DEFINISI DAN SINGKATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEFINISI DAN SINGKATAN"

Transkripsi

1

2 DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah-istilah yang digunakan dalam Keterbukaan Informasi ini mempunyai arti sebagai berikut: Afiliasi : Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka (1) UUPM: a. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama; b. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau c. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama d. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari Pihak tersebut; f. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal. Bapepam dan LK : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagamana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan dan Pasal 3 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya per tanggal 31 Desember 2012 fungsi Bapepam dan LK telah beralih menjadi OJK. BNRI : Berita Negara Republik Indonesia. Bursa : PT Bursa Efek Indonesia. DPS : Daftar Pemegang Saham. Harga Pelaksanaan Kreditor Afiliasi : Adalah harga pelaksanaan untuk melaksanakan konversi dari Kreditor Afiliasi yakni PT Intraco Penta Tbk dan PT Inta Trading yang ditetapkan rata-rata di pasar modal selama 25 (dua puluh lima) hari pada saat pengumuman Keterbukaan Informasi dilakukan, dan mengingat konversi dilaksanakan setelah penggabungan nilai nominal saham, maka harga konversi adalah sebesar Rp1.030,- (seribu tiga puluh Rupiah). Hari Bursa : Hari dimana Bursa melakukan transaksi perdagangan. Keterbukaan Informasi : Keterbukaan Informasi ini yang diumumkan oleh Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi dalam rangka memenuhi POJK 38/2014. Kondisi PKPU : Kondisi dan kemampuan keuangan PKPU dari Perseroan setelah Tanggal Efektif Konversi Saham INTA : Adalah Konversi Utang Usaha yang dimiliki oleh INTA selaku entitas induk dari Perseroan sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh miliar Rupiah) dengan Harga Konversi sebesar Rp1.030,- (seribu tiga puluh Rupiah) dengan melakukan penerbitan Saham Baru dengan nilai nominal Rp1.000,- setiap saham. Konversi Saham IT : Adalah Konversi Utang Usaha yang dimiliki oleh IT selaku entitas induk dari Perseroan sebesar Rp ,- (seratus empat miliar tiga ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh seratus sembilan belas Rupiah) dengan Harga Konversi sebesar Rp1.030,- (seribu tiga puluh Rupiah) dengan melakukan penerbitan Saham Baru dengan nilai nominal Rp1.000,- setiap saham. Konversi Utang Usaha Afiliasi : Adalah Konversi Utang Usaha yang dimiliki oleh INTA dan IT selaku entitas induk dari Perseroan sebesar Rp ,- (tiga ratus lima puluh empat miliar tiga ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh seratus sembilan belas koma Rupiah) dengan Harga Pelaksanaan Kreditor Afiliasi sebesar Rp1.030,- (seribu tiga puluh Rupiah) dengan melakukan penerbitan Saham Baru dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham. Halaman-2

3 Kreditor : Pihak manapun yang menjadi kreditor Perseroan. Kreditor Di Luar Verifikasi : Adalah Kreditor Perseroan yang memiliki tagihan yang: (i) tidak teridentifikasi atau belum diakui Perseroan sampai Perjanjian Perdamaian dihomologasi; atau (ii) yang baru teridentifikasi atau diakui Perseroan setelah Perjanjian Perdamaian ini dihomologasi namun tagihan tersebut berasal dari atau timbul karena kondisi, perbuatan hukum, pada permulaan atau dalam rangkaian kejadian, atau ketentuan hukum yang berlaku sebelum Perjanjian Perdamaian dihomologasi, dan dikuatkan dengan putusan badan peradilan di Indonesia yang berkekuatan hukum tetap, yang menyatakan bahwa Perseroan memiliki kewajiban terutang yang sah kepada kreditor bersangkutan. Terhadap kreditor atau kreditor-kreditor kelompok ini, berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. tagihan tersebut dapat diterima oleh Perseroan namun harus sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK ) dan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku; dan b. tagihan atau tagihan-tagihan tersebut akan diterima dan diakui kemudian oleh Perseroan dan akan dibayar Perseroan setelah Perseroan melunasi seluruh kewajiban-kewajiban yang ditetapkan berdasarkan Perjanjian Perdamaian. Kreditor Konversi : Adalah INTA, Sisa Kreditor Separatis Yang Menolak dan Porsi Kreditor Separatis Mengkonversi. Kreditor Separatis : Berarti: Kreditor Separatis Yang Menolak 1. Islamic Corporation for the Development of the Private Sector 2. PT Bank BNI Syariah 3. PT Bank Maybank Syariah Indonesia 4. PT Bank MNC Internasional, Tbk 5. PT Bank Mestika Dharma, Tbk 6. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk 7. PT Bank Negara Indonesia, Tbk 8. PT Bank Syariah Mandiri 9. PT Bank SBI Indonesia Tbk 10. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia : Adalah Kreditor Separatis yang menolak Rencana Perdamaian dan akan mendapatkan perlakuan seperti yang tertuang pada pasal 281 ayat (2) UUK. Kreditor Terverifikasi : Adalah Kreditor Perseroan yang mempunyai tagihan kepada Perseroan, jumlah tagihan bersangkutan tercatat dalam catatan dan laporan Perseroan sebelum PKPU-S, mengajukan tagihan kepada dan, terverifikasi oleh Pengurus sehubungan dengan syarat formalitas proses PKPU. Kreditor Tidak Terverifikasi. : Adalah Kreditor Perseroan yang tercatat dalam pembukuan Perseroan dan tagihannya diakui oleh Perseroan sebelum PKPU-S namun Kreditor yang bersangkutan tidak mengajukan/mendaftarkan tagihannya atau terlambat mengajukan tagihannya kepada Pengurus untuk diverifikasi sehubungan dengan syarat formalitas proses PKPU. Kreditor Utang Usaha/ Vendor : Kreditor yang memiliki piutang/tagihan terhadap Perseroan yang timbul akibat kegiatan produksi atau operasional Perseroan, baik yang timbul berdasarkan perjanjian dan namun juga piutang/tagihan tersebut berasal dari atau timbul berdasarkan putusan badan peradilan di Indonesia yang berkekuatan hukum tetap atau Kreditor Konkuren sebagaimana didefinisikan pada Lampiran 1. Masyarakat : Pemegang saham Perseroan yang jumlah kepemilikan sahamnya kurang dari 5%. Menkumham : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Halaman-3

4 Otoritas Jasa Keuangan atau OJK : Lembaga yang independen dan bebas campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan tanggal 22 November Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke OJK. Pembeli Siaga : Adalah Pembeli Siaga dalam rangka Penggabungan Saham Perseroan. Pembeli Siaga bertugas untuk melakukan pembelian saham odd lot Perseroan PMTHMETD : Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana dimaksud dalam POJK 38/2014. Penggabungan Saham : Adalah penggabungan nilai nominal saham terhadap seluruh saham-saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dimana setiap 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham akan mengalami perubahan menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham. Peraturan No. I-A : Peraturan BEI No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran dari Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/ , tanggal 20 Januari Peraturan IX.E.1 Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep 412/BL/2009. Perjanjian Perdamaian : Rencana Perdamaian yang telah disetujui melalui pemungutan suara (voting) oleh Kreditor yang berhak sesuai dengan ketentuan Pasal 281 ayat (1) Undangundang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Perjanjian Perdamaian Yang Dihomologasi : Seluruh ketentuan di dalam Rencana Perdamaian yang telah menjadi mengikat setelah: i. disetujui dalam pemungutan suara (voting) pada rapat kreditor yang diatur dalam Pasal 281 ayat (1) UUK dan akan berubah status menjadi Perjanjian Perdamaian ini serta; ii. Perjanjian Perdamaian ini dihomologasi oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga dalam Perkara 123/Pdt.Sus/PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst Permohonan PKPU : Permohonan PKPU yang diajukan oleh PT Karyaduta Kreasindo terhadap Perseroan dalam perkara No.123/Pdt.Sus/PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt Pst. Perseroan : PT Intan Baruprana Finance Tbk PKPU-S atau PKPU Sementara : Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara yang ditetapkan berdasarkan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga tanggal 13 Oktober 2017: (i) mengabulkan Permohonan PKPU Pemohon PKPU; (ii) menetapkan Perseroan dalam PKPU dalam status PKPU Sementara selama 45 hari terhitung sejak tanggal putusan dibacakan; (iii) menunjuk Sdr. Kisworo, S.H., M.H., sebagai Hakim Pengawas; dan (iv) mengangkat Sdr. Januardo Sulung P. Sihombing, S.H., M.H., M.A., BKP. dan Sdr. Akhmad Henry Setyawan, S.H., M.H., sebagai Tim Pengurus Perseroan. POJK 29/2014 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaaan tertanggal 19 November POJK 38/2014 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tertanggal 29 Desember PT : Perseroan Terbatas Halaman-4

5 Putusan Pengadilan : Berarti Putusan dari Pengadilan Niaga dalam Perkara No.123/Pdt.Sus/PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst. tertanggal 10 April Rencana Perdamaian : Proposal perdamaian yang disusun dan disiapkan oleh Perseroan untuk kepentingan pemungutan suara (voting) oleh Kreditor Perseroan (khususnya kreditor separatis dan kreditor konkuren) pada rapat kreditor yang akan diselenggarakan di Pengadilan Niaga Rp : Rupiah RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Saham Baru : Adalah saham hasil Konversi dengan Nilai Nominal Rp1.000,- (Seribu Rupiah) per saham. Tahun : adalah tahun kalender terhitung 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari semenjak Tanggal Efektif Tanggal Efektif : Tanggal dimana Perjanjian Perdamaian telah dihomologasi oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga dalam Perkara No.123/Pdt.Sus/PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst. sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 286 jo. 287 UUK, dan telah berkekuatan hukum tetap, sehingga ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perdamaian menjadi mengikat secara hukum. Tanggal Homologasi : Tanggal dimana Perjanjian Perdamaian telah dihomologasi atau dilakukan pengesahan oleh Majelis Hakim Perkara No.123/Pdt.Sus/PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst. pada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Perjanjian Perdamaian. Tbk : Terbuka US$ : Dolar Amerika UUK : Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang UUPM : berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No serta Peraturan Pelaksanaannya. Halaman-5

6 Keterangan mengenai singkatan untuk entitas Islamic Corporation for the Development of the Private Sector : ICD Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia : Exim PT Bank BNI Syariah : BNI Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia : Maybank Syariah PT Bank Mestika Dharma Tbk : Mestika PT Bank MNC Internasional Tbk : MNC PT Bank Muamalat Indonesia Tbk : Muamalat PT Bank Negara Indonesia Tbk : BNI PT Bank SBI Indonesia : SBI PT Bank Syariah Mandiri : Syariah Mandiri PT Inta Trading : IT PT Intan Baruprana Finance Tbk : Perseroan PT Intraco Penta Tbk : INTA Halaman-6

7 A. KETERANGAN MENGENAI PENGGABUNGAN NILAI NOMINAL SAHAM (PENGGABUNGAN SAHAM) Berikut adalah keterangan mengenai Rencana Penggabungan Saham dari Peseroan sebagai berikut: LATAR BELAKANG DILAKUKANNYA PENGGABUNGAN SAHAM Rencana pelaksanaan Penggabungan Saham ini merupakan salah satu kondisi yang harus dilakukan sehubungan dengan rencana restrukturisasi dari Perseroan. Pelaksanaan ini merupakan suatu rangkaian tindakan korporasi yang akan ditindaklanjuti dengan tindakan korporasi berikutnya yakni pelaksanaan PMTHMETD dari Perseroan. Dalam pelaksanaan Penggabungan Saham ini, Perseroan akan memenuhi seluruh ketentuan Peraturan No. I-A. Halaman-7

8 PENDAHULUAN RENCANA PENGGABUNGAN NILAI NOMINAL SAHAM (PENGGABUNGAN SAHAM) Perseroan berencana untuk melaksanakan Penggabungan Saham terhadap seluruh saham-saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh. Setiap 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham akan mengalami perubahan menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham. Rencana Penggabungan Saham ini memerlukan persetujuan dari pemegang saham melalui RUPSLB. Dalam Penggabungan Saham ini, yang bertindak sebagai pembeli siaga untuk saham yang kurang dari 1 (satu) Satuan perdagangan (odd lot) atas Pemegang Pecahan Saham adalah PT Henan Putihrai Sekuritas. Sebagai Pembeli Siaga, PT Henan Putihrai Sekuritas telah menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk membeli saham-saham yang apabila setelah dilakukannya Penggabungan Saham menjadi odd lot selama periode pembelian saham odd lot sesuai jadwal Penggabungan Saham dibawah ini, dengan harga pembelian setiap saham sebesar harga penutupan tertinggi selama 25 (dua puluh lima hari) hari Bursa terakhir sebelum dilakukannya keterbukaan informasi tentang rencana pelaksanaan Penggabungan Saham atau harga yang terjadi pada hari bersangkutan selama periode pembelian odd lot mana yang lebih tinggi dan memberikan kompensasi bagi para pemegang saham, yang apabila setelah dilakukannya Penggabungan Saham mempunyai pecahan yang tidak mencapai 1 (satu) saham dengan melakukan pembulatan ke atas (rounding up). Dengan Asumsi bahwa rencana Penggabungan Saham disetujui oleh pemegang saham melalui RUPSLB, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Penggabungan Saham tersaji secara proforma dalam tabel dibawah ini: Nama pemegang saham Sebelum dilakukan Penggabungan Saham (Nilai Nominal Rp100,- [seratus Rupiah] per saham) Sesudah dilakukan Penggabungan Saham (Nilai Nominal Rp1.000,- [seribu Rupiah] per saham) Jumlah saham Nominal % Jumlah saham Nominal % Modal Dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh: PT INTRACO PENTA Tbk , ,89 PT INTA TRADING , ,24 SBI HOLDINGS, INC , ,49 REKSA DANA HPAM INVESTA STRATEGIS , ,27 KOPERASI KARYAWAN INTA , ,00 MASYARAKAT (DIBAWAH 5%) , ,11 Total Modal ditempatkan dan disetor penuh 3,173,720, , ,00 Saham dalam Portepel Pelaksanaan Penggabungan Saham ini tidak akan menyebabkan terjadinya perubahan terhadap jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh maupun modal dasar. Namun akan mengubah struktur kepemilikan bila ada sahamsaham odd lot yang dibeli oleh Pembeli Siaga. Saham-saham baru dari Penggabungan Saham akan memiliki hak persentase yang sama, baik untuk hak suara maupun hak terhadap deviden, dengan saham-saham lama. Halaman-8

9 JADWAL KEGIATAN PENGGABUNGAN SAHAM Berikut adalah Jadwal Kegiatan dari Penggabungan Saham: No. Kegiatan Penggabungan Saham Jadwal 1. Pemberitahuan Rencana RUPSLB di surat kabar, situs web Bursa Efek serta situs web Perseroan 2. Keterbukaan Informasi (RUPSLB) mengenai rencana Penggabungan Saham Jumat, 27 April 2018 Jumat, 27 April Penyampaian bukti iklan pemberitahuan RUPSLB ke Bursa Efek dan OJK. Rabu, 2 Mei DPS odd lot Jumat, 11 Mei DPS yang berhak hadir dalam RUPSLB (Recording Date) Jumat, 11 Mei Iklan pemanggilan RUPSLB di surat kabar, situs web Bursa Efek serta situs Senin, 14 Mei 2018 web Perseroan 7. RUPSLB Selasa, 5 Juni Penyampaian hasil RUPSLB di surat kabar, situs web Bursa Efek serta situs web Perseroan 9. Periode Pembelian saham odd lot Kamis, 7 Juni Awal Jumat, 8 Juni Akhir Selasa, 26 Juni Permohonan Pencatatan saham hasil Penggabungan Saham, dengan melampirkan dokumen lengkap : - Hasil RUPSLB yang menyetujui Penggabungan Saham Kamis, 21 Juni Perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui instansi yang berwenang (Menhumkam) & TDP 11. Pengumuman di Bursa (situs web Bursa Efek) tentang jadwal pelaksanaan Selasa, 26 Juni 2018 Penggabungan Saham 12. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler Rabu, 27 Juni 2018 dan Pasar Negosiasi 13. Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Kamis, 28 Juni 2018 Pasar Negosiasi 14. Periode peniadaan perdagangan di Pasar Tunai selama 3 (tiga) Hari Bursa Rabu - Jumat, Juni Saham dengan nilai nominal baru hasi Penggabungan Saham didistribusikan kepada Pemegang Rekening Efek di KSEI-awal hari (Distribution Date) - Awal perdagangan saham di Pasar Tunai dengan nilai nominal baru - Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi Saham dengan nilai nominal baru Selasa, 3 Juli 2018 Halaman-9

10 PERLINDUNGAN TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS Dalam melakukan Penggabungan Saham Perseroan akan tetap memperhatikan kepentingan dan perlindungan atas hak-hak pemegang saham minoritas. Adapun langkah-langkah yang akan diambil oleh Perseroan dalam rangka perlindungan kepada pemegang saham minoritas adalah sebagai berikut: 1. Untuk pemegang saham yang setelah Penggabungan Saham memiliki saham odd lot, maka Pembeli Siaga telah setuju untuk menawarkan membeli saham-saham tersebut dalam jangka waktu yang akan ditentukan dari tanggal 8 Juni 2018 sampai dengan tanggal 26 Juni 2018, dengan harga penutupan tertinggi selama 25 (dua puluh lima) Hari Bursa terakhir sebelum dilakukannya keterbukaan informasi tentang rencana pelaksanaan Penggabungan Saham atau harga yang terjadi pada hari bersangkutan selama periode pembelian saham odd lot, mana yang lebih tinggi. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk menjual sahamnya kepada pembeli siaga akan tetap memiliki saham odd lot, sesuai hasil konversi. Penawaran ini hanya berlaku untuk pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS odd lot tanggal 11 Mei 2018 untuk mengetahui sahamsaham dari pemegang saham Perseroan yang, setelah Penggabungan Saham disetujui RUPSLB dan telah memenuhi syarat efektifnya perubahan Anggaran dasar, akan menjadi saham odd lot. Satuan perdagangan saham (round lot) berdasarkan peraturan Bursa untuk perusahaan tercatat di Pasar Reguler dan Pasar Tunai adalah sebesar 100 (seratus) saham. 2. Untuk pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS odd lot yang setelah Penggabungan Saham akan mendapat pecahan saham yang tidak mencapai 1 (saham), maka pemegang saham tersebut akan mendapat kompensasi saham dari Pembeli Siaga pada Periode sejak tanggal 8 Juni 2018 sampai dengan tanggal 26 Juni 2018 di mana pecahan saham tersebut akan dibulatkan ke atas (round up) sehingga tidak terdapat lagi pecahan saham setelah dilakukannya Penggabungan Saham. Halaman-10

