LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG"

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Taufik Rahmat Darmawan NIM : A Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012

2 LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh : Nama : Taufik Rahmat Darmawan NIM : A Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012

3 PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas Judul Tugas Akhir : Taufik Rahmat Darmawan : A : Teknik Informatika : Ilmu Komputer : Sistem Informasi Perjalanan Kereta Api Di Stasiun Tawang Semarang Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 13 Agustus 2012 Menyetujui : Pembimbing Mengetahui: Dekan Fakultas Ilmu Komputer Edi Faisal, S.Kom, M.Kom Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo

4 PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas Judul Tugas Akhir : Taufik Rahmat Darmawan : A : Teknik Informatika : Ilmu Komputer : Sistem Informasi Perjalanan Kereta Api Di Stasiun Tawang Semarang Tugas Akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 13 Agustus Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Semarang, 13 Agustus 2012 Dewan Penguji : Sugiyanto, M.Kom Anggota Budi Harjo, M.Kom Anggota Aris Nurhindarto, M.Kom Ketua Penguji

5 PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama : Taufik Rahmat Darmawan NIM : A Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul : SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 13 Agustus 2012 Yang menyatakan (Taufik Rahmat Darmawan)

6 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Taufik Rahmat Darmawan NIM : A demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Ekskusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 13 Agustus 2012 Yang menyatakan (Taufik Rahmat Darmawan)

7 UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayat dan inayah-nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku rektor Universitas Dian Nuswantoro. 2. Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, selaku Dekan Fasilkom. 3. Ayu Pertiwi,S.Kom, MT, selaku Ka.Progdi Teknik Informatika. 4. Edi Faisal,S.Kom, M.Kom, selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan. 6. Direksi, staf PT.Kereta Api (persero) dan Pimpinan, staf di stasiun tawang yang telah memberikan data-data untuk keperluan penyusunan tugas akhir ini. 7. Untuk Ibu dan Bapak yang penulis sayangi serta adik-adikku tercinta untuk segala do a dan dukungannya. 8. Dan semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya. Semarang, 13 Agustus 2012 Penulis

8 ABSTRAK Selama ini informasi yang tersedia di stasiun tawang diperoleh ketika terjadi interaksi yang dilakukan oleh pengguna jasa transportasi kereta api terhadap petugas yang ada di stasiun. Mengenai jadwal perjalanan kereta api diperoleh ketika ada yang bertanya kepada salah satu petugas bagian pelayanan informasi, sedangkan informasi mengenai keterlambatan dan kedatangan kereta api didapat ketika petugas bagian pelayanan informasi memberikan pemberitahuan kepada pengguna jasa transportasi kereta api dengan bantuan sarana pengeras suara. Metode penelitian yang digunakan meliputi wawancara, studi pustaka dan observasi. Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah sistem informasi perjalanan kereta api di stasiun tawang semarang. Kesimpulan utama dari tugas akhir ini menjelaskan bahwa sistem informasi perjalanan kereta api di stasiun tawang semarang dapat membantu para pengguna jasa transportasi kereta api yang berada di stasiun, untuk mengetahui perkembangan jam kedatangan kereta di stasiun ketika kereta api masuk ke stasiun-stasiun yang berada di daerah operasi IV semarang. Adapun saran yang diajukan merupakan adanya perbaikan mengenai tampilan dari sistem ini baik tampilan untuk petugas maupun tampilan untuk para pengguna jasa transportasi yang ada di stasiun tawang semarang. Kata kunci : Sistem Informasi Perjalanan, Perjalanan Kereta Api xii + 77 halaman, 34 gambar, 13 tabel Daftar Acuan : 15 ( )

9 DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Depan... i Halaman Persetujuan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... iv Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi... v Halaman Ucapan Terimakasih... vi Halaman Abstrak... vii Halaman Daftar Isi... viii Halaman Daftar Tabel... xi Halaman Daftar Gambar... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem Karakteristik Sistem Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi Kualitas Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi Komponen-komponen Sistem Informasi Elemen Sistem Informasi Metode Pengembangan Sistem... 10

10 2.4.1 Requirement Definition System And Software Design Perancangan Sistem Desain Input Desain Output Implementation And Unit Tasting Integration And System Tasting Operation And Maintenance Database (Basis Data) Definisi Basis Data Sistem Manajemen Basis Data Operasi Dasar Basis Data Arsitektur Sistem Basis Data Normalisasi Proses Normalisasi Komponen-komponen Normalisasi Tahap-tahap Dalam Normalisasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sejarah Singkat Berdirinya PT. Kereta Api (Persero) Sejarah Stasiun Besar Semarang Tawang Struktur Organisasi di Stasiun Semarang Tawang Job Description Jenis Data dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem Analisa Sistem Desain Sistem Implementasi Sistem... 39

11 3.4.4 Pengujian Sistem BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Identifikasi Masalah dan Sumber Masalah Identifikasi Kebutuhan Informasi Alternatif Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Yang Diusulkan Pemilihan Kelayakan Sistem Narasi Sistem Penjadwalan Kereta Api Flow Of Document Perancangan Sistem Context Diagram Dekomposisi Diagram Dfd Level Dfd Level 1 Proses Penyusunan Jadwal Dfd Level 1 Proses Informasi ERD Implementasi ERD ke Tabel Normalisasi Relasi Tabel Kamus Data Desain File Database Perancangan Input/Output Implementasi Sistem Pengujian Sistem Pengujian Black Box BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 77

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Tabel Sejarah Singkat Perkeretaapian di Indonesia Tabel 4.1 Identifikasi Kebutuhan Hardware Tabel 4.2 Identifikasi Kebutuhan Software Tabel 4.3 Tabel Kereta Api Tabel 4.4 Tabel Stasiun Tabel 4.5 Tabel Petugas Tabel 4.6 Tabel Jadwal Tabel 4.7 Tabel Perjalanan Tabel 4.8 Tabel File Kereta Api Tabel 4.9 Tabel File Stasiun Tabel 4.10 Tabel File Petugas Tabel 4.11 Tabel File Jadwal Tabel 4.12 Tabel File Perjalanan... 63

