PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DI KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, JAWA BARAT ALDI YUSUP

Transkripsi

1 PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DI KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, JAWA BARAT ALDI YUSUP DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penyebab Kebakaran Hutan di Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat, Jawa Barat adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juli 2016 Aldi Yusup NIM E

4 ABSTRAK ALDI YUSUP. Penyebab Kebakaran Hutan di Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat, Jawa Barat. Dibimbing oleh ATI DWI NURHAYATI. Kebakaran hutan terjadi akibat aktivitas manusia seperti penggunaan api dalam pembukaan lahan. Musim kemarau yang panjang, kondisi hutan yang semakin rawan pada kebakaran, kesadaran masyarakat yang rendah, serta sarana/prasarana pengendalian kebakaran yang terbatas merupakan faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian kebakaran hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Kejadian kebakaran hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat selama lima tahun terakhir ( ) terjadi pada tahun 2012, 2014 dan Kebakaran hutan pada tahun 2015 memiliki frekuensi yang paling tinggi yaitu sebanyak tiga kali dengan luas kebakaran mencapai 8.4 ha. Curah hujan di Kecamatan Cibadak cenderung tinggi namun terdapat bulan dengan curah hujan yang rendah. Terdapat korelasi dari beberapa parameter yang dianalisis antara karakteristik responden dengan kejadian kebakaran hutan. Karakteristik responden seperti pekerjaan, pendapatan dan jarak ke hutan di Desa Batununggal menunjukan korelasi yang positif terhadap kejadian kebakaran hutan. Kata kunci: curah hujan, karakteristik responden, kebakaran hutan ABSTRACT ALDI YUSUP. Forest Fire Causes in Gunung Walat Educational Forest, West Java. Forest fires resulted from human activities such as land preparation by using fire. Dry season, forest fire hazard, low awareness of local communities as well as limited infrastructure for fire control are all the factors related to the occurrence of forest fires. The objectives of this research is to identify forest fire causes in Gunung Walat Educational Forest. Forest fire in Gunung Walat Educational Forest over the last five years ( ) occurred in 2012, 2014 and Forest fire in 2015 had the highest frequency that is three times with the area burnt reached 8.4 ha. The rainfall in Cibadak District is relatively high but it contain some months with the low rainfall. There is a correlation of some parameters that analyzed between characteristic of respondent with the occurrence of forest fire. Characteristic of respondent such as employment, income and distance to forest in Batununggal village showed a positive correlation to the forest fire occurrence. Keywords: rainfall, characteristic of respondent, forest fire

5 PENYEBAB KEBAKARAN HUTAN DI KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, JAWA BARAT ALDI YUSUP Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Silvikultur DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016

6

7 Judul Skripsi : Penyebab Kebakaran Hutan di Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat, Jawa Barat Nama : Aldi Yusup NIM : E Disetujui oleh Ati Dwi Nurhayati, S Hut MSi Pembimbing Diketahui oleh Dr Ir Noor Farikhah Haneda, MS Ketua Departemen Silvikultur Tanggal Lulus:

8 PRAKATA Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW berserta para sahabat dan keluarganya serta para pengikutnya. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Ati Dwi Nurhayati, S Hut MSi selaku pembimbing yang telah banyak memberikan saran serta arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penghargaan penulis sampaikan kepada pihak HPGW yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih yang tidak terhingga kepada kedua orang tua tercinta Ibu Nuriyah dan Bapak Ahmad Sobari. Terima kasih Kepada kelompok 11 Praktikum Pengelolaan Hutan 2016 Angkatan 50, Edelina dan Gusti yang telah membantu selama pengumpulan data dan memberikan banyak saran. Terima kasih kepada Syidik Fahmi, Rieskha Y, Safari P, Dzulfikar, Yodhi, Aditya R, Amriliadi, Fatir, Abdul, Topik, Saiful, Kevin, Fachruzi, Mumtazul, Nugrah, Maryani F, Novalya C, Nuri N, Arum R, Yesi, Audrey dan Ditta W yang membuat kehidupan kampus penulis selalu dipenuhi oleh tawa. Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh Silvikultur 49. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, sehingga dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun dari semua pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak. Bogor, Juli 2016 Aldi Yusup

9 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 1 Tujuan Penelitian 2 Manfaat Penelitian 2 Ruang Lingkup Penelitian 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 METODE 4 Bahan 4 Alat 4 Prosedur Analisis Data 5 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 7 Hasil 7 Pembahasan 7 SIMPULAN DAN SARAN 14 Simpulan 14 Saran 14 DAFTAR PUSTAKA 14 LAMPIRAN 16 RIWAYAT HIDUP 20 vi vi vi

10 DAFTAR TABEL 1 Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan di desa penelitian 10 2 Distribusi responden berdasarkan mata pencaharian di desa penelitian 10 3 Distribusi responden berdasarkan pendapatan di desa penelitian 11 4 Distribusi responden berdasarkan jarak desa penelitian 11 5 Distribusi responden berdasarkan kepemilikan lahan di desa penelitian 12 6 Hasil uji Chi Square antara karakteristik responden terhadap kejadian kebakaran hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat 12 DAFTAR GAMBAR 1 Segitiga Api 2 2 Denah lokasi penelitian di desa sekitar HPGW 6 3 Luasan dan frekuensi kebakaran di Hutan Pendidikan Gunung Walat serta jumlah curah hujan di Cibadak, Sukabumi 7 4 Grafik curah hujan bulanan di Kecamatan Cibadak, Sukabumi tahun (a) Kebakaran di HPGW tahun 2012; (b) Pemadaman dengan alat manual 9 6 (a) Wawancara dengan penduduk sekitar Desa Batununggal; (b) Wawancara dengan penduduk Desa Hegarmanah 14 DAFTAR LAMPIRAN 1 Kuisioner penelitian 16 2 Data curah hujan bulanan Cibadak Sukabumi 19 3 Data kejadian kebakaran hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat 19

11 PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi hutan di Indonesia semakin menurun dari tahun ke tahun hal ini salah satunya disebabkan oleh deforestasi. Berdasarkan data Statistik Kementerian Kehutanan laju deforestasi hutan Indonesia periode sebesar hektar (Kemenhut 2014). Salah satu faktor yang menyebabkan deforestasi hutan adalah kebakaran hutan. Kebakaran Hutan dan Lahan yang selanjutnya disebut Karhutla adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan dan atau lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik (PERMENLHK 2016). Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh perbuatan manusia. Menurut Syaufina (2008) kebakaran hutan dan lahan di Indonesia faktor penyebabnya 99% adalah manusia baik disengaja maupun tidak sengaja, sedang faktor alam hanya sebesar 1% saja, contohnya api digunakan dalam pembukaan lahan untuk pertanian. Penyebab kebakaran hutan secara tidak langsung yaitu penguasaan lahan, alokasi penggunaan lahan, insentif/disinsentif ekonomi, degradasi hutan dan lahan, dampak dari perubahan karakteristik penduduk, dan lemahnya kapasitas kelembagaan (Suyanto dan Applegate 2001). Kebakaran hutan melanda seluruh wilayah di Indonesia baik pada hutan tanaman yang umumnya memiliki satu jenis pohon, atau bahkan di hutan alam yang memiliki berbagai jenis pohon. Kebakaran hutan juga terjadi pada hutan yang memiliki fungsi penting seperti Suaka Margasatwa, Taman Nasional atau pada hutan dengan tujuan khusus dan dibangun untuk kepentingan umum seperti Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Hal tersebut dapat mempengaruhi fungsi hutan secara ekologi dan ekonomi. Kebakaran hutan di HPGW pertama kali terjadi pada tahun 2012 namun belum dapat dipastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dengan demikian perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran hutan di kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat, Jawa Barat, dengan mempelajari aktivitas masyarakat sekitar hutan secara langsung atau tidak langsung. Perumusan Masalah Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor manusia dan faktor alam. Kebakaran yang disebabkan oleh faktor manusia dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja. Beberapa tahun belakangan ini, penyiapan lahan dengan pembakaran masih menjadi permasalahan. Penggunaan api oleh masyarakat dapat mengakibatkan penyebaran api hingga ke wilayah hutan. Hal ini pun terjadi di HPGW, beberapa tahun ini telah terjadi kebakaran hutan di HPGW namun faktor penyebab terjadinya kebakaran di wilayah ini belum dapat dipastikan penyebabnya. Dengan demikian diperlukan informasi tentang sejauh mana faktor alam dan manusia dapat menyebabkan kebakaran hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat?

12 2 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran hutan di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Jawa Barat. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pengelola HPGW mengenai penyebab terjadinya kebakaran hutan di wilayahnya. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan dalam mengendalikan kebakaran hutan ke arah yang lebih baik. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini identifikasi faktor penyebab kebakaran hutan lebih dititik beratkan pada faktor penyebab yang disebabkan oleh prilaku manusia dalam berinteraksi dengan hutan. Hal ini pun dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti iklim. Sosial masyarakat dianggap yang melatar belakangi kebakaran hutan. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Kebakaran Hutan Karhutla adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan dan/atau lahan, baik secara alami maupun oleh perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan politik (PERMENLHK 2016). Bahan bakar yang ada di dalam hutan sangat beragam dan tersebar dari lantai hutan sampai ke pucuk pohon dan lapisan tajuk hutan. Bahan bakar yang berada dalam hutan dapat berupa serasah, rumput, ranting, cabang, dedaunan dan pohon pohon (Suratmo, et all. 2003). Menurut Brown dan Davis (1973) ada tiga komponen yangdiperlukan agar terjadi proses pembakaran, yaitu sumber api, ketersediaan bahan bakar, dan ketersediaan oksigen. Ketiga komponen tersebut membentuk segitiga api (fire triangle). Oksigen Bahan bakar Sumber panas Gambar 1 Segitiga api (Brown dan Davis 1973)