D. Metode Penulisan Makalah ini disusun dengan metode studi kepustakaan yang berasal dari buku-buku cetak, makalah, dan jurnal.
|
|
- Utami Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Negara Indonesia sudah terkenal sejak zaman dulu kala. Hal itu terbukti dengan banyaknya bangsa asing yang datang ke Indonesia. Bukan hanya letaknya yang sangat strategis saja, melainkan negara Indonesia memang sudah terkenal di mata dunia, karena hasil alamnya yang melimpah ruah. Sebutan tinggal sebutan, sedangkan kenyataan berbicara lain. Dibalik tersohornya nama Indonesia di mata dunia, penderitaan selalu melilit bangsa Indonesia. Sebagai buktinya yaitu (1) banyak balita yang menderita akibat gizi buruk, (2) masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, (3) masih banyak warga yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, dan masih banyak lagi penderitaan lain yang dialami bangsa Indonesia. Hal itu biasa terjadi karena rendahnya tingkat pendidikan bangsa Indonesia. Upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya peningkatan mutu pendidikan matematika masih terus diupayakan, karena sangat diyakini bahwa matematika merupakan ratu dari ilmu pengetahuan. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dibandingkan dengan negara lain menjadi topik utama dalam berbagai diskusi pendidikan. Salah satu indikator adalah mutu pendidikan matematika yang disinyalir telah tergolong memprihatinkan yang ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata matematika siswa di sekolah yang masih jauh lebih rendah dibandingakan dengan nilai pelajaran lainnya. Bahkan banyak diperbincangkan tentang nilai ujian akhir nasional (UAN) bidang studi matematika yang cenderung rendah dibandingkan dengan bidang studi lainnya. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan diperlukan banyak terobosan serta inovasi-inovasi yang brilian baik dalam pengembangan kurikulum, metode pengajaran, maupun pemenuhan sarana dan prasarana. Sekarang guru dituntut untuk lebih berkreasi dalam 1
2 mengajar agar pembelajaran yang dijalankan dapat berjalan secara optimal serta dapat mendorong siswa agar belajar mandiri. Agar pembelajaran lebih optimal maka media pembelajaran harus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan di dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Terdapat beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu media grafis atau media visual (papan tulis, buku pelajaran, diagram, poster, grafik), media audio (radio, alat perekam pita magnetik, dan rekaman audio tape), media proyeksi (film bingkai, film rangkai, proyektor transparansi (OHP)), dan media berbasis komputer. Kemudian guru juga harus pandai dalam memilih media yang akan digunakan. Jangan samapai media yang sudah dipilih membuat proses pembelajaran menjadi terhambat. Di samping itu, seorang pendidik dalam mengajar pada proses belajar mengajar hendaknya menguasai bahan ajaran dan media yang digunakan, sehingga belajar matematika itu bermakna bagi siswa. B. Tujuan 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Media dan Sumber belajar 2. Untuk mengetahui fungsi media dalam pembelajaran matematika 3. Agar pandai dalam memilih media yang akan digunakan dalam pembelajaran C. Rumusan Masalah 1) Apakah pengertian dari Media? 2) Apa fungsi dan peran media bagi pembelajatan matematika? 3) Apa saja ciri-ciri dari media? 4) Apa saja jenis-jenis media? 5) Apa saja yang dipertimbangkan dalam pemilihan media? 2
3 D. Metode Penulisan Makalah ini disusun dengan metode studi kepustakaan yang berasal dari buku-buku cetak, makalah, dan jurnal. E. Sistematika Penulisan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I: Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah D. Metode Penulisan E. Sistematika Penulisan BAB II : Pembahasan BAB III : Penutup Daftar Pustaka 3
4 BAB II PEMBAHASAN A. Media Pendidikan 1. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medòë adalah perantara antara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (1970) dalam Arief S. Sadiman, dkk (2007:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Jadi, media dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca yang berfungsi sebagai perantara komunikasi antara guru dan murid sehingga murid dapat terangsang untuk belajar. 2. Perkembangan Media Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek, dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan 4
5 alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau Audio Visual Aids (AVA). Pada akhir tahun 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual, sehingga selain sebagai alat bantu, media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau informasi belajar. Teori ini sangat penting dalam penggunaan media untuk kegiatan program-program pembelajaran. Pada tahun orang mulai memperhatikan siswa sebagai komponen yang penting dalam proses belajar-mengajar. Pada saat itu teori tingkah-laku (Behaviorism Theory) ajaran B. F. Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Menurut teori ini, mendidik adalah mengubah tingkah-laku siswa. Teori ini telah mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah-laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Media instruksional yang terkenal yang dihasilkan teori ini adalah teaching machine dan programed instruction. Pada tahun , pendekatan sistem (system approach) mulai menamakkan pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran. Setiap program pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan memusatkan perhatian pada siswa. Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. B. Fungsi dan Peran media dalam pembelajaran Matematika 1. Fungsi Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran Matematika Media pembelajaran memiliki fungsi diantaranya 1) membantu guru menjelaskan materi sehingga tujuan pembelajaran tercapai 2) menarik perhatian siswa sehingga siswa terangsang untuk belajar 3) mengatasi perbedaan antar peserta didik maupun guru baik dalam pengalaman belajar maupun lingkungan sosialnya. 5
6 Menurut I Wayan Santyasa (2007:5), fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah. 2) Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan, keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya. 3) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amoeba, dan sebagainya. 4) Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya. 5) Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. Dengan slide, film, atau video siswa dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran, dan sebagainya. 6) Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan, dan sebagainya. 7) Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya. 8) Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan bantuan film atau video, siswa dapat 6
7 mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan. 9) Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara serempak. Dengan siaran radio atau televisi ratusan bahkan ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang profesor dalam waktu yang sama. 10) Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing. Dengan modul atau pengajaran berprograma, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecepatan masing-masing. 2. Peran Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran Matematika 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (lisan belaka) 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra seperti misalnya : a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan gambar, film bingkai, film atau model. b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar. c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high speed photogaphy. d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video atau film bingkai. e. Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain. 3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk : a. Menimbulkan gairah belajar. b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 7
8 c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4) Mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh perbedaan sifat, pengalaman, latar belakang yang dimiliki oleh siswa dan guru. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam : a. Memberikan perangsang yang sama b. Mempersamakan pengalaman c. Menimbulkan persepsi yang sama 5) Membantu siswa dalam memahami objek-objek atau bentuk-bentuk bangun ruang, bentuk grafik dalam pembelajaran matematika. 6) Mendampingi siswa dalam mengolah materi pelajaran baru atau mengolah kembali materi pelajaran lama. Khususnya pengembangan perangkat lunak untuk komputer (software) yang terdiri atas program studi matematika, memungkinkan siswa belajar mandiri untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan luas. Contoh penggunaan media dalam pembelajaran metematika tingkat sekolah dasar dan menengah no Media Jenis Kegunaan kegiatan 1 Benda-benda konkret: batang korek api, bijibijian,kelereng Individual, kelompok Untuk penanaman konsep bilangan, penjumlahan, pengurangan bilangan 2 Kartu pasangan penjumlahan bilangan biasa. Setiap set ada 30 buah. dipasangkan kelompok Kartu-kartu yang dapat dipasangkan adalah kartu yang memuat penjumlahan dengan bilangan yang bukan penjumlahan. Kartu tersebut bermanfaat untuk mentrampilkan siswa pada 8
9 3 Mata uang logam, kertas, fotokopi tiruannya. Klasikal, kelompok 4 Benda-benda konkret Klasikal, bangun datar, ruang, kelompok dan gambar 5. Software matematika Klasikal, individual fakta dasar penjumlahan hasil sampai dengan 10. Untuk pengenalan mata uang. Kegiatan dapat berupa permainan jual beli. Berfungsi untuk mengenalkan bangun-bangun geometri datar dan ruang. Berfungsi untuk mengenalkan trigometri, garis lurus, system koordianat cartesius, dll. C. Ciri-ciri Media Pembelajaran Geralch dan Aly (1971) dalam Cecep Kustandi (2011:13) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya. 1. Ciri fiksatif (fixatif property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi, suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, compact disk, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan video atau video kamera dengan mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditranspoetasikan tanpa mengenal waktu. 2. Ciri manipulatif (manipulative property) Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik 9
10 pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kopompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat dipercepat, suatu kejadian juga dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Misalnya, proses tsunami atau rekasi kimia dapat diamati melalui kemampuan manipulatif dari media. 3. Ciri distributif (distributif property) Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditranportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Dewasa ini, distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa kelas pada sekolah-sekolah didalam suatu wilayah tertentu, tetapi juga media itu. Misalnya, rekaman video, disket komputer dapat disebar keseluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, maka ia dapat direproduksi seberapa kalipun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam atau akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya. D. Pengelompokkan media Media sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk untuk peningkatan kualitas pendidikan matematika. Media pendidikan dapat dipergunakan untuk membangun pemahaman dan penguasaan objek pendidikan. Winkel (1996:287) menggolongkan media menjadi empat jenis : 1. Media visual yang tidak menggunakan proyeksi, misalnya papan tulis, buku pelajaran, papan yang dapat ditempeli gambaran dan tulisan (display board), lembaran kertas besar yang dapat diganti-ganti (flipcharts), kliping dari surat kabar dan majalah, poster dan model berskala besar atau kecil. 10
11 2. Media yang menggunakan proyeksi, seperti film, kaset video, proyektor untuk lembar transparan yang dibuat dari plastik, proyektor untuk slide, proyektor untuk memantulkan halaman dalam buku pada sebuah layar, dan siaran televisi pendidikan. 3. Media auditif, seperti gramofon, kaset yang berisikan ceramah atau wawancara dengan seseorang, kaset ucapan bahasa asing, kaset asing, kaset musik, dan siaran radio 4. Media kombinasi visual-auditif yang diciptakan sendiri seperti serangkaian slide dikombinasikan dengan kaset audio atau diproduksikan oleh perusahaan seperti disket video dan program komputer yang dapat berbicara. Berikut ini adalah beberapa media yang lazim digunakan di Indonesia dalam proses pembelajaran: 1. Media grafis Media grafis termasuk media visual, saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Banyak jenis media grafis, beberapa diantaranya adalah : a. Gambar atau foto Gambar atau foto adalah media yang paling umun dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Gambar atau foto memiliki beberapa kelebihan diantaranya : 1. Sifatnya konkret 2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda atau objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke objek atau peristiwa tersebut. 3. Gambar atau foto dapat memperjelas suatu masalah sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman 4. Foto bernilai ekonomis dan mudah didapatkan serta tanpa memerlukan peralatan khusus. 11
12 Selain kelebihan kelebihan tersebut, gambar atau foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu : 1. Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata 2. Gambar atau foto benda yang terlalu komplek kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran 3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar b. Diagram Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atu skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram pada umumnya berisi petunjukpetunjuk. Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah yang : 1. Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-penjelasan yang perlu 2. Cukup besar dan ditempatkan secara strategis 3. Peenyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah c. Bagan atau Chart Fungsi bagan atau chart adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.bagan juga mampu memberikan butir-butir penting dari suatu presentasi. Sebagai media yang baik, bagan haruslah : 1. Dapat dimengerti anak 2. Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit 12
13 3. Diganti pada waktu-waktu agar selain termasa (up to date) juga tak kehilangan d. Grafik (graphs) Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan tiik-titk, garis atau gambar. Untuk melengkapinya sering kali simbol-simbol verbal digunakan pula di situ. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda dengan bagan, grafik disusun berdasarkan prinsipprinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif. Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar. e. Poster Poster adalah media yang diharapkan mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku ornag yang melihatnya. Poster merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan singkat, padat, dan impresif, karena ukurannya yang relatif besar. 13
14 f. Papan Flanel Papan flanel (Flanel board) merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula,salah satunya kepada sasaran didik. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat diapakai berkalikali. Selain untuk menempel gambar-gambar, dapat pula dipakai untuk menempelkan huruf dan angka-angka. g. Papan Tulis Salah satu media penyajian untuk pembelajaran yang sering digunakan adalah papan tulis, dan whiteboard. Kedua media ini dapat dipakai untuk penyajian tulisan-tulisan atau sket-sket gambar dengan menggunakan kapur atau spidol untuk whiteboard, baik yang berwarna atau pun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat berkesan bagi siswa. Sebuah papan tulis (black board) yang dipergunakan sebagai sumber belajar yang dikatakan baik, apabila terdapat syarat berikut ini: a. Papan tulis harus buram, tidak boleh licin atau mengkilat. b. Warna dasar papan tulis harus lebih gelap dari alat tulis yang dipakai. c. Untuk warna papan tulis whiteboard adalah putih d. Ukuran yang ideal adalah 90 X 120 cm atau 90 X 200 cm 14
15 Untuk penggunaan papan tulis atau whiteboard, diperlukan perhatian tehadap tulisan atau gambar di papan tulis yang jelas dan bersih, hindari penggunaan papan tulis yang terlalu penuh dengan tulisan atau gambar-gambar ( hal ini dapat mempersulit pemahaman siswa), hapuskan tulisan atau gambar yang tidak diperlukan lagi, tinggalkan papan tulis dalam keadaan bersih. h. Bangun Ruang Bagun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi ataupu volume. Berikut ini merupakan bagian bagian dari bangun ruang tersebut. a. Sisi : bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangunruang dengan ruangan disekitarnya b. Rusuk : pertemuan dua sisi yang berupa garis pada bangun ruang c. Titik sudut : titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih Adapaun jenis-jenis bangun ruang yang umum dikenal sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Balok b. Kubus c. Prisma d. Limas e. Kerucut f. Tabung g. Bola 2. Media Audio Terdapat beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio, antara lain : a. Radio 15
16 Radio merupakan suatu media yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan media lain yaitu : Harga relatif murah; Sifatnya mudah dipindahkan ; Bisa mengatasi masalah waktu jika digunakan bersama-sama; Dapat mengembangkan daya imajinasi anak; Dapat merangsang pertisipasi anak; dan Dapat memusatkan perhatian siswa. Sedangkan kelemahan yang dimiliki radio antara lain : Sifat komunikasinya satu arah; Biasanya siaran disentralisasikan, sehingga guru tidak dapat mengontrol; dan Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. b. Alat perekam pita magnetik Media ini adalah salah satu media pembelajaran yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam menyampikan informasi, karena mudah menggunakannya. Ada dua macam rekaman pada alat perekan pita magnetik, yaitu system full track recording dan double track recording. c. Rekaman audio tape Rekaman audio tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa, dan sekarang ini sudah biasa rekaman dipersiapkan untuk penggunaan perorangan. Sudjana dan Rivai (1991:130) mengemukakan hubungan media 16
17 audio dan pengembangan keterampilan, berkaitan dengan aspekaspek keterampilan mendengarkan. 3. Media Proyeksi Media proyeksi diam (still projected medium) memiliki persamaan dengan media grafis dalam hal menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain : film bingkai, slide, proyektor transparansi, proyektor tak tembus pandang, dan mikrofis. Berikut dijelaskan pengertian serta kelebihan dan kekurangannya. a. Film bingkai Film bingkai adalah film transparan yang berukuran 35mm sebagai suatu program film bingkai yang sangat bervariasi panjang pendeknya, tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Kelebihan dari film bingkai ialah sebagai berikut. Materi yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara bersamaan. Perhatian anak dapat dipusatkan pada objek tertentu. Fungsi berpikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas. Film bingkai berada di bawah kontrol guru. Penyampaiannya mudah. Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang. Film bingkai adalah media yang relatif sederhana. Sedangkan kelemahan dari film bingkai adalah sebagai berikut. Karena bersifat lepas, maka film bingkai lebih mudah hilang. Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam. Memerlukan ruangan yang gelap. 17
18 b. Film Rangkai Film rangkai merupakan satu keatuan film rangkai yang berurutan. Film rangkai bisa dengan suara atau tanpa suara. Media ini digunakan untuk memperjelas isi materi. c. Proyektor Transparansi (OHP) Proyektor Transparansi (OHP) atau media transparansi adalah media visual proyeksi yang dibuat di atas bahan transparan, sebagai perangkat lunak. Bahan transparan yang berisi pesan-pesan memerlukan alat proyeksi yang dinamakan Over Head Projector (OHP). Transparansi yang diproyeksikan adalah visualisasi beberapa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya, pada lembaran bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor. Kemampuan proyektor memperbesar gambar membuat media ini berguna untuk menyajikan informasi pada kelompok besar dan pada semua jenjang. OHP dirancang untuk dapat digunakan di depan kelas, sehingga guru selalu berhadapan atau menatap siswanya. Berikut ini merupakan beberapa kelebihan media OHP sebagai media pembelajaran. a. Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang, sehingga guru dan murid tetap dapat saling melihat. b. Dapat menjangkau kelompok yang besar. c. Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa d. Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat secara manual maupun yang melalui proses cetak, salin, dan kimia. e. Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus. 18
19 f. Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna. g. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali. h. Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam penyajian materi. Sedangkan keterbatasan penggunaan OHP sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Fasilitas OHP harus tersedia b. Listrik pada ruang atau lokasi penyajian harus tersedia. c. Tanpa layar yang dapat dimiringkan, sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapesium (keystoning). d. Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan, baik dalam hal penyajian maupun penyimpanan. 4. Media Berbasis Komputer Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-processor. Beberapa ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) adalah sebagai berikut. a. Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear. b. Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang atau pengembang sebagaimana direncanakannya. c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, simbol, dan grafik. d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini. e. Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan interkasi siswa yang tinggi. 19
20 E. PEMILIHAN MEDIA Beberapa alasan mengapa seseorang memilih media tertentu dalam menyampaikan materi pelajaran adalah 1) merasa telah terbiasa menggunakan media tersebut, 2) mengganggap bahwa media tersebut mampu memberikan pemahaman yang lebih dari pada yang telah ia lakukan, 3) bermaksud untuk menarik perhatian siswa 4) hanya media tersebut yang tersedia. Beberapa alasan di atas mungkin merupakan salah satu pertimbangan mengapa media tersebut dipilih, tapi sebenarnya tidak hanya itu saja. Memilih media pengajaran yang paling sesuai, bukanlah sesuatu yang mudah. Banyak sekali faktor-faktor yang harus diperhitungkan misalnya tujuan instruksional yang harus dicapai, materi pelajaran, juga harus dipertimbangkan soal pengeluaran biaya (cost factor); apakah peralatan tersedia pada waktu dibutuhkan (availability); apakah aliran listrik cukup kuat, kalau dibutuhkan tenaga listrik, apakah peralatan memenuhi persyaratan teknis, sehingga dapat dibaca, dilihat atau didengar dengan jelas (technical quality); apakah ruang kelas memenuhi syarat; apakah tenaga pengajar dapat mempergunakannya secara tepat (technical know-how). Oleh karena itu, tersedianya sejumlah media pengajaran, lebih-lebih jika peralatan itu berupa peralatan elektro-mekanis, belum tentu akan digunakan secara efisien dan efektif. 20
21 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 21
22 DAFTAR PUSTAKA Sadiman, Arief S., dkk Media Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Winkel, W.S Psikologi Pendidikan. Grasindo Kustandi, Cecep dan Bambang Sudjipto Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Mujiyanto Makalah Pengguanan Media Pendidikan Pada Pengajaran Matematika di Sekolah Menengah. Tegal. Santyasa, I Wayan Makalah Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Banjar Angkan Klungkung 22
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350
Lebih terperinciTUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :
TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan
Lebih terperinciMEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam
Lebih terperinci02. Konsep Dasar Media
02. Konsep Dasar Media Standar Kompetensi Memahami dan membuat salah satu media pembelajaran biologi untuk sekolah menengah Kompentesi dasar menjelaskan tentang konsep dasar media, pembelajaran, sistem
Lebih terperinciMEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) peranan media dalam pembelajaran tengah mendapat perhatian yang serius. Belajar dengan memanfaatkan
Lebih terperinciMEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN disampaikan pada Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru Sekolah Menengah Pertama oleh Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 1 MEDIA DAN SUMBER
Lebih terperinciMacam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran
Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajian, dapat diklasifikasikan menjadi: a. Kelompok ke-satu Dalam kelompok pertama ini berisikan
Lebih terperinciKONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)
17 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan
Lebih terperinciMEDIA PENYULUHAN. Oleh : Yetti Wira Citerawati SY
1 MEDIA PENYULUHAN Oleh : Yetti Wira Citerawati SY 1. Definisi Media Penyuluhan Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi disebabkan
Lebih terperinciALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar
Lebih terperinciMEDIA 2 DIMENSI. Disusun oleh: SAIFUL AMIEN
MEDIA 2 DIMENSI Disusun oleh: SAIFUL AMIEN sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar 1. Media Grafis 2. Media bentuk papan 3. Media
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Johannes Jefria Gultom Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Media sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar dipilih
Lebih terperinciPemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran [Artikel: Media Pembelajaran STKIP Nurul Huda 2018] Thoha Firdaus (Kandidat Doktor UPI) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinci01. Konsep Dasar Media. Pengertian Media. Media dan Teknologi Pembelajaran Biologi. Media dan Teknologi Pembelajaran Biologi
01. Konsep Dasar Media Standar Kompetensi Memahami dan membuat salah satu media pembelajaran biologi untuk sekolah menengah Kompentesi dasar menjelaskan tentang konsep dasar media, pembelajaran, sistem
Lebih terperinci1. Bahan Cetakan (Media Visual Diam) Media cetakan dan grafis didalam proses belajar mengajar paling banyak dan paling sering digunakan.
MEDIA VISUAL TIDAK DI PROYEKSIKAN 1. Bahan Cetakan (Media Visual Diam) Media cetakan dan grafis didalam proses belajar mengajar paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk kategori media
Lebih terperinciPengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.
Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd. CURRICULUM VITAE Laksmi Dewi, M.Pd, lahir di Cianjur 13 Juni 1977 Saat ini tinggal di Kompleks CGH Jl. Citra VI No. 10 Tanjungsari
Lebih terperinciDari Batasan-Batasan Itu Media Dapat Disimpulkan
Media Pembelajaran PENGERTIAN MEDIA Gange (1978) mengartikan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara Heinich dan Russel (1989) mengartikan
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)
MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG
SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG Kegiatan Belajar 5 : Media Pembelajaran Penulis: Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si Penelaah: Prof. Dr. rer. nat. Sadjidan, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tentang pemahaman siswa. Biasanya siswa memahami sesuatu hanya melalui
1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Pemahaman Konsep Sudut a. Pengertian Pemahaman Dalam uraian ini penulis akan mengulas pengertian pemahaman dalam kaitannya
Lebih terperinciHANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP
HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP. 131473940 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar. termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar Pengertian matematika pada dasarnya tidak dapat ditentukan secara pasti, hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang Diharapkan 1. Mampu menjelaskan makna peran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn Mukhamad Murdiono, M. Pd. Jurusan PKn dan Hukum Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Yang saya dengar, saya lupa Yang saya lihat, saya ingat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perantara atau pengantar ini, menurut Bovee dalam Asyhar (2011: 4),
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Alat Peraga sebagai Media Pembelajaran Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang berarti "tengah, perantara, atau pengantar".
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007: 3)
BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach & Ely dalam Arsyad (2007: 3)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber
Lebih terperinciPENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN Bahan ajar untuk Diklat E-Training PPPPTK TK dan PLB Oleh Dadang Supriatna, M.Ed PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK KANAK DAN
Lebih terperincisarana yang disebut pula channel, karena pada hakikatnya media telah memperluas atau
Pengertian Media Pembelajaran Menurut Santoso S. Hamidjojo, media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar idea, sehingga gagasannya sampai pada penerima. Menurut Mc Luhan, media adalah
Lebih terperinciPengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan
Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan KOMUNIKASI YANG BERHASIL F F F MEDIA F Media Kata jamak dari medium (dari bahasa latin) yang artinya perantara (between). Makna umumnya adalah apa saja yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.
Lebih terperinciADA 4 MODEL PEMBELAJARAN 1. TRADISIONAL/KONVENSIONAL 2. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU GURU BERBAGI TUGAS DENGAN MEDIA 4. PEMBELAJARAN YANG DIMEDIAKAN
MEDIA PEMBELAJARAN APA ITU MEDIA? APA ITU MEDIA PEMBELAJARAN? ADA 4 MODEL PEMBELAJARAN 1. TRADISIONAL/KONVENSIONAL 2. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU 2. 3. GURU BERBAGI TUGAS DENGAN MEDIA 4. PEMBELAJARAN YANG
Lebih terperinciPengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.
MEDIA PEMBELAJARAN Anak Berkebutuhan Khusus Pengertian Media Pembelajaran Media Pembelajaran Mengapa perlu media dalam pembelajaran? Mengapa Media Penting bagi ABK? Kegunaan media Kontribusi media pembelajaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. EACT yang dikutip oleh Rohani (2007:2) media adalah segala bentuk yang
1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Media Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah kata tersebut
Lebih terperinciKemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran
Kemampuan peserta Kemampuan pengajar Daya Serap Peserta Efektifitas alat bantu pengajaran 2 Penglihatan 82% Pendengaran 11 % Penciuman 1 % Pencecapan 2,5 % Perabaan 3,5 % 3 10 % dari apa yang dibaca 20
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar. Oleh Sadiman dikemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA
MEDIA PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MARET, 2004 PENGERTIAN MEDIA MEDIA ADALAH PERANTARA ATAU PENGANTAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pendidikan Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang menerima pesan.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Media Secara etimologi, kata media merupakan bentuk jamak dari medium, yang berasal dan bahasa Latin medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN
116 LENTERA LENTERA PENDIDIKAN, PENDIDIKAN, EDISI EDISI X, X, NO. NO. 1, JUNI 1, JUNI 2007 2007 (116 123) PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DALAM PROSES PEMBELAJARAN Oleh: Safei ABSTRACT: The existence of teacher
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna. Istilah-istilah tersebut adalah pendekatan pembelajaran,
Lebih terperinciTeknologi & Media Pembelajaran
Teknologi & Media Pembelajaran Oleh: Khairul Umam dkk 1.1 Pengertian Secara etimologi, kata "media" merupakan bentuk jamak dari "medium", yang berasal dan Bahasa Latin "medius" yang berarti tengah. Sedangkan
Lebih terperinciKlasifikasi Media Bimbingan dan Konseling Tugas Kelompok Mata Kuliah Media Bimbingan dan Konseling
Klasifikasi Media Bimbingan dan Konseling Tugas Kelompok Mata Kuliah Media Bimbingan dan Konseling Oleh Kelompok 2: Aprilia Kartika Sari 1011080070 Indah Kusuma N 1011080067 Pajri Sidik 1011080050 Puji
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) Salah satunya menurut Duch (1995) dalam http://www.uii.ac.id pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning)
Lebih terperinciAECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,
AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.
Lebih terperinciDefinisi Media. audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Alat untuk memberikan perangsang bagi siswa
Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Aktivitas Instruksional (P3AI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Gedung Perpustakaan Lt. 6 Kampus ITS Surabaya Pelatihan AA Dosen Univ. Ciputra Surabaya, 18 21
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau
Lebih terperinciBAB II. Tinjauan Pustaka
6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008
Lebih terperinciMEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung
MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA 2013 Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung Mendengarkan merupakan suatu proses rumit yang melibatkan 4 unsur, yaitu: - Mendengar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Pemahaman Pemahaman terhadap suatu pelajaran diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Alat Peraga Alat peraga merupakan alat bantu atau penunjang yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses belajar mengajar. Pada siswa SD alat peraga sangat dibutuhkan,
Lebih terperinciOleh: Fitta Ummaya Santi
Oleh: Fitta Ummaya Santi APA ITU MEDIA Sadiman, dkk 2002:6 Media: segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengiriman pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM
PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Pada penelitian ini variabel penelitiannya adalah penggunaan media gambar seri. 2.1.1. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN ( 5 JP
Selamat datang dalam MEDIA PEMBELAJARAN ( 5 JP ) BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP Tujuan Setelah Kegiatan Bimtek Peserta dapat : 1. Menjelaskan konsep media pembelajaran
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR Nina Sundari 1 ABSTRAK Tujuan artikel ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah dalam
Lebih terperinciBAB II PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN KARTU DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA PERILAKU TERPUJI DI SEKOLAH DASAR
BAB II PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN KARTU DALAM PEMBELAJARAN PAI PADA PERILAKU TERPUJI DI SEKOLAH DASAR A. Karakteristik Pembelajaran Siswa SD Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
Lebih terperinciBAB VI MEDIA PENGAJARAN
BAB VI MEDIA PENGAJARAN 6.1. Pendahuluan Konsep teknologi pengajaran dapat dicari jejaknya sejak zaman Yunani Purba. Sekalipun batasan, konsep, model dan teorinya sudah tidak cocok dengan pengajaran masa
Lebih terperinciPERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Hasruddin Abstrak Perkembangan biologi sebagai sains murni dan aplikasinya dalam teknologi yang semakin pesat mendorong upaya-upaya inovasi pemanfaatan hasil-hasil
Lebih terperinciPERANAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS D.Syahruddin. Kata Kunci: Media Gambar, Pembelajaran Menulis
PERANAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS D.Syahruddin ABSTRAK Media dalam pengertian umum merupakan sarana komunikasi. Sedangkan dalam pendidikan media dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai
Lebih terperinciMEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa*
MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh: Arif Mustofa* Abstrak Selama ini, pembelajaran apresiasi puisi sering menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.
Lebih terperinciMAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M.
MAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M. Pd Disusun Oleh: Madinatul Munawaroh (14144600187) Puput Wulandari
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Prestasi Belajar 2.1.1.1 Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman/
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sugiyono (2011) penelitian dan pengembangan (research and
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Menurut Sugiyono (2011) penelitian dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian dengan tujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Partisipasi Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah ketrelibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh pengalaman. Sebagaimana dikemukakan oleh Triyanto (2009:7) menyatakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran 1. Hakikat Pembelajaran Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah bahkan juga perguruan tinggi. Sebagai guru
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. berdasarkan pengalaman. Cronbach dalam Riyanto, (2010:5) menyatakan bahwa
11 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Belajar Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu berdasarkan pengalaman. Cronbach
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan
BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR
MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR Anik Indramawan, Suhartono, Noor Hafidhoh Dosen Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk Abstrak Salah satu faktor keberhasilan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Terbukti dengan adanya pembangunan pada sektor pendidikan seperti munculnya sekolah-sekolah
Lebih terperinciMs.Power Point. Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( ) / 3 sks ) Prionggo Hendradi, S.Kom., MMSI. Modul ke: Fakultas FASILKOM
Modul ke: Ms.Power Point Mata Kuliah APLIKASI KOMPUTER ( 90001 ) / 3 sks ) Fakultas FASILKOM Prionggo Hendradi, S.Kom., MMSI. Program Studi Sistem Informasi Microsoft Power Point 2010 Pendahuluan Suatu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Audio visual Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara
Lebih terperinciPenggunaan Radio Sebagai Media Pembelajaran
Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Penggunaan Radio Sebagai Media Pembelajaran Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Pengertian Media Heinich, dkk. (1993) Media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd. Schramm mendefinisikan media pembelajaran sebagai teknologi pembawa informasi yang dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sebaliknya mengajar sering dikaitkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat. jawaban dan kebenaran atas suatu masalah.
13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa yang tergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang sesuatu masalah yang bisa
Lebih terperinciMAKALAH KARYA INOVATIF
MAKALAH KARYA INOVATIF ALAT PERAGA PENGGARIS SATUAN PANJANG DAN SATUAN LUAS UNTUK MEMPERMUDAH PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Kegiatan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar
1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar belakang belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,
Lebih terperinciKEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Proses belajar mengajar dapat diartikan juga sebagai proses komunikasi. Dalam proses komunikasi ini terjadi urutan pemindahan informasi (pesan) dari sumber
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Hasil Belajar Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana guru harus menyelidiki hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam
Lebih terperinciHakikat Media Pembelajaran
Hakikat Media Pembelajaran Pembelajaran sebagai proses komunikasi Gangguan hambatan (noise) Komunikator Pesan (message) Saluran (cannel) Komunikan (Penerima) Feed back Faktor yang berpengaruh komunikasi:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. berasal dari kata Paham yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal.
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemahaman Menurut Muda (2006: 345) dalam kamus Bahasa Indonesia, pemahaman berasal dari kata Paham yang artinya mengerti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan
Lebih terperinci