BAB IV. Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang mengenai pelayanan bimbingan dan konseling
|
|
- Liani Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang mengenai pelayanan bimbingan dan konseling Islam terhadap ibadah shalat pasien pasca operasi, yang terdiri dari dua jenis pelayanan bimbingan dan konseling Islam yaitu layanan informasi keagamaan dan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama. A. Layanan Informasi Keagamaan terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang Dalam memberikan layanan informasi keberagamaan Ruhul Islam (Ruhis) memberikan materi tentang wudhu, tayammum dan shalat agar pasien mengetahui dan memahami tentang pelaksanaan ibadah shalat dalam keadaan sakit sehingga pasien tersebut tidak lagi meninggalkan shalat dengan menggunakan teknik ceramah, tanya jawab atau diskusi dan menggunakan buku panduan. 1. Temuan Penelitian Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang mengenai layanan informasi keagamaan adalah berkaitan dengan materi dan teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan kepada pasien pasca operasi. 66
2 67 a. Materi Layanan Informasi Keagamaan terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Materi layanan informasi keagamaan yang diberikan oleh Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien pasca operasi adalah tentang wudhu, tayammum, dan shalat. 1) Wudhu dan Tayammum Dari hasil observasi peneliti dalam hal whudu dan tayammum masih terlihat ada pasien yang tidak mengerti tentang tayammum, namun Ruhul Islam (Ruhis) menyampaikan kepada pasien pasca operasi bahwa berwudhu adalah sebagai syarat sah shalat. Secara lengkap arti whudu adalah bersuci dari hadast kecil dengan cara membasuh muka dan kedua tangan sampai siku, menyapu kepala dan membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki dengan air yang suci dan mensucikan secara tertib dengan niat untuk menghilangkan hadast karena Allah. Namun jika pasien tidak bisa berwudhu atau tidak bisa terkena air karena penyakit yang sedang dialami maka whudu tersebut bisa digantikan dengan tayammum. Tayammum adalah model bersuci pengganti whudu atau mandi dilakukan sebagai rukhshah atau keringanan dari Allah bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau tidak dapat menggunakan air karena berbagai sebab atau halangan yaitu karena sakit yang tidak boleh terkena air, karena dalam perjalanan, karena tidak ada air.
3 68 Rukun tayammum ada empat yaitu niat karena Allah, mengusap muka dengan debu tanah atau debu lain, mengusap kedua tangan dengan debu tanah atau debu lain, dan menertibkan rukun-rukun yaitu dikerjakan secara berurut mengusap muka dahulu baru tangan. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Saya memberikan layanan informasi keagamaan kepada pasien pasca operasi tentang kewajiban berwudhu sebagai syarat sah shalat. Whudu adalah bersuci dari hadast kecil dengan cara membasuh muka dan kedua tangan sampai siku, menyapu kepala dan membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki dengan air yang suci dan mensucikan secara tertib dengan niat untuk menghilangkan hadast karena Allah. Jika tidak bisa berwudhu atau tidak bisa terkena air karena penyakit yang sedang dialami maka whudu tersebut bisa digantikan dengan tayammum. Tayammum adalah model bersuci pengganti whudu atau mandi dilakukan sebagai rukhshah atau keringanan dari Allah bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau tidak dapat menggunakan air karena berbagai sebab atau halangan yaitu karena sakit yang tidak boleh terkena air, karena dalam perjalanan, karena tidak ada air. Rukun tayammum ada empat yaitu niat karena Allah, mengusap muka dengan debu tanah atau debu lain, mengusap kedua tangan dengan debu tanah atau debu lain, dan menertibkan rukun-rukun yaitu dikerjakan secara berurut mengusap muka dahulu baru tangan. 1 Disini terlihat jelas bahwa Ruhul Islam (Ruhis) memberikan layanan informasi keagamaan tentang kewajiban berwudhu ketika akan melaksanakan shalat, namun jika tidak bisa berwudhu atau tidak bisa terkena air karena penyakit yang sedang 1 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 03 Juli 2017
4 69 dialami maka whudu tersebut bisa digantikan dengan tayammum dengan debu yang suci. Hal ini dikuatkan dengan hasil wawancara dengan Bapak RN, pasien pasca operasi yang mengatakan bahwa: Kemarin ustad rumah sakit ini datang kesini, ia menyampaikan kepada saya bahwa berwudhu adalah sebagai syarat sah shalat, namun jika pasien tidak bisa berwudhu atau tidak bisa terkena air karena penyakit yang sedang dialami maka whudu tersebut bisa digantikan dengan tayammum, beliau menjelaskan maksud dari wudhu dan tayammum tersebut dan juga menyebutkan rukun tayammum. 2 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diatas dapat diketahui bahwa materi yang diberikan oleh Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien pasca operasi adalah tentang kewajiban berwhudhu ketika hendak melaksanakan shalat. Namun jika pasien tidak bisa berwudhu atau tidak bisa terkena air karena penyakit yang sedang dialami maka whudu tersebut bisa digantikan dengan tayammum dengan debu yang suci. 2) Shalat Dari hasil observasi, Ruhul Islam (Ruhis) menyampaikan tentang pelaksanaan shalat dalam keadaan sakit. Shalat ialah suatu ibadah yang mengandung perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Allah memberikan kemudahan kepada umatnya bahwa jika tidak sanggup melaksanakan shalat dengan berdiri maka boleh dilakukan 2 RN, Pasien, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 04 Juli 2017
5 70 dalam keadaan duduk atau berbaring saja. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Saya memberikan layanan informasi keagamaan kepada pasien pasca operasi tentang shalat dalam keadaan sakit. Saya menyampaikan kepada pasien bahwa shalat ialah suatu ibadah yang mengandung perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Allah memberikan kemudahan kepada umatnya bahwa jika tidak sanngup melaksanakan shalat dengan berdiri maka boleh dilakukan dalam keadaan duduk atau berbaring saja. Informasi itu diberikan agar pasien mengetahui dan memahami tentang pelaksanaan ibadah shalat dalam keadaan sakit sehingga pasien tersebut tidak lagi meninggalkan shalat. 3 Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa materi yang diberikan adalah tentang pelaksanaan shalat dalam keadaan sakit yaitu jika tidak sanngup melaksanakan shalat dengan berdiri maka boleh dilakukan dalam keadaan duduk atau berbaring saja. Hal ini dikuatkan dengan hasil wawancara dengan Bapak AA, pasien pasca operasi yang mengatakan bahwa: Ustad menyampaikan kepada saya agar selalu melaksanakan ibadah shalat. Ustad mengatakan bahwa Allah memberikan kemudahan kepada umatnya tentang pelaksanaan shalat dalam keadaan sakit yaitu jika saya tidak mampu melaksanakan shalat dengan berdiri maka boleh dilakukan dengan duduk/berbaring saja. 4 Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa pasien menerima materi layanan informasi keagamaan yang disampaikan oleh Ruhul Islam (Ruhis) tentang pelaksanaan shalat 3 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 03 Juli AA, Pasien, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 04 Juli 2017
6 71 dalam keadaan sakit yaitu jika tidak sanngup melaksanakan shalat dengan berdiri maka boleh dilakukan dalam keadaan duduk atau berbaring saja. b. Teknik Layanan Informasi Keagamaan terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Berdasarkan observasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien pasca operasi dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah adalah melalui ceramah, tanya jawab atau diskusi dan menggunakan buku panduan. 1) Teknik Ceramah Teknik yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah melalui ceramah yang disampaikan langsung kepada pasien pasca operasi. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Saya memberikan layanan informasi keagamaan dengan menggunakan teknik ceramah yang disampaikan langsung kepada pasien pasca operasi. 5 Dari wawancara di atas dapat diketahui bahwa teknik yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah melalui ceramah yang disampaikan langsung kepada pasien pasca operasi. Hal ini dikuatkan dari hasil 5 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 03 Juli 2017
7 72 wawancara dengan bapak RN, pasien pasca operasi yang mengatakan: Ustad datang kesini dan ia ceramah kepada saya dengan menggunakan kata-kata yang sopan, mudah dipahami dan dengan nada yang lembut. 6 Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa Ruhul Islam (Ruhis) memberikan layanan informasi keagamaan melalui ceramah yang disampaikan langsung kepada pasien pasca operasi dengan menggunakan kata-kata yang sopan, mudah dipahami dan dengan nada yang lembut. 2) Tanya Jawab atau Diskusi Teknik kedua yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah dengan tanya jawab atau diskusi dengan pasien pasca operasi. Ruhul Islam (Ruhis) memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dipahami oleh pasien, kemudian ia diskusikan untuk memberikan informasi tersebut kepada pasien pasca operasi. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Saya memberikan layanan informasi keagamaan terhadap ibadah shalat pasien pasca operasi dengan cara tanya jawab atau diskusi. Mula-mula saya memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dipahami oleh pasien, kemudian saya berdiskusi untuk 6 RN, Pasien, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 04 Juli 2017
8 73 memberikan informasi tersebut kepada pasien pasca operasi. 7 Disini dapat diketahui bahwa teknik kedua yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah dengan tanya jawab atau diskusi dengan pasien pasca operasi. Ruhul Islam (Ruhis) memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak dipahami oleh pasien, kemudian ia diskusikan untuk memberikan informasi tersebut kepada pasien pasca operasi. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan bapak AA, paien pasca operasi yang mengatakan: Ustad sudah pernah datang kesini mengunjungi saya, lalu saya bertanya kepada beliau tentang pelaksanaan ibadah shalat kemudian beliau memberikan jawaban yang sangat memuaskan dan saya juga sempat berdiskusi dengan beliau. 8 Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa teknik yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah dengan tanya jawab atau diskusi dengan pasien pasca operasi. 3) Menggunakan Buku Panduan Teknik ketiga yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah dengan menggunakan dan memberikan buku panduan kepada pasien sebagai bahan bacaan untuk mendapatkan informasi tentang 7 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 03 Juli AA, Pasien, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 04 Juli 2017
9 74 whudu, tayammum atau tata cara bertayammum, dan tata cara pelaksanaan shalat dalam keadaan sakit. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Saya memberikan layanan informasi keagamaan terhadap ibadah shalat pasien pasca operasi dengan menggunakan dan memberikan buku panduan kepada pasien sebagai bahan bacaan untuk mendapatkan informasi tentang wudhu, tayammum atau tata cara bertayammum, dan tata cara pelaksanaan shalat dalam keadaan sakit. 9 Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa teknik ketiga yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah dengan menggunakan dan memberikan buku panduan kepada pasien sebagai bahan bacaan untuk mendapatkan informasi tentang whudu, tayammum atau tata cara bertayammum, dan tata cara pelaksanaan shalat dalam keadaan sakit. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan bapak AW, pasien pasca operasi yang mengatakan: Saya dikunjungi oleh ustad rumah sakit ini, lalu beliau memberikan informasi tentang pelaksanaan ibadah shalat dengan menggunakan sebuah buku panduan. Buku panduan ini diberikan kepada saya agar saya dapat membacanya. 10 Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa Ruhul Islam (Ruhis) menggunakan buku panduan dalam 9 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 03 Juli AW, Pasien, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 04 Juli 2017
10 75 memberikan materi agar dapat dibaca oleh pasien sehingga pasien tersebut terampil dalam melaksanakan ibadah shalat dalam keadaan sakit. 2. Pembahasan Temuan Penelitian Berdasarkan temuan penelitian dapat diketahui bahwa Ruhul Islam (Ruhis) sudah memberikan layanan informasi keagamaan kepada pasien pasca operasi. Selanjutnya akan dikaitkan dengan teori yang ada tentang materi dan teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan kepada pasien pasca operasi. a. Materi Layanan Informasi Keagamaan terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Berdasarkan temuan penelitian di atas tentang layanan informasi keagamaan bahwa materi yang diberikan Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien pasca operasi adalah tentang wudhu, tayammum, dan shalat. Materi yang diberikan sesuai dengan pendapat Yahya Jaya dalam bukunya Bimbingan Konseling Agama Islam, bahwa materi layanan informasi keagamaan adalah menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman dan pengetahuan tentang keberagamaan untuk dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan amal shaleh. 11 Pemahaman dan pengetahuan tentang keberagamaan adalah tidak lepas dari ruang lingkup keberagamaan itu sendiri, salah satunya adalah bimbingan ibadah. 11 Yahya Jaya, Wawasan Profesional Konseling KSKK Islam, (Padang: IAIN Imam Bonjol), 2014, h.99
11 76 Bimbingan ibadah adalah bidang pelayanan yang membantu klien dalam mengembangkan hubungan dan pengabdiannya kepada Allah melalui amal ibadah agar menjadi pribadi yang taat dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan taat dalam menjauhi larangalarangannya. 12 Ibadah diartikan sebagai segala ritual yang diwajibkan syara kepada setiap mukallaf untuk dilaksanakan, contoh salah satunya adalah shalat. Shalat menurut pengertian istilah ialah suatu ibadah yang mengandung perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Shalat disyariatkan pada malam isra Mi raj. Hukumnya adalah fardhu ain bagi setiap orang muslim yang mukallaf, yang ditetapkan dengan dalil al-qur an, sunnah dan ijma 13 Sebelum melaksanakan shalat diwajibkan untuk berwudhu, karena wudhu adalah syarat sah shalat. Namun apabila tidak memungkinkan untuk berwudhu karena berbagai sebab atau halangan, maka whudu tersebut digantikan dengan tayammum. Tayammum adalah model bersuci pengganti whudu atau mandi dilakukan sebagai rukhshah atau keringanan dari Allah bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau tidak dapat menggunakan air karena berbagai 12 Yahya Jaya, Bimbingan Konseling Agama Islam, (Padang: Angkasa Raya, 2004), h.118, h Rahman Ritonga & Zainuddin, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Gaya Media Pratama), 1997, h. 87
12 77 sebab atau halangan yaitu karena sakit yang tidak boleh terkena air, karena dalam perjalanan, karena tidak ada air. Rukun tayammum ada empat yaitu niat karena Allah, mengusap muka dengan debu tanah atau debu lain, mengusap kedua tangan dengan debu tanah atau debu lain, dan menertibkan rukunrukun yaitu dikerjakan secara berurut mengusap muka dahulu baru tangan. 14 b. Teknik Layanan Informasi Keagamaan terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Berdasarkan temuan penelitian di atas, teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan informasi keagamaan adalah melalui ceramah, tanya jawab dan diskusi serta menggunakan buku panduan. Berdasarkan hal ini dapat dilihat bahwa Ruhul Islam (Ruhis) hanya menggunakan 2 teknik layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama. Sedangkan dalam teorinya ada 3 teknik yang harus dipakai dalam layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama. Sesuai dengan pendapat Tohirin bahwa teknik yang digunakan dalam layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama terbagi atas 3 yaitu: 14 Syukriadi Sambas & Isep Zainal Arif, fiqh maridh 1-2, Seri Materi Bimbingan dan Perawatan Rohani Islam, (Bandung, 2005), h.8
13 78 a. Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi Teknik ini paling umum digunakan dalam penyampaian informasi dalam berbagai kegiatan termasuk pelayanan bimbingan dan konseling. Melalui teknik ini, para peserta mendegarkan atau menerima ceramah dari pembimbing (konselor), selanjutnya diikuti dengan tanya jawab. Untuk pendalamannya dilakukan diskusi. 15 b. Melalui Media Penyampaian informasi bisa dilakukan melalui media tertentu seperti alat peraga, media tertulis, media gambar, poster, dan media elektronik seperti radio, tape recorder, film, televisi, internet, dan lain-lain. Dengan perkataan lain, penyampaian informasi bisa melalui media nonelektronik dan elektronik. 16 c. Buku Panduan Buku panduan seperti buku panduan dalam melakasanakan ibadah shalat dan tata cara shalat dalam keadaan sakit sehingga dapat membantu individu dalam mendapatkan banyak informasi yang berguna Berdasarkan teori di atas terdapat 3 teknik yang digunakan dalam layanan informasi keagamaan. Sedangkan Ruhul Islam (Ruhis) hanya menggunakan 2 teknik saja, yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi serta menggunakan buku panduan. Disini dapat dilihat bahwa Ruhul Islam (Ruhis) tidak memakai semua teknik dalam layanan 15 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi) Edisi Revisi, (jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h Ibid.
14 79 informasi keagamaan sehingga tidak semua pasien yang sudah menerima layanan informasi keagamaan melaksanakan ibadah shalat. Fungsi utama bimbingan dan konseling agama Islam yang didukung oleh jenis layanan informasi agama ialah fungsi pengetahuan, pemahaman, pencegahan dan penangkalan terhadap timbulnya kesulitan dalam hidup keberagamaan, 17 maka dalam memberikan layanan informasi keagamaan tidak cukup dengan teknik ceramah, tanya jawab atau diskusi dan buku panduan saja, tetapi juga harus menggunakan media. Dengan menggunakan media yaitu berupa alat peraga, media tertulis, media gambar, poster, dan media elektronik seperti radio, tape recorder, film, televisi, internet, dan lain-lain, 18 maka pasien tersebut akan menjadi lebih mengetahui dan memahami tentang ibadah shalat. Selain daripada itu, layanan informasi perlu direncanakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dengan cermat, baik tentang informasi yang menjadi isi layanan, metode, maupun media yang digunakan. Kegiatan peserta selain mendengar dan menyimak, perlu mendapat pengarahan secukupnya dan memaknai isi layanan terutama yang berkenaan dengan BMB3 (berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan bertanggung jawab). Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno bahwa tahap-tahap yang harus dilakukan pada saat memberikan layanan informasi adalah: 17 Ibid. 18 Yahya Jaya, Op. Cit., h. 119
15 80 a. Perencanaan Identifikasi kebutuhan akan informasi bagi subjek atau calon peserta layanan menjadi hal pertama dalam perncanaan layanan dan menetapkan nara sumber menjadi hal kedua yang secara langsung dikaitkan dengan penetapan prosedur, perangkat, dan media layanan. Semua unsur perencanaan ini disatukan dalam satuan layanan. b. Pengorganisasian Unsur-unsur dan Sasaran Layanan Materi informasi, nara sumber, dan tempat penyajian informasi serta persiapan kelengkapan administrasi menjadi hal utama dalam tahap pengorganisasian persiapan layanan. c. Pelaksanaan Mengaktifkan peserta layanan dalam dinamika BMB3 adalah sangat mendasar dalam layanan informasi. Maka pengunaan metode dan media oleh nara sumber perlu dioptimalkan. Strategi BMB3 dibagun untuk mendinamisasi aktifitas peserta. d. Penilaian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, penilaian hasil layanan informasi difokuskan kepada pemahaman para peserta layanan itu lebih lanjut dapat dikaitkan dengan kegunaan bagi peserta, dan apa yang akan dilakukan peserta berkenaan dengan informasi yang diperoleh itu.
16 81 e. Tindak Lanjut dan Laporan Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut dan mengkomunikasikan rencana tidak lanjut kepada pihak terkait merupakan untuk mengakhiri layanan informasi. 19 Berdasarkan temuan penelitian, Ruhul Islam (Ruhis) lebih dominan nenerapkan tahap perencanaan, pengorganisasian unsur-unsur dan sasaran layanan dan tahap pelaksanaan. Sedangkan tahap penilain, kegiatan lanjutan dan laporan tidak diterapkan dalam memberikan layanan informasi keagamaan. Tahap penilaian, tindak lanjut dan laporan sangat penting diterapkan agar pasien tersebut mengetahui dan memahami tentang pelaksanaan shalat sehingga tidak ada lagi pasien yang tidak melaksanakan shalat serta agar tercapainya tujuan dari layanan informasi itu sendiri yaitu untuk membekali umat beragama dengan berbagai hal yang sangat berguna bagi pengembangan hidup keberagamaan. 20 B. Layanan Bimbingan Pembelajaran/Pengajian Agama terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang Dalam memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama Ruhul Islam (Ruhis) memberikan materi tentang tata cara tayammum dan tata cara melaksanakan shalat dalam keadaan sakit agar pasien terampil dalam 19 Prayitno, op cit, h Yahya Jaya, Op. Cit., h. 119
17 82 melaksanaan ibadah shalat dengan menggunakan teknik penyajian materi, tanya jawab dan diskusi. 1. Temuan Penelitian Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang mengenai layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama adalah berkaitan dengan materi dan teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama kepada pasien pasca operasi. a. Materi Layanan Bimbingan Pembelajaran/Pengajian Agama terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Materi layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama yang diberikan oleh Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien pasca operasi adalah tentang tata cara tayammum dan tata cara pelaksanaan shalat bagi pasien atau bagi orang sakit. 1) Tata Cara Tayammum Dari hasil observasi peneliti dalam pelaksanaan dan tata cata tayammum Ruhul Islam (Ruhis) menyampaikan kepada pasien pasca operasi bahwa tata cara tayammum adalah menyapu muka dan menyapu kedua belah tangan dengan debu yang suci, yaitu tayammum dua kali pukulan, satu pukulan untuk muka dan satu pukulan lagi untuk tangan sampai siku.
18 83 Cara menyapu tangan adalah dengan melakukan tangan kiri ke tangan kanan mulai dari punggung telapak tangan sampai kesiku, kemudian dikembalikan melalui siku bagian dalam sampai ke pergelangan. Sebaliknya untuk tangan kiri melakukan tangan kanan ke tangan kiri sebagaimana yang pertama. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Saya memberikan layanan informasi keagamaan kepada pasien pasca operasi tentang tentang kewajiban berwudhu sebagai syarat sah shalat, jika tidak bisa berwudhu atau tidak bisa terkena air karena penyakit yang sedang dialami maka whudu tersebut bisa digantikan dengan tayammum dengan debu yang suci. Hal ini didasarkan kepada firman Allah QS. Al-Maidah:6.. Artinya: Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Dari ayat tersebut saya menjelaskan kepada pasien bahwa ketika kita dalam keadaan sakit apabila tidak bisa terkena air karena penyakit yang sedang dialami, maka boleh bertayammum dengan cara sapulah muka dan tangan dengan debu, dan itu adalah keringanan yang diberikan Allah kepada hambanya. Adapun cara dari tayammum itu sendiri yang saya sampaikan adalah tayammum dua kali pukulan, satu pukulan untuk muka dan satu pukulan lagi untuk tangan sampai siku. Cara menyapu tangan adalah dengan melakukan tangan kiri ke tangan kanan mulai dari
19 84 punggung telapak tangan sampai kesiku, kemudian dikembalikan melalui siku bagian dalam sampai ke pergelangan. Sebaliknya untuk tangan kiri melakukan tangan kanan ke tangan kiri sebagaimana yang pertama. 21 Disini terlihat jelas bahwa Ruhul Islam (Ruhis) memberikan layanan informasi keagamaan tentang tata cara tayammum yang didasarkan kepada firman Allah surat al-maidah ayat:6 yang membahas tentang tayammum dan tata cara pelaksanaannya yaitu dengan menyapu muka dan tangan dengan debu. Hal ini dikuatkan dengan hasil wawancara dengan ibu BB, pasien pasca operasi yang mengatakan bahwa: Saya diajarkan oleh ustad rumah sakit ini tentang bagaimana cara bertayammum. Beliau mengatakan bahwa tata cara bertayammum terdapat dalam surat al-maidah yaitu dengan menyapu muka dan kedua belah tangan dengan debu yang suci. Kemudian ustad juga menyampaikan tentang cara-cara tayammum itu sendiri yang sesuai dengan ajaran Islam 22 Dari wawancara di atas jelaslah bahwa layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama tentang tata cara bertayammum yang sesuai dengan ajaran Islam yaitu dengan menyapu muka dan kedua belah tangan dengan debu yang suci. 2) Tata Cara Shalat bagi Pasien atau bagi Orang Sakit Dari hasil observasi peneliti dalam pelaksanaan dan tata cata shalat Ruhul Islam (Ruhis) menyampaikan kepada pasien 21 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 03 Juli BB, Pasien, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 05 Juli 2017
