UPAYA SULTAN MUHAMMAD II DALAM PENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL Oleh: Yeni Wijayanti* Arief Fatriansyah** Program Studi Pendidikan Sejarah-FKIP-UNIGAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA SULTAN MUHAMMAD II DALAM PENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL Oleh: Yeni Wijayanti* Arief Fatriansyah** Program Studi Pendidikan Sejarah-FKIP-UNIGAL"

Transkripsi

1 UPAYA SULTAN MUHAMMAD II DALAM PENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL 1453 Oleh: Yeni Wijayanti* Arief Fatriansyah** Program Studi Pendidikan Sejarah-FKIP-UNIGAL ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya yang dilakukan Sultan Muhammad II dalam penaklukkan Konstantinopel 1453? (2) Bagaimana dampak jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani terhadap konstalasi sosial, ekonomi dan politik? Metode yang digunakan adalah metode Sejarah atau metode historis, yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sultan Muhammad II mengerahkan pasukannya menuju Konstantinopel pada awal musim semi tahun 1453, dengan pasukan pelopor yang mendirikan perkemahan dekat dengan tembok Theodosius pada 2 April, hari Senin Paskah. Tiga hari kemudian Muhammad II tiba dengan sisa pasukannnya, sebuah pasukan berjumlah sekitar orang, mendirikan markas yang terlihat dari Gerbang St. Romanus, di tengah-tengah Tembok Theodosius. Kemudian, Sultan mempersiapkan persenjataan meriamnya. Yang paling utama adalah meriam raksasa yang disebut meriam Orban, yang bisa menembakkan bola meriam batu seberat 700 kilogram sejauh satu setengah meter. Pengeboman pertama dimulai pada 6 April. Setelah pengepungan selama 54 hari akhirnya tembok Konstantinopel berhasil dibobol. Dampak ekonomi yang terjadi pasca jatuhnya Konstantinopel ke tangan pemerintah Kesultanan Turki, arus pelayaran di wilayah Mediterania praktis dikuasai secara mutlak oleh Turki Utsmani. Hal ini berakibat pada terhambatnya interaksi (perdagangan) Barat dan Timur. Sedangkan dampak politik yang terjadi atas jatuhnya Konstantinopel adalah pola pemerintahannya berada di bawah kendali Turki. Pola pemerintahan Turki Utsmani dipimpin oleh seorang Sultan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dibantu oleh seorang wazir agung, dan sejumlah wazir yang mengendalikan militer dan pemerintahan provinsi serta pelayanan sipil. Kata kunci: penaklukan, konstantinopel PENDAHULUAN Konstantinopel (Istanbul, Byzantium) secara geografis terletak di negara Turki. Konstantinopel termasuk daerah pesisir pantai terbesar yang terletak cukup strategis sebagai sebuah kota pelabuhaan untuk bersinggah dan menetap bagi kapal-kapal dari Timur dan Barat, terhampar di daratan berbentuk segitiga seperti tanduk dan terletak di sebelah Barat Selat Bosphorus yang memisahkan antara Benua Eropa dan Asia. Di sebelah Utara kota ini terdapat Teluk Tanduk Emas (Golden Horn), sebuah pelabuhan alami yang sempurna. Dan di seberang Selat Bosphorus terdapat daratan yang kaya dengan hasil bumi, Semenanjung Asia Kecil atau lebih dikenal dengan Anatolia. Posisinya di tengah dunia membuat Konstantinopel menjadi kota pelabuhan paling sibuk karena sebagai jalan penghubung antara Benua Eropa dan Benua Asia pada masanya. Wilayah ini begitu unik, terletak di persimpangan jalur perdagangan dan gerbang militer; sejarah pendudukannya terkenal dengan barisan pasukan jalan kaki dan pasukan pendayung. Di persimpangan ini Kota Kristen mengendalikan kekayaan di dataran tinggi. Ke arah Timur kekayaan Asia Tengah dapat dialirkan lewat Bosphorus ke gudang-gudang di Kota Kerajaan Byzantium; emas barbar, kulit binatang dan budak-budak Rusia; caviar (telur ikan) dari Laut Hitam; lilin dan garam, rempahrempah, gading batu amber dan permata dari Timur Jauh. Ke arah Selatan, ada banyak jalur menuju kota di Timur Tengah; Damaskus, Aleppo, Baghdad; ke Barat, ada jalur laut melalui Selat Dardanela yang berakhir di Laut Mediterania yang luas; rute ke Mesir dan delta Nil, pulau-pulau kaya di Sicilia dan Crete, semenanjung Italia dan tempat-tempat lain yang terdapat hingga ke Selat Gibraltar. Tak jauh dari lokasi ini terdapat sumber daya alam yang cukup berlimpah seperti kayu gelondongan, batu gamping, batu pualam dan ikan musiman di arus laut Selat Bosphorus dan sementara ladang Thrace Eropa sebuah dataran rendah di Anatolia begitu kaya akan minyak zaitun, jagung dan anggur (Roger Crowley, 2005 : 18). Halaman 205

2 Kota ini dikenal sebagai Byzantium; berusia seribu tahun saat Konstantin Agung menjadikannya Ibu Kota Kekaisaran Romawi pada 330 M. Sejak itu kota ini dinamai Konstantinopel, Kota Konstantin. Sebagai Ibu Kota imperium terbesar pada masanya Konstantinopel dihuni oleh berbagai etnis Yunani. Kaisar Konstantin I menjadikannya sebagai kota yang paling diinginkan di seluruh dunia dengan memperkeras seluruh jalan kota dengan batu porfiri dan gedung-gedung marmer di kanan kirinya, tiang-tiang dan alun-alun disediakan disetiap sudut kota lengkap dengan taman-taman dan monument-monumen kemenangan. Di situ juga terdapat hippodrome (tempat arena pacuan kuda) yang dapat menampung ratusan ribu orang untuk menyaksikan pacuan kuda. Kota ini juga penuh dengan barang-barang berharga dari seluruh dunia yang terkumpul sebagai hadiah rampasan perang seperti kuda Alexandria, emas dan perak yang berlimpah dan uang pajak dari negaranegara jajahan. Dengan kekayaaan seperti itu maka wajar saja Konstantinopel menjadi kota yang paling diperebutkan dan diinginkan. Ancaman datang dari darat dan laut untuk menguasai kota ini. Wilayah Konstantinopel yang sebagian besar berbatasan dengan laut juga mengharuskannya memiliki pasukan laut yang kuat dan Byzantium menjadi pasukan laut terkuat pada masanya dan hegemoninya dibuktikan dengan penguasaan Laut Mediterania yang menjadi tempat peperangan laut selama berabad-abad sebagai perairan Byzantium. Setidaknya itulah anggapan seluruh dunia pada Byzantium dengan Konstantinopel. Dan gelar pasukan laut tanpa tanding ini yang akhirnya dicoba oleh pasukan Muslim pada abad ke-7. Sejak Islam masih berusia muda, usaha penaklukkan Konstantinopel sudah banyak dilakukan. Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan, Konstantinopel pasti tertaklukkan. Sebaik-baik panglima dan tentara adalah yang menaklukkan kota itu. Usaha pertama untuk mengepung Konstantinopel dilakukan pada tahun 34 H. / 654 M. pada masa pemerintahan Usman bin Affan. Dia mengirimkan Muawiyah bin Abu Sophian r.a. dengan pasukan yang besar untuk mengepung dan menaklukkannya. Tetapi mereka pulang dengan tangan hampa disebabkan oleh kokohnya pagar yang mengilingi Konstantinopel. Percobaan ini diikuti dengan beberapa kali usaha penaklukkan. Yang terpenting ada dua: Pertama; yang dilakukan pada masa Muawiyah bin Abu Sophian r.a. Dalam usaha penaklukkan itu Abu Ayub Al-Anshari wafat dan dikuburkan di bawah pagar Konstantinopel. Usaha terpenting kedua adalah yang dilakukan pada masa Sulaiman bin Abdul Malik. Pada saat itu dia mengirimkan pasukan tentara sejumlah orang dan sekitar seratus perahu untuk mengepung dan menaklukkan Konstantinopel. Tetapi usaha itu belum juga berhasil akibat suhu udara yang sangat dingin. Pasukan itu kemudian ditarik mundur oleh Umar bin Abdul Aziz setelah dirinya naik tahta menggantikan Sulaiman bin Abdul Malik yang mangkat pada saat tentara masih berada di medan pertempuran. Umar bin Abdul Aziz takut tentara itu akan binasa. Konstantinopel tetap bertahan, hingga Dinasti Turki Utsmani berkuasa. Tetapi itupun setelah sekian kali percobaan. Pada masa Sultan Bayazid I. Tetapi gagal karena serangan Kaum Salib dari Barat dan serangan Mongol dari Timur. Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II bin Murad II Turki Utsmani mencoba untuk menaklukkan Konstantinopel dengan semua pasukan yang dikerahkan dan yang paling utama adalah adanya pasukan Janissari dan 265 orang tentara yang dilengkapi dengan meriam besar. Yang berada di barisan paling depan adalah Sultan Muhammad II sendiri lalu diikuti oleh para ulama, sesepuh dan para pemuka negara. Di bawah hujan api dan panah, dengan mantap pasukan Turki Utsmani bergerak maju dan akhirnya berhasil menduduki Konstantinopel. Sultan Muhammad memasuki Konstantinopel pada hari Selasa, 20 Jumadilawal 857 H / 29 Mei 1453 M. Sejak itu Sultan Muhammad II digelari dengan Al-Fatih (Sang Penakluk). Gelar ini menjadi sangat terkenal dan mengalahkan nama aslinya dikemudian hari. Gereja Aya Sophia diubah menjadi Masjid. Sejak itu Konstantinopel menjadi Ibu Kota Turki Utsmani dan oleh Sultan Muhammad II diubah namanya menjadi Islambol (Kota Islam), kemudian mengalami pergeseran ucapan sehingga menjadi Istanbul. Dari uraian di atas, pokok permasalahan yang bakan dibahas adalah (1) bagaimana upaya yang dilakukan Sultan Muhammad II dalam penaklukkan Konstantinopel 1453? dan (2) bagaimana dampak jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani terhadap konstalasi sosial, ekonomi dan politik? Halaman 206

3 Upaya Sultan Muhammad II dalam Penaklukkan Konstantinopel 1453 YENI WIJAYANTI ARIEF FATRIANSYAH METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode Sejarah atau metode historis. Adapun teknik penelitiannya melalui kajian pustaka atau studi literature. Metode sejarah mengandung empat langkah penting seperti yang diungkapkan oleh Ismaun (1992 : ) sebagai berikut : 1. Heuristik Tahap ini merupakan langkah awal bagi penulis dalam proses mencari dan mengumpulkan bahan-bahan informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.sasaran untuk mendapatkan sumber-sumber sejarah misalnya penulis mendatangi perpustakaan umum, dan meminjam pada teman seprofesi yang mengajar sejarah. Disamping itu juga bisa dari arsip-arsip yang bersifat lokal, nasional, dan bahkan internasional. 2. Kritik Kritik sejarah adalah penilaian secara kritis terhadap data dan fakta sejarah yang ada. Data dan fakta sejarah yang telah diproses melalui kritik sejarah ini disebut bukti sejarah. Bukti sejarah adalah kumpulan fakta-fakta dan informasi yang sudah divalidasi, yang dipandang terpercaya sebagai dasar yang baik untuk menguji dan menginterpretasi suatu permasalahan. Pada tahap ini penulis mengkaji keabsahan sumber yang sudah dikumpulkan. Pengkajian terhadap sumber misalnya penulis lakukan dengan membandingkan antara data yang satu dengan data yang lainnya, dan kesesuaian dengan topik yang telah ditentukan. Kritik sumber ini dimaksudkan untuk dapat dipertanggungjawabkan dalam keabsahannya. Dalam pelaksanaanya, kritik ini dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern dimaksudkan untuk mengkaji sumber-sumber yang sudah dikumpulkan, karena seringkali ada dokumen-dokumen yang dipalsukan. Kritik ekstern dilakukan dengan menyelidiki bahan yang digunakan seperti kertas, tinta, gaya tulisan, bahasa dan jenis huruf. Kritik intern dimaksudkan untuk menilai kredibilitas dari sumber yang didapatkan penulis. Dengan kata lain kritik intern dimaksudkan untuk menilai suatu sumber dari sisi isi, apakah isinya dapat dipercaya atau tidak. 3. Interpretasi Pada tahap ini, penulis mengadakan interpretasi (penafsiran) dan analisis terhadap data dan data yang terkumpul. Prosedur ini dilakukan dengan mencari data dan fakta, menghubungkan berbagai data dan fakta serta membuat tafsirannya. Penafsiran terhadap data-data yang sudah diperoleh harus dilakukan secara jujur dan penuh ketelitian karena jika tidak, penafsiran yang dilakukan penulis akan menimbulkan subjektivitas dalam sejarah. Dalam penafsiran data-data sejarah diperlukan kemampuan dalam membaca sumber seperti makna bahasa yang terdapat dalam sumber tersebut. 4. Historiografi Setelah melakukan tahap-tahap dalam metode sejarah yaitu mengumpulkan data, kritik data dan interpretasi maka sebagai tahap terakhir dari metode sejarah adalah penulisan sejarah. Dalam penulisan sejarah, penulis harus memperhatikan aspek kronologi. Dari cara penyampaiannya, penulisan sejarah dibedakan menjadi dua yaitu penulisan sejarah naratif dan penulisan sejarah strukturalis. Sejarah naratif yaitu penulisan sejarah dengan pendekatan sejarah sebagai rekaman peristiwa yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan penulisan sejarah strukturalis atau sejarah social lebih menekankan pada masalah bagaimana masyarakat mempertahankan dirinya dan mengatur hubungan dengan sesamanya serta bagaimana masyarakat memecahkan masalah yang dihadapinya. PEMBAHASAN Upaya Sultan Muhammad II Dalam Menghimpun Kekuatan Turki Utsmani Dinasti Utsmani berasal dari suku Qayigh Aghuz yang dipimpin oleh Sulaiman Syah. Anak Sulaiman Syah, yaitu Erthogrol Ibn Sulaiman Syah mengabdi kepada Sultan Allaudin II (Dinasti Seljuk). Ketika Seljuk diserang Byzantium, Erthogrol membantu Sultan Seljuk hingga berhasil mematahkan serangan Byzantium. Karena jasa tersebut, Sultan Alauddin II memberi hadiah kepada Erthogrol, yaitu sebuah wilayah yang bernama Halaman 207

4 Sogud (wilayah yang berbatasan dengan Byzantium). Pada tahun 1300 M, Mongol menyerang Dinasti Seljuk dan Sultan Alauddin II mati terbunuh. Sepeninggal Sultan Alauddin II, Seljuk terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Dalam keadaan yang demikian, Usman menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang dikuasainya. Sejak itu, Dinasti Utsmani dibentuk dan pemimpin mereka yang pertama adalah Usman Ibn Erthogrol (Usman I). Putera Erthogrol inilah yang dianggap sebagai pendiri Kerajaan Utsmani. Sejak itulah Kerajaan Utsmani dinyatakan berdiri (Badri K. Yatim, 1999 :126). Usman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah Al-Usman (raja besar keluarga Usman) pada tahun 699 H (1300M) wilayah kerajaan dapat diperluas secara berangsurangsur. Usman sebagai sultan pertama lebih banyak mencurahkan perhatiannya kepada usaha-usaha untuk memantapkan kekuasaannya dan melindungi wilayahnya dari segala macam serangan, khususnya dari Byzantium yang memang mengancam hendak menyerang. Dalam masa pemerintahannya, Usman I berusaha memperkuat tentara dan memajukan negerinya. Kepada Raja-raja kecil dibuat suatu peraturan untuk memilih salah satu dari tiga hal, yaitu: 1. Masuk Islam 2. Membayar Jizyah (upeti tahunan yang harus dibayarkan penduduk non muslim sebagai tanda ketundukan mereka atas perlindungan Islam kepada mereka) 3. Berperang Penerapan sistem ini membawa hasil yang menggembirakan, yaitu banyak raja-raja kecil yang tunduk kepada Usman I. Dalam bidang pendidikan, Usman I juga mengantarkan pada pengorganisasian sebuah sistem pendidikan madrasah yang tersebar luas. Madrasah Usmani pertama didirikan di Izmir pada tahun 1331, ketika itu sejumlah ulama di datangkan dari Iran dan Mesir untuk mengembangkan pengajaran Muslim dibeberapa teritorial baru. Tapi hal ini tidak begitu berkembang, karena Turki Usmani lebih memfokuskan kegiatan mereka dalam bidang kemiliteran, sehingga dalam khazanah Intelektual Islam kita tidak menjumpai ilmuan terkemuka pada awal berdirinya Turki Usmani. Diakhir kehidupannya Usman I menunjuk Orkhan (42) anak yang lebih muda dari kedua orang putranya sebagai calon pengganti pemimpin kerajaan. Keputusan tersebut disandarkan pada pertimbangan kemampuan dan bakat anaknya masingmasing. Orkhan sebagai prajurit yang potensial telah mendapat pengawasan dari ayahnya dan telah menunjukkan kemampuannya dalam konteks militer pada penaklukkan Broessa. Sementara Alauddin (kakaknya) lebih potensial dalam bidang agama dan hukum. Meskipun mereka sama-sama dibina dan dididik oleh ayahnya. Sepeninggal Usman I pada Tahun 1326 M, kerajaan dipimpin oleh anaknya Sultan Orkhan I ( M). Orkhan mengadakan perombakan besar-besaran dalam tubuh militer. Orkhan melantik seorang wazir agung (perdana menteri) untuk menangani administrasi dan kemiliteran pusat dan mengangkat sejumlah gubernur sipil untuk sejumlah propinsi yang ditaklukkan. Kepala-kepala jabatan disatukan dalam sebuah dewan kerajaan. Pembaruan dalam tubuh organisasi militer oleh Orkhan, tidak hanya dengan memutasi personil-personil pimpinan, tetapi juga dengan merombak keanggotaan. Bangsa-bangsa non-turki dimasukkan sebagai anggota, bahkan anak-anak Kristen yang masih kecil diasramakan dan dibimbing dalam suasana Islam untuk dijadikan prajurit. Program ini ternyata berhasil dengan terbentuknya kelompok militer baru yang disebut pasukan Janissari atau Inkisyariah. Pasukan inilah yang dapat mengubah Negara Utsmani menjadi mesin perang yang paling kuat, dan memberikan dorongan yang amat besar dalam penaklukkan negeri-negeri non Muslim. Di samping Janissari, ada lagi prajurit dari tentara kaum feodal yang dikirim kepada pemerintah pusat. Pasukan ini disebut tentara atau kelompok militer Thaujiah. Angkatan laut pun dibenahi, karena ia mempunyai peranan yang besar dalam perjalanan ekspansi Turki Utsmani. Orkhan meninggal tahun 1359 dan mewariskan kesultanan yang berkembang pesat kepada puteranya Murad I. Pengganti Sultan Orkhan adalah Sultan Murad I. Murad I dikenal sebagai sosok yang sangat pemberani, dermawan, dan agamis. Ia sangat kokoh memegang semua aturan dan berlaku adil pada rakyat dan tentaranya. Selain memantapkan keamanan di dalam negerinya, Sultan juga meneruskan perjuangan dan menaklukkan beberapa daerah ke benua Eropa. Ia menaklukkan Adrianopel, yang kemudian dijadikan sebagai Ibu Kota kerajaan yang baru yang kelak lebih terkenal dengan nama Edirne. Halaman 208

5 Upaya Sultan Muhammad II dalam Penaklukkan Konstantinopel 1453 YENI WIJAYANTI ARIEF FATRIANSYAH Bayazid adalah putra sekaligus pengganti Murad I. Ia meneruskan perjuangan ayahnya dengan memperluas wilayahnya seperti Eiden, Sharukan, dan Mutasya di Asia Kecil dan Negeri-negeri bekas kekuasaan Bani Saluki. Kemudian Paus Bonifacius mengadakan penyerangan terhadap pasukan Bayazid, dan peperangan inilah yang merupakan cikal bakal terjadinya Perang Salib. Ekspansi Kesultanan Utsmani sempat terhenti beberapa lama. Tentara Mongol yang dipimpin Timur Lenk melakukan serangan ke Asia Kecil. Bayazid menahan serangan Timur Lenk. Namun kemudian beliau berhasil ditawan dalam pertempuran Ankara tahun Tertangkapnya Bayazid menimbulkan perebutan kekuasaan antara anak-anak Bayazid sehingga kekuasaan Utsmani menjadi kacau. Utsmani pun kehilangan beberapa daerah kekuasaannya di Eropa dan Anatolia karena daerah tersebut memanfaatkan keadaan Utsmani yang sedang kacau untuk melepaskan diri (separatis). Muhammad I yang dapat mengatasi perebutan kekuasaan menjadi penerus tahta Ustmani selanjutnya. Sultan Muhammad I dapat mengangkat citra Turki Usmani sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kehidupan masyarakat. Akan tetapi saat rakyat sedang mengharapkan kepemimpinannya yang penuh kebijaksaan itu, pada tahun 824 H (1421 M) Sultan Muhammad I meninggal. Sepeninggalnya Sultan Muhammad I, pemerintahan diambil alih oleh Sultan Murad II. Cita-citanya adalah melanjutkan usaha perjuangan Muhammad I. Perjuangan yang dilaksanakannya adalah untuk menguasai kembali daerah-daerah yang terlepas dari Kerajaan Turki Utsmani sebelumnya. Daerah pertama yang dikuasainya adalah Asia Kecil, Salonika Albania, Falokh, dan Hungaria. Setelah bertambahnya beberapa daerah yang dapat dikuasai tentara Islam, Paus Egenius VI kembali menyerukan Perang Salib. Tentara Sultan Murad II menderita kekalahan dalam perang salib itu. Akan tetapi dengan bantuan putranya yang bernama Muhammad, perjuangan Murad II dapat dilanjutkan kembali yang pada akhirnya Murad II kembali berjaya dan keadaan menjadi normal kembali sampai akhir kekuasaan diserahkan kepada putranya bernama Sultan Muhammad II (Muhammad Al- Fatih). Saat menaiki singgasana pada tahun 1444, usia Sultan Muhammad II/Mehmed II/ yang lebih terkenal dengan nama Muhammad Al-Fatih baru berusia 12,5 tahun, penguasa termuda dari Wangsa Utsmani pada saat itu. Saat menaiki singgasana pada tahun 1444, usia Sultan Muhammad II/Mehmed II/ yang lebih terkenal dengan nama Muhammad Al-Fatih baru berusia dua belas tahun setengah, penguasa termuda dari Wangsa Utsmani pada saat itu. Tatkala mengetahui Muhammad II diangkat menjadi Sultan Utsmani dan Murad II berada pada tempat yang jauh dari pemerintahan, dengan segera Paus Eugene IV membujuk Ladislas untuk mengkhianati perjanjian-perjanjian damai dan memanfaatkan situasi ini untuk meletuskan Perang Salib mengusir kaum Muslim dari Eropa. Dengan cepat kapal-kapal Venezia memblokade Selat Dardanela untuk mencegah diarahkan ke Varna sebuah kota pelabuhan di Laut Hitam untuk menyerang kaum Muslim dari utara. Di saat yang sama, Byzantium juga mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri dengan melepaskan Orhan sepupu Muhammad II, tawanan mereka untuk mengklaim tahta Kesultanan Utsmani. Keadaan menjadi sangat kacau di Edirne, keresahan masyarakat akan serangan Tentara Salib dari Utara dan Barat, kerusuhan yang diakibatkan pendukung Orhan dan ketidakhadiran Murad II membuat situasi menjadi tidak terkendali. Sementara Muhammad II yang baru mempelajari cara pemerintahan juga tidak berdaya dan bingung menyikapi gejolak politik yang belum pernah dihadapinya. Dengan segera, ia meminta bantuan kepada ayahnya yang berada di Anatolia untuk segera datang dan membantunya menghadapi urusan yang sangat genting di Edirne (Roger Crowley, 2005 : 50). Dalam pertempuran, Murad II mendapatkan kemenangan yang sangat gemilang. Hampir pasukan gabungan yang dipimpin Hungaria dihukum atas pengkhianatan mereka. Saat situasi mulai stabil, Muhammad II segera membuat kebijakan baru sebagai manifestasi obsesinya sejak kecil, yaitu penaklukkan Kontantinopel. Sedikit demi sedikit, Muhammad II membenahi pemerintahan Utsmani agar sesuai dengan visi Halaman 209

6 besarnya untuk menaklukkan Konstantinopel. Adapun upaya dan strategi yang dilakukan Muhammad II untuk mempersiapkannya adalah sebagai berikut: 1. Menstabilkan keadaan negara Sultan Muhammad II akan membangun sebuah benteng baru yang dibuat di wilayah Eropa, benteng yang dapat menjadi pertahanan, penyerangan sekaligus pengawasan dan kontrol pada waktu bersamaan (Roger Crowley, 2005 : 70). Selain itu, keberadaan benteng ini juga akan menjadi pemutus suplai makanan dan perlengkapan perang serta bantuan pasukan dari komunitas Genoa di Black Sea. Lebih dari itu, dengan benteng itu dia dapat menahan dan mengawasi pergerakan logistik di Konstantinopel karena Selat Bosphorus ibarat nadi utama yang mengalirkan kehidupan ke Konstantinopel. Pada 15 April 1452, pekerjaan dimulai. Muhammad II membangun benteng barunya dengan tiga menara utama yang dia dedikasikan kepada ketiga wazirnya; Halil Pasha, Zaganos Pasha dan Saruja Pasha. Masing-masing diberikan porsi pembangunan benteng berdasarkan master desain dan masing-masing wazir bertanggung jawab terhadap bagiannya sendiri, Halil Pasha diberikan bagian menara Timur dekat gerbang benteng, Saruja Pasha mendapatkan bagian sebelah Utara sementara Zaganos Pasha bertanggung jawab atas pembangunan menara bagian Selatan. Dalam pengawasan Muhammad II, pembangunan benteng berlangsung dengan sangat cepat. Tepat pada tanggal 31 Agustus 1452, benteng di Selat Bosphorus ini selesai hanya dalam 4 bulan. Muhammad II dapat menyelesaikan bangunan yang berdiri megah diatas lahan 31,250 m 2 dengan tiga menara utama dan 14 menara penjaga. Tinggi masing-masing menara berkisar antara m dengan ketebalan dinding antara 5 7 meter. Selanjutnya, benteng ini lebih dikenal dengan nama Rumeli Hisari, benteng Romawi. Sejak saat itu, tidak satupun kapal dapat melewati Selat Bosphorus tanpa pemeriksaan, Muhammad II sesungguhnya telah memutus nadi utama Konstantinopel dan menambah pengepungan terhadap Konstantinopel dengan keberadaan Rumeli Hisari. Dengan pembangunan benteng ini, Muhammad II dapat memantau logistik Konstantinopel, persenjataan dan persediaan bahan makanannya dan juga mengetahui rumor dan setiap berita yang sangat diperlukan untuk menentukan taktik dan strategi perang nantinya. Pada 26 November, dua bulan setelah proses isolasi kepada Konstantinopel dilakukan Muhammad, dua kapal Venezia berhasil menerobos blokade Benteng Rumeli Hisari dan memberikan bantuan pangan kepada Konstantinopel, tapi tidak dengan kapal ketiga. Nasib buruk menimpa Antonio Rizzo, kapten kapal ketiga yang berniat menerobos blokade, kapalnya karam dengan sekali tembak. 2. Pembaruan sistem militer Sultan Muhammad II melakukan pembaruan dibidang kemliteran. Ia juga menyeleksi tentaranya yang layak untuk ikut dalam divisi Janissari dan secara umum dalam pasukan Utsmani, sebagaimana Rasulullah dulu juga menyeleksi tentara yang ikut dalam perang Tabuk. Hanya yang kuat saja yang diperbolehkan ikut. Divisi Janissari ini dikepalai oleh seorang aga, yaitu posisi setingkat jenderal dan membawahi empat brigade, yaitu brigade cemaat (pasukan depan), brigade boluk (pengawal inti Sultan) dan brigade sekban. Masing-masing brigade terdiri dari beberapa orta (satu orta sama seperti batalyon yang terdiri dari tentara) yang setingkat dengan batalion dan dipimpin oleh corbaci (kolonel). Beberapa catatan sejarawan menunjukkan bahwa pada akhir awal abad ke-15, senjata api telah diperkenalkan pada tentara Janissari walaupun jumlahnya belum banyak, namun pedang, tombak dan panah tetap mendominasi sebagai senjata Janissari. Berbeda dengan Janissari, divisi Sipahi Kesultanan Utsmani adalah asli Turki, keberadaan mereka sama tuanya seperti sejarah Turki sendiri. Pasukan ini dibagi menjadi pasukan infanteri dan kavaleri, baik dengan pakaian zirah yang berat ataupun ringan. Senjata yang digunakan pada umumnya adalah tombak, panah dan pedang, walaupun ada juga yang menggunakan gada dan kapak. Mereka dikenal oleh pasukan Eropa karena ketangkasan, kecepatan geraknya dan seolah dapat muncul darimana saja. Pada masa Muhammad II, pasukan Sipahi mencapai personil yang siap menerima perintah Sultan sebagai komandan tertinggi Kesultanan Utsmani (Felix Y. Siauw, 2011 : 108). Dalam laporan dan pertanggung- Halaman 210

7 Upaya Sultan Muhammad II dalam Penaklukkan Konstantinopel 1453 YENI WIJAYANTI ARIEF FATRIANSYAH jawaban, Sultan Muhammad II menjadikan Sultan sebagai satu-satunya orang yang dapat memerintah Janissari, bukan wazir ataupun yang lainnya. Pemimpin Janissari atau aga melaporkan hanya kepada Sultan dan hanya menerima instruksinya bukan yang lain. Ini menjadikan bahaya kudeta atau perpecahan terhindar dari pasukan Utsmani. 3. Modernisasi persenjataan Selain dari pembaruan sebuah sistem militer, Muhammad II juga melakukan modernisasi persenjataan dengan meminta para penasehatnya untuk memanggil ahli senjata dari Italia untuk menjelaskan secara rinci sistem perang kaum Kristen Barat. Orban direkrut menjadi ahli pembuat senjata Sultan Muhammad II Tiga bulan berikutnya, orban membuat meriam-meriam, meriam paling besar yang pernah dilihat siapapun pada zamannya. Lima meriam awal yang diselesaikan orban dengan panjar 4,2 m dipasang di rumeli hisati untuk pengamanan Selat Bosphorus. Meriam inilah yang menghancurkan kapal Antonio Rizzo pada November Mengetahui keefektifan meriam barunya, Sultan memerintahkan Orban untuk mencari cara agar ukuran dan kekuatan meriam dapat digandakan. Cetakan baru dari campuran tanan liat, serta linen dan jerami, dibuat dengan ukuran 8,2 meter. Cetakan meriam baru ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan dengan lubang peluru berdiameter 70 cm. Sedangkan bagian kedua dipersiapkan sebagai tempat bubuk mesiu. Dinding meriam bagian belakang ini lebih tebal untuk menahan tekanan akibat ledakan. Untuk menempatkan cetakan ini, lubang yang sangat besar digali ditanah. Cetakan ini kemudian didirikan dengan moncong meriam menghadap kebawah, sedangkan inti cetakan yang akan membentuk lubang peluru dibentuk dari tanah liat yang telah dikeringkan, ditempatkan di tengah sehingga menyisakan ruang kosong untuk dipenuhi dengan cairan panas leburan tembaga dan timah. Di sekeliling cetakan tanah liat diperkuat dengan batu, kayu, besi dan tanah serta pasir basah, untuk menahan berat logam cair yang dituangkan. Orban benarbenar membuat meriam sepanjang lebih dari 8 m dengan diameter lebih dari 0,7 meter, yang dapat dimasuki pria dewasa dengan berlutut di dalamnya, dengan tebal bibir meriam 20 cm dari logam padat. Pelurunya dibuat dari batu yang dibentuk laksana bola dengan berat 700 kg per peluru. Orban melanjutkan pekerjaannya untuk membuat meriam-meriam lain untuk sang Sultan. Walaupun tidak satupun meriam setelahnya yang lebih besar dari monster raksasa, tetapi tetap saja ukurannya lebih besar dari meriam standar, ukurannya bervariasi dengan rata-rata 4,2 meter. Penaklukkan Konstantinopel Muhammad II mengerahkan seluruh pasukannya untuk bergerak menuju Konstantinopel pada awal musim semi tahun 1453, dengan pasukan pelopor yang mendirikan perkemahan dekat dengan tembok Theodosius pada 2 April, hari Senin Paskah. Tiga hari kemudian Muhammad II tiba dengan sisa pasukannnya, sebuah pasukan berjumlah sekitar orang, mendirikan markas yang terlihat dari Gerbang St. Romanus, di tengah-tengah Tembok Theodosius. Kemudian sang Sultan mempersiapkan persenjataan meriamnya. Yang paling utama adalah meriam raksasa yang disebut meriam Orban, yang bisa menembakkan bola meriam batu seberat 500 kilogram sejauh satu setengah meter. Pengeboman pertama dimulai pada 6 April, dengan bola meriam raksasa Orban menghantam tembok daratan dengan akibat yang mematikan. Tetapi, setiap malam seluruh masyarakat Konstantinopel bahu membahu memperbaiki kerusakan di tembok itu dengan diiringi nasihat dan semangat sang Kaisar sendiri (Felix Y. Siauw, 2011 : ). Armada Turki berhasil dipukul mundur saat berusaha menembus rantai pertahanan di teluk Tanduk Emas. Pada 18 April, pasukan darat Turki meluncurkan serangan tiba-tiba dibagian dinding yang mengalami kerusakan paling parah. Walaupun dengan serangan yang ganas dan kondisi tembok yang sudah hancur, penyerbuan itu berhasil dipatahkan. Dua hari kemudian empat kapal laut tiba dengan persediaan dari Genoa dan Sisilia, mengelabui kapal perang Turki yang mencoba mencegahnya masuk ke kota melalui Tanduk Emas. Pengeboman Turki berlanjut hingga Minggu 27 Mei dan kerusakan yang cukup Halaman 211

8 parah terjadi di Kota Konstantinopel, melihat keadaan yang semakin terdesak dari pasukan bertahan. Muhammad II mengirimkan pesan kepada Pasukan bertahan Kota Konstantinopel untuk menuntut penyerahan tanpa syarat, dan Sultan menawarkan untuk membiarkan Konstantin pergi tanpa dilukai untuk mendirikan negara di tempat lain di bawah pengawasan kekhalifahan Utsmani. Selain itu Sultan juga akan berbelas kasihan dengan rakyat kota itu bila mereka menyerah; bila tidak mereka akan menghadapi peperangan yang dahsyat. Konstantin menolak tawaran Sultan sehingga, Muhammad II memerintahkan para wazirnya untuk memulai persiapan penyerangan habis-habisan atas kota itu, dan menjanjikan tiga hari penjarahan kepada pasukannya saat mereka berhasil menguasai Konstantinopel. Menurut hukum Islam, sebuah kota yang berhasil direbut dengan kekuatan bersenjata boleh dijarah selama tiga hari (John Freely, 1996 : ). 29 Mei 1453 tidak hanya menjadi klimaks antara Utsmani dan Byzantium, lebih daripada itu, ini adalah penentuan dan kompetisi antara Salib dan Sabit, clash between cross and crescent. Di satu sisi, seorang panglima muda yang cerdas dan penuh ambisi meraih janji utusan tuhannya, di sisi yang lain seorang Kaisar yang mewarisi masalah besar kerajaannya di ujung kejayaan dan sejarah panjang Romawi, mati-matian mempertahankan gerbang Kristen Barat. Sultan membagi pasukannya menjadi dua gelombang oleh pasukan Azap, pasukan non reguler yang merupakan bagian paling besar dari pasukan Utsmani, sedangkan pasukan kedua disusun dari para Akinci dan Sipahi, pasukan Antolia dan Eropa dengan perlengkapan perang yang lebih baik dan lebih terlatih daripada pasukan Azap. Sedangkan serangan dibagi menjadi tiga titik utama, yaitu tembok Mesoteichion antara gerbang St. Romanus dan gerbang Charisian di lembah Lycus sebagai titik pusat dari serangan. Dua titik lainnya adalah istana Blachernae serta gerbang militer II di sebelah Selatan tembok. Pasukan laut juga diperintahkan sebisa mungkin menyerang melalui laut Marmara dan Teluk Tanduk Emas (Felix Y. Siauw, 2011: 241). 29 Mei 1453 tidak hanya menjadi klimaks antara Utsmani dan Byzantium, lebih daripada itu, ini adalah penentuan dan kompetisi antara Salib dan Sabit, clash between cross and crescent. Di satu sisi, seorang panglima muda yang cerdas dan penuh ambisi meraih janji utusan tuhannya, di sisi yang lain seorang Kaisar yang mewarisi masalah besar kerajaannya di ujung kejayaan dan sejarah panjang Romawi, mati-matian mempertahankan gerbang Kristen Barat. Sultan membagi pasukannya menjadi dua gelombang oleh pasukan Azap, pasukan non reguler yang merupakan bagian paling besar dari pasukan Utsmani, sedangkan pasukan kedua disusun dari para Akinci dan Sipahi, pasukan Antolia dan Eropa dengan perlengkapan perang yang lebih baik dan lebih terlatih daripada pasukan Azap. Sedangkan serangan dibagi menjadi tiga titik utama, yaitu tembok Mesoteichion antara gerbang St. Romanus dan gerbang Charisian di lembah Lycus sebagai titik pusat dari serangan. Dua titik lainnya adalah istana Blachernae serta gerbang militer II di sebelah Selatan tembok. Pasukan laut juga diperintahkan sebisa mungkin menyerang melalui laut Marmara dan Teluk Tanduk Emas (Felix Y. Siauw, 2011 : 241). Keadaan semakin mendesak, Sultan Muhammad II kini dihadapkan kepada dua pilihan sulit. Semua pasukannya telah dikerahkan, artileri terus menerus ditembakkan tanpa henti selama 54 hari, peluru telah menghantam tembok Konstantinopel dan memporakporandakannya, namun kesemuanya belum mampu menghabisi perlawanan pasukan bertahan. Tersisa pada Sultan satuan tempur terkhir, pasukan elit Janissari yang telah dia persiapkan untuk menjadi pasukan tebaik. Jumlah mereka mungkin tertinggal hanya orang saat itu. Apabila ia mengerahkan pasukan Janissari secara besar-besaran maka hanya ada dua kemungkinan ekstrim; apakah Konstantinopel dapat direbut, ataukah dia harus mengangkat pengepungan karena semua pasukannya telah terluka (Felix Y. Siauw, 2011: 245). Muhammad II mengambil keputusan cepat dengan mengerahkan pasukan Janissari. Akhirnya garis pertahanan Konstantinopel lumpuh. Sultan Muhammad II kemudian memasuki pusat Kota Konstantinopel pada tanggal 29 Mei Kemenangan tentara Islam Kesultanan Turki Utsmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II terhadap tentara Romawi Timur (Byzantium) yang ditandai dengan direbutnya Ibu Kota Konstantinopel sekaligus yang mengakhiri kekuasaan Kerajaan Romawi Timur (Byzantium) pada tanggal 29 Mei 1453, Halaman 212

9 Upaya Sultan Muhammad II dalam Penaklukkan Konstantinopel 1453 YENI WIJAYANTI ARIEF FATRIANSYAH membuka sejarah peranan negara berideologi Islam ke dalam percaturan politik antarbangsa. Dampak Jatuhnya Konstantinopel Terhadap Konstalasi Sosial, Ekonomi Dan Politik Kemenangan tentara Islam Kesultanan Turki Utsmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II terhadap tentara Romawi Timur (Byzantium) yang ditandai dengan direbutnya Ibu Kota Konstantinopel sekaligus yang mengakhiri kekuasaan Kerajaan Romawi Timur (Byzantium) pada tanggal 29 Mei 1453, membuka sejarah peranan negara berideologi Islam ke dalam percaturan politik antarbangsa. Adapun dampak yang terjadi akibat dari jatuhnya Konstantinopel adalah sebagai berikut: Dampak Sosial: Kaum Muslim diantara penghuni baru itu segera membangun Masjid atau mengubah Gereja-Gereja Byzantium sebagai Masjid seperti yang dilakukan Sultan Muhammad II atas Aya Sophia. Kemudian penduduk yang bukan beragama Islam dikelompokkan ke dalam millet atau bangsa, menurut agamanya. Sehingga millet Yunani dipimpin patriark Ortodoks yang sebelum penaklukkan ditiadakan oleh Kekaisaran Romawi melalui sebuah perjanjian, bangsa Armenia dipimpin patriark Gregorian, dan Yahudi dipimpin kepala rabi. Kewenangan yang diberikan Sultan Muhammad II tak hanya urusan keagamaan, tetapi juga pada sebagian besar masalah hukum selain kasus kriminalitas, yang harus ditangani hakim-hakim sang Sultan. Dan sistem millet, yang dilanjutkan penerus Sultan Muhammad II sampai akhir Kekaisaran Utsmani, menjadi sebuah alat dalam kebijakan pemerintah, sesuatu yang berjalan dengan baik dalam negara Utsmani yang berkarakter multietnis. (Jhon Freely, 1996 : 230). Dampak Ekonomi: Kota Konstantionopel sebagai kota perdagangan pada hakikatnya merupakan sebuah negara kecil. Hal ini disebabkan karena Konstantinopel tidak hanya dihuni oleh para pedagang, tetapi juga menjadi pusat industri barang-barang untuk keperluan hidup bahkan juga untuk keperluan ekspor ke tempat lain. Pasca jatuhnya Konstantinopel ke tangan pemerintah Kesultanan Turki, arus pelayaran di wilayah Mediterania praktis dikuasai secara mutlak oleh Turki Utsmani. Hal ini berakibat pada terhambatnya interaksi (perdagangan) Barat dan Timur, apalagi dengan permusuhan yang terjadi antara Turki (Islam) dan Barat akibat Perang Salib. Perdagangan antara Eropa dan dunia Timur mengalami kemunduran, bahkan terputus. Wilayah di sekitar Laut Tengah yang sebelumnya ramai dikunjungi para pedagang dari berbagai negara menjadi sepi. Hal ini menyebabkan keguncangan perekonomian di wilayah sekitar Laut Tengah Mediterania (Badri K. Yatim, 1999: 155). Sementara itu Konstantinopel sendiri mengalami perkembangan yang sangat pesat di bawah kekuasaan Turki Utsmani yang menjadikan Ibu Kotanya yang baru. Kota Konstantinopel yang merupakan pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai, sehingga dapat menghasilkan devisa yang sangat besar bagi Turki Utsmani. Di samping itu Konstantinopel adalah gudang Ilmu Pengetahuan dari peradaban Bangsa Yunani. Karena itu Bangsa Turki memperoleh derajat yang tinggi dalam pengetahuan, kesenian dan kebudayaan yang mereka ambil dari peradaban Yunani Dampak politik: Kemenangan tentara Islam tersebut dalam perjalanan sejarah selanjutnya menjadi pemicu terjadinya imperialisme dan kolonialisme di masa berikutnya. Diambil alihnya Kota Konstantinopel, yang namanya kemudian diganti menjadi Istanbul, oleh para penakluk Turki menyebabkan perubahan pola pemerintahan di Konstantinopel. Pada saat Konstantinopel berada di bawah kekuasaan Byzantium puncak pemerintahan ada ditangan Kaisar. Kaisar berhak mengangkat pembesarpembesar Gereja, dan juga yang memutuskan mengenai perselisihan dogma agama. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani secara otomatis pola pemerintahannya berada di bawah kendali Turki. Pola pemerintahan Turki Utsmani dipimpin oleh seorang Sultan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dibantu oleh seorang wazir agung atau grand wazir, dan sejumlah wazir yang mengendalikan militer dan pemerintahan provinsi serta pelayanan sipil (Colin Imber, 2009 ; 212). SIMPULAN Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II bin Murad II, Turki Utsmani mencoba untuk menaklukkan Konstantinopel. Sultan Muhammad II melakukan persiapan yang sangat matang dengan penuh perhitungan. Halaman 213

10 Sultan Muhammad II mengetahui untuk dapat menaklukkan Konstantinopel, ia harus memajukkan dan mengkondusifkan negaranya terlebih dahulu. Maka dari itu Sultan Muhammad II mencoba untuk menstabilkan keadaan negaranya. Karena pada saat itu terjadi beberapa gejolak politik dan ancaman baik dari dalam maupun dari pihak luar. Muhammad II belajar dari peristiwaperistiwa pengepungan Konstantinopel sebelumnya bahwa kota itu tidak akan dapat ditaklukkan selama mereka masih dapat menerima bantuan lewat jalur laut. Oleh karena itu, Muhammad II segera memerintahkan gubernurnya di setiap wilayah, khususnya di kota-kota pelabuhan seperti Gallipoli, Sinop dan Izmit yang memiliki tersane (tempat pembangunan kapal) untuk berkonsentrasi membangun kapal-kapal perang dalam pembebasan Konstantinopel dari Setelah melakukan persiapan-persiapan yang matang Muhammad II mengerahkan seluruh pasukannya untuk bergerak menuju Konstantinopel pada awal musim semi tahun 1453, dengan pasukan pelopor yang mendirikan perkemahan dekat dengan tembok Theodosius pada 2 April, hari Senin Paskah. Tiga hari kemudian Muhammad II tiba dengan sisa pasukannnya, sebuah pasukan berjumlah sekitar orang, mendirikan markas yang terlihat dari Gerbang St. Romanus, di tengah-tengah Tembok Theodosius. Kemudian, Sultan mempersiapkan persenjataan meriamnya. Yang paling utama adalah meriam raksasa yang disebut meriam Orban, yang bisa menembakkan bola meriam batu seberat 700 kilogram sejauh satu setengah meter. Pengeboman pertama dimulai pada 6 April. Setelah pengepungan selama 54 hari akhirnya tembok Konstantinopel berhasil dibobol. Yang berada di barisan paling depan adalah Sultan Muhammad II sendiri lalu diikuti oleh para ulama, sesepuh dan para pemuka negara. Di bawah hujan api dan panah, pasukan Turki Utsmani bergerak maju. Sultan Muhammad memasuki Konstantinopel pada hari Selasa, 20 Jumadilawal 857 H / 29 Mei 1453 M. Sejak itu Konstantinopel berada di bawah kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani. Keberhasilan penaklukkan Konstantinopel oleh pasukan Turki Utsmani di bawah pimpinan Sultan Muhammad II ini berdampak langsung terhadap beberapa aspek kehidupan seperti, sosial, ekonomi dan politik di Konstantinopel dan secara tidak langsung juga berdampak kepada Bangsa Barat karena peranan Konstantinopel yang sangat krusial sebagai pertemuan antara Dunia Barat dan Dunia Timur. Adapun dampak yang terjadi terhadap kehidupan sosial adalah kerukunan masyarakat yang terdiri dari berbagai macam jenis bangsa, Bangsa Islam memiliki toleransi terhadap bangsa lain, jadi bangsa-bangsa yang berada di Konstantinopel pun merasa nyaman, karena yang tidak memeluk Islam hanya dikenakan pajak. Sedangkan yang mau memeluk Islam diberikan jabatan dalam daerahdaerah yang ditaklukkan. Jadi, kenyamanan tersebut akan menimbulkan harmonisasi dalam masyarakat Konstantinopel. Dampak ekonomi yang terjadi pasca jatuhnya Konstantinopel ke tangan pemerintah Kesultanan Turki, arus pelayaran di wilayah Mediterania praktis dikuasai secara mutlak oleh Turki Utsmani. Hal ini berakibat pada terhambatnya interaksi (perdagangan) Barat dan Timur, apalagi dengan permusuhan yang terjadi antara Turki (Islam) dan Barat akibat Perang Salib. Kemunduran perdagangan di Laut Tengah dan terputusnya hubungan antara dunia Timur dan Eropa menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa untuk mendapatkan rempahrempah. Akibatnya, rempah-rempah dari dunia Timur menjadi barang langka dan harganya sangat mahal. Hal itu tentu saja menimbulan kegoncangan perekonomian di Eropa. Dampak lainnya, mendorong bangsa Eropa mencari langsung ke dunia Timur sebagai tempat penghasil rempah-rempah melalui penjelajahan Samudera. Sementara itu Konstantinopel sendiri mengalami perkembangan yang sangat pesat dibawah kekuasaan Turki Utsmani yang menjadikan Ibu Kotanya yang baru. Kota Konstantinopel yang merupakan pusat perdagangan dan pelayaran yang ramai, sehingga dapat menghasilkan devisa yang sangat besar bagi Turki Utsmani. Di samping itu Konstantinopel adalah gudang Ilmu Pengetahuan dari peradaban Bangsa Yunani. Karena itu Bangsa Turki memperoleh derajat yang tinggi dalam pengetahuan, kesenian dan kebudayaan yang mereka ambil dari peradaban Yunani. Sedangkan dampak politik yang terjadi atas jatuhnya Konstantinopel adalah pada saat Konstantinopel berada di bawah kekuasaan Byzantium puncak pemerintahan ada ditangan Kaisar. Kaisar berhak mengangkat pembesarpembesar Gereja, dan juga yang memutuskan mengenai perselisihan dogma agama. Hal ini Halaman 214

11 Upaya Sultan Muhammad II dalam Penaklukkan Konstantinopel 1453 YENI WIJAYANTI ARIEF FATRIANSYAH berbeda dengan Eropa, Kepausan Roma terlepas dari keuasaan raja atau kaisar. Bahkan Paus Roma menganggap kekuasaannya melebihi kekuasaan dari para raja yang ada di Eropa. Kekuasaan Kaisar Byzantium, termasuk Konstantinopel tergantung pada angkatan perang yang terlatih yang dibiayai dari pajak dan monopoli sutera (Jan Romein, 1956 : 51). Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani secara otomatis pola pemerintahannya berada di bawah kendali Turki. Pola pemerintahan Turki Utsmani dipimpin oleh seorang Sultan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dibantu oleh seorang wazir agung, dan sejumlah wazir yang mengendalikan militer dan pemerintahan provinsi serta pelayanan sipil. Kemenangan Turki dan tentara Islam di Konstantinopel menampakkan kekuatan baru dalam pergaulan antar bangsa. Mereka berhasil mendobrak dominasi Eropa dan doktrin Gereja, hal mana yang sekaligus memicu kebangkitan bangsa Eropa dalam mengidentifikasi ketertinggalannya dari dunia Arab. Maka dimulailah sebuah babakan baru dalam pola interaksi antara Barat dan Islam, yang lebih banyak terjadi karena faktor permusuhan di antara kedua pihak. Dimana nantinya Eropa memasuki massa Renaissance yang membawanya kembali kepada massa kejayaannya pada ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Kemenangan tentara Islam tersebut dalam perjalanan sejarah selanjutnya menjadi pemicu terjadinya imperialisme dan kolonialisme oleh Bangsa Barat di masa berikutnya. Ismaun, 1992, Modul Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah, FPIPS. J.M Romein, 1956, Aera Eropa, Peradaban Eropa Sebagai Penyimpangan dari Pola Umum. Bandung : Penerbit Gonaco N.V. Jhon Freely, 1996, Istanbul Kota Kekaisaran. Jakarta : Penerbit PT. Pustaka Alvabet. Jhon Freely, 2009, Sultan Mehmed II Sang Penakluk. Jakarta : Penerbit PT. Pustaka Alvabet. Latif Osman, 1979, Ringkasan Sejarah Islam. Jakarta : Penerbit Widjaya. Moh. Nazir, 1988, Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Philip K. Hitti, T.T., History of the Arabs. Jakarta : Penerbit PT. Serambi Ilmu Semesta. Roger Crowley, 2005, 1453 Detik-Detik Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Muslim. Jakarta: Penerbit PT. Pustaka Alvabet. Soebantardjo, 1960, Asia-Australia. Yogyakarta: Penerbit Bopkri. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Syalabi, 1987, Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta : Penerbit Pustaka Al- Husna. Badri K. Yatim, 1999, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Colin Imber, 2009, Kerajaan Ottoman, Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Edyar, Busman dan Ilda Hayati, 2009, Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : Pustaka Asatrus. Felix Y. Siauw, 2011, Muhammad Al-Fatih Jakarta : Penerbit Khilafah Press. Halaman 215

12 Halaman 216

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

PERANAN SULTHAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL

PERANAN SULTHAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL PERANAN SULTHAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL 1451-1453 SKRIPSI Oleh : DEDDY EKO AFRIYANTO NIM 080210302005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis yang satu ini benar-benar kota yang komplit. tidak hanya memiliki segudang

Lebih terperinci

BAB IV KOORDINASI GEORGE R. TERRY

BAB IV KOORDINASI GEORGE R. TERRY BAB IV KOORDINASI GEORGE R. TERRY 1. Koordinasi dalam Pembukaan Konstantinopel Koordinasi merupakan titik awal untuk menjalankan unit-unit atau sumber daya manusia yang ada pada organisasi. Koordinasi

Lebih terperinci

Prologue: The Sacred Promise

Prologue: The Sacred Promise Prologue: The Sacred Promise Taklukkan negeri mana saja yang kalian inginkan, karena demi Dzat yang Abu Hurairah berada di tangan-nya, tidaklah kalian menaklukkan salah satu kota hingga hari kiamat, melainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan

Lebih terperinci

BAB III KOORDINASI PENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL

BAB III KOORDINASI PENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL BAB III KOORDINASI PENAKLUKKAN KONSTANTINOPEL A. Koordinasi Sebelum Penaklukkan Konstantinopel 1. Koordinasi Persiapan 1.1. Koordinasi Perencanaan oleh Murad II Muhammad II adalah putra dari Sultan Murad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

ARSITEKTUR BYZANTIUM

ARSITEKTUR BYZANTIUM ARSITEKTUR BYZANTIUM Seni bangunan ini kemudian disebut sebagai arsitektur klasik, karena prinsip-prinsip, konsep dan romantika bangunan pada jaman itu akan tetap abadi. Salah satu jenis arsitektur yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Sumbangan Islam Dalam Menciptakan Peradaban Dunia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Ekonomi Pada Masa Awal Islam Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M) BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH (1451-1481 M) Sejak berakhirnya masa keemasan Dinasti Abbasiyah, kondisi umat Islam mengalami kemajuan kembali berkat

Lebih terperinci

Biaya : Upgrade : Tongkat suci Chakra Meditasi. Biaya : Upgrade : tidak ada. Biaya :

Biaya : Upgrade : Tongkat suci Chakra Meditasi. Biaya : Upgrade : tidak ada. Biaya : 208 Biaya : 180 200 200 60 2 Upgrade : Tongkat suci Chakra Meditasi Penjelajah : Para kesatria yang berada dibawah pimpinan raja dan bertugas membuka lahan baru untuk memperbesar populasi dan kekuasaan

Lebih terperinci

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM Penulisan sejarah ditentukan oleh tiga faktor penting yang sangat menentukan bobot kajian sejarah, yaitu materi, metodologi dan interpretasi, karena ketiganya

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Naskah Drama Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kemunculan kerajaan ini diperkirakan berdiri mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M[1]

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi yang berjudul Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI (1299-1924 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL TURKI UTSMANI Berasal dari suku pengembara bernama Kayi yang bermukim di wilayah Asia Tengah, di Utara laut kaspia. Hidup pada

Lebih terperinci

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA

BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5

Disusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5 Disusun Oleh : Kelompok 5 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5 LATAR BELAKANG TOKOH PEMIMPIN KRONOLOGIS PETA KONSEP PERLAWANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk wilayah Indonesia bagian barat. Karena letaknya berada pada pantai selat Malaka, maka daerah

Lebih terperinci

SEJARAH ISLAM AHMADIN

SEJARAH ISLAM AHMADIN SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. BAB V KESIMPULAN Fenomena Arab Spring yang dimulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. Fenomena ini menjadi momen

Lebih terperinci

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto: Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( ) 58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo

Lebih terperinci

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran.

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran. PEDOMAN BELAJAR Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Pelajaran 1: Samuel pergi ke Bethlehem Ayat Panduan: 1 Samuel 16: 1 11 Pengajar: Waktu Belajar: 40 menit Tujuan Belajar: Tujuan 1: Agar anak-anak tahu betapa

Lebih terperinci

PERANAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL TAHUN 1453 MASEHI

PERANAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL TAHUN 1453 MASEHI PERANAN MUHAMMAD AL-FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL TAHUN 1453 MASEHI Sarkowi STKIP-PGRI Lubuklinggau Email: sarkowisulaiman@gmail.com Abstrak: Penelitian berjudul Peranan Muhammad Al-Fatih dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah satu tokoh dalam sejarah kejayaan ummat Islam. Ia merupakan anak muda dari keturunan dinasti Utsmaniyyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya. BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.

Lebih terperinci

Kutipan Sejarah_05 Perang Istana Besar dan Runtuhnya Imperium Portugis

Kutipan Sejarah_05 Perang Istana Besar dan Runtuhnya Imperium Portugis Kutipan Sejarah_05 Perang Istana Besar dan Runtuhnya Imperium Portugis oleh: Nugra PORTUGIS merupakan imperium yang diperhitungkan dalam kancah internasional pada awal abad ke-16. Penjelajahnya menjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa abad pertengahan penguasaan Islam di Mediterania Timur sudah mulai terpecah-pecah dan tidak memiliki sikap saling memahami bahkan sebaliknya bermusuhan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari sebuah kajian skripsi dengan judul PERANAN ADOLF HITLER DALAM PERKEMBANGAN SCHUTZSTAFFEL (1925-1945): Suatu Perspektif

Lebih terperinci

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW Oleh: M. Yakub Amin Muzakki bermakna orang-orang yang telah sampai ketentuan wajib zakat kepadanya sebagaimana yang ditetapkan dalam syariat Islam yaitu terpenuhinya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rusia merupakan negara federasi yang terbentuk pasca keruntuhan Uni Soviet. Sebagai negara baru, Rusia berusaha untuk membangun kembali kejayaan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat berlaku terhadap Negara Jepang (Suryohadiprojo, 1982:1).

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat berlaku terhadap Negara Jepang (Suryohadiprojo, 1982:1). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karakteristik geografis suatu Negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan bangsanya. Hal ini dapat dilihat pada sejarah, tabiat dan watak bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibolga merupakan satu kota yang dikenal sebagai Kota Bahari, Sibolga memilki sumber daya kelautan yang sangat besar. Selain pemandangan alamnya yang begitu

Lebih terperinci

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA Peta Konsep Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran antara Asia dan Eropa O Indonesia terlibat langsung dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran antara Asia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya peran logistik perbekalan. Salah satu gambaran tentang peran perbekalan dapat dilihat dalam perang

Lebih terperinci

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Ketika Rasulullah SAW wafat, seluruh Jazirah Arab telah berhasil disatukan dalam pangkuan Islam. Praktik paganisme yang ada di dalamnya pun berhasil

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM

ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM Sejarah Singkat Byzantium Pada mulanya, daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah koloni bangsa Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi,

Lebih terperinci

A. Biografi Muhammad al Fatih

A. Biografi Muhammad al Fatih BAB III PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH (1451-1481 M) A. Biografi Muhammad al Fatih Muhammad al Fatih ialah Sultan Muhammad II yang lahir pada 27 Rajab 835 H atau

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PERAN MUHAMMAD AL FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL

UNIVERSITAS INDONESIA PERAN MUHAMMAD AL FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL UNIVERSITAS INDONESIA PERAN MUHAMMAD AL FATIH DALAM PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL Makalah Non Seminar Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Tugas Akhir Kuliah Dian Mardiana 0906527194 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

HISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd

HISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd HISTORY OF AFRICA By: Umi Hartati, M.Pd IMPERIALISME & KOLONIALISME BENUA AFRIKA Nasib Afrika tidak di tangan bangsa Afrika sendiri, tetapi ditentukan oleh bangsa kulit putih. Pada umumnya negara-negara

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

SANGK AK AL A W A H Y U 9. Pdt Gerry CJ Takaria

SANGK AK AL A W A H Y U 9. Pdt Gerry CJ Takaria SANGK AK AL A KELIMA DAN KEENAM W A H Y U 9 PENDAHULUAN Sangkakala 1 4 berkaitan dengan kejatuhan kerajaan Romawi Barat Sangkakala 5-6 berkaitan dengan kejatuhan kerajaan Romawi Timur. Kata celaka diulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sesuai dengan berkembangnya zaman, kita perlu tahu tentang sejarahsejarah perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia. Dengan mempelajarinya kita tahu tentang sejarah-sejarahnya

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II. maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah yang

BAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II. maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah yang BAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG 1819 A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II Setiap pertempuran yang terjadi pasti akan membawa dampak yang baik maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah

Lebih terperinci

BAB III HISTORISITASNOVEL MUHAMMAD AL-FATIH 1453 KARYA FELIX Y. SIAUW

BAB III HISTORISITASNOVEL MUHAMMAD AL-FATIH 1453 KARYA FELIX Y. SIAUW BAB III HISTORISITASNOVEL MUHAMMAD AL-FATIH 1453 KARYA FELIX Y. SIAUW A. Analisis Unsur-unsur Novel Muhammad Al-Fatih 1453 1. Tema Felix Y. Siauw dalam bukunya Muhammad Al-Fatih 1453 mengangkat kebenaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Bagian ini merupakan bagian yang membahas kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang diambil merupakan intisari jawaban pada Bab IV yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajaan Langkat didirikan oleh Raja Kahar pada pertengahan abad ke- 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat kepemimpinan diteruskan

Lebih terperinci

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Nama: ika Putri k Nim: 09.11.2577 Kelas: S1 TI 01 PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Pada suatu hari terjadi perang antara rakyat Indonesia dengan Malaysia dikarenakan Malaysia sering kali merebut wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Adam Jamaluddin, 2014 Gejolak patani dalam pemerintahan Thailand Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Islam di Thailand paling tidak memiliki sejarah sejak abad ke 15 M. Selama itu juga Islam tumbuh di wilayah ini dipengaruhi oleh lingkungan baik secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di Madinah (622-632M);

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya Khilafah Utsmani merupakan kelanjutan (ahli waris) dari sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan Islam diawali

Lebih terperinci

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling

Lebih terperinci

Benteng Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam Benteng Fort Rotterdam Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu benteng di Sulawesi Selatan yang boleh dianggap megah dan menawan. Seorang wartawan New York Times, Barbara Crossette pernah menggambarkan

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses menurut Koentjaraningrat (1984:24) adalah berlangsungnya pristiwa dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. Proses menurut Koentjaraningrat (1984:24) adalah berlangsungnya pristiwa dalam 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Proses Perjuangan Proses menurut Koentjaraningrat (1984:24) adalah berlangsungnya pristiwa dalam ruang dan waktu atau perkembangan yang mengandung serangkaian

Lebih terperinci

Pelajaran 13 ANDA, SEORANG PAHLAWAN? Pentingnya Satu 29 Maret 2014

Pelajaran 13 ANDA, SEORANG PAHLAWAN? Pentingnya Satu 29 Maret 2014 Pelajaran 13 ANDA, SEORANG PAHLAWAN? Pentingnya Satu 29 Maret 2014 Pentingnya Satu (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) Satu menciptakan perbedaan.

Lebih terperinci

Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera. Khalid bin Walid

Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera. Khalid bin Walid Orang seperti dia, tidak dapat tanpa diketahui dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Yulian Eko Fernandez

Yulian Eko Fernandez TINJAUAN HISTORIS PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL OLEH MEHMET II AL-FATIH TAHUN 1453 (Skripsi) Oleh Yulian Eko Fernandez FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRAK

Lebih terperinci

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu.

Lebih terperinci

Mata Kuliah: TARIKH ISLAM SEJARAH TURKI USMANI

Mata Kuliah: TARIKH ISLAM SEJARAH TURKI USMANI Mata Kuliah: TARIKH ISLAM SEJARAH TURKI USMANI 1 BAB XI PERKEMBANGAN ISLAM DI TURKI A. Proses Masuknya Islam ke Turki Istambul adalah ibukota kerajaan Turki Usmani. Kota ini sebelumnya merupakan ibukota

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam dan mineral, seperti minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak pertambangan

Lebih terperinci

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peristiwa Perang Sipil Spanyol (Spanish Civil War) yang terjadi pada tahun 1936 sampai 1939 merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi sesaat sebelum

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG) Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah soal : 50 Butir

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

THE WARRIOR S CALL #4 - PANGGILAN PAHLAWAN #4 GRADE A LOYALTY - KESETIAAN GRADE A

THE WARRIOR S CALL #4 - PANGGILAN PAHLAWAN #4 GRADE A LOYALTY - KESETIAAN GRADE A THE WARRIOR S CALL #4 - PANGGILAN PAHLAWAN #4 GRADE A LOYALTY - KESETIAAN GRADE A PEMBUKAAN: Hari ini kita masuk di bagian akhir dari seri khotbah The Warrior s Call. Saya percaya minggu demi minggu, firman

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian, dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65 Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/

Lebih terperinci

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA Wahyu 12:1-2 1. Seorang Perempuan sedang Mengandung 2. Berselubung Matahari 3. Bulan di bawah kakinya 4. Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan

Lebih terperinci