Topik 1. Pengenalan Lingkungan Kit SIM908EVB dan Instruksi AT. Setelah menyelesaikan praktikum topik satu, diharapkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Topik 1. Pengenalan Lingkungan Kit SIM908EVB dan Instruksi AT. Setelah menyelesaikan praktikum topik satu, diharapkan"

Transkripsi

1 Topik 1 Pengenalan Lingkungan Kit SIM908EVB dan Instruksi AT 1. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum topik satu, diharapkan Mahasiswa mampu melakukan instalasi kit SIM908 EVB Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Ms. HyperTerminal Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menampilkan informasi mengenai kit SIM908 EVB, menampilkan waktu sekarang, mematikan gema (echo), menampilkan kualitas sinyal. 2. Kajian Pustaka Gambar 1. Kit SIM908EVB tampak atas [2, h.2-3]. 45

2 Kit SIM908EVB adalah perpaduan antara mesin GSM dan GPS, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Posisi dari port, switch, Led, antarmuka USB, dan antena tampak pada Gambar 1 dan dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 2 mencantumkan empat titiktitik tes tegangan dari 2,8V hingga 5,0V. Tabel 1. Nama Kode dan Keterangan Kode dari Kit SIM908EVB Kode Keterangan SW 101 GSM PORT GPS PORT D200 D101 CN102 J103 J100 tombol on/off Serial Utama (AT command, port data GPRS) Port Debug GPS Indikator daya Indikator LED peripheral USB Antena GSM Antena GPS Tabel 2. Titik tes tegangan acuan dan besarannya Titik Tes Tegangan Acuan Satuan (V) TES TES TES TES

3 Tabel 3 berikut ini mencantumkan fitur-fitur modul sim908[3, h8-11]: Tabel 3. Nama-nama Fitur dan Implementasi dari Kit Simcomm908C. Fitur Implementasi Catu Daya 3.2 V ~ 4.8 V Hemat Daya Besar arus listrik yang diperlukan saat dijalankan pada mode sleep yaitu sebesar 1.2 ma Pengisian Mendukung pengisian baterai Li-Ion Pita Frekuensi Quad-band: GSM 850, EGSM 900, DCS 1800, PCS1900. SIM908 dapat mencari 4 pita frekuensi secara otomatis. Pita frekuensi juga dapat diatur melalui AT command AT+CBAND. Cocok untuk fase GSM 2/2+ Daya Transmisi Class 4 (2W) pada GSM 850 dan EGSM 900 Class 1 (1W) pada DCS 1800 dan PCS 1900 Konektivitas GPRS GPRS multi-slot class 10 (default) GPRS multi-slot class 8 (option) Rentang Temperatur Operasi Normal: -30 C ~ +80 C Operasi yang tidak diperbolehkan: -40 C ~ -30 C dan +80 C ~ +85 C Suhu penyimpanan: -45 C ~ +90 C Data GPRS Pengiriman data downlink GPRS: maksimal 85.6 kbps Pengiriman data uplink GPRS: maksimal 42.8 kbps Skema pengkodean: CS-1, CS-2, CS-3 dan CS-4 Menggabungkan protocol TCP/IP Mendukung Packet Broadcast Control Channel (PBCCH) CSD Mendukung transmisi CSD USSD Mendukung USSD) SMS MT, MO, CB, Teks dan mode PDU Penyimpanan data SMS: kartu SIM FAX Group 3 class 1 (bersambung) 47

4 Tabel 3. Nama-nama Fitur dan Implementasi dari Kit Simcomm908C (lanjutan). Fitur Implementasi peripheral SIM Mendukung kartu SIM: 1.8V, 3V Antena Eksternal Antenna Fitur-fitur audio Mode Speech codec: Half Rate (ETS 06.20) Full Rate (ETS 06.10) Enhanced Full Rate (ETS / / 06.80) Adaptive multi rate (AMR) Echo Cancellation Noise Suppression Port serial dan port debug Port Serial: Full modem dengan status dan jalur kontrol, unbalanced, asinkron bps sampai bps. Dapat digunakan untuk AT command atau data stream. Mendukung hardware RTS/CTS dan software flow control ON/OFF. Kemampuan multiplex sesuai dengan GSM protokol multiplexer. Mendukung autobauding baud rate dari 1200 bps sampai bps. Port Debug: Antarmuka Null modem GPS/DBG_TXD dan GPS/DBG_RXD. Dapat digunakan untuk debugging and upgrading firmware. Manajemen Buku Telepon Mendukung tipe buku telepon: SM, FD, LD, RC, ON, MC. SIM aplikasi toolkit GSM Rilis 99. Jam Dukungan RTC (Real Time Clock). Karakteristik fisik Ukuran: 30*30*3.2mm Berat: 5.2 g Upgrade Firmware Firmware dapat di upgrade menggunakan port debug. 48

5 Kit SIM908 EVB menyediakan pengiriman data secara serial. Kit SIM908 EVB dan komputer dapat terhubung secara serial. Susunan pin konektor DB9 ditunjukkan pada Gambar 2 dan dijelaskan pada Tabel 4. Gambar 2. Susunan pin konektor DB9 tampak depan [1, h.2-3]. Tabel 4. Susunan Pin, nama lengkap, nama singkatan dan fungsi Pin Nama Singkatan Fungsi 1 Data Carrier Detect DCD Mengaktifkan jalur transmisi. DCD aktif ketika modem mendeteksi carrier dalam jalur transmisi 2 Receive Data RD Menerima data 3 Transmit Data TD Mengirim data 4 Data Terminal Ready DTR Mendeteksi modem telah siap digunakan atau belum. Modem akan mengaktifkan DSR. Ini menandakan modem siap dan koneksi telah terpasang. 5 Sinyal Ground SG - 6 Data Set Ready DSR Untuk mengidentifikasi koneksi modem yang terputus akibat drop yang dibuat oleh komputer. DSR low memiliki arti koneksi modem terputus. 7 Request To Send RTS Menset agar komputer dapat meminta persetujuan untuk mengirim. 8 Clear To Send CTS - 9 Ring Indicator RI Mendeteksi adanya sinyal telepon yang masuk pada saluran modem. RI aktif ketika jalur komunikasi digunakan 49

6 Port serial mengirimkan logika 0 atau 0V untuk menyatakan kondisi on dan logika 1 atau 2.80V untuk menyatakan kondisi off. Level tegangan dijelaskan secara rinci pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. Parameter tegangan masukan dan keluaran beserta besaran nilainya. Parameter Min Max Satuan V IL V V IH V V OL V V OH V Tabel 6 berikut ini mencantumkan nama port dan alamat port Tabel 6. Nama Port dan Address Nama Port COM1 COM2 COM3 COM4 Alamat Port 3F8 2F8 3E8 2E8 Microsoft HyperTerminal adalah sebuah aplikasi Microsoft Windows untuk mengirim instruksi dari komputer ke modem kit SIM908 EVB. Microsoft HyperTerminal dapat dijalankan dengan beberapa tahapan yaitu Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal. 50

7 Instruksi AT adalah instruksi yang dapat dikenali dan dijalankan oleh kit SIM908 EVB untuk menjalankan fitur-fitur yang dimilikinya. Beberapa fungsi instruksi AT dijelaskan pada Tabel 7. Tabel 7. Beberapa fungsi instruksi AT pada kit SIM908EVB dan contoh penggunaannya Fungsi Memperoleh informasi dasar mengenai modem Memperoleh informasi status modem Membangun koneksi data atau koneksi suara ke modem remote Mengirim, membaca, menulis atau menghapus pesan SMS dan memperoleh pemberitahuan pesan sms baru yang diterima Membaca, menulis atau mencari urutan buku telepon (phonebook). Contoh Instruksi AT Nama pabrik (AT+CGMI) Nomor model (AT+CGMM) Nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) (AT+CGSN) Versi software (AT+CGMR) Status aktifitas mobile phone (AT+CPAS) Kekuatan sinyal radio (AT+CSQ) Tingkat penyimpanan baterai dan status penyimpanan baterai (AT+CBC) (ATD, ATA, dan lain-lain) Mengirim pesan SMS(AT+CMGS, AT+CMSS) Membaca pesan SMS(AT+CMGR, AT+CMGL) Menulis pesan SMS(AT+CMGW) Menghapus pesan SMS(AT+CMGD) Memperoleh pemberitahuan pesan SMS baru yang diterima (AT+CNMI) Membaca urutan buku telepon (AT+CPBR) Menulis urutan buku telepon(at+cpbw) Mencari urutan buku telepon (AT+CPBF) Awalan AT harus ada pada setiap awal baris instruksi. Beberapa instruksi AT yang dapat dijalankan oleh Kit SIM908 EVB adalah GSM 07.05, GSM dan ITU-T rekomendasi V.25 ter dan instruksi-instruksi lain yang dikembangkan oleh SIMCom. Dari semua instruksi AT yang ada, Instruksi AT dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu instruksi AT dasar, instruksi parameter S dan instruksi perluasan. 51

8 Instruksi AT dasar dapat ditulis AT<x><n> atau AT&<x><n>. <x> adalah instruksi dan <n> adalah komentar untuk instruksi tersebut. Instruksi ATE<n> memiliki arti bahwa karakter-karakter yang diterima DCE harus dipantulkan kembali ke DTE sesuai dengan nilai <n>. Nilai <n> bersifat pilihan dan akan bernilai default jika lupa diisi. Instruksi AT parameter S memiliki format ATS<n>=<m>, dimana <n> adalah indeks register S untuk mengatur dan <m> adalah nilai yang diatur. Nilai <m> bersifat opsi atau pilihan dan akan memiliki nilai default jika lupa diisi. Instruksi AT perluasan dapat beroperasi di dalam beberapa mode seperti yang ditunjukkan pada Tabel 8 [1, h13-14]. Tabel 8. Tipe atau jenis instruksi AT dan respon Tipe Sintaks Deskripsi Instruksi Tes AT+<x>=? Menampilkan beberapa parameter dan jangkauan nilai yang diatur dengan instruksi tulis Instruksi Baca AT+<x>? Menampilkan nilai satu atau lebih parameter yang sedang digunakan Instruksi Tulis AT+<x>=< > Menetapkan nilai ke parameter Instruksi Eksekusi AT+<x> Membaca parameter-parameter bukan variabel yang dipengaruhi oleh proses internal di mesin GSM. 52

9 3. Langkah Percobaan 3.1. Percobaan 1 1. Pasang antena GSM, antena GPS, kartu SIM GSM di modul SIM908 EVB. Pasang kabel serial GSM dan GPS. Berikan Catu daya sebesar 5 volt melalui kabel daya USB sampai indikator led D200 menyala. 2. Tekan tombol switch SW101 selama kira-kira dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip dengan cepat. 3. Jalankan program Hyperterminal Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal 4. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: TES dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik 5. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik 6. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 7. Klik tombol Apply, lalu klik tombol 8. Ketik AT lalu tekan enter. Amati respon yang muncul di HyperTerminal. Catat hasilnya pada Tabel Uji 9 Percobaan 1A lalu jelaskan! 9. Ketik AT+GSV lalu tekan enter. Ulang kembali langkah 9. Catat hasilnya pada Tabel Uji 9 Percobaan 1B lalu jelaskan! 53

10 10. Ketik instruksi AT+CSQ lalu tekan enter. Ulang kembali langkah 9. Catat hasilnya pada Tabel Uji 9 Percobaan 1C lalu jelaskan! 3.2. Percobaan 2 1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: TES dan gambar ikon: pilihan atau opsional. Klik 3. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port com2 pada combobox connect using. Klik. Amati dan catat hasil yang didapatkan! 4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port com1 pada combobox connect using. Klik tombol 5. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol 7. Ketik instruksi AT lalu tekan Enter. Amati respon yang muncul di HyperTerminal dan catat hasilnya pada Tabel Ketik instruksi AT lalu tekan enter. Amati dan catat hasil yang didapatkan! 3.3. Percobaan 3 1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada Percobaan 1 2. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: TES dan gambar ikon: pilihan atau opsional. Klik 3. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port com1 pada combobox connect using. Klik 54

11 4. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 5. Klik tombol Apply lalu klik tombol 6. Ketik instruksi AT berikut ATD ; ATH AT+GSV AT+CSQ ATS0 ATS3 7. Tekan enter lalu amati respon yang muncul di HyperTerminal, catat hasilnya pada Tabel Hasil Pengujian dan Analisis 3.4.Tabel Hasil Percobaan 1 Tabel 9. Instruksi AT dan respon HyperTerminal Percobaan AT Command Respon A AT B AT+GSV SIMCOM_Ltd SIMCOM_SIM908 Revision:1137B04SIM908M64_ST C AT+CSQ +CSQ: 17,0 55

12 Analisis Tabel Hasil Percobaan 2 Percobaan 1A AT // Baris Pertama // Baris Kedua Baris pertama adalah instruksi yang dilakukan oleh pengguna untuk memeriksa koneksi antara kit SIM908 EVB dan komputer. Jika koneksi terhubung dengan baik maka akan muncul pesan pada HyperTerminal seperti yang ditunjukkan pada Baris Kedua pada Tabel Hasil Percobaan 2. Baris Kedua menunjukkan respon balasan dari kit SIM908 EVB yang memberi informasi kepada pengguna bahwa instruksi yang pengguna masukan telah berhasil dijalankan. Percobaan 1B AT+GSV SIMCOM_Ltd SIMCOM_SIM908 Revision:1137B04SIM908M64_ST // Baris Pertama // Baris Kedua // Baris Ketiga // Baris Keempat // Baris Kelima Instruksi AT+GSV pada Baris Pertama digunakan untuk menampilkan informasi untuk identifikasi produk seperti nama pabrik pembuat produk, nama dan tipe produk dan informasi nomor revisi produk terakhir dirilis. Baris Kedua, Ketiga dan Keempat menunjukkan respon balasan dari kit SIM908 56

13 EVB atas permintaan yang dikirimkan di baris pertama. Baris Kedua menunjukkan nama pabrik pembuat produk yang membuat produk tersebut yaitu SIMCOM_Ltd, Baris Ketiga menunjukkan nama dan tipe produk yaitu SIMCOM_SIM908 dan Baris Keempat menunjukkan nomor revisi: 1137B04SIM908M64_ST. Baris Kelima menunjukkan bahwa kit SIM908 EVB telah berhasil memproses dan menjalankan masukkan pengguna ditandai dengan hasil. Percobaan 1C AT+CSQ +CSQ: 17,0 // Baris Pertama // Baris Kedua // Baris Ketiga Instruksi AT+CSQ pada Baris Pertama termasuk dalam instruksi eksekusi untuk kategori instruksi AT perluasan yang digunakan untuk menunjukkan laporan kualitas sinyal. Baris Kedua adalah respon balasan dari permintaan instruksi AT pertama yang ditulis. Angka 17 merupakan parameter pertama dari instruksi AT+CSQ yang menghasilkan petunjuk mengenai kekuatan sinyal yang diterima dimana jika diukur dalam satuan dbm angka 17 mempunyai kekuatan berkisar antara -110 hingga -54 dbm. Sedangkan Angka 0 adalah parameter kedua dari instruksi AT+CSQ yang menghasilkan petunjuk mengenai kecepatan bit error atau kesalahan saluran peralatan bergerak. Jika dinyatakan di dalam satuan persen (%) maka angka 0 sebagai nilai RXQual seperti yang disajikan di dalam Tabel GSM [20]. 57

14 Tabel Hasil Percobaan 2 Tabel 10. Instruksi AT dan Respon HyperTerminal Percobaan AT Command Respon 2A AT - 2B AT Analisis Tabel Hasil Percobaan 2 Percobaan 2A Hasil yang diperoleh dari percobaan 2A adalah tidak ada respon yang muncul. Permasalahannya terletak pada port com hardware yang dipakai tidak sesuai dengan pengaturan port com software yang dipilih. Pada hardware port com yang dipakai adalah port com1 namun pada software port com2 yang dipilih. Oleh karena itu, modem tidak dapat menjangkau instruksi yang dimasukkan. Solusi permasalahannya adalah periksa konfigurasi hardware port serial yang akan dipilih kemudian pilih port serial sesuai dengan konfigurasi hardware port serial. Jika konfigurasi hardware port serial adalah port serial com1 maka konfigurasi software port serial yang dipilih adalah port serial com1 dan jika konfigurasi hardware port serial adalah port serial com2 maka konfigurasi software port serial yang dipilih adalah port serial com2, dan seterusnya. Percobaan 2B Hasil yang diperoleh dari percobaan 2B adalah. Hasil ini menandakan bahwa komputer dan kit sim908 EVB telah terhubung dengan baik. Di sisi 58

15 lain juga menjelaskan bahwa HyperTerminal telah siap untuk diberikan instruksi AT oleh pengguna Tabel Hasil Percobaan 3 Tabel 11. Instruksi AT dan Respon HyperTerminal Percobaan AT Command Respon 3A1 ATD ; 3A2 ATH 3B1 AT+CCLK? +CCLK: 14/20/10,04:31: B2 AT+GMI SIMCOM_Ltd 3C1 ATS0? 0 3C2 ATS0=0 0 3C3 ATS0= C4 ATS0= Analisis Tabel Hasil Percobaan 3 Percobaan 3A1 Dari hasil percobaan 3A1 nampak bahwa instruksi ATD digunakan utnuk menelpon seseorang. nomor yang ada di instruksi ini adalah nomor telepon 59

16 yang akan dihubungi yaitu Respon balasan yang menandakan bahwa panggilan telah tersambung. Percobaan 3A2 Instruksi ATH digunakan untuk memutuskan koneksi yang sedang berlangsung. Percobaan 3B1 Instruksi tes AT+CCLK digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu sekarang yang hendak ditampilkan. format waktunya adalah yy/mm/dd,hh:mm:ss+zz dimana yy menunjukkan tahun, MM menunjukkan bulan, dd menunjukkan tanggal, hh menunjukkan jam, mm menunjukkan menit, ss menunjukkan detik dan zz menunjukkan zona waktu. Sebagai contoh: 6 Mei 2010, 00:01:52 GMT+2 sama dengan 10/05/06,00:01:52+02 Percobaan 3B2 Instruksi tes AT+GMI digunakan untuk mengidentifikasi pabrik pembuat kit SIM908 EVB. Nampak dari respon bahwa pabrik pembuat kit SIM908 EVB yaitu SIMCOM_Ltd. Tanda respon di baris berikutnya menunjukkan bahwa instruksi yang telah ditulis telah selesai diproses. Percobaan 3C1, 3C2, 3C3, 3C4 Instruksi tes ATS0? digunakan untuk menetapkan sejumlah nada dering sebelum secara otomatis menjawab panggilan. Instruksi tulis ATS0=0 digunakan untuk menetapkan nada dering 0 sebelum secara otomatis menjawab panggilan. Instruksi tulis ATS0=127 digunakan untuk menetapkan nada dering 127 sebelum secara otomatis menjawab panggilan. Instruksi tulis 60

17 ATS0=255 digunakan untuk menetapkan nada dering 255 sebelum secara otomatis menjawab panggilan. 4. Kesimpulan Respon balasan yang muncul pada HyperTerminal menjadi tanda bahwa koneksi antara kit SIM908 EVB dan PC telah terjadi. Pemasangan instalasi kit SIM908 EVB yang tidak tepat menyebabkan tidak muncul respon balasan di HyperTerminal. Pada Kit SIM908 EVB, instruksi yang dikenal dan dapat dijalankan adalah instruksi AT dasar, AT parameter S dan AT perluasan. 5. Daftar Pustaka [1] Guide Module SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. [2] Guide Module SIM908 EVB kit user manual V2.0. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. [3] Guide Module SIM908 EVB kit user manual V2.0. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. [4] diakses pada tanggal 7 Januari

18 Topik 2 Phonebook 1. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum topik dua, diharapkan Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk membuat kontak baru Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menghapus kontak Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk mencari kontak dengan nama 2. Kajian Pustaka Kit SIM908 EVB memiliki fitur buku telefon yang berisi nama dan nomor telefon seseorang. Dengan adanya fitur ini pengguna tidak perlu mencatat nama dan nomor kontak seseorang di dalam kertas atau buku telefon secara fisik yang memiliki resiko kerusakan dan kehilangan kontak lebih sedikit jika dibandingkan dengan aplikasi buku telefon. Instruksi CPBW digunakan untuk menulis nama dan nomor seseorang di buku telefon. Informasi yang dapat diperoleh dari instruksi CPBW yaitu Nama Nomor dan tipe nomor Indeks atau nomor lokasi dimana kontak disimpan Gambar 1 menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan menyimpan nama, alamat dan nomor kontak seseorang di buku telefon 62

19 AT+CPBW=5, , 129, beny Gambar 1. Contoh Instruksi AT CPBW Angka 5 menunjukkan indeks atau lokasi alamat dimana kontak berisi nama dan nomor telefon disimpan. String menunjukkan nomor telefon yang akan disimpan Angka 129 menunjukkan tipe nomor unknown yang dipilih. String beny menunjukkan keterangan pengenal nomor telefon yang dimasukkan. Jika parameter tersebut hanya berisi indeks tanpa atribut-atribut lain seperti number, type dan text maka instruksi CPBW akan menjadi instruksi hapus. Gambar 2 menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan menghapus kontak seseorang di lokasi tertentu. AT+CPBW=5 Gambar 2. Contoh instruksi CPBW untuk menghapus kontak 63

20 Instruksi CPBS digunakan untuk memilih memori penyimpanan buku telefon. Memori penyimpanan buku telepon yang tersedia adalah sebagai berikut: DC EN FD MC ON RC ME SM LD LA BN SD VM Daftar panggilan keluar mesin GSM Nomor darurat SIM (atau MT) Perbaikan panggilan SIM buku telefon Daftar panggilan masuk (yang tidak terjawab) MT Daftar nomor sendiri (MSISDNs) SIM (atau MT) Daftar panggilan masuk MT Buku telefon mesin GSM Buku telefon SIM/UICC Buku telefon panggilan terakhir SIM Daftar semua nomor terakhir (LND/LNM/LNR) Nomor panggilan SIM yang ditunjukkan Nomor panggilan layanan SIM Kotak suara mail SIM Gambar 3. menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan menyimpan kontak ke SIM AT+CPBS= SM Gambar 3. Contoh Instruksi AT CPBS untuk menyimpan kontak ke SIM Mesin GSM kit SIM908 EVB mengembalikan memori penyimpanan buku telefon yang dipilih dan digunakan oleh perintah buku telefon lainnya. 64

21 Instruksi CPBR digunakan untuk membaca entri buku telefon. Informasi yang ditunjukkan oleh instruksi CPBR adalah nomor lokasi dimana kontak disimpan. Format instruksi tulis AT+CPBR disajikan pada tabel 6 Gambar 4 menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan membaca kontak AT+CPBR=1,10 Gambar 4. Contoh Instruksi AT CPBR untuk membaca kontak SIM Mesin GSM kit SIM908 EVB mengembalikan nomor lokasi entri buku telefon dari <index1> sampai <index2> dari memori penyimpanan buku telefon yang dipilih dengan CPBS. Jika <index2> dibiarkan kosong maka hanya lokasi <index1> yang dikembalikan. Instruksi CPBF digunakan untuk menemukan entri buku telefon. Mesin GSM mengembalikan entri buku telefon dari memori penyimpanan buku telefon yang dipilih dengan CPBS. Gambar 5 menunjukkan contoh instruksi AT dalam percobaan mencari kontak AT+CPBF= Mitha Gambar 5. Contoh instruksi AT untuk mencari kontak seseorang 65

22 3. Langkah Percobaan Percobaan 1 1. Pasang antena GSM, antena GPS, kartu SIM GSM di modul SIM908 EVB. Pasang kabel serial GSM dan GPS. Berikan Catu daya sebesar 5 volt melalui kabel daya USB sampai indikator led D200 menyala. 2. Tekan tombol switch SW101 selama dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip dengan cepat. 3. Jalankan aplikasi HyperTerminal o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: TES. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 4. Ketik instruksi AT berikut pada hyperterminal AT+CPBS=? AT+CPBS= SM AT+CPBR=? AT+CPBR=1,10 AT+CPBW=, ,129, Sutiyem AT+CPBR=1,10 Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 1 Percobaan 2 66

23 1. Ulangi langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: TES. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada hyperterminal: AT+CPBS=? AT+CPBS= SM AT+CPBR=? AT+CPBR=1,10 AT+CPBW=5 AT+CPBR=1,10 4. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 2 67

24 Percobaan 3 1. Ulangi langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: TES. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada hyperterminal: AT+CPBS=? AT+CPBS= SM AT+CPBR=? AT+CPBR=1,10 AT+CPBF= Surtiyem AT+CPBW=, ,129, Surtiyem AT+CPBR=1,10 4. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 3 68

25 4. Hasil Percobaan 4.1. Tabel Hasil Percobaan 1 AT Command AT+CPBS=? AT+CPBS= SM Hasil +CPBS: ( MC, RC, DC, LD, LA, ME, SM, FD, ON, BN, SD, VM, EN ) AT+CPBR=? +CPBR: (1-250), 40, 14 AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, 123, 129, 3 Care +CPBR: 2, 111, 129, Bill & TopUp +CPBR: 3, 333, 129, Planet 3 +CPBR: 4, 789, 129, Say It AT+CPBW=, ,129, Surtiyem AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, 123, 129, 3 Care +CPBR: 2, 111, 129, Bill & TopUp +CPBR: 3, 333, 129, Planet 3 +CPBR: 4, 789, 129, Say It +CPBR: 5, , 129, Surtiyem Pada baris pertama, yaitu instruksi AT+CPBS=? menunjukkan bahwa ada beberapa pilihan memori untuk penyimpanan kontak yang disediakan. Baris kedua menunjukkan memori yang dipilih yaitu SM yang berarti memori kartu SIM yang dipilih. Baris ketiga menunjukkan ruang yang disediakan untuk menyimpan kontak dimana tersedia sebanyak 250 ruang untuk menyimpan kontak mulai dari indeks 1 sampai indeks 250. Baris keempat menunjukkan daftar indeks dari urutan 1 hingga 10. Baris kelima menunjukkan nama dan nomor kontak seseorang yang akan ditulis dalam hal ini orang tersebut bernama Surtiyem dengan nomor telefon

26 yang akan disimpan diindeks terakhir. Indeks terakhir adalah indeks 5. Baris keenam menunjukkan bahwa penulisan kontak di kartu SIM telah berhasil. 4.2.Tabel Hasil Percobaan 2 Instruksi AT Hasil AT+CPBS=? +CPBS: ( MC, RC, DC, LD, LA, ME, SM, FD, ON, BN, SD, VM, EN ) AT+CPBS= SM AT+CPBR=? +CPBR: (1-250),40,14 AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, 123, 129, 3 Care +CPBR: 2, 111, 129, Bill & TopUp +CPBR: 3, 333, 129, Planet 3 +CPBR: 4, 789, 129, Say It +CPBR: 5, , 129, Surtiyem AT+CPBW=5 AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, 123, 129, 3 Care +CPBR: 2, 111, 129, Bill & TopUp +CPBR: 3, 333, 129, Planet 3 +CPBR: 4, 789, 129, Say It Pada baris pertama, yaitu instruksi AT+CPBS=? menunjukkan bahwa ada beberapa pilihan memori untuk penyimpanan kontak yang disediakan. Baris kedua menunjukkan memori yang dipilih yaitu SM yang berarti memori kartu SIM yang dipilih. Baris ketiga menunjukkan ruang yang disediakan untuk menyimpan kontak dimana tersedia sebanyak 250 ruang untuk menyimpan kontak mulai dari indeks 1 sampai indeks 250. Baris keempat menunjukkan daftar indeks dari urutan 1 hingga 10. Baris kelima digunakan untuk menghapus kontak seseorang yang akan ditulis dalam hal ini orang tersebut bernama Surtiyem dengan nomor telefon

27 di indeks terakhir. Indeks terakhir adalah indeks 5. Baris keenam menunjukkan bahwa penghapusan kontak di kartu SIM telah berhasil. 4.3.Tabel Hasil Percobaan 3 AT+CPBS=? AT Command AT+CPBS= SM Hasil +CPBS: ( MC, RC, DC, LD, LA, ME, SM, FD, ON, BN, SD, VM, EN ) AT+CPBR=? +CPBR: (1-250), 40, 14 AT+CPBR=1,10 +CPBR: 1, 123, 129, 3 Care +CPBR: 2, 111, 129, Bill & TopUp +CPBR: 3, 333, 129, Planet 3 +CPBR: 4, 789, 129, Say It AT+CPBW=, ,129, Surtiyem AT+CPBF= Surtiyem +CPBR: 1, 123, 129, 3 Care +CPBR: 2, 111, 129, Bill & TopUp +CPBR: 3, 333, 129, Planet 3 +CPBR: 4, 789, 129, Say It +CPBR: 5, , 129, Surtiyem Pada baris pertama, yaitu instruksi AT+CPBS=? menunjukkan bahwa ada beberapa pilihan memori untuk penyimpanan kontak yang disediakan. Baris kedua menunjukkan memori yang dipilih yaitu SM yang berarti memori kartu SIM yang dipilih. Baris ketiga menunjukkan ruang yang disediakan untuk menyimpan kontak dimana tersedia sebanyak 250 ruang untuk menyimpan kontak mulai dari indeks 1 sampai indeks 250. Baris keempat menunjukkan daftar indeks dari urutan 1 hingga 10. Baris kelima menunjukkan nama dan nomor kontak seseorang yang akan ditulis dalam hal ini orang tersebut bernama Surtiyem dengan nomor telefon

28 yang akan disimpan diindeks terakhir. Indeks terakhir adalah indeks 5. Baris keenam menunjukkan bahwa pencarian kontak dengan nama dalam hal ini Surtiyem telah berhasil dicari. 4. Kesimpulan Pembuatan kontak baru, penghapusan kontak dan pencarian kontak dengan nama di kartu SIM GSM dapat dilakukan di Kit SIM908 EVB. 5. Daftar Pustaka [1] Guide Module SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. [2] Guide Module SIM908 EVB kit user manual V2.0. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. 72

29 Topik 3 Telefon 1. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum topik tiga, diharapkan Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk melakukan panggilan (call) Mahasiswa mampu melakukan panggilan ulang (redial). Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk melakukan pengalihan panggilan 2. Kajian Pustaka Kit Sim908 EVB dapat digunakan untuk melakukan panggilan atau telfon seperti modem atau mobilephone GSM lainnya. Instruksi ATA digunakan untuk menjawab panggilan masuk. Gambar 1 menunjukkan contoh instruksi AT untuk menjawab panggilan masuk ATA Instruksi ATD digunakan untuk melakukan panggilan atau menelfon (dial). Gambar 2 menunjukkan contoh instruksi untuk melakukan panggilan atau menelfon. ATD ; Gambar 2. Instruksi AT untuk melakukan panggilan (dial) 73

30 Instruksi ATDL digunakan untuk melakukan panggilan ulang ke nomor sebelumnya (redial). Gambar 3 menunjukkan contoh instruksi untuk melakukan panggilan ulang ATDL Gambar 3 menunjukkan Gambar 3. contoh instruksi untuk melakukan panggilan Ada beberapa hasil yang mungkin terjadi ketika instruksi ATD dan instruksi ATDL dilakukan yaitu Tidak ada nada panggilan Pesan teks NO DIAL TONE akan muncul di program HyperTerminal Sibuk Pesan teks BUSY akan muncul di program HyperTerminal Koneksi tidak dapat dilakukan Pesan teks NO CARRIER akan muncul di program HyperTerminal Tidak ada jawaban Pesan teks NO ANSWER akan muncul di program HyperTerminal Koneksi berhasil Pesan teks akan muncul di program HyperTerminal 74

31 Gambar 4 menunjukkan contoh instruksi untuk memutuskan panggilan ATH 3. Langkah Percobaan Percobaan 1 1. Pasang antena GSM, antena GPS dan kartu sim GSM untuk SIM908 EVB. Gunakan kabel power USB untuk memberikan catu daya sebesar 5 volt. Indikator led daya D200 akan menyala. 2. Tekan tombol switch SW101 selama dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip. Kedipan yang cepat menunjukkan bahwa registrasi berhasil. (Catatan: pastikan kartu SIM telah dimasukkan dan periksa 4 titik tes referensi tegangan). 3. Hubungkan port serial GSM dan GPS via 2 kabel serial. 4. Jalankan aplikasi HyperTerminal o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: Call1. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 5. Ketik instruksi ini pada HyperTerminal ATD ; ATH 5. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Pengujian Percobaan 2 75

32 Percobaan 2 1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan1 2. Jalankan aplikasi Terminal Adapter o Start > All program > Accessories > Communication > Terminal Adapter o Isi nama untuk connection description: Call3. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada HyperTerminal ATD ; ATH ATDL ATH 4. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 3 76

33 Percobaan 3 1. Ulang kembali langkah percobaan 1 sampai dengan 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi HyperTerminal o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description:call5. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada Terminal Adapter: AT+CCWA=1,1 ATD ; AT+CHLD=1 4. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 5 Percobaan 4 1. Ulang kembali langkah 1 sampai dengan 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi HyperTerminal o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: Call6. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: 77

34 Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 3. ketik AT command berikut ini pada HyperTerminal ATD ; AT+CHLD=2 AT+CHLD=1 4. Amati dan catat hasilnya pada tabel Hasil Percobaan 6 4. Hasil Percobaan 4.1 Tabel Hasil Percobaan 1 Instruksi AT ATD ATH Hasil Instruksi ATD digunakan untuk melakukan panggilan ke nomor yang dituju. Pada percobaan ini nomor yang dituju adalah Instruksi ATH digunakan untuk memutuskan koneksi yang sedang berlangsung. 78

35 4.2 Tabel Hasil Percobaan 2 Instruksi AT ATD ; ATH ATDL Hasil Instruksi ATD untuk melakukan panggilan ke nomor yang dituju. Pada percobaan ini nomor yang dituju adalah Instruksi ATH untuk memutuskan koneksi yang sedang berlangsung. Instruksi ATDL untuk mengulang kembali panggilan nomor telepon terakhir yang digunakan. Nomor terakhir yang dipakai adalah Tabel Hasil Percobaan 3 Instruksi AT AT+CCWA=1,1 ATD ; <panggilan datang > Hasil RING +CCWA: ,145,1, AT+CHLD=1 <panggilan tunggu aktif> 79

36 Melakukan panggilan suara dari kit SIM908 EVB, menerima panggilan datang (panggilan datang menunggu status tunggu), mengakhiri panggilan aktif dan menerima panggilan datang. Namun panggilan tunggu harus menjadi aktif untuk pilihan ini yang diaktifkan oleh instruksi AT+CCWA=1, Tabel Hasil Percobaan 4 Instruksi AT ATD ; <panggilan datang > AT+CHLD=2 Hasil RING +CCWA: ,145,1, <panggilan tunggu aktif, panggilan lain tunggu> AT+CHLD=1 <panggilan datang diakhiri, nomor yang dipanggil sekarang aktif> Melakukan panggilan suara dari kit SIM908 EVB, menerima panggilan datang (panggilan datang menerima status tunggu), panggilan tunggu aktif, panggilan lain tunggu. Panggilan datang diakhiri, nomor yang dipanggil menjadi aktif. 80

37 5. Kesimpulan Respon balasan yang muncul setelah pemberian instruksi ATD menunjukkan bahwa antara pemanggil dan penerima telefon sudah tersambung. Untuk melakukan panggilan ke nomor sebelumnya gunakan instruksi ATDL. Gunakan instruksi CHLD untuk menjalankan panggilan tunggu, namun sebelumnya mode panggilan tunggu perlu diaktifkan lebih dulu melalui instruksi CCWA. 6. Daftar Pustaka [1] Guide Module SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. [2] Guide Module SIM908 EVB kit user manual V2.0. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. 81

38 Topik 4 SMS 1. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum topik 4, diharapkan Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk mengirim sms Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menampilkan sms Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menampilkan semua sms Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menghapus sms Mahasiswa mampu menulis instruksi AT untuk menghapus semua sms 2. Dasar Teori Kit SIM908 EVB memiliki fitur SMS untuk mengirim dan menerima pesan teks singkat. Dalam mode teks sms, informasi yang dapat diketahui melalui instruksi CMGR yaitu Status pesan SMS diterima belum dibaca, diterima dibaca, disimpan terkirim, disimpan dikirim Penerima nomor telepon yang disimpan dalam header pesan sms dan jenis nomor. Instruksi CMGD digunakan untuk menghapus pesan SMS dari kotak penyimpanan pesan. Lokasi kotak penyimpanan pesan SMS yang dihapus ditunjukkan oleh perintah CPMS 82

39 Instruksi AT yang berkaitan dengan pengiriman pesan SMS dapat dilihat pada tabel 1 Tabel 1. Instruksi AT yang berkaitan dengan pengiriman pesan SMS No. Instruksi AT Keterangan 1 +CMGS Mengirim SMS tanpa menyimpan di memori 2 +CMSS Mengirim SMS dari memori 3 +CMGW Menulis SMS pada memori Instruksi AT yang berkaitan dengan pembacaan SMS dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Instruksi AT yang berkaitan dengan pembacaan pesan SMS No. Instruksi AT Keterangan 1 +CNMI Indikator SMS baru masuk 2 +CMGL Menampilkan list dan membaca SMS 3 +CMGR Membaca SMS pada indeks tertentu Terdapat dua instruksi yang memiliki kesamaan fungsi pada tabel 2 yaitu untuk membaca SMS dari memori yaitu CMGR dan CMGL. Perbedaan keduanya adalah CMGR memiliki fungsi untuk membaca SMS pada lokasi tertentu dari memori pesan, sedangkan CMGL untuk membaca SMS berdasarkan status pesan di memori pesan[2].. 83

40 Tabel 3. Keterangan status pesan dan id status pesan di dalam mode teks No. Keterangan Status Pesan ID status pesan (mode teks) 1 Pesan diterima belum dibaca REC UNREAD 2 Pesan diterima sudah dibaca REC READ 3 Pesan disimpan belum STO UNSENT dikirim 4 Pesan disimpan sudah STO SENT dikirim 5 Semua Pesan ALL Gambar 1 menunjukkan contoh instruksi AT di dalam percobaan pembacaan SMS dengan AT+CMGR dan AT+CMGL AT+CMGF=1 AT+CMGR=2 +CMGR: REC READ, ,, 10/11/01,16:30:29+28 Coba terima SMS di PC AT+CMGF=1 AT+CMGL= ALL +CMGL: 1, STO SENT, ,, 06/11/11,16:32:20+28 Coba terima SMS di PC Gambar 1. Contoh instruksi AT di dalam percobaan pembacaan SMS dengan AT+CMGR dan AT+CMGL 84

41 AT+CMGR=2 adalah perintah untuk membaca SMS pada memori pesan indeks adalah nomor handphone pengirim SMS dengan pesan berisi Coba terima SMS di PC. 10/11/01,16:30:29+28 menandakan waktu SMS diterima dari SMSC. +28 adalah zona waktu dimana dalam 1 jam dibagi dalam 4 kuadran sehingga ¼ dari 28 = 7 jam. Artinya zona waktu dari SMSC berada pada GMT+7 jam. AT+CMGL= ALL adalah perintah untuk membaca semua SMS pada memori pesan. Dari daftar di atas terlihat terdapat dua pesan yang tersimpan dalam memori yaitu dengan status STO SENT artinya pesan telah dikirim ke nomor dengan isi pesan Coba kirim SMS dari PC dan REC READ yang artinya pesan telah dibaca sebelumnya yang dikirim oleh dengan isi pesan Coba terima SMS di PC. Untuk menghapus sms dari memori pesan digunakan instruksi AT+CMGD AT+CMGD=1 AT+CMGD=2 Gambar 2. Contoh pemakaian instruksi AT+CMGD AT+CMGD=1 dan AT+CMGD=2 adalah instruksi untuk menghapus pesan atau SMS yang berada pada indeks 1 dan 2 pada memori pesan. adalah respon dari HyperTerminal yang menandakan bahwa perintah menghapus sms berhasil dilakukan. 85

42 3. Langkah Percobaan Percobaan 1 1. Pasang antena GSM, antena GPS, kartu SIM GSM pada modul SIM908 EVB. Pasang kabel serial GSM dan GPS. Berikan Catu daya sebesar 5 volt melalui kabel daya USB sampai indikator led D200 menyala. 2. Tekan tombol switch SW101 selama kira-kira dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip dengan cepat. 3. Jalankan aplikasi HyperTerminal Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal 4. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS1 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik 5. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada Combobox Connect Using. klik 6. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 7. Klik tombol apply, lalu klik tombol 8. Ketik instruksi berikut pada HyperTerminal AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGS= >testing! 86

43 AT+CMGR=1 9. Amati respon balasan yang muncul lalu catat dalam tabel Percobaan 2 1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal 3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS3 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik 4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik 5. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol 7. Ketik instruksi lalu tekan enter AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGR=1 87

44 Percobaan 3 1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal 3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS4 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik 4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik 5. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol 7. Ketik instruksi lalu tekan enter AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGL= ALL Percobaan 4 1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal 88

45 3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS5 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik 4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik 5. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol 7. Ketik instruksi berikut pada HyperTerminal AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGL= ALL AT+CMGD=1 AT+CMGL= ALL Percobaan 5 1. Ulang kembali langkah 1 s/d 3 pada percobaan 1 2. Jalankan aplikasi hyperterminal Start -> All Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal 3. Di dalam kotak dialog Connection Description, isi name: SMS6 dan gambar ikon: pilihan atau opsi. Klik 4. Di dalam kotak dialog Connect To, pilih port COM1 pada combobox connect using. klik 89

46 5. Atur properties di kotak dialog COM1 Bits per second: , Data Bits: 8, Parity: None, Stop bits: 1, Flow control: Hardware 6. Klik tombol Apply, lalu klik tombol 7. Ketik instruksi lalu tekan enter AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGL= ALL AT+CMGDA= DEL ALL AT+CMGL= ALL 4. Hasil Percobaan 4.1 Tabel Hasil Percobaan 1 Instruksi AT AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGS= >testing! AT+CMGR=1 Respon +CMGS: 5 +CMGR: REC READ, ,, 14/11/28,10:00:31+28 Terjawab. 90

47 Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Mengirim SMS ke nomor dengan isi pesan testing. 4.2 Tabel Hasil Percobaan 2 Instruksi AT AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGR=1 Respon +CMGR: REC READ, ,, 14/11/28,10:00:31+28 Terjawab. Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Membaca pesan SMS. Jika status pesan sudah pernah dibaca sebelumnya maka status pesan secara otomatis berubah dari unread menjadi read. 4.3 Tabel Hasil Percobaan 3 Instruksi AT AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM Respon AT+CMGL= ALL +CMGL: 1, REC READ, ,, 14/11/28,10:00:31+28 Terjawab. 91

48 Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS. 4.4 Tabel Hasil Percobaan 4 Instruksi AT AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGL= ALL Respon +CMGL: 1, REC READ, ,, 14/11/28,10:00:31+28 Terjawab. AT+CMGD=1 AT+CMGL= ALL Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS. Menghapus sebuah pesan SMS. Menampilkan daftar semua pesan SMS untuk menunjukkan pesan yang telah dihapus. 92

49 4.5 Tabel Hasil Percobaan 5 Instruksi AT AT+CMGF=1 AT+CSCS= GSM AT+CMGL= ALL AT+CMGDA= DEL ALL AT+CMGL= ALL Respon Menetapkan sistem SMS menjadi mode teks. Menampilkan daftar semua pesan SMS. Menghapus semua pesan SMS. Menampilkan daftar semua pesan SMS untuk menunjukkan pesan yang telah dihapus. 5. Kesimpulan Untuk membaca SMS berdasarkan status pesan di memori dipakai instruksi CMGL. Untuk membaca SMS pada lokasi tertentu dari memori pesan dipakai instruksi CMGR. Di dalam pembacaan SMS, jika status pesan sudah pernah dibaca sebelumnya maka secara otomatis status pesan berubah dari unread menjadi read. 6. Daftar Pustaka [1] Guide Module SIM908 AT Command Manual V1.02. Shanghai P.R. China: Shanghai SIMCom Wireless Solutions Ltd. [2] diakses pada tanggal 7 Januari

50 Topik 5 GPS 1. Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum topik lima, diharapkan Mahasiswa mampu membaca posisi Kit SIM908 EVB melalui aplikasi NEMA 2. Dasar Teori Global Positioning System (GPS) dapat dipakai untuk menentukan posisi suatu benda di permukaan bumi dengan bantuan satelit. Sistem GPS terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian kontrol, bagian angkasa dan bagian pengguna. Bagian kontrol dipakai untuk mengetahui posisi satelit, ketinggian, kecepatan dan lokasi. Selain itu bagian ini juga dapat menerima sinyal, mengkoreksi dan mengirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat disebut dengan data ephemeris yang akan dikirimkan kepada alat navigasi pengguna. Bagian angkasa adalah satelit-satelit yang mengitari bumi dalam lintasan. Satelitsatelit bergerak pada ketinggian sekitar mil dari permukaan bumi. Masing-masing satelit memancarkan data berupa pseudocode ke alat navigasi yang merupakan data identitas dari tiap-tiap satelit. Selain itu juga dikirimkan data jam atom sehingga data ini juga dapat digunakan sebagai referensi waktu yang tepat. Posisi dari suatu alat navigasi dapat dikenali dengan mengetahui posisi-posisi satelit terhadap alat tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengukur kekuatan sinyal yang diterima, semakin tegak lurus posisinya maka akan semakin besar sinyal yang diterima dan sebaliknya semakin 94

51 condong maka akan semakin kecil sinyal yang diterima. Data-data tersebut dipancarkan dengan dua gelombang. L Mhz untuk kepentingan umum dan L Mhz untuk kepentingan militer. Bagian pengguna terdiri dari alat navigasi yang menerima data almanac dan ephermis dari satelit sehingga diperoleh perhitungan koordinat. Untuk mengetahui koordinat suatu lokasi diperlukan paling sedikit 3 satelit, dan satu satelit untuk mengetahui posisi secara 3 dimensi. Semakin banyak satelit yang terdeteksi maka akan semakin akurat posisi yang ditentukan. Terdapat dua jenis antena GPS berdasarkan jenisnya yaitu patch dan quad helix. Gambar untuk antena GPS jenis patch dapat dilihat pada gambar 1. Sinyal diterima dengan baik pada posisi mendatar sejajar dengan bumi. Gambar 1. Antena GPS jenis patch 95

52 Gambar untuk antena GPS jenis quad helix dapat dilihat pada Gambar 2. Sinyal diterima dengan baik pada posisi tegak lurus ke arah langit. Gambar 2. Antena GPS jenis Quad Helix Berdasarkan cara kerjanya, antenna GPS dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu Antenna eksternal aktif Antenna eksternal disebut aktif karena pada antenna tersebut dilengkapi dengan low noise amplifier (LNA) dan penguat sinyal yang dapat menguatkan sinyal yang berkurang ketika melewati kabel. Antenna eksternal aktif memerlukan sumber listrik untuk melakukan fungsinya, yang biasanya diambil dari alat navigasi. Antenna eksternal aktif dapat digunakan pada kabel yang lebih panjang dibandingkan dengan tipe pasif. 96

53 Antenna eksternal pasif Antena eksternal pasif tidak dilengkapi penguat sinyal sehingga baterai tidak akan cepat habis. Pada antena jenis ini kabel lebih pendek dibandingkan dengan tipe aktif. Antenna eksternal re-radiating Antena eksternal re-radiating dapat dipakai untuk menangkap sinyal satelit dan memancarkan sinyal. Karena sinyal dipancarkan, maka jenis ini memerlukan sumber listrik tambahan, tetapi bukan dari alat navigasi yang dipakai. Bagi tipe alat navigasi yang tidak mempunyai slot untuk antenna eksternal, jenis ini merupakan alternative yang baik daripada harus memodifikasi alat navigasi. Antenna combo Antenna combo adalah penggabungan antara antenna untuk alat navigasi dan telpon genggam. Untuk menggunakan antenna ini diperlukan sumber listrik. Pada alat navigasi data-data ephemeris tersimpan dalam memori berupa posisi-posisi satelit. Namun setelah 4-6 jam seiring dengan gerakan satelit, data-data tersebut akan berubah. Untuk itu diperlukan cold start pada system navigasi untuk memperoleh datadata ephemeris yang terbaru. Sedangkan pada hot start, alat navigasi melakukan restart tanpa mencari data-data ephemeris lagi sehingga prosesnya lebih cepat. 97

54 Modul gps merupakan bagian dari alat navigasi yang berfungsi untuk menerima dan melakukan kalkulasi koordinat serta mengirimkan hasilnya dalam bentuk serial UART dimana data ini akan diolah lagi oleh PC atau mikrokontroller. beberapa modul gps selain sim908 antara lain - Low Cost GPS Receiver, merupakan modul GPS yang sangat ekonomis dengan formasi data menggunakan Japan Radio Company Protocol. - GPS Module CT-G348SLP, merupakan modul GPS buatan Connectec dengan protokol data NMEA GPS starter Kit, merupakan modul untuk pelatihan penggunaan Low Cost GPS Receiver dimana pengguna dapat menganalisa data-data GPS melalui port USB PC atau Notebook. - D-GPS508 Delta GPS GSM GPRS 508 adalah merupakan development board GPS yang diproduksi oleh Delta Electronic untuk pengguna yang ingin mempelajari kinerja sim508. Untuk menyampaikan informasi GPS ke lokasi tertentu terdapat beberapa media yaitu SMS (Short Message Service) mudah diakses dan dapat diterima oleh segala jenis HP baik GSM maupun CDMA. Namun informasi data tidak terlalu banyak dan akan membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi bila dilakukan secara terusmenerus. 98

55 GPRS (General Packet Radio Service) data dikirimkan ke web server secara kontinyu dan pengguna dapat mengakses menggunakan telpon genggam yang mendukung browser atau melalui media-media lain seperti Ipad, PC atau Laptop. RF (Radio Frequency) data dikirimkan melalui gelombang radio ke suatu lokasi, biasanya dilakukan pada daerah-daerah yang tidak terjangkau sinyal GSM seperti ditengah laut [3]. SIMCom menyediakan toolkit GPS yang bernama SIMCom NMEA GPS DEMO untuk membantu pengguna untuk melakukan beberapa tes GPS dengan cara yang mudah. Toolkit ini mempunyai fungsi yang sama seperti perintah AT. Format NMEA-0183 didefinisikan sebagai National Marine Electronics Association yang merupakan sebuah standar untuk antarmuka peralatan-peralatan navigasi elektronik dengan versi 2.20 pada 1 januari Modul penerima GPS memiliki protokol jenis NMEA-0183 yang mana protokol ini memiliki 6 jenis output NMEA yaitu GGA, GGL, GSA, GSV, RMC dan VTG [4]. Tabel 1. Output NMEA 1083 NMEA Record GGA GLL GSA GSV RMC VTG Keterangan Global Positioning System Fix Data Geographic Position GNSS dan Active Satellite GNSS satellite in View Recommended Minimum Specific GNSS data Course Over Ground and Ground Speed 99

56 Data yang diterima dengan output GGA (Global Positioning System Fixed Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 2. GGA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini [5]: $GPGGA, , ,N, ,W,1,07,1.0,9.0,M,,,,0000 Tabel 2. Format data GGA Nama Unit Keterangan Message ID GGA protocol header UTC Time hhmm.mmm Latitude ddmm.mmmm N/S indicator N=north atau S=south Longtitude ddmm.mmmm E/W indicator E=East atau W=West Position fix indicator Satellites used Range 0 hingga 12 HDOP Horisontal Dilution of Precision MSL altitude Meter Units Meter Ages of Diff corr Meter Diff ref station ID Second Checksum <CR><LF> End of message Data yang diterima dengan output GLL (Geographic Position Latitude/Longitude) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 3. GLL terdiri beberapa nilai seperti contoh data berikut ini: $GPGLL, ,N, ,W, ,A*2C 100

57 Tabel 3. Format data GLL Nama Unit Keterangan Message ID $GPGLL GLL protocol header Latitude ddmm.mmmm N/S indicator N=North or S=South Longtitude ddmm.mmmm E/W indicator E=East or W=West UTC Position hhmmss.ss Status A=data valid V=data not valid Checksum <CR><LF> End of message Data yang diterima dengan output GSA (GNSS DOP dan Active Satellite) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 4. GSA terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini: $GPGSA,A,3,07,02,26,27,09,04,15,,,,,,1.8,1.0,1.5*33 Tabel 4. Format data GSA Nama Unit Keterangan Message ID $GPGSA GSA protocol header Mode 1 Lihat tabel 2.7 Mode 2 Lihat tabel 2.8 Satellite used SV on channel 1 Satellite used SV on channel 2... Satellite used SV on channel 12 PDOP Position dilution of precision HDOP Horizontal dilution of precision VDOP Vertical dilution of precision Checksum <CR><LF> End of message 101

58 Tabel 5. Mode 1 Mode Keterangan 1 Manual - beroperasi dalam 2D atau 3D 2 Automatic perubahan otomatis 2D atau 3D Tabel 6. Mode 2 Value Keterangan 1 Fix not available 2 2D 3 3D Data yang diterima dengan output GSV (GNSS Satellite in View) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 7 GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini: $GPGSV, 2,1,07,07,79,048,42,02,51,062,43,26,36,256,42,27,27,138,42*71 $GPGSV,2,2,07,09,23,313,42,04,19,159,41,15,12,041,42*42 Tabel 7. Format data GSV Nama Unit Keterangan Message ID $GPGSV GSV protocol header Message of number Range 1 hingga 3 Message number Range 1 hingga 3 Satellite in View Satellite ID Channel 1 (range 1 to 32) Elevation Degree Channel 1 (max 90) Azimuth Degree Channel 1 (true, range 0 to 359) SNR(C/No) dbhz Range 0 to 99, null when not tracking... Satellite ID Channel 4 (range 1 to 32) Elevation Degree Channel 4 (max 90) Azimuth Degree Channel 4 (true, range 0 to 359) 102

59 SNR(C/No) dbhz Range 0 to 99, null when not tracking Checksum <CR><LF> End of message Data yang diterima dengan output RMC (Recommended Minimum Specific GNSS Data) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 8. GSV terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini: $GPRMC, ,A, ,N, ,W,0.13,309.62,120598,,*10 Tabel 8. Format data RMC Nama Unit Keterangan Message ID $GPRMC RMC protocol header UTC Time Hhmm.mmm Status A=valid V=data not valid Latitude Ddmm.mmmm N/S indicator N=north or S=south Longitude Ddmm.mmmm E/W indicator E=East or W=West Speed over ground Knot Course over ground Degree True Date Ddmmyy Magnetic variation Degree E=East W=West Checksum <CR><LF> End of message 103

60 Data yang diterima dengan output VTG (Course Over Ground and Ground Speed) akan memiliki parameter-parameter seperti pada tabel 9 VTG terdiri dari beberapa nilai seperti contoh data berikut ini: $GPVTG,309.62,T,,M,0.13,N,0.2,K*6E Tabel 9. Format Data VTG Nama Unit Keterangan Message ID $GPVTG VTG protocol header Course Degree Measured heading Reference True Course Degree Measured heading Reference Magnetic Speed Knot Measured horizontal speed Unit Knot Speed Km/hour Measured horizontal speed Units Kilometer per hour Checksum <CR><LF> End of message Tabel 10. Instruksi tes, baca, tulis CGPSPWR dan respon AT+CGPSPWR Kontrol daya GPS Instruksi tes AT+CGPSPWR=? Instruksi baca AT+CGPSPWR? Instruksi tulis AT+CGPSPWR=<mode> Respon +CGPSPWR: (list of supported <mode>s) respon TA mengembalikan nilai sekarang dari PIN kontrol daya GPS +CGPSPWR: <mode> KONTROL DAYA ON/OFF GPS Parameter-parameter <mode> 0 Mematikan suplai daya GPS 1 Menyalakan suplai daya GPS 104

61 Tabel 11. Instruksi tes, baca, tulis CGPSRST dan respon AT+CGPSRST Mode Reset GPS (HOT/WARM/COLD) Instruksi tes Respon AT+CGPSRST=? +CGPSRST: (list of supported <mode>s) Instruksi baca AT+CGPSRST? Instruksi tulis AT+CGPSRST=<mode> Respon TA mengembalikan nilai dari mode reset GPS sekarang +CGPSRST: <mode> Parameter-parameter mode reset GPS <mode> 0 reset GPS di mode start COLD; 1 reset GPS di mode otonomi catatan: mode start COLD direkomendasikan untuk reset pertama kali 105

62 Tabel 12. Instruksi tes dan tulis CGPSINF dan respon AT+CGPSINF Mendapatkan info lokasi GPS sekarang Instruksi tes Respon AT+CGPSINF=? +CGPSINF: (0,2,4,8,16,32,64,128) Instruksi tulis AT+CGPSINF=<mode> TA mengembalikan info lokasi GPS yang berhasil sekarang. Instruksi ini harus dieksekusi setelah lokasi GPS sukses. jika <mode> sama dengan 0: Respon <mode>,<longitude>,<latitude>,<utc time>, <TTFF>,<num>,<speed>,<course> dimana: <longitude> longitude <latitude> latitude <altitude> altitude <UTC time> waktu UTC Format adalah yyyymmddhhmmss <TTFF> time to first fix (in seconds) <num> satellites in view for fix <speed> speed over ground <course> course over ground. Else if mode=2 1, Parameters see Appendix A.1 $GPGGA [1] Else if mode=2 2, Parameters see Appendix A.2 $GPGLL [1] Else if mode=2 3, Parameters see Appendix A.3 $GPGSA [1] Else if mode=2 4, Parameters see Appendix A.4 $GPGSV [1] Else if mode=2 5, Parameters see Appendix A.5 $GPRMC [1] Else if mode=2 6, Parameters see Appendix A.6 $GPVTG [1] Else if mode=2 7, Parameters see Appendix A.7 $GPZDA [1] 106

63 [1] not including Parameters: Message ID, Checksum and <CR><LF> ; [2] including Parameters: Satellite ID Elevation Azimuth SNR (C/N0) Satellite ID Elevation Azimuth SNR (C/N0) Tabel 13. Instruksi tes, baca dan tulis CGPSOUT dan respon AT+CGPSOUT Kontrol keluaran data GPS NMEA Instruksi tes Respon AT+CGPSOUT=? +CGPSOUT: (0-255) Instruksi baca AT+CGPSOUT? Instruksi tulis AT+CGPSOUT=<mode> Respon +CGPSOUT: <mode> Kontrol keluaran informasi NMEA GPS dari instruksi AT UART. Respon Parameter-parameter <mode> jika sama dengan 0: matikan keluaran informasi NMEA GPS dari Debug UART; jika tidak Bit 1=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGGA, lihat Apendix A.1 [1] Bit 2=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGLL, lihat Apendix A.2 [1] Bit 3=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGSA, lihat Apendix A.3 [1] Bit 4=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPGSV, lihat Apendix A.4 [1] Bit 5=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPRMC, lihat Apendix A.5 [1] Bit 6=1, nyalakan keluaran data NMEA $GPVTG, lihat 107

64 Apendix A.6 [1] Bit 7=1, nyalakana keluaran data NMEA $GPZDA, lihat Apendix A.7 [1] Setelah pengaturan berhasil informasi NMEA akan keluaran dari Debug UART, format NMEA lihat Apendix A. catatan pengaturan pabrik adalah AT+CGPSOUT=255. Ini akan memungkinkan semua keluaran data NMEA dari debug UART Tabel 14. Instruksi tes dan baca GPSSTATUS dan respon AT+CGPSSTATUS Status GPS Instruksi tes AT+CGPSSTATUS=? Instruksi baca AT+CGPSSTATUS? Respon +CGPSSTATUS: (list of supported <mode>s) Respon +CGPSSTATUS: lokasi tidak pasti Parameter-parameter mode reset GPS <mode> adalah nilai string Location Unknown : jika GPS tidak jalan Location Not Fix : setelah GPS dijalankan, and tidak fix, Location 2D Fix : setelah status GPS adalah fix 2D Tabel 15. Instruksi tes, baca dan tulis GPSIPR dan respon AT+CGPSIPR Mengatur kecepatan lokal fix TE-TA Instruksi tes Respon AT+CGPSIPR=? +CGPSIPR: (list of supported <rate>s) Instruksi baca AT+CGPSIPR? Respon +CGPSIPR: <rate> 108

65 Instruksi tulis AT+CGPSIPR=<rate> Respon Pengaturan parameter ini menentukan kecepatan data TA pada keluaran NMEA (Debug UART) antarmuka serial. Kecepatan instruksi membawa pengaruh mengikuti the issuance dari beberapa kode hasil yang dikelompokkan dengan baris instruksi sekarang Parameter <rate> Baud rate per detik Catatan Pengaturan pabrik adalah AT+CGPSIPR= Langkah Percobaan Percobaan 1 1. Pasang antena GSM, antena GPS dan kartu sim GSM untuk SIM908 EVB. Gunakan kabel power USB untuk memberikan catu daya sebesar 5 volt. Indikator led daya D200 akan menyala. 2. Tekan tombol switch SW101 selama dua sampai tiga detik sampai indikator led D101 berkedip. Kedipan yang cepat menunjukkan bahwa registrasi berhasil. 3. Hubungkan port serial GSM dan GPS via 2 kabel serial. 4. Jalankan aplikasi hyperterminal o Start > All program > Accessories > Communication > HyperTerminal o Isi nama untuk connection description: GPS1. Selanjutnya tekan. o Pada jendela connect to pilih com1. Selanjutnya isi dengan nilai-nilai berikut: 109

66 Speed: bps, 8 bits data, No Parity, 1 Stop bits, Flow Control None 5. ketik AT command berikut ini pada hyperterminal: 1) AT 2) AT+GSV 3) AT+CSQ 4) AT+CGPSRST? 5) AT+CGPSPWR=1 6) AT+CGPSRST=1 6. buka aplikasi NEMA GPS DEMO 7. buka port: setting port setting 8. isi com port: 1 dan baudrate: klik action run 10. lihat status lokasi GPS 110

67 4. Hasil Pengujian dan Analisis 4.1 Tabel Hasil Pengujian Percobaan 1 AT Command AT AT+GSV Hasil SIMCOM_Ltd SIMCOM_SIM908 Revision:1137B04SIM908M64_ST AT+CSQ +CSQ: 17,0 AT+CGPSRST=? +CGPSPWR: (0-1) AT+CGPSPWR=1 +CGPSPWR: 1 AT+CGPSRST=1 +CGPSRST: 1 111

68 Pada awal baris dilakukan pemeriksaan sambungan antara kit SIM908 EVB dan PC. Baris kedua dilakukan pemeriksaan versi perangkat lunak. Baris ketiga pemeriksaan status GPS. Hasil pemeriksaan status GPS diperoleh bahwa GPS dalam kondisi tidak aktif (bernilai 0, dimana nilai 0 adalah kondisi default ketika modul dimatikan). Baris keempat melihat konfigurasi atau pengaturan keluaran GPS. Baris kelima untuk mengaktifkan GPS. Baris keenam untuk mengatur mode restart secara otomatis. Pada hasil pengujian aplikasi NMEA didapat bahwa Kit SIM908 EVB berada di posisi lintang selatan , bujur timur Kesimpulan Posisi koordinat Kit SIM908 EVB dapat diketahui melalui aplikasi NMEA. 112

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II berisi tentang Kit SIM908 EVB, HyperTerminal, Instruksi AT, NMEA. 2.1. Kit SIM908 EVB Kit SIM908EVB adalah perpaduan antara mesin GSM dan GPS. memiliki fitur-fitur mobile

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 menunjukkan silabus alur pembelajaran. Pengenalan lingkungan Kit SIM908 EVB dan instruksi AT SMS GPS

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 menunjukkan silabus alur pembelajaran. Pengenalan lingkungan Kit SIM908 EVB dan instruksi AT SMS GPS BAB III PERANCANGAN Bab III berisi tentang alur pembelajaran dan format pedoman. Selain itu juga mencakup deskripsi pembahasan setiap pedoman dan keterkaitan antar satu pedoman dengan pedoman yang lain.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab IV berisi tentang hasil pengujian dari percobaan yang telah direalisasikan, printscreen yang di peroleh dari hasil percobaan, dan melakukan analisis berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan 19 Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan mengirim pesan melalui interface modem. Agar dapat melaksanakan tugas ini,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 9 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan melakukan pemrograman untuk melakukan komunikasi antar DTE dengan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 9 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan mengimplementasikan teknik komunikasi data antara dua buah komputer

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Parancangan Sistem Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan bagian penerima pada komputer

Lebih terperinci

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART

Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART Percobaan 2 PENGENALAN INTERFACE SERIAL DAN UART I. Tujuan 1. Untuk Mengenal Modul Serial port dan Mempelajari Konfigurasi Input dan Output dari serial port 2. Dapat membuat program untuk pengiriman dan

Lebih terperinci

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE SPESIFIKASI: - RS232 port untuk antarmuka dengan PC - Serial TTL untuk antarmuka dengan system mikrokontroler maupun DU- 232 (USB) - RTC Battery untuk penyimpanan data

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI AKSELERATOR DAN PROSES BAHAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb, Yogyakarta 55281 Telah dilakukan analisis dan pembuatan program komputer untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1. PENGUJIAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini menjelaskan perancangan dan pembuatan alat sistem keamanan kendaraan beserta komponen-komonen utamanya. Namun, sebelum menjelaskan hal tersebut, pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 80 Pilih Have Disk Gambar 4.16 Instalasi Modem Nokia 6100 Install New Modem Pilih Browse Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 81 Pilih driver modem kemudian klik Open Gambar 4.18 Instalasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN

= t t... (1) HASIL DAN PEMBAHASAN 10 bertujuan untuk melihat lama pengiriman data dari klien (perumahan) hingga ke pos pemantauan. Waktu respon sistem dihitung dengan menggunakan fungsi sebagai berikut: t respon = t t... (1) server klien

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

PERCOBAAN PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, DB25, RJ45

PERCOBAAN PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, DB25, RJ45 PERCOBAAN PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, DB25, RJ45 I. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel/konektor DB9, DB25, RJ45. 2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing pin dari konektor

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) TK110N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

PERCOBAAN IV Komunikasi Data MODEM

PERCOBAAN IV Komunikasi Data MODEM PERCOBAAN IV Komunikasi Data MODEM 1. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Melakukan koneksi antar 2 PC menggunakan dial up modem untuk kirim dan terima karakter dan file

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT

DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT DT-AVR DT-AVR Application Note AN191 SMS Gateway dengan GSM STARTER KIT Oleh: Tim IE SMS gateway merupakan aplikasi untuk mengirim dan/atau menerima SMS, baik hanya sekedar untuk kirim dan terima SMS,

Lebih terperinci

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer SPC SPC Application Note AN183 SPC Blue-Link Config Tool Oleh: Tim IE Artikel berikut ini membahas aplikasi Graphical User Interface (GUI) / Config Tool untuk SPC Blue-Link dengan menggunakan bantuan program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Regulator LM2576 BAB II LANDASAN TEORI Regulator LM 2576 adalah regulator dengan kemampuan switching. Regulator ini biasanya digunakan untuk menghasilkan output yang akurat. LM2576 sendiri mampu bekerja

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N

PANDUAN PENGGUNA. GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) GT06N Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1. Aksesoris

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Tanggapan Siemens C45 terhadap Perintah AT Command. Untuk mengetahui respon Handphone terhadap perintah AT Command, harus dibuat suatu pemodelan sistem. Pemodelan dan simulasi

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat, maka pada bab ini dilakukan pengujian sistem. Kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu

Lebih terperinci

UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM SOP PENGOPERASIAN ALAT KATEGORI 2. GPS U-Blok NEO 6M

UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM SOP PENGOPERASIAN ALAT KATEGORI 2. GPS U-Blok NEO 6M Halaman 1 dari 4 halaman UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA LAB. Energi Terbarukan TEKNIK ELEKTRO UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM No Dokumen : 004/IK-AK2/LABEE-FT/2016 Tanggal Berlaku : 5 September 2016

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat yang dapat memonitoring banjir dan dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi mengenai tingginya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300

RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300 RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300 Fajar Baskoro 1, Achmad Subhan Khalilullah 2, 1 Mahasisawa 2 Dosen Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba membuat alat yang dirancang untuk mendeteksi para pendaki gunung yang tersesat dengan menggunakan sistem pengiriman

Lebih terperinci

GPS Starter Kit Application Note AN GPS - GPS Navigator. Oleh: Tim IE

GPS Starter Kit Application Note AN GPS - GPS Navigator. Oleh: Tim IE GPS Starter Kit Application te AN GPS - GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi. Saat ini teknologi GPS telah dapat dikonsumsi

Lebih terperinci

AVR USB ISP Trademarks & Copyright

AVR USB ISP Trademarks & Copyright AVR USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. AVR is registered trademark of Atmel Corporation.

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2

PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 PANDUAN PENGGUNA GPS Vehicle Tracker (GPS+GSM+SMS/GRPS) WeTrack2 Panduan pengguna ini khusus dibuat oleh Smart GPS Indonesia sebagai petunjuk penggunaan daripada fungsi dan fitur GPS Vehicle Tracker 1.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Mulai. Baca status register. Tulis control register dengan data 00H. Tulis control register dengan data 00H

HASIL DAN PEMBAHASAN. Mulai. Baca status register. Tulis control register dengan data 00H. Tulis control register dengan data 00H 9 - Aplikasi pendukung : Microsoft Access 2003 Perangkat keras: - Komputer untuk pembuatan dan pengolahan data, dengan spesifikasi: Prosesor AMD Athlon 64 3500+ 2,20 Ghz, Memori RAM 512 MB, dan Media penyimpanan

Lebih terperinci

Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232

Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232 Mengetahui Posisi Dengan Modul Penerima GPS dengan Modul TF-11 dan Kabel CB-232 GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi dengan menggunakan bantuan satelit. Dimanapun posisi sesorang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

Starter Kit GSM Trademarks & Copyright

Starter Kit GSM Trademarks & Copyright Starter Kit GSM Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark of Intel

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 GPS GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang pertama

Lebih terperinci

SMS GATEWAY. Nama : Razali NIM : KA SMS (Short Message Service)

SMS GATEWAY. Nama : Razali NIM : KA SMS (Short Message Service) Nama : Razali NIM : KA-090023 SMS GATEWAY 1. SMS (Short Message Service) SMS singkatan dari Short Message Service adalah merupakan suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengirim dan menerima pesan antar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1. PENGUJIAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Pengujian perangkat perlu dilakukan agar sistem penjejakan posisi dapat berjalan dengan baik. Perangkat-perangkat bagian navigasi

Lebih terperinci

Manual Penggunaan dan Instalasi Software

Manual Penggunaan dan Instalasi Software Manual Penggunaan dan Instalasi Software 2014 Daftar Isi I. Instalasi... 1 1. Instalasi Software... 1 a. Instalasi Modem... 1 b. Instalasi Software... 1 c. Aktifasi Software... 1 2. Setting Fingerprint...

