PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
|
|
- Ade Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pembelajaran Sistem Persamaan Linier (Muhamad Ilham Rosyadi) 9 PEMBELAJARAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR Muhamad Ilham Rosyadi SMP Negeri 1 Sekaran ilhamr7@yahoo.com Abstrak: Pembelajaran yang cenderung bersifat konvensional menyebabkan siswa menjadi pasif. Untuk itu perlu dirancang suatu pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah menerapkan pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) untuk mendiskripsikan bagaimanakah pembelajaran sistem persamaan linear dua variabel dengan pendekatan matematika realistik yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SMPN 1 Sekaran Lamongan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 17.01% dilihat dari pencapaian terdapat 69.63% kriteria baik pada siklus I menjadi 86.64% kriteria sangat baik. Hasil lain dari penelitian ini adalah peningkatan prestasi hasil belajar pada akhir siklus. Persentase ketuntasan klasikal meningkat sebesar 12% dari 78% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. Kata kunci : pembelajaran, pendekatan matematika realistik, aktivitas belajar Abtract : The learning still used conventional characteristic so it would give effect to the students. One of the effect is the students become passive. In this study, the researcher try to arrange the learning process based on the students activity. One of the method is the implementation of realistic mathematic approach. This study used a qualitative approach with classroom action research design. This study aims to describe realistic mathematic approach to improve student learning activity of the eight grade students of SMPN 1 Sekaran Lamongan.The result of this study showed students activity increased from cycle I to cycle II at 17,01% from 69,63% (good criteria), at cycle I become 86,64% (very good criteria). It m eant that the student achievement increased in the end of cycle. Classical mastery percentage increased 12% from 78% in cycle I to 90% in cycle II. Keywords: learning, realistic mathematics approach, learning activity. PENDAHULUAN Tujuan pembelajaran matematika di sekolah bukan hanya untuk mempersiapkan siswa supaya mampu hidup dalam masyarakat dengan menerapkan pengetahuan matematika yang telah mereka pelajari, melainkan untuk membentuk pola pikir yang logis, kritis dan inovatif. Belajar matematika adalah membangun pemahaman dan pengertian terhadap materi matematika, yang harus
2 10 HUMANIS, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 melakukan belajar adalah anak didik sendiri baik secara individual atau dengan bantuan teman atau gurunya. Mereka sendiri yang harus melakukan upaya membangun pemahamannya tersebut, teman yang lebih mampu atau gurunya sebatas memberikan bantuan hingga mereka mampu menyelesaikan sendiri tugas-tugas belajarnya untuk mendapatkan pengetahuan konseptual ilmiahnya berdasarkan pengetahuan spontannya. Dari segi materi pelajaran siswa mengalami kesulitan dalam memahami SPLDV. Hal ini disebabkan kesalahan siswa dalam mengidentifikasi koefisien dan variabel, kesalahan siswa dalam mengubah tanda dari ruas kiri ke ruas kanan atau sebaliknya. Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dipilih untuk memecahkan masalah di atas, karena dengan model pembelajaran PMR siswa akan lebih aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika untuk dirinya sendiri, sehingga peran guru lebih banyak sebagai motivator pada proses pembelajaran bukan sebagai pengajar atau penyampai ilmu. Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa perlu untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan judul: Pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa SMP Negeri 1Sekaran Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sistem persamaan linear dua variabel dengan pendekatan matematika realistik yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Sekaran Lamongan. Konstruktivisme merupakan filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri, pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). Pengetahuan selalu merupakan akibat dari konstruksi kognitif melalui kegiatan seseorang. Menurut pandangan konstruktivisme, pengetahuan itu bukanlah komoditas yang bisa ditransfer. Guru bukan menyampaikan pengetahuan dengan cara pemberian informasi tetapi membantu siswa di dalam mengorganisasi dan mengreorganisasi konseptual terhadap pengalaman, sehingga guru bertindak sebagai fasilitator. Jadi konstruktivistik bukan hanya membantu siswa dalam proses pembelajaran, tetapi juga memiliki implikasi untuk meningkatkan motivasi siswa. Pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivis adalah membantu siswa untuk membangun konsep-konsep/prinsip-prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep/prinsip matematika terbangun dan transformasi informasi yang diperoleh menjadi konsep/prinsip baru. Pendekatan matematika realistik/pmr (Realistic Mathematics Education/RME) merupakan salah satu pendekatan yang sejalan dengan pandangan konstruktivis. Landasan filosofis RME dekat dengan filsafat konstruktivisme. Pendekatan Dalam Pembelajaran Matematika Soedjadi (2000 ) membedakan pendekatan menjadi dua, yaitu; (1) pendekatan materi ( material approach) yaitu proses menjelaskan topik matematika tertentu menggunakan materi matematika lain, dan (2) pendekatan pembelajaran ( teaching approach) yaitu proses penyampaian atau penyajian topik
3 Pembelajaran Sistem Persamaan Linier (Muhamad Ilham Rosyadi) 11 matematika tertentu agar mempermudah siswa memahaminya. Pada pendekatan realistik, pembelajaran matematika lebih ditekankan pada aktivitas, yaitu aktivitas pematematikaan. Ada dua jenis pematematikaan, yaitu matematisasi horisontal dan vertikal. Dalam matematisasi horisontal, siswa mulai dari soal-soal kontekstual, mencoba menguraikan dengan bahasa dan simbol yang dibuat sendiri, kemudian menyelesaikan soal tersebut, dalam proses ini setiap siswa dapat menggunakan cara mereka sendiri yang mungkin berbeda dengan orang lain (Hadi, 2005). Matematisasi horisontal contohnya pengidentifikasian, perumusan, dan pemvisualisasi masalah dalam cara-cara yang berbeda, dan pentransformasian masalah dunia real ke masalah matematik. Dalam matematisasi vertikal, siswa juga mulai dari soal-soal kontekstual, tetapi dalam jangka panjang siswa dapat menyusun prosedur tertentu yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal sejenis secara langsung, tanpa menggunakan bantuan konteks (Hadi, 2005). Contoh matematisasi vertikal adalah perepresentasian hubunganhubungan dalam rumus, menghaluskan dan penyesesuaian model matematik, penggunaan model-model yang berbeda, perumusan model matematik dan penggeneralisasian. Sebagai contoh ketika siswa telah menemukan rumusan formal suatu bentuk sistem persamaan dari masalah sehari-hari, siswa kemudian melakukan manipulasi model matematik tersebut untuk menemukan pemecahan masalah secara matematik. Pembelajaran Matematika Realistik Menurut Soedjadi (200 0) pembelajaran matematika realistik pada dasarnya adalah pemanfaatan realitas dan lingkungan yang dipahami siswa untuk memperlancar proses pembelajaran matematika sehingga mencapai tujuan pendidikan matematika secara lebih baik dari pada masa yang lalu. Realitas dalam hal ini mempunyai makna secara fisik atau non fisik. Makna secara fisik berarti siswa dibawa ke objek nyata (benda-benda empirik) dalam lingkungannya, sedangkan secara non fisik berarti siswa dibawa ke dalam pemahaman-pemahaman yang sudah ia ketahui sebelumnya. Sementara itu lingkungan yang dimaksud yaitu lingkungan tempat siswa berada baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat yang dapat dipahami siswa. Dalam proses pembelajaran realistik, realitas dan lingkungan diformulasikan dalam bentuk masalah kontekstual ( contextual problems). Pada gilirannya masalah kontektual ini dijadikan sebagai ide awal dalam belajar matematika. Melalui penyajian situasi masalah siswa diharapkan dapat mengembangkan ide-ide matematika sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang telah mereka miliki. Jadi langkah yang diutamakan di sini adalah memberi kesempatan atau menciptakan peluang atau kondisi sehingga siswa aktif bermatematika. Langkah-langkah Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik Memahami masalah kontekstual Guru memberikan masalah (soal) kontekstual sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari. Kemudian meminta siswa untuk memahami masalah (soal) tersebut. Jika terdapat hal-hal yang kurang dipahami oleh siswa, guru menjelaskan atau memberikan petunjuk seperlunya
4 12 HUMANIS, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 terhadap bagian-bagian yang belum dipahami siswa. Menyelesaikan Masalah Kontekstual Siswa secara individu, diminta untuk menyelesaikan masalah kontekstual pada LKS secara mandiri, sehingga dimungkinkan adanya perbedaan penyelesaian antara siswa dalam satu kelompok. Selama siswa menyelesaikan masalah, guru mengamati dan mengontrol aktivitas siswa. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban Pada langkah ini guru memberikan waktu dan kesempatan kepada siswa berkomunikasi dengan siswa lain untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban dari masalah (soal) dengan teman sekelompoknya, untuk selanjutnya dibandingkan dan didiskusikan pada diskusi kelas. Siswa memproduksi dan mengkonstruksi gagasannya, sehingga pembelajaran menjadi interaktif karena terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru untuk membentuk matematika formal. Diskusi Kelas Guru menunjuk wakil-wakil kelompok untuk menuliskan masingmasing jawaban dan alasan dari jawabannya, kemudian guru sebagai fasilitator mengarahkan siswa berdiskusi, membimbing siswa sampai pada rumusan konsep/prinsip berdasarkan matematika formal (idealisasi, abstraksi). Guru mengamati kegiatan yang dilakukan siswa, sambil memberi bantuan kepada siswa jika dibutuhkan. Menyimpulkan Siswa mengambil kesimpulan dari hasil diskusi tentang apa yang telah dipelajari dan guru mengarahkan kepada kesimpulan yang seharusnya.. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama dikarenakan peneliti yang merencanakan, merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan serta membuat laporan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilakunya yang dapat diamati (Moleong, 2009). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Masalah diangkat dari praktek pembelajaran keseharian yang benar-benar dirasakan oleh guru dan siswanya. Penelitian tindakan adalah adanya tindakan berkelanjutan dari langkah-langkah yang berbentuk spiral, setiap langkah berisi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi, observasi dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan (plan), melakukan tindakan (action), mengamati (observation), refleksi (reflection). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Sekaran. Kelas ini dipilih karena kemampuan siswa yang heterogen. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester Ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yaitu pada bulan September Lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 1 Sekaran. Instrumen penelitian merupakan alat bantu dalam mengumpulkan dan mengidentifikasi perolehan data penelitian secara tepat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis, yaitu lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa dan tes.
5 Pembelajaran Sistem Persamaan Linier (Muhamad Ilham Rosyadi) 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk memperoleh gambaran tentang kegiatan guru dalam pembelajaran yang diskor berdasarkan RPP yang dibuat. Pengamatan terhadap guru dalam proses pembelajaran meliputi langkah-langkah PMR.Banyaknya pernyatan sesuai dengan banyaknya aktivitas dalan sintak, setiap pernyataan dalam lembar observasi aktivitas guru diberi skor 1 sampai dengan 4. Lembar Obsevasi Aktivitas Siswa Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui keadaan subyek penelitian yang meliputi aktivitas siswa selama pembelajaran dan dilakukan pada setiap tatap muka. Sehingga data terdiri dari 4 kali observasi, data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Lembar observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan aspek-aspek aktivitas yang meliputi : (1) Aktivitas lisan ( oral activities) yang meliputi: mengeluarkan pendapat, melakukan diskusi, dan mengajukan pertanyaan, (2) Aktivitas mendengarkan (Listening Activities), yang meliputi: mendengarkan pendapat teman kelompok, mendengarkan penjelasan guru, dan mendengarkan pendapat kelompok lain, (3) Aktivitas menulis (Writing Activities) meliputi: mengerjakan tugas tepat waktu, menulis hasil diskusi, dan menulis kesimpulan, (4) Aktivitas mental ( Mental Activities) yang meliputi: menanggapi pendapat anggota kelompok, memecahkan masalah dalam kelompok, dan memperhatikan penjelasan guru, dan juga (5) Aktivitas emosional ( Emotional Activities) yang meliputi : bersemangat dalam melakukan diskusi, bersikap tenang dalam mengikuti proses pembelajaran, dan senang terhadap materi yang dibahas. Masingmasing aspek diuraikan ke dalam aktivitas. Lembar tes Tes dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan siswa tentang materi siatem persamaan linear dua variabel. Tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan tes akhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran dilaksanakan. Tahap-Tahap Penelitian Pra Tindakan Kegiatan pra tindakan meliputi: minta izin kepada kepala sekolah, melakukan tes awal, mempersiapkan perangkat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian, menentukan sumber data. Tindakan Pelaksanaan masing-masing tindakan dalam penelitian ini mengikuti alur tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Banyaknya siklus tergantung pada pencapaian kriteria keberhasilan. Apabila siklus pertama berhasil, maka tidak dilakukan siklus kedua. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka akan dilanjutkan dengan siklus kedua atau ketiga hingga mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan. Siklus 1 Perencanaan(planning) a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b) Menyiapkan materi pembelajaran yang akan disampaikan. c) Menyusun LKS. d) Menyusun Lembar Tes. e) Menyusun Lembar Observasi yang akan digunakan pengamat pada waktu pelaksanaan pembelajaran. f) Menyusun Langkah-langkah Pembelajaran.
6 14 HUMANIS, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 Pelaksanaan Tindakan(acting) Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dibagi dalam dua kali pertemuan yang tergabung dalam 1 siklus. Pertemuan ke-1 adalah kegiatan pembelajaran realistik pada materi persamaan linear satu variabel; pertemuan ke-2 materi persamaan linear dua variabel. Masing-masing pertemuan alokasi waktunya 2 x 40 menit. Pengamatan (Observation) Pengamatan dilakukan oleh observer pada saat pembelajaran berlangsung. Pemberian tindakan disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat. Untuk melihat kesesuaian antara RPP dan pelaksanaan pembelajaran maka dilaksanakan observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Hasil observasi pada pemberian tindakan akan dijadikan bahan refleksi untuk melakukan tindakan berikutnya. Refleksi (Reflection) Pada tahap ini peneliti melakukan analisis data yang telah diperoleh selama pembelajaran siklus I. Adapun yang dianalisis adalah semua data yang dihasilkan dari instrumen penelitian. Kemudian hasil analisisnya akan dicocokkan dengan kriteria keberhasilan. Apabila data hasil penelitian telah sesuai dengan kriteria keberhasilan, maka penelitian akan dilanjutkan dengan pelaporan. Akan tetapi, apabila data hasil penelitian belum sesuai dengan kriteria keberhasilan, maka penelitian harus dilaksanakan kembali dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang menyebabkan ketidakberhasilan tersebut. Pelaksanaan tindakan ini disebut dengan siklus II. Pelaporan Setelah kriteria keberhasilan tercapai, maka dilanjutkan dengan penyusunan laporan penelitian. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: hasil tes, hasil observasi, hasil catatan lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Sekaran yang berjumlah 20 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: 1. Hasil pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran 2. Hasil tes pra tindakan dan tes setelah tindakan Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Data hasil observasi Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan di kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang diamati meliputi aktivitas peneliti sebagai pengajar dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. 1. Data hasil tes Tes yang dilakukan yaitu: tes awal dan tes akhir. 2. Catatan lapangan Catatan lapangan dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar observasi dan bersifat penting sehubungan dengan kegiatan pembelajaran. Tehnik Analisa Data dan Kriteria Keberhasilan Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Data ini diperoleh melalui kegiatan observasi yang dilakukan selama proses
7 Pembelajaran Sistem Persamaan Linier (Muhamad Ilham Rosyadi) 15 pembelajaran. Pengambilan data ini melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa yang dilakukan tiap pertemuan. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran, masing-masing dianalisa dengan prosentase nilai rata-rata, yaitu : Nr = x 100 % Keterangan : NR = Persentase nilai rata-rata = Jumlah skor yang diperoleh Sm = Jumlah skor maksimal Kriteria taraf keberhasilan : 85 % < Nr < 100% : sangat baik 55 < Nr < 85 % : baik 55 % < Nr < 70% : cukup 0 % Nr 55 % : kurang (Arikunto, 2002:219) Proses pembelajaran selama penelitian dikatakan berhasil jika berdasar analisa data hasil observasi guru dan siswa termasuk dalam kriteria baik atau sangat baik. Data Hasil Tes Untuk menentukan keberhasilan hasil belajar dihitung dengan rumus kriteria belajar tuntas. Siswa dikatakan tuntas dalam belajar disesuaikan dengan penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) oleh guru atau peneliti, yaitu apabila siswa memperoleh nilai 75. Tindakan berhasil jika persentase banyak siswa yang tuntas belajar 85 % dari jumlah siswa yang mengikuti tes. Rumus Ketuntasan Belajar Klasikal (TB): KB = x 100 % Keterangan : KB = Prosentase ketuntasan belajar klasikal tb = Jumlah siswa yang tuntas belajar n = banyak siswa yang mengikuti tes Penelitian ini dikatakan berhasil jika persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal sekurang-kurangnya 85% siswa dikelas mencapai nilai 75 atau lebih. PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN Paparan Data Pra Tindakan Hasil tes awal menunjukkan bahwa siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu memperoleh skor lebih besar atau sama dengan 75 sebanyak 14 siswa dari 20 siswa atau 70 %,. Observasi (Observation) Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung, dilaksanakan observasi aktivitas tindakan guru dan aktivitas belajar siswa. Keterlaksanaan Aktivitas Guru Observasi aktivitas guru bertujuan untuk memeriksa keterlaksanaan desain pembelajaran yang telah dirancang. Hasil analisis aktivitas guru bahwa skor rata-rata pada pertemuan pertama adalah 85%. Sedangkan skor rata-rata aktivitas guru pada pertemuan kedua adalah 90%. Hal ini berarti guru sudah melaksanakan desain pembelajaran yang telah dirancang dengan sangat baik. Keterlaksanaan Aktivitas belajar siswa Berdasarkan data hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada setiap aspek aktivitas belajar siswa pada pertemuan I dan II. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada tiap pertemuan mencapai kriteria keberhasilan baik yaitu aktivitas lisan menunjukkan tingkat keberhasilan 71.25%, aktivitas mendengar mencapai 70.20%, aktivitas menulis 70.75%, aktivitas mental 67%, dan aktivitas emosional mencapai 68.95%. Dan rata-rata tingkat keberhasilan terhadap aktivitas belajar
8 16 HUMANIS, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 siswa pada siklus 1 adalah 69.63% dengan kriteria baik. Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama pelaksanaan siklus I ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan diperbaiki untuk rencana tindakan pada siklus berikutnya. Beberapa kelemahan tersebut antara lain sebagai berikut: a) Beberapa siswa masih terlihat malu dan ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan guru. b) Siswa masih belum maksimal dalam melaksanakan diskusi kelompok, hal ini terlihat masih ada beberapa anggota kelompok yang pasif dan menggantungkan jawaban pada siswa perempuan. c) Siswa masih belum terbiasa menemukan sendiri konsep yang dipelajarinya, hal ini terlihat siswa masih ragu-ragu terhadap hasil pekerjaannya dan tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya. d) Siswa masih kurang berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, sehingga guru masih menunjuk salah satu kelompok yang siap terlebih dulu dalam mempresentasikan hasil kelompoknya. e) Siswa yang pandai terlihat masih mendominasi dalam kegiatan diskusi, sedangkan siswa yang kurang mampu tampak kurang percaya diri sehingga kegiatan diskusi belum berjalan seperti yang diharapkan. Refleksi Pada Siklus I Peneliti menganggap perlu ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan pada kegiatan pembelajaran berikutnya, sehingga dapat memperoleh hasil yang diinginkan antara lain: 1) Pengaturan waktu yang lebih baik lagi sehingga proses pembelajaran tidak terkesan diburu waktu yang sudah ditetapkan. 2) Siswa belum berani bertanya kepada guru jika ada masalah yang tidak dipahami. 3) Pemberian bimbingan pada saat diskusi harus lebih efektif demi efisiensi waktu dan memotivasi siswa untuk lebih aktif. 4) Mengurangi peran peneliti sebagai pemberi bantuan, sehingga siswa lebih banyak melakukan/ mengalami sendiri. 5) Dalam menjelaskan dan menyelesaikan masalah konstektual harus dapat meningkatkan aktivitas siswa. 6) Mempertegas tata cara diskusi dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Paparan Data dan Hasil Penelitian Siklus II Berdasarkan data hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa menunjukkan bahwa ada peningkatan pada setiap aspek aktivitas siswa pada pertemuan I dan II. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada pertemuan I dan II mencapai kriteria keberhasilan yang baik yaitu aktivitas lisan menunjukkan tingkat keberhasilan 83.62%, aktivitas mendengar mencapai 89%, aktivitas menulis 86.5%, aktivitas mental 83.12%, aktivitas emosional 90.94%. Dan ratarata tingkat keberhasilan terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus II adalah 86.64% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil tes diketahui bahwa ada dua orang siswa yang masih belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dari 20 siswa, sehingga persentase ketuntasan klasikal 90% dengan kata lain ada 10% yang masih belum tuntas. Presentase tersebut sudah memenuhi syarat
9 Pembelajaran Sistem Persamaan Linier (Muhamad Ilham Rosyadi) 17 ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85%. Berdasarkan hasil analisis data tentang nilai tes akhir tindakan maka diketahui bahwa prestasi hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Pada siklus I persentase ketuntasan 70% sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan 90%, ini berarti ada peningkatan sebesar 20% dan peningkatan rata-rata kelas 11,01. Peningkatan prestasi belajar siswa terjadi baik pada tingkat ketuntasan individu yang dapat dilihat dari rata-rata kelas dan juga pada tingkat ketuntasan secara klasikal. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan aktivitas tindakan pembelajaran oleh guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Rata-rata keterlaksanaan pembelajaran oleh guru pada siklus I sebesar 87.5%, sedangkan pada siklus II sebesar 95.83%, sehingga mengalami kenaikan dari siklus I ke siklus II sebesar 8.33%. Hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran, diketahui terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 69.63% dan siklus II mencapai 86.64% sehingga meningkat sebesar 17.01%. Berdasarkan analisis data tes akhir tindakan pada siklus I dan siklus II, pada prestasi belajar siswa terjadi peningkatan. Peningkatan terjadi pada tingkat ketuntasan individu yang dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas ataupun dari persentase siswa yang tuntas pada kelas tersebut. Dari analisis data tentang hasil tes akhir tindakan pada siklus I dan siklus II diperoleh bahwa nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar dengan rincian nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 71,6 dan nilai rata-rata kelas pada siklus II adalah 82,61. Sedangkan persentase ketuntasan klasikal meningkat sebesar 15% dengan rincian sebagai berikut: pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebesar 70% dan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 90%. PENUTUP Simpulan Pembelajaran matematika dengan pendekatan realistik dapat meningkatkan aktivitas belajar pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Sekaran. Saran-Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi guru Untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa maka dapat diterapkan PMR dalam pembelajaran dengan langkah-langkah: memahami masalah konstektual, menjelaskan dan menyelesaikan masalah konstektual, membandingkan dan mendiskusikan jawaban siswa, diskusi kelas dan menyimpulkan. 2. Bagi siswa Untuk meningkatkan kerja sama dalam kelompok, setiap siswa hendaknya memiliki sikap terbuka, mau menerima saran dari teman dan tidak malu bertanya jika ada yang kurang dipahami.. 3. Bagi peneliti lain Perencanaan waktu pada rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dilakukan seefektif mungkin agar berjalan sesuai dengan rencana. 4. Bagi sekolah Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik layak dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif pendekatan
10 18 HUMANIS, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang sekaligus juga meningkatkan prestasi belajarnya. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Gravemeijer, K Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht: Freudental Institude Hadi, S Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Tulip. Moleong, L Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sardiman, A Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soedjadi, R Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Widada, W Pendekatan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah. Surabaya: Unipa Press. Yamin,H., Martinis, Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.
Usaha Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Keterampilan (Suparno) 37
Usaha Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Keterampilan (Suparno) 37 Maryani USAHA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI KETERAMPILAN MENJELASKAN SUB POKOK BAHASAN MODEL MATEMATIKA Suparno SMK Negeri 2
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciJurnal EDUCATIO Jurnal Pendidikan Indonesia
p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 3 Nomor 1, 2016, Hlm 19-25 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK UTAK-ATIK OBYEK MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-C SMPN 1 SUELA TAHUN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL Misnan SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: mien4n@gmail.com Abstract: This classroom action research aims to improve
Lebih terperinciTHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Alis Suryanti Guru SDN 1 Purwosari Kec. Padangratu E-mail: Alissurnyanti@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI Muzairin Guru SMA Negeri 1 Barabai muzairin027@ymail.com Abstract
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI Samsi SD Negeri 1 Purwosari Email: samsisaba@yahoo.com
Lebih terperinciKata Kunci: Pendidikan Matematika Realistik, Hasil Belajar Matematis
Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sungguminasa melalui pembelajaran matematika melalui
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING. Dyah Tri Wahyuningtyas
1 MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING Dyah Tri Wahyuningtyas Universitas Kanjuruhan Malang dyahtriwahyu@unikama.ac.id ABSTRAK: Meningkatkan
Lebih terperinciKey Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.
1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita
Lebih terperinciBAMBOO DANCING. Dyah Tri Wahyuningtyas Pendidikan Guru Sekalah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING Dyah Tri Wahyuningtyas Pendidikan Guru Sekalah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: dyahtriwahyu@unikama.ac.id
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK Yogantoro 1, Joharman 2, Muhammad Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD 167648 KOTA TEBING TINGGI Sabaria Haloho Guru SD Negeri 167648 Kota Tebing Tinggi Surel : sabaria.haloho@gmail.com
Lebih terperinciDepartement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University
1 THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH STRUCTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) APPROACH TO IMPROVE MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT IN CLASS VII 3 SMP NEGERI 16 SIJUNJUNG Nadhilah Andriani
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS Setiawati, Benedictus Kusmanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Lebih terperinciPenguasaan dan pengembangan Ilmu
0 Jurnal Pendidikan Sains, Volume, Nomor, Desember 0, Halaman 0- Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Realistik pada Materi Himpunan di SMP Taufik Pendidikan Matematika-Pascasarjana
Lebih terperinciKata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.
1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari
Lebih terperinciPendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak
Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN Laelatul Azizah, Bambang Priyo Darminto, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL)
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-E SMP NEGERI 3 MALINAU BARAT PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN ARTIKEL Oleh: Roy Sepdoni NIM 608311454736
Lebih terperinciSyafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciNoorhafizah dan Rahmiliya Apriyani
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII.F SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com
Lebih terperincip-issn : e-issn :
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN EKSPONEN DAN LOGARITMA SISWA KELAS X BKJ1 Setya Prihatiningtyas SMK Negeri 5 Jember setyaprihatiningtyas@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN RME DI KELAS I
Upaya Meningkatkan Hasil... (Wahyu Marfungah Maharini) 1.771 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN RME DI KELAS I THE IMPROVEMENT OF LEARNING ACHIEVEMENT
Lebih terperinciDepartment of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau
1 THE IMPROVING ACTIVITY AND ACHIEVEMENT OF STUDENT BY USING IDEAL PROBLEM SOLVING STRATEGY ON SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT SUBJECT IN XI MIA 1 OF SMAN 2 PEKANBARU Claudia Oktaviani*, Roza Linda**,
Lebih terperinciPendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1
Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1 Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI HITUNGBENTUK ALJABAR
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW)
Lebih terperinciIdawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Round Table untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Segitiga Kelas VII SMP Negeri 2 Pasirian Tahun Ajaran 2015/2016 Idawati
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN
PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Aktivitas Belajar Siswa Menurut Sardiman (2011), pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI BAIQ HIDAYAH E1R113012 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang
14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Sri Suwarni Guru SDN Mlirip1 Kec. Jetis Kabupaten Mojokerto ssuwarni.13@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciPENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN
Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII F PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI SMP NEGERI
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU
1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU Oleh: Adillah Harniati 1 Sehatta Saragih 2 Syarifah Nur Siregar 2 flo_anteredium@yahoo.com
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achievement Division) PADA PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-B MTs. NEGERI 3 MATARAM TAHUN
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PEMANGKAT
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PEMANGKAT Muryati, Program S-1, Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Tanjungpura,
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.
i PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMPN 1 LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PADA PEMBELAJARAN LINGKARAN DENGAN MENERAPKAN MODEL DISCOVERY LEARNING JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII
ISSN 2502-5872 M A T H L I N E PENGEMBANGAN PERANGKAT PENGAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMR BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII Ikin Zaenal Mutaqin SMP Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI KESEBANGUNAN DI KELAS IX B SMP NEGERI 1 SAMALANTAN
1 PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI KESEBANGUNAN DI KELAS IX B SMP NEGERI 1 SAMALANTAN J.Mujiarso Guru SMPN 1 Samalantan, Kabupaten Bengkayang email: mujiarso2910@gmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET
PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Masrukhin 1, Triyono 2,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA UNTUK SISWA KELAS VII-F SMP NEGERI 7 MALANG
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA UNTUK SISWA KELAS VII-F SMP NEGERI 7 MALANG Umar Wirahadi Kusuma Universitas Negeri Malang Pembimbing
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU
1 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU Oleh Vera Malia 1, Lazim N 2, Damanhuri Daud 3 Abstrak The observation of
Lebih terperinciARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PECAHAN SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS III SD NEGERI KARANGWUNI I GUNUNGKIDUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh : ULLY FAKHRUNI NIM : F15111023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PROGRAM LINEAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciRusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo
Lebih terperinciINTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM
Lebih terperinciFandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK
Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 137-142 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks
Lebih terperincie-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA CD PEMBELAJARAN DISERTAI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANJAR MARGO SUMBOGO B. M. SMP Negeri 1 Banjar Margo
Lebih terperinciYusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-3 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Yusra Guru Matematika SMP Negeri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII
Vol.4, No.1, April 2016 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII (THE DEVELOPMENT OF STUDENS WORKSHEET USING PMRI APPROACH ON TWO VARIABLE
Lebih terperinciPENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG
PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG Sarismah (sarismahsyaputri@gmail.com) Pembimbing (I) Santi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA Firman 1)
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI
Lebih terperinciDevi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATERI LUAS PERMUKAAN PRISMA DAN LIMAS SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA Erlina 1, Amram Rede dan Sahrul Saehana 2 1 (Mahasiswa Magister
Lebih terperinciPENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) Yelda Regesti 1, Fazri Zuzano 1, Arlina Yuza 1 1 Program Studi
Lebih terperinciAmelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32
Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32 MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 4 MAN 1 JEMBER Nur Amida Kriana
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciAsmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri D 3 Contact :
1 IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE (TTW) STRATEGY IN COOPERATIVE LEARNING TYPE OF STAD TO IMPROVE MATHEMATICS LEARNING RESULT IN GRADE VII D SMP NEGERI 18 PEKANBARU Asmarita 1, Sehatta Saragih 2, Zuhri
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII/D SMP N 1 KRETEK BANTUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X Miftahus Surur 1 dan Rike Nor Umamiyatil Urfi 2 Dosen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini peneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini peneliti berupaya menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan, yaitu tentang
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Kamaliah SD Negeri 056614 Sidorejo, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve learning outcomes Civics Elementary
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND
PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 JEMBER SUB POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Eka Puji Lestari 1), Kuswadi 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) KELAS VIII SMP NEGERI 1 BILUHU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) KELAS VIII SMP NEGERI 1 BILUHU Nur Ain Hasan, Abas Kaluku, Perry Zakaria JURUSAN PENDIDIKSN
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA 1) Suluk Fithria Nur Rahman; 2) Sudarno Herlambang; 3) Purwanto Jurusan Geografi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU Ermawati, Hamizi, Erlisnawati erma.wati233@yahoo.com, hamizipgsd@gmail.com,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD Oleh: Liyandari 1, Wahyudi. 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU Hatma, Jesi Alexander Alim, Syahrilfuddin misnariati@gmail.com, jesialexa@yahoo.com, via.syalisia@yahoo.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG
Vol. 3 No. 1 (214) Jurnal Pendidikan Matematika : Part 2 Hal 41-45 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII
Lebih terperinciMiyandi Eko Anugrah Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGANKOLABORASI MODEL STAD DAN NHT UNTUK MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA Miyandi Eko Anugrah Program Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI BILANGAN PECAHAN DI KELAS VIIA SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 MUNCAR
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI 168 TEBING TINGGI Nursamsiah Surel: ibunursamsiah@gmail.com ABSTRACT This study aims to improve the learning outcomes
Lebih terperinciSeprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMPN 10 TAPUNG Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Seprotantobest@yahoo.co.id,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN SEGI EMPAT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 4 NARMADA TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN
Lebih terperinci