Journal of Non Formal Education and Community Empowerment

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Journal of Non Formal Education and Community Empowerment"

Transkripsi

1 NFECE 4 (1) (2015) Journal of Non Formal Education and Community Empowerment PENGARUH PROGRAM PELATIHAN MENJAHIT TERHADAP KEMANDIRIAN ALUMNI PESERTA DIDIK DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT CITRA ILMU KABUPATEN SEMARANG Rindi Yanama Utsman Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Februari 2015 Disetujui Maret 2015 Dipublikasikan April 2015 Keywords: Sewing training; independence; alumni of learners Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program pelatihan menjahit di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) CITRA ILMU, mendeskripsikan kemandirian alumni peserta didik program pelatihan menjahit, menjelaskan pengaruh dan besar kontribusi program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik. Pendekatan penelitian ekspos fakto. Populasi alumni peserta didik program pelatihan menjahit sebanyak 120 alumni. Sampel penelitian berjumlah 30 alumni, menggunakan teknik random sampling. Ada dua variabel, yaitu variabel bebas program pelatihan menjahit, dan variabel terikat kemandirian alumni peserta didik. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif presentase dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian yaitu Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis data statistic diperoleh bentuk regresi liniernya adalah Y = 11, ,77X. Hasil perhitungan F sebesar 12,170 dan probabilitas (Sig.) yang berarti lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, atau Sig. 0,002<0,05, sehingga dapat disimpulkan keputusan bahwa H 0 ditolak dan menerima Ha yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik di PKBM CITRA ILMU. Hasil R Square sebesar 0,317. Ini berarti besaran kontribusi variable program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni sebesar 31,70%. Abstract This study aimed to describe the implementation of a training program sewing in Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) CITRA ILMU, describing the independence of alumni learners sewing training program, explain the influence and a great contribution to the independence of the sewing training program alumni of learners. Exposed facto research approach. The population of alumni learners sewing training program as much as 120 alumni. These samples included 30 graduates, as used random sampling technique. There are two variables, namely the independent variable sewing training program, and the dependent variable independence alumni of learners. Data collection tool used adalak questionnaire. The data collected were analyzed using descriptive analysis and regression analysis simple percentage. The results of that study results showed that based on the results of the analysis of the statistical data obtained form the linear regression is Y = ,77X. The results of calculation of 12,170 and the probability F (Sig.) 0002 which is smaller than the significance level of 0.05, or Sig <0.05, so it can be concluded that the decision of Ha H 0 is rejected and accepted that reads "There is a significant relationship between tailoring training programs to the independence of alumni students in PKBM CITRA ILMU". The results of R Square of This means the contribution of variable sewing training program for alumni of the independence of 31.70% Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung A2 Lantai 2 FIP Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, ynama_detya@yahoo.co.id ISSN

2 PENDAHULUAN Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, dan kemiskinan sudah menjadi masalah pokok bangsa Indonesia yang membutuhkan penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan menghalangi langkah Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju. Pernyataan diatas diperkuat oleh data yang disajikan BPS tahun 2013 memperlihatkan bahwa tingkat pengangguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan di Indonesia memperlihatkan jumlah yang tinggi pada golongan terdidik yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Diploma dan Universitas yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1. Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Februari Agustus Februari Agustus Februari (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tidak/Belum 92, , ,213 82, ,865 Sekolah Belum/Tidak 552, , , , ,534 Tamat SD SD 1,275,89 1,120,090 1,415,11 1,449,508 1,421,653 SLTP 1,803,00 1,890,755 1,716,45 1,701,294 1,822,395 SMA 2,264,37 2,042,629 1,983,59 1,832,109 1,841,545 SMK 1,082,10 1,032, ,325 1,041, ,052 DI,II,III/ 434, , , , ,762 Akademi Universitas 612, , , , ,171 Total 8,117,631 7,700,086 7,614,241 7,244,956 7,170,523 Sumber : Badan Pusat Statistik 2013 Pada Tabel 1 terlihat tren menurun berkenaan dengan jumlah pengangguran, namun dari segi jumlah masih cukup tinggi yaitu jiwa sehingga akan berakibat pada masalah social ekonomi negara. Masalah yang cukup jelas terlihat pada data adalah masih tingginya pengangguran dikalangan terdidik. Tingginya tingkat pengangguran ini disebabkan tidak hanya kurangnya life skill tetapi juga pola pikir job seeker pada generasi muda lulusan pendidikan tinggi. Dalam rangka menghadapi persoalan pengangguran yang bertumpu pada semakin sempitnya pasar kerja disertai kurangnya life skill juga pola pikir job seeker pada generasi muda perlu dilakukan langkah-langkah yang mengarah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya melalui kegiatan pelatihan. PKBM sebagai salah satu satuan PNF yang diakui UUD. Berfungsi membelajarkan masyarakat melalui berbagai layanan program pendidikan luar sekolah, salah satunya dalam penyelenggaran program pelatihan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Kegiatan pelatihan tersebut diharapkan akan memberikan keterampilan khusus kepada peserta didik sehingga memiliki keterampilan sebagai penunjang terciptanya lapangan pekerjaan sebagai bekal untuk mandiri. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah program pelatihan menjahit yang dilaksanakan di PKBM CITRA ILMU, 24

3 bagaimanakah kemandirian alumni peserta didik program pelatihan menjahit, adakah pengaruh program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik dan seberapa besar kontribusi program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik. Panen menyatakan pelatihan sebagai sistem tidak dapat dilepaskan dari tiga unsur pokok yaitu unsur masukan, unsur proses dan unsur hasil, proses pembelajaran pelatihan dipengaruhi oleh instrumental input maupun environment input, (Sutarto, 2012:33). Instrumental input proses pelatihan terdiri dari sumber daya manusia, kurikulum/materi, sarana prasarana, metode, serta evaluasi dimana untuk dapat menghasilkan mutu lulusan yang bermutu maka komponen utama dalam instrumental input proses pelatihan tersebut harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik pula (Sutarto, 2012:33). Siswoyo (Alfiah, 2013:15) mendefinisikan kemandirian sebagai suatu karakteristik individu yang mengaktualisasikan dirinya, menjadi dirinya seoptimal mungkin, dan ketergantungan pada tingkat yang relatif kecil. Ciri-ciri mandiri yang akan dipergunakan untuk mengungkap kemandirian anak dalam penelitian ini, yaitu : memiliki inisiatif; bertanggung jawab atas tindakannya; mencukupi kebutuhan dirinya; dalam bertindak; mampu mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program pelatihan menjahit di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) CITRA ILMU, mendeskripsikan kemandirian alumni peserta didik program pelatihan menjahit, menjelaskan pengaruh dan besar kontribusi program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang dipakai ekspos fakto (Furchan, 2007: 410). Arikunto (2006: 130) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 120 alumni. Sampel penelitian menggunakan teknik random sampling berjumlah 30 alumni. Dua variabel yang dipakai, yaitu variabel bebas program pelatihan menjahit, dan variabel terikat kemandirian alumni peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif presentase dan analisis regresi sederhana (Rifa i, 2012:57). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil PKBM Citra Ilmu tepatnya beralamat di Jl. Brigjend. Sudiarto No. 32 Ungaran Kabupaten Semarang. PKBM Citra Ilmu yang berdiri sejak 10 Juni 2001, dengan mendapatkan izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang kini berkembang begitu pesat. Nomor Induk Lembaga (NILEM) dengan No Nilem berguna untuk melindungi masyarakat dari praktek penipuan dan menilai lembaga itu layak untuk mengoperasionalkan program-program pendidikan nonformal. Dalam pelaksanaan program pelatihan menjahit peneliti meneliti instrumental input dari pelaksanaan program pelatihan menjahit tersebut, terdiri dari beberapa subvariable yaitu meliputi kemampuan pelatih/instruktur, kesesuaian materi yang diberikan, peralatan atau media sarana prasarana yang disediakan, metode dan teknik, serta alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelatihan tersebut. Pelatih atau instruktur merupakan komponen penting dalam sejumlah aktivitas pelatihan untuk mencapai tujuan belajar warga belajar. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 93,33% responden menyatakan bahwa subvariabel kemampuan pelatih atau instruktur dalam pelaksanaan program pelatihan menjahit tergolong sangat baik, kemudian 6,67% responden lainnya menyatakan baik. Materi pelatihan merupakan kompenen penting lain yang turut menunjang dalam proses 25

4 kegiatan pelatihan berlangsung. Materi sebaiknya dirancang sesuai dengan tujuan pelatihan, bahan bacaan disusun dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti dan dicerna oleh peserta pelatihan. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 53,33% menyatakan materi pelatihan tergolong sangat baik, 33,33% menyatakan baik, dan 10% yang menyatakan cukup baik, meskipun ada 3,33% yang menyatakan kurang baik. Sarana Prasarana merupakan salah satu komponen penunjang dalam sistem pembelajaran, seperti fasilitas belajar, buku belajar sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan sebagainya. komponen penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi dan mempermudah tercapainya proses pembelajaran secara efektif. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 93,33% responden menyatakan bahwasarana prasarana yang disediakan oleh lembaga pelatihan tergolong sangat baik, kemudian 6,67% responden lainnya menyatakan baik. Metode pelatihan merupakan cara atau alat yang digunakan pelatih atau instruktur dalam menyampaikan materi pada saat proses pembelajaran berlangsung agar materi yang disampaikan mudah untuk diterima atau diserap oleh peserta. Penggunaan metode yang sesuai akan mempermudah peserta didik menerima materi yang diberikan, dengan demikian perubahan yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan tujuan pelatihan dan harapan peserta didik. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 73,33% responden menyatakan metode yang digunakan selama pelatihan sangat baik, kemudian 13,33% menyatakan baik, dan 13,33% menyatakan cukup baik. Evaluasi pelatihan adalah suatu proses untuk menentukan jasa, nilai, atau manfaat kegiatan pelatihan melalui kegiatan penilaian dan pengukuran. Evaluasi pelatihan mencakup tentang manfaat program, hasil, dan proses pelatihan. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan suatu proses kegiatan atau program. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 63,33% menyatakan evaluasi pelatihan yang digunakan tergolong sangat baik, kemudian 26,67% menyatakan baik, dan 6,67% yang menyatakan cukup baik, meskipun ada 3,33% yang menyatakan kurang baik. Kemandirian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemandirian dalam aspek ekonomi yaitu ditunjukkan dengan statusnya bekerja atau pengangguran untuk pemenuhan kebutuhan. Peneliti mengacu pada Suyoto dkk. (Ginitasi, 2009:32) mengungkapkan bahwa anak dikatakan mandiri apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut: memiliki inisiatif; bertanggung jawab atas tindakannya; mencukupi kebutuhan dirinya; membuat pertimbangan-pertimbangan sendiri dalam bertindak, serta; mampu mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih. Memiliki Inisiatif, Suryana (Ginitasi, 2009:34) mengungkapkan bahwa Inisiatif adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 90% alumni memiliki inisiatif yang tergolong sangat baik dalam mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya ke dalam kehidupan sehari-hari, kemudian 6,67% tergolong baik, dan 3,33% lainnya menyatakan cukup baik. Kemandirian alumni peserta didik juga dapat dilihat melalui tindakannya. Alumni yang mandiri cenderung memiliki sikap tanggungjawab yang tinggi atas segala tindakannya. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 76,67% alumni memiliki sikap tanggungjawab yang tergolong sangat baik atas segala tindakannya, kemudian 20% menyatakan baik, dan 3,33% lainnya menyatakan cukup baik. Alumni dapat dikatakan mandiri dalam aspek ekonomi apabila dapat mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara mengaktualisasikan pengetahuan dan ketrampilannya yang diperoleh ketika mengikuti pelatihan. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 30% alumni 26

5 mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan sangat baik, kemudian 53,33% alumni mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, dan 6,67% alumni mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan cukup baik, meskipun masih ada 10% alumni yang kurang mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan. Alumni yang mandiri, mampu dalam bertindak di kehidupannya. Alumni harus memiliki rasa percaya diri dan berani mengambil resiko yang ada. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 43,33% alumni mampu membuat pertimbangan-pertimbangan sendiri dalam bertindak di kehidupannya dengan sangat baik, kemudian 26,67%% mampu dalam bertindak di kehidupannya baik, dan 16,67% alumni lainnya cukup mampu membuat bertindak di kehidupannya, meskipun masih ada 13,33% alumni yang kurang mampu membuat bertindak di kehidupannya. Alumni dapat dikatakan mandiri apabila mampu mengambil keputusan dalam bentuk kemampuan memilih. Bentuk kemampuan memilih alumni didasarkan atas kemampuan alumni mengimplementasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari serta kebebasan berinovasi. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 33,33% alumni mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi dengan sangat baik, kemudian 43,33% alumni mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi dengan baik, dan 13,33% alumni lainnya menyatakan cukup mampu mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi, meskipun masih ada 10% alumni yang kurang mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menggunakan SPSS diperoleh hasil perhitungan ANOVA menunjukkan hasil perhitungan F sebesar 13,006 dan probabilitas (Sig.) 0.001yang berarti lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, atau Sig. 0,001<0,05, sehingga dapat disimpulkan keputusan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik di PKBM CITRA ILMU kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil analisis data statistic diperoleh bahwa regresi linier diterima. Bentuk regresi liniernya adalah Y = 9,015+0,806X, hal ini menunjukkan semakin baik pelaksanaan program pelatihan menjahit maka diikuti kemandirian alumni peserta didik yang semakin tinggi pula. Hasil uji koefisien korelasi ditunjukkan dalam table Model Summary. Tabel tersebut menunjukkan adanya skor R sebesar 0,563 yang berarti korelasi antara program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni adalah baik. Di dalam table Model Summary juga ditunjukkan hasil R Square sebesar 0,317. Ini berarti besaran kontribusi variable program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni sebesar 31,70%, sedangkan sisa sebesar 68,30% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak tercakup di dalam penelitian ini. Pembahasan Dalam pelaksanaan program pelatihan menjahit peneliti meneliti instrumental input dari pelaksanaan program pelatihan menjahit tersebut, terdiri dari beberapa subvariable yaitu meliputi kemampuan pelatih/instruktur, kesesuaian materi yang diberikan, peralatan atau media sarana prasarana yang disediakan, metode dan teknik, serta alat evaluasi yang 27

6 digunakan untuk mengukur keberhasilan pelatihan tersebut. Pelatih atau instruktur merupakan komponen penting dalam sejumlah aktivitas pelatihan untuk mencapai tujuan belajar warga belajar. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 93,33% responden menyatakan bahwa subvariabel kemampuan pelatih atau instruktur dalam pelaksanaan program pelatihan menjahit tergolong sangat baik, kemudian 6,67% responden lainnya menyatakan baik. Materi pelatihan merupakan kompenen penting lain yang turut menunjang dalam proses kegiatan pelatihan berlangsung. Materi sebaiknya dirancang sesuai dengan tujuan pelatihan, bahan bacaan disusun dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti dan dicerna oleh peserta pelatihan. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 53,33% menyatakan materi pelatihan tergolong sangat baik, 33,33% menyatakan baik, dan 10% yang menyatakan cukup baik, meskipun ada 3,33% yang menyatakan kurang baik. Sarana Prasarana merupakan salah satu komponen penunjang dalam sistem pembelajaran, seperti fasilitas belajar, buku belajar sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran dan sebagainya. komponen penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi dan mempermudah tercapainya proses pembelajaran secara efektif. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 93,33% responden menyatakan bahwasarana prasarana yang disediakan oleh lembaga pelatihan tergolong sangat baik, kemudian 6,67% responden lainnya menyatakan baik. Metode pelatihan merupakan cara atau alat yang digunakan pelatih atau instruktur dalam menyampaikan materi pada saat proses pembelajaran berlangsung agar materi yang disampaikan mudah untuk diterima atau diserap oleh peserta. Penggunaan metode yang sesuai akan mempermudah peserta didik menerima materi yang diberikan, dengan demikian perubahan yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan tujuan pelatihan dan harapan peserta didik. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 73,33% responden menyatakan metode yang digunakan selama pelatihan sangat baik, kemudian 13,33% menyatakan baik, dan 13,33% menyatakan cukup baik. Evaluasi pelatihan adalah suatu proses untuk menentukan jasa, nilai, atau manfaat kegiatan pelatihan melalui kegiatan penilaian dan pengukuran. Evaluasi pelatihan mencakup tentang manfaat program, hasil, dan proses pelatihan. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan suatu proses kegiatan atau program. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 63,33% menyatakan evaluasi pelatihan yang digunakan tergolong sangat baik, kemudian 26,67% menyatakan baik, dan 6,67% yang menyatakan cukup baik, meskipun ada 3,33% yang menyatakan kurang baik. Salzman (Syamsu, 2007: 184) mengemukakan bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua kearah kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri dan perhatian terhadap nilainilai estetika dan isu-isu moral. Kemandirian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemandirian dalam aspek ekonomi yaitu ditunjukkan dengan statusnya bekerja atau pengangguran untuk pemenuhan kebutuhan. Peneliti mengacu pada Suyoto dkk. (Ginitasi, 2009:32) mengungkapkan bahwa anak dikatakan mandiri apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut: memiliki inisiatif; bertanggung jawab atas tindakannya; mencukupi kebutuhan dirinya; membuat pertimbangan-pertimbangan sendiri dalam bertindak, serta; mampu mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih. Memiliki Inisiatif, Suryana (Ginintasi, 2009:36) mengungkapkan bahwa Inisiatif adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 90% alumni memiliki inisiatif yang tergolong sangat baik dalam 28

7 mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya ke dalam kehidupan sehari-hari, kemudian 6,67% tergolong baik, dan 3,33% lainnya menyatakan cukup baik. Kemandirian alumni peserta didik juga dapat dilihat melalui tindakannya. Alumni yang mandiri cenderung memiliki sikap tanggungjawab yang tinggi atas segala tindakannya. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 76,67% alumni memiliki sikap tanggungjawab yang tergolong sangat baik atas segala tindakannya, kemudian 20% menyatakan baik, dan 3,33% lainnya menyatakan cukup baik. Alumni dapat dikatakan mandiri dalam aspek ekonomi apabila dapat mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan cara mengaktualisasikan pengetahuan dan ketrampilannya yang diperoleh ketika mengikuti pelatihan. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 30% alumni mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan sangat baik, kemudian 53,33% alumni mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik, dan 6,67% alumni mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan cukup baik, meskipun masih ada 10% alumni yang kurang mampu mencukupi kebutuhan dirinya dalam kehidupan sehari-hari dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan. Alumni yang mandiri, mampu dalam bertindak di kehidupannya. Alumni harus memiliki rasa percaya diri dan berani mengambil resiko yang ada. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 43,33% alumni mampu membuat pertimbangan-pertimbangan sendiri dalam bertindak di kehidupannya dengan sangat baik, kemudian 26,67%% mampu dalam bertindak di kehidupannya baik, dan 16,67% alumni lainnya cukup mampu membuat bertindak di kehidupannya, meskipun masih ada 13,33% alumni yang kurang mampu membuat bertindak di kehidupannya. Alumni dapat dikatakan mandiri apabila mampu mengambil keputusan dalam bentuk kemampuan memilih. Bentuk kemampuan memilih alumni didasarkan atas kemampuan alumni mengimplementasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari serta kebebasan berinovasi. Berdasarkan data penelitian menunjukkan bahwa 33,33% alumni mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi dengan sangat baik, kemudian 43,33% alumni mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi dengan baik, dan 13,33% alumni lainnya menyatakan cukup mampu mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi, meskipun masih ada 10% alumni yang kurang mampu mengambil keputusan memilih usaha yang akan dilakukan dalam mengimplementasikan ilmunya di kehidupan sehari-hari serta berinovasi. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menggunakan SPSS diperoleh hasil perhitungan ANOVA menunjukkan hasil perhitungan F sebesar 13,006 dan probabilitas (Sig.) 0.001yang berarti lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, atau Sig. 0,001<0,05, sehingga dapat disimpulkan keputusan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik di PKBM CITRA ILMU kabupaten Semarang. Berdasarkan hasil analisis data statistic diperoleh bahwa regresi linier diterima. Bentuk regresi liniernya adalah Y = 9,015+0,806X, hal ini menunjukkan semakin baik pelaksanaan program pelatihan menjahit maka diikuti kemandirian alumni peserta didik yang semakin tinggi pula. Hasil uji koefisien korelasi ditunjukkan dalam table Model Summary. Tabel tersebut menunjukkan adanya skor R sebesar 29

8 0,563 yang berarti korelasi antara program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni adalah baik. Di dalam table Model Summary juga ditunjukkan hasil R Square sebesar 0,317. Ini berarti besaran kontribusi variable program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni sebesar 31,70%, sedangkan sisa sebesar 68,30% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak tercakup di dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Program pelatihan menjahit yang dilaksanakan di PKBM CITRA ILMU : dari kelima subvariabel intumental input pelatihan, meliputi kemampuan pelatih atau instruktur, materi pelatihan, sarana prasarana, metode, dan evaluasi, diperoleh hasil bahwa dari kelima subvariabel tersebut tergolong sangat baik. Kemandirian alumni peserta didik setelah mengikuti program pelatihan menjahit di PKBM CITRA ILMU : berdasarkan subvariabel kemandirian meliputi, memiliki inisiatif, bertanggung jawab atas tindakannya, mencukupi kebutuhan dirinya, membuat bertindak, mampu mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih, diperoleh hasil bahwa subvariabel memiliki inisiatif, bertanggung jawab atas tindakannya, membuat bertindak tergolong sangat baik. Sementara itu, subvariabel mencukupi kebutuhan dirinya dan mampu mengambil keputusan sendiri dalam bentuk kemampuan memilih tergolong baik. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menggunakan SPSS diperoleh keputusan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni peserta didik di PKBM CITRA ILMU kabupaten Semarang. Besaran kontribusi variable program pelatihan menjahit terhadap kemandirian alumni yang diperoleh dari perhitungan R squre adalah sebesar 31,70%, sedangkan sisa sebesar 68,30% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak tercakup di dalam penelitian ini. Saran Untuk kelima subvariabel tersebut dapat dipertahankan oleh lembaga dalam pelaksanaan program pelatihan menjahit disana. Untuk instruktur atau pelatih, peneliti menyarankan agar metode yang digunakan lebih inovatif dan variatif seperti metode bimbingan, magang, maupun kombinasi dalam menyampaikan materi guna menarik perhatian dan menghindari rasa bosan seperti rasa ngantuk, sulit fokus menerima pelajaran sehingga peserta didik mampu aktif dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Alfiah, Lilik Pelatihan Life Skill Menjahit Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik Kesetaraan Paket C Di PKBM AL-HIKMAH Sukodono Sidoarjo. Artikel Jurnal, Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik Data Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Diunduh pada tanggal 25 September Sumber : 10 Furchan, Arief Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ginintasi, Rahayu Kontribusi Pola Pengasuhan Orang Tua Terhadap Perkembangan Kemandirian Dan Kreativitas Anak. Makalah. Bandung : FIP-Universitas Pendidikan Indonesia. RC Achmad Rifa i Laboratorium Aplikasi Statistic Untuk Menganalisis Data Penelitian. Semarang : UNNES Press. Sutarto, Joko Manajemen Pelatihan. Semarang : Universitas Negeri Semarang Press. Syamsu, Yusuf. (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: P. T. Remaja Rosdakarya. 30

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

Edu Geography

Edu Geography Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANAK PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI Agus Arifin,

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (2) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI MELALUI

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk melengkapi syarat - syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

Journal of Nonformal Education

Journal of Nonformal Education JNE 2 (2) (2016) Journal of Nonformal Education http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne PENGARUH PELAYANAN PENYULUH LAPANGAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH LINGKUNGAN PENDIDIKAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ROWOKELE

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MELALUI DISIPLIN BELAJAR

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MINAT DAN MOTIVASI KEGEMARAN OLAHRAGA TERHADAP HASIL TES PEMANDUAN BAKAT

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN SIKAP SISWA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (2) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP MOTIVASI

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF PERAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2013 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography. Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo ORIENTASI LAPANGAN KERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK ANGKATAN KERJA DI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA Ananda Rosiana SMK Negeri 1 Martapura suryana.ananda@yahoo.co.id Abstract The objectives

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf HUBUNGAN POSTUR TUBUH DAN KETERBELAJARAN GERAK Nunung Rudi Hartono 1, Soetardji 2, Taufiq Hidayah 3

Lebih terperinci

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X RUMPUN BANGUNAN SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Antok Dian Pranadi, Dr.

Lebih terperinci

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar. PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU Novi Rokayah 1, Yon Rizal 2, dan Tedi Rusman 2 1 Mahasiswa Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro

Lebih terperinci

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret

CIVED ISSN Vol. 3, Nomor 1, Maret CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3, Nomor 1, Maret 2015 547 HUBUNGAN MINAT SISWA BEKERJA DI DUNIA INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA Rumswasti Dhaneswari rumswastid@gmail.com Prodi PKK FKIP UST Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 2 (2) (2013) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT 207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,

Lebih terperinci

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography.

Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography. Edu Geography 5 (1) (2017) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo TINGKAT PARTISPASI PENDUDUK DALAM UPAYA PELESTARIAN TANAMAN MANGROVE DIDESA PECAKARAN KABUPATEN PEKALONGAN Desy

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMAN 1 PELEPAT ILIR Ade Satria 1), Suratno 2), dan Rosmiati 3) FKIP Universitas Jambi

Lebih terperinci

Edu Elektrika Journal

Edu Elektrika Journal Edu Elektrika 3 (1) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel EFEKTIVITAS JOBSHEET PADA MATA DIKLAT INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO Penulis 1: Vera Olivia Rianjani Penulis 2: Suranto Prodi:

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (1) (2013) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERANAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (5) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN

Lebih terperinci

ARIF HIDAYAT A

ARIF HIDAYAT A ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKONOMI MAKRO DI TINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN PARTISIPASI DALAM PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography. Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL TRAYEMAN TERHADAP KESADARANKEBERSIHAN LINGKUNGAN DI

Lebih terperinci

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH. EDUFORTECH 2 (1) 2017 24-32 EDUFORTECH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DALAM PEMILIHAN KARIR Internal Factors Affecting Students of Agro-industry Technology

Lebih terperinci

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property. ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property. The purpose of this study was to determine the effect of employee competence and physical

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA Meta Rolisa 1, I Komang Winatha 2, Nurdin 2 Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP, Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PARTISIPASI PETANI DALAM SAPTA USAHA TANI DI DESA KEBONHARJO, KECECAMATAN PATEBON,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN Pengaruh Motivasi Praktik (Tri Susetyo) 289 PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN THE EFFECT OF PRACTICAL WORK MOTIVATION AND MACHINING

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA Pengaruh Nilai Uji (Wahyudi) 1 PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA THE INFLUENCE OF VOCATIONAL COMPETENCE SCORE AND WORKPLACE INFORMATION TO STUDENTS

Lebih terperinci

Journal of Beauty and Beauty Health Education

Journal of Beauty and Beauty Health Education ze JBBHE 3 (1) (2014) Journal of Beauty and Beauty Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe HUBUNGAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SMK NEGERI 6 SEMARANG

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO 1 KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO Oleh: Hangga Permana Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Lebih terperinci

DIAN TRI PRASETYOWATI A

DIAN TRI PRASETYOWATI A PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP BERPIKIR KRITIS PADA MATA KULIAH AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT) Anis Susanti (Aniessciutee_baikhati@yahoo.co.id) Siti

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 Hubungan Antara Motivasi Memasuki Dunia Kerja Dan Kemandirian Siswa Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kompetensi Keahlian Multimedia (Studi Kasus: SMK Negeri Se-Kabupaten Buleleng Tahun Ajaran 2012/2013) Komang

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KALI BERSIH DI BANTARAN KALIREYENG

Lebih terperinci

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA PGRI GALESONG Asriati Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Rismawati Amin Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KETERKAITAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PERUMAHAN MURIA INDAH DI

Lebih terperinci

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR

PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR PENGARUH LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR YANG DIMEDIASI OLEH FASILITAS BELAJAR Akhmad Suyono FKIP Universitas Islam Riau jumiati_1606@yahoo.com Abstract: This research

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT Pengaruh Kemampuan Membaca (Adityo) 27 PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT THE INFLUENCE OF MECHANICAL DRAWING READING ABILITY AND UNDERSTANDING

Lebih terperinci

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG Oleh: Baiti Nur Atika dan Yani Kusmarni 1 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Hubungan Antara

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN Hubungan Lingkungan Keluarga (Rudy Hermawan) 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN RELATIONSHIP OF FAMILY ENVIRONMENT

Lebih terperinci

Oleh: ZAMZAM ZAWAWI FIRDAUS NIM:

Oleh: ZAMZAM ZAWAWI FIRDAUS NIM: PENGARUH KEGIATAN PRAKTIK UNIT PRODUKSI SEKOLAH, PENGALAMAN PRAKERIN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KALIMANTAN SELATAN Oleh: ZAMZAM ZAWAWI FIRDAUS

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 2, Juni 2014 395 Hubungan Sikap Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Produktif Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Tanjung Raya

Lebih terperinci

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2 DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2 Abstract: This research aimed to analyze (1) The influence

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia JPBSI 2 (1) (2013) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENGARUH KEBIASAAN MENONTON TELEVISI ACARA INFORMASI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP

Lebih terperinci

KKMA 02 TESIS. Disusun oleh : Nama. : M a s l u r i NIM : Q Jurusan TAHUN 20100

KKMA 02 TESIS. Disusun oleh : Nama. : M a s l u r i NIM : Q Jurusan TAHUN 20100 KONTRIBUSI PROGRAM PELATIHAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA GURU MA KKMA 02 DI KABUPATEN JEPARA TESIS Fakultas Pasca Sarjana Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Disusun oleh :

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI Oleh : RENNISA ANGGRAENI K8411061

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN Yola Suci Amanda¹, Ahmad Zaini², Besti Nora Dwi Putri² ¹Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU Yuli Fitriana 1, Sumarno 2, Gimin 3 An student of Riau University study program

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH: 1 PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH: *Students **Lecturers Silvia Darma* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd, Kons**

Lebih terperinci

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR A. Rezki Ayu Lestary MD Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGGUNAAN MESIN HIGH SPEED DAN MESIN MANUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KERAH KEMEJA

PERBEDAAN PENGGUNAAN MESIN HIGH SPEED DAN MESIN MANUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KERAH KEMEJA Perbedaan Penggunaan Mesin (Laila Noor Hikmah Nadzoang) 1 PERBEDAAN PENGGUNAAN MESIN HIGH SPEED DAN MESIN MANUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KERAH KEMEJA Penulis 1: Laila Noor Hikmah Nadzoang

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 4 (1) (2015) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU EKONOMI/ AKUNTANSI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Suyati 1

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Suyati 1 PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK Suyati 1 Prodi D-III Kebidanan Fakultas ilmu kesehatan, Universitas pesantren tinggi Darul Ulum jombang

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANON KABUPATEN SRAGEN

Lebih terperinci

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A

Oleh: MUHAMMAD DZIKRI ZUFRIANSYAH A KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA INTERNET DAN BUKU AJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP-UMS ANGKATAN TAHUN 2015/2016 Disusun

Lebih terperinci

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP

ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP ABSTRACT Title Name NIM Department : THE INFLUENCE OF FAMILY, PEER GROUP AND MASS MEDIA TO THE FISIP UNDIP STUDENT POLITICAL ORIENTATION : Nurvania Dwi Arindi : D2B004118 : Science of Government This research

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGS 2 (1) (2013) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijgs MENINGKATKAN PEMAHAMAN KARAKTER DIRI MELALUI LAYANAN INFORMASI SISWA

Lebih terperinci

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU 1 PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU Rozi Oqtria Sari 1,Sumarno 2,Hardisem Syabrus 3 Email : dsiny.ochie@gmail.com,

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : DEWI RUSIANA A

Diajukan Oleh : DEWI RUSIANA A ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGETIK SISTEM 10 JARI BUTA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

Lebih terperinci

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang Rahmadewi Yunas 1, Drs. Khairudin. M.Si 1, Rini Widyastuti. M.Kom 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PERANAN KELAS BELAJAR TERHADAP KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN TAHUN

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 2 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, DISIPLIN BELAJAR DAN SIKAP SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATA

Lebih terperinci

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani

Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani HUBUNGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH RUMPUN BOTANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI REGULER FMIPA UNIMED ANGKATAN 2011 Mitra Dhani Pinem*, Cicik Suriani Program

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA Iga Seftannency, Parijo, Bambang Budi Utomo Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan, Pontianak Email:

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M. 1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III Reno, Sri Utami, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email : Renoelzio@gmail.com

Lebih terperinci

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 100 PENGARUH CARA BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Hera Dwi

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN TESIS

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN TESIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA DIKLAT MENGELOLA PERALATAN

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO

MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO ISSN 2087-3581 MOTIVASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TATA HIDANG DI JURUSAN PKK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO Louisa Nicolina Kandoli 1 ABSTRACT This study

Lebih terperinci

Indonesian Journal of History Education

Indonesian Journal of History Education IJHE 2 (6) (2013) Indonesian Journal of History Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PETA SEJARAH DENGAN PENGGUNAAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Lebih terperinci

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU Hubungan Praktik Kerja (Yuli Supriyanto) 223 HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU FIELD PRACTICE AND WELDING COMPETENCY RELATIONSHIP

Lebih terperinci

Indonesian Journal of History Education

Indonesian Journal of History Education Indonesia Journal of History Education 1 (1) (2012) Indonesian Journal of History Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR OUTDOOR STUDY PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

Journal of Elementary Education

Journal of Elementary Education JEE 4 (1) (2015) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Mardiyatun Mugi Rahayu Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 4 (1) (2015) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH KINERJA GURU, DAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI DAN KEAKTIFAN MAHASISWA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 6 (2) (2017) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PENGARUH HUBUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP

Lebih terperinci

Fashion And Fashion Education

Fashion And Fashion Education FFE 2 (1) (2013) Fashion And Fashion Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ffe PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS LABORATORIUM KETRAMPILAN TATA BUSANA TERHADAP HASIL BELAJAR TATA BUSANA

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA Kontribusi minat kerja (Simholis Dwi) 1 KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA CONTRIBUTION OF WORK INTEREST AND CAREER GUIDANCE TO THE WORKING READINESS Oleh:

Lebih terperinci