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah

BAB IV PEMBAHASAN. Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Kerja Safety Board Papan Penampil Keselamatan Kerja atau Safety Board adalah sebuah papan yang digunakan untuk menampilkan data-data terkait informasi keselamatan kerja. Adapun

Lebih terperinci

GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7

GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7 GSM RELAY NO8 CM8 NC8 NO7 CM7 NC7 NO6 CM6 NC6 NO5 CM5 NC5 NC4 CM4 NO4 NC3 CM3 NO3 NC2 CM2 NO2 NC1 CM1 NO1 Contact4 Contact3 Contact2 Contact1 GSM SWITCH P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.4 P0.5 P0.6 P0.7 RST LED

Lebih terperinci

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE WIZnet Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE Peralatan elektronika saat ini terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu kemajuan teknologi yang terus berkembang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas secara keseluruhan bagian-bagian dari pembuatan sistem keamanan pada brangkas dengan kunci otomatis berbasis GSM, diantaranya adalah pengujian dan

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk Bab I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Bab I berisi tujuan, ruang lingkup, batasan masalah, overview sistem yang akan menjelaskan dasar dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Bluetooth Car Remote.

Lebih terperinci

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS MODEM DIAL UP

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS MODEM DIAL UP Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS MODEM DIAL UP Topik Latar Belakang Teknologi Modem Pengertian modem dan cara kerjanya Standarisasi modem Macam-macam modem Konfigurasi Modem Dial-Up LATAR BELAKANG Permasalahan:

Lebih terperinci

Spesifikasi Modem GSM/GPRS MLiS MLB-S-65-DC

Spesifikasi Modem GSM/GPRS MLiS MLB-S-65-DC Spesifikasi Modem GSM/GPRS MLiS MLB-S-65-DC PT. FUSI LIBERTI INFOSINDO 1) Data Umum 2) Data Teknis Tipe Modem MLB-S-65-DC MLiS basic dengan module TC65i Chipset untuk wireless module Range Frekuensi Cinterion

Lebih terperinci

Teknologi RFID Baca Tulis

Teknologi RFID Baca Tulis Teknologi RFID Baca Tulis RFID atau Radio Frequency Identification adalah merupakan suatu teknik identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang radio. Modul RFID akan memancarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE

BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE 3. 1 UMUM Sistem peringatan dini tsunami merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan informasi data terjadinya gempa yang mengarah pada prediksi adanya

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem Tertanam

Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem Tertanam Perancangan dan Realisasi Grup SMS dengan Sistem ertanam Darmawan Utomo Program Studi Sistem Komputer, Fakultas eknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga darmawan@staff.uksw.edu

Lebih terperinci

WIZnet. Application Note AN179 Wireless IP Printer 2 Oleh : Tim IE

WIZnet. Application Note AN179 Wireless IP Printer 2 Oleh : Tim IE WIZnet Application Note AN179 Wireless IP Printer 2 Oleh : Tim IE Aplikasi AN178 telah dijelaskan perihal penggunaan WIZFi210 untuk Thermal Printer yang terhubung ke PC secara wireless. Pada aplikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dilakukan pemasangan sensor getar SW-420 untuk mendeteksi apakah pemohon SIM C menabrak/menyenggol

Lebih terperinci

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR) DT-SENSE UltraSonic Ranger (USR) Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered

Lebih terperinci

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA

PENGENALAN KOMUNIKASI DATA PENGENALAN KOMUNIKASI DATA Konsep Komunikasi Data Terminologi Komunikasi Data Bentuk Komunikasi Komponen Dasar Komunikasi Data Aplikasi Riil Sistem Komunikasi Data Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi,

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk I.1 PENDAHULUAN Bab I Persyaratan Produk Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau menggunakan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008-2009 Modul 1 Transmisi Data pada Jaringan Seluler dengan

Lebih terperinci

PERCOBAAN I KOMUNIKASI DATA PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, RJ11, RJ45

PERCOBAAN I KOMUNIKASI DATA PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, RJ11, RJ45 PERCOBAAN I KOMUNIKASI DATA PERAKITAN KABEL NULL MODEM DB9, RJ11, RJ45 TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kegunaan kabel/konektor DB9, RJ11, RJ45. 2. Mahasiswa mampu memahami fungsi dari masing-masing

Lebih terperinci

Zelio Smart Relay mengirim SMS (ZelioSoft, Ladder)

Zelio Smart Relay mengirim SMS (ZelioSoft, Ladder) Zelio Smart Relay mengirim SMS (ZelioSoft, Ladder) What is the purpose Mengerti aplikasi Zelio mengirim SMS. What units are related 1. Zelio Smart Relay 2. ZelioSoft 2 Details Application note ini dibagi

Lebih terperinci

DST-X10 Alarm & Control System

DST-X10 Alarm & Control System DST-X10 Alarm & Control System RS232 SIRENE KONTAK1 KONTAK2 KONTAK3 POWER MACRO PANIC Battery Backup MIC NETWORK LED CPU LED SENSOR 1 2 3 4 5 6 7 8 ARM/DISARM PROGRAM GSM ANTENNA LED NETWORK : LED indikasi

Lebih terperinci

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04 TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04 Modul D Voice 04, sebuah sub system Delta yang mampu merekam dan memutar suara hingga 8 menit (juga tersedia versi yang 16 menit) memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT Pembahasan tentang interfacing mungkin akan menimbulkan banyak kemungkinan, interfacing adalah istilah yang digunakan untuk pengantaraan atau antar muka. Antar

Lebih terperinci

Venus VT-10 CDMA Wireless Modem. Buku Panduan Venus VT-10 USB Modem x. ( Untuk Windows XP ) Revisi 2.6

Venus VT-10 CDMA Wireless Modem. Buku Panduan Venus VT-10 USB Modem x. ( Untuk Windows XP ) Revisi 2.6 Buku Panduan Venus VT-10 USB Modem 2000 1x ( Untuk Windows XP ) Revisi 2.6 1 DAFTAR ISI Judul.... 1 Daftar Isi.....2 Install Driver dan Aplikasi Windows Xp.. 3 Cara menjalankan Aplikasi VT-10....7 Penggunaan

Lebih terperinci

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto TSK304 - Teknik Interface dan Peripheral Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya, dibahas tentang desain mikrokomputer yang terdiri atas CPU, RAM dan ROM operasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application Note AN78 Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jalur Telepon II Oleh: Tim IE Telepon telah menjadi sarana komunikasi jarak jauh ng cukup vital bagi manusia. Kali ini DT-51 Low Cost Micro

Lebih terperinci

APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position)

APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position) APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position) Informasi posisi kapal pada saat terjadi kecelakaan adalah suatu hal yang sangat penting bagi Tim SAR agar dapat segera

Lebih terperinci

PERHATIAN! 4. Dianjurkan untuk menonaktifkan PDP setelah selesai penggunaan, dan mengaktifkan pdp pada saat dibutuhkan.

PERHATIAN! 4. Dianjurkan untuk menonaktifkan PDP setelah selesai penggunaan, dan mengaktifkan pdp pada saat dibutuhkan. Explorer 700 PERHATIAN! 1. Sebelum mengaktifkan layanan BGAN ini, pastikan antivirus telah terpasang dan terupdate. Kemudian pastikan sistem operasi bebas dari virus. 2. Dianjurkan untuk memiliki personal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard s Risc

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard s Risc BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mikrokontroller Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard s Risc processor), para desainer sistem elektronika telah diberi suatu teknologi yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda

Lebih terperinci

Buku Panduan bagi Pengguna MODEM USB Model : BRG-U100 Ver. USB B

Buku Panduan bagi Pengguna MODEM USB Model : BRG-U100 Ver. USB B Buku Panduan bagi Pengguna MODEM USB Model : BRG-U100 Ver. USB-100-2.0-B Bromex Tower 803 #731-2, Janghang-Dong, IIsandong-Gu, Goyang-Si, Gyonggi-Do, Korea Daftar Isi 1. Instalasi Modem USB CDMA 2 1.1

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sistem pengendalian peralatan elektronik dengan handphone melalui SMS dalam implementasi pada kondisi riil.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.

PC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d. PC-Link PC-Link Application Note AN201 GUI Analog Input PC-Link USB Smart I/O Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk membaca Input Analog pada

Lebih terperinci

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER Hasani 20108927 Latar Belakang Teknologi dan inovasi alat yang menggunakan sistem kendali jarak jauh, turut mengalami

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application te AN92 GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi pasukan, pesawat tempur, dan lain-lain. Saat ini GPS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN 4.1. Pengujian Alat Sebelum menjalankan atau melakukan pengoprasian robot yang telah dibuat, maka penulis akan melakukan pengujian pada robot yang telah dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Software Visual Basic Pengujian software Visual Basic dilakukan dengan menguji kinerja dari program penjadwalan apakah telah berfungsi sesuai dengan harapan dan

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM : RANCANG BANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK PERMINTAAN LAGU PADA STASIUN RADIO SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh

Lebih terperinci

Wireless Gamepad Interface

Wireless Gamepad Interface Smart Peripheral Controller Wireless Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan 26 BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Metode Analisis merupakan sebuah metode untuk menjabarkan aplikasi berdasarkan komponen-komponen dan berbagai fungsi yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK Sistem Penentuan Lokasi Kendaraan Menggunakan GPS Dengan Pemanfaatan SMS Sebagai Komunikasi Data Irawan Kholfanani #1, Akhmad Hendriawan -1 #2, Taufiqurrahman,.-2 #3, Eru Puspita -3 #4 # Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS

SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003/2004 SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS MARKUS 0400539736 TEDDY 0400539351

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN C555

PETUNJUK PENGGUNAAN C555 PETUNJUK PENGGUNAAN C555 Bacalah buku petunjuk ini dan simpan. Isilah baterai selama 12 jam sebelum digunakan untuk pertama kalinya. DAFTAR ISI Fungsi-fungsi........1 Cara Pemasangan....... 2 Lokasi tombol-tombol

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM

PERCOBAAN 3 KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM PERCOBAAN 3 KOMUNIKASI SERIAL DENGAN NULL MODEM A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan transfer data dengan menggunakan kabel null modem. 2. Mahasiswa dapat menghubungkan dua PC untuk dapat berkomunikasi

Lebih terperinci