BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas)"

Transkripsi

1 BAB-2 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Ringkas) 1. MENJELANG AJAL Apabila orang yang sakit sedang menghadapi ajalnya (sakaratulmaut), maka dianjurkan bagi anggota keluarga atau yang hadir di tempat itu utk menciptakan suasana tenang dan tidak gaduh, serta di sunnahkan untuk melakukan : 1. Talqin, yaitu menuntun orang yang sedang menghadapi ajalnya (sakaratulmaut) untuk mengucapkan kalimat Laa ilaha illallah. 2. Menghadapkan ke arah kiblat dalam keadaan berbaring dengan posisi badan miring ke sebelah kanan. 3. Membacakan surat Yaa Siin. 4. Menutupkan kedua matanya bila telah meninggal. 5. Menyelimutinya agar tidak terbuka, dan supaya rupanya yang berubah tertutup dari pandangan. 6. Segera menyelenggarakan pemakamannya bila telah diyakini kematiannya (telah diakui oleh dokter atau orang-orang yang telah berpengalaman/menyaksikan beberapa ematian sebelumnya). 7. Membayar hutangnya. 2. SESAAT SETELAH MENINGGAL DUNIA (SEBELUM DIMANDIKAN, DIKAFANI, DISHALATKAN, DAN DIKUBURKAN) 1. Diutamakan mengucapkan inna lillahi wa inna illahi raaji uun dan berdo a kepada Allah, jika mengalami kematian salah seorang keluarganya, atau mendengar berita kematian seorang muslimin / muslimat. 2. Disunnahkan memberitahukan kematian seseorang kepada kaum kerabat dan handai taulannya. 3. Menangisi Mayat. Para ulama telah Ijma bahwa menagisi mayat itu hukumnya boleh, asal tidak disertai ratapan dan pekikan. 4. Menangis Meraung-raung (An-niyahah) Menangis dengan meraung-raung tidak diperbolehkan, bahkan ada beberapa hadits yang mengharamkannya. 5. Dibolehkan berkabung bagi wanita yang keluraganya mengalami kematian. 6. Disunnahkan menyediakan makanan bagi keluarga yang meninggal. 7. Boleh menyediakan kain kafan dan makam sebelum meninggal. 8. Sunnah meminta meninggal pada salah satu tanah suci Disunnahkan meminta meninggal pada salah satu tanah suci Mekkah dan Madinah. Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 44

2 9. Pahala bagi orang yang kematian anak. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas, bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya : Tidak seorang manusia muslimpun, yang mengalami kematian tiga orang anak yang belum dibebani dosa (belum baligh), kecuali akan dimasukkan Allah kedalam surga, disebabkan belas kasihnya kepada anakanak itu. 10. Usia umat Muhammad SAW antara 60 hingga 70 tahun 11. Ta ziyah (melayat) Melayat ahli mayat/keluarga yang ditinggalkannya itu sunnah dalam tiga hari sesudah ia meninggal dunia, yang lebih baik adalah sebelum ia dikuburkan. Tujuan melayat adalah menghibur ahli mayat/keluarga yang ditinggalkannya untuk selalu bersabar, jangan berkeluh kesah, mendo akan mayat supaya mendapatkan ampunan, dan juga supaya malapetaka itu berganti dengan kebaikan. 3. PENYELENGGARAAN JENAZAH Wajib hukumnya menyelenggarakan jenazah, hingga harus dimandikan, di kafani, dishalatkan, dan di makamkan. = MEMANDIKANNYA = A. HUKUMNYA Jumhur ulama berpendapat bahwa memandikan mayat muslim hukumnya adalah Fardlu Kifayah, artinya bila sudah dilaksanakan oleh sebagian orang, maka gugurlah kewajiban seluruh Muslim. B. MEMANDIKAN SEBAGIAN TUBUH MAYAT Imam Syafi i, Ahmad dan Ibnu Hazmin berpendapat bahwa hendaklah bagian tubuh tersebut dimandikan, dikafani dan di sembahyangkan C. ORANG YANG MATI SYAHID TIDAK DIMANDIKAN Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Janganlah kamu memandikan mereka, karena setiap luka atau setiap tetes darah akan semerbak dengan bau yang wangi pada hari kiamat. D. CARA MEMANDIKAN Yang wajib dalam memandikan mayat itu ialah menyampaikan air satu kali keseluruh tubuhnya, walaupun ia sedang junub atau haidh sekalipun. Lebih utama meletakkan mayat ditempat yang gak tinggi, ditanggalkan pakaiannya dan ditaruh diatasnya sesuatu yang dapat menutupi auratnya (Hal ini berlaku, jika mayat itu bukan mayat seorang anak kecil). Ketika memandikan itu tidak boleh hadir kecuali orang yang diperlukan kehadirannya. Dan hendaklah yang akan memandikan itu orang yang jujur, saleh dan dapat dipercaya, agar ia hanya menyiarkan dari pengalamannya nanti manamana yang baik dan menutupi mana-mana yang jelek yang di temukan pada si mayat Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 45

3 Ia wajib berniat, karena dialah yang terpanggil untuk memandikannya. Setelah itu hendaklah dimulainya dengan memijat perut mayat dengan lunak, untuk mengeluarkan isinya kalau ada. Serta hendaklah dibersihkannya najis yang terdapat di badannya, dan ketika hendak membersihkan auratnya, hendaklah dilapisinya tangan dengan kain, karena menyentuh aurat itu hukumnya haram. Kemudian hendaklah diwudhukannya mayat itu seperti wudhu akan sembahyang. Setelah itu hendaklah dimandikan tiga kali dengan air dan sabun atau dengan air bidara, dengan memulainya pada bagian kanan. Seandainya tiga kali itu tidak cukup, misalnya belum bersih dan sebagainya, maka hendaklah dilebihinya menjadi lima atau tujuh kali. Jika telah selesai memandikan mayat, hendaklah tubuhnya dikeringkan degan kain atau handuk yang bersih, agar kain kafannya tidak basah,lalu ditaruh diatasnya minyak wangi. Jumhur ulama menganggap makruh memotong kuku, begitupun mencabut rambut kumis, ketiak atau kemaluan mayat, walaupun sehelai. Tetapi Ibnu Hazmin membolehkannya. Mereka sepakat bahwa seandainya dari dalam perutnya keluar sesuatu setelah mandi dan sebelum dikafani, maka wajib mencuci tubuh yang kena najis itu. Tetapi tentang mengulangi kembali memandikannya terdapat pertikaian. Ada ulama yang mengatakan tidak wajib. Ada pula ulama yang mengatakan wajib mewudhukannya. Dan ada ulama yang berpendapat wajib mengulangi mandi kembali. Hikmah mencampur air dengan kapur barus seperti disebutkan oleh para ulama, ialah karena baunya yang harum, justru pada saat hadirnya malaikat. Juga ia mengandung khasiat yang baik untuk mengawetkan dan mengeraskan tubuh mayat hingga tidak cepat busuk, begitupun untuk mengusir binatang-binatang buas. Dan seandainya kapur barus itu tidak ada, boleh diganti dengan bahanbahan lain yang mengandung semua atau sebagian dari khasiat-khasiatnya. E. TAYAMMUM BAGI MAYAT DI WAKTU TAK ADA AIR Jika tak ada air, hendaklah mayat ditayammumkan, berdasarkan firman Allah SWT yang artinya: jika kamu tidak memperoleh air, maka hendaklah bertayammum!. (QS.An-Nisaa : 43). Dan sabda Rasulullah SAW yang artinya : Dijadikan tanah bagiku sebagai mesjid dan untuk pembersihan. Begitu juga ditayamumkan menjadi sangat di anjurkan, jika tubuh si mayat akan bertambah hancur dan terpisah-pisah seandainya dimandikan. Juga wanita yang meninggal ditengah laki-laki asing(tanpa ada muhrimnya), atau laki-laki yang meninggal ditengah wanita-wanita asing(tanpa ada muhrimnya), maka hanya ditayamumkan saja, tidak perlu di mandikan. F. SUAMI MEMANDIKAN ISTERI ATAU SEBALIKNYA Para fuqaha sependapat atas bolehnya wanita memandikan suaminya. Tetapi mereka berbeda pendapat tentang boleh tidaknya suami memandikan isterinya. G. WANITA MEMANDIKAN ANAK KECIL Berkata Ibnul Mundzir: Semua ulama yang dikenal telah ijma bahwa wanita boleh memandikan anak yang masih kecil. Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 46

4 = MENGAFANI MAYAT = A. HUKUMNYA Mengafani mayat dengan apa saja yang dapat menutupi tubuhnya walau hanya sehelai kain, hukumnya adalah fardhu kifayah. B. HAL-HAL YANG DIUTAMAKAN Mengenai kain kafan ini disunatkan hal-hal berikut : 1. Hendaklah bagus, bersih dan menutupi seluruh tubuh, dan Hendaklah putih warnanya 2. Hendaklah diasapi dengan kemenyan dan wangi-wangian 3. Bagi laki-laki hendaklah tiga lapis, sedang bagi wanita lima lapis. C. MENGAFANI MAYAT ORANG YANG SEDANG IHRAM Jika seorang yang sedang melakukan ihram meninggal, maka ia dimandikan seperti orang yang bukan ihram, dan dikafani dengan pakaian ihramnya itu. Kepalanya tidak ditutupi dan tidak diberi minyak wangi, karena masih berlakunya hukum ihram kepadanya. D. MAKRUH BERLEBIH-LEBIHAN DALAM KAIN KAFAN Hendaklah kain kafan itu yang bagus tetapi tidak terlalu mahal harganya atau sampai seseorang itu memaksakan sesuatu yang diluar kemampuannya. E. KAIN KAFAN DARI HARTA / MODAL SENDIRI Jika seorang meninggal dunia, dan ia meninggalkan harta, maka biaya mengafaninya diambilkan dari hartanya itu. Seandainya ia tidak berharta, maka menjadi kewajiban bagi orang yang memikul nafkahnya. Dan jika tidak ada orang yang wajib menafkahinya, maka kain kafannya diambilkan dari perbendaharaan negara(baitul mal) muslimin. = MENYEMBAHYANGKAN JENAZAH = A. HUKUMNYA Telah disepakati oleh imam-imam ahli fiqih bahwa menyembahyangkan mayat itu hukumnya fardhu kifayah. B. SYARAT-SYARATNYA Shalat jenazah termasuk dalam ibadah shalat, maka disyaratkan padanya syarat-syarat yang telah diwajibkan pada shalat-shalat fardhu lainnya, baik berupa kesucian yang sempurna dan bersih dari hadats besar maupun kecil, menghadap kiblat dan menutup aurat. D. RUKUN-RUKUNNYA Rukun shalat jenazah adalah : 1. Berniat. 2. Berdiri bagi yang kuasa. 3. Empat kali takbir 4. Membaca Al-fatihah secara sir(bisik-bisik) 5. Membaca Shalawat Nabi secara sir(bisik-bisik) Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 47

5 Shalawat dan salam atas Nabi itu diucapkan dengan kalimat manapun juga. Dan seandainya seseorang mengucapkan Allahumma shalli ala muhammad maka itu sudah cukup. Tetapi mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi SAW adalah lebih utama seperti: Ya Allah, limpahkanlah karunia atas Nabi Muhammad serta keluarga muhammad,sebagaimana telah engkau limpahkan atas Nabi Ibrahim serta keluarga Ibrahim, dan berilah berkah kepada Muhammad serta keluarga Muhammad sebagaimana telah engkau berikan kepada Ibrahim serta keluarga Ibrahim, diantara seluruh penduduk alam, sungguh engkau ya Allah, Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. 6. Berdoa Disunnatkan mengucapkan salah satu doa dari doa-doa berikut : 6.1. Kata Abu Hurairah, Rasulullah SAW mengucapkan doa waktu shalat jenazah sebagai berikut : Artinya: Ya Allah, Engkau Tuhannya, engkau yang menciptakannya, Engkau yang menunjukinya menganut islam, dan Engkau pula yang mencabut nyawanya serta Engkau lebih mengetahui batin dan lahirnya. Kami datang sebagai perantara untuk mohon pertolongan baginya, maka ampunilah dosanya. (Hadist diatas diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud) Diterima dari Aut bin Malik, katanya, Saya dengar Rasulullah SAW bersabda (yakni ketika ia menyembahyangkan jenazah) : Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, maafkan dia, selamatkan dia, muliakan dia, lapangkan tempatnya,dan bersihkanlah dia dengan air, air salju dan air embun. Sucikan dia dari dosa sebagai halnya kain yang putih, bila disucikan dari noda. Dan gantilah rumahnya dengan Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 48

6 tempat kediaman yang lebih baik, begitupun keluarga serta istrinya dengan yang lebih berbakti, serta lindungilah dia dari bencana kubur dan siksa neraka. (HR. Muslim) Diterima dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW menyembahyangkan jenazah, maka sabdanya waktu berdo a : Artinya: Ya Allah, berilah keampuan bagi kami, baik yang hidup maupun yang mati, yang kecil atau yang besar, laki-laki atau wanita, yang hadir maupun sedang bepergian. Ya Allah, siapa-siapa yang Engkau wafatkan, mohon di wafatkan dalam keimana! Ya Allah, janganlah kami terhalang buat beroleh pahalanya, dan janganlah kami disesatkan sepeninggalnya. (HR. Ahmad dan Ash-habus Sunan) Dan jika jenazah tersebut seorang anak, disunatkan bagi yang menyembahyangkan mengucapkan do a : Artinya: Ya Allah, jadikanlah ia bagi kami sebagai titipan, sebagai imbuhan dan simpanan (HR. Bukhari dan Baihaqi dari ucapan Hasan) Berkata Nawawi : Jika yang meninggal itu seorang anak kecil, laki-laki atau perempuan, cukuplah ia membaca : Ya Allah, berilah keampuan bagi kami, baik yang hidup maupun yang mati, tetapi ditambah dengan : Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 49

7 Artinya: Ya Allah, jadikanlah ia sebagi imbuhan bagi kedua orang tuanya, sebagai titipan dan simpanan, menjadi cermin perbandingan dan pemberi syafa at, dan beratkanlah denan timbangan keduanya, dan limpahkanlah kesabaran atas hati mereka, serta hindarkanlah fitnah dari mereka sepeninggalnya, dan janganlah mereka terhalang buat mendapatkan pahalanya (HR. Bukhari dan Baihaqi dari ucapan Hasan) 7. Do a Setelah Takbir ke -empat Disunatkan berdo a setelah takbir ke-empat, walaupun seseorang telah berdoa setelah takbir ke-tiga. Berkata Syafi i setelah takbir ke-empat itu hendaklah membaca : Allahumma la tahrimula ajrahu wala taftinna ba dahu (Ya Allah, janganlah kami terhalang buat beroleh pahalanya, dan hindarkanlah fitnah dari kami sepeninggalnya). 8. Memberi Salam = KAIFIAT ATAU TATA CARA SHALAT JENAZAH = Setelah dipenuhinya semua syarat shalat hendaklah orang yang akan mengerjakan shalat jenazah itu berdiri lurus dan berniat menyembahyangkan jenazah di depannya, lalu mengangkat kedua tangan sambil membaca takbiratul ihram. Kemudian meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri dan mulai membaca Al-Fatihah. Setelah itu membaca takbir lagi dan membaca shalawat nabi, lalu takbir ketiga dan berdo a untuk jenazah, kemudian takbir ke-empat dan berdo a lagi. Dan akhirnya memberi salam. A. TEMPAT BERDIRI IMAM TERHADAP MAYAT PRIA DAN WANITA Menurut sunnah hendaklah imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah lakilaki, dan sejajar dengan pinggang jenazah perempuan. B. MENYEMBAHYANGKAN JENAZAH LEBIH DARI SATU Jika kebetulan ada beberapa mayat, terdiri dari laki-laki atau wanita saja, hendaklah dibariskan satu persatu diantara imam dan kiblat, agar semuanya berada di depan imam. Dan hendaklah yang ditaruh di dekat imam itu yang lebih utama, lalu mereka di shalatkan bersama-sama sekaligus. C. SUNAT MEMBENTUK TIGA SHAF, DAN MERATAKANNYA Disunatkan bagi orang-orang yang menyalatkan jenazah itu membentuk tiga shaf dan berbaris lurus. Berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Malik bin Hubairah, bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda yang artinya : Tidak seorang mu minpun yang meninggal, kemudian di shalatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai tiga shaf, kecuali akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk tiga shaf, jika jumlah orang yang shalat jenazah itu tidak banyak. (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah Juga oleh Turmudzi yang menyatakannya hasan, serta oleh Hakim yang menyatakannya shahih) E. ORANG YANG KETINGGALAN DALAM SHALAT JENAZAH Orang yang ketinggalan membaca takbir dalam shalat jenazah, disunahkan untuk mengqadhanya secara berturut-turut. Menurut Ibnu Umar, Hasan, Alyub Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 50

8 Sakhtiyani, dan Auza i, tidak perlu ia mengqadho takbir yang tertinggal, tetapi terus memberi salam bersama Imam. F. MENYALATKAN BAYI YANG KEGUGURAN Janin (bayi) yang gugur yang belum berumur empat bulan dalam kandungan, tidaklah dimandikan dan di shalatkan. Hanya di balut dengan secarik kain, lalu di tanam. Demikianlah pendapat fuqaha. Jika janin (bayi) tersebut telah berusia empat bulan atau lebih dan menunjukkan ciri-ciri hidup, maka menurut kesepakatan fuqaha, hendaklah dimandikan dan di shalatkan. Seandainya tidak menunjukkan tanda-tanda hidup, maka menurut golongan Hanafi, Malik, Auza i dan Hasan, tidak lah perlu di shalatkan. G. SHALAT TERHADAP ORANG YANG TEWAS DALAM MENGGELAPKAN HARTA RAMPASAN, YANG BUNUH DIRI, DAN ORANG-ORANG DURHAKA LAINNYA Jumhur ulama berpendapat bahwa orang yang menggelapkan harta rampasan, yang bunuh diri, dan orang-orang durhaka lainnya hendaklah di shalatkan. Berkata Ibnu Hazim : Hendaklah di shalatkan setiap orang yang beragama Islam, baik ia seorang yang budiman atau durjana, tewas sewaktu menjalani hukuman, waktu merampok, atau waktu mendurhaka. Demikian juga halnya terhadap orang yang berbuat bid ah, selama tidak jatuh kepada kufur, juga terhadap orang yang bunuh diri atau membunuh orang lain. Walau ia adalah orang yang paling jelek dimuka bumi ini, namun saat meninggal ia masih dalam keadaan Islam, tidak berikrar/menyatakan keluar dari Islam, maka kita harus tetap berpedoman terhadap sabda Nabi SAW Shalatkanlah sahabatmu, sedangkan setiap muslim itu merupakan sahabat bagi kita. Maka orang yang melarang menyolatkan seorang muslim, berarti ia telah mengeluarkan ucapan yang berat sekali tanggung-jawabnya. Apalagi orang yang fasik itu lebih memerlukan do a saudara-saudaranya sesama mu min, dari pada orang budiman yang di rahamti Allah. Diterima pula riwayat yang syah bahwa Atha menyalatkan anak zina, begitupun ibunya yang melakukan perzinahan itu, sepasang orang yang dikutuk, orang yang di hukum pancung, dihukum rajam, orang yang lari dari medan pertempuran lalu di bunuh. Kata Atha Saya tidak meningglakan sholat terhadap orang yang membaca La ilaha illal lah. Qatadah juga mengatakan : Sepengetahuanku tak seorangpun ulama yang menghindari shalat terhadap orang yang mengucapakan La ilaha illal lah. Juga Hasan berkata : Hendaklah dishalatkan orang yang mengucapakan La ilaha illal lah dan ia sembahyang menghadap kiblat. Hal itu merupakan syafa at baginya. H. SHALAT TERHADAP ORANG KAFIR Tidak boleh bagi seorang muslim menyalatkan orang kafir, berdasarkan firman Allah SWA yang artinya : Dan janganlah kamu shalatkan seorangpun diatara mereka yang meninggal buat selama-lamanya! Dan janganlah kamu berdiri di makamnya buat berdo a. Mereka telah ingkar kepada Allah dan Rasulnya. (QS. Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 51

9 At-Taubah:85), dan di ayat lain Allah berfirman : Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orangorang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum Kerabat (Nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, Maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi Penyantun. (QS.At-Taubah: ) I. SHALAT DI MAKAM Dibolehkan menyalatkan mayat yang telah dikubur pada sembarang waktu, walau ia telah di shalatkan sebelum di kuburkan. Dari beberapa hadits diatas terlihat bahwa Rasulullah SAW menyalatkan syuhada korban perang Uhud, setelah berselang masa delapan tahun. J. SHALAT GHAIB Boleh melakukan shalat terhadap mayat yang ghaib, yang jenazahnya tidak ada dihadapan kita. Tata cara pelaksanaannya sama dengan shalat jenazah yang telah di bahas sebelumnya. Berkata Ibnu Hazmin : Mayat ghaib itu di shalatkan secara berjama ah dengan memakai imam. Rasulullah SAW telah menyalatkan Najasyi ra yang mangkat di Habsyi bersama para sahabat yang berdiri bershafshaf. Hal ini merupakan ijma yang tak dapat diingkari. = MENGUBURKAN = A. MEMBAWA JENAZAH KE KUBUR Sesudah Mayat dimandikan, di kafani, dan di shalatkan, lalu di bawa ke kubur, dipikul pada emapt penjuru. Berjalan membawa jenazah hendaklah dengan segera. Berjalan mengantarkan jenazah adalah suatu amal kebaikan. Caranya, sebagaian ulama berpendapat bahwa orang yang mengantarkan jenazah itu sebaiknya berjalan lebih dahulu dari mayat (mazhab Syafi i); sedangkan sebagian ulama yang lain berpendapat, sebaiknya orang yang mengantar itu berjalan di belakang mayat (mazhab Abu Hanifah). B. MENGUBURKAN MAYAT Kewajiban yang keempat terhadap mayat ialah menguburkannya. Hukum menguburkan mayat ialah fardhu kifayah atas yang masih hidup. Dalamnya kuburan sekurang-kurangnya tidak tercium bau busuk mayat itu dari atas kubur dan tidak bisa dibongkar oleh binatang buas. Sebab tujuan menguburkan mayat adalah untuk menjaga kehormatan mayat itu dan menjaga kesehatan orang-orang yang berada di sekitar tempat itu. Lubang kubur disunatkan memakai lubang lahat jika tanah pekuburan itu keras. Lubang lahat adalah relung di lubang kubur tempat meletakkan mayat, kemudian di tutup dengan papan, bambu atau sebagainya. C. BEBERAPA SUNAT YANG BERKAITAN DENGAN KUBUR Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 52

10 1. Ketika memasukkan mayat ke dalam kubur, disunnahkan menutupi bagian atas dengan kain atau yang lainnya kalau mayat itu perempuan. 2. Kuburan itu disunahkan ditinggikan kirta-kira sejengkal dari tanah biasa, agar bisa diketahui. 3. Kuburan lebih baik didatarkan dari pada di munjungkan 4. Menandai kuburan dengan batu atau yang lainnya disebelah kepalanya 5. Menaruh kerikil (batu-batu kecil) diatas kuburan 6. Meletakkan pelepah yang basah diatas kuburan. 7. Menyiram kuburan dengan air 8. Sesudah mayat dikuburkan, orang yang mengantarkannya disunnahkan berhenti sebentar untuk mendo akannya (memintakan ampun dan minta supaya ia mempunyai keteguhan dalam menjawab pertanyaan malaikat. D. LARANGAN YANG BERKAITAN DENGAN KUBURAN 1. Menembok kuburan 2. Duduk diatasnya 3. Membuat rumah diatasnya 4. Membuat tulisan-tulisan diatasnya 5. Membuat pekuburan menjadi masjid E. MEMINDAHKAN MAYAT Hukum membawa mayat dari negeri tempat meninggalnya untuk di kuburkan di negeri lain, sebagian ulama berpendapat bahwa hukumnya haram, karena di khawatirkan akan merusak kehormatan si mayat. Tetapi sebagian ulama lain berpendapat hal itu tidak ada halangan, asal terjaga dengan baik, karena asal hukum sesuatu adalah harus (boleh), sementara untuk hal ini tidak ada dalil yang mengharamkannya. F.MEMBONGKAR KUBURAN Apabila mayat sudah dikubur tidak boleh dibongkar (haram dibongkar) karena hal itu akan merusak kehormatan si mayat kecuali terjadi beberapa hal berikut : 1. Mayat yang di kubur belum di mandikan, atau belum dikafani 2. Mayat yang di kubur belum di shalatkan 3. Mayat yang di kubur tidak menghadap ke kiblat 4. Dikuburkan di tanah yang dirampas 5. Dikuburkan dengan kain yang di rampas, sedangkan si pemilik minta dikembalikan 6. Jatuh suatu barang yang berharaga kedalam kuburan tersebut Jika terjadi salah satu dari hal-hal tersebut diatas, maka kuburan boleh di bongkar selama mayat belum membusuk. Sementara membongkar kuburan yang sudah lama, tidak ada halangan asal mayat sudah hancur. Untuk mengetahui berapa lamanya baru hancur, hendaklah ditanyakan kepada yang ahli tentang hal itu, karena keadaan tempat tidak sama, bergantung kepada keadaan tanah ditempat itu, kering atau basah. Tata Cara Pelaksanaan Janaiz (Bahasan Ringkas) 53

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH

TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH MATERI TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI KEMATIAN MEMANDIKAN JENAZAH MENGKAFANI JENAZAH MENSALATKAN JENAZAH MENGANTARKAN JENAZAH MENGUBURKAN JENAZAH.1.2.3.4.5.6 TUNTUNAN DALAM MENGHADAPI

Lebih terperinci

CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR

CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR KOMANDO DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO PEMBINAAN MENTAL CARA PERAWATAN JENAZAH DI DAERAH TEMPUR I. Pengelompokan Jenazah Setelah jenazah didorong ke daerah belakang, maka jenazah dikelompokkan berdasarkan

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS 101 Surah Yasin dan Amalan Pilihan SOLAT MUSAFIR Panduan Mengerjakan Solat Khas 1. SOLAT JAMAK Menghimpunkan dua solat fardhu ke dalam satu waktu solat. Solat yang boleh

Lebih terperinci

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH Ust. H. Ahmad Yani, MA Kondisi Manusia Menghadapi Musibah Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita

Lebih terperinci

Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah

Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah Hal-Hal Yang Diperbolehkan dan Dilarang Dalam Penyelenggaraan Jenazah [ Indonesia Indonesian ] Divisi Ilmiah Dar-Al Wathan Terjemah : Syafar Abu Difa Editor : Eko Abu Ziyad 2009-1430 : : 2009-1430 ٢ YANG

Lebih terperinci

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi SUNNAH NABI Hal yang ingin saya sampaikan dalam kultum pagi hari ini tentang sunnah nabi yang sering disepelekan, saya hanya ingin menyampaikan 9 sunnah dari sekian banyak sunnah diantaranya yaitu : 1.

Lebih terperinci

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Hukum-Hukum Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad التويجري ا حكام الصلاة محمدبن ا براهيم بنعبد ا Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

5 24 Daftar Bahasan Hukum-Hukum Buang Hajat Hal-Hal yang Diwajibkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Diharamkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Disunnahkan Saat Buang Hajat Hal-Hal yang Dimakruhkan Saat Buang

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim)

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim) LAMPIRAN TERJEMAH NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim) 2. 2 I Suci adalah sebagian dari iman. (HR. Muslim). 3 3 I Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

Lebih terperinci

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM TAFSIR AL QUR AN UL KARIM aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Tafsir : I. Makna Kalimat Ta awdudz Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata dalam tafsinya : Al Istiadzah adalah berlindung

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya. Aqiqah Kelahiran seorang anak bagi sebuah keluarga akan menambah kebahagiaan dan kerukunan rumah tangga. Mengikut sunnah Rasulullah SAW mengadakan aqiqah dan memberikan dagingnya sebagai sedekah kepada

Lebih terperinci

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran FIQH THAHARAH (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra TA RIF Menurut Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari (Ulama Madzhab Syafi I dari Pakistan) dalam Kitab Fathul Mu in, Thaharah diartikan sebagai

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim

Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim Allah Ta ala berfirman (yang artinya), Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (QS. Al Mu`minun : 1-2) Allah Ta ala juga

Lebih terperinci

Janganlah Berlaku Zalim

Janganlah Berlaku Zalim Janganlah Berlaku Zalim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 3.1. Menjelaskan pengertian adil, perintah berbuat adil, dan pentingnya berbuat adil 3.2. Menjelaskan pengertian ridha, perintah

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Agama Islam Kelas : 8 Waktu : 10.00-11.30 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٢ J٣٣ W F : : [ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga

Lebih terperinci

Kitab Jenazah. 1. Meratapi mayat. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:

Kitab Jenazah. 1. Meratapi mayat. Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: Kitab Jenazah 1. Meratapi mayat Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: Kami sedang berada di dekat Rasulullah saw. ketika seorang di antara putri beliau menyuruh seseorang memanggil beliau dan

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

19 160 Daftar Bahasan Mengurus Jenazah Hukum-Hukum Memandikan Jenazah Tata Cara Memandikan Jenazah Mengkafani Jenazah Rukun-Rukun Shalat Jenazah Sunnah-Sunnah dalam Tata Cara Mengantarkan Jenazah dan Menguburkannya

Lebih terperinci

Lesson Sheet Kelas : Mars

Lesson Sheet Kelas : Mars Lesson Sheet Kelas : Mars Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam A.s. Pada bab sebelumnya, kamu telah memelajari tentang kisah Nabi Adam. Kamu tentu masih ingat bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama sekaligus

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116] Untuk selamat dari siksa neraka, mungkin adalah suatu yang sangat mustahil bagi kita karena memang Mayoritas manusia memang tersesat.dalam Al-Qur an sendiri sudah menegaskan hal itu. Jika kamu mengikuti

Lebih terperinci

BAB-3 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ. (Bahasan Rinci Dilengkapi Dengan Penjelasan Dari Al-Qur an & Hadits)

BAB-3 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ. (Bahasan Rinci Dilengkapi Dengan Penjelasan Dari Al-Qur an & Hadits) ( 3 3 Panduan Yaa Siin, Tahlil, Pelaksanaan Janaiz, & Marhaban BAB-3 TATA CARA PELAKSANAAN JANAIZ (Bahasan Rinci Dilengkapi Dengan Penjelasan Dari Al-Qur an & Hadits) 1. MENJELANG AJAL Hendaklah memperbanyak

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Macam-Macam Dosa dan Maksiat Macam-Macam Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????

Lebih terperinci

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006) Waris Tanpa Anak WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006) Pertanyaan: Kami lima orang bersaudara: 4 orang laki-laki

Lebih terperinci

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA I. PENDAHULUAN ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA Allah melebihkan kaum laki-laki dibanding para wanita dalam firman-nya : [ 34 : ] { Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 13 Shalat Bagi Mereka yang Udzur 128 Daftar Bahasan Pengertian Udzur Shalat Orang Sakit Beberapa Hukum Berkenaan dengan Shalat Orang Sakit Shalat Orang Musafir Makna Safar (Bepergian) Mengqashar Salat

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

3 Syarat-Syarat Sahnya Shalat 84 Daftar Bahasan Masuknya waktu shalat Bersih dan suci dari hadats Pakaian dan badan yang suci Menutup aurat Menghadap kiblat Pertama. Masuknya waktu shalat Shalat wajib

Lebih terperinci

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Yang Disyariatkan Kategori Hari Raya = Ied Senin, 18 Desember 2006 01:35:15 WIB KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

10hb April Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. oleh SURAU AL-HIKMAH SBZ3 SHAH ALAM

10hb April Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya. oleh SURAU AL-HIKMAH SBZ3 SHAH ALAM oleh Ustaz Mohd Salleh Hj. Mastor Imam Masjid Tun Abdul Aziz, Seksyen 14, Petaling Jaya 10hb April 2005 1.0 Pengenalan 2.0 Tanggung jawab Menguruskan jenazah adalah wajib bukan sahaja kepada pegawai masjid

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Kautsar

Tafsir Surat Al-Kautsar Tafsir Surat Al-Kautsar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

9 52 Daftar Bahasan Pengertian Hal-Hal yang Mewajibkan 1.Keluarnya Air Mani 2.Jima (Bersenggama) 3.Masuk Islam 4.Berhentinya Darah Haid 5.Meninggal Dunia Tata Cara Hal-Hal yang Diharamkan Bagi Orang Junub

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04 Artikel Buletin An-Nur : Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04 Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam Al-Qur an artinya, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-nya bershalawat untuk Nabi. Hai

Lebih terperinci

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Tauhid Yang Pertama dan Utama Tauhid Yang Pertama dan Utama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????:

Lebih terperinci

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI BAB IV ANALISIS TERHADAP PANDANGAN IMAM SYAFI I DAN SYI> AH IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI PEWARIS NON MUSLIM A. Persamaan Pandangan Imam Syafi i dan Syi> ah Ima>miyah tentang Hukum

Lebih terperinci

PMI. Ketika Kita Sakit. Pemuda Mencari Iman. Kultum. Rachmad Chandra Wardana

PMI. Ketika Kita Sakit. Pemuda Mencari Iman. Kultum. Rachmad Chandra Wardana Kultum Ketika Kita Sakit 21 02. 2010 Susunan 1 Wajib Sabar 2 Dusunahkan Berobat 3 Boleh Berobat dengan Doa 4 Beberapa Cara Penyembuhan yang Dilakukan Rasulullah s.a.w. 5 Boleh Berobat kepada Orang Bukan

Lebih terperinci

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya: Lailatul Qadar Malam Lailatul Qadar ialah malam diturunkan Al-Qur an dan dirinci segala urusan manusia seperti rezeki, kematian, keberuntungan, hidup dan mati. Malam itu ada di setiap bulan Ramadhan. Allah

Lebih terperinci

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Al Qur an merupakan petunjuk dari Allah Swt bagi makhluknya, jin dan manusia, yang harus diikuti sebagai pedoman dalam

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari)

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari) Ayat Kursi : DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari) 75. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus mengurus (makhluk-nya).

Lebih terperinci

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah Shalat Berjamaah Tidak di Rumah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat فضل حكبكري ىل لصلا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama

Lebih terperinci

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI Lembaran Da wah Nurul ISSN: 2086-0706 KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI (Hak Isteri Atas Suami) Ust. Kamalludin, SE ABSTRAK Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan

Lebih terperinci

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) No.19/Th.2/Jumadil Ula 1429H/Mei 2008 Jum at - II SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali

Lebih terperinci

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN Berikut ini kumpulan doa-doa yang dahsyat karena doa-doa ini terdapat dalam Al Qur anul Karim. Silahkan dibuka Al Qur annya masing-masing: 1. DOA MOHON AMPUNAN DAN

Lebih terperinci

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik

TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik No.34/Th.2/ Sya ban 1429H/Agustus 2008 Jum at IV TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik Kata takabur berasal dari kata Kabiru yang berarti besar. Untuk itu takabur bisa berarti sifat seseorang atau sekelompok

Lebih terperinci

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Perintah Pertama di Dalam Alquran Perintah Pertama di Dalam Alquran Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan shalat dalam agama islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainya. Dan shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama islam atau keislaman seseorang.

Lebih terperinci

PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir (www.majalahmasajid.com edisi Ramadhan 1437 H)

PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir (www.majalahmasajid.com edisi Ramadhan 1437 H) PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir (www.majalahmasajid.com edisi Ramadhan 1437 H) Alhamdulillah, segala puji milik Allah dan shalawat serta salam untuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarganya,

Lebih terperinci

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani Dalam sejarah Islam, para ulama terbiasa menghafal 30 juz Al-Quran sejak

Lebih terperinci

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda: APAKAH ITU MAHRAM Beberapa waktu yang lalu di berita salah satu televisi swasta nasional menayangkan kontak pemirsa. Di sana ada penelpon yang menyebutkan tentang kegeli-annya terhadap tingkah pejabat-pejabat

Lebih terperinci

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????

Lebih terperinci

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah,

Lebih terperinci

: : :

: : : [ ] : : : SIFAT DERMAWAN "Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai orang-orang yang pemurah". Di antara sifat karam dan berkorban ada ikatan yang kokoh dan hubungan yang kuat. Mujahid (pejuang) memberikan

Lebih terperinci

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto Menyikapi Fenomena Gerhana Oleh: Muhsin Hariyanto Banyak kalangan, utamanya masyarakat awam, yang kurang memahami bagaimana menyikapi fenomena (alami) gerhana, baik (gerhana) matahari atau pun bulan. Bahkan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Nama Siswa : Kelas : MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Kode Modul : PAI&BP 7/4/2014 Tema : Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman Kelas : VII ( Tujuh ) Waktu : 3 JTM DISUSUN OLEH DEDI

Lebih terperinci

TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH

TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH TUNTUNAN PRAKTIS MERAWAT JENAZAH Oleh : H. Wasis Ridho, S.Ag BINA RUHANI ISLAM RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Setiap Orang Pasti Akan Mati Q.S: An Nisa (4): 78 di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR Standar Kompetensi (Fiqih) 13. Mema hami tatacara shalat jama dan qashar Kompetensi Dasar 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktek kan shalat jama dan qashar

Lebih terperinci

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Bimbingan Islam di Musim Hujan Bimbingan Islam di Musim Hujan Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim.

PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi. A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. PENYELENGGARAAN TERHADAP JENAZAH Oleh : Ahmad Rajafi Sahran, M.Hi A. Kewajiban Muslim Terhadap Mayit Muslim. 1. Memandikannya. 2. Mengkafaninya. 3. Menshalatkannya. 4. Menguburkannya. B. Memandikan Mayit.

Lebih terperinci

Adab Menjenguk Orang Sakit

Adab Menjenguk Orang Sakit Adab Menjenguk Orang Sakit [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009-1430 Adab Menjenguk

Lebih terperinci

Renungan Pergantian Tahun

Renungan Pergantian Tahun Renungan Pergantian Tahun Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:102].?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[??????:1].??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:70-71].??????:

Lebih terperinci

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية

الحاج عند الوصول إلى الميقات باللغة اإلندونيسية APAY ANGDI L AKUKANJ AMAAHHAJ I SETEL AHSAMPAI DI MI QAT Ka r y a S y e k hab d u l Ra z z a k b i nab d u l Mu h s i nal Ba d r I N D O N E S I A Kerajaan Arab Saudi Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Kematian dan pengurusan jenazah. Sinopsis:

Kematian dan pengurusan jenazah. Sinopsis: Kematian dan pengurusan jenazah Sinopsis: Buku ini memuatkan pandangan ulama mengenai pengendalian urusan jenazah. Mayat mangsa kemalangan yang berupa cebisan daging dan yang bercampur aduk di antara mayat

Lebih terperinci

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Khitan. 1. Sejarah Khitan MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula) (Az Zumar : 30) Mengingat Kematian Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh

Lebih terperinci

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* *diketik ulang oleh Humaira Ummu Abdillah dari Majalah al-mawaddah, Edisi ke-12 Tahun Ke-2,Rajab 1430 H/ Juli 2009, Rubrik: Yaa Bunayya, Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-buthoni,

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama

Lebih terperinci

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu Berbakti Kepada Kedua Orang Tua بر الوالدين E א F Disusun Oleh: Yazid bin Abdul Qadir Jawas W א א Murajaah : Abu Ziyad W א Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah א א א א א א 1429 2008 BATASAN TAAT

Lebih terperinci

Pakaian bersih rapih indah

Pakaian bersih rapih indah Pakaian bersih rapih indah Author : admin Asal usul mengenai perlunya berpakaian bagi manusia adalah dari Allah, sebagaimana di jelaskan : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian

Lebih terperinci

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca

Lebih terperinci

Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia

Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia Oleh : Ustadz Said Yai, Lc. Surga memiliki banyak kenikmatan. Kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan yang ada di dunia.

Lebih terperinci

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Hidayah Adalah Karunia Ilahi Hidayah Adalah Karunia Ilahi Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

Al-Ilmu, Sebelum Berkata & Beramal

Al-Ilmu, Sebelum Berkata & Beramal Al-Ilmu, Sebelum Berkata & Beramal Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS.

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1 DAFTAR TERJEMAH Alquran No Halaman Bab Terjemah 1 2 1 Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan

Lebih terperinci

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci