Panduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum

Transkripsi

1 Panduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

2 KATA PENGANTAR Dengan masuknya Indonesia pada Mayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tanggal 31 Desember 2015, maka kita telah berada pada situasi Free Flow of Services dan Free Flow of Skilled Labor, sehingga dituntutlah pekerja berkompeten yang berkualifikasi regional dan global yang mempunyai keterampilan atau keahlian khusus, pengetahuan atau kemampuan di bidangnya (skilled labor). Dengan demikian, perlu upaya pengakuan tenaga kerja professional di bidang jasa, berupa penyusunan ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA). Berada pada era MEA tersebut akan semakin banyak tantangan yang akan dihadapi dalam upaya kita untuk membangun sumberdaya manusia. Keadaan mendatang tidak akan ketat lagi pada batas-batas wilayah dan akan terjadi suatu kegiatan yang lintas batas serta persaingan antar wilayah maupun antar bangsa yang bersifat global akan semakin ketat ( hypercompetitive ). Untuk meningkatkan daya saing sumberdaya manusia tersebut, maka diperlukan usaha peningkatan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, melalui berbagai upaya dari perguruan tinggi antara lain melalui kerjasama perguruan tinggi. Kerja sama perguruan tinggi ini dilaksanakan dengan prinsip: mengutamakan kepentingan pembangunan nasional, menghargai kesetaraan mutu, saling menghormati, menghasilkan peningkatan mutu pendidikan, berkelanjutan; dan mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas daerah, nasional, dan/atau internasional. Kerja sama perguruan tinggi tersebut adalah kesepakatan antara perguruan tinggi di Indonesia dengan perguruan tinggi, dunia usaha, atau pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu perguruan tinggi dapat melakukan kerja sama baik bidang akademik maupun bidang nonakademik dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam negeri maupun luar negeri. Kerja sama bidang akademik dan/atau bidang non-akademik dengan perguruan tinggi lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam negeri maupun luar negeri melalui modus penawaran dan/atau permintaan yang diselenggarakan dengan pola: pembimbing - dibimbing; dan/atau kolaborasi. Kerja sama bidang akademik antarperguruan tinggi dapat dilakukan melalui: penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; penjaminan mutu internal; program kembaran; gelar bersama; gelar ganda; pengalihan dan/atau pemrolehan angka kredit dan/atau satuan lain yang sejenis; penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaan; pertukaran dosen dan/atau mahasiswa; pemanfaatan bersama berbagai sumber daya; pengembangan pusat kajian Indonesia dan budaya lokal; penyelenggaraan seminar bersama; dan/atau hal lain yang dianggap perlu. Kerja sama bidang akademik antarperguruan tinggi dapat diawali dan dilakukan melalui pengalihan dan/atau pemerolehan kredit dan/atau satuan lain yang sejenis merupakan kerja sama yang dilaksanakan dengan cara saling mengakui hasil proses pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit semester atau ukuran lain di antara: (a) program studi yang sama dengan strata yang sama; (b) program studi yang sama dengan strata yang berbeda; 2 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

3 (c) program studi yang berbeda dengan strata yang sama; dan/atau (d) program studi yang berbeda dengan strata yang berbeda. Untuk mendapatkan pengakuan hasil proses pendidikan tersebut, dapat dimulai dengan menyelenggarakan mobilitas mahasiswa melalui program transfer kredit/pemrolehan kredit (credit transfer/earning) dan selanjutnya dapat ditingkatkan dengan menyusun kurikulum bersama (Joint Curriculum). Panduan ini merupakan Panduan Umum pengajuan Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum yang disusun dengan maksud agar pelaksanaan kegiatan Joint Curriculum yang dikoordinasikan Ditjen Belmawa dan diterapkan di perguruan tinggi memiliki gambaran tentang bagaimana merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan serta mengevaluasi program yang dimaksud. Isi panduan diawali dengan gambaran secara umum tentang penyelenggaraan program Joint Curriculum yang dilanjutkan dengan uraian lebih terperinci tentang tata cara pengajuan proposal Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum. Semoga panduan ini bermanfaat bagi perguruan tinggi yang berencana untuk mengembangkan program Joint Curriculum dengan Perguruan Tinggi luar negeri dan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas perguruan tinggi dalam aspek pembelajaran, kelembagaan maupun kompetensi dan wawasan mahasiswa. Direktur Pembelajaran ttd Paristiyanti Nurwardani 3 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

