BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit Madya pada tanggal 23 Oktober 1975, langkah demi

Transkripsi

1 BAB I HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah singkat rumah sakit Bermula dari Health Centre lalu Medical Centre, berawal dari lingkup layanan kecil poliklinik umum, poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana di tahun 1971 kemudian diresmikan sebagai Rumah Sakit Madya pada tanggal 23 Oktober 1975, langkah demi langkah Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang terus mengayuhkan derap layanan kesehatan secara istiqamah. Tahun 2002 menyambut makin derasnya kepercayaan umat, wajah baru Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang berupa sarana bangunan dan peralatan medis baru ditampilkan ke hadapan publik. Semata untuk berkidmat semaksimal mungkin mempersembahkan yang terbaik untuk masyarakat pengguna. Berbagi Keteladanan Penampilan apik di semua lini pelayanan rumah sakit pun perlahan mengiringi penampilan baru Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Dari semenjak didirikan pada 17 Agustus Rumah Sakit yang terletak di Jl. Raya Kaligawe KM.4. Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dimulai dengan mengabdi kepada masyarakat atas pelayanan poliklinik umum, Kesehatan Ibu dan Anak untuk warga sekitar dua tahun berikutnya diresmikan menjadi Rumah Sakit Umum pada 23 Oktober 1973 dengan SK dari Menteri kesehatan nomor I 024/Yan Kes/I.O.75 tertanggal 23 Oktober Di tahun 2011, RSI Sultan Agung menjadi 31

2 rumah sakit kelas B melalui keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No H.K 03.05/I/513/2011 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Upaya kesehatan. Pada tahun yang sama Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang mendapat gelar Rumah Sakit Pendidikan dan menjadi tempat pendidikan calon dokter Fakultas Kedokteran Unissula. Itu berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan No HK.03.05/III/1299/11 tertanggal 1 Mei Dengan berbekal motto "mencintai Allah dan menyayangi sesama" Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang mengabdi kepada masyarakat dengan hasil yang baik. isi tersebut juga melandasi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang untuk lebih mengembangkan secara fisik maupun spiritual. isi dan Misi isi Rumah Sakit Islam terkemuka dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan pembangunan peradaban Islam menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah. Misi a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang selmat menyelamatkan dijiwai semangat mencintai. b. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka membangun generasi khaira ummah. c. Membangun peradaban Islam menuju masyarakat sehatt yang dirahmati Allah. 2. Jenis pelayanan a. Rawat jalan 1) Poliklinik spesialis anak 32

3 2) Poliklinik spesialis kebidanan dan kandungan 3) Poliklinik spesialis bedah (urologi, degistif, orthopedic, onkologi, bedah syaraf, bedah thorax) 4) Poliklinik spesialis penyakit dalam 5) Poliklinik spesialis kulit dan kelamin 6) Poliklinik spesialis syaraf 7) Poliklinik spesialis mata 8) Poliklinik spesialis THT 9) Poliklinik spesialis jiwa 10) Poliklinik spesialis gigi dan mulut 11) Poliklinik spesialis umum 12) Hemodialisa 13) Poli Gakin b. Rawat Inap 1) Ruang IP 2) Ruang IA 3) Ruang IB lantai 2 4) Ruang IC lantai 2 dan 3 5) Ruang kelas II Baitul athfai lantai 2 6) Ruang kelas II Ar Nisa 7) Ruang kelas II Baitussalam 8) Ruang kelas II Baiturahman 9) Ruang kelas II Baitul Izzah 10) Ruang kelas III Ar Rijal 11) Ruang kelas III Baiturrahman 12) Ruang kelas III Baitussalam 13) Ruang kelas III Baitul Izzah 14) Ruang kelas III Rawat Inap ITH 33

4 15) Ruang kelas III Baitul Athfal c. IGD Pelayanan yang diberikan selama 24 jam untuk pasien dalam kondisi darurat dan dilayani oleh tenaga profesi yang berkompeten dalam bidangnya. d. Unit penunjang 1) Radiologi a) Radiologi b) USG c) Mobile x ray d) CT scan e) USG 4D 2) Laboratorium a) Hematologi b) Kimia klinik c) Bakteriologi d) Parasitologi e) Serologi f) Urinanalisa g) Narkoba h) Tes HI i) Patologi anatomi j) Bank darah 3) Farmasi Pelayanan farmasi memberikan pelayanan untuk pembelian obatobatan, alat kesehatan habis pakai dan juga melayani konsultasi obat. 4) Gizi Pelayanan gizi menerima konsultasi gizi rawat jalan dan rawat inap dan juga penyelenggaraaan makanan pasien. 34

5 5) Rehabilitasi Medik /fisioterapi a) Konsultasi dokter spesialis Rehabilitasi Medik b) Pelayanan fisioterapi c) Pelayanan penunjang lainnya: i. EKG adalah alat untuk mengetahui fungsi jantung, riwayat serangan jantung. ii. EEG adalah alat untuk merekam kegiatan otak dengan pemetaan gelombang otak. d) Pelayanan kesehatan lainnya i. Pelayanan mobil ambulance dan jenazah ii. Pelayanan medico legal iii. Pelayanan visum et repertum iv. Pelayanan home care/home visit v. Pelayanan social/bhakti social kemasyarakatan vi. Promosi kesehatan rumah sakit (PKRS) vii. PKBRS (Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit) viii. MOW (Medis Operasi Wanita) pasang dan lepas norplant ix. Pemeriksaan kesehatan (CPNS, PNS, Caleg, dll). e) Unggulan i. Lasik ii. Urologi center iii. Semarang eye center B. GAMBARAN UMUM UNIT REKAM MEDIS isi Rumah Sakit Islam terkemuka dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan pembangunan peradaban Islam menuju masyarakat sehat sejahtera yang dirahmati Allah. Misi 35

6 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang selmat menyelamatkan dijiwai semangat mencintai. 2. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka membangun generasi khaira ummah. 3. Membangun peradaban Islam menuju masyarakat sehat yang dirahmati Allah. C. HASIL PENELITIAN 1. Mengetahui Pelaksanaan pelepasan informasi medis untuk keperluan isum et Repertum yang meliputi: a) Tatacara pelaksanaan visum et repertum Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang permintaan ditujukan kepada direktur namun pada kenyataanya permintaan langsung kepada petugas yang menangani visum et repertum yaitu petugas asuransi. Petugas asuransi hanya menerima surat permintaan dari kepolisian dan membuatkan tanda terima untuk pihak kepolisian, yang kemudian petugas asuransi berkoordinasi dengan petugas rekam medis untuk pencarian dokumen pasien, menyiapkan formulir yang berhubungan dengan visum, dan kegiatan visum et repertum lainnya. Surat Permintaan itujukan ke Direktur Rumah Sakit Melalui Petugas Asuransi Petugas Asuransi Membuat tanda terima untuk kepolisian Petugas Rekam Medis mengetik hasil visum kemudian di mintakan tandatangan dokter dan di stempel RS Dokter mengisi form visum Petugas Rekam Medis Mencarikan rekam medis pasien dan di serahkan ke dokter yang menangani Form yang sudah ditandatangani di stempel RS isum dapat di ambil dengan bukti tanda terima dari rekam medis. 36

7 Gambar 4.1 Alur isum et Repertum Sumber : Hasil waw ancara terhadap petugas rekam medis. b) Jenis Kasus yang dimintakan isum et Repertum Berasarkan hasil observasi pelayanan visum di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dalam Triwulan I tahun 2016 didapatkan hasil bahwa kasus yang dapat dimintakan adalah kasus dengan jumlah 12 kasus. Tabel 4.1 Jenis kasus isum et Repertum No. Jenis Kasus Spesialis Jumlah Kunjungan 1. Penganiayaan Bedah 3 2. Kecelakaan Lalu Lintas Umum 8 3. Pemerkosaan Kandungan 1. Total 12 Dari tabel diatas terdapat 3 jenis kasus yaitu kasus penganiayaan, kecelakaan lalu lintas, pemerkosaan. Tetapi di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tidak hanya melayani 3 kasus diatas, di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang juga melayani kasus Psikiatri, Perlukaan dan keracunan, Jenazah, benda dari tubuh manusia. Untuk kasus jenazah otopsi dilakukan di Rumah Sakit Kariadi Semarang. c) Pihak Peminta isum et Repertum. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap petugas rekam medis dan kepala rekam medis didapatkan hasil bahwa pihak yang diperkenankan mengajukan visum et repertum di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang adalah penyidik dari kepolisian dengan pangkat serendahnya yaitu Letnan. d) Pembuat isum et Repertum. 37

8 Dari hasil observasi dan wawancara kepada petugas rekam medis dan kepala rekam medis Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang visum et repertum dapat dibuat oleh semua dokter yang saat itu berjaga di UGD. Misalkan pasien masuk ke UGD maka dokter yang berhak membuat dan melakukan visum et repertum yaitu dokter jaga UGD saat itu (dokter umum atau spesialis) yang menangani pasien tersebut. Atau apabila pasien dirawat inap, maka dokter yang melakukan visum adalah dokter yang merawat pasien tersebut selama pasien opname di rumah sakit tersebut. Dan untuk kasus tertentu juga tidak ditangani oleh dokter spesialis. Misalkan pada kasus pemerkosaan tidak di tangani oleh dokter spesialis kandungan. Jadi e) Peran petugas rekam medis dalam melayani visum et repertum Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap petugas rekam medis dan kepala rekam medis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, peran petugas rekam medis yaitu menyiapkan formulir-formulir yang menunjang proses visum, mencarikan DRM pasien apabila pasien sudah pernah berobat sebelumnya, dan apabila pasien belum pernah berobat dibuatkan dokumen baru yang formulirnya sudah ada di UGD, kemudian apabila sudah di kembalikan di unit rekam medis petugas membuatkan map dokumen rekam medis. Memeriksa kembali kelengkapan data pasien pada visum et repertum tertulis yang dibuat oleh dokter, mengetik hasil visum et repertum sesuai dengan format yang telah ditetapkan oleh rumah sakit, mencatat pada buku register permintaan visum et repertum. Peran petugas asuransi dalam pelayanan visum et repertum hanya menerima surat permintaan dari penyidik kemudian membuatkan bukti tanda terima (kwitansi pembayaran) dan selanjutnya kegiatan pelayanan visum et repertum dilakukan oleh petugas rekam medis. f) Pengagendaan isum et Repertum 38

9 Dari hasil observasi dan wawancara terhadap petugas rekam medis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, pengagendaan visum et repertum dilakukan oleh petugas rekam medis yang melayani visum et repertum. Berkas yang diagendakan yaitu surat permintaan visum et repertum, buku penerimaan visum et repertum, dan buku pengambilan visum et repertum. g) Penyerahan visum et repertum Dari hasil observasi dan wawancara di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, hasil visum et repertum diserahkan kepada pihak pemohon yaitu pihak penyidik dari kepolisian minimal berpangkat Letnan. Pihak penyidik atau polisi dapat mengambil hasil visum et repertum dengan membawa surat tanda pengambilan yaitu kwitansi yang diterima saat mengajukan visum et repertum dan telah melakukan pembayaran administrasi menggunakan kwitansi tersebut serta membubuhkan nama dan tanda tangan pada buku register visum et repertum. Pengambilan hasil dapat diwakilkan, apabila pihak polisi berhalangan seharusnya memberikan surat atau mengkonfirmasi lewat telfon kepada petugas rekam medis. Apabila pihak penyidik tidak mengambil hasil visum et repertum dikarenakan permintaan damai dari pihak pemohon, maka penyidik berhak mengkonfirmasi kepada pihak rumah sakit baik berupa telfon atau surat resmi yang diturunkan oleh pihak penyidik, guna mengurangi volume penyimpanan berkas di rumah sakit. 2. Kesesuaian antara Protap isum et Repertum dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Dari hasil wawancara terhadap petugas rekam medis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dapat disimpulkan pelaksanaan isum et Repertum di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang belum sesuai dengan protap dikarenakan prosedur tetap peminjaman informasi isi rekam medis yang ada belum menjelaskan alur prosedur pelaksanaan visum et repertum secara 39

10 terperinci yang menyangkut peran petugas asuransi, peran petugas rekam medis dalam melayani visum, tatacara permintaan visum et repertum, jenis kasus yang dimintakan visum et repertum, pihak peminta visum et repertum, pembuat visum et repertum, pengagendaan visum et repertum, dan penyerahan visum et repertum. 3. Kesesuaian antara Teori Hukum Kesehatan isum et Repertum dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Tabel 4.2 perbandingan pelaksanaan isum et Repertum Dengan Teori Hukum Kesehatan No. Tata Cara Pelaksanaan isum et Repertum Pelaksanaan Teori Hukum Kesehatan Keterangan 1. Tata Cara permintaan isum et Repertum Permohonan isum et repertum dibuat secara tertulis dan langsung diserahkan oleh pihak penyidik 2. Jenis kasus yang dimintakan visum et repertum Jenis kasus yang dapat dimintakan visum et repertum meliputi: isum et repertum seksual, psikiatri, perlukaan atau keracunan, jenazah, dan benda dari tubuh manusia 3. Pihak peminta isum et Repertum Pihak Penyidik atau Kepolisian Ditentukan pangkat. 4. Pembuat isum et repertum Semua dokter yang merawat pasien (Dokter IGD, Umum, Spesialis) 5. Peranan Petugas Rekam medis Dala isum et Repertum Mencari dokumen Rekam Medis Korban, menyiapkan formulir visum et repertum, menghubungi dokter yang menangani visum pasien, mengetik 40

11 No. Tata Cara Pelaksanaan isum et Repertum Pelaksanaan Teori Hukum Kesehatan sesuai format visum yang ada di rumah sakit, mengagendakan visum, Keterangan 6. Penyerahan visum et repertum 7. Pengagendaan visum et repertum Diserahkan kepada pihak pemohon yaitu penyidik dari kepolisian sesuai waktu yang telah ditentukan. Dilakukan oleh petugas rekam medis yang melayani visum et repertum fi rumah sakit islam sultan agung semarang. Dari tabel diatas disimpulkan pada pelaksanaan isum et Repertum di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sudah sesuai dengan Teori Hukum Kesehatan. 41