Disampaikan pada EVALUASI TATA KELOLA BOS SMK TA 2017

Transkripsi

1 Disampaikan pada EVALUASI TATA KELOLA BOS SMK TA 017 SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA Oleh : BAHRI KEPALA SUB DIT. FASILITASI DANA ALOKASI KHUSUS Dit. Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Jakarta, Oktober 017

2 OUTLINE I. II. III. IV. V. VI. VII. LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PERUBAHAN POSTUR TRANSFER PENGELOLAAN APBD PENGELOLAAN PENDIDIKAN MENURUT UU NO. 3 TAHUN 014 PETUNJUK TEKNIS DANA BOS TATA CARA PENYUSUNAN KEBUTUHAN DANA BOS PADA SATDIK PENGELOLAAN DANA BOS PADA SATDIKMEN NEGERI DAN SATDIKSUS NEGERI PADA APBD

3 I. Landasan Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah 3

4 LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK (BGN DARI 3 URUSAN) YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH UU /74 UU /99 Omnibus Regulatin UU /004 UU 17/003 UU 1/004 PP PP PP PP PP 10/00 UU 1/004 KMDN 9/0 UU 33/004 UU 30/014 PP PP misal: SAP, dstnya UU 3/004 (Psl 1, 16, 17, 1,,3 1, 16) dan UU 3/014 : Psl 8, 79 s/d 343 PP 8/00 (Omnibus Regulation) PERMENDAGRI 13/06 PERMENDAGRI 9/07 PERMENDAGRI 1/11 PERMENDAGRI 3/11, 39/1 &14/16 PERMENDAGRI 64/13 PP 38/07 PP 41/07 PP 18/16 PP 4/0 PP 71/10 4

5 II. Perubahan Postur Transfer

6 Postur Dana Transfer Ke Daerah 01 I. TRANSFER KE DAERAH A. Dana Perimbangan 1. Dana Bagi Hasil 016 & 017 I. TRANSFER KE DAERAH A. Dana Perimbangan 1. Dana Transfer Umum. Dana Alokasi Umum a. Dana Bagi Hasil 3. Dana Alokasi Khusus b. Dana Alokasi Umum B. Dana Otonomi Khusus. Dana Transfer Khusus C. Dana Keistimewaan DIY a. DAK Fisik D. Dana Transfer Lainnya b. DAK Nonfisik B. Dana Insentif Daerah Ni Jenis DAK Ninfsii 1 Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tunjangan Proiesi Guru (TPG) 3 Tambahan Penghasilan Guru (Tamsil) 4 Tunjangan Khusus Guru di Daerah sangat terpencil Bantuan Operasional Kesehatan dan Keluarga Berencana (BOK dan BOKB) 6 Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (BOP PAUD) 7 Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PUKM). C. Dana Otsus dan Dana 1 Dana Insenti Daerah Keistimewaan DIY Bantuan Operasional Sekolah 8 Pelayanan Administrasi II.3 DANA DESAProiesi Guru PNSD II. DANA DESA Tunjangan Kependudukan Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Postur TKDD mengalami perubahan 4 Negeri Sipil dengan reklasifikasi dan refocusing Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Transfer lainnya selain Dana Insentif Desentralisasi (PD) Daerah menjadi DAK Non Fisik 6

7 APBN 017 BELANJA NEGARA 017 DANA DESA Rp.60 T ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA DAPER (DAK) DID DANA OTSUS DAN DIY Rp677.1 T BELANJA NEGARA Rp,080.4 T ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA Rp7. T Rp1,31 T Rp764.9 T ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT Rp0.3 T DAK Rp173.4 T DAK NONFISIK DANA BOS Rp4,1 T Rp.8,3T Rp.11,1T BOP PAUD Rp3, T TPG-PNSD TAMSIL GURU PNSD BOK dan BOKKB PKUKM TK GURU PNSD Rp,6 T Rp1,4 T Rp6,9 T Rp100 M Rp1,7 T DAK FISIK DAK REGULER Rp0.3 T DAK PENUGASAN Rp34. T DAK AFFIRMASI Rp3. T

8 Alokasi Dana BOS APBN 017

9 Transfer Ke Daerah dan Dana Desa RAPBN TA 018

10 RAPBN 018 DAK Non Fisik TA Dana Bantuan Operasional Sekolah 1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS); (BOS);. Dana Bantuan Operasional. Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD); Dini (BOP PAUD); 3. Dana Tunjangan Profesi Guru PNS 3. Dana Tunjangan Profesi Guru PNS Daerah (TPG PNSD); Daerah (TPG PNSD); 4. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS 4. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNS Daerah (Tamsil PNSD); Daerah (Tamsil PNSD);. Dana Bantuan Operasional Kesehatan. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Bantuan Operasional (BOK) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB); Keluarga Berencana (BOKB); 6. Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi, 6. Dana Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; Usaha Kecil dan Menengah; 7. Tunjangan Khusus Guru PNSD di 7. Tunjangan Khusus Guru PNSD di Daerah Khusus; Daerah Khusus; 8. Dana Pelayanan Administrasi 8. Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan. Kependudukan. Bidang DAK Nonfisik Pagu Alokasi RAPBN (milyar ) Bantuan Operasioana Sekolah (BOS) 46.69, BOS SD BOS SMP ,3 BOS SMA 6.9,4 BOS SMK 7.436,3 BOS PKLK 69,9 Dana Cadangan BOS 183, BOP PAUD Tunjangan Profesi Guru PNS Tunjangan Profesi Gurus PNSD Khusus 4.070, 8.93,1.19,9 Dana Tambahan Pengasilan Guru PNSD 978,1 Bantuan Operasioanal Kesehatan (BOK) dan (BOKB) ,0 PKUKM 100,0 Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan 8,0 Total 13.41,8 10

11 III. Pengelolaan APBD 11

12 Struktur A P B D PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN PAD Belanja Tdk Langsung Penerimaan Pembiayaan Pajak Daerah B. Pegawai SiLPA Retribusi Daerah B. Bunga Pencairan d. cadangan Hsl Pengelolaan Keyaan yg Dipisahkan B. Subsidi Penj yang dipisahkan Lain lain PAD yg Sah B. Hibah Penerimaan pinjaman DANA PERIMBANGAN B. Bantuan Sosial DBH B. Bagi Hasil Penerimaan kembali pemberian pinjaman DAU B. Bantuan Keuangan DAK B. Tidak Terduga LAIN PD YG SAH Belanja Langsung Pembentukan dana cadangan B. Pegawai Penyertaan modal B. Barang & Jasa Pembayaran hutang B. Modal Pemberian pinjaman Hibah Bantuan Keuangan Dana Darurat Dana Penyesuain Penerimaan piutang Pengeluaran Pembiayaan 1

13 Proses Perencanaan dan Penganggaran APBD 017 PERTENGAHAN JUNI JULI 016 MEI-016 RPJMD RKPD RKPD PAGU/JUKNIS DAK DES-016 DES-016 PERDA APBD & PERDA APBD & PERKADA TTG PERKADA TTG PENJABARAN APBD PENJABARAN APBD Evaluasi Evaluasi Mendagri Mendagri INFO RESMI KEMENKEU PAGU SEMENTARA 30 Niv -016 PERSETUJUAN BERSAMA ANTARA KDH & DPRD JANUARI 017 Pencermatan/ Pencermatan/ Ketaatan dan Ketaatanatas dan Kepatuhan Kepatuhan atas hasil Evaluasi hasil Evaluasi Mendagri Mendagri KUA & PPAS & PPAS (NotaKUA Kesepakatan) (Nota Kesepakatan) DPA-SKPD DPA-SKPD DPA PPKD DPA PPKD SPD SPD OKT-NOP 016 PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN RAPBD RAPBD PMBHSN MITRA PMBHSN MITRA & KOMISI & KOMISI JAN-DES 017 PELAKSANAAN PROG&KEG AGUST-SEPT 016 RKA-SKPD RKA-SKPD RKA-PPKD RKA-PPKD AGS-SEP 017 P-APBD P-APBD 13

14 Pola Penganggaran Menurut UU 33/014 dan PP /00 Pengganggaran di Daerah Alokasi DAK dalam Perpres tentang Rincian APBN (Bidang/Subbidang/Jenis DAK Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota 1.Mencantumkan dalam APBD.Penggunaan dilakukan sesuai Petunjuk Teknis Penetapan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK oleh K/L Teknis 14

15 Mekanisme Pengangaran Dana BOS di Provinsi PERPRES TENTANG ALOKASI DANA BOS TELAH DITETAPKAN PERDA APBD DAN PERKADA PENJABARAN APBD PERDA TELAH DILAKUKAN PERUBAHAN PERDA BELUM DILAKUKAN PERUBAHAN PERUBAHAN PERKADA TENTANG PERUBAHAN PENJABARAN APBD PERUBAHAN PERKADA TENTANG PENJABARAN APBD MENDAHULUI PERUBAHAN PERDA APBD DITAMPUNG DALAM LRA DITAMPUNG DLM PERDA PERUBAHAN APBD BELUM DITETAPKAN PENERBITAN PERGUB SEBAGAI DASAR PENGELUARAN DANA BOS DITAMPUNG DLM PERDA APBD 1

16 IV. Pengelolaan Pendidikan Menurut UU No.3/014 16

17 LAMPIRAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN UU. 3/014 SUB URUSAN 1. MANAJEMEN PENDIDIKAN PEMERINTAH PUSAT PENETAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN & PENGELOLAAN PENDIDIKAN TINGGI DAERAH PROVINSI DAERAH KAB/KOTA PENGELOLAAN PENDIDIKAN MENENGAH & PENGELOLAAN PENDIDIKAN KHUSUS PENGELOLAAN PENDIDIKAN DASAR & PENGELOLAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN PEMERINTAHANNONFORMAL BIDANG LAMPIRAN URUSAN PENDIDIKAN UU. 3/014. KURIKULUM PENETAPAN KURIKULUM NASIONAL PENDIDIKAN MENENGAH, PENDIDIKAN DASAR, PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL PENETAPAN KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN MENENGAH DAN MUATAN LOKAL PENDIDIKAN KHUSUS PENETAPAN KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN DASAR, PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL 17

18 Penganggaran Dana BOS KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1. Mulai UU APBN Tahun 016 beserta Perpres tentang Rincian APBN sampai saat ini (TA 017) telah dialokasikan Dana BOS pada Pemerintah Provinsi, hal ini akan berdampak pada penganggaran dana BOS untuk satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus yang berdasarkan UU No. 3 Tahun 014 beralih urusannya ke Provinsi. a) Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus yang diselenggarakan pemerintah Provinsi (Negeri) karena bukan merupakan penerima hibah sebagaimana ketentuan Pasal 98 ayat () UU No. 3/014 dan Pasal 8 ayat (1) PP No. /01 tentang Hibah Daerah, dan menjadi bagian dari entitas (SKPD) maka penganggaran pada APBD Provinsi dalam bentuk Program dan Kegiatan. b) Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus yang diselenggarakan masyarakat (Swasta) merupakan penerima hibah sebagaimana ketentuan Pasal 98 ayat () UU No. 3/014 dan Pasal 8 ayat (1) PP No. /01 tentang Hibah Daerah, dianggarkan pada APBD Provinsi dalam bentuk hibah. 18

19 KEMENTERIAN DALAM NEGERI Lanjutan.... Satuan Pendidikan Dasar (Negeri dan Swasta) yang diselenggarakan Kab/Kota dianggarkan pada APBD Provinsi dalam bentuk hibah. Penganggaran ini berdampak: a) Satuan Pendidikan Dasar Negeri yang menjadi kewenangan Kab/Kota, berdasarkan ketentuan Pasal 98 ayat () UU No. 3/014 dan Pasal 8 ayat (1) PP No. /01 tentang Hibah Daerah bukan merupakan penerima hibah dan menjadi bagian dari entitas (SKPD). b) Satuan Pendidikan Dasar Negeri akan menerima hibah langsung melalui Rekening Satuan Pendidikan tanpa melalui RKUD Kab/Kota berdasarkan ketentuan Pasal 37 ayat () UU 3/014 dan PP 71/010 tentang SAP maka wajib dicatat dan disyahkan pendapatan dan belanja BOS. 19

20 UU No. 3/014 PP No. /01 Belanja hibah sebagaimana dimaksud ayat (4) dapat diberikan kepada : a)pemerintah Pusat; b)pemerintah Daerah Lain; c)bumn atau BUMD; dan/atau d)badan, Lembaga, dan Organisasi Masyarakat yang berbadan hukum Indonesia (Pasal 98 ayat ) Belanja dari pemerintah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf b dapat diberikan kepada : a)pemerintah Pusat; b)pemerintah Daerah Lain; c)bumn atau BUMD; dan/atau d)badan, Lembaga, dan Organisasi Masyarakat yang berbadan hukum Indonesia (Pasal 8 ayat 1) 0

21 UU Ni. 3/014 PP Ni. 71/ Pasal 37 ayat (1) semua 1. Paragraf 1 PSAP Nomor 0 Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 010 penerimaan dan pengeluaran bahwa Pendapatan LRA diakui pada saat daerah dianggarkan dalam APBD diterima pada Rekening Kas Umum dan dilakukan melalui RKUD yang Negara/Daerah.. Interprestasi Standar Akuntansi Pemerintahan dikelola oleh BUD. (IPSAP) Nomor 0 tentang pengakuan. Pasal 37 ayat () dalam hal pendapatan yang diterima pada Rekening Kas penerimaan dan pengeluaran daerah Umum Negara/Daerah bahwa pengakuan tidak dilakukan melaui RKUD sesuai pendapatan ditentukan oleh BUN/BUD dengan Peraturan Perundangsebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata oleh RKUN/RKUD sebagai undangan dilakukan pencatatan dan salah satu tempat penampungnya. pengesahan oleh BUD. 3. Selanjutnya pada penjelasan IPSAP Nomor 0 bahwa pendapatan juga mencakup antara lain pendapatan kas yang diterima Satker/SKPD dan digunakan langsung tanpa disetor ke RKUN/RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUN/BUD untuk diakui sebagai pendapatan negara/daerah 1

22 Mekanisme Penyaluran Dana BOS KEMENTERIAN DALAM NEGERI 016 sd Sirng Rekening KUN Rekening KUD Provinsi hibah Rekening Satdikdas Swasta + Neg Kewenangan K/K, Satdikmen/ Satdiksus Swasta Kewenangan Prov Program/ Kegiatan Rekening Satdikmen/ Satdiksus Negeri Kewenangan Provinsi

23 V. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS 3

24 Petunjuk Teknis DAK MENURUT UU NO. 33/004 DAN PP NO./00 MENURUT UU APBN 017 DAN PERPRES NO.97 TAHUN 016 Pasal 9 ayat (1) bahwa berdasarkan penetapan alokasi DAK, Menteri Teknis menyusun petunjuk teknis penggunaan DAK. Pasal ayat (4) Rincian Dana Alokasi Khusus Nonfisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e menjadi dasar bagi Menteri teknis/pimpinan lembaga dalam menetapkan Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik pada masing-masing jenis paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan Presiden ini diundangkan. Pasal 9 ayat () petunjuk teknis penggunaan DAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri. Pasal 60 ayat (1) PP No. Tahun 00 tentang Dana Perimbangan menyebutkan: Daerah Penerima DAK Wajib mencantumkan alokasi dan penggunaan DAK di dalam APBD. Pasal 60 ayat () Penggunaan DAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis. 4

25 Pola Penganggaran Dana BOS Pepres No. 97 Tahun 016 ttg Rincian APBN TA 017 (Alokasi Provinsi) Pemerintah Daerah Provinsi 1.Mencantumkan dalam APBD.Penggunaan dilakukan sesuai Petunjuk Teknis Permendikbud N. 8 Tahun 017 ttg Juknis BOS

26 Penggunaan Dana BOS untuk SMA NO KOMPONEN PEMBIAYAAN Pengembangan Perpustakaan Penerimaan Siswa Baru Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler Kegiatan Evaluasi Pembelajaran Pengelolaan Sekolah Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan,serta Pengembangan ManajemenSekolah 7. Langganan Daya dan Jasa 8. Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah 9. Pembayaran Honor 10. Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran 6

27 Penggunaan Dana BOS untuk SMK NO KOMPONEN PEMBIAYAAN Pengembangan Perpustakaan Penerimaan Siswa Baru Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler Kegiatan Evaluasi Pembelajaran Pengelolaan Sekolah Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Pengembangan Manajemen Sekolah Langganan Daya dan Jasa Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah PembayaranHonor Pembelian Alat Multi Media Pembelajaran Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Kejuruan Biaya untuk penyelenggaraan kegiatan ujian kompetensi dan sertifikasi peserta didik SMK Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan/atau Praktek Kerja Industri (Prakerin)/Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dalam Negeri dan Pemagangan. 7

28 VI. Tata Cara Penyusunan Kebutuhan Dana BOS pada Satdik 8

29 Penganggaran Dana BOS Permendikbud: Satdikdasmen, nama bank, no. rekening dan alokasi, perkab/kota Permendagri Pediman Pengelilaan BOS SKPD Pendidiian Privinsi Transfer dana BOS per-provinsi sesuai PERPRES/PMK alokasi dana BOS Kepgub dafar penerima dan jumlah BOS Transfer ke rekening satuan pendidikan dasar dgn Mekanisme HIBAH (paling lama 7 hari setelah BOS diterima di KUD) SATDIKDAS Swasta SE MDN Ni.903/1043/SJ Kas Umum Daerah (KUD) Privinsi NPH BOS ditandatangani SKPD Pendidiian Kab/Kita KAS UMUM NEGARA Negeri Kewenangan K/K Program/ Kegiatan SATDIKMEN/SATDIKSUS KEWENANGAN PROVINSI 9

30 Proses Penetapan Alokasi Dana BOS A. Pendataan DAPODIK di Sekolah 1.Melakukan pendataan melalui DAPODIK (update reguler).sekolah memastikan data yang masuk sudah sesuai dengan kondisi riil sekolah Rekonsiliasi Perkembangan Update Data Peserta Didik Setiap awal tahun oleh Tim BOS Kab/Kota, Tim BOS Provinsi, dan Tim BOS Pusat B. Penetapan Usulan BOS Provinsi/Kab/Kota Usulan Kebutuhan BOS Ke Kemenkeu Dana C. Penetapan Dana BOS Provinsi/Kab/Kota Berdasarkan Pepres Rincian APBN Pengambilan Data Jumlah Peserta Didik pada Dapodik oleh Kemendikbud Dihitung hasil rekapitulasi data jumlah peserta didik setiap sekolah yang ada di dapodik pada tahun pelajaran yang sedang berjalan dan ditambah perkiraan pertambahan peserta didik. 30

31 Proses Penetapan Anggaran BOS di Provinsi Pepres No. 97 Tahun 016 ttg Rincian APBN TA 017 (Alokasi Provinsi) Penganggaran Belanja Langsung Program dan Kegiatan Bagi Satdikmen dan Satdiksus Negeri Penganggaran Belanja Tidak Langsung Hibah Bagi Satdikmen dan Satdiksus Swasta Bagi Satdikdas negeri dan Swasta Pemerintah Provinsi 1.Menetapkan Jumlah Dana BOS Setiap Sekolah.Mencantumkan dalam APBD Penetapan SK Gubernur ttg Jumlah Dana BOS Lampiran I : Satdikmen (bedakan negeri/swasta) Lampiran II : Satdiksus (Bedakan Negeri/Swasta) Lampiran III : Satdikdas Per Kab/Kota (bedakan negeri/swasta) Perhitungan melalui Data DapodiK: Pengambilan Data Jumlah Peserta Didik pada Dapodik oleh Kemendikbud Mengacu 31

32 Penetapan Alokasi Per Satdik di Provinsi Alokasi Dana BOS Provinsi Alokasi Ut Belanja Langsung Program dan Kegiatan Alokasi Ut Belanja Tidak Langsung Hibah Mengacu Jumlah Alokasi pada SK Gubernur Penetapan Alokasi Dana BOS: 1.Bagi Satdikmen dan Satdiksus Swasta.Bagi Satdikdas negeri dan Swasta Jumlah Alokasi pada SK Gubernur Penetapan Alokasi Dana BOS: Bagi Satdikmen dan Satdiksus Negeri 3

33 Tahapan Pengambilan Data Dapodik Untuk Penyaluran Dana BOS 33

34 VII. Pengelolaan Dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri yang Diselenggarakan Pemprov berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 903/1043/SJ tanggal 4 Februari

35 Penganggaran 1. Gubernur menetapkan daftar penerima dan jumlah Dana BOS pada setiap satuan pendidikan dengan keputusan Gubernur, setelah alokasi Dana BOS setiap Provinsi ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.. Keputusan Gubernur tentang Daftar Penerima dan Jumlah Dana BOS pada setiap Satuan Pendidikan, memperhitungkan: a. sisa Dana BOS tahun sebelumnya pada masing-masing Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri; dan b. kurang atau lebih salur dana BOS tahun sebelumnya. 3. Dalam hal Keputusan Gubernur tentang Daftar Penerima dan Jumlah Dana BOS belum memperhitungkan sisa Dana BOS dan kurang atau lebih salur tahun sebelumnya, dilakukan penyesuaian untuk selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang perubahan APBD tahun berkenaan. 3

36 Lanjutan Berdasarkan alokasi Dana BOS yang tercantum dalam Keputusan Gubernur tentang Daftar Penerima dan Jumlah Dana BOS, Kepala Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Dana BOS.. Dalam hal Keputusan Gubernur tentang Daftar Penerima dan Jumlah Dana BOS pada setiap Satuan Pendidikan belum ditetapkan, maka penyusunan RKAS Dana BOS didasarkan pada alokasi penyaluran final Dana BOS Triwulan IV tahun anggaran sebelumnya, dengan tetap memperhitungkan: a. sisa Dana BOS tahun anggaran sebelumnya pada masing-masing Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri; dan b. kurang atau lebih salur Dana BOS tahun anggaran sebelumnya. 6. Penyusunan RKAS Dana BOS, mempedomani Petunjuk Teknis (Juknis) Penggunaan Dana BOS yang ditetapkan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pendidikan. 36

37 Lanjutan Kepala Satdikmen Negeri dan Kepala Satdiksus Negeri menyampaikan RKAS Dana BOS kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi. 8. Berdasarkan RKAS Dana BOS, Kepala SKPD Dinas Pendidikan Provinsi menyusun Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKASKPD), yang memuat rencana belanja Dana BOS pada Kelompok Belanja Langsung, Program Dana BOS, Kegiatan Dana BOS, yang diuraikan ke dalam Jenis belanja: a. jenis belanja pegawai, obyek belanja pegawai bos, dan rincian obyek belanja pegawai BOS; b. jenis belanja barang dan jasa, obyek belanja barang dan jasa bos, dan rincian obyek belanja barang dan jasa BOS; c. jenis belanja modal, yang dirinci ke dalam: 1) obyek belanja modal peralatan dan mesin, rincian obyek belanja modal peralatan dan mesin BOS; dan ) obyek belanja modal aset tetap lainnya, rincian obyek belanja modal aset tetap lainnya BOS. 37

38 Lanjutan RKA-SKPD, dipergunakan sebagai dasar pencantuman anggaran belanja Dana BOS dalam Perda tentang APBD tahun anggaran berkenaan sesuai peraturan perundang-undangan. 10. Dalam hal alokasi Dana BOS dalam Perda tentang APBD yang dianggarkan berdasarkan alokasi penyaluran final Dana BOS Triwulan IV tahun sebelumnya, tidak sesuai dengan alokasi Dana BOS dalam Keputusan Gubernur tentang Daftar Penerima dan Jumlah Dana BOS pada setiap Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri, Pemerintah Provinsi melakukan penyesuaian alokasi Dana BOS dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tentang Penjabaran APBD, dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Perda tentang perubahan APBD tahun berkenaan. 38

39 Lanjutan Dalam hal alokasi Dana BOS dalam Perda tentang Perubahan APBD tidak sesuai dengan realisasi penyaluran final Dana BOS Triwulan IV tahun berjalan, Pemerintah Provinsi melakukan penyesuaian alokasi Dana BOS dengan terlebih dahulu melakukan perubahan Perkada tentang Penjabaran Perubahan APBD, dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). 1. Dalam hal penganggaran belanja Dana BOS dalam Perda tentang APBD Tahun Anggaran 017, belum sesuai dengan angka 8, Pemerintah Provinsi melakukan penyesuaian dengan cara melakukan perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 017 dan memberitahukan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam Perda tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 017 sesuai peraturan perundang-undangan. 39

40 Penganggaran Dana BOS Alokasi BOS Berdasarkan Perpres APBN 1.Sisa BOS di Satdii.Kurang dan Leebih Salur 1 1 SK GUB PENETAPAN DANA BOS JUKNIS BOS Sudah ditetapian 4 4 Kepala SKPD Dinas Pendidiian Privinsi Satdiimen dan Satdiisus Negeri Menyusun RKAS Menyusun RKA-SKPD A A 3 3 Belum ditetapian Aliiasi BOS TW IV TA sebelumnya (Final)

41 KEMENTERIAN DALAM NEGERI FORMAT RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH RKAS Nama Sekolah : Nama Sekolah : Desa/Kecamatan : Desa/Kecamatan : : Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota : : Provinsi Provinsi : Sumber Dana BOS : Dana BOS Sumber Dana BOS : Dana BOS NO.0 KODE REKENING URAIAN 3 1 Mengetahui, Mengetahui, Komite Sekolah Komite Sekolah Menyetujui, Menyetujui, Kepala Sekolah.., Kepala Sekolah.., NIP. NIP. Lanjutan... JUMLAH (Rp) 4 TRIWULAN I II III IV ,......,... Bendahara Dana BOS, Bendahara Dana BOS, NIP. NIP. 41

42 JUKNIS BOS 1 1 RKAS Masing-masing Satdii A Lanjutan... RKA-SKPD Dinas Pendidiian 3 3 Belanja BOS: Kelimpii Belanja Langsung, Prigram BOS, Kegiatan Dana BOS, diuraiian dalam jenis belanja: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Midal 4

43 RKA-SKPD (RKA 1) di SKPD Disdik Provinsi (Rekapitulasi dari RKAS) Belanja Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Pegawai Dana BOS Belanja Pegawai Dana BOS Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Belanja Modal Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS 43

44 Jenis Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah 1.Digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang/jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 1 (dua belas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga.belanja barang/jasa berupa belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/pengandaan, sewa rumah/gedung/parkir, sewa sarana mobilitas, sewa alat berat, perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atribut, pakaian kerja, pakaian khusus, perjalanan dinas, perjalanan dinas pindah tugas dan pemulangan pegawai, pemeliharaan, jasa konsultansi, lain-lain pengadaan barang/jasa, belanja lainnya yang sejenis serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau diual kepada masyarakat atau pihak ketiga 1.Digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 1 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan..nilai yang dianggarkan dalam belanja modal sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadan/pembangunan aset sampai aset tersebut digunakan. 3.Kepala daerah menetapkan batas minimal kapitalisasi sebagai dasar 44 pembebanan belanja modal

45 Fleksibelitas Belanja Dana BOS Pada Sekolah Belanja Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Pegawai Dana BOS Belanja Pegawai Dana BOS Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Belanja Modal Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS Fleksibel Belanja ut Sekolah: a.belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa pada level Obyek dan tidak melebihi belanja b.belanja Modal pada level rincian obyek dan tidak melebihi level objek serta jenis belanja 4

46 Contoh RKAS KEMENTERIAN DALAM NEGERI KODE REKENING URAIAN 3 JUMLAH 7=4x Pendapatan Dana BOS xx.xx xx.xx Pendapatan Sisa Dana BOS TA 016 Pendapatan Dana BOS Belanja Dana BOS Belanja Pegawai xx Belanja Pegawai Dana BOS.1.1.xx.xx Belanja Pegawai Dana BOS Honor Petugas Dapodik Honor Penjaga Sekolah Dst. Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Belanja Barang dan Jasa Dana BOS xx.1..xx.xx RENCANA PENARIKAN T.1 T. T.3 T Biaya Langganan Listrik Penggandaan Formulir Pendaftaran Dst xx Belanja Modal Belanja Modal Peralatan dan Mesin xx.xx Belanja Modal Peralatan dan Mesin Dana BOS Pembelian Komputer

47 Contoh RKA-SKPD (RKA 1) di SKPD Disdik Provinsi (Rekapitulasi dari RKAS) Belanja Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Pegawai Dana BOS Belanja Pegawai Dana BOS SMA Negeri 1 Kuningan Dst.. Belanja Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa Dana BOS Belanja Barang dan Jasa Dana BOS SMA Negeri 1 Kuningan Dst. Belanja Modal Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS SMA Negeri 1 Kuningan Dst. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Belanja Modal Aset Tetap Lainnya BOS SMA Negeri 1 Kuningan Dst. 47

48 Pelaksanaan dan Penatausahaan 1. Dalam rangka pelaksanaan anggaran Dana BOS yang telah ditetapkan dalam Perda tentang APBD, Kepala SKPD Dinas Pendidikan Provinsi menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-SKPD) sesuai peraturan perundang-undangan.. Berdasarkan DPA-SKPD, Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas Pendidikan mengajukan permintaan pencairan Dana BOS kepada BUD melalui mekanisme Uang Persediaan/Tambahan Uang (UP/TU) sesuai peraturan perundang-undangan. 3. Besaran UP/TU, disesuaikan dengan besaran penyaluran setiap tahapan penyaluran Dana BOS dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Provinsi untuk Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri Tahun Anggaran berkenaan yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur mengenai besaran UP/TU Dana BOS. 48

49 Lanjutan Dana BOS yang diterima oleh Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas Pendidikan Provinsi, selanjutnya disalurkan kepada masing-masing rekening Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri paling lama 1 (satu) hari kerja setelah diterima pada rekening Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas Pendidikan Provinsi. Bukti penyaluran Dana BOS dimaksud menjadi dokumen pendukung permintaan pencairan Dana BOS tahap berikutnya oleh Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas Pendidikan Provinsi.. Untuk menyelenggarakan fungsi perbendaharaan Dana BOS, atas usul Kepala SKPD Dinas Pendidikan melalui PPKD, Gubernur menetapkan Bendahara Dana BOS pada masing-masing Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. 6. Bendahara Dana BOS pada masing-masing Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri, membuka rekening Dana BOS atas nama Satdikmen Negeri atau Satdiksus Negeri sesuai Peraturan Perundang-undangan pada Bank yang ditetapkan oleh Gubernur. 49

50 Lanjutan Bendahara Dana BOS pada masing-masing Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri, mencatat transaksi Dana BOS pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu sekurang-kurangnya: Buku Pembantu Kas Tunai, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak, Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja. 8. Dalam hal terdapat bunga dan/atau jasa giro dalam pengelolaan Dana BOS, bunga dan/atau jasa giro tersebut disetor langsung ke RKUD Provinsi sesuai peraturan perundang-undangan. 9. Dalam hal sampai dengan berakhirnya tahun anggaran, terdapat sisa Dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri, maka sisa Dana BOS tetap berada di rekening bendahara Dana BOS dan dilaporkan kepada PPKD melalui SKPD Dinas Pendidikan Provinsi, selanjutnya digunakan kembali pada tahun anggaran berikutnya dengan berpedoman pada Juknis Penggunaan Dana BOS yang berlaku. 0

51 Lanjutan Dalam hal pelaksanaan kegiatan Dana BOS, terdapat paket kegiatan yang menurut peraturan perundang-undangan di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu dilakukan perikatan/perjanjian dengan Pihak Ketiga, Kepala Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri diusulkan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) oleh Kepala SKPD Dinas Pendidikan Provinsi melalui PPKD yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur untuk melaksanakan fungsi sebagai Pejabat Pembuat Komitmen. 1

52 PELAKSANAAN BOS PADA SATDIKMEN/SATDIKSUS (NEGERI) PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN/KUASA SPM-UP/GU SPM-UP/GU KUASA BUD SPD 3 3 PPK-SKPD X X 4 4 JAM JAM SPP-UP/GU SPP-UP/GU UANG UANG Bendahara Pengeluaran SKPD A SATUAN PENDIDIKAN PENYALURA N RKUN 4 4 BANK PENYALUR / RKUD 1. PENERUSAN UP/TUP SESUAI TAHAPAN PENYALURAN DANA BOS. BUKTI PENERUSAN MENJADI DASAR PENGAJUAN GU/NIHIL

53 MODEL BELANJA BOS NON TUNAI TRANSFER VIA APLIKASI CMS A BELANJA JASA 1 1 BANK PENYALUR SATUAN PENDIDIKAN MERCHAN T/TOKO BENDAHARA KEPALA SEKOLAH TRANSFER VIA APLIKASI CMS APLIKASI CMS HONOR Penjelasan: 1.Pembelian barang dan penyampaian tagihan; Catatan.Verifikasi dan validasi tagihan ; Bendahara dana BOS mencatat seluruh transaksi pada Buku Kas Umum dan Buku Pembantu 3.Debet rekening Satdik; 4.Kredit pihat ketiga;

54 Tanda Bukti Perjanjian Pasal Pepres No.4/010 sebagaimana telah diubah Perpres No. 4/01 E-Purchasing Pembelian secara online Bukti Perjanjian Jasa Kinsultansi di atas Rp 0 juta Barang/Pei. Kinstruisi/Jasa Lainnya di atas Rp 00 juta Jasa Konsultansi s.d Rp 0 juta Barang/Pek. Konstruksi/ Jasa Lainnya s.d Rp 00 juta 4

55 Pelaporan dan Pertanggungjawaban 1. Bendahara Dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri melaporkan realisasi belanja Dana BOS setiap bulan kepada Kepala Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri berupa pengesahan Buku Kas Umum dan Buku Pembantu, dengan melampirkan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap, paling lambat tanggal bulan berikutnya.. Berdasarkan Buku Kas Umum dan Buku Pembantu yang telah mendapat, Bendahara Dana BOS menyusun Laporan Realisasi Belanja Dana BOS masing-masing Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri setiap semester. 3. Bendahara Dana BOS pada Satdikmen Negeri dan Satdiksus Negeri menyampaikan Laporan Realisasi Belanja Dana BOS kepada Kepala Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri, untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala SKPD Dinas Pendidikan Provinsi melalui Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas Pendidikan Provinsi setiap semester, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah semester yang bersangkutan berakhir.

56 Lanjutan Penyampaian Laporan Realisasi Belanja Dana BOS, dilampiri Surat Pernyataan Tanggungjawab Kepala Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri.. Dalam hal realisasi belanja Dana BOS oleh masing-masing Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri menghasilkan Aset Tetap dan Aset Lainnya serta menghasilkan Barang Persediaan berdasarkan hasil stok opname akhir tahun, dilaporkan kepada Kepala SKPD Dinas Pendidikan Provinsi untuk dicatat sebagai Barang Milik Daerah. 6. Berdasarkan Laporan Realisasi Belanja Dana BOS yang disampaikan oleh masing-masing Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri sampai dengan Semester II tahun berkenaan dan bukti penyaluran Dana BOS sampai dengan akhir tahun anggaran oleh Bendahara Pengeluaran SKPD Dinas Pendidikan Provinsi, Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD Dinas Pendidikan Provinsi melakukan rekonsiliasi sebagai bahan penyusunan Laporan Keuangan SKPD Dinas Pendidikan Provinsi. 7. Kepala Satdikmen Negeri/Satdiksus Negeri bertanggungjawab secara formal dan material atas belanja Dana BOS yang dikelola oleh masing-masing Satuan Pendidikan. 6

57 Tata Cara Penyampaian Laporan A Bendahara Pengeluaran SKPD 3 3 Rekonsilias i PPK-SKPD 4 4 SKPD Pendidikan Provinsi a) Melaporkan realisasi belanja dana BOS setiap Semester beserta SPTJM b) Melaporkan aset tetap dan aset lainnya serta barang persedian sesuai hasil stop opname akhir tahun untuk dicatat sebagai BMD. Kepala Sekolah Bertanggungjawab secara formal dan material 1 1 LK SKPD Melaporkan realisasi belanja dana BOS setiap bulan kepada Kepala Satdikmen dan Satdiksus untuk mendapat pengesahan. BUKU-BUKU a.bkul d. BP Bank Bendahara Dana BOS b.bp Kas Tunai e. BP Rincian Objek c.bp Pajak a) Mencatat Pendapatan dan Belanja pada Buku Kas Umum dan Pembantu Kas b) Melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah

58 Laporan Keuangan SKPD Pendapatan-LRA 1 LRA Belanja Pendapatan-LO Beban PP 71/010 Permenda gri 64/013 Kas & Setara Kas Piutang Persediaan Aset Tetap & Penyusutan Aset Lainnya Kewajiban Konsolidasi Laporan Pemda Koreksi Kesalahan LO Neraca LPE C A L K **)

59 Terima Kasih SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK IINDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH Jl. Veteran Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax (01) dak.djkd@kemendagri.go.id

60 Ketentuan Bendahara Harus PNS 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 004 tentang Perbendaharaan Negara a) Pasal 1 angka 14, bahwa bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama negara/daerah, menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang negara/daerah. b) Pasal 10 ayat (3), bahwa bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat () adalah pejabat fungsional.. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 00 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah a) Pasal 1 ayat (1), bahwa kepala daerah atas usul PPKD mengangkat bendahara penerimaan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan pada SKPD. b) Pasal 1 ayat (), bahwa kepala daerah atas usul PPKD mengangkat bendahara pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja pada SKPD. c) Pasal 1 ayat (3), bahwa bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat () adalah pejabat fungsional 60