11 TATA CARA PEMBELIAN SAHAM ODD LOT OLEH PEMBELI SIAGA 1. Pembelian saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang setelah Penggabungan Saham akan memiliki saham odd lot, akan dilaksanakan setelah RUPSLB menyetujui rencana pelaksanaan Penggabungan Saham. 2. Pemegang saham yang setelah Penggabungan Saham akan memiliki saham odd lot. Yang memiliki hak untuk menjual sahamnya adalah pemegang saham dalam DPS odd lo tanggal 11 Mei 2018 pada saat Penutupan pukul WIB. 3. Pembeli siaga telah setuju untuk membeli saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham, yang setelah Penggabungan Saham akan memiliki saham odd lot dengan harga penutupan tertinggi selama 25 (dua puluh lima) hari Bursa terakhir sebelum dilakukannya keterbukaan informasi tentang rencana pelaksanaan Penggabungan Saham atau harga yang terjadi pada hari yang bersangkutan selama periode pembeliaan saham odd lot mana yang lebih tinggi. 4. Pajak dan biaya perantara perdagangan efek yang timbul akibat transaksi pembelian saham ini seluruhnya akan menjadi tanggungan penjual. 5. Pembeli Siaga akan membeli saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang setelah Penggabungan Saham akan memiliki saham odd lot, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Bagi pemegang saham yang sahamnya masih dalam bentuk warkat (script),harus menyerahkan: i. Surat kolektif asli yang sudah ditandatangani; ii. Bukti jati diri yang masih berlaku berikut fotocopynya; iii. Surat kuasa bermaterai cukup apabila diwakilkan kepada pihak lain dan disertai bukti jati diri yang masih berlaku beserta fotocopynya dari pemberi kuasa maupun penerima kuasa. iv. Salinan Anggaran Dasar beserta perubahan-perubahannya, jati diri Direksi atau wakilnya yang masih berlaku, beserta fotocopinya bagi pemegang saham yang berbentuk badan hukum kepada PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan pada setiap hari kerja pukul s/d WIB dimulai tanggal 8 Juni 2018 sampai dengan tanggal 26 Juni b. Bagi pemegang saham yang sahamnya sudah dalam bentuk tanpa warkat (scriptless), maka transaksi pembelian akan dilakukan oleh pembeli siaga dengan prosedur sebagai berikut : i. Perusahaan Efek/Bank Kostodian yang mengelola saham Pemegang saham yang berhak mengikuti penawaran pembelian untuk elakukan pemindahan saham-saham yang diikutsertakan dalam penawaran pembelian ini dalam rekening tampungan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pemindahan saham yang diikutsertakan ini adalah dari sub rekening (su account dalam C-BEST) milik pemegang saham yang tercatatdalam DPS Perseroan tanggal 11 Mei ii. Pemindahan saham ke dalam rekening tampungan KSEI dilakukan dengan memberikan Instruksi Secirities Transfer (SECTRS) melalui C-BEST. iii. Nomor Rekening Tampungan KSEI adalah KSEI c. Selama periode pembelian, KSEI akan memberikan DPS yang telah memindahkan sahamnya atas keikutsertaannya dalam Penawaran Pembelian kepada perusahaan efek yang ditunjuk oleh Pembeli Siaga. Pembayaran kepada pemegang saham yang telah mengikuti Penawaran Pembelian akan dibayarkan oleh PT Henan Putihrai Sekuritas melalui KSEI. Kemudian KSEI akan melakukan pembayaran dana melalui C-BEST dengan melakukan Instruksi Book Transfer ( BTS ) ke dalam rekening efek Perusahaan Efek/Bank Kustodian sebagai pengelola efek dari pemegang saham yang berhak mengikuti Penawaran pembelian ini. Untuk selanjutnya Perusahaan Efek/Bank Kustodian akan menyerahkan dana tersebut kepada Pemegang Saham yang berhak. Halaman-11

12 PEMBELI SIAGA Yang bertindak sebagai pembeli siaga dalam rangka Penggabungan Saham ini adalah PT Henan Putihrai Sekuritas. Dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembeli siaga akan menawarkan untuk membeli saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang setelah Penggabungan Saham akan memiliki saham odd lot, yang namanya tercatat dalam DPS odd lot tanggal 11 Mei 2018 dengan harga penutupan tertinggi selama 25 (dua puluh lima) hari Bursa terakhir sebelum dilakukannya keterbukaan informasi tentang rencana pelaksanaan Penggabungan Saham atau harga yang terjadi pada hari bersangkutan selama periode pembelian odd lot mana yang lebih tinggi. Pembeli Siaga juga ajan memberikan kompensasi kepada pemegang saham yangapabila setelah Penggabungan Saham mempunyai pecahan saham yang tidak mencapai satu saham dengan melakukan pembulatan ke atas (round up). Halaman-12

13 B. KETERANGAN MENGENAI PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Setelah dilakukannya Penggabungan Saham oleh Perseroan, entitas induk Perseroan yakni INTA dan IT akan melakukan Konversi Saham melalui PMTHMETD sebagai berikut: PENDAHULUAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Sejalan dengan upaya Perseroan untuk memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal serta penerapan prinsip keterbukaan sebagai perusahaan publik, maka dalam rangka memenuhi POJK 38/2014, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan membuat Keterbukaan Informasi ini untuk menyediakan informasi yang jelas dan lengkap kepada pemegang saham Perseroan. Pada tanggal 22 September 2017, Perseroan dimohonkan PKPU oleh salah satu Kreditornya yakni PT Karya Duta Kreasindo bersama kuasa hukumnya dari Kantor Konsultan Hukum Lumban Tobing & Rekan, dengan register Perkara Nomor 123/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst., tertanggal 22 September 2017 di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Atas Permohonan PKPU tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabulkan Permohonan PKPU tersebut dan memberikan PKPU Sementara untuk jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sampai dengan tanggal 27 November 2017 terhadap Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Putusan No. 123/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang diucapkan dalam persidangan tanggal 13 Oktober Sehubungan belum terjadinya kesepakatan antara Perseroan dan Kreditor dari Perseroan hingga berakhirnya PKPU-S yakni pada tanggal 27 November 2017, berdasarkan Putusan No. 123/PDT.SUS.PKPU/2017/PN.NIAGA.JKTPST dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap ( PKPU-T ) berdasarkan UUK dengan batas waktu penyelesaian hutang antara Perseroan dengan Kreditor Perseroan hingga 270 (dua ratus tujuh puluh) hari. Perpanjangan Pertama, Majelis Hakim memberikan jangka waktu hingga 60 (enam puluh) hari sampai dengan tanggal 25 Januari Lebih lanjut sehubungan belum terjadinya kesepakatan antara Perseroan dan Kreditor dari Perseroan sampai dengan perpanjangan pertama tanggal 25 Januari 2018, Majelis Hakim telah memberikan beberapa kali perpanjangan PKPU-T dimana lewat putusannya yang terakhir, Majelis Hakim memberikan putusan untuk mengabulkan perpanjangan PKPU-T untuk jangka waktu 60 (enam puluh) hari hingga tanggal 28 Mei Pada 28 Maret 2018 berdasarkan Berita Acara Rapat Pemungutan Suara (Voting) Atas Rencana Perdamaian yang disusun oleh Tim Pengurus PKPU Perseroan (dalam PKPU-T) telah diselenggarakan Rapat Pemungutan Suara atau Voting atas Rencana Perdamaian dengan hasil pelaksanaan rapat jumlah persentase suara Kreditor Separatis yang terpenuhi sebesar 87,91% (delapan puluh tujuh koma sembilan satu persen) dan presentase suara Kreditor Konkuren yang terpenuhi sebesar 100% (seratus persen) sehingga selanjutnya dapat dinyatakan Homologasi. Berdasarkan Rencana Perdamaian yang telah disusun oleh Perseroan dan telah disetujui oleh para Kreditor, INTA dan IT yang merupakan entitas induk dari Perseroan akan melakukan melakukan konversi Utang Usaha yang dimiliki oleh menjadi Saham Biasa dengan melakukan PMTHMETD berdasarkan POJK 38/2014. Perseroan berencana untuk melakukan Konversi dengan melakukan PMTHMETD berdasarkan POJK 38/2014. Konversi Saham yang dilakukan dengan melakukan PMTHMETD merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan dan bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.E.1. Penerbitan Saham Baru Perseroan sehubungan dengan Konversi akan dilaksanakan setelah disetujui oleh RUPSLB (tunduk pada ketaatan terhadap seluruh peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku (termasuk Peraturan No. I-A, UUPT dan POJK 38/2014), dengan asumsi usulan tersebut telah disetujui dalam RUPSLB. Sebagaimana diatur dalam POJK 38/2014, Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi sebagai berikut: - Paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan PMTHMETD, Perseroan akan memberitahukan kepada OJK serta mengumumkan kepada masyarakat mengenai waktu pelaksanaan penambahan modal tersebut. Halaman-13

14 - Paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pelaksanaan PMTHMETD, Perseroan akan memberitahukan kepada OJK serta masyarakat mengenai hasil pelaksanaan penambahan modal tersebut, yang meliputi informasi antara lain jumlah dan harga saham yang diterbitkan. Hak-hak yang dimiliki pemegang saham atas Saham Baru Perseroan adalah sama dengan hak yang dimiliki oleh pemegang saham Perseroan lainnya. Namun, sesuai dengan Peraturan No. I-A Huruf V.1.4, Saham Baru tidak dapat diperdagangkan di BEI sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun sejak dicatatkan, dengan tujuan guna melindungi kepentingan pemegang saham bukan pengendali. Halaman-14

15 LATAR BELAKANG DAN ALASAN DILAKUKAN KONVERSI Harga komoditas seperti minyak dan gas bumi, barang-barang tambang seperti batubara, emas, tembaga, nikel, alumunium termasuk perkebunan semenjak tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami penurunan sampai 70% di bawah harga rata-rata di tahun Lebih dari 75% para pelanggan Perseroan yang dibiayai oleh Perseroan bergerak di industri pertambangan, minyak & gas bumi serta transportasi yang terkena dampak penurunan harga komoditas sebagaimana dijelaskan di atas. Atas pelanggan yang dibiayai oleh Perseroan tersebut, dikategorikan sebagai Non Performing Loan (NPL) yang secara total kurang lebih berjumlah Rp 1,5 Triliun, dimana dari jumlah tersebut sebagian sudah dinyatakan pailit yang berdampak pada kondisi operasional Perseroan yang mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2016, harga komoditas makin mengalami penurunan yang signifikan, hal ini makin berdampak negatif pada arus kas Perseroan. Perseroan tetap melakukan berbagai upaya untuk mencari pendanaan baru guna menopang arus kas Perseroan dan kelanjutan usaha kedepan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Perseroan adalah mencari mitra strategis yang memiliki visi sejalan dengan Perseroan. Namun upaya-upaya di atas mengalami hambatan yang dikarenakan kondisi likuiditas Perseroan yang buruk. Sulit bagi Perseroan untuk mencari pendanaan baru dari luar, sehingga Perseroan hanya bisa melakukan pendanaan internal saja. Oleh karena terganggunya arus kas Perseroan akibat banyaknya pelanggan yang gagal bayar ke Perseroan, maka berakibat Perseroan juga mengalami gangguan pembayaran ke sebagian besar kreditornya. Hal ini mengakibatkan adanya Permohonan PKPU dari PT Karya Duta Kreasindo bersama kuasa hukumnya dari Lumban Tobing & Rekan, dengan register Perkara No. 123/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst. tertanggal 22 September 2017 di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Atas Permohonan PKPU tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabulkan Permohonan PKPU tersebut dan memberikan PKPU-S untuk jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sampai dengan tanggal 27 November 2017 terhadap Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Putusan No. 123/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang diucapkan dalam persidangan tanggal 13 Oktober Sehubungan belum terjadinya kesepakatan antara Perseroan dan Kreditor dari Perseroan hingga berakhirnya PKPU-S yakni pada tanggal 27 November 2017, berdasarkan Putusan No. 123/PDT.SUS.PKPU/2017/PN.NIAGA.JKTPST dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan PKPU-T berdasarkan UUK dengan batas waktu penyelesaian hutang antara Perseroan dengan Kreditor Perseroan hingga 270 (dua ratus tujuh puluh) hari. Perpanjangan Pertama, Majelis Hakim memberikan jangka waktu hingga 60 (enam puluh) hari sampai dengan tanggal 25 Januari Lebih lanjut sehubungan belum terjadinya kesepakatan antara Perseroan dan Kreditor dari Perseroan sampai dengan perpanjangan pertama tanggal 25 Januari 2018, Majelis Hakim telah memberikan beberapa kali perpanjangan PKPU-T dimana lewat putusannya yang terakhir, Majelis Hakim memberikan putusan untuk mengabulkan perpanjangan PKPU-T untuk jangka waktu 60 (enam puluh) hari hingga tanggal 28 Mei Pada 28 Maret 2018 berdasarkan Berita Acara Rapat Pemungutan Suara (Voting) Atas Rencana Perdamaian yang disusun oleh Tim Pengurus PKPU Perseroan (dalam PKPU-T) telah diselenggarakan Rapat Pemungutan Suara atau Voting atas Rencana Perdamaian dengan hasil pelaksanaan rapat jumlah persentase suara Kreditor Separatis yang terpenuhi sebesar 87,91% (delapan puluh tujuh koma sembilan satu persen) dan presentase suara Kreditor Konkuren yang terpenuhi sebesar 100% (seratus persen) sehingga selanjutnya dapat dinyatakan Homologasi. Berdasarkan Rencana Perdamaian yang telah disusun oleh Perseroan dan telah disetujui oleh para Kreditor, INTA dan IT yang merupakan entitas induk dari Perseroan akan melakukan melakukan konversi Utang Usaha yang dimiliki oleh menjadi Saham Biasa dengan melakukan PMTHMETD berdasarkan POJK 38/2014. Halaman-15

16 TUJUAN DAN RISIKO DILAKUKAN KONVERSI A. TUJUAN KONVERSI Berikut ini adalah tujuan dilakukannya Konversi adalah sebagai berikut: 1. Dengan dilakukannya Konversi melalui PMTHMETD akan memperbaiki struktur permodalan Perseroan. Selain itu juga berdampak kepada Rasio utang terhadap ekuitas Perseroan mengalami perbaikan; 2. Dengan dilakukannya Konversi melalui PMTHMETD akan memperbaiki kinerja keuangan Perseroan dimasa yang akan datang; 3. Dengan dilakukannya Konversi melalui PMTHMETD akan memberikan kemampuan dan ruang gerak di sisi permodalan dari Perseroan untuk memperoleh pendanaan-pendanaan baru ataupun mencari mitra strategis (strategic partner) guna mendukung operasional dan ekspansi usaha Perseroan. 4. Mengingat Perseroan harus tunduk kepada dengan dilakukannya Konversi melalui PMHMETD Perseroan dapat mempertahankan ekuitas yang positif khususnya mempertahankan ekuitas yang dipersyaratkan dalam POJK 29/2014 tersebut; 5. Dengan dilakukannya Konversi melalui PMTHMETD bukan hanya memperkuat struktur permodalan dari Perseroan, namun hal tersebut dapat menjaga kesinambungan dari Perseroan. Dengan ekuitas yang positif hasil dari Konversi yang dilakukan oleh PT Intraco Penta Tbk dan PT Inta Trading tersebut dapat mempertahankan kesinambungan Perseroan dimasa yang akan datang (going concern) Perseroan dapat memperoleh kepercayaan kembali di mata para pemangku kepentingan (stakeholders). B. RISIKO DILAKUKAN KONVERSI MELALUI PMTHMETD Setelah penambahan modal dari hasil konversi menjadi efektif maka persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 52,02% (lima puluh dua koma kosong dua persen). Halaman-16

17 KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN Berikut adalah keterangan mengenai Perseroan : 1. UMUM Perseroan didirikan dengan nama PT Intan Baruprana Finance Tbk berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 19 tanggal 4 September 1991 dan telah diubah dengan Akta No. 121 tanggal 16 Juni 1993, keduanya dibuat dihadapan Esther Daniar Iskandar, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT TH 93 tanggal 15 Juli 1993, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 25 Agustus 1993 dengan No. 195/Leg/1993 dan No. 294/Leg/1993, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 82 tanggal 12 Oktober 1993, Tambahan No dan BNRI No. 83 tanggal 18 Oktober 1994, Tambahan No Perseroan merupakan entitas anak perusahaan dari PT Intraco Penta Tbk yang didirikan di Jakarta. Pada tahun 1993, Perseroan melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah (enam juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp (seribu Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp3.375 (tiga ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) setiap saham dan anggaran dasar Perseroan diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 100 tanggal 21 Mei 1993 dibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT TH.93 tanggal 28 Juni 1993, yang telah didaftarkan dalam di kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 1723/1993, tanggal 1 Juli 1993, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 72 tanggal 7 September 1993, Tambahan No Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahanterakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 2 tanggal 8 Januari 2018 dibuat dihadapan Kristanti Suryani, SH., MKn Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menkumham melalui Surat Keputusan No. AHU-AH Tanggal 29 Januari 2018, rapat umum pemegang saham luar biasa memutuskan untuk menyetujui dan menerima pengunduran diri Dani Firmansjah selaku Komisaris Utama dan Komisaris Independen Perusahaan sejak 8 Januari KEGIATAN USAHA PERSEROAN Maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagaimana dimuat dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah melakukan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. Menjalankan usaha lembaga pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. b. Menjalankan usaha pembiayaan anak piutang dalam bentuk pembelian piutang/tagihan jangka pendek berikut pengurusan atas piutang tersebut. c. Menjalankan usaha pembiayaan kartu kredit dalam bentuk kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit. d. Menjalankan usaha pembiayaan konsumen dalam bentuk kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran. e. Menjalankan usaha pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, meliputi: sewa guna dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala sesuai dengan prinsip syariah; Halaman-17

18 anjak piutang dalam bentuk pembelian piutang/tagihan jangka pendek berikut pengurusan atas piutang tersebut sesuai dengan prinsip syariah; pembiayaan konsumen dalam bentuk kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran sesuai dengan prinsip syariah; usaha kartu kredit dalam bentuk kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit sesuai dengan prinsip syariah; Kegiatan pembiayaan lainnya yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Untuk mendukung kegiatan utama Perseroan, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud tersebut di atas yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Perseroan memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 982/KM.017/1993 tanggal 29 Desember 1993 yang telah dirubah dengan Surat Keputusan No. 326/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997 sehubungan dengan penambahan kegiatan usaha Perseroan dari kegiatan sewa guna usaha menjadi kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. 3. PERMODALAN, SUSUNAN PEMEGANG SAHAM DAN PENGURUSAN Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2017 yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai nominal Rp100,- per Saham Jumlah Saham Nilai nominal % (Lembar Saham) (Rupiah) Modal Dasar Modal Disetor dan Ditempatkan PT Intraco Penta Tbk ,89 PT Inta Trading ,24 SBI Holdings Inc ,49 Reksadana HPAM Investa Strategis ,27 Koperasi Karyawan PT Intraco Penta Tbk ,00 Masyarakat lainnya (kepemilikan kurang dari 5%) ,11 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham dalam Portepel Susunan Pengurus Dan Pengawas Pada saat Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: DEWAN KOMISARIS Komisaris : Petrus Halim Komisaris Independen : Willy Rumondor* DIREKSI Direktur : Alexander Reyza Direktur : Noel Krisnandar Yahja Direktur Independen : Kurniawan Saktiaji* Halaman-18

19 Keterangan * Berdasarkan catatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat oleh Kristanti Suryani, SH., M.Kn Notaris di Jakarta No. 049/NOT/III/2018, pemegang saham Perseroan memutuskan untuk menyetujui pengangkatan Kurniawan Saktiaji sebagai Direktur terhitung sejak mendapatkan persetujuan dari OJK terhadap kemampuan dan kepatutan, dan Willy Rumondor sebagai Komisaris Independen terhitung sejak tanggal mendapatkan persetujuan dari OJK terhadap kemampuan dan kepatutan. 4. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Berikut adalah Ikhtisar Data Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang diambil berdasarkan laporan keuangan konsolidasian historis Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan (anggota dari PKF International Limited) dengan pendapat wajar dalam hal yang material Akuntan Nancy Rameli, CPA (Izin Akuntan Publik AP1152). LAPORAN POSISI KEUANGAN (Disajikan dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Desember 2016 Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Disajikan dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Desember 2016 Jumlah pendapatan ( ) Rugi sebelum pajak ( ) ( ) Rugi bersih tahun berjalan ( ) ( ) Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan ( ) ( ) LAPORAN ARUS KAS (Disajikan dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Desember 2016 Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ( ) ( ) Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan ( ) ( ) Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Pengaruh perubahan kurs mata uang asing ( ) ( ) Kas dan setara kas akhir tahun Terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan INTA, dimana INTA merupakan Pemegang Saham Perseroan sebesar 62,89% (sebelum konversi) Halaman-19

20 KETERANGAN MENGENAI KREDITUR YANG MENYETUJUI DAN AKAN BERPARTISIPASI DALAM RESTRUKTURISASI UTANG DARI PERSEROAN Ketentuan-Ketentuan dalam Restrukturisasi dan tata cara pembayaran atas setiap utang Perseroan kepada Kreditor Separatis, Kreditor Utang Usaha dan Kreditor Konversi berikut: A. Ketentuan Ketentuan Umum Restrukturisasi Ketentuan Umum dari Restrukturisasi adalah sebagai berikut : I. Perjanjian Perdamaian Yang Dihomologasi berlaku dan mengikat masing-masing: Kreditor Terverifikasi; Kreditor Tidak Terverifikasi; dan Kreditor Di Luar Verifikasi II. Apabila Perseroan membayarkan bunga kepada setiap kreditor sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perdamaian ini, maka pembayaran bunga tersebut harus dilakukan berdasarkan kepada peraturan perpajakan yang berlaku. B. Ketentuan Ketentuan Khusus Restrukturisasi 1. Kreditur Separatis Berikut adalah ketentuan restrukturisasi atas Kreditur Separatis sebagai berikut : Kreditor Separatis : Berarti ICD, BNI, BNI Syariah, Maybank Syariah, MNC, Muamalat, Exim, Mestika, Syariah Mandiri, SBI Hutang Separatis : Berikut adalah Daftar Piutang Tetap per Kreditor Separatis sebagai berikut: Nama Kreditor Separatis Jumlah Utang Berdasarkan DPT (dalam Rupiah) ICD : BNI : * BNI Syariah : Maybank Syariah : MNC : Muamalat : Exim : Mestika : BSM : SBI : * diluar dari porsi fasilitas Medium-Term Notes ( MTN ) BNI sebesar Rp ,- yang porsi tersebut akan diselesaikan dalam Penyelesaian MTN. Ketentuan Umum : a. Untuk menghindari tuntutan hukum dari pihak ketiga (termasuk tapi tidak terbatas pada nasabah yang telah melunasi kewajibannya kepada Perseroan) Bank Kreditor Separatis wajib melepaskan jaminan dan mengeluarkan seluruh dokumen kepemilikan termasuk dokumen terkait lainnya atas barang modal setelah kewajiban Perseroan atas jaminan terkait dilunasi kepada Kreditor Separatis; b. Jaminan yang dimiliki oleh para Bank Separatis yang telah ada berdasarkan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada Perseroan terkait Hutang Separatis tetap berlaku; Halaman-20

21 c. Perseroan berhak mengganti jaminan dari waktu ke waktu berdasarkan kesepakatan dengan para Bank Separatis; d. Besarnya porsi jumlah total hutang separatis yang ditanggung dan/atau dijamin dengan Corporate Guarantee (CG) INTA disesuaikan dari waktu ke waktu dengan besarnya persentase kepemilikan saham INTA di dalam Perseroan; bilamana perubahan persentase tersebut diakibatkan oleh masuknya suatu investor, maka, penyesuaian dari CG tersebut akan diberikan oleh investor terkait. e. Seluruh pembayaran akan dilakukan pada tanggal terakhir yang jatuh pada tiap bulan pembayaran; f. Dalam hal selesainya kewajiban pelanggan kepada Perseroan, baik dengan cara pelanggan melunasi kewajiban atau dengan cara lain yang mengakibatkan lunasnya kewajiban pelanggan kepada Perseroan ( Pelunasan Kewajiban Pelanggan ) dan/atau terjadinya pengambilalihan, sebagian maupun seluruhnya tagihan-tagihan Perseroan kepada pelanggan-pelanggan Perseroan, oleh pihak manapun, yang menyebabkan terjadinya penyelesaian kewajiban pelanggan Perseroan terhadap Perseroan ( Pengambil-alihan Tagihan ), Perseroan berhak melakukan penyelesaian lebih awal terhadap porsi tagihan yang merupakan Pelunasan Kewajiban Pelanggan dan/atau Pengambil-alihan Tagihan terhadap Kreditor Separatis. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Bank Separatis wajib untuk melepaskan jaminan dan seluruh dokumen kepemilikan termasuk dokumen terkait lainnya atas barang modal setelah kewajiban Perseroan kepada Bank Separatis dilunasi. g. Dalam hal terjadi pelunasan seperti ketentuan tersebut diatas maka Bank diharapkan untuk memberikan tambahan fasiltas baru sebesar pelunasan. Penyelesaian Hutang Separatis : Hutang Separatis diselesaikan dengan skema/jadwal pembayaran sebagai berikut: Tahun Cicilan jumlah total hutang separatis Tahun ke-1 s/d ke-5 : 1% per tahun dibayarkan setiap bulannya Tahun ke-6 s/d ke-10 : 2%* per tahun dibayarkan setiap bulannya Tahun ke-11 s/d ke-15 : 3%* per tahun dibayarkan setiap bulannya Pada akhir Tahun 15 : Sisa Total Hutang Separatis yang belum dibayarkan, seluruhnya akan dilunasi * semenjak Tahun ke-6, Perseroan dan Kreditor Separatis akan melakukan penyesuaian terhadap Cicilan jumlah total hutang separatis berdasarkan kajian terhadap Kondisi Perseroan. Bunga Penyelesaian Hutang Separatis : Sebesar 4% (empat persen) per tahun dari sisa pokok Total Jumlah Hutang Separatis yang dibayar pada tahun berjalan, dibayarkan bersamaan dengan pembayaran pencicilan Hutang Separatis. Semenjak Tahun ke-6 Penyelesaian Hutang Separatis, Perseroan dan kreditor akan melakukan penyesuaian terhadap Bunga Penyelesaian Hutang Separatis berdasarkan kajian terhadap kondisi Perseroan. Penyelesaian MTN : Penyelesaian terhadap MTN akan dibayarkan dengan dipecah menjadi 2 (dua) seri penyelesaian. Halaman-21

22 Jumlah tagihan MTN sebesar Rp ,- akan diselesaikan melalui penyelesaian seri A ( MTN Seri A ). Jumlah tagihan MTN sebesar Rp ,- akan diselesaikan melalui penyelesaian seri B ( MTN Seri B ) Ketentuan-ketentuan atas penyelesaian MTN Seri A dan MTN Seri B adalah sebagai berikut: Keterangan MTN Seri A MTN Seri B Jangka waktu penyelesaian Selambat-lambatnya 15 (lima belas) tahun semenjak Tanggal Efektif 5 (lima) tahun semenjak Tanggal Efektif Bunga 1 (satu) % per tahun cash interest** Tidak dikenakan bunga 3 (tiga) % per tahun deffered interest** Cash Interest dibayarkan setiap bulan sampai dengan jangka waktu penyelesaian Pencicilan pokok Deffered Interest dihitung tiap bulan dan pada akhir tahun ke 15 (lima belas) dikapitalisasi. Dibayarkan penuh dan ditambah dengan Deffered Interest yang sudah dikapitalisasi Dicicil secara proporsional setiap bulannya sebanyak 60 (enam puluh) kali pembayaran ** Semenjak tahun ke-6 dalam jangka waktu penyelesaian, Perseroan dan pemegang MTN dapat sewaktu-waktu melakukan diskusi terkait penyesuaian terhadap bunga MTN Seri A. Kreditor Separatis Yang Menolak : Kepada Kreditor Separatis yang menolak Rencana Perdamaian, akan mendapatkan perlakuan seperti yang tertuang pada pasal 281 ayat (2) UUK, yang mekanisme eksekusi jaminan kebendaan-nya tersebut diatur di bawah ini. Selisih antara utang Kreditor Separatis bersangkutan dengan Penilaian KJPP diberlakukan sebagai Kreditor Konversi ( Sisa Kreditor Separatis Yang Menolak ) yang mekanisme penyelesaiannya melalui Penyelesaian Utang Kreditor Konversi. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Tanggal Efektif, Kreditor Separatis Yang Menolak bersama-sama dengan Perseroan harus sudah menentukan nilai atau harga jaminan yang akan dieksekusi ( Nilai Eksekusi Jaminan Oleh Separatis Yang Menolak ). Apabila Nilai Eksekusi Jaminan Oleh Separatis Yang Menolak tidak tercapai dalam 1 (satu) bulan tersebut di atas, maka penilaian akan dilakukan oleh KJPP. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 (dua) minggu atau waktu lain yg disepakati antara KJPP dengan Perseroan (sesuai banyaknya barang yang akan dilakukan penilaian), KJPP akan mengeluarkan sebuah penilaian terhadap barang jaminan yang Halaman-22

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. (Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA ------------------ NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -------------------- -------------------------------------- PASAL 1 -------------------------------------- 1.1. Perseroan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK.

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK. TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ) berkedudukan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal

Lebih terperinci

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. Ayat 1 Tidak Ada Perubahan Perubahan Pada Ayat 2 menjadi berbunyi Sbb: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perseroan dapat membuka kantor

Lebih terperinci

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap. DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini

Lebih terperinci

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2 ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini diberi nama: PT Mandom Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH No.395, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Perusahaan Terbuka. Hak. Penambahan Modal. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5652) PERATURAN

Lebih terperinci

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122 DAFTAR ISI DEFINISI... 3 I. UMUM... 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 7 III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS...122 IV. RAPAT UMUM

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL TBK

PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL TBK KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi POJK Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan baik masing-

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.363, 2014 OJK. Perusahaan Pembiyaan. Kelembagaan. Perizinan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5637) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.307, 2016 KEUANGAN OJK. PT. Peleburan. Penggabungan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5997). PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 -----------------------NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------------ --------------------------------------------- Pasal 1 ------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama

Lebih terperinci

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT BFI FINANCE INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Jika

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) NO. 38/POJK.04/2014 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK Direksi PT ADARO ENERGY TBK (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini memberitahukan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan

Lebih terperinci

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK Copyright (C) 2000 BPHN PP 28/1999, MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK *36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) Telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) dan Rapat Umum

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.61, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Real Estat. Bank Kustodian. Manajer Investasi. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 5867) PERATURAN

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2017

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2017 PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2017 Direksi PT Astra Otoparts Tbk (selanjutnya disebut Perseroan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. ABM INVESTAMA Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka cabang,

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN BUKU 2018

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN BUKU 2018 PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN BUKU 2018 Direksi PT Indonesian Paradise Property Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan )

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Pusat. 2. Perseroan dapat

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT. CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk Dengan ini Direksi PT. Catur Sentosa Adiprana

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD)

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD) KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tanggal Pernyataan Pendaftaraan menjadi Efektif Tanggal Terakhir

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK. DENGAN PERATURAN POJK NOMOR 32/ POJK.04/2014 DAN NOMOR 33/ POJK.04/2014 Sebelum/ Before Pasal 11 Ayat 5 Pasal 11 Ayat 5 5. (a) Seorang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU DENGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA Dengan ini Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. Pasal SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. Pasal PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM PASAL 10 PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk Kami, Direksi PT United Tractors Tbk, perseroan terbatas yang telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. (Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)

POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. (Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. (Mata Acara Kedua Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) Sebelum MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA PASAL 3 1. Maksud dan tujuan Perseroan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DWI ANEKA JAYA KEMASINDO TBK

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DWI ANEKA JAYA KEMASINDO TBK KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DWI ANEKA JAYA KEMASINDO TBK Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 38/POJK.04/2015

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan

Lebih terperinci

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada para pemegang saham Perseroan keputusan Rapat Umum Pemegang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR Corporindo, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) Direksi Perseroan dengan ini

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 ANGGARAN DASAR PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk (selanjutnya disebut Perseroan), berkedudukan di Jakarta

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk ( Perseroan )

ANGGARAN DASAR PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk ( Perseroan ) ANGGARAN DASAR PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk ( Perseroan ) Akta Pendirian Perseroan yang memuat ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali diubah, dan yang terakhir dengan Akta Pernyataan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk.

ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. ANGGARAN DASAR PT. AKR Corporindo, Tbk. Anggaran Dasar PT. AKR Corporindo, Tbk., sebagaimana dimuat dalam Akta Nomor 5 tanggal 5 Mei 2015, dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ACSET INDONUSA Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ACSET INDONUSA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ACSET INDONUSA Tbk Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 34 Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

PT SMARTFREN TELECOM TBK ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SMARTFREN TELECOM TBK ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SMARTFREN TELECOM TBK ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Dengan ini Direksi Perseroan mengundang seluruh Pemegang Saham Perseroan untuk

Lebih terperinci

Versi Final 1. RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015

Versi Final 1. RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015 Versi Final 1 RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015 Pasal 4 Ayat 3 Ayat 3 Pasal 4 Pasal 4 Saham-saham yang masih dalam

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS 1 tahun ~ keharusan Perseroan menyesuaikan ketentuan Undang-undang ini Pada saat Undang-undang ini mulai berlaku, Perseroan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

Lebih terperinci

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENGUMUMAN INI MERUPAKAN INFORMASI

Lebih terperinci

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015 Disusun oleh : NOTARIS & PPAT FATHIAH HELMI, SH DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015 Referensi: 1. UU No 40 Tahun 2007

Lebih terperinci

PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk

PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (

Lebih terperinci

INFORMASI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) OBLIGASI RUPIAH DAN MEDIUM TERM NOTE SYARIAH IJARAH

INFORMASI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) OBLIGASI RUPIAH DAN MEDIUM TERM NOTE SYARIAH IJARAH PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA KETERANGAN, DATA ATAU LAPORAN SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) OBLIGASI

Lebih terperinci