BAB I PENGANTAR. Dalam sejarah pasar modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan
|
|
- Devi Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENGANTAR LATAR BELAKANG Dalam sejarah pasar modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad ke-19, jual beli efek telah berlangsung sejak Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs (Bursa Amsterdam) mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah Bombay, Hongkong dan Tokyo. 1 Sekitar awal abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah dikerahkan sebaik-sebaiknya. Para penabung tersebut terdiri atas orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal. Setelah mengadakan persiapan, akhirnya berdiri secara resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia dan langsung memulai perdagangan. Pasar modal di Indonesia mempunyai sejarah yang panjang sejak zaman Hindia Belanda. Pasar Modal yang pertama kali didirikan bernama Vereniging Voor de 1 Tavinayati dan Yulia Qamariyanti, 2009, Hukum Pasar Modal Di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 8
2 2 Effectehandel (Bursa Efek) pada tanggal 14 Desember 1912 di Batavia, yang kemudian di ikuti dengan pendirian Bursa Efek di Surabaya dan Semarang. 2 Selain sebagai sumber dana untuk menjalankan usaha perkebunan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda, pasar modal Indonesia memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Secara umum, pasar modal mempunyai peran penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia, karena pasar modal dapat berfungsi sebagai: 1. Sarana untuk menghimpun dana-dana masyarakat untuk disalurkan ke dalam kegiatan-kegiatan produktif. 2. Sumber pembiayaan yang mudah, murah, dan cepat bagi dunia usaha dan pembangunan nasional. 3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan kesempatan kerja. 4. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi 5. Memperkokoh beroperasinya mechanism financial market dalam menata system moneter, karena pasar modal dapat menjadi sarana open market operation sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank Sentral. 6. Menekan tingginya bunga menuju suatu rate yang reasonable. 7. Sebagai alternative investasi bagi para pemodal. 3 2 Ibid., hlm. 9 3 Ibid., hlm. 7
3 3 Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari pasar modal di Indonesia, dasar hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Namun meskipun sudah ada aturan yang mendasarinya kegiatan di pasar modal tentu tidak lepas juga dari kejahatan ataupun pelanggaran. Terjadinya kejahatan ataupun pelanggaran di pasar modal dapat diasumsikan karena beberapa alasan, yaitu kesalahan pelaku, kelemahan aparat yang mencakup integritas dan profesionalisme serta kelemahan peraturan. 4 Salah satu bentuk kejahatan ataupun pelanggaran di pasar modal menurut UU Pasar Modal adalah insider trading. Adapun pengertian dari insider trading, menurut Bismar Nasution adalah: "Praktek insider trading terjadi apabila orang dalam perusahaan melakukan perdagangan dengan menggunakan informasi yang belum di-disclose. Dalam hal ini insider mempunyai informasi yang mengadung fakta materiil yang dapat mempengaruhi harga saham. Posisi insider yang lebih baik (adanya infomational advantages) dibandingkan dengan investor lain dalam perdagangan saham, oleh karena itu dapat menciptakan perdagangan saham yang tidak fair. Atau bisa juga dikatakan bahwa insider trading adalah suatu praktek yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan (corporate insider) melakukan perdagangan saham dengan menggunakan informasi yang mengandung fakta materiil yang dimiliki sedangkan informasi itu belum terbuka (tersedia) untuk umum (inside public information)." 5 Adalah suatu fakta bahwa sangat sulit untuk membuktikan suatu insider trading. Mengetahui kapan mulai terjadinya insider trading dalam sejarah pasar 4 Ibid., hlm Ibid., hlm. 79 sebagaimana dikutip juga dari: Donald Moody Pangemanan Peraturan Insider Trading dalam Pasar Modal Indonesia: Studi Mengenai Penerapan Teori Penyalahgunaan dalam Praktik Insider Trading. Jurnal Hukum & Pasar Modal Edisi 2/Juli/2005. Jakarta: Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)., hlm 49
4 4 modal juga bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Hal ini tidak mengejutkan karena memang sulit diketahui berapa banyak transaksi yang benar-benar terjadi dan berapa besar pula kerusakan yang ditimbulkannya. Kasus-kasus dugaan pelanggaran praktek insider trading di pasar modal Indonesia mulai terungkap sejalan dengan diberlakukannya UU Pasar Modal pada tahun Berdasarkan laporan tahunan Bapepam sejak tahun 1995 sampai dengan 2002 dan press release-nya, Bapepam telah melakukan pemeriksaan atas kasus dugaan pelanggaran praktek insider trading di pasar modal Indonesia seperti kasus dugaan praktek insider trading atas transaksi dalam saham PT Bank Papan Sejahtera Tbk (tahun 1995); PT Bank Mashill Utama Tbk (Tahun 1996); PT Elang Reality Tbk (Tahun 1997); PT Semen Gresik Tbk (Tahun 1998); PT Bank Bali Tbk (Tahun 1999); PT Fiskaragung Perkasa Tbk (Tahun 2000); PT Bank BCA Tbk (Tahun 2001); PT Ades Alfindo Putrasetia Tbk (Tahun 2001) dan PT Indosat Tbk (Tahun 2002). Bapepam telah memberikan hukuman berupa sanksi administratif kepada 5 (lima) Emiten yang transaksi sekuritasnya diduga terdapat praktek insider trading. 6 Melihat UU Pasar Modal yang sekarang berlaku di Indonesia dan dikaitkan dengan insider trading yang terjadi maka dapat dilihat bahwa: 1. Peraturan insider trading dalam pasar modal Indonesia yang didasarkan pada teori fiduciary duty tidak mampu untuk menjangkau dan menentukan pelaku-pelaku praktek insider trading di luar kategori 6 Ibid., hlm. 85
5 5 insider sebagaimana ditentukan dalam UUPM, seperti pihak lain di luar perusahaan yang menggunakan nonpublic information dalam transaksi sekuritas di pasar modal Indonesia. 2. Berdasarkan penelitian yang mengacu pada doktrin hukum negara Amerika Serikat melalui putusan-putusan pengadilan kasus insider trading, maka penerapan teori missappropriation dapat menjangkau dan menentukan pelaku-pelaku praktek insider trading yang didasarkan pada teori fiduciary duty. Penerapan teori penyalahgunaan ini dapat menjadi model hukum untuk dijadikan dasar bagi otoritas pasar modal dalam menentukan pelaku praktek insider trading. 3. Peraturan larangan insider trading yang didasarkan pada teori penyalahgunaan belum diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksananya. 4. Karena konstruksi hukum pasar modal Indonesia yang mengatur larangan insider trading hanya berdasarkan teori fiduciary duty maka otoritas pasar modal Indonesia sampai saat ini belum maksimal menggugat pihak-pihak yang diduga melakukan praktek insider trading melalui pengadilan. Dengan adanya praktek insider trading dan kurang ketatnya peraturan yang mendasarinya, maka dapat dikatakan tidak ada jaminan bahwa aktivitas di pasar modal di Indonesia akan berlangsung secara fair. Hal ini akan
6 6 mempengaruhi pandangan dari pasar investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia dan tentunya akan mempengaruhi kondisi perekonomian negara. Berdasarkan paparan latar belakang di atas maka semestinya timbul beberapa pertanyaan yang seharusnya menjadi pekerjaan rumah dari aparatur penegak hukum. Hal tersebut antara lain adalah apakah sistem pembuktian dalam UUPM sudah cukup efektif untuk menjerat para pelaku praktek insider trading dan apabila UUPM yang didasarkan pada teori fiduciary duty tidak bisa menjangkau pihak-pihak yang diduga melakukan praktek insider trading, upaya perbaikan apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan rumusan latar belakang di atas, maka dalam penulisan ini penulis akan menguraikan beberapa pokok permasalahan, antara lain: 1. Bagaimanakah efektifitas sistem pembuktian tindak kejahatan insider trading di Indonesia? 2. Bagaimanakah upaya perbaikan sistem pembuktian terhadap tindak kejahatan insider trading di Indonesia? TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam melakukan penulisan ini adalah:
7 7 1. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai efektivitas sistem pembuktian tindak kejahatan insider trading di Indonesia. 2. Untuk mendapatkan solusi berupa upaya perbaikan terhadap sistem pembuktian tindak kejahatan insider trading di Indonesia MANFAAT PENELITIAN Setiap hasil penelitian tentunya harus dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan pada umumnya. Oleh karena itu dalam penelitian ini, manfaat penelitian yang penulis harapkan dapat tercapai adalah: 1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam menginformasikan dan memformulasikan suatu peristiwa hukum dalam bentuk karya tulis ilmiah. 2. Penulisan ini secara teoritis berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dari studi ilmu hukum, khususnya yang berkaitan dengan hukum pidana pasar modal. Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi praktisi hukum, seperti para hakim, jaksa, polisi, advokat, serta para pemerhati hukum dan pelaku bisnis.
8 KEASLIAN PENELITIAN Sepengetahuan penulis, penelitian dengan judul Efektifitas Sistem Pembuktian Tindak Kejahatan Insider Trading di Indonesia, belum pernah dilakukan sebelumnya. Sepanjang proses penelitian ini, penulis tidak menemukan skripsi, tesis, ataupun disertasi yang meneliti dengan judul yang sama. Namun apabila sebelum penelitian ini ditulis, ada penelitian lain dengan judul yang sama, maka penelitian penulis ini merupakan penelitian yang berbeda dan terpisah dari penelitian sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN. akan semakin besar. Kebutuhan yang semakin besar ini tidak akan dapat
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara, diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Kebutuhan pembiayaan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung kepada nilai saham yang hendak diperjualbelikan di pasar modal. Undang-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana investasi atau sarana pembiayaan bagi perusahaanperusahaan yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat melalui proses penawaran umum (go
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional. memperoleh dana untuk berinvestasi melalui perbankan, lembaga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara, diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah dan masyarakat. Penerimaan pemerintah untuk membiayai
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )
ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KEUANGAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana
Lebih terperinci(ANDRI FRANDONI; BP : ; Fakultas Hukum Universitas Andalas, 108 Halaman, Tahun 2011)
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PRAKTEK PERDAGANGAN ORANG DALAM (INSIDER TRADING) OLEH BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) (Studi : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) (ANDRI
Lebih terperinciPELANGGARAN PASAR MODAL
Nama : NIN YASMINE LISASIH. NPM : 110120100040. Sanksi Administrasi (Ps 102 ayat 2 UUPM) bersifat Teknis Pelanggaran Admisnistrasi Pelanggaran yg PELANGGARAN (Ps. 25-89 UUPM) PELANGGARAN PASAR MODAL TINDAK
Lebih terperinciIndustri Pasar Modal di Indonesia
Industri Pasar Modal di Indonesia...... Struktur Pasar Modal Indonesia Kerangka Peraturan Pasar Modal Sejarah Perkembangan Pasar Modal Indonesia Era sebelum Tahun 1976 Kegiatan jual-beli saham dan Obligasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembiayaan pembangunan di masa mendatang akan semakin besar. Kebutuhan ini tidak akan dapat dibiayai oleh pemerintah saja melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembangunan ekonomi nasional suatu negara, diperlukan pembiayaan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Kebutuhan pembiayaan pembangunan di masa mendatang
Lebih terperinciHUKUM PASAR MODAL. Sejarah Perkembangan Pasar Modal di Indonesia
HUKUM PASAR MODAL Sejarah Perkembangan Pasar Modal di Indonesia Pasar modal telah lama ada di bumi nusantara tercinta ini. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya Bursa Efek pertama yang dibentuk pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal (Capital Market) merupakan salah satu elemen penting dan tolak ukur kemajuan perekonomian suatu negara. Salah satu ciri-ciri negara industri maju maupun
Lebih terperinciPENANGGULANGAN PERDAGANGAN ORANG DALAM (INSIDER TRADING) DI BIDANG PASAR MODAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA
1 PENANGGULANGAN PERDAGANGAN ORANG DALAM (INSIDER TRADING) DI BIDANG PASAR MODAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM PIDANA Ida Ayu Nyoman Mahayani Dewi I Wayan Suarbha. Bagian Hukum Pidana, Fakultas Hukum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pasar primer atau pasar perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). 1 Pasar primer
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Informasi yang menyesatkan menurut peraturan perundangundangan. pasar modal adalah suatu informasi yang tidak
105 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Informasi yang menyesatkan menurut peraturan perundangundangan pasar modal adalah suatu informasi yang tidak menyampaikan fakta material secara benar atau tidak memuat
Lebih terperinciMAKALAH HUKUM PASAR MODAL KEJAHATAN PASAR MODAL INSIDER TRADING
MAKALAH HUKUM PASAR MODAL KEJAHATAN PASAR MODAL INSIDER TRADING NAMA KELOMPOK 1. AHMAD YUSUF BAHTIAR (201110110311097) 2. ERRYNDA AYU LISTYANDRI (201110110311099) 3. RIZKY ANUGERAH KUSUMA (201110110311130)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain melalui perbankan, lembaga pembiayan, dan pasar modal. Pasar modal
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara membutuhkan pembiayaan baik dari pemerintah maupun masyarakat. Penerimaan pemerintah untuk membiayai
Lebih terperinciKEJAHATAN DIBIDANG PASAR MODAL : ANALISIS KASUS REKSA DANA PT. SARIJAYA PERMANA SEKURITAS
MAKALAH TENTANG KEJAHATAN DI PASAR MODAL KEJAHATAN DIBIDANG PASAR MODAL : ANALISIS KASUS REKSA DANA PT. SARIJAYA PERMANA SEKURITAS A. KEJAHATAN DI BIDANG PASAR MODAL Kejahatan di bidang pasar modal adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada
Lebih terperinciPASAR MODAL INDONESIA
BAB 2 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN PRINSIP KETERBUKAAN INFORMASI DAN PRAKTEK INSIDER TRADING DALAM TRANSAKSI SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk DI PASAR MODAL INDONESIA Adapun yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pinjaman dari sindikasi negara-negara donor seperti Jepang dan Amerika Serikat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Sejarah pembentukan pasar modal di Indonesia bermula pada zaman VOC yang berlanjut hingga pada masa Indonesia modern. Setelah mendapatkan kemerdekaan pada tahun
Lebih terperinciKEJAHATAN DI BIDANG PASAR MODAL
KEJAHATAN DI BIDANG PASAR MODAL Kejahatan di bidang pasar modal adalah kejahatan yang khas dilakukan oleh pelaku pasar modal dalam kegiatan pasar modal. Pemerintah Indonesia melalui Bapepam berupaya keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Pasar Modal mempunyai peran. termasuk pemodal kecil dan menengah. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar Modal bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan
Lebih terperinciP A S A R M O D A L (Capital Market)
P A S A R M O D A L (Capital Market) INVESTASI merupakan suatu bentuk penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa yang akan datang, yang didalamnya terkandung resiko ketidak pastian, untuk itu dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era modernisasi saat ini, kejahatan sering melanda disekitar lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Era modernisasi saat ini, kejahatan sering melanda disekitar lingkungan Masyarakat dan sebagaian Masyarakat merasa dirugikan oleh pihak yang berbuat kejahatan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung dari kinerja perusahaan efek. Pasar modal merupakan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital modal) mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan suatu pasar modal sangat tergantung dari kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perolehan laba perusahaan. Laba tersebut merupakan hasil yang dicapai dari
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dibentuk dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham. Pencapaian tujuan perusahaan tersebut tersirat di dalam perolehan
Lebih terperinciPrenada, 2006), halaman 10. Lihat juga Irfan Iskandar, Pengantar Hukum Pasar Modal Bidang Kustodian, (Jakarta: Djambatan, 2001), hal 5-6.
I. PE DAHULUA 1.1. Latar Belakang Salah satu cara untuk mengembangkan perekonomian Indonesia adalah melalui pasar modal, yang mampu memobilisasi dana masyarakat guna pengembangan dunia usaha. Pasar modal
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
37 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Refrensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia. Pemilihan objek penelitian yang dilakukan penulis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya
Lebih terperinciBAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan
BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA 2.1. Latar Belakang Go Public Pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Setiap perusahaan berlomba-lomba
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN AKIBAT PRAKTEK MANIPULASI PASAR DALAM PASAR MODAL
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR UNTUK MENGHINDARI KERUGIAN AKIBAT PRAKTEK MANIPULASI PASAR DALAM PASAR MODAL Oleh Kadek Endra Bayu Sudiartha Made Subawa Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAPEPAM-LK, Master Plan Pasar Modal Indonesia , (Jakarta: BAPEPAM-LK, Agustus 2005), hlm. 60.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk uang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membahas isu persaingan usaha rasanya tak lengkap tanpa merger,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membahas isu persaingan usaha rasanya tak lengkap tanpa merger, konsolidasi dan akuisisi. Merger, konsolidasi dan akuisisi kerap berpengaruh terhadap persaingan
Lebih terperinciKEBIJAKAN KEPEMILIKAN, KERAHASIAAN INFORMASI, INVESTASI DAN PENCEGAHAAN PERDAGANGAN OLEH ORANG DALAM PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.
KEBIJAKAN KEPEMILIKAN, KERAHASIAAN INFORMASI, INVESTASI DAN PENCEGAHAAN PERDAGANGAN OLEH ORANG DALAM PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. 2017 1 PENDAHULUAN: Sebagaimana diketahui bahwa perdagangan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal (Capital market) adalah suatu pengertian abstrak yang mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang kepentingannya saling mengisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tolok ukur kemajuan perekonomian negara. Salah satu ciri-ciri negara industri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) merupakan salah satu elemen penting dan tolok ukur kemajuan perekonomian negara. Salah satu ciri-ciri negara industri maju maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu penggunaan uang yang ditujukan untuk obyek-obyek tertentu dengan tujuan bahwa nilai obyek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat,
Lebih terperinciOleh Suryati ( 1 Ramanata Disurya 2. Abstrak. A. Pendahuluan
Pengembangan Jaring Jerat Hukum Dalam Upaya Perlindungan Investor Atas Praktik Insider Trading: Kajian terhadap Kebijakan dan Kinerja Otoritas Jasa Keuangan Oleh Suryati (email : suryatilasnai@gmail.com)
Lebih terperinciINSIDER TRADING DALAM KEGIATAN PASAR MODAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN oleh I.B PRIYANTA PUTRA NI KETUT SUPASTI DARMAWAN I KETUT WESTRA
INSIDER TRADING DALAM KEGIATAN PASAR MODAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 oleh I.B PRIYANTA PUTRA NI KETUT SUPASTI DARMAWAN I KETUT WESTRA BAGIAN HUKUM PERDATA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa ini pembangunan nasional yang semakin meningkat menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada masa ini pembangunan nasional yang semakin meningkat menuntut adanya suatu industri sektor perekonomian yang sehat, tangguh, dan berperan. Mengingat
Lebih terperinciINSIDER TRADING DAN PELANGGARAN ATAS PRINSIP KETERBUKAAN DALAM PASAR MODAL
INSIDER TRADING DAN PELANGGARAN ATAS PRINSIP KETERBUKAAN DALAM PASAR MODAL Mohamad Heykal Accounting and Finance Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jln. K. H. Syahdan No.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. hindia belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Bursa Efek Indonesia Secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial belanda
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan : pembelian efek yang ditawarkan oleh emiten di Pasar Modal
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan : 1. Keterkaitan antara Prospektus dan Prinsip Keterbukaan dalam rangka Penawaran Umum yang membuka peluang investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektorsektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia pada tahun 1997 mengalami guncangan karena krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan kondisi pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam dunia usaha serta dalam memajukan perekonomian bangsa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar Modal merupakan institusi ekonomi yang memainkan peranan penting dalam dunia usaha serta dalam memajukan perekonomian bangsa. Diberbagai negara, keberadaan pasar
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Harga dari sekuritas menunjukkan informasi yang penting bagi investor dalam berinvestasi di saham tertentu. Salah satu pengumuman yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Terhadap Pasar Modal Indonesia. Pada zaman penjajahan Belanda telah ada badan yang bernama Vereneging
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Tinjauan Terhadap Pasar Modal Indonesia Pada zaman penjajahan Belanda telah ada badan yang bernama Vereneging Voor de Effecten Handel yang didirikan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR BILA TERJADI INSIDER TRADING DALAM PASAR MODAL
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR BILA TERJADI INSIDER TRADING DALAM PASAR MODAL Oleh : Made Dwi Juliana Prof. R.A. Retno Murni Ni Putu Purwanti Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. yang menghitung indeks harga rata rata saham untuk jenis saham saham yang
12 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Jakarta Islamic Indeks Jakarta Islamic Index adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung indeks harga rata rata saham untuk
Lebih terperinciMATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA
MATERI 4 PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PASAR MODAL INDONESIA ORGANISASI PASAR MODAL INDONESIA PROSES GO PUBLIC SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN DI BEJ & MEKANISME PERDAGANGANNYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu dari negara-negara berkembang, yang sekarang sedang mengalami perkembangan ekonomi dan industri yang cukup pesat. 1 Begitu banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu sama lainnya ini dibenarkan oleh Aristoteles sebagai pendukung teori Hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sejatinya adalah makhluk hidup yang selalu membutuhkan makhluk lainnya, dalam kehidupannya manusia tak dapat lepas dari perkumpulannya. Kodrat manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (2007:2) menyatakan bahwa An Investment is the current commitment of money
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi berkaitan dengan Penanaman dana yang dilakukan suatu perusahaan kedalam suatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat Bank Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil oleh penulis disini yaitu tingkat inflasi dan tingkat suku bunga SBI yang tercatat di dalam Bank Indonesia, serta Indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha dalam perekonomian pasar bebas semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di
Lebih terperinciPertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL
Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesejahteraan umum merupakan salah satu dari tujuan Negara Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesejahteraan umum merupakan salah satu dari tujuan Negara Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu pilar negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Masalah perekonomian selalu menjadi faktor yang penting untuk mendorong kemajuan suatu negara. Perusahaan akan selalu menghadapi hambatan-hambatan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era 1997 silam. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya perdagangan di bursa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan perekonomian, banyak perusahaan termasuk perbankan dalam rangka mengembangkan usahanya melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN
BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN 1. Transaksi Broker Broker atau Pialang adalah salah satu pelaku yang terkait di Pasar Modal yang berperan Membeli/Menjual efek atas nama Investor. Pemodal yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan pasar modal sudah sangat meningkat. Ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga meningkatnya iklim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Untuk bisa mengukur tingkat perkembangannya, terdapat beberapa indikator yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan UU Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995 Pasal 1 butir 13, Pasar Modal didefinisikan sebagai Kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan
Lebih terperinciPasar Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke
Pasar Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak alasan perusahaan melakukan penawaran umum baik dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak alasan perusahaan melakukan penawaran umum baik dengan menjual saham atau surat hutang kepada masyarakat. Alasan yang tak mungkin disangkal perusahaan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan dari pemerintahan kolonial kepada pemerintahan Republik Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama. Bahkan, menurut catatan sejarah pasar modal atau bursa efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman serta meningkatnya perekonomian diindonesia pada saat ini maka alternative investasi yang sangat dibutuhkan, dalam hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, pasar modal memegang peranan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurunnya nilai indeks bursa saham global dan krisis finansial di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di seluruh media massa dan dibahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan media pertemuan antara pihak yang membutuhkan modal untuk menjalankan usaha dan pihak lain yang memiliki kelebihan dana yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada investor dalam melakukan analisis sesuai kebutuhannya. Alternatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia, diantaranya mampu melakukan perhitungan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini membuat setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini membuat setiap perusahaan berupaya mencari strategi yang tepat untuk dapat unggul dari para pesaingnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat, terlebih menghadapi situasi perekonomian yang semakin terbuka. Sejalan dengan itu, maka perusahaan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya dalam mekanisme investasi tersebut sehingga dengan sendirinya ia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan kegiatan mengembangkan harta kekayaan dengan cara-cara tertentu yang mengakibatkan aktivitas dan risiko. Dimana pemilik modal (investor)
Lebih terperinciPerlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Transaksi Jual Beli Efek Melalui Internet
Rahmadiani Putri Nilasari: Perlindungan Hukum Terhadap Investor 275 Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Transaksi Jual Beli Efek Melalui Internet Oleh Rahmadiani Putri Nilasari * Abstrak Pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional suatu negara memerlukan pembiayaan baik dari pemerintah dan masyarakat. Penerimaan pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri
Lebih terperinciPRAKTEK INSIDER TRADING DALAM TRANSAKSI EFEK DI PASAR MODAL DAN UPAYA PENCEGAHANNYA MELALUI PENERAPAN PRINSIP KETERBUKAAN (DISCLOSURE PRINCIPLE)
ANDINA TAMPUBOLON 1 PRAKTEK INSIDER TRADING DALAM TRANSAKSI EFEK DI PASAR MODAL DAN UPAYA PENCEGAHANNYA MELALUI PENERAPAN PRINSIP KETERBUKAAN (DISCLOSURE PRINCIPLE) ANDINA TAMPUBOLON ABSTRACT Economic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan kompetensi global dunia usaha yang semakin ketat, misi BUMN sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi yang didirikan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai dengan misi dan peran miliknya. Saat menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam perekonomian suatu negara saat ini ditunjang oleh peranan penting pasar modal dimana pasar modal
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
94 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan antara lain: 1. Bentuk perlindungan hukum bagi investor PT. Davomas Abadi Tbk antara
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald
1 BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber, pertama berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat melanda pada akhir tahun 2000, dimana banyak perusahaan dari berbagai industri mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pasar Modal mempunyai peran strategis dalam pembangunan Perekonomian Indonesia yaitu sebagai wadah pemodal melakukan investasi serta sumber dana perseroan yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengasumsikan resiko yang akan dialami relative kecil bila dibandingkan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan ekonomi akan tercapai jika ditopang dengan sumber dana pembangunan yang memadai, dimana salah satu sumber dana pembangunan tersebut adalah melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Amerika Serikat memiliki salah satu pasar keuangan terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange) merupakan bursa terbesar
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Berdasarkan uraian yang telah penulis jabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah penulis jabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Alasan Penggugat mengajukan gugatan terhadap PT BNI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif memperoleh sumber dana yang dibutuhkan oleh perusahaan yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang melanda dunia usaha dewasa ini telah menimbulkan banyak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Perkembangan perekonomian dan perdagangan serta pengaruh globalisasi yang melanda dunia usaha dewasa ini telah menimbulkan banyak masalah. Modal
Lebih terperinciKONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal.
KONSEP PASAR MODAL Pengertian Pasar Modal. Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya antara demand dan supply
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya antara demand dan supply dari instrumen keuangan jangka panjang yang dapat di perdagangkan dalam bentuk hutang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri perbankan adalah suatu industri yang memiliki fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan
Lebih terperinci