PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG"

Transkripsi

1 PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG

2

3 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG Muhammad Supriyanto Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Madiun, ABSTRAK Diera pasar bebas ini tidak hanya dari sisi teknis saja, tetapi bidang ekonomi dan bisnis juga besar sekali ketergantungannya terhadap teknologi informasi. Peranananya dapat meningkatkan komunikasi pemasaran dengan cara pemasaran online. Dengan pemasaran online dapat meningkatkan lalu lintas informasi, komunikasi dan transakasi, kenyamanan, keamanan dan kecepatan dalam layanan sehingga keharmonisan antara pemasar, pelanggan dan stakeholders dapat terjaga. Kata kunci: TI, Komunikasi pemasaran, Pemasaran langsung. seluruh bagian kegiatan manusia membutuhkan sentuhan pemrosesan informasi, khususnya hal ini akan menjadi kegiatan yang standard dan bernilai tinggi, yang menjadikannya tak lepas dari intervensi teknologi. Automasi telah mampu mensubstitusi sebagian peran manusia, juga dengan produk yang computer-aided atau computer-asisted mampu meningkatkan kemampuan operator atau elemen manusia dalam proses produksi atau layanan. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi baik produk maupun layanan, mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (relevan, akurat dan tepat waktu) yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, merupakan informasi yang strategis untuk mengambil keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan. Teknologi informasi digunakan agar supaya informasi, data, produk serta jasa layanan dapat disebarluaskan dan dapat diakses secara global oleh pelanggan. Mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemasar, seperti penggunaan internet yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan bisnis. Hal ini dapat merupakan suatu proses transaksi bisnis antara konsumen dengan penyedia layanan baik produk maupun jasa melalui sistem otomasi dan jaringan internet yang cepat dan efisien. Dari sisi penyedia barang dan jasa, telah terjadi perubahan yang cukup mendasar, seiring dengan perkembangan dunia menuju era pasar global. Penyampaian informasi tentang produk, spesifikasi dan harganya diperlukan waktu cepat, akurat dan efisien, sehingga informasi produk harus spesifik dan ada konsensus yang dapat diterima oleh pelaku pasar. Era global akan membentuk pasar yang PENDAHULUAN Saat ini dunia bisnis pada umumnya menghadapi tiga tantangan utama yaitu globalisasi, teknologi dan deregulasi. Pemasaran umumnnya dilihat sebagai tugas menciptakan, mempromosikan, serta menyerahkan barang dan jasa ke konsumen dan perusahaan lain. Sedangkan pemasaran yang efektif dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain enterpreneurial, acara khusus (event), orang, tempat, kepemilikan, organisasi, dan informasi. Para pemasar mencapai pasar melalui berbagai saluran komunikasi, distribusi dan penjualan. Perangkat alat yang digunakan oleh pemasar untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan pasar sasaran disebut bauran pemasaran yang didalamnya terdapat pemanfaatan teknologi informasi (telemarketing dan Internet). Teknologi informasi dewasa ini merupakan pendukung utama kegiatan manusia seharihari di berbagai bidang kehidupan. Banyak kegiatan yang dilakukan semakin membutuhkan intensitas informasi atau intensitas pengetahuan. Dalam dimensi yang lebih besar hal ini merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam urusan sosial dan ekonomi, dengan pertumbuhan yang signifikan dalam codified knowledge dan pelatihan dalam bidang terkait. Dengan perkembangan Teknologi Informasi telah memisahkan dua kelompok pekerjaan berbasis manual dan mental, yang memicu pertumbuhan pekerjaan kerah putih, kegiatan dan perusahan layanan yang terspesialisasi. Hal di atas merupakan kecenderungan jangka panjang yang kemudian semakin terakselerasi. Pertumbuhan kegiatan pemrosesan informasi terspesialisasi menunjukkan bukti peluang untuk penerapan teknologi informasi dan hal ini menjadi semakin menjadi bagian yang intensif dari kegiatan ekonomi, misalnya dalam pelayanan-pelayanan finansial, layanan

4 intelligent business. Hampir di B-1 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang kompetitif. Sisi konsumen juga menentukan kebutuhan pola pengelolaan lebih andal dan efisien. Perubahan tersebut menjadi tuntutan dipasar global. begitu saja aspek teknologi informasi kepada manajer atau bahkan direktur di bidang ini. Dalam perkembangan lingkungan dunia usaha yang begitu cepat, telah menjadikan teknologi informasi sebagai komponen vital yang dapat membantu berbagai aktifitas dunia usaha untuk dapat memenuhi sasaran bisnis yang diinginkan. Bahkan pada saat ini, teknologi informasi telah menjadi komoditas yang tidak dapat ditinggalkan untuk memenuhi tantangan, guna mencapai tujuan dari dunia usaha antara lain meliputi internetworking antar pelaku bisnis, internetworking antar perusahaan, rekayasa proses bisnis (process business reengineering), dan pengunaan teknologi informasi untuk memperoleh keuntungan kompetitif. Dengan diperankannya teknologi informasi pendukung strategis pada kegiatan bisnis suatu perusahaan, maka hal itu secara signifikan akan berdampak pada perubahan teknis dalam operasional bisnisnya. Secara fundamental pemberdayaan teknologi informasi pada dunia usaha, akan mengakibatkan pergeseran paradigma struktur pasar, lokasi pasar, organisasi bisnis dan proses bisnis, diantaranya adalah 1) Bergesernya paradigma dunia usaha yang semula menganut konsep Marketplace yaitu bisnis yang berorientasi pada interaksi antar penjual dan pembeli secara fisik, menjadi Marketspace yaitu bisnis yang mengandalkan teknologi informasi sebagai media untuk mempertemukan penjual dan pembeli dalam transaksi secara on-line. 2) Bergesernya paradigma dunia usaha yang semula menganut model Geografic Business model atau Location Base yaitu proses bisnis yang mempertemukan penjual dan pembeli melakukan tranformasi informasi produk dan jasa di lokasi yang sama, menjadi Global Business Model atau Virtual Based, yaitu proses bisnis yang mengandalkan teknologi informasi sebagi media tranformasi informasi produk dan jasa secara online. 3) Bergesernya paradigma organisasi bisnis yang mengedepankan perubahan misi diantaranya sistem produksi yang bersifat customized atau sistem produksi yang berorientasi pada trend pasar, mengintergrasikan seluruh sistem bisnisnya pada fungsional manajemen berbasis teknologi informasi. Secara otomatis menuntut akselerasi peningkatan kompetensi, komitmen, kreatifitas dan fleksibilitas seluruh karyawan dalam beradaptasi perubahan lingkungan organisasinya. 4) Bergesernya paradigma bisnis yang mengarah pada (a) Akselerasi direct marketing, dimana promosi harus dilakukan secara interaktif, on-line dan real time, sehingga perusahaan dapat mendekatkan diri dengan pelanggannya, (b) Perluasan saluran distribusi produk, baik melaui transfer digital secara on-line, maupun pengiriman produk secara fisik melalui mitra kerja, sehingga perusahaan secara otomatis berpeluang untuk memperluas pasarnya, (c) PARADIGMA TEKNOLGI INFORMASI DAN EKONOMI Paradigma ekonomi selalu terjalin erat dengan perkembangan sosial budaya masyarakat dan teknologi sangat dominan yang mewarnai kehidupannya. Proses yang melibatkan teknologi ke masyarakat secara luas akan memunculkan model pemvisian masa depan secara bersama-sama. Internet telah berhasil secara luas diterima di kehidupan moderen. Memudahkan pemahaman, apa yang dapat dilakukan teknologi informasi dalam proses bisnis, semuanya dapat dipetakan menjadi 1) Otomatisasi yaitu dapat mengoptimalkan jumlah sumber daya manusia dalam sebuah proses pekerjaan yang rutin dan berulang-ulang. Aplikasinya sering kita jumpai pada lingkup perusahaan industri manufakturing. 2) Informasi dan analisis yaitu memudahkan proses analisis pengambilan keputusan, karena pengolahan data komputer akan menghasilkan informasi yang menyajikan berbagai opsi pengambilan keputusan. Dengan program spreadsheet, hasil pengolahan dari database perusahaan secara mudah dapat dianalisis dan dibuat simulasinya. 3) Penelusuran (tracking) yaitu mempermudah pemantauan status sebuah obyek berikut prosesnya. 4) Menghilangkan kendala geografis yaitu melalui jaringan

5 komputer yang menghubungkan baik internal maupun eksternal, koordinasi, komunikasi dan integrasi perusahaan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efisien. 5) Disintermediasi. Komputerisasi dan jaringan komputer mampu menghilangkan mata rantai suatu proses yang secara logis tidak diperlukan lagi. 6) Sekuensial dan paralel yaitu urutan sebuah proses bisnis dapat diubah secara fleksibel. Begitu pula proses kerja yang sebelumnya berurutan dapat dibuat menjadi paralel. 7) Aset intelektual yaitu teknologi memudahkan proses perekaman dan distribusi aset intelektual sumber daya manusia organisasi. Memasuki era knowledge worker saat ini, teknologi sangat membantu meningkatkan nilai dari knowledge capital organisasi. Aplikasi dibidang ini masih sangat jarang diterapkan di Indonesia. Sebagian besar perusahaan di Indonesia masih mengandalkan sumber daya fisik/material dan belum sampai ke tingkat knowledge industry. Jika perusahaan ingin maju pesat peran teknologi informasi tidak dapat dihindari. Dewasa ini seorang pimpinan organisasi bisnis tidak cukup hanya memahami soal keuangan, SDM dan pemasaran saja akan tetapi pemahaman soal teknologi informasi harus dikuasai. Bisnis adalah informasi, dan informasi adalah bisnis. Oleh karena itu pimpinan puncak tidak dapat mendelegasikan B-2 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang Efisiensi dalam proses transaksi dan efektif dalam pelayanan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena pemanfaatan teknologi informasi dalam transaksi bisnis akan mampu mereduksi berbagai biaya, diantaranya biaya promosi dan biaya koordinasi melalui pola paperless (distribusi data dan informasi dilakukan secara elektronik), (d) Inovasi dalam produk, karena dengan bantuan teknologi informasi produk dapat disampaikan kepada pelanggan dengan lebih komunikatif, variatif dan eksklusif. Dalam penggunaanya, kualitas dan kinerja dari penggunaan teknologi informasi dalam berbagai organisasi harus dikendalikan. Seperti halnya asset bisnis vital lainnya, sumber daya teknologi informasi perlu diproteksi oleh sistem pengendalian yang bersifat terpadu guna menjamin kualitas dan sekuritasnya. Sebagai komoditas, teknologi informasi mempunyai peran stratejik dalam bisnis diantaranya untuk mengembangkan kualitas produk, kualitas pelayanan, dan kapabilitas proses yang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan berupa keuntungan stratejik guna menghadapi pasar global. Penggunaan teknologi informasi dalam organisasi bisnis dapat memainkan tiga peran utama yang dianggap penting, yaitu 1) Memberikan dukungan terhadap operasional bisnis secara internal, 2) Memberikan dukungan terhadap manajerial pembuatan keputusan, dan 3) Memberikan dukungan terhadap pencapaian objektif organisasi serta pencapaian keuntungan kompetitif strategis. Dalam kaitan dengan hal tersebut, teknologi informasi harus dapat memberikan dukungan bagi perusahaan agar dapat mengembangkan berbagai strategi kompetitif guna melawan kelima competitive force Model klasik Michael Porter mengenai strategi kompentitif, suatu perusahaan akan dapat bertahan dan sukses dalam perjalanan jangka panjangnya, jika perusahaan berhasil mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi lima competitive force (tekanan kompentitif) yang dapat menajamkan struktur kompetisi dalam lingkungan industrinya a) Rivalitas kompetitor dalam industri dan pasarnya, b) Ancaman pendatang baru dalam industri dan pasarnya, c) Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat merebut pangsa pasar, d) Daya tawar pelanggan, dan e) Daya tawar pemasok. mengembangkan strategi komunikasi dengan pelanggan untuk tetap menjaga keharmonisan dan tetap mempertahankan brand image nya. Memasarkan barang sekarang ini dilihat dari aspek fungsional dan psikologis pelanggan. Seperti dikemukakan oleh Francis C. Rooney: Orang membeli sepatu tidak lagi untuk menjaga agar kaki tetap hangat dan kering. Orang membeli sepatu karena sepatu itu membuatnya merasa - jantan, feminim, keras, eksklusif, modern, muda, mewah, dan bergaya. Membeli sepatu telah menjadi suatu pengalaman emosional. Sekarang ini bisnis kita adalah menjual kesenangan daripada sekedar sepatu (dalam kotler, 1997:2004). Untuk dapat menyentuh kebutuhan sasaran diperlukan kemampuan komunikasi yang memahami selera pasar dan peka

6 terhadap kebutuhan pasar baik aspek ekonomi, sosiologis, dan psikologis. Oleh sebab itu kalau perusahaan menginginkan keberhasilan harus merancang dan menetapkan strategi komunikasi pemasaran dari berbagai komponen komunikasi secara tepat dan terarah sesuai dengan kemajuan teknologi. MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMASARAN Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan terjangkau oleh konsuman. Pemasaar harus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan datang. Setiap pemasar harus terjun mengikuti perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi dalam aktifitas pemasarannya. Selain itu pemasar juga perlu mempelajari unsur-unsur dasar komunikasi yang efektif, dan sebagai komunikator pemasar perlu mempertimbangkan sifat-sifat pendengar yang berhubungan dengan daya persuasi dan memanfaatkanya untuk mengarahkan pengembangan pesan dan medianya. Salah satu tahapan dalam mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif adalah pemilihan saluran komunikasi yang efektif dan efisien. Saluran komunikasi dapat bersifat pribadi dan non-pribadi. (a) Saluran komunkasi pribadi adalah saluran komunikasi pribadi (personal communication channel) melibatkan dua orang atau beberapa orang yang berkomunikasi langsung satu sama lain dengan tatap muka, satu orang dengan pendengar, melui telepon atau melalui . Saluran pendukung (advocate channel) adalah wira niaga perusahaan yang menghubungi pembeli di pasar sasaran. Saluran pakar (expert channel); adalah pakar-pakar independent yang memberikan pernyataan kepada pembeli/sasaran. Saluran sosial (social channel) terdiri atas tetangga, teman, anggota KOMUNIKASI PEMASARAN Peranan komunikasi pemasaran dari waktu ke waktu dirasakan semakin penting dalam rangka memperkenalkan, menginformasikan, menawarakan, mempengaruhi, mengingatkan serta mempertahankan pelanggan potensial. Era persaingan bisnis yang semakin ketat, agar tidak kalah dalam pertarungan bisnis dan tetap eksis setiap perusahaan harus mencari terobosan dan B-3 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang keluarga, yang berbicara kepada pembeli atau sasaran, (b) Saluran komunikasi non-pribadi yaitu saluran komunikasi yang mencakup media, dan acara-acara. Media terdiri atas media cetak (Koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio, televisi), media jaringan (telepon, satelit dan internet), media elektronik (rekaman audio, video,) dan media pajangan (poster, papan reklame). Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar yang terpilih. Keputusan bauran pemasaran harus diambil untuk mempengaruhi saluran perdagangan dan konsumen akhir. Yang akan menjadi pemenang adalah pemasar yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan hemat, aman, cepat dan nyaman serta dengan komunikasi yang efektif. harus menghabiskan waktu untuk bertemu dengan wiraniaga. 2) Manfaat bagi penjual yaitu (a) dapat membeli daftar alamat yang memuat nama dengan karakteristik yang spesifik, (b) dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan kelompok sasaran, (c) dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat, (d) bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan terrsebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas mempunyai minat tinggi, (e) memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya, (f) membuat tawaran dan strategi yang sulit dilihat oleh pesaing, (g) dapat mengukur tanggapan atas kampanye mereka untuk memutuskan kampanye mana yang paling menguntungkan, (h) merupakan alat yang ampuh untuk pembentukan hubungan dengan konsumen, (i) dapat ditentukan waktunya agar menjangkau calon pelanggan pada saat yang paling tepat, (j) menekan biaya dan meningkatkan kecepatan, efisiensi dan fleksible.

7 PEMASARAN LANGSUNG Pemasaran langsung (direct marketing) merupakan sistem pemasaran yang menggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumen dan menyerahkan produk kepada konsumen tanpa melalui perantara. Untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Merupakan komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama. Pemasaran langsung (direct marketing) dapat menggunakan berbagai saluran untuk menjangkau pelanggannya. Saluran utama dari pemasaran langsung adalah direct mail, katalog, telemarketing, Televisi, kios, interaktif, banner, situs Web dan saluran on-line. Manfaat pemasaran langsung (direct marketing) mencakup penghematan waktu dan memperkenalkan konsumen dengan berbagai pilihan, dapat membandingkan baik melalui katalog maupun secara online, dapat mengorder barang untuk dirinya dan orang lain dan bagi konsumen bisnis dapat belajar tentang produk dan jasa tanpa harus bertemu dengan menyediakan waktu khusus dengan wiraniaga. 1) manfaat bagi konsumen produk eceran yaitu (a) konsumen melakukan aktivitas berbelanja cukup di rumah sehingga lebih menghemat waktu, nyaman, aman, akses dan pilihan produk yang lebih besar, interaktif dan segera, memberi akses ke banyak informasi, dan bebas dari masalah dengan orang lain, (b) Memberikan pilihan barang lebih banyak, karena dapat melakukan perbandingan dengan membuka-buka katalog dan layanan belanja on line, (c) dapat memesan barang untuk diri sendiri atau orang lain. Manfaat bagi konsumen produk industri dapat mempelajari barang dengan seksama barang dan jasa yang tersedia tanpa PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN Pada era ini dunia telah memasuki era informasi global yang akan berkembang dan terus berkembang. Informasi menjadi sesuatu yang dibutuhkan semua orang, kalangan pemerintah atau swasta bahkan semua negara. Negara-negara maju seperti Jepang, Amerika dan negara maju lainnya tidak pernah lepas dari penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Pemahaman teknologi informasi itu menurut Lucas (2000) adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan infromasi dalam bentuk elektronik. Adapun macam teknologi Informasi menurut Haag, (2000) yaitu 1)Teknologi masukan, 2) Teknologi keluaran, 3) Teknologi perangkat lunak, 4) Teknologi penyimpan, 5) Teknologi telekomunikasi, dan 6) Teknologi pemroses. Penerapan teknologi informasi pada bidang pemasaran menurut O Connor dan Galvin (1997) adalah 1) Teknologi informasi mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manajer melalui pemakaian sistem pengambilan keputusan (Decision Support Systems atau DSS). 2) Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manajer. Sebagai contoh, sistem informasi eksekutif (Executive Information Systems) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan. Pihak manajemen atas memiliki akses informasi yang lebih besar dan mengurangi B-4 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang ketergantungan sumber informasi terhadap manajemen menengah. Jaringan telekomunikasi memungkinkan informasi mengalir dengan mudah dan cepat di antara departemen dan divisi yang berbeda. 3) Teknologi informasi juga mempengaruhi organsiasi dengan lingkungan, seperti pelanggan dan pemasok. Sistem antarorganisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronik, menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali. 4)Teknologi informasi menggantikan peran manusia yaitu melakukan otomasi terhadap suatu tugas. 5) Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses. 6) Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia yaitu dalam melakukan perubahan terhadap sekumpulan tugas. Penerapan teknologi informasi dapat berupa produk atau layanan, proses produksi, kegiatan konsumsi, hubungan antar

8 masyarakat dan organisasi yang berbasis teknologi informasi. Hal ini mengakibatkan perubahan dalam persyaratan keahlian, organisasi kerja dan praktek-praktek manajeman, demikian halnya dengan pola kebutuhan dan pandangan hidup serta hubungan dalam dan antar organisasi. Juga perubahan yang cukup penting dengan perbedaan gaya penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan dan aplikasi tersebut tergantung pada kemampuan manusianya yang secara aktif memanfaatkan kesempatan untuk mewujudkan tujuan spesifik dengan penguasaan teknologi informasi. Berbagai penemuan di bidang teknologi semakin mendorong pesatnya teknologi informasi, bahkan media internet sebagai bagian dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan peranannya dalam berbagai aspek kehidupan. Keunggulannya bukan hanya terletak pada fungsinya sebagai alat komunikasi melainkan juga sebagai sarana pendidikan, hiburan, dan juga yang dikenal masyarakat akhir-akhir ini adalah sebagai sarana bisnis. Para pelaku ekonomi dunia, para analis bisnis, para ahli ekonomi agaknya telah sepakat, sekarang ini sedang terjadi pergeseran perekonomian yang tidak terelakkan ke arah ekonomi yang lebih berbasis digital dan internet. Perekonomian, bisnis dan berbagai cabang ilmu sendiri semakin tipis batasnya dengan kemajuan teknologi informasi, maka beberapa strategi komunikasi pemasaran menjadi ketinggalan. Strategi pemasaran produk yang beberapa waktu yang lalu diperlukan kegiatan yang cukup rumit dan biaya yang besar, tetapi sekarang ini cukup dilakukan dengan strategi yang lebih efisien dan efektif. Pemasaran Online adalah bentuk peranan teknologi informasi terhadap komunikasi pemasaran langsung yang dilakukan memalui system komputer online interaktif, yang menghubungkan pembeli dan penjual secara elektronik. Terdapat dua jenis saluran pemasaran online 1) Layanan Online Komersial, yaitu layanan yang menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan, seperti America online, Compuserve dan Prodigy. Saluran online menyediakan bagi pelanggan lima layanan utama (a) Informasi (berita, perpustakaan, pendidikan, perjalanan, olah raga dan referensi), (b) Hiburan (hiburan dan permainan), (c) Layanan belanja, (d) kesempatan dialog (bulletin board, forum, kotak bincang), dan (e) . 2) Internet, yaitu jaringan global komputer yang luas dan berkembang pesat yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral dan memungkinkan komunikasi global yang instan dan terdesentralisasi. Pemakai dapat mengirim , bertukar pikiran, berbelanja, mengakses berita, resep makanan, informasi seni, dan informasi bisnis. Pemasaran online menjadi populer dan penting, hal itu disebabkan karena dapat memberikan manfaat bagi 1) Pelanggan potensial yaitu (a) kemudahan, pelanggan dapat memesan produk selama 24 jam sehari dimanapun mereka berada, (b) informasi, pelanggan dapat memperoleh segudang informasi komparatif tentang perusahaan, produk, dan pesaing tanpa meninggalkan kantor atau rumah, (c) rongrongan yang lebih kecil, pelanggan tidak perlu menghadapi atau melayanai bujukan dan faktor-faktor emosional. 2) Pemasar yaitu (a) penyesuaian yang cepat terhadap situasi dan kondisi pasar, perusahaan dapat dengan cepat menambah produk pada penawaran mereka serta mengubah harga dan deskripsi, (b) biaya yang lebih rendah, pemasaran online mencegah biaya pengelolaan toko dan biaya sewa, asuransi, dan prasarana yang menyertainya, dan mereka dapat membuat katalog digital dengan biaya yang jauh lebih murah daripada biaya percetakan dan pengiriman katalog kertas, (c) pemupukan hubungan, pemasaran online dapat berbicara dengan pelanggan dan belajar lebih banyak dari mereka. Pemasar juga dapat men-upload laporan yang berguna, atau demo gratis perangkat lunak mereka. Pelanggan kemudian dapat mendownload perangkat-perangkat tersebut ke dalam kotak surat elektronik mereka, (d) pengukuran besar pemirsa, pemasar dapat mengetahui berapa banyak orang yang mengunjungi situs online mereka dan berapa banyak yang singgah di tempat tertentu dalam situs tersebut. Informasi ini dapat membantu pemasar dalam meningkatkan penawaran dan iklannya. Jika pada saat nanti seluruh aktifitas bisnis dilakukan secara online maka peran e-business atau B-5

9 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang bisnis secara elektronik akan ditinggalkan dalam aktifitas bisnis. Dengan demikian pemasaran online memiliki sekurang-kurangnya empat manfaat besar yaitu biayanya dapat dijangkau oleh perusahaan besar atau kecil, tidak adanya keterbatasan riil tempat iklan dibanding dengan media cetak dan siaran, akses dan pengambilan informasi yang cepat dibanding dengan surat kabar atau faximili, belanja dapat dilakukan secara pribadi dan cepat. Cara melakukan pemasaran online adalah dengan 1) menciptakan kehadiran online elektronik, dengan dua cara yaitu (a) membeli ruang dilayanan online komersial. (b) membentuk situs internet sendiri misalnya dengan situs internet perusahaan (corporate website), situs internet pemasaran (marketing website) 2) menempatkan iklan online, yaitu iklan yang muncul ketika para pelanggan menjelajahi layanan online/situs internet yang mempunyai papan iklan, jendela timbul tenggelam, ticker, roadblock. Internet sebagai sarana bisnis lebih dikenal dengan nama electronic commerce (ecommerce). E-commerce yaitu merubah cara menarik pelanggan ke toko dengan tenaga penjual yang menangani panggilan telepon kepada penyediaan informasi produk ke internet, atau semua kegiatan perusahaan (promosi, jual beli, penyediaan informasi bagi pelanggan perusahaan melalui perantaraan media elektronik dan jaringan komputer). Sehingga konsumen dapat mengakses langsung gambar produk, spesifikasi, berbelanja ke berbagai pemasok online untuk mendapatkan harga dan syarat terbaik, serta mengklik untuk memesan dan membayar. Transaksi bisnis ke bisnis tumbuh cepat di internet. Penjualan pribadi dapat dilakukan secara elektronik, antara konsumen dan penyedia saling melihat melalui layar komputer dalam waktu seketika. 3) berpartisipasi dalam forum, kelompok berita dan masyarakat internet. 4) mengunakan dan webcasting yaitu pen-download-an secara otomatis informasi-informasi yang diminati yang sudah dikotumisasi ke PC (personal computer) si penerima yang membuat saluran yang menarik mampu mengirimkan pemasangan iklan internet/ informasi lain. KESIMPULAN Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peranan teknologi informasi terhadap pemasaran langsung sangat mutlak dibutuhkan dalam melakukan pemasaran online. Manfaat teknologi informasi dapat memberikan bekal untuk mengambil manfaat besar dan dapat memilah-milah informasi yang baik dan buruk, serta memberikan nilai tambah. Karena informasi terdistribusi dengan cepat dalam jumlah yang semakin besar. Para pelaku ekonomi dunia, para analis bisnis, para ahli ekonomi telah sepakat, bahwa sekarang ini sedang terjadi pergeseran perekonomian yang tidak terelakkan ke arah ekonomi yang lebih berbasis digital dan internet. Pemasaran online semakin diminati dalam praktik bisnis, sehingga pada suatu saat nanti bisnis secara elektronik akan ditinggalkan. BAHAN BACAAN Philips Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, jilid 2, edisi ke-9 Philips Kotler, Manajemen Pemasaran jilid 1, edisi bahasa Indonesia PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Neni Yulianita, 2001 Komunikasi Pemasaran, PPs Unitomo Surabaya. Yusuf Arifin, Dampak Teknologi Informasi Pada Dunia Kerja ( diaksses 12 februari 2009). B-6

10

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM SISTEM PEMASARAN LANGSUNG Muhammad Supriyanto Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Madiun, email:prindut@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE 1. Apa itu Pemasaran Langsung 2. Manfaat dan Pertumbuhan Pemasaran Langsung 3. Basis Data Pelanggan dan Pemasaran Langsung 4. Bentuk Pemasaran

Lebih terperinci

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Disajikan oleh: Pertemuan 12 PEMASARAN LANGSUNG DAN

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Disajikan oleh: Pertemuan 12 PEMASARAN LANGSUNG DAN PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. PEMASARAN 1. Apa itu Pemasaran Langsung 2. Manfaat dan Pertumbuhan Pemasaran Langsung 3. Basis Data Pelanggan

Lebih terperinci

BAB 11 DISTRIBUSI. Jenis Saluran Pemasaran Online

BAB 11 DISTRIBUSI. Jenis Saluran Pemasaran Online BAB 11 DISTRIBUSI Sebuah saluran distribusi adalah sistem organisasi yang terlibat dalam proses pembuatan suatu produk atau layanan yang tersedia untuk comsumption atau digunakan? Dengan kata lain, saluran

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id NTS/PSI3/TI UAJM 1 Apakah Sistem Informasi Itu? (1 dari 4) Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK ( E-COMMERCE) KELOMPOK 2 1. Endar Pradesi 7141220013 2. Melani Tanjung 7142220023 3. Jimmi J. Sianturi

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

Soal soal Manajemen Pemasaran 2EA Yang termasuk ke dalam faktor-faktor pribadi pada pasar konsumen. Soal Pasar Konsumen. adalah...

Soal soal Manajemen Pemasaran 2EA Yang termasuk ke dalam faktor-faktor pribadi pada pasar konsumen. Soal Pasar Konsumen. adalah... Soal soal Manajemen Pemasaran 2EA12 Soal Pasar Konsumen 1. Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi adalah pengertian dari... a. Riset Pemasaran

Lebih terperinci

Dosen: Budiyono, S. Kom

Dosen: Budiyono, S. Kom Dosen: Budiyono, S. Kom Materi Pembelajaran Bisnis pada Ekonomi Digital Tekanan Bisnis, Reaksi Organisasi, Dukungan Teknologi Informasi Daya saing dan Sistem Informasi Strategis Sistem Informasi Strategis

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus bersaing untuk menghadapi perkembangan teknologi. Di era perkembangan zaman yang

Lebih terperinci

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi Morissan, M.A Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2011 Abstrak: Industri majalah di Indonesia dewasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Kegiatan pemasaran tidak bisa terlepas dari aktifitas bisnis yang bertujuan pada pencapaian profit. Fokus utama kegiatan pemasaran adalah mengidentifikasikan peluang

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI

ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI 1. Pengertian Teknologi Informasi Banyak istilah yang berhubungan dengan teknologi informasi karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan. Beberapa

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing

Lebih terperinci

Gambaran Umum SI dan TI

Gambaran Umum SI dan TI Gambaran Umum SI dan TI Arif Basofi @PENS 2015 Materi Pengertian Sistem Informasi Definisi Teknologi Informasi Lingkup Teknologi Informasi Peranan Teknologi Informasi Pengertian Sistem Informasi Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN E-BUSINESS

PERKEMBANGAN E-BUSINESS PERKEMBANGAN E-BUSINESS Reza Kurniawan reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Alasan bisnis dalam menggunakan teknologi internet yaitu untuk meningkatkan dan mengubah bentuk proses bisnis utama mereka. Kebanyakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis. Dunia marketplace mulai ditinggalkan. Distribusi fisik merupakan aspek tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE Nama : Dian Falta Berdia Nim : 10.12.5047 Jurusan/Kelas : S1SI08/10-S1-SI 08 DOSEN : Prof. Dr. M.Suyanto, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, dunia telah membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK Disusun oleh : KELOMPOK 3 1. Anik Rotul Qori ah / 115030201111069 2. Amalia Dewi R / 115030200111093 3. As alul Maghfiroh / 115030201111104

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan pertukaran informasi dengan cepat walaupun masing-masing berada di tempat yang berbeda. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis periklanan dewasa ini terjadi persaingan yang sangat ketat, oleh karena itu setiap perusahaan yang menyediakan jasa iklan gratis dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hadirnya masyarakat informasi yang diyakini merupakan salah satu agenda penting masyarakat dunia di milenium ketiga, antara lain ditandai dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE NAMA : Teguh laksana NIM : 10.12.4883 KELAS : S1-SI-07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini menunjukkan semakin bertambahnya kecerdasan dari manusia sejalan dengan berkembangnya waktu. Akses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pattent Goods mulai berdiri pada 12 Desember 2013, pembuatan kaos kaki yang pemasarannya terfokus dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Pattent Goods mulai berdiri pada 12 Desember 2013, pembuatan kaos kaki yang pemasarannya terfokus dengan menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Pattent Goods mulai berdiri pada 12 Desember 2013, Pattent Goods merupakan perusahaan merchandise yang bergerak di bidang pembuatan kaos kaki yang

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE DISUSUN OLEH: NAMA :EKO WAHYUDI NIM :10.12.5213 KELAS :10-S1-SI-10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012-2013 ABSTRAK Di era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

E-COMMERCE. Karya Ilmiah E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

Lebih terperinci

PEMANFAAT TIK DI SEKTOR BISNIS

PEMANFAAT TIK DI SEKTOR BISNIS PEMANFAAT TIK DI SEKTOR BISNIS Firmansyah Agustian Firmansyah.agustian@gmail.com Abstrak Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak awal tahun 2000 ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi dengan cepat, murah, dan dalam

Lebih terperinci

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

Manfaat Pemasaran Langsung

Manfaat Pemasaran Langsung 1 PEMASARAN LANGSUNG Pemasaran langsung adalah penggunaan saluransaluran langsung konsumen untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi (TI), kini internet bukan lagi sesuatu yang dianggap baru dan mahal. saat ini internet sudah menjadi kebutuhan vital sama

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak akan lepas dari transaksi jual beli sehingga pasar-pasar semakin lama menjadi lebih besar. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi dampak yang signifikan pada pelaku bisnis maupun pelanggan. Perekonomian modern menawarkan banyak alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Internet mengalami perkembangan yang cukup pesat di tahun 1990-an. Salah satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah digunakan dan aplikatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI

BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI KECAMATAN PRAJURIT KULON KOTA MOJOKERTO A. Analisis Strategi Peningkatan Mutu Produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis banyak dimanfaatkan untuk mendukung kecepatan dan ketepatan proses bisnis tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

pemasaran langsung PUBLIC RELATION DAN Periklanan terbaik adalah yang dilakukan oleh pelanggan yang puas

pemasaran langsung PUBLIC RELATION DAN Periklanan terbaik adalah yang dilakukan oleh pelanggan yang puas M a n a j e m e n P e m a s a r a n bab 15 Periklanan terbaik adalah yang dilakukan oleh pelanggan yang puas MENGELOLA PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN, PUBLIC RELATION DAN PEMASARAN LANGSUNG PERIKLANAN =

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ledakan media memampukan perusahaan menjual produk dan jasa secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Media yang ada, cetak dan siaran, katalog,

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penggunaan komputer memegang peranan penting diberbagai bidang yang saling mendukung dalam aspek kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

Our Mobile Planet: Indonesia

Our Mobile Planet: Indonesia Our Mobile Planet: Indonesia Memahami Konsumen Seluler Mei 2013 Rahasia dan Milik Google 1 Ringkasan Eksekutif Ponsel cerdas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penetrasi ponsel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menjelaskan fitur unik dari e-commerce, pasar digital, dan barang-barang digital. Menganalisis bagaimana teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital, kunci keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan yang sangat kompetitif ini terletak pada pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan. Sehingga

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN E-COMMERCE : PERSPEKTIF DAN PERKEMBANGAN MARKET SPACE DAN E-MARKETING APLIKASI INTERNET

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. eksekutif pemasaran di perusahaan-perusahaan besar produk konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. eksekutif pemasaran di perusahaan-perusahaan besar produk konsumsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep pemasaran tidak hanya mencakup kebutuhan dan keinginan saja, tetapi juga mencakup pengharapan konsumen, dan hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat untuk melakukan penawaran ke pasar sehingga dapat memuaskan konsumen. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan persaingan. Sebuah perusahaan yang dapat bertahan dalam kompetisi seperti ini

Lebih terperinci

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication. Modul ke: Digital Marcomm Karakteristik Media & Pemasaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Pemasaran Definisi Pemasaran Ebert dan Griffin (2009), Pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,menghubungkan, menghadirkan dan menawarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat termasuk internet ternyata membawa dampak yang besar bagi segala aspek, tidak terkecuali perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK

BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK BAB 9 PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK Pada awalnya perdagangan melalui jaringan elektronik didefinisikan sangat sempit,

Lebih terperinci