PENGGUNAAN STRATEGI ETH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA PELAJARAN IPS SISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGGUNAAN STRATEGI ETH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA PELAJARAN IPS SISWA"

Transkripsi

1 PENGGUNAAN STRATEGI ETH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA PELAJARAN IPS SISWA Nova Indahyani, Maskun dan Yustina Sri Ekwandari FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Telepon (0721) faximile (0721) novaindahyani61@gmail.com Hp The purpose of this study was to determine whether there is any increasly in cognitive learning strategy of Everyone is a Teacher Here on IPS subjects at students off class VIII in SMP N 9 Metro. This research used experimental method with The One-Shout Case Study design. Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded that there is an increase in cognitive learning outcomes of students after using learning strategy of Everyone is a Teacher Here seen of the number of students whose value above. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here pada Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII di SMP N 9 Metro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian The One-Shout Case Study. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat di simpulkan ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan strategi Here yang di lihat dari jumlah siswa yang nilainya di atas KKM. Kata kunci: eth, hasil belajar kognitif, strategi pembelajaran

2 PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang mana bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Trianto, 2010:3). Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dan guru yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran, baik guru maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini akan tercapai jika di laksanakan secara efektif (Jihad, 2012:12).Sebagaimana dalam bukunya yang menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif yaitu dengan adanya interaksi antara siswa dengan lingkungan sosialnya (guru dan teman-temannya) melalui diskusi, bermain peran, dan saling bertanya, membangkitkan motivasi berprestasi siswa (memiliki daya dorong atau keinginan dan keyakinan), memantapkan pengalaman siswa, dan memenangkan siswa. Menurut buku yang berjudul Strategi Belajar Mengajar menyatakan bahwa: Keberhasilan sebuah strategi mengajar itu dapat terlihat dari pencapaian aktivitas dan prestasi belajar siswa di dalam kelas, yaitu terlihat pada tinggi atau tidaknya prestasi belajar siswa setelah di ajarkan dengan suatu strategi pembelajaran tertentu (Roestiyah, 1986:37). Berdasarkan pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa dalam setiap pembelajaran di butuhkan strategi pembelajaran untuk membantu meningkatkan aktivitas siswa dalam menerima penyampaian materi, hal tersebut di perlukan agar prestasi siswa atau hasil belajar siswa dapat mencapai KKM yang telah di tetapkan oleh sekolah masing-masing. Dalam setiap sistem kegiatan pendidikan nasional biasanya tujuan yang ingin di capai itu meliputi tiga aspek penilaian yaitu kognitif, afektif, psikomotor yang merupakan klasifikasi hasil belajar yang di kemukakan oleh Benyamin S. Bloom (Sudjana, 2003:34). Agar penelitian tidak terlalu luas, peneliti hanya akan mengukur hasil belajar pada ranah kognitifnya. Ranah kognitif berkaitan dengan kemampuan siswa dalam berpikir yang dapat di ukur melalui tes.ranah kognitif meliputi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), sintesis (C4), analisis (C5), dan evaluasi (C6). Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMP N 9 Metro pada tanggal 19 Januari 2015, bahwa proses pembelajaran di sekolah belum mencapai rata-rata KKM yang

3 telah di tentukan oleh sekolah tersebut. Ketentuan standar ketuntasan belajar untuk Mata Pelajaran IPS di SMP N 9 Metro adalah 71,00, di lihat dari hasil ulangan harian pertama yang di lakukan oleh guru Mata Pelajaran IPS di kelas VIII D dengan materi Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bahwa hanya 8 siswa (28,4%) yang nilainya mampu melewati KKM Mata Pelajaran IPS sedangkan siswa yang belum mencapai nilai standar ketuntasan belajar yaitu berjumlah 17 orang (71,6%). Hal ini di dasarkan pada pendapat yang di ajarkan oleh Djamarah apabila pembelajaran kurang dari 65% di kuasai oleh siswa maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah (Djamarah dan Aswan, 2006:107). Dalam proses pembelajaran guru sudah menggunakan berbagai macam strategi, model, dan metode dalam pembelajaran tetapi upaya tersebut belum meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya-upaya yang dapat di lakukan oleh guru yaitu dengan mengaplikasikan suatu strategi pembelajaran yang menyenangkan ke dalam proses belajar mengajar di kelas, dengan pemilihan strategi pembelajaran yang baik di harapkan siswa dapat berperan aktif di kelas, dapat mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan ide-ide yang siswa miliki. Pada kesempatan ini peneliti akan mengujicobakan penelitian dengan mengaplikasikan suatu strategi pembelajaran baru yaitu strategi Here (setiap siswa dapat bertindak sebagai guru di sini) ke dalam proses pengajaran di kelas VIII D yang kemudian akan di ukur melalui tes, dan di harapkan dengan penggunaan strategi ini dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Menurut Hisyam Zaini, strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi teman-temannya. Pembelajaran ini menuntut siswa untuk dapat mengkomunikasikan pemikirannya dengan temannya sehingga saling membantu dan saling bertukar pikiran. Pemilihan strategi pembelajaran ini dapat membantu siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan siswa dapat mengungkapkan pendapat atau pertanyaan yang tidak di mengerti oleh siswa tentang materi yang di ajarkan di kelas, sehingga strategi ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada ranah kognitifnya (Zaini Hisyam, 2004: 62). Berdasarkan pendapat tokoh di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan menerapkan strategi Everyone is a Teacher Here pada pembelajaran di kelas, karena strategi ini sangat cocok untuk di terapkan dalam proses pembelajaran sehingga di harapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS terutama pada Mata Pelajaran Sejarah dan di harapkan dengan penggunaan strategi ini dapat menjadi solusi bagi guru dan sekolah dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas VIII di SMP N 9 Metro. Dari uraian latar belakang di atas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul Penggunaan Strategi Pembelajaran Everyone is a Teacher Here Untuk Meningkatkan

4 Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII di SMP N 9 Metro. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada atau tidak peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here pada Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII di SMP N 9 Metro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a TeacherHere pada Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII di SMP N 9 Metro. METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu alat dan cara yang sistematis yang dimiliki dan ditempuh oleh seorang peneliti dalam usaha mengadakan penelitian agar tercapainya tujuan yang diantaranya adalahmenemukan,menguji, dan mengembangkan kebenaran suatu pengetahuan.untuk memecahkan suatu masalah dan mendapatkan data yang tepat, maka di perlukan metode yang dapat menunjang penyelesaian suatu masalah.dalam hal ini tidak terdapat kelas pembandingmaka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan teknik eksperimen semu (quasi eksperimen).metode penelitian eksperimen memiliki bermacammacam jenis desain. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan tipe The One-Shout Case Study pada penelitian ini tidak ada kelompok kontrol dan siswa di berikan pengajaran dalam waktu tertentu (tanda X), kemudian di akhiri dengan tespada tiap akhir pelajaran setelah penggunaan strategi Here yang di berikan tanda (T). Penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif siswa. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Sampel adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:117). Jadi populasi bukan hanya di artikan sebagai orang saja, tetapi bisa juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP N 9 Metro. Tabel 1. Anggota populasi siswa kelas VIII SMP N 9 Metro No Kelas Siswa L P 1 VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F VIII G Jumlah Sumber: TU SMP N 9 Metro

5 Berdasarkan populasi di atas maka teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang di pandang mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah di ketahui sebelumnya (Margono 2010:128). Penarikan menggunakan sampel ini karena keragaman populasi dan keterbatasan waktu oleh karena itu peneliti bekerja sama dengan guru Mata Pelajaran IPS menentukan kelas penelitian dengan cara melihat keseluruhan nilai dari setiap kelas VIII A sampai VIII G dari ketujuh kelas yang ada di SMP N 9 Metro kelas VIII D memiliki kelemahan di bandingkan dengan kelas VIII lainnya yaitu hasil belajar yang rendah dan siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, sehingga sampel pada penelitian ini adalah kelas VIII D sebagai kelas penelitian. Tabel 2.Sampel Kelas Eksperimen Siswa No Kelas Jumlah L P 1 VIIID Sumber: Tata Usaha SMP N 9 Metro Variabel merupakan objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian (Arikunto, 2006:118). Variabelvariabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel-variabel tersebut sebagai berikut: Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi Here dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa kelas VIII pada Mata Pelajaran IPS di SMP N 9 Metro. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes, dokumentasi dan kepustakaan. Tes atau kuis merupakan alat atau prosedur yang di gunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah di tentukan. Tes yang di gunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa dengan melihat aspek C1, C2, C3, C4, C5 dan C6 dan besarnya nilai KKM yang di tentukan guru untuk Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII di SMP N 9 Metro sebesar 71,00. Sebelum di buat instrumen, terlebih dahulu di buat kisi-kisi soal untuk petunjuk dalam pembuatan soal sebelum di gunakan untuk penelitian instrumen.adapun bentuk tes yang di gunakan adalah berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Dalam penelitian ini teknik dokumentasi di gunakan untuk melihat populasi dan sampel yang di gunakan dengan melihat hasil dokumentasi sekolah (Usman, 2002;69). Dokumentasi di lakukan dengan cara pengambilan data yang sudah ada, seperti: data siswa kelas VIII SMP N 9 Metro dan nilai-nilai tes siswa pada materi Mata Pelajaran IPS sebelum menggunakan strategi Here. Teknik kepustakaan ini di gunakan untuk mendapatkan datadata yang berhubungan dengan penulisan dalam penelitian ini,seperti : teori yang mendukung, konsepkonsep dalam penelitian, serta datadata yang di ambil dari berbagai referensi. Penelitian ini memerlukan instrumen agar mendapatkan data yang valid. Instrumen adalah alat pengumpul data yang di buat sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan olah data empiris

6 sebagaimana adanya (Margono, 2010:155).Instrumen yang di gunakan untuk mengukur pengelolaan pembelajaran yaitu pengamatan aktivitas kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa, yaitu lembar soal tes formatif. Lembar soal ini berisi pilihan ganda sebanyak 16 soal dengan pilihan jawaban A,B,C, dan D. Untuk penelitian dengan soal pilihan ganda, skor yang di berikan perjenjang untuk setiap jenjang kemampuan berbeda-beda. Semakin tinggi jenjang maka skor yang di berikan semakin tinggi. Uji validitas adalah uji instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2013:121),.Suatu instrumen valid mempunyai validitas yang tinggi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dalam penelitian ini akan menggunakan rumus korelasi product moment pearson sebagai berikut : r XY = n XY-( X)( Y) {(n X 2 )-( X) 2 }{n Y 2 -( Y) 2 } Keterangan : r XY : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan X : variabel X Y : variabel Y X 2 : kuadrat dari X Y 2 : kuadrat dari Y XY : jumlah perkalian X dengan Y n : jumlah sampel (Suharsimi Arikunto, 2013:87) Item soal dapat di katakan valid bila nilai koefisien > 0,423, sedangkan bila nilai koefisien kurang dari 0,423, maka item soal tersebut di katakan tidak valid, atau bisa juga dengan membandingkan dengan tabel r product moment.jika r hitung < r tabel maka soal tidak valid.jika r hitung > r tabel maka soal valid (Suharsimi Arikunto 2013:89). Uji reliabilitas adalah ketetapan suatu tes yang dapat di teskan pada objek yang sama untuk mengetahui ketetapan ini pada dasarnya melihat kesejajaran hasil. Rumus yang di gunakan untuk menguji reliabilitas yaitu : keterangan: : reliabilitas yang dicari n : banyaknya butir soal : jumlah varians skor tiap-tiap item : varian total (Suharsimi Arikunto, 2013:89) Untuk menentukan reliabilitas yaitu menggunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3. Kriteria Reliabilitas Nilai Alpha Kriteria Croncbach s 0,00-0,20 Kurang reliabel 0,21-0,40 Agak reliable 0,41-0,60 Cukup reliable 0,61-0,80 Reliabel 0,81-1,00 Sangat reliable Sumber : Arikunto (2013:89) Dalam penelitian instrument dapat di katakan mempunyai reliabilitas apabila nilai kriteria soal yang digunakan dalam instrument 0,6 sampai dengan 1,00.

7 Tingkat kesukaran untuk menetukan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar.untuk menghitung tingkat kesukaran soal di gunakan rumus yaitu : Keterangan : P : angka indeks kesukaran item Np : banyaknya siswa yang dapat menjawab dengan betul N : jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar Sumber : (Anas Sudijono, 2008:372) Untuk menginterprestasikan tingkat kesukaran suatu butir soal di tentukan dengan menggunakan kriteria indeks kesukaran yang dapat di lihat seperti berikut : Tabel 4. Interprestasi Nilai Tingkat Kesukaran Besarnya P Interprestasi Kurang dari 0,30 Sangat sukar 0,30 0,70 Cukup (Sedang) Lebih dari 0,70 Mudah Sumber : Anas Sudijono (2008 : 372) Daya pembeda mengkaji butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu dan siswa yang tergolong kurang prestasinya. Untuk menghitung daya pembeda di tentukan dengan rumus menurut Sudijono sebagai berikut: D = Dimana, = dan = Keterangan: D : indeks diskriminasi satu butir soal P A : proporsi kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar butir soal yang diolah P B : proporsi kelompok bawah yang dapat menjawab dengan benar butir soal yang diolah B A : banyaknya kelompok atas yang dapat menjawab dengan benar butir soal yang diolah B B : banyaknya kelompok bawah yang dapat menjawab dengan benar butir Soal yang diolah J A : jumlah kelompok atas J B : jumlah kelompok bawah Sumber : (Anas Sudijono, 2008:389 Hasil perhitungan daya pembeda di interpretasi berdasarkan klasifikasi yang tertera pada tabel berikut ini: Tabel 5. Interpretasi nilai daya pembeda Nilai Interpretasi Kurang dari 0,20 Buruk 0,21-0,40 Sedang 0,41-0,70 Baik 0,71-1,00 Sangat Baik Bertanda negative Buruk sekali Sumber : Anas Sudijono (2008:389) Analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan dalam penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Teknik analisis data yang di gunakan adalah dengan rumus persentase. Rumus persentase sebagai berikut: P= X 100% Keterangan: P = angka persentase hasil belajar siswa F = frekuensi siswa pada hasil belajar tertentu N = Jumlah seluruh siswa (Arikunto, 2006:251)

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SMP Negeri 9 Metro. SMP Negeri 9 Metro adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Metro. SMP Negeri 9 Metro yang di bangun oleh Dinas Pendidikan Kota Metro tahun 2003, memiliki tanah yang berukuran m 2 merupakan tanah hibah milik Pemerintah. Sejak tahun 2003/2004 SMP Negeri 9 Metro telah berperan aktif dalam dunia pendidikan dengan mendidik, mengajar, membimbing siswa generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya yang mampu menghadapi tantangan global yang serba teknologi. SMP Negeri 9 Metro secara geografis terletak di Kotamadya Metro, tepatnya di Jalan Piagam Jakarta, Desa Mulyosari, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, di atas tanah seluas m2, luas bangunan keseluruhan yaitu m 2 dengan akreditas sekolah B. Sejak berdirinya SMP Negeri 9 Metro pada tahun 2003 sudah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak 6 kali, dan pada tahun 2015 sudah di lantik Kepala SMP Negeri 9 Metro yaitu Ibu Martati, S.Pd, M.Pd. Pengajar SMP Negeri 9 Metro adalah pengajar yang berpengalaman dengan sebagian besar dari mereka berpendidikan S1, sehingga dengan tingkat pendidikan tersebut SMP Negeri 9 Metro telah memiliki tenaga pengajar yang berkualitas dalam bidang studinya masing-masing. Hal ini didukung juga oleh pengalaman mengajar dan masa kerja yang relatif lama. Tenaga pengajar atau guru yang ada di SMP Negeri 9 Metro berjumlah 49 guru dengan bermacam-macam bidang mata pelajaran serta dibantu oleh 4 orang tenaga administrasi yang berstatus pegawai tidak tetap, selain itu juga dibantu oleh 2 penjaga sekolah. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Metro dengan populasi seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Metro. Teknik pengambilan sampel dengan penggunaan purposive sampling, dimana yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas VIII D. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui ada atau tidak peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here pada Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII di SMP N 9 Metro. Setelah dilakukan uji instrumen strategi pembelajaran ini cukup efektif untuk di terapkan. Hal ini dapat dilihat pada hasil tes C1 (Pengetahuan), C2 (Pemahaman), C3 (Penerapan), C4 (Analisis), C5 (Sintesis) dan C6 (Evaluasi). Pada saat proses pembelajaran di kelas eksperimen yang di ajarkan menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here berlangsung siswa cukup aktif dengan kondisi kelas yang cukup kondusif. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen yang dilakukan oleh peneliti yaitu peneliti memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam pembuka dan memberikan sedikit motivasi kepada setiap siswa, kemudian peneliti memeriksa kehadiran siswa dan mempersiapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi Everyone is a Teacher Here. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Peneliti memberikan sedikit ulasan dan umpan balik tentang materi yang di berikan pada pertemuan sebelumnya agar siswa lebih mengerti.

9 Peneliti mulai melakukan penelitian di kelas pada tanggal 12 April 2015 di SMP Negeri 9 Metro, dengan materi Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mencakup tiga sub judul materi. Proses pembelajaran berlangsung selama 6 kali tatap muka dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran yang terdiri atas 45 menit tiap jam pelajaran. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini berupa data kuantitatif kemampuan siswa setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here. Pemberian tes dilakukan sebanyak tiga kali, hal ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar kognitif siswa setelah di berikan perlakuan dengan menggunakan strategi Everyone is a Teacher Here pada tiap pertemuannya. Tes Pertama Pada tanggal 5 Mei 2015 peneliti melakukan tahap penelitian dengan memberikan materi Persiapan Proklamasi Indonesia dengan menggunakan strategi Everyone is a Teacher Here. Awal pembelajaran peneliti memberikan penjelasan tentang materi tersebut kemudian peneliti memberikan tugas kepada setiap siswa untuk mencari sebuah pertanyaan tentang materi yang sedang di pelajari dan menulisnya di sebuah potongan kertas. Setelah siswa mendapatkan pertanyaan dan menulisnya dalam potongan kertas kemudian diskusi di mulai dengan penggunaan strategi Here, di sini setiap siswa di minta untuk dapat menjadi guru bagi temannya, dengan cara siswa menulis sebuah pertanyaan di kertas kemudian di kumpul dan peneliti mengacak kertas tersebut lalu peneliti membagikan kepada setiap siswa. Peneliti meminta secara sukarela siswa untuk dapat mempersentasikan hasilnya dan siswa lain dapat memberikan tanggapan atau menambahkan jawabannya. Guru memberikan apresiasi pujian terhadap setiap jawaban siswa agar mereka termotivasi. Kembangkan diskusi tersebut sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan dan di harapkan siswa dapat menerapkan dengan baik strategi tersebut, setelah kelas di berikan perlakuan kemudian peneliti memberikan tes yang pertama dengan soal tes formatif sebanyak 16 butir soal kepada setiap siswa yang terdiri dari soal C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5 (sintesis), dan C6 (evaluasi). Data hasil tespertama yang telah di isi oleh siswa di hitung skor perbutir soalnya. Tabel 6. Persentase Hasil Belajar Kognitif Tes Pertama Jumlah Siswa yang Nilainya di Atas KKM Perhitungan Persentase (%) 10 siswa x 100% 40 Sumber : Hasil Olah Data Peneliti Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dari 25 siswa yang ada di kelas VIII D hanya 10 siswa yang nilainya di atas KKM dengan persentase sebesar 40% dan 15 siswa lainnya belum melewati batas KKM dengan persentase 60%. Tes Kedua Setelah melakukan tes yang pertama kemudian peneliti melakukan tahap penelitian selanjutnya pada tanggal 13 Mei

10 2015 dengan penggunaan strategi Here. Peneliti membentuk kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang untuk setiap kelompoknya, dari 25 siswa yang ada di kelas VIII D masingmasing terbagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok di berikan tugas untuk membuat kliping tentang Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia beserta dengan Tokohnya yang kemudian di tempel pada kertas kosong dan di persentasikan. Setelah kelas di berikan perlakuan dan siswa sudah melaksanakan persentase sesuai dengan rencana pembelajaran maka peneliti kemudian memberikan tes yang kedua kepada masingmasing siswa. Tabel 7. Persentase Hasil Belajar Kognitif Tes Kedua Jumlah Siswa yang Nilainya di Atas KKM Perhitungan Persentase (%) 14 siswa x 100% 56 Sumber : Hasil Olah Data Peneliti Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dari 25 siswa yang ada di kelas VIII D hanya 14 siswa yang nilainya di atas KKM dengan persentase sebesar 56% dan 11 siswa lainnya belum melewati batas KKM dengan persentase 44%. Tes Ketiga Tahap penelitian selanjutnya pada tanggal 18 Mei 2015 dengan penggunaan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here. Peneliti memberikan penjelasan tentang materi yang akan di pelajari yaitu Peranan Tokoh Dalam Proses Kemerdekaan Indonesia. Setelah penjelasan di rasa cukup kemudian peneliti membagi kelas menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 5 orang. Masing-masing kelompok mendapatkan tugas untuk membuat kesimpulan tentang materi yang sudah di pelajari dari awal pertemuan sampai akhir pertemuan yang kemudian di persentasikan di depan kelas. Setelah masing-masing kelompok berdiskusi kemudian peneliti meminta kepada salah satu kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya yang kemudian di lanjutkan dengan kelompok lainnya. Setelah kelompok mempersentasikan hasil dari kesimpulannya kemudian guru yang bertindak untuk memberikan evaluasi tentang materi yang sudah di pelajari dari awal pertemuan hingga akhir pertemuan. Setelah kelas di rasa paham kemudian peneliti melakukan evaluasi materi yang sudah di pelajari. Peneliti memberikan tes yang ketiga kepada masing-masing siswa di kelas. Tabel 8. Persentase Hasil Belajar Kognitif Tes Ketiga Jumlah Siswa yang Nilainya di Atas KKM Perhitungan Persentase (%) 20 siswa x 100% 80 Sumber : Hasil Olah Data Peneliti Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas dari 25 siswa yang ada di kelas VIII D sebanyak 20 siswa yang nilainya di atas KKM dengan persentase sebesar 80% dan 5 siswa lainnya belum melewati batas KKM dengan persentase 20%.

11 Berdasarkan data hasil penelitian penggunaan strategi Here pada Mata Pelajaran IPS materi Sejarah siswa kelas VIIID di SMP N 9 Metro bahwa ada peningkatan hasil belajar kognitif yang di dapat siswa pada setiap pertemuannya. Terlihat dari 25 siswa yang mengikuti 3 kali tes pada setiap akhir perlakuan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif siswa. Tes pertama terdapat 10 siswa yang nilainya mampu melewati batas KKM dengan persentase 40%, tes yang kedua terdapat 14 siswa yang nilainya mampu melewati batas KKM dengan persentase 56%, dan tes yang ketiga sebanyak 20 siswa yang nilainya mampu melewati batas KKM dengan persentase 80%. Peningkatan hasil belajar kognitif tersebut dapat di lihat dari tes pertama ke tes kedua meningkat sebesar 16% dan teskedua ke tes ketiga meningkat sebesar 24%. Terdapat peningkatan untuk indikator hasil belajar kognitif siswa pada setiap tesnya. Terlihat untuk 3kali tes pada setiap akhir perlakuan terdapat rekapitulasi untuk setiap ranah/indikator hasil belajar kognitif siswa dengan pencapaian rata-rata pada ranah pengetahuan (C1) sebesar 75,46, ranah pemahaman (C2) sebesar 69,60, ranah penerapan (C3) sebesar 66,93, ranah analisis (C4) sebesar 68,83, ranah sintesis (C5) sebesar 64,00, dan ranah evaluasi (C6) sebesar 64,00. Menurut Hisyam Zaini, strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar terutama pada hasil belajar kognitif siswa, ini di buktikan dengan peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada setiap pertemuannya melalui penelitian yang telah peneliti lakukan, sesuai dengan kelebihannya strategi pembelajaran ini dapat menciptakan suasana belajar lebih aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung.kelebihan strategi pembelajaran ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan penelitian yang peniliti lakukan bahwa setiap pertemuan mengalami peningkatan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat di simpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa dengan penggunaan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here pada Mata Pelajaran IPS siswa kelas VIII D di SMP N 9 Metro. Terlihat dari 25 siswa yang mengikuti 3 kali tes ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa, tes pertama sebanyak 10 siswa (40%) yang nilainya mampu mencapai >71,00, tes kedua sebanyak 14 siswa (56%), dan tes ketiga sebanyak 20 siswa (80%). Peningkatan hasil belajar kognitif tersebut dapat di lihat dari tes pertama dengan tes kedua meningkat sebesar 16% dan tes kedua dengan tes ketiga meningkat sebesar 24%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaifull Bahri dan Aswan Zein Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

12 Jihad Asep dan Abdul Haris Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:Multi Presindo. Margono Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Roestiyah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Sudijono, Anas Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Evaluasi Hasil Belajar Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Usman Nurdin.2002.Implementasi Berbasis Kurikulum.Jakarta: Bumi Aksara. Zaini Hisyam, dkk.2004.strategi PembelajaranAktif.Yogyakarta: Aksara Grafika.

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful Aswan (2006:95) metode eksperimen adalah cara penyajian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP TO GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA Riantimala, Maskun, Yustina Sri Ekwandari FKIP Unila Jalan. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat

III. METODE PENELITIAN. Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat 22 III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Setiap penelitian diharapkan mencapai hasil yang sebaik-baiknya serta dapat dipertanggungjawabkan harus menggunakanmetode yang tepat. Sebab dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi 22 III. METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi menjelaskan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono 26 III. METODELOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sugiyono (2003:11), menyatakan bahwa di dalam Penelitian diskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi

III. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi menjelaskan,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA Lusia Dwi Indriati, Maskun, dan Suparman Arif FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. Bandar Lampung 3545 Telepon (07)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau kegiatan pelaksaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 4 Bukit Kemuning Lampung Utara tahun pelajaran 2012/2013 yaitu sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian tentunya memiliki cara untuk memaparkan hasil dari

III.METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian tentunya memiliki cara untuk memaparkan hasil dari 29 III.METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Dalam setiap penelitian tentunya memiliki cara untuk memaparkan hasil dari penelitian tersebut atau sering disebut dengan metode penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dengan judul penelitian Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi terhadap 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi yang mengatur latar penelitian agar diperoleh data yang valid dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif yang didasarkan pada studi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif yang didasarkan pada studi 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif yang didasarkan pada studi eksperimen dengan menggunakan desain One-Shot Case Study. Metode kuantitatif,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti

Lebih terperinci

Kata kunci : minat belajar siswa, pembelajaran sejarah, think talk write.

Kata kunci : minat belajar siswa, pembelajaran sejarah, think talk write. MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Ria Setiawati, Wakidi dan Yustina Sri Ekwandari FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 31 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang sistematis yang dimiliki dan ditempuh oleh seorang peneliti dalam usaha mengadakan penelitian agar tercapainya tujuan yang diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, metode penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang 23 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 13 Januari sampai dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung yang berlokasi di Jl. Panglima Polem No. 5 Segalamider, Kota Bandarlampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dan metode analisis data secara kuantitatif. 1 Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain 29 A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis peneliatan ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada kenyataannya penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN,, dan 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang Digunakan

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang Digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Tujuannya adalah untuk menemukan jawaban terhadap

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 23 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ilmiah membutuhkan metode yang sistematis, gradual, dan fungsional. Menurut Akhmad Sudrajat (2010) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN X O BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini berdesain One-Shot Case Study. yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian quasi eksperimen karena peneliti ingin mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu variabel. Perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan dan alasan pemilihan judul di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) Novia Nalom Larasati Email: vhia_luv321@yahoo.com No Hp 0857 6824 9824 I Komang Winatha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Conttrol Group Design 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

BAB III METODE PENELITIAN. dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

Lebih terperinci

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan peneliti adalah Metode penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013) Dwi Maisari 1,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Al-Kautsar Bandar Lampung tahun pelajaran 014/015 dengan sebanyak 68 siswa

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VIII DI SMP NEGERI 12 PADANG Nike Yulia Permatasari, Khairudin, Eril Syahmaidi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Mitra Bakti Bandar Sribhawono tahun pelajaran 2014/ 2015 terdiri dari empat kelas, kelas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN Tinsi Motri, Siska Nerita, Yosmed Hidayat Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat akibat dari penerapan pendekatan inkuiri abduktif terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SEJARAH SISWA

PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SEJARAH SISWA PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SEJARAH SISWA Esty Wulandini, Syaiful M, Iskandar Syah. FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telepon

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Secara khusus rancangan penelitian ini menggunakan hubungan 8 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN LOKASI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 254 siswa yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3, November 2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION Meizha Istiqomah

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 ABSTRACT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 76 Rawa Laut Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 18 Oktober s.d. 0 November 010.. Tempat penelitian Penelitian ini berlokasi di MTs

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Sugiyono (014:107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan

Lebih terperinci