20 85 pasca operasi bahwa tata cara shalat bagi pasien atau bagi orang sakit adalah dilaksanakan dalam keadaan berdiri bagi orang yang mampu, namun jika tidak sanggup untuk berdiri maka hendaknya laksanakan shalat dengan cara duduk atau berbaring saja, dan akhirnya pasien bisa melakukan shalat dengan cara duduk dan terkadang berbaring. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Saya menyampaikan kepada pasien tentang tata cara pelaksanaan shalat bagi pasien atau bagi orang sakit bahwa jika tidak sanggup berdiri maka laksanakanlah shalat dengan cara duduk atau berbaring saja, dan akhirnya pasien bisa melakukan shalat dengan cara duduk dan terkadang berbaring. Saya juga menyampaikan tentang hadis Nabi yang artinya: Shalatlah engkau dengan berdiri, kalau engkau tidak mampu maka duduklah, dan (kalau engkau) tidak mampu (untuk duduk) maka shalatlah dengan berbaring (Hr. Bukhari). Nah dari hadis inilah saya menjelaskan bahwa tata cara shalat tidak mesti harus berdiri tetapi bisa dilakukan dengan cara duduk atau berbaring. 23 Dari wawancara dia atas dapat diketahui bahwa materi yang disampaikan oleh Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien pasca operasi adalah tentang tata cara pelaksanaan shalat bagi pasien atau bagi orang sakit bahwa jika tidak sanggup berdiri maka laksanakanlah shalat dengan cara duduk atau berbaring saja berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW: Artinya: Shalatlah engkau dengan berdiri, kalau engkau tidak mampu maka duduklah, dan (kalau engkau) tidak 23 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 03 Juli 2017
21 86 mampu (untuk duduk) maka shalatlah dengan berbaring. (Hr. Bukhari) Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan ibu UI, pasien pasca operasi yang mengatakan: Saya sudah 3 hari dirawat dirawat disini, ustad rumah sakit ini datang kesini dan beliau mengatakan bahwa kita tidak boleh meninggalkan shalat walaupun dalam keadaan sakit karena Allah sudah memberikan kemudahan kepada hambanya yaitu jika tidak mampu melaksanakan shalat dalam keadaan berdiri maka boleh dilakukan dengan duduk atau berbaring saja, dan beliau juga ada menyampaikan sabda Rasulullah. 24 Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa materi yang disampaikan oleh Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien adalah tentang kewajiban dalam melaksanakan shalat, bahwa shalat bisa dilakukan dalam keadaan duduk atau berabaring saja jika pasien tersebut benar-benar tidak sanggup untuk berdiri dalam melaksanakan shalat. b. Teknik Layanan Bimbingan Pembelajaran/Pengajian Agama terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama terhadap ibadah shalat pasien pasca operasi adalah dengan cara penyajian materi, tanya jawab dan diskusi. 24 UI, Pasien, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 05 Juli 2017
22 87 Menurut Ruhul Islam (Ruhis) teknik yang digunakan adalah dengan cara penyajian materi, tanya jawab dan diskusi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pasien menjadi terampil terhadap hal-hal yang tidak diketahui oleh pasien sehingga pasien tersebut bisa melakukan sendiri tanpa ada pemandu lagi dalam bertayammum dan melaksanakan ibadah shalat dalam keadaan sakit. 1) Penyajian Materi Pokok Teknik yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama dengan menggunakan teknik penyajian materi kepada pasien. Maksud dari penyajian materi adalah mengajarkan secara langsung kepada pasien pasca operasi tentang tata cara tayammum dan tata cara shalat. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan: Mengatasi permasalahan ibu UI, beliau lupa bagaimana cara melaksanakan shalat dalam keadaan sakit, karena belum sanggup untuk berdiri karena penyakit yang dialaminya belum pulih, lalu saya mengajarkan cara-cara dalam pelaksanaan shalat, yaitu shalat dengan cara duduk atau berbaring saja, dan akhirnya pasien bisa melakukan shalat dengan cara duduk dan terkadang berbaring. 25 Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa teknik yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam layanan bimbingan pembelajaran/pangajian agama adalah dengan tanya jawab dan diskusi serta dengan cara menyajikan materi atau 25 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 10 Juli 2017
23 88 mengajarkan secara langsung kepada pasien pasca operasi tentang tata cara shalat. 2) Tanya Jawab dan Diskusi Teknik yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama dengan menggunakan teknik tanya jawab dan diskusi. Hal ini dikuatkan dari hasil wawancara dengan Ruhul Islam (Ruhis) yang mengatakan bahwa ia menggunakan teknik tanya jawan dan diskusi dengan pasien pasca operasi dengan nama ibu BB, pasien ini ingin melaksanakan shalat tetapi tidak bisa berwudhu dan berhalangan memakai air karena penyakit yang sedang dialaminya. Berdasarkan hal ini teknik yang digunakan adalah dengan tanya jawab dan diskusi. Sebagaimana ungkapan Ruhul Islam (Ruhis): Ibu BB ingin melaksanakan shalat tetapi beliau tidak bisa berwudhu dan berhalangan memakai air karena penyakit yang sedang dialaminya, kemudian pasien bertanya dan saya menjawab pertanyaan pasien, dan berdiskusi dengan pasien dan mengajarkan tata cara bertayammum tersebut sehingga beliau menjadi terampil. 26 Berdasarkan wawancara di atas dapat diketahui bahwa Ruhul Islam (Ruhis) menggunakan teknik tanya jawab dan berdiskusi dengan pasien dengan tujuan agar pasien tersebut terampil dalam melakukan tayammum. 26 Syukril Hidayat, Ruhul Islam, Padang Panjang, Wawancara Langsung, 10 Juli 2017
24 89 2. Pembahasan Temuan Penelitian Berdasarkan temuan penelitian dapat diketahui bahwa Ruhul Islam (Ruhis) sudah memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama kepada pasien pasca operasi. Selanjutnya akan dikaitkan dengan teori yang ada tentang materi dan teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dalam memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama kepada pasien pasca operasi. a. Materi Layanan Bimbingan Pembelajaran/Pengajian Agama terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Berdasarkan temuan penelitian di atas bahwa materi yang diberikan oleh Ruhul Islam (Ruhis) kepada pasien pasca operasi adalah tentang tata cara tayammum dan tata cara pelaksanaan shalat bagi pasien atau bagi orang sakit dalam keadaan sakit. Tata cara tayammum yang disampaikan adalah dengan cara menyapu muka dan telapak tangan dengan debu yang suci. Hal ini sesuai dengan pendapat Yahya Jaya bahwa materi pokok yang dapat diangkat dari layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama adalah pengenalan umat yang mengalami masalah dalam belajar agama, pengembangan sikap, motivasi, kebiasaan belajar agama yang baik, pengembangan keterampilan belajar agama yang tinggi, pengajaran perbaikan dan program pengayaan pembelajaran atau pengajian agama Yahya Jaya, Op. Cit., h. 101
25 90 Bimbingan pembelajaran/pengajian agama tidak lepas dari ruang lingkup keberagamaan itu sendiri, salah satunya adalah bimbingan ibadah. Bimbingan ibadah adalah bidang pelayanan yang membantu klien dalam mengembangkan hubungan dan pengabdiannya kepada Allah melalui amal ibadah agar menjadi pribadi yang taat dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan taat dalam menjauhi laranga-larangannya. 28 Ibadah diartikan sebagai segala ritual yang diwajibkan syara kepada setiap mukallaf untuk dilaksanakan, contoh salah satunya adalah shalat. Shalat menurut pengertian istilah ialah suatu ibadah yang mengandung perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. Mengenai tata cara pelaksanaan shalat bagi pasien atau bagi orang sakit, Ruhul islam (Ruhis) berpedoman kepada sabda Nabi Muhammad SAW: ص ل ق اي م ا ف ا ن ل م ت س ت ط ع ف ق اع د ا ف ا ن ل م ت س ت ط ع ف ع ل ى ج ن ب Artinya: Shalatlah engkau dengan berdiri, kalau engkau tidak mampu maka duduklah, dan (kalau engkau) tidak mampu (untuk duduk) maka shalatlah dengan berbaring. (Hr. Bukhari) Sebelum melaksanakan shalat diwajibkan untuk berwudhu, karena wudhu adalah syarat sah shalat. Namun apabila tidak memungkinkan untuk berwudhu karena berbagai sebab atau halangan, maka whudu tersebut digantikan dengan tayammum. Tayammum 28 Ibid., h.117
26 91 adalah model bersuci pengganti whudu atau mandi dilakukan sebagai rukhshah atau keringanan dari Allah bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau tidak dapat menggunakan air karena berbagai sebab atau halangan yaitu karena sakit yang tidak boleh terkena air, karena dalam perjalanan, karena tidak ada air. 29 Dalam hal tata cara tayammum Ruhul Islam (Ruhis) berpedoman kepada sabda Nabi Muhammad SAW: ع ن أ بيأ م ام ة و اب ن ل لی د ی ن إ ل ىالم ر ف ق ی ن ع م رأ نالن ب ي ق ا ل:الت ی مم ض ر ب ت ا ن: ض ر ب ة ل ل و ج ھ و ض ر ب ة Artinya: Dari Abu Umamah dan Ibn Umar r.a. bahwa Nabi SAW bersabda: Tayammum dua kali pukulan, satu pukulan untuk muka dan satu pukulan lagi untuk tangan sampai siku. (Hr Al-Hakimdan Al Daraquthni) Cara menyapu tangan adalah dengan melakukan tangan kiri ke tangan kanan mulai dari punggung telapak tangan sampai kesiku, kemudian dikembalikan melalui siku bagian dalam sampai ke pergelangan. Sebaliknya untuk tangan kiri melakukan tangan kanan ke tangan kiri sebagaimana yang pertama. 30 b. Teknik Layanan Bimbingan Pembelajaran/Pengajian Agama terhadap Pasien Pasca Operasi tentang Ibadah Shalat Berdasarkan temuan penelitian di atas bahwa teknik yang digunakan oleh Ruhul Islam (Ruhis) dalam layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama adalah dengan cara penyajian materi 29 Syukriadi Sambas & Isep Zainan Arif, Op. Cit., h Rahman Ritonga & Zainudin, Op. Cit., h. 87
27 92 pokok, tanya jawab, dan diskusi secara langsung dengan pasien pasca operasi. Berdasarkan hal ini dapat dilihat bahwa Ruhul Islam (Ruhis) hanya menggunakan 2 teknik layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama. Sedangkan dalam teorinya ada 3 teknik yang harus dipakai dalam layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama. Sesuai dengan pendapat Tohirin bahwa teknik yang digunakan dalam layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama terbagi atas 3 yaitu: 1) Penyajian materi pokok Penyajian materi adalah konselor menyajikan materi pokok setelah klien disiapkan sebagaimana mestinya. 2) Tanya jawab dan diskusi Tanya jawab dan diskusi adalah konselor mendorong partisipasi aktif dan langsung terhadap klien. 3) Kegiatan lanjutan Sesuai dengan penekanan aspek tertentu dari pembelajaran dilakukan berbagai kegiatan lanjutan. Kegiatan ini dapat berupa diskusi kelompok, penugasan dan latihan terbatas, percobaan, dan latihan tindakan (dalam rangka pengubahan tingkah laku). 31 Berdasarkan teori di atas ada 3 teknik yang digunakan dalam layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama. Sedangkan dilihat 31 Tohirin, Op. Cit., h. 161
28 93 dari temuan penelitian, tidak semua teknik yang digunakan Ruhul Islam (Ruhis). Namun hanya menggunakan 2 teknik yaitu dengan cara penyajian materi pokok, tanya jawab dan diskusi secara langsung dengan pasien pasca operasi. Layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama adalah pengenalan umat yang mengalami masalah dalam belajar agama, pengembangan sikap, motivasi, kebiasaan belajar agama yang baik, pengembangan keterampilan belajar agama yang tinggi, pengajaran perbaikan dan program pengayaan pembelajaran atau pengajian agama. Ruhul Islam (Ruhis) memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama agar pasien dapat terampil. Fungsi utama bimbingan dan konseling agama Islam yang didukung oleh jenis layanan ini ialah fungsi pengetahuan, pemahaman, fungsi pemeliharaan dan pengembangan hidup keberagamaan seoptimal mungkin, 32 maka dalam memberikan layanan bimbingan pembelajaran/pengajian agama tidak cukup dengan teknik penyajian materi pokok dan tanya jawab atau diskusi saja, tetapi juga harus menggunakan teknik kegiatan lanjutan. Dengan menggunakan teknik kegiatan lanjutan yaitu berupa diskusi kelompok, penugasan dan latihan terbatas, percobaan, dan latihan tindakan, maka pasien tersebut akan menjadi lebih menguasai 32 Yahya Jaya, Op. Cit., h. 101
29 94 terhadap materi yang disampaikan sehingga pasien tersebut menjadi terampil dalam melaksanakan ibadah shalat.
