No Nama Jabatan 1 Soejanto Komisaris Utama 2 Eddy Bagus P Komisaris 3 Bambang Widiyanto Komisaris Independen

Transkripsi

1 III. STRUKTUR TATA KELOLA PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan badan tertinggi dalam struktur organisasi PT BPR Mandiri Artha Abadi yang memiliki wewenang untuk menyetujui Rencana Bisnis Bank, penunjukkan dan/atau penunjukan kembali para anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, penunjukkan kembali Auditor Eksternal dan tugas-tugas lain seperti disebutkan dalam Anggaran Dasar. Selama tahun 2017 PT BPR Mandiri Artha Abadi telah menyelenggarakan RUPS 3 (tiga) kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu : 1. RUPS tanggal 30 Januari 2017 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan PT BPR Mandiri Artha Abadi tahun buku 2016 Penambahan Cadangan Umum Pembentukan Cadangan Imbalan Kerja Recana Penggunaan Laba Perseroan Pemberian kompensasi kepada seluruh karyawan perseroan atas kinerja tahun 2016 Laporan hasil pelaksanaan rencana kerja yang meliputi penutupan beberapa Kantor Kas, peluncuran mobil kas keliling dan pengembangan layanan berbasis teknologi informasi Rencana kerja tahun 2017 Rencana pengembangan bisnis di tahun 2017 Pertumbuhan kinerja keuangan PT BPR Mandiri Artha Abadi minimal sebesar 10% per tahun sampai dengan tahun 2019 (3 tahun kedepan dan sampai dengan tahun 2021 (5 tahun kedepan) Rencana PT BPR Mandiri Artha Abadi menuju Digitalisasi Perbankan Perubahan susunan Pengurus Perseroan Penambahan anggota Dewan Komisaris Pengalihan/ penjualan 714 (tujuh ratus empat belas) saham milik Tuan Hengky Tanto Sugiarto 2. RUPS pada tanggal 14 Juli 2017 Pembahasan mengenai keputusan Otoritas Jasa Keuangan yang menyetujui Tuan Bambang Widiyanto sebagai anggota Dewan Komisaris PT BPR Mandiri Artha Abadi Pengangkatan pengurus baru dan pengesahan perubahan susunan pengurus Perseroan

2 3. RUPS pada tanggal 26 Oktober 2017 Pengesahan Tuan Sigit Santoso sebagai Pemegang Saham Pengendali PT. BPR Mandiri Artha Abadi Penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang akan melakukan Audit terhadap Laporan Keuangan perseroan periode tahun 2017 yang akan berakhir pada 31 Desember Pengesahan terhadap Budget Keuangan dan Rencana Bisnis Bank pada tahun Pembahasan mengenai pemberian fasilitas untuk Pengurus perseroan. B. DEWAN KOMISARIS 1. Jumlah, Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris Berdasarkan POJK Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Perkreditan Rakyat bahwa untuk modal paling sedikit Rp (lima puluh milyar rupiah) wajib memiliki paling sedikti 3(tiga) orang anggota Dewan Komisaris dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi. Untuk memenuhi POJK tersebut maka PT BPR Mandiri Artha Abadi melalui RUPS tanggal 14 Juli 2017 telah mengangkat Bambang Widiyanto sebagai Komisaris Independen. Berikut adalah anggota Dewan Komisaris yang terbaru : No Nama Jabatan 1 Soejanto Komisaris Utama 2 Eddy Bagus P Komisaris 3 Bambang Widiyanto Komisaris Independen Penugasan anggota Dewan Komisaris telah melalui proses penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya Dewan Komisaris telah melakukan hal-hal berikut : a. Memberikan pengarahan dalam meluncurkan produk baru terutama funding untuk diperhatikan dalam penentuan bunga deposito. b. Memberikan pengarahan dalam penyelesaian kredit bermasalah dan meminta kepada Direksi untuk memberikan laporan atas pelaksanaan kredit bermasalah secara rutin. c. Memberikan pengarahan kepada Direksi untuk memantau perkembangan cabang-cabang terutama Kantor Cabang Wolmon dan Kantor Cabang Majapahit yang semakin hari semakin menurun baik dari segi pertumbuhan kredit maupun laba.

3 d. Memberikan pengarahan kepada Direksi untuk meningkatkan kompetensi kepada leader-leader Bank. e. Memberikan pengarahan kaderisasi leader harus berjalan sesuai dengan kriteria manajemen. f. Memberikan pengarahan atas Rencana Bisnis Bank agar lebih konservatif sehingga target yang ditentukan bisa tercapai. g. Terkait dengan tata kelola Bank dimana Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk secara langsung dalam pelaksanaan operasional Bank maka meminta kepada SKAI dan SKKMR untuk menjadi kepanjangan tangan dari Dekom dalam memperoleh laporan terkait dengan operasional bank. h. Memberikan pengarahan kepada Direktur Utama untuk meningkatkan kompetensi dari auditor intern. i. Memberikan pengarahan untuk melengkapi SOP yang belum ada sesuai dengan tata kelola yang baik. j. Memberikan pengarahan adanya perubahan penunjukkan UKK APU PPT menjadi PE APU PPT. Dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan seharusnya juga membuat laporan pelaksanaan APU PPT kepada Dewan Komisaris sehingga bisa dilakukan pengawasan terkait dengan penerapan APU PPT. k. Terkait dengan APU PPT wajib dilakukan training penyegaran mengenai penerapa APU PPT kepada semua petugas front liner dan pegawai lainnya yang berhubungan langsung dengan nasabah dan juga semua karyawan baru secara berkelanjutan. 3. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Di tahun 2017 ini, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yang dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris, salah satu diantaranya dihadiri oleh segenap jajaran pengurus PT BPR Mandiri Artha Abadi. Hasil rapat Dewan Komisaris selalu tertuang dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan komisaris yang hadir dan didokumentasikan dengan baik. Data Kehadiran Rapat Dewan Komisaris : No Nama Peserta Rapat Frekuensi Kehadiran Dalam Rapat Dewan Komisaris 1 Soejanto 4 2 Eddy Bagus P 4 3 Bambang Widiyanto 4

4 Agenda Rapat Dewan Komisaris adalah : 1. Pembahasan kinerja dan pencapaian di tahun Pembahasan Rencana Kerja dan Pencapaian Target Pembahasan Peningkatan Peran dan Fungsi Dewan Komisaris 4. Pembahasan APU PPT 5. Pembahasan Paramater Manajemen Risiko C. DIREKSI 1. Jumlah dan Komposisi Direksi Berdasarkan POJK Nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bank Perkreditan Rakyat bahwa untuk modal paling sedikit Rp (lima puluh milyar rupiah) wajib memiliki paling sedikti 3(tiga) orang anggota Direksi. Dan salah satu anggota Direksi harus membawahkan fungsi kepatuhan. Berikut adalah anggota Direksi yang terbaru : No Nama Jabatan 1 Hengky Tanto Sugiarto Direktur Utama 2 Leny Arjany Direktur Bisnis 3 Sigit Arie Heryanto Direktur Operasional dan Kepatuhan Seluruh anggota Direksi telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. 2. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tugas dan tanggung jawab Direksi selama tahun 2017 sudah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Selama tahun 2017 hal-hal yang telah dilakukan adalah : a. Mengadakan perubahan struktur organisasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan perubahan struktur organisasi Bank secara keseluruhan untuk menuju tata kelola yang baik. b. Pengaturan di bagian SDM yang meliputi : Merubah UKK APU PPT dan menunjuk Pejabat Eksekutif APU PPT Memberikan fasilitas softloan kepada karyawan yang meliputi lamanya karyawan bekerja, bunga yang diterima, plafon kredit dan jangka waktu kredit. Melakukan mutasi, demosi dan promosi kepada semua karyawan. Untuk menumbuhkan loyalitas dan integritas karyawan Direksi memberikan fasilitas Car Ownership Program (COP) dan Motorcycle Ownership Program (MOP) dan Kredit Lunak Kepemilikan Rumah (KLPR). Pengaturan KPI untuk masing-masing karyawan Pembentukan training center.

5 c. Pembuatan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan memaparkan dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham sehingga RBB ini bisa dilakukan pengawasan oleh Dewan Komisaris dan para pemegang saham. d. Pengaturan tentang Batas Wewenang Memutus Kredit. e. Pengembangan produk untuk disesuaikan dengan pasar. f. Pengembangan TI untuk mendukung data-data yang dibutuhkan dan bisnis dengan meluncurkan WEBSITE BPR MAA yang bisa diakses oleh karyawan. g. Penyelesaian kredit bermasalah,peningkatkan kualitas kredit dan penyelesaian AYDA. h. Memberikan persetujuan setiap kebijakan yang dikeluarkan. i. Pembentukan Komite Anti Fraud. j. Pemantauan atas pelaksanaan laporan ke pihak eksternal supaya tidak terjadi keterlambatan pelaporan.