13 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan Sistem Informasi... 7 Gambar 2.2 Skema Interaksi Sistem Informasi... 9 Gambar 2.3 Pengembangan Sistem Model Waterfall Gambar 2.4 Simbol-simbol Flow Of Document Gambar 2.5 Simbol-simbol DFD Gambar 2.6 Simbol-simbol ERD Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Gambar 4.1 Flow Of Document Gambar 4.2 Context Diagram Gambar 4.3 Dekomposisi Diagram Gambar 4.4 DFD Level Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses Penyusunan Jadwal Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Informasi Gambar 4.7 ERD Gambar 4.8 Relasi Tabel Gambar 4.9 Desain Form Input Data Master KA Gambar 4.10 Desain Form Input Data Master Stasiun Gambar 4.11 Desain Form Input Data Petugas Gambar 4.12 Desain Form Input Data Jadwal KA Gambar 4.13 Desain Form Input Perjalanan Gambar 4.14 Desain Informasi Perjalanan Gambar 4.15 Desain Laporan Gambar 4.16 Tampilan Menu Login Gambar 4.17 Tampilan Menu Utama Gambar 4.18 Tampilan Menu Master KA Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Stasiun Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Petugas Gambar 4.21 Tampilan Menu Input Jadwal... 70

14 Gambar 4.22 Tampilan Menu Input Perjalanan Gambar 4.23 Tampilan Input Pengumuman Gambar 4.24 Tampilan Menu Account Gambar 4.25 Tampilan Informasi Perjalanan Gambar 4.26 Tampilan Daftar Output Layar Gambar 4.27 Laporan... 73

15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kereta Api (Persero) adalah salah satu badan usaha milik pemerintah yang bergerak di bidang jasa transportasi darat yang melayani keperluan masyarakat diantaranya dengan memberikan Informasi tentang jadwal perjalanan, keterlambatan dan kedatangan Kereta Api di Stasiun. Selama ini informasi yang tersedia di Stasiun Tawang diperoleh ketika terjadi interaksi yang dilakukan oleh pengguna jasa transportasi Kereta Api terhadap petugas yang ada di Stasiun. Mengenai jadwal perjalanan Kereta Api diperoleh ketika ada yang bertanya kepada salah satu petugas bagian pelayanan informasi. Sedangkan informasi mengenai keterlambatan dan kedatangan kereta api didapat ketika petugas bagian pelayanan informasi memberikan pemberitahuan kepada pengguna jasa transportasi Kereta Api dengan bantuan sarana pengeras suara. Peraturan dari PT. Kereta Api (persero) tentang pembatasan bagi para pengantar atau penjemput penumpang untuk memasuki area Stasiun memungkinkan kurangnya Informasi yang didapat tentang jadwal perjalanan Kereta Api. Sebagian pengguna jasa transportasi Kereta Api mengalami kebingungan mengenai jadwal kedatangan, keterlambatan dan keberangkatan Kereta Api di Stasiun. Hal ini sering kali membuat sebagian pengguna jasa transportasi Kereta Api mengeluh akan kurangnya ketersediaan Informasi yang diperoleh. Demi meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi Kereta Api inilah yang mendasari perlunya sebuah Informasi yang bisa diakses atau didapat oleh semua pihak yang membutuhkan Informasi mengenai jadwal perjalanan Kereta Api.

16 Berdasarkan penjelasan diatas tentang jadwal perjalanan Kereta Api di Stasiun, maka peneliti mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul SISTEM INFORMASI PERJALANAN KERETA API DI STASIUN TAWANG SEMARANG. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan permasalahan yang ada yaitu: Bagaimana membangun sebuah sistem informasi perjalanan Kereta Api yang dapat memberikan kemudahan kepada semua pihak pengguna jasa transportasi Kereta Api yang berada di areal Stasiun Tawang dalam memperoleh sebuah Informasi mengenai jadwal perjalanan Kereta Api yang akurat?. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan lebih terarah, maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Sistem Informasi ini hanya untuk jadwal perjalanan Kereta Api yang meliputi stasiun-stasiun perhentian yang termasuk kedalam wilayah DAOP IV semarang. 2. Sistem ini hanya untuk jadwal perjalanan Kereta Api penumpang dengan pemberhentian di Stasiun Tawang. 3. sistem ini hanya akan menampilkan daftar perjalanan Kereta Api per stasiun yang termasuk kedalam wilayah di DAOP IV semarang yang terdiri dari: nama stasiun perhentian, jam datang, jam berangkat, nomor dan nama Kereta Api yang sedang berangkat atau melakukan perjalanan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah merancang sebuah sistem informasi tentang perjalanan Kereta Api yang termasuk kedalam wilayah di DAOP IV semarang untuk memberikan Informasi yang akurat kepada semua pihak pengguna jasa transportasi Kereta Api yang berada di areal Stasiun Kereta Api Tawang Semarang.

17 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin di capai penulis dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis Dapat menjadi sarana untuk melatih kemampuan yang dimiliki penulis dalam merancang sebuah sistem sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis. 2. Bagi PT. Kereta Api Dengan dilakukannya pembuatan sistem ini, dapat memudahkan dan meningkatkan pelayanan kepada semua orang yang berada di areal Stasiun dalam memberikan Informasi jadwal perjalanan Kereta Api di Stasiun Tawang Semarang. 3. Bagi Akademik Laporan tugas akhir ini dapat menjadi bahan acuan dan tolak ukur atas keberhasilan akademik dalam mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa.

18 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.[5] Dari definisi dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu: a. Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan. c. Unsur-unsur di dalam sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.[5] Karakteristik Sistem Karakteristik dari sistem adalah : 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerjasama untuk membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas Sistem Batas sistem adalah Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

19 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem ialah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara subsistem satu dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. 5. Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah atau diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem dibangun untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Suatu sistem tidak akan berguna jika sistem tersebut tidak mempunyai tujuan atau sasaran.[6]

20 2.2 Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.[1] Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum menjelaskan secara rinci, sehingga data perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.[1] Kualitas Informasi 1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias dan menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber inforamsi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat Pada Waktunya (Timeliness) Informasi yang datang kepada penerimanya tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. 3. Relevan (Relevance) Relevan artinya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi Terdapat banyak definisi mengenai sistem informasi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,

21 menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.[4] b. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.[5] masuk proses s keluaran Gambar 2.1 : Bagan Sistem Informasi Keterangan: a. Masukkan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukkan dapat berupa hal-hal berwujud (bahan mentah) maupun tidak tampak (informasi). Pada sistem informasi, masukkan dapat berupa data transaksi dan data nontransaksi (misalanya surat pemberitahuan), serta instruksi. b. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukkan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi produk. c. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetak laporan dan sebagainya.

22 2.3.2 Komponen-komponen Sistem Informasi 1. Komponen Input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Komponen Model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisi data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Komponen Output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4. Komponen Teknologi Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Komponen Hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi, yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. 6. Komponen Software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

23 7. Komponen Basis Data Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, yang tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). 8. Komponen Kontrol Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat diatasi. Gambar 2.2 : Skema interaksi Sistem Informasi Elemen Sistem Informasi 1. Orang Orang atau personil yang di maksud yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personal data entry, dan manajer sistem informasi. 2. Prosedur

24 Prosedur merupakan elemen fisik dan disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer. 3. Perangkat Keras Perangkat keras terdiri dari atas komputer, peralatan penyimpanan data, dan terminal masukan atau keluaran. 4. Perangkat Lunak Perangkat lunak ddibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu : a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer. b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi. 5. Basis Data File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas dan lain sebagainya. 2.4 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem menggunakan system Development Life Cycle Model (SDLC Model) atau juga dikenal dengan model waterfall. Metode pengembangan ini mengusulkan pendekatan pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial, metode ini didasarkan pada beberapa aktifitas berikut :

25 Gambar 2.3 : Pengembangan Sistem Model Waterfall Requirement Definition Analisis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengklasifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.[2] Dalam langkah analisa sistem, kegiatan ditekankan pada penelitian dan penjabaran sistem yang berjalan untuk mendapatkan kebutuhan yang nyata secara detail sesuai fakta-fakta yang ada. Alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan sistem yang berjalan dengan menggunakan flow of document atau diagram alir. Simbol Keterangan Simbol Dokumen Menunjukan dokumen input dan output untuk proses manual, mekanik/ computer Simbol Kegiatan Manual Menunjukan kegiatan atau proses manual.

26 N A Simbol Penyimpanan File non computer yang diarsip urut angka (numerical). File non computer yang diarsip urut huruf (alpha betical). C File non computer yang diarsip urut tanggal (chronological). Garis Alir Menunjukan arus dari proses. Penjelasan Menunjukan penjelasan dari suatu proses. Simbol Penghubung Menunjukan penghubung ke halaman yang masih sama. Menunjukan penghubung kehalaman yang lain. Pengurutan Offline Menunjukan proses pengurutan data diluar proses computer. Proses Menunjukan kegiatan proses dari operasi program computer. Harddisk Menunjukan input atau output menggunakan disket.

27 Keyboard Menunjukan input yang menggunakan harddisk. Display Menunjukan output yang ditampilkan di monitor sceen. Gambar 2.4 : Simbol-simbol Flow Of Document Dalam tahap analisis sistem terhadap langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut : a. Identify Identify yaitu Mengidentifikasi masalah, merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefenisikan suatu pertanyaan yang di inginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat tercapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi. Tugas-tugas yang harus dilakukan adalah : 1. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Mengidentifikasi titik keputusan 3. Mengidentifikasi personil-personil kunci. b. Understand Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, langkah kedua dari analisis sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana dari sistem yang ada beroperasi dan biasanya diperlukan data yang di peroleh dengan cara melakukan penelitian. Dalam langkah ini ada beberapa tugas yang perlu dilakukan, yaitu:

28 1. Menentukan jenis penelitian merencanakan jadwal penelitian. 2. Membuat penugasan penelitian. 3. Membuat agenda wawancara. 4. Mengumpulkan hasil penelitian. c. Analyze Analize yaitu menganalisis sistem, langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Tahap ini meliputi: 1. Menganalisis kelemahan sistem, menganalisis distribusi pekerjaan, menganalisis pengukuran pekerjaan, menganalisis keandalan, menganalisis dokumen, menganalisis laporan dan menganalisis teknologi. 2. Menganalisis kebutuhan informasi pemakai atau manajemen. d. Report Report yaitu membuat laporan hasil analisis. Langkah ini dilakukan dengan membuat laporan hasil analisis untuk dipakai sebagai rancangan selanjutnya. Tujuan utama dari penyerahan laporan ini adalah : 1. Melaporkan bahwa analisis telah selesai dilakukan. 2. Meluruskan kesalah pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetai tidak sesuai menurut manajemen. 3. Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen terkait. 4. Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya ( dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi).

29 5. Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, untuk diperiksa mengenai kebenaran data yang telah diperoleh. Laporan analisis sistem disiapkan secara professional dengan menggunakan kertas, pc atau teknologi case. Beberapa isi laporan analisis sistem yang perlu ada adalah : a. Alasan dan lingkup dari analisis sistem. b. List dari masalah utama yang diidentifikasi. c. Pernyataan yang lengkap dan definisi dari kebutuhan user. d. List dari asumsi kritis e. Rekomendasi System and Software Design Desain sistem menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa. Tujuan dari desain sistem ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah perancangan sistem untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan komponen-komponen perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi, sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.[2] Tujuan perancangan sistem adalah sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

30 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat. Alat Bantu Perancangan Sistem adalah sebagai berikut : 1. Contex Diagram (CD) Contex diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara garis besar, sehingga disebut juga sebagai top level. Contex diagram hanya mengandung satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem serta menggambarkan input atau output antara sistem dengan dunia luarnya. 2. DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses yang mengolah data tersebut, dan tempat penyimpanan datanya. (Fathoni, 2007:26) Data Flow Diagram mempunyai dua tujuan yaitu : a. Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data di transformasikan pada saat data bergerak melalui sistem. b. Untuk menggambarkan fungsi-fungsi dan subfungsi yang mentransformasi aliran data.[7] Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut : Simbol Keterangan External Entity, digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.

