Contoh Proposal Seni Tari
|
|
- Johan Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Contoh Proposal Seni Tari Untuk lebih jelas tentang Contoh Proposal Seni Tari, silahkan baca dulu sobat,, 1.1 Latar Belakang Masalah (kesenian adalah segala sesuatu yang menghasilkan pengalaman batin dan disajikan secara indah, sehingga dapat menarik dan menimbulkan pengalaman batin bagi penikmatnya. Untuk mengenalkan seni sebagai akar budaya bangsa dalam pendidikan formal, siswa perlu diperkenalkan dengan berbagai macam, yaitu seni rupa, seni music, seni tari dan seni drama. Dari kehidupan inilah diangkat sebuah karya berisi keceriaan sepasang remaja dalam kehidupan yang diangkat dari akar budaya daerah yaitu tari pergaulan ketuk tilu yang diolah dengan kreasi kontemporer) Tari merupakan bentuk dari sebuah kesenian budaya yang harus dilestarikan dan diperkenalkan sejak dini. Tari sendiri memiliki nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Tari juga berfungsi untuk keperluan upacara, pertujukan atau ritual tertentu. Menari sendiri adalah dorongan jiwa manusia sejak anak-anak dalam mengekspresikan diri manakala mendengar atau merasakan suatu irama tertentu baik yang datang dari dalam maupun dari luar dirinya (Heny Rohayani, 2006: 5). Naluri alamaiah anak di usia dini sangat baik untuk belajar dan mengekspresikan dalam wujud tindakan yang seharusnya mendapat perhatian namun sebagian masyarakat cenderung mengabaikannya. Dewasa ini lebih mengarah pada kesenian yang datang dari barat. Anak anak sebagai generasi penerus dalam berkesenian cenderung tidak kenal dengan kesenian tradisi. Mereka lebih suka tarian yang berjingkrak-jingkrak dengan iringan musik lagu-lagu barat. Dengan busana yang seronok tidak sesuai dengan etika ketimuran. Jika ada sajian tari tradisi mereka memalingkan muka dan pergi meninggalkan area pertunjukan. Hal tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman mereka akan kesenian tradisi bangsanya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dorongan minat serta bakat menari pada anak harus dibina dan dipelihara sejak dini. USUM Dance ini adalah sebuah tarian yang memadukan tarian tradisional dengan tarian modern. USUM merupakan singkatan dari URANG SUNDA MODERN. Asal mulanya tari ini merupakan tari pergaulan remaja yang ingin menciptakan sebuah tarian modern dengan sentuhan tarian tradisional yang menarik dengan gerakan yang tidak rumit. 1.2 Permasalahan Permasalahan atau tantangan yang dihadapi dalam menyampaikan materi tentang seni adalah sebagai berikut :
2 Masih sedikit yang mengerti tentang seni tari. Kurangnya masyarakat yang berminat dalam dunia seni tari Seberapa besar cinta generasi muda terhadap budaya bangsa khususnya seni tari Bagaimana melatih masyarakat berolah seni dengan kreatifitas seni yang tinggi Semakin tenggelamnya budaya tradisional karena terkalahkan oleh budaya asing Pengaruh globalisasi yang semakin meningkat Remaja saat ini lebih Pede untuk memakai produk asing dari luar negeri, Bagaimana cara menginformasikan USUM Dance agar bisa menjangkau masyarakat khususnya anak-anak remaja yang ada di daerah Garut pada khususnya. 1.3 Tujuan Tujuan kegiatan ini adalah : 1. Menanamkan budaya tradisional yang memiliki nilai tinggi 2. Mengembangkan kreatifitas siswa 3. Diharapkan agar masyarakat, khususnya anak-anak remaja agar dapat memperoleh informasi mengenai USUM Dance melalui media informasi yang mudah di peroleh. 4. Menciptakan tarian yang up to date/ tidak monoton/tidak ketinggalan jaman, meskipun merupakan termasuk tarian tradisional. 5. Menggabungkan unsure tradisional dengan modern 1.4 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sbb : 1. Siswa didik dapat mengmbangkan kreatifitas seni 2. Siswa didik mengenal seni budaya tradisional 3. Manfaat bagi masyarakat yaitu dapat mendidik masyarakat untuk menyadari pentingnya mewarisi nilai-nilai keindahan seni generasi terdahukunya serta mengenal karya-karya seni tradisi daerah sendiri dan seni tradisi daerah lain.
3 PROPOSAL SANGGAR SENI SERANGKUH DAYUNG SMA NEGERI I SUNGAI PENUH A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional juga berpusat pada peserta didik agar dapat: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai di lingkungan sekolah. Salah satunya adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran secara formal. Melalui kegiatan
4 ekstrakurikuler ini siswa dapat mengembangkan potensi diri serta bakat yang dimiliki oleh siswa. Berdasarkan pengamatan kami selama ini, sebagai guru di bidang Seni Budaya SMA Negeri 1 Sungai Penuh. Di sekolah ini, perlu didirikan dan dikembangkan suatu wadah berupa Sanggar Seni. Hal ini dikarenakan, banyaknya potensi yang dapat kita kembangkan di sekolah ini, baik dari siswa maupun guru yang memiliki kemampuan di bidang seni. Kegiatan ini diharapkan juga dapat memajukan SMA Negeri I Sungai Penuh. Sanggar seni merupakan suatu wadah untuk berbagai kegiatan seni yang ada di sekolah. Sanggar seni sekolah juga merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang seni. Seni tersebut terdiri dari, seni tari, musik, teater, dan seni rupa. Melalui sanggar seni ini, siswa dapat meningkatkan potensi diri melalui, kegiatan yang menuntut adanya kreatifitas, membangun pengetahuan dan berfikir mandiri untuk menghasilkan karya seni. Selanjutnya kegiatan ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan siswa. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami selaku guru yang bergerak di bidang seni budaya, mengusulkan untuk mendirikan sebuah sanggar seni sebagai pusat kegiatan siswa SMA Negeri I Sungai Penuh. Kegiatan ini tentunya diharapkan akan membawa manfaat yang positif bagi siswa, guru dan kemajuan SMA Negeri I Sungai Penuh. Salah satu bentuk program sanggar seni yang akan dilakukan pada tahun 2010 dan tahun berikutnya adalah kegiatan-kegiatan di bidang seni budaya. Program ini digulirkan dalam rangka mendorong dan memotivasi siswa untuk mempelajari seni budaya lokal maupun luar daerah. Melalui program ini diharapkan siswa dapat lebih mengenal, mencintai, sekaligus melestarikan nilai-nilai seni budaya lokal yang kita miliki di daerah, untuk mengimbangi semakin maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini. B. DASAR HUKUM
5 Dasar hukum pelaksanaan pelatihan ini adalah: 1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang Pendidikan. 2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. C. VISI DAN MISI 1. Visi Mewujudkan siswa yang berbudaya, mandiri, kreatif, inovatif dan memiliki skill di bidang seni. 2. Misi Menciptakan sebuah pusat kegiatan siswa dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang pendidikan melalui berbagai kegiatan seni. D. PERAN SANGGAR SENI Sanggar seni Serangkuh Dayung SMA Negeri I Sungai Penuh, merupakan suatu pusat kegiatan siswa di sekolah yang berperan mendorong kreatifitas serta bakat siswa dalam bidang seni. E. TUJUAN Tujuan kegiatan ini antara lain : 1. Tujuan Umum: a) Membentuk siswa yang dapat melestarikan seni budaya yang ada. b) Memajukan dan mengembangkan SMA Negeri I Sungai Penuh khususnya di bidang Seni 2. Tujuan Khusus: a) Siswa dapat mengenal, mengetahui, dan mempelajari berbagai bentuk kesenian yang ada di daerah maupun luar daerah. b) Siswa dapat berkarya dan berkreasi dalam mengolah bakat seni yang dimiliki. c) Siswa juga dapat menumbuh kembangkan kreatifitas seni yang tinggi dalam upaya meningkatan potensi diri.
6 d) Siswa mampu meningkatkan wawasan, pola pikir, sikap, perilaku dan tindakannya yang tercermin dalam bentuk karya seni. D. MANFAAT 1. Melalui kegiatan ini dapat memajukan dan mengembangkan SMA Negeri I Sungai Penuh khususnya di bidang Seni. 2. Peningkatan keterampilan, wawasan, pengetahuan dan kreatifitas siswa dalam menciptakan dan mempelajari berbagai macam karya seni. E. SASARAN Sasaran pada pendirian sanggar seni adalah siswa SMA Negeri I Sungai Penuh. F. SARANA DAN PRASARANA YANG DIBUTUHKAN 1. Ruang Ruangan yang dibutuhkan untuk kegiatan ini, berupa ruang untuk dilaksanakannya kegiatan atau ruang latihan. Ruang ini dapat berupa 1 kelas. 2. Alat Musik Di samping alat-alat musik yang telah dimiliki oleh SMA Negeri I Sungai Penuh, maka dibutuhkan beberapa tambahan alat musik sebagai pendukung kegiatan sanggar seni yang akan dilakukan, antara lain: a. 1 buah Gong b. 1 buah Gendang. c. 2 buah Rebana Besar d. Perlengkapan (kabel/ arus). G. PENDANAAN Kegiatan ini akan didanai oleh SMA Negeri I Sungai Penuh. (anggaran dana terlampir) H. PENGELOLA
7 Pengelola sanggar seni ini adalah guru dan siswa SMA Negeri I Sungai Penuh. (Daftar kepengurusan terlampir) I. PENUTUP Proposal ini bertujuan untuk memberi penjelasan dan pedoman dalam usulan mendirikan sanggar seni Serangkuh Dayung SMA Negeri I Sungai Penuh yang akan dilaksanakan. Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak yang terlibat. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam membantu terselenggaranya kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan sukses. Amin. Sungai Penuh, 12 Oktober 2011 Ketua Sanggar Seni Sekretaris.. Kepala SMA Negeri I Mengetahui, Sungai Penuh
8 Lampiran 1 PENDANAAN Pengeluaran: Perlengkapan alat musik 1. 1 buah Gong Rp , 00, buah Gendang Rp , 00, buah Rebana Besar Rp , 00,- 4. Kabel aru alat musik (Band) Rp ,- Rp ,- Lampiran 2 STRUKTUR ORGANISASI KEPENGURUSAN
9 Eskul Kesenian Juli 2012 Program Kerja Ekstrakurikuler Kesenian Tahun Pelajaran 2012/2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan Taofik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku Program Kerja Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian ini dengan baik Kegiatan ekstrakurikuler kesenian merupakan salah satu wahana untuk mengembangkan kreatifitas siswa dan untuk menyalurkan bakat serta potensi seni yang dimiliki oleh siswa siswi SMP Negeri 4 Padaherang. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut perlu dibuat sebuah Program Kegiatan yang disusun dalam buku Program Ekstrakurikuler Kesenian. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan buku Program ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Dengan selesainya buku program ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya ke berbagai pihak yang telah membantu memberikan bimbingannya Padaherang, Juli 2012 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak akan terlepas dari masalah kebudayaan. Selama manusia masih menggunakan kemampuan berfikir dan ketajaman rasanya, proses budaya akan terus berlangsung. Salah satu unsur budaya yang berfungsi untuk memuaskan naluri manusia pada keindahan adalah kesenian. Seni merupakan wujud ekspresi jiwa dan pikiran manusia yang dilahirkan secara estetis. Semua orang dapat menikmati seni ( penikmat seni ) tapi tidak semua orang dapat mewujudkannya atau menguasai seni tersebut ( pelaku seni ). Hal ini erat kaitannya
10 dengan kemampuan seseorang yang dibawa sejak lahir atau yang disebut dengan bakat. Pendidikan Seni merupakan sebuah Mata Pelajaran yang didalamnya terdiri dari berbagai jenis seni, diantaranya Seni Rupa, Seni Kerajinan, Seni Musik, Seni tari dan Seni Drama. Kelima jenis Seni tersebut harus dipelajari dalam waktu yang singkat, sedangkan target kurikulum yang begitu banyak harus tercapai. Dengan waktu yang sangat terbatas itu tidak mungkin saya selaku guru mata pelajaran tersebut dapat menggali dan menyalurkan bakat serta potensi seni yang dimiliki oleh berbagai siswa, karena tidak menutup kemungkinan dari sekian jumlah siswa banyak yang mempunyai bakat di bidang seni, dan itu perlu untuk dikembangkan dan disalurkan di luar jam Mata Pelajaran sebagai materi tambahan. Atas dasar itulah maka di SMP Negeri 4 Padaherang perlu diadakan kegiatan akstrakurikuler kesenian sebagai wahana untuk mengembangakn kreatifitas siswa dan menyalurkan potensi seni siswa sesuai dengan bakatnya masing-masing. Dalam ekstrakurikuler kesenian terdapat beberapa jenis materi yaitu : materi vocal dan materi instrument diantaranya angklung, marching band, degung yang digolongkan kedalam Musik Ensambel, khusus untuk ekstra vocal diadakan Audisi (penyeleksian) terlebih dahulu dengan tujuan untuk mengetahui apakah anak tersebut betul-betul berpotensi dan berbakat dibidang vocal atau tidak. Sedangkan untuk angklung harus betul-betul orang yang rasa musikalitasnya tinggi, hal ini dapat meringankan beban peltih. Dari kegiatan ekstra tersebut diharapkan dapat membentuk sebuah group seni yang siap tampil kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler ini sangat penting untuk dilaksanakan. B. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler kesenian mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengembangkan kreatyifitas siswa di bidang seni 2. Untuk menyalurkan bakat dan minat siswa di bidang seni 3. Untuk mencetak siswa-siswi SMP Negeri4 Padaherang dalam segi keahlian seni 4. Untuk membentuk satu kelompok seni baik itu bidang vocal ataupun Instrumen yang dapat diandalkan dalam setiap kegiatan 5. Sebagai langkah awal untuk mempersiapkan kegiatan OOSN C. Sasaran Sasaran kegiatan ekstrakurikuler kesenian adalah siswa siswi tingkat empat sampai tingkat enam SMP Negeri 4 Padaherang terutama yang mempunyai bakat dan minat dibidang seni. BAB II PROGRAM KEGIATAN I. Vocal Group a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
11 b. Menyanyikan lagu-lagu Nasional : Ø Padamu Negeri Ø Satu Nusa Satu Bangsa Ø Ibu Kita Kartini Ø Hari Merdeka c. Menyanyikan Lagu Daerah d. Menyanyikan Lagu Pop II. Instrumen - Angklung - Degung III. Marching Band BAB III PENGORGANISASIAN Untuk memperlancar kegiatan ekstrakurikuler Kesenian, maka dibentuklah susnan kepengurusan, diantaranya adalah sebagai berikut : A. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah B. Ketua/Koordinator : Elah Nurelah, S.Pd C. Bendahara : Sumanto, S.Pd D. Seksi Pelaksana : 1. Vocal Group : - Elah Nurelah, S.Pd - Endro Wagino 2. Angklung : - Elah Nurelah, S.Pd - Dra. Nurhayati SR 3. Degung/UP Adat : - Elah Nurelah, S.Pd - Dra. Nurhayati SR 4. Marching Band : - Elah Nurelah, S.Pd - Yayan Suryana, SE BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan Dari uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler kesenian semua potensi, bakat dan minat yang dimiliki oleh beberapa siswa di bidang seni dapat tergali dan tersalurkan. Sehingga dari kegiatan tersebut betul-betul akan menghasilkan sebuah group seni yang profesional yang dapat diandalkan dalam berbagai kegiatan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler kesenian juga merupakan langkah awal dalam persiapan kenaikan kelas dan perpisahan juga untuk mempersiapkan kegiatan PORSENI yang biasa dilaksanakan setahun sekali. Mudah-mudahan dengan adanya opersiapan yang matang kegiatan
12 perpisahan dan PORSENI akan berjalan lancar sesaui dengan apa yang diharapkan. B. Saran Demi menunjang keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler kesenian agar dapat terlaksana sesuai dengan apa yang kita harapkan, perlua adanya kelengkapan alat/sarana berupa alat-alat musik yang menunjang dalam kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian, diantaranya Guitar, Organ yang memenuhi standar/memiliki Album lagu dengan banyak pilihannya. Dan pada akhirnya saya selaku Pembina Ekstra Kesenian mengharapkan kepada pihak Sekolah kiranya untuk melengkapi sarana/alat alat yang dibutuhkan. N o N o PROGRAM KERJA 6 BULAN SEMESTER I Bulan Kegiatan Vocal Group a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya b. Menyanyikan lagu-lagu Nasional : Ø Padamu Negeri Ø Satu Nusa Satu Bangsa Ø Ibu Kita Kartini Ø Rayuan Pulau Kelapa Ø Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Ø Hari Merdeka C. Menyanyikan Lagu Daerah D. Menyanyikan Lagu Pop INSTRUMEN - Angklung - Degung Marching Band PROGRAM KERJA 6 BULAN SEMESTER II Bulan Kegiatan Ket. Ket.
13 Vocal Group a. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya b. Menyanyikan lagu-lagu Nasional : Ø Padamu Negeri Ø Satu Nusa Satu Bangsa Ø Ibu Kita Kartini Ø Rayuan Pulau Kelapa Ø Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Ø Hari Merdeka C. Menyanyikan Lagu Daerah D. Menyanyikan Lagu Pop INSTRUMEN - Angklung - Degung Marching Band PRAKIRAAN HARI EFEKTIF LATIHAN KESENIAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 No Bulan Jumlah Minggu Keterangan 1 Juli - Puasa 2 Agustus 4 3 September 4 4 Oktober 4 5 Nopember 4 6 Desember 2 Jumlah 18 PRAKIRAAN HARI EFEKTIF LATIHAN KESENIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 No Bulan Jumlah Minggu Keterangan 1 Januari 2 2 Pebruari 4 3 Maret 4 4 April 4 5 Mei 4 6 Juni 2 Jumlah 20
14
BAB I PENDAHULUAN. generasi muda untuk mengembangkan generasi muda yang berkualitas sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha dan perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya, serta keterampilannya kepada generasi muda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tidak terlepas dari segi-segi kehidupan manusia. Kesenian juga merupakan cerminan dari jiwa masyarakat. Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar kepada siswa melalui proses pembelajaran yang baik.
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, juga merupakan senjata yang paling ampuh untuk meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan
Lebih terperinci2014 PEMBELAJARAN TARI YUYU KANGKANG DALAM PROGRAM LIFE SKILL DI SMK KESENIAN PUTERA NUSANTARA MAJALENGKA
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sebagai pondasi diri seseorang dalam kehidupan, mampu merubah kehidupan seseorang untuk berkembang. Pendidikan merupakan proses menuju perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam mata pelajaran seni budaya, pelajaran seni budaya termasuk kedalam kegiatan intrakurikuler.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia pada dasarnya dilatarbelakangi oleh adanya suatu sejarah kebudayaan yang beragam. Keberagaman yang tercipta merupakan hasil dari adanya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan di era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan di era globalisasi pada berbagai aspek kehidupan kian merebak. Persaingan tersebut terjadi dalam aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan baik dalam
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESIONALITAS GURU DAN MOTIVASI UNTUK MENJADI GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG PROFESIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian integral dan persoalan yang sangat penting dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Lebih terperinciORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 1 JATIROTO Alamat : Jln. Jatiroto Jatisrono, Wonogiri Tlp. (0273) blog : -
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat, nikmat, dan karunia- Nya lah kami dapat menyelesaikan Proposal Program kerja ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Proposal
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Teknik Olah tubuh merupakan dasar atau pondasi dalam belajar menari, seseorang yang belum mengenal teknik olah tubuh, pasti akan merasa kesulitan untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. dilestarikan dan diperkenalkan sejak dini. Tari sendiri memiliki nilai-nilai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tari merupakan bentuk dari sebuah kesenian budaya yang harus dilestarikan dan diperkenalkan sejak dini. Tari sendiri memiliki nilai-nilai luhur yang terkandung di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah bagian dari budaya serta merupakan sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesenian adalah bagian dari budaya serta merupakan sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Manajemen pembelajaran adalah sebuah proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran sehingga akan didapatkan sistem pembelajaran
Lebih terperinci2015 PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan bagi pembinaan sumber daya manusia sangat diharapkan oleh setiap orang, Melalui pendidikan akan tercipta seorang manusia yang cakap,terampil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni merupakan suatu wadah untuk menyalurkan bakat atau kreativitas manusia yang dilakukan dengan tujuan untuk kesenangan, keindahan serta rasa ketertarikan bagi pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Ekspresi ini akan mengikuti perkembangan kemajuan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik merupakan gambaran kehidupan manusia yang dinyatakan dalam bentuk bunyi berirama sebagai wujud pikiran dan perasaannya. Setiap daya cipta manusia dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau sering disebut kebudayaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan menjadi kompetensi bekal untuk mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu wahana dalam membentuk perkembangan manusia. Melalui pendidikan, kepribadian manusia bisa dibentuk dengan suatu pembelajaran yang
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan, baik dari segi penyajian, maupun kesempatan waktu dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena saat ini, keberadaan seni tradisi yang terdapat di daerah mulai menghawatirkan, baik dari segi penyajian, maupun kesempatan waktu dalam penyajian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan negara menjamin hak dasar setiap warga negara terhadap pemenuhan kebutuhan pendidikan serta pengembangan diri dan memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah suatu peristiwa sosial yang mempunyai tenaga kuat sebagai sarana kontribusi antara seniman dan penghayatnya, ia dapat mengingatnya, menyarankan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa ini telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menurut pengertian bahasa Yunani adalah paedagogik yaitu ilmu untuk menuntut anak. Bangsa Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu ilmu untuk mengeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian peserta didik, yang terletak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada program pendidikan dasar dan menengah yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pembelajaran Layeutan Suara Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Smp Pasundan Katapang Kabupaten Bandung
1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Kesenian merupakan sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan dari perasaan manusia, salah satu bentuk ekspresi seni manusia diantaranya diungkapkan melalui bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia, memberi kekuatan hidup serta membimbing dalam mengejar kehidupan lahir batin yang semakin baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat membuktikan adanya penurunan moralitas, kualitas sikap serta tidak tercapainya penanaman karakter yang berbudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang makin. berkembang pesat dan arus globalisasi yang hebat maka muncullah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang makin berkembang pesat dan arus globalisasi yang hebat maka muncullah persaingan dibidang pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Provinsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Bangka Belitung. Dari data Badan Pusat Statistik, secara geografis terletak antara 107 45 BT sampai 108 18 BT dan 02 30 LS sampai
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 10
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didik dapat mempertahankan hidupnya kearah yang lebih baik. Nasional pada Pasal 1 disebutkan bahwa :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu aspek utama yang memiliki peranan penting dalam mempersiapkan sekaligus membentuk generasi muda. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman yang ditandai dengan munculnya kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat membuat kehidupan manusia menjadi serba mudah. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah diatur pada pasal 31 ayat 2 menyebutkan bahwa Pemerintah mengusahakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan manusia agar mampu mandiri, menjadi anggota masyarakat yang berdaya guna untuk ikut serta
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KONSERVASI BUDAYA MELALUI PELATIHAN TARI KREASI DI SD N 3 CINDAGA, SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN BAKAT ANAK. Oleh: LAILATUL LUKI FITRIA 2501412070/2012 PRASTITI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Lembaga pendidikan ini diharapkan mampu untuk mewujudkan suatu tujuan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Profil Sanggar Tari Sasana Budaya Bandar Lampung Sejarah Terbentuknya Sanggar Tari Sasana Budaya Bandar Lampung
49 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Profil Sanggar Tari Sasana Budaya Bandar Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Sanggar Tari Sasana Budaya Bandar Lampung Seiring dengan pesatnya perkembangan disegala bidang, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci sukses tidaknya suatu bangsa dalam pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dewasa ini memiliki andil penting dalam kemajuan bangsa. Andil tersebut tentunya menuntun manusia sebagai pelaku pendidikan menuju peradaban yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan dan usaha untuk mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetensi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut masyarakat
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA PUNCAK HARI ANAK NASIONAL TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA PUNCAK HARI ANAK NASIONAL TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 8 SEPTEMBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis dan pengolahan data, serta hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di Komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hilda Widyawati, 2013 Eksistensi Sanggar Seni Getar Pakuan Kota Bogor Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni tradisi yang tumbuh dan berkembang di setiap daerah di Indonesia awal mulanya berasal dari kebiasaan dan adat-istiadat nenek moyang bangsa Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebagaimana dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional dalam UU Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka
Lebih terperinci2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang mempunyai ciri khas dan bersifat kompleks, sebuah kebudayaan yang lahir di dalam suatu lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya, karena pendidikan bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu lembaga yang membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa bertanggung jawab dalam menangani masalah pendidikan melalui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional, pada BAB II tentang Dasar,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional, pada BAB II tentang Dasar, Fungsi dan Tujuan Sistim Pendidikan Nasional Tahun 2003 pada pasal 3 yang dikatakan
Lebih terperinciPendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Pendidikan Vokasi Bercirikan Keunggulan Lokal Oleh: Istanto W. Djatmiko Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Peran Kebudayaan dalam Pembangunan Pendidikan Berkelanjutan Salah satu fungsi pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan mahluk yang diciptakan oleh Alloh SWT dengan memiliki perbedaan dengan mahluk yang lainnya. Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk
Lebih terperinciProposal Radio Siaran Pendidikan, Seni dan Budaya Kandis FM dalam Menunjang Kemajuan
proposal radio Proposal Radio Siaran Pendidikan, Seni dan Budaya Kandis FM dalam Menunjang Kemajuan Sekolah dan Komunikasi Siswa SMA Negeri 1 Pantai Cermin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media radio
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seni menurut Ki Hajar Dewantara merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya. Dapat disimpulkan juga pengertian
Lebih terperinci48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK
48. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X A. SENI RUPA 3. memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014 Pembelajaran Rampak Bedug Pada Ekstrakurikuler Di SDN Cilegon-2 Kecamatan Jombang Banten
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Provinsi Banten merupakan daerah yang cukup kaya dengan jenis kesenian yang lahir dan berkembang secara turun-temurun dalam masyarakat, diantaranya kesenian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan dan. memiliki pengetahuan, keterampilan, sehat jasmani dan, rohani,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan kehidupan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat semakin berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widdy Kusdinasary, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banten sebagai bagian dari negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki keanekaragaman bentuk dan jenis seni pertujukan. Seni pertunjukan yang tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk budaya, berbicara mengenai makhluk budaya tentu saja kita akan kembali membahas tentang asal muasal manusia atau hakikat dari manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yuvenalis Anggi Aditya, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini lebih menekankan pada penanaman nilai dan karakter bangsa. Nilai dan karakter bangsa merupakan akumulasi dari nilai dan karakter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah, pakaian adat, seni tari dan seni musik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan. Agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha manusia (pendidik) dengan penuh tanggung jawab untuk membimbing anak didik menuju kedewasaan secara terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia dari 0 sampai dengan usia 8 tahun (Solehudin, 1997 : 23). Dan usia ini juga disebut dengan golden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. UUD 1945.melalui pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan bangsa oleh karena itu banyak harapan yang disandarkan pada dunia pendidikan.sebagai salah satu upaya memanusiakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni tari pada saat ini semakin banyak kita jumpai di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran seni tari pada saat ini semakin banyak kita jumpai di berbagai lembaga pendidikan formal maupun non formal, seperti sekolah negeri atau swasta yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa manusia, berupa normanorma, nilai-nilai, kepercayaan dan tingkah laku yang dipelajari dan dimiliki oleh semua individu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan dapat mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya dan upaya mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting. Melalui pendidikan, seseorang akan belajar untuk mengetahui, memahami dan akan berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadikan generasi yang siap dalam menghadapi masa yang akan datang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak pengaruh era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ilmu pengetahuan dan keterampilan dapat diperoleh dari rumah (keluarga), sekolah (guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Soft Skills dalam pendidikan adalah suatu hal yang harus dicermati bersama oleh semua pihak mulai dari struktur teratas yakni kementerian pendidikan dan kebudayaan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini terlihat dari keberagaman suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dalam membentuk dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani
Lebih terperinci2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian di Sekolah Dasar merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang mendukung mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu proses perubahan pada pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan. Dalam proses pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
1 PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Penyelenggaraan pendidikan pada perguruan tinggi tidaklah semata-mata ditujukan pada upaya menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang berilmu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran berupa penguasaan pengetahuan dan keterampilan hidup yang dibutuhkan siswa dalam menghadapi kehidupan nyata sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinci