PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PADA CV. MITRA KARYA OLEH SYIFA MUZDALIFAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PADA CV. MITRA KARYA OLEH SYIFA MUZDALIFAH"

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PADA CV. MITRA KARYA OLEH SYIFA MUZDALIFAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG JURUSAN AKUNTANSI 07

2 PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PADA CV. MITRA KARYA OLEH SYIFA MUZDALIFAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG JURUSAN AKUNTANSI PADANG 07

3 LEMBARAN PENGESAHAN Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul Perancangan Sistem Akuntansi pada CV. Mitra Karya telah melalui proses bimbingan yang layak, dan menurut pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Pembimbing I Zahara, SE., M.Ak., Ak Nip Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul Perancangan Sistem Akuntansi pada CV. Mitra Karya telah ditulis menurut standar penulisan karya ilmiah, dan menurut pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Pembimbing II Hidayatul Ihsan, SE., M. Sc., Ph.D., Ak Nip Tugas Akhir ini diajukan kepada jurusan Akuntansi dan telah memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Ketua Jurusan Sukartini, SE., M.Kom., Ak Nip

4 BERITA ACARA SIDANG Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Sistem Akuntansi pada CV. Mitra Karya telah dipertanggungjawabkan/disidangkan di depan tim penguji dan dinyatakan LULUS pada hari Jum at tanggal 9 September 07. Ketua Tim penguji Sekretaris Eliyanora, SE., M.Ak., Ak Zahara, SE., M.Ak., Ak NIP NIP Anggota I Anggota II Afridian Wirahadi Ahmad. M.Sc., Ak Ferdawati, SE., M.Si., Ak NIP NIP

5 POLITEKNIK NEGERI PADANG PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA DAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR Hak Cipta 07 Syifa Muzdalifah PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PADA CV. MITRA KARYA Tidak diperkenankan untuk memproduksi sebagian atau seluruh isi Tugas Akhir ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta. Penggunaan Tugas Akhir ini diatur sebagai berikut:. Pengutipan oleh penulis lain dalam tulisannya harus mencantumkan Tugas Akhir ini sebagai sumber referensi.. Perpustakaan Politkenik Negeri Padang dan Ruang referensi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk menyimpan salinan Tugas Akhir ini baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy. 3. Jika diperlukan, Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang referensi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk memperbanyak Tugas Akhir ini demi kepentingan akademis. Padang, Oktober 07 Dinyatakan oleh, Syifa Muzdalifah, A. Md No. BP

6 LEMBARAN DEDIKASI DAN UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillahirabbil alamin atas semua nikmat dan karunia Allah SWT yang tidak hentihentinya diberikan kepada saya dalam setiap langkah perjuangan saya khususnya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Teruntuk Ayah dan Ibuk, terimakasih atas perjuangan yang ayah ibuk berikan untuk syifa sejauh ini. Berkat do a ayah ibuk lah syifa dapat menyelesaikan segala urusan syifa dalam perkuliahan ini. Semoga dengan ini syifa bisa membalas setidaknya sedikit untuk apa yang sudah ayah ibuk berikan. Semoga impian Ayah dan Ibuk lainnya untuk syifa bisa syifa wujudkan. Teruntuk Abang (adik pertamaku) yang selalu cuek namun sebenarnya sangat peduli dengan uni. Terimakasih atas dukungannya dari uni tidak lulus SNMPTN 3 tahun silam, sampai uni meraih gelar A.Md. Semoga uni bisa jadi kakak yang baik untuk abang. Semoga nanti abang untuk meraih gelar S.Farm nya juga dimudahkan oleh allah seperti uni sekarang. Teruntuk Kahfi (Si Bungsu) yang selalu mintak Uni Pulang, semoga uni bisa menjaga Kahfi sampai Kahfi besar nanti, semoga uni bisa menjadi kakak yang baik untuk kahfi dan abang. Salah satu semangat terbesar uni adalah Kahfi sehingga apapun cita-cita uni dalam waktu dekat uni ini bisa tercapai. Teruntuk kedua pembimbing TA Syifa, Ibuk Zahara SE., M. Ak., Ak dan Bapak Hidayatul Ihsan, SE., M.Sc., Ph.D,. Acc yang telah membimbing syifa dari waktu perkuliahan sampai menyelesaikan tugas akhir ini. Atas bimbingan Ibuk dan Bapak lah syifa bisa menyelesaikan tugas akhir syifa tepat waktu. Teruntuk Bapak Suhantoro dan Ibuk Resi yang telah meluangkan waktunya untuk syifa dan mifta saat kami memeinta data di CV. Mitra Karya, terimakasih untuk waktu dan kerjasama yang bapak ibuk berikan sehingga syifa bisa menyelesaikan pendidikan DIII syifa di Politeknik Negeri Padang. Teruntuk sahabatku, YAYA terimakasih untuk semangat yang yaya berikan untuk fa. Alhamdulillah kita sama-sama tepat waktu tamatnya ayeeeey!!!! Semoga yaya bisa menyelesaikan studi Apotoker yaya dan fa bisa dapat kerja tahun ini juga haha. Sarangheo yaya Teruntuk Para Pejuang PROSES TOBAT (ata wenny beber kesi) terimakasih telah member masukan saat proses perkuliahan maupun saat penulisan tugas akhir ini. Semoga kita dapat bertemu dilain waktu dengan lingkungan yang baru. Teruntuk semua kawan-kawan yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas segala kebersamaan dan semua bantuan kawan-kawan dalam kehidupan syifa.

7 SYIFA MUZDALIFAH No. Alumni: BIODATA a) Tempat/Tgl.lahir: Solok, 7 Mai 996 b) Nama Orang Tua: Zulfahmi dan Erfitasari c) Jurusan: Akuntansi d) Program Studi D III Akuntansi e) No. BP f) Tgl. Lulus: 9 September g) Predikat Lulus: Sangat Memuaskan h) IPK: 3.64 i) Lama Studi: 3 Tahun 0 Bulan j) Alamat Orang Tua: Kinari Kab. Solok PERANCANGAN SISTEM AKUNTANSI PADA CV. MITRA KARYA Tugas Akhir oleh: Syifa Muzdalifah Pembimbing:. Zahara, SE., M. Ak,. Ak. Hidayatul Ihsan, SE., M. Sc., Ph.D., Ak ABSTRAK CV. Mitra Karya merupakan perusahaan berskala menengah yang bergerak pada bidang sablon, advertising dan percetakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan sistem akuntansi terkait sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas pada CV. Mitra Karya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa kelemahan terkait dengan sistem akuntansi yang berjalan pada CV. Mitra Karya. Dalam pembahasan tugas akhir ini, penulis telah memberi rekomendasi perbaikan terkait sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas. Semua sistem akuntansi yang dibahas telah sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal yang baik. Penulis juga memberikan rekomendasi perbaikan dokumen seperti faktur pesanan dan menambahkan dokumen baru seperti bukti pemakaian bahan, daftar hadir karyawan, kartu jam kerja dan daftar amprah gaji upah karyawan serta memberikan rekomendasi perbaikan pencatatan perusahaan dengan menggunakan jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas untuk memudahkan perusahaan dalam kegiatan pencatatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangannya. Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Pengendalian Internal, Dokumen dan Pencatatan Akuntansi Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal 9 September 07. Abstrak ini telah disetujui oleh penguji: Tanda Tangan Nama Terang Eliyanora, SE., M.Ak., Ak Zahara, SE., M. Ak., Ak Afridian Wirahadi Ahmad, M.Sc., Ak Ferdawati, SE., M.Si., Ak Mengetahui: Ketua Jurusan Sukartini, SE., M.Kom., Ak Nip Tanda Tangan Alumnus telah mendaftar: Petugas No. Alumni: Nama Tanda Tangan

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul Perancangan Sistem Akuntansi Pada CV. Mitra Karya. Penulisan tugas akhir ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang. Dalam proses penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan moral maupun materil. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : () Kedua orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan motivasi dan dukungan serta doa kepada penulis. () Bapak Aidil Zamri, ST., MT selaku direktur Politeknik Negeri Padang. (3) Ibu Sukartini, SE., M. Kom., Ak selaku ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang. (4) Ibu Zahara, SE., M.Ak.Ak sebagai pembimbing (satu) yang telah bersedia meluangkan waktu, membimbing, mengarahkan, dan memberikan perbaikanperbaikan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tugas akhir. (5) Bapak Hidayatul Ihsan PhD., Ak sebagai pembimbing (dua) yang telah memberikan saran dan masukan, serta membimbing hingga selesainya pelaksanaan penelitian dan penulisan tugas akhir. (6) Ibu Wiwik Andriani, SE., M.Si., Ak dan Ibu Rasyidah Mustika, S.ST. M.Acc sebagai penasehat akademis yang telah memberikan nasehat, motivasi dan membantu dalam mengatasi berbagai persoalan selama penulis melaksanakan pendidikan. (7) Para dosen prodi DIII Akuntansi Politeknik Negeri Padang yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis. (8) Bapak Suhantoro selaku Direktur CV. Mitra Karya beserta seluruh karyawan yang telah bekerja sama dalam penyelesaian penulisan Tugas Akhir. (9) Teman-teman seperjuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang yang telah membantu dalam memberikan masukan dan informasi terkait penulisan tugas akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, namun hal ini merupakan langkah awal bagi penulis dalam menerapkan sebagian ilmu yang telah diperoleh selama ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tugas akhir ini. Padang, September 07 Penulis i

9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN BERITA ACARA SIDANG TUGAS AKHIR PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA HALAMAN DEDIKASI DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang.... Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metode Penelitian Sistematika Penulisan... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Akuntansi Pengertian Sistem Pengertian Sistem Akuntansi Tujuan Sistem Akuntansi Unsur-Unsur Sistem Akuntansi Formulir Jurnal Buku Besar Buku Pembantu Laporan Sistem Pengendalian Internal Penggambaran Sistem Akuntansi Dalam Bentuk Simbol Bagan Alir Dokumen Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan... 3 ii

10 .6..5 Unsur Pengendalian Intern Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3. SejarahPerusahaan Gambaran Umum Perusahaan Struktur Organisasi Proses Produksi Secara Umum BAB IV PEMBAHASAN 4. Uraian Masalah Sistem Akuntansi Penjualan Deskripsi Kegiatan Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Deskripsi Kegiatan Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Flowchart Sistem Penggajian dan Pengupahan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Deskripsi Kegiatan Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Analisis Masalah Sistem Akuntansi Penjualan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pemecahan Masalah Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan Deskripsi Kegiatan iii

11 4.3.. Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Perbaikan Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Perbaikan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Deskripsi Kegiatan Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Perbaikan Flowchart Sistem Penggajian dan Pengupahan Perbaikan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Deskripsi Kegiatan Fungsi yang Terkait Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Dokumen yang Digunakan Catatan yang Digunakan Unsur Pengendalian Intern Perbaikan Flowchart Sistem Penggajian dan Pengupahan. 87 BAB V PENUTUP 5. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv

12 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit 7. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit (Lanjutan) 8.3 Sistem Akuntansi Penjualan Kredit (Lanjutan) 9.4 Sistem Akuntansi Penggajian 34.5 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) 35.6 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) 36.7 Sistem Akuntansi Pengupahan 37.8 Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan) 38.9 Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan) 39.0 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas atas Pembayaran Hutang Struktur Organisai CV. Mitra Karya Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Mitra Karya Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Mitra Karya (Lanjutan) Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada CV. 59 Mitra Karya 4.4 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas untuk Pembayaran 6 Hutang pada CV. Mitra Karya 4.5 Perbaikan Faktur Pesanan Rekomendasi Bukti Pemakaian Bahan Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan (Lanjutan) Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan (Lanjutan) Rekomendasi Daftar Hadir Karyawan Rekomendasi Kartu Jam Kerja Rekomendasi Amprah Gaji dan Upah Karyawan Perbaikan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Perbaikan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan 8 (Lanjutan) 4.5 Perbaikan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas 87 v

13 DAFTAR TABEL Tabel Halaman. Jurnal Umum 3. Jurnal Penjualan 4.3 Jurnal Pembelian 4.4 Jurnal Penerimaan Kas 5.5 Jurnal Pengeluaran Kas 5.6 Simbol Bagan Alir Sistem Akuntansi 8 4. Rekomendasi Jurnal Penerimaan Kas Rekomendasi Buku Pembantu Piutang Rekomendasi Jurnal Pengeluaran Kas Rekomendasi Jurnal Pembelian Rekomendasi Jurnal Pengeluaran Kas 86 vi

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Lampiran Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Surat Permintaan Data Faktur Pesanan CV. Mitra Karya Daftar Pesanan CV. Mitra Karya Buku Kas Harian CV. Mitra Karya Kuitansi Pembayaran Gaji dan Upah CV. Mitra Karya Faktur dari Pemasok Cek CV. Mitra Karya vii

15 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Pada saat ini kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing dengan bidang usaha sejenis lainnya. Kemampuan untuk bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, dan mampu menutup kelemahan serta mampu menetralisasi hambatan dalam kegiatan bisnis yang dihadapi, semua itu akan dapat dilakukan apabila manajemen mampu mengambil keputusan. Pengambilan keputusan didasarkan pada masukanmasukan yang objektif, dimana salah satu masukan untuk manajemen dalam mengambil keputusan yaitu informasi yang andal dan akurat. Informasi berguna untuk mengarahkan pengguna ketindakan seharusnya, nilai informasi bagi pengguna ditentukan berdasarkan keandalannya. Salah satu informasi yang paling dibutuhkan suatu perusahaan yaitu sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Mulyadi (06:) berpendapat bahwa sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan akuntansi menurut Rudianto (0:6) adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan,

16 mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas atau transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah pengorganisasian unsur yang ada dalam siklus akuntansi seperti formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan untuk berfungsi bersama-sama agar dapat menyediakan informasi yang digunakan oleh manajemen guna untuk memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi memiliki peranan penting dalam proses bisnis karena sistem berfungsi untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mencatat proses bisnis tersebut dalam suatu model yang sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan tentunya membutuhkan pengawasan di dalam menjalankan segala aktivitas operasionalnya agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan perusahaan tersebut, untuk itu diperlukannya suatu sistem dan prosedur yang dapat menjamin terlaksananya kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien yang dimuat ke dalam sistem akuntansi. Sistem akuntansi tidak hanya digunakan untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi, namun sistem akuntansi juga merupakan alat yang digunakan dalam melaksanakan bisnis utama perusahaannya. Pada umumnya, perusahaan berskala kecil, menengah ataupun besar telah menerapkan sistem akuntansi, namun tidak semua perusahaan menerapkan sistem akuntansi yang baik dan sebagaimana mestinya. Untuk itu diperlukannya pembaharuan sistem akuntansi yang sudah ada dengan melihat kebutuhan perusahaan, strategi bisnis dan tujuan dari perusahaan, sehingga sistem akuntansi tersebut berguna untuk mengendalikan setiap kegiatan perusahaan yang dikenal dengan pengendalian intern. Pengendalian intern bertujuan untuk menjaga aset perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong

17 dipatuhinya kebijakan manajemen. Dengan diterapkannya sistem akuntansi yang baik dapat menciptakan pengendalian intern yang baik pula, dengan itu dapat menjadi penunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam persaingan usaha dan dapat memaksimalkan laba. CV. Mitra Karya merupakan perusahaan berskala menengah yang bergerak pada sektor percetakan, dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaannya perusahaan belum menerapkan sistem akuntansi yang baik dan sebagaimana mestinya. Hal ini terlihat dari masih banyaknya kelemahan kelemahan seperti, belum adanya pemakaian dokumen yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, pencatatan uang masuk dan keluar hanya dilakukan pada buku kas harian saja sehingga akan menyulitkan pihak perusahaan dalam membuat laporan keuangan. Tidak hanya itu pada CV. Mitra Karya belum adanya absen untuk mencatat kehadiran karyawan dan jam kerja karyawan lepas yang menjadi dasar dalam membayar gaji dan upah karyawan. Pada CV. Mitra Karya terdapat beberapa kendala yang ada pada sistem akuntansi diantaranya, belum pernah dibuat suatu sistem akuntansi yang baik pada perusahaan ini, sehingga tidak ada pengendalian intern yang akan memungkinkan terjadinya kesalahan atau penyelewengan terhadap aset-aset perusahaan yang nantinya dapat merugikan perusahaan. Melihat beberapa kelemahan tersebut, maka penulis tertarik untuk menjadikan topik Tugas Akhir dengan judul Perancangan Sistem Akuntansi Pada CV. Mitra Karya, dengan ini diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi bagi CV. Mitra Karya. 3

18 . RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang menjadi pembahasan penulis dalam penulisan tugas akhir ini pada CV. Mitra Karya yaitu: a. Bagaimana sistem akuntansi penjualan yang diterapkan oleh CV. Mitra Karya? b. Bagaimana sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkan oleh CV. Mitra Karya? c. Bagaimana sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan oleh CV. Mitra Karya?.3 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan uraian rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah: a. Memberikan rekomendasi perbaikan pada sistem akuntansi penjualan yang diterapkan oleh CV. Mitra Karya. b. Memberikan rekomendasi perbaikan pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkan oleh CV. Mitra Karya. c. Memberikan rekomendasi perbaikan pada sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan oleh CV. Mitra Karya..4 MANFAAT PENELITIAN Dengan dilakukannya penelitian ini dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut: 4

19 a. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi akademis dalam rangka mengkaji atau mengembangkan sistem akuntansi. b. Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perusahaan, serta penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur bagi pihak perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaannya..5 METODE PENELITIAN Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan beberapa metode dalam proses pengumpulan data, diantaranya yaitu sebagai berikut: a. Metode Wawancara (Interview) Suatu bentuk metode riset dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap orang yang mempunyai peran penting pada objek penelitian penulis. b. Observasi (Observasi) Proses pengamatan objek penelitian secara langsung di lapangan pada saat melakukan riset. Penulis melakukan pengamatan langsung ke perusahaan tersebut untuk mendapatkan segala informasi yang akan memperkuat hasil wawancara yang dilakukan. 5

20 c. Literature Review Uraian tentang teori, temuan serta bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti..6 SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penyusunan tugas akhir ini sistematika penulisan yang dilakukan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan memuat tentang latar belakang penelitian dilakukan, rumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian ini, manfaat penelitian dilakukan, metode penelitian yang dipakai, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka membahas tentang sistem akuntansi, pada tinjauan pustaka terdapat pengertian sistem, pengertian sistem akuntansi, tujuan sistem akuntansi, sistem akuntansi pokok, sistem pengendalian intern, pengambaran sistem akuntansi dalam bentuk simbol serta penjelasan sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas. 6

21 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran umum perusahan memuat tentang sejarah berdirinya perusahan, profil lengkap perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta gambaran umum proses produksi yang berjalan pada CV. Mitra Karya. BAB IV PEMBAHASAN Pada bagian pembahasan terdapat uraian masalah pada sisten akuntansi yang berjalan pada CV. Mitra Karya serta bagaimana analisis masalah dan pemecahan masalahnya. BAB V PENUTUP Pada bagian penutup terdapat beberapa kesimpulan dan saransaran yang diharapkan dapat memberikan masukan kepada CV. Mitra Karya khusunya untuk perancangan sistem akuntansi yang diberikan. 7

22 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. SISTEM AKUNTANSI.. Pengertian Sistem Sistem menurut Mulyadi (06:4) merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Sedangkan menurut Yakub (0:) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu. Dari beberapa pengertian tentang sistem yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu prosedur yang saling berkaitan secara bersama-sama dan membentuk fungsi yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan... Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi menurut Mulyadi (06:3) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. V. Wiratna Sujarweni (05:3), sistem akuntansi adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. TMbooks (05:) berpendapat 8

23 bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Dari definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah suatu organisasi yang digunakan untuk merangkum semua kegiatan dan transaksi perusahaan guna menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajeman sebagai alat pengawasan demi kelancaran aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.. TUJUAN SISTEM AKUNTANSI Suatu perusahaan membuat sistem akuntansi untuk membantu suatu perusahaan untuk menjalankan aktivitas-aktivitas perusahaannya. Tujuan dibuatnya sistem akuntansi ini yaitu untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang akan merugikan perusahaan. Tujuan umum dari pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi (06:5), yaitu: a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang dijalankan selama ini. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada. Ada kalanya sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan, sehingga menuntut 9

24 sistem akuntansi untuk penyajiannya, dengan struktur informasi yang lebih baik dan tepat penyajiannya, dengan kebutuhan manajemen. c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan audit internal, akuntansi merupakan alat pertanggungjawaban suatu organisasi. Pengembangan sistem akuntansi sering kali ditujukan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan organisasi sehingga pertanggungjawaban terhadap pengguna kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Pengembangan sistem akuntansi dapat pula ditujukan untuk memperbaiki pengecekan intern agar informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat dipercaya. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Pengembangan sistem akuntansi sering kali ditujukan untuk menghemat biaya. Informasi merupakan barang ekonomis, untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lain. Oleh karena itu dalam menghasilkan informasi perlu dipertimbangkan besarnya manfaat yang diperoleh dengan pengorbanan yang dilakukan. Jika pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan diperhitungkan lebih besar dibanding dengan manfaat yang diperoleh, sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyediaan informasi. Dari tujuan sistem akuntansi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan sistem akuntansi adalah untuk memberikan informasi bagi pihak internal atau eksternal tentang kegiatan perusahaan dan memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, apakah sesuai atau belum dengan sistem pengendalian 0

25 intern yang baik serta untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan pencatatan akuntansi..3 UNSUR-UNSUR SISTEM AKUNTANSI Mulyadi (06:3) mengemukakan bahwa unsur-unsur sistem akuntansi terdiri dari:.3. Formulir Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi, biasanya formulir disebut dengan dokumen karena dengan formulir ini peristiwa yang tejadi dalam suatu organisasi direkam (didokumentasikan). Formulir merupakan tempat pertama kalinya transaksi dicatat, sebagai contoh beberapa formulir yaitu faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam perusahaan, formulir bermanfaat untuk: a. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan. b. Merekam data transaksi bisnis perusahaan. c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan. d. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang sama atau yang lain. Formulir yang digunakan dalam suatu organisasi dapat digolongkan menurut sumbernya yaitu sebagai berikut:

26 a. Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan. Formulir ini dibuat dalam perusahaan dan digunakan secara intern, kemudian disimpan dalam perusahaan. b. Formulir yang dibuat dan dikirimkan keluar perusahaan. Formulir yang dibuat dalam perusahaan dan digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pihak luar perusahaan. c. Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan. Formulir ini diterima dari pihak luar akibat transaksi bisnis antara perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Sedangkan formulir digolongkan menurut tujuan penggunaannya yaitu sebagai berikut: a. Formulir yang dibuat untuk meminta dilakukan suatu tindakan. Formulir yang digunakan oleh suatu unit organisasi untuk meminta unit organisasi lain melakukan sesuatu untuk kepentingan unit organisasi peminta. b. Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. Formulir digunakan untuk merekam data transaksi yang telah dilaksanakan..3. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber dalam pencatatan ke dalam jurnal yaitu formulir, dalam jurnal inilah data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut golongan yang sesuai dengan informasi

