PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MOU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MOU"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018 MOU PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 46 TAHUN 2018 Tentang PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018

2 SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 46 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018 DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyalurana Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2018;

3 Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15); 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/M Tahun 2015 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat; 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 593); 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745); 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 331) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 381);

4 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018 Pasal 1 Petunjuk Teknis Bantuan Kelompok Kerja Pendidikan keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ini. Pasal 2 Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Januari 2018 Direktur Jenderal, TTD. Harris Iskandar Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian, TTD. Agus Salim NIP

5 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT NOMOR 46 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DI PROVINSI/KABUPATEN/ KOTA TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh berfungsinya peran keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat sebagai tri-sentra pendidikan. Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama, sekaligus orang tua adalah pendidik yang pertama dan yang paling utama bagi anak-anaknya. Menyadari arti penting dan strategisnya peran keluarga dan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan, pada tahun 2015 Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan Dikmas). Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pendidikan keluarga dengan tujuan untuk memperkuat kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat sebagai tri pusat pendidikan dalam rangka membangun insan dan ekosistem pendidikan keluarga yang mampu menumbuhkan karakter dan budaya prestasi peserta didik. Sasaran utama program pendidikan keluarga adalah pelibatan keluarga/orangtua yang anaknya masih sekolah pada jenjang PAUD sampai dengan SMA/SMK termasuk SLB dan program pendidikan kesetaraan (Paket A, Paket B, dan Paket C) pada jalur PNF sebagaimana telah diatur dalam Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaran Pendidikan. Pelaksanaan pendidikan keluarga melibatkan satuan pendidikan mulai jenjang PAUD hingga sekolah menengah, baik pada jalur pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, serta lembaga/organisasi/individu pegiat pendidikan keluarga, sehingga pembinaan pendidikan keluarga di tingkat provinsi maupaun kabupaten dan

6 kota melibatkan lintas bidang bahkan lintas instansi sesuai dengan kewenannganya. Oleh karena itu, untuk menjamin efektifitas dan kesinambungan program pendidikan keluarga perlu dibentuk Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga (Pokja Pendidikan Keluarga) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dengan tugas utamanya adalah membantu dinas pendidikan provinsi dan atau kabupaten/kota dalam pembinaan dan atau pelaksanaan pendidikan keluarga sesuai dengan kewenangannya. Untuk membentuk Pokja Pendidikan Keluarga tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Dirjen PAUD dan Dikmas Nomor 130 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pembentukan Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga. Petunjuk teknis tersebut dimaksudkan sebagai acuan bagi dinas pendidikan provinsi dan atau dinas pendidikan kabupaten/kota untuk membentuk Pokja Pendidikan Keluarga di tingkat provinsi dan atau Pokja Pendidikan Keluarga di tingkat kabupaten/kota. Untuk mendukung kegiatan kelompok kerja tersebut Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga pada tahun 2018 telah menyediakan dana bantuan kepada dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota terpilih. Bantuan Pokja Pendidikan Keluarga ini dimaksudkan untuk memfungsikan Pokja Pendidikan Keluarga dalam memberikan pendampingan, supervisi dan asistensi peningkatan efektifitas dan mutu pelibatan keluarga/orangtua pada satuan pendidikan dan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan ekosistem pendidikan keluarga yang nyaman, aman, dan menyenangkan sehingga mampu menumbuhkan karakter dan budaya prestasi peserta didik. Agar penyaluran dan pemanfaatan dana bantuan tersebut tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat pemanfaatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka dipandang perlu disusun Petunjuk Teknis Bantuan Pokja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

7 Pendapatan Dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191); 4. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 29/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Ditjen PAUD dan Dikmas (Berita Negara Republik Indobesia Tahun 2015 Nomor 1802); 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1378); 7. Peraturan Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Nomor 127 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Implementasi Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan; 8. Peraturan Dirjen PAUD dan Dikmas Nomor 130 Tahun 2017 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kebupaten/Kota; 9. DIPA Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga tahun C. Tujuan Petunjuk Teknis 1. Memberikan acuan kepada dinas pendidikan provinsi, dan kabupaten/kota yang akan menerima dana bantuan Pokja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota; 2. Memberikan acuan kepada para pihak yang terlibat dalam penyaluran dana bantuan Pokja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota.

8 BAB II KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA A. Pengertian Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan Keluarga adalah sebuah kelompok kerja pada dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota untuk memberikan pendampingan dan koordinasi pelaksanaan program pendidikan keluarga. Pokja pendidikan keluarga dibentuk oleh dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya. Pokja Pendidikan Keluarga yang dibentuk dinas pendidikan provinsi disebut Pokja Pendidikan Keluarga Provinsi, sedangkan Pokja Pendidikan Keluarga yang dibentuk dinas pendidikan kabupaten/kota disebut Pokja Pendidikan Keluarga Kabupaten/Kota. Pokja Pendidikan Keluarga dibentuk dengan surat keputusan kepala dinas pendidikan sesuai kewenangannya. Pembentukan Pokja Pendidikan Keluarga mengacu pada Peraturan Dirjen PAUD dan Dikmas Nomor 130 Tahun 2017 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. B. Tujuan Pokja Pendidikan Keluarga Tujuan dibentuknya Pokja Pendidikan Keluarga ini adalah: 1. Melakukan penyusunan program pendampingan kepada satuan pendidikan dan mendampingi pelaksanaan pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan; 2. Koordinasi pelaksanaan program pendidikan keluarga dengan instansi/lembaga/organisasi terkait; 3. Melakukan penilaian keberhasilan pelaksanaan program pendidikan keluarga yang diselenggarakan satuan pendidikan; 4. Memperluas layanan pendidikan keluarga di satuan pendidikan yang belum mendapatkan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Program Pendidikan Keluarga; C. Penyelenggara Pokja Pendidikan Keluarga Sasaran penerima bantuan adalah dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pendidikan keluarga tahun 2015, 2016, dan Dinas pendidikan provinsi penerima bantuan sebagai penyelenggara kegiatan adalah dinas pendidikan pada 34 provinsi.

9 Sedangkan dinas pendidikan kabupaten/kota penerima bantuan sebagai penyelenggara kegiatan adalah: NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA 1 D.K.I. Jakarta Kota Jakarta Selatan 120 Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Timur 2 Kota Jakarta Timur 121 Kalimantan Kab. Banjar 3 Kota Jakarta Utara 122 Selatan Kab. Tanah Laut 4 Kota Jakarta Barat 123 Kota Banjarmasin 5 Kota Jakarta Pusat 124 Kab. Barito Kuala 6 Jawa Barat Kab. Bogor 125 Kab. Hulu Sungai Selatan 7 Kab. Karawang 126 Kota Banjarbaru 8 Kab. Sumedang 127 Kab. Hulu Sungai Tengah 9 Kota Bandung 128 Kab. Kota Baru 10 Kota Tasikmalaya 129 Kalimantan Timur Kab. Kutai Kartanegara 11 Kab. Bekasi 130 Kota Balikpapan 12 Kab. Cianjur 131 Kota Samarinda 13 Kab. Cirebon 132 Kota Bontang 14 Kab. Garut 133 Kab. Berau 15 Kota Bogor 134 Kab. Penajam Paser Utara 16 Kab. Purwakarta 135 Sulawesi Utara Kab. Bolaang Mongondaw 17 Kab. Sukabumi 136 Kab. Minahasa 18 Kota Depok 137 Kota Manado 19 Jawa Kab. Kebumen 138 Kab. Kep. Sangihe 20 Tengah Kab. Magelang 139 Kab. Minahasa Tenggara 21 Kab. Wonosobo 140 Kab. Minahasa Utara 22 Kota Salatiga 141 Sulawesi Kab. Parigi Moutong 23 Kota Semarang 142 Tengah Kota Palu 24 Kab. Banyumas 143 Kab. Donggala 25 Kab. Klaten 144 Kab. Morowali Utara

10 26 Kab. Pati 145 Kab. Banggai Laut 27 Kab. Purworejo 146 Kab. Poso 28 Kab. Semarang 147 Sulawesi Kab. Bantaeng 29 Kab. Tegal 148 Selatan Kota Makassar 30 Kota Surakarta 149 Kota Pare-Pare 31 Kab. Boyolali 150 Kab. Gowa 32 Kab. Grobogan 151 Kab. Bone 33 D.I. Kab. Bantul 152 Kab. Maros 34 Yogyakarta Kab. Sleman 153 Kab. Pinrang 35 Kota Yogyakarta 154 Kab. Sinjai 36 Kab. Gunung Kidul 155 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Selatan 37 Kab. Kulon Progo 156 Kota Kendari 38 Jawa Timur Kab. Banyuwangi 157 Kab. Wakatobi 39 Kab. Kediri 158 Kota Baubau 40 Kab. Malang 159 Kab. Konawe 41 Kab. Sumenep 160 Kab. Konawe Kepulauan 42 Kota Surabaya 161 Maluku Kab. Maluku Tenggara 43 Jawa Timur Kab. Bangkalan 162 Kota Ambon 44 Kab. Bojonegoro 163 Kab. Maluku Tenggara Barat 45 Kab. Bondowoso 164 Kab. Kepulauan Aru 46 Kab. Sampang 165 Kab. Maluku Tengah 47 Kab. Magetan 166 Kab. Seram Bagian Barat 48 Kab. Pacitan 167 Bali Kab. Badung 49 Kab. Ponorogo 168 Kab. Buleleng 50 Kab. Sidoarjo 169 Kota Denpasar 51 Kota Madiun 170 Kab. Tabanan 52 Kota Malang 171 Kab. Karang Asem 53 Aceh Kab. Bireuen 172 Kab. Klungkung 54 Kab. Pidie 173 Nusa Tenggara Kab. Lombok Tengah 55 Kota Banda Aceh 174 Barat Kab. Lombok Timur 56 Kab. Aceh Selatan 175 Kota Mataram

11 57 Kab. Aceh Tenggara 176 Kab. Lombok Barat 58 Kab. Gayo Lues 177 Kota Bima 59 Kota Sabang 178 Kab. Bima 60 Kab. Aceh Besar 179 Kab. Sumbawa 61 Kab. Aceh Jaya 180 Nusa Kab. Belu 62 Sumatera Utara Kab. Dairi 181 Tenggara Timur Kab. Timor Tengah Selatan 63 Kab. Deli Serdang 182 Kota Kupang 64 Kota Medan 183 Kab. Kupang 65 Kab. Tapanuli 184 Kab. Manggarai Tengah 66 Kab. Toba Samosir 185 Kab. Sumba Barat 67 Kota Binjai 186 Kab. Sumba Barat Daya 68 Kota Tebing Tinggi 187 Kab. Sumba Timur 69 Kab. Langkat 188 Kab. Timor Tengah Utara 70 Kab. Nias Barat 189 Papua Kab. Merauke 71 Kab. Nias Selatan 190 Kota Jayapura 72 Kab.Tapanuli Utara 191 Kab. Biak Numfor 73 Sumatera Kab. Agam 192 Kab. Jayapura 74 Barat Kab. Pesisir Selatan 193 Kab. Keerom 75 Kota Padang 194 Kab. Mimika 76 Kab. Solok 195 Bengkulu Kab. Bengkulu Utara 77 Kota Bukittinggi 196 Kab. Seluma 78 Kab. Padang 197 Kota Bengkulu Pariaman 79 Kab. Pasaman 198 Kab. Kaur 80 Kab. Tanah Datar 199 Kab. Bengkulu Selatan 81 Prop. Riau Kab. Kampar 200 Kab. Rejang Lebong 82 Kab. Siak 201 Maluku Utara Kab. Halmahera Utara 83 Kota Pekanbaru 202 Kota Ternate 84 Kab. Kuantan Singingi 203 Kab. Kepulauan Morotai 85 Kab. Bengkalis 204 Kota Tidore

12 Kepulauan 86 Kab. Indragiri Hilir 205 Banten Kab. Lebak 87 Prop. Jambi Kab. Muaro Jambi 206 Kab. Tangerang 88 Kab. Tanjung 207 Kota Serang Jabung Barat 89 Kota Jambi 208 Kota Cilegon 90 Kab. Sarolangun 209 Kota Tangerang Selatan 91 Kota Sungai Penuh 210 Kab. Pandeglang 92 Kab. Batang Hari 211 Bangka Belitung Kab. Bangka Tengah 93 Kab. Kerinci 212 Kab. Belitung Timur 94 Sumatera Kab. Musi Rawas 213 Kota Pangkalpinang 95 Selatan Kab. Ogan Komering 214 Kab. Bangka Barat Ilir 96 Kota Palembang 215 Kab. Bangka 97 Kab. Empat Lawang 216 Gorontalo Kab. Pohuwato 98 Kab. Muara Enim 217 Kota Gorontalo 99 Kab. Lahat 218 Kab. Bone Bolango 100 Kota Prabumulih 219 Kab. Gorontalo 101 Lampung Kab. Lampung 220 Kab. Boalemo Selatan 102 Kab. Lampung 221 Kepulauan Kab. Bintan Tengah Riau 103 Kota Bandar Lampung 222 Kota Batam 104 Kab. Tulang Bawang 223 Kota Tanjungpinang 105 Kota Metro 224 Kab. Karimun 106 Kalimantan Kab. Ketapang 225 Kab. Lingga 107 Barat Kab. Kuburaya 226 Papua Kab. Manokwari 108 Kota Pontianak 227 Barat Kota Sorong 109 Kab. Mempawah 228 Kab. Kaimana 110 Kab. Sintang 229 Kab. Manokwari Selatan 111 Kota Singkawang 230 Kab. Raja Ampat 112 Kab. Sambas 231 Sulawesi Kab. Mamuju 113 Kab. Sanggau 232 Barat Kab. Polewali Mandar

13 114 Kalimantan Kab. Katingan 233 Kab. Majene 115 Tengah Kab. Kotawaringin 234 Kab. Mamasa Barat 116 Kota Palangka Raya 235 Kalimantan Kab. Bulungan 117 Kab. Murung Raya 236 Utara Kab. Nunukan 118 Kab. Barito Selatan 237 Kota Tarakan 119 Kab. Kapuas 238 Kab. Malinau 239 Kab. Tana Tidung D. Keanggotaan Pokja Pendidikan Keluarga Keanggotaan Pokja Pendidikan Keluarga terdiri dari: ketua, sekretaris, dan anggota. Hal ini mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Nomor 130 Tahun 2017 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. E. Pelaksanaan Tugas Pokja Pendidikan Keluarga 1. Melakukan koordinasi pembinaan dan pendampingan pelaksanaan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan dengan instansi/lembaga terkait; 2. Melakukan sinergitas dan penyelarasan program pendidikan keluarga dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan, untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya literasi; 3. Melakukan koordinasi dan memberdayakan pengawas, penilik, pelatih/fasilitator/pegiat pendidikan keluarga dalam rangka pendampingan pelaksanaan program pendidikan keluarga; 4. Melakukan pembinaan dan pendampingan pada saat pelaksanaan program pendidikan keluarga di satuan pendidikan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Nomor 127 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Menerima dan menganalisis berbagai aspirasi, ide, dan kebutuhan tentang pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan; 6. Melakukan penilaian pelaksanaan dan keberhasilan program pendidikan keluarga; 7. Memperluas layanan pendidikan keluarga di satuan pendidikan yang belum mendapatkan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Program Pendidikan Keluarga.

14 F. Indikator Keberhasilan 1. Adanya koordinasi antara Pokja Pendidikan Keluarga dengan instansi/lembaga terkait tentang penyelenggaraan pendidikan keluarga pada setiap semester tahun pelajaran; 2. Adanya program kerja pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program pendidikan keluarga di satuan pendidikan pada setiap semester tahun pelajaran; 3. Adanya pembinaan dan pendampingan yang dilakukan oleh pokja pendidikan keluarga kepada satuan pendidikan yang telah mendapat bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga dalam implementasi program pendidikan keluarga sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Nomor 127 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan; 4. Adanya hasil penilaian pelaksanaan program pendidikan keluarga oleh Pokja Pendidikan Keluarga; 5. Adanya laporan kegiatan pokja pendidikan keluarga tentang pelaksanaan program pendidikan keluarga di satuan pendidikan.

15 BAB III TATA CARA PENYALURAN DAN PELAPORAN BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA A. Pemberian Bantuan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengalokasikan dana Bantuan Pokja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Tahun Dana bantuan Pokja Pendidikan Keluarga pada Provinsi sebesar Rp ,- (dua milyar delapan ratus delapan puluh juta rupiah) dengan sasaran lembaga. Sedangkan dana bantuan Pokja Pendidikan Keluarga Kabupaten/Kota sebesar Rp ,- (tiga belas milyar tiga juta dua ratus ribu rupiah) dengan sasaran lembaga. B. Persyaratan Penerima Bantuan Penerima adalah dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota yang memenuhi syarat sebagai berikut. 1. Pokja Pendidikan Keluarga pada dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota telah terbentuk dan ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan; 2. Pokja Pendidikan Keluarga pada dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga; 3. Memiliki rekening bank (diharapkan rekening bank BRI) atas nama lembaga/instansi yang masih aktif; 4. Memiliki NPWP atas nama lembaga/instansi; 5. Bersedia membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) setelah memperoleh dan menggunakan bantuan. Contoh SPTB terdapat dalam Format IV; 6. Bersedia sewaktu-waktu menerima tim verifikasi/visitasi dari Kementerian sesuai kebutuhan; 7. Bersedia menandatangani Pakta Integritas anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sebelum memperoleh bantuan.

16 C. Bentuk Bantuan Bantuan diberikan dalam bentuk uang. Pencairan bantuan dilakukan berdasarkan ketetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dengan mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan kegiatan. D. Rincian Jumlah dan Penggunaan Bantuan 1. Besar bantuan dana rata-rata Rp ,- (seratus juta rupiah). Sedangkan untuk dinas pendidikan kab/kota rata-rata Rp ,- (lima puluh juta rupiah); 2. Tata cara perhitungan besaran jumlah bantuan disesuaikan dengan lokasi daerah; Bantuan Kelompok Kerja diberikan dengan pertimbangan: 1. Pokja Pendidikan Keluarga Provinsi berdasarkan hasil bimbingan teknis yang telah dilakukan pada jenjang satuan pendidikan (jumlah SMA, SMK, dan SLB); 2. Pojka Pendidikan Keluarga Kabupaten/Kota berdasarkan hasil bimbingan teknis yang telah dilakukan pada jenjang satuan pendidikan (jumlah PAUD, SD, SMP, dan PNF) sesuai kewenangan kabupaten/kota. Penggunaan dana bantuan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1. Dana bantuan digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pokja Pendidikan Keluarga selama satu tahun anggaran (Januari-Desember); 2. Pembayaran menggunakan Standar Biaya Masukan (SMB) Kementerian Keuangan; 3. Dana bantuan tidak boleh digunakan untuk pembelian asset (barang modal) dan membayar honorarium yang bersitat tetap/rutin; 4. Realisasi penggunaan dana setiap komponen maksimal sebesar jumlah yang tertuang dalam RAB yang telah disepakati pada Perjanjian Kerjasama; 5. Penggunaan dana konsultasi ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga setelah mendapat persetujuan dari Direktorat Pembinaan Penidikan Keluarga;

17 6. Dasar untuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) diatur dengan ketentuan sebagai berikut: No Komponen Persentase 1. Pengelolaan a. Pembelian bahan habis pakai alat tulis kantor; Maksimal 10% b. Rapat penyusunan rencana kegiatan, koordinasi dan penentuan pelatih/fasilitator/pegiat pendidikan keluarga yang relevan c. Biaya surat menyurat; d. Rapat evaluasi kegiatan; e. Penyusunan, penggandaan dan pengiriman laporan; f. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan Pokja. 2. Pelaksanaan Kegiatan a. Rapat koordinasi antara kelompok kerja dengan instansi terkait tentang penyelenggaraan pendidikan keluarga; b. Biaya perjalanan/transportasi pembinaan program pendidikan keluarga; c. Biaya perjalanan/transportasi dan honorarium pendampingan pelaksanaan program pendidikan keluarga pada satuan pendidikan oleh pelatih/fasilitator/pegiat pendidikan keluarga; d. Biaya perjalanan/transportasi konsultasi ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Minimal 90% E. Tata Kelola Pencairan dan Penyaluran Bantuan 1. Penetapan Penerima Penetapan peneriman bantuan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sesuai dengan mekanisme sebagai berikut: a. PPK melakukan verifikasi provinsi/kabupaten/kota yang telah ditetapkan sebagai penyelenggaran pendidikan keluarga tahun 2015, 2016, dan 2017;

18 b. PPK menetapkan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dengan Surat Keputusan tentang penetapan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota penerima dana bantuan Pokja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota; c. KPA mengesahkan Keputusan PPK tentang Penetapan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota penerima dana bantuan Pokja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota. 2. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama a. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan oleh PPK dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota. Dalam hal kepala dinas pendidikan berhalangan, dapat menerbitkan surat kuasa kepada salah seorang pejabat dibawahnya untuk menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS), Kuitansi dan Pakta Integritas; b. Perjanjian Kerjasama ini memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak, nilai bantuan yang diberikan, tata cara penyaluran, pernyataan kesanggupan untuk menggunakan dana bantuan sesuai dengan rencana, pernyataan kesanggupan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara, sanksi, penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai. 3. Prosedur Pencairan Dana bantuan Pokja Pendidikan Keluarga akan ditransfer langsung ke rekening bank dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan dalam 2 (dua) tahap: a. Tahap pertama sebesar 70% akan dicairkan setelah penandatanganan akad kerja sama dan digunakan dalam pelaksanaan program selama 4 (empat) bulan setelah dana cair, karena akan menjadi bahan pertimbangan dalam pencairan tahap ke 2; b. Tahap kedua sebesar 30% dari dana bantuan akan dicairkan setelah dana tahap pertama digunakan minimal 80% yang dibuktikan dengan laporan pelaksanaan kegiatan. Dalam penyaluran, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank penyalur. Untuk kelancaran proses pencairan, dimohon agar dinas pendidikan penerima bantuan juga menggunakan rekening bank BRI.

19 F. Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Tahap 1 Laporan pertanggungjawaban berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) Tahap 1. SPTB Tahap 1 adalah surat pernyataan yang diterbitkan kepala dinas pendidikan terpilih yang memuat bahwa: 1) Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima; 2) Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan; 3) Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah; 4) Apabila dikemudian hari, pernyataan yang dibuat ini mengakibatkan kerugian negara maka pembuat surat pernyataan ini siap dituntut penggantian kerugian negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. SPTB dikirimkan ke alamat Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Komplek Kemendikbud Gedung C Lantai 13, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta. Contoh SPTB Tahap 1 terdapat pada Format I. G. Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Tahap 2 1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan a. Laporan pelaksanaan kegiatan bantuan diinput ke dalam aplikasi SIMBA dengan alamat Namun apabila di daerah mengalami kesulitan akses internet maka penerima bantuan dapat mengisi format yang disediakan; b. Laporan yang diinput di aplikasi SIMBA dicetak dan ditandatangani kepala dinas pendidikan atau yang diberi kuasa dan dikirim ke alamat Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Komplek Kemendikbud Gedung C Lantai 13, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Contoh Laporan Pelaksanaan Kegiatan dalam Format II. 2. Laporan Pertanggungjawaban Bantuan a. Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB). BAST dan SPTB diunggah/di upload ke dalam aplikasi SIMBA. Namun apabila di daerah mengalami kesulitan akses internet maka penerima bantuan dapat mengisi format yang disediakan. BAST adalah surat yang menyatakan bahwa pihak penerima bantuan telah menyelesaikan

20 seluruh pekerjaannya termasuk didalamnya laporan tentang penggunaan dana dan penyetoran ke kas negara jika ada sisa dana. Contoh BAST dan SPTB terdapat dalam Format III dan IV; b. BAST dan SPTB di verifikasi oleh PPK dan hasilnya disampaikan kepada penerima bantuan melalui aplikasi SIMBA; c. BAST dan SPTB yang sudah benar dicetak dan ditandatangani oleh kepala dinas pendidikan atau yang diberi kuasa dan dikirim ke alamat Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Komplek Kemendikbud Gedung C Lantai 13, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta dengan dilampiri foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan. Untuk foto maksimal 2 lembar dengan latar belakang spanduk kegiatan. Khusus untuk SPTB ditandatangani di atas materai Rp6.000,- H. Ketentuan Perpajakan Kewajiban perpajakan terkait dengan bantuan ini mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku. Contoh perhitungan pemungutan/pemotongan pajak terdapat dalam Format V. I. Sanksi Penerima bantuan yang melanggar peraturan dapat diberikan sanksi berupa teguran, kewajiban mengembalikan dana bantuan ke kas negara dan/atau diproses hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

21 BAB IV TATA CARA PENGEMBALIAN DANA BANTUAN Dalam rangka tertib administrasi, dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota penerima dana bantuan harus melakukan pengembalian dana bantuan kepada kantor kas negara. Adapun penyebab dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota penerima dana bantuan harus mengembalikan dana bantuan antara lain: 1. Pembatalan oleh pihak Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga karena hal-hal tertentu yang berkaitan dengan masalah hukum; 2. Pembatalan oleh pihak dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota penerima dana bantuan, karena hal-hal tertentu; 3. Terdapat sisa dana atas belanja terhadap komponen yang ada di RAB; 4. Adanya komponen belanja yang sudah masuk dalam RAB tetapi karena sesuatu hal tidak digunakan sampai kegiatan selesai dilaksanakan, dan 5. Hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku setelah diaudit oleh auditor yang berwenang. Mekanisme pengembalian dana bantuan diatur sebagai berikut: 1. Pengembalian belanja tahun anggaran berjalan (tahun 2018) disetor dengan menggunakan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) yaitu menggunakan aplikasi Simponi-PNBP/e-billing (dengan pemilihan menu Kementerian/Lembaga); 2. Pengembalian belanja yang disetor lewat tahun anggaran (tahun 2019) disetor dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) yaitu menggunakan aplikasi Simponi-PNBP/e-billing (dengan pemilihan menu Negara Lainnya). Penerimaan Setelah melakukan input data di aplikasi Simponi/e-billing, lalu dicetak dan ditunjukkan ke Bank (BRI, Mandiri dan BNI) atau kantor pos terdekat untuk penyetoran dana dimaksud. Selanjutnya Bank akan menerbitkan Nomor Transaksi Pengembalian Negara (NTPN). Masa aktif pembuatan Simponi/e-billing adalah selama 7 hari kerja dan apabila lebih dari 7 hari kerja dari masa pembuatan Simponi/e-billing sudah tidak bisa digunakan lagi (kadaluarsa) sehingga harus dilakukan pembuatan Simponi/e-billing yang baru. Untuk informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan menghubungi: Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Ditjen PAUD dan Dikmas. Telepon : / Hp juliana.lubis@kemdikbud.go.id

22 BAB V SUPERVISI DAN PENGAWASAN Pelaksanaan Supervisi dan Pengawasan Pelaksanaan Program Bantuan Kelompok Kerja di Provinsi/Kabupaten/Kota dapat digambarkan dalam chart sebagai berikut: 7 Pengawasan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), BPK, BPKP, Itjen Dana Bantuan diterima lewat rekening Penerima Bantuan Penerima Bantuan melaporkan bahwa dana sudah diterima Penerima Bantuan melaksanakan kegiatan sesuai dengan perjanjian kerja sama Penerima Bantuan menyimpa n dokumen dan administra si kegiatan 5 Penerima Bantuan menyampaikan laporan sesuai juknis kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga 6 Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi oleh Unsur Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas A. Supervisi 1. Unsur Ditjen PAUD dan Dikmas (Unit Kerja Pusat dan Unit Pelaksana Teknis Pusat) memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan. 2. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan tidak boleh dibebankan dari dana bantuan. 3. Hal-hal yang dilakukan dalam pengawasan adalah: a. Ketersediaan sasaran sesuai kriteria yang ditentukan; b. Kesesuaian penggunaan dana bantuan yang ditentukan; c. Ketepatan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan; d. Ketertiban dalam penyusunan dokumen keuangan; e. Transparansi dan akuntabilitas laporan. B. Pengawasan 1. Aparat Penegak Hukum (APH) yakni: Kepolisian, Kejaksaan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal Kemendikbud (Itjen) melakukan pengawasan dan dapat melakukan proses hukum apabila terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan.

23 2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat dapat melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan. 3. Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran pelaksanaan kegiatan/dana bantuan. C. Penutup Semua pihak dimohon tidak tergiur oleh berbagai rayuan yang modusnya penipuan untuk memperoleh dana Bantuan Kelompok Kerja Pendidikan Keluarga di Provinsi/Kabupaten/Kota oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh dalam bentuk iming-iming dan permintaan dana kepada lembaga. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyalurkan dana bantuan sesuai dengan petunjuk teknis, profesional dan transparan. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan ditindaklanjuti dengan surat edaran atau surat resmi Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga. Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama kita laksanakan program ini dengan sebaik-baiknya. Jangan Takut Lapor Kasus Pungutan Liar (Pungli). Jika dinilai sudah memiliki cukup bukti, laporan akan diteruskan ke kelompok kerja (pokja) penindakan. Laporan yang dinilai belum memiliki cukup bukti akan ditangani oleh pokja intelijen. Silahkan lapor dengan menghubungi: SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR Jl. Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta Pusat lapor@saberpungli.id Call Center : SMS : 1193 Telp : / No Fax : Website : Jadikanlah wadah ini sebagai alat aspirasi rakyat yang disampaikan dengan bahasa, sudut pandang, dan dukungan positif. Wadah ini terbuka untuk siapapun yang hendak melakukan pelaporan. Apabila ada kekurangan dan keterbatasan dalam hal proses pelaporan di aplikasi kami, mohon diinformasikan agar segera dilakukan perbaikan. PENGADUAN DAN INFORMASI Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Komplek Kemendikbud Gedung C Lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Telepon/Fax website: sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id pendidikan.keluarga@kemdikbud.go.id

24 DILARANG MEMBERIKAN HADIAH, UANG, BARANG ATAU SEJENISNYA KEPADA SIAPAPUN YANG TERKAIT DENGAN BANTUAN PEMERINTAH INI Direktur Jenderal, TTD. Harris Iskandar Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian, TTD. Agus Salim NIP

25 SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT NOMOR 46 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DI PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018 FORMULIR ISIAN Format I : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja Tahap 1 <KOP SURAT> SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA TAHAP 1 Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama Dinas :... (1) 2. Nama Kepala Dinas :... (2) 3. Alamat Dinas :... (3) 4. Nama Bantuan :Bantuan...(4) berdasarkan Surat Keputusan Nomor...(5) dan Perjanjian Kerja Sama Nomor...(6) mendapatkan Bantuan... (7) Dengan ini menyatakan bahwa: 1. Sampai dengan bulan... (8) telah menerima pencairan dengan nilai nominal sebesar Rp...(... ) (9), dengan rincian penggunaan sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp... (... ) (10) b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp...(... ) (11) c. Jumlah total sisa dana : Rp... (... ) (12) 2. Persentase jumlah dana bantuan... (13) yang telah digunakan adalah sebesar... (... ) ( 14). 3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima. 4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan. 5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah. 6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya....(15) Kepala Dinas...(16) Materai Rp ,-...(17) NIP......(18)

26 PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA Nomor Uraian Isian (1) Diisi nama dinas penerima dana bantuan (2) Diisi nama kepala dinas penerima dana bantuan (3) Diisi alamat dinas penerima dana bantuan (4) Diisi dengan nama bantuan (5) Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan (6) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerjasama (7) Diisi dengan nama bantuan (8) Diisi dengan bulan dan tahun (9) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima (10) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima (11) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah dipergunakan (12) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang belum dipergunakan (13) Diisi dengan nama bantuan (14) Diisi dengan persentase bantuan yang sudah dipergunakan (jumlah pada angka 11 dibagi dengan jumlah pada angka 10 dikali 100%) (15) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani (16) Diisi dengan nama dinas penerima bantuan (17) Diisi dengan nama kepala dinas penerima bantuan (18) Diisi dengan NIP kepala dinas

27 Format II : Laporan Pelaksanaan Kegiatan LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018 A. IDENTITAS PENERIMA DANA 1. Nama Dinas Pendidikan penerima bantuan (1) 2. Alamat Dinas Pendidikan penerima bantuan (2) 3. Nama Kepala Dinas Pendidikan penerima bantuan (3) 4. Nama Ketua Pokja Pendidikan Keluaraga (4) 5. Jabatan Ketua Pokja Pendidikan Keluarga (5) B. INPUT 1. Dana Bantuan a. Jumlah bantuan yang diterima (total keseluruhan) (6) b. Tanggal bantuan diterima (Tahap 1 dan Tahap 2) (7) 2. Pokja Pendidikan Keluarga a. Jumlah anggota Pokja (8) b. Daftar anggota pokja (9) c. Terdiri dari unsur (10) 3. Jumlah satuan pendidikan yang ada perjenjang (11) 4. Waktu pendampingan/supervisi (12) Program Pendampingan a. Hari Pertama Masuk Sekolah b. Kelas Orang Tua c. Kelas Inspirasi d. Pentas Ahir Tahun 5. Jumlah keluarga/orang tua peserta didik yang ada (13) perjenjang 6. Pendampingan/asistensi/supervisi a. Fasilitator/supervisor (14) b. Materi/topik pendampingan/asistensi/ supervisi (15) c. Sarana yang digunakan (16) d. Kondisi sarana yang digunakan (17)

28 C. PROSES PELAKSANAAN PROGRAM 1. Jenis supervisi/asistensi yang dilaksanakan (18) 2. Jadwal beberapa pelaksanaan supervisi/asistensi (19) 2. Proses pelaksanaan kegiatan (20) 3. Hasil pelaksanaan supervisi/asistensi (21) D. HASIL/OUTPUT 1. Jumlah satuan pendidikan yang didampingi/disupervisi perjenjang 2. Jumlah keluarga/orang tua peserta didik yang memperoleh layanan pendidikan keluarga perjenjang 3 Pelaksanaan program pendidikan keluarga: a. Sebelum dilakukan pendampingan/ supervisi/asistensi oleh Pokja b. Sesudah ada pendampingan/supervisi/asistensi dari Pokja (22) (23) (24) (25) E. MASALAH DAN UPAYA PEMECAHANNYA 1. Masalah a....(26) b. Dst. 2. Upaya Pemecahannya a....(27) b. Dst. 3. Rekomendasi a....(28) b. Dst....(29) Kepala Dinas...(30)...(31)

29 PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN KEGIATAN Nomor Uraian Isian (1) Diisi nama dinas penerima bantuan (2) Diisi alamat dinas penerima bantuan (3) Diisi nama kepala dinas penerima bantuan (4) Diisi nama ketua Pokja (5) Diisi jabatan ketua Pokja (6) Diisi jumlah bantuan yang diterima (7) Diisi tanggal bantuan diterima (8) Diisi jumlah Anggota Pokja (9) Diisi daftar Anggota (nama dan keahlian) (10) Diisi instansi/ lembaga unsur Anggota Pokja (11) Diisi jumlah satuan pendidikan yang didampingi perjenjang/jalur (12) Diisi waktu pendampingan/supervisi pelaksanaan program pendidikan keluarga (13) Diisi jumlah keluarga/orang tua peserta didik yang hadir atau terlibat perjenjang (14) Diisi dengan nama fasilitator/supervisor (15) Diisi materi/topik pendampingan/asistensi/supervisi (16) Diisi sarana yang digunakan dalam supervisi/asistensi (17) Diisi kondisi sarana yang digunakan dalam supervisi/asistensi (18) Diisi jenis supervisi/asistensi yang dilakukan (19) Diisi jadwal supervisi/asistensi dilakukan (20) Diisi proses pelaksanaan supervisi/asistensi (21) Diisi dengan hasil pelaksanaan supervisi (22) Diisi dengan jumlah satuan pendidikan yang mendapatkan pendampingan/supervisi perjenjang (23) Diisi dengan jumlah keluarga/orang tua yang memperoleh layanan pendidikan keluarga (24) Diisi dengan kondisi sebelum dilakukan pendampingan/supervisi/asistensi oleh pokja (25) Diisi dengan kondisi sesudah dilakukan pendampingan/supervisi/asistensi oleh pokja (26) Diisi dengan masalah yang ditemukan (27) Diisi dengan upaya pemecahan masalah (28) Diisi dengan rekomendasi (29) Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun laporan ditandatangani (30) Diisi dengan nama dinas pendidikan (31) Diisi nama kepala dinas penerima bantuan

30 Format III : Berita Acara Serah Terima <KOP SURAT> BERITA ACARA SERAH TERIMA NOMOR... (1) Pada hari ini... (2) tanggal... (3) bulan... (4) tahun... (5) yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :... (6) Jabatan : Kepala... (7) Alamat :... (8) yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU 2.Nama :... (9) NIP :... (10) Jabatan : PPK... (11) Alamat :... (12) yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan sebagai berikut: 1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa kegiatan... (13) sesuai dengan Surat Keputusan Nomor... (14) dan Perjanjian Kerjasama nomor... (15). 2. PIHAK KESATU telah menerima bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerja sama, dengan rincian sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima :... (... ) (16) b. Jumlah total dana yang dipergunakan :... (... ) (17) c. Jumlah total sisa dana :... (... ) (18) 3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan...(19) sebesar... (... ) (20) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. 4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa kegiatan... (21) dengan nilai... (22). 5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar... (23) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *) Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KESATU PIHAK KEDUA...(24) PPK... (27)...(25)...(28) NIP...(26) NIP...(29) *) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana

31 PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARA SERAH TERIMA Nomor Uraian Isian (1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST) (2) Diisi dengan hari pembuatan BAST (3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST (4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST (5) Diisi dengan tahun pembuatan BAST (6) Diisi dengan nama kepala dinas penerima bantuan (7) Diisi dengan nama dinas penerima bantuan (8) Diisi dengan alamat dinas penerima bantuan (9) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) (10) Diisi dengan NIP PPK (11) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan (12) Diisi alamat Satker pemberi bantuan (13) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan (14) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan pemberian bantuan Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerjasama pemberian (15) bantuan Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang diterima (16) (tahap 1 + tahap 2) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah (17) dipergunakan Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak (18) dipergunakan (19) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah (20) digunakan (21) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah (22) dipergunakan (23) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak dipergunakan (jumlah sama seperti angka 18) (24) Diisi dengan nama dinas penerima bantuan (25) Diisi dengan nama kepala dinas penerima bantuan (26) Diisi dengan NIP kepala dinas penerima bantuan (27) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan (28) Diisi dengan nama PPK Satker pemberi bantuan (29) Diisi dengan NIP PPK Satker pemberi bantuan

32 Format IV : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja <KOP SURAT> SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama Dinas :... (1) 2. Nama Kepala Dinas :... (2) 3. Alamat Dinas :... (3) 4. Nama Bantuan :Bantuan...(4) berdasarkan Surat Keputusan Nomor...(5) dan Perjanjian Kerja Sama Nomor...(6) mendapatkan Bantuan... (7) Dengan ini menyatakan bahwa: 1. Sampai dengan bulan... (8) telah menerima pencairan dengan nilai nominal sebesar Rp...(... ) (9), dengan rincian penggunaan sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp... (... ) (10) b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp...(... ) (11) c. Jumlah total sisa dana : Rp... (... ) (12) 2. Persentase jumlah dana bantuan... (13) yang telah digunakan adalah sebesar... (... ) ( 14). 3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima. 4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan. 5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah. 6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya....(15) Kepala Dinas...(16) Materai Rp ,-...(17) NIP......(18)

33 PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA Nomor Uraian Isian (1) Diisi nama dinas penerima dana bantuan (2) Diisi nama kepala dinas penerima dana bantuan (3) Diisi alamat dinas penerima dana bantuan (4) Diisi dengan nama bantuan (5) Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan (6) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerjasama (7) Diisi dengan nama bantuan (8) Diisi dengan bulan dan tahun diterima dana bantuan tahap 2 (9) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima (tahap 1 + tahap 2) (10) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima (11) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah dipergunakan (12) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang belum dipergunakan (13) Diisi dengan nama bantuan (14) Diisi dengan persentase bantuan yang sudah dipergunakan (jumlah pada angka 11 dibagi dengan jumlah pada angka 10 dikali 100%) (15) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTJB ditandatangani (16) Diisi dengan nama dinas penerima bantuan (17) Diisi dengan nama kepala dinas penerima bantuan (18) Diisi dengan NIP kepala dinas

34 Format V : Contoh Perhitungan Pemungutan/Pemotongan Pajak Kewajiban perpajakan yang terkait dengan dana bantuan untuk pembelian barang seperti: a. Alat Tulis Kantor (ATK) dan bahan-bahan habis pakai dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. No Nominal Pajak PPn PPh Kurang dari Rp , Rp ,- s.d. < Rp ,- 10% - 3. Rp ,- ke atas 10% 1,5% Keterangan: Jika tidak memiliki NPWP dikenakan tarif 100% lebih tinggi untuk PPh. Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: Pembelian ATK senilai Rp ,- ke atas perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: 1) Pembelian ATK Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPn = 10% x Rp ,- = Rp90.909,- 2) Pembelian ATK Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPn = 10% x Rp ,- = Rp ,- PPh Psl 22 = 1,5% x Rp ,- = Rp27.273,- b. Pembuatan spanduk, penggandaan panduan kegiatan, biodata dan bahan ajar lain dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku dan cara perhitungan seperti point a (alat tulis kantor dan bahan habis pakai). c. Pembelian konsumsi dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku: Nominal Pajak PPn PPh 22 PPh 23 Katering (berapapun nominalnya) - - 2% Non katering Kurang dari Rp , Rp ,- s.d. < Rp ,- 10% - - Rp ,- ke atas 10% 1,5% - Keterangan: 1. Jika tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dikenakan tarif 100% lebih tinggi untuk PPh. 2. Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: Pembelian konsumsi melalui katering tidak perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: Pembelian konsumsi melalui katering senilai Rp ,- PPh Pasal 23 = 2% x Rp ,- = Rp20.000,- Pembelian konsumsi non katering perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: 1)Pembelian konsumsi non katering senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPn = 10% x Rp ,- = Rp90.909,- 2)Pembelian konsumsi non katering senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPn = 10% x Rp ,- = Rp ,- PPh Psl 22 = 1,5% x Rp ,- = Rp27.273,-

35 d. Sewa peralatan pelatihan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku: Pajak Nominal PPn PPh 23 Kurang dari Rp ,- - 2% Rp ,- ke atas 10% 2% Keterangan: Jika tidak memiliki NPWP dikenakan tarif 100% lebih tinggi untuk PPh. Tata cara penghitungan pajak diatur sebagai berikut: Sewa peralatan pelatihan di bawah Rp ,- tidak perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Contoh: Sewa peralatan pelatihan di bawah Rp ,- PPh Pasal 23 = 2% x Rp ,- = Rp18.000,- Sewa peralatan pelatihan Rp ,- ke atas perlu dilakukan penghitungan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Contoh: Sewa peralatan pelatihan senilai Rp ,- DPP = 100/110 x Rp ,- = Rp ,- PPn = 10% x Rp ,- = Rp90.909,- PPh Psl 23 = 2% x Rp ,- = Rp18.182,- e. Pembayaran honorarium dipotong pajak (PPh Pasal 21) dan disetorkan ke kas negara, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pajak Nominal PPh Psl 21 5% atau 15% x Jumlah Nominal = Jumlah yang diterima Pemotongan bagi PNS gol I dan II sebesar 0% Pemotongan bagi PNS gol III sebesar 5% Pemotongan bagi PNS gol IV sebesar 15% Pemotongan bagi Non PNS adalah sebesar 2,5% f. Khusus untuk pembayaran uang harian dan transportasi perjalanan, tidak perlu dipungut pajak. g. Pembayaran akomodasi dan konsumsi hotel tidak dikenakan pajak. Direktur Jenderal, TTD. Harris Iskandar Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian, TTD. Agus Salim NIP

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 43 TAHUN 2018 Tentang

Lebih terperinci

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL 2012 REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara 2 Bali Kabupaten Badung 1 Kabupaten Bangli 1 Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 NAMA DAERAH Kabupaten Kota Total Bali NT 19 2 21 Bali 7 1 8 Kabupaten Badung 1 1 Kabupaten Bangli 1 1 Kabupaten Buleleng 1 1 Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI DK KABUPATEN JUMLAH PESERTA JML PESERTA PROVINSI 1 A C E H 1 Kab. Aceh Besar 30 180 2 Kab. Aceh Jaya 30 3 Kab. Bireuen 30 4 Kab. Pidie 30 5 Kota Banda Aceh 30 6 6 Kota Lhokseumawe 30 2 BANGKA

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 NO WILAYAH KERJA KANTOR REGIONAL I YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Pemerintah

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN ORANG TUA TAHUN 2017

PROGRAM PENDIDIKAN ORANG TUA TAHUN 2017 PROGRAM PENDIDIKAN ORANG TUA TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 1 DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA KASUBDIT

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 212 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) NO PER 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014)

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014) Total 33 JAWA TENGAH 2 3375 KOTA PEKALONGAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,00 Sangat Mendukung 14 RIAU 1 1471 KOTA PEKAN BARU 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 95,00 Sangat Mendukung 21 KEPULAUAN RIAU 1 2171 KOTA BATAM 2 1

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.39/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN Yogyakarta, 9 Februari 2017

KEBIJAKAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN Yogyakarta, 9 Februari 2017 KEBIJAKAN PROGRAM PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN 2017 Yogyakarta, 9 Februari 2017 Peningkatan Akses 1. Memperluas kab/kota penyelenggara pendidikan keluarga 2. Menyediakan Bantuan satuan pendidikan Rintisan

Lebih terperinci

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Nanggroe Aceh Drslm 30 17 11 2 Rp 4,971,210,858.00 1 Kab. Pidie 3 3 - - Rp 504,893,559.00 2 Kab. Aceh Utara 6 5 1 - Rp

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 kd_ prov PROVINSI kd_ kota KOTA/KABUPATEN NILAI FASILITASI NILAI OUTPUT NILAI AKHIR 35 JAWA TIMUR 3501 KAB. PACITAN 90,2 100,0

Lebih terperinci

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A)

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A) RINCIAN DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN PERSONIL, PERALATAN, PEMBIAYAAN DAN DOKUMEN (P3D) Lampiran I NO DAERAH JUMLAH PROPINSI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI Manual Prosedur Edisi Pertama September 2013 1 Banten Banten Banten 1. Barat 2. Barat Daya 3. Besar 4. Jaya 5. Selatan 6. Singkil 7. Tamiang 8. Tengah 9. Tenggara 10.

Lebih terperinci

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP,

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP, 2009-2014 Rumah Kemasan Bangsal Pengoalhan 4 Unit / 110 Ton 5 Unit / 50 Ton / 3 Ton Rumah Kemasan Bangsal Pengolahan 7 Unit / 320 Ton 9 Unit / 100

Lebih terperinci

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 KAWASAN PERKEBUNAN di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 FOKUS KOMODITI 1. Tebu 2. Karet 3. Kakao 4. Kopi (Arabika dan Robusta) 5. Lada 6. Pala 7. Sagu KAWASAN TEBU

Lebih terperinci

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 1 Provinsi Sumatera Utara 39.666.323 2 Provinsi Sumatera Barat 41.853.286

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN P P M Pelatihan Sosiali sasi RLF MK Infrastruktur LOCAL GOV'T BLM NILAI KINERJA

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 SATKER PAGU REALISASI % DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 3,025,650,000 2,207,781,900 72.97 BADAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003 I Nanggroe Aceh Darusallam 27,000,000 1,201,858,630 1,228,858,630 27,000,000 30,670,630 0 1,085,445,000 0 85,743,000 1 Kab. Nagan Raya KK 0 309,348,000 309,348,000 0 0 0 309,348,000 0 0 2 Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten NAD (Nangroe Aceh Darussalam) Aceh Barat 246.087 Aceh Besar 15.652 Aceh Jaya 110.251 Aceh Singkil 3162.965 Aceh Tamiang 9919.959 Aceh Timur 5466.242 Kota Banda Aceh

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 211 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 DEPARTEMEN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 SEMULA SETELAH 1 IKHTISAR

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 No. Provinsi Kab/Kota 1 Provinsi Nangroe Aceh Kab. Aceh Barat Darussalam Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 5/PMK.07/2014 TENTANG PENYELESAIAN PIUTANG PEMERINTAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH ATAS SISA DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN BAGIAN DAERAH PENGHASIL SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM UNTUK

Lebih terperinci

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014 ROMS - 1 (kumulatif) 216 212 4 4 212 2 0 214 0 0 214 2 0 1 Nanggroe Aceh Darussalam 16 16 0 0 16 0 0 16 0 0 16 0 0 1 Aceh Besar 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 2 Pidie 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 3 Bireuen 8 8

Lebih terperinci

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality)

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) 1100 Prov. Dista Aceh 1100 Prov. Dista Aceh 1105 Kab. Aceh Barat 1105 Kab. Aceh Barat 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1102 Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat LAMPIRAN UNDANGAN (PEMERINTAH DAERAH) A. Sekretaris Daerah Provinsi Wilayah Barat 1. Sekretaris Daerah Provinsi Aceh 2. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara 3. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NO NAMA SATKER BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN DKI JAKARTA 1 DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA

Lebih terperinci

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) DAFTAR ISI No. 01. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 10 / 136 23 1. Kabupaten Aceh Selatan 14 24 2. Kabupaten Aceh Sungkil

Lebih terperinci

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab.

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab. ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882,904.00 2 Kab. Bangka DBH SDA 57,289,532,092.00 3 Kab. Bangka DAU

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota 1 2 3 4 1. Aceh 12 5 1 Kabupaten Aceh Barat Aceh 2 Kabupaten Nagan Raya Aceh 3 Kabupaten

Lebih terperinci

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) No Provinsi Akhir Masa Jabatan 1. Sumut 17-06-2018 2. Sumsel

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA No BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018 RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah T [LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN] DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No 6 7 Provinsi

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO 1 DKI JAKARTA 6 630 1 Jakarta Pusat 110 2 Jakarta Utara 110 3 Jakarta Barat 110 4 Jakarta Selatan 135 5 Jakarta Timur 135

Lebih terperinci

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit Nama Penyedia : PT Suzuki Indomobil Sales Alamat : Jalan Raya Bekasi Km. 19 - Pulogadung, Jakarta Merk : Suzuki Type : DT 15A Periode : 1 Januari 2016-31 Desember 2016 Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN PARTS MISKIN PARTS PERP PEMILU BKM REALISASI DDUB TRIDAYA SELESAI KUALITAS INFRA

Lebih terperinci

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengundang calon penyedia barang/jasa guna berpartisipasi mengajukan penawaran

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018 SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA TEMPAT UJI KOMPETENSI

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO. DK KABUPATEN/KOTA 1 DKI 1 Kota Jakarta Selatan 50 250 2 Kota Jakarta Barat 50 3 Kota Jakarta Timur 50 4 Kota Jakarta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, NTERI AGAMA RI KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2010 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN MELALUI PENYELENGGARAAN LAYANAN UNGGULAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Nomor : UM ca/97 Jakarta, 17 Mei 2013

Nomor : UM ca/97 Jakarta, 17 Mei 2013 Nomor : UM.02.06-ca/97 Jakarta, 17 Mei 2013 Lampiran K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN AIR MINUM Jl. Pattimura 20 Kebayoran Baru, Jakarta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31 / HUK /2010 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31 / HUK /2010 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31 / HUK /2010 TENTANG PENETAPAN NAMA NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 No. SATKER PAGU ANGGARAN (RP.) REALISASI (RP.) % 1 019032 DINAS KELAUTAN, PERTANIAN DAN KETAHANAN

Lebih terperinci

RINCIANALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008, DAN TAHUN ANGGARAN 2009 YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.1361/AJ.106/DRJD/2003 TENTANG PENETAPAN SIMPUL JARINGAN TRANSPORTASI JALAN UNTUK TERMINAL PENUMPANG TIPE A DI SELURUH INDONESIA DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat Daya 3. Kepala

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI 2013, No.1161 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

TOLAK. Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar pada Tahun 2018 PETUNJUK TEKNIS

TOLAK. Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar pada Tahun 2018 PETUNJUK TEKNIS MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN TOLAK Dicetak oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2018 www.paud.kemendikbud.go.id PETUNJUK TEKNIS Bantuan Penyelenggaraan Koordinasi Penuntasan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-61/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-06.00.00-286/K/2001

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM (dalam ribuan rupiah) RUPIAH MURNI NO. SATUAN KERJA NON PENDAMPING PNBP PINJAMAN

Lebih terperinci

DAFTAR UNDANGAN WORKSHOP KONSOLIDASI PELAPORAN DAN PENYERAPAN ANGGARAN SKPA. Kepada Yth.:

DAFTAR UNDANGAN WORKSHOP KONSOLIDASI PELAPORAN DAN PENYERAPAN ANGGARAN SKPA. Kepada Yth.: Lampiran Surat No : UM.0205/Pamsimas/XI/239 Tanggal,27 November 2012 Daftar Undangan Acara Workshop Konsolidasi Pelaporan dan Penyerapan Anggaran SKPA Satker Pembinaan Pamsimas Tahun Anggaran 2012 DAFTAR

Lebih terperinci

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA No BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1105 ACEH BARAT 1105 ACEH BARAT

Lebih terperinci

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 33/PMK.07/2011 TENTANG : ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA Jl. Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Telp. 72796158 Fax. 72796155 Nomor : UM.02.06-DC/639 Jakarta, 7 November 2012 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No Provinsi Kabupaten / Kota Status Sambas Bengkayang 1 Kalimantan Barat Sanggau Sintang Kapuas Hulu Nunukan 2

Lebih terperinci

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) Page 1 of 7 Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar (3T) Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar No Provinsi Kabupaten / Kota Status 1 Kalimantan Barat 2 Kalimantan Timur 3 Sulawesi Utara 4 Nusa Tenggara Timur

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 32 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM MAGANG PESERTA

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 60 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan No.1864, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Perwakilan. Orta. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Program : Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan 3.

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN Komplek Kemdikbud Gedung E Lantai IV Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telp. : (021) 5725035, 5731062 Faksimili : (021)

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENYELENGGARAAN KOORDINASI

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 No Provinsi Kab/Kota 1 Nanggro Aceh Darussalam Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Nagan Raya Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- /PB/0 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 PERATURAN KEPALA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL LAMPIRAN A1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KET 1 N A D KABUPATEN ACEH TIMUR

Lebih terperinci

Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten Prop. Dista Aceh Kab. Simeulue Kab.

Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten Prop. Dista Aceh Kab. Simeulue Kab. Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten 11 00 Prop. Dista Aceh 11 01 Kab. Simeulue 11 02 Kab. Aceh Singkil 11 03 Kab. Aceh Selatan 11 04 Kab. Aceh Tenggara 11

Lebih terperinci

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015 Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/ Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 vember 2015 T1 T2 T3 SPM SP2D Nasional 1449 1304 1279 867 818 120 113 20.99 1442 7 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Lebih terperinci

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R

2011, Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA 615, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. Pajak. Cukai. Tahun Anggaran 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 161/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR

Lebih terperinci

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG : INDO JARWO TRANSPLANTER - LJ-RTP2040 Periode : Januari

Lebih terperinci

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548 4. Kota Bekasi 23 109 5. Kota Bekasi 10 110 6. Kabupaten Purwakarta 17 111 7. Kabupaten Bandung 43 112 8. Kodya Cimahi 3 113 9. Kabupaten Sumedang 26 114 10. Kabupaten Garut 39 115 11. Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO.

MENTERI KEUANGAN, AGUS D.W. MARTOWARDOJO. LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DAN BAGI HASIL PAJAK DAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2009 DAN TAHUN ANGGARAN 2010 YANG DIALOKASIKAN

Lebih terperinci

Provinsi Jawa Tengah. Daftar Lampiran:

Provinsi Jawa Tengah. Daftar Lampiran: Daftar Lampiran: 1. Daftar Lokasi Program Pamsimas 2. Daftar Kegiatan Program Pamsimas Tahun 2013 3. Status pemenuhan kewajiban replikasi sampai dengan Tahun 2013 4. Matriks Laporan Kesiapan Dukungan Anggaran

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat No. : PR Ca/297 Tanggal : 12 Juni 2015

Lampiran 1 Surat No. : PR Ca/297 Tanggal : 12 Juni 2015 Lampiran 1 Surat No. : PR.01.03-Ca/297 Tanggal : 12 Juni 2015 Perihal : Penyampaian Hasil Sosialisasi Paket Pamsimas Hibah Insentif Kabupaten/Kota (HIK) dan Paket Hibah Khusus Pamsimas (HKP) Tahun 2015

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN

PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN NO Provinsi No Kabupaten/Kota 1 Aceh 12,991 7,812 1 Kab. Aceh Barat 175 139 2 Kab. Aceh Besar 278 230 3 Kab. Aceh Selatan 1,881 1,261 4 Kab. Aceh Singkil 754

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA KABUPATEN/KOTA PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN PBB-P2 SEBAGAI SAMPEL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA KABUPATEN/KOTA PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN PBB-P2 SEBAGAI SAMPEL PENELITIAN LAMPIRAN 55 LAMPIRAN 1 DATA KABUPATEN/KOTA PENERIMA PENGALIHAN PENGELOLAAN PBB-P2 SEBAGAI SAMPEL PENELITIAN No. 1. Kota Surabaya Daerah 2011 2012 2. Kota Depok 3. Kab. Bogor 4. Kota Palembang 5. Kota Bandar

Lebih terperinci

PENGUMUMAN. Nomor : Peng/ 02 /VII/SU/KP.02.00/2017/BNN

PENGUMUMAN. Nomor : Peng/ 02 /VII/SU/KP.02.00/2017/BNN BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN Nomor : Peng/ 02 /VII/SU/KP.02.00/2017/BNN TENTANG RALAT 7 (TUJUH) FORMASI REDISTRIBUSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PENGISIAN JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

9. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

9. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang

Lebih terperinci

LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI

LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI LAPORAN PENETAPAN NIP PER INSTANSI NO LOKASI NAMA INSTANSI FORMASI USUL MASUK DITETAPKAN SISA PENYELESAIAN SISA FORMASI 1 Pusat Kementerian Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan 17 16 16 0 1 2 Pusat Kementerian

Lebih terperinci

Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jl. Tentara Pelajar No.3 A, Bogor 16111 Tel. 0251-337975 Fax. 0251-338820 E-mail.

Lebih terperinci

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 1 Jambi 3/8/2010 2 Kalimantan Tengah 4/8/2010 5/6/2010 3 Kalimantan Selatan 5/8/2010 4 Sulawesi Utara 13/08/2010 5 Sumatera Barat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banjarnegara 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banyumas 3. Kepala Badan

Lebih terperinci