RANCANGAN USULAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARBARU PEMILU TAHUN 2019

Transkripsi

1 RANCANGAN USULAN PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARBARU PEMILU TAHUN 2019 A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum; 2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2017 tentang Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab/Kota Dalam Pemilihan Umum; 3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019; 4. Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13/PL.01.3-Kpt/03/KPU/I/2018 tentang Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota dan Jumlah Kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun 2019; dan 5. Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 18/PP.02-Kpt/03/KPU/I/2018 tentang Petunjuk Teknis Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum. B. PRINSIP PENATAAN DAPIL DAN ALOKASI KURSI Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 16 Pasal 5: 1. Kesetaran Nilai Suara; 2. Ketaatan Pada Sistem Pemilu yang Proporsional; 3. Proporsionalitas; 4. Integritas wilayah; 5. Berada dalam satu wilayah yang sama; 6. Kohesivitas; dan 7. Kesinambungan. 1

2 C. PENDUDUK DAN KURSI SERTA PETA WILAYAH Berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13/PL.01.3-Kpt/03/KPU/I/2018: NO KECAMATAN LAKI-LAKI JENIS KELAMIN PEREMPUAN PENDUDUK KURSI 1 Banjarbaru Selatan Banjarbaru Utara Cempaka Landasan Ulin Liang Anggang TOTAL Peta wilayah Kota Banjarbaru : Gambar I D. RANCANGAN DAPIL DAN ALOKASI KURSI 1. Menentukan Bilangan Pembagi Penduduk (BPPd): Bilangan Pembagi Penduduk ( BPPd) Jumlah Penduduk Jumlah Kursi Bilangan Pembagi Penduduk ( BPPd) Bilangan Pembagi Penduduk ( BPPd)

3 2. Estimasi Kursi Per Kecamatan Tabel II NO KECAMATAN PENDUDUK ESTIMASI KURSI 1 BANJARBARU UTARA BANJARBARU SELATAN CEMPAKA LANDASAN ULIN LIANG ANGGANG TOTAL Penghitungan Kursi Tabel III Jumlah Penduduk Alokasi Kursi Sisa Penduduk Peringkat Sisa Penduduk Penghitungan Tahap 2 Total Kursi Dapil I: Kec. BBU Kec. BBS Dapil III : Kec. Cempaka Dapil IV : Kec. Landasan Ulin Dapil V : Kec. Liang Anggang Total

4 4. Peta Wilayah Daerah Pemilihan Kota Banjarbaru Dapil V Dapil IV Dapil I Dapil II Dapil III Gambar II Keterangan : Kec. Banjarbaru Utara Kec. Banjarbaru Selatan Dapil III: Kec. Cempaka Dapil IV: Kec. Landasan Ulin Dapil V : Kec. Liang Anggang E. ALASAN PENATAAN ULANG DAPIL BERDASARKAN 7 (TUJUH) PRINSIP 1. Prinsip Kesetaraan Nilai Suara Mengupayakan nilai suara atau harga kursi yang setara antara 1 (satu) Dapil dengan Dapil lainnya dengan prinsip 1 (satu) orang, 1 (satu) suara, 1 (satu) nilai. KPU Kota Banjarbaru perlu melakukan penataan ulang Dapil karena pada Pemilu Tahun 2014 terdapat ketidaksetaraan nilai suara atau harga kursi Dapil I dibandingkan dengan lainnya (Dapil II, III dan IV). Seperti terlihat pada Tabel berikut ini: Data Hasil Pemilu Tahun 2014 Tabel IV Berdasarkan Dapil, suara sah, jumlah kursi dan harga kursi NO DAPIL SUARA SAH KURSI HARGA KURSI 1 DAPIL I DAPIL II DAPIL III DAPIL IV

5 Tabel V Berdasarkan Jumlah suara sah Caleg terpilih dan selisih suara sah NO SUARA SAH CALEG TERPILIH SELISIH SUARA SAH suara 203 suara suara Dapil IV : 129 suara suara Dapil IV : 129 suara suara Dapil III : 351 suara suara Dapil III : 351 suara Prinsip Ketaatan pada Sistem Pemilu yang Proporsinal Usulan rancangan penataan Dapil di Kota Banjarbaru untuk Pemilu 2019 dilakukan oleh KPU Kota Banjarbaru dengan memperhatikan prinsip ketaatan pada sistem Pemilu yang proporsional yaitu dengan mengutamakan jumlah kursi yang besar agar persentase jumlah kursi yang diperoleh setiap Partai Politik dapat setara dengan persentase suara sah. Hal ini dapat ditunjukkan pada Tabel III. 3. Prinsip Proporsionalitas dilakukan oleh KPU Kota Banjarbaru dengan memerhatikan prinsip proporsionalitas, yaitu dengan memperhatikan kesetaraan alokasi kursi antar Dapil untuk menjaga perimbangan alokasi kursi setiap Dapil. Hal ini terlihat pada Tabel III, dengan komposisi: 6,6,4,9,5. 4. Prinsip Integritas Wilayah dilakukan oleh KPU Kota Banjarbaru dengan memperhatikan prinsip integritas wilayah yaitu dengan memperhatikan keutuhan dan keterpaduan wilayah Kota Banjarbaru yang terbagi menjadi 5 (lima) Kecamatan, termasuk di dalamnya kondisi geografis, sarana perhubungan dan aspek kemudahan transportasi. Dengan demikian setiap kecamatan dijadikan sebuah Dapil, seperti terlihat pada Gambar II. 5. Prinsip Berada dalam Satu Wilayah yang Sama dilakukan oleh KPU Kota Banjarbaru dengan memperhatikan prinsip berada dalam satu wilayah yang sama. Dimana semua Dapil yang diusulkan tersebut tercakup seluruhnya dalam Dapil Calon Anggota DPRD Provinsi. 5

6 6. Prinsip Kohesivitas dilakukan oleh KPU Kota Banjarbaru dengan memperhatikan prinsip kohesivitas, yaitu : dengan memperhatikan sejarah, kondisi sosial-budaya, adat istiadat dan kelompok minoritas yang ada di setiap wilayah Kota Banjarbaru. Hal ini dilakukan melalui rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait bersama stake holder. 7. Prinsip Kesinambungan, telah dilakukan oleh KPU Kota Banjarbaru dengan tetap memperhatikan prinsip kesinambungan, yaitu dengan memperhatikan penetapan Dapil pada Pemilu Namun berdasarkan hasil kajian ulang dari berbagai forum yang dilaksanakan, bahwa Dapil Pemilu 2014 sudah harus ditata ulang agar secara maksimal dapat memenuhi 7 (tujuh) prinsip penataan Dapil. Demikian usulan penataan Dapil dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Pemilu 2019 ini dibuat, untuk bahan dan proses selanjutnya. KETUA HUSEIN ABDURAHMAN 6