STATISTIK BULANAN DJKI
|
|
|
- Hadian Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL STATISTIK BULANAN DJKI Juli 2017 DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI KEKAYAAN INTELEKTUAL
2 STATISTIK PERMOHONAN MEREK 1
3 Statistik Permohonan Merek Berdasarkan Jenis Merek Merek Merek Merek Dagang Jasa Kolektif Januari 3,573 1,221 0 Februari 3,217 1,052 0 Maret 4,310 1,521 0 April 3, Mei 4,014 1,313 0 Juni 3,668 1,117 0 Juli 4,269 1,307 0 Jumlah 26,137 8,526 0 Statistik Permohonan Merek Berdasarkan Jenis dan UMKM / Non UMKM Kolektif Jasa Jasa Non Dagang Dagang Non Kolektif Non UMKM UMKM UMKM UMKM UMKM UMKM Januari 67 1, , Februari 6 1, , Maret 16 1, , April , Mei 36 1, , Juni 41 1, , Juli 140 1, , Jumlah 321 8,190 2,881 23, Statistik Permohonan Merek Berdasarkan Lokal / Asing Merek Merek Lokal Asing Januari 3,668 1,125 Februari 3,251 1,017 Maret 4,308 1,528 April 2,944 1,130 Mei 4,020 1,306 Juni 3,540 1,244 Juli 4,026 1,611 Jumlah 25,757 8,961 2
4 STATISTIK PERMOHONAN PATEN 3
5 Statistik Permohonan Paten Berdasarkan Jenis Paten Paten Sederhana PCT Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Jumlah ,670 Statistik Permohonan Paten Berdasarkan Jenis dan UMKM / Non UMKM Paten Paten Non PCT PCT Non Sederhana Sederhana UMKM UMKM umkm UMKM UMKM Non UMKM Januari , Februari Maret , April , Mei , Juni , Juli , Jumlah , Statistik Permohonan Paten Berdasarkan Lokal / Asing Paten Paten Lokal Asing Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Jumlah 834 3,898 4
6 STATISTIK PERMOHONAN DESAIN INDUSTRI 5
7 Statistik Permohonan Desain Industri Desain Industri Januari 205 Februari 242 Maret 424 April 308 Mei 275 Juni 230 Juli 202 Jumlah 1,886 Statistik Permohonan Desain Industri Berdasarkan UMKM / Non UMKM Desain Industri Desain Industri Non UMKM UMKM Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Jumlah 90 3,698 Statistik Permohonan Desain Industri Berdasarkan Lokal / Asing Desain Industri Desain Industri Lokal Asing Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Jumlah 1,
8 Statistik Permohonan Indikasi Geografis, Rahasia Dagang dan Hak Cipta Indikasi Rahasia Geografis Dagang Hak Cipta Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Jumlah 4 8 3,273 7
9 STATISTIK BERDASARKAN TAHUN 8
10 Statistik Permohonan Kekayaan Intelektual dalam 4 (empat) Tahun Terakhir Tahun Merek Paten Desain Indikasi Rahasia Industri Geografis Dagang ,948 7,804 4, ,895 8,351 3, ,791 8,872 3, ,346 9,235 3, Statistik Permohonan Kekayaan Intelektual Terdaftar dalam 4 (empat) Tahun Terakhir Tahun Merek Paten Desain Indikasi Industri Geografis ,561 2,712 3, ,601 2,309 3, ,237 2,728 3, ,192 3,687 2,
11 STATISTIK SURAT MASUK 10
12 Statistik Surat Masuk Direktorat Merek dan Indikasi Geografis Nama Surat Jan Feb Mar Apr May Jun Jul 01. Biaya (Jasa) Penerbitan Sertifikat Merek 3,183 2,941 4,012 2,865 3,091 2,091 2, Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan Merek/Merek Kolektif (IDM) 1,136 1,128 1,651 1,212 1,366 1,478 1, Pengajuan Keberatan atas Permohonan Merek/Merek Kolektif/IG Permohonan Banding Merek/Merek Kolektif/lndikasi Geografis Pencatatan Perubahan Nama dan/atau Alamat Pemilik Merek Pencatatan Pengalihan Hak/Penggabungan (Merger) atas Merek/Merek Kolektif Pencatatan Perjanjian Lisensi Pencatatan Penghapusan Pendaftaran Merek dan/atau Merek Kolektif dan/atau IG Pencatatan Perubahan Peraturan Penggunaan Merek Kolektif Permohonan Petikan Resmi Pendaftaran Merek/Merek Kolektif/IG Permohonan Keterangan Tertulis Klasifikasi Barang dan/atau Jasa Permohonan Keterangan Tertulis Barang dan/atau Jasa Sejenis Permohonan Keterangan Tertulis Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan Merek Permohonan Keterangan Tertulis Daftar Umum Merek Perubahan Data Permohonan Pendaftaran Merek atau IG Karena Kesalahan Penulisan oleh Pemohon Perubahan Data pada Buku Persyaratan IG Karena Kesalahan Penulisan oleh Pemohon 16. Perubahan Data Permohonan Pendaftaran Merek, Merek Kolektif atau IG Pada Sertifikat Biaya Salinan Bukti Prioritas Permohonan Merek Permohonan Pemeriksaan Substantif Indikasi Geografis Pencatatan Perubahan Buku Persyaratan Indikasi Geografis Pencatatan Pemakaian Indikasi Geografis Pembayaran Biaya Tambahan Jenis Barang/Jasa Pembatalan Hukum Pencatatan Pengalihan Hak atas Merek Kolektif Terdaftar Permohonan Banding Merek Setelah Publikasi Permohonan Keterangan Tertulis Tentang Persamaan Pada Pokoknya Surat Permohonan Pembatalan Permohonan Penarikan Kembali Permohonan Perubahan Nama dan/atau Alamat Kuasa Tanggapan Terhadap Surat atau Permintaan dari Kantor HKI Kekurangan Persyaratan Administratif Surat Hearing Surat Sanggahan Atas Keberatan Status Merek Surat Banding Tanggapan Surat Perubahan Nama dan/atau Alamat Tanggapan Surat Pengalihan Hak Pengalihan Kuasa Surat Pencatatan Penghapusan Pendaftaran Merek Perbaikan Perpanjangan, Perubahan Nama/Alamat, Mutasi, Lisensi, Penghapusan Surat Pernyataan UMKM Permohonan Lainnya Jumlah 7,667 7,522 10,025 7,560 8,708 6,804 8,282 11
13 Statistik Surat Masuk Direktorat Paten, Rahasia Dagang dan DTLST Nama Surat Jan Feb Mar Apr May Jun Jul 48. Keterlambatan Permohonan Paten melalui PCT Fase Nasional Biaya Tahunan Tahun Permohonan Surat Keterangan Pemakai Terdahulu Permintaan PPH Permohonan Surat Bukti Hak Prioritas Biaya Tahunan Tahun Biaya Tahunan Tahun Pembayaran Piutang BDH Permohonan Penarikan Kembali PAPS Denda Terhadap Keterlambatan Pemenuhan Persyaratan Permohonan Biaya Tahunan Tahun Biaya Tahunan Tahun Permohonan Penarikan Kembali Biaya Tahunan Tahun Perubahan Jenis Permohonan Paten Permohonan Pencatatan Pengalihan Paten Biaya Tahunan Tahun Biaya (Jasa) Penerbitan Sertifikat Paten Permohonan Pemeriksaan Substantif Paten Sederhana Biaya Tahunan Tahun Biaya Tahunan Tahun Permohonan Pembatalan Sebagian Berupa Pengurangan Klaim Percepatan Pengumuman yang Dilaksanakan Segera Setelah 6 (enam) Biaya Tahunan Tahun Permohonan Pencatatan Perjanjian Lisensi Permohonan Banding Jawaban Surat Substantif ,027 1, Biaya Tahunan Tahun Permohonan Perubahan Data Permohonan Permohonan Surat Keterangan Resmi Untuk Memperoleh Contoh Jasad Renik Tambahan Biaya Setiap Klaim Biaya Tahunan Tahun Permohonan Pelaksanaan Paten Secara Regional Biaya Tahunan Tahun Biaya Tahunan Tahun Jawaban Kelengkapan Surat Formalitas 1,224 1,353 1, , Biaya Tahunan Tahun Biaya Tahunan Tahun Permohonan Salinan Sertifikat Paten Koreksi Frontpage Atas Kesalahan Data Aplikasi Biaya Tahunan Tahun Permohonan Petikan Daftar Umum Paten Permohonan Salinan Dokumen Paten Surat Lainnya Permohonan Perubahan Data Bibliografi Paten Biaya Administrasi Permohonan Paten Melalui PCT Permintaan Status Permohonan Pembayaran Piutang PAPS Permohonan Atas Penelusuran Paten yang Diumumkan di Luar Negeri Permohonan Lisensi Wajib Biaya Tahunan Tahun Tambahan Biaya Deskripsi Permohonan > 30 Halaman Keberatan atas Publikasi Surat Pernyataan UMKM Koreksi Sertifikat Atas Kesalahan Data Aplikasi Permohonan Petikan Pencatatan Perjanjian Lisensi Biaya Tahunan Tahun Permohonan Pemeriksaan Substantif Paten Permintaan ASPEC Biaya Tahunan Tahun Permohonan Atas Penelusuran Paten yang Diumumkan di Dalam Negeri Permohonan Penghapusan Jumlah 6,887 7,789 8,794 7,237 8,595 6,959 9,193 12
14 Statistik Surat Masuk Direktorat Desain Industri dan Hak Cipta Nama Surat Jan Feb Mar Apr May Jun Jul 15. Permohonan Pengecekan Status Permohonan Permohonan Perbaikan Data Permohonan Desain Industri Surat Lainnya Pengajuan Keberatan atas Putusan Penolakan Pasal 2 dan Biaya (Jasa) Penerbitan Sertifikat Desain Industri Surat Pernyataan UMKM Pengajuan Keberatan atas Permohonan DI yang Diumumkan Permohonan Petikan Daftar Umum Desain Industri Permohonan Penundaan Publikasi Perubahan Nama/Alamat Kuasa Terhadap Permohonan Pencatatan Surat Perjanjian Lisensi Desain Industri Pencatatan Pengalihan Hak Desain Industri Pembatalan Desain Industri Permohonan Keterangan Tertulis Mengenai Desain Industri Terdaftar Permohonan Dokumen Prioritas Desain Industri Perubahan Nama dan atau Alamat Desain Industri Jawaban Kelengkapan Surat Permohonan Salinan Sertifikat Desain Industri Sanggahan Terhadap Keberatan Koreksi Sertifikat Pendaftaran Desain Industri Jumlah
15 STATISTIK SURAT KELUAR 14
16 Statistik Surat Keluar Direktorat Merek dan Indikasi Geografis Nama Surat Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Pemberitahuan Proses Perpanjangan Jangka Waktu Perlindungan Merek diterima 1,633 1,907 2,430 1,716 2,043 1,730 2,120 Surat Pemberitahuan Perubahan Nama/Alamat Pemilik diterima , Pemberitahuan Usulan Penolakan sebagian Setelah Menerima Tanggapan Pemberitahuan Usulan Penolakan Setelah Menerima Tanggapan Pemberitahuan Keberatan atas Permohonan Merek Surat Pemberitahuan Usulan Penolakan Sebagian berdasarkan Oposisi Sertifikat Merek 2,796 1,715 2,584 1,726 2,309 1,580 2,017 Pemberitahuan Usulan Penolakan 2,118 1,862 1,836 1,524 2,148 1,185 1,184 Surat Pemberitahuan Perubahan Nama dan/atau Alamat Tidak Dapat Dilaksanakan Petikan Resmi Merek Pemberitahuan Persyaratan Formalitas Telah Dipenuhi 2,224 4,552 22,138 23,645 17,196 3,578 1,185 Surat Usulan Didaftar Karena Oposisi tidak diterima Kekurangan Kelengkapan Persyaratan Administratif Pemberitahuan Perubahan Kelas Barang Surat Pemberitahuan Penolakan Definitif Pemberitahuan Penghapusan Merek Terdaftar diterima Surat Pemberitahuan Proses Pengalihan Hak Merek diterima , Kekurangan Pada Kelas Barang / Jasa Surat Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Permohonan pengalihan Hak Merek Surat Pemberitahuan Penarikan Permohonan Perpanjangan Merek Pemberitahuan Pembatalan Atas Perintah Pengadilan Pemberitahuan Ditarik Kembali Surat Pemberitahuan Dianggap ditarik Kembali Formalitas Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Pendaftaran Merek Surat Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Permohonan Perpanjangan Merek Surat Pemberitahuan Pembayaran dan Pengambilan Sertifikat Merek 5,992 1, Surat Pemberitahuan Penilaian Keberatan Surat Pemberitahuan Penghapusan Sebagian Jenis Barang/Jasa Pendaftaran Merek Jumlah 17,127 14,105 33,302 32,118 28,108 10,761 10,201 15
17 Statistik Surat Keluar Direktorat Paten, Rahasia Dagang dan DTLST Nama Surat Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Pemberitahuan Formalitas Tidak Lengkap Surat Pemberitahuan dapat diberi Paten Sederhana Surat Pemberitahuan Penolakan Paten (Normal) Surat Pemberitahuan dapat diberi Paten (Normal) Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Perubahan Data Permohonan Paten Surat Pemberitahuan Keberatan atas Permohonan Paten Surat Pemberitahuan Batal Demi Hukum Pemberitahuan Dianggap Ditarik Kembali Pemberitahuan hasil pemeriksaan substantif tahap Lanjut Surat Pemberitahuan Perubahan data permohonan Diterima Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Perubahan Data Paten Surat Pemberitahuan dapat diberi Paten (Lengkap) Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Pengalihan Paten Pemberitahuan Formalitas Lengkap 845 1,256 1, Pemberitahuan hasil pemeriksaan substantif tahap Awal Surat Pemberitahuan Publikasi A 721 1,519 2,109 1,281 1,835 1,090 1,184 Surat Pemberitahuan Penolakan Permohonan Paten (Lengkap) Sertifikat Paten Sederhana Surat Pemberitahuan Penarikan kembali Surat Pemberitahuan Permohonan Pengalihan Hak Paten Surat Pemberitahuan dianggap ditarik kembali Pemberitahuan Permohonan Perubahan data paten Diterima Pemberitahuan Permohonan Petikan Daftar Umum Paten Diterima Pemberitahuan Pembayaran dan Pengambilan Sertifikat Paten Bukti Prioritas Surat Pemberitahuan Keterlambatan Pembayaran Ketiga Pemberitahuan Permohonan Pembatalan Paten Diterima Pemberitahuan Penolakan Permohonan Paten Sederhana Pemberitahuan Pembatalan Paten Untuk Sebagian Pemberitahuan Keputusan Pembatalan Paten Atas Permintaan Pemegang Paten Surat Pemberitahuan Keterlambatan Pembayaran Kewajiban Pertama & Kedua Pemberitahuan Permohonan Koreksi Sertifikat Diterima Jumlah 4,617 7,367 6,387 4,568 6,507 4,443 4,509 16
18 Statistik Surat Keluar Direktorat Desain Industri dan Hak Cipta Nama Surat Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Surat Pemberitahuan Pembayaran dan Pengambilan Desain Industri 746 1, Surat Pemberitahuan Penundaan Publikasi Diterima Pemberitahuan Pembatalan Pendaftaran Desain Industri Surat Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Substantif Pemberitahuan Sanggahan terhadap Keberatan diterima Sertifikat Desain Industri Bukti Prioritas Desain Industri Surat Pemberitahuan Kekurangan Persyaratan Permohonan Desain Industri Surat Pemberitahuan usulan Didaftar Surat Pemberitahuan Penundaan Publikasi Surat Pemberitahuan Pengalihan Hak Desain Industri Diterima Surat Pemberitahuan Ada Keberatan/Oposisi atas permohonan pendaftaran Desain Industri Surat Pemberitahuan usulan Penolakan Surat Pemberitahuan Penarikan Kembali Permohonan Desain Industri Surat Pemberitahuan Tetap Ditolak setelah Putusan Surat Pemberitahuan Dianggap ditarik Kembali Surat Pemberitahuan Perubahan Nama /Alamat Pemohon Diterima Jumlah 1,402 1,
PNBP Paten Berdasarkan PP No. 45 Tahun 2016
PNBP Paten Berdasarkan PP No. 45 Tahun 2016 No. PNBP Paten Satuan Tarif (Rp.) 1. Permohonan a. Permohonan Paten Usaha Mikro, Usaha Kecil, Lembaga Pendidikan, dan Litbang Pemerintah a) Secara Elektronik
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
1 of 9 08/07/2009 20:22 Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum Dan HAM Teks tidak dalam format asli. Kembali mengubah: PP 26-1999 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 74, 2001
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 1999 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2001 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 1999 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mengubah: PP 26-1999 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 74, 2001 Keuangan.Tarif.Bukan Pajak.PNBP.Departemen Kehakiman. (Penjelasan dalam Tambahan
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TANGGAL 28 Mei 2009 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TANGGAL 28 Mei 2009 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TANGGAL 28 MEI 2009
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TANGGAL 28 MEI 2009 JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASAI MANUSIA
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR : 38 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 MEI 2009 PRESIDEN -1- JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASAI MANUSIA I.
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN
2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 242, Tam
No. 301, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Perjanjian. Lisensi Kekayaan Intelektual. Permohonan. Pencatatan. Syarat dan Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace dicabut: PP 38-2009 mengubah: PP 75-2005 lihat: PP 82-2007 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 38, 2007 APBN. PAJAK. PNBP. Departemen Hukum dan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensikonvensi
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN ATAS YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian internasional, perkembangan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAU JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Bahwa untuk melaksanakan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Menimbang : DENGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2005 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sejalan dengan retifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan hak kekayaan intelektual yang
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Hak Kekayaan Intelektual didefinisikan sebagai hak yang diberikan atas hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia Hak Kekayaan Intelektual
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 66 ayat
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 243, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4045) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n 2 000 Tentang Desain Industri DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan
2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5541) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pem
No.2134, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Pendaftaran Merek. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PENDAFTARAN MEREK DENGAN RAHMAT
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa di dalam era perdagangan global,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan Kekayaan Intelektual yang diberikan
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1, 2005 HAKI. Industri. Desain. Pemohon. Pemegang. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.252, 2016 HUKUM. Merek. Indikasi Geografis. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5953). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang
PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK TIDAK BERITIKAD BAIK DALAM TEORI DAN PRAKTEK DI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN
PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK TIDAK BERITIKAD BAIK DALAM TEORI DAN PRAKTEK DI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Indonesia meratifikasi Perjanjian Wold Trade Organization (WTO)
PP 26/1999, TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KEHAKIMAN. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PP 26/1999, TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KEHAKIMAN Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 26 TAHUN 1999 (26/1999) Tanggal: 7 MEI 1999 (JAKARTA) Tentang:
PENTINGNYA PERLINDUNGAN MEREK
PENTINGNYA PERLINDUNGAN MEREK Tingkat pertumbuhan ekonomi sangat tinggi : terbukanya arus perdagangan bebas Perkembangan dan kemajuan teknologi, transportasi, telekomunikasi, maupun bidang komunikasi :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1999 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa
Paten Pengertian Paten Prosedur Permohonan Dan Pendaftaran Paten
Paten Pengertian Paten Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang
DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL NOMOR : H-08-PR.07.10 - TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MELALUI KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN
Tanya Jawab Tentang Paten
Tanya Jawab Tentang Paten Apakah paten itu? Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan
MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PERMOHONAN PENCATATAN PERJANJIAN LISENSI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 PENJELASAN ATAS TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 MEREK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Copyright (C) 2000 BPHN UU 32/2000, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU *12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT
UNDANG-UNDANG TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS Halaman 1
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa di dalam era perdagangan global,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENCATATAN PENGALIHAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 244, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4046) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Fasilitasi Perolehan Pendaftaran Cipta secar Online bagi para Pengajar di Lingkungan Universitas Padjajaran. oleh Said Nafik. Bandung, 31 Mei 2016
Fasilitasi Perolehan Pendaftaran Cipta secar Online bagi para Pengajar di Lingkungan Universitas Padjajaran oleh Said Nafik Bandung, 31 Mei 2016 1 Materi I. Kebijakan Layanan Publik Kekayaan Intelektual
E M. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Apakah Merek itu?
E R E M K Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Apakah Merek itu? Merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekayaan budaya dan etnis bangsa
Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Desain Industri;
Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Desain Industri; UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG
BAB V IZIN PENDAFTARAN MEREK
BAB V IZIN PENDAFTARAN MEREK 5.1 Peraturan Perundang Undangan Tentang Merek PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1993 TENTANG TATA CARA PERMINTAAN PENDAFTARAN MEREK PRESIDEN REPUBLIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 PENJELASAN ATAS TENTANG DESAIN INDUSTRI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing
PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Oleh: Chandra Dewi Puspitasari
PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Oleh: Chandra Dewi Puspitasari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) muncul karena adanya kemampuan berpikir. Hasil dari daya cipta tersebut dimiliki secara khusus (eksklusif)
Formulir Permohonan Paten
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I dibuat rangkap 4 DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Formulir Permohonan Paten Tanggal Pengajuan : Nomor permohonan : Dengan ini saya/kami 1 ) : (71)
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 115, 2007 HKI. Merek. Geografis. Indikasi. Pemohon. Pemakai. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
SALINAN. baik secara kuantitas maupun kualitas untuk. bagi inventor dan pemegang paten karena dapat. baik nasional maupun internasional sehingga perlu
SALINAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang '. a. bahwa paten merupakan
Formulir Permohonan Paten
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I dibuat rangkap 4 DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Formulir Permohonan Paten Tanggal Pengajuan : Nomor permohonan : Dengan ini saya/kami 1 ) : (71)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 75 TAHUN 2005 (75/2005) TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN
LEMBARAN-NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Presiden Republik Indonesia,
LEMBARAN-NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 31, 1997 HAKI. MEREK. Perdagangan. Ekonomi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3681). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2007 TENTANG INDIKASI-GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 51 TAHUN 2007 TENTANG INDIKASI-GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 ayat (9) Undang-Undang Nomor 15 Tahun
PENEGAKAN HUKUM DI BIDANG MEREK DONA PRAWISUDA, SH KANTOR WILAYAH JAWA BARAT KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
PENEGAKAN HUKUM DI BIDANG MEREK DONA PRAWISUDA, SH KANTOR WILAYAH JAWA BARAT KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI 1 POKOK BAHASAN I. PENDAHULUAN II. PENGERTIAN MEREK III. PROSEDUR PENDAFTARAN IV.
Hak Atas Kekayaan Intelektual. Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014
Hak Atas Kekayaan Intelektual Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014 Hak Kekayaan Intelektual Hasil pemikiran, kreasi dan desain seseorang yang oleh hukum diakui dan diberikan hak
PERSYARATAN PERMOHONAN (FORMALITAS) PATEN, PCT, PPH dan ASPEC. Peten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas
PERSYARATAN PERMOHONAN (FORMALITAS) PATEN, PCT, PPH dan ASPEC PENDAHULUAN Peten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu dibentuk Undang-Undang tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2007 TENTANG INDIKASI-GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2007 TENTANG INDIKASI-GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
BAB V PENUTUP. geografis apabila mempunyai potensi yang menimbulkan hasil budi daya
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Objek dari indikasi geografis adalah produk yang dihasilkan oleh suatu wilayah tertentu yang memiliki ciri khas berbeda daripada wilayah lainnya. Suatu objek/produk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dalam perdagangan barang dan jasa pada zaman modern
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan usaha dalam perdagangan barang dan jasa pada zaman modern ini sudah tidak dapat dihindarkan. Persaingan usaha bukan merupakan hal yang dilarang, tetapi
2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
No. 241,2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Kekayaan Intelektual. Insentif. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG INSENTIF KEKAYAAN
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri