BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
|
|
- Shinta Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Hal ini sesuai dengan Permendiknas No. 22 Tahun Peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar merupakan prioritas utama di kalangan pendidikan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia sebab sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang pertama yang mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar sebagai bekal hidup di masyarakat. Salah satu mata pelajaran yang penting bagi perkembangan siswa agar siswa memahami linngkungan di dunia nyata.konsep-konsep serta proses penemuan adalah IPA, karena proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Proses belajar mengajar merupakan inti dari keseluruhan proses pendidikan, dimana guru merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh pengetahuan. Guru dituntut untuk meningkatkan kompetensinya untuk mengelola kelas serta mampu menciptakan lingkungan yang nyaman untuk belajar merupakan pendukung proses keberhasilan pembelajaran. Guru perlu membekali diri dengan beberapa kemampuan dalam perencanaan dan pelaksanaan implementasi pembelajaran. Tetapi kenyataannya dalam pembelajaran di kelas sebagian besar guru memberikan materi kepada siswa jarang memakai strategi pembelajaran yang sesuai. Sehingga terasa sekali bahwa proses belajar membosankan, tidak menarik minat siswa untuk belajar, dan hasil belajar siswa tidak memuaskan. 1
2 2 Bedasarkan observasi yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 6 SD N 01 Ngadisepi, guru memberikan materi ajar dengan menggunakan metode konvensional saja. Salah satu metode konvensional yang sering digunakan adalah mettode ceramah. Metode ini memang sangat mudah digunakan akan tetapi apabila metode ceramah tersebut digunakan di dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir pembelajaran, hal tersebut mengakibatkan anak kurang aktif di dalam kelas, membuat gaduh, mengobrol sendiri dengan teman sebangkunya. Karena dengan menggunakan metode ceramah siswa cenderung hanya sebagai pendengar saja. Selain penggunaan metode ceramah guru terbiasa menggunakan media pembelajaran berupa buku paket dan gambar mati, sehingga kegiatan pembelajaran kurang memuaskan, yang berdampak pada hasil belajar siswa belum memenuhi nilai dari batas KKM yang dimiliki SD yaitu > 70. Hal ini dibuktikan dengan nilai IPA semester 1 yang ditunjukkan pada tabel1.1. Tabel 1.1 Nilai Hasil Belajar Siswa Semester 1 Tahun 2012/2013 Ketuntasan Skor Frekuensi Persentase Keterangan KKM (>70) ,76% ,62% Tuntas 52, 38% ,81% ,28% ,76% Tidak Tuntas 47,61% ,76% Jumlah ,00% Nilai Rata- rata 68, 05 Nilai Tertinggi 88 Ketuntasan Siswa 11 Nilai Terendah 50 Ketidaktuntasan Siswa 10
3 3 Dari tabel 1.1 terlihat hasil belajar siswa dengan perolehan ketuntasan siswa sebesar 52,38% sedangkan ketidaktuntasan siswa sebesar 47,61%. Nilai terendah yang diperolwh siswa sebesar 50. Hal ini sangat mengkhawatirkan jika tidak dilakukan tindakan untuk memperbaiki pembelajaran. Rata- rata yang diperoleh siswa sebesar 68,05, masih kurang dari KKM mata pelajaran IPA yang ketuntasannya sebesar > 70. Dengan demikian upaya peningkatan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, membutuhkan keberanian untuk merombak cara atau metode mengajar yang memberikan peluang kepada siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang harus dilakukan guru adalah menggunakan metode pembelajaran yang variatif dalam kegiatan belajar dan mengajar Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam hal ini diharapkan siswa dengan mudah memahami materi dalam mata pelajaran IPA, diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran guru mampu menarik perhatian siswa agar berpartisipasi aktif dalam mengikuti pembelajaran. Bedasarkan paparan yang telah diuraikan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul Upaya Meningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Metode Pemberian Tugas dengan Media Video Siswa Kelas 6 SD Negeri 01 Ngadisepi Temanggung Semester 2 Tahun 2012/ Permasalahan Penelitian Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas 6 SDN 01 Ngadisepi Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ada beberapa permasalahan diantaranya. 1) Siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena selama pembelajaran berlangsung guru lebih banyak berperan sebagai satu- satunya sumber belajar, sehingga keadaan kelas cenderung kaku, menegangkan, membosankan dan menjenuhkan untuk siswa.
4 4 2) Tingkat penguasaan materi oleh siswa masih rendah dengan dibuktikan oleh hasil belajar dari 21 siswa dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Materi) > 70 terdapat 10 siswa atau 47,62% siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM dengan skor minimal 50. 3) Hasil belajar siswa yang jauh dari indikator yang ingin dicapai.hal ini dikarenakan guru hanya menjelaskan tanpa memberikan kesempatan pada siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung atau melihat sesuatu yang nyata (konkret) karena siswa SD masih dalam tahap operasional konkret (Jean Piaget, 1969). 1.3 Cara Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah diuraikan, pemecahan masalah dapat dilakukan dengan pembelajaran yang menggunakan metode pemberian tugas dengan media video pada materi pokok sistem tata surya. Melalui penggunaan metode pemberian tugas dan media video akan memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati langsung objek yang menjadi pokok materi pembelajaran dengan penggunaan media tiruan yaitu berupa media video, dan anak diberikan penugasan melalui metode pemberian tugas selama pembelajaran berlangsung dengan pengamatan dari media video. Dengan menggunakan stretegi pembelajaran ini siswa dapat memahami materi bukan hanya mengerti materi IPA, khususnya sistem tata surya, karena mereka akan lebih paham tata surya melalui media tiruan, juga mengetahui hal- hal penting yang seharusnya mereka ketahui dengan adanya tugas yang diberikan guru. Sehingga, nantinya diharapkan siswa akan lebih memiliki pengetahuan baru yang lebih konkret dari materi pembelajaran yang telah mereka terima, karena IPA berangkat dari fakta dan berakhir pada fakta (Jhon G. Kenemy, 2007 ).
5 5 1.4 Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut. 1) Apakah penggunaan metode pemberian tugas dengan media video dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan alam pada siswa kelas 6 SD Negeri 01 Ngadisepi Temanggung Semester 2 Tahun 2012/2013? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian tentang permasalahan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode pemberian tugas dengan media video siswa kelas 6 di SD Negeri 1 Ngadisepi Temanggung Semester 2 tahun 2012 / Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut. 1) Bagi siswa Membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran karena memberikan pengalaman baru dengan pembelajaran menggunakan media video yang dikolaborasikan dengan metode pemberian tugas. Sehingga anak tidak hanya berparadigma pembelajaran IPA khususnya tentang tata surya hanya dapat dipelajari dengan membaca materi saja, tetapi mempelajari IPA juga dapat dilakukan dengan mencari hal- hal penting dari pemberian tugas yang diberikan oleh guru melalui tampilan media video. 2) Bagi guru Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk memanfaatkan media pembelajaran dengan mengkolaborasikan beberapa strategi pembelajaran. Salah satunya dengan kolaborasi metode pemberian tugas dan media video, yang mendukung terciptanya pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Penggabungan metode dan media dalam pembelajaran akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi, serta siswa lebih mudah diatur di dalam kelas
6 6 sebab mereka harus fokus secara mandiri untuk mencari hal- hal penting saat menyimak materi melalui video. Sehingga memudahkan guru agar siswanya lebih memahami materi yang diberikan. 3) Bagi sekolah Dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dimasyarakat. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang diberikan di sekolah menggunakan berbagai strategi pembelajaran, fasilitas dan teknologi yang lebih maju. Terutama di mata pelajaran IPA di kelas 6 SD Negeri 01 Ngadisepi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Ngadisepi 01 Semester 2 Tahun 2012/2013 dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatkan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru Sekolah Dasar (SD) yang merupakan ujung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar merupakan prioritas utama di kalangan pendidikan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Sekolah dasar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persoalan utama dalam proses belajar mengajar adalah bagaimana menghadirkan belajar menjadi menarik, menantang, tetapi kemudian hasil belajar itu dapat dipahami,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA erat kaitannya dengan proses penemuan, sehingga peserta didik dapat memiliki pengalaman langsung saat mempelajarinya. Seperti yang disebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah IPA merupakan salah satu mata pelajaran bagian dari kurikulum yang harus dikuasai siswa sesuai tingkat sekolah dari jenjang dasar sampai tingkat lanjutan. Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran pada hakikatnya adalah kegiatan pokok yang dilakukan guru atau pendidik yang ditujukan kepada siswa dengan jalan melakukan kegiatan mendidik, mengajar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi di sekolah pembelajaran masih didominasi dengan guru sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sekarang ini terpengaruh oleh perkembangan yang terjadi di dunia dibidang teknologi dan informasi, termasuk metode dan pendekatan pembelajarannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab dengan pendidikan manusia dapat hidup sesuai dengan tujuan dan fungsinya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses yang dilakukan oleh guru dalam
Lebih terperinciP N E D N A D H A U H L U U L A U N
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembaharuan program pembelajaran dewasa ini memberikan fenomena baru yang muncul dalam dunia pendidikan. Program pengajaran, metode, dan pendekatan dalam mengajar
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disusun dan dilaksanakan di masing masing satuan pendidikan. Sesuai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Demikan halnya dengan pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar menjadi manusia yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia dan bertaqwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar, siswa dapat lebih mudah menyerap dan memahami apa yang dipelajarinya jika dirinya mengalami langsung proses pembelajaran itu. Mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh sekelompok manusia atas sekelompok manusia lain, dengan tujuan untuk membebaskan manusia yang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia atau lazim
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia atau lazim disebut dengan proses humanisasi. Proses humanisasi ini tidak diperoleh dengan begitu saja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi. Mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Pendidikan merupakan wadah atau kegiatan sebagai pencetak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana. Guru juga harus ikhlas dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas guru sebagai pendidik adalah mengajar dan mendidik, karena guru adalah orang tua kedua bagi anak didik. Dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih harus diperbaiki agar ketertinggalan dengan bangsa-bangsa lain tidak semakin jauh. Perbaikan mutu pendidikan melibatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari pendidikan. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kepribadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Depdiknas. Upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mulai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Terbukti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, pendidikan dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman yang berkembang semakin pesat. Masalah pendidikan di Indonesia mulai mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan peradaban dan pengetahuan. Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika memiliki
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengetahuan atau apresiasi ( penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem pendidikan nasional mempunyai tuntutan yang mendasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional mempunyai tuntutan yang mendasar karena harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan peningkatan mutu serta relevansi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permendiknas 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi satuan pendidikan dasar dan menengah dinyatakan bahwa mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum menunjukkan adanya peningkatan.hal ini ditandai dengan adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan.baik pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan sumber daya manusia berkualitas dapat ditingkatkan. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di sekolah dasar, mata pelajaran ini mempelajari tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
Lebih terperinciB b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. edukatif tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses Pembelajaran adalah kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan Ilmu tentang alam atau cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga tujuan pembelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era baru ini guru yang dinamis dan kreatif sangat diperlukan, karena dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) tidak cukup bersumber pada buku, tetapi harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui jalur pendidikan dihasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu yang termasuk mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar. Terdapat berbagai aspek dalam ruang lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki, berpikir kritis dan memecahkan permasalahan yang. mengarah pada peningkatan hasil belajar.
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Aktivitas belajar merupakan aspek yang sangat penting dalam pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang menekankan aktivitas belajar akan menjadi lebih
Lebih terperincitanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Pendidikan mengatur siswa untuk menjadi manusia seutuhnya. Mampu menjadi makhluk yang secara individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengesankan. Aktivitas belajar dapat merangsang siswa terlibat secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas belajar merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran. Pembelajaran yang menekankan aktivitas belajar akan menjadi lebih bermakna
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cerdas, terbuka dan demokratis. Pendidikan memegang peran dalam. tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor penentu kualitas kehidupan suatu bangsa adalah bidang pendidikan. Pendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, terbuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah sebagai tempat pembentuk generasi bangsa yang berkualitas mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, Oleh karena itu pendidikan di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan di sekolah dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas sehingga dapat melanjutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa Sistem Pendidikan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Standar kompetensi mata pelajaran IPA pada satuan pendidikan SD berisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar kompetensi mata pelajaran IPA pada satuan pendidikan SD berisi tuntutan penguasaan pengetahuan IPA (konsep, prinsip, teori, dan hukumhukum) dan juga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai salah satu ilmu yang membahas tentang alam yang berperan penting untuk kehidupan manusia. Pembelajaran IPA adalah ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sains mempunyai potensi besar untuk memainkan peran strategis dalam menyiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa. Baik buruknya suatu peradaban kelak, sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan saat ini. Pendidikan sains mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara jelas mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sains merupakan ilmu berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sepanjang hayat (long life education). Hal ini sesuai dengan prinsip
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia atau lazim disebut sebagai proses humanisasi. Proses humanisasi ini diperoleh melalui berbagai pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi di alam. Hal ini sependapat dengan Sutrisno (2008: 19) yang mengatakan bahwa
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : Nama : Yusevi Nim : A
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGAN TANGGA SATUAN PANJANG PADA SISWA KELAS IV SDN 03 KARANGREJO KECAMATAN KERJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa negara adalah bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok sekolah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan kegiatan pokok sekolah yang mengutamakan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam konteks edukatif, sehingga terjadi perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar berperan secara aktif serta partisipatif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai misi untuk membentuk warga negara yang cerdas, kreatif, dan partisipatif. (Cholisin, 2000: 23). Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa pengetahuan merupakan perangkat fakta-fakta yang harus dihafal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sejauh ini masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan merupakan perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA.
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Data Berdasarkan hasil observasi baik melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara dengan guru kolaborator, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kendala-kendala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada masa sekarang ini memerlukan adanya. pembaruan dibidang strategi pembelajaran dan peningkatan relevansi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada masa sekarang ini memerlukan adanya pembaruan dibidang strategi pembelajaran dan peningkatan relevansi pendidikan. Strategi pembelajaran dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Matematika merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Pelajaran IPA di SD memuat materi tentang pengetahuanpengetahuan alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan perkembangan zaman yang begitu cepat dan pesat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan perkembangan zaman yang begitu cepat dan pesat terutama dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memberikan pengaruh secara langsung dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu upaya mengembangkan kemampuan intelektual, potensi, bakat, dan kepribadian yang ada dalam individu dengan memberikan suatu pengetahuan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan menghasilkan peserta didik yang berkualitas, baik dilihat dari prestasi bidang akademik maupun non
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan mempunyai peran penting dalam membentuk manusia yang berakal, berilmu, dan bermoral.
Lebih terperincipengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia ketertinggalan dari segala aspek kehidupan dan menyelesaikan perubahan global serta perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air. Bahasa Indonesia memang diajarkan sejak anak-anak, tetapi model pengajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia tidak akan terlepas dari kebudayaan bangsa Indonesia karena bahasa Indonesia dijadikan alat untuk berkomunikasi dari berbagai suku di tanah air. Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara faktual, kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia (Dwi Saswoyo dkk, 2008:1). Pendidikan menurut pendapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai sumber. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerjasama. Akan tetapi banyak persoalan-persoalan yang sering muncul dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan dari tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga PT (Perguruan Tinggi). Matematika pada dasarnya abstrak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu negara. Berarti, untuk membangun negara yang maju maka perlu meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan komunikasi antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Dalam kegiatan berbahasa seseorang dituntut untuk menguasai keterampilan berbahasa. Keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan di Sekolah Dasar. IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia dalam memperoleh bekal dalam kehidupan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha sistematis yang terorganisasi untuk memajukan belajar, membina
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dalam dirinya. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi seluruh umat manusia. Karena dengan pendidikan membantu manusia dalam proses mengembangkan potensi dalam dirinya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas III SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan dengan jumlah siswa 20 pada mata
Lebih terperinci