31 Proses, digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data. Data Flow, digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Data Store, digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan. Gambar 2.5 : Simbol-simbol DFD 3. Entity Relation Diagram (ERD) Entity Relation Diagram (ERD) adalah notasi yang di gunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek yang di tulis pada ERD dapat di gambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data.[7] Simbol-simbol yang digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut : Simbol keterangan Entitas, yaitu sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data. Atribut, yaitu ciri umum atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. Relasi, yaitu hubungan alamiah yang terjadi satu atau lebih entitas. Garis, menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi. Gambar 2.6 : Simbol-simbol ERD

32 Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat ERD adalah sebagai berikut : a. Menentukan entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggunaan untuk menyimpan data. b. Menentukan relasi Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi. c. Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak, sedangkan relasi digambarkan dengan garis. d. Isi kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. e. Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas. f. Gambar ERD berdasarkan kunci\ Menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas. g. Menentukan atribut Menentukan field-field yang diperlukan sistem. h. Pemetaan atribut Memasang atribut dengan entitas yang sesuai. i. Gambar ERD dengan stribut Mengatur ERD dari langkah gambar ERD berdasarkan kunci dengan menambah entitas atau

33 relasi yang ditemukan pada langkah pemetaan atribut. j. Periksa hasil Apakah ERD sudah menggambarkan sistem yang akan dibangun? 4. Derajat relasi atau kardinalitas Derajat relasi merupakan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain dari sejumlah kemungkinan benyaknya hubungan antar entitas tersebut. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu sebaliknya. a. Satu ke Satu Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap etitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. b. Satu ke Banyak Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpnan entitas A c. Banyak ke Banyak

34 Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas A. 5. Kamus Data (Data Directory) Kamus data digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data di buat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis sistem maupun perancangan sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database Desain Input Alat Input dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu alat input langsung (online input device) dan alat input tidak langsung (offline input device). Alat input merupakan suatu alat yang langsung dihubungkan CPU (central processing unit), misalnya dengan keyboard, mouse, dan lain sebagainya. alat input tidak langsung dihubungkan dengan CPU. Proses input dapat melibatkan 2 atau 3 tahapan utama yaitu pengambilan data, penyiapan data, pemasukan data. a. pengambilan data atau (data capture), merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi kedalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.

35 b. Penyiapan data (data preparation), yaitu mengubah data yang telah dimasukkan kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin misalnya, pita magnetik, atau disk magnetic. c. Pemasukan data (data Entry) merupakan proses membaca atau memasukkan data kedalam komputer. Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah bentuk dari dokumen dasar yang digunakan untuk memasukkan data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input diatas alat input. Untuk tahap desain input secara umum, yang perlu dilakukan secara umum adalah mengidentifikasi terlebih dahulu inputinput yang akan didesain secara rinci. Langkah-langkah ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kebutuhan input dari sistem yang ada Input yang akan didesain dapat ditentukan dari diagaram Arus Data (DAD) sistem yang ada. Input di DAD ditujukkan oleh arus data dari luar kesuatu proses dan bentuk tampilan input dialat input yang ditujukkan oleh suatu proses pemasukan data. 2. Menentukan parameter dari input Setelah input-input yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter dari input selnjutnya dapat ditentukan. Parameter ini meliputi : Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian dialat input Sumber input Alat input yang digunakan Volume input Periode input

36 Desain Output Output ( keluaran ) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil dimedia keras (seperti kertas, microfilm) atau hasil dimedia lunak (berupa tampilan dilayar monitor). Disamping itu output juga dapat berupa hasil dari suatu proses lain yang tersimpan disuatu media seperti tape, disk atau kartu. Output dapat diklasifikasikan kedalam beberapa type, yaitu internal output (output intern) dan output eksternal (extern output). Output intern adalah output yang dimasudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap ada diperusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnakan bila tidak digunakan lagi. Output ini dapat berupa laporan rinci, laporan ringkasan dan laporan yang aslinnya. Output ekstern adalah output yang akan didistribusiakan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Contoh output ekstern adalah faktur, tanda terima pembayaran, surat jalan untuk barang, dan lain sebagainya. Output ekstern ini dibuat di formulir yang sudah tercetak sebelumnya (preprinted form) dan sistem informasi hanya menambahkan bagian-bagian yang masih harus diisi. Desain output secara umum dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru Output yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD (diagram alir data) sistem baru yang telah

37 dibuat. Output di DAD ditunjukkan arus data dari suatu proses ke proses lainya. 2. Menetukan parameter dari output Setelah output yang akan didesai telah dapat ditenntukan, maka parameter dari output selanjutnya dapat ditentukan. parameter ini meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, jumlah tembusan tebusan, distribusi dan periode output Implementation and Unit testing Merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga menuliskan kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya. Desain yang telah dibuat diterjemahkan dalam bentuk kode program yang dapat dieksekusi dan dimengerti oleh mesin. Kemudian dilakukan pengujian tiap-tiap program atau unit program untuk memperbaiki error dalam penulisan kode dan untuk meyakinkan bahwa fumgsi-fungsi yang dibentuk dapat berjalan sesuai keinginan. Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan unit program yang dapat dieksekusi dan valid Integration and system Testing Setelah proses implementation and unit testing selesai, langkah berikutnya berupa proses pengujian atau test sistem. Pengetesan sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem tersebut telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan sistem bertujuan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemehankelemahan yang mungkin masih terjadi.

38 2.4.5 Operation and Maintenance Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non-teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses maintenance ini juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi dan mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan. 2.5 Database (Basis Data) Definisi Basis Data Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang tersimpan di perangkat keras komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk memanipulasi basis data tesebut.[3] Sistem Manajemen Basis Data Sistem namajemen basis data (databse - management sistem atau DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data, dan integritas data. Fungsi utama DBMS adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi di basis data Operasi Dasar Basis Data a. Pembuatan basis data baru (create database). b. Penghapusan basis data (drop database). c. Pembuatan file atau tabel baru ke suatu basis data (create table).

39 d. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop table). e. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis data (insert). f. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search). g. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update). h. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete) Arsitektur Sistem Basis Data Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan sistem Client-Server. Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer lain. Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal. Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan program pengguna dengan program basis data di sistem yang berbeda. Pengguna terkoneksi ke pusat data yang disebut server sistem melalui suatu program pengguna (user interface) yang terdapat pada komputer. Sistem tempat program pengguna berada disebut client system Normalisasi Proses Normalisasi Proses normalisasi merupakan suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity Komponen-komponen Normalisasi 1. Entity Merupakan konsep informasi yang terekam meliputi orang, kejadian dan tempat.

40 2. Field atau Atribut Merupakan sesuatu yang mewakili entity. 3. Data Value Merupakan isi data yang merupakan informasi yang tersimpan dalam setiap atribut. 4. Record Merupakan kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan menginformasikan suatu entity secara lengkap. 5. Field Kunci Merupakan satu field yang terdapat dalam satu file yang menjadi kunci dan mewakili record, field kunci mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan penentu dalam pencarian suatu record data Tahap-tahap dalam normalisasi 1. Bentuk tidak Normal Merupakan bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturanaturan tertentu, bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikat data. 2. Bentuk Normal Pertama Merupakan suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian. 3. Bentuk Normal Kedua Merupakan suatu bentuk dimana harus memenuhi syarat yaitu sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama serta field bukan kunci tergantung secara fungsi.

41 4. Bentuk Normal Ketiga Merupakan suatu bentuk dimana harus memenuhi syarat yaitu sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal kedua serta field bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.

42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Obyek Penelitian dari tugas akhir ini adalah di Stasiun Tawang Semarang yang beralamat di JL. Taman Tawang No.1 Semarang Sejarah Singkat Berdirinya PT.Kereta Api (persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi km dan pada tahun 1900 menjadi km. Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar - Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923.

43 Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA disana. Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm dibeberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang ( ) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan orang, diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, pengambilalihan penguasaan perkeretaapian secara resmi dialihkan ke tangan Pemerintahan Indonesia. Dan pada tanggal 28 September 1945 dibentuk perusahaan Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI). Pada tanggal 27 September 1949 Pemerintah RI mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.2 yang menyatakan bahwa Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) dan Staat Spoorwage (SS) digabungkan menjadi satu yaitu Djawatan Kereta Api (DKA). Kemudian pada tanggal 25 Mei 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1963 status perkeretaapian berubah dari Djawatan Kereta Api (DKA) menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.61 Tahun 1971, pada tanggal 15 September 1971 PNKA berubah lagi menjadi

44 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) dan selanjutnya berdasarkan Keputusan Presiden No.44 Tahun 1974, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) merubah unit organisasi dalam lingkungan Departemen Perhubungan dimana kedudukan, fungsi, tugas dan susunan organisasi diatur berdasarkan Keppres tersebut. Terhitung tanggal 2 Februari 1991 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.57 tahun 1991, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah status menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA) yang kepemilikannya dikuasai oleh negara. PERUMKA berusaha menekan kerugian sosial dengan cara meningkatkan produktivitas kereta api dan menggunakan peralatan dalam pengoperasian secara optimal sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1998 terhitung sejak tanggal 1 Juni 1999 telah dialihkan usahanya dari PERUMKA menjadi PT.Kereta Api dengan bentuk badan usaha Persero yang berkantor pusat di Bandung. Periode Status Dasar Hukum Th Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda 1864 s.d 1945 Staat Spoorwegen (SS) Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS) Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM) IBW 1945 s.d 1950 DKA IBW

45 1950 s.d 1963 DKA RI IBW 1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th s.d PJKA PP. No. 61 Th s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th s.d.... PT. KERETA API (Persero) PP. No. 19 Th Keppres No. 39 Th Akte Notaris Imas Fatimah Tabel 3.1 Tabel Sejarah Singkat Perkeretaapian di Indonesia Sejarah Stasiun Besar Semarang Tawang Stasiun Besar Semarang Tawang mulai beroperasi pada 1 Juni Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api NIS (Nederlandsch-Indische Spoorwegmaatschappij) selain sebagai monumen untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari Spanyol, juga untuk menggantikan Stasiun Semarang di Tambaksari yang dianggap sudah tidak memadai lagi. Stasiun Semarang sudah dioperasionalkan sejak tahun 1867.

46 Arsitek Stasiun Semarang Tawang adalah JP de Bordes. Tinggi bangunan dengan pilar dan tembok kokoh membentuk kemegahan. Bagian puncak atap yang berbentuk kubah menunjukkan gaya arsitektur masa itu. Bentuk lengkung dan persegi mendominasi ornamen bangunan. Kanopi di depan pintu masuk menambah kesan eksklusif stasiun ini. Meski hasil rancangannya terkesan megah, arahan dari direksi NIS di Den Haag (Belanda) lebih menekankan pada bangunan yang fungsional. Disaat yang hampir bersamaan, pada 6 Agustus 1914, perusahaan kereta api SCS (Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij) meresmikan Stasiun Semarang Poncol yang dirancang oleh arsitek Henry Maclaine Pont. Pada awal beroperasinya, tidak ada jalur kereta api yang menghubungkan antara Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol, dua-duanya merupakan stasiun ujung atau kopstation. Stasiun Semarang Poncol melayani kereta api dari/ke menuju barat (Cirebon) dan Stasiun Semarang Tawang melayani kereta api dari/ke timur (Solo dan Yogyakarta). Ini dikarenakan bahwa kedua stasiun tersebut milik dua perusahaan kereta api yang berbeda yaitu NIS dan SCS. Akibat jaringan kereta api yang terpisah, masingmasing perusahaan itu mempunyai stasiun yang terpisah pula. Keadaan ini cukup merepotkan, tidak hanya bagi penumpang tapi (terutama) untuk angkutan barang. Baru ketika awal pemerintah Jepang masuk ke Indonesia sekitar tahun 1942/1943, kedua stasiun itu dapat dihubungkan dengan jalur kereta api karena kedua perusahaan kereta api itu digabungkan oleh pemerintahan Jepang di Indonesia. Mulai Juli 2009, PT Kereta Api (persero) menjadikan sekitar 600 stasiun yang berusia diatas 50 tahun menjadi bangunan cagar budaya, termasuk didalamnya adalah stasiun Semarang Tawang. Langkah tersebut bertujuan melestarikan bangunan kuno

47 agar tetap terjaga keasliannya. Menjadikan stasiun sebagai cagar budaya akan menjaga kenyamanan dan kebersihan stasiun. Saat ini yang pengerjaannya telah dimulai adalah stasiun Semarang Tawang. Restorasi Stasiun Semarang Tawang baru satu langkah yang harus ditempuh untuk melestarikan bangunan bersejarah ini. Rencana restorasi meliputi penggantian lapisan dinding pada bangunan stasiun yang menggunakan semen abu-abu atau portland cement (PC), serta cat tembok emulsi. Salah satu ruangan yang segera direstorasi dindingnya adalah lobi utama stasiun. Lobi ini dirancang sesuai fungsi stasiun Semarang Tawang, sebagai pintu masuk utama Kota Semarang Struktur Organisasi di Stasiun Semarang Tawang Gambar 3.1 : Bagan Struktur Organisasi Job Description 1. Kepala Stasiun Besar A Tawang Semarang Tugas : memimpin stasiun tawang semarang dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada di stasiun tawang semarang.

48 2. Wakil Kepala Stasiun Besar A Tawang Semarang Tugas : membantu dan mendampingi tugas dari kepala stasiun tawang semarang. 3. Supervisor Perka & Administrasi Tugas : bertanggung jawab untuk penanganan yang berhubungan dengan perjalanan kereta api yang ada di stasiun tawang semarang dan mengurusi semua administrasi di stasiun semarang tawang. 4. Supervisor Pelayanan Stasiun Tugas : bertanggung jawab terhadap semua pelayanan publik yang ada di stasiun tawang semarang diantaranya tentang masalah tiketing dan pelayanan informasi. 5. Supervisor Pelayanan Kom. Stasiun Tugas: bertanggung jawab tentang pelayanan komersil stasiun yang meliputi internal dari stasiun semarang tawang dan eksternal dari stasiun semarang tawang. 6. Supervisor Kamtib Stasiun Tugas : bertanggung jawab terhadap tata tertib yang ada di stasiun semarang tawang yang terdiri dari keamanan dan kebersihan di stasiun semarang tawang. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Jenis Data 1. Data kuantitatif a. GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) tahun Data kualitatif a. Buku jarak singkat bagi angkutan penumpang b. Sejarah PT. Kereta Api (Persero) c. Sejarah stasiun semarang tawang d. Struktur organisasi di stasiun tawang e. Daftar nama-nama kereta api

49 3.2.2 Sumber Data 1. Data primer a. GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) tahun 2011 b. Buku jarak singkat bagi angkutan penumpang c. Sejarah PT. Kereta Api (Persero) d. Struktur organisasi di stasiun tawang e. Daftar nama-nama kereta api 2. Data sekunder a. Sejarah stasiun semarang tawang b. Peraturan terbaru PT. Kereta Api (Persero) 3.3 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tatap muka dan melakukan tanya jawab secara langsung antara penulis dengan sumber data. Di sini penulis melakukan kegiatan wawancara dengan pihak PT. Kereta Api (Persero) DAOP IV semarang pada bagian junior manager sistem informasi dan dengan petugas yang ada di stasiun tawang semarang. 2. Studi pustaka Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari berbagai macam buku literature untuk mencari teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori yang sesuai dengan topik penelitian. 3. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan dan pendataan yang terdapat pada obyek penelitian. Penulis melakukan observasi yang dilakukan di Stasiun Tawang Semarang dengan mengamati dan melakukan pendataan terhadap berbagai informasi yang terdapat di Stasiun.

50 3.4 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam pembuatan sistem informasi ini adalah menggunakan system Development Life Cycle Model (SDLC Model) atau juga dikenal dengan model waterfall. Langkah-langkah dalam pengembangan sistem model waterfall adalah : Analisa Sistem Pada tahap ini dilakukan sebuah analisa terhadap obyek yang diteliti. Analisa sistem terdiri dari beberapa hal, yaitu : 1. Mengidentifikasi masalah yang ada di obyek penelitian yaitu di Stasiun Tawang Semarang. 2. Memahami kinerja dari sistem yang ada di Stasiun Tawang Semarang. 3. Menganalisis kebutuhan informasi yang diperlukan oleh semua pengguna jasa transportasi Kereta Api. 4. Mengusulkan alternatif-alternatif sistem pada Stasiun Tawang Semarang. 5. Memilih sistem yang tepat dari beberapa sistem yang disarankan Desain Sistem Desain sistem merupakan suatu penggambaran mengenai berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna informasi kedalam suatu rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pengguna informasi untuk dipertimbangkan. Desain sistem terdiri dari : 1. Perancangan Sistem a. Contex Diagram (CD) Contex diagram merupakan diagram yang menunjukkan hubungan antara suatu proses dengan suatu entitas tertentu. Diagram ini merupakan penggambaran dari suatu sistem secara menyeluruh atau secara utuh.

51 b. Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram merupakan suatu penggambaran dari sebuah sistem yang terdiri dari simbol-simbol tertentu yang berfungsi untuk mengetahui tentang aliran data yang mengalir dari suatu proses dan entitas yang saling berhubungan. 2. Perancangan Database a. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity relationship diagram Merupakan proses penggambaran yang menghubungkan antar entitas dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan menentukan entitas yang akan terlibat. 2. Menentukan primary key dari masing-masing entitas yang terlibat. 3. Menentukan relasi yang sesuai untuk menghubungkan antar entitas tertentu. 4. Menentukan derajat kardinalitas antar relasi yang terjadi. 5. Melengkapi atribut-atribut yang bukan primary key di dalam entitas maupun relasi antar entitas. b. Kardinalitas atau Derajat relasi Kardinalitas atau derajat relasi merupakan jumlah meksimum dari suatu entitas yang saling berelasi dengan entitas yang lain. Derajat relasi bertujuan untuk menentukan bahwa relasi tersebut dapat menjadi sebuah tabel atau tidak. 1. Satu ke satu Menentukan bahwa setiap himpunan pada entitas A berhubungan dengan satu himpunan pada entitas B.

52 2. Satu ke banyak Menentukan bahwa setiap himpunan pada entitas A dapat berhubungan banyak dengan himpunan pada entitas B. 3. Banyak ke banyak Menentukan bahwa setiap himpunan pada entitas A dapat berhubungan banyak pada entitas B begitu juga sebaliknya himpunan entitas B dapat berhubungan banyak pada himpunan entitas A. 3. Normalisasi Normalisasi bertujuan untuk mengelompokkan datadata yang terlibat menjadi sebuah tabel-tabel yang saling berelasi. Tahapan dalam normalisasi adalah sebagai berikut: 1. Bentuk tidak normal Mengumpulkan semua data di dalam satu tabel tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu yang terkadang membuat data kurang lengkap dan bersifat ganda. 2. Bentuk normal pertama Bentuk normal pertama bertujuan untuk mengumpulkan data didalam sebuah field tertentu dimana data tersebut dibentuk dalam record-record dan tidak boleh ada atribut yang berulang-ulang atau bernilai ganda. 3. Bentuk normal kedua Bentuk normal kedua terjadi jika bentuk normal pertama sudah terpenuhi dimana field bukan kunci tergantung secara fungsional.

53 4. Bentuk normal ketiga Bentuk normal ketiga terjadi jika bentuk normal kedua sudah terpenuhi dimana field bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer. 3. Kamus Data Kamus data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan yang dapat tersimpan dalam perangkat keras komputer dan dapat dimanipulasi dengan suatu perangkat lunak tertentu. 4. Desain Input Desain input merupakan desain masukan yang dibuat untuk tampilan luar dari suatu sistem. Desain input ini merupakan sebuah penggambaran dari suatu inputan atau masukan dari sistem yang berfungsi memudahkan user atau pemakai dalam melakukan proses pendataan terhadap suatu data tertentu. 5. Desain Output Desain output merupakan desain keluaran yang dibuat untuk menyajikan sebuah informasi yang terjadi dari sebuah input atau masukan data. Desain output dapat berupa penggambaran desain dalam bentuk tampilan di layar monitor atau dalam bentuk cetak dokumen Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menerapkan sebuah rancangan desain yang telah dibuat sebelumnya ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Langkah dari implementasi ini adalah: 1. Membangun database dari sistem yang akan dibuat dengan berdasarkan dari gambar ERD yang telah dibuat. 2. Membuat menu utama yang didasari dari desain menu utama yang telah dirancang sebelumnya.

54 3. Membuat menu input-input data yang didasari dari desain input yang telah dirancang sebelumnya. 4. Membuat menu output-output data yang didasari dari desain output yang telah dirancang sebelumnya Pengujian Sistem Pengujian sistem merupakan suatu proses mencoba atau menguji sistem atau perangkat lunak yang telah dihasilkan. Proses pengujian sistem berfungsi untuk menemukan kemungkinan kesalahan-kesalahan sistem yang dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dari sistem tersebut. Pengujian sistem dapat dilakukan dengan menggunakan metode black box. Pengujian black box merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah hasil keluaran dari sistem tersebut sesuai dengan data yang dimasukkan.

55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Identifikasi Masalah dan Sumber Masalah a. Identifikasi masalah Masalah-masalah yang terjadi di stasiun tawang semarang yang berhubungan dengan proses informasi perjalanan kereta api, yaitu : 1. Ketidakpastian tentang jam kedatangan di stasiun tawang membuat kebingungan para penjemput, pengantar dan penumpang yang ada di stasiun. 2. Kurangnya informasi mengenai jam kedatangan kereta api di stasiun ketika kereta api mengalami keterlambatan. 3. Informasi mengenai jam kedatangan diperoleh ketika terjadi proses interaksi yang dilakukan oleh pengguna jasa transportasi kereta api kepada petugas di stasiun tawang yang dirasakan kurang efisien. b. Identifikasi sumber masalah Sumber permasalahan yang terjadi terdapat di bagian pelayanan informasi mengenai jadwal perjalanan kereta api yang meliputi jam kedatangan kereta api yang ada di stasiun tawang semarang Identifikasi Kebutuhan Informasi 1. Identifikasi Data a. Data Kereta Api b. Data Stasiun Kereta Api c. Data Petugas Pelayanan Informasi d. Data Perjalanan Kereta Api e. Jadwal Kereta Api

56 2. Identifikasi Informasi a. Laporan Perjalanan Kereta Api Alternatif Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Yang Diusulkan 1. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras (hardware) NO Kebutuhan Hardware 1 Motherboard 2 Processor mulai dari dualcore 3 Memory card 256 mb 4 Harddisk 40 gb 5 Vga card 1 gb 6 Mouse 7 Keyyboard 8 Monitor LCD 14 inch 9 UPS 10 Printer epson 11 LCD TV 32 inch Tabel 4.1 : Identifikasi Kebutuhan Hardware 2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) NO Kebutuhan Software 1 Sistem operasi windows XP Tabel 4.2 : Identifikasi Kebutuhan Software Pemilihan Kelayakan Sistem Penulis mengusulkan kepada pihak stasiun tawang semarang agar menggunakan pemilihan sistem dengan model single user tetapi dapat diakses oleh lebih dari satu user (pemakai) secara bergantian. Model single user sudah dianggap sukup untuk memenuhi kebutuhan data yang terjadi setiap harinya. Setiap user (pemakai) akan dibuatkan account user yang sesuai dengan masing-masing wewenang dan tanggung jawabnya. Berdasarkan identifikasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, maka sistem yang diusulkan dipandang layak untuk dipakai.

57 Sehingga diharapkan kinerja dalam menyediakan informasi dapat lebih terbantu Narasi Sistem Penjadwalan kereta api 1. Bagian perka memberikan dokumen berupa jadwal kereta api dan daftar perjalanan kereta api yang ada di wilayah DAOP IV Semarang serta membawa surat penyerahan dokumen kepada bagian pelayanan stasiun. 2. Bagian pelayanan stasiun menerima dokumen tersebut kemudian memberikan surat keterangan penenerimaan dokumen kepada bagian perka. 3. Bagian pelayanan stasiun mengcopy dokumen tersebut dan memberikan dokumen tersebut kepada petugas customer service dan petugas pelayanan informasi. 4. Petugas costumer service menerima dokumen tersebut. 5. Setiap kereta api melakukan perjalanan, petugas customer service menelepon petugas customer service di masing-masing stasiun perhentian untuk menentukan jam datang dan jam berangkat kereta api. 6. Petugas customer service mencatat dan memberitahu petugas pelayanan informasi lewat telpon mengenai jam datang dan jam berangkat dari kereta api. 7. Petugas pelayanan informasi mendapatkan info jam datang dan jam berangkat dan memproses jam datang dan jam berangkat dari kereta api yang telah diberitahu oleh petugas costumer service. 8. Calon penumpang yang bingung, bertanya mengenai jam datang dan jam berangkat dari kereta api kepada petugas pelayanan informasi. 9. Petugas pelayanan informasi memberitahu informasi mengenai jam datang dan jam berangkat kepada calon penumpang yang bertanya tersebut.

58 10. Petugas pelayanan informasi membuat laporan perjalanan kereta api. 11. Petugas pelayanan informasi melaporkan perjalanan kereta api kepada pimpinan bagian pelayanan stasiun.

59 4.1.6 Flow of Document Flow of Document merupakan sebuah gambaran dari sistem penjadwalan yang ada di stasiun tawang semarang yang digambarkan dengan simbol-simbol tertentu. Gambar 4.1 : Flow Of Document

60 4.2 Perancangan Sistem Context Diagram Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Context diagram merupakan sebuah penggambaran dari suatu sistem secara garis besar atau secara utuh. Penggambaran context diagram menggunakan simbol-simbol tertentu yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Sisfo Perjalanan Kereta Api d:\dfdnew\ dfd00001.dfd Context Diagram Jul taufik Jul taufik perka data_jadwal data_perjalanan data_stasiun surat_penyerahan_dokumen surat_penerimaan_dokumen jadwal_ka perjalanan_ka surat_penyerahan_dokumen surat_penerimaan_dokumen pelayanan stasiun 0 customer service jadwal_ka perjalanan_ka data_keterlambatan_ka Sisfo_Perjalanan_Kereta_Api jadwal_ka jadwal_perjalanan_ka calon penumpang petugas pelayanan informasi data_petugas data_keterlambatan_ka info_keterlambatan_ka perjalanan_ka jadwal_ka jadwal_perjalanan_ka pimpinan Gambar 4.2 : Context Diagram

61 4.2.2 Dekomposisi Diagram Dekomposisi diagram merupakan sebuah diagram yang berfungsi untuk menampilkan atau menggambarkan suatu proses yang ada di dalam suatu sistem secara menyeluruh. Gambar 4.3 : Dekomposisi Diagram

62 4.2.3 Dfd Level 0 Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Dfd level 0 merupakan sebuah penggambaran dari suatu sistem yang merupakan turunan dari sebuah context diagram yang telah dibuat atau dirancang sebelumnya. Sisfo Perjalanan Kereta Api d:\dfdnew\ dfd00003.dfd DFD Level 0 Jul taufik Jul taufik perka data_jadwal data_perjalanan surat_penyerahan_dokumen surat_penerimaan_dokumen 1 penyerahan dokumen jadwal_ka perjalanan_ka surat_penyerahan_dokumen surat_penerimaan_dokumen pelayanan stasiun jadwal jadwal perjalanan perjalanan data_stasiun jadwal stasiun stasiun customer service jadwal_ka perjalanan_ka data_keterlambatan_ka 2 proses penyusunan jadwal perjalanan jadwal_ka perjalanan_ka info_keterlambatan_ka data_keterlambatan_ka petugas pelayanan informasi petugas petugas data_petugas jadwal perjalanan perjalanan pimpinan jadwal jadwal_perjalanan_ka 3 penyampaian informasi jadwal_ka jadwal_perjalanan_ka calon penumpang Gambar 4.4 : Dfd Level 0

63 4.2.4 Dfd Level 1 Proses Penyusunan jadwal Dfd level 1 proses penyusunan jadwal merupakan sebuah turunan dari proses penyusunan jadwal yang terdapat di dfd level 0 yang telah dibuat atau dirancang sebelumnya. Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Sisfo Perjalanan Kereta Api d:\dfdnew\ dfd00004.dfd DFD Level 1 Penyusunan Jadwal Jul taufik Jul taufik petugas stasiun stasiun perka data_stasiun petugas 2.1 pendataan data_petugas petugas pelayanan informasi jadwal stasiun stasiun perjalanan customer service jadwal jadwal_ka perjalanan_ka data_keterlambatan_ka 2.2 proses pemberitahuan perjalanan jadwal_ka perjalanan_ka info_keterlambatan_ka petugas petugas stasiun stasiun jadwal jadwal 2.3 perjalanan perjalanan penjadwalan perjalanan data_keterlambatan_ka Gambar 4.5 : Dfd Level 1 Proses Penyusunan jadwal

64 4.2.5 Dfd level 1 proses informasi Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: Dfd level 1 proses informasi merupakan sebuah turunan