BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak dan masa dewasa yang mulai terjadinya kematangan seksual, perkembangan biologis dan psikologis serta masih dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosialnya (Kusmiran, 2011 ). Oleh karena itu dibutuhkan pengawasan oleh orang orang tua yang bisa mendidik kearah yang lebih baik dalam perkembangannya. anak-anak atau remaja yang melakukan sebagian besar aktivitasnya dijalanan tanpa ada pengawasan dari orang tua, yaitu para anak jalanan. ILO (Internasional Labour Organization) (1994) anak jalanan yang ada didunia sekitar juta anak yang dipaksa bekerja dijalanan. Salahhudin (2004) anak jalanan diartikan oleh masyarakat yaitu anak yang putus hubungan dengan orang tua atau keluarga yang berada dijalanan untuk mencari nafkah untuk menyambung hidupnya. Anak jalanan yang sebagian besar hidup dijalanan ini, yang tanpa pengawasan atau didikan dari keluarganya akan berdampak negatif(suyanto,2010). Sudah umum bahwa dunia jalanan adalah dunia yang penuh dengan kekerasan. Tindakan kekerasan yang biasa diterimanya, akan mengganggu perkembangan psikisnya. Tindakan kekerasan biasanya dilakukan oleh sesama anak jalanan, komunitas jalanan, preman, masyrakat umum dan petugas keamanan yang seharusnya memberikan perlindungan terhadap mereka. Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami anak jalanan bisa berupa kekerasan fisik, mental, sosial dan juga kekerasan seksual (solahuddin,2004). Hal ini bisa jadi penyebab utama pada perilaku anak jalanan yang menyimpang. Ertanto(2002), yang melakukan observasi pada anak jalanan menyatakan bahwa hal yang mendorong anak jalanan untuk mengkonsumsi pil dan alkohol karena dianggap 1

2 sebagai jalan keluar untuk, melupakan masalah, berkelahi sesama anak jalanan, kegiatan seksual dan bekerja. Salahhudin (2004), kejahatan seksual yang paling menonjol di anak jalanan semarang, ini harus jadi perhatian semua masyarakat bukan hanya dinas terkait yang menangani permasalahannya. Diantaranya yang mengalami kekerasaan seksual, seperti perkosaan, pencabulan, atau sodomi ini akan mengalami trauma yang berkepanjangan.ada 14 anak jalanan perempuan dan dua orang pendamping anak jalanan mengalami tindakan pelecehan dan perkosaan yang dilakukan oleh seorang ketua LSM anak jalanan. Ini mengindikasikan bahwa kekerasan seksual yang terjadi pada anak jalanan, sangat serius untuk menjadi perhatian kita semua. Ini terjadi berlarut-larut tanpa ada penanganan dan pencegahan yang serius, akan berdampak buruk pada anak jalanan dan lingkungan disekitarnya, seperti kelahamilan tidak dinginkan (KTD), dan penyakit menular seksual (PMS) pada anak jalanan. PILAR PKBI jawa tengah didapatkan data tahun 2010,angka KTD (kehamilan tidak diinginkan) didapatkan 85 kasus yang terjadi pada remaja,data ini menunjukan bahwa besar perilaku seksual pra nikah yang di lakukan remaja,hal ini tidak bisa di anggap remeh begitu juga anak jalanan yang termasuk dalam golongan remaja,perlu di pantau dan sosialisaikan tentang prilaku seksual.permasalahan kesehatan seksualitas dan sistem reproduksi pada anak remaja baik laiki-laki maupun perempuan dan anak jalanan. Yayasan Setara, mencatat data pada tahun 2007,dalam tiga tahun terakhir ini di kota semarang terdapat 416 anak jalanan.data dinas sosial jateng pada tahun 2013di dapatkan data anak jalanan yang ada di kota semarang sebanyak 216 anak jalanan,yang terdiri dari laki-laki berjumlah 158 dan perempuan berjumlah 58. Penyebarannya pun merata di berbagai kota-kota besar seperti di jakarta Saat ini baru anak jalanan dari sekitar anak jalanan di Jakarta yang mendapatkan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2006 jumlah anak indonesia (0-18 tahun) mencapai 79,8 juta anak.mereka masuk kategori telantar dan hampir terlantar mencapai 17,6 juta atau 22.14%.

3 Pawestri (2012), dalam penelitiannya bahwa pelaku seks pranikah menganggap bahwa prilaku seks pranikahsudah merupakan tren dikalangan remaja dimana situasi tempat tinggal baik rumah dan tempatkost yang memberikan kebebasan didukung oleh pergaulan teman yang berkontribusi sangatbesar dalam perilaku seks pranikah. Perilaku seksual merupakan cara seseorang mengekspresikan rasa hubungan seksualnya. Perilaku seksual sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, agama, adat tradisi, kebiasaan suatu masyarakat tersebut. oleh karena itu, perilaku seksual sangat mungkin dipelajari dan sebab itu anak jalanan ada rasa ingin mencoba perilaku seksual.kebanyakan anak jalanan tidak memperhatikan tentang pentingnya perilaku seksual dengan baik dan kebanyakan anak jalanan mengartikan perilaku seksual dengan salah. Sehingga banyak anak jalanan melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis dan juga dengan sama jenis. Kesehatan reproduksi remaja adalah kondisi kesehatan pada remaja khususnya yang menyangkut masalah reproduksi manusia dan kesiapannya sudah di mulai sejak masa remaja dengan ditandai datangnya hasil pertama pada remaja perempuan dan mimpi basah pada remaja laki-laki. Remaja adalah calon keluarga,yang akan mengembangkan keturunan agar menghasilkan generasi yang potensial, di mana anak jalanan termasuk dalam golongan remaja yang harus perlu diperhatikan tentang perilaku seksualnya. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian tentang Gambaran Perilaku Seksual Pranikah pada Anak Jalanan di Kecamatan Semarang Utara. B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas,maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu Adakah gambaran perilaku seksual pranikah pada anak jalanan di Kecamatan Semarang Utara?.

4 C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum : Mendeskripsikan perilaku seksual pranikah pada anak jalanan di Kecamatan Semarang Utara Tujuan Khusus: a. Mendeskripsikan karakteristik anak jalanan( jenis kelamin, umur, pendidikan) b. Mendeskripsikan dorongan biologis perilaku seksual pranikah anak jalanan di Kecamatan Semarang Utara. c. Mendeskripsikan adanya kesempatan melakukan hubungan seksual pranikah pada anak jalanan di Kecamatan Semarang Utara d. Mendeskripsikan perilaku seksual pranikah pada anak jalanan di Kecamatan Semarang Utara D. Manfaat Penelitian 1. Bagi pengembangan IPTEK Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pustaka untuk menambah pengetahuan anak jalanan tentang prilaku seksual pra nikah. 2. Bagi profesi kesehatan Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang prilaku seksual pra nikah di program kesehatan reproduksi remaja. 3. Masyarakat Memberi pendidikan pada masyarakat khususnya keluarga dalam prilaku seksual pada anak jalanan. 4. Dinas Sosial Untuk dinas sosial diharapkan memberikan perlindungan dan aspirasi bagi anak jalanan,bukan hanya sekedar menertibkannya dan memberikan keterampilan yang bermanfaat sehingga anak jalanan tidak ke jalanan lagi.

5 E. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini dilakukan dalam bidang keperawatan yaitu keperawatan Reproduksi Nersing Care (RNC). F. Originalitas Penelitian Tabel 1.1 Originalitas penelitian No Nama Judul Desain penelitian Hasil 1 Purwaningsih dan maryatun Hubungan pengetahuan dan peran keluarga dengan perilaku seksual pranikah pada remaja anak jalanan di kota surakarta 2 Dwi kurniawati Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah di sma 1 subah 3 Pawestri dan dewi Gambaran perilaku seksual pranikah pada mahasiswa pelaku seks pranikah di universitas X Semarang Deskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional Metode analitik dengan metode cross sectional,data menyangkut variabel dikumpulkan secara bersamaan Studi kasus dengan metode penelitian kualitatif yang ber orientasi logika induktif Menunjukan bahwa remaja anak jalanan yang melakukan perilaku seksual pranikah mempunyai pengaetahuan rendah dan peran orang tua yang kurang baik Hasil dari rank spearman s Rho,menunjukan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan remajatentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pranikah 12% subyek setuju jika jika hubungan seks dilakukan oleh pasangan yangvtelah berkomitmen untuk menikah. 1 Ibrahim Gambaran perilaku seksual pranikah pada anak jalanan di kecamatan Semarang Utara Deskriptif fenomena yang ada di masyarakat dengan metode pendekatan sampling jenuh Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian tersebut diatas adalah terletak pada judul, variabel, dan tempat, penelitian ini dilakukan di Kecamatan Semarang Utara dan khusus mengenai deskripsi perilaku seksual pranikah pada anak jalanan di Kecamatan Semarang Utara. Dengan demikian, penelitian ini mempunyai perbedaan dari penelitian sebelumnya.

6