P U T U S A N NOMOR 0898/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR 0898/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan penguasaan anak (hadhanah) antara : PENGGUGAT, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan usaha batik, tempat tinggal di Kota Pasuruan, disebut sebagai Penggugat ; M e l a w a n TERGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SLTA, pekerjaan kary. proyek bertempat tinggal di Kota Pasuruan, disebut sebagai Tergugat ; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat - surat perkara ; Setelah mendengarkan keterangan kedua belah pihak ; Setelah memeriksa bukti - bukti yang diajukan di persidangan ; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan tertanggal 26 Pebruari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, dengan register perkara Nomor 0376/Pdt.G/2015/PA.Pas., tanggal 26 Pebruari 2015 yang mengemukakan dalil dalil sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 06 Februari 2007, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, (Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXXXXX tanggal 06 Februari 2007); 2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 4 tahun 4 bulan. Selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : Hal. 1 dari 10 hal. Putusan Nomor 0376/Pdt.G./2015/PA.Pas.

2 a. ANAK 1, lahir tanggal 14 Juni 2007 b. ANAK 2, lahir tanggal 15 Mei 2009; 3. Bahwa, kemudian pada tanggal 05 Oktober 2011 antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perceraian berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor 0739/Pdt.G/2015/PA.Pas, tanggal 15 September 2015 dengan Akta Cerai Nomor : XXXXXXXX. tanggal 05 Oktober 2011; 4. Bahwa, etelah terjadinya perceraian, kedua orang anak tersebut diasuh oleh Penggugat sedangkan mantan suami Penggugat sudah tidak diketahui alamat tempat tinggalnya yang jelas diseluruh wilayah Republik Indonesia. Agar mendapatkan kepastian hukum, Penggugat sangat memerlukan Surat Penetapan Penguasaan kedua anak tersebut; 5. Bahwa dalam rangka kelancaran pengurusan administrasi dan keperluan lain-lain untuk kedua anak Penggugat di masa depan maka Penggugat membutuhkan penetapan hak asuh anak (hadhonah) dari Ketua Pengadilan Agama Pasuruan; 6. Bahwa anak Penggugat dan Tergugat tersebut masih di bawah umur dan masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu, oleh karena itu Penggugat mohon agar ditetapkan sebagai pemegang hak asuh atas anak tersebut di atas; 7. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: PRIMER: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menetapkan pemegang hak asuh anak yang lahir dari perkawinan Penggugat PENGGUGAT dengan Tergugat TERGUGAT, yang bernama : a. ANAK 1, lahir tanggal 14 Juni 2007, b. ANAK 2, lahir tanggal 15 Mei 2009, dipegang oleh Penggugat; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Hal. 2 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

3 SUBSIDER: Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya; Bahwa, pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir di persidangan, sedang Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan sesuai dengan Relaas panggilan 08 Juni 2015 dan 08 Juli 2015; Bahwa, dalam persidangan setelah upaya damai tidak berhasil kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa, terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak dapat didengar jawabannya karena tidak hadir di persidangan; Bahwa, untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan alat bukti tertulis berupa : 1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur, Nomor : XXXXXXXX, tanggal 25 Oktober 2011, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, atas nama PENGGUGAT (PENGGUGAT), telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, tanda (P.1); 2. Fotocopy Kartu Keluarga atas nama PENGGUGAT (PENGGUGAT) Nomor : XXXXXXX, tanggal 21 Oktober 2011, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya tanda (P.2); 3. Fotocopy Surat Keterangan ghoib atas nama TERGUGAT (mantan suami PENGGUGAT) Nomor : XXXXXXX, tanggal 03 Juni 2015, yang dikeluarkan oleh Kepala Kelurahan di Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, tanda (P-3); 4. Fotokopi Akta Cerai dari Kantor Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: : XXXXXXX, tanggal 05 Oktober 2011, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, tanda (P-4); 5. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : XXXXXXX atas nama ANAK 1 (anak pertama PENGGUGAT dengan mantan suami PENGGUGAT), tanggal 12 Juli 2007, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Hal. 3 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

4 dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, tanda (P-5); 6. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran atas nama ANAK 2 (anak kedua PENGGUGAT dengan mantan suami PENGGUGAT) Nomor : XXXXXXX tanggal 09 Juli 2009, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya, tanda (P-6); Bahwa disamping bukti surat, Penggugat juga menghadirkan 2 (dua) orang saksi masing-masing yaitu: 1. SAKSI I, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai ibu kandung Penggugat; - Bahwa Penggugat dan tergugat telah menikah pada tanggal 06 Februari 2007 dan bercerai sekitr bulan September 2011; - Bahwa selama berumah tangga dikaruniai dua orang anak yang bernama: 1. ANAK 1, lahir tanggal 14 Juni 2007 dan 2. ANAK 2, lahir tanggal 15 Mei 2009; - Bahwa Tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya; - Bahwa kedua anak tersebut sekarang diasuh oleh Penggugat dalam keadaan sehat wal afiyat, kebutuhan cukup; - Bahwa Penggugat bekerja dengan penghasilan sekitar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan bonus sekitar Rp ,- (lima belas juta rupiah); - Bahwa maksud Penggugat mengajukan gugatan ini untuk mengurus administrasi imigrasi dan lain-lain kedua anak Penggugat; 2. SAKSI II, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan pembantu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai bibi Penggugat; Hal. 4 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

5 - Bahwa Penggugat dan Tergugat pernah menikah dan telah dikaruniai dua orang anak bernama yang bernama ANAK 1 dan ANAK 2, sekarang berada dalam asuhan Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bercerai namun saksi tidak mengetahui kapan percerainnya, yang saksi ketahui sekitar satu setengah tahun tang lalu hingga sekarang Penggugat sudah tidak serumah dengan Tergugat; - Bahwa saksi tidak mengetahui alamat Tergugat dengan jelas dan pasti; - Bahwa Penggugat mempunyai penghasilan cukup untuk membiayai kedua anak tersebut dan berprilaku baik; Bahwa, Penggugat mencukupkan dengan bukti-bukti yang diajukan dan memberikan kesimpulan secara lesan tetap pada gugatannya dan mohon putusan; Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana terurai dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa maskud dari surat gugatan Penggugat dapat disimpulkan bahwa pokok sengketa perkara ini adalah gugatan hak asuh anak (hadlonah) yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat, maka berdasarkan Pasal 49 dan Pasal 66 ayat (5) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006, terakhir dengan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, perkara ini termasuk kompetensi absolut Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Penggugat tentang tempat tinggal Penggugat, bahwa Penggugat adalah penduduk Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan, maka perkara ini merupakan kompetensi relatif Pengadilan Agama Pasuruan; Hal. 5 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

6 Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat hadir di persidangan, sedang Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk hadir di persidangan meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan sesuai dengan Relaas Panggilan tanggal 08 Juni 2015 dan 08 Juli 2015 dan ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa lasan sah; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir tanpa alasan yang sah meskipun telah diperintahkan dan dipanggil secara resmi dan patut dan tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya untuk hadir dalam persidangan, maka berdasarkan Pasal 127 HIR. dan Pasal 81 Rv., gugatan Penggugat harus diputus diluar hadirnya Tergugat (contradictoir) ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat untuk mengurungkan niatnya karena posisi anak-anak sudah diasuh oleh Penggugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya pada pokoknya menggugat agar kedua anaknya yang bernama ANAK 1, tanggal lahir 14 Juni 2007 dan ANAK 2, tanggal lahir 15 Mei 2009 diasuh oleh Penggugat dengan alasan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah bercerai, sedangkan Tergugat hingga sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti, maka Penggugat sangat membutuhkan penetapan hak asuh untuk sebagai alas hukum dalam mengurus berbagai keperluan administrasi kedua anak tersebut; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidak menggunakan haknya untuk menjawab karena tidak hadir dipersidangan, maka dianggap mengakui semua dalil-dalil gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti-bukti surat yaitu (P.1 s/d P.4) dan juga menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang bernama SAKSI I dan SAKSI II; Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat yang diajukan Penggugat tersebut (P.1 s/d P.4), bukti-bukti tersebut merupakan akta otentik dan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, maka berdasarkan ketentuan Pasal 1888 KUH Perdata alat bukti tersebut mempunyai kekuatan pembuktian Hal. 6 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

7 yang sempurna dan mengikat, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti dalam perkara ini; Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Penggugat juga menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang bernama SAKSI I dan SAKSI II, mereka sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat (2) HIR.; Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut secara terpisah telah memberikan keterangan dibawah sumpah dan keterangannya adalah berdasarkan yang dilihat sendiri/didengar sendiri dialami sendiri yang relevan dengan dalil-dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 dan 172 HIR., sehingga keterangan para saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti serta dapat dijadikan dasar untuk memutus perkara ini; Menimbang, sebagaimana gugatan Penggugat pada posita angka 1, bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah menikah sah pada tanggal 96 Pebruari 2007 dan juga di dukung oleh keterangan para saksi yang diajukan Penggugat, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum antara Penggugat dengan Tergugat pernah menikah sah pada tanggal 96 Pebruari 2007; Menimbang, sebagaimana gugatan Penggugat pada posita angka 2, dari pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut telah dikaruniai dua orang anak yang bernama ANAK 1, tanggal lahir 14 Juni 2007 dan ANAK 2, tanggal lahir 15 Mei 2009, berdasarkan bukti (P.5 dan P.6) berupa fotokopi Kutipan Akta Kelahiran dan keterangan para saksi Penggugat, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat telah mempunyai dua orang anak yang bernama ANAK 1, tanggal lahir 14 Juni 2007 dan ANAK 2, tanggal lahir 15 Mei 2009, kedua anak tersebut belum mumayyis; Menimbang, sebagaimana gugatan Penggugat pada posita angka 3, antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perceraian pada tanggal 15 September 2015, berdasarkan bukti (P.4) berupa fotokopi Akata Cerai dan keterangan para saksi Penggugat, maka berdasarkan Pasal 123 Kompilasi Hal. 7 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

8 Hukum Islam, Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum antara Penggugat dengan Tergugat telah bercerai sejak perceraian dinyatakan di depan sidang Pengadilan atau sejak putusan Pengadilan Agama tertanggal 15 September 2015; Menimbang, sebagaimana gugatan Penggugat pada angka 4 dan 5 yang menggugat hak asuh kedua anak tersebut dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat telah bercerai, Tergugat hingga sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti, sebagaimana bukti (P.3) serta didukung oleh para saksi, maka Penggugat sangat membutuhkan penetapan dari Pengadilan guna keperluan mengurus administrasi kedua anak tersebut; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat tentang hak asuh terhadap kedua anak oleh Penggugat, ternyata anak tersebut masih belum mumayyiz dan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, yang isinya bahwa dalam hal terjadinya perceraian, pemeliharaan / hak asuh anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka gugatan Penggugat pada petitum anka 2 (dua) harus dikabulkan dan ditetapkan bahwa kedua anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK 1, tanggal lahir 14 Juni 2007 dan ANAK 2, tanggal lahir 15 Mei 2009 di bawah pemeliharaan/asuhan Penggugat; Menimbang, bahwa selama persidangan Tergugat tidak hadir meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 125 HIR, maka perkara ini diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek); Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; Hal. 8 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

9 M E N G A D I L I 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulakn gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menetapkan pemegang hak asuh anak yang lahir dari perkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK 1, tanggal lahir 14 Juni 2007 dan ANAK 2, tanggal lahir 15 Mei 2009 dipegang oleh Penggugat; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp (dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 13 Muharram 1437 Hijriyah oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. MUCHIDIN, M.A. sebagai Ketua Majelis serta SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, penetapan tersebut diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota serta Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; Hakim Anggota Ketua Majelis SLAMET, S.Ag., S.H. Drs. H. MUCHIDIN, M.A. Hakim Anggota Drs. MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti Hj. IRDARIYAH, S.H. Hal. 9 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.

10 Perincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran : Rp ,00 2. Biaya Proses : Rp ,00 3. Biaya Panggilan : Rp ,00 4. Redaksi : Rp 5.000,00 5. Materai : Rp 6.000,00 Jumlah : Rp ,00 Hal. 10 dari 10 hal. Putusan Nomor 0898/Pdt.G./2015/PA.Pas.