Buku Panduan Tata Tertib

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Buku Panduan Tata Tertib"

Transkripsi

1 Buku Panduan Tata Tertib

2

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi ii Nomor Telepon Penting... vi Daftar Istilah vii BAB I ADMINISTRASI KEPENGHUNIAN 1.1. Badan Pengelola Kartu Akses Kartu Tanda Pengenal Kartu Pengunjung / Tamu Alamat Korespondensi Surat Surat Kependudukan Security Deposit Tanggung Jawab Penghuni (Pemilik / Penyewa) Penggantian / Perubahan Staf / Karyawan BAB II PROSEDUR BADAN PENGELOLA 2.1. Pengajuan keluhan dan Saran Peraturan dan Tata Tertib Pekerjaan Renovasi dan / Pada Penyiapan Unit Apartment Penjelasan Umum Prosedur Jadwal Kerja Renovasi Larangan Ruang Kerja & Penyimpanan Material Kebersihan Keamanan & Keselamatan Kerja ii

4 2.3. Unit Apartemen yang disewakan Pemeliharaan dan Perbaikan Asuransi BAB III TATA TERTIB 3.1 Penggunaan Unit Penggunaan Bagian Bersama, Benda Bersama, dan Tanah Bersama Penggunaan Lift Penumpang dan/atau Lift Service/Barang Penyimpanan Barang Penitipan Barang Keluar/Masuk Barang Penggunaan Lobby & Corridor Pertamanan Ruang Jemuran Penyandang Cacat Penggunaan Gorden BAB IV JASA DAN PELAYANAN KEPENGHUNIAN 4.1 Uang Jaminan untuk Penggunaan Utilitas Service Charges dan Sinking Fund Listrik Telepon Gas Air Bersih dan Air Minum Televisi & TV Berlangganan Perparkiran Pos dan Langganan Penerbitan Keamanan dan Ketertiban iii

5 BAB IV UNIT HUNIAN (PRIBADI ATAU DISEWAKAN) 5.1 Pemeliharaan Unit Penggunan Balkon Pengendalian Kebisingan, Bau, Sampah Binatang Peliharaan Supir dan Pembantu Rumah Tangga Tamu Penghuni Ketertiban Pesta / Acara Khusus Tingkah Laku Bahan Bahan Berbahaya Unit dalam Keadaan Kosong Penghuni Bepergian BAB VI PENGERUSAKAN / VANDALISME 6.1 Pengertian Vandalisme Jenis Jenis Vandalisme Langkah Langkah Menghadapi Vandalisme Sanksi Terhadap Tindak Vandalisme BAB VII KERUSAKAN UNIT 7.1 Kerusakan, Indikasi Permasalahan di dalam Unit Kerusakan / Permasalahan di Luar Unit Kasus Yang Berkaitan Dengan Diri Penghuni BAB VIII KEADAAN DARURAT Lihat dibuku keadaan darurat / Emergency Booklet BAB IX FASILITAS PENGHUNI 9.1 Umum iv

6 9.2 Ruang Serba Guna Mushallah Kolam Renang Barbeque Area Taman Bermain Jogging Track BAB X LAIN - LAIN 10.1 Peraturan Khusus Patuh Terhadap TATIB Pelanggaran TATIB Perubahan dan / atau Penambahan TATIB Berlaku Umum v

7 DAFTAR ISTILAH A. BADAN PENGELOLA Adalah sebuah Badan yang dibentuk atau ditunjuk oleh Penyelenggara Pembangunan/Perhimpunan Penghuni, yang berwenang atas nama Penyelenggara Pembangunan/Perhimpunan Penghuni untuk melakukan kegiatan pengelolaan pada bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama yang meliputi kegiatan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan maupun pengendalian agar tercipta kehidupan bersama yang serasi, selaras, dan seimbang di Royal Apartment B. PERTELAAN Adalah suatu penjelasan perincian mengenai batas batas yang jelas dari setiap Satuan Unit yang merupakan bagian tertentu dari Royal Apartment, termasuk Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama beserta uraian perbandingan proporsionalnya yang dibuat dan disusun oleh Perseroan sesuai yang tercantum dalam Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun. C. BAGIAN BERSAMA Adalah bagian yang sifatnya melekat secara struktur sebagai satu-kesatuan fungsi dari Royal Apartment yang dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama, seperti : Lobby, ruang tangga, lift, koridor/selasar, fondasi, balok, lantai, atap talang, bangunan sarana sosial, saluran pipa, instansi/jaringan, dll. D. BENDA BERSAMA Adalah benda yang sifatnya secara struktur terpisah dari gedung/bangunan Royal Apartment tetap dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama, seperti : asbak, pot tanaman, pagar sekeliling gedung, bangunan gardu, dll. E. TANAH BERSAMA Adalah sebidang tanah Hak Guna Bangunan (HGB) dimana Royal Apartemen didirikan seluas sebagaimana dibuktikan dalam Sertifikat HGB yang digunakan oleh Pemilik dan Penghuni atas dasar hak bersama secara tidak terpisahkan. F. PENYELENGGARA PEMBANGUNAN (DEVELOPER) Adalah Perseroan Terbatas sebagai suatu Badan Usaha Milik Swasta yang membangun dan Menjual Unit Royal Apartment yang bertempat di Jl. Topaz Raya No. 1 Komp. Panakukang Mas Makassar. G. PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN SEMENTARA (PPRSS) Adalah Perseroan Terbatas sebagai Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sementara sebagaimana diatur dalam Undang - Undang No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun. vii

8 H. PERHIMPUNAN PENGHUNI Adalah Perhimpunan para Pemilik/Penghuni Royal Apartment yang didirikan oleh dan diantara para Pemilik/Penghuni Royal Apartment sebagaimana dimaksud/diisyaratkan oleh Peraturan Perundangan tentang Rumah Susun. I. RUMAH SUSUN ROYAL APARTMENT Adalah Rumah Susun yag dibangun diatas sebidang tanah yang terletak di jalan Topaz Raya No. 1 Komp Panakukang Mas Makassar. J. SATUAN HUNIAN/UNIT Adalah suatu bagian tertentu dari Royal Apartment, yang merupakan Unit Apartment dengan batasan batasan yang jelas yang dapat dimiliki secara perseorangan maupun badan hukum berdasarkan pengalihan hak, dari penyelenggara pembangunan kepada Pemilik. K. KARTU AKSES Adalah perangkat keras yang dipergunakan oleh seluruh Penghuni dan Karyawan Penghuni Royal Apartment guna mengakses pintu ke area lift L. PEMILIK Adalah perorangan atau badan hukum yang memiliki Unit Royal Apartment yang memenuhi persyaratan sebagai pemegang Sertifikat Hak Milik Atas Unit Royal Apartemen sesuai dengan Perundang Undangan. M. PENGHUNI Perseorangan atau Badan Hukum yang bertempat tinggal dalam Unit Royal Apartment dan terdaftar di Perkantoran Perhimpunan Penghuni dan/atau Badan Pengelola/Dalam hal ini Penghuni dapat berstatus Pemilik atau sebagai penyewa. Atau Pihak yang ditugaskan oleh Pemilik untuk bertempat tinggal di Royal Apartment. N. KARYAWAN PENGHUNI Adalah orang yang bekerja pada Penghuni seperti Pembantu rumah tangga, supir, baby sitter dan karyawan lainnya yang wajib didaftarkan kepada Badan Pengelola. Dan apabila terdapat penggantian karyawan Penghuni, maka wajib didaftarkan kembali. viii

9 O. KONTRAKTOR FITTING OUT Adalah perorangan atau Badan Hukum, yang ditunjuk oleh dan menjadi tanggung jawab Pemilik Unit Royal Apartment untuk melaksanakan Pekerjaan Penyiapan Unit (Fitting Out) di Royal Apartment P. SUBKONTRAKTOR Adalah perorangan atau Badan Hukum, yang ditunjuk oleh dan menjadi tanggung jawab Badan Pengelola untuk melaksanakan sebagian Pekerjaan Proyek di Royal Apartment. Q. TAMU Adalah Pihak Luar selain Pemilik/Penghuni yang datang ke lingkungan Royal Apartment dengan tujuan berurusan dengan Penghuni atau Badan Pengelola. R. SECURITY DEPOSIT Adalah uang jaminan pemilik unit kepada Badan Pengelola pada saat penandatanganan Berita Acara Serah Terima ix

10 BAB I ADMINISTRASI KEPENGHUNIAN 1.1. Badan Pengelola Organisasi dari Badan Pengelola terdiri atas 7 (tujuh) Departemen, yaitu: Departemen Finance & Accounting, HR & GA, Engineering, Tenant Relation, House Keeping, Security dan Parking dikepalai oleh seorang kepala Departemen (Chief), dan melaksanakan tugas sesuai dengan perincian tugas yang telah ditetapkan. Badan Pengelola dikepalai oleh seorang Building Manager dan berkantor di Building Management Royal Apartment di lantai dasar. Jam Kerja Pos Komando Keamanan : 24 Jam Kantor Badan Pengelola : Senin s/d Jumat Pukul Wita Sabtu Pk Wita 1.2. Kartu Akses 1. Badan Pengelola akan menerbitkan Kartu Akses dengan akses dibuat hanya ke gedung sesuai hunian 2. Kartu Akses hanya akan diberikan setelah Penghuni melakukan/menandatangani Berita Acara Serah Terima Unit dan/atau Berita Acara Sewa Menyewa dengan persetujuan dari Badan Pengelola 3. Kartu Akses ini diperuntukkan bagi seluruh Penghuni selama berada di area Royal Apartment, kecuali bagi anak anak berusia di bawah 12 (dua belas) tahun wajib didampingi oleh orang dewasa. 4. Penghuni/Penyewa hanya akan diberikan Kartu Akses setelah Pemilik Unit Apartment melaporkan kepada Badan Pengelola adanya Penyewaan Unit Apartmentnya. Pemilik akan diminta untuk mengisi Formulir Pemberitahuan Penghunian Unit Apartment dimana akan terdapat tanggal awal dan akhir dari masa sewa. 5. Jumlah maksimum Kartu Akses yang didapatkan oleh setiap Penghuni (Pemilik/Penyewa) Unit (termasuk untuk karyawan penghuni) adalah sebagai berikut : a. Tipe 45 : max. 2 bh Kartu Akses b. Tipe 90 : max. 3 bh Kartu Akses c. Tipe 180 : max. 4 bh Kartu Akses 6. Kartu Akses bagi Penghuni (Penyewa) di Royal Apartment yang masa sewanya telah berakhir, maka Kartu Akses wajib diserahkan kembali kepada Pemilik yang bersangkutan. 1

11 7. Penambahan dan/atau penggantian akibat kehilangan, kerusakan Kartu Akses yang diberikan oleh Badan Pengelola akan dikenakan biaya sebesar Rp ,- (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) per kartu. Setiap penambahan Kartu Akses, Penghuni wajib mengajukan Permohonan terlebih dahulu kepada Badan Pengelola, serta untuk alasan keamanan dan kenyamanan Penghuni lain maka Badan Pengelola berhak menolak permohonan tersebut. Setiap kehilangan Kartu Akses, Penghuni wajib sesegera mungkin melapor ke Badan Pengelola untuk dilakukan pemblokiran dan kemudian Badan Pengelola akan menerbitkan Kartu Akses Pengganti. 8. Setiap penyalahgunaan Kartu Akses yang menimbulkan kerugian dan biaya dalam bentuk apapun, baik di dalam Unit maupun pada bagian Bersama dan Benda Bersama di Royal Apartment merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari Pemilik unit yang bersangkutan. 9. Untuk alasan keamanan, Badan Pengelola berhak memblokir Kartu Akses Penghuni yang dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan tidak pernah digunakan tanpa ada pemberitahuan kepada Badan Pengelola. Penghuni dapat mengaktifkan kembali Kartu Akses tersebut di Badan Pengelola tanpa dikenakan biaya pengaktifan. 10. Badan Pengelola juga berhak melakukan pemblokiran Kartu Akses untuk Unit Unit yang terhuni akan tetapi tidak melaporkan kedatangannya/belum melakukan registrasi/perpanjangan sewa di Badan Pengelola. Pemilik unit tersebut akan mengaktivasi kembali Kartu Akses setelah proses registrasi dilengkapi prosedur yang berlaku. 11. Dalam hal Penghuni adalah Warga Negara Asing, Badan Pengelola berhak melakukan pemblokiran Kartu Akses Unit tersebut apabila Penghuni tersebut tidak memiliki Visa/Kitas/Paspor atau sejenisnya dan/atau masa berlaku surat surat tersebut telah habis, yang merupakan bukti ijin tinggal sesuai ketentuan yang berlaku Kartu Tanda Pengenal Kartu Tanda Pengenal merupakan kartu yang akan digunakan oleh Karyawan/Staff dari Badan Pengelola maupun Subkontraktor Badan Pengelola yang berfungsi pula sebagai Kartu Akses. Level Akses dari setiap karyawan akan berbeda tergantung dari level kepangkatan, fungsi, jadwal kerja dan tugas khusus yang dibebankan Kartu Pengunjung/Tamu Kartu Pengunjung/Tamu/Visitor Card merupakan Kartu yang akan digunakan atau diberikan kepada Tamu Penghuni, Pekerja Fitting Out, maupun tamu dari Badan Pengelola. Setiap Tamu yang datang wajib lapor ke Receptionist Lobby Utama dan akan diberikan kartu Pengunjung/Tamu/Visitor Card tersebut dengan menyampaikan maksud dan tujuannya berada di Apartemen Royal serta wajib meninggalkan Kartu Identitas (KTP/SIM/sejenisnya) yang masih aktif/berlaku Alamat Korespondensi Untuk alamat korespondensi para Penghuni dianjurkan mempergunakan alamat sebagai berikut : Royal Apartment Tower.../ Lantai.../Nomor Unit... Jalan Topaz Raya Nomor 1, Makassar

12 1.6. Surat Surat Kependudukan Warga Negara Indonesia Setiap Penghuni yang berkewarganegaraan Indonesia wajib melaporkan kepindahannya dan mengajukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Royal Apartment dengan syarat syarat yang harus dibawa adalah : 1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli 2. Surat Keterangan pindah dari alamat asal 3. Surat keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Sektor di tempat tinggal sebelumnya 4. Pas Foto hitam putih ukuran 2x3 cm, 2 (dua) lembar Setelah syarat dipenuhi, dengan membawa Surat Pengantar dari Badan Pengelola, proses permohonan KTP dapat diurus sendiri ke kantor sekertariat RW. Pengurusan dan segala biaya yang timbul menjadi kewajiban Penghuni. Penghuni akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Permanen/sementara dan Kartu Keluarga dari Kelurahan setempat. Warga Negara Asing Setiap Penghuni berkebangsaan Asing wajib menyerahkan foto copy surat surat keterangan ijin tinggal/dokumen keimigrasian yang diterbitkan dari kepolisian dan kantor imigrasi seperti : PASPOR, KITAS, VITAS, Surat Tanda lapor, Surat keterangan Lapor Diri, Surat Jalan, dll Security Deposit Security Deposit wajib dibayarkan pada saat serah terima Unit atau pada saat penentuan pemberlakuan Service Charge dan Sinking Fund. Security Deposit dapat dikembalikan kepada Pemilik apabila Unit tersebut telah beralih hak kepemilikannya kepada Pihak lain. Dan dapat dipergunakan oleh Badan Pengelola apabila Penghuni yang bersangkutan tidak menyelesaikan tagihan listrik/air, Service Charge maupun Sinking Fund Tanggung Jawab Penghuni (Penghuni/Penyewa) Penghuni wajib bertanggung jawab atas terselenggaranya TATIB ini dengan baik, oleh karenanya dibutuhkan perhatian dan pemahaman terhadap seluruh ketentuan TATIB ini dengan seksama. Penghuni juga bertanggung jawab penuh atas anggota keluarganya, sanak saudara, baby sitter, pembantu rumah tangga, supir dan tamunya, termasuk segala tindakan, kerugian dan tagihan yang timbul sebagai akibat dari perbuatannya di Royal Apartment Penggantian Staff / Karyawan Penghuni Seluruh Penghuni di Royal Apartment wajib mendaftarkan seluruh staff/karyawannya (pembantu rumah tangga, baby sitter, supir, asisten, dll) yang tinggal bersama maupun tidak di dalam satuan Hunian/Unit dengan melampirkan foto copy kartu identitas yang bersangkutan. Apabila terjadi pergantian Staff/Karyawan, maka penghuni wajib melaporkan dan mendaftarkan kembali kepada Badan Pengelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3

13 BAB II PROSEDUR BADAN PENGELOLA 2.1. Pengajuan Keluhan dan Saran 1. Adanya keluhan di dalam Unit yang terkait dengan instalasi gedung harap dilaporkan tertulis melalui Departemen Tenant Relation dengan mengisi Complaint/Request Form (Formulir Keluhan/Permintaan). 2. Serahkan berkas formulir kepada Badan Pengelola setelah keluhan/permintaan terdapat tanda tangan dari Pemilik unit sendiri dan hasil pekerjaan akan dinyatakan selesai jika Penghuni yang bersangkutan telah menandatangani kembali form tersebut serta diketahui oleh Building Manager. 3. Untuk keluhan mengenai Bagian Bersama, Benda Bersama atau Tanah Bersama, Penghuni dapat menyampaikan secara lisan, per telepon, maupun yang akan dicatat oleh Badan Pengelola untuk Penanganan Peraturan dan Tata Tertib Pekerjaan Renovasi dan/atau Pada Penyiapan Unit Apartment 1. PENJELASAN UMUM a. Pekerjaan Penyiapan Unit Apartment dengan kegiatan seperti Pengecatan Ulang, pengisian Furniture dan perlengkapan rumah tangga tidak termasuk dalam kategori Peraturan Tata Tertib ini. b. Setiap Pemilik/penghuni wajib memahami konsep dan ketentuan ketentuan dalam Apartment. Setiap Unit Apartment mempunyai keterkaitan dan tidak terpisahkan dari Unit Apartemen lainnya dan bagian bangunan lainnya, maka setiap renovasi pada Unit Apartment wajib mengajukan permohonan yang disertai dengan gambar lengkap dan mendetail dan baru dapat memulai renovasi setelah adanya ijin terlebih dahulu dari Badan Pengelola, agar renovasi yang dilakukan tidak melanggar Pertelaan Royal Apartment dan tidak membahayakan/merugikan Unit Apartment lain maupun bangunan secara keseluruhan. c. Setiap Unit Apartment memiliki instansi mekanikal dan elektrikal yang berkaitan dengan sistem induk gedung, demikian pula yang menyangkut struktur seperti kolom dan balok beton, sehingga renovasi dalam bentuk apapun harus/wajib memperhitungkan kedua factor tersebut diatas bila tidak dapat berakibat fatal bagi Unit Apartemen bersangkutan maupun bagi seluruh bagian Royal Apartemen. d. Setiap kegiatan penyiapan dan/atau renovasi Unit Apartment baru dapat dilakukan bila : 1. Pemilik Unit Apartment bersangkutan telah menyelesaikan proses Berita Acara Serah Terima. 2. Telah mendapatkan ijin tertulis dari Badan Pengelola. 3. Tidak memiliki tunggakan 4

14 2. PROSEDUR Setiap Pemilik/Penghuni Unit Apartment yang akan melakukan renovasi wajib mengikuti ketentuan yang diuraikan di berikut ini : a. Pemilik dan/atau Penghuni yang berhak mengajukan permohonan renovasi adalah Pemilik dan/atau Penghuni yang telah menyelesaikan keseluruhan Pembayaran Unit (Lunas). b. Pemilik dan/atau Penghuni wajib mengajukan permohonan kepada Badan Pengelola dengan mengisi Permohonan ijin Renovasi yang dapat diperoleh dari Kantor Badan Pengelola. Setiap Permohonan ijin renovasi harus dilengkapi dengan gambar rencana kerja, spesifikasi bahan, jadwal kerja dan mambayar biaya administrasi. c. Pihak Badan Pengelola akan memberikan tanggapan atas permohonan diatas dalam waktu maksimal 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal permohonan diterima. d. Pihak Badan Pengelola dengan mempertimbangkan segi ketentuan dan Peraturan Apartment serta keamanan, kenyamanan,keselamatan gedung, hunian dan lingkungannya, berhak memutuskan untuk menolak sebagian atas seluruh permohonan tersebut dan Pemilik/Penghuni wajib tunduk kepada keputusan diatas tanpa kecuali. e. Sebelum Badan Pengelola memberikan persetujuan tertulis Pemilik/Penghuni dilarang untuk memulai pekerjaan renovasi. f. Bila Renovasi yang dilakukan cukup besar, maka Pemilik/Penghuni wajib meminta ijin dari Pihak yang berwenang seperti Dinas Pengawasan dan Pembangunan Kota, Departemen pekerjaan Umum dan Pihak Pihak yang berwenang lainnya. g. Pemilik/Penghuni dan kontraktor juga diwajibkan untuk mengganti kerugian Badan Pengelola dan Pemilik/Penghuni Unit Apartemen lainnya terhadap suatu tuntutan hukum atau gugatan yang muncul karena pekerjaan tersebut baik yang sengaja /tidak yang timbul karena kelalaian Pemilik, kontraktor atau aparat atau agennya. h. Dalam mengajukan permohonan dan melakukan pekerjaan renovasi Pemilik/Penghuni dan kontraktor wajib taat melakukan pekerjaan renovasi sesuai dengan syarat syarat dan ketentuan ketentuan yang ada. i. Setiap ijin yang diberikan oleh Badan Pengelola atas Penambahan dan perubahan harus dilengkapi dengan suatu surat pernyataan dari Pemilik atau Penghuni bahwa mereka akan bertanggung jawab penuh atas setiap dan seluruh kerusakan yang timbul dari pekerjaan tersebut. 5

15 j. Pekerjaan penambahan dan perubahan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga mencegah kerusakan terhadap jaringan listrik, air, pipa - pipa pembuang limbah dan alat - alat deteksi dan pencegah kebakaran. k. Pemilik atau Penghuni atau kontraktor yang melakukan renovasi wajib membayar uang jaminan yang dapat dikembalikan dan biaya supervisi dengan syarat & ketentuan yang dapat diperoleh melalui Tenant Relation l. Penghuni yang bukan Pemilik yang sah dilarang mengajukan pekerjaan renovasi, selain telah mendapatkan ijin tertulis dari Pemilik Unit Apartemen yang bersangkutan. 3. JADWAL KERJA RENOVASI Pekerjaan renovasi dapat dilakukan pada : Senin s/d Jumat : Pukul Wita Sabtu, Minggu & Libur Nasional : Off 4. LARANGAN a. Pemilik/Penghuni atau Kontraktor yang ditunjuk tidak diperkenankan untuk merubah bentuk bagian luar dari Unit Apartemennya dengan cara menambah, mengganti, merubah tampak, mengurangi bagian atau elemen bangunan yang sudah ada, seperti : 1. Mengganti atau merubah warna pintu pintu, jendela jungkit, pintu dan jendela servis, balkon atau jendela ruang lainnya sehingga menyebabkan perubahan tampak luar bangunan. 2. Memotong/membobok dan tiang tiang beton 3. Menaikkan tinggi lantai, misalnya menambah tinggi lantai yang telah ada dengan tambahan panggung beton dan/atau panggung kayu 4. Menaikkan Plafon 5. Melakukan suatu penambahan terhadap saluran pembuangan air/asap yang telah ada 6. Membatasi atau memblok saluran dan/atau pipa 7. Memasang antenna, awning atau alat pelindung cahaya matahari diluar Unit Apartemen 8. Memindahkan pintu pintu dan jendela jendela 9. Memasang/Merombak sesuatu diluar Unit Apartment misalnya pada Lobi bersama/koridor atau tangga darurat 10. Melakukan perubahan lainnya yang berakibat tidak sesuai dengan Pertelaan. 6

16 b. Pemilik/Penghuni atau Kontraktor yang ditunjuk tidak diperkenankan untuk memperbesar ukuran toilet, merusak waterproofing lantai yang ada, memindahkan posisi pipa pembuangan dan supply air baik di toilet maupun area dapur yang mana mempengaruhi Unit Apartment di bawahnya, memindahkan posisi fire alarm, sprinkler, dll yang sudah tersedia. c. Pemilik/Penghuni dilarang mendirikan papan reklame, memasang iklan, plakat, pemberitahuan atau tulisan tulisan lain pada bagian dalam yang terlihat dari luar atau bagian luar bangunan selain pada papan pengumuman yang dibuat khusus untuk hal tersebut. d. Pemilik/Penghuni Unit Apartment dilarang mendirikan bangunan atau membuat perubahan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Badan Pengelola. Badan Pengelola mempunyai wewenang untuk menghentikan semua pembangunan yang tidak sah, penambahan penambahan atau perubahan perubahan setelah memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pemilik/Penghuni untuk memindahkan atau membongkar bangunan bangunan tersebut dan segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pemindahan atau pembongkaran tersebut menjadi beban Pemilik/Penghuni e. Pipa pipa saluran baik yang dipasang tegak maupun horisontal di daerah servis tidak diizinkan untuk dipergunakan sebagai gantungan/ikatan tali jemuran atau untuk menahan beban atau sandaran barang barang lainnya. 5. RUANG KERJA DAN PENYIMPANAN MATERIAL 1. Penyimpanan material/bahan bangunan, alat kerja dan lain lain hanya dapat dilakukan di dalam Unit Apartemen. Penempatan bahan bangunan dilarang dilakukan di koridor, Lobi, tangga darurat, ruang mekanikal dan elektrikal, dan ruang ruang lain baik dilantai Unit Apartemen tersebut berada maupun di lantai lantai lain termasuk di area parkir. Apabila dilanggar, pihak Badan Pengelola berhak menegur ataupun membuang tanpa ganti rugi. 2. Penempatan dan penumpukan material/bahan bangunan wajib memperhitungkan kekuatan daya dukung lantai yaitu 150 kg/m². 6. KEBERSIHAN Meskipun renovasi dilakukan di dalam Unit Apartemen, Pemilik/Penghuni/kontraktor wajib memperhatikan kebersihan dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebersihan dengan memperhatikan cara cara yang dilakukan oleh para pekerja dalam menjaga kebersihan. Pemilik/Penghuni wajib mengawasi kontraktor dan pekerja untuk hal hal di bawah ini : 1. Barang barang bekas (potongan kayu, pecahan batu bata, dsb), sampah (pasir, semen, dsb) setiap hari sebelum selesai kerja harus dikumpulkan dan ditaruh di dalam kantong plastik/kain/karung, dan dibawa keluar melalui lift barang dan dibuang keluar dari lokasi Royal Apartment. 2. Sampah sampah halus/kecil, adukan semen, pasir, semen, pasir, semen dan material atau bekas bongkaran dilarang keras dibuang di lubang lubang kloset, floor drain, washtafel, bathtub, dsb ataupun dilarang keras dibuang keluar Unit Apartment dengan cara melempar keluar atau cara lainnya yang sejenisnya. 7

17 3. Untuk mencegah timbulnya hama, serangga, tikus di dalam Unit Apartment, para pekerja dilarang membawa makanan dan makan serta meninggalkan sisa makanan di dalam Unit Apartemen. 4. Menugaskan pekerja untuk membersihkan kotoran atau debu yang ada di luar Unit Apartment akibat transportasi bahan bangunan dan sampah bangunan 5. Para pekerja dilarang merokok di area manapun selain di area yang telah ditentukan 7. KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA 1. Pemilik/Penghuni Unit Apartment bersangkutan bertanggung jawab penuh atas keamanan dan keselamatan pekerja, barang barang, bahan bangunan yang disimpan/ada, serta kelengkapan gedung seperti sprinkler, heat detector, smoke detector/panel listrik yang berada di dalam Unit Apartment. 2. Pemilik/Penghuni/Kontraktor wajib melaporkan nama pekerja dan penanggung jawabnya dan memberikan foto copy KTP (Kartu Identitas) pada waktu sebelum memulai pekerjaan renovasi 3. Setiap kali memasuki lingkungan Apartment setiap pekerja wajib meninggalkan KTP (Kartu Identitasnya) di Pos Jaga Satpam 4. Setiap pekerja dilarang bermalam baik di Unit Apartemen bersangkutan maupun dilingkungan Royal Apartment 5. Setiap Pekerja dilarang membuat tungku api/perapian untuk memasak atau untuk tujuan lainnya. 6. Setiap kontraktor atau Pemilik/Penghuni wajib menyediakan minimal 1 tabung pemadam kebakaran ukuran minimal 3 kg untuk setiap luas 100 m² Unit Apartemen. 7. Kegiatan pengelasan dilarang dilakukan di dalam maupun di luar Unit Apartment bersangkutan maupun di lingkungan Royal Apartment. 8. Dilarang keras membuat genangan air atau adukan bahan bangunan di atas permukaan yang tidak waterproofing. 9. Setiap koneksi kabel listrik harus menggunakan fitting yang bermutu, dan dilengkapi dengan mini circuit breaker yang memadai. 10. Setiap kali selesai bekerja, lampu lampu dan koneksi listrik ke peralatan dan lainnya dilarang ditinggalkan dan dalam keadaan masih tersambung ke stop kontak serta semua kran air wajib tertutup rapat. 8

18 11. Setiap kali selesai bekerja seluruh sampah dibawa keluar Unit Apartemen dan dikeluarkan dari lingkungan Royal Apartment atas biaya Pemilik/Penghuni/kontraktor sendiri. 8. SANKSI SANKSI 1. Badan Pengelola berwenang penuh untuk menghentikan setiap kegiatan renovasi yang dianggap telah melanggar ketentuan yang ada dan membahayakan atau merugikan Pihak lain di Royal Apartment. 2. Badan Pengelola berwenang untuk mengenakan sanksi sanksi denda atau kerugian yang ditimbulkan oleh pekerjaan renovasi, penyimpangan rencana kerja yang telah disetujui Badan Pengelola dan meminta Pemilik/Penghuni untuk mengganti kerugian yang menimpa Unit Apartment lain akibat pekerjaan renovasi tersebut. 9

19 KETENTUAN ATAU SYARAT KHUSUS PEKERJAAN PENAMBAHAN / PERUBAHAN UNIT ROYAL APARTEMEN 1. Pemilik/Penghuni harus menyerahkan rencana kerja dan gambar kerja dengan detailnya 2. Pemilik/Penghuni bertanggung jawab penuh atas resiko dan kerugian yang terjadi dan menimpa Unit Apartemen bersangkutan, maupun yang menyebabkan kerugian pada Unit Apartment lain dan Royal Apartment secara keseluruhan. 3. Pekerjaan perubahan atau penambahan yang dilakukan tidak melanggar ketentuan Pertelaan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang. 4. Pemilik, Penghuni dan Kontraktor juga diwajibkan untuk mengganti kerugian Badan Pengelola dan Penghuni Unit Apartemen lainnya terhadap suatu tuntutan hukum atau gugatan yang muncul karena pekerjaan tersebut baik yang sengaja / tidak yang timbul karena kelalaian Pemilik, Kontraktor atau Aparat atau agennya. 5. Tidak akan memulai pekerjaan sebelum ada ijin tertulis dari Badan Pengelola 6. Dilarang untuk bekerja di luar jam kerja yang telah ditentukan. 7. Dilarang menggunakan bor angin, mesin potong kayu/besi dan alat las diesel 8. Kontraktor/Pemilik/Penghuni dalam memindahkan puing puing dan sampah sampah bangunan wajib menggunakan karung goni atau kantong plastik dan membawanya keluar dari kompleks Royal Apartment atas biaya sendiri. 9. Kontraktor/Pemilik/Penghuni setiap hari harus segera memindahkan sampah sampah dan puing puing yang bertumpuk selama pekerjaan renovasi 10. Bahan - Bahan dan Puing - Puing harus diletakkan dengan rapi. Pasir dan sejenisnya disimpan dalam karung goni/plastik. Mengaduk semen harus dalam peti kayu yang tidak bocor dan dapat menimbulkan genangan air di lantai. 11. Pemiliki/Penghuni/Kontraktor harus menempatkan bahan bangunan dan puing puing ke dalam trolley/kereta yang disediakan sendiri ketika membawa masuk dan keluar dari unit apartment 12. Dalam penggunaan Lift barang untuk membawa bahan bangunan, Kontraktor harus memberitahu Badan Pengelola dan harus menyakinkan bahwa bahan bahan tersebut terlindungi dan ditutupi pada saat diletakkan di dalam lift. Bahan bangunan seperti pasir, batu bata, keramik dan semen diletakkan di dalam peti kayu yang tidak bocor sehingga tidak berserakan dan pada trolley atau kereta dorong yang disediakan sendiri. 13. Pemilik atau Penghuni atau kontraktor yang melakukan renovasi wajib membayar uang jaminan dan biaya supervisi 10

20 14. Badan Pengelola akan mengembalikan uang jaminan tanpa bunga jika seluruh syarat syarat dan ketentuan ketentuan dipenuhi, misalnya seluruh puing dipindahkan, tidak ada keluhan-keluhan yang dilaporkan oleh penghuni lain terkait pekerjaan tersebut dan tidak menyebabkan kerusakan terhadap bagian, benda atau tanah bersama pada waktu selesainya pekerjaan renovasi dan akan dipotong dengan biaya supervisi baik sebelum dan saat pekerjaan renovasi berlangsung 15. Setelah penyelesaian pekerjaan renovasi, Pemilik/Penghuni akan memberitahukan kepada Badan Pengelola, untuk secara bersama sama melakukan pemeriksaan. 16. Bilamana puing puing tidak dibersihkan atau suatu Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama mengalami kerusakan, Badan Pengelola berhak untuk memindahkan puing puing tersebut dan mengadakan perbaikan yang dianggap perlu dan biaya biaya pemindahan atau perbaikan tersebut akan diambil dari uang jaminan. 17. Jika uang jaminan tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi seluruh biaya pemindahan dan/atau perbaikan, maka Badan Pengelola berhak untuk mengambil tindakan untuk menutupi biaya pemindahan dan perbaikan dari Pemilik, dan langsung ditagih kepada Pemilik. 18. Pemilik/Penghuni atau Kontraktor bertanggung jawab untuk memenuhi seluruh peraturan yang berlaku dan jika renovasi Unit Apartementnya dibutuhkan ijin ijin dari instansi yang berwenang, misalnya P2B atau Kontraktor menjamin keberadaan ijin tersebut terhadap Badan Pengelola sebelum dimulainya pekerjaan renovasi tersebut. 19. Jika Pemilik/Penghuni atau Kontraktor lalai untuk memohon ijin yang diisyaratkan oleh peraturan yang berlaku, maka Badan Pengelola dapat menghentikan renovasi yang tidak sah tersebut sampai dengan peraturan yang berlaku tersebut terpenuhi dan Pemilik/Penghuni atau Kontraktor dapat dikenakan denda oleh Badan Pengelola sebagai konsekuensi dari kelalaian tersebut Unit Apartment Yang Disewakan 1. Jika pemilik menyewakan apartemennya, maka dianggap pemilik telah menyerahkan semua haknya untuk menggunakan Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama serta semua fasilitas yang disediakan di Apartment Kepada Penyewa dan Pemilik tidak lagi berhak untuk menggunakan Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama tersebut, kecuali atas undangan penyewa dengan mentaati tata tertib yang berlaku. Pemilik harus mengisi formulir yang disediakan yang akan menunjukkan hak-hak yang dialihkan kepada penyewanya 2. Pemilik dapat menyewakan unitnya setelah mendapat persetujuan sebelumnya dari Badan Pengelola, serta setiap perjanjian sewa-menyewa harus dilaporkan kepada badan pengelola. 11

21 3. Perjanjian sewa-menyewa dapat dilakukan di hadapan pejabat yang berwenang (Notaris) atau di bawah tangan dengan menggunakan form standar sewa-menyewa yang di keluarkan oleh badan pengelola, serta pemilik berkewajiban memberikan 1 (satu) set copy perjanjian sewa-menyewa tersebut kepada Badan Pengelola. 4. Sampai dengan batas waktu yang ditentukan kemudian, untuk setiap Unit Apartment yang disewakan, Pemilik berkewajiban biaya administrasi sebesar 1% (Satu Persen) dari harga sewa untuk setiap bulannya Kepada Badan Pengelola. 5. Untuk alasan keamanan dan menjaga citra positif Royal Apartment, maka jangka waktu sewa yang diijinkan oleh badan pengelola adalah minimun 1 (satu) tahun. 6. Untuk menyewakan Unitnya, Pemilik dapat menggunakan jasa broker property profesional yang memiliki ijin usaha resmi dari instansi terkait serta broker tersebut telah mendapatkan persetujuan dari badan pengelola. 7. Demi menjaga keamanan & Ketertiban serta stabilitas harga sewa yang wajar/harga pasar dan memperhatikan nilai aset property pemilik jangka panjang, termasuk untuk mempertahankan citra positif Apartment, Badan pengelola berhak melarang broker property yang tidak terdaftar di Badan Pengelola masuk/beroperasi di area Royal Apartment yang dinilai dapat mengganggu penurunan harga sewa pasar dan/atau merusak citra positif serta di nilai menimbulkan masalah keamanan. 8. Pemilik tidak diijinkan untuk menempelkan pengumuman, memasang spanduk, banner atau media promosi sejenisnya yang bertujuan untuk memasarkan unitnya baik sewa maupun jual yang dapat menimbulkan perubahan facade dan berpotensi mempengaruhi penurunan standarisasi harga sewa/jual. 9. Untuk alasan keamanan, Pemilik berkewajiban untuk memberikan fotocopy identitas penyewa Kepada Badan Pengelola. 10. Badan Pengelola tidak bertanggung jawab atas kerugian pemilik baik material maupun non material yang ditimbulkan akibat tidak lengkapanya dokumen keimigrasian dari penyewa warga asing yang dapat menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. 11. Selama masa sewa berlangsung, Pemilik dapat membebankan kewajiban atas unitnya kepada Penyewa, seperti : Tagihan listrik dan air, service charge, sinking fund, dll. Namun demikian kewajiban mana dimaksud tetap akan menjadi tanggung jawab pemilik, termasuk apabila terjadi tunggakan akibat pemakaian dari penyewa serta beban biaya yang ditimbulkan oleh penyewa dikarenakan adanya pengerusakan terhadap barang-barang/property di Royal Apartment. 12. Untuk alasan keamanan, Badan pengelola berhak menolak permintaan penambahan Kartu Akses yang diajukan oleh penyewa tanpa dilengkapi persetujuan pemilik. Dalam hal penyewa memerlukan tambahan Kartu Akses untuk mobilitas penyewa, maka harus mendapatkan persetujuan dari pemilik. Serta untuk alasan keamanan, Badan pengelola berhak memblokir Kartu Akses yang diminta penyewa apabila telah habis masa sewanya. 12

22 13. Pemilik diwajibkan untuk melakukan check list daftar inventaris barang di dalam Unit secara bersama-sama dengan penyewa dan Badan Pengelola dalam hal pencatatan meter listrik dan air, baik pada saat masuk(check in) maupun keluar (check out) atau telah habis/berakhir masa sewanya. Badan pengelola tidak bertanggung jawab atas kehilangan/kerusakan barang pemilik akibat penggunaan oleh penyewa yang tidak melakukan prosedur tersebut. 14. Jumlah Penghuni yang Tinggal Untuk alasan keamanan, Badan pengelola berhak membatasi jumlah penghuni yang tinggal sesuai jumlah yang wajar menurut jumlah kamar/tipe unit sebagai berikut : a. Type 2 kamar maksimal dihuni oleh 4 orang b. Type 3 kamar maksimal dihuni oleh 6 orang Penambahan jumlah penghuni dari jumlah tersebut diatas harus dilaporkan dan mendapat persetujuan dari Badan pengelola. Badan pengelola berhak menolak permintaan ijin tersebut apabila penambahan jumlah anggota dinilai dapat menimbulkan gangguan ketertiban dan/atau masalah keamanan. Untuk alasan keamanan dan kenyamanan seluruh penghuni serta kemudahan beraktivitas di area Royal Apartment, maka setiap jumlah penghuni di tiap unit yang quotanya melebihi dari jumlah kartu Akses yang diberikan, wajib mengajukan penambahan kartu Akses dan akan dikenakan biaya. 15. Badan Pengelola berhak melakukan sanksi administrative mulai dari teguran hingga pemutusan aliran air dan listrik di unit yang bersangkutan yang dikarenakan belum dilakukannya perpanjangan sewa, tunggakan tagihan listrik dan air, tunggakan tagihan Service Charge dan Sinking Fund, serta semua jenis pelanggaran lainnya 2.4. Pemeliharaan dan Perbaikan Departemen Teknis dari Badan Pengelola secara terus-menerus malaksanakan Pemeliharaan dan Perbaikan dari Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama. Apabila dalam keperluan pemeliharaan dan perbaikan para personil bagian teknis Badan Pengelola dan/atau Kontraktornya harus memasuki Unit Apartment, maka Pemilik/Penghuni harus mengijinkan untuk setiap waktu atau waktu waktu tertentu (berkala) dan atas dasar pemberitahuan yang diberikan sebelumnya (kecuali dalam hal/keadaan darurat dimana pemberitahuan yang diisyaratkan) pada jam jam yang wajar untuk tujuan-tujuan sebagai berikut : 1. Memeriksa setiap Unit Apartment untuk perbaikan, perawatan, atau masalah keamanan atau termasuk pemeriksaan adanya kutu kutu, serangga atau hama (pest) dan mengambil tindakan yang perlu untuk mengatasi masalah tersebut termasuk pembasmian kutu kutu, serangga atau hama atas biaya Pemilik/Penghuni Unit Apartment tersebut. 2. Memelihara, memperbaiki atau memperbaharui waterproofing (lapisan kedap air)di kamar mandi, saluran air, selokan, pipa - pipa, kawat - kawat, kabel - kabel dan saluran - saluran di dalam Unit Apartemen sehubungan dengan kenyamanan dari Satuan Rumah Susun yang lain atau Bagian Bersama atas biaya Pemilik/Penghuni Unit Apartmentt tersebut. 13

23 3. Memeriksa, memelihara dan memperbaiki Bagian Bersama 4. Melakukan suatu pekerjaan atau tindakan yang sekiranya diperlukan atau sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya atau pelaksanaan Tata Tertib ini dan Peraturan Peraturan tentang Apartment 2.5. Asuransi Bangunan Apartment telah diasuransi melalui iuran Pengelolaan, dan setiap Pemilik dianjurkan/disarankan untuk mengasuransikan secara pribadi/sendiri harta benda di luar bangunan yang ada di dalam Unit Apartmentnya. 14

24 BAB III TATA TERTIB 3.1. Penggunaan Unit 1. Unit Apartment diperuntukkan penggunaannya hanya untuk tempat tinggal. Bukan sebagai tempat usaha atau perkantoran. 2. Unit Shop/kios/foodcourt penggunaannya hanya untuk tempat usaha bukan sebagai tempat tinggal Pemilik atau Penghuni dilarang menggunakan atau mengizinkan Unit Apartment miliknya untuk digunakan dengan cara atau untuk tujuan yang dapat menyebabkan gangguan atau bahaya kepada Penghuni yang lain. Penghuni dilarang menggunakan Unit Apartment untuk tujuan yang bertentangan dengan ketentuan penggunaan yang telah ditentukan sesuai perijinan pembangunan Royal Apartment. Pemilik/Penghuni dilarang menggunakan Unit Apartment miliknya untuk tujuan (yang tidak sah atau lainnya) yang dapat merugikan Penghuni lainnya dan dapat/ berpotensi merusak citra dari Royal Apartment. Dilarang membawa atau memasukkan barang, dan meletakkan peralatan, mesin, cabinet, brankas atau benda benda berat yang beratnya150 kg/m2 atau yang menurut pertimbangan Badan Pengelola benda benda tersebut dapat mengakibatkan kerusakan struktural atau kerusakan lainnya pada bangunan atau membahayakan Penghuni lainnya Penggunaan Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama 1. Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama digunakan bersama oleh Pemilik/Penghuni sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu penggunaan atau kenyamanan Penghuni lainnya. 2. Pemilik/Penghuni harus selalu menjaga kondisi dan kebersihan Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama. Pemilik/Penghuni harus menanggung biaya perbaikan atau penggantian yang dikeluarkan Badan Pengelola atas kerusakan yang disebabkan oleh Penghuni. 3. Pemilik/Penghuni dilarang mencoret, mengecat, memaku, menyekrup atau segala tindakan yang menyebabkan kerusakan pada Bagian Bersama, Benda Bersama tanpa persetujuan tertulis dari Badan Pengelola, akan tetapi TATIB ini tidak mengurangi hak hak Pemilik/Penghuni atau orang yang dikuasakan olehnya untuk memasang: 1. Kunci atau peralatan keamanan pada bagian dalam Unit untuk perlindungan Unitnya terhadap gangguan dari luar 2. Kaca atau peralatan lain pada bagian dalam Unit untuk mencegah masuknya binatang binatang atau serangga serangga ke dalam Unitnya 15

25 3. Pemilik/Penghuni dilarang mengganggu pemakaian secara sah atas Bagian Bersama, Benda Bersama dantanah Bersama oleh Penghuni lainnya. 4. Pemilik/Penghuni dilarang menggunakan atau menikmati Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama yang dengan sengaja atau tidak sengaja yang dapat mengganggu penggunaan atau kenyamanan Penghuni atau tamu yang lain. 5. Pemilik/Penghuni dilarang membawa atau mengijinkan untuk membawa Banda Bersama yang berada diluar Unit ke dalam Unitnya kecuali dengan ijin tertulis dari Badan Pengelola. Semua biaya yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola untuk mengembalikan Benda Bersama tersebut akan menjadi beban Pemilik/Penghuni Penggunaan Lift Penumpang dan/atau Lift Service/Barang 1. LIFT PENUMPANG a. Kapasitas lift penumpang adalah 1000 kg, dengan dimensi Panjang 1475 mm x Lebar 1595 mm x Tinggi 2400 mm. b. Setiap tower/zona masing masing dilengkapi dengan 2 (dua) buah lift penumpang yang penggunaannya khusus untuk Penghuni, keluarga penghuni dan tamunya. c. Anak anak dibawah umur 5 tahun dilarang menggunakan lift sendirian, melainkan harus dengan supervisi orang dewasa. d. Pada jam jam tertentu, 2 kali sehari pada siang dan malam lift akan dibersihkan. Demikian pula bila lift sedang dalam perawatan atau perbaikan maka diharapkan Penghuni dapat menggunakan lift yang lainnya. e. Saat menaikkan sepeda, mainan yang besar atau barang barang yang berat, dilarang menggunakan lift penumpang. 2. LIFT SERVICE a. Kapasitas lift service adalah untuk 1000 kg, dengan dimensi panjang 2000 mm x lebar 1100 mm x Tinggi 2400 mm. b. Setiap menara / zona dilengkapi dengan 1 (satu) buah lift service yang penggunaannya untuk transportasi karyawan Penghuni, keperluan mengangkut, mengantar atau memindahkan barang. Bilamana diperlukan, lift service dapat juga dipergunakan sebagai lift penumpang c. Apabila mengangkat barang yang berat, misalnya brankas dll harus mendapatkan persetujuan dari badan Pengelola dan pengangkatan barang tersebut akan disupervisi oleh Petugas Badan Pengelola 16

26 d. Untuk keperluan membawa bahan - bahan renovasi atau perbaikan Unit Apartment, penggunaan lift harus berdasarkan jadwal yang akan diatur oleh badan Pengelola. e. Lift akan dibersihkan dan diperiksa dari ke waktu dan diharapkan yang akan menggunakan lift ini dapat sabar menunggu f. Apabila baik Penghuni atau tamunya dengan sengaja merusak atau menyebabkan rusaknya sebagian atau seluruh bagian lift yang bersangkutan, maka Pihak Badan Pengelola dapat menuntut pertanggung jawaban dari Pemilik dan memberlakukan sanksi - sanksinya serta ganti rugi sesuai dengan kerusakan yang terjadi Penyimpanan Barang 1. Segala jenis barang yang masih baik atau yang rusak dilarang disimpan atau dititipkan dengan alasan apapun baik ditempat yang terlihat atau ditempat yang tersembunyi di luar Unit atau ruang lain yang digunakan pengelola. 2. Jika barang ditinggal/disimpan diluar unit, Pengelola akan memberi surat peringatan kepada pemilik barang tersebut sebanyak 1 (satu) kali dengan tenggang waktu 2 (dua) hari. Bila pemilik barang tidak segera menanganinya,maka pengelola berhak mengeluarkan barang tersebut dari areal Royal Apartment 3.5. Penitipan Barang 1. Penghuni dilarang menitipkan barang-barangnya di area Receptionis atau di Lobby dalam bentuk apapun. 2. Dalam hal penerimaan Paket/Kiriman barang, Reseptionis Lobby akan langsung menghubungkan ke penghuni pada saat itu juga. Paket/Barang wajib diambil, kecuali apabila penghuni yang dimaksud sedang tidak berada di tempat,maka Receptionis akan menerima dan menyimpannya di dalam ruang tertentu yang telah disediakan, dan dalam waktu maksimal 1x24 jam barang tersebut harus diambil. Apabila melewati waktu tersebut, maka penghuni wajib menghubungi Badan Pengelola untuk mendapatkan persetujuan penitipan barang. 3. Apabila dalam waktu 3x24 jam barang tersebut tidak diambil,maka badan pengelola akan menganggap barang tersebut sebagai barang Lost & Found dan akan diproses sesuai prosedur yang berlaku. 17

27 3.6. Keluar/Masuk Barang 1. Apabila pemilik/penghuni memasukkan atau mengeluarkan barang, lengkapilah pembawa barang tersebut dengan surat jalan dengan mengisi formulir Surat Keluar Masuk Barang yang dapat diperoleh melalui Tenant Relation. 2. Surat Jalan ini hanya berlaku satu hari untuk kemudahan pengaturan penggunaan lift Barang, dengan ketentuan : a. Mengeluarkan dan memasukkan barang /peralatan rumah tangga hanya dapat dilakukan pada : Senin-Jumat pukul WIB s/d WIB Sabtu Pukul WIB s/d WIB b. Setiap pengeluaran dan pemasukan barang harus disertai dengan surat pengantar dari masing-masing Pemilik/Penghuni atau dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada pengelola. c. Barang/peralatan yang diangkut harus melalui lift barang yang beratnya tidak melebihi kapasitas maksimun dari Lift barang tersebut. d. Setiap biaya, kerusakan, kerugian atau resiko yang timbul dari kegiatan memasukkan dan/atau mengeluarkan barang merupakan tanggung jawab Pemilik/Penghuni yang bersangkutan Penggunaan Lobby dan Koridor 1. Trotoar, jalan setapak, lobby, tangga dan koridor tidak dibenarkan untuk dirusak atau digunakan untuk tujuan tujuan lain yang tidak semestinya. 2. Dilarang membuang, menyimpan atau meletakkan barang barang pribadi apapun di area Lobby dan koridor. 3. Dilarang makan dan minum di ruangan lobby/koridor 4. Dilarang memasang tanda tanda reklame di ruangan lobby/koridor tanpa ijin dari Badan Pengelola 5. Ruangan lobby/koridor dilarang digunakan sebagai tempat bermain 6. Furniture, sepeda dan peralatan lainnya dilarang untuk ditempatkan di dalam koridor 7. Koridor merupakan Bagian Bersama demikian juga tangga darurat dan dilarang menghalangi atau digunakan secara pribadi kecuali untuk keluar masuk dari Unit Apartment 18

28 8. Lukisan, benda seni dan hiasan ruangan lainnya dilarang untuk dipajang atau ditempel pada koridor kecuali dengan ijin dari Badan Pengelola. 9. Koridor dan tangga adalah jalan darurat dalam hal terjadi kebakaran, oleh karena itu harus bebas dari segala halangan setiap saat Pertamanan 1. Taman di Tanah Bersama, Benda atau Bagian Bersama Pemilik/Penghuni dilarang : a. Merusak halaman rumput, taman, pohon pohon, semak semak, tanaman atau memetik bunga yang menjadi Benda Bersama; atau b. Menggunakan taman pada Tanah Bersama untuk tujuannya sendiri sebagai halaman pribadinya c. Merusak daerah yang berumput, jalan setapak atau bagian dari Benda Bersama atau Tanah Bersama karena penggunaan kendaraan, mesin mesin, atau peralatan dan biaya yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola dalam memperbaiki kerusakan tersebut akan menjadi beban Penghuni tersebut. d. Menanam tanaman tanamannya sendiri di Tanah Bersama kecuali dengan seijin Badan Pengelola, jika tanaman tersebut memang serasi dengan pertamanan yang ada. e. Menitipkan/Menyimpan tanaman tanaman atau pot pot tanaman pribadi di daerah Tanah Bersama. 2. Tanaman Di Balkon Unit Apartment Pemilik/Penghuni dilarang : a. Menaruh tanaman di balkon Unit Apartmentnya b. Memelihara tanaman yang dilarang pihak yang berwajib c. Memelihara pohon - pohon yang beracun atau membahayakan bagi manusia di dalam dan di luar unit apartemen d. Membuang tanaman - tanaman yang telah mati yang merusak pemandangan bangunan Royal Apartment. e. Menitipkan/Menyimpan tanaman - tanaman atau pot - pot tanaman pribadi di daerah Tanah Bersama. 19

29 3.9 Ruang Jemuran Agar keserasian Royal Apartment terjaga dengan baik dan tidak menimbulkan kesan tidak rapi, maka Penghuni hanya diperkenankan untuk menjemur dan menggantung pakaian dan cucian lainnya di ruang jemuran yang telah disediakan di tiap unit apartemen. Para Penghuni berkewajiban untuk memastikan kepada pekerja untuk mematuhi ketentuan/larangan ini. Badan Pengelola berhak mengenakan sanksi sanksi kepada Unit Apartment yang melanggar larangan ini Penyandang Cacat Pemilik/Penghuni harus memberitahukan kepada Badan Pengelola bila ada anggota keluarganya menjadi penyandang cacat atau memiliki kelainan Penggunaan Gorden Demi keserasian & Keindahan seluruh tempat bangunan Unit Apartment, maka setiap Penghuni Unit wajib menggunakan warna Gorden yang ditentukan oleh Badan Pengelola. 20

30 BAB IV JASA DAN PELAYANAN KEPENGHUNIAN 4.1 Uang Jaminan Untuk Penggunaan Utilitas Pemilik Unit Apartment wajib membayar uang jaminan kepada Badan Pengelola pada saat penandatanganan Berita Acara Serah Terima, yang nantinya dapat dikembalikan setelah dikurangi dengan tunggakan pembayaran atas penggunaan utilitas (apabila ada), selama Pemilik memiliki unit Royal Apartment. Besarnya uang jaminan sebagai beikut : Unit Apartemen tipe 45 : Rp ,- (lima juta rupiah) Unit Apartemen tipe 90 (tipe 45 2Fl) : Rp ,- (delapan juta rupiah) Unit Apartemen tipe 180 : Rp ,- (Sepuluh juta rupiah) 4.2 Service Charges dan Sinking Fund SERVICE CHARGE Service Charge adalah tagihan biaya yang digunakan untuk : 1. Operasional dan pemeliharaan Bagian Bersama, Benda Bersama dan Tanah Bersama (listrik, air, peralatan suku cadang, bahan bakar dll) 2. Gaji dan tunjangan seluruh Staff dan Karyawan Badan Pengelola 3. Operasional kantor Badan Pengelola 4. Biaya Operasional fasilitas gedung (pada waktu telah siap digunakan) 5. Pembersihan/Perawatan Gedung 6. Perijinan 7. Konsultan konsultan 8. Keamanan & Pengamanan 9. Jasa Perparkiran 10. Asuransi gedung 11. Operasional Genset 12. Dll 21

31 Service Charge tidak digunakan untuk membiayai : 1. Operasional & Pemeliharaan Unit Apartment (listrik, air, telepon, perbaikan perbaikan di dalam Unit Apartemen, dll) 2. Biaya perbaikan Unit Apartment sehingga untuk hal hal tersebut Pemilik, Penghuni Unit Apartment harus membiayai sendiri. Pembayaran tagihan Service Charge dikenakan untuk setiap 3 bulan dihitung per meter sesuai dengan luas unit Apartment, dan dibayarkan di depan Unit Apartment yang belum dihuni tetap dikenakan tagihan Service Charge Besarnya tarif Service Charge per M2 per bulan akan disesuaikan setiap tahun atau setiap saat sejalan dengan kenaikan biaya biaya yang terjadi (misalnya karena kebijakan Pemerintah, kenaikan tarif listrik, peningkatan fasilitas, BBM, biaya perawatan, dan sebagainya). 1. Cara Pembayaran a. Invoice (tagihan) atas pembayaran Iuran Pengelolaan (Service Charge dan Sinking Fund) dilakukan per - 3 (tiga) bulan di muka dan akan dikirimkan melalui yang telah didaftarkan ke Badan Pengelola, atau dapat diambil di kantor Building Management oleh pemilik unit pada jam kerja. b. Pembayaran tagihan paling lambat 7 hari sejak tagihan diterbitkan di kantor Badan Pengelola pada jam kerja. c. Invoice akan diterbitkan paling lambat pada tanggal 5 setiap 3 bulan 2. Sanksi Keterlambatan a. Keterlambatan Pembayaran tagihan Service Charge/Sinking Fund di atas akan mengakibatkan diputusnya hubungan listrik/air ke dalam unit hunian dan juga berhak melakukan pemblokiran Unit Apartment. b. Besarnya denda keterlambatan pembayaran adalah sebesar 3% (tiga persen) per bulan terhitung sejak tanggal jatuh tempo. c. Biaya Penyambungan kembali listrik/air sebesar Rp ,- (Satu juta lima ratus ribu rupiah). Penyambungan kembali listrik/air hanya dapat dilakukan setelah dilakukan pelunasan seluruh tagihan beserta denda dan biaya penyambungan kembali listrik/air. IURAN RENOVASI/CADANGAN (SINKING FUND) Merupakan Dana Cadangan untuk renovasi gedung, peremajaan dan penggantian peralatan Mekanikal dan Elektrikal gedung diluar milik pribadi dari Unit Apartemen yang sudah tidak layak pakai lagi. Pembayaran tagihan Sinking Fund (digabungkan dengan tagihan Service Charge) yang juga dikenakan setiap 3 bulan dihitung per meter sesuai dengan luas unit Apartment Besarnya tarif Sinking Fund akan disesuaikan setiap tahun atau bila di anggap perlu sejalan dengan kenaikan biaya biaya renovasi dan peremajaan yang di masa mendatang. 22

BUPATI KUDUS TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS,

BUPATI KUDUS TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS, 1 BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR : 10 Tahun 2010. TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pengelolaan rumah susun

Lebih terperinci

PERATURAN-PERATURAN DAN TATA TERTIB WARGA ATAU PENGHUNI CLUSTER DELUXE THE CIBUBUR

PERATURAN-PERATURAN DAN TATA TERTIB WARGA ATAU PENGHUNI CLUSTER DELUXE THE CIBUBUR PERATURAN-PERATURAN DAN TATA TERTIB WARGA ATAU PENGHUNI CLUSTER DELUXE THE ADDRESS @ CIBUBUR 1. Umum 1.1. Setiap warga harus menggunakan hunian sesuai dengan peruntukannya/fungsinya yang telah disetujui

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS A. PENDAFTARAN SEBAGAI PENYEWA KAMAR KOS 1. Penyewa kamar kos diminta secara menyeluruh mengetahui, memahami dan mentaati PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS; 2. Penyewa

Lebih terperinci

PERATURAN TATA TERTIB KOMPLEK

PERATURAN TATA TERTIB KOMPLEK Hal 1 dari 6 PERATURAN TATA TERTIB KOMPLEK I. DEFINISI, PENDAHULUAN dan MAKSUD/TUJUAN 1.1. Definisi Kecuali ditentukan lain, semua istilah dan definisi yang tercetak miring dalam Peraturan Tata Tertib

Lebih terperinci

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO, Menimbang :

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN Pada hari ini ( ------------- ), tanggal [( ----- ) ( ------ tanggal dalam huruf ------ )] bulan ( ------------------- ) tahun [( ------ ) ( -----

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 35 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

I Z I N P E N G G U N A A N K I O S D A N L O S P A S A R D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

I Z I N P E N G G U N A A N K I O S D A N L O S P A S A R D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A B U P A T I B A T A N G P E R A T U R A N B U P A T I B A T A N G N O M O R 2 ( S ' T A H U N 2 0 1 4 T E N T A N G I Z I N P E N G G U N A A N K I O S D A N L O S P A S A R D E N G A N R A H M A T T U

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa reklame merupakan salah satu alat

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tata kehidupan Kabupaten

Lebih terperinci

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KENDARI, Menimbang : a. bahwa keadaan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,

Lebih terperinci

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II Ada banyak hal yang termasuk kategori pelanggaran lalu lintas yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Dan sudah seharusnya masyarakat mengetahui jenis

Lebih terperinci

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara : PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No.... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... (...-...-...) oleh dan antara : I. PT...., sebuah perusahaan yang diatur dan didirikan berdasarkan dan

Lebih terperinci

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR SEGAMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang : a. bahwa dengan perkembangan Kota Banjarbaru yang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 46 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 46 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 46 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA ( RUSUNAWA ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 8 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth Syarat dan Ketentuan Umum untuk Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth 1. Definisi Syarat dan Ketentuan Umum ANGSURAN adalah suatu

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PELANGGAN KECIL PASAL 1 DEFINISI

KETENTUAN UMUM PELANGGAN KECIL PASAL 1 DEFINISI KETENTUAN UMUM PELANGGAN KECIL PASAL 1 DEFINISI a. "Biaya Pengaliran Kembali" adalah biaya yang harus dibayar oleh Pelanggan dalam rangka pengaliran Gas kembali sebagai akibat adanya penutupan pengaliran

Lebih terperinci

PEMAKAIAN DAN PENGUSAHAAN PERTOKOAN BULIAN BISNIS CENTER

PEMAKAIAN DAN PENGUSAHAAN PERTOKOAN BULIAN BISNIS CENTER PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 4 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMAKAIAN DAN PENGUSAHAAN PERTOKOAN BULIAN BISNIS CENTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun TENTANG

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun 2011. TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN INDUSTRI KECIL INDUSTRI HASIL TEMBAKAU DAN GEDUNG PERTEMUAN INDUSTRI ROKOK SERTA PELAYANAN PENGUJIAN TAR DAN NIKOTIN

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT ~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA MILIK PEMERINTAH KOTA PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN ANGKUTAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam usaha untuk

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG JARINGAN UTILITAS TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG JARINGAN UTILITAS TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG JARINGAN UTILITAS TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dengan semakin

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan perkembangan daerah dan meningkatnya

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt

ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt ZâuxÜÇâÜ cüéñ Çá WtxÜt{ ^{âáâá \uâ~éàt ]t~tüàt PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN GRIYA PIJAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA TENGAH

BUPATI BANGKA TENGAH BUPATI BANGKA TENGAH SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA

: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA Perihal : Permohonan Surat Izin Mendirikan Bangunan Pangkajene Sidenreng,.................... Kepada Yth. Bupati Sidenreng Rappang Cq, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Yang bertandatangan

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi

RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi RINGKASAN INFORMASI PRODUK RaksaEarthquake Insurance Asuransi Gempa Bumi Nama Produk : RaksaEarthquake Insurance / Asuransi Gempa Bumi Jenis Produk : Asuransi Harta Benda Nama Penerbit : PT. Asuransi Raksa

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERHIMPUNAN PEMILIK DAN PENGHUNI SATUAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tata Tertib Rusunawa Mahasiswa Universitas Sriwijaya 1 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Rusunawa adalah kawasan yang terdiri dari kamar - kamar

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB Form.# Tgl. R Halaman 1 dari 8 Pasal 1 Letak 1.1. Pengembang dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan

Lebih terperinci

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH Halaman 1/15 Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang bertanda tangan dibawah ini: PERJANJIAN ANTARA PT DANA SYARIAH INDONESIA DAN Nomor. I. PT Dana Syariah Indonesia, berkedudukan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RUMAH SUSUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RUMAH SUSUN WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa setiap

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 26 TAHUN 2003 TENTANG KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013 TENTANG IZIN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa sebagai upaya pengendalian agar penggunaan tanah dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA DAN IZIN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa demi terpeliharanya

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA ` BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG SALINAN NOMOR 32/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MALANG WALIKOTA MALANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PARIGI MOUTONG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN ( K3 )

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN ( K3 ) PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN ( K3 ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa lingkungan yang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa perizinan usaha jasa konstruksi merupakan salah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang : a. bahwa salah satu

Lebih terperinci

Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut:

Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut: SYARAT & KETENTUAN Safe Deposit Box A. DEFINISI Setiap istilah di bawah ini, kecuali dengan tegas ditentukan lain dalam Syarat dan Ketentuan ini mempunyai arti dan pengertian sebagai berikut: 1. Anak Kunci

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.187, 2012 TRANSPORTASI. Kendaraan Bermotor. Pelanggaran. Pemeriksaan. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346) PERATURAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2009 NOMOR 7 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENGHUNIAN DAN PERSEWAAN ATAS RUMAH SEWA MILIK PEMERINTAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA SATRIA KABUPATEN BANYUMAS. NOMOR : 3 Tahun 2016 TENTANG

PERATURAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA SATRIA KABUPATEN BANYUMAS. NOMOR : 3 Tahun 2016 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA SATRIA KABUPATEN BANYUMAS Jl. Prof. Dr. Suharso No. 52 PURWOKERTO 53114 Telp. 0281-632324 Fax. 0281-641654 Website : www.pdambanyumas.com E-Mail : pdam_banyumas@yahoo.com

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG, Menimbang : a. bahwa pengusaha

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KETERTIBAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001,

1. IMELDA, Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Jalan Proklamasi No. 50, RT/RW: 001/001, PERJANJIAN SEWA MENYEWA Perjanjian Sewa Menyewa (selanjutnya disebut "Perjanjian"), dibuat dan diadakan di Jakarta pada hari ini, Jumat tanggal Dua Puluh Bulan Nopember Tahun Dua Rlbu Lima Belas (20-11-2015)

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG KETERTIBAN DALAM KAWASAN PELABUHAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG KETERTIBAN DALAM KAWASAN PELABUHAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG KETERTIBAN DALAM KAWASAN PELABUHAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST PERSETUJUAN MASTER STOCKIST Nama Lengkap : No. KTP : Nama Stockist : Nama Akun : Alamat Stockist : Perjanjian ini dibuat pada hari ini... antara nama master stockist yang disebutkan di atas (selanjutnya

Lebih terperinci

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUATAN LEBIH ANGKUTAN BARANG DI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG T E R M I N A L DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk

Lebih terperinci

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar; PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN AREA PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENYELENGGARAAN DISKOTIK

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENYELENGGARAAN DISKOTIK 7. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 8. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3

Lebih terperinci

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANUWATA ALA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANUWATA ALA QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 5 TAHUN 2003 TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANUWATA ALA WALIKOTA BANDA ACEH Menimbang : a. bahwa masalah kebersihan dan keindahan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN RUMAH KOS DAN, ATAU RUMAH SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR, Menimbang : a. bahwa usaha penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN AIR MINUM

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN AIR MINUM PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang : a. bahwa aset daerah merupakan harta kekayaan yang dimiliki

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN ~ 1 ~ BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SIDENRENG RAPPANG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN GEDUNG DAN AULA PERKANTORAN MILIK PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL Jl. Soekarno Hatta Km.4 Brangsong, Telp (0294) 381490 Fax (0294) 384044 Kendal-51371 Website : www.pa-kendal.go.id SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN:

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015 WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK PARKIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK PARKIR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa penggunaan lahan untuk parkir di sejumlah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 9 TAHUN 2000 (9/2000) TENTANG TERMINAL PENUMPANG DENGAN RAHMAT TUMAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 9 TAHUN 2000 (9/2000) TENTANG TERMINAL PENUMPANG DENGAN RAHMAT TUMAN YANG MAHA ESA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 1 Tahun 2000 Seri : C ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET

PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a. bahwa untuk pengendalian

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAN PEMERIKSAAN SARANA DAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAN PEMERIKSAAN SARANA DAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN DAN PEMERIKSAAN SARANA DAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM STANDAR USAHA KELAB MALAM I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai 1.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2016 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DI KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 20/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 20/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 20/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 10/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 18 TAHUN 1999 T E N T A N G KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 18 TAHUN 1999 T E N T A N G KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 18 TAHUN 1999 T E N T A N G KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci