BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 1.1 Pendekatan penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode Studi Kasus (Case Study) yakni pengamatan secar detail terhadap obyek atau orang, baik pada satu titik waktu atau beberapa titik waktu. Penelitian ini menggunakan data kualitatif untuk mengkaji bagaimana mekanisme penerapan good corporate governance di lingkungan organisasi gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan mendalam mengenai penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) serta elemen-elemen good corporate governance (GCG) secara kelembagaan yang ada dalam Organisasi Gereja tersebut. Sebagai salah satu metode penelitian,studi kasus digunakan dalam banyak situasi untuk memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, bagi individu, kelompok, organisasi, sosial politik, serta fenomena yang berhubungan satu dengan lainnya. Keunggulan pendekatan studi kasus adalah peneliti mampu memenuhi semangat keingintahuan dalam memahami fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat, pendekatan ini akan memberikan pemahaman yang holistik terhadap peneliti akan arti dari karakteristik berbagai kejadian dalam kehidupan, seperti siklus kehidupan, organisasi, proses managerial, perubahan lingkungan, hubungan internasional dan transformasi industri (Yin, 2003 dalam Simanjuntak dan Januarsi, 2011). Untuk membangun atau mengkonstruksikan realitas, penelitian kualitatif berpikir secara induktif dan grounded. Tidak memulai penelitannya dengan mengajukan hipotesis kemudian menguji kebenarannya (berpikir deduktif), tetapi penelitian ini bergerak dari bawah yaitu mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang sesuatu dan kemudian mencari pola-pola, hukum, prinsip-prinsip dan akhirnya menarik kesimpulan dari analisis itu ( Bungin, 2010, h.218 ). Pendekatan kualitatif memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dari penelitian kuantitatif terutama dalam hal cara memandang sifat dan realitas sosial, peranan nilai dan fleksibilitas dalam pengumpulan data 52

2 (Bagong dan Sutinah, 2006, h.168). Menurut Moleong (2004) bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik yang menemukan pemahaman mengenai fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Penelitian kualitatif haruslah dilakukan secara objektif. Metode yang dilakukan oleh peneliti membantu peneliti untuk menghindari subjektivitas. Pengumpulan data dilakukan dalam waktu yang relatif lama sehingga peneliti dihadapkan pada situasi dimana ia harus menghindari prasangka atau sikap suka-tidak suka. Satu teknik dalam penelitian kualitatif adalah harus diketahui bahkan dipelajari serta disepakati oleh subjek penelitian (Moleong, 2004). 1.2 Jenis penelitian Jenis penelitian menurut tujuan dilakukannya penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai mekanisme penerapan good corporate governance di lingkungan organisasi gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan elemenelemen good corporate governance (GCG). Metode ini memungkinkan peneliti untuk memilih satu objek penelitian untuk dikaji secara mendalam dan bukan hanya membuat peta umum dari objek penelitian tersebut (Irawan, 2007, h.60-61). Berdasarkan penggunaan waktu, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian yang dilakukan dalam waktu tertentu dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk diperbandingkan (Kountur, 2005, h.106). Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana mekanisme penerapan good corporate governance di lingkungan Organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan prinsipprinsip GCG pada waktu tertentu hingga penelitian ini selesai dan tidak dimaksudkan untuk diperbandingkan dengan penelitian lain pada waktu yang berbeda. Berdasarkan manfaatnya, penelitian ini termasuk penelitian murni, karena penelitian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan peneliti sendiri yang merupakan bagian dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan dilakukan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan. 53

3 1.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder dengan: 1. Studi lapangan Dalam melakukan studi lapangan digunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sedangkan instrumentasi adalah proses pengumpulan data tersebut (Kontour, 2005, h.151). Pengumpulan data dilakukan dengan cara: Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak antara peneliti sebagai pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (narasumber) sebagai pemberi jawaban dari pertanyaan yang diajukan. 2. Studi kepustakaan Dalam studi kepustakaan, peneliti berusaha untuk mempelajari dan menelaah berbagai literatur seperti buku, jurnal, dan lain-lain. Untuk menghimpun sebanyak mungkin pengetahuan yang sesuai dengan permasalahan penelitian sehingga dapat mendukung analisa data. Studi kepustakaan bertujuan untuk mengoptimalkan kerangka teori dalam menentukan arah penelitian serta konsep dan bahan teoritis lain yang sesuai dengan konteks penelitian (Nazir, 1998, h.182) 1.4 Narasumber/Informan Dalam penelitian ini, narasumber/informan adalah beberapa pihak yang peneliti anggap mempunyai kompetensi untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan tema penelitian. Informan adalah narasumber yang memberikan keterangan melalui wawancara informal, yaitu: Beberapa Anggota Executive Committee (Excom) Penulis mengambil sumber informasi dari informan tersebut karena jabatan/keahlian sebagai perwakilan gereja-gereja yang berada dilingkungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara. 54

4 Ketua Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara. yang mengetahui struktur organisasi serta satuan unit kerja di lingkungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara yang juga membangun hubungan dengan gereja-gereja (stakeholder). Hal ini akan membantu peneliti dalam mengambil data-data primer internal Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara untuk mengetahui bagaimana mekanisme penerapan good corporate governance (GCG) dalam satuan unit kerja. Sekretaris Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara. yang mengetahui dokumentasi, prosedur dan mekanisme penerapan good corporate governance (GCG) dalam lingkungan Organisasi Gereja di Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara. Bendahara Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara. yang mengetahui pemisahan tugas dan job description dari akuntan, internal auditor, dan kasir di lingkungan organisasi gereja Advent. Auditor Internal Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara. dalam melakukan proses pemeriksaan internal terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi dalam jemaatjemaat dilingkungan organisasi gereja Advent Chief Accountant & Financial Controller Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung & Maluku Utara. sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan daerah konferens dan pengawasan internal. 55

5 1.5 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian difokuskan di kantor pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung dan Maluku Utara. 1.6 Batasan Penelitian Batasan penelitian dilakukan agar peneliti dapat lebih memfokuskan lingkungan penelitian sehingga cakupan pembahasan tidak terlalu umum dan mencegah ketidakjelasan informasi. Penelitian ini akan dibatasi pada mekanisme penerapan good corporate governance termasuk prinsipprinsip good corporate governance (GCG) dan praktek pelaporan keuaangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) di lingkungan organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Manado, Minahasa Utara, Bitung dan Maluku Utara. 56