BAB I PENDAHULUAN. Abad, (Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka), 12. html

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Pemilihan Repertoar Berdoa merupakan kegiatan yang mendasar dalam kehidupan seharihari bagi orang yang percaya kepada Tuhan. 1 Banyak para remaja dan pemuda yang terjerumus dalam perilaku penyimpangan, baik itu seks bebas, narkoba, dan masih banyak lagi perilaku yang seharusnya mereka tidak lakukan. 2 Sangat sulit untuk menemukan sebuah komunitas yang baik. Pergaulan yang buruk membuat nilai moral semakin turun. Tidak mengindahkan lagi apa kata orang tua, doa bukan lagi menjadi sebuah kerinduan dan kebutuhan manusia, club menjadi tempat tujuan utama untuk bersenang-senang dan mencari kelegaan batin, Tuhan dan gereja bukan lagi tempat yang dianggap pantas untuk menemukan ketenangan dan jalan keluar. Rusaknya perilaku moral anak muda sekarang ini cukup mempengaruhi banyak hal. Sehingga hal ini cukup membuat sektor pendidikan, kemajuan gereja dan lain sebagainya mengalami banyak kemerosotan. Padahal anak muda adalah generasi penerus yang seharusnya bisa mencetak prestasi lebih baik. Penyebabnya 3 bisa dari berbagai macam media yang tidak mendidik, lingkungan yang tidak baik, pengaruh negatif dan pergaulan yang buruk. Seperti tertulis dalam Kitab Suci, Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 4 Di balik semua itu generasi muda saat ini sedang mengalami kejatuhan secara mental dan jiwa, sehingga penulis merasa perlu membuat mereka bangkit dari kejatuhan dan membuat generasi muda ini menjadi generasi yang akan membuat bangsa ini menjadi maju. 1 Adolf Heuken, SJ, Spiritualitas Kristiani: Pemekaran Hidup Rohani Selama Dua Puluh Abad, (Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka), html Korintus 15 :3 (Lembaga Alkitab Indonesia, TB)

2 Berdasarkan hal tersebut penulis memilih untuk mengangkat tema The Great Awakening (Kebangkitan yang Besar) yang diambil dari Kitab II Tawarikh 7:14 (dan umat-ku, yang atasnya nama-ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka). Ibadah kreatif merupakan suatu bentuk ujian akhir dengan membuat ibadah yang berbeda dari biasanya, yang wajib dilakukan bagi mahasiswa yang mengambil konsentrasi musik gereja. Ibadah ini diperuntukkan kepada remaja dan pemuda dengan konsep konser doa. Remaja dan pemuda yang dimaksudkan disini, mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Mahasiswa maupun muda dewasa yang sudah bekerja. Konsep konser doa yang dimaksudkan disini adalah doa yang di naikkan melalui puji-pujian dan deklarasi dengan suasana penyembahan. Hal ini dimaksudkan supaya jemaat yang hadir bisa lebih antusias dengan konsep ibadah yang berbeda dari biasanya. Untuk menghidupkan suasana konsep, ibadah ini juga diiringi dengan tambourine dan tarian. Melalui Tugas Akhir Musik Gereja ini diharapkan Ibadah Kreatif Remaja Pemuda The Great Awakening ini dapat kembali mengingatkan kepada remaja dan pemuda untuk tidak merusak dan menyia-nyiakan kesempatan hidup yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Untuk bangkit dari segala keterpurukan dan pengaruh negatif, membawa dampak positif, dan menjaga api kebangkitan itu tetap ada dalam hidupnya, terlebih menjadi terang dan garam bagi bangsa Indonesia, agar bangsa ini bisa menjadi bangsa yang lebih maju karena memiliki generasi muda yang mau berdiri dan berdoa bagi bangsanya. Lagu yang digunakan diambil dari lagu-lagu lama yang di aransemen dan sesuai dengan tema. Sebagai seorang yang dididik dari kalangan Gereja Pentakosta, penulis rindu mengemas ibadah ini dalam suasana yang berbeda dari biasanya namun tetap khidmat dan Firman Tuhan yang disampaikan mengena serta tidak mengurangi esensi ibadah.

3 Dalam ibadah ini, penulis memilih menggunakan lagu-lagu aransemen 5 Echa Soemantri. Echa Soemantri adalah seorang pemain drum muda Indonesia yang namanya cukup terkenal di kalangan musisi 6. Ibadah akan dimulai dengan bersaat teduh sejenak dan votum, kemudian pujian dan penyembahan yang dipimpin oleh pemimpin pujian dengan menggunakan lagu yang pertama Indonesia Bagi KemuliaanMu karya Julita Manik, kedua disambung Besar dan Ajaiblah KaryaMu karya Ir. Niko Nyotoraharjo, ketiga Kebangkitan yang Besar, keempat Jadikan Kami Satu karya Jonathan Prawira, kelima Doa Kami karya Sari Simorangkir. B. Tujuan Tugas Akhir Musik Gereja Tugas Akhir Musik Gereja ini bertujuan untuk merancang, mempersiapkan dan menyelenggarakan ibadah kreatif untuk pemuda dan remaja, sebagai wujud empati karena kemerosotan moral yang terjadi pada generasi muda sekarang ini. C. Manfaat Tugas Akhir Musik Gereja Ibadah kreatif ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi : 1. Jemaat : Jemaat mendapatkan wawasan baru tentang nuansa ibadah yang berbeda dari biasanya. 2. Gereja : Melalui ibadah ini gereja bisa mendapatkan gambaran tentang ibadah dengan nuansa yang berbeda dari biasanya, serta dapat mempertimbangkan format ibadah yang betul-betul mengarah untuk remaja dan pemuda yang diterapkan minimal satu kali dalam satu bulan. 3. Penulis : Mendapatkan pengalaman baru dalam menyusun ibadah kreatif yang berbeda dari biasanya

4 D. Tata Ibadah Tugas Akhir Musik Gereja Liturgi Ibadah The Great Awakening 23 Juli Votum 2. Pujian dan penyembahan Nyanyian Jemaat : Indonesia Bagi KemuliaanMu Besar dan Ajaiblah KaryaMu Kebangkitan yang Besar Deklarasi Sambung nyanyian jemaat : Jadikan Kami Satu Doa Kami 3. Penyampaian Firman Tuhan Doa penyampaian Firman Tuhan oleh pengkhotbah Pembacaan ayat alkitab : II Tawarikh 7 : 14 Khotbah Nyanyian jemaat : Kebangkitan Yang Besar Doa syafaat Pembacaan pengumuman gereja 4. Persembahan Doa persembahan Pengumpulan persembahan, diringi lagu Kebangkitan yang Besar 5. Doa Berkat Gembala Sidang Gereja menaikkan doa berkat dan pengutusan Nyanyian Jemaat : Doa Yabes Saat teduh Prosesi keluar E. Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir Musik Gereja 1. Waktu : Minggu, 23 Juli Tempat : Gereja Utusan Pantekosta (GUP) Harvest Jl. Cokroaminoto no.85 Madiun

5 3. Metode Pelaksanaan : TAMG ini merupakan ibadah remaja dan pemuda yang diadakan pada Minggu 23 Juli 2017 pukul WIB dengan durasi ibadah sekitar 90 menit. Dalam ibadah biasanya hanya menggunakan dua atau tiga lagu saja, namun untuk TAMG kali ini ibadah menggunakan lima lagu dengan tiga pemimpin pujian. Alat musik yang digunakan biasanya menggunakan alat musik akustik seperti cajon, tapi pada kesempatan ini menggunakan alat musik band lengkap untuk mendukung warna suara sesuai kebutuhan repertoar. Sepanjang lagu pujian dan penyembahan akan diiringi pula dengan penari tambourine. Di tengah lagu akan ada sesi dimana pembaca deklarasi akan mengajak jemaat untuk mendeklarasikan/memperkatakan yang baik bagi gereja, kota, bangsa dan negara 4. Pengorganisasian Pengkhotbah : Ev. Hadassah Gloria Purnama Koordinator Ibadah : Andranicus Dwi Susanto David Catur Widyanto Koordinasi Musik Pemusik : Putri Puspita Sari : Putri Puspita Sari (keyboard) Yafet Andre Cahyono (Drum) Daniel Kristiawan Murdiantono (Gitar 1) Abraham Yosa Aditya Widodo (Gitar 2) Thomas Kesuma Karunia (Bass) Alltonsen Agriesthika Putra (Bongo) Ferdhian Yusak Kurnia (Pemimpin Pujian 1) Ady Setiawan (Pemimpin Pujian 2) Priscylia Gretha Andriany (Pemimpin Pujian 3) Koordinasi Penari Penari : Ivana Darajati : Ivana Darajati

6 Jessica Zaharani Margaretha Cecili Aurelia Nouman Hanna Yusfia Nethania Ester Danisa Sefi Novita Christanti Delicia Natalie Budiman Evelyn Devita Wintoro Gloria Sukma Stefani Christy Amelia Kusuma Jiufani Pratiwi Maria Puspita Anggraini Angga Pranawa Raditya David Candra Kirana Tata Suara Multimedia Dokumentasi : Hergang Anthony : Dwi Owen : Brian Darmawan (Foto) Welly Tan Hwie Yen (Video) Penerima Tamu : Angelika Dwie Tjahyani Bryan Pascal Apfia Adelia