MADRASAH ALIYAH NEGERI I BAYAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MADRASAH ALIYAH NEGERI I BAYAH"

Transkripsi

1 MAKALAH FIQIH Ibadah Haji Dan Umrah Disusun Oleh : Ketua : Deden Haditia Sekretaris : Ela Nurlaela Anggota : 1. Agus Sanroni 2. Ahmad Suhandi 3. Andri Rusmana 4. Asep Suryanto 5. Deni Hamdani 6. Deni Wijaya 7. Desi Aprianty 8. Edwar Azis M. MADRASAH ALIYAH NEGERI I BAYAH

2 2006 / 2007

3 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang Maha Sempurna pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridho-nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu makalah tentang Ibadah Haji dan Umrah. Dengan harapan semoga tugas makalah ini bisa berguna dan ada manfaatnya bagi kita semua. Amiin. Tak lupa pula penyusun sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas makalah ini, karena penulis sadar sebagai makhluk sosial penulis tidak bisa berbuat banyak tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa adanya bimbingan, serta rahmat dan karunia dari Nya. Akhirnya walaupun penulis telah berusaha dengan secermat mungkin. Namun sebagai manusia biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa. Untuk itu penulis mengharapkan koreksi dan sarannya semoga kita selalu berada dalam lindungan-nya. Warlam, Desember 2006 Penyusun

4 DAFTAR ISI JILID... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... Hal i ii iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Alasan Memilih Judul... 1 B. Rumusan Masalah... 1 C. Tujuan Pembuatan Makalah... 1 D. Metode Penulisan... 2 E. Sistematika Pembahasan... 2 BAB II IBADAH HAJI DAN UMRAH... 3 A. Kewajiban Haji Dan Umrah... 3 B. Manasik Haji Dan Umrah... 4 C. Hikmah Haji Dan Umrah D. Melaksanakan Haji Dan Umrah Jika Mampu BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran... 16

5 BAB I PENDAHULUAN i. Alasan Memilih Judul Makalah ini berjudul Ibadah Haji da Umrah. Adapun yang menjadi masalah penyusun dalam memilih judul ini antara lain : 2. Sepengetahuan penyusun, masalah tersebut sangat bagus untuk dibahas 3. Penulis tertarik dengan masalah tersebut 4. Sumbernya mudah dipahami 5. Salah satu materi pokok yang sudah ditentukan oleh guru mata pelajaran fiqih untuk dibahas lebih lanjut i. Rumusan Masalah Sebagaimana kita ketahui, ibadah haji dan umrah sangat penting bagi orang yang mmapu, dan akan berdosa apabila sudah mampu tetapi masih tidak melakukan kewajiban untuk naik haji ke baitullah, sehingga penyusun merumuskan masalah ini apa hikmahnya ibadah haji dan umrah bagi umat manusia yang melaksnakannya? dan apa kewajiban haji dan umrah, manasik haji dan umrah serta bagaimana cara melaksanakan haji dan umrah bagi orang yang mampu? Oleh karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penyusun hanya akan membahas masalah Ibdah Haji dan dan Umrah.

6 ii. Tujuan Pembuata n Makalah Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu sebagai berikut : 6. dapat mengetahui bagaimana cara mau naik haji dan umra, apa kewajiban haji dan umrah, apa manasik haji dan umrah serta apa hikamn dan manfaat naik haji dan umrah dalam kehidupan sehari hari. 7. Untuk menambah wawasan. Tentang ibadah haji dan umrah i. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah : 8. Mencari sumber-sumber yang berhubungan dengan materi Ibdah haji dan umrah. 9. Pendekatan keperpustakaan sebagai upaya pemantapan naskah penulis makalah. i. Sistematik a Penulisan Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah : Kata Pengantar Yang memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberi motivasi Daftar isi Yang meliputi rangkuman pokok bahasan yang diuraikan dalam makalah ini. Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, alasan pemilihan judul,

7 Bab II Bab III tujuan pembuatan makalah, pembahasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan Studi tentang Ibdah haji dan umarah yang meliputi kewajiban haji dan umrah, manasik haji, hikmah haji dan umrah dan melaksanakan haji dan umrah jika mampu. Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

8 BAB II IBADAH HAJI DAN UMRAH A. Kewajiban Haji Dan Umrah Sejak tahun ke- 6 Hijriyah, ibadah haji resmi menjadi kewajiban umat islam. Penetapan kewajiban ini terjadi setelah turunnya ayat. Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah. (QS. Al-Baqarah : 196). Kata haji berasal dari bahasa arab yang berarti menyengaja, menuju suatu tempat, mengunjunginya secara berulang-ulang. Begitu juga dengan umrah, yang juga dapat berbarti mengunjungi atau menuju suatu tempat. Sedang menurut istilah syara haji dan umrah berarti menyengaja mengunjungi ka bah dengan niat untuk beribadah pada waktu tertentu, dengan syarat-syarat tertentu dan tata cara tertentu. Pengertian ini erat keitannya dengan segala ketetntuan haji yang sifatnya pekerjaan fisik, berbentuk bepergian beribadat ke mekkah. Hampir seluruh bentuk bepergian beribadat tersebut dipaksakan, atau disengajakan, seperti melakukan thawaf, sa i, wukuf di arafah atau mabit di Mina. Yang dimaksud mampu dalam pelaksanaan ibadah haji, di samping mampu secara fisik (tidak sakit, dewasa, dan sebagainya), juga paling penting adalah mampu menanggulangi kebutuhan biaya perjalanannya. Kewajiban ini pun masih ditentukan pula oleh kondisi keamanan di perjalanan dan kemampuan penampungan (kuota) tempat berhaji. Dasar hukum tentang kewajiban haji ini adalah firman Allah SWT yang artinya :

9 Dan karena Allah, diwajibkan atas manusia melakukan ibadah haji ke Baitullah, bagi yang mampu melaksanakannya. (Q.s. Ali Imran : 97). B. Manasik Haji Dan Umrah 1. Tata Urutan Pelaksanaan Haji Dan Umrah Bagi yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umrah di makkah Al-Mukarramah, ia akan mengerjakan hal-hal rukniyah secara berurutan, yaitu : a. Pada tanggal 8 dzulhijah (hari tarwiyah) jamaah haji dimulai ihram dengan berniat haji, ihram tersebut dilaksanakan sejak dari miqat (makkah atau dari mana saja jamaah haji tinggal di daerah haram). Selanjutnya bersiap diri menuju mina. Hingga di sana mereka diharuskan bermalam. Batas terakhir berada di mina adalah sampai matahari terbit yaitu waktu pagi-pagi hari berikutnya (tanggal 9 Dzulhijah) kurang lebih jam sembilan. b. Pada tanggal 9 Dzulhijah setelah matahari terbit ini, jamaah haji selanjutnya berangkat menuju Arafah untuk berwukuf (berhenti, tinggal di sana ) hingga matahari terbenam. Dalam istilah fiqih hari inilah yang dikenal dengan sebutan hari Arafah. c. Pada tanggal 9 Dzulhijah seteah matahri terbenam, jamaah haji mulai meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah. Di sini mereka harus melaksanakan shalat Magrib dan Isya secara jamak ta khir, bermalam sampai datangnya waktu shalat Shubuh dan mengerjakannya. Jamaah haji selanjutnya bersiap-siap untuk berangkat ke Mina.

10 d. Sebelum matahari terbit pada tanggal 10 Dzulhijah (tepat pada hari raya idul Adha) ini, jamaah haji hendaknya sudah berada di Mina. Karena itu bagi mereka yang lemah seperti anak-anak dan orangorang lanjut usia dibolehkan meninggalkan Muzdalifah sejak tengah malam. Di mina inilah jamaah haji diwajibkan melakukan jumrah aqadah, menyembelih qurban (bagi yang haji tamattu dan qiran) dan memotong rambut. Hingga di sini jamaah haji berarti sudah melaksanakan tahalul pertama. e. Selanjutnya jamaah haji menuju makkah untuk melakukan thawaf (ifadah) dan sa i f. Kemudian jamaah haji kembali lagi ke Mina, lantas bermalam di sana pada malam sebelas dan dua belas Zulhijah, dan sepanjang mabit mereka diperintahkan dalam setiap harinya melempar tiga jumrah. g. Dengan tertibnya melaksanakan urutan rukunrukun haji di atas selesailah pelaksanaan ibadah haji. Dalam pelaksanaan ibadah haji dikenal ada tiga cara haji yaitu haji ifrad, tamattu dan qiran. Mereka yang menunaikan ibadah haji diperbolehkan memilih salah satu dari ketiga cara tersebut. Dasar hukum tata cara pelaksanaan haji ini adalah sabda Nabi saw yang artinya : Dari aisyahra berkata : kami berangkat haji bersama rasulullah saw dalam haji wada, di antara kami ada yang melakukan ihram umrah, ada pula yang melakukan ihram untuk haji dan umrah, dan

11 ada pula yang berihram untuk haji. Sedangkan rasulullah saw berihram untuk haji. Orang yang melakukan ihram untuk haji, atau untuk haji bersama-sama umrah tidak melakukan tahalul sampai selesai pada hari nahar. (HR. Ahmad Bukhori Muslim dan Malik). 2. Tiga Cara Berhaji Untuk memahami ketiga cara berhaji ini lebih lanjut, diuraikan penjelasan masing-masing secara singkat. a. Haji Ifrad Haji Ifrad artinya haji yang disendirikan (atau umrah yang disendirikan). Keduanya dilaksanakan secara terpisah, tetai haji dilaksanakan lebih dahulu. Pada saat ihram, jamaah haji yang berhaji secara ifrad hendaknya berniat dengan labbaikallah bihajjin (ya Allah, saya berniat haji). Dan selama ihram pula hendaknya seluruh ketentuan haji dilakukan, kecuali setelah selesai melaksanakan haji ifrad ini, jamaah diperkenankan melaksanakan umrah. b. Haji Tamattu Haji tamattu ialah cara melaksanakan ibadah haji secara terpisah dengan umrah. Sesuai dengan arti kata tamattu yaitu bersenang-senang atau bersantai, maka pelaksanaan ibadah haji dengan cara ini pun bersantai, yakni bersenggang waktu cukup lama antara umrah dan haji. Dalam haji tamattu ini umrah lebih didahulukan. Niat yang dilafadkan adalah labbaika bi umratin (Ya Allah, saya berniat umrah).

12 Setelah itu jamaah haji tamattu menuju ke mekah untuk melakukan thawaf, sa i dan memotong rambut. Hingga di sini mereka berarti telah bertahallul. Mereka melepas pakaian ihram dan otomatis semua larangan ketika berihram sudah bebas dikerjakan seperti biasa. Hal ini berlaku sampai tiba waktu ibadah haji. Adapun bila saat haji tiba, maka mereka harus berihram kembali dari makkah. c. Haji Qiran Arti qiran adalah menggabung, membersamakan, dalam hal ini membersamakan berihram untuk melaksanakan haji dan umrah secara seklaigus. Ketika bertalbiyah pelaku haji qiran mengucapkan labbaikan bihajin wa umratin (ya Allah, saya berniat haji dan umrah). Hal ini diucapkannya ketika berada di miqat. Sepanjang berihram hendaknya seluruh ketetapan umrah dan haji diselesaikan hingga bertahalul dengan memotong rambut setelah jumrah aqabah. Dari tiga pembahasan tentang cara berhaji ini tentu muncul pertanyaan, mana yang lebih utama? Para sahabat dan jumhur ulama sepakat, bahwa haji ifrad lebih utama. Setelah itu baru tamattu dan qiran. Setelah Rasulullah saw wafat, para khulafaurrasyidin selalu melakukan haji ifrad. 3. Pelaksanaan Umrah Di Luar Musim Haji Umrah berasal dari kata arab I timar yang berarti ziarah atau berkunjung. Umrah dapat dilakukan

13 sewaktu-waktu, sepanjang tahun, dan sangat utama dikerjakan pada bulan ramadhan dan bualn bulan haji (seperti syawal, zulqa dah dan dzulhijjah). Daalam fiqih, umrah dikategorikan dalam kerangka hukum fardhu ain, yaitu peribadatan yang wajib dilaksanakan oleh setiap mukallaf meski satu kali dalam seumur hidup seperti halnya haji. Dasar hukum perwajibannya adalah firman Allah SWT yang artinya : Sempurnakan oleh kamu haji dan umrah karena Alla. (Qs. Al-Baqarah : 196) Syarat, rukun dan wajib umrah sama dengan syarat-syarat, rukun dan wajib haji. Demikian juga tentang larangan-lrangannya. Hanya pada umrah tidak ada pelaksanaan wuquf di arafah, tidak ada mabit di muzdalifah dan tidak ada lontar jumrah. Beberapa perbuatan yang dilakukan saat berumrah adalah thawaf, sa i dan memotong rambut, dengan terlebih dahulu diawali oleh ihram umrah dan miqat sebelumnya. Semuanya dilaksanakan secara tertib. Banyak sekali hadits nabi yang mendorong umatnya untuk mengerjakan umrah, misalnya yang menyatakan bahwa, umrah di dalam bulan ramadhan sangan dengan haji. Atau hadits lainnya yang artinya : Dari abu huraiarah ra bahwasanya rasulullah saw bersabda : Umrah ke umrah menjadi enebus apaapa di antara keduanya, dan tiada balasan bagi haji yang mabrur kecuali surga. (HR. Bukharimuslim). Demikian besarnya manfaat umrah bagi kehidupan rohani kita, maka tidak heran bila kita

14 menjumpai kebiasaan penyelenggaraan ibadah umrah di luar bulan (musim) haji. Secara historis sebenarnya umrah di luar musim haji biasa dilakukan oleh para sahabat. Misalnya, siti aisyah berumrah tiga kali dalam satu tahun, umar ra melakukan umrah pada bulan syawal dan kembali ke madinah tanpa melakukan ibadah haji. Nabi sendiri, menurut riwayat ibnu abbas melakukan umrah empat kami, yaitu umrah hudaibiyah, umrah wadha. Umrah dari ji ranah, dan umrah yang dilakukan bersama dengan haji beliau. 4. Kedudukan Berhaji Setelah Berumurah Di Luar Musim Haji Perbedaan-perbedaan antara ibadah haji dan umrah bagaimana telah dikemukakakn di atas melandasi cara berfikir pemisahan dua hukum umrah dan haji ini. Artinya, bahwa umrah bisa berdiri sendiri sebagai satu bentuk ibadah tanpa harus selalu dikaitkan dengan haji. Karena itu, umrah yang telah kita lakukan berbeda waktu (tepatnya, tahun pelaksanaan) sebelum berhaji, adalah umrah saja, dan tidak ada pengaruhnya bagi pelksanaan haji sesudahnya. Adapun hukum dan nilai umrah yang selalu terkait dengan pelaksanaan ibadah haji adalah umrah yang dilaksanakan dalam tahun pelaksanaan yang sama, sepert hubungan pelaksanaan umrah dan haji pada tiga cara berihram di atas, yaitu haji ifrad, tamattu dan qiran. Ketiga cara berhaji itu mendudukkan umrah sebagai faktor pelengkap pelaksanaan ibadah haji. Maka sangat mustahi melakukan haji tanpa

15 mengerjakan umrah. Dalam ibadah haji, umrah dan haji merupakan satu kesatuan. Bahkan untuk menyatukan perbedaan umrah umrah dan haji kenyataan bahwa para jumaah haji pada umumnya, setelah selesai melaksanakan umrah untuk berhaji, mereka juga melakukan umrah di luar ibadah haji. Hal ini sama dengan orang yang melaksanakan umrah di luar musim haji. Jadi menunaikan haji setelah umrah di luar musim haji tetap wajib hukumnya. Umrah itu tidak berpengaruh pada haji yang akan dilaksanakannya, di antaranya karena niat umrah di luar musim haji tidak bisa dijadikan syarat sah haji berikutnya. 5. Prosedur Pelaksanaan Ibadah Haji Di Indonesia Prosedur pelaksanaan ibadah haji pada setiap negara berbeda, tergantung pada kebijakan pemerintah terhadap sektor keagamaan yang diberikan. Bagi jamaah haji indonesia, prosedur pelaksanaan haji ini selalu berkembang semakin baik. Sejak era pra kemerdekaan (zaman kolonial tahun 1945), yang membatasi keberangkatan haji masyarakat karena dicurigai akan membawa pengaruh pada gerakan keagamaan sesudahnya era awal kemerdekaan ( an), yang merupakan masa konsolidasi dan penataan prosedur pemberangkatan haji, di mana kemudahan-kemudahan administrasi, teknis dan fasilitas terus ditingkatkan dan era pembangunan (1960-an hingga sekarang) yang telah berhasil merumuskan prosedur penerangan, rekruitmen, pendaftaran, pendataan, pemberangkatan, pelayanan dan pemulangan jamaah haji secara terarah dan

16 sistematis. Di samping kemudahan pelayanan administrasi, juga penambahan fasilitas yang semakin berkualitas. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan ibadah haji ini, calon haji akan memperoleh penerangan dari departemen agama melalui bidang atau pembimbingan urusan haji daerah tingkat II / kabupaten. Penerangan yang diberikan meliputi berbagai aspek yang berkaitan langsung dengan pemberangkatan calon haji, seperti besarnya ONH (ongkos naik haji), cara penyetorannya, pendaftaran, tes kesehatan, penataran calon haji, pengelompokkan, panggilan keberangkatan, pengasramaan, pemulangan dan sebagainya. Adapun tahapan-tahapannya secara rinci sebagai berikut : a. Menjelang pendaftaram calon jamaah haji, pemerintah mengumumkan besarnya ONH. b. Setiap peserta diperiksa kesehatannya, baik jasmani maupun rohani. c. Kemudian menyetorkan ONH ke bank-bank yang membuka penerimaan ONH d. Paling lambat 10 hari setelah penyetoran ONH, calon haji mendaftarkan diri kepada bupati / wali kota / kstaf urusan haji setempat dengan membawa tanda bukti ONH, surat keterangan dokter, pas photo 3 x 4 sebanyak 15 lembar dan ukuran 6 x 6 sebanyak 2 lembar. e. Setelah itu, calon jamaah haji akan menerima : 1) Buku tuntunan manasik haji 2) Petunjuk perjalanan haji dan ziarah ke tanah suci

17 3) Petunjuk bergambar perjalanan haji di indonesia 4) Doa-doa manasik haji f. Sambil menunggu pemberangkatan, diadakan penataran calon haji g. Kemudian dibentuk pengelompokkan jamaah, seperti regu kelompok terbang (kloter) h. Mendapat panggilan untuk masuk asrama embarkasi i. Pemeriksaan kembali kesehatan dan diberi dokumentasi perjalanan haji dan living cost (biaya hidup) j. Pemberangkatan Guna memudahkan pelaksanaan haji, pemerintah membentuk petugas-petugas haji, seperti TPHI (team petugas haji indonesia), TKHI (team kesehatana haji internasional), TPIH (team pembimbing ibadah haji) dan PPH ( pas perjalanan haji). Hingga tahun 1995 pelaksanaan prosedur pemberangkatan haji telah diuji kekurangan dan kelebihannya. Namun demikian, pemerintah telah berusaha dengan maksimal untuk melayani masyarakat yang hendak melaksanakan haji. C. Hikmah Haji Dan Umrah Ibadah haji yang dilaksanak setiap tahun di makkah almukarramah itu, menurut ali syariati cendikiawan muslim berkembangsaan iran merupakan doktrin islam yang praktis teoritis yang diterima oleh berjuta-juta umat islam ari berbagai penjuru dunia. Pada saat berlangsungnya ibadah haji mereka mepelajari hakikat ajaran islam mengenai persatuan, persamaan, perhatian terhadap nasib

18 bangsa seagama dan sebagainya. Informasi dan pengetahuan yang mereka terima tersebut pada dilirannya harus mampu menerangi masyarakat lainnya yang tidak memiliki kesempatan menunaikan ibadah haji. Ungkapan Ali Syariati tersebut mengajak kepada kita untuk menggali hikmah yang terkandung oleh perintah melaksanakan ibadah haji ini. Dapat dipastikan bahwa ibadah haji memiliki dua dimensi nilai. Pertama, ibadah haji sebagai ibadah perorangan yang mendidik pribadi pelakunya meningkatkan nilai ketaatan pada agamanya. Kedua, ibadah haji sebagai ibadah yang dilakukan berjamaah (secara massif) akan memiliki nilai-nilai kemasyarakatan bahkan kebangsaan yang dapat meningkatkan kehramonisan dan kemajuan hidup bermsayarakat / berbangsa. Dua dimensi nilai ajaran atau hikmah pelaksanaan ibadah haji ini lebih lanjut di jabarkan sebagai berikut : 1. Hikmah Haji Dan Umrah Bagi Pelakunya Bagi seorang individu muslim yang telah melaksanakan ibadah haji, akan memperoleh hikmah : a. Meningkatkan nilai keteguhan dan keyakinan terhadap keberadaan dan keagungan Allah SWT sebab pelaksanaan ibadah haji / umrah sangat mengutamakan keikhlasan, ketawaduan dan kekhusyukan. b. Memperkuat ketahanan fisik (jasmani) dan ketahanan mental (rohaniyah) serta meningkatkan pengendalian keseimbangannya. Sebab ibadah haji hanya dapat dilaksanakan oleh mereka yang sehat jasmani dan rohani. Ketika haji berlangsung, ajaran

19 syariah memberikan batasan-batasan kebolehan dan larangan terhadap perbuatan para pelaku haji. Bila kemampuan pengendalian kurang kuat, besar kemungkinan hajinya cacat. c. Meningkatnya semangat berkorban, karena ibadah haji memang membutuhkan pengorbanan sejak awal, baik biaya, waktu, tenaga dan sebagainya. d. Meningkatnya keampuan psikologis terhadap setiap penderitaan yang dialami oleh siapa pun secara pribadi maupun kelompok. Sebab ketika berhaji, penderitaan (kesulitan) yang sifatnya pribadi hendaknya mampu dipecahkan secara pribadi pula, tetapi terkadang menjumpai penderitaan orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. e. Tergalinya nilai kebersamaan dan kesederajatan sesama manusia secara sosial, karena ketika berihram pakaian yang dikenakan seragam. Perbedaan tingkatan kemuliaan hanya ditentukan oleh kemampuannya memperoleh derajat takwa di hadapan Allag SWT. f. Membangkitkan nilai tanggung jawab, karena berhaji / umrah secara batiniyah menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab pribadi saat berprlaku di hadapan kelompok besar jamaah haji lainnya/ lebih utama lagi ketika harus mengakui kekecilan dirinya di hadapan Allah SWT di depan Ka bah. 2. Hikmah Haji Dan Umrah Bagi Masyarakat Umum

20 Adapaun keuntungan atau himah melaksanakan ibadah haji bagi masyarakat pada umumnya, adalah : a. Melalui ibadah haji atau umrah, umat islam disegenap penjuru dunia dapat mengadakan silaturahim. Hal ini memudahkan tercapainya ukhuwah islamiyah dan ukhuwah basyariyah sesama muslim dari berbagai bangsa di dunia. b. Ibadah haji atau umrah dapat dijadikan sebagai suatu standar internasional keberhasilan atau kegagalan dakwah islamiyah yang dilakukan oleh berbagai organisasi dakwah di dunia. Melalui ibadah haji atau umrah ini dapat diketahui nilai keluasan dan pengalaan ajaran-ajaran keagamaan dari setiap pelaku haji. c. Memontum yang dapat dijadikan sebagai inspirasi terjalinnya kerja sama antar bangsa-bangsa muslin se dunia bagi perjuangan dalam meraih kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia. d. Peristiwa yangd apat mempertemukan pada pemikir, cendikiawan dan ulama dari berbgaai penjuru dunia untuk saling mengkomunikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masing-masing bangsanya. e. Dalam konteks bangsa tertentu seperti indonesia, ibadah haji dan umrah dapat menumbuhkan semangat keagamaan dalam kehidupan masyarakat scara umum. Mereka yang telah berhaji oleh masyarakat sendiri seringkali dijadikan sebagai orang yang patut dijadikan panutan dan tokoh.

21 f. Pendapatan dari pengelolaan secara produktif terhadap dana tabungan haji telah ikut menumbuhkan tingkat perekonomian dan kesejahteraan rakyat secara langsung. Hal ini sudah dibuktikan di negara kita. g. Semangat untuk berhaji atau berumrah yang membutuhkan penyediaan dana yang tidak sedikit, secara pasti ikut membentuk etos kerja masyarakat dalam budaya economic minded yang sehat. D. Melaksanakan Haji Dan Umrah Jika Mampu Melaksanakan ibadah haji itu wajib hukumnya bagi yang mampu, sebagaimana dijelaskan di dalam Qs. Ali Imran : 97, yang artinya : Jika seorang muslim yang sudah mampu dan punya kesempatan, lalu tidak segera menunaikan ibadah haji, maka hukumnya adalah dosa. Bahkan rasulullah saw. Pernah memperingatkan kita dalam haditsnya yang artinya Siapa yang memiliki bekal dan kendaraan yang dapat menyampaikannya pergi haji ke baitullah, kemudian ia tidak segera berhaji, maka tidak ada halangan bagianya untuk mati dalam keadaan yahudi atau nasrani. HR. Turmudzi dan nasai dai Ali bin Abi thalib). Sesungguhnya wajib haji dan umrah itu hanya satu kali seumur hidup atas orang-orang yang mampu. Maka siapa yang mati atau lumpuh dan tidak dapat menunaikan ibadah haji setelah ia mampu dan sempat, maka ia mati dalam kefasikan. Demikian pula yang lumpuh, hingga ia dihajikan oleh orang lain. Imam Al-Ghazali mengatakan : Siapa yang telah mampu berhaji. Lalu menunda-nunda hingga pailit, maka

22 harus berusaha meminta zakat / shadaqah untuk berhaji. Jika tidak, maka ia mati dalam keadaan berdosa / maksiat.

23 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata haji berasal dari bahasa arab yang berarti menyengaja, menuju suatu tempat, mengunjunginya secara berulang-ulang. Begitu juga dengan umrah, yang juga dapat berbarti mengunjungi atau menuju suatu tempat. Sedang menurut istilah syara haji dan umrah berarti menyengaja mengunjungi ka bah dengan niat untuk beribadah pada waktu tertentu, dengan syarat-syarat tertentu dan tata cara tertentu. Pengertian ini erat keitannya dengan segala ketetntuan haji yang sifatnya pekerjaan fisik, berbentuk bepergian beribadat ke mekkah. Hampir seluruh bentuk bepergian beribadat tersebut dipaksakan, atau disengajakan, seperti melakukan thawaf, sa i, wukuf di arafah atau mabit di Mina. B. Saran Dari penjelasan di atas penyusun menyarankan kepada orang yang sudah mmapu untuk naik haji maka laksanakan ibadah haji dan umrah ke baitullah. Dan jika mau melaksanakannya kita harus tahu dahulu kewajibankewajiban haji dan umrah serta bagaimana manasik haji dan umrah.

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR 4.1 Desain Antar Muka (interface) Antar muka atau biasa disebut interface adalah tampilan aplikasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna dalam menjalankan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS ; X (SEPULUH) SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami hukum Islam tentang

Lebih terperinci

Haji dan Umroh. 1 Abdul Syukur al-aziz,buku Lengkap Fiqih Wanita,Anggota IKAPI, Sampangan,2015,hlm.144

Haji dan Umroh. 1 Abdul Syukur al-aziz,buku Lengkap Fiqih Wanita,Anggota IKAPI, Sampangan,2015,hlm.144 ع Haji dan Umroh A. Pengertian Haji dan Umroh Menurut bahasa haji bermakna al-qashdu yang artinya menyengaja. Sedangkan menurut pengertian syariat, haji berarti bersengaja mendatangi atau mengunjungi Baitullah

Lebih terperinci

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke Baitullah (Ka'bah) di tanah suci Makkah untuk melakukan beberapa amalan atau ibadah,

Lebih terperinci

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.

MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah. Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M. MAKALAH DENDA (DAM) HAJI DAN UMROH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Administrasi Haji dan Umrah Dosen: Dr. H. Aden Rosadi. M.Ag Disusun Oleh: Iis Waliah (1153010048) JURUSAN AHWAL SYAKHSIYAH

Lebih terperinci

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah Pertanyaan Dari: Sigit Bachtiar, NBM 977.029, SMK Muhammadiyah 02 Tangerang selatan-

Lebih terperinci

JENIS HAJI DAN PERMASALAHANNYA

JENIS HAJI DAN PERMASALAHANNYA JENIS HAJI DAN PERMASALAHANNYA Haji merupakan satu rukun daripada rukun Islam yang lima dan menjadi kemuncak penzahiran ubudiyyah hamba kepada Tuhan-Nya. Pada ruangan kali ini, akan dibincangkan berkenaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI 2.1. IBADAH HAJI 2.1.1. Pengertian Haji Terdapat beberapa pengertian dari haji, antara lain : a. Haji merupakan rukun Islam kelima (kewajiban ibadah) yg harus dilakukan

Lebih terperinci

DALIL DASAR HUKUM HAJI

DALIL DASAR HUKUM HAJI PENGERTIAN HAJI Haji menurut bahasa : Maksud, arah dan tujuan. Sementara, menurut istilah syar i, haji adalah Niat mengunjungi Kota Makkah pada waktu tertentu untuk melaksanakan rangkaian amalan-amalan

Lebih terperinci

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah Manasik Haji dan Umrah 1. Ihram dari Miqat 2. Thawaf Qudum 3. Sa'i 4. Tahallul (dari Umrah) 5. Ihram Haji 6. Mabit di Mina 7. Wuquf di Arafah 8. Mabit di Muzdalifah 9. Melontar Jamrah 10. Menyembelih Hewan

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN) (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa thawaf ifadhah merupakan salah satu rukun

Lebih terperinci

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai

Lebih terperinci

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji Catatan : 1. Tulisan merah adalah Rukun : Jika ditinggalkan, maka Haji-nya tidak sah 2. Tulisan biru adalah Wajib : Jika ditinggalkan, maka harus membayar Dam ( Denda )

Lebih terperinci

PENGENALAN HAJI DAN UMRAH. Bahagian Bimbingan Lembaga Tabung Haji

PENGENALAN HAJI DAN UMRAH. Bahagian Bimbingan Lembaga Tabung Haji PENGENALAN HAJI DAN UMRAH Bahagian Bimbingan Lembaga Tabung Haji TALBIAH PENGERTIAN HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN HAJI Haji Ialah Mengunjungi Baitullah Al-Haram (Kaabah) Di Makkah Pada Bulan-bulan Haji Untuk

Lebih terperinci

Assalamu alaikum wr. wb.

Assalamu alaikum wr. wb. Assalamu alaikum wr. wb. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam Pokok Bahasan 1. Makna Ibadah 2. Fungsi Ibadah 3. Kewajiban Beribadah bagi Manusia 4. Bentuk-bentuk Peribadatan a. Shalat: Makna, Tata Cara, dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI Evri Ekadiansyah Program Studi Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama evrie1409@gmail.com ABSTRAK Menunaikan ibadah haji bagi orang yang mampu

Lebih terperinci

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM

IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM IBADAH ASPEK RITUAL UMAT ISLAM IBADAH PENGERTIAN DAN HAKIKAT IBADAH BENTUK-BENTUK PERIBADATAN MAKNA IBADAH SHALAT SHAUM ZAKAT HAJI KEWAJIBAN IBADAH 1. PENGER- TIAN 1. PENGERTIAN 1. PENGER TIAN 1. MAKNA

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Haji Syiar Islam Terbesar

Mam MAKALAH ISLAM. Haji Syiar Islam Terbesar Mam MAKALAH ISLAM Haji Syiar Islam Terbesar 9 Oktober 2014 Makalah Islam Haji Syiar Islam Terbesar Oleh M. Fuad Nasar (Wakil Sekretaris BAZNAS) Wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah yang pada musim haji tahun 1435

Lebih terperinci

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????

Lebih terperinci

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA DR. dr. ENDY M ASTIWARA AMIRUL HAJ / KOMISARIS UTAMA UST. SUBHAN BAWAZIER PEMBIMBING IBADAH UST. AGUS HENDRA PEMBIMBING IBADAH FASILITAS PESAWAT SAUDIA AIRLINES DIRECT

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Sebuah Renungan Tentang Haji

Sebuah Renungan Tentang Haji Sebuah Renungan Tentang Haji Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:

Lebih terperinci

أعمال الحج باللغة اإلندونيسية

أعمال الحج باللغة اإلندونيسية AMALANAMALANHAJ I Ka r y a S y e k hmu h a mma db i nsh a l i h Al ' Ut s a i mi n I N D O N E S I A Kerajaan Arab Saudi Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan & Irsyad Deputi Urusan Publikasi dan Penelitian

Lebih terperinci

MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M

MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M Oleh M. Askari Zakariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka 2017 Sidang Jamaah Jum at yang berbahagia Puji Syukur

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

Minggu Ketiga PENGENALAN HAJI DAN UMRAH

Minggu Ketiga PENGENALAN HAJI DAN UMRAH Minggu Ketiga PENGENALAN HAJI DAN UMRAH 30 PENGERTIAN HAJI DAN UMRAH Haji ialah Mengunjungi Baitullah Al-Haram (Kaabah) Di Makkah Pada Bulan-bulan Haji Untuk Mengerjakan Ibadat ibadat Tertentu Menurut

Lebih terperinci

Tidaklah itu menjadi asas untuk mewajibkan keatasnya haji dengan merentas lautan jika ia mampu melakukannya.

Tidaklah itu menjadi asas untuk mewajibkan keatasnya haji dengan merentas lautan jika ia mampu melakukannya. Kitab haji Berkata Imam Syafie: Haji (diwajibkan) kepada setiap orang yang merdeka, baligh dan berkemampuan, menurut Al-Quran dan Sunnah. Sesiapa yang telah berhaji sekali seumur hidupnya, maka tidak wajib

Lebih terperinci

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA Masa Tunggu 3 5 Tahun Langsung berangkat Jenis Visa Visa Haji Visa Haji Akomodasi VIP Plus VIP Plus DP Porsi 4.000 USD 4.000 USD Pelunasan Tahun berangkat

Lebih terperinci

: : :

: : : [ ] Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin : Muh. Lutfi Firdaus Eko Haryanto Abu Ziyad : : : Fatawa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Ini adalah soal-soal yang datang dari para pendengar, dimulai

Lebih terperinci

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Haji adalah rukun Islam ke 5 (lima) Melaksanakan haji ke Baitullah merupakan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah yang mampu melaksanakannya. Firman Allah Surat Ali Imron ayat 97 : Artinya : mengerjakan

Lebih terperinci

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI Oleh: A. Faishal Haq Manasik haji adalah aturan-aturan ibadah haji yang harus dipersiapkan jauh sebelum pelaksanaan haji itu sendiri, lihat QS an-nisa (4): 71. Di antara

Lebih terperinci

WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji

WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI. Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI Bahagian Bimbingan, Lembaga Tabung Haji TALBIAH Lafaz & Makna RUKUN HAJI CARTA ALIRAN PEKERJAAN HAJI WAJIB HAJI 1 Niat Ihram Haji 2 Niat Di Miqat 4 Wuquf

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian). (Al-Hijr : 99)

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian). (Al-Hijr : 99) Keutamaan 10 Hari Pertama Dzul Hijjah Sesungguhnya termasuk hikmah dan kesempurnaan Allah SWT Dia mengkhususkan sebahagian makhluknya dengan beberapa keistimewaan. Diantaranya adalah Allah mengkhususkan

Lebih terperinci

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR Terdaftar Resmi Komitmen Sunnah Pembimbing Ibadah Fasilitas Berkualitas Resmi Terdaftar di Kementrian Agama Republik Indonesia. Ijin Umroh D/ 702, Ijin Haji 197/ 2015. Komitmen

Lebih terperinci

Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna.

Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna. Haji adalah wujud ketundukan seorang Muslim kepada Rabb-nya secara sempurna. Lebih dari 3 juta kaum Muslimin dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Padang Arafah, 9 Dzulhijjah 1434 H/15 Oktober 2013 untuk

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Waktu demikian cepat berlalu. Hari demi hari kita lalui. Bulan demi bulan berganti. Seakan tak terasa, kini kita sudah berada di akhir bulan Dzulhijjah. Yang artinya,

Lebih terperinci

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

7. Sabar, Sabar, dan Sabar 7. Sabar, Sabar, dan Sabar Sabar, sabar, dan sabar. Itu tiga nasihat yang sering diberikan pembimbing kepada calon jamaah haji sebelum berangkat Tanah Suci.Pada kenyataannya memang calon jamaah haji harus

Lebih terperinci

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR Standar Kompetensi (Fiqih) 13. Mema hami tatacara shalat jama dan qashar Kompetensi Dasar 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktek kan shalat jama dan qashar

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah Keutamaan Bulan Dzulhijjah Di dalam perjalanan hidup di dunia ini, kita akan menjumpai hari-hari yang Allah Subhanahu wa Ta ala berikan keutamaan di dalamnya. Yaitu dengan dilipatgandakannya balasan amalan

Lebih terperinci

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH KOMITMEN MUNATOUR 1. KOMITMEN IBADAH 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN Melaksanakan ibadah Haji & Umrah sesuai Sunnah Rasulullah Saw Dalam pelaksanaan ibadah selalu didampingi oleh Ustadz pembimbing

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah SAW. 4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah SAW. 4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas / Semester Alokasi waktu : MI AL-AZHAR : SKI : Peristiwa Akhir Hayat Rasulullah SAW : V (Lima)/ II : 2 x 35 (1 x

Lebih terperinci

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kamus Istilah Haji dan Umroh

Kamus Istilah Haji dan Umroh Arafah Sebuah hamparan padang pasir yang terletak sekitar 25 km sebelah timur Makkah. Arafah akan dipadati ribuan jama'ah haji yang sedang melakukan wuquf di Arafah adalah bagian dari rukun haji sehingga

Lebih terperinci

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah,

Lebih terperinci

Allah Telah Mewajibkan Haji Kepada Kalian

Allah Telah Mewajibkan Haji Kepada Kalian Allah Telah Mewajibkan Haji Kepada Kalian Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 41 Tahun 2011 Tentang PENYEMBELIHAN HEWAN DAM ATAS HAJI TAMATTU DI LUAR TANAH HARAM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 41 Tahun 2011 Tentang PENYEMBELIHAN HEWAN DAM ATAS HAJI TAMATTU DI LUAR TANAH HARAM FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 41 Tahun 2011 Tentang PENYEMBELIHAN HEWAN DAM ATAS HAJI TAMATTU DI LUAR TANAH HARAM (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa sesuai dengan program yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Ibadah Haji

Pelaksanaan Ibadah Haji Pelaksanaan Ibadah Haji Pengertian Haji Kata haji menurut bahasa ialah: Al Qashdu, artinya bermaksud. Mengerjakan sesuatu dengan sengaja atau menuju tempat dengan sengaja, yang dilakukan berulang ulang.

Lebih terperinci

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية APAY ANGDI L AKUKANJ AMAAHHAJ I SETEL AHSAMPAI DI MI QAT Ka r y a S y e k hab d u l Ra z z a k b i nab d u l Mu h s i nal Ba d r I N D O N E S I A Kerajaan Arab Saudi Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN KUISIONER PENELITIAN Kepada Yth Bapak / Ibu Di tempat Sehubungan dengan penelitian yang tentang pengembangan model pelatihan bimbingan ibadah haji maka kami mohon kesediaan bapak / Ibu untuk membantu kami

Lebih terperinci

RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS

RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS HARI TANGGAL PROGRAM Ke-1 20 Dzulqa dah Bandung Jakarta Madinah Ke-2 21 Dzulqa dah Madinah Ke-3 22 Dzulqa dah City Tour Seputar Kota Madinah Ke-4 23 Dzulqa

Lebih terperinci

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012

WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012 WALI KOTA BLITAR SAMBUTAN WALI KOTA BLITAR PADA ACARA PELEPASAN CALON JAMA AH HAJI KOTA BLITAR TAHUN 2012 JUM,AT, 21 SEPTEMBER 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. YANG KAMI HORMATI, PARA ALIM ULAMA, BAPAK KYAI

Lebih terperinci

HAJI PLUS UmrahSunnah

HAJI PLUS UmrahSunnah HAJI PLUS UmrahSunnah Perjalanan Penuh Hikmah Menggapai Ibadah Haji Mabrur Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa yang paling afdhol? Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Beriman

Lebih terperinci

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya. (HR Ahmad dan lainnya) A. Kewajiban Berhaji Artinya: Sesungguhnya rumah yang mula-mula di bangun untuk (tempat beribadah) manusia,baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.padanya

Lebih terperinci

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA : @ @@ @ @ @ @ @ @ @õbnï aë@òîàüèûa@tìzjüû@òàöa Ûa@òävÜÛa@ôëbnÏ @ @òí ìè Ûa@òîi ÈÛa@òØÜà¾a ( ) FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA : 1. Shalat di masjid yang terdapat

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

MENGGAPAI HAJI MABRUR Oleh : Tajudin Nur *) Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan

MENGGAPAI HAJI MABRUR Oleh : Tajudin Nur *) Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan MENGGAPAI HAJI MABRUR Oleh : Tajudin Nur *) Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan Di Namira, sebuah desa sebelah timur 'Arafat, Nabi Muhammad dan rombongannya mendirikan sebuah perkemahan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer semakin lama semakin meningkat dan hampir meliputi sebagian besar bidang kehidupan seperti pemerintahan, pendidikan, industri,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 7. Memahami tatacara Puasa Wajib dan Puasa Sunat

Standar Kompetensi : 7. Memahami tatacara Puasa Wajib dan Puasa Sunat BAB PUASA WAJIB DAN PUASA SUNAT Standar Kompetensi : 7. Memahami tatacara Puasa Wajib dan Puasa Sunat 7 Kompetensi Dasar : 7. 1. Menjelaskan Ketentuan puasa wajib 7.2. Mempraktekan puasa wajib 7.3. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya wilayah, adanya penduduk, dan adanya pengakuan dari negara lain,

BAB I PENDAHULUAN. adanya wilayah, adanya penduduk, dan adanya pengakuan dari negara lain, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk merupakan unsur penting dari berdirinya suatu negara. Dimana dalam suatu negara ada yang dinamakan dengan pemerintahan yang berkuasa, adanya wilayah, adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ibadah haji merupakan ritual tahunan umat muslim yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Setiap umat Islam yang mampu (baik secara ekonomi maupun kesehatan)

Lebih terperinci

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Yang Disyariatkan Kategori Hari Raya = Ied Senin, 18 Desember 2006 01:35:15 WIB KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN

Lebih terperinci

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada

Lebih terperinci

MASJID AL EHSAN, BANDAR KINRARA 24 JAMADILAWWAL 1431 H 9 MEI 2010 M WUKUF : 187 HARI LAGI

MASJID AL EHSAN, BANDAR KINRARA 24 JAMADILAWWAL 1431 H 9 MEI 2010 M WUKUF : 187 HARI LAGI MASJID AL EHSAN, BANDAR KINRARA Tarikh: 24 JAMADILAWWAL 1431 H 9 MEI 2010 M WUKUF : 187 HARI LAGI 9 May 2010 SIRI 3 1 9 May 2010 SIRI 3 2 TALBIAH 9 May 2010 SIRI 3 3 DAM 9 May 2010 SIRI 3 4 PENGERTIAN

Lebih terperinci

HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI. 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram

HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI. 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram Hadith Riwayat Ibnu Umar RA: Bahawa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pakaian yang boleh

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELEPASAN JAMAAH CALON HAJI KLOTER IV ASAL KAB.BENGKALIS &KOTA PEKANBARU TAHUN 2016 M/1437 H

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELEPASAN JAMAAH CALON HAJI KLOTER IV ASAL KAB.BENGKALIS &KOTA PEKANBARU TAHUN 2016 M/1437 H BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELEPASAN JAMAAH CALON HAJI KLOTER IV ASAL KAB.BENGKALIS &KOTA PEKANBARU TAHUN 2016 M/1437 H BATAM, 12 AGUSTUS 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, ALHAMDULILLAHIROBBIL

Lebih terperinci

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa www.bersamadakwah.com 1 Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Saat kita menunggu tamu istimewa datang, ada perasaan berharap untuk segera mendapatkan kepastian kedatangannya. Anggaplah ia pejabat, sahabat

Lebih terperinci

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya Dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang memiliki kemampuan. Barangsiapa kafir atau mengingkari

Lebih terperinci

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Haji dan Umrah. Aspek Fikih

Haji dan Umrah. Aspek Fikih Aspek Fikih Haji dan Umrah 6 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa di harapkan dapat menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah serta dapat memperagakan pelaksanaan ibadah haji

Lebih terperinci

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya. Aqiqah Kelahiran seorang anak bagi sebuah keluarga akan menambah kebahagiaan dan kerukunan rumah tangga. Mengikut sunnah Rasulullah SAW mengadakan aqiqah dan memberikan dagingnya sebagai sedekah kepada

Lebih terperinci

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam Bab 8 Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam Makna Ibadah Kata ibadah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab yaitu `ibadah, yang secara etimologi, artinya menyembah atau menghamba. Sedangkan secara istilah

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Jamaah Jum at yang dirahmati Allah, Hari demi hari kita lalui, hingga kita bertemu dengan Jum'at kembali. Sebuah hari yang agung, sayyidul ayyam, yang penuh dengan

Lebih terperinci

Perjanjian Hudaibiyah. Oleh: Farid Nu man

Perjanjian Hudaibiyah. Oleh: Farid Nu man Perjanjian Hudaibiyah Oleh: Farid Nu man Selintas dan Latar Belakang Peristiwa -Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabat hendak mengunjungi Baitullah dalam rangka haji. -Pihak Kafir Quraisy

Lebih terperinci

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara i ii Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)

Lebih terperinci

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

DI BULAN SUCI RAMADHAN

DI BULAN SUCI RAMADHAN AMALAN-AMALAN DI BULAN SUCI RAMADHAN Disusun Oleh: Mohammad Iqbal Ghazali. MA Murajaah : Abu Ziyad ا عمال رمضانية Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1428 2007 AMALAN-AMALAN DI BULAN SUCI RAMADHAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016

BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016 88 BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016 A. Penyelenggaraan Bimbingan Ibadah Haji dan Keagamaan

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 6 196 Daftar Bahasan Pengertian Anjuran Melakukan Hukum Syarat-Syarat Waktu di Sepuluh Malam Terakhir Bulan Ramadhan Hikmah di Balik Anjuran Hal-Hal yang Dibolehkan Bagi Orang yang Hal-Hal yang Membatalkan

Lebih terperinci

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH Ust. H. Ahmad Yani, MA Kondisi Manusia Menghadapi Musibah Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI. Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ;

BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI. Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ; 16 BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI A. Pengertian Haji Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ; transliterasi: Hajj) adalah rukun (tiang agama), setelah

Lebih terperinci

Renungan Pergantian Tahun

Renungan Pergantian Tahun Renungan Pergantian Tahun Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:102].?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[??????:1].??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:70-71].??????:

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 13 Shalat Bagi Mereka yang Udzur 128 Daftar Bahasan Pengertian Udzur Shalat Orang Sakit Beberapa Hukum Berkenaan dengan Shalat Orang Sakit Shalat Orang Musafir Makna Safar (Bepergian) Mengqashar Salat

Lebih terperinci

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Potret Haji Kita, Antara Cita-cita dan Fakta

Potret Haji Kita, Antara Cita-cita dan Fakta Potret Haji Kita, Antara Cita-cita dan Fakta Pada hari ini kita saksikan bersama persiapan dan pemberangkatan para jamaah calon haji. Kita rasakan bersama betapa kebahagiaan telah menghiasi wajah mereka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI Sebelum dijelaskan mengenai Umroh dan Haji, maka perlu diketahui terlebih dahulu istilah-istilah islam yang sering digunakan dalam menyebutkan beberapa kegiatan

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. Lima hari yang lalu Allah SWT mempertemukan kita dengan Idul Adha; disebut pula yaumun nahar, hari raya qurban. Lalu hari ini kita dipertemukan-nya dengan hari raya pekanan;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa.

BAB I PENDAHULUAN. Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Minggu Kelapan WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI

Minggu Kelapan WAJIB HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI Minggu Kelapan HAJI: NIAT IHRAM DI MIQAT DAN JENIS HAJI DAN JENIS HAJI 92 RUKUN HAJI HAJI 1 Niat Ihram Haji 2 Niat Di Miqat 4 Wuquf 3 Larangan Ihram 10 Tawaf 5 Bermalam (Mabit) Di Muzdalifah 11 Sa ie 6

Lebih terperinci

FATWA MANASIK HAJI UNTUK WANITA. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah. Daar Ibnu Khuzaimah

FATWA MANASIK HAJI UNTUK WANITA. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah. Daar Ibnu Khuzaimah FATWA MANASIK HAJI UNTUK WANITA Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz rahimahullah Daar Ibnu Khuzaimah Segala puji milik Allah Tuhan sekalian alam. Sholawat dan salam semoga tercurahkan untuk penghulu

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada. ARTIPENTING DZIKIR DAN DO A BERBAGAI pertanyaan pernah disampaikan oleh para jamaah saya, termasuk pertanyaan tentang urgensi dzkir dan doa. Dan pertanyaan itu sebenarnya telah saya jawab dalam beberap

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat,haji dan wakaf

Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat,haji dan wakaf Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang zakat,haji dan wakaf zakat Haji dan umrah wakaf zakat zakat adalah mengeluarkan sejumlah harta tertentu yang harus dikeluarkan oleh orang Islam dan diberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Samlawi selaku sesepuh desa Tanjung Anom, dan masyarakat setempat lainnya. Pada dasarnya

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

Takwa dan Keutamaannya

Takwa dan Keutamaannya Takwa dan Keutamaannya Khutbah Jumat berikut ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa. Sebab, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan

Lebih terperinci

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Di antara bentuk kemudahan yang telah Allah Subhanahu wa Ta ala tetapkan di dalam syariat-nya adalah telah ditentukannya waktu untuk memulai dan mengakhiri ibadah dengan

Lebih terperinci