BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai suatu elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sistem juga dapat diartikan sebagai kumpulan atau sekelompok unsur yang berinteraksi serta erat hubungannya satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pemahaman mengenai konsep dasar sistem ini memerlukan pendekatanpendekatan mengenai sistem. Pendekatan atau penekanan sistem ini meliputi definisi/pengertian, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, dan sistem informasi Sistem Dalam suatu perusahaan dibutuhkan sistem sebagai sarana untuk mengelolah perusahaan agar berjalan baik. Sistem juga menjadikan perusahaan lebih efisien serta strategis dan sistem menjadi hal penting dalam perusahaan tersebut. Suatu sistem tidak dapat bergerak sendirian, melainkan sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh komponen/entitas yang berkaitan. Komponen atau entitas ini saling berhubungan dan bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang ingin dicapai Menurut Pratama (2014:7) menjelaskan bahwa sistem didefinisikan sebagai kumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:3) 9

2 10 menjelaskan bahwa sistem berarti kumpulan komponen yang saling terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai. Adapun berdasarkan kesimpulan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan elemen-elemn yang saling berkaitan atau berhubungan dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan Karakteristik Sistem Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponenkomponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Adapun karakteristik menurut Ladjamudin (2013:4) adalah sebagai berikut: 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batasan Sistem Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3 11 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem Menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lain melalui penghubung sumber-sumber daya akan mengalir ke subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dan dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk suatu kesatuan. 5. Masukan Sistem Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat berjalan sedangkan sinyal input adalah energi yang dapat diproses agar menghasilkan keluaran sistem. 6. Keluaran Sistem Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya.

4 12 7. Pengolahan Sistem Sistem yang mempunyai suatu bagian pengolah dan yang menjadi pengolahnya adalah sistem itu sendiri dan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Sistem tidak akan ada jika tidak mempunyai sasaran dan dikatakan berhasil jika mempunyai sasaran atau tujuan karena sasaran itu sangat mempengaruhi pada masukan dan keluaran yang dihasilkan Klasifikasi Sistem Suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Adapun klasifikasinya menurut Ladjamudin (2013:6) adalah sebagai berikut: 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik atau tak dapat dilihat. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik atau dapat dilihat. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi secara alami atau terjadi karena proses alam yang tak dapat dibuat oleh manusia hanya terjadi karena kehendak tuhan. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia.

5 13 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) Sistem tertentu adalah sistem yang dapat diprediksi dan dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan atau dipastikan dan relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas/tak tentu dan relatif tidak stabil karena dapat berubah sewaktu-waktu. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berinteraksi atau berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar Sistem Informasi Kebutuhan pengguna sistem ini mengikuti perkembangan zaman. Kehadiran teknologi menuntut sistem agar dapat bekerja sama dengan komponen baru ini. Kerja sama antara sistem dengan teknologi ini sering disebut dengan sistem informasi. Sistem informasi pada perusahaan sangat penting karena membantu perkembangan dan kemajuan perusahaan. Sistem informasi juga akan membuat perusahaan mengetahui perkembangan perusahaan yang bekerja dalam bidangnya. Menurut Ladjamudin (2013:13) menjelaskan bahwa Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi

6 14 untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sedangkan menurut Pratama (2014:10) menjelaskan bahwa Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat yang dibuat oleh manusia dari komponen-komponen untuk menyajikan informasi yang mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin (Pratama, 2014:11) yaitu: 1. Input (Masukan) Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat dan memiliki nilai. Komponen Input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari user (pengguna). Sistem informasi dalam digolongkan menjadi data internal dan data eksternal. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi/tempat yang bersangkutan, sedangkan data eksternal adalah data yang berasal dari luar organisasi/tempat yang bersangkutan. 2. Output (Keluaran) Sistem informasi menghasilkan keluaran ( output) berupa informasi, komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari

7 15 pengolahan data input dan disajikan sesuai dengan data yang diinputkan dan fungsionalitas dari sistem informasi bersangkutan. 3. Software (Perangkat Lunak) Mencakup semua perangkat lunak yang digunakan di dalam sistem informasi dan membantu sistem informasi dalam menjalankan tugasnya. Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, penghitungan data dan lain-lain. Komponen perangkat lunak ini mencakup sistem operasi, aplikasi, dan driver. 4. Hardware (Perangkat Keras) Mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem komputer, baik di komputer server maupun di komputer client. Perangkat keras meliputi komputer server beserta komponen di dalamnya, komputer desktop beserta komponen di dalamnya, komputer jinjing beserta komponen di dalamnya, mobile device (tablet, smartphone), dan lain-lain. 5. Database (Basis Data) Suatu sistem informasi menyajikan informasi yang berasal dari satu maupun beberapa data yang diinput dan diolah, maka diperlukan sebuah aplikasi untuk penyimpanan, mengolah dan mennyajikan data dan informasi secara terkomputerisasi dari beberapa data yang diinput dan diolah. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel.

8 16 6. Kontrol dan Prosedur Kontrol dan prosedur adalah dua komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada didalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya. Sedangkan komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang diinginkan. 7. Teknologi dan Jaringan Komputer Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik, dan dapat untuk mencegah ancaman atau gangguan keamanan informasi. Sedangkan komponen jaringan komputer menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan ( wired) maupun tanpa kabel ( wireless). Jaringan komputer dapat berupa jaringan lokal ( private) hingga jaringan internet (public) Website Hidayat (2010:2) Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman

9 17 Dalam uraian tersebut dapat diketahui bahwa website terdapat dua jenis sifat, (Hidayat, 2010:3) yaitu: 1. Website dinamis Sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubahubah setiap waktunya, yang menggunakan bahasa pemograman antara lain PHP dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. 2. Website statis Merupakan website yang isinya sangat jarang diubah. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database Rekayasa Web Menurut Simarmata (2010:1) Rekayasa Web adalah sebuah aplikasi yang menggunakan pendekatan sistematis, disiplin, dan terukur untuk pengembangan, operasi dan pemeliharaan aplikasi berbasis web (web-based applications). Rekayasa web mengadaptasi rekayasa perangkat lunak dalam hal konsep dasar yang menekankan pada aktifitas teknis dan manajemen. Namun demikian adaptasi tidak secara utuh, tapi dengan perubahan dan penyesuaian. Rekayasa Web bertujuan agar Web terlihat lebih berkualitas dan lebih user friendly agar pengguna lebih mudah dalam penggunaannya, dengan meminimalisir kesalahan dalam suatu projek web, serta dalam pengaturan kompleksitas dan keanekaragaman pengembangan aplikasi web tersebut.

10 Bahasa Pemrograman Pada pembuatan aplikasi berbasis web ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman seperti JavaScript, PHP, serta HTML. Penulis akan membahas tentang pengertian bahasa pemrograman yang digunakan pada pembuatan aplikasi berbasis web. 1. JavaScript Menurut Wahyono (2009:97) JavaScript bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML. Berdasarakan kutipan diatas, JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan menambah elemen-elemen pada suatu halaman web. 2. Hypertext Preprocessor (PHP) Menurut Zaki (2008:2) PHP adalah sebuah pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Sedangkan menurut Anhar (2010:3) PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. Berdasarkan teori di atas PHP ( Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman skrip untuk membuat web yang dinamis yang bersifat open source. 3. Hypertext Markup Language (HTML) Menurut Prayitno (2010:105) HTML ( Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser internet.

11 19 Menurut Sya ban (2010:29) HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah dokumen untuk mengatur struktur tampilan dokumen tersebut dan untuk menampilkan link atau sambungan ke halaman web lain yang ada di Internet. Berdasarkan pengertian HTML di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa HTML ( Hypertext Markup Language) adalah salah satu bahasa markup yang digunakan oleh seorang programmer untuk membuat suatu dokumen atau aplikasi agar dapat barjalan pada suatu web dan untuk mengatur truktur tampilan serta menjadi sambungan untuk menuju web lain yang ada di Internet Basis Data (Database) Basis data terdiri dari 2 kata yaitu basis dan data, basis adalah diartikan sebagai markas atau tempat berkumpul sedangkan data adalah kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili suatu ojek. Maka basis data adalah sistem yang terdiri dari koleksi data yang saling berhubungan dan program-program untuk mengakses data tersebut. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:43) basis data adal ah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Berdasarkan teori tersebut,penulis menyimpulkan bahwabasis data adalah memelihara data yang diolah dan membuat informasi yang dibutuhkan serta menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan diperlukan sistem manajemen basis data seperti MySQL.

12 20 Menurut Sibero (2013:97) MySQL adalah suatu RDBMS ( Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. Berdasarkan teori tersebut, penulis menyimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah software database sebagai tempat pengololahan data yang ada di database Model Pengembangan Perangkat Lunak Pada penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan model pengembangan perangkat lunak waterfall. Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:25) Pada awal pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer) langsung melakukan pengkodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur atau tahapan pengembangan perangkat lunak. Menutut Rosa dan Shalahuddin (2015:28) Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dari analisis desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:29) Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall (Rosa dan Shalahuddin, 2015:29) yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: 1. Analisa kebutuhan perangkat lunak Analisa ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan sistem penjualan dan pembelian. Analisa kebutuhan terdiri dari analisa kebutuhan fungsional (fungsi sistem) dan analisa kebutuhan non -

13 21 fungsional (pengguna sistem dan alat yang diperlukan dalam perancangan sistem). Tujuan dari analisa ini untuk mendapatkan informasi dasar seputar sistem yang diterapkan dan digunakan sebagai dasar dalam perancangan sistem. 2. Desain Setelah mendapatkan data-data dari analisa, maka masuk pada tahap desain. Penulis merancang sistem yang terdiri dari rancangan basis data, rancangan Hierarchy Input Process Output (HIPO) dan pemodelan antara muka. 3. Pembuatan kode program Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain yang ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. 4. Pengujian Untuk meminimalisir kesalahan (error) dan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Maka pengujian difokuskan pada perangkat lunak secara segi logik dan fungsioanal memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. 5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak untuk membuat perangkat lunak yang baru. Agar tidak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian

14 22 atau perangkap lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2015:29) Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall 2.2. Teori Pendukung Dalam Penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa teori pendukung, yaitu: Data Flow Diagram Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:70) Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output). 1. Simbol-Simbol Diagram Alir Data Dikutip dari buku Rekayasa Perangkat Lunak (Rosa dan Shalahuddin 2015:69) simbol-simbol Diagram Alir Data yang dikembangkan oleh Chris Gane dan Trish Sarson adalah :

15 23 Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:69) Gambar II.2. Simbol Diagram Alir Data (DAD) 2. Aturan Main Dalam pembuatan diagram alir data (Data Flow Diagram) memiliki beberapa aturan yang harus diikuti Ladjamudin (2013:73) diantaranya: a. Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar. b. Nama aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan nama aliran data yang masuk kedalam dan keluar. c. Jumlah dan nama entitas luar dari suatu proses harus sama dengan jumlah dan nama entitas luar.

16 24 d. Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu level dan level lainnya. e. Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input/output dari aliran data ke/dari terminal pada level 0 sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada input/output dari aluran data ke atau dari proses yang bersangkutan. f. Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level harus sama, apabila objeknya sama. g. Ada sumber buku yang menyatakan terminal tidak perlu digambarkan pada level 1, 2 dan seterusnya namun untuk memperjelas diagram, maka sebaiknya terminal tetap digambarkan pada level 1, 2 dan seterusnya. h. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas lainnya. i. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju entitas luar. j. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data lainnya. k. Arus data dari satu proses langsung menuju proses lainnya, tanpa melalui suatu simpanan data. 3. Konsep Dasar Diagram Alir Data Diagram alir data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Diagram alir data terbagi menjadi 3 menurut Ladjamudin (2013:64), antara lain:

17 25 a. Diagram Konteks Diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Termasuk diagram dengan level tinggi dari DFD (Data Flow Diagram) diagram ini hanya memiliki satu proses dan dan tidak boleh ada store dalam diagram konteks. b. Diagram Nol/Zero (Overview Diagram) Diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram ini memberikan pandangan secara keseluruhan mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. c. Diagram Rinci Diagram yang mengurai proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya dan diagram yang memungkinkan proses yang ada di diagram nol lebih diperinci lagi. 4. Elemen Dasar dari Diagram Alir Data Adapun elemen dasar dari diagram alir data yang digunakan dalam membuat Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data (DAD) terdiri dari empat buah simbol menurut Ladjamudin (2013:67), yaitu: a. Kesatuan Luar (External Entity) Suatu sistem dengan lingkungan luarnya, yang memberikan data kedalam sistem atau memberikan data dari sistem. Kesatuan luar juga bukan merupakan bagian dari sistem. b. Arus Data (Data Flow) Tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang

18 26 menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. c. Proses (Process) Mengolah data masuk menjadi aliran data keluar. Mentransformasikan satu atau beberapa data input menjadi beberapa data output. d. Simpan Data (Data Store) Tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem, disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar dengan salah satu sisi samping terbuka Kamus Data (Data Dictonary) Data-data yang mengalir di Diagram Alir Data (DAD) biasanya disajikan dalam bentuk singkatan. Untuk mendeskripsikan data-data yang mengalir pada diagram alir data ini menggunakan kamus data. Kamus data merupakan Katalog Fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Fungsi dari kamus data adalah sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow & data store. Menurut Ladjamudin (2013:70) menyatakan bahwa Kamus data sering juga disebut dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:73) Kamus data adalah kumpulan daftar elemen

19 27 data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kamus data adalah kumpulan elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak dan untuk kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data merupakan hasil refrensi data mengenai data (maksudnya, metadata), suatu data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada diagram arus data. Arus data yang ada di DAD sifatnya global dan hanya ditujukan nama arus datanya saja. Kamus data (Rosa dan Shalahuddin, 2015:74) berisi: 1. Nama Nama harus dicatat pada kamus data karena berisikan nama data yang mengalir pada DAD dan memudahkan pencarian di kamus data. 2. Digunakan Kamus data digunakan pada proses-proses yang terkait aliran data. 3. Deskripsi Deskripsi menguraikan data agar lebih mudah dimengerti. 4. Informasi Tambahan Kamus data juga memiliki informasi tambahan seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data.

20 28 Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:74) kamus data memiliki beberapa simbol yang menjelaskan informasi tambahan, seperti pada tabel berikut ini: Tabel II.1. Simbol-Simbol pada Kamus Data Simbol Keterangan = Disusun atau terdiri dari + Dan [ ] Baik... atau... { }ⁿ n kali diulang/bernilai banyak *...* Batas komentar Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:74) Key Menurut Ladjamudin (2013:138) key adalah elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses, atau bisa juga digunakan untuk mengidentifikasi setiap entity/record/baris. Setiap file selalu memiliki kunci yang berupa satu filed atau satu set filed yang dapat mewakili record. Ada beberapa macam kunci ( key function) yang digunakan, (Ladjamudin, 2013:138) yaitu sebagai berikut: 1. Superkey Superkey merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity/record dari tabel tersebut secara unik.

21 29 2. Candidate Key Superkey dengan jumlah atribut minimal, disebut dengan candidate key. Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain, sehingga candidate key sudah pasti superkey namun belum tentu sebaliknya. 3. Primary Key Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilih/ditentukan menjadi primary key dengan kriteria key tersebut lebih natural, lebih sederhana, dan terjamin keunikannya. 4. Alternate Key Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakkan alternate key. 5. Foreign Key Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). 6. Externel key External key merupakan suatu lexical atribute (atau himpunan lexical atribute) yang nilai-nilainya selalu mengidentifikasi satu object instance Enterprise Relationship Diagram Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:53) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data rekasional. Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:142) ERD adalah suatu

22 30 model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Berdasarkan teori tentang ERD di atas, ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data dari suatu organisasi yang disimpan secara abstrak. Adapun komponen-komponen menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:50) yang menggunakan simbol-simbol pada ERD dengan notasi Chen sebagai berikut: Tabel II.2. Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ERD) Entitas / Entity Simbol Nama_entitas Deskripsi Entitas merupakan data inti yang akan disimpan pada tabel basis data, benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh komputer. Atribut Nama_atribut Atribut kunci primer Nama kunci primer Atribut multinilai/multivalue Nama_atribut Relasi Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas. Field atau kolom data yang disimpan dalam suatu entitas, dipergunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan, kunci primer dapat lebih dari satu kolom mempunyai gabungan dari beberapa kolom bersifat unik. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang memiliki nilai lebih dari satu. Relasi yang menghubungkan antara entitas, diawali dengan kata kerja. Nama_relasi

23 31 Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan entitas diaman dikedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Dan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:50) Pengkodean Salah satu syarat baik dalam penulisan kode di dalam basis data adalah menggunakan struktur kode atau dikenal dengan teknik pengkodean agar data tersebut tidak mengalami kejadian perulangan (redundant). Pengkodean digunakan untuk mengklasifikasikan data, yang dimasukkan kedalam komputer ataupun untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat terbentuk dari kumpulan angka, huruf atau simbol lainnya. Menurut Fathansyah (2012:105), car a yang ditempuh untuk menyatakan suatu data dalam bentuk lain adalah melalui pengkodean (data coding). Ada 3 bentuk pengkodean yang dapat kita pilih, (Fathansyah, 2012:105) yaitu: 1. Sekuensial Pengkodean dilakukan dengan mengasosiasikan data dengan kode terurut (biasanya berupa bilangan asli atau abjad) atau kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya. 2. Mnemonic Pengkodean dilakukan dengan membentuk suatu singkatan dari data yang ingin dikodekan sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

24 32 3. Blok Dimana pengkodean dinyatakan dalam format tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan HIPO (Hirarchy Input Process Output) Menurut Fatta (2007:147) HIPO merupakan tekn ik untuk mendokumentasikan pengembangan suatu sistem yang dikembangkan oleh IBM. Sedangkan Menurut Ladjamudin (2013:211), HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem pemograman. Berdasarkan pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan HIPO merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem pemograman yang dikembangkan oleh IBM. Sebagai suatu teknik dokumentasi, HIPO ( Hierarchy plus Input-Process-Output) mempunyai tujuan yang berbeda, (Ladjamudin, 2013:211) yaitu sebagai berikut : 1. Untuk memperoleh gambaran umum sistem. 2. Untuk menentukan fungsi-fungsi program. 3. Untuk mencari fungsi-fungsi yang akan dimodifikasi dengan cepat.

BAB II LANDASAN TEORI. kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan, Dengan adanya sistem maka lebih

BAB II LANDASAN TEORI. kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan, Dengan adanya sistem maka lebih 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pada umumnya sistem dibuat sebagai suatu alat untuk mempermudah dalam pekerjaan manusia, dalam sistem terdapat kompenen yang saling berinteraksi dan kerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Febrian (2006:2), Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesin komputer yang mengolah informasi di dunia ini, baik server,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Elemen penting yang sering dimiliki dan digunakan oleh perusahaan adalah sistem. Hampir organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem digunakan sebagai dasar dalam memahami sebuah sistem yang terdiri dari definisi sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Elemen penting yang sering dimiliki dan digunakan oleh perusahaan adalah sistem. Hampir organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pemahaman mengenai konsep dasar sistem ini memerlukan pendekatanpendekatan mengenai sistem. pendekatan atau penekanan sistem ini meliputi definisi/pengertian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program merupakan suatu gambaran dari program aplikasi yang akan dibangun. Sekarang ini, semua perusahaan pastinya sudah harus terkomputerisasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 161~166 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA Irza asrita 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Menurut Sibero (2014:11) World Wide Web atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

5 BAB II Tinjauan Pustaka

5 BAB II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1.Pengertian Komputer Sujatmiko (2012:156), Komputer adalah mesin yang dapat mengolah data digital dengan mengikuti serangkaian perintah atau program. Sutanta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Siagian (2011:92), komputer adalah alat mesin elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem memiliki fungsi untuk menangani fungsi yang secara terusmenerus dan berulang-ulang atau yang rutin terjadi. Umumnya sistem dibuat sebagai suatu alat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Yakub menuliskan dalam bukunya (Yakub, 2012) bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile adalah sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata kredit yang berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan. Maksudnya pemberi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Setiap organisasi atau perusahaan memiliki sistem yang menangani serangkaian kegiatan yang terjadi sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Sutanta (2011:01), Komputer adalah alat elektronik yang mampu melaksanakan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem menurut pendekatan prosedur yang menjadi suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.1.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

6 Bab II Tinjauan Pustaka

6 Bab II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Aplikasi Asropudin (2013:6), aplikasi adalah software yang di buat oleh suatu perusahaan computer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu seperti

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum Dalam bab ini akan diterapkan mengenai landasan teori yang bertujuan untuk membahas permasalahan yang diambil. Sesuai judul dalam pembuatan Laporan Akhir, yang akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang membahas tentang teori yang dijadikan sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan. 2.1 Definisi Aplikasi Definisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK 1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Teori sistem secara umum pertama kali diuraikan menurut Kenneth Boulding dalam Sutabri, (2016:2) Terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web 1. Web Menjelaskan tentang definisi Web, dan Aplikasi Web. Menurut Sibero (2013:11) World Wide Web (W3) atau yang dikenal dengan istilah web adalah suatu sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Aplikasi Asropudin (2013:6), Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer BAB II TINJAUAN PUSTAKA Blissmer dalam Jogiyanto (1999:01), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: menerima

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan, baik dalam kegiatan sekolah ataupun dalam suatu kegiatan sehari-hari. Dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Analisis perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komputer Sujatmiko (2012:70) Komputer adalah sebarang mesin yang melakukan tiga hal yaitu menerima input terstruktur, memprosesnya sesuai hukum-hukum

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem Menurut Yakub (dalam Yoni Widhiarso dkk, 2013:2) Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 83~88 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA 83 Ropiyan 1, Oky Irnawati 2 1 AMIK BSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

6 Bab II Tinjauan Pustaka

6 Bab II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Informasi Sunyoto (2014:40) menjelaskan, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Joseph (1993:3-4), sistem informasi berasal dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mampunyai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Setiap organisasi atau perusahaan memiliki sistem yang menangani serangkaian aktifitas di dalam suatu sistem agar mencapai tujuan yang optimal. Konsep dasar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumberdaya perikanan 2.2 Sistem informasi

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumberdaya perikanan 2.2 Sistem informasi 4 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumberdaya perikanan Sumberdaya adalah sesuatu yang berguna dan bernilai pada kondisi kita menemukannya. Secara umum sumberdaya alam dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: (1)

Lebih terperinci

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL Dewi Oktavia Anggraini Edo Emeraldo Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT. Lumenindo Gilang Cahaya adalah salah

Lebih terperinci

SNIPTEK 2016 ISBN:

SNIPTEK 2016 ISBN: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MAGANG BERBASIS WEB PADA PROGRAM STUDI SARJANA SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK Muli Rahmayu STMIK Nusa Mandiri Mulia.mlh@nusamandiri.ac.id Tyas Setiyorini STMIK

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB III LANDASAN TEORI. ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu yang terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada dan berkaitan dengan sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam Bab ini disampaikan uraian yang dihimpun dari sumber-sumber pustaka mengenai perumahan, sistem informasi, model waterfall, metode prosedural/ terstruktur, PHP, web server apache,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya.

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Sistem Menurut Herlambang Soendoro (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Aplikasi Sutabri (2012:147), Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya. Sugiar (2014:83),

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG Herry Sofyan 1), Yuli Fauziah 2), I Gede Yoby Negara 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Anggaran Anggaran menurut Mulyadi (2001:488) adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Mitra Rajawali Banjaran adalah salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia dari Divisi Farmasi dan alat kesehatan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Aplikasi Hendrayudi (2009:143), Aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Sujatmiko (2012:156) menyatakan, Komputer adalah mesin yang dapat mengolah data digital dengan mengikuti serangkaian perintah atau program.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Gunung Mas Parahyangan merupakan perusahaan dengan skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin tekstil.

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA Meiga Andriyanto Yofina Rizky Safitri Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Sujatmiko (2012:156), komputer merupakan mesin yang dapat mengolah data digital dengan mengikuti serangkaian perintah atau program. Fahmi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Konsep dasar web meliputi dari berbagai aspek dan sudut pandang yang berbeda-beda, dimana web memenuhi kebutuhan manusia yang sesuai dengan halhal yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komputer Menurut Asropudin (2013:19), Computer merupakan alat bantu pemrosesan data secara elektronik dan cara pemrosesan datanya berdasarkan urutan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan Teori merupakan dasar tentang pendapat dalam melakukan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data data dan argumentasi penulis. Fungsi dari landasan teori adalah untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Aplikasi Sutabri (2012:147), Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya. Hendrayudi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konseling Menurut Surya (1988), Konseling merupakan seluruh upaya bantuan yang diberikan konselor kepada klien supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,

Lebih terperinci

7 BAB II Tinjauan Pustaka

7 BAB II Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Komputer Daulay (2007:17), Komputer adalah sekumpulan alat logik yang dapat menerima data, mengolah data dan menyimpan data dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis. BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1.Konsep Dasar Perancangan Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili kebutuhan pengguna.

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Administrasi Menurut Sondang P. Siagian (1994:3), definisi administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci