Institusional Investor Day PT Cipaganti Citra Graha Tbk

Transkripsi

1 Institusional Investor Day PT Cipaganti Citra Graha Tbk 7 Mei 2014

2 Daftar Isi Gambaran Perusahaan Gambaran Bisnis Gambaran Finansial

3 Gambaran Perusahaan

4 Tonggak perjalanan dan pengembangan usaha PT Cipaganti Citra Graha 1985 CV Cipaganti Motor berlokasi di Jl. Cipaganti No. 84 Bandung 1991 Membuka layanan rental kendaraan 1994 Berdirinya PT Cipaganti Citra Graha 1995 Mengembangkan usaha ke penyewaan alat berat eavy equipment rental 2002 Meluncurkan layanan travel dengan konsep bus door to door yang memiliki do rute ke an Jakarta dan kota-kota Jak di Jawa Barat 2006 Meluncurkan layanan shuttle point to point dengan rute Bandung - Jabodetabek Menambah dua layanan : tour & airlines ticketing, courier & cargo 2008 Penyewaan Bus Pariwisata 2010 Mengakuisisi PT Grand Transprotasi Sejahtera dan meluncurkan layanan Taksi Max di Jakarta, yang disusul dengan Bandung & Surabaya Mengakuisisi PT Starline dan meluncurkan Sararea Star Shuttle, low cost shuttle 2011 Mengakuisisi PT Transportasi Lintas Indonesia dan meluncurkan Transline Luxury Shuttle 2012 Layanan Premium Taxi Maxi Cab Cipaganti di Surabaya 2013 GO Public

5 Integrasi Perusahaan PT Cipaganti Global Corporindo PT CIPAGANTI CITRA GRAHA Tbk % 99.00% 99.00% 99.90% 99.00% PT Grand Transportasi Sejahtera PT Starline PT Transportasi Lintas Indonesia PT Cipaganti Inti Resources PT Cipaganti Heavy Equipment Taxi Services Shuttle, Travel, Tourism Bus, Tour & Airlines Ticketing Car Rental, Courier & Cargo Coal Trading Heavy Equipment Rental

6 Dikelola secara profesional Dewan Komisaris Julia Sri Redjeki Setiabudi President Commissioner Menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak 2005 Memiliki pengalaman mendalam mengenai industri keuangan selama lebih dari 30 tahun Yulinda Tjendrawati Setiawan Commissioner Menjabat sebagai Komisaris sejak 2008 Memiliki pengalaman mendalam industri pemasaran selama lebih dari 15 tahun Dewan Direksi Marzuki Usman Independent Commissioner Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Kepala Badan Pengelola Pasar Modal - Departemen Keuangan ( ), Kepala Badan Analisis Keuangan dan Moneter - Departemen Keuangan(1996), Komisaris Utama PT Bursa Efek Jakarta (2001), Menteri Kehutanan RI (2001). Andianto Setiabudi President Director and Founder Menjabat sebagai Presiden Direktur sejak Sudah berkarya bagi Cipaganti Group dan memiliki pengalaman dalam dunia transportasi darat selama lebih dari 25 tahun Cece Kadarisman Vice President Director Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak Bergabung sejak tahun 2007 dan memegang berbagai jabatan strategis untuk perusahaan Memiliki pengalaman dalam industri keuangan Robertus Setiawan Leonardi Finance Director Menjabat Direktur Keuangan sejak 2012 Memiliki pengalaman mendalam mengenai industri keuangan selama lebih dari 20 tahun Wahyudi Parulian Business Development Director Menjabat Direktur Pengembangan Usaha sejak 2012 Bergabung sejak 2008 dan memegang berbagai jabatan strategis Herly Hernawan Unaffiliated Director Menjabat Direktur Tidak Terafiliasi sejak 2012 Memiliki pengalaman mendalam dalam konsultansi industri selama lebih dari 30 tahun

7 Gambaran Bisnis

8 Perusahaan layanan transportasi terpadu yang terdepan Gambaran sekilas PT Cipaganti Citra Graha berdiri tahun 1994, yang sebelumnya dimulai dari usaha jual beli kendaraan bekas Sejalan dengan perkembangan waktu, berbagai unit bisnis telah diluncurkan yaitu shuttle&travel, tour&airline ticketing, bus pariwisata, penyewaan kendaraan, courier&cargo, taksi, penyewaan alat berat dan jual beli batu bara Per tanggal 1 Maret 2013, Cipaganti memiliki 8 kantor cabang dan 50 kantor bisnis yang tersebar di Indonesia Per tanggal 1 Maret 2013, divisi transportasi darat mengoperasikan 3620 unit yang digunakan untuk shuttle, travel, bus, rental mobil, dan taksi, sedangkan total unit yang dioperasikan oleh divisi alat berat sejumlah 532 unit yang terdiri dari bulldozer, crane, dump truck, excavator dan lain-lain. Visi Misi Visi dan Misi Mejadi perusahaan kelas dunia yang menyediakan jasa transportasi dan penyewaan alat berat. Menjadi perusahaan kontraktor terdepan dalam bidang konstruksi dan pengembangan lahan, dan Menciptakan dan mengembangkan industri-industri terkait sehingga perusahaan dapat menjadi aset nasional yang memacu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Menyediakan pelayanan dan produk terbaik dalam penyewaan alat berat. Menyediakan pelayanan transportasi yang aman, efisien, menguntungkan yang dijalankan oleh para profesional yang ahli dan kompeten Bisnis Klasifikasi Pendapatan (2013) 27,067,925,822 4,19% Transportasi Darat Tourism & Travel Heavy Equipment Rental Coal Trading 110,749,534,688 17,15% PT Grand Transportasi Sejahtera PT Starline PT Transportasi Lintas Indonesia PT Starline PT Cipaganti Heavy Equipment PT Cipaganti Inti Resources 507,864,582,816 78,66% Layanan Transportasi Penyewaan Alat Berat Perjalanan Wisata

9 Transportasi Darat Shuttle & Travel Unit bisnis Shuttle & Travel dijalankan oleh PT Starline Pertumbuhan Jumlah Unit ( ) Shuttle Transportasi antar kota atau propinsi dengan maksimum jarak tempuh 150 km stiap 1 kali keberangkatan Menggunakan kendaraan kelas ekonomi dengan kapasitas 9-12 seats Pelayanan kelas eksekutif dengan konsep point to point, kapasitas 5-7 seats Menawarkan konsep pelayanan tepat waktu, dengan rute dan jadwal yang teratur. Harga tiket kelas ekonomi adalah antara Rp ,- s/d Rp ,- Harga tiket kelas executive adalah antara Rp ,- s/d Rp , Travel Transportasi antar kota atau propinsi dengan maksimum jarak tempuh 500 km setiap 1 kali keberangkatan Kelas regular dengan konsep door to door sesuai dengan permintaan konsumen. Kapasitas maksimum 7-9 seats Waktu keberangkatan sudah terjadwal dengan baik Berbagai ijin pelaksanaan bisnis diperlukan dari berbagai instansi pemerintah yang berwenang untuk menjalankan aktivitas shuttle & travel Rentang harga tiket berkisar antara Rp ,- s/d Rp ,- Pregio Travello Elf Short Hino Dutro L-300 Hyundai Alphard Toyota Commuter Market Share Mobilitas Penumpang Bandung Jabodetabek per tahun 2013 # Rute Terjadwal, Frekuensi Keberangkatan & Jumlah Penumpang STAR SHUTLE, 3.7% KA, 8.0% CIPAGANTI, 31.7% Kota keberangkatan Jumlah Rute Terjadwal Frekuensi Keberangkatan/hari Jumlah Penumpang (bulan) BARAYA, 17.0% Bandung Jakarta Central Java East Java Denpasar Soekarno Hatta Airport East Kalimantan ,538 81,745 36,686 39,871 5,553 10, Total 216 1, ,230 TRANSLINE, 1.8% CITY TRANS, 18.4% Source:Company DAY TRANS, 4.0% XTRANS, 15.4% Cipaganti Shuttle&Travel TOTAL : 37,2 %

10 Transportasi Darat Bisnis Penyewaan Kendaraan PT Transportasi Lintas Indonesia sebagai operator yang menjalankan bisnis penyewaan kendaraan Faktor Penunjang Utama Industri Penyewaan Kendaraan Meningkatnya volume jumlah turis dan pelaku bisnis yang melakukan perjalanan Bertumbuhnya perekonomian dan meningkatnya akivitas korporat baik perusahaan lokal maupum internasional yang membangun basis operasional di Indonesia Penggunaan kendaraan operasional memberikan benefit kepada middle management executives, dimana sebelumnya terbatas hanya kepada manajemen level senior ke atas. Meningkatnya trend di kalangan perusahaan indonesia untuk mengadopsi strategi meringankan beban operasional aset dengan cara outsourcing kendaraan operasional beserta pengelolaannya Pertumbuhan Perusahaan Car Rental dan Armada (dalam unit) Pertumbuhan Jumlah Unit ( ) (dalam unit) MPV Box Single&Double Cabin Limousine Minivan Ragam Jenis Unit Kendaraan (per 31 December 2013) Single& Double Cabin 6% Limousine 3% Minivan 3% Box 37% MPV 51% Fleet Companies Source: CIC Industry Report, May 2013 MPV Box Single&Double Cabin Limousine Minivan

11 Transportasi Darat Bisnis Courier & Cargo Selain penyewaan kendaraan, PT Tranportasi Lintas Indonesia juga menjalankan Courier & Cargo Pertumbuhan Perusahaan Courier & Cargo (dalam unit) Courier Jasa pengiriman barang kurang dari 25 kg dari satu kantor cabang atau outlet menuju kantor cabang atau outlet tujuan menggunakan kendaraan shuttle & travel Cargo Jasa pengiriman barang lebih dari 25 kg dari satu kantor cabang atau outlet menuju kantor cabang atau outlet tujuan menggunakan truk kargo Volume barang terkirim ( dalam kilogram) Courier Cargo Source: CIC Industry Report, May ,085,929 2,906,843 Market Size of Courier & Cargo Industry (Miliar Rupiah) 1,695,833 78,094 79,868 82,475 88,689 97,996 Laut (dalam kg) 45, , ,335 Darat (dalam kg) 1,448,510 2,631,998 2,283,299 Udara (dalam kg) 201, , , Courier Cargo Source: CIC Industry Report, May 2013

12 Transportasi Darat Bisnis Taksi Taksi sebagai salah satu sarana transportasi dalam kota dijalankan oleh PT Grand Tranportasi Sejahtera Pertumbuhan Operator Taksi dan Fleets (dalam unit) Kurangnya Transportasi Publik Kebijakan Pemerintah yang Mendukung Kebijakan pemerintah dalam hal lingkungan Faktor Penunjang Utama Industri Taksi Kurangnya transportasi publik yang memadai Tingkat kemacetan yang parah di kota besar membuat masyarakat enggan menyupir kendaraan pribadi Operator taksi memperoleh keringanan pajak Meningkatnya usaha untuk menumbuhkan sektor pariwisata Adanya kebijakan uang muka minimum dalam kepemilikan kendaraan pribadi Kebijakan harga BBM yang mengakibatkan berkurangnya minat masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi Area Operasional (per 31 December 2013) 51,6 52, ,1 64, Operators Fleet (thousands of units) Source: CIC Industry Report, May ,3 342 Market Size of Indonesian Taxi Industry (Jutaan Rupiah) ,2 DKI Jakarta 250 units *Penambahan unit sedang dalam proses akuisisi with average taxis age of 2.2 years 95 units *dalam proses akuisisi 310 units , , , ,9 Bandung Semarang 172 units Surabaya Source: CIC Industry Report, May 2013

13 Bisnis Tour, Airline Ticketing dan Penyewaan Bus Pariwisata Tour & airline ticketing dan penyewaan bus pariwisata dijalankan oleh PT Starline Pertumbuhan Perusahaan Penyewaan Bus Pariwisata dan Armada (dalam unit) Faktor Penunjang Utama Industri Dibukanya tol Cipularang dan pertumbuhan pesat dalam industri penerbangan komersil. Perkembangan yang lambat dalam infrastruktur transportasi di daerahdaerah tujuan wisata. Lahirnya masyarakat kelas ekonomi menengah baru di Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Tingkat mobilitas residen/pekerja/pelaku bisnis antara dua kota besar dan kota-kota wisata Perjalanan liburan di akhir pekan menuju daerah-daerah wisata di luar area kota besar. Pembatasan jumlah kepemilikan kendaraan, jam operasional. Adanya tendensi dalam hal harga BBM yang terus meningkat Jumlah Armada Bus Pariwisata Source: CIC Industry Report. May Perusahaan Penyewaan Bus Pariwisata Pertumbuhan Jumlah Armada Bus Pariwisata ( ) (dalam unit) Pertumbuhan Biro Travel dan Agensi (dalam unit) Source: CIC Industry Report. May Travel Bureaus Travel Agencies Bus Besar Bus Sedang Minivan

14 Bisnis Penyewaan Alat Berat PT Cipaganti Heavy Equipment, anak perusahaan yang mengoperasikan penyewaan alat berat Potensi Permintaan Pasar Industri Penyewaan Alat Berat (dalam unit) 38,937 Pertumbuhan Jumlah Unit Alat Berat Dalam Perusahaan (dalam unit) 27,061 32, ,394 18,740 22,686 Bulldozer Crane Dump Truck Excavator Lain-lain Construction/Infrastructure Mining Plantation Forestry Oil & Gas Stevedoring and others Source: CIC Industry Report, May 2013 Pool dan Kantor Cabang Pertumbuhan Revenue Penyewaan Alat Berat ( ) (Miliar Rupiah) 63,86% 3,67% 26,52% Muara Bungo Pekanbaru Sa marinda Balikpapan Palangkaraya Muarateweh Batulicin Banjarmasin Bandung Ciamis Cilacap Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah

15 Gambaran Keuangan

16 Statement of Comprehensive Income Highlights Net Revenue (Miliar Rupiah) Gross Profit (Miliar Rupiah) EBITDA (Miliar Rupiah) 81,7% 20,76% 1,07% 66,7% 26,8% 10,6% 35,35% 7,87% 78,91% Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah Net Profit (Miliar Rupiah) Gross Profit and Net Profit Margin (%) Return on Equity and Assets (%) 78,59% 2,95% 38.30% 40.20% 35.55% 15.90% 14.90% 12.74% 40,82% % 11.93% 12.15% 3.69% 5.51% 5.69% Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah Gross Profit Margin Net Profit Margin Return on Equity Return on Assets

17 Statement of Financial Position Highlights Assets (Miliar Rupiah) Liabilities (Miliar Rupiah) 1, , , ,84% 1,81% 12.58% , , Current Assets Non-current Assets Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah Shareholders Equity (Miliar Rupiah) Debt to Equity Ratio and Debt to Assets Ratio (%) 76.79% 90,50% 20,44% % 63.03% 55.31% 104,67% % % Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah Debt to Equity Ratio Debt to Assets Ratio

18 TERIMA KASIH