BAB I. keberagamaan dimasa kini dan dimasa akan datang, agar manusia menjadi. berdasarkan nilai-nilai iman dan ketakwaan Islam. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan konseling Islam adalah usaha pemberian bantuan kepada seseorang atau kelompok orang yang mengalami kesulitan masalah, baik lahiriah maupun bathiniyah
Lebih terperinciKaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M
Kaidah Fiqh الط ه ار ة ا بت ي م ام ك ال ط ه ار اة ب ل م ا اء BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication in CHM: 1436 H_2015 M Kaidah
Lebih terperinciSIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)
SIFAT WUDHU NABI Apabila seorang muslim mau berwudhu, maka Hendaknya ia berniat di dalam hatinya, kemudian membaca Basmalah, sebab Rasulullah bersabda: ال و ض و ء ل م ن ل ي ذ ك ر اس م الل ه ع ل ي ه "Tidak
Lebih terperinciPENGERTIAN TENTANG PUASA
PENGERTIAN TENTANG PUASA Saumu (puasa), menurut bahasa Arab adalah menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman
Lebih terperinciDALIL DASAR HUKUM HAJI
PENGERTIAN HAJI Haji menurut bahasa : Maksud, arah dan tujuan. Sementara, menurut istilah syar i, haji adalah Niat mengunjungi Kota Makkah pada waktu tertentu untuk melaksanakan rangkaian amalan-amalan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai kitab suci bagi umat Islam yang berisi pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna, karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Allah memberi sebuah kelebihan dengan memberi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aqliy. Sumber hukum naqliy ialah Al-Qur an dan As-Sunnah, sedangkan sumber
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum Islam secara garis besar mengenal dua macam sumber hukum, pertama sumber hukum yang bersifat naqliy dan sumber hukum yang bersifat aqliy. Sumber hukum
Lebih terperinciHUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA. Mursyidah Thahir
HUKUM ISLAM DALAM TATA KELOLA HAID DAN PROBLEMATIKANYA Mursyidah Thahir 1 1 Haid Dalam Al-Qur`an Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah
Lebih terperinciSerial Bimbingan & Penyuluhan Islam
Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam سلسلة توجيهات ا رشادية Disusun Oleh: Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008 سلسلة توجيهات إرشادية باللغة الا ندونيسية
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangatlah penting untuk menunjang masa depan seseorang. Pendidikan tujuannya adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, yang mana ilmu pengetahuan ini merupakan
Lebih terperinciUrgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis
AKHLAQ BISNIS ISLAMI تا ا ق ا Rikza Maulan Lc M.Ag Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis (1) Barometer Kataqwaan Seseorang: Allah SWT berfirman (QS. 2 : 188) ن - 2 # 5 وا 2 6 + س 3% "! ا ا ال ا # & م %
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah swt. menciptakan manusia sebagai makhluk sosial agar mereka saling menolong dalam segala urusan. Sebagai makhluk sosial, manusia yang satu membutuhkan
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan
Lebih terperinciAmalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH
Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH حفظو هللا Disusun oleh: Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A Sumber Majalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU
BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU A. Analisis Terhadap Praktik Penukaran Uang Dengan Jumlah Yang Tidak
Lebih terperinciUNTUK KALANGAN SENDIRI
SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang
Lebih terperinciIBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).
IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, bahkan termuat dalam undang-undang pendidikan nasional, karena pendidikan agama mutlak
Lebih terperinciHADITS TENTANG RASUL ALLAH
HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai pula dengan pembangunan dalam pendidikan. Karena pendidikan salah satu tolak ukur kelancaran dan kemampuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis terhadap aplikasi jual beli ikan bandeng dengan pemberian jatuh tempo. Jual beli ikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu materi yang tertuang dalam mata pelajaran fiqih adalah shalat. Shalat sebagai salah satu ibadah maghdah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Salat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciTatkala Menjenguk Orang Sakit
هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,
Lebih terperincidan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).
Aurat? Sapa hayo yang... Nah, sobat UKKImuslimah, kita Aurat bagi wanita di hadapan lelaki asing, yang bukan mahramnya, adalah seluruh badannya. Ini diambil dari nash al-quran yang menyatakan: و لا ی ب
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan
Lebih terperinciA. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar
49 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI STANDARISASI PENETAPAN MAHAR DALAM PERNIKAHAN GADIS DAN JANDA DI DESA GUA-GUA KECAMATAN RAAS KABUPATEN SUMENEP A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan
Lebih terperincihttp://astro.unl.edu/naap/lps/animations/lps.swf - Bulan bercahaya dan Matahari bersinar -> QS. Nūḥ (71): 16 dan QS. al-furqān (25): 61; - Akan tiba suatu masa di mana Bulan tidak lagi bercahaya dan Matahari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sebagai agama yang tinggi, selalu meletakkan pendidikan dan pada derajat yang tinggi. Adapun untuk memperoleh derajat manusia didunia adalah melalui ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran seorang guru sangatlah penting, karena guru bertanggung. jawab mencerdaskan anak didik, guru dengan penuh dedikasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran seorang guru sangatlah penting, karena guru bertanggung jawab mencerdaskan anak didik, guru dengan penuh dedikasi dan loyalitas berusaha membimbing dan
Lebih terperinciMenzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR
Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO A. Analisis Praktik Jual Beli Barang Servis Di Toko Cahaya Electro Pasar Gedongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sisi. Hal tersebut tidak terlepas dari peran masing-masing lembaga. mudah dalam mencapai perkembangan yang optimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia bahkan pendidikan sudah seperti bagian dari fitrah manusia untuk memilikinya. Di Indonesia,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki hubungan yang bermakna terhadap demensia dengan nilai p (0,033) yang dinilai berdasarkan skor
Lebih terperinciج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب
KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM 1. Al Qur an dan Sunnah Sebagai Sumber Moral Sebagai sumber moral atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah Al Qur an dan
Lebih terperinciﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا
PENGERTIAN SHALAT Secara bahasa sholat bermakna do a. sedangkan secara istilah, sholat merupakan suatu ibadah wajib yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai manusia yang beragama islam harus berpegang teguh kepada ajaran Allah yakni ajaran islam. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat merupakan salah satu dari rukun Islam. Bahkan shalat merupakan tiangnya agama, artinya barangsiapa yang mendirikan shalat maka telah mendirikan agama
Lebih terperinciMEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :
MEMBATALKAN PUASA HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum ل م ط اخل ي ب ت ي وا حىت ارش وا و و ي ض الا ج ر ف د م ن ال س و ط الا ي م ن اخل Makan minumlah
Lebih terperinciQawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M
Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO Setelah memberikan gambaran tentang praktik pengupahan kulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat fardhu merupakan salah satu ibadah dalam Islam. 1 Ia menempati rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan setiap muslim mukallaf (orang yang baligh lagi
Lebih terperinciIstiqomah dalam menjaga ibadah ********************
Istiqomah dalam menjaga ibadah ******************** by dr. Ichsan, M.Sc. Pengajian Keluarga KALAM Sabtu, 28 Desember 2013 Goettingen Makna Istiqomah Secara etimologi, istiqomah artinya tegak lurus Secara
Lebih terperinciAPA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?
APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? Publication : 1436 H_2015 M Apa Pedomanmu dalam Beribadah Kepada Allah Ta'ala? Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.05 Thn.XIX_1436H/2015M e-book ini didownload
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan ilmu yang tinggi, sehingga dapat menghadapi perkembangan-perkembangan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK Praktik sewa menyewa pohon yang terjadi di Desa Mayong merupakan suatu perjanjian yang sudah lama dilakukan dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit
BAB V PEMBAHASAN A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit semester (sks) sebagai berikut: 1. Untuk mata pelajaran
Lebih terperinciTafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285
Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 285 آم ن الر س ول ب م ا ا ن ز ل ا ل ي ه م ن ر ب ه و ال م و م ن ون ك ل آم ن ب الل ه و م ل اي ك ت ه و ك ت ب ه و ر س ل ه ل ا ن ف ر ق ب ي ن ا ح د م ن ر س ل ه و ق ال وا
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M
KAIDAH FIQH إ ع م ال الد ل ي ل ي أ و ل م ن إ ه ال أ ح د ه ا م ا أ م ك ن "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015
Lebih terperinciFATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH
FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH Pertanyaan Dari: H. Mufti Muhammadi, muftimuhammadi@yahoo.co.id, SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun (Disidangkan pada hari
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG
Lebih terperinciFIQIH MUSLIMAH PRAKTIS
م MUQORROR / HANDPAPER FIQIH MUSLIMAH PRAKTIS Dari Kitab al-fiqh al-muyassar Lil Mar atil Muslimah karya Syaikh Mahmud al- Mishrî KAJIAN ONLINE VIA SKYPE GRUP AL-WASATHIYAH WAL I TIDAL LIN NISA (BAGIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia semenjak dari mereka berada di muka bumi ini merasa perlu akan bantuan orang lain dan tidak sanggup berdiri sendiri untuk memenuhi maksud-maksudnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daya Dan Lingkungan Pereira. (Kanisius: Yogyakarta. 2003), Hal 5. 1 Hefni Effendi, Telaah Kualitas Air 8agi Pengelolaan Sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dengan lingkungannya memiliki hubungan timbal balik. Manusia membutuhkan lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan daripadanya. Lingkungan hidup
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :... Kelas : VIII Mata Pelajaran : PAI Semester : 1 Standar (Al-Quran): 1. Menerapkan hukum bacaan qalqalah dan ra. Menjelaskan hukum bacaan qalqalah dan ra. Hukum bacaan qalqalah dan ra 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menuntut ilmu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam, karena Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan berilmu. Dalam menuntut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA A. Analisis terhadap Praktek Pengambilan Keuntungan pada Penjualan Onderdil di Bengkel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia baik dalam berkeluarga, bermasyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar
14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mampu membekali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan sebuah lembaga tempat anak didik memperoleh pendidikan dan pelajaran yang diberikan guru. Sekolah mempersiapkan anak didik memperoleh ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah memberikan perhatian
Lebih terperinciHambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :
Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politik, sosial, dan lain sebagainya. Permasalahan-permasalahanan tersebut kerap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyaknya permasalahan kehidupan telah mengakibatkan tekanan yang berat pada sebagian besar masyarakat Indonesia seperti permasalahan ekonomi, politik, sosial, dan lain
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI
63 BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI A. Analisis Mekanisme Pengupahan Pemolong Cabe Di Desa Bengkak Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan. berkembang sesuai dengan kondisi dan konteks lingkungannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan lahir bersamaan dengan diciptakannya Nabi Adam As sebagai manusia pertama, sebagaimana al-qur an menyatakan Adam berdialog dengan Allah SWT. 1 Dialog
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru harus memiliki kemampuan profisional. Salah satu kemampuan profesional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan, arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk mencerdaskan anak
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa
07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciل ل ع قا ب من النا ر")روه مسلم(
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui semua bahwa setiap umat muslim baik laki-laki maupun perempuan di wajibkan salat sehari semalam sebanyak lima waktu, Sabda rasulullah
Lebih terperinciSejarah Salat; Esensi Isra Mi raj
Sejarah Salat; Esensi Isra Mi raj Oleh: Yunal Khutbah Pertama اى ح ذ ل ل اى ز ذ ا ا ى ز ا ا م ا ى ر ذ ى ل أ ذ ا ا للا. أ ش ذ أ ل إ ى إ ل هللا ح ذ ل ش ش ل ى أ ش ذ أ ح ذ ا ع ث ذ س س ى ل ث ت ع ذ. أ ش ذ أ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan dan berhubungan dengan manusia. 1 Sebagai makhluk pribadi, ia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial dan makhluk pribadi. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup memerlukan bantuan orang lain, bahkan manusia baru akan menjadi
Lebih terperinciIbadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT menjadikan shalat sebagai media untuk membina dan meluruskan orang mukmin setelah sebelumnya Dia memberikan kepada manusia segala macam ciptaannya
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis
Lebih terperinciأ ط ل ب ال ع ل م م ن ال م ھ د إ ل ى ال لح د
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kita sebagai muslim dituntut untuk menjadi orang yang berilmu, karena dengan ilmu kita menjadi tahu. Supaya kita tergolong orang yang berilmu, islam telah memerintahkan
Lebih terperinciAdab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.
ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan
06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل ] إندونيسي Indonesian [ Indonesia Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009 1430 آداب التنعل» باللغة
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Persepsi Masyarakat Petani Desa Trembulrejo Tentang Zakat Pertanian Mencermati keterangan narasumber dari hasil wawancara dari 15 petani, banyak petani yang mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
Lebih terperinciKaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M
Kaidah Fiqh ان ح ظ س ان ع ب اد اث ف األ ص م ان إ ب اح ت انع اد اث ف ان أ ص م و PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: Pada Dasarnya Ibadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan, manusia akan lebih berpengetahuan luas dan menjadi lebih bijaksana dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu hal yang tidak dapat dihindari adalah setiap orang tentu akan meninggal, baik ia seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana
Lebih terperinciIman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Publication : 1436 H, 2015 M Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Oleh : Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abd. Lathif
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an
10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
AL-RA YU/IJTIHAD KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-ra yu atau Ijtihad dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-ra yu/ijtihad INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciMANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA
Booklet Da wah.: Jumat, 21 Shafar 1439 H / 10 November 2017 M 1 B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA P ara pembaca, semoga rahmat Allah subhanahu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU
BAB IV ANALISIS PENDAPAT TOKOH NU SIDOARJO TENTANG MEMPRODUKSI RAMBUT PALSU A. Analisis Pendapat Tokoh NU Sidoarjo Tentang Memproduksi Rambut Palsu Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka
Lebih terperinciKonsisten dalam kebaikan
Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan
Lebih terperinci