4 DAFTAR ISI 1. LATAR BELAKANG DESKRIPSI PROGRAM KURIKULUM BERSAMA (JOINT... 5 CURRICULUM) Dasar Hukum Tujuan Penyelenggaraan Program Joint Curriculum Asas Penyelenggaraan Program Joint Curriculum Strategi Penyelenggaraan Program Joint Curriculum Bidang Prioritas dan Besaran Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum PERSYARATAN INSTITUSI PENGUSUL LUARAN (OUTPUT) FORMAT PROPOSAL KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL FORMAT LAPORAN AKHIR JADWAL PELAKSANAAN HIBAH PROGRAM INFORMASI LAIN P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

5 1. LATAR BELAKANG Joint Curriculum adalah program pendidikan yang dirancang oleh Ditjen Belmawa Kemristekdikti untuk memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi dan mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan dan menempuh program Joint Curriculum di perguruan tinggi di ASEAN/Asia dan juga Eropa serta sebaliknya mahasiswa perguruan tinggi dari universitas partner di luar negeri juga menempuh pendidikan di Indonesia sesuai dengan kurikulum bersama yang telah disepakati antar kedua perguruan tinggi. Kerja sama ini dilaksanakan dengan sistem U to U atau universitas dengan universitas. Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah perguruan tinggi penyelenggara Joint Curriculum, serta meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi Indonesia di kancah global. Hibah pengembangan model Joint Curriculum ini ditawarkan kepada perguruan tinggi-perguruan tinggi Indonesia yang telah memiliki MoU (memorandum of understanding) dengan perguruan tinggi luar negeri dalam hal student exchange, untuk kemudian dapat ditingkatkan menjadi kerjasama kurikulum bersama atau Joint Curriculum. Output yang diharapkan adalah perguruan tinggi peserta dapat menghasilkan rancangan kerjasama Joint Curriculum dengan perguruan tinggi asing yang kemudian dapat dijadikan salah satu acuan atau platform dalam penyelenggaraan program Joint Curriculum bagi perguruan tinggi lainnya. 2. DESKRIPSI PROGRAM KURIKULUM BERSAMA (JOINT CURRICULUM) Joint Curriculum adalah program transfer kredit dimana mata kuliah yang diambil dapat menggantikan keseluruhan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan pada semester berjalan Program ini dapat diselenggarakan pada program Diploma III hingga Pascasarjana di Pendidikan Tinggi, akan tetapi tidak melebihi dari setengah dari total kredit/sks suatu program studi. program Joint Curriculum dirancang oleh Ditjen Belmawa Kemristekdikti untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia menempuh program Joint Curriculum di perguruan tinggi di ASEAN/Asia dan juga Eropa serta sebaliknya mahasiswa perguruan tinggi dari universitas partner di luar negeri juga menempuh pendidikan di Indonesia. Kerja sama ini dilaksanakan dengan sistem U to U atau universitas dengan universitas. Pada program transfer kredit, mata kuliah yang diambil dapat menggantikan keseluruhan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan pada semester berjalan. Program ini dapat diselenggarakan pada program Diploma III hingga Pascasarjana di Pendidikan Tinggi, akan tetapi tidak melebihi dari setengah dari total kredit/sks suatu program studi. 5 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

6 2.1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); c. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); d. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14); e. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun ; f. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 889); g. Tupoksi Direktorat Pembelajaran, Sub Direktorat Pengakuan Kualifikasi, Seksi Pengakuan Pembelajaran Lampau Tujuan Penyelenggaraan Program Joint Curriculum Program Joint Curriculum diselenggarakan sebagai bagian dari peningkatan dan pengembangan program mobilitas mahasiswa (student mobility) dan transfer kredit (credit transfer) dalam rangka peningkatan daya saing perguruan tinggi Indonesia secara global serta sebagai sarana dalam memporomosikan pertukaran pengetahuan (exchange of knowledge) antara perguruan tinggi Indonesia dan perguruan tinggi mitra di luar negeri. Secara khusus, program Joint Curriculum juga bertujuan untuk: 1. Mewujudkan dan meningkatkan harmonisasi antara sistem pendidikan tinggi di Indonesia dengan pendidikan tinggi di luar negeri; 2. Mengembangkan kurikulum yang berkelanjutan terkait bidang-bidang yang menjadi prioritas pembangunan bangsa maupun bidang-bidang lainnya; 3. Meningkatkan tata kelola perguruan tinggi yang baik melalui pertukaran pengetahuan serta praktek terbaik (best practice) dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri; 4. Meningkatkan penyelenggaraan program menjadi program Dual/Joint Degree dan Double Degree. 2.3 Asas Penyelenggaraan Program Joint Curriculum Penyelenggaraan Program Joint Curriculum wajib memenuhi ketentuan yang digariskan dalam penyelengggaraan pendidikan tinggi umum, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang berlaku. Penyelenggaraan Program Joint Curriculum dilaksanakan berdasarkan 9 asas: 1. legalitas; 6 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

7 2. kejelasan tujuan dan hasil; 3. kemitraan, kesetaraan, dan kebersamaan; 4. kepentingan nasional; 5. saling menghargai dan menguntungkan; 6. menjunjung asas musyawarah untuk mufakat dalam setiap pengambilan keputusan; 7. terencana; 8. dapat dipertanggungjawabkan; dan 9. berbasis indikator kinerja, efektif, dan efisien Strategi Penyelenggaraan Program Joint Curriculum Strategi penyelenggaraan Joint Curriculum antara perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri antara lain: 1. Penyetaraan kurikulum berdasarkan kesetaraan Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes (CP/LO) pada semester berjalan; 2. Semua kredit yang diambil oleh mahasiswa peserta selama pelaksanaan program Joint Curriculum di PT mitra harus menggantikan keseluruhan kredit yang seharusnya diambil oleh mahasiswa peserta pada semester berjalan di PT asal; 3. Rancangan struktur kurikulum program Joint Curriculum tidak boleh mengakibatkan perpanjangan masa studi mahasiswa peserta 2.5 Bidang Prioritas dan Besaran Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum Pada tahun 2018, Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum diprioritaskan pada bidangbidang berikut: 1. Pariwisata 2. Ketahanan Pangan 3. Maritim 4. Kesehatan 5. Pendidikan Hibah diberikan dengan nilai maksimal Rp per PT untuk pengembangan kerja sama Joint Curriculum dengan PT mitra di luar negeri. Dokumen rencana pemanfaatan dana hibah yang mencerminkan kebutuhan untuk setiap kegiatan. Dana hibah tidak untuk belanja modal. Biaya perjalanan dinas setinggi-tingginya 50%. 3. PERSYARATAN INSTITUSI PENGUSUL Persyaratan Umum PT dan prodi pengusul masih memiliki izin operasional; PT tidak menyelenggarakan program yang bertentangan dengan kebijakan dan aturan yang digariskan oleh Kemenristekdikti; PT sudah memiliki kebijakan dan rencana strategis mengenai kerja sama internasional; PT sudah memiliki Kantor Urusan Internasional (KUI) atau unit sejenis; 7 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

8 PT sudah memiliki SOP penyelenggaraan kerja sama internasional; PT sudah memiliki MOU dengan mitra PTLN yang akan diajak bekerja sama; Prodi terakreditasi sekurang-kurangnya B / Baik Sekali; Persyaratan Khusus Proposal diusulkan oleh prodi yang berakreditasi sekurang-kurangnya B / Baik Sekali dan masih berlaku; Kesiapan kerja sama dari segi sumber daya manusia, sarana, dan prasarana. Prodi yang telah menyelenggarakan program Joint/Dual maupun Double Degree, tidak diperbolehkan untuk mengikuti program Joint Curriculum Ditjen Belmawa. Proposal disusun dengan format dan sistematika sebagaimana dituangkan pada Pasal LUARAN (OUTPUT) Luaran wajib berupa: 1. Laporan hasil rapat di internal prodi dan rapat dengan unit terkait di PT pengusul, yang diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 kali. 2. Perjanjian Kerja Sama/Memorandum of Agreement (MoA) tentang Joint Curriculum yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Perjanjian Kerja Sama tersebut dibuat dengan memenuhi unsur-unsur yang paling sedikit terdiri atas: judul, tujuan, ruang lingkup Kerja Sama, kegiatan yang akan dilakukan, dan pembagian kewenangan dan tanggung jawab. Ruang lingkup dan pembagian hak dan kewajiban sebaiknya mengandung informasi terkait: mekanisme resiprokal, keberlanjutan program, peta kurikulum (pola distribusi dan lokasi pembelajarannya per semester), organisasi dan implementasi kerja sama (kriteria mahasiswa peserta program, sistem seleksi, dukungan bagi mahasiswa peserta program), skema pembiayaan, keterlibatan dosen dan tenaga kependidikan, monitoring dan evaluasi. 3. Leaflet mengenai kerja sama yang diusulkan. 4. Melampirkan notula rapat yang berisi kesepakatan PT pengusul dan PT mitra di luar negeri. 5. Laporan akhir hibah. 6. Luaran lain yang dianggap perlu. 5. FORMAT PROPOSAL Sistematika proposal mengikuti struktur dan format berikut: 1. Halaman sampul/cover: Memuat informasi tentang nama institusi pengusul seperti dinyatakan pada Templat Halaman Pernyataan: Pengusul wajib menyertakan SURAT PERNYATAAN sebagaimana dinyatakan pada Templat 2 dan Templat 3. 8 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

9 3. Daftar Isi 4. Ringkasan Eksekutif (maksimum 2 halaman): memuat intisari proposal, khususnya menyangkut kebijakan institusi dalam pengembangan kerja sama internasional Joint Curriculum, potensi SDM, dan sarana PT/prodi yang akan bekerja sama. Isi proposal meliputi: a. Nama dan deskripsi singkat PT mitra dan prodi yang akan dikerjasamakan. b. Evaluasi diri prodi. c. Relevansi kerja sama yang diusulkan dengan pengembangan PT pengusul: kondisi PT dan prodi sekarang, pengembangan kapasitas, kebutuhan dan hambatan, dampak, isu kerja sama yang perlu diperhatikan, pelajaran terpetik (lesson learned) dari program kerja sama internasional sejenis (jika ada). d. Mutu kerja sama yang diharapkan: alasan pemilihan PT mitra, peran dan kontribusi PT mitra, dan mekanisme penjaminan mutu. e. RANCANGAN DOKUMEN MOA. f. Keberlanjutan yang diharapkan: tindak lanjut kerja sama, evaluasi diri setelah kerja sama, promosi. g. Lampiran: izin operasional/statuta, akreditasi prodi, surat rekomendasi rektor, kebijakan dan renstra kerja sama internasional, surat pengantar dari KUI, SoP kerja sama nasional dan/atau internasional, MoU dengan PTLN yang akan diajak bekerja sama, dan Kurikulum (yang memuat CP/LO) dari kedua prodi yang akan bekerjasama. h. Dokumen rencana pemanfaatan dana hibah (RAB) yang mencerminkan kebutuhan untuk setiap kegiatan. Dana hibah tidak untuk belanja modal. Biaya perjalanan dinas setinggitingginya 50%. Proposal ditulis dalam Bahasa Indonesia dicetak bolak-balik (kecuali untuk halaman sampul, identifikasi, pengesahan, dan daftar isi), dengan ketentuan penulisan sebagai berikut Huruf Arial berukuran 11, dengan spasi tunggal; Ukuran kertas A4, dengan ukuran margin: 3 cm di kiri dan bawah, 2 cm untuk kanan dan atas; Proposal harus disertai surat pengantar. Hardcopy dijilid dengan sampul warna Kuning. Setiap proposal dibuat sebanyak 2 eksemplar plus softcopy (dalam CD atau Flash Disk) dan dikirimkan kepada Kepala Subdit Pengakuan Kualifikasi (Ibu Dharnita Chandra) c.q. Kepala Seksi RPL (Bpk. Alam Nasah Ikhlas), Direktorat Pembelajaran, Ditjen Belmawa. Dengan alamat: Gedung D Kemenristekdikti. Lantai 7. Jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL Proposal diharapkan dapat menunjukkan potensi institusi untuk menyelenggarakan kerja sama internasional yang tercermin dalam kriteria berikut. 1. Komitmen institusi dan kepemimpinan yang tercermin pada mutu proposal secara keseluruhan, kesahihan, keabsahan data, serta kinerja KUI (10%); 9 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

10 2. Evaluasi diri prodi pengusul yang akan melakukan kerja sama internasional mengandung analisis threat, opportunity, weakness, strength (TOWS) (20%) 3. Dasar pemilihan mitra (10%) 4. Rancangan MoA, strategi serta rencana tindak lanjut pelaksanaan kerja sama internasional Joint Curriculum (30%); 5. Dokumen perencanaan pemanfaatan dana hibah (RAB) (15%) 6. Kelengkapan dokumen pendukung, rekam jejak kerja sama, dan pelajaran terpetik (lesson learned) (15%) 7. FORMAT LAPORAN AKHIR Sistematika laporan pelaksanaan program Joint Curriculum mengikuti struktur dan format berikut: 1. Halaman sampul/cover: Memuat informasi tentang nama institusi pengusul seperti dinyatakan pada Templat Ringkasan Eksekutif (maksimal 2 halaman): memuat intisari laporan, antara lain strategi dan kesepakatan pelaksanaan kerja sama, pembiayaan kerja sama, pola pembelajaran dan kurikulum yang disepakati, sistem rekruitmen mahasiswa, mekanisme resiprokal. 3. Daftar Isi 4. Isi laporan meliputi: 5. Nama dan deskripsi singkat PT mitra dan prodi yang akan bekerja sama. 6. Rancangan pranegosiasi yang disiapkan oleh internal PT. 7. Penjelasan mengenai mekanisme resiprokal, keberlanjutan studi lanjut (khusus program gelar), peta kurikulum (pola distribusi dan lokasi pembelajarannya per semester), organisasi dan implementasi kerja sama (kriteria mahasiswa peserta program, sistem seleksi, dukungan bagi mahasiswa peserta program), skema pembiayaan, keterlibatan dosen dan tenaga kependidikan, monitoring dan evaluasi, keadaan kahar, dan mekanisme penyelesaian perselisihan. 8. Kesepakatan keberlanjutan kerja sama yang meliputi: tindak lanjut kerja sama, promosi, mekanisme pengakuan kredit. 9. Ringkasan pemanfaatan dana hibah. 10. Lampiran dokumen terkait yang perlu disertakan dalam laporan: dokumen MoA, buktibukti yang sah terkait pemanfaatan dana hibah sesuai dengan Standar Biaya Umum, rancangan Sertifikat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang mencantumkan sejumlah kredit yang diperoleh dari PT mitra di luar negeri, silabus mata kuliah yang dikerjasamakan. 10 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

11 8. JADWAL PELAKSANAAN HIBAH PROGRAM Usulan Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum tahun 2018 akan diproses sesuai dengan jadwal berikut: No Kegiatan Tanggal 1 Pengumuman dan sosialisasi hibah Joint Curriculum surat dan on line 23 April Tenggat Waktu Penerimaan Proposal 21 Mei Pengumuman Penerima Hibah 31 Mei Kontrak dan Pengarahan 8 Juni Pelaksanaan Program 8 Juni 31 Oktober Monitoring dan Pendampingan dari Belmawa Agustus September Penyerahan Laporan Akhir 13 November Presentasi dan Evaluasi Akhir 24 November INFORMASI LAIN 1. Cara Pengiriman Proposal Proposal dikirimkan melalui jasa pengiriman ke alamat Kepala Subdit Pengakuan Kualifikasi (Ibu Dharnita Chandra) c.q. Kepala Seksi RPL (Bpk. Alam Nasrah Ikhlas), Direktorat Pembelajaran, Ditjen Belmawa, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D Lantai 7, Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu Senayan, Jakarta Pengumuman 2.1 Pemenang Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum tahun 2018 akan diumumkan melalui laman belmawa.ristekdikti.go.id dan surat pemberitahuan resmi dikirim oleh Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2.2 Evaluasi akhir Hibah akan dipublikasikan di laman belmawa.ristekdikti.go.id 3. Proses Penyaluran Dana Hibah Pada tahun anggaran 2018, Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum akan disalurkan melalui mekanisme kontrak dengan 2 tahap pembayaran dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tahap I sebesar 80% dari keseluruhan dana bantuan setelah perjanjian kerja sama ditandatangani. 11 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

12 2. Tahap II sebesar 20% dari keseluruhan dana bantuan. Sehubungan dengan mekanisme penyaluran tersebut, rencana pelaksanaan kegiatan harus disesuaikan dengan tahapan penyaluran dana di atas. 4. Saran/Pertanyaan Saran terkait dengan program ini dapat disampaikan kepada Subdit Pengakuan Kualifikasi melalui surat elektronik ke alamat cc: dengan subjek surat: Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum. Comment [A1]: Cek yang sesuai 12 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

13 TEMPLAT 1 HIBAH PENGEMBANGAN MODEL JOINT CURRICULUM T.A Logo institusi Pengusul Pengusul Nama PT :... Alamat :... Kode Pos dan Kota :... No. Telpon dan Faksimili : Nama Prodi :... Nama Penanggung Jawab Program/proposal :... Mitra Kerja Sama (PT LN) Nama PT :... Nama Prodi :... Alamat : P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

14 TEMPLAT 2 No : KOP SURAT INSTITUSI Tanggal : Hal : Pernyataan Keabsahan dan Kesahihan Data Lampiran : 1 berkas Kepada Yth. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan-Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Melalui Direktur Pembelajaran, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Gedung D Lt. 7, Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan - Jakarta Dengan hormat, Bersama surat ini, kami sampaikan proposal Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum dari institusi kami, dengan data sebagai berikut: Nama PT : Alamat : KodePos dan Kota : No.Telpon dan Faksimili : Alamat Surat elektronik : Kami menyatakan bahwa seluruh data dan informasi yang kami sampaikan dalam proposal ini atau lampirannya adalah absah dan sahih. Bilamana di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam pernyataan kami, kami bersedia mempertanggungjawabkannya secara hukum dan menerima sanksi yang ditetapkan oleh Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan., Hormat kami, Stempel dan Materai Rp.6000,- TTD (Nama Jelas) (NIP/NIK) pilih salah satu (Jabatan Rektor/Direktur/Ketua) - Tidak diperkenankan pejabat lainnya 14 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

15 TEMPLAT 3 KOP SURAT INSTITUSI SURAT PERNYATAAN Bersama ini kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan dengan sebenarbenarnya hal-hal berikut: 1. Badan hukum (Yayasan) kami tidak sedang mengalami tuntutan hukum; 2. Perguruan tinggi kami tidak sedang mengalami tuntutan hukum; 3. Pimpinan perguruan tinggi kami (Ketua Majelis Wali Amanah/Yayasan; Rektor/Ketua/Direktur) tidak sedang mengalami tuntutan hukum; 4. Kami akan segera melaporkan kepada Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan c.q. Direktur Pembelajaran apabila pernyataan butir 1 sampai 3 berubah selambat-lambatnya 7 hari setelah tuntutan hukum diterima; 5. Institusi kami tidak sedang dan tidak akan melaksanakan program tanpa izin; 6. Institusi kami tidak sedang dan tidak akan melaksanakan program yang akreditasinya sudah habis masa berlakunya dan belum mengajukan untuk perpanjangan akreditasi; 7. Institusi kami tidak sedang dan tidak akan menyelenggaran program studi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, khususnya penyelenggaraan program studi tanpa tersedianya akademik atmosfer yang memadai. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan bilamana terdapat kekeliruan dalam pernyataan kami, kami bersedia mempertanggungjawabkannya secara hukum dan menerima sanksi yang ditetapkan oleh Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswan., Hormat kami, Stempel dan Materai Rp.6000,- TTD (Nama Jelas) (NIP/NIK) pilih salah satu (Jabatan Rektor/Direktur/Ketua) - Tidak diperkenankan pejabat lainnya 15 P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint

16 TEMPLAT 4 Laporan Akhir Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum TA 2018 Logo institusi Pengusul Nama Perguruan Tinggi P anduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint