BAB II PROFIL KHALIFAH AL-MA MUN. 1. Kondisi Sosial Masyarakat Abbasiyah. panjang, dari tahun 132 H (750M) 656 H (1258 M). 1
|
|
- Teguh Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PROFIL KHALIFAH AL-MA MUN A. Kondisi Daulah Abbasiyah (Baghdad) 1. Kondisi Sosial Masyarakat Abbasiyah Kekuasaan Bani Abbas atau Khalifah Abbasiyah, sebagaimana disebutkan, melanjutkan kekuasaan dinasti Bani Umayyah. Dinamakan Khalifah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini adalah keturunan al-abbas paman Nabi Muhammad Saw. Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abdullah al-saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn Abbas. Kekuasaan yang berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H (750M) 656 H (1258 M). 1 Kemajuan peradaban Abbasiyah sebagiannya disebabkan oleh stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi kerajaan ini. Pusat kekuasaan Abbasiyah berada di Baghdad. Daerah ini bertumpu pada pertanian dengan sistem irigasi dan kanal di sungai Eufrat dan Tigris yang mengalir sampai Teluk Persia. Perdagangan juga menjadi tumpuan kehidupan masyarakat Baghdad yang menjadi kota transit perdagangan antara wilayah timur seperti Persia, India, China, dan Nusantara dan wilayah Barat seperti negara-negara Eropa dan Afrika Utara sebelum ditemukan jalan laut menuju timur melalui Tanjung Harapan di Afrika 1 Badri Yatim,Op. Cit.,, h
2 16 Selatan. Wilayah imperium ini membentang sepanjang kilometer dari Sungai Indus di India di sebelah timur sampai ke perbatasan barat Tunisia, Afrika Utara di sebelah barat dan seluas 3000 kilometer dari Aden, Yaman di selatan sampai pegunungan Armenia, Kaukasia di utara. Penduduk Daulah Abbasiyah terdiri dari berbagai etnik dan suku bangsa yang hidup di wilayah yang memiliki cuaca dan kondisi geografis yang sangat berbeda. 2 Dari penjelasan di atas penulis memperjelas bahwa kemajuan Dinasti Abbasiyah dikarenakan letak kerajaan yang strategis sehingga adanya kesadaran masyarakat untuk bertani dan kanal di sungai Eufrat dan Tigris. Khalifah al-mansur salah satu Khalifah Daulah Bani Abbasiyah dan pegawai-pegawainya yang mempunyai ide membuat ibu kota Baghdad menjadi berkembang. Tempatnya baik, berangin, udaranya nyaman, dibentengi oleh alam dan sulit untuk ditembus oleh seranganserangan musuh, mudah mengadakan hubungan dengan kebanyakan wilayah-wilayah kerajaan Islam. Letaknya di tebing Sungai Dajlah dan melalui sungai itulah datang barang-barang dagangan dari India, Sind, Cina, Basrah, Ahwaz, Mausil, Diar Bakar dan Diar Rabi ah. 3 Penulis 2 Dudung Abdurrahman, Sejarah Peradaban Islam, dari Masa Klasik hingga Modern, (Yogyakarta, LESFI, 2004), Cet. 2, h Ahmad Syalaby, Sejarah dan Kebudayaan Islam 3, (Jakarta: Pustaka Al-Husnah, 2003), h. 56
3 17 menyimpulkan bahwa letak kerajaan Abbasiyah yang membuat kemajuan dikarenakan usaha khalifah al-mansur dan pegawainya yang senantiasa bersungguh-sungguh untuk membangun ibu kota sehingga dimudahkannya proses komunikasi dengan wilayah-wilayah lain. Mula-mula yang dibangun ialah dua tembok, tembok sebelah dalam dan tembok sebelah luar. Ukuran garis bulatan tengah tembok sebelah dalam ialah 1,200 hasta, tingginya 35 hasta dan lebarnya dari sebelah bawah ialah 20 hasta. Sementara tembok sebelah luar, lebarnya dari sebelah bawah ialah 50 hasta dan dari sebelah atasnya 20 hasta dan tingginya 30 hasta. Lebar di antara kedua tembok itu ialah 60 hasta. Keseluruhan tembok tersebut mempunyai gerbang berhadapan dengan empat ruas jalan raya, dan masing-masing gerbang menghadap ke satu arah tertentu yang masing-masing mempunyai nama sendiri-sendiri yaitu gerbang Kufah, gerbang Basrah, gerbang Khurasan dan gerbang Syam. Di antara tiap-tiap gerbang itu terdapat kubah dibuat dari emas, di atas setiap kubah terdapat 28 menara. Pembangunan kota Baghdad menghabiskan dana sebesar 4.000,833 dirham, dan sebagian besar pekerja-pekerja yang terlibat dalam pembangunan itu adalah insinyur dan orang-orang kenamaan. Diantaranya adalah al-hajjaj bin Artaah yang turut merancang
4 18 pembangunan kota itu, dan Imam Abu Hanifah yang bertugas menghitung batu-batu yang diperlukan. 4 Dilihat dari banyaknya pembangunan penulis memperjelas adanya bukti bahwa kekayaan kerajaan Abbasiyah dan juga kekayaan sumber daya alamlah yang membuat pembangunan Daulah Abbasiyah berjalan dengan lancar. Kehidupan sosial masyarakat Islam terdiri dari orang muslim dan non muslim (dzimmi). Dari segi etnis, orang muslim dibedakan atas orang Arab dan non Arab ( ajam) seperti keturunan Turki, Persia, Qibthi, Syiria, Barbar, Andalusia (Vandal) dan lain sebagainya. Kehidupan sosial masyarakat pada mulanya, menunjukkan adanya struktur kelompok atau kelas yang terdiri dari yaitu sebagai berikut: a. Kelas penguasa, yaitu kelompok orang Arab yang memegang kekuasaan. b. Kelas menengah, yang terdiri dari orang Islam yang bukan Arab (penduduk asli suatu daerah yang kemudian masuk Islam). c. Kelompok non muslim yang berada di bawah perlindungan pemerintah/kekuasaan Islam, disebut kaum dzimmi. d. Kelompok kaum pekerja, yang terdiri dari kaum budak Belian; namun pada masa kejayaan peradaban Islam (Abbasiyah) 4 Ibid, h
5 19 telah terjadi pembaharuan antara kelompok-kelompok tersebut. 5 Dari kutipan di atas penulis berpendapat Dinasti Abbasiyah berdiri dikarenakan adanya gabungan oleh etnis lain, seperti golongan non Arab, golongan Khawarij dan Golongan Syi ah yang bergabung sehingga menamai dirinya dengan kelompok Bani Hasyim, baik itu keturunan Abbas bin Abdul Muthalib maupun keturunan Ali bin Abi Thalib. Pada masa Dinasti Abbasiyah tidak terlalu menonjolkan kebudayaan Arab. Namun pada pemerintahan Abbasiyah tidak memandang etnis sebagai pertimbangan untuk tinggal di Dinasti Abbasiyah tersebut, namun untuk menjadi khalifah memang harus dari keturunan al-abbas, tetapi untuk menjadi Gubernur, Wazir, dan pejabat lain boleh dari keturunan lain seperti Persia, Syiria, Turki dll. Namun pada kenyataannya toleransi Agama dan etnis sangat dijunjung tinggi pada masa pemerintahan Abbasiyah ini sehingga membuat pemerintahan ini sangatlah maju. 2. Kondisi Politik Masyarakat Abbasiyah Dinasti Abbasiyah yang didirikan oleh Abdul Abbas al-saffah (132 H-136 H/ M), setelah ia berhasil mengalahkan Khalifah Marwan bin Muhammad, Khalifah Bani Umayyah yang terakhir pada 27 zulhijjah (132 H/750 M). setelah itu Dinasty Abbasiyah tumbuh dan berkembang pesat terutama pada masa Khalifah al-mansur (136 H Fadli SJ, Op. Cit., h. 154
6 20 H/ M) sampai dengan masa pemerintahan Khalifah al-ma mun (197 H-217 H/ M). 6 Awal mula kemajuan Abbasiyah yang dibangun oleh al-manshur yaitu saat dia berkeliling di wilayahnya selama beberapa tahun sebelum dia menemukan situs yang sempurna untuk kota, suatu tempat antara Tigris dan Eufrat dimana kedua sungai itu begitu dekat satu tepi ke tepi yang lain. Persis di tengah-tengah wilayah ini, al-manshur membangun cincin dinding yang mengelingkar sempurna, berdiameter satu mil, tinggi 98 kaki, dan ketebalan 145 kaki di bagian dasar. Kota di dalam donat besar ini sebabnya hanya satu kompleks istana besar, pusat saraf bagi kerajaan baru terbesar di dunia. 7 Gerakan penggulingan imperium Umayyah ini sukses berkat organisasi tentara yang dipersenjatai dan diorganisir dengan baik. Abu Muslim Khurasani dapat mempersatukan dan memimpin pasukan yang terdiri dari orang Arab dan non Arab yang diperlakukan secara setara. Dialah yang memulai pemberontakan terbuka terhadap pemerintahan Bani Umayyah yang pertama dapat ditaklukkan adalah wilayah Khurasan. h Maidir Harun, Firdaus, Sejarah Peradaban Islam I-II, (Padang: IAIN IB Press, 2001), Cet 1, 7 Tamim Ansary, Op. Cit., h. 146
7 21 Setelah ditaklukan, wilayah ini menjadi basis kekuatan untuk menaklukan wilayah-wilayah lain disekitarnya. 8 Dari ungkapan di atas penulis berkomentar bahwa keruntuhan Bani Umayyah dikarenakan oleh salah satu faktor yaitu bersatunya kaum Arab dan non Arab yang dipimpin Abu Muslim Khurasani dengan jatuhnya kota Khurasan pada saat itu. Setelah kemajuan pembangunan masa al-mansur sebagai khalifah kedua, maka dilanjutkan oleh khalifah selanjutnya dan mengalami kejayaan pada masa Khalifah Harun ar-rasyid dan al-ma mun sebagai khalifah ke lima dan ke tujuh, yang terbentang di daerah-daerah Laut Tengah di sebelah Barat sampai India di sebelah Timur. Puncak kejayaaan pemerintahan Bani Abbas pada masa Khalifa Harun al-rasyid dan putranya, al-ma mun, yang disebut Masa Keemasan Islam (The Golden Age of Islam). Pada tahun (183 H/800 M) Baghdad telah menjadi kota metropolitan dan kota utama bagi dunia Islam, yakni sebagai pusat pendidikan, ilmu pengetahuan, pemikiran, dan peradaban Islam, serta pusat perdagangan, ekonomi, dan politik. Pada tahun (174 H/791 M), Harun ar-rasyid, atas permintaan Ratu Zubaidah, menunjuk ketiga anak laki-lakinya al-amin, al-ma mun, dan al-qasim sebagai calon-calon pengganti secara berturut-turut setelah kematiannya. Di sini kelemahan 8 Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, (Jakarta: Akbar Media, 2010), h. 215
8 22 Harun. Karena sangat sayangnya pada Zubaidah, ia sering menuruti kemauan istrinya. Untuk memberikan latihan politik kepada anakanaknya, Harun membagi imperium ke dalam tiga bagian. Al-Amin diberi tanggung jawab atas wilayah Barat, al-ma mun wilayah Timur, dan al- Qasim bertanggung jawab atas wilayah Mesopotamia. 9 Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa puncak masa kejayaan Abbasiyah yaitu pada masa Khalifah ar-rasyid dan al-ma mun. Kasih sayang Khalifah ar-rasyid kepada istrinya dan anaknya membuat ar-rasyid memberi pendidikan kepada anaknya sehingga anak-anakanya mengerti tentang politik dan bertanggung jawab atas wilayah mereka masing-masing. Ar-Rasyid membaiat anaknya Muhammad al-amin sebagai Putra Mahkota pada hari Kamis Bulan Sya ban (173 H/790 M), dan diberikan kekuasaan daerah Syam dan Irak. Kemudian juga membaiat anaknya Abdullah al-ma mun di Ra fah pada tahun (183 H/799 M), dan diberi kekuasaan daerah Hamdan sampai akhir Masyriq (wilayah timur). Ketika masih menjadi putra mahkota, al-ma mun diangkat oleh ayahnya menjadi gubernur di Khurasan dan bertempat tinggal di Marv. Berkat bantuan wazirnya al-fadhal bin Sahal, popularitas yang diperolah al-ma mun di daerah Persia semakin lama semakin meningkat yang kemudian mengakibatkan timbulnya perselisihan dengan kakaknya Khalifah al- 9 Didin Saeffuddin, Op. Cit., h. 41
9 23 Amin. Oleh al-amin, kedudukan al-ma mun sebagai putra mahkota dicopot, digantikan oleh putra al-amin sendiri yang bernama Musa. Pada mulanya al-ma mun tidak berkeberatan untuk melepaskan kedudukannya tersebut, namun wazirnya, al-fadhal bin Sahal mendesaknya untuk menolak tindakan pemecatan yang dilakukan oleh al-amin. 10 Ketegangan diantara al-amin dan al-ma mun mulai muncul dan berkembang berkaitan dengan status otonomi propinsi Khurasan. Para perwira militer Khurasan yang berada di Baghdad mempengaruhi Khalifah al-amin untuk menguasai propinsi penting ini, meskipun berarti harus menyingkirkan saudaranya sendiri al-ma mun, dan melanggar piagam perjanjian Makkah tahun (186 H/802 M). Desakan militer ini juga didukung oleh Al-Fadhl bin Ar-Rabi, hajib istana yang telah menjadi orang kepercayaan khalifah. Selama 2 tahun, pihak Baghdad mendesak al-ma mun agar mau tunduk kepada kekuasaan khalifah. Al-Ma mun sendiri sebenarnya tidak melakukan persiapan yang memadai jika ternyata Baghdad menggunakan kekerasan. Kekuatan militernya sangat kecil dan kesetiaan mereka juga tidak dapat diandalkan. Akan tetapi, berkat nasihat menterinya al-fadhal bin Sahal, ia menolak desakan Baghdad. Menurut al-fadhal bin Sahal, al-ma mun bekerjasama dengan 10 Ensklopedi Islam, (Departemen Agama RI, Jakarta, 1998), h
10 24 para kepala suku dan pemimpin golongan tertentu di Khurasan yang kurang menyukai dominasi Baghdad atas negeri mereka. 11 Dalam hal ini penulis berpendapat bahwa terjadinya perselisihan antara al-amin dan al-ma mun dikarenakan al-amin melanggar perjanjian Makkah sehingga membuat status otonomi daerah Khurasan menjadi kacau balau, dan al-amin juga mengangkat Musa sebagai anaknya sebagai putra mahkota dan memaksa al-ma mun untuk melakukan kekerasan. Sehingga ada golongan tertentu membantu al- Ma mun untu menjatuhkan al-amin. Perpecahan kedua saudara ini bertambah serius setelah al-amin mengubah isi piagam wasiat Harun ar-rasyid yang menyatakan bahwa Harun ar-rasyid akan melantik al-ma mun setelah al-amin serta meletakkan wilayah Khurasan hingga Hamdan di bawah pemerintahan al- Ma mun, namun Khalifah al-amin justru mengangkat Isa bin Isa menjadi gubernur Khurasan. Kemudian, sebuah angkatan perang, yang menurut sebuah riwayat, berjumlah 40 ribu orang, dipersiapkan untuk membebaskan Khurasan. Untuk menghadapi bala tentara yang besar ini, al-ma mun mengangkat Tahir bin al-husain (158 H-206 H/ M) untuk memimpin satu unit pasukan sekitar orang. Tahir bin Al- Husain sendiri menyatakan bahwa ini merupakan misi bunuh diri. Akan Fatmawati, Sejarah Peradaban Islam, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2010), h.
11 25 tetapi, ketika kedua pasukan bertempur di pinggir kota Rayy bulan Mei (195 H/811 M), Ali bin Isa dari pihak Baghdad terbunuh dan pasukannya kocar-kacir. Para sejarawan memandang perselisihan antara al-ma mun dan al-amin sebagai perselisihan antara orang-orang Persia dan orangorang Arab. Karena dalam perselisihan tersebut, al-ma mun didukung oleh orang-orang Persia, sedangkan al-amin yang ibunya orang Arab didukung oleh orang Arab. Ini berarti kemenangan pengaruh Persia atas pengaruh Arab. 12 Terjadinya perang saudara ini penulis berpendapat karena kehausan al-amin untuk berkuasa dan melakukan pelanggaran terhadap wasiat yang dibuat oleh ayah mereka, terlebih al-amin mengangkat putranya dengan maksud menjatuhkan al-ma mun. B. Biografi Al-Ma mun 1. Masa Kecil Al-Ma mun Al-Ma mun Abdullah Abdul Abbas ibn ar-rasyid dilahirkan pada tanggal 14 September tahun (170 H/786 M), persisnya pada malam jum at dipertengahan Bulan Rabiul Awwal. Malam itu bertepatan dengan kematian al-hadi yang digantikan oleh ayahnya ar-rasyid. Ibunya adalah mantan budak yang bernama Marajil yang kemudian dinikahi oleh 12 Musyarifah Susanto, Sejarah Islam Klasik, (Jakarta: Perdana Media, 2003), Cet 1, h. 50
12 26 ayahnya. Dia meninggal saat dalam masa nifas setelah melahirkan al- Ma mun. 13 Sejak kecil al-ma mun sudah belajar banyak ilmu. Ia menimba ilmu hadis dari ayahnya, Hasyim, Ibad ibn Awwam, Yusuf ibn Athiyyah, Abu, Mu awiyah adh-dharir, Ismail ibn Aliyah, Hajjaj al-a war, dan ulama-ulama lain pada zamanya. 14 Al-Ma mun termasuk putra yang jenius. Sebelum usia 5 tahun ia dididik agama dan membaca al-qur an oleh dua orang ahli yang terkenal bernama Kasai Nahvi dan Yazidi. Untuk belajar hadits, Harun ar-rasyid menyerahkan kedua putranya al-ma mun dan al-amin kepada Imam Malik di Madinah. Kedua putranya itu belajar kitab al-muwatha karangan Imam Malik sendiri. Dalam waktu yang sangat singkat, al-ma mun telah menguasai ilmu-ilmu kesustraan, tata negara, hukum, hadits, falsafah, astronomi, dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Ia hafal al-qur an begitu juga menafsirkannya. 15 Dari uraian ini bahwasanya penulis memperjelas keseriusan ar- Rasyid mendidik anaknya dan kesungguhan anaknya untuk memperoleh ilmu pengetahuan amatlah besar sehingga tercapailah apa yang diusahakan oleh mereka. 13 Ahmad Syalaby, Sejarah dan Kebudayaan Islam 2, (Jakarta: Pustaka Al-Husnah, 2003), h Imam as-suyuti, Tarikh Khulafa,(Jakarta: Qisthi Press, 2014), h Iwan, Abdullah al-makmun, dalamhttp://eone26donk.blog.com, 16:24,
13 27 Harun ar-rasyid mempercayakan anak-anaknya dengan memberi tanggung jawab penuh kepada guru pribadi. Al-Ma mun berada di bawah bimbingan Ja far Ibn Yahya seorang yang bijak dalam berbicara, bijaksana dalam berpikir, murah hati dan pemaaf. Ja far juga mengusulkan kepada Harun untuk mencalonkan al-ma mun sebagai khalifah yang kemudian disambut baik oleh al-rasyid. Al-Ma mun adalah pribadi yang jarang bermain. Selama dua puluh bulan tinggal di Baghdad beliau tidak sembarangan mendengarkan nyanyian yang biasanya menjadi hiburan di istana, karena kekhawatiran beliau nyanyian tersebut akan menghilangkan konsentrasi beliau ketika mengkaji berbagai buku-buku. Walaupun ia mendengar dari belakang tabir. Semua itu disebabkan karena kecintaan beliau kepada ilmu pengetahuan serta usahanya mengembalikan keutuhan kerajaan yang hampir runtuh. 16 Dalam at-tabari dijelaskan bahwa sosok al-ma mun memiliki tinggi rata-rata, kulit yang terang/bersih, tampan dan memiliki jenggot yang panjang. 17 Dalam hal ini penulis berpendapat bahwa sosok al- Ma mun merupakan sosok yang berwibawa memiliki ketampanan dan memiliki kecerdasan. Kehidupan masa kecil al-ma mun dibuktikan dengan selalu mempelajari ilmu agama. Kitab yang dipelajari al-ma mun yang amat terkenal yaitu dari Imam Maliki al-muwatha, yang mana 16 Ahmad Shalaby, Op. Cit., h Michael Cooperson, Al-Ma mun, (Oxford, Oneworld Publications, 2005), dalamhttp://id.wikipedia.org, 16: 34,
14 28 kehidupan al-ma mun saat kecil ini lah yang sudah ditempa dengan pendidikan sehingga al-ma mun memiliki kepandaian yang sangat luar biasa. 2. Masa Remaja dan Dewasa al-ma mun Al-Ma mun merupakan salah seorang tokoh Khalifah Abbasiyah yang paling terkemuka. Kebanyakan ahli-ahli sejarah berpendapat, tanpa ketokohan dan kemampuan al-ma mun, niscaya peristiwa-peristiwa yang berlaku di zamannya itu pasti dapat mengganggu kerajaan Islam dan membawa kepada bahaya dan keruntuhan. 18 Khalifah Abbasiyah ketujuh yang mengantarkan dunia Islam pada puncak pencapaian masa keemasan Islam itu bernama al-ma mun. Ia dikenal sebagai figur pemimpin yang dianugerahi intelektualitas yang cemerlang. Ia menguasai beragam ilmu pengetahuan. Kemampuan dan kesuksesannya mengelola pemerintahan dicatat dengan tinta emas. Al- Ma mun dinilai sebagai salah satu khalifah terbesar di Dinasti Abbasiyah. Pemerintahannya disebut masa keemasan Islam. Dia mempromosikan berbagai studi Agama, seni, filsafat, dan ilmu pengetahuan. Dia mendorong dan menyukai diadakannya berbagai diskusi. Untuk mempromosikan ilmu pengetahuan ia mendirikan perpustakaan, 18 Tamim Ansary,Op. Cit., h. 149
15 29 observatorium dan lembaga lainnya. Banyak sarjana yang berprestasi berkembang dan dilindungi olehnya. 19 Menurut penulis bahwa dengan didikan ayahnya sehingga al- Ma mun memiliki kecerdasan intelektual yang sangat tinggi sehingga al- Ma mun sendiri yang menjabat sebagai khalifah untuk senantiasa memajukan pendidikan dengan mempromosikan berbagai bidang pendidikan agar bertambahnya pengetahuan masyarakat Abbasiyah. Al-Ma mun menjadi khalifah berdasarkan pengangkatan dirinya sendiri setelah kematian saudaranya al-amin. Pada tahun (197 H/813 M) bertepatan saat al-ma mun berumur 28 tahun dan memerintah selama 20 tahun. Al-Ma mun sering dipanggil dengan julukan Abu Ja far. 20 Khalifah al-ma mun terkenal sebagai seorang yang tidak suka akan pertumpahan darah, amat benci menipu daya, dan bertoleransi. Seandainya beliau mengatur rencana jahat untuk menyingkirkan orang, maka yang memaksa beliau berbuat demikian ialah keadaan dan masalahmasalah besar yang begitu mendesak. Beliau tidak melakukannya karena tunduk kepada hawa nafsu atau untuk memenuhi keinginan menumpahkan darah, tetapi sebaliknya untuk melenyapkan huru-hara dan pemberontakan. Fenomena lain ternyata kelihatan pada usaha-usaha pembunuhan yang digalakkan oleh al-ma mun. Pembunuhan tersebut 19 Masudul Hasan, History of Islam : Classical Periode C. E, Terj. Maman Ahmad, Insan Nawawi, (Delhi, Adam Publishers, 1992), Cet. Ke-I, h Imam as-suyuthi, Op. Cit., h. 326
16 30 terjadi apabila adanya ancaman terhadap seseorang yang dianggap ditakuti dan mengancam pemerintahan. Di samping itu, hal yang juga menyangkut diri al-ma mun. 21 Khalifah al-ma mun adalah seorang khalifah Islam yang arif bijaksana, tinggi akal, bagus budi pekertinya, mengutamakan kemerdekaan berpikir dan berdiskusi. Al-Ma mun menikah dengan Buran anak perempuan al-hasan bin Sahl salah satu menteri dalam pemerintahan al-ma mun yang juga masih saudara al-fadhl wazir al- Ma mun. Mengenai peristiwa ini Ibnu Thabatiba menceritakan bahwa al- Hasan telah mengeluarkan belanja besar serta menaburkan mutiara yang tiada terkira banyaknya karena perkawinan itu. Al-Hasan telah membagikan buah-buah tembikar, yamg diantaranya di dalamnya diletakan sekeping kertas kecil tertulis dengan nama salah satu perkebunanya. Siapa yang mendapatkan tembikar yang berisi kertas tersebut, maka akan diberikan kebun yang telah ditetapkan itu. Undangan yang diberikan terlalu besar sehingga al-ma mun menganggapnya sebagai pemborosan. Untuk menyambut Khalifah al-ma mun, al-hasan telah membentangkan hamparan tenunan emas bertahtakan seribu butir mutiara Hamka, Op. Cit., h Ahmad Syalaby, Op. Cit., h. 124
17 31 Menurut penulis kecerdasan dan kebijakan seorang khalifah sangat lah penting, yang mana dengan adanya hal demikian Khalifah al- Ma mun memberikan kebebasan berpikir. Dan sosok al-ma mun yang senantiasa tidak suka berhura-hura dan menjadi contoh bagi generasi penurus agar selalu berhemat. Pada saat terjadinya perang saudara antara al-ma mun dengan al- Amin yang terdapatnya kemenangan oleh al-ma mun yaitu sebagai berikut: a. Pemberontakan Abus Saraya (200 H/816 M) Abus-Saraya as-sari bin Mansur as-syaibani, salah seorang panglima besar di dalam angkatan bersenjata yang dipimpin oleh Hartsama, Abus Saraya adalah tokoh Panglima yang berperang menentang al-amin, dikarenakan Abus Saraya memberontak maka digantikanlah al-hasan sebagai panglima besar dalam angkatan bersenjata yang dipimpin Hartsama. 23 Yang melatar belakangi pemberontakan ini adalah dikarenakan lambatnya ia dan bala tentaranya menerima upah. Al-Hasan sudah pernah mengirim pasukan untuk melawannya namun terjadi kegagalan, sampai akhirnya al-hasan meminta pertolongan Hartsamah untuk mengepung pembrenontak- 23 Ahmad Syalabi, Op. Cit., h. 116
18 32 pemberontak itu. Abus Saraya terpaksa melarikan diri dan meninggalkan kota Kufah yang dikejar oleh tentara pemerintah, yang dapat menawannya setelah Abus Saraya mendapat cidera parah di dalam salah satu pertempuran, di mana tentaranya mengalami kekalahan besar. Abus-Saraya kemudian dibawa menghadap al-hasan bin Sahal, yang kemudian memerintahkan supaya dia dibunuh dan disalibkan, yaitu pada tahun 200 H/816 M. Gerakan pemberontakan itu berjalan selama 10 bulan. 24 b. Pemberontakan Nash bin Syabats (198 H-210 H/814 M-826 M) Pemberontakan ini dilatar belakangi oleh Nasr bin Syabats ialah seorang bangsawan Arab yang melihat merosotannya kedudukan bangsa Arab dan kuatnya pengaruh bangsa Persia hasil dari pembunuhan tehadap al-amin serta pemindahan kekuasaan kepada al-ma mun. Dia telah bangkit memimpin suatu pemberontakan untuk mempertahankan keturunan Arab. Pemberontakannya mulai pada tahun 198 H, setelah terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap al-amin, dan menjadikan kota Yaksum di utara Syria sebagai pusat gerakannya. Khalifah al-ma mun telah memerintahkan Tahir 24 Ibid.,
19 33 bin al-husain supaya menyerahkan pemerintahan kota Baghdad kepada Al-Hasan bin Sahal dan keluar untuk memerangi Nasr. 25 Namun Tahir kurang bersungguh-sungguh dalam peperangan melawan Nasr. Namun saat al-ma mun tiba di kota Baghdad dan melantik Abdullah bin Tahir untuk memerangi Nasr, dan menyerahkan pemerintahan di wilayah Khurasan kepada Tahir bin al-husain. Abdullah sangan bersungguh-sungguh untuk memerangi Nasr, sehingga ia berhasil mengepungnya, yang mana Nasr terpaksa memohon agar di jamin keselamatannya. Khalifah al-ma mun lalu memberikan surat jaminan dan Nasr pun datang ke Baghdad dan menyerahkan diri pada tahun 210 H/826 M. 26 c. Pemberontakan Baghdad dan pelantikan Ibrahim bin al- Mahdi sebagai khalifah. (202 H-210 H/818 M-826 M) Setelah terjadi pembunuhan terhadap al-amin, al- Fadhal bin Sahal mencoba menggunakan kekuasaannya dengan sewenang-wenang. Dia telah melantik saudaranya al- Hasan bin Sahal sebagai pegawai pemerintah di Iraq. Al- Fadhal sendiri berkuasa atas seluruh wilayah Khurasan. 25 Ahmad Al-Usairy, Op. Cit., h Ahmad Syalabi, Op. Cit., h. 117
20 34 Khalifah al-ma mun memejamkan mata dan tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Al-Fadhal bin Sahal juga telah menyingkirkan dua panglima yang telah membuat kemenangan, yaitu Tahir dan Harstamah agar berada jauh dari Baghdad. Selain itu Al-Fadhal melantik seorang dari golongan Alawiyah sebagai putra mahkota, dengan demikian dia telah merintis jalan bagi pemindahan kekuasaan dari golongan Abbasiyah kepada golongan Alawiyah. 27 Pemberontakan ini terjadi pada tahun 202 H/818 M. Ibnu Aisyah adalah pendukung Ibrahim. Dia mengambil kesempatan dalam kesempitan saat al-ma mun tiba di Baghdad, dan merencanakan rencana jahat pada tahun 210 H/826 M. Rencana jahat itu diketahui al-ma mun, sehingga ibnu Aisyah ditangkap dan dihukum. Kemudian al-ma mun memerintahkan pengawalnya untuk melacak keberadaan Ibrahim sampai akhirnya Ibrahim ditangkap dari tempat persembunyiannya. Ibrahim meminta pertimbangan untuk diampuni kesalahannya sampai pada akhirnya al-ma mun bersedia membebaskan Ibrahim dari hukumannya Ibid, h Ahmad Al-Usuary, Op. Cit., h. 232
21 35 d. Pemberontakan Zatti (216 H-219 H/831 M-834 M) Menurut ibnu Khaldun Zatti merupakan kelompok dari berbagai keturunan yang banyak mengambil kesempatan untuk perlawanan sewaktu pihak tentara sedang mengalami peperangan. Mereka telah menutup jalan yang menuju ke Basrah, serta merusak kampung-kampung dan wilayahwilayah. Mereka hanya bertujuan untuk menculik dan menimbulkan kekacauan. Gerakan ini muncul pada tahun 216 H/831 M. Al-Ma mun berusaha untuk memerangi mereka, namun ketika mereka akan menduga akan mengalami kekalahan, kelompok ini melarikan diri ke kawasan-kawasan bukit yang tidak ada air. 29 Namun gerakan ini berhasil diruntuhkan saat berakhirnya masa jabatan al-ma mun. Gerakan ini diruntuhkan oleh al-mu tashim pada tahun 219 H/834 M melalui seorang panglima bernama Ujaif bin Anbasah. Kelompok Zatti menyerahkan diri dan meminta jaminan atas keselamatan mereka. Mereka dipindahkan ke tempat yang bernama Ain Zarbah di negeri Turki. Dengan demikian berakhirlah kegiatan jahat mereka Ahmad Syalabi, Op. Cit., h Ibid.,
22 36 Sampai dengan masanya al-ma mun meninggal dunia pada tahun 218 H/833 M setelah berkuasa selama 20 tahun lamanya. Dia tidak menggantikan anaknya al-abbas sebagai khalifah, padahal anaknya adalah panglima perang yang sangat terkenal, dia malah mengangkat saudaranya al-mu tashim sebagai khalifah karena ia lebih memiliki kelebihan dibandingkan anaknya al-abbas dari sisi keberanian dan memimpin pemerintahan. 31 Penulis berpendapat bahwa Khalifah al-ma mun yang menjadi sorotan sebagai pemimpin yang amat luar biasa atas kemajuan Abbasiyah tidak sembarangan mengangkat khalifah, karena banyak kriteria yang harus dipenuhi sehingga al-ma mun mengangkat saudaranya menjadi khalifah bukan anaknya. C. Al-Ma mun dan Paham Mu tazilah Di kalangan umat Islam, sejalan dengan perkembangan akal pikiran yang menurut umat Islam memang harus dikembangkan, timbulah berbagai macam aliran dan keagamaan yag mempunyai sikap dan pandangan keagamaan yang berbeda-beda timbulnya aliran-aliran dalam Islam berpangkal pada pertikaian politik yang kemudian merembes dan meningkat pada masalah keagamaan Ahmad Usairy, Loc. Cit, h A. Hanafi, Teologi Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), h. 8-9
23 37 Mu tazilah adalah gerakan yang timbul pada masa pemerintahan Bani Umayyah. Gerakan ini mempunyai watak yang mana semata-mata tidak membentuk pasukan, dan tidak pernah menghunus pedang. Namun walaupun gerakan ini merupakan gerakan keagamaan, dan tidak membentuk pasukan dan mengunuskan pedang, apabila ia sudah mempunyai kekuatan maka ia tidak segan-segan menggunakan kekerasan dan tekanan terhadap pihak-pihak yang menantangnya. Seperti halnya pada saat Khalifah al-ma mun menganjurkan kepada para ulama untuk mengikuti pendapat kaum Mu tazilah bahwa al-qur an itu adalah makhluk. 33 Falsafah al-ma mun menghendaki supaya orang yang mengatakan al- Qur an itu bukan makhluk hendaklah dipandang sebagai orang yang fasik dan menentang agama. Pandangan Mu tazilah mengenai al-qur an adalah makhluk yaitu dikarenakan Mu tazilah melihat al-qur an sebagai suatu perkataan yang biasa dikenal. Perkataan yang menyatakan fikiran yang ada pada dirinya, supaya diketahui orang lain. Kalau al-qur an terdiri dari katakata, sedangkan kata-kata itu baru, maka al-qur an itu pun baru. Selain itu sifat kalam al-qur an bukanlah sifat zat, tetapi adalah salah satu sifat perbuatan. Karena itu al-qur an adalah makhluk. Artinya Tuhan mengadakan perkataan (Kalam) pada Lauh Mahfuz, atau Jibril atau utusanya Ahmad Syalaby, Sejarah dan Kebudayaan Islam 2, (Jakarta: Pustaka AL-Husna, 2003), h. 34 A.Hanafi, Op. Cit., h. 113
24 38 Paham Mu tazilah adalah suatu gerakan yang mengandalkan fikiran yang telah banyak membahas prinsip-prinsip keagamaan. Dan juga membahas beberapa peristiwa politik yang bersifat pemikiran. Sehingga membuat Khalifah al-ma mun menganut beberapa prinsip Mu tazilah. 35 Mengenai paham Mu tazilah ini yang mana aliran rasional ini dipandang sebagai pembuat bid ah oleh kaum Sunni. Perselisihan ini mencapai puncak pada zaman Khalifah al-ma mun menjadi khalifah ( M), ketika itu aliran ini dipakai oleh al-ma mun sebagai aliran resmi Negara. Hal ini menjadi keresahan di kalangan mayoritas yang memegang aliran Sunni. Keresahan itu terfokus pada pemaksaan mu tazilah yang menyatakan bahwa al-qur an itu serupa dengan Hadits dan sekaligus makhluk. Peristiwa itu disebut Mihnah 36 Al-Ma mun kemudian membuat kebijakan untuk meneliti keyakinan para pejabat Negara, seperti hakim, kadi, dan ulama, sehubungnya dengan mihnah. Pejabat-pejabat yang tidak sepaham dengan Mu tazilah akan dipecat. Ulama yang tetap mempertahankan pendapat akan disiksa, sebagaimana yang dialami oleh Ahmad bin Hanbal. 37 Khalifah al-ma mun begitu keras menggunakan kekuasaanya untuk memaksa rakyat berpegang kepada pendapat al-qur an itu makhluk. Banyak 35 Ibid, h Mihnah adalah lembaga yang dibangun oleh al-ma mun pada tahun 827 M ini dalam rangka untuk melanggengkan salah satu paham keagamaan yang ada yaitu Mu tazilah. Lihat pada buku Azyumardi Azra dalam Michael Staton, Pendidikan Tinggi dalam Islam, VII 37 Fahsin M. Fa al, Sejarah Kekuasaan Islam, (Jakarta: CV. Artha Rivera, 2008), h
25 39 para penulis yang mengecam sikap keras al-ma mun yang menggunakan mata pedang untuk memperkukuh pihaknya dan menindas para alim dan ulama yang menentang prinsipnya itu. Tetapi penulis yang adil mungkin bisa menemukan alasan tentang sikap al-ma mun itu. Bagi al-ma mun, perkara tersebut sebenarnya tidak ada kaitan dengan dirinya. Andai ada kaitan dengannya tentu beliau sangat mudah memberi dan meminta maaf, karena sudah tabiat al-ma mun yang selalu suka memberi dan meminta maaf. Tetapi baginya perkara tersebut sudah menyangkut pokok aqidah, dan beliau berpendapat bahwa siapa yang tidak mengakuinya maka keluar dari aqidah Islam. Oleh karena itu, al-ma mun mengumumkan sebagai khalifah kaum muslimin yang mengurus masalah-masalah agama dan dunia untuk mereka, al-ma mun berkewajiban tidak menggunakan golongan yang keluar dari agama itu dalam urusan kerajaan dan juga berkewajiban melindungi rakyat dari pikiran yang beliau anggap salah dan sesat. 38 Dari uraian di atas menurut penulis yaitu walaupun tindakan al Ma mun dianggap suatu aib dari kaum Mu tazilah, namun mereka bukanlah golongan yang jahat, karena tindakan tersebut adalah tindakan penguasa, bukan tindakan Mu tazilah. Adapun Mu tazilah sendiri, mereka tetap berada dalam gerakan fikiran dan falsafah, tanpa menggunakan kekerasan dan kekacauan yang bersifat militer. Paham Mu tazilah yang dipimpin oleh khalifah al-ma mun ini menganut beberapa prinsip yang mempertahankan kepercayaannya dengan 38 Ahmad Syalaby, Op. Cit., h. 296
26 40 menggunakan kekuatan dan tekanan-tekanan. 39 dimulai dari titik tolak bahwa akal mempunyai kedudukan tinggi bahkan boleh dikatakan sama dengan wahyu dalam memahami agama. Sikap itu tampaknya adalah konsekuensi logis dari dambaan mereka kearah pemikiran sistematis. 40 Paham Mu tazilah yang bersifat rasional inilah yang mempengaruhi pola pemikiran al-ma mun sehingga menjadi salah satu sebab mengapa beliau sangat mendukung segala macam kegiatan yang membutuhkan peran serta pemikiran seperti diadakannya diskusi dan berdebat, dan al-ma mun memakai kebijakan mihnah dalam pemerintahannya, yang bertujuan menguji kesetian para pejabat di pemerintahan. Sehingga berbagai macam pola pemikiran pun muncul, beliau juga membuat berbagai macam pembaharuan dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan, sehingga pada saat itu para ilmuan memiliki kebebasan untuk berpendapat dan menghasilkan karya ilmiah. 41 Penulis berpendapat bahwa dengan adanya prinsip al-ma mun akan kepercayaan paham Mu tazilah, tidak selalu memberikan dampak negatif. Karena dengan adanya bukti dengan memberikan kebebasan berpikir dan berpendapat sehingga membuat kemajuan dalam ilmu pengetahuan sampai saat ini.. 39 Rasionalistik adalah aliran pemikiran melalui akal atau logika yang awalnya berasal dari Yunani yang berhubungan dengan kosakta mengenai pikiran atau kata sebagai pendapat atau pernyataan. Lihat di buku Afraniati Affan, logika Dasar, (Padang: Hayfa Press, 2009), h Didin Saefudin, Op. Cit., h Qasim A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh, Op. Cit., h. 379
KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejarah menunjukan bahwa, Islam sebagai salah satu bagian dalam sejarah dunia, telah menorehkan sebuah sejarah yang sulit bahkan tidak mungkin terlupakan dalam sejarah
Lebih terperinciULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI
ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,
Lebih terperinciREVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam
REVISI MAKALAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Dosen Pengampu : Syaifuddin, S.Sos., M.Si Disusun Oleh : 1. Jarwati (1440110090)
Lebih terperinciBAB IV GERAKAN POLITIK IMAM MUHAMMAD BIN ALI AL-JAWAD ( H/ M) PADA MASA KHALIFAH AL-MA MUN
BAB IV GERAKAN POLITIK IMAM MUHAMMAD BIN ALI AL-JAWAD (195-220 H/811-835 M) PADA MASA KHALIFAH AL-MA MUN A. Situasi Pemerintahan Khalifah Al-Ma mun Abdullah Abul Abbas yang bergelar al-ma mun dilahirkan
Lebih terperinciSOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI
141 LAMPIRAN XII SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hingga Daulah Abbasiyah Nama : Waktu : 2x 45 menit Kelas : Semester : II (Genap) Mulailah bekerja dengan membaca basmallah!
Lebih terperinciNO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasty Al Ayyubiyah
KISI KISI SOAL UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATA PELAJARAN : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS : VIII PENYUSUN : EKA UMAYANTI, S.Pd SEMESTER : 2 NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan
Lebih terperincitidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.
A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di Madinah (622-632M);
Lebih terperinciPPMDI. Pemikiran Politik Islam. Zaman Klasik dan Pertengahan. bektibeza.com
PPMDI bektibeza.com Pemikiran Politik Islam Zaman Klasik dan Pertengahan Munculnya Muawiyah Dalam Pentas Perpolitikan Islam Dengan terbunuhnya Ali bin Abu Thalib, berakhirlah era Al-Khulafa Al Rasyidin,
Lebih terperinciBAB IV PERAN KELOMPOK BANI HASYIM DALAM GERAKAN REVOLUSI ABBASIYAH TAHUN 747 M. A. Keputusan Kelompok Bani Hasyim dalam Mendukung Revolusi Abbasiyah
59 BAB IV PERAN KELOMPOK BANI HASYIM DALAM GERAKAN REVOLUSI ABBASIYAH TAHUN 747 M A. Keputusan Kelompok Bani Hasyim dalam Mendukung Revolusi Abbasiyah Tahun 747 M Setelah terjadi Pemberontakan-pemberontakan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir
Lebih terperinciKELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3
KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.
Lebih terperinciBiografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam
Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam *Biografi Singkat Empat Imam Besar dalam Dunia Islam* *Imam Hanafi (80-150 H)* Beliau dilahirkan pada tahun 80 H dan meninggal dunia di Bagdad pada tahun
Lebih terperinciKELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI
KELOMPOK 6 : NANDYA WANTIKE NUR LAILA PUTRI NABILA SEPTIANI Khalifah Utsman bin Affan Siapakah Utsman Bin Affan? Pemerintahan Utsman bin Affan ALI BIN ABU THALIB S i a p a k a h U t s m a n B i n Affan
Lebih terperinciKHALIFAH AL-MA MUN DAN JASANYA DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
KHALIFAH AL-MA MUN DAN JASANYA DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Disusun Oleh : YUNITA SEPTIANI 106011000208 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran mu tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan-persoalan yang dibawa kaum
Lebih terperinciSEJARAH ISLAM AHMADIN
SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling
Lebih terperinciBAB IV PENGOKOHAN PEMERINTAHAN ABBASIYAH. berbaju agama untuk menjatuhkan Umawiyah yang dituduh sebagai orangorang
BAB IV PENGOKOHAN PEMERINTAHAN ABBASIYAH A. Bani Abbasiyah Mencari Calon Khalifah Yusuf Al-Isy, menilai bahwa gerakan propaganda Abbasiyah ini adalah untuk menjatuhkan negara, bukan propaganda suku. Suatu
Lebih terperinciKRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.
KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. Ghofir Romas Disusun oleh: Shafira Caesar Savitri ( 1501016001 ) Rohmatul
Lebih terperinci`BAB I A. LATAR BELAKANG
`BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,
Lebih terperinciPERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH. Oleh : SAEPUL ANWAR
PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL BANI UMAYYAH Bani Umayyah adalah salah satu keturunan Abdul Manaf dari cucunya bernama Umaiyah bin Abdu Syams. Semasa hidupnya Umaiyah bersaing
Lebih terperinciTamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 1: 1
Bab 1: 1 BAB 1 PENGENALAN ILMU KETAMADUNAN Bab 1: 2 Hasil Pembelajaran Setelah mengikuti bab ini, pelajar dapat: Menjelaskan konsep dan ciri-ciri sebuah tamadun. Menerangkan hubungan tamadun dengan agama,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERDAPAT PADA MATERI PELAJARAN SKI KELAS VIII MTS SEMESTER I
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERDAPAT PADA MATERI PELAJARAN SKI KELAS VIII MTS SEMESTER I Pendidikan karakter yang terdapat pada materi pelajaran SKI itu, dapat diketahui atau buktikan pada
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG) Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah soal : 50 Butir
Lebih terperinciKONFLIK ANTARA AL-AMIN DAN AL-MAKMUN PADA TAHUN M
KONFLIK ANTARA AL-AMIN DAN AL-MAKMUN PADA TAHUN 810-813 M Faizal Amir Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon faizalamir25@gmail.com ABSTRAK Masa kejayaan Umat Islam selama masa kekuasaan Dinasti
Lebih terperinciIMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH
IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Jurusan Syari ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam
BAB V KESIMPULAN Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor politik dan faktor sosial. Ditinjau dari aspek politik, perselisihan antara
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi
Lebih terperinciKELAS X SMAN 5 PADANG. Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini!
Lampiran 4 SOAL TES PENDIDIKAN AGAM ISLAM KELAS X SMAN 5 PADANG Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat Pada Soal di Bawah Ini! Nama :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Petunjuk: 1. Awali ujian dengan membaca
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Non Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM
BAB IV PARADIGMA SEKUFU DI DALAM KELUARGA MAS MENURUT ANALISIS HUKUM ISLAM A. Hal-Hal Yang Melatarbelakangi Paradigma Sekufu di dalam Keluarga Mas Kata kufu atau kafa ah dalam perkawinan mengandung arti
Lebih terperinciPENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)
PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM 701806, Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010) Pertanyaan: Apa sebab kaum Nasrani yang tidak setuju
Lebih terperinciKejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH
Kejayaan Umat Dalam Berhijrah Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Muharram awal bulan hijriyah, adalah bulan kemenangan dan kejayaan. Di bulan ini Allah Swt. memenangkan Musa beserta Bani Israil atas Fir aun dan
Lebih terperinciA. Deskripsi Mata Kuliah:
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM DOSEN : DRS. ANDI SUWIRTA, M.HUM. YENI KURNIAWATI, M.PD. ENCEP SUPRIATNA, M.PD. BOBOT 3 SKS/SJ 201 =======================================================================================================
Lebih terperinciBAB IV AKHIR KERUNTUHAN KELUARGA BARMAK DALAM PEMERINTAHAN DINASTI ABBASIYAH. A. Keluarga Barmak Lambang ketinggian dan kemuliaan
60 BAB IV AKHIR KERUNTUHAN KELUARGA BARMAK DALAM PEMERINTAHAN DINASTI ABBASIYAH A. Keluarga Barmak Lambang ketinggian dan kemuliaan Pada masa dinasti Abbasiyah keluarga Barmak banyak dicintai dan disegani
Lebih terperinciKHILAFAH DAN KESATUAN UMAT
KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
Lebih terperinciPrestasi, bukan Prestise
Prestasi, bukan Prestise Oleh Nurcholish Madjid Setialp kali memperingati tahun baru, orang umumnya menunggu tengah malam sebagai pergantian tahun, karena dalam sistem penanggalan syamsiyah atau penanggalan
Lebih terperinciSiapakah Yesus Kristus? (5/6)
Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA
Lebih terperinciPersatuan Dalam al-quran dan Sunnah
Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal
Lebih terperinciIDIOLOGI DAN POLITIK KEKUASAAN KAUM MU TAZILAH Ahmad Zaeny. Abstrak
IDIOLOGI DAN POLITIK KEKUASAAN KAUM MU TAZILAH Ahmad Zaeny Abstrak Kemunculan Mu tazilah pada mulanya adalah berakar dari masalah teologi tentang pelaku dosa besar. Dimana Khawarij menyatakan bahwa ia
Lebih terperinciMATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab
MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang
Lebih terperinciKitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)
Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah) Hadis riwayat Rai` bin Khadij ra. dan Sahal bin Abu Hatsmah ra. mereka berkata: Abdullah bin Sahal bin Zaid dan Muhaishah
Lebih terperinciBAB 2 PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM IV
BAB 2 PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM IV Maruwiah Ahmat IDA 152 ISLAM DAN PERADABAN PENDAHULUAN 2 Hasil Pembelajaran Menerangkan pencapaian dan kecemerlangan peradaban Islam pada zaman Umayyah Andalus dan
Lebih terperincigolongan Kristiani, dan tidak juga kepada golongan keagamaan lainnya di muka bumi.
PENGANTAR Tulisan ini merupakan hasil pengkajian penulis tentang sebagian dari Al Qur an. Menuju Era Perang Antariksa - seri : Cerita Tentang Manusia- adalah pengkajian penulis tentang satunya keluarga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)
BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH (1451-1481 M) Sejak berakhirnya masa keemasan Dinasti Abbasiyah, kondisi umat Islam mengalami kemajuan kembali berkat
Lebih terperinciRASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH
KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM
Lebih terperinciMUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin
MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW Oleh: M. Yakub Amin Muzakki bermakna orang-orang yang telah sampai ketentuan wajib zakat kepadanya sebagaimana yang ditetapkan dalam syariat Islam yaitu terpenuhinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada
Lebih terperinciPERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR
PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA (1501-1736 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL DINASTI SAFAWI Nama Safawi dinisbahkan kepada tarekat Safawiyah yang didirikan oleh Syekh Safiuddin Ishaq (1252-1335
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)
12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:
Lebih terperinciPeristiwa banjir besar itu diperkirakan terjadi sekitar tahun yang lalu.
Peristiwa banjir besar itu diperkirakan terjadi sekitar 6.000 tahun yang lalu. Membaca kisah Nabi Nuh AS yang terdapat dalam Alquran, Injil (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru), ataupun buku-buku yang
Lebih terperinciCahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama
Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBiografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest
Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation Rilis latest 03 July 2016 Daftar Isi 1 PENDAHULUAN 3 2 SEJARAH SINGKAT IMAM AL-BUKHARI (194 H - 256 H) 5 3 SEJARAH SINGKAT IMAM ABU DAWUD (202 H - 275 H) 7 4
Lebih terperinci5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.
5.11.2 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS. Setelah Daud mengalahkan Jalut, maka Dawud mencapai puncak kebenaran di tengahtengah kaumnya sehingga ia menjadi seorang lelaki yang paling terkenal di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertengahan kedua dari abad IX M. Aliran ini didirikan oleh Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi. Kemudian namanya dijadikan sebagai nama aliran Maturidiah. Aliran
Lebih terperinciBAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN
BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN A. Perkembangan Peradaban Islam Peradaban Islam adalah bagian dari kebudayaan islam yang meliputi berbagai aspek seperti moral, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciMENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN
c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran
Lebih terperinciRasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)
Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis
Lebih terperinciImam Hasan, Pelindung Kesucian Islam
Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam 28 Safar bertepatan dengan wafatnya cucu tercinta Rasulullah Saw, Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Setiap tahun umat Islam memperingati hari wafatnya manusia suci
Lebih terperinciPENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT
PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Paham Asy ariyah sangat kental sekali dalam tubuh umat Islam dan akidah tersebut terus menyebar di tengah kaum muslimin.
Lebih terperinciKekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab
Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinci2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam
July 15, 2016 Sebagian orang masih banyak yang meragukan tentang kebenaran agama islam ini, tak kecuali adalah mereka yang telah mengaku sebagai muslim. Makanya perlu kita ketahui bahwa Islam adalah agama
Lebih terperinciSEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( KELAS XI GANJIL )
DAN BAN UMAYYAH DAN BAN UMAYYAH 1. Santri dapat 2. Santri dapat 3. Santri dapat DAN BAN UMAYYAH BAN UMAYYAH DAN BAN UMAYYAH Pendiri Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 40 H di Damaskus
Lebih terperinciA. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep
BAB IV PERBANDINGAN KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN IMAM MAWARDI DENGAN ALI ABDUL RAZIQ A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep Negara Dalam tulisan ini hampir semua pemikiran
Lebih terperinciOleh Relligius Aprilia Trisandi
Oleh Relligius Aprilia Trisandi 3101409052 Pra Islamisasi di Afrika Utara Pada masa pra Islam di Afrika Utara telah bermukim bangsa Berber. Sebutan Berber dalam proses sejarah dipergunakan sebagai penamaan
Lebih terperinciKONFLIK ANTARA AL-AMIN DAN AL-MAKMUN PADA TAHUN M
KONFLIK ANTARA AL-AMIN DAN AL-MAKMUN PADA TAHUN 810-813 M SKRIPSI FAIZAL AMIR NIM 14123151169 JURUSAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembahasan perwalian nikah dalam pandangan Abu Hanifah dan Asy-
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Pembahasan perwalian nikah dalam pandangan Abu Hanifah dan Asy- Syafi i telah diuraikan dalam bab-bab yang lalu. Dari uraian tersebut telah jelas mengungkapkan
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani
Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk
Lebih terperinciBAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33
59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari
Lebih terperinciPENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM
PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM Penulisan sejarah ditentukan oleh tiga faktor penting yang sangat menentukan bobot kajian sejarah, yaitu materi, metodologi dan interpretasi, karena ketiganya
Lebih terperinciDi antaranya pemahaman tersebut adalah:
MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara
Lebih terperinciE٤٨٤ J٤٧٧ W F : :
[ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai
Lebih terperinciS I L A B U S. Pengalaman Belajar. Jenis Penilaian
S L A B U S Mata Kuliah hakekat sejarah slam pengertian slam periodisasi islam perkembanga slam dalam tiap-tiap : slam : Tarbiyah / PA - TB NDKATOR HASL MATER pengertian sejarah, pengertian, budaya, slam
Lebih terperinciRevelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann
Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.
Lebih terperinciTinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting
Soalan 1 berdasarkan petikan di bawah Tinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting 1. Petikan diatas merujuk
Lebih terperinciProses pengangkatan khalifah melalui kesepakatan kaum muhajirin dan anshar karena melihat kekosongan kursi kepemimpinan. Nabi tidak memberikan wasiat
ENCEP SUPRIATNA Proses pengangkatan khalifah melalui kesepakatan kaum muhajirin dan anshar karena melihat kekosongan kursi kepemimpinan. Nabi tidak memberikan wasiat apapun tentang pengganti sesudahnya,
Lebih terperinciPersatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq
Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah
Lebih terperinciSIGNIFIKANSI AJARAN MU TAZILAH TERHADAP EKSISTENSI FILSAFAT DI DUNIA ISLAM
SIGNIFIKANSI AJARAN MU TAZILAH TERHADAP EKSISTENSI FILSAFAT DI DUNIA ISLAM Ahmad Zaeny IAIN Raden Intan Lampung azaeny@yahoo.com Abstrak Sejarah menerangkan bahwa di masa kekhalifahan Abu Ja far Abdullah
Lebih terperinciNag2oO9. Item Objektif. M.S Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah.
LATIHAN SEJARAH TINGKATAN 4 BAB 5 1 Item Objektif M.S. 118 1. Rajah berikut menunjukkan suasana di Madinah sebelum hijrah Nabi Muhammad s.a.w. ke Madinah. Madinah Tidak aman Pelbagai kaum tidak bersatu
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Pendidikan dan Kompetensi Modul Etik UMB [TM1] Fakultas TEKNIK Ayatullah, M. Pd Program Studi Teknik Mesin Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti sesi ini, diharapkan dapat
Lebih terperinciPernikahan Kristen Sejati (2/6)
Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH
Lebih terperinciBAB II KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA
18 BAB II KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA A. Konsep Syura dalam Islam Kata syura berasal dari kata kerja syawara>> yusyawiru yang berarti menjelaskan, menyatakan
Lebih terperinciOleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI
Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Ketika Rasulullah SAW wafat, seluruh Jazirah Arab telah berhasil disatukan dalam pangkuan Islam. Praktik paganisme yang ada di dalamnya pun berhasil
Lebih terperinciMempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.
Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah. Luka itu belum sembuh. Mesin perang tentara dan polisi Mesir mengoyak-ngoyak
Lebih terperinciJika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang
Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciKolom Edisi 040, Desember P r o j e c t ISLAM BAGHDAD. i t a i g k a a n. Luthfi Assyaukanie
l Edisi 040, Desember 2011 P r o j e c t ISLAM BAGHDAD i t a i g k a a n D Luthfi Assyaukanie Edisi 040, Desember 2011 1 Edisi 040, Desember 2011 Islam Baghdad Kekhalifahan Abbasiyah adalah model era keemasan
Lebih terperinciMencari jawaban terhadap beberapa pertanyaan tentang keislaman. Testimoni di Mesjid Attin Triharyo Soesilo September 2007
Mencari jawaban terhadap beberapa pertanyaan tentang keislaman Testimoni di Mesjid Attin Triharyo Soesilo September 2007 Penyebaran Agama Islam Pertanyaan-pertanyaan saya sejak kecil Kenapa agama Islam
Lebih terperinciBukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011
Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) Pasal 21 kitab Hakim-Hakim dalam susunan Tabernakel adalah Tabut Perjanjian yang terdiri dari Tutup Pendamaian dan Peti Perjanjian. Kalau kita merenungkan
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya
Lebih terperinciKelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal
Kelompok 4 Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal MENU UTAMA F Perjalanan hijrah Nabi Muhamm. SAW Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat Islam: Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode
Lebih terperinciAlkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi
Lebih terperinciDINASTI BANI ABASSIYAH, POLITIK, PERADABAN DAN INTELEKTUAL
DINASTI BANI ABASSIYAH, POLITIK, PERADABAN DAN INTELEKTUAL A. NAJILI AMINULLAH Mahasiswa Pasca Sarjana Iaian SMH Banten dan Guru Yayasan Ashabul Maimanah Sampang Tirtayasa Email :- Abstrak Pada masa kerajaan
Lebih terperinciUMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid
c Menghormati Kemanusiaan d UMAT Tengah Oleh Nurcholish Madjid Hadirin sidang Jumat yang terhormat. Dalam beberapa kesempatan khutbah yang lalu, kita telah banyak berbicara mengenai takwa. Dan kiranya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. permasalahan yang dibahas. Dalam kesimpulan ini peneliti akan memaparkan
123 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian, sekaligus memberikan analisis terhadap permasalahan yang dibahas. Dalam
Lebih terperinciTahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA
1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para
Lebih terperinciBAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama
Lebih terperinci