27 yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam jurnal ini terjadi proses peringkasan data yang hasil ringkasannya berupa angka dalam mata uang terkait transaksi tertentu. Jurnal dibagi atas dua bagian yaitu: a. Jurnal Umum Jika jenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dibentuk dengan dua kolom dengan debit kredit saja. Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, penyusutan aset tetap dan transaksi lainnya. Tanggal Tabel. Jurnal Umum Jurnal Umum Nomor Keterangan Bukti Nomor Akun Halaman Debit Kredit b. Jurnal Khusus Jika perusahaan mulai berskala besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak, maka jurnal umum tidak mampu lagi menampung berbagai transaksi yang frekuensi terjadinya semakin tinggi. Untuk itu mulai diperlukan jurnal khusus. 3

28 Jenis jurnal yang terdapat pada perusahaan yang relatif besar adalah sebagai berikut:. Jurnal Penjualan Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik penjualan secara tunai maupun secara kredit. Tabel. Jurnal Penjualan Halaman: Jurnal Penjualan Tanggal Keterangan Nomor Bukti Piutang Dagang (D) Kas (D) Lain-lain (D) No. Jumlah Akun Penjualan (K). Jurnal pembelian Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit. Tabel.3 Jurnal Pembelian Halaman: Jurnal Pembelian Tanggal Keterangan Nomor Bukti Persediaan (D) Utang Dagang (K) Lain-lain (K) No. Akun Jumlah 4

29 3. Jurnal penerimaan kas Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Pada umumnya sumber penerimaan kas perusahaan yaitu dari penjualan tunai dan penerimaan piutang. Tanggal Keterangan Nomor Bukti Tabel.4 Jurnal Penerimaan Kas Jurnal Penerimaan Kas Kas (D) Piutang Dagang (K) Penjualan Tunai (K) Halaman: Lain-Lain (K) No. Akun Jumlah 4. Jurnal pengeluaran kas Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas. Tanggal Keterangan Tabel.5 Jurnal Pengeluaran Kas Halaman: Jurnal Pengeluaran Kas Utang Lain-lain (D) Nomor Dagang Bukti No. Kas (K) (D) Jumlah Akun 5

30 5. Jurnal umum Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat ke dalam jurnal khusus..3.3 Buku Besar Buku besar merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya ke dalam jurnal. Akun-akun dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Umumnya jenis dan susunan informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi untuk jenis usaha tertentu telah mengikuti jenis dan susunan standar akuntansi yang lazim..3.4 Buku Pembantu Jika data keuangan yang disajikan dalam buku besar diperlukan rincian lebih lanjut, maka dapat dibentuk buku pembantu, buku pembantu terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku besar..3.5 Laporan Laporan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran (output) sistem akuntansi..4 SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Krismiaji (00:5) mendefinisikan pengendalian intern (internal control) adalah proses mempengaruhi atau mengarahkan aktivitas sebuah objek, organisasi atau 6

31 sistem. Sedangkan menurut Mulyadi (06:9-30) mengemukakan bahwa Sistem Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalaan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Tujuan pengendalian intern menurut Mulyadi (06:9) adalah sebagai berikut: a. Menjaga aset organisasi. b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. c. Mendorong efisiensi. d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah: a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan dan beban. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya..5 PENGGAMBARAN SISTEM AKUNTANSI DALAM BENTUK SIMBOL Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir dokumen (document flowchart), Mulyadi (06:47-49). Berikut merupakan simbol-simbol yang digunakan dalam membuat bagan alir sistem akuntansi: 7

32 Tabel.6 Simbol Bagan Alir Sistem Akuntansi Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan di tengah simbol. Dokumen dan tembusannya. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusanya, nomor lembar dokumen dicantumkan pada sudut kanan atas. Berbagai dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama didalam satu paket. Nama dokumen dituliskan di dalam setiap simbol dan nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas simbol yang bersangkutan. Catatan. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang telah direkam sebelumnya di dalam dokumen dan formulir. Nama catatan akuntansi bersangkutan dicantumkan di dalam simbol. Penghubung pada halaman yang sama. Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat 8

33 mengalir dari atas ke bawah, karena keterbatasan halaman maka diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama. Pada simbol tersebut dicantumkan nomor untuk mengetahui aliran dokumen dalam sistem akuntansi pada bagan alir. Penghubung pada halaman yang berbeda. Jika dalam menggambarkan bagan alir sistem akuntansi memerlukan beberapa halaman, simbol ini digunakan untuk menunjukkan kemana aliran bagan alir terkait satu dengan satu lainnya. Nomor yang tercantum dalam simbol tersebut menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait dengan bagan alir pada halaman lainnya. Kegiatan manual. Simbol ini berguna untuk menggambarkan kegiatan yang bersifat manual. Keterangan, komentar. Simbol ini digunakan untuk menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir. Arsip sementara. Simbol ini digunakan untuk 9

34 menggambarkan tempat penyimpanan dokumen seperti lemari arsip dan kotak arsip. Simbol di samping digunakan untuk menunjukkan arsip sementara, arsip sementara yaitu tempat penyimpanan dokumen yang mana dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut dimasa yang akan datang. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen dicantumkan kode: A : Menurut Abjad N : Menurut Nomor Urut T : Menurut Tanggal Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan tempat penyimpanan yang dokumennya tidak akan diproses kembali dalam proses akuntansi bersangkutan. On-line Computer Process. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses pengolahan data menggunakan komputer. Keying. Simbol ini menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal. Pita magnetik. Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik. Nama arsip dicantumkan di dalam simbol. 0

35 On-line Storage. Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (dalam memori komputer). Keputusan. Simbol ini digunakan dalam Ya menggambarkan keputusan yang harus dibuat Tidak dalam proses pengolahan data, keputusan yang dibuat dicantumkan di dalam simbol. Garis alir. Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke bawah dan ke kanan. Jika arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri, anak panah perlu dicantumkan. Persimpangan garis alir. Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masingmasing garis, salah satu garis yang dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut. Pertemuan garis alir. Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya. Mulai/berakhir. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan awal atau akhir suatu sistem akuntansi.

36 Masuk ke sistem. Kegiatan yang terjadi di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka perlu simbol untuk menggambarkan masuk Dari pemasok ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir. Keluar ke sistem lain. Kegiatan yang terjadi di luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan Ke sistem penjualan alir, maka perlu simbol untuk menggambarkan keluar ke sistem lain. Sumber Mulyadi (06,47).6 BAGAN ALIR DOKUMEN SISTEM AKUNTANSI Sistem akuntansi menurut Mulyadi (06:59) digunakan untuk menangani kegiatan pokok perusahaan. Kegiatan pokok perusahaan diantaranya yaitu adalah penjualan, penggajian dan pengupahan serta penerimaan kas dan pengeluaran kas, berikut adalah penggambaran sistem akuntansi (Mulyadi, 06):.6. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit.6.. Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan kredit adalah sebagai berikut: a. Fungsi Kredit Fungsi kredit bertanggung jawab atas pemberian kredit kepada pelanggan yang terpilih.

37 b. Fungsi Penjualan Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima order pelanggan, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan dikirim, serta mengisi surat order pengiriman. c. Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang yang dipesan oleh pelanggan, lalu fungsi gudang akan menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. d. Fungsi Pengiriman Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. e. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya piutang kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan. f. Fungsi Penagihan Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan..6.. Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Informasi yang dibutuhkan manajemen dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yaitu sebagai berikut: 3

38 a. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu. b. Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan. c. Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu. d. Nama dan alamat pembeli. e. Kuantitas produk yang dijual. f. Nama wiraniaga yang melakukan penjualan. g. Otorisasi pejabat yang berwenang Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan untuk melaksanakan sistem akuntansi penjualan kredit yaitu sebagai berikut: a. Surat Order Pengiriman dan tembusannya. b. Faktur dan tembusannya. c. Rekapitulasi beban pokok penjualan. d. Bukti memorial Catatan yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit yaitu sebagai berikut: a. Jurnal Penjualan Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan. b. Kartu Piutang Kartu piutang merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya. 4

39 c. Kartu Persediaan Kartu persediaan merupakan buku pembantu yang berisi mutasi setiap jenis persediaan. d. Kartu Gudang Kartu gudang bukan merupakan catatan akuntansi, namun kartu gudang merupakan catatan yang berisikan kuantitas barang yang disimpan di gudang beserta mutasinya. e. Jurnal Umum Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu Unsur Pengendalian Intern Untuk merancang unsur-unsur pengendalian intern yang diterapkan dalam sistem akuntansi penjualan kredit yaitu: a. Organisasi. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit.. Fungsi akuntansi harus terpisah dengan fungsi penjualan dan fungsi kredit. 3. Fungsi akuntansi harus terpisah dengan fungsi kas. 4. Transaksi penjualan kredit harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi. b. Sistem dan otorisasi dan prosedur pencatatan. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir surat order pengiriman. 5

40 . Persetujuan pembelian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda tangan pada tembusan surat order pengiriman. 3. Pengiriman barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman. 4. Piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan. 5. Pencatatan terjadinya piutang didasarkan pada faktur penjualan kredit. c. Praktik yang sehat. Surat order pengiriman bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.. Faktur penjualan bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penagihan. 3. Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang kepada setiap debitur untuk menguji ketelitian catatan piutang yang diselenggarakan oleh fungsi tersebut. 4. Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan akun kontrol dalam buku besar. 6

41 .6..6 Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Kredit Bagian Order Penjualan Bagian Kredit Bagian Gudang Mulai Menerima order pelanggan Surat Order Pengiriman Surat Order Pengiriman Surat 7 OrderPengiriman Surat OrderPengiriman Surat Order Membuat surat order pengiriman faktur 8 9 Mencatat tanggal pengiriman pada surat order pengiriman Surat Order Pengiriman Memeriksa status kredit Memberi otorisasi kredit Surat 7 OrderPengiriman Menyiapkan barang Menyerahkan barang Surat OrderPengiriman Surat Order Pengiriman 3 4 A T 4 Kartu Gudang 5 Pelanggan 7 3 Gambar. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit 7

42 Bagian Pengiriman Bagian Penagihan Bagian Piutang Surat OrderPengiriman Surat OrderPengiriman Surat OrderPengiriman Faktur Surat Muat SOP Membuat Faktur Menempelkan Surat order pengiriman pada pembungkus barang 5 4 Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan umum Faktur 3 Surat OrderPengiriman Ditempel pada pembungkus barang Pelanggan 9 Ke Wiraniaga Kartu Piutang 8 N Perusahaan angkutan umum N 0 6 Gambar. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit (Lanjutan) 8

43 Bagian Kartu Persediaan Bagian Jurnal 9 0 Faktur 3 Faktur 4 Rekap HPP Bukti Memorial Kartu Persediaan Membuat rekapitulasi beban pokok penjualan N Rekap HPP Membuat Bukti Memorial Jurnal Penjualan N Rekap HPP Bukti Memorial Selesai Jurnal Umum Gambar.3 Sistem Akuntansi Penjualan Kredit (Lanjutan) 9

44 .6. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.6.. Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut: a. Fungsi Kepegawaian Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. b. Fungsi Pencatat Waktu Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan. c. Fungsi Pembuat Gaji dan Upah Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisikan penghasilan bruto dan berbagai beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. d. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan. e. Fungsi Keuangan Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna untuk pembayaran gaji dan upah karyawan. 30

45 .6.. Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Informasi yang dibutuhkan manajemen dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yaitu sebagai berikut: a. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu. b. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu. c. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu. d. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan untuk melaksanakan sistem akuntansi penjualan kredit yaitu sebagai berikut: a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah b. Kartu jam hadir c. Kartu jam kerja d. Daftar gaji dan upah e. Rekap daftar gaji dan upah f. Surat pernyataan gaji dan upah g. Amplop gaji dan upah h. Bukti kas keluar 3

46 .6..4 Catatan yang Digunakan Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit yaitu sebagai berikut: a. Jurnal umum Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam perusahaan. b. Kartu harga pokok produk Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. c. Kartu Biaya Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non-produksi setiap departemen dalam perusahaan. d. Kartu penghasilan karyawan. Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan Unsur Pengendalian Intern Untuk merancang unsur-unsur pengendalian intern yang diterapkan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yaitu: a. Organisasi. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan.. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. 3

47 b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan.. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. 3. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatatan waktu. 4. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan. 5. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia. 6. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. c. Praktik yang Sehat. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu yang harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. 3. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. 4. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. 5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. 33

48 .6..6 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Bagian Pencatatan Waktu Bagian Gaji Dan Upah Bagian Utang Mulai 8 7 Mencatat Jam Hadir Karyawan Kartu Jam Hadir Membuat Daftar Hadir Daftar Hadir Karyawan KJH Daftar Hadir RDG Daftar Gaji Membuat Daftar Gaji Membuat Rekap Gaji SPG T DG Bukti Kas Keluar 3 T Kartu Penghasilan Karyawan T Daftar Gaji RDG SPG Membuat Bukti Kas Keluar Bukti Kas Keluar DG RDG 3 KPK SPG KPK RDG DG Bukti Kas Keluar 9 Mencatat nomor Cek pada Register Bukti Kas Keluar Kartu Penghasilan Karyawan KJH RDG SPG DG KPK : Kartu Jam Hadir : Rekap Daftar Gaji : Surat Pernyataan Gaji : Daftar Gaji : Kartu Penghasilan Karyawan 3 Register Bukti Kas Keluar 4 Gambar.4 Sistem Akuntansi Penggajian 34

49 Bagian Keuangan 4 6 KPK SPG Bukti Kas Keluar DG RDU Mengisi cek & meminta tanda tangan atas cek 3 Bukti Kas Keluar DG SPG RDG 3 KPK Dimasukkan ke dalam amplop gaji bersama dengan pemasukan uang gaji Menguangkan cek ke bank & masukkan ke amplop upah 7 8 Bayar upah dan meminta tanda tangan atas kartu penghasilan karyawan Membubuhkan cap lunas pada dokumen pendukung 6 Gambar.5 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) 35

50 Bagian Akuntansi RDG BKK RDG DG Bukti Kas Keluar BKK RDG Bukti Memorial Membuat Bukti Memorial BKK RDG Bukti Memorial Register Cek N Kartu biaya N selesai Jurnal Umum 5 BKK : Bukti Kas Keluar Gambar.6 Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan) 36

51 Bagian Pencatat Waktu Bagian Gaji dan Upah Mulai Mulai 9 KPK Mencatat Jam Hadir Mencatat Jam Kerja KJH Daftar Hadir Karyawan KJK Daftar Jam Kerja Karyawan Daftar Upah Bukti Kas Keluar 3 Kartu Jam Hadir Kartu jam Kerja memband ingkan Membuat Daftar Hadir Membuat Daftar Jam Kerja Membuat Daftar Upah KJH Daftar Hadir Karyawan KJK Daftar Jam Kerja Karyawan Membuat Rekap DU & SPU T A SPU RDU DU Kartu Penghasilan Karyawan 3 Gambar.7 Sistem Akuntansi Pengupahan 37

52 Bagian Keuangan RDU SPU Daftar Gaji Membua t BKK KPK KPK DU RDU BKK 0 BKK DU RDU SPU 3 Mengisi Cek dan meminta tanda tangan atas cek KPK SPG RDU DU 3 Bukti Kas Keluar KPK Dimasukkan ke dalam amplop gaji bersama dengan pemasukan uang gaji DU SPU RDU 3 Mencatat Nomor Cek pada Register Bukti Kas Keluar Menguangkan cek dan memasukkannya ke amplop upah 7 8 Bukti Kas Keluar Bayar upah karyawan BKK : Bukti Kas Keluar 5 4 Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen pendukung Register Bukti Kas Keluar Gambar.8 Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan) 6 38

53 Bagian Akuntansi SPG KPK BKK RDU RDU DU Bukti Kas Keluar BKK RDG Bukti Memorial RDU DU 3 Bukti Kas Keluar Dimasukkan ke dalam amplop gaji bersama dengan pemasukan uang gaji Membuat Bukti Memorial BKK RDU Bukti Memorial Register Cek N N selesai 7 8 Jurnal Umum 9 Kartu biaya Kartu Harga Pokok Produk BKK : Bukti Kas Keluar Gambar.9 Sistem Akuntansi Pengupahan (Lanjutan) 39

54 .6.3 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas.6.3. Fungsi yang Terkait a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas, maka fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek pada fungsi akuntansi. b. Fungsi kas Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur. c. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan kas yang menyangkut beban dan persediaan serta membuat bukti kas keluar dan mencatat pengeluaran tersebut. d. Fungsi Pemeriksa Intern. Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan cash opname secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi Informasi yang Dibutuhkan Manajemen Informasi yang dibutuhkan manajemen dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dari pembayaran utang perusahaan yaitu sebagai berikut: a. Jumlah utang dalam periode akuntansi Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan pada sistem akuntansi pengeluaran kas karena pembayaran utang perusahaan adalah: 40

55 a. Bukti Kas Keluar Dokumen ini digunakan untuk perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum pada dokumen tersebut. b. Cek Dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. c. Permintaan Cek Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas karena pembayaran utang yaitu sebagai berikut: a. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pengeluaran kas atas pembelian kredit. b. Register Cek Register cek dibagi atas dua jurnal yaitu register bukti kas keluar dan register cek. Register bukti kas keluar digunakan untuk mencatat utang yang timbul dan register cek digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dengan cek. 4

56 Unsur Pengendalian Intern Unsur pengendalian intern yang terdapat pada sistem akuntansi pengeluaran kas atas pembayaran utang yaitu: a. Organisasi. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Transaksi pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh bagian kas. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang.. Pembukuan dan penutupan rekening bank harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang. 3. Pencatatan pengeluaran kas harus berdasarkan atas bukti kas keluar yang telah mendapat otorisasi dari pejabat berwenang yang dilampiri dokumen pendukung. c. Praktik yang Sehat. Saldo kas harus disimpan di perusahaan dan dilindungi dari pencurian atau pengunaan tidak semestinya.. Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi cap lunas oleh bagian kasa. 3. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaan. Selanjutnya semua nomor cek dipertanggungjawabkan oleh bagian kasa. 4. Secara periodik diadakan pencocokan fisik kas di perusahaan dengan catatan akuntansinya. 5. Kasir diasuransikan. 4

57 Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Bagian Utang Bagian Kasa Bagian Kartu Biaya Bagian Jurnal Mulai 3 Faktur dari Pemasok Bukti Kas Keluar DP BKK 3 BKK DP Membuat Bukti Kas Keluar Mengisi cek dan meminta otorisasi cek Kartu Biaya Register Cek Bukti Kas Keluar 3 DP BKK N N Cek Register Bukti Kas Keluar Pada saat faktur jatuh tempo DP T Disimpan menurut tanggal jatuh tempo Bukti Kas Keluar bersama Dokumen Pendukung Ke Kreditur 3 Selesai Bukti Kas Keluar BKK DP : Bukti Kas Keluar : Dokumen Pendukung Gambar.0 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas atas Pembayaran Utang 43

58 BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN 3. SEJARAH PERUSAHAAN CV. Mitra Karya merupakan perusahaan berskala menengah yang bergerak dibidang sablon, advertising dan percetakan, perusahaan ini beralamat di Jalan Gajah Mada No. 0B, RT 00, Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Suhantoro pada tahun 999, pada awal berdirinya perusahaan ini bernama Mitra Printing yang bergerak pada bidang sablon dan advertising saja. Seiring perkembangan zaman, pada tahun 000 perusahaan ini mulai melebarkan bidang usahanya yaitu dengan menambah sektor percetakan dan juga berganti nama dengan Mitra Offset. Pada tanggal 7 Juli tahun 005, perusahaan ini semakin berkembang pesat dan mulai berbadan hukum yang dikeluarkan oleh notaris yang bernama Indra Jaya, SH dan berganti nama menjadi CV. Mitra Karya sampai saat sekarang ini. 3. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Produk yang dihasilkan oleh CV. Mitra Karya diantaranya yaitu spanduk, aksesoris promosi, neon box, banner, kelender, kartu nama, plakat, undangan, map wisuda, salempang wisuda, medali wisuda, modul perkuliahan, soal ujian dan lain sebagainya. CV. Mitra Karya menjalankan usahanya berdasarkan pesanan dengan pangsa pasar dalam wilayah Sumatera Barat. Dalam menjalankan kegiatan produksinya, CV. Mitra Karya membeli persediaan bahan baku kepada pemasok dalam wilayah Sumatera Barat. Bahan baku yang dibeli pada umumnya hanya sebatas untuk kebutuhan pesanan 44

59 pelanggan. Untuk bahan baku yang digunakan perusahaan dalam kegiatan produksi pada CV. Mitra Karya tergantung atas pesanan pelanggan, biasanya perusahaan terlebih dahulu menawarkan bahan-bahan yang cocok dengan jenis barang yang akan dipesan, lalu kemudian akan ada persetujuan dan kesepakatan dengan pelanggan mengenai bahan dan desain pesanan pelanggan. Setelah kesepakatan terjadi, maka proses produksi akan segera dilaksanakan. Proses produksi di perusahaan ini bervariasi tergantung pada jenis pesanan pelanggan, sehingga sistem produksi pada CV. Mitra Karya yaitu make to order. Dalam kegiatan produksi perusahaan dibantu oleh tiga orang karyawan tetap dan empat orang karyawan lepas. Karyawan lepas dipekerjakan pada saat perusahaan menerima orderan yang berskala besar. Karyawan yang dipekerjakan pada CV. Mitra Karya mendapat gaji setiap bulannya, sedangkan untuk karyawan lepas akan menerima upah sesuai jam kerja setiap minggunya. 3.3 STRUKTUR ORGANISASI CV. Mitra Karya yang dipimpin oleh seorang direktur yaitu Bapak Suhantoro mempunyai tujuh orang karyawan diantaranya tiga orang karyawan tetap, dan selebihnya karyawan lepas. CV. Mitra Karya memiliki tiga bagian unit kerja. Berikut adalah struktur organisasi CV. Mitra Karya: 45

60 DIREKTUR KOORDINATOR ORDER Bagian Administrasi Bagian Produksi Pra Cetak Cetak Finishing Gambar 3. Struktur Organisasi CV. Mitra Karya Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian tersebut yaitu sebagai berikut: a. Direktur Direktur mempunyai tanggung jawab untuk mengendalikan semua kegiatan operasional perusahaan. Berikut adalah wewenang dan tanggungjawab direktur adalah:. Menyusun rencana perusahaan.. Membuat kebijakan operasional perusahaan. 3. Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan operasional perusahaan. 4. Membeli bahan-bahan untuk kebutuhan kegiatan operasional perusahaan. 46

61 b. Koordinator Order Koordinator order mempunyai tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:. Memeriksa ketersediaan bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan produksi.. Mengkoordinir kegiatan produksi perusahaan. c. Bagian Administrasi Wewenang dan tanggung jawab bagian administrasi adalah sebagai berikut:. Menerima dan melayani order penjualan (pemesanan dari pelanggan).. Menerima kas masuk dari penjualan. 3. Memberikan kas dari hasil penjualan kepada direktur. 4. Mencatat transaksi-transaksi dalam kegiatan operasional perusahaan. 5. Membuat laporan keuangan. d. Bagian Produksi Wewenang dan tanggung jawab bagian produksi adalah sebagai berikut:. Bertanggung jawab atas kegiatan produksi.. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin dan perlengkapan yang digunakan pada saat melakukan kegiatan produksi. 3. Melakukan pengecekan kembali untuk produk yang telah selesai dikerjakan. 47

62 3.4 PROSES PRODUKSI SECARA UMUM Proses produksi dilakukan apabila pelanggan melakukan pemesanan dengan mendatangi bagian administrasi, untuk kesepakatan atas pemesanan yang dilakukan. Tipe produksi pada CV. Mitra Karya yaitu make to order, sehingga produk yang dihasilkan bersifat variatif, namun semua produk yang dihasilkan melalui proses produksi yang hampir sama. Proses produksi pada perusahaan ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu sebagai berikut: a. Pra Cetak Langkah awal dalam proses produksi pada unit percetakan adalah pembuatan plat cetakan. Desain dari produk yang dihasilkan dirancang oleh bagian desain. Proses ini sangat penting karena apabila terjadi kesalahan akan berdampak pada proses selanjutnya. b. Cetak Proses pencetakan dilakukan dengan menggunakan mesin cetak. Mesin cetak yang digunakan akan disesuaikan telebih dahulu dengan jenis pesanan pelanggan. Sebelum memasukkan bahan-bahan yang akan dicetak telebih dahulu bagian pencetakan melakukan uji coba cetak awal guna menghindari terjadinya kesalahan hasil cetakan selanjutnya. c. Finishing Setelah proses cetakan telah selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya yaitu proses finishing. Proses finishing ini terdiri dari pemotongan, merapikan hasil cetakan, memberi hiasan lainnya sesuai kebutuhan barang yang dipesan pelanggan. Setelah barang pesanan jadi, langkah selanjutnya 48

63 yaitu pengepakan. Setelah pengepakan dilakukan barang pesanan pelanggan siap untuk diambil pelanggan. 49

64 BAB IV PEMBAHASAN 4. URAIAN MASALAH Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, CV. Mitra Karya belum menerapkan sistem akuntansi penjulan, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas yang sesuai dengan unsur-unsur yang ada dalam pengendalian internal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kelemahan, yaitu pada sistem akuntansi penjualan mempunyai kelemahan pada pemakaian dokumen belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pada sistem akuntansi penggajian, belum adanya dokumen yang digunakan dalam merekam kegiatan mulai dari absensi sampai pembayaran gaji karyawan. Begitupun pada sistem akuntansi pengeluaran kas, kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi pengeluaran kas yaitu tidak dilakukannya pencatatan utang ke dalam jurnal oleh bagian administrasi. Pada masing-masing sistem akuntansi yang penulis bahas juga tidak dilakukannya pencatatan akuntansi yang sebagaimana mestinya untuk setiap kas masuk atau keluar yang terjadi pada perusahaan, tentu saja ini akan menyulitkan bagian administrasi dalam proses pembuatan laporan keuangan. Oleh sebab itu, dengan adanya rancangan perbaikan sistem akuntansi penjualan, penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas maka diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menemukan informasi-informasi dan menjalankan kegiatan operasional yang lebih efektif dan efisien. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara penulis dengan pihak CV. Mitra Karya, maka 50

65 penulis mendapatkan informasi tentang sistem akuntansi penjualan, penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas sebagai berikut: 4.. Sistem Akuntansi Penjualan CV. Mitra Karya menjalankan usahanya berdasarkan pesanan. Oleh sebab itu, kegiatan penjualan dimulai dengan adanya pesanan dari pelanggan kepada pihak perusahaan sampai dengan pesanan siap diambil oleh pelanggan serta pelanggan melakukan pembayaran pesanan Deskripsi Kegiatan Kegiatan penjualan tunai maupun kredit dimulai saat pelanggan mendatangi bagian administrasi untuk melakukan proses pemesanan barang. Biasanya pelanggan membawa contoh desain barang yang akan dipesan. Berikut adalah alur kegiatan penjualan yang berjalan pada CV. Mitra Karya: a. Pelanggan mendatangi bagian administrasi CV. Mitra Karya untuk melakukan pemesanan barang. Lalu bagian administrasi menginputkan pesanan pelanggan pada daftar pesanan. Pelanggan akan memberikan gambaran tentang desain pesanan yang dipesan kepada bagian administrasi. b. Pelanggan akan memberikan uang muka atas pesanan yang dilakukan dan bagian administrasi mengeluarkan faktur sebanyak tiga rangkap yang nantinya akan diotorisasi oleh bagian administrasi dan pelanggan untuk bukti bahwa pesanan telah dilakukan. Faktur lembar pertama dan kedua akan diserahkan kepada pelanggan, sedangkan lembar ketiga menjadi arsip perusahaan. 5

66 c. Setelah adanya persetujuan pesanan, bagian administrasi akan melaporkan pesanan pada koordinator order dengan menyerahkan dokumen daftar pesanan. d. Koordinator order akan memeriksa ketersediaan bahan baku guna untuk menindaklanjuti pesanan pelanggan, jika tidak memenuhi kebutuhan produksi maka koordinator order melaporkannya kepada direktur guna untuk melakukan pembelian bahan baku. Daftar pesanan diberikan kepada bagian produksi. e. Setelah menerima data pesanan, bagian produksi segera melakukan proses produksi. Saat pesanan selesai diproduksi bagian produksi akan melaporkan kepada koordinator order secara lisan dan meletakkan barang pesanan pelanggan yang telah selesai diproduksi. Bagian produksi akan mengembalikan dokumen daftar pesanan pada bagian administrasi. f. Saat pelanggan mengambil barang pesanannya, bagian administrasi akan mencocokkan daftar pesanan dan faktur yang menjadi arsip perusahaan dengan faktur yang dipegang oleh pelanggan. Lalu bagian administrasi menyerahkan barang pesanan kepelanggan. Saat pelanggan membayar pesanannya faktur akan dibubuhi cap lunas. Faktur lembar pertama dan kedua akan dikembalikan lagi kepada pelanggan, sedangkan faktur lembar ketiga dan daftar pesanan akan diarsipkan permanen Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi penjualan pada CV. Mitra Karya adalah sebagai berikut: 5

67 a. Fungsi Administrasi Fungsi ini bertanggung jawab menerima pesanan pelanggan, membuat daftar pesanan, mengisi faktur pesanan dan mencatat penerimaan kas pada buku kas harian. b. Fungsi Produksi Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pengecekan terhadap ketersediaan bahan baku, melaporkan pesanan pada direktur secara lisan dan melakukan proses produksi dengan desain pesanan yang diterima dari pelanggan Informasi yang Dibutuhkan Oleh Manajemen Informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen yaitu sebagai berikut: a. Desain dan jumlah barang pesanan pelanggan. b. Jumlah produk yang akan diproduksi. c. Jenis dan jumlah bahan yang digunakan saat produksi. d. Jumlah kas yang diterima atas uang muka pelanggan dan pembayaran pesanan Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan CV. Mitra Karya melakukan penjualan yaitu: a. Faktur pesanan yang digunakan pada saat pelanggan melakukan pemesanan (Lampiran ). b. Daftar Pesanan yang digunakan untuk mencatat pesanan pelanggan (Lampiran 3). 53

68 4...5 Catatan yang Digunakan Pada sistem akuntansi penjualan yang dilakukan, perusahaan hanya mencatat jumlah uang muka dan pelunasan sisa pembayaran yang diterima pada buku kas harian (Lampiran 4) Unsur Pengendalian Intern a. Organisasi. Fungsi administrasi terpisah dari fungsi produksi b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Faktur pesanan diotorisasi oleh pelanggan dan bagian administrasi.. Pencatatan kas masuk atas penjualan dilakukan pada buku kas harian. c. Praktik yang Sehat. Faktur pesanan memiliki nomor urut tercetak. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Karyawan memiliki keterampilan dalam melakukan proses produksi. 54

69 4...7 Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Mitra Karya Bagian Administrasi Mulai 3 Pelanggan Menerima pesanan pelanggan Mencatat pesanan pada Daftar Pesanan dan mencatat desain produk pesanan pada kertas buram Mengisi faktur pesanan untuk uang muka pesanan Memberitahu bagian koordinator order tentang pesanan pelanggan Mencatat penerimaan uang muka pada buku kas harian Faktur Pesanan 3 Daftar Pesanan yang selesai Mencocokkan faktur dan data pesanan Ambil barang pesanan yang telah selesai Menyerahkan barang besanan ke pelanggan Faktur Pesanan Daftar Pesanan Rp Menerima pembayaran 3 Penerimaan Kas Faktur Pesanan Direktur Membubuhkan cap lunas pada Faktur Daftar Pesanan Rp 3 T Ke pelanggan Penerimaan Kas Faktur Pesanan Direktur T Ke pelanggan Selesai Gambar 4. Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Mitra Karya 55

70 Bagian Koordinator Order Bagian Produksi Daftar Pesanan Daftar Pesanan Memeriksa ketersediaan bahan Mengambil bahan produksi Tersedia Bahan Tidak Tersedia Melaporkan kepada direktur untuk pembelian bahan Melakukan proses produksi Melaporkan hasil produksi kepada koordinator order secara lisan Setelah pesanan selesai di produksi Melaporkan pesanan pada direktur secara lisan Meletakkan pesanan yang telah selesai Daftar Pesanan Daftar Pesanan yang Selesai 3 Gambar 4. Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Mitra Karya (Lanjutan) 4.. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Pembayaran gaji pada CV. Mitra Karya dilakukan setiap awal bulan, gaji diberikan kepada karyawan tetap yang bekerja di CV. Mitra Karya, sedangkan upah diberikan pada karyawan lepas yang dipekerjakan saat perusahaan menerima pesanan berjumlah banyak. Pembayaran upah dilakukan setiap minggunya sesuai dengan jam kerja karyawan lepas yang bersangkutan. 56

71 4... Deskripsi Kegiatan a. Setiap hari, direktur melihat kehadiran karyawan. b. Menghitung gaji karyawan tiap bulannya dan upah karyawan lepas tiap minggunya. c. Khusus untuk karyawan lepas, upah diberikan didasarkan atas jam kerja karyawan yang bersangkutan. d. Membayar gaji karyawan dan upah karyawan lepas. e. Mengeluarkan bukti pembayaran gaji karyawan berupa kuitansi sebanyak dua rangkap, lembar kedua diserahkan kepada karyawan yang bersangkutan sedangkan lembar pertama diberikan kepada bagian administrasi dan menjadi arsip oleh perusahaan. Pengeluaran kas atas pembayaran gaji/upah karyawan dicatat dalam buku kas harian Fungsi yang Terkait a. Fungsi Pembayaran Fungsi ini mempunyai kuasa penuh untuk pembayaran gaji dan upah karyawan. b. Fungsi Administrasi Fungsi administrasi mencatat pengeluaran kas akibat pembayaran gaji dan upah karyawan pada buku kas harian Informasi yang Dibutuhkan Oleh Manajemen a. Jumlah gaji pokok karyawan ditambah bonus. b. Jumlah upah karyawan lepas berdasarkan jam kerja karyawan lepas yang bersangkutan. 57

72 4...4 Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yaitu: a. Kuitansi pembayaran gaji karyawan dan kuitansi upah karyawan lepas (Lampiran 5) Catatan yang Digunakan Pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang dilakukan, perusahaan mencatat jumlah pembayaran gaji dan upah hanya pada buku kas harian (Lampiran 4) Unsur Pengendalian Intern a. Organisasi. Fungsi administrasi terpisah dari fungsi pembayaran. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Dokumen kuitansi gaji karyawan diotorisasi oleh karyawan yang bersangkutan.. Pencatatan kas keluar karena pembayaran gaji dilakukan pada buku kas harian. 58

73 4...7 Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada CV. Mitra Karya Direktur Bagian Administrasi Mulai Mulai Melihat kehadiran karyawan Setiap hari Melihat kehadiran karyawan Lepas Setiap hari KGK KUP Menghitung gaji dan bonus karyawan Membuat kuitansi dan membayar gaji karyawan Tiap Bulan Menghitung upah karyawan Membuat kuitansi dan membayar upah karyawan Tiap Minggu Pengeluaran Kas T Pengeluaran Kas T Memerintahkan bagian administrasi mencatat pengeluaran kas Memerintahkan bagian administrasi mencatat pengeluaran kas Selesai Selesai KPG KPU Beserta Uang Beserta Uang Ke Karyawan Ke karyawan Lepas KPG: Kuitansi Pembayaran Gaji KPU : Kuitansi Pembayaran Upah Gambar 4.3 Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada CV. Mitra Karya 4..3 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Utang Pada kegiatan operasionalnya, CV. Mitra Karya bekerja sama dengan beberapa pemasok untuk pembelian bahan-bahan untuk kebutuhan produksi perusahaan. Pembelian bahan baku yang dilakukan oleh CV. Mitra Karya pada umumnya dilakukan secara kredit. 59

74 4..3. Deskripsi Kegiatan a. Direktur menerima laporan bahan untuk kebutuhan produksi pesanan tidak tersedia dari bagian koordinator order. b. Direktur membeli bahan baku kepada pemasok. c. Faktur yang didapat dari pemasok disimpan sementara sampai saat pembayaran utang dilakukan. d. Pada saat pembayaran, direktur mengeluarkan cek. Cek dan faktur dari pemasok akan diberikan kepada pemasok. e. Faktur dari pemasok yang telah dibubuhi cap lunas akan diberikan kepada bagian administrasi untuk mencatat pengeluaran kas dan dijadikan arsip Fungsi yang Terkait a. Fungsi Administrasi Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat pengeluaran kas saat membayar utang pada buku kas harian. b. Fungsi Pembelian Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pembelian bahan untuk keperluan produksi kepada pemasok jika bahan-bahan tidak tersedia. Menyimpan faktur dari pemasok dan mengeluarkan cek untuk pembayaran utang kepada pemasok Informasi yang Dibutuhkan Manajemen a. Nama dan alamat pemasok. b. Jumlah utang kepada pemasok. 60

75 Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan oleh CV. Mitra Karya pada saat pembayaran utang yaitu: a. Faktur dari pemasok (Lampiran 6) b. Cek (Lampiran 7) Catatan yang Digunakan Pada sistem akuntansi pengeluaran kas atas pembayaran utang, perusahaan hanya mencatat jumlah pengeluaran kas pada buku kas harian (Lampiran 4) Unsur Pengendalian Intern a. Organisasi. Fungsi administrasi terpisah dari fungsi pembelian. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Cek diotorisasi oleh direktur.. Pencatatan pengeluaran kas dilakukan pada buku kas harian. c. Praktik yang Sehat. Pengeluaran kas yang dilakukan untuk pembayaran utang kepada pemasok dilakukan dengan cara mengeluarkan cek. 6

76 Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas atas Pembayaran Utang Direktur Bagian Administrasi Mulai Menerima laporan bahan tidak tersedia dari bagian koordinator order FDP Melakukan pembelian bahan kepada pemasok Pengeluaran Kas FDP T T Pada saat pembayaran Selesai Mengisi cek Mengantarkan cek ke pemasok FDP: Faktur Dari Pemasok FDP Cek Yang telah dibubuhi cap lunas saat mengantarkan cek Pemasok Gambar 4.4 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Utang pada CV. Mitra Karya 4. ANALISIS MASALAH Berdasarkan uraian sistem akuntansi yang berjalan pada CV. Mitra karya, terdapat beberapa kelemahan yang penulis temukan, diantaranya adalah sebagai berikut: 6

77 4.. Sistem Akuntansi Penjualan Permasalahan yang terdapat pada sistem akuntansi penjualan yang berjalan pada CV. Mitra Karya adalah sebagai berikut: a. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi penjualan, saat pelanggan memesan pesanannya, CV. Mitra Karya hanya mencatat pesanan pelanggan dalam faktur pesanan dan daftar pesanan tanpa adanya catatan khusus untuk menggambarkan pesanan pelanggan. b. Tidak adanya spesifikasi produk pesanan pelanggan yang spesifik serta desain yang diinginkan pelanggan hanya berdasarkan instruksi dari koordinator order dan bagian administrasi. Hal ini bisa berakibat pada hasil produksi pesanan pelanggan seperti tidak sesuainya desain pesanan pelanggan yang diinginkan pelanggan dengan yang diproduksi perusahaan. c. Pada saat memproduksi pesanan pelanggan, bagian produksi terjun langsung untuk mengambil bahan baku tanpa ada dokumen yang menunjukkan bahan baku apa saja yang diambil oleh bagian produksi tersebut. Dapat dilihat dalam hal ini tidak ada kontrol yang baik terhadap aset perusahaan. d. Pencatatan kas yang diterima bagian administrasi hanya dilakukan pada buku kas harian. 4.. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Permasalahan yang terdapat pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang berjalan pada CV. Mitra Karya adalah sebagai berikut: 63

78 a. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, CV. Mitra Karya belum mencatat kehadiran karyawan sebagai dasar untuk membayar gaji karyawan dan belum adanya pencatatan jam kerja karyawan lepas untuk dasar pembayaran upah karyawan. b. Bonus yang diberikan hanya berdasarkan penilaian direktur atas kinerja karyawan yang bersangkutan. c. Belum adanya dokumen yang digunakan untuk mencatat jumlah gaji dan upah beserta unsur lainnya. d. Pencatatan kas keluar atas pembayaran gaji hanya dilakukan pada buku kas harian tanpa adanya penjurnalan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas atas Pembayaran Utang Permasalahan yang terdapat pada sistem akuntansi pengeluaran kas untuk membayar utang yang berjalan pada CV. Mitra Karya adalah sebagai berikut: a. Tidak adanya pencatatan utang yang dilakukan oleh bagian administrasi. b. Pencatatan pengeluaran kas saat pelunasan utang kepada pemasok hanya menggunakan buku kas harian. 4.3 PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan uraian permasalahan yang terdapat pada sistem akuntansi yang berjalan pada CV. Mitra Karya, penulis merekomendasikan perbaikan pada sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas pada CV. Mitra Karya. Berikut adalah rekomendasi perbaikan sistem akuntansi yang berjalan pada CV. Mitra Karya: 64

79 4.3. Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan Deskripsi Kegiatan a. Pelanggan mendatangi bagian administrasi CV. Mitra Karya untuk melakukan pemesanan produk. Atas pemesanan yang dilakukan pelanggan, pelanggan memberikan uang muka untuk persetujuan pesanannya. b. Bagian administrasi mengeluarkan faktur pesanan sebanyak empat rangkap yang nantinya akan diotorisasi oleh bagian administrasi dan pelanggan untuk bukti bahwa pesanan telah dilakukan. c. Lalu faktur pesanan akan diberikan kepada direktur untuk diotorisasi beserta uang muka pesanan. Setelah faktur pesanan diotorisasi oleh direktur, direktur akan mengembalikan faktur pesanan ke bagian administrasi, bagian administrasi akan menyerahkan faktur pesanan lembar pertama ke pelanggan, lembar kedua akan diarsip sementara oleh bagian administrasi dan faktur pesanan lembar ketiga dan keempat diberikan kepada bagian koordinator order. d. Koordinator order akan memeriksa ketersediaan bahan baku guna untuk menindaklanjuti pesanan pelanggan, jika tidak memenuhi kebutuhan produksi maka koordinator order melaporkannya kepada direktur guna untuk melakukan pembelian bahan baku. Faktur pesanan lembar ketiga dan keempat akan diberikan ke bagian produksi. e. Atas pembayaran uang muka yang dilakukan pelanggan bagian administrasi menginputkan transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas menggunakan Microsoft Excel sebesar jumlah uang muka yang diterima dari pelanggan. 65

80 f. Setelah menerima faktur pesanan dari bagian koordinator order, bagian produksi segera melakukan proses produksi. Bagian produksi mengisi dan mengotorisasi bukti pemakaian bahan atas persetujuan dari direktur. g. Saat pesanan selesai diproduksi bagian produksi meletakkan barang pesanan pelanggan yang telah selesai dengan melampirkan faktur pesanan lembar keempat. Sedangkan faktur lembar ketiga dirsip permanen oleh bagian produksi. h. Saat pelanggan mengambil barang pesanannya, bagian administrasi akan mencocokkan faktur yang menjadi arsip perusahaan dengan faktur yang dipegang oleh pelanggan. Lalu bagian administrasi menyerahkan barang pesanan ke pelanggan. i. Pada saat pelanggan melakukan pelunasan pembayaran atas pesanannya, maka bagian administrasi membubuhkan cap lunas pada seluruh faktur pesanan. Faktur lembar pertama akan dikembalikan lagi kepada pelanggan, sedangkan faktur lembar kedua menjadi arsip permanen perusahaan. j. Bagian administrasi menginputkan transaksi pelunasan pembayaran dari pelanggan ke dalam jurnal penerimaan kas menggunakan Microsoft Excel Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi penjualan pada CV. Mitra Karya adalah sebagai berikut: a. Fungsi Administrasi Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima pesanan pelanggan, mengisi faktur pesanan, mengotorisasi pesanan pelanggan, menginputkan 66

81 transaksi penerimaan kas pada jurnal penerimaan kas menggunakan Microsoft Excel. b. Fungsi Produksi Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pengecekan terhadap ketersediaan bahan baku, melakukan proses produksi dengan desain pesanan yang diterima dari pelanggan. c. Fungsi Persetujuan Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengotorisasi faktur pesanan pelanggan Informasi yang Dibutuhkan Oleh Manajemen Informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen yaitu sebagai berikut: a. Desain dan jumlah barang pesanan pelanggan. b. Jumlah produk yang akan diproduksi. c. Identitas karyawan yang memproduksi pesanan. d. Jenis dan jumlah bahan yang digunakan saat produksi e. Jumlah kas yang diterima saat pelanggan memberikan uang muka dan pelunasan sisa pembayaran atas pesanannya Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan pada perbaikan sistem akuntansi penjualan yaitu sebagai berikut: 67

82 a. Faktur Pesanan. Faktur pesanan berisikan tanggal pesanan, jenis dan kuantitas pesanan, harga satuan pesanan dan lain sebagainya. Format perbaikan faktur pesanan yang diusulkan penulis yaitu sebagai berikut: CV. Mitra Karya No Jln.Gajah Mada No. 0B Kota Padang Faktur Pesanan Nama Pembeli Padang, Selesai, No Jenis Barang Harga satuan Kuantitas Total Harga Instruksi Khusus: Jumlah Uang Muka Tanggal Diketahui oleh Direktur Sisa Bagian Administrasi Dipesan Oleh Tanda tangan Gambar 4.5 Perbaikan Faktur Pesanan b. Bukti Pemakaian Bahan Bukti pemakaian bahan digunakan untuk memberikan kontrol yang efektif dan efisien terhadap bahan-bahan keperluan produksi yang diambil oleh 68

83 bagian produksi. Berikut format bukti pemakaian bahan yang penulis rekomendasikan: CV. Mitra Karya Jln.Gajah Mada No. 0B Kota Padang Bukti Pemakaian Bahan Tujuan: Tanggal Pengambilan bahan: No. Jenis Bahan Jumlah yang digunakan Karyawan yang Mengambil Gambar 4.6 Rekomendasi Bukti Pemakaian Bahan Diketahui oleh Direktur Catatan yang Digunakan Pada perbaikan sistem akuntansi penjualan, catatan yang digunakan yaitu sebagai berikut: a. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas berguna untuk pencatatan kas diterima saat pelanggan melakukan pembayaran uang muka dan pelunasan sisa pembayaran atas pesanannya, sebagai contoh yaitu dengan faktur pesanan pada CV. Mitra Karya (Lampiran ). 69

84 Tanggal Keterangan Nomor Bukti Tabel 4. Rekomendasi Jurnal Penerimaan Kas Halaman: Jurnal Penerimaan Kas Debit Kredit Lain-Lain Lain-Lain Piutang Kas Penjualan Akun Jumlah Dagang Akun Jumlah 0/04/4 Menerima pesanan pelanggan FP No ,000 Piutang Dagang ,700,000 /04/4 08/05/4 Menerima pelunasan piutang Menerima pelunasan piutang FP No , ,000 FP No , ,000 b. Buku Pembantu Piutang Buku pembantu piutang digunakan untuk melihat pelanggan yang telah atau belum membayar sisa pembayaran pesanannya. Kode Tabel 4. Rekomendasi Buku Pembantu Piutang Buku Pembantu Piutang : 00-Bapak Ibnu Tanggal Keterangan Debit Kredit Debit Saldo Kredit 0/4/04 Saldo Awal,00,000,00,000 /04/04 8/5/04 Pelunasan sisa pembayaran Pelunasan sisa pembayaran 500, , ,000 00,000 70

85 Unsur Pengendalian Intern a. Organisasi. Fungsi administrasi terpisah dari fungsi produksi.. Fungsi administrasi terpisah dari fungsi persetujuan. 3. Fungsi produksi terpisah dari fungsi persetujuan. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Penerimaan pesanan pelanggan akan diotorisasi oleh pelanggan, bagian administrasi dan direktur dengan menggunakan faktur pesanan.. Input transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas didasarkan pada faktur pesanan pelanggan. c. Praktik yang Sehat. Faktur pesanan memiliki nomor urut tercetak. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Karyawan memiliki keterampilan dalam melakukan proses produksi. 7

86 Perbaikan Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Bagian Administrasi Mulai 6 Pelanggan Menerima Pesanan Pelanggan Faktur Pesanan 3 Faktur Pesanan Bersama dengan uang Mengisi faktur pesanan untuk Uang Muka pesanan Memeriksa kebenaran data dan mencocokkannya Pelanggan mengotorisasi faktur pesanan Mengambil pesanan pelanggan yang telah selesai 3 4 Rp Menerima pembayaran dan memberi cap lunas pada faktur pesanan Faktur Pesanan Direktur Menyerahkan pesanan pelanggan Faktur Pesanan Rp Direktur 4 Pelanggan 7 3 Faktur Pesanan 3 Pelanggan 4 Gambar 4.7 Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan 7

87 Bagian Administrasi Direktur 3 7 Faktur Pesanan Faktur Pesanan 4 Rp 3 Faktur Pesanan EFA EFA Input transaksi Input transaksi Direktur mengotorisasi Faktur Pesanan Jurnal Penerimaan Kas Faktur Pesanan Jurnal Penerimaan Kas Faktur Pesanan Faktur Pesanan 3 4 T Saat Pelanggan datang menjemput pesanan T 6 Selesai Kartu Piutang Gambar 4.8 Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan (Lanjutan) 73

88 Bagian Koordinator Order Bagian Produksi 4 5 Faktur Pesanan 3 4 Faktur Pesanan 3 4 Memeriksa ketersediaan bahan Mengambil bahan produksi Mengisi BPB Bahan Tidak Tersedia Tersedia Melaporkan kepada direktur untuk pembelian bahan Mengotorisasi BPB Memerintahkan bagian produksi untuk melakukan produksi pesanan Faktur Pesanan 3 4 Mulai melakukan produksi pesanan pelanggan Meletakkan Pesanan pelanggan yang telah selesai Saat produk selesai di produksi Dengan memberi label FP pada barang jadi Faktur Pesanan 3 5 T Gambar 4.9 Perbaikan Sistem Akuntansi Penjualan (Lanjutan) 74

89 4.3. Perbaikan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Deskripsi Kegiatan a. Bagian adminstrasi mencatat kehadiran karyawan dan jam kerja karyawan lepas. b. Bagian administrasi menghitung gaji karyawan setiap bulannya berdasarkan daftar hadir karyawan dan menghitung upah karyawan berdasarkan kartu jam kerja karyawan lepas setiap minggunya. c. Bagian administrasi akan membuat daftar amprah gaji/upah karyawan. d. Bagian administrasi menyerahkan daftar amprah gaji/upah karyawan, kartu jam kerja karyawan lepas dan daftar hadir karyawan kepada direktur. e. Direktur memeriksa kembali perhitungan gaji karyawan dan upah karyawan lepas, jika telah benar maka direktur akan mengotorisasi daftar amprah gaji/upah karyawan, kartu jam kerja karyawan dan daftar hadir karyawan. f. Saat pembayaran gaji dan upah dilakukan, maka karyawan diminta untuk membubuhkan tanda tangan pada amprah gaji/upah karyawan dan kartu jam kerja. Direktur akan mengeluarkan kuitansi bukti pembayaran gaji dan upah karyawan, kuitansi lembar kedua diserahkan ke karyawan yang bersangkutan, sedangkan lembar pertama akan diarsip permanen oleh bagian administrasi. k. Bagian administrasi akan mencatat pengeluaran kas atas gaji yang dibayarkan direktur pada jurnal pengeluaran kas menggunakan Microsoft Excel. 75

90 4.3.. Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait pada sistem akuntansi penggajian pada CV. Mitra Karya adalah sebagai berikut: a. Fungsi Administrasi Fungsi ini bertanggung jawab bertugas untuk mencatat kehadiran karyawan dan jam kerja karyawan lepas setiap hari kerja. Membuat daftar amprah gaji dan upah, serta kartu jam kerja. Bagian administrasi juga bertugas untuk mencatat pengeluaran kas yang diakibatkan oleh pembayaran gaji dan upah menggunakan Microsoft Excel. b. Fungsi Persetujuan Pengeluaran Kas Fungsi ini bertanggung jawab untuk memeriksa kembali perhitungan gaji dan upah karyawan, mengotorisasi daftar amprah gaji dan upah karyawan, mengotorisasi kartu jam kerja karyawan lepas dan daftar hadir karyawan serta membayarkan gaji karyawan dan upah karyawan lepas Informasi yang Dibutuhkan Oleh Manajemen Informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen yaitu sebagai berikut: a. Jumlah gaji karyawan. b. Jumlah jam kerja karyawan lepas yang diberi upah. c. Jumlah biaya gaji dan upah karyawan selama periode akuntansi tertentu. d. Rincian biaya gaji karyawan yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu. 76

91 Dokumen yang Digunakan a. Daftar Hadir Daftar hadir karyawan berguna untuk mencatat kehadiran setiap karyawan di perusahaan. Berikut adalah rekomendasi daftar hadir karyawan: CV. Mitra Karya Jln.Gajah Mada No. 0B Kota Padang Periode: Daftar Hadir Karyawan Hari/Tanggal Budi Irwan Rosma Masuk Keluar Paraf Masuk Keluar Paraf Masuk Keluar Paraf Mengetahui Gambar 4.0 Rekomendasi Daftar Hadir Karyawan Direktur 77

92 b. Kartu Jam Kerja Dokumen ini berfungsi untuk mencatat jam kerja karyawan untuk menentukan upah karyawan lepas yang dipekerjakan pada saat perusahaan menerima pesanan dalam jumlah besar. CV. Mitra Karya Jln.Gajah Mada No. 0B Kota Padang Kartu Jam Kerja Nama : Periode: Bagian : Tarif Upah Perjam : Hari/Tanggal Jam Masuk Jam Keluar Jumlah Jam Kerja Total Jam Kerja : Total Upah/Minggu: Disetujui Oleh: Diterima Oleh: Direktur 4. Rekomendasi Kartu Jam Kerja Karyawan Lepas c. Daftar Amprah Gaji/Upah Daftar amprah gaji/upah karyawan merupakan dokumen yang berisikan jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi dengan potongan- 78

93 potongan lainnya seperti PPh pasal, utang karyawan, dan lain sebagainya. Daftar Amprah Gaji/Upah Karyawan Periode: Nama Karyawan Jumlah Hari/ Jam Kerja Gaji/Upah Bonus Pph Potongan Pinjaman Lain- Lain Mengetahui Total Gaji Tanda Tangan Karyawan Direktur Gambar 4. Rekomendasi Daftar Amprah Gaji/Upah Karyawan d. Kuitansi Pembayaran Gaji/Upah Karyawan Kuitansi pembayaran gaji dan upah karyawan merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti pembayaran gaji dan upah karyawan Catatan yang Digunakan a. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi atas pembayaran gaji dan upah karyawan, berikut adalah jurnal pengeluaran kas atas pembayaran gaji dan upah karyawan: 79

94 Tanggal Keterangan Nomor Bukti Tabel 4.3 Rekomendasi Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal Pengeluaran Kas Pembelian Debit Utang Dagang Lain-Lain Akun Jumlah Kas Halaman: Kredit Kas di Bank 4/0/6 Membayar Upah Karyawan Kuitansi No. 65 Beban Upah 360, ,000 //07 Membayar Gaji Karyawan Kuitansi No. 90 Beban Gaji Unsur Pengendalian Intern a. Organisasi. Fungsi administrasi terpisah dari fungsi persetujuan pengeluaran kas. b. Sistem Otorisasi dan pencatatan. Kartu jam kerja harus diotorisasi oleh direktur.. Daftar amprah gaji/upah karyawan, kartu jam kerja karyawan dan daftar hadir karyawan diotorisasi oleh direktur. 3. Tarif upah yang tercantum pada kartu jam kerja diverifikasi kebenarannya oleh bagian administrasi. 4. Input transaksi ke dalam jurnal pengeluaran kas didasarkan pada kuitansi pembayaran gaji dan upah karyawan. c. Praktik yang Sehat. Perhitungan gaji dan upah diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh bagian administrasi sebelum diserahkan ke direktur. 80

95 . Daftar amprah gaji/upah di simpan oleh bagian administrasi Perbaikan Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Bagian Administrasi Mulai Mulai 3 Mencatat Kehadiran karyawan Mencatat Jam kerja karyawan lepas DAGK DAUK DHK Kartu Jam Kerja Daftar Hadir Kartu Jam Kerja KUK KGK Membuat daftar Amprah Gaji Karyawan Membuat Daftar Amprah Upah Karyawan lepas Input Transaksi T DAGK Daftar Hadir Kartu Jam Kerja DAUK EFA Jurnal Pengeluaran Kas DAGK : Daftar Amprah Gaji Karyawan DAUK : Daftar Amprah Upah Karyawan KPG : Kuitansi Pembayaran Gaji KPU : Kuitansi Pembayaran Upah KUK KGK T Selesai Gambar 4.3 Perbaikan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan 8

96 Direktur DHK DAGK Kartu Jam Kerja DAUK Memeriksa kembali perhitungan gaji karyawan dan upah karyawan lepas Mengotorisasi daftar amprah gaji/upah karyawan dan daftar hadir karyawan Membayar dan mengisi kuitansi pembayaran gaji karyawan Karyawan menandatangani daftar amprah gaji/upah karyawan Beserta Uang DAGK DAUK DHK Kartu Jam Kerja KUK KGK Karyawan 3 DAGK DAUK DHK : Daftar Amprah Gaji Karyawan : Daftar Amprah Upah Karyawan : Daftar Hadir Karyawan Gambar 4.4 Perbaikan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan (Lanjutan) 8

97 4.3.3 Perbaikan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Utang Deskripsi Kegiatan Salah satu kegiatan yang ada pada perusahaan percetakan yaitu pembelian yang dilakukan secara kredit, pada saat pembayaran utang perusahaan akan mengeluarkan sejumlah kas, berikut adalah perbaikan sistem akuntansi pengeluaran kas atas pembayaran utang: a. Direktur mendapat laporan dari bagian koordinator order bahwa bahan untuk kebutuhan produksi tidak tersedia. b. Direktur melakukan pembelian bahan-bahan kebutuhan produksi kepada pemasok. Faktur dari pemasok akan diserahkan kepada bagian administrasi. c. Bagian administrasi menginputkan transaksi ke jurnal pembelian menggunakan Microsoft Excel dan mengarsipkan faktur dari pemasok sampai pembayaran utang dilakukan. d. Pada saat membayar utang, bagian administrasi akan menyerahkan kembali faktur dari pemasok kepada direktur guna untuk dilakukannya pembayaran oleh direktur. e. Direktur akan mengeluarkan cek berdasarkan faktur dari pemasok. Cek dan faktur akan diberikan kepada pemasok. f. Setelah pembayaran, faktur dari pemasok yang telah diberi cap lunas oleh pemasok akan diserahkan kepada bagian administrasi untuk dilakukan pencatatan pengeluaran kas. Bagian administrasi akan menginputkan transaksi pembayaran utang ke jurnal pengeluaran kas menggunakan Microsoft Excel. 83

98 Fungsi yang Terkait a. Fungsi Administrasi Fungsi administrasi bertanggung jawab untuk mencatat utang yang muncul akibat transaksi pembelian kredit yang dilakukan perusahaan dan mencatat kas keluar pada saat cek telah diberikan kepada pemasok pada saat perusahaan melakukan pembayaran utang. b. Fungsi Persetujuan Pengeluaran Kas Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengeluarkan cek berdasarkan faktur dari pemasok dan mengotorisasi cek Informasi yang Dibutuhkan Manajemen a. Nama dan alamat pemasok. b. Jumlah utang kepada pemasok Dokumen yang Digunakan a. Faktur dari Pemasok Faktur ini didapat dari pihak eksternal perusahaan pada saat melakukan pembelian kredit (Lampiran 6). b. Cek Cek adalah dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada pemasok yang tertera namanya pada cek tersebut (Lampiran 7). 84

99 Catatan yang Digunakan a. Jurnal Pembelian Jurnal ini digunakan untuk mencatat sejumlah utang yang muncul karena pembelian kredit yang dilakukan. Berikut adalah jurnal yang muncul pada saat mengakui utang, sebagai contoh lihat faktur dari pemasok (Lampiran 6): Tanggal Keterangan Nomor Bukti Tabel 4.4 Rekomendasi Jurnal Pembelian Halaman: Jurnal Pembelian Debit Kredit Lain-Lain Utang Lain-Lain Persediaan Akun Jumlah Dagang Akun Jumlah 4/09/07 Pembelian Kredit pada Toko Pangeran's FDP No ,000 50,000 b. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas yang dilakukan pada saat pembayaran utang menggunakan cek. Bentuk jurnal pengeluaran kas pada saat pembayaran utang ke pemasok (Lampiran 5) yaitu: 85

100 Tabel 4.5 Rekomendasi Jurnal Pengeluaran Kas Halaman: Jurnal Pengeluaran Kas Tanggal Keterangan Nomor Bukti Pembelian Debit Utang Dagang Lain-Lain Akun Jumlah Kas di Tangan Kredit Kas di Bank 4/0/6 Pembayaran Utang ke Toko Pangeran's FDP No ,000 50, Unsur Pengendalian Intern a. Organisasi. Fungsi administrasi terpisah dari fungsi persetujuan pengeluaran kas. b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan. Cek diotorisasi oleh direktur.. Input transaksi ke dalam jurnal pengeluaran kas didasarkan pada faktur dari pemasok yang sudah diberi cap lunas. c. Praktik yang Sehat. Pengeluaran kas dilakukan dengan cara mengeluarkan cek. 86

101 Perbaikan Flowchart Perbaikan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Direktur Bagian Administrasi Mulai 3 Menerima laporan bahan tidak tersedia dari bagian koordinator order FDP FDP FDP Melakukan pembelian bahan kepada pemasok Mengisi cek dan mengotorisasi cek untuk membayar hutang Input Transaksi Input Transaksi FDP Mengantarkan cek ke pemasok EFA EFA Cek FDP Yang telah dibubuhi cap lunas saat mengantarkan cek Jurnal Pembelian FDP Jurnal Pengeluaran Kas FDP Pemasok 3 T T Pada saat pembayaran FDP: Faktur Dari Pemasok Selesai Kartu Hutang Gambar 4.5 Perbaikan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas 87

102 BAB V PENUTUP 5. KESIMPULAN Dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, penulis mendapatkan beberapa kesimpulan mengenai sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta akuntansi pengeluaran kas pada CV. Mitra Karya yaitu sebagai berikut: a. CV. Mitra Karya merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang sablon, advertising dan percetakan. b. Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaannya, CV. Mitra Karya belum menerapkan sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan serta sistem akuntansi pengeluaran kas sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal. c. Belum tersedianya penggunaan dokumen yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada setiap sistem akuntansinya. d. Pada sistem akuntansi penjualan tidak dilakukan pencatatan akuntansi penerimaan kas. e. Pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, tidak adanya dokumen pendukung seperti absen karyawan dan kartu jam kerja untuk dasar pembayaran gaji karyawan dan upah karyawan lepas dan tidak dilakukannya pencatatan akuntansi atas pengeluaran kasnya. 88

103 f. Pada sistem akuntansi pengeluaran kas tidak adanya pencatatan akuntansi atas sejumlah utang kepada pemasok dan sejumlah kas yang dikeluarkan pada saat pembayaran utang kepada pemasok. 5. SARAN Adapun beberapa saran yang penulis berikan pada CV. Mitra Karya yaitu sebagai berikut: a. Sebaiknya CV. Mitra Karya menjalankan kegiatan operasional perusahaannya dengan berpedoman kepada unsur-unsur pengendalian internal. b. Sebaiknya CV. Mitra Karya menggunakan dokumen-dokumen yang mendukung kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. c. Sebaiknya CV. Mitra Karya melakukan pencatatan akuntansi yang benar dan sebagaimana mestinya. d. Sebaiknya CV. Mitra Karya menggunakan absen karyawan untuk merekam kehadiran karyawan setiap hari kerja untuk dijadikan dasar pembayaran gaji karyawan. e. Sebaiknya CV. Mitra Karya menyediakan kartu jam kerja untuk merekam jam kerja karyawan lepas yang dipekerjakan perusahaan pada jangka waktu tertentu. 89

104 DAFTAR PUSTAKA Krismaji. 00. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Mulyadi. 06. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat Rudianto. 0. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga Sujarweni V. Wiratna. 05. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Tmbooks. 05. Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Penerapan. Yogyakarta: Andi Offset Yakub. 0. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

105 Lampiran Surat Keterangan Permintaan Data

106 Lampiran Faktur Pesanan CV. Mitra Karya

107 Lampiran 3 Daftar Pesanan CV. Mitra Karya

108 Lampiran 4 Buku Kas Harian CV. Mitra Karya

109 Lampiran 5 Kuitansi Pembayaran Gaji CV. Mitra Karya Lampiran 6 Faktur dari Pemasok

110 Lampiran 7 Cek CV. Mitra Karya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Pada umumnya kegiatan pokok perusahaan terdiri dari desain dan pengembangan produk pengelohan bahan baku menjadi produk barang jadi, dan penjulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh beberapa ahli yaitu menurut Widjajanto (001:4),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Secara umum peranan sistem pada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan, jika sistemnya tertata dengan baik dan benar, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem sebagai berikut Suatu sistem adalah suatu jaringan

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem sebagai berikut Suatu sistem adalah suatu jaringan 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem dan Prosedur Ada beberapa pengertian sistem dan prosedur, diantaranya adalah sebagai berikut : Menurut Mulyadi (2008: 4) Sistem adalah suatu jaringan prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur dan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah. 1. Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Tinjauan Pustaka.1.1. Pengertian Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah 1. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur prosedur yang saling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah kumpulan elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). Sistem dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KEGIATAN. Selatan beralamat di jalan Jln.Ade Irma Nasution. Rivai No. 14 Palembang,

BAB III LAPORAN KEGIATAN. Selatan beralamat di jalan Jln.Ade Irma Nasution. Rivai No. 14 Palembang, BAB III LAPORAN KEGIATAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian di lakukan pada kantor pemerintah Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan beralamat di jalan Jln.Ade Irma Nasution. Rivai No. 14 Palembang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA BAB II TINJAUN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

pengertian sistem pengendalian intern ada

pengertian sistem pengendalian intern ada 24 BAB II KERANGKA TEORETIS A. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sebelum membahas pengertian sistem pengendalian intern ada baiknya terlebih dahulu diberikan pengertian sistem, pengendalian intern

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Menurut Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM) Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 kriteria UMKM adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO Indrayeni 1, Cynthia Dely 1 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakanm kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Di bawah ini pengertian umum mengenai sistem dapat dirinci sebagai berikut : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) Sistem adalah suatu kerangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat dibutuhkan oleh perusahan karena dengan membuat sistem akuntansi ini akan mempermudah pembuatan laporan keuangan yang cepat dan akurat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Jika order dari pelanggan telah dipenuhi oleh perusahaan dimana barang atau jasa yang dipesannya telah dikirimkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA.1. TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU Andriani (01) menyatakan, bahwa didalam perusahaan yang diteliti masih terdapat banyak kelemahan yang dapat menimbulkan kecurangan seperti misalnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur, Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian sistem menurut beberpara para ahli diantaranya Mulyadi (0:5) mengatakan bahwa sistem adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam memimpin usahanya seorang pemimpin tentu ingin mengetahui keadaan perusahaannya. Untuk perusahaan yang bidang usahanya sangat luas dan berkembang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Clowor Distro Semarang adalah usaha usaha bersama 4 orang yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1. Penjualan 1. Pengertian Penjualan Kotler (2006:457) mengemukakan bahwa penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik jika aktivitas tersebut saling terorganisir dengan baik dan terdapat suatu sistem yang baik dimana sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan akan beroperasi dengan baik, apabila perusahaan tersebut menggunakan sistem dan prosedur yang baik. Dikatakan baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Definisi Sistem Akuntansi.1.1 Definisi Sistem Menurut Sujarweni (015:141), Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa rumah sakit adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perlu kita ketahui tentang perbedaan sistem dengan prosedur. Sistem 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Setiap sistem diciptakan untuk menagani sesuatu berulang kali atau sesuatu yang secara rutin terjadi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak intern maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Definisi Prosedur dan Upah Kata prosedur sering kita temui dalam keseharian. Ada prosedur kerja, prosedur pengupahan dan sebagainya. Simamora (006) didalam manajemen sumber daya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam melakukan analisis terhadap permasalahan tentang pengadaan investasi bidang material, diperlukan pemahaman-pemahaman terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan perusahaan maupun organisasi yang didukung dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori. Sistem Akuntansi a. Pengertian Sistem Akuntansi Setiap sistem digunakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Kertersediaan informasi terbaru dan akurat mengenai biaya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan dan tidak terlepas dari prosedur yang berkaitan, Sistem

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) JURNAL HUMANIORA TEKNOLOGI Vol. II No.I; Oktober 2016 PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) YULI FITRIYANI Jurusan Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian Bahan Baku Studi Kasus Di Percetakan Surya Offset Jebres Surakarta yang memiliki kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu Octaviandy dkk. (2016) telah melakukan penelitian Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber Mutiara Rantauprapat.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Fitzgrald (1981) dalam buku Puspitawati dan Anggadini (2011: 1), sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, beerkumpul

Lebih terperinci

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1 L-1 Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan Formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan di tengah simbol.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok. dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Hall (2006: 6), mengartikan bahwa sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan

Lebih terperinci

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing 8 BAB 11 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Penggajian Di dalam perekonomian maju, salah satu faktor yang menunjang keberhasilan sebuah instansi adalah terjalinnya hubungan yang baik antara setiap departemen tanpa

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pembelian merupakan salah satu dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan. Sebagai perusahaan industri, kepemilikan bahan baku memegang peranan penting dalam melakukan kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera Penggajian bagi para karyawan di BMT Usaha Mandiri Sejahtera didasarkan pada kemampuan suatu lembaga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Pengertian tentang sistem dapat diperoleh dari beberapa ahli sebagai berikut : Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengendalian Internal 2.1.1 Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan metode yang berguna bagi manajemen untuk menjaga kekayaan organisasi, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan, BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan-laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Sistem sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Sistem biasa dikatakan sebagai jantung perusahaan, karena dengan adanya sistem dalam perusahaan

Lebih terperinci