Siti Barokah Wilopo Inggang Perwangsa Nuralam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
|
|
- Yuliana Siska Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun ) Siti Barokah Wilopo Inggang Perwangsa Nuralam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Sbsitibarokah@gmail.com ABSTRACT This study aims to identify and analyze the influence intellectual capital to the financial performance. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. Variabel examined included intellectual capital is created by capital employed (Value Added Capital Employed - VACA), human capital (Value Added Human Capital - VAHU), and structural capital (Structural Capital Value Added - STVA), and financial performance measured by return on assets (ROA). The study population was the property and real estate sub sector companies listed. The sample is this research totalled 34 companies obtained from sampling purposive sampling. This type of data used is an secondary data. The technique of data collection was done with the methods documentation. Analysis of the data used in the form of descriptive, classic assumption test, and multiple linear regression analysis. The research finding indicate that the VACA, VAHU, and STVA variables are simultaneously affected on ROA. The finding partially indicate VACA, VAHU, and STVA effest significantly to Return On Assets (ROA). Keywords : Intellectual Capital, Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), Return On Assets (ROA) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap financial performance. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang diteliti meliputi intellectual capital yang diciptakan dari penjumlahan capital employed (Value Added Capital Employed - VACA), human capital (Value Added Human Capital - VAHU), dan structural capital (Structural Capital Value Added - STVA), serta financial performance perusahaan, yaitu return on assets (ROA). Populasi penelitian ini adalah perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 perusahaan diperoleh dari metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan berupa statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan VACA, VAHU, dan STVA secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA. Secara parsial menunjukan bahwa VACA, VAHU, dan STVA berpengaruh signifikan terhadap ROA. Kata Kunci : Intellectual Capital, Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), Return On Assets (ROA) 132
2 PENDAHULUAN Perkembangan globalisasi dan teknologi mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk mampu bersaing diketatnya persaingan bisnis saat ini. Menurut Pulic (2008), cara perusahaan untuk bersaing yaitu dengan mengubah cara mereka dalam menjalankan bisnisnya yang awalnya didasarkan bekerja secara manual menuju bisnis yang didasarkan pengetahuan agar dapat mengetahui cara menggunakan sumber daya secara lebih efisien dan ekonomis yang akan memberikan keunggulan bagi perusahaan. Hal ini mengakibatkan intellectual capital (modal intelektual) menjadi salah satu sumber kekayaan penting perusahaan karena di dalamnya terkandung elemen penting, yaitu ilmu pengetahuan. Menurut beberapa peneliti seperti Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam Ulum (2009:21), Gaol (2014:698), dan Barney (1999) berpendapat bahwa intellectual capital merupakan bagian dari aset tidak berwujud (intangible assets). Sullivan (2000:4) berpendapat intellectual capital sebagai pengetahuan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan daripada tanah, material, dan aset berwujud untuk menciptakan nilai tambah (value added). Fenomena intellectual capital di Indonesia mulai berkembang setelah munculnya PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan) Nomor 19 tentang aktiva tidak berwujud. Meskipun tidak secara ekplisit menjelaskan sebagai intellectual capital namun kurang lebih intellectual capital telah mendapat perhatian. Intellectual capital perlu dilakukan pengukuran karena intellectual capital memiliki manfaat yang cukup besar bagi perusahaan. Menurut Tan et al. dalam Ulum (2009:49), pengukuran intellectual capital dapat dikelompokan ke dalam dua kategori, yaitu pengukuran non moneter dan moneter. Pulic (2008) menyatakan bahwa dibandingkan dengan metode pengukuran intellectual capital lainnya, Value Added Intellectual Capital (VAIC) merupakan metode yang relatif mudah dan sangat mungkin dilakukan karena dikontruksikan dari akun-akun dalam laporan keuangan perusahaan, yaitu neraca dan laba rugi. Selain itu, VAIC juga banyak dipilih oleh para peneliti untuk mengukur intellectual capital. Metode Value Added Intellectual Capital (VAIC) mengukur efisiensi penggunaan modal yang meliputi Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA). Sullivan (2000:192) berpendapat intellectual capital sebagai pengetahuan yang dapat meningkatkan financial performance. Menurut Jumingan (2006:26) bahwa financial performance merupakan gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan yang dapat diukur dengan menggunakan analisis rasio keuangan, salah satunya yaitu rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas yang akan digunakan pada penelitian ini ialah Return On Asset (ROA). Perusahaan sub sektor property dan real estate juga termasuk dalam salah satu klasifikasi High-IC intensive industries, yaitu perusahaan yang padat intellectual capital. Perusahaan membutuhkan pengetahuan sumber dayanya untuk menciptakan suatu konsep, memilih lokasi, menentukan harga, dan membuat keputusan lainnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Financial Performance (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ). KAJIAN PUSTAKA Intellectual Capital Para peneliti memberikan definisi yang beragam tentang intellectual capital. Menurut Sadeli (2016), saat ini intellectual capital menjadi sumber utama dalam pengetahuan perekonomian untuk memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Menurut Roslender dan Fincham dalam Ulum (2009:21) bahwa intellectual capital umumnya diidentifikasi sebagai perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku dari aset perusahaan tersebut atau dari modal keuangannya. Hal ini berdasarkan hasil observasi pada akhir 1980-an, bahwa nilai pasar menjadi lebih besar dari nilai yang dilaporkan dalam laporan keuangan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh akuntan. Edvinsson dan Malone dalam Ulum (2009:21), mengidentifikasikan intellectual capital sebagai nilai yang tersembunyi (hidden value) dari bisnis, maksudnya intellectual capital tidak terlihat seperti layaknya aset pada umumnya dan aset semacam ini biasanya tidak terlihat pula pada laporan keuangan. Berdasarkan definisi intellectual capital tersebut, dapat disimpulkan bahwa intellectual capital sebagai sumber daya pengetahuan yang sangat penting yang mampu menciptakan nilai tambah (value added) bagi 133
3 perusahaan tetapi tidak bisa terlihat pada laporan keuangan. Value Added Intellectual Capital (VAIC) Metode VAIC menurut Pulic (2008), didesain untuk mengukur seberapa efisiensi pengelolaan dari aset berwujud dan aset tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan instrumen untuk mengukur kinerja intellectual capital. Sebuah konsep penting dalam metode VAIC adalah efisiensi penciptaan nilai, yaitu value added yang disebabkan oleh penggunaan intellectual capital dan capital employed di dalam lingkungan bisnis. Alasan capital employed dimasukan dalam pengukuran intellectual capital karena saat ini selain memerlukan intellectual capital dalam memperoleh value added juga memerlukan sumber daya lain seperti capital employed (modal kerja) untuk mendukung kegiatan perusahaan. Intellectual capital sendiri mempunyai dua komponen yaitu human capital dan structural capital. Model konseptual VAIC dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Model Konseptual Value Added Intellectual Capital (VAIC) Capital Employed Intellectual Capital Physical Capital Financial Capital Human Capital Structural Capital VAIC merupakan penjumlahan dari tiga komponennya, yaitu VACA, VAHU, dan STVA (Pulic, 2008). Fungsi menghitung VAIC adalah untuk mengetahui seberapa besar efisiensi intellectual capital pada perusahaan yang dianalisis. VAIC perlu diperhatikan oleh perusahaan karena semakin tinggi koefisien VAIC maka semakin banyak value added yang diciptakan dengan jumlah intellectual capital dan employed capital yang sama. Ketika VAIC 2,50 berarti kinerja perusahaan sangat sukses dalam hal bisnis yang berteknologi dan berbasis ilmu pengetahuan dengan tingkat efisiensi yang benarbenar dapat memastikan bisnis dan tempat kerja yang aman. VAIC = VACA + VAHU + STVA VAIC = Value Added Intellectual Capital VACA = Value Added Capital Employed VAHU = Value Added Human Capital STVA = Structural Capital Value Added Value Added Capital Employed (VACA) Hubungan value added (VA) dengan capital employed (CE) dalam hal ini disebut VACA. Fungsi menghitung VACA yaitu untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengelola CE-nya untuk menciptakan VA. CE terdiri dari physical capital dan financial capital. Rasio ini menunjukan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added organisasi. VACA harus diperhatikan oleh perusahaan karena dengan adanya hasil yang tinggi maka perusahaan dianggap mampu untuk melakukan efisiensi terhadap dana perusahaan yang tersedia, yaitu modal dan laba bersih. VACA = VA CE VA = Value Added CE = dana yang tersedia (ekuitas dan laba bersih) Value Added Human Capital (VAHU) Hubungan value added (VA) dengan Human Capital (HC) dalam hal ini disebut Value Added Human Capital (VAHU). Fungsi menghitung VAHU menunjukan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Pulic (2008) berargumen bahwa total gaji dan biaya upah adalah indikator dari HC perusahaan. Rasio ini menunjukan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap VA. Ketika nilai perusahaan lebih besar daripada beban karyawan maka perusahaan dianggap mampu untuk melakukan efisiensi terhadap kinerja karyawan karena hasil VAHU akan semakin tinggi. VAHU = VA HC VA = Value Added HC = Human Capital: beban karyawan Structural Capital Value Added (STVA) Structural Capital Value Added (STVA) menunjukan kontribusi structural capital (SC) 134
4 dalam penciptaan nilai. STVA mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai. SC bukanlah ukuran yang independen sebagaimana HC, ia dependen terhadap VA (Pulic, 2008). Artinya semakin besar kontribusi HC dalam VA maka akan semain kecil kontribusi SC dalam hal ini. Ketika VA lebih besar daripada HC maka perusahaan dianggap mampu untuk melakukan efisiensi terhadap kinerja karyawan karena hasil STVA akan semakin tinggi. STVA = SC VA SC = Structural Capital: VA-HC VA = Value Added Return on Assets (ROA) ROA menurut Kasmir (2008:202) adalah rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aset yang digunakan dalam perusahaan. ROA memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan efektivitas manajemen dalam menggunakan aset untuk memperoleh laba. Menurut Murhadi (2013:64) bahwa ROA menggambarkan seberapa besar return yang diperoleh oleh perusahaan dari rupiah yang dikeluarkan dalam bentuk aset. Semakin besar rasio ini berarti bahwa aset dapat lebih cepat berputar dalam meraih laba. Rasio ROA dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: ROA = net income total asset Sumber : (Murhadi, 2013:64) METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian yang ditunjuk adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Objek yang dipilih pada penelitian ini adalah perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen (tidak terikat) dan variabel dependen (terikat). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu sebanyak 49 perusahaan. Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling dengan menentukan kriteria-kriteria. Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel sebagai berikut: 1. Perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI. 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan selama 3 tahun berturut-turut dan telah diaudit tahun Perusahaan memiliki laba positif selama tahun Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ialah teknik dokumentasi karena data yang akan diambil adalah laporan keuangan tahunan perusahaan. Analisis data yang digunakan berupa statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Tabel 2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation VACA 102,00938,73418,15425,11120 VAHU 102 1, , , ,39703 STVA 102,11635,97488,71448,18980 VAIC 102 1, , , ,54671 ROA 102, , , ,08145 Valid N (listwise) 102 a. Nilai minimum Value Added Capital Emplyed (VACA) sebesar 0,00938, nilai maksimum sebesar 0,73418, nilai mean sebesar 0,15425, dan nilai std. Deviasi sebesar 0, b. Nilai minimum Value Added Human Capital (VAHU) sebesar 1,13167, nilai maksimum sebesar 39,80810, nilai mean sebesar 6,20171, dan nilai std. Deviasi sebesar 6, c. Nilai minimum Structural Capital Value Added (STVA) sebesar 0,11635, nilai maksimum sebesar 0,97488, nilai mean sebesar 0,71448, dan nilai std. Deviasi sebesar 0, d. Nilai minimum Value Added Intellectual Capital (VAIC) sebesar 1,25739, nilai maksimum sebesar 41,08210, nilai mean sebesar 7,07045, dan nilai std. Deviasi sebesar 6,
5 e. Nilai minimum Return On Asset (ROA) sebesar 0,8914, nilai maksimum sebesar 35,89009, nilai mean sebesar 7,50474, dan nilai std. Deviasi sebesar 6,08145 Hasil Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 102 Normal Mean, Parameters a,b Std. Deviation, Absolute,132 Most Extreme Positive,132 Differences Negative -,087 Kolmogorov-Smirnov Z 1,330 Asymp. Sig. (2-tailed),058 Nilai statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S) untuk keseluruhan variabel yaitu 1,330 dan nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,058 > 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa model regresi ini memenuhi asumsi normalitas 2. Uji Multikolinieritas Tabel 4 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics 1 Tolerance VIF (Constant) VACA,889 1,125 VAHU,637 1,570 STVA,608 1,645 Berdasarkan tabel di atas, VACA, VAHU, dan STVA memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan linier antarvariabel independen sehingga asumsi ini terpenuhi. 3. Uji Autokorelasi Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi Model D W d U 4-d U 1 1,974 1, ,7383 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai DW sebesar 1,974. Hasil nilai DW terletak di antara DU dan 4 DU, yaitu 1,7383 < 1,974 < 4 1,7383. Nilai DU didapat dari tabel DW dengan n=102 dan k=3 yaitu sebesar 1,7383. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi 4. Uji Heteroskedastisitas Gambar 1 : Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar scatterplot di atas bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas dimana titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Regresi Linier Berganda Tabel 6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Persamaan regresi linier berganda dengan tiga variabel independen dan satu variabel dependen sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Y : Nilai prediksi variabel dependen (ROA) a : Konstanta b : koefisien regresi X : Variabel independen (VACA, VAHU, STVA) e : error item Y = (-0,22) + 0,181X1 + 0,005X2 + 0,045X3 Arti dari angka-angka tersebut ialah: a. Nilai konstanta (a) adalah (-0,22) berarti variabel independen yaitu VACA, VAHU, dan STVA memiliki nilai 0 maka variabel dependen yaitu ROA nilainya (-0,22). 136
6 b. Nilai koefisien regresi variabel VACA bernilai positif, yaitu 0,181 yang artinya bahwa peningkatan VACA sebesar 1 maka akan meningkatkan ROA sebesar 0,181 dengan asumsi nilai variabel independen lainnya tetap. c. Nilai koefisien regresi variabel VAHU bernilai positif, yaitu 0,005 yang artinya bahwa peningkatan VAHU sebesar 1 maka akan meningkatkan ROA sebesar 0,005 dengan asumsi nilai variabel independen lainnya tetap. d. Nilai koefisien regresi variabel STVA bernilai positif, yaitu 0,045 yang artinya bahwa peningkatan STVA sebesar 1 maka akan meningkatkan ROA sebesar 0,045 dengan asumsi nilai variabel independen lainnya tetap. 1. Uji Determinasi (R 2 ) Tabel 7 Hasil Uji Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,831 a,691,681, Berdasarkan tabel 20 diketahui bahwa kontribusi keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen yang dinyatakan dengan nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,681 atau 68,1%. Angka ini dapat menjelaskan bahwa 68,1 % variabel ROA dipengaruhi oleh ketiga variabel independen, yaitu VACA, VAHU, dan STVA. Sedangkan sisanya sebesar 31,9% dikontribusikan oleh faktor lain di luar variabel penelitian. 2. Uji F (Simultan) Tabel 8 Hasil Uji F (Simultan) Model Df Mean Square F Sig. Regression 3,086 72,925,000 b 1 Residual 98,001 Total 101 Tabel 21 menunjukan F hitung dan F tabel sebesar 72,925 > 2,697 dan signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan. Nilai F tabel didapat dari nilai df (degree of freedom) pembilang sebesar 3 dan df penyebut sebesar n-k- 1 ( = 98) dapat diperoleh F tabel sebesar 2,697. Jadi, dapat disimpulkan bahwa VACA, VAHU, dan STVA secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA 3. Uji t (Parsial) Tabel 9 Hasil Uji t (Parsial) a. Nilai STVA t hitung > t tabel (2,018 > 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,046 < 0,05) yang berarti berpengaruh signifikan. Jadi, kesimpulannya bahwa STVA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung positif artinya berpengaruh positif, yaitu jika STVA meningkat maka ROA juga akan meningkat. b. Berdasarkan tabel di atas, VAHU Nilai t hitung > t tabel (8,437 > 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti berpengaruh signifikan. Jadi, kesimpulannya bahwa VAHU secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung positif artinya berpengaruh positif, yaitu jika VAHU meningkat maka ROA juga akan meningkat. c. Berdasarkan tabel di atas, STVA nilai t hitung > t tabel (2,018 > 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,046 < 0,05) yang berarti berpengaruh signifikan. Jadi, kesimpulannya bahwa STVA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA. Nilai t hitung positif artinya berpengaruh positif, yaitu jika STVA meningkat maka ROA juga akan meningkat. Uji Dominan Tabel 10 Hasil Uji Dominan Pada tabel 23 koefisien beta atau standardized coefficient terlihat angka terbesar dari variabel independen ialah VAHU dengan angka 0,594. Jadi, variabel VAHU adalah yang paling mempengaruhi atau dominan terhadap financial 137
7 performance perusahaan yang diproksikan dengan ROA. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Parsial VACA terhadap ROA Hubungan value added (VA) dengan capital employed (CE) dalam hal ini disebut VACA. CE terdiri dari physical capital dan financial capital. Fungsi menghitung VACA yaitu untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengelola CE untuk menciptakan VA. CE dalam penghitungan VACA dikontruksikan dengan total ekuitas (ekuitas dan laba bersih). Semakin tinggi VA daripada total ekuitas yang dikeluarkan perusahaan maka nilai VACA akan semakin tinggi. Hasil pada penelitian memiliki nilai t hitung > t tabel (5,119 > 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05). Diketahui bahwa VACA berpengaruh signifikan terhadap ROA karena nilai t hitung > t tabel dan nilai signifikansi < 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa VACA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima. Sesuai hasil uji regresi linier berganda bahwa memiliki nilai positif yang akan meningkatkan nilai ROA sebesar 0,181. Hal ini berarti perusahaan sub sektor property dan real estate tahun mampu menciptakan VA dari total ekuitas dan mampu memanfaatkan CE-nya, yaitu physical capital dan financial capital. 2. Pengaruh Parsial VAHU terhadap ROA Hubungan value added (VA) dengan human capital (HC) dalam hal ini disebut Value Added Human Capital (VAHU). Fungsi menghitung VAHU yaitu untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam mengelola HCnya untuk menciptakan VA. HC dalam penghitungan VACA dikontruksikan dengan beban karyawan. Semakin tinggi VA daripada beban karyawan yang dikeluarkan perusahaan maka nilai VAHU akan semakin tinggi. Hasil penelitian bahwa VAHU berpengaruh signifikan terhadap ROA karena memiliki nilai t hitung > t tabel (8,437 > 1,984) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa VAHU secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima. Pernyataan tersebut yaitu VAHU berpengaruh signifikan terhadap ROA mengakibatkan hasil uji regresi linier berganda bernilai positif yang akan menaikan nilai ROA sehingga dapat diketahui hasil uji regresi linier berganda dengan nilai VAHU sebesar 0,005 yang berarti setiap penambahan 1 VAHU maka akan menaikan ROA sebesar 0,005. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan sub sektor property dan real estate tahun mampu menciptakan VA dalam mengelola HC-nya. 3. Pengaruh Parsial STVA terhadap ROA Structural Capital Value Added (STVA) dihasilkan dari structural capital (SC) dibagi value added (VA). SC bukanlah ukuran yang independen sebagaimana HC, ia dependen terhadap VA. Ketika VA lebih besar daripada HC maka perusahaan dianggap mampu untuk melakukan efisiensi terhadap kinerja karyawan karena hasil STVA akan semakin tinggi. Fungsi menghitung STVA yaitu untuk mengetahui seberapa baik SC yang dimiliki perusahaan untuk menciptakan VA. Hasil penelitian menunjukan bahwa STVA berpengaruh signifikan terhadap ROA sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa STVA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima karena memiliki nilai t hitung > t tabel (2,018 > 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,046 < 0,05). Pernyataan tersebut yaitu STVA berpengaruh signifikan terhadap ROA mengakibatkan hasil uji regresi linier berganda bernilai positif yang akan menaikan nilai ROA sehingga dapat diketahui hasil uji regresi linier berganda dengan nilai nilai STVA sebesar 0,045 yang berarti setiap penambahan 1 STVA maka akan menaikan ROA sebesar 0,045. Hal ini disebabkan bahwa keseluruhan perusahaan sub sektor property dan real estate tahun mampu untuk melakukan efisiensi terhadap kinerja karyawan sehingga nilai STVA semakin tinggi sehingga untuk mengelola SC baik dan benar yang akan berdampak pada proses produksi yang efisien serta mengurangi biaya produksi yang tidak digunakan sehingga meningkatkan profit perusahaan. 4. Pengaruh Simultan VACA, VAHU, dan STVA terhadap ROA Sesuai hasil statistik deskriptif, nilai ratarata VAIC pada penelitian ini sebesar 7,36507, yaitu nilai VAIC 2,50. Pada penelitian ini data observasi sebanyak 102 dan yang memiliki nilai VAIC 2,50 sebanyak 91 dan sisanya sebanyak 11 memiliki nilai VAIC 2,50. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan sub sektor property dan real estate tahun sangat sukses terutama dari bisnis yang berteknologi dan berbasis ilmu pengetahun tinggi dengan tingkat 138
8 efisien yang benar-benar dapat memastikan bisnis dan tempat kerja yang aman. Hasil penelitian menunjukan nilai F hitung > F tabel (72,925 > 2,697), signifikansi 0,000 < 0,05 dan hasil uji determinasi 68,1%. Dapat diketahui hasil penelitian bahwa VACA, VAHU, dan STVA secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa VACA, VAHU, dan STVA secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat diterima. 5. Pengaruh Dominan VAHU terhadap ROA Berdasarkan uji dominan dengan membandingkan koefisien beta (beta coeffient) atau standardized coefficient tiap-tiap variabel independen. Variabel independen yang nilainya terbesar adalah yang dominan dalam mempengaruhi variabel dependennya. Koefisien beta pada standardized coefficient terlihat angka terbesar dari variabel independen. Hasil penelitian peneliti yang memiliki nilai terbesar ialah VAHU dengan angka 0,594. Jadi, variabel VAHU adalah yang dominan terhadap financial performance perusahaan yang diproksikan dengan ROA. Menurut Sullivan (2000: ), menyatakan bahwa human capital (HC) mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan inovasi dan kreativitas berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. HC mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut sehingga perusahaan mengembangan HC-nya untuk menciptakan strategi-strategi baru dalam menjalankan bisnisnya dalam rangka menciptakan keunggulan kompetitifnya terhadap para pesaingnya. Berarti pada perusahaan sub sektor property dan real estate tahun , HC merupakan faktor yang paling memberikan pengaruhnya terhadap ROA. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Intellectual capital diukur menggunakan VAIC. Komponen dari VAIC, yaitu VACA, VAHU, dan STVA sedangkan financial performance diproksikan dengan ROA. Sesuai hasil uji F (simultan) dengan nilai F hitung > F tabel (72,925 > 2,697) dan signifikansi 0,000 < 0,05 serta hasil uji determinasi 68,1%. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa intellectual capital berpengaruh signifikan terhadap financial performance sebesar 68,1% sedangkan sisanya sebesar 31,9% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian. Hal ini memperkuat penelitian Ulum (2007), Wahdikorin (2010), dan Kholid (2017). 2. Hasil uji t (parsial) dari VAIC yaitu VACA, VAHU, dan STVA secara individu berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan VAHU sebagai variabel yang dominan. VACA dengan nilai t hitung > t tabel (5,119 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05). VAHU dengan nilai t hitung > t tabel (5,119 > 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05). STVA dengan nilai t hitung > t tabel (2,018 > 1,984) dan signifikansi < 0,05 (0,046 < 0,05). 3. Sesuai hasil uji dominan dengan membandingkan koefisien beta tiap-tiap variabel independen, menunjukan bahwa variabel VAHU memiliki nilai terbesar dengan angka 0,594. Kesimpulan yang dapat diambil ialah variabel VAHU merupakan variabel yang dominan terhadap ROA. 4. Sesuai hasil statistik deskriptif, nilai rata-rata VAIC pada penelitian ini sebesar 7,3650, yaitu nilai VAIC 2,50. Pada penelitian ini data observasi sebanyak 102 dan yang memiliki nilai VAIC 2,50 sebanyak 91 dan sisanya sebanyak 11 memiliki nilai VAIC 2,50. Hal ini menunjukan jika perusahaan memiliki kinerja perusahaan yang sangat sukses. Hasil ini terutama dari bisnis yang berteknologi dan berbasis ilmu pengetahun tinggi dengan tingkat efisien yang benarbenar dapat memastikan bisnis dan tempat kerja yang aman. Saran 1. Dilihat dari hasil statitstik deskriptif bahwa dari nilai VACA, VAHU, dan STVA yang memiliki nilai paling kecil yaitu VACA dengan rata-rata sebesar 0, Yang dimana perusahaan sub sektop peoperty dan real estate berarti saat ini masih belum maksimal memperhatikan CE-nya. Diharapkan ke depannya perusahaan lebih memperhatika CE-nya, yaitu physical capital dan financial capital agar nilai VACA semakin tinggi. 2. Dilihat pada nilai VAIC bahwa terdapat perusahaan yang memiliki nilai VAIC 2,50. Oleh karena itu, perusahaan yang dianggap belum mampu memaksimalkan intellectual capital diharapkan lebih memperhatikan 139
9 intellectual capital agar perusahaan memiliki bisnis yang berteknologi dan berbasis ilmu pengetahun tinggi dengan tingkat efisien yang benar-benar dapat memastikan bisnis dan tempat kerja yang aman. 3. Bagi peneliti selanjutnya bisa memperpanjang periode penelitian dan bisa menambah variabel yang lain dari penelitian ini agar memperoleh hasil lebih baik dan akurat serta bisa menetapkan objek penelitian yang berbeda dari penelitian ini agar memperluas pandangan terkait penelitian terkait penelitian yang membahas intellectual capital. DAFTAR PUSTAKA Barney, J. B Firm resources and substained competitive adventage. Journal of Management. Vol. 17 No. 1, Boekestien, B The relation between intellectual capital and intangible assets of pharmaceutical companies. Journal of intellectual capital. Vol. 7 No. 2 pp Bursa Efek Indonesia (BEI), diakses 20 Oktober 2017 dari angandantahunan.aspx Gaol, C.J.L Human Capital Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo. Hamdi, Imam Penjualan Properti Terus Naik hingga 2018, Termasuk Apartemen, diakses 9 Oktober 2017 dari ualan-properti-terus-naik-hingga termasuk-apartemen. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Exposure Draft Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klasifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Murhadi, Werner R Analisis Laporan Keuangan, Proyeksi, dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat. Priyatno, Duwi SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Edisi Pertama. Yogyakarta: CV Andi. Property And The City (PATC) Inovasi Dan Berani Melangkah, diakses pada tanggal 9 Oktober 2017 dari order/31-property-professional/397- inovasi-dan-berani-melangkah. Pulic, A The Principle of Intellectual Capital Efficiency A Brief Description. The Economist. Economist Intelligence Unit pdf. Sadeli Pengaruh Corporate Governance, Ownership structure Terhadap Capital Structure, Intellectual Capital Disclosure, Cost of Capital, dan Corporate Performance. Universitas Brawijaya, Malang : Disertasi yang tidak dipublikasikan. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta. Sullivan, Patrick H Value Driven Intellectual Capital How To Convert Intangible Corporate Assets Into Market Value. United State of America: John Wiley & Sons, Inc. 140
ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA Nama : Siti Rokayah NPM : 27212086 Pembimbing : Dr. Renny Nur ayni, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Berikut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh penulis adalah persahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2013.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI Disusun oleh: Nama : Lugas Setyo Aji NPM : 24212257 Jurusan : Akuntansi / S1
Lebih terperinciNama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :
Lebih terperinciCahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI
ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)
Lebih terperinciDEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode
Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan Singapore Exchange yang memiliki data
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiadan Singapore Exchange yang memiliki data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis pengujian hipotesis yang menjelaskan tentang sifat hubungan serta menentukan perbedaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan
Lebih terperinciWIWI WIDIA NINGSIH 2C EB19
PENGARUH KOMITE AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADIT DELAY PADA PERUSAHAAN JASA SUBSEKTOR BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 WIWI WIDIA NINGSIH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan tahap tahap penelitian yang dilakukan sebelum memecahkan masalah, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan sistematis.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL (IC) TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013) Oleh : Anggi Irani
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,
Lebih terperinciCHAIRUNNISA NURSANI
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Penulis mengumpulkan data yang didapatkan dari berbagai sumber
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciHASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics
LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DASAR DAN KIMIA DI INDONESIA Oleh : Munfaiqotun Nikmah 11520100 PENDAHULUAN Modal intelektual sebenarnya mencakup hal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
Lebih terperinciPENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam
Lebih terperinciJl. Tamansari No.1 Bandung
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciFildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dapat diartikan sebagai kumpulan atau kelompok orang, peristiwa atau sesuatu yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian. Populasi
Lebih terperinciAnalisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba
Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba Nama : Rina Wahyuni NPM : 25210973 Jurusan Pembimbing : Akuntansi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi
Lebih terperinci51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Netty Joanna Vedora NPM : 25212292 Jurusan :
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Hasil Uji Analisis Statistik deskriptif Harga Saham Harga saham adalah harga yang di bursa saham pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciCAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA NPM :
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA SEKTOR PERBANKAN Nama : Julita Ayu NPM : 23212994 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Evaluasi EVA Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil kinerja menejemen dalam mengelola modal yang di berikan pada perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI : Disusun oleh: : Olvia Andiyani Syafitri NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM.
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI DAN ARUS KAS INVESTASI TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BEI PERIODE 2010-2015 Nama Disusun oleh: : Olvia Andiyani Syafitri
Lebih terperinciDINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni
PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Penelitian Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015) DINA YULIANI 133402277 Program Studi Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciPENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.
Lebih terperinciLampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE
Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2011-2014. Berdasarkan
Lebih terperinci