Kewajiban Terhadap Jenazah. Makalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kewajiban Terhadap Jenazah. Makalah"

Transkripsi

1 Kewajiban Terhadap Jenazah Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Fiqh DosenPengampu : Dr. H. Ja far Baehaqi, S.Ag, M.H. Disusun Oleh : Caca Irayanti ( ) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017

2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jenazah artinya mayat yang diletakkan didalam kurung batang atau tandu usungan yang akan dibawa ke kubur. Bila maut itu tiba terpaksalah ditinggal dunia fana ini, tinggallah harta kekayaan, tinggallah anak isteri ditinggal semua yang dicintai, maka sebelum ia tiba perbanyaklah mengingat mati itu, taubat dari segala dosa dan kekhilafan, berbahagialah orang yang memperbanyak amal ibadah dan amal kebajikan, itulah teman yang akan mengantarnya ke yaumil baqa. Hendaklah memperbanyak mengingat mati dan bertaubat dari segala dosa, terlebih lagi bagi orang yang sakit, agar lebih giat beramal kebaikan dan menjauhi segala larangan Allah SWT. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana memandikan jenazah? 2. Bagaimana mengkafani jenazah? 3. Bagaimana menshalatkan jenazah? 4. Bagaiana menguburkan jenazah? 5. Apa hikmah merawat jenazah?

3 BAB II PEMBAHASAN Di antara masalah penting yang terkait dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya adalah masalah perawatan jenazah. Islam menaruh perhatian yang sangat serius dalam masalah ini, sehingga hal ini termasuk salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat manusia, khususnya umat Islam. Perawatan jenazah ini merupakan hak si mayat dan kewajiban bagi umat Islam untuk melakukannya dengan pengurusan yang terbaik. Dalam kenyataan masih banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam yang belum mengetahui bagaimana tatacara mengurus jenazah. Masih banyak praktek perawatan jenazah yang berbau bid ah (larangan yang tidak pernah dilakukan Nabi Muhammad Saw.). Islam tidak hanya mengatur apa yang harus diperbuat kepada orang yang sudah meninggal saja, tetapi juga kepada orang yang sedang sakit yang dimungkinkan akan meninggal. Hal yang perlu dilakukan bagi orang yang sedang sakit di antaranya adalah: 1. Bagi yang sakit hendaknya rela dengan apa yang menimpanya dan harus sabar menghadapinya. 2. Orang yang sakit juga harus takut dengan dosa-dosanya yang selama ini dilakukan dan penuh harap agar Allah memberikan rahmat kepadanya. Bagaimanapun sakitnya, seseorang tidak boleh berharap agar segera mati. 3. Kalau ada kewajiban yang harus ditunaikan hendaknya segera ditunaikan, tetapi kalau belum ditunaikan segera diwasiatkan. Dalam hal menghadapi orang yang menjelang ajal (sakaratul maut), Nabi Saw. menganjurkan kepada orang-orang Islam di sekitarnya untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Menengoknya dengan memberikan nasihat-nasihat terbaik bagi si sakit dan memberi semangat kepadanya. 2. Menganjurkan untuk selalu bersabar dan selalu berbaik sangka kepada Allah. 3. Menganjurkan si sakit untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak kemurnian tauhid. 4. Berdoa untuk si sakit. 5. Menalqin si sakit dengan bacaan syahadat agar dapat mengakhiri hidupnya dengan baik (husnul khatimah). 6. Menghadapkan si sakit ke arah kiblat. Adapun hal-hal yang harus dilakukan terhadap orang yang sudah meninggal adalah merawat jenazahnya yang dimulai sejak menyiapkannya, memandikannya, mengkafaninya, menshalatkannya, hingga menguburkannya. Merawat jenazah termasuk salah satu kewajiban umat Islam yang termasuk dalam wajib kifayah, artinya kewajiban yang kalau dikerjakan oleh sebagian umat Islam maka gugurlah kewajiban sebagian umat Islam lainnya. Hal-hal yang harus dilakukan terhadap orang yang sudah meninggal adalah sebagai berikut: 1. Segera memejamkan mata si mayat dan mendoakannya. 2. Menutup seluruh badan si mayat dengan pakaian (kain) selain pakaiannya, kecuali bagi mayat yang sedang berihram.

4 3. Menyegerakan pengurusan mayat mulai dari memandikan, mengkafani (membungkus), menshalatkan hingga menguburkannya. 4. Sebagian dari keluarganya juga hendaknya segera menyelesaikan hutanghutang si mayat. Secara khusus Nabi memberikan tuntunan dalam perawatan jenazah ini yang meliputi memandikan jenazah, mengkafani, menshalatkan, sampai menguburkannya Dalam hal ini Nabi tidak memberikan aturan yang rinci, hanya ketentuan umum saja yang mempermudah kita umat Islam untuk mengembangkannya sendiri di tengah masyarakat yang memiliki budaya yang berbeda-beda. Namun secara khusus Nabi juga memberikan ranbu-ranbu mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. 1. Memandikan Jenazah 1) Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memandikan jenazah a) Bila sesorang muslim telah menemui ajalnya (berpulang ke rahmatullah) pertamatama urusan penyelenggaraannya, hendaklah dipejamkan (ditutupkan) matanya dan diluruskan kedua kakinya dan dilipatkan kedua tangannya di atas dadanya. b) Hendaklah ditutup seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan kepadanya dan tidak terbuka aratnya. c) Tidak ada halangan bagi keluarganya untuk mencium si jenazah sebagai pertanda kasih sayang terakhir/ tanda berduka tapi tidak dengan nihayah (tidak meratapinya), Dan doakan untuk minta diampuni dosanya. 1 2) Syarat mayat yang dimandikan a) Muslim. b) Ada tubuhnya walaupun sedikit. c) Tidak mati syahid (mati dalam peperangan membela agama Allah). Orang yang mati syahid tidak wajib dimandikan. d) Bukan mayat bayi yang dalam keguguran dan lahir dalam keadaan tidak bernyawa (mati). e) Ada air bersih untuk memandikannya. Jika tidak mampu mendapatkan air maka tidak wajib dimandikan, cukup dengan ditayamumkan. 3) Syarat orang yang memandikan a) Muslim, berakal dan baligh. b) Mempunyai nat untuk memandikan jenazah. c) Terpercaya, amanah, yang mengetahui cara dan hukum memandikan jenazah, sesuai sunnah yang diajarkan dan tidak menyebutkan sesuatu aib tetapi harus merahasiakan sesuatu yang dilihatnya tidak baik. 4) Orang yang berhak memandikan jenazah a) Suami atau istri si jenazah atau muhrimnya. 1 H. Moenir Mana, Pilar Ibadah dan Doa, (Bandung : Angkasa, 1993), hlm. 88.

5 b) Jika diserahkan kepada orang lain maka yang memandikan hendaknya orangorang yang terpercaya. c) Jika perempuan yang meninggal dan hanya ada laki-laki yang hidup dan tidak ada suami atau sebaliknya maka jenazah tersebut tidak dimandikan tetapi ditayamukan oleh seseorang dengan memakai lapis/sarung tangan. 5) Persiapan memandikan jenazah a) Tempat yang relatif tinggi dan tertutup, untuk menaruh jenazah yang akan dimandikan, boleh juga dengan cara dipangku keluarganya dan boleh juga di taruh di dipan dengan diberi debog (batang pohon pisang) lima batang. b) Air bersih secukupnya. c) Air sabun atau sebagai pengganti daun bidara. d) Air kapur barus untuk memandikan yang terakhir. e) Sampo. f) Beberapa kain perca/sobekan untuk membersihkan tinja dalam dubur. g) Gayung. h) Dua buah waslap untuk menggosok tubuh. i) Ember untuk tempat kotoran seperti sobekan kain, dll. j) Dua buah handuk besar untuk menegeringkan tubuh dan rambut. 6) Cara memandikan jenazah a) Letakkan jenazah membujur dengan kepala ke arah utara, kaki ke arah selatan atau sesuaikan dengan letak dan ruang yang tersedia. b) Tinggikan posisi kepala dari badannya supaya air tidak masuk ke rongga mulut dan hidung. c) Tekan perut jenazah supaya fesesnya dapat keluar. Menekan perutnya dengan pelan-pelan kecuali jenazah yang hamil. d) Niatkan memandikan jenazah. e) Memulai memandikan dengan menyiramkan air ke seluruh tubuhnya dari kepala hingga ujung kaki dengan mendahulukan anggota kanan dan anggota wudhu. f) Sewaktu memandikan jenazah harus memperlakukannya dengan lembu. g) Mereka yang memandikan jenazah haruslah orang-orang yang dapat dipercaya. h) Siram seluruh permukaan rambut dan kulit jenazah secara merata sampai sela-sela jari dan lipatan kulit dengan air sabun. i) Keramasi setiaphelai rambut dan kulit kepala dengan air sampo secara merata. j) Basuh dan gosok wajahnya dengan air sabun secara merata, bersihkan lubang hidung dan telinga. k) Membersihkan rongga mulutnya, kuku-kukunya dan seluruh tubuhnya dari kotoran dan najis.

6 l) Bersihkan dan gosok dengan air sabun bagian leher, dada, tangan, perut terus turun ke arah mata kaki dengan mendahulukan sebelah kanan baru sebelah kiri. m) Bilas dengan air. n) Miringkan jenazah ke seblah kiri, bersihkan dan gosok badan jenazah mulai dari kepala bagian belakang, leher, tangan kanan, punggung, pinggang, dan kaki bagian belakang dengan air sabun. o) Bilas dengan air bersih. p) Miringkan jenazah ke sebelah kanan, bersihkan dan gosok jenazah seperti point 14 lalu kembalikan ke posisi semula (berbaring0. q) Bersihkan kotoran pada kuku-kuku jari tangan dan kaki. r) Bersihkan kemaluan dan daerah sekitarnya dengan air sabun, upayakan tangan tidak menyentuh kemaluan secara langsung. s) Bersihkan lubang duburnya sampai benar-benar bersih. t) Disabun pelan-pelan dengan waslap air sabun, lalu diguyur air sampai bersih. u) Bilas dengan air bersih dan air kapur barus. v) Wudhukan, akhiri pemandian. w) Sesudah bersih, keringkan jenazah dengan handuk bersih atau kain penegering lainnya. Lepaskan kain basahan dan ganti dengan kain panjang (jarik, lawa) kering. x) Jika jenazahnya perempuan rambutnya di pintal/diikat menjadi tiga, sebelum di kafani jenazah dikerukup kain. y) Jenazah siap di kafani. 2 7) Balasan Untuk Orang Yang Memandikan Jenazah Bagi orang yang memandikan jenazah disediakan pahala yang besar dengan dua syarat yang perlu diperhatikan yaitu : a) Hendaklah merahasiakan apa yang telah dilihatnya dari sang jenazah, termasuk hal-hal yang mmungkin kurang disenangi. b) Hendaknya dalam memandikan jenazah hanya semata-mata mencari ridha Allah, tidak mengharakan balasan apapun dari segala urusan dunia. Hal ini mengingat ketetapan Allah yang disyariatkan-nya bahwa Dia tidak mau menerima segala peribadahan kecuali yang murni ditujukan kepada-nya Mengkafani jenazah Mengkafani (membungkus) jenazah hukumnya wajib kifayah bagi orang hidup. Kain diambilkan dari harta si jenazah jika ada, jika tidak ada diwajibkan kepada orang yang memberi belanja ketika hidupnya, dan jika tidak ada juga dari orang itu, maka 2 Duta Grafika, Tuntunan Praktisn Perawatan Jenazah, (Semarang : Pustaka Nuun, 2005), hlm M. Nashiruddin Al-Albani, Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah, (Jakarta : Gema Insani, 2014), hlm

7 diambilkan dari baitulmal atau di bebankan kepada orang yang mampu. Kalaupun tidak ada maka beban ini berada di pundak umat islam. Batasan kafan paling sedikit selapis kain sekedar untuk menutup seluruh badan si jenazah. Sebaiknya tiga lapis untuk jenazah laki-laki dan lima lapis untuk jenazah perempuan. Kain yang digunakan tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah (pertengahan). 1) Perlengkapan Mengkafani Jenazah a) Bila yang wafat dewasa hendaknya disediakan kain kafan 11 meter berwarna putih. b) Kapas kurang lebih ¼ kg atau secukupnya. c) Dua ons kapur barus halus atau secukupnya. d) Minyak wangi (parfum). e) Gunting untuk memotong kain. 2) Cara Mengkafani Jenazah a) Letakkan tali pendek pada posisi kepala dan ujung kaki, 60 cm pada lutut dan tali panjang pada perut dan dada. b) Letakkan dua lembar kafan seukuran tubuh jenazah diatas tali pocong kain pertama digeser ke kanan, kain kedua digeser ke kiri (supaya bisa melingkupi seluruh tubuh). c) Letakkan kain segitiga penutup kepala pada tali pocong kepala. d) Letakkan tali panjang melintang pada bagian perut, letakkan selempang kain untuk badan dengan posisi lubang kepala tepat dibawah kain segitiga, dan tali pocong kepala dan kain sarung pada perut sampai mata kaki. e) Letakkan kain cawat pada sambungan kain baju dan sarung untuk penutup kemaluan jenazah lalu letakkan kapas lipat diatas cawat tersebut. f) Taburi seluruh bagian penutup tubuh jenazah dengan kapur barus dan mnyak wangi. g) Jenazah siap dikafani, letakkan jenazah pada posisi tengah kain dengan kepala tepat pada lubang baju (perhatikan panjang tubuh dengan lipatan kain). h) Lipat kearah perut kain bajunya, masukan kepalanya lewat lubang yang ada. i) Posisikan tangan kanan diatas tangan kiri secara sedekap, lapisi sela-sela jarinya dengan kapas. j) Tutupi lubang hidung dan telinganya dengan kapas, tutup pula mata dan mulutnya dengan kapas. k) Pakaikan tutup kepalanya, belitkan pada leher supaya tidak kendur. l) Lipat kedalam kain baju sebalah kanan dulu, baru yang kri lipat pula kain sarung sebelah kanan dulu baru yang kiri kemudian ikatkan tali pinggangnya.

8 m) Lipat kedalam (balutkan) kain panjang sebelah kanan kemudian yang sebalh kiri, rapikan balutannya. n) Ikatlah bagian ujung kaki setelah semua kain disatukan dengan tali simpul satu kali pada sebalah kiri jenazah, kemudian gulung ke atas kain yang diikat itu sehingga membentuk kelopak mekar. o) Ikatkan tali pada lututnya dengan tali simpul satu tali simpul satu kali pada bagian kiri jenazah. p) Ikatkan tali perut dengan tali simpul satu kali pada bagian dadanya. q) Ikatkan tali dada dengan tali simpul satu kali pada bagian dadanya. r) Ikatkan tali pocong kepala setelah semua kain disatukan dengan tali simpul satu kali pada bagian kiri, gulung ke bawah kain yang diikat itu sehingga membentuk kelopak. s) Tutupi jenazah tersebut dengan kain panjang. t) Posisikan jenazah menghadap kiblat kepala membujur ke arah utara Menshalatkan Jenazah Shalat jenazah adalah shalat yang dilakukan untuk mendoakan jenazah (mayat) seorang Muslim. Dalam berbagai haditsnya Nabi Muhammad Saw. memerintahkan kepada kita agar melakukan shalat jenazah ini jika di antara saudara kita yang Muslim meninggal dunia. Dari hadits-hadits itu jelaslah bahwa shalat jenazah itu sangat dianjurkan, meskipun anjuran untuk shalat jenazah ini tidak sampai wajib atau fardlu ain. Hukum menshalatkan jenazah hanyalah fardlu kifayah. Adapun yang diwajibkan untuk dishalatkan adalah jenazah orang Islam yang tidak mati syahid (mati dalam peperangan melawan musuh Islam). Terkait dengan hal ini Nabi bersabda: Shalatkanlah olehmu orang yang mengucapkan la Ilaha illallah (Muslim) (HR. ad-daruquthni). Dalam hadits yang diriwayatkan dari Jabir, ia berkata: Bahwa Nabi Saw. Telah memerintahkan kepada para shahabat sehubungan dengan orang-orang yang mati dalam peperangan Uhud, supaya mereka dikuburkan beserta darah mereka, tidak perlu dimandikan dan tidak pula dishalatkan. (HR. al-bukhari). Hukum menshalatkan mayat adalah fardlu kifayah sebagaimana memandikan dan mengkafaninya. Menshalatkan mayat memiliki keutamaan yang besar, baik bagi yang menshalatkan maupun bagi mayat yang dishalatkan. Keutamaan bagi yang menshalatkan mayat dinyatakan oleh Nabi Saw. Dalam salah satu haditsnya: Barang siapa menyaksikan jenazah sehingga dishalatkan, maka ia memperoleh pahala satu qirath. Dan barang siapa menyaksikannya sampai dikubur, maka ia memperoleh pahala dua qirath. Ditanyakan: Berapakah dua qirath itu? Jawab Nabi: Seperti dua bukit yang besar (HR. al-bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah). 5 4 Duta Grafika, Tuntunan Praktisn Perawatan Jenazah, (Semarang : Pustaka Nuun, 2005), hlm staff.uny.ac.id/sites/.../dr.../dr-marzuki-mag-perawatan-jenazah.pdf

9 1) Syarat Menyalatkan Jenazah a) Syarat-syarat shalat yang juga menjadi syarat shalat jenazah, seperti menutup aurat, suci badan, dan pakaian, menghadap ke kiblat. b) Dilakukan sesudah jenazah dimandikan dan dikafani. c) Letak mayat disebelah kiblat orang yang menyolatkan, kecuali kalau shalat itu dilaksanakan diatas kubur atau shalat ghaib. 2) Sunat Shalat Jenazah a) Mengangkat tangan pada waktu mengucapkan takbir-takbir tersebut (takbir 4x). b) Israr (merendahkan suara bacaan). c) Membaca auzubillah (ta awudz). 6 3) Tata Cara Shalat Jenazah a) Memenuhi syarat-syarat shalat. b) Berdiri jika mampu. c) Dengan niat yang ikhlas karena Allah. d) Takbir pertama kemudian membaca Al- Fatihah. e) Takbir kedua kemudian membaca shalawat atas Nabi. f) Takbir ketiga kemudian berdoalah dengan ikhlas bagi jenazah. g) Takbir keempat dengan berdoa kembali. h) Salam Menguburkan Jenazah Kewajiban yang keempat terhadap jenazah ialah menguburkannya. Hukum menguburkan jenazah adalah fardu kifayah atas yang hidup. Dalamnya kuburan sekurang-kurangnya kira-kira tidak tercium bau busuk jenazah itu dari atas kubur dan tidak dapat dibongkar oleh binatang buas, sebab maksud menguburkan mayat ialah untuk menjaga kehormatan mayat itu dan menjaga kesehatan orang-orang yang ada disekitar tempat itu. 1) Sunat Yang Bersangkutan Dengan Kubur a) Ketika memasukan jenazah kedalam kubur, sunat menutupi bagian atasnya dengan kain atau yang lainnya kalau mayat itu perempuan. b) Kuburan itu sunat ditinggikan kira-kira sejengkal dari tanah biasa, agar diketahui. c) Kuburan lebih baik didatrakan daripada dimunjungkan. d) Menandai kuburan dengan batu atau yang lainnya di sebelah kepalanya. e) Menaruh kerikil (batu kecil) diatas kuburan. f) Menyiram kuburan dengan air. 6 H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2013), hlm DKAH Rustam, Fikih Ibadah Kontemporer, (Semarang : CV. Karya Abadi Jaya, 2015), hlm.

10 g) Sesudah jenazah dikuburkan orang yang mengantrakannya disunatkan berhenti sebentar untuk mendoakannya (memintakan ampun dan minta supaya ia mempunyai keteguhan dalam menjawab pertanyaan malaikat). 2) Persiapan Menguburkan Jenazah Siapkan liang kubur sedalam cm, lebar cm, papan penutup liang lahat, cangkul dan gelu (pengganjal dari tanah). 3) Cara/Teknik Menguburkan Jenazah a) Letakkan jenazah di seblah barat liang lahat (sesuaikan dengan ruangan dan kondisi setempat). b) Siapkan tiga orang dewasa yang kua dan sehat di dalam liang lahat untuk menerima jenazah. c) Angkat jenazah dengan cara merangkulnya (tangan kiri menyangga bawah, tangan kanan memeluk oleh tiga orang dewasa yang kuat. d) Memasuka jenazah dari arah kaki kubur dengan catatan jika tidak ada kesulitan untuk itu. e) Bagi mayat perempuan ketika menguburkan sunnah untuk ditutup dengan tirai kain. f) Bagi mayat perempuan maka sebaiknya yang memasukan kedalam kuburnya adalah muhrimnya, maka orang tua jika mampu. Perlu diperhatikan orang yang ikut menurunkan jenazah wanita kedalam kubur, hendaknya orang yang malamnya tidak menggauli istri meskipun sudah bersih dari hadas. g) Masukkan jenazah ke liang lahat dengan membaca doa ini tiga kali. Dengan nama Allah dan atas nama agama Rasulullah. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud). h) Penerima jenazah menyambut dengan tangan kanan menyangga tubuh dan tangan kiri memegang pocong kepalanya, juga dengan ujung jari kakinya. i) Masukkan jenazah ke liang kubur dengan posisi miring ke kanan, buka semua tali simpulnya. Kemudian lepaskanlah ikatan kain kafan di bagian kepala dan kaki jenazah. j) Letakkan jenazah di lahat dalam posisi miring ke kanan dan mukanya menghadap ke kiblat dan rapatkan ke dinding agar jangan bergeser letaknya serta berikan sandaran dari bongkahan tanah di belakangnya agar tidak terbalik ke belakang. k) Buka kain luarnya sehingga tampak wajah dan kakinya, ciumkan hidung dan pipinya ke tanah demikian juga dengan ujung kakinya.

11 l) Ganjal tubuh jenazah dengan bongkahan tanah pada posisi tengkuk, punggung, pinggang belakang lutut dan belakang mata kaki. m) Tutup liang lahat dengan papan kayu/bambu. n) Setelah itu mayat hendaklah ditutup dengan kepingan atau bongkahan tanah atau papan agar tanah penimbun tidak langsung menimpa papan penutup mayat. o) Sunnah sebelum menimbun kuburan., terlebih dahulu memasukan tiga genggam tanah dari arah kepalanya setelah itu barulah ditimbun seluruhnya. p) Timbun liang kubur dengan tanah galian tersebut, buat gundukan diatas kubur. q) Pasang nisan pada sisi utara dan selatan. r) Doa. s) Selesai. 4) Larangan Yang Bersangkutan Dengan Kuburan a) Menembok kuburan. b) Duduk diatasnya. c) Membuat rumah diatasnya. d) Membuat tulisan-tulisan diatasnya. e) Membuat pekuburan menjadi mesjid Hikmah Merawat Jenazah a) Penunaian hak seorang muslim dengan muslim lainnya. b) Menunjukan ukhuwah islamiyah yang kuat diantara sesama muslim. c) Membantu meringankan beban keluarga si jenazah dan sebagai pernyataan bela sungkawa atas musibah yang menimpanya. d) Mengingatkan dan menyadarkan diri masing-masing bahwa setiap manusia pasti akan datang ajalnya dan karenanya supaya mereka masing-masing mempersiapkan bekal untuk hidup sesudah mati. e) Sebagai bukti bahwa manusia itu adalah makhluk yang mulia sehingga apabila ia meninggal jenazahnya harus dihormati dan diurus dengan sebaik-baiknya menurut perintah Allah SWT dan sunnah Rasulullah. 9 8 H. Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2013), hlm Duta Grafika, Tuntunan Praktisn Perawatan Jenazah, (Semarang : Pustaka Nuun, 2005), hlm. 76.

12 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kehadiran manusia di alam dunia sebenarnya merupakan bagian kedua dari seluruh perjalanan hidupnya di alam semesta. Sebelumnya manusia menjalani hidupnya dialam arwah atau alam kandungan, kemudian ia dilahirkan dialam dunia, setelah itu ia akan melewati sakaratul maut menemui ajal dan memasuki alam barzah atau alam kubur dan terakhir manusia akan memasuki alam akhirat. Fase-fase perjalanan manusia dari alam ke alam ini merupakan ketetapan Allah SWT. Perjalanan manusia yang telah digariskan Allah SWT sesungguhnya menjadi peringatan bagi kita bahwa kematian (ajal) pasti akan datang menjemput sebagai sebuah sunatullah. Tidak mungkin maju atau mundur dan tidak ada yang bisa menolak bahkan mencegahnya. Ketika ajal menjemput barulah kita menyadari bahwa tidak ada yang bisa kita bawa kecuali tiga hal, 1. Shadaqah jariyah 2. Ilmu yang bermanfaat 3. Anak shalih yang senantiasa mendoakan kedua orangtuanya. B. PENUTUP Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan kami makalah ini dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu pengetahuan bagi kita.

13 DAFTAR PUSTAKA Manaf Moenir, 1993, Pilar Ibadah dan Doa, Bandung : Angkasa. Grafika Duta, 2005, Tuntunan Praktisn Perawatan Jenazah, Semarang : Pustaka Nuun. Al-Albani M. Nashiruddin, 2014, Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah, Jakarta : Gema Insani. DKAH Rustam, 2015, Fikih Ibadah Kontemporer, Semarang : CV. Karya Abadi Jaya Rasjid Sulaiman, 2013, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algesindo. staff.uny.ac.id/sites/.../dr.../dr-marzuki-mag-perawatan-jenazah.pdf

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH MATERI TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI KEMATIAN MEMANDIKAN JENAZAH MENGKAFANI JENAZAH MENSALATKAN JENAZAH MENGANTARKAN JENAZAH MENGUBURKAN JENAZAH.1.2.3.4.5.6 TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI

Lebih terperinci

CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR

CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR KOMANDO DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO PEMBINAAN MENTAL CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR I. Pengelompokan Jenazah Setelah jenazah didorong ke daerah belakang, maka jenazah dikelompokkan berdasarkan

Lebih terperinci

10hb April Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. oleh SURAU AL-HIKMAH SBZ3 SHAH ALAM

10hb April Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. oleh SURAU AL-HIKMAH SBZ3 SHAH ALAM oleh Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya 10hb April 2005 1.0 Pengenalan 2.0 Tanggung jawab Menguruskan jenazah adalah wajib bukan sahaja kepada pegawai masjid

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH BAGI MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG

PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH BAGI MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH BAGI MASYARAKAT KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG OLEH : H.A. Makki, Zainal Abidin AA, H. Said Masrawan, H. Bunyamin PRODI

Lebih terperinci

TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH

TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH Oleh : H. Wasis Ridho, S.Ag BINA RUHANI ISLAM RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Setiap Orang Pasti Akan Mati Q.S: An Nisa (4): 78 di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan

Lebih terperinci

Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah

Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah [ Indonesia Indonesian ] Divisi Ilmiah Dar-Al Wathan Terjemah : Syafar Abu Difa Editor : Eko Abu Ziyad 2009-1430 : : 2009-1430 ٢ YANG

Lebih terperinci

PERAWATAN JENAZAH. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

PERAWATAN JENAZAH. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. PERAWATAN JENAZAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. Di antara masalah penting yang terkait dengan hubungan manusia dengan manuasia lainnya adalah masalah perawatan jenazah. Islam menaruh perhatian yang sangat serius

Lebih terperinci

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang 7 menit dibutuhkan Tujuan station Menilai kemampuan prosedur perawatan jenazah HIV/AIDS di RS Area kompetensi 1. Komunikasi efektif pada

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS 101 Surah Yasin dan Amalan Pilihan SOLAT MUSAFIR Panduan Mengerjakan Solat Khas 1. SOLAT JAMAK Menghimpunkan dua solat fardhu ke dalam satu waktu solat. Solat yang boleh

Lebih terperinci

Kematian dan pengurusan jenazah. Sinopsis:

Kematian dan pengurusan jenazah. Sinopsis: Kematian dan pengurusan jenazah Sinopsis: Buku ini memuatkan pandangan ulama mengenai pengendalian urusan jenazah. Mayat mangsa kemalangan yang berupa cebisan daging dan yang bercampur aduk di antara mayat

Lebih terperinci

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* *diketik ulang oleh Humaira Ummu Abdillah dari Majalah al-mawaddah, Edisi ke-12 Tahun Ke-2,Rajab 1430 H/ Juli 2009, Rubrik: Yaa Bunayya, Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-buthoni,

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Kelas : 8 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim)

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim) LAMPIRAN TERJEMAH NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim) 2. 2 I Suci adalah sebagian dari iman. (HR. Muslim). 3 3 I Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah. Menelaah dan Menganalisis Perawatan Jenazah KEPEDULIAN. Kepedulian MERAWAT. Merawat Jenazah JENAZAH

Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah. Menelaah dan Menganalisis Perawatan Jenazah KEPEDULIAN. Kepedulian MERAWAT. Merawat Jenazah JENAZAH Bab 3 Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah Kepedulian Umat Umat Islam Islam terhadap Terhadap Jenazah Memandikan Jenazah Mengafani Mengkafani Jenazah Menyalati Mensalati Jenazah Mengubur Jenazah Menelaah

Lebih terperinci

3 Syarat-Syarat Sahnya Shalat 84 Daftar Bahasan Masuknya waktu shalat Bersih dan suci dari hadats Pakaian dan badan yang suci Menutup aurat Menghadap kiblat Pertama. Masuknya waktu shalat Shalat wajib

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

Lebih terperinci

19 160 Daftar Bahasan Mengurus Jenazah Hukum-Hukum Memandikan Jenazah Tata Cara Memandikan Jenazah Mengkafani Jenazah Rukun-Rukun Shalat Jenazah Sunnah-Sunnah dalam Tata Cara Mengantarkan Jenazah dan Menguburkannya

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH

PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH PENGERTIAN DAN KONSEP FARDU AIN DAN FARDU KIFAYAH Tahukah anda apakah yang dimaksudkan dengan ibadah? Ibadah ialah penyembahan yang dilakukan dengan jalan tunduk dan merendah diri serendah-rendahnya, yang

Lebih terperinci

Lesson Sheet Kelas : Mars

Lesson Sheet Kelas : Mars Lesson Sheet Kelas : Mars Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam A.s. Pada bab sebelumnya, kamu telah memelajari tentang kisah Nabi Adam. Kamu tentu masih ingat bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama sekaligus

Lebih terperinci

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi SUNNAH NABI Hal yang ingin saya sampaikan dalam kultum pagi hari ini tentang sunnah nabi yang sering disepelekan, saya hanya ingin menyampaikan 9 sunnah dari sekian banyak sunnah diantaranya yaitu : 1.

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan shalat dalam agama islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainya. Dan shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama islam atau keislaman seseorang.

Lebih terperinci

Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto

Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto Jl. Jenderal Sudirman No 790 Purwokerto UMROH A. HIKMAH UMROH Umroh merupakan ibadah yang istimewa, karena hanya bisa dikerjakan ditempat yang istimewa. Yaitu Makkah al-mukarramah. Juga untuk melakukannya

Lebih terperinci

MENGHAYATI PERAN ISTRI

MENGHAYATI PERAN ISTRI MENGHAYATI PERAN ISTRI Perhiasan yang paling indah Bagi seorang abdi Allah Itulah ia wanita shalehah Ia menghiasi dunia.. --------------------------------------------------------------------- Ada yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Nama Siswa : Kelas : MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Kode Modul : PAI&BP 7/4/2014 Tema : Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Kelas : VII ( Tujuh ) Waktu : 3 JTM DISUSUN OLEH DEDI

Lebih terperinci

Pakaian bersih rapih indah

Pakaian bersih rapih indah Pakaian bersih rapih indah Author : admin Asal usul mengenai perlunya berpakaian bagi manusia adalah dari Allah, sebagaimana di jelaskan : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian

Lebih terperinci

Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian رمحه هللا Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani

Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian رمحه هللا Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani Kesalahan-Kesalahan Sebelum dan Sesudah Kematian رمحه هللا Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani Publication 1438 H/ 2017 M KESALAHAN-KESALAHAN SEBELUM DAN SESUDAH KEMATAIAN Dikutip dari Buku Tuntunan

Lebih terperinci

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. BAGIAN KE-2 dari 4

Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. BAGIAN KE-2 dari 4 BAGIAN KE-2 dari 4 Main Concept: Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya Hadis by: Cinta-Rasul-Owner@yahoogroups.com 2.1. Kematian & kewajipan yang hidup Menyempurnakan

Lebih terperinci

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.

Lebih terperinci

Kitab Jenazah. 1. Meratapi mayat. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:

Kitab Jenazah. 1. Meratapi mayat. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: Kitab Jenazah 1. Meratapi mayat Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: Kami sedang berada di dekat Rasulullah saw. ketika seorang di antara putri beliau menyuruh seseorang memanggil beliau dan

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas)

BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas) BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas) 1. MENJELANG AJAL Apabila orang yang sakit sedang menghadapi ajalnya (sakaratulmaut), maka dianjurkan bagi anggota keluarga atau yang hadir di tempat

Lebih terperinci

5 24 Daftar Bahasan Hukum-Hukum Buang Hajat Hal-Hal yang Diwajibkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Diharamkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Disunnahkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Dimakruhkan Saat Buang

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim.

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. 1. Memandikannya. 2. Mengkafaninya. 3. Menshalatkannya. 4. Menguburkannya. B. Memandikan Mayit.

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

Soal Instrumen Tes. Objektive

Soal Instrumen Tes. Objektive Soal Instrumen Tes Objektive 1. Sholat merupakan suatu ibadah kepada Allah dibawah ini pengertian shalat secara bahasa adalah a. Pelaksanaan\ b. Do a c. Perintah d. Harapan 2. Dibawah ini yang merupakan

Lebih terperinci

Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit

Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit bab 13 Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit www.antarafoto.com Menjenguk orang sakit adalah perbuatan yang sangat mulia Menjenguk orang sakit bagian dari adab Islam yang mulia dan sangat dianjurkan.

Lebih terperinci

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Penghapus Dosa-dosa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

UPAYA PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMULASARAAN JENAZAH Di Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang

UPAYA PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMULASARAAN JENAZAH Di Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang Upaya pemberdayaan dan Peningkatan 201 UPAYA PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMULASARAAN JENAZAH Di Wilayah Kecamatan Mijen Kota Semarang Oleh: Agus Riyadi * Abstrak Masalah penting yang terkait

Lebih terperinci

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية APAY ANGDI L AKUKANJ AMAAHHAJ I SETEL AHSAMPAI DI MI QAT Ka r y a S y e k hab d u l Ra z z a k b i nab d u l Mu h s i nal Ba d r I N D O N E S I A Kerajaan Arab Saudi Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan

Lebih terperinci

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Akhlak Rasulullah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah,

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

7 Wudhu 34 Daftar Bahasan Pengertian Wudhu Hukum Wudhu Keutamaan Wudhu Tata Cara Wudhu Syarat Sahnya Wudhu Rukun-Rukun Wudhu Sunnah-Sunnah Wudhu Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu Wudhu Menurut Bahasa Wudhu

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun Lay out : Ayo Shalat Bersamaku : Ummu Abdillah al-buthoniyyah : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: http://www.raudhatulmuhibbin.org e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda: BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Shalat Pembelajaran shalat yang terdapat dalam ilmu fiqih bahwa shalat merupakan rukun islam yang kedua setelah syahadat. Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang

Lebih terperinci

9 52 Daftar Bahasan Pengertian Hal-Hal yang Mewajibkan 1.Keluarnya Air Mani 2.Jima (Bersenggama) 3.Masuk Islam 4.Berhentinya Darah Haid 5.Meninggal Dunia Tata Cara Hal-Hal yang Diharamkan Bagi Orang Junub

Lebih terperinci

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara Shalat Wajib Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan ketentuanketentuan shalat wajib 6.2 Mempraktik kan shalat wajib BAB VI SHALAT WAJIB Indikator 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH Ust. H. Ahmad Yani, MA Kondisi Manusia Menghadapi Musibah Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia

Lebih terperinci

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????

Lebih terperinci

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.

و أت م ىا ال ح ج و ال ع م ز ة ل ل ه )البقزة : مناسك الحج والعمرة. Manasik Umrah Duha Wisata. dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. m UMRAH Umrah adalah ibadah yang dimulai dengan ihram dari miqat dilanjutkan dengan Tawaf di sekeliling Ka bah dan Sa'i antara Shafa dan Marwah serta di akhiri dengan Tahallul. Perbedaan umrah dengan haji

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN IBADAH

PANDUAN MENGERJAKAN IBADAH PANDUAN MENGERJAKAN IBADAH 1. RUKUN UMRAH (5 Perkara) Niat ihram mengerjakan umrah. Tawaf. Sai'e. Bergunting atau bercukur. Tertib. 2. WAJIB UMRAH (2 PERKARA) Niat ihram di Miqat. Meninggalkan perkara-perkara

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Tuntunan Islam tentang Gerhana

Mam MAKALAH ISLAM. Tuntunan Islam tentang Gerhana Mam MAKALAH ISLAM Tuntunan Islam tentang Gerhana 8 Oktober 2014 Makalah Islam Tuntunan Islam tentang Gerhana Dr. H. Muchtar Ali, M. Hum (Direktur Urais dan Binsyar Kemenag RI) Sebuah fenomena alam akan

Lebih terperinci

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006) Waris Tanpa Anak WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006) Pertanyaan: Kami lima orang bersaudara: 4 orang laki-laki

Lebih terperinci

OLEH : DATO USTAZAH SITI NOR BAHYAH MAHAMOOD ( PENDAKWAH & PENGACARA SEMANIS KURMA TV9 ) Entering

OLEH : DATO USTAZAH SITI NOR BAHYAH MAHAMOOD ( PENDAKWAH & PENGACARA SEMANIS KURMA TV9 ) Entering OLEH : DATO USTAZAH SITI NOR BAHYAH MAHAMOOD ( PENDAKWAH & PENGACARA SEMANIS KURMA TV9 ) Entering Sering merasa bosan Sifat malas Mudah kecewa Sensitif pada teguran Rasa rendah diri Tidak fokus pada

Lebih terperinci

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam Kewajiban cinta kepada Rasul shallallahu alaihi wa salam, kenapa harus cinta Rasul shallallahu alaihi wa salam?, apa tanda-tanda cinta Rasul shallallahu

Lebih terperinci

Membasuh telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumurkumur.

Membasuh telapak tangan sampai pergelangan, sebelum berkumurkumur. Pengertian wudhu Wudhu artinya mengambil air untuk shalat, membersihkan anggota wudhu dari hadats kecil. Perintah wajib wudhu turunnya bersamaan dengan perintah wajib shalat lima waktu, yaitu satu setengah

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) 1. Definisi Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan (Knowledge). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap

Lebih terperinci

Faktor-faktor Pendorong Mengingat Kematian dan Zuhud Terhadap Dunia Kematian bagi setiap manusia adalah sebuah kepastian yang tak mungkin dihindarkan.

Faktor-faktor Pendorong Mengingat Kematian dan Zuhud Terhadap Dunia Kematian bagi setiap manusia adalah sebuah kepastian yang tak mungkin dihindarkan. MENGINGAT KEMATIAN & Zuhud Terhadap Dunia E א F Disusun Oleh: Imam al-qurthubi Tarjamah: Moh. Iqbal Ghazali Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad ذكر الموت والزهد في الدنيا W א E١٤ ١٤ J١٠ ١٠ W W א א א א א

Lebih terperinci

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Hakikat Ibadah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Jamaah Jum at yang dirahmati Allah, Hari demi hari kita lalui, hingga kita bertemu dengan Jum'at kembali. Sebuah hari yang agung, sayyidul ayyam, yang penuh dengan

Lebih terperinci

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami?

Masih Ada Hutang, Bagaimana Nasib Almarhum Ayah Kami? Assalamualaikum Wr. Wb. Apa kabar Ustadz? Semoga Ustadz dan keluarga selalu dalam lindungan Allah swt.. Ustadz, saya ingin memohon bantuan Ustadz untuk masalah yang sedang dihadapi keluarga kami yang sebenarnya

Lebih terperinci

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya: Lailatul Qadar Malam Lailatul Qadar ialah malam diturunkan Al-Qur an dan dirinci segala urusan manusia seperti rezeki, kematian, keberuntungan, hidup dan mati. Malam itu ada di setiap bulan Ramadhan. Allah

Lebih terperinci

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan?

Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita. 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan? Fatwa-Fatwa Ramadhan untuk Wanita 1. Pertanyaan: Apakah hukumnya menunda qadha puasa hingga setelah Ramadhan tahun depan? Jawaban: Barangsiapa yang berbuka di bulan Ramadhan karena safar atau sakit atau

Lebih terperinci

Merasakan Manisnya Keimanan

Merasakan Manisnya Keimanan Merasakan Manisnya Keimanan Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Jurnal Hasil Penelitian

Jurnal Hasil Penelitian Jurnal Hasil Penelitian IMPLEMENTASI DAN DAMPAK HASIL PELATIHAN KADERISASI PENYELENGGARAAN JENAZAH MUSLIM DI DESA BULOTA KEC. TELAGA KAB. GORONTALO O L E H MISRAN RAHMAN JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Lebih terperinci

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs Fikih Perempuan Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany Daftar isi Hukum-hukum Tiga Darah... 8 1. Istihadhah... 9 Hukum-hukum Istihadhah... 10 Masalah

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah Keutamaan Bulan Dzulhijjah Di dalam perjalanan hidup di dunia ini, kita akan menjumpai hari-hari yang Allah Subhanahu wa Ta ala berikan keutamaan di dalamnya. Yaitu dengan dilipatgandakannya balasan amalan

Lebih terperinci

PROSESI PRANIKAH DAN NIKAH HERVI FIRDAUS

PROSESI PRANIKAH DAN NIKAH HERVI FIRDAUS بسم االله الرحمن الرحيم PROSESI PRANIKAH DAN NIKAH HERVI FIRDAUS MOTIVASI MENIKAH Kemuliaan yang Allah berikan kepada manusia adalah Dia memberikan pahala bagi semua bentuk ikatan cinta yang mengeratkan

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI (Lanjutan)

KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI (Lanjutan) Lembaran Da wah Nurul ISSN: 2086-0706 KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI (Lanjutan) Ust. Kamaludin, SE ABSTRAK Dalam edisi sebelumnya telah kami ketengahkan kewajiban Suami Terhadap Istri dan untuk edisi kali

Lebih terperinci

Tanda-Tanda Kematian Akan Menjemput Kita Indahnya Berbagi

Tanda-Tanda Kematian Akan Menjemput Kita Indahnya Berbagi Indahnya Berbagi Jika Menurut Anda ebook ini sangat bermanfaat, Anda bisa berbagi kepada orang lain dengan cara: Memberikan ebook ini. Menyarankan mereka untuk mendownload sendiri di blog www.agusmanrubianto.com

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

41 KELEBIHAN WANITA 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada

41 KELEBIHAN WANITA 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada 41 KELEBIHAN WANITA 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda: Ibu lebih penyayang

Lebih terperinci

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh.

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh. B. Allah Swt. itu Esa 1. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh. Allah Swt. yang menciptakan itu semua. Ayo Kerjakan.. Sikapku Aku bersyukur

Lebih terperinci

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٢ J٣٣ W F : : [ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga

Lebih terperinci

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula) (Az Zumar : 30) Mengingat Kematian Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh

Lebih terperinci

IBADAH JUM AT DAN PENYUSUNAN NASKAH KHUTBAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

IBADAH JUM AT DAN PENYUSUNAN NASKAH KHUTBAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. IBADAH JUM AT DAN PENYUSUNAN NASKAH KHUTBAH Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. A. Pendahuluan Dari judul di atas terlintas dengan jelas bahwa yang akan dibicarakan dalam kesempatan ini adalah dua masalah pokok,

Lebih terperinci

SUKSES DAN TUJUAN HIDUP

SUKSES DAN TUJUAN HIDUP SUKSES DAN TUJUAN HIDUP Pengantar : Semua orang maupun organisasi ingin sukses, berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan sukses dan salah satu cara yang paling lazim adalah dengan meniru orang sukses.

Lebih terperinci

Persiapan Menuju Hari Akhir

Persiapan Menuju Hari Akhir Persiapan Menuju Hari Akhir Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang sesungguhnya di akhirat. Surga sebagai balasan bagi

Lebih terperinci

Maktabah Abu Salma al-atsari

Maktabah Abu Salma al-atsari FATWA-FATWA TENTANG MEMANDIKAN DAN MENGKAFANI JENAZAH Oleh : Fadhilatusy Syaikh Abdullah bin Jibrin Pertanyaan: Bagaimana cara memandikan jenazah itu? Dan bagaimana cara mengkafaninya? Jawab: Memandikan

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji). IBADAH UMROH 1. Pengertian Umroh Menurut bahasa umrah berarti ziarah ataun berkunjung, sedangkan menurut istilah syara, umrah adalah menziarahi ka bah di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah di sertai

Lebih terperinci

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3 Hadits Menuntut Ilmu 2 Standar Kompetensi : 2. Memahami Ajaran Al Hadits tentang menuntut Ilmu Kompetensi Dasar : 2.1. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu 2.2. Menyebutkan arti Al-Hadits tentang menuntut

Lebih terperinci

Permasalahan Adzab Kubur

Permasalahan Adzab Kubur Permasalahan Adzab Kubur Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Pustaka al Bayat 1 Judul: Permasalahan Adzab Kubur Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Pustaka al BAyaty Silakan memperbanyak

Lebih terperinci

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK KEM SOLAT Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR 32020 SITIAWAN PERAK SOLAT FARDU RUKUN SUNAT TAJUK AB AD HAI AH MASBUQ MUWAFIQ SOLAT KETIKA SAKIT SOLAT JENAZAH SOLAT

Lebih terperinci

KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK KEM TOHARAH ( SUCI ) Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR 32020 SITIAWAN PERAK TAJUK ALAT BERSUCI SUCI DARI NAJIS WUDUK TAYAMMUM SUCI DARI HADAS KECIL DAN BESAR MANDI

Lebih terperinci

Seni Menata Hati Dalam Bergaul

Seni Menata Hati Dalam Bergaul Seni Menata Hati Dalam Bergaul Oleh : Turmudi Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yang penuh

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI. Mensucikan Diri

RANGKUMAN MATERI. Mensucikan Diri Standar Kompetensi (Fiqih) Kompetensi Dasar RANGKUMAN MATERI : 5. Memahami ketentuan-ketentuan thaharah (bersuci). : 5.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan wudlu dan tayammum. 1. Menjelaskan pengertian wudlu

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Hari ini kita hampir berada di pertengahan bulan Sya'ban. Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan yang mulia. Ini merupakan bagian dari nikmat Allah yang

Lebih terperinci