MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI"

Transkripsi

1 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI

2 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI Meninjau Kembali Sejarah Masuknya Islam di Jambi Aliyas Fakultas Adab IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Abstrak: Fakta sejarah mengenai letak geografis Nusantara sebagai salah satu pusat perniagaan dan tempat pertemuan budaya dari beberapa negara, memberi indikasi bahwa Islam Nusantara tidak hanya berasal dari satu daerah melainkan berbagai daerah. Bukti sejarah untuk melihat adanya interaksi pedagang asing dengan masyarakat Jambi adalah ditemukannya pecahan kaca berwarna gelap dan hijau muda di Muara Sabak (Tanjung Jabung Timur), selain itu juga ditemukan pecahan kaca berwarna biru tua dan biru muda, hijau, kuning dan merah di Muara Jambi, serta ditemukan juga sejumlah permata di Muara Jambi, yang semuanya itu diperkirakan berasal dari Arab dan Persia (Iran) sekitar abad ke-9 hingga abad ke-13 M. Bukti arkeologi ini juga diperkuat oleh berita Cina dalam kitab Pei-Hu-Lu tahun 875 M yang menyebut nama Chan-Pei yang didatangi oleh para pedagang Po sse (orang-orang Persia) untuk mengumpulkan barang dagangan berupa buah pinang (areca nuts). Berdasarkan bukti sejarah tersebut, sejak abad ke-9 Masehi telah ada kontak masyarakat Jambi dengan pedagang Islam dari Arab dan Persia. Namun perlu dijelaskan jika proses islamisasi pada abad ke-9 M telah ada di Jambi, kemungkinan hanya sebatas perorangan. Sebab, proses islamisasi besar-besaran di Jambi bersamaan dengan tumbuh dan berkembangnya kerajaan Islam Jambi sekitar abad ke-15 Masehi. Kata-kata Kunci: sejarah, Islam, Jambi, arkeologi. Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS Pendahuluan Sejarah masuknya Islam ke wilayah Nusantara sudah berlangsung lama, namun diskusi dan perdebatan panjang di antara para ahli mengenai tempat kedatangan Islam, para pembawanya, dan waktu kedatangannya masih menjadi topik hangat yang terus berlangsung. Nusantara memang merupakan sebuah wilayah yang ramai dilalui oleh para pedagang asing dari berbagai wilayah di belahan dunia; orang-orang Cina dari bagian utara, orang-orang India dan Arab dari belahan barat dan beberapa pedagang asing yang datang dari bangsa yang kurang dikenal.1 Keadaan Nusantara yang selalu ramai oleh para pedagang asing mengakibatkan adanya pertemuan budaya, oleh sebab itu tidak heran jika didalam kehidupan masyarakat Nusantara ditemukan persamaan budaya dengan daerah lain di luar Nusantara. Fenomena persamaan unsur kebudayaan yang terjadi di Nusantara menimbulkan perdebatan panjang oleh para ahli sejarah mengenai tempat kedatangan Islam. Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa Islam dibawa langsung dari Arab oleh para pedagang dan musafir Arab,2 sedangkan sejarawan yang mendasarkan pada pengamatan unsur-unsur budaya dan Mazhab Syafi i lebih dominan ke India.3 Teori yang tidak kalah populer dalam islamisasi Nusantara adalah teori Persia. Tidak jauh dari persamaan kebudayaan, teori ini juga melihat adanya persamaan antara budaya Syi ah di Persia dengan budaya di Nusantara.4 Selain tiga teori tersebut (Arab, India dan Persia), baru-baru ini berkembang sebuah teori yang menaikkan popularitas Cina di Nusantara. Peran Cina dalam Islamisasi Nusantara telah lama disinggung oleh sejarawan asing. Namun akibat image negatif Cina yang dikait-kaitkan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) mengakibatkan fakta historis Cina Muslim dianggap bukan fakta, melainkan dongeng atau bualan sejarah.5 Bukti sejarah islamisasi yang dilakukan oleh Cina dapat dilihat dari peninggalan budayanya yang mengalami akulturasi dan memudarkan corak kecinaan, sehingga lebih menonjolkan corak Islam (seperti baju koko atau baju busana muslim), bukti lainnya juga dapat dilihat Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013

3 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI dari peninggalan arsitektur masjid, pemakaman serta sejarah lokal yang memasukkan peran Cina dalam perkembangan daerahnya.6 Islamisasi Nusantara Perdebatan panjang mengenai tempat asal kedatangan Islam Nusantara tidak akan menemukan titik temu jika tidak dilandasi pendekatan historis, terutama dengan melihat adanya kemungkinan dari beberapa teori tersebut. Fakta sejarah mengenai letak geografis Nusantara yang dijadikan sebagai salah satu pusat perniagaan dan tempat pertemuan budaya dari beberapa negara, memberi indikasi bahwa Islam Nusantara tidak hanya berasal dari satu daerah melainkan berbagai daerah. Berbagai Bangsa muslim yang melakukan perdagangan di Nusantara, semuanya memberikan pengaruh kebudayaan Islam di Nusantara. Selain itu perlu ditekankan bahwa, perkembangan budaya Islam di Nusantara bukan hanya akibat dari perdagang muslim asing, tetapi juga peran orang-orang Nusantara sendiri dalam membentuk kebudayaan Islam yang bercorak Indonesia. Sehingga sangat sulit untuk mengidentifikasi bahwa suatu budaya berasal dari satu teori kedatangan Islam Nusantara. Sejarah Nusantara merupakan peristiwa yang panjang dan selalu dikaitkan dengan perdagangan. Menurut Anthony Reid, perdagangan merupakan hal yang vital bagi Asia Tenggara dimana di dalamnya termasuk Nusantara. Hal ini dilihat dari peran laut yang menjadi satu-satunya jalur atau lalu lintas yang bisa dilalui sebagai penghubung antar negara maritim. Posisi Nusantara yang strategis menjadikan daerah-daerah di sekitarnya sebagai tempat perniagaan yang selalu ramai didatangi oleh para pedagang asing. Jalur maritim antara Cina dan pusat-pusat pemukiman penduduk seperti India, Timur-Tengah dan Eropa mempengaruhi meningkatnya perdagangan maritim Internasional. Produk yang menjadi andalan di Asia Tenggara berupa cengkeh, pala, kayu cendana, kayu sapan, kamper dan pernis mendapatkan pasaran tinggi sejak zaman Romawi dan Dinasti Han, Cina.7 Semakin berkembangnya Nusantara sebagai daerah perniagaan yang ramai Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS khusunya di Asia Tenggara, banyak bermunculan perkampunganperkampungan Muslim di sepanjang pantai Nusantara. Hal ini mengindikasikan bahwa pedagang muslim tidak hanya berdagang di Nusantara tetapi juga melakukan islamisasi. Semakin berkembang dan ramainya komunitas muslim di Nusantara, banyak ahli sejarah mengajukan teori bahwa pedagang sebagai agen pembawa Islam ke- Nusantara.8 Menurut Van Leur, penyebaran Islam di Nusantara tidak terlepas dari motif-motif ekonomi dan sekaligus peran para pedagang. Namun teori ini dikritik oleh Johns, seraya berargumen; jika islam di bawa oleh pedagang, kenapa Islam baru kelihatan nyata dan membentuk society (kemasyarakatan) pada abad ke-12, padahal para pedagang muslim ini sudah berada di Nusantara sejak abad ke-7 dan ke-8 Masehi. Oleh sebab itu, Johns menyimpulkan bahwa bukti adanya muslim lokal di Nusantara dalam jumlah besar pada abad ke-7 Masehi tidak terbukti, bahkan islamisasi substansial yang dilakukan oleh pedagang pada abad ke-7 tidak terlihat sama sekali. Selanjutnya, Johns mengajukan teori bahwa para sufi pengembaralah yang memainkan peran utama dalam proses penyebaran Islam di kawasan Nusantara.9 Para sufi berhasil mengislamkan penduduk Nusantara dalam jumlah besar setidaknya sejak abad ke Faktor utama keberhasilan konversi adalah kemampuan para sufi yang menyajikan Islam secara atraktif, khususnya dengan menekankan kekuasaan dengan Islam atau kontinuitas, dari pada perubahan dalam kepercayaan dan praktik keagamaan lokal. Berkat otoritas kharismatik dan kekuatan magis para sufi yang dipercaya oleh masyarakat, sebagian dari para sufi yang melakukan islamisasi mampu menikahi putriputri bangsawan Nusantara dan menghasilkan anak keturunan bangsawan sekaligus memiliki wibawah dan aura keilahian atau kharisma keagamaan.11 Teori Johns diperkuat oleh cerita lokal masyarakat Jawa yang sangat menghormati Wali Songo sebagai agen penyebar Islam di tanah Jawa. Peristiwa panjang islamisasi Nusantara tidak bisa dipandang sebagai peristiwa lokal, cerita

4 perorangan, atau peristiwa yang Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI hanya membenarkan atau membatasi peran suatu kelompok mayoritas dalam melakukan islamisasi di Nusantara. Teori pedagang dan teori sufi yang dipelopori oleh Van Leur dan Johns serta para sejarawan lainnya, bukan merupakan hal yang berbeda dan terpisah secara ekstrim. Peristiwa islamisasi dapat dilihat secara luas, sebab terjadi dalam waktu yang tidak bersamaan. Penyempitan dalam melakukan interpretasi sejarah akan mengakibatkan reduksi kesejarahan. Fakta sejarah secara luas menunjukkan, perkembangan Islam di Nusantara bukan hanya dipelopori oleh pedagang ataupun peran para sufi pengembara, melainkan para penguasa, mubaligh, serta masyarakat Nusantara juga mengambil peran penting pada perkembangan selanjutnya. Peristiwa islamisasi Nusantara harus dilihat secara keseluruhan dan tidak setengah-setengah, agar tercipta suatu sejarah yang kompleks dan minimnya subjektifitas. Seperti yang telah dijelaskan di awal, masuknya Islam ke berbagai wilayah di Nusantara tidak berada dalam suatu waktu yang bersamaan, melainkan dalam suatu proses yang panjang. Pendapat mengenai waktu kedatangan Islam di Nusantara juga masih di perdebatkan. Sebagian berpendapat bahwa kedatangan Islam sudah berlangsung sejak abad ke-7 Masehi. Sumbernya adalah berita luar negeri terutama Cina. Sebagian yang lain berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara dan membentuk suatu komunitas muslim baru terjadi pada abad ke-13, sumbernya adalah berita atau laporan perjalanan pelaut asing dan makammakam Islam. Terlepas dari perdebatan teori-teori tersebut, secara kronologis perkembangan agama Islam di Nusantara dapat dibagi menjadi tiga fase. Senada dengan pendapat Badri Yatim yang meliputi; fase pertama, masuknya pedagang-pedagang Islam ke Nusantara; fase kedua, adanya komunitas-komunitas muslim di beberapa kepulauan Nusantara; fase ketiga, berdirinya kerajaankerajaan Islam.12 Sejarah perniagaan yang dikutip dari tulisan Denys Lombard mencatat beberapa nama pelabuhan di Nusantara yang sering disinggahi oleh para pedagang asing. Nama She-Po yang selalu Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS dikaitkan dengan Jawa merupakan tempat pertama di Nusantara yang muncul dengan jelas dalam teks-teks Cina. Kemudian bermunculan nama-nama pelabuhan seperti Gan-Tuo-Li di pantai timur Sumatera pada tahun 455M, dan Lang-Ya-Xiu di semenanjung melayu pada tahun 523 M. Kata Mo-Luo-You baru muncul pada tahun 644 M. Sriwijaya yang merupakan negara maritim terbesar di Nusantara baru muncul pada abad ke-8 M, ShiLi-Fo-Shi atau Sriwijaya tertulis pernah mengirim utusan ke Cina pada tahun 724, 728 dan 742 M sebelum digantikan oleh San-Fo-Qi (Palembang) pada abad ke-10 M.13 Pelabuhan dagang Nusantara memang sudah dikenal sejak lama, bahkan orang-orang Islam telah megenal Nusantara sejak abad ke-7 dan 8 M. Bukti sejarahnya adalah berita Cina dari Dinasti Tang yang menulis adanya sejumlah orang dari Ta-Shih yang membatalkan niatnya untuk menyerang kerajaan Ho-Ling dibawah rezim Ratu Sima (674 M). Kata Ta-Shih diartikan sebagai orang-orang Arab yang dipercaya menetap di pantai Sumatera.14 Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 M, jejak sejarah Islam di Nusantara masih belum jelas. Bukti sejarah yang ditemukan adalah makam seorang wanita muslimah bernama Fatimah binti Maimun di Leran, Jawa Timur, tertulis pada tahun 475 H (1082 M). Namun bukti ini juga tidak memberi kejelasan tentang adanya komunitas muslim di sana. Batu nisan yang menunjukkan adanya orang Islam pada abad ke-11 M ini diduga bukan merupakan batu nisan yang sengaja dipasangkan di sebuah kuburan di Jawa, melainkan batu pemberat kapal yang terdampar di kota pelabuhan Leran.15 Mulai abad ke-12 dan ke-13 M, perniagaan di Nusantara semakin berkembang. Bahkan slamet muljana menulis bahwa pada akhir abad ke-12 M telah terdapat negara Islam di pantai timur Sumatera dengan nama Perlak. Dalam buku M. C. Ricklefs juga tertulis adanya nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin albashir, yang wafat pada tahun 608 H/ 1211 M. Nisan inilah yang merupakan bukti pertama adanya kerajaan

5 Islam di wilayah Nusantara. Mengenai identitas Sultan Sulaiman bin Abdullah bin al-bashir, penulis masih belum menemukan bukti yang jelas. Sebab, jika dikatakan Sultan kerajaan Perlak, tidak terdapat Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI nama Sultan Sulaiman bin Abdullah bin al-bashir dalam silsilah kerajaan perlak yang disajikan oleh Slamet Muljana. Selain itu kerajaan Samudera Pasai juga tidak memiliki Sultan yang bernama Sultan Sulaiman bin Abdullah bin al- Bashir. Lagi pula, kerajaan Samudera Pasai memiliki Sultan yang pertama terhitung sebelum tahun 1297 M, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya nisan yang dianggap penguasa pertama Samudera Pasai, Sultan Malik as-shalih, tertulis tahun 696 H (1297 M).16 Terlepas dari identitas Sultan Sulaiman bin Abdullah bin al-bashir, setidak nya telah memberi penjelasan mengenai perkembangan Islam pada abad ke-13. Selain bukti prasasti yang berbentuk batu-batu Nisan, laporan dari pelaut asing juga menjadi bukti sejarah yang mampu menggambarkan keadaan Islam pada masa itu. Marcopolo, seorang musafir venesia menulis bahwa terdapat kerajaan Islam di Sumatera ketika dia dalam perjalanan pulang dari Cina pada tahun 1292 M. Selain itu, ibn Battuta, musafir Maroko juga menyatakan pernah mengunjungi Samudera Pasai dalam perjalanannya ke Cina pada pertengahan abad ke14 M (1345 M), dan melihat bahwa penguasanya adalah seorang pengikut mazhab Syafi i. Hal ini menegaskan bahwa mazhab yang mendominasi Indonesia telah ada di Nusantara sejak masamasa yang sangat awal, walaupun ada kemungkinan bahwa beberapa mazhab Islam lainnya (Hanafi, Maliki dan Hambali) juga sudah ada pada masa-masa awal itu.17 Pada abad ke-15 hingga abad ke-17 M, dominasi Islam semakin tampak pada tingkat sosial dan politik kesultanan dari Aceh sampai Ternate dan Kepulauan Sulu, bahkan menyebar di kepulauan Nusantara. abad ke-15 hingga abad ke-17 M merupakan kurun waktu perniagaan di Asia Tenggara yang menjadi fokus kajian Anthony Reid. Menurut Reid, sejak abad ke-15 perdagangan di Asia Tenggara semakin meningkat.18 Pada masa ini semakin banyak pedagang muslim yang datang ke Nusantara. Hal ini juga didorong oleh adanya kekuatan politik Islam yang menguasai beberapa pelabuhan dagang di Nusantara. Namun, perjalanan politik Islam mulai terhambat sejak abad ke-17, terutama ketika didirikannya Batavia pada tahun 1619, muncul kekuatan dan corak Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS baru di Nusantara yang dipelopori oleh VOC.19 VOC yang pada awalnya adalah perusahaan dagang, beralih fungsi menjadi sebuah kekuatan politik yang memonopoli perdagangan Nusantara. Hingga pada abad selanjutnya, dominasi perdagangan Muslim sontak melemah, meskipun secara politik pengaruhnya di bidang ekonomi secara keseluruhan masih ada. Pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1905, telah ada perkumpulan penduduk Hadramaut di Batavia yang bernama Djamiat Chair, yang membuka sekolah dan mendatangkan guruguru dari Mekkah, Sudan, bahkan dari Tunisia dan Maroko. Pada tahun 1913, berdiri perhimpunan kedua yang mengambil nama al- Irsyad.20 Tidak hanya di Batavia, di daerah Jambi juga berdiri perhimpunan atau organisasi Islam yang bernama Perukunan Tsamaratul Insan. Organisasi ini dipelopori oleh beberapa masyarakat Jambi yang belajar di Mekkah kemudian pulang ke Jambi. Perukunan Tsamaratul Insan inilah yang nantinya mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Kota Jambi.21 Masih banyak organisasi Islam yang berdiri pada awal abad ke20 sebelum kemerdekaan Indonesia, keseluruhan organisasi itu memegang peran penting sebagai perantara dan penggerak untuk keseluruhan Islam di Indonesia. Islamisasi di Jambi Daerah aliran Sungai Batang Hari merupakan jalur transportasi pertama yang dikenal oleh para pedagang asing di Kota Jambi. Sejak abad ke-7 M, daerah aliran Sungai Batang Hari Jambi dilewati oleh pedagang dari Tiongkok menuju India dan Arab atau sebaliknya. Kota Jambi menjadi daerah penting sebelum munculnya kota pelabuhan Malaka sekitar abad ke-15 M.22

6 Semakin terkenalnya Malaka sebagai pelabuhan dagang mengakibatkan berkurangnya para pedagang asing yang lewat dipantai timur Sumatera. Jalur perdagangan beralih ke pantai barat semenanjung, hal ini mengakibatkan Malaka menjadi kota pelabuhan terpenting di Nusantara bahkan Asia Tenggara. Beralihnya jalur perdagangan ke Malaka tidak seutuhnya Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI menghilangkan eksistensi Jambi sebagai kota pelabuhan dagang. Kekayaan hasil alam berupa lada, pinang dan lain-lainnya tetap menjadi komoditi utama di Jambi, sehingga masyarakat jambipun mengambil andil dalam perniagaan dunia pada abad ke-15. Bukti sejarah untuk melihat adanya interaksi pedagang asing dengan masyarakat lokal Jambi adalah ditemukannya pecahan kaca berwarna gelap dan hijau muda di Muara Sabak (Tanjung Jabung Timur), selain itu juga ditemukan pecahan kaca berwarna biru tua dan biru muda, hijau, kuning dan merah di Muara Jambi, serta ditemukan juga sejumlah permata di Muara Jambi, yang semuanya itu diperkirakan berasal dari Arab dan Persia (Iran) sekitar abad ke-9 hingga abad ke-13 M. Bukti arkeologi ini juga diperkuat oleh berita Cina dalam kitab Pei-Hu-Lu tahun 875 M, menyebutkan nama Chan-Pei yang didatangi oleh para pedagang Po sse (orang-orang Persia) untuk mengumpulkan barang dagangan berupa buah pinang (areca nuts).23 Berdasarkan bukti sejarah tersebut mengindikasikan bahwa sejak abad ke-9 M telah ada kontak masyarakat Jambi dengan pedagang Islam dari Arab dan Persia. Namun perlu dijelaskan bahwa, jika proses islamisasi pada abad ke-9 M telah ada di Jambi, kemungkinan hanya sebatas perorangan. Sebab, proses islamisasi besar-besaran di Jambi bersamaan dengan tumbuh dan berkembangnya kerajaan Islam Jambi sekitar abad ke-15 M. Elsbet Locher seorang peneliti dari Belanda mengatakan, islamisasi Jambi dilakukan oleh orang berkebangsaan Turki pada abad ke-15 M.24 Bukti sejarah yang dikemukakan oleh Elsbet hanya berupa folklore atau cerita rakyat yang berkembang hingga saat ini. Minimnya sumber sejarah berupa benda-benda peninggalan sejarah Islam Jambi abad ke-15 membuat Elsbeth tidak menulis banyak mengenai kerajaan Islam Jambi pada masa awal. Namun tidak bisa hanya dikatakan sebuah folklore atau cerita rakyat ketika mengkaji sejarah Islam di Jambi. Bukti yang dianggap paling otentik mengenai adanya orang Turki yang melakukan islamisasi di Jambi adalah ditemukannya makam Ahmad Barus atau yang lebih dikenal dengan Datuk Paduko Berhalo di Pulau Berhala yang Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS sekarang menjadi wilayah hukum Propinsi Kepulauan Riau.25 Ahmad Barus menurut sejarah lokal masyarakat Jambi merupakan keturunan yang ketujuh dari Saidina Zainal Abidin bin Saidina Husein putra Saidatina Fatimah binti Muhammad SAW. Ahmad Barus mendapat gelar Datuk Paduko Berhalo karena beliau memusnahkan berhala-berhala yang dipuja masyarakat Jambi yang ditempatkan di Pulau Berhala. Ada pendapat lain mengenai nama dari Ahmad Barus, menurut M. O. Bafadhal dalam makalahnya sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Jambi, setelah Ahmad Barus menikah dengan Putri Selaras Pinang Masak26(penguasa Jambi sebelumnya), namanya diganti dengan Ahmad Salim.27 Pernikahan antara Ahmad Barus dengan Putri Selaras Pinang Masak dianugerahi tiga orang putera dan satu orang puteri. Puterinya bernama Orang Kayo Gemuk, dan ketiga puteranya masing-masing menjadi raja di Negeri Jambi, yaitu; Orang Kayo Pingai ( ); Orang Kayo Pedataran ( ); dan Orang Kayo Hitam ( ).28 Islamisasi di Negeri Melayu Jambi semakin berkembang ketika kerajaan dipegang oleh Orang Kayo Hitam sejak tahun 1500 M. Ketekunan Orang Kayo Hitam dalam melakukan islamisasi diperlihatkan dengan diberlakukannya undang-undang pemerintahan Pucuk Undang Nan Delapan, hukum ini berdasarkan al-qur an dan al-hadits. Selain itu, agama Islam telah menjadi identitas adat masyarakat melayu Jambi. Seperti yang tertulis dalam pepatah adat melayu Jambi; adat bersendi

7 syarak, syarak bersendikan kitabullah. Dalam seloko adat melayu Jambi juga disebut syarak mengato, adat memakai.29 Demikianlah peran Orang Kayo Hitam dalam islamisasi di Negeri Melayu Jambi, nama besar beliau bahkan terkenal hingga pulau Jawa.30 Setelah berakhir pemerintahan Orang Kayo Hitam pada tahun 1515 M, kekuasaan negeri melayu Jambi diteruskan oleh keturunannya. Secara periodik, keturunan Orang Kayo Hitam yang menguasai negeri melayu Jambi meliputi; Panembahan Rantau Kapas ( ); Panembahan Rengas Pandak ( ); Panembahan Bawah Sawo ( ); dan Panembahan Kota Baru ( ). Setelah Belanda datang ke wilayah Jambi pada Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI tahun 1615, pemerintahan kerajaan Jambi mengalami pergeseranpergeseran. Kekuasaan negeri melayu Jambi dipegang oleh Raja yang bergelar Sultan.31 Sultan yang memegang kekuasaan Jambi adalah; Sultan Abdul Kahar ( ); Sultan Agung Abdul Jalil ( ); Sultan Abdul Muhyi gelar Sultan Sri Ingologo ( ); sejak tahun 1690 kesultanan Jambi pecah menjadi dua bagian karena campur tangan Belanda. Sultan Raja Kiai Gedeh ( ) yang di angkat oleh Belanda; Sultan Sri Maharaja Batu ( ) yang melawan penjajah Belanda; Sultan Muhammad Syah ( ) yang di angkat oleh Belanda; Sultan Istera Ingologo ( ) bersatunya kesultanan negeri melayu Jambi; Sultan Ahmad Zainuddin ( ); Sultan Mas ud Badaruddin ( ); Sultan Muhammad Mahiddin ( ); Sultan Muhammad Fachruddin ( ); Sultan Abdurrahman Nazaruddin ( ); dan Sultan Thaha Saifuddin ( ).32 Setelah Sultan Thaha Saifuddin wafat, maka terhapuslah kesultanan negeri melayu Jambi. Daerah Jambi secara berturutturut menjadi onder afdeling, dari afdeling Palembang kemudian menjadi keresidenan Jambi pada tahun Selanjutnya pada tahun 1957 keresidenan Jambi ditetapkan sebagai Provinsi Jambi.33 Dengan demikian, agama Islam membawa perubahan disetiap periode sejarah negeri melayu Jambi hingga terbentuknya Provinsi Jambi. Kesimpulan Masuknya Islam ke berbagai wilayah di Nusantara tidak berada dalam suatu waktu yang bersamaan, melainkan dalam suatu proses yang panjang. Pendapat mengenai waktu kedatangan Islam di Nusantara juga masih di perdebatkan. Sebagian berpendapat bahwa kedatangan Islam sudah berlangsung sejak abad ke-7 M. Sumbernya adalah berita luar negeri terutama Cina. Sebagian yang lain berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara dan membentuk suatu komunitas muslim baru terjadi pada abad ke13, sumbernya adalah berita atau laporan perjalanan pelaut asing dan makam-makam Islam. Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS Jambi sebagai pintu gerbang masuknya para pedagang muslim menjadikan Jambi semakin berkembang ketika kerajaan dipegang oleh Orang Kayo Hitam sejak tahun 1500 M. Ketekunan Orang Kayo Hitam dalam melakukan islamisasi diperlihatkan dengan diberlakukannya undangundang pemerintahan Pucuk Undang Nan Delapan, hukum ini berdasarkan al-qur an dan al-hadits. Selain itu, agama Islam telah menjadi identitas adat masyarakat melayu Jambi. Seperti yang tertulis dalam pepatah adat melayu Jambi; adat bersendi syarak, syarak bersendikan kitabullah. Dalam seloko adat melayu Jambi juga disebut syarak mengato, adat memakai. Demikianlah peran Orang Kayo Hitam dalam islamisasi di Negeri Melayu Jambi, nama besar beliau bahkan terkenal hingga pulau Jawa. Catatan: Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, (Yogyakarta: Gading, 2012), hlm Teori yang menyatakan bahwa Islam Nusantara berasal dari Arab adalah Naguib al-attas, menurutnya kajian Islam pada masa-masa awal menggunakan literatur Arab, bahkan kajian awal

8 juga menyatakan bahwa Islam bersumber dari Arab. Tokoh sejarawan lainnya yang bermazhab Arab terutama Hadramaut dan Mesir adalah Crawfurd, Keyzer, Niemann, de Hollander, dan Veth. Baca Nur Syam, Islam Pesisir, (Yogyakarta: LKiS, 2005), hlm. 61, baca juga Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1998), hlm Teori yang menyatakan bahwa Islam Nusantara berasal dari India adalah G. W. J. Drewes, menurutnya terdapat persamaan mazhab diantara kedua daerah tersebut. Selain itu, Snouck Hurgronje berpendapat bahwa India merupakan tempat berlabuh orang muslim sebelum ke Nusantara, setelah mereka membentuk suatu komunitas yang kokoh barulah melakukan islamisasi ke Nusantara. Selanjutnya dijelaskan oleh Mouqette, terdapat persamaan batu nisan Malik Ibrahim dengan batu nisan yang beredar di Gujarat. Namun pendapat ini seolah terbantah dengan fakta sejarah yang mengatakan bahwa Islam belum berkembang di Gujarat ketika Raja Samudera Pasai yang pertama wafat (698 H/ 1297 M). Baca Nur Syam, Islam Pesisir,...hlm Teori yang menyatakan bahwa Islam Nusantara berasal dari Persia lebih melihat dari persamaan kebudayaan Syi ah yang sering diadakan pada tanggal 10 Muharram. Selain diadakan di Iran, tradisi ini juga sering di adakan di beberapa daerah di Nusantara. 5 Sumanto al Qurtuby, Arus Cina-Islam-Jawa: Bongkar Sejarah atas 1 Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI, (Jogjakarta: INSPEAL AHIMSAKARYA PRESS, 2003), hlm Pengaruh budaya Cina di Nusantara telah ada pada tahun-tahun sebelumnya, bahkan sekitar abad ke-15 dan 16 telah terjalin apa yang disebut Sino Javanese Muslim Culture, sebuah akulturasi kebudayaan Cina, Islam dan Jawa. Banyak sejarah-sejarah lokal yang mengaitkan tokoh sejarah sebagai keturunan Cina, seperti Raden Patah yang dikaitkan dengan Jinbun, Sunan Kalijaga yang memiliki darah Cina, dan masih banyak tokoh lainnya. Pendapat mengenai keterlibatan Cina dalam islamisasi Nusantara menambah wacana baru dalam islamisasi Nusantara. Namun menurut penulis, teori tersebut tidak berarti mengklaim bahwa Cina merupakan daerah pertama yang menyebarkan Islam di Nusantara. Islamisasi Nusantara tidak bisa hanya di katakan berasal dari satu daerah, sebab bukti sejarah menunjukkan bahwa penyebaran agama Islam berawal dari berbagai daerah. Selain itu, posisi Nusantara sebagai tempat perniagaan yang ramai membuat sejarawan sulit untuk mengklaim dari mana Islam Nusantara berasal. Baca Sumato al Qurtuby, Arus Cina-Islam- Jawa: Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI,...hlm. 117, baca juga Leo Suryadinata (ed.), Laksamana Cheng Ho dan Asia tenggara,( Jakarta: LP3ES, 2007), hlm Anthony Reid, Asia Tenggara dalam Kurun Niaga , (Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2011), hlm Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia,...hlm Sumanto al Qurtuby, Arus Cina-Islam-Jawa: Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI,...hlm Riclefs, Sejarah Indonesia Modern , (Jakarta: Serambi, 2008), hlm Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII,... hlm Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005). hlm Denys Lombard, Nusa Jawa: Silang Budaya, Jilid II, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm Uka Tjandrasasmita, Arkeologi Islam Nusantara, (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2010), hlm Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern ,...hlm Ricklefs,Sejarah Indonesia Modern ,...hlm. 5 bandingkan dengan Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara, (Yogyakarta: LkiS, 2007), hlm Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern ,...hlm Anthony Reid, Asia Tenggara dalam Kurun Niaga , (Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2011), hlm Batavia didirkian oleh Jan Pieterszoon Coen. Banyak yang kadang keliru menganggap Jan Pieterszoon Coen adalah Gubernur Jenderal VOC yang Media

9 Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS pertama di Oost Indie. Memang dia yang mendirikan kota Batavia pada tanggal 30 Mei 1619, setelah mengalahkan pasukan Inggris yang bersekutu dengan kerajaan Banten pimpinan Pangeran Jayawikarta. Namun demikian Coen adalah gubernur Jenderal VOC yang ke-4 dan ke-6 di Oost Indie, sedangkan gubernur pertama adalah Pieter Both( ). Baca Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), hlm Denys Lombard, Nusa Jawa: Silang Budaya, Jilid II,... hlm. 72. Hasan Basri Agus, Pejuang Ulama dan Ulama Pejuang Negeri Melayu Jambi, (Jambi: Pusat Kajian Pengembangan Sejarah dan Budaya Jambi, 2012), hlm Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara, hlm Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia,...hlm. 40. Elsbet Locher Scholten, Sumatran Sultanate and Colonial State: Jambi and the Rise of Dutch Imperialism , translated from the Dutch by Beverley Jackson, (USA: Conell SEAP, 2004), hlm. 38. Pulau Berhala merupakan bukti sejarah terjadinya islamisasi di daerah Jambi. Namun daerah yang memiliki luas kira-kira 200ha ini ditetapkan sebagai bagian dari Propinsi Kepulauan Riau dengan keputusan Mahkamah Agung nomor 49 P/HUM/2011. Baca Ian, Pulau Berhala Resmi Milik KEPRI, 22 Februari Bandingkan dengan Uka Tjandra Sasmita, Arkeologi Islam Nusantara, (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2010), hlm Putri Selaras Pinang Masak adalah keturunan Raja Pagaruyung Sumatera Barat yang diberi kekuasaan di daerah Jambi. Baca Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia,...43, bandingkan dengan Uka Tjandra Sasmita, Arkeologi Islam Nusantara,... hlm Usman Meng, Napak Tilas Liku-Liku Provinsi Jambi; Kerajaan Melayu Kuno sampai terbentuknya Provinsi Jambi, (Jambi: Pemerintah Provinsi Jambi, 2006), hlm. 7. Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia,... hlm. 43, bandingkan dengan Usman Meng, Napak Tilas Liku-Liku Provinsi Jambi; Kerajaan Melayu Kuno sampai terbentuknya Provinsi Jambi., hlm Hasan Basri Agus, Pejuang Ulama dan Ulama Pejuang Negeri Melayu Jambi,... hlm. 16, bandingkan dengan Disertasi Fauzi MO. Bafadhal, Sejarah Sosial Pendidikan Islam di Jambi: Studi Terhadap Madrasah Nurul Iman, Disertasi,... hlm. 53. Orang Kayo Hitam merupakan anak bungsu dari pasangan Ahmad Barus dengan Putri Selaras Pinang Masak. Diyakini dahulu daerah Jambi merupakan daerah dibawah naungan kerajaan Mataram. Setiap tahunnya, daerah Jambi harus memberi upeti kepada kerajaan Mataram. Orang Kayo Hitam-lah satu-satunya petinggi negeri melayu Jambi yang berani melawan kekuasaan Mataram. Dari sumber sejarah lokal dituliskan bahwa;

10 Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI atas keberanian Orang Kayo Hitam, Raja Mataram menyerahkan putrinya kepada Orang Kayo Hitam untuk dinikahkan dan sebagai tanda perdamaian antara Mataram dengan Negeri Melayu Jambi. Sejak saat itu, negeri melayu Jambi bebas dari naungan kerajaan Mataram. Lihat Anonim, Keris si Ginjei Dalam Legenda dan Sejarah Jambi, (Jambi: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Prop. Jambi, proyek pembinaan permuseuman Jambi, 1998/1999), hlm Gelar Sultan yang di gunakan Raja Jambi pada tahun 1615, mungkin untuk menarik simpati masyarakat muslim Jambi dan masyarakat muslim yang ada di luar negeri Jambi untuk mendukung perjuangan Negeri Melayu Jambi. Penulis melihat perkembangan Islam pada masa itu menjadikan identitas Islam sebagai kekuatan politik bersama untuk melawan penjajah. 32 Usman Meng, Napak Tilas Liku-Liku Provinsi Jambi; Kerajaan Melayu Kuno sampai terbentuknya Provinsi Jambi, (Jambi: Pemerintah Provinsi Jambi, 2006), hlm Hasan Basri Agus, Pejuang Ulama dan Ulama Pejuang Negeri Melayu Jambi,... hlm. 16, bandingkan dengan Disertasi Fauzi MO. Bafadhal, Sejarah Sosial Pendidikan Islam di Jambi: Studi Terhadap Madrasah Nurul Iman, Disertasi,... hlm. 18. DAFTAR PUSTAKA Anthony Reid, Asia Tenggara dalam Kurun Niaga , Yogyakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2011 Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli ALIYAS Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1998 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 Denys Lombard, Nusa Jawa: Silang Budaya, Jilid II, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000 Elsbet Locher Scholten, Sumatran Sultanate and Colonial State: Jambi and the Rise of Dutch Imperialism , translated from the Dutch by Beverley Jackson, USA: Conell SEAP, 2004 Hasan Basri Agus, Pejuang Ulama dan Ulama Pejuang Negeri Melayu Jambi, Jambi: Pusat Kajian Pengembangan Sejarah dan Budaya Jambi, Leo Suryadinata (ed.), Laksamana Cheng Ho dan Asia tenggara, Jakarta: LP3ES, 2007 Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, Yogyakarta: Gading, 2012 Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008 Nur Syam, Islam Pesisir, Yogyakarta: LkiS, 2005 Rikclefs, Sejarah Indonesia Modern , Jakarta: Serambi, 2008 Sumanto al Qurtuby, Arus Cina-Islam-Jawa: Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI, Jogjakarta: INSPEAL AHIMSAKARYA PRESS, 2003 Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara, Yogyakarta: LkiS, 2007 Uka Tjandrasasmita, Arkeologi Islam Nusantara, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2010 Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli 2013 MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI Usman Meng, Napak Tilas Liku-Liku Provinsi Jambi; Kerajaan Melayu Kuno sampai terbentuknya Provinsi Jambi, Jambi: Pemerintah Provinsi Jambi, 2006 Media Akademika, Vol. 28, No. 3, Juli

11

Meninjau Kembali Sejarah Masuknya Islam di Jambi

Meninjau Kembali Sejarah Masuknya Islam di Jambi MENINJAU KEMBALI SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JAMBI 301 Meninjau Kembali Sejarah Masuknya Islam di Jambi Aliyas Fakultas Adab IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Abstrak: Fakta sejarah mengenai letak geografis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MADYA

SILABUS MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MADYA SILABUS MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MADYA Oleh: Miftahuddin, M. Hum. NIP. 19740302 200312 1 006 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH PRODI ILMU SEJARAH FIS UNY 20 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis

Lebih terperinci

PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *)

PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *) MASALAH KONTROVERSIAL SEJARAH NASIONAL INDONESIA II PROSES ISLAMISASI DI INDONESIA (ABAD 13-18 M): MASALAH DI SEKITAR KAPAN, SIAPA, DAN DARI MANA? *) Oleh: Andi Suwirta **) ABSTRAK Tulisan ini ingin mendiskusikan

Lebih terperinci

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP / MTs :.. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/2 Alokasi waktu : 8 x 40 menit ( 4 pertemuan) A. Standar Kompetensi 5. Memahami perkembangan

Lebih terperinci

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia 1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia Diperkirakan pengaruh Islam masuk ke Indonesia lebih awal daripada yang diduga banyak orang. Orang-orang gujaat lebih awal menerima pengaruh Islam dan mereka

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Kota Cirebon di Propinsi Jawa Barat, merupakan salah satu kota tua yang terletak di pesisir Utara Pulau Jawa yang kaya akan peninggalan budaya dan sejarah.

Lebih terperinci

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Lebih terperinci

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2 HIKMATULLOH, M.PdI Kompetensi Dasar Memahami islamisasi dan terbentuknya institusi-institusi Islam Indikator Dapat menjelaskan proses Islamisasi di Indonesia Dapat menjelaskan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Penyebaran Islam yang terjadi di Asia Tenggara menghasilkan terjadinya akulturasi dan asimilasi budaya lokal sehingga membuahkan budaya baru yang dinamis

Lebih terperinci

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

Sejarah Sosial & Politik Indonesia. Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Dra. Dwi Hartini Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Ahmad Mansur, Suryanegara

Lebih terperinci

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID

KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID PENGENALAN Negara negara di Asia Tenggara terletak di laluan strategik antara Timur dan Barat. Selat Melaka adalah laluan utama untuk

Lebih terperinci

Tugas Perkuliahan & bobot nilai. Model Perkuliahan. Sub Pokok Bahasan. Kompetensi Khusus. Pokok Bahasan. Pertemuan ke- No.

Tugas Perkuliahan & bobot nilai. Model Perkuliahan. Sub Pokok Bahasan. Kompetensi Khusus. Pokok Bahasan. Pertemuan ke- No. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH ISLAM DI INDONESIA DOSEN : Drs. Andi Suwirta, M,Hum. Dr. Agus Mulyana, M.Hum. Encep Supriatna, M.Pd. BOBOT 3 SKS/Kode SJ 200 =======================================================================================================

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki

I. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN M

KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN M 62 Kerjasama Kerajaan Sriwijaya dengan Dinasti Tang. Alan Saputra, Yunani Hasan. KERJASAMA KERAJAAN SRIWIJAYA DENGAN DINASTI TANG PADA TAHUN 683-740 M Alan Saputra, Yunani Hasan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurun waktu 1945-1949, merupakan kurun waktu yang penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Karena Indonesia memasuki babakan baru dalam sejarah yaitu masa Perjuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Katulistiwa. Sejak awal abad Masehi, Pulau Sumatera telah

BAB I PENDAHULUAN. di Katulistiwa. Sejak awal abad Masehi, Pulau Sumatera telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pulau Sumatera atau yang dahulu dikenal dengan nama Pulau Swarnadwipa merupakan pulau terbesar keenam di dunia yang memanjang dari 6 0 Lintang Utara hingga

Lebih terperinci

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Latar Belakang Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini masih sulit memastikan kapan masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal ini dikarenakan masih adanya perbedaan pendapat di antara para ahli sejarah.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nusantara adalah sebuah wilayah yang telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional, karena sudah memiliki perniagaan regional dan internasional, adanya kontrol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para sejarawan mengenai masuknya agama Islam ke Indonesia berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Pendapat pertama

Lebih terperinci

TEORI MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA

TEORI MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA TEORI MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA Mengenai tempat asal dan kapan datangnya Islam ke Nusantara, sedikitnya ada lima teori besar. a. Teori Arab Pertama, teori yang menyatakan bahwa Islam datang langsung

Lebih terperinci

Hukum Islam di Indonesia. Lena Hanifah, SH, LLM

Hukum Islam di Indonesia. Lena Hanifah, SH, LLM Hukum Islam di Indonesia Lena Hanifah, SH, LLM Ada 3 aliran pendapat : 1. Islam agama yang sempurna, lengkap dengan pengaturan segala aspek kehidupan termasuk dalam bernegara. Dalam bernegara harus memakai

Lebih terperinci

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas. ISLAM DI INDONESIA Modul ke: 04Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Pada tahun 30 H/651M Khalifah

Lebih terperinci

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Naskah Drama Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kemunculan kerajaan ini diperkirakan berdiri mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M[1]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini diresmikan tepatnya pada 15

Lebih terperinci

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA MODUL 3 KELAS XI PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI STANDAR KOMPETENSI Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia selalu mengalami yang namanya perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui peristiwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia diawali melalui hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu kemudian berkembang ke berbagai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 SEJARAH KERAJAAN CIREBON DAN KERAJAAN BANTEN Disusun Oleh Kelompok 3 Rinrin Desti Apriani M. Rendi Arum Sekar Jati Fiqih Fauzi Vebri Ahmad UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 KERAJAAN CIREBON Kerajaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah Provinsi Banten, merupakan kawasan sebagian besar wilayahnya masih pedesaan. Luas wilayahnya 2.193,58 KM 2. Menurut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bismillahhirrohmannirrohim

KATA PENGANTAR. Bismillahhirrohmannirrohim Bismillahhirrohmannirrohim KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah menciptakan dan senantiasa meridhoi amal ibadah kita. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan kepada

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Perkembangan Islam di Indonesia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id PErdagangan Islam masuk ke Indonesia salah satunya lewat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

BEDAH BUKU: KONTIUNUITAS ISLAM TRADISIONAL DI BANGKA 1 Oleh: Janawi 2

BEDAH BUKU: KONTIUNUITAS ISLAM TRADISIONAL DI BANGKA 1 Oleh: Janawi 2 BEDAH BUKU: KONTIUNUITAS ISLAM TRADISIONAL DI BANGKA 1 Oleh: Janawi 2 Pendahulun Buku yang dibahas sekarang adalah tulisan yang dihasilkan melalui proses yang cukup panjang. Terbitnya buku ini diawali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barat wilayah propinsi Sumatera Utara, berbatasan sengan propinsi Sumatera Barat.

BAB I PENDAHULUAN. barat wilayah propinsi Sumatera Utara, berbatasan sengan propinsi Sumatera Barat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mandailing adalah nama sebuah wilayah terletak di bagian paling selatan dan bagian barat wilayah propinsi Sumatera Utara, berbatasan sengan propinsi Sumatera

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini. Peta Provinsi Banten

Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini. Peta Provinsi Banten Lampiran 1. Peta Provinsi Banten Dewasa ini. Peta Provinsi Banten Sumber: Achmad Chaldun & Achmad Rusli. (2007). Atlas Tematik Provinsi Banten. Surabaya: Karya Pembina Swajaya. Hlm. 26. 206 207 Lampiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan mengenai metode dan teknik penelitian yang dilakukan oleh penulis. Menurut buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia, bab

Lebih terperinci

Islam Di Nusantara. Ringkasan Materi

Islam Di Nusantara. Ringkasan Materi Islam Di Nusantara Standar Kompetensi : 7. Memahami Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara 7 Kompetensi Dasar : 7.1 Menceritakan Sejarah Masuknya Islam di Nusantara Melalui Perdagangan, sosial, dan pengajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sekitar 500 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, yang dipengaruhi oleh kebudayaan India,

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Kelas/Semester : X1/1 Standar : 1. Menganalisis Perjalanan pada Masa Negara-negara Tradisional 1.1. Menganalisis Pengaruh

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung Nama Melayu pertama kali dipakai sebagai nama kerajaan tua di daerah Jambi di tepi sungai Batang hari. Peninggalan paling tua dari bahasa Melayu adalah

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

Bab. Bab 2. Bab 1. Bab. Bab 3 Bab 8. 4 Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab 7. Bab

Bab. Bab 2. Bab 1. Bab. Bab 3 Bab 8. 4 Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab 7. Bab 7 ISLAM DI ASIA TENGGARA SeJaRaH Modul ini mengandungi soalan objektif, struktur dan esei Soalan disusun mengikut bab Dihasilkan daripada analisa soalan SPM 2005 2010 Turut dimuatkan soalan aras KBKK,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA MODUL 3 KELAS XI PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA DISUSUN OLEH : Drs. OCTAVIANUS DWIANTO WISNU AJI STANDAR KOMPETENSI Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA

MASARIAH MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA 7 ISLAM DI ASIA TENGGARA SeJaRaH PN. MASARIAH BINTI MISPARI SEKOLAH SULTAN ALAM SHAH PUTRAJAYA Modul ini mengandungi soalan objektif, struktur dan esei Soalan disusun mengikut bab Dihasilkan daripada analisa

Lebih terperinci

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.

Lebih terperinci

Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi

Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi Seminar Pertumbuhan Dan Perkembangan Kesultanan Di Nusantara Abad XVII Masehi *Diselenggarakan 20 November 2013 oleh Jurusan Sejarah & Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. C. Rumusan Masalah o Sejarah bahasa Indonesia o Kedudukan bahasa Indonesia o Fungsi bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. C. Rumusan Masalah o Sejarah bahasa Indonesia o Kedudukan bahasa Indonesia o Fungsi bahasa Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Oleh : Andy Wijaya NIM :125110200111066 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa Kota Tanjungpinang yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO A. Akulturasi China dan Jawa di Masjid Cheng Hoo Masjid Cheng Hoo Surabaya adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua

Mam MAKALAH ISLAM. Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua Mam MAKALAH ISLAM Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua 30, Januari 2014 Makalah Islam Melacak Jejak-jejak Islam di Tanah Papua Sigit Kamseno (Redaktur bimasislam.kemenag.go.id dan kontributor di beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian yang ada di Jawa. Sebelum daerah ini menjadi salah satu kerajaan yang berbasis Islam, di daerah

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN

PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN Saya siswa kelas 5A Siap Belajar dengan Tenang dan Tertib dan Antusias Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Timur. Diantaranya adalah Portugis, Spanyol,

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya. SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6 1. Berdasarkan letak geografis Indonesia yang berada dalam jalur perdagangan dunia, serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun pertama masehi, Lampung telah dihuni oleh manusia. Hal ini dibuktikan

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun pertama masehi, Lampung telah dihuni oleh manusia. Hal ini dibuktikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak tahun pertama masehi, Lampung telah dihuni oleh manusia. Hal ini dibuktikan dengan berbagai peninggalan yang tersebar diberbagai wilayah Lampung. Meskipun

Lebih terperinci

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar!

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar! Standar Kompetensi : Kemampuan memahami: (1) Keragaman kenampakan alam, sosial, budaya, dan kegiatan ekonomi di Indonesia; (2) Perjalanan bangsa Indonesia pada masa Hindu-Buddha, Islam, sampai masa kemerdekaan;

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang

Lebih terperinci

MASJID CHENG HOO SURABAYA

MASJID CHENG HOO SURABAYA KAJIAN MAKNA BUDAYA DALAM ARSITEKTUR : MASJID CHENG HOO SURABAYA Oleh: INDAH RAHMAWATI 0851010006 SEPTAFIAN ADHE 0851010028 SAVITRI KUSUMA W 0851010059 LUCKY MURDIYONO 0851010093 FAKULTAS TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dituliskan dalam berbagai sumber atau laporan perjalanan bangsa-bangsa asing

BAB V KESIMPULAN. dituliskan dalam berbagai sumber atau laporan perjalanan bangsa-bangsa asing BAB V KESIMPULAN Barus merupakan bandar pelabuhan kuno di Indonesia yang penting bagi sejarah maritim Nusantara sekaligus sejarah perkembangan Islam di Pulau Sumatera. Pentingnya Barus sebagai bandar pelabuhan

Lebih terperinci

Nyatakan teori-teori kedatangan Islam ke Asia Tenggara dan huraikan bukti-bukti yang dikemukakan oleh sejarawan bagi menyokong teori mereka itu.

Nyatakan teori-teori kedatangan Islam ke Asia Tenggara dan huraikan bukti-bukti yang dikemukakan oleh sejarawan bagi menyokong teori mereka itu. SEJARAH TINGKATAN 4 SOALAN DAN JAWAPAN BAB 7 : ISLAM DI ASIA TENGGARA Tajuk : Kedatangan Islam ke Asia Tenggara. Salan Esei Nyatakan teri-teri kedatangan Islam ke Asia Tenggara dan huraikan bukti-bukti

Lebih terperinci

TEORI MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA Sebuah Diskusi Ulang

TEORI MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA Sebuah Diskusi Ulang TEORI MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA Sebuah Diskusi Ulang MAKALAH disampaikan dalam diskusi Sejarah Islam Indonesia diselenggarakan Mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Jatinangor,

Lebih terperinci

Sejarah Islam Nusantara

Sejarah Islam Nusantara Sejarah Islam Nusantara Muslim Indonesia punya sejarah luar biasa. Sahabat Rasulullah, pernah pula langsung berdakwah di Nusantara. Melacak sejarah masuknya Islam ke Indonesia bukanlah urusan mudah. Tak

Lebih terperinci

BAB VII RAGAM SIMPUL

BAB VII RAGAM SIMPUL BAB VII RAGAM SIMPUL Komunitas India merupakan bagian dari masyarakat Indonesia sejak awal abad Masehi. Mereka datang ke Indonesia melalui rute perdagangan India-Cina dengan tujuan untuk mencari kekayaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

Tinjauan Buku STUDI SEJARAH DAN BUDAYA LOMBOK. Abdul Rasyad dan Lalu Murdi. STKIP Hamzanwadi Selong,

Tinjauan Buku STUDI SEJARAH DAN BUDAYA LOMBOK. Abdul Rasyad dan Lalu Murdi. STKIP Hamzanwadi Selong, Tinjauan Buku STUDI SEJARAH DAN BUDAYA LOMBOK Abdul Rasyad dan Lalu Murdi STKIP Hamzanwadi Selong, email: rasyad.iis@gmail.com ABSTRAK Tulisan ini merupakan resensi dari buku yang berjudul Studi Sejarah

Lebih terperinci

Benteng Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam Benteng Fort Rotterdam Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu benteng di Sulawesi Selatan yang boleh dianggap megah dan menawan. Seorang wartawan New York Times, Barbara Crossette pernah menggambarkan

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA Penyebaran Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran saudagar muslim, ulama dan mubaligh melalui proses perdagangan, hubungan sosial dan pendidikan. Para ulama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Di dalam sejarah Islam

BAB I PENDAHULUAN. sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Di dalam sejarah Islam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Di dalam sejarah Islam kerajaan Mataram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Langkat adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Letaknya di barat provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan provinsi Aceh. Sebelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari peranan para pedagang Islam, ahli-ahli agama Islam dan raja-raja atau

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari peranan para pedagang Islam, ahli-ahli agama Islam dan raja-raja atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses penyebaran Islam di Indonesia umumnya di Jawa tidak dapat dilepaskan dari peranan para pedagang Islam, ahli-ahli agama Islam dan raja-raja atau penguasa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. BAB V KESIMPULAN Fenomena Arab Spring yang dimulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. Fenomena ini menjadi momen

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang wajib kita mensyukuri rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan yang tidak ternilai

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di ProvinsiBanten, Indonesia. Banten juga dikenal dengan Banten Girang yang merupakan bagian

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan catatan dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah PENDAHULUAN Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah perkembangan Islam di Dunia. Turki juga merupakan wilayah yang terdiri dari dua simbol peradaban di antaranya peradaban

Lebih terperinci