LAPORAN BULANAN AKTIFITAS EKSPLORASI PT. BARAMULTI SUKSESSARANA Tbk PERIODE NOVEMBER 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN BULANAN AKTIFITAS EKSPLORASI PT. BARAMULTI SUKSESSARANA Tbk PERIODE NOVEMBER 2013"

Transkripsi

1 1

2 LAPORAN BULANAN AKTIFITAS EKSPLORASI PT. BARAMULTI SUKSESSARANA Tbk PERIODE NOVEMBER

3 KATA PENGANTAR PT. Baramulti Suksessarana Tbk ( BSSR, Perseroan ) adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Infrastruktur pendukung berupa jalan angkut batubara sepanjang 14km, perkantoran, perbengkelan, pelabuhan khusus batubara dan lainnya berada di daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Perseroan memiliki anak perusahaan yaitu PT. Antang Gunung Meratus ( AGM ), yang juga merupakan perusahaan pertambangan batubara. Saat ini, AGM melakukan kegiatan penambangan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Infrastruktur pendukung berupa jalan angkut batubara sepanjang 34km, perkantoran, perbengkelan, pelabuhan khusus batubara dan lainnya tersebar di daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk memenuhi ketentuan III.3.1 dan III.3.2, Peraturan PT. Bursa Efek Jakarta Nomor IE Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Lampiran Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/ tanggal 19 Juli 2004, maka dengan ini kami sampaikan Laporan Aktivitas Eksplorasi Perseroan dan anak perusahaan AGM untuk bulan November

4 BAB I LATAR BELAKANG I.1. PT. Baramulti Suksessarana Tbk Didirikan sejak 1990, PT. Baramulti Suksessarana Tbk ( Perseroan, BSSR ) memulai kegiatan usaha utama di bidang perdagangan batubara. Pada tahun 1998, Perseroan mulai untuk memfokuskan kegiatan usaha utama di bidang pertambangan. Perseroan memulai tahap produksi tambang batubaranya pada bulan Juni Wilayah pertambangan Perseroan seluas 2.459,76 ha, berlokasi di Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, yaitu berjarak sekitar 25 km arah barat daya dari Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Izin pertambangan yang dimiliki oleh Perseroan adalah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) No.540/0773/IUPOP/MB-PBAT/IV/2010 tanggal 13 April Masa berlaku IUPOP adalah 8 (delapan) tahun, yaitu produksi selama 6 (enam) tahun dan proses tambang selama 2 (dua) tahun. Izin pertambangan ini dapat diperpanjang selama 2 (dua) kali, masing-masing selama 10 (sepuluh) tahun. Wilayah pertambangan Perseroan dibagi menjadi 4 (empat) Blok, di mana batubara yang akan dipasarkan berasal dari masing-masing Blok. Saat ini batubara yang dihasilkan oleh BSSR berasal dari Blok 8 yang berada di daerah timur (Gambar 1). Produk batubara yang dihasilkan oleh BSSR dari Blok 8 atau disebut dengan Bara 8 memiliki spesifikasi nilai kalori rata-rata 5.100kcal/kg adb dengan Total Sulphur (TS) sebesar 0,51% adb. 4

5 Gambar 1. Lokasi Tambang BSSR 5

6 Gambar 2. Skema Umum Kegiatan Operasi BSSR 6

7 BAB II EKSPLORASI PT. Baramulti Suksessarana Tbk ( BSSR ) 1. Daerah Eksplorasi Kegiatan eksplorasi di bulan November 2013 dikonsentrasikan di area Bara 3 (blok paling Barat konsesi), berupa lanjutan kegiatan pemboran stratigrafi dan pemboran detail (Infill Drilling). Namun kegiatan pemboran untuk sementara dihentikan sejak tanggal 8 Juli 2013 lalu, berkaitan dengan pembaharuan kontrak dengan pihak kontraktor bor dan kontraktor logging. 2. Keselamatan Tidak ada kecelakaan/kejadian hampir celaka di lingkungan eksplorasi pada bulan november 2013 Safety Induction dengan topik Pengenalan Safety di Lingkungan BSSR kepada crew bor baru selalu dilakukan. Pihak Kontraktor telah mengikuti Safety Regulations yang berlaku di PT BSSR Tbk dengan baik dan diawasi langsung oleh Safety Department BSSR. 3. Metode Pemboran 7

8 Metoda pemboran yang dilakukan adalah vertical drilling dengan menggunakan dua unit Jacro-175 dengan diameter lubang berukuran N (76,00 mm). Sistem pemboran adalah touch coring dan full coring, dan semua titik bor dilakukan pengukuran geophysical logging. 4. Biaya Eksplorasi November 2013 Operational Expense Anggaran (IDR) - Biaya Eksplorasi Year to Date Realisasi (IDR) - Anggaran (IDR) Realisasi (IDR) - 5. Pengawasan Pemboran Sebelumnya pemboran dilakukan oleh satu kontraktor pemboran yaitu CV Cosyindo Teknik yang mengoperasikan 2 unit rig jenis Jacro-175 (maksimal kedalaman 100 meter). Kegiatan pemboran ini disupervisi langsung oleh PT. BSSR di bawah tanggung jawab Divisi Eksplorasi. Sedangkan untuk kegiatan geophysical logging dilakukan oleh kontraktor PT. RecsaLog Geoprima juga di bawah pengawasan langsung oleh Divisi Eksplorasi PT. BSSR. 6. Kemajuan Eksplorasi Berhubung tidak ada kegiatan pemboran di bulan september seperti tersebut di atas, maka tidak ada progress kemajuan untuk bulan ini. Tabel Kemajuan Pemboran November 2013 No. Rig Unit 1 2 Plan October 2013 Aktual September 2013 Holes Open (m) Coring (m) Total (m) Holes Open (m) Coring (m) Total (m) Jacro 175 (1) Jacro 175 (2) Total Dari kegiatan eksplorasi yang telah berjalan hingga saat ini di blok Bara 3, telah dapat diidentifikasi sebanyak 25 seam dengan rata-rata ketebalan yang bervariasi berkisar antara 0,63 meter hingga 2,37 meter. Sejumlah 8 seam potensi telah berhasil diidentifikasi sepanjang arah strike 500 meter hingga meter serta memiliki ketebalan rata-rata antara 1 meter hingga 4 meter dan kualitas kalori (GAR) berkisar antara 4.986kcal/kg hingga 5.708kcal/kg. Rincian spesifikasi seam potensi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 7. Permasalahan Pemboran Tidak ada kegiatan 8

9 8. Rencana Pemboran Selanjutnya Jika kontrak pemboran telah rampung, maka kegiatan pemboran selanjutnya adalah melanjutkan program pemboran stratigrafi dan infill drilling di area blok Bara 3. Target adalah mengejar kemenerusan seam utama ke arah selatan. Namun, pada bulan September 2013, kegiatan pemboran masih dihentikan dalam rangka pembaharuan kontrak dengan pihak kontraktor bor (PT Cosyindo Teknik) dan kontraktor logging (PT RecsaLog Geoprima). Tabel 2.4. Target Pemboran bulan December 2013: Lokasi Area Blok Bara 3 Target Pemboran (0 titik) Open Hole (m) 920 Coring (m) 80 Total (m) 1,000 Anggaran biaya kegiatan pemboran bulan December 2013: Operational Expense Biaya Eksplorasi Anggaran Biaya Bulan September 2013 Anggaran (IDR) 0 9

10 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT. ANTANG GUNUNG MERATUS NOVEMBER

11 KATA PENGANTAR Laporan ini dibuat dimaksudkan untuk evaluasi sementara dan pelaporan mengenai kegiatan pada pekerjaan eksplorasi di Areal PKP2B PT.ANTANG GUNUNG MERATUS, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Propinsi Kalimantan Selatan, yang meliputi pekerjaan pemetaan geologi, pemboran dangkal. Pengambilan contoh batubara dan Analisa contoh batubara. Dari hasil intepretasi geologi, evaluasi laboratorium serta berbagai pertimbangan teknis yang telah dilakukan, maka dapat diketahui pola sebaran, besar sumberdaya dan kualitas batubaranya. Sehingga sangat menarik untuk diselidiki lebih rinci guna menunjang tahap kegiatan eksplorasi dalam meningkatkan kepekerjaan selanjutnya Dengan terselesaikannya laporan kegiatan eksplorasi, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Direksi dan Staf PT. Antang Gunung Meratus serta semua pihak yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk melakukan kegiatan eksplorasi endapan batubara di daerah ini. BAB I LATAR BELAKANG Sejalan dengan program pemerintah untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber energi non migas guna memenuhi keperluan dalam negeri maupun untuk ekspor, sekaligus untuk menghemat dan menghasilkan devisa bagi negara, maka PT. Antang Gunung Meratus bermaksud untuk mengembangkan pertambangan batubara di Wilayah PKP2Bnya secara lebih optimal, dimulai dengan melakukan kegiatan eksplorasi tambahan untuk mengetahui potensi batubara di wilayah tersebut. PT. Antang Gunung Meratus (PT. AGM) adalah salah satu perusahaan pertambangan batubara pemegang Perjanjian Kontrak Pengusahaan Penambangan Batubra (PKP2B) yang ada di Kalimantan Selatan meliputi 4 kabupaten yakni : Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, dan kabupaten Hulu Sungai Selatan serta Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Wilayah PKP2B PT. Antang Gunung Meratus (AGM) terdiri dari 6 (enam) blok prospek, yaitu Blok I Rampah, Blok II Malilingin, Blok III Ida Manggala-Kuangan, Blok IV Suato Tatakan, Blok V Haruyan dan Blok VI Barabai. Saat ini PT. Antang Gunung Meratus menerapkan sistem penambangan terbuka (surface open-cut mining) di lokasi tambang Idamanggala. Sejalan dengan kemajuan penambangan pada saat ini PT. AGM juga melaksankan kegiatan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi tambahan ini, telah dilakukan sejak Tahun 2004 hingga sekarang. 11

12 Kegiatan penambangan PT. Antang Gunung Meratus dilakukan oleh dua kontraktor utama yaitu PT. Bina Sarana Sukses (PT. BSS) dan PT. Bukit Intan Indoperkasa (PT. BII) GAMBAR 1. PKP2B PT. ANTANG GUNUNG MERATUS Area Penambangan AGM Blok 3 Selatan 12

13 Gambar 2 Wilayah PKP2B dan Blok Prospek PT. Antang Gunung Meratus 13

14 1.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah Lokasi kegiatan terletak di daerah PKP2B PT. Antang Gunung Meratus yakni di Blok III S Warute, Blok III S Waruba, Blok IV Waruba, Blok IV Warutas, Blok V dan Blok IV dan termasuk dalam Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Propinsi Kalimantan Selatan, Pencapaian lokasi penyelidikan dari Jakarta bisa ditempuh dengan pesawat terbang dengan lama penerbangan selama 1.5 jam ke Banjarmasin ibukota Propinsi Kalimantan Selatan dan selanjutnya dari Banjarmasin ke Kota Rantau lewat darat dengan mobil selama 2 jam. Dari kota Rantau menuju kelokasi kegiatan dapat ditempuh dengan mobil 4x4 ± 2 jam. Kondisi jalan umumnya beraspal dan berbatu yang sudah mengalami pengerasan (Makadam). K A L I K A L I P R O P I N S I M A N T A N T E P R O P M A N T I N S A N I T I M U R N G A H Tan jung ` Amunt a i BaBa ra ba i ra ba i S. N ega ra Ka nd a ngan S. Ta p in P KP 2B - AGM Ran tau o Ma rg asar i Su ng a i Put ing S. Bar i to Bin uang Ko ta Ba ru w Ba nja rm as in M a rt a pu ra Ba n jar ba ruriam K anan Bat uli cin Pula u S ebuku P ula u La ut P ela ihar i L A U T J A W A Ke te ra n gan : : : : U Jalan Propi nsi Jala n A ngku tan Bat uba ra Ba tas Propi nsi km Gambar 3 Lokasi Kesampaian Daerah 14

15 1.2 Keadaan Lingkungan Daerah Penyelidikan Penduduk Penduduk yang tinggal disekitar daerah penyelidikan terdiri dari berbagai suku (Banjar, Dayak Meratus, Jawa, dan Madura,) yang menempati di sepanjang jalan masuk keareal kegaiatan. Mata pencaharian penduduk umumnya adalah berladang, berkebun, buruh, pengumpul hasil hutan (damar, rotan, kulit kayu, madu), berburu, pegawai negeri sipil. Agama yang dianut cukup beragam yang terdiri dari Islam, Hindu, Kristen, Katolik dan Kaharingan Morfologi Bentuk bentang alam daerah penyelidikan umumnya berupa perbukitan yang terdiri dari perbukitan terjal memanjang dan perbukitan Karst. Perbukitan memanjang terletak di bagian timur dan menempati areal seluas lebih kurang 60 % daerah penyelidikan, dengan ketinggian sampai 125 meter di atas muka air laut dan terletak dibagian timur lokasi kegian, perbukitan karst menempati 40 % daerah penyelidikan dengan ketinggian hingga 75 meter di atas muka laut yang menempati bagian barat lokasi kegiatan. Sungai utamanya adalah Sungai Angkinang, Sungai Tapin, dan Sungai Amandit yang mengalir dari arah Barat yang bermuara di Sungai Negara anak Sungai Barito ke utara (sejajar dengan jurus perlapisan batuan) dan terletak di bagian tengah lokasi kegiatan kemudian di bagian selatan terdapat sungai Amandit yang mengalir ke barat dan memisahkan antara blok II dan blok V, lebar sungai ini ± 50 meter Iklim. Sebagaimana umumnya daerah di Indonesia, daerah penyelidikan beriklim tropis, musim hujan biasanya berlangsung pada bulan Oktober sampai dengan Mei, sedangkan musim kemarau mulai bulan Mei sampai September. Diantara kedua musim ini terdapat masa transisi. 15

16 1.2.4.Tata Guna lahan. Daerah penyelidikan berdasarkan dari kegunaan lahannya bisa dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu : ladang atau kebun, Hutan Tanaman Industri dan Hutan Produksi. Daerah perladangan biasanya terletak di kanan kiri jalan masuk kira-kira 100 meter sampai 500 meter ke arah dalam dan sisanya itu merupakan hutan tanaman industri PT. Dwima Intiga dan hutan Lindung Batulaki dan Batubini. Terkait konsesi PT. AGM yang berada di kawasan hutan maka pada tahun sejak tahun 2008 PT AGM telah mengantongi Surat Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan tahap I seluas Ha dan pada tahun 2010 mendapat Surat Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan tahap II seluas Ha dari Kementrian Kehutanan Republik Indonesia. Perkebunan karet dan ladang menempati ± 40% dari lokasi kegiatan dan sudah usahakan oleh masyarakat selama bertahun tahun, untuk hutan tanaman industry menempati 30% dari luas areal kegiatan yang kondisinya tidak terawat dengan jenis tanaman pohon Acasia sedangakan untuk hutan lindung menempati di perbukitan Karts yang berada di sebelah timur lokasi kegiatan yang merupakan hutan lindung dan menempati luas 10%. 16

17 Areal Penggunaan Lain (APL ) Areal Hutan Produksi (HP) Areal Hutan Lindung (HL) Gambar 4 : Peta Tata Guna lahan Wilayah konsesi PT AGM 17

18 1.2 Geologi Regional Secara regional daerah penyelidikan termasuk ke dalam Cekungan Barito bagian utara. Cekungan Barito merupakan salah satu Cekungan Tersier, terletak di wilayah Kalimantan bagian selatan dan tengah. Secara fisiografi cekungan ini mempunyai batas sebagai berikut : - di sebelah utara oleh Kuching High dan Patermoster Cross High, - di sebelah timur oleh Meratus High, - di sebelah selatan oleh Cekungan Laut Jawa, dan - di sebelah barat oleh Paparan Sunda. Gambar 5. Fisiografi Kalimantan 18

19 1.3 Stratigrafi Regional Batuan tertua yang tersingkap di Cekungan Barito adalah batuan Pra Tersier yang merupakan batuan dasar dari Cekungan Barito. Batuan Pra Tersier terdiri dari batuan beku bersusunan menengah dan sedimen laut dalam, diterobos granit muskovit berumur Kapur Akhir. Fase transgresi pada Tersier diawali dengan pengendapan batuan Formasi Tanjung berumur Eosen, diikuti oleh pengendapan Formasi Berai pada lingkungan laut dangkal. Puncak dari fase transgresi ditandai dengan pengendapan batu napal dari Formasi Berai bagian atas yang menunjukkan ciri-ciri sedimen laut dalam. Pada kala Miosen Tengah, cekungan Barito mulai terangkat di bagian barat dan timur, sehingga seolah-olah terputus hubungannya dengan laut terbuka di timur. Pada kala ini diendapkan Formasi Warukin dalam lingkungan delta hingga paralas sedimentasi Tersier berakhir pada fase regresi dengan diendapkannya Formasi Dahor pada lingkungan paralas. Pengendapan batuan Formasi Tanjung sampai Formasi Warukin berlangsung secara menerus, sedangkan Formasi Dahor secara setempat, tidak selaras di atas Formasi Warukin. Kegiatan gunung berapi yang terjadi pada kala Eosen - Oligosen menghasilkan lava bersusunan andesit-basalt, serta batuan terobosan hipabsal berupa sill dan retas yang bersifat basalt yang menerobos Formasi Tanjung di beberapa tempat. Endapan Aluvium merupakan endapan termuda, umumnya menem-pati daerahdaerah di sepanjang tepian S.Amandit,S Tapin, dan Sungai Barabai serta cabangcabangnya. Endapan Aluvium merupakan endapan termuda, umumnya menem-pati daerahdaerah di sepanjang tepian S.Barito dan S.Kapuas serta cabang-cabangnya. Menurut Sam Supriatna, dkk. (Puslitbang Geologi Bandung, 1980), formasi pembawa endapan batubara di daerah ini adalah Formasi Tanjung, Formasi Montalat, Formasi Berai,Formasi Warukin dan Formasi Dahor. Ciri-ciri umum dari masing-masing Formasi di atas diterangkan sebagai berikut: 19

20 1.3.1 Formasi Tanjung Formasi ini bagian bawahnya merupakan perselingan antara batupasir gampingan, batupasir, batulempung, dan konglomerat, mengandung sisipan batubara. Bagian atas merupakan perselingan antara batupasir kuarsa mengandung muskovit, batu lanau, batu pasir, mengandung sisipan tipis batugamping dan batubara. Formasi ini berumur Eosen, diendapkan di lingkungan delta dan laut dangkal terbuka. Tebal Formasi diperkirakan ± meter Formasi Berai Batugamping, warna putih kekuningan - putih kecoklatan, umumnya berlapis baik berbutir halus, sangat padat, mengandung fosil foraminifera besar, bersisipan batulempung, abu-abu, agak menyerpih, batunapal,abu-abu gelap, setempat kadang-kadang ada sisipan tipis batubara setebal beberapa centimeter.formasi ini diendapkan secara selaras diatas Formasi Tanjung Formasi Warukin Terdiri dari batupasir kuarsa, berwarna kuning, berbutir sedang - kasar, mengandung sisipan batulempung, batulanau, batubara Umur Formasi ini diperkirakan Miosen Tengah -Miosen Akhir, diendapkan dilingkungan paralas delta. Tebal Formasi ini diperkirakan sekitar meter Formasi Dahor Terdiri dari batupasir kuarsa, putih, kurang padat, sebagian berupa pasir lepas, bersisipan lempung, lanau, lignit, dan limonit. Umur formasi ini diperkirakan Miosen Akhir - Pliosen, diendapkan dilingkungan paralas. Tebal Formasi diperkirakan sekitar 300 meter. 20

21 Gambar 6. Stratigrafi Cekungan Barito Gambar 7. Section Barito Basin 21

22 GAMBAR 8. GAMBARAN UMUM DIAGRAM ALIR KEGIATAN OPERASI PENAMBANGAN 22

23 BAB II EKSPLORASI II.1 Daerah Kegaiatan Eksplorasi Kegiatan Eksplorasi bulan November 2013 di laksanakan di daerah PKP2B PT. Antang Gunung Meratus dan mencakup pekerjaan pemboran di blok 3 Warutas Desa Idamanggala kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. II.2 Biaya Eksplorasi Selama bulan November 2013 kegiatan Eksplorasi PT. AGM difokuskan pada kegiatan pemboran Stratigrafi di Areal Blok 3 Warutas. Dalam melaksanakan kegiatan pemboran PT AGM dibantu oleh kontraktor pemboran PT. Karya Bumi Prima dibawah pengawasan konsultan PT. AGM. Pada bulan November 2013 untuk kegiatan ini PT. AGM telah mengeluarkan biaya sebesar Rp ,- 23

24 II.3 Metode Pekerjaan Pada Umumnya kegiatan eksplorasi bulan November 2013 adalah pengeboran dengan metode Touch Coring untuk pemboran Stratigrafi pada area Blok 3 Warutas dengan tujuan untuk explorasi sumberdaya batubara. Kemudian Logging Geofisika yang dilakukan di setiap lubang bor yang telah selesai. II.4 Pengawasan Kegiatan Kegiatan Pengeboran dilaksanakan oleh kontraktor PT. Karya Bumi Prima yang mengoperasikan 2 rig yaitu: Jackro 175 dan UD5/Tone. Kegiatan Logging geofisika dilaksanakan kontraktor PT. RecsaLog. Seluruh kegiatan tersebut sepenuhnya diawasi oleh Well site PT. Antang Gunung Meratus di bawah seksi Geologi yang berada dalam departemen Engineering. II.5 Kemajuan Kegiatan Pada periode November 2013 pemboran infill di blok 3 Warute dengan metode Touch Coring, kegiatan pemboran yang berlangsung adalah sebagai berikut : Pengeboran Infill Blok 3 Warute untuk bulan November 2013 yaitu: 3WA108 dengan total kedalaman meter, rig Jackro175 3WA109 dengan total kedalaman meter, rig OD5 3WA110 dengan total kedalaman meter, rig OD5 3WA111 dengan total kedalaman meter, rig Jackro175 3WA112 dengan total kedalaman meter, rig Jackro175 3WA113 dengan total kedalaman meter, rig OD5 24

25 Gambar 9.Peta Pemboran Blok 3 Warutas 25

26 II.6 Rencana Kegiatan Eksplorasi Selanjutnya Kegiatan eksplorasi bulan Desember 2013 adalah melanjutkan pengeboran stratigrafi dengan tujuan eksplorasi di blok Blok 3 Warutas dengan target seam M16 hingga seam M13 di area lahan bebas. Metode yang akan di gunakan adalah metode Touch coring dan akan dilanjutkan dengan pengecekan Geopysical loging disetiap lubang yang sudah selesai dilakukan pemboran. Untuk bulan Desember 2013 pemboran akan dilaksanakan sebanyak 6 titik dengan kedalaman kurang/lebih dari 100 meter. Pengambilan conto batubara dilakukan pada pemboran inti (coring) dimana nomor conto disesuaikan dengan nomor lubang bor dan kedalamannya. Target kedalaman pemboran dan Budget di Bulan Desember 2013 terlampir dalam tabel dibawah ini: TABEL : Rencana Pemboran Bulan Desember 2013 di Blok 3 Warutas 26

27 27

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Secara administratif wilayah IUP Eksplorasi CV Parahyangan Putra Mandiri, termasuk di dalam daerah Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi Kesampaian Daerah Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kampung Seibanbam II, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan.

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk April 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Putra Parahyangan Mandiri adalah salah satu perusahaan batubara yang terletak di Kec. Satui, Kab. Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, yang didirikan

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Maret 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga,

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk September 2014 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Januari 2013 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Geografis Daerah Penelitian Wilayah konsesi tahap eksplorasi bahan galian batubara dengan Kode wilayah KW 64 PP 2007 yang akan ditingkatkan ke tahap ekploitasi secara administratif

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL Daerah penelitian ini telah banyak dikaji oleh peneliti-peneliti pendahulu, baik meneliti secara regional maupun skala lokal. Berikut ini adalah adalah ringkasan tinjauan literatur

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011 BAB I KEADAAN GEOLOGI I.1 Morfologi Daerah penyelidikan merupakan wilayah dengan bentuk morfologi

Lebih terperinci

BAB II KEADAAN UMUM DAN KONDISI GEOLOGI

BAB II KEADAAN UMUM DAN KONDISI GEOLOGI BAB II KEADAAN UMUM DAN KONDISI GEOLOGI 2.1 KESAMPAIAN DAERAH 2.1.1 Kesampaian Daerah Busui Secara geografis, daerah penelitian termasuk dalam daerah administrasi Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Pasir,

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA : GEOLOGI REGIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA : GEOLOGI REGIONAL BAB II TINJAUAN PUSTAKA : GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Fisiografi Cekungan Kutai pada bagian utara dibatasi oleh tinggian Mangkalihat dengan arah barat laut tenggara, di bagian barat dibatasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Profil Perusahaan PT. Cipta Kridatama didirikan 8 April 1997 sebagai pengembangan dari jasa penyewaan dan penggunaan alat berat PT. Trakindo Utama. Industri tambang Indonesia yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Februari 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM 9 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Kegiatan penelitian dilakukan di salah satu tambang batubara Samarinda Kalimantan Timur, yang luas Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebesar 24.224.776,7

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Desember 2013 1 PT ADAROENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi sumber daya energi yang cukup besar seperti minyak bumi, gas, batubara

BAB I PENDAHULUAN. potensi sumber daya energi yang cukup besar seperti minyak bumi, gas, batubara BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Cekungan Barito merupakan salah satu cekungan tersier yang memiliki potensi sumber daya energi yang cukup besar seperti minyak bumi, gas, batubara dan sumber daya

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL II.1 Fisiografi Cekungan Kutai Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan di Indonesia yang menutupi daerah seluas ±60.000 km 2 dan mengandung endapan berumur Tersier dengan ketebalan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 1 PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi - 1 - PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

PROSPEKSI BATUBARA DAERAH AMPAH DAN SEKITARNYA KABUPATEN BARITO TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PROSPEKSI BATUBARA DAERAH AMPAH DAN SEKITARNYA KABUPATEN BARITO TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PROSPEKSI BATUBARA DAERAH AMPAH DAN SEKITARNYA KABUPATEN BARITO TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Wawang Sri Purnomo dan Fatimah Kelompok Penyelidikan Batubara, Pusat Sumber Daya Geologi SARI Lokasi Penyelidikan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

KAJIAN ZONASI DAERAH POTENSI BATUBARA UNTUK TAMBANG DALAM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BAGIAN TENGAH

KAJIAN ZONASI DAERAH POTENSI BATUBARA UNTUK TAMBANG DALAM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BAGIAN TENGAH KAJIAN ZONASI DAERAH POTENSI BATUBARA UNTUK TAMBANG DALAM PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BAGIAN TENGAH O l e h : Ssiti Sumilah Rita SS Subdit Batubara, DIM S A R I Eksploitasi batubara di Indonesia saat ini

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1. Fisiografi Regional Van Bemmelen (1949) membagi Pulau Sumatera menjadi 6 zona fisiografi, yaitu: 1. Zona Jajaran Barisan 2. Zona Semangko 3. Pegunugan Tigapuluh 4. Kepulauan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 1 PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batubara adalah batuan sedimen, yang merupakan bahan bakar hidrokarbon, yang terbentuk dari tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen dan terkena pengaruh panas serta

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

Bab II Geologi Regional

Bab II Geologi Regional BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1. Geologi Regional Kalimantan Kalimantan merupakan daerah yang memiliki tektonik yang kompleks. Hal tersebut dikarenakan adanya interaksi konvergen antara 3 lempeng utama, yakni

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah Area operasional PT Adaro Indonesia secara administratif terletak di 2 (dua) provinsi dan 4 (empat) kabupaten. Lokasi tambang dan sarana produksi

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Jawa Barat Pada dasarnya Van Bemmelen (1949) membagi fisiografi Jawa Barat menjadi empat bagian (Gambar 2.1) berdasarkan sifat morfologi dan tektoniknya, yaitu: a.

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk PT Toba Bara Sejahtra Tbk Juli 2012 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sanga- Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Secara administratif PT BJA berlokasi di Desa Sungai Payang, Dusun Beruak, Kecamatan Loakulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Desember Tahun 2014 PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia

Lebih terperinci

EKSPLORASI BITUMEN PADAT DENGAN OUT CROPS DRILLING DAERAH MALUTU DAN SEKITARNYA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN, PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

EKSPLORASI BITUMEN PADAT DENGAN OUT CROPS DRILLING DAERAH MALUTU DAN SEKITARNYA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN, PROPINSI KALIMANTAN SELATAN EKSPLORASI BITUMEN PADAT DENGAN OUT CROPS DRILLING DAERAH MALUTU DAN SEKITARNYA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN, PROPINSI KALIMANTAN SELATAN OLEH Untung Triono dan Mulyana Sub Direktorat Batubara, Direktorat

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL 1 BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Subang, Jawa Barat, untuk peta lokasi daerah penelitiannya dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Peta Lokasi

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia. Pulau ini terdiri dari daerah dataran dan daerah pegunungan. Sebagian besar daerah pegunungan berada

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Jawa Barat Fisiografi Jawa Barat (Gambar 2.1), berdasarkan sifat morfologi dan tektoniknya dibagi menjadi empat bagian (Van Bemmelen, 1949 op. cit. Martodjojo, 1984),

Lebih terperinci

PROSPEKSI BATUBARA DAERAH TABAK, KABUPATEN BARITO SELATAN PROVINSI KALIMATAN TENGAH

PROSPEKSI BATUBARA DAERAH TABAK, KABUPATEN BARITO SELATAN PROVINSI KALIMATAN TENGAH PROSPEKSI BATUBARA DAERAH TABAK, KABUPATEN BARITO SELATAN PROVINSI KALIMATAN TENGAH Didi Kusnadi dan Eska P Dwitama Kelompok Penyelidikan Batubara, Pusat Sumber Daya Geologi SARI Daerah penyelidikan terletak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM 6 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi Penelitian Secara administrasi, lokasi penelitian berada di Kecamata Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Sebelah utara Sebelah selatan Sebelah timur Sebelah

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI TAMBANG DALAM PADA KAWASAN HUTAN LINDUNG DI DAERAH SUNGAI MERDEKA, KAB. KUTAI KARTANEGARA, PROV. KALIMANTAN TIMUR

KAJIAN POTENSI TAMBANG DALAM PADA KAWASAN HUTAN LINDUNG DI DAERAH SUNGAI MERDEKA, KAB. KUTAI KARTANEGARA, PROV. KALIMANTAN TIMUR KAJIAN POTENSI TAMBANG DALAM PADA KAWASAN HUTAN LINDUNG DI DAERAH SUNGAI MERDEKA, KAB. KUTAI KARTANEGARA, PROV. KALIMANTAN TIMUR Rudy Gunradi 1 1 Kelompok Program Penelitian Konservasi SARI Sudah sejak

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Geografis Regional Jawa Tengah berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Barat di sebelah barat, dan

Lebih terperinci

Bab II Kondisi Umum Daerah Penelitian

Bab II Kondisi Umum Daerah Penelitian Bab II Kondisi Umum Daerah Penelitian II.1 Kesampaian Daerah Lokasi penelitian terletak di daerah Buanajaya dan sekitarnya yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang,

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1. Fisiografi Lokasi Penelitian Gambar 3. Letak cekungan Asam-asam (Rotinsulu dkk., 2006) Pulau Kalimantan umumnya merupakan daerah rawa-rawa dan fluvial. Selain itu juga terdapat

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk PT Toba Bara Sejahtra Tbk Agustus 2012 1 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk (PT TBS) adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sanga Sanga, Kabupaten Kutai

Lebih terperinci

PROSPEKSI ENDAPAN BATUBARA DI DAERAH KELUMPANG DAN SEKITARNYA KABUPATEN MAMUJU, PROPINSI SULAWESI SELATAN

PROSPEKSI ENDAPAN BATUBARA DI DAERAH KELUMPANG DAN SEKITARNYA KABUPATEN MAMUJU, PROPINSI SULAWESI SELATAN PROSPEKSI ENDAPAN BATUBARA DI DAERAH KELUMPANG DAN SEKITARNYA KABUPATEN MAMUJU, PROPINSI SULAWESI SELATAN Oleh : Nanan S. Kartasumantri dan Hadiyanto Subdit. Eksplorasi Batubara dan Gambut SARI Daerah

Lebih terperinci

BAB II KEADAAN UMUM DAN KONDISI GEOLOGI

BAB II KEADAAN UMUM DAN KONDISI GEOLOGI BAB II KEADAAN UMUM DAN KONDISI GEOLOGI 2.1 LOKASI DAERAH PENELITIAN Daerah penelitian berada dalam kawasan pertambangan milik PT. Tanjung Alam Jaya (TAJ) yang beroperasi dengan metode tambang terbuka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Secara administratif wilayah penyelidikan, termasuk didalam daerah Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Batas

Lebih terperinci

BAB 2 Tatanan Geologi Regional

BAB 2 Tatanan Geologi Regional BAB 2 Tatanan Geologi Regional 2.1 Geologi Umum Jawa Barat 2.1.1 Fisiografi ZONA PUNGGUNGAN DEPRESI TENGAH Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat (van Bemmelen, 1949). Daerah Jawa Barat secara fisiografis

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL 9 II.1 Fisiografi dan Morfologi Regional BAB II GEOLOGI REGIONAL Area Penelitian Gambar 2-1 Pembagian zona fisiografi P. Sumatera (disederhanakan dari Van Bemmelen,1949) Pulau Sumatera merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 FISIOGRAFI Menurut van Bemmelen (1949), fisiografi Jawa Barat dibagi menjadi enam zona, yaitu Zona Dataran Aluvial Utara Jawa Barat, Zona Antiklinorium Bogor, Zona Gunungapi

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1. Fisiografi Regional Van Bemmelen (1949) membagi Pulau Sumatera menjadi 6 zona fisiografi, yaitu: 1. Zona Paparan Sunda 2. Zona Dataran Rendah dan Berbukit 3. Zona Pegunungan

Lebih terperinci

STRATIGRAFI REGIONAL CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

STRATIGRAFI REGIONAL CEKUNGAN SUMATERA SELATAN STRATIGRAFI REGIONAL CEKUNGAN SUMATERA SELATAN Oleh : Edlin Shia Tjandra (07211033) Fanny Kartika (07211038) Theodora Epyphania (07211115) TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018

Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018 Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018 PT Adaro Indonesia Laporan Bulanan Aktivitas Pengeboran 0 BAB I LATAR BELAKANG PT Adaro Indonesia adalah salah satu kontraktor pemerintah

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Fisiografi Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi 6 zona yang berarah barattimur (van Bemmelen, 1949 dalam Martodjojo, 1984). Zona-zona ini dari utara ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Geologi Regional Berdasarkan penelitian terdahulu urutan sedimentasi Tersier di Cekungan Sumatera Selatan dibagi menjadi dua tahap pengendapan, yaitu tahap genang laut dan tahap

Lebih terperinci

KONDISI W I L A Y A H

KONDISI W I L A Y A H KONDISI W I L A Y A H A. Letak Geografis Barito Utara adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Kalimantan Tengah, berada di pedalaman Kalimantan dan terletak di daerah khatulistiwa yaitu pada posisi 4 o

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM 8 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat CV Jasa Andhika Raya CV Jasa Andhika Raya (CV JAR) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha pertambangan batubara dan berkedudukan di Desa Loa Ulung,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN BAB II TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah Lokasi penelitian berada di lokasi tambang batubara PT. Berau Coal, wilayah Lati, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Fisiografi Jawa Barat dibagi menjadi empat bagian besar (van Bemmelen, 1949): Dataran Pantai Jakarta (Coastal Plain of Batavia), Zona Bogor (Bogor Zone),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium BALAI BESAR KERAMIK Jalan Jendral A. Yani 392 Bandung. Conto yang digunakan adalah tanah liat (lempung) yang berasal dari Desa Siluman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Geologi Daerah Beruak dan Sekitarnya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN. Geologi Daerah Beruak dan Sekitarnya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Batubara merupakan salah satu sumber energi yang telah lama digunakan dan memegang peranan penting saat ini. Peranannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi Daerah Penyelidikan Daerah penyelidikan secara administratif termasuk dalam Kampung Pandan Sari, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Lokasi kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Kabupaten Brebes terletak di Jawa Tengah bagian barat. Fisiografi Jawa Tengah berdasarkan Van Bemmelen (1949) terbagi atas 6 zona (Gambar 2.1), yaitu: 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bahan bakar fosil dewasa ini masih menjadi primadona sebagai energi terbesar di dunia, namun minyak dan gas bumi (migas) masih menjadi incaran utama bagi para investor

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan lokasi dari Struktur DNF yang ditandai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan lokasi dari Struktur DNF yang ditandai 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Geologi Regional Stuktur DNF terletak kurang lebih 160 kilometer di sebelah barat kota Palembang. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan lokasi dari Struktur DNF yang ditandai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisiografi Jawa Barat Fisiografi Jawa Barat oleh van Bemmelen (1949) pada dasarnya dibagi menjadi empat bagian besar, yaitu Dataran Pantai Jakarta, Zona Bogor, Zona Bandung

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 38 IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Hutan Mangrove di Tanjung Bara termasuk dalam area kawasan konsesi perusahaan tambang batubara. Letaknya berada di bagian pesisir timur Kecamatan Sangatta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan kesampaian daerah Secara geografis, daerah pengamatan terletak antara koordinat 116 o 53 57,7 s/d 116 o 56 20,1 BTdan -0 o 41 50,0 s/d 0 o 42 52,8 LS. Secara administratif,

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Tatanan Geologi Cekungan Kutai Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan sedimentasi berumur Tersier di Indonesia dan terletak di Kalimantan bagian timur. Fisiografi Cekungan

Lebih terperinci

BAB II STRATIGRAFI REGIONAL

BAB II STRATIGRAFI REGIONAL BAB II STRATIGRAFI REGIONAL 2.1 FISIOGRAFI JAWA TIMUR BAGIAN UTARA Cekungan Jawa Timur bagian utara secara fisiografi terletak di antara pantai Laut Jawa dan sederetan gunung api yang berarah barat-timur

Lebih terperinci

EKSPLORASI UMUM ENDAPAN BESI DI KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN

EKSPLORASI UMUM ENDAPAN BESI DI KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN EKSPLORASI UMUM ENDAPAN BESI DI KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN Oleh : Wahyu Widodo dan Bambang Pardiarto (Kelompok Kerja Penelitian Mineral) Sari Kegiatan eksplorasi umum endapan besi

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 FISIOGRAFI REGIONAL Kabupaten Brebes terletak di Jawa Tengah bagian baratlaut. Fisiografi Jawa Tengah berdasarkan Bemmelen (1949) terbagi atas 6 zona (Gambar 2.1), yaitu: 1.

Lebih terperinci

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Secara fisiografis, daerah Jawa Tengah oleh van Bemmelen, (1949) dibagi menjadi 6 zona fisiografi, yaitu: Dataran Aluvial Jawa Utara, Gunungapi Kuarter,

Lebih terperinci

BAB 2 GEOLOGI REGIONAL

BAB 2 GEOLOGI REGIONAL BAB 2 GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Secara fisiografis, menurut van Bemmelen (1949) Jawa Timur dapat dibagi menjadi 7 satuan fisiografi (Gambar 2), satuan tersebut dari selatan ke utara adalah: Pegunungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ekonomis yang ada di Indonesia. Luas cekungan tersebut mencapai

BAB I PENDAHULUAN. sangat ekonomis yang ada di Indonesia. Luas cekungan tersebut mencapai BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Penelitian Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan penting dan bernilai sangat ekonomis yang ada di Indonesia. Luas cekungan tersebut mencapai 60.000 km 2 dan

Lebih terperinci

FASIES BATUBARA FORMASI WARUKIN ATAS DAERAH TAPIAN TIMUR, KP PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN

FASIES BATUBARA FORMASI WARUKIN ATAS DAERAH TAPIAN TIMUR, KP PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN FASIES BATUBARA FORMASI WARUKIN ATAS DAERAH TAPIAN TIMUR, KP PT. ADARO INDONESIA KALIMANTAN SELATAN Nabila Amanda 1*, Yuyun Yuniardi 1, Undang Mardiana 1, Febriwan Mohammad 1, Freddy Jul Pribadi 2 1 Fakultas

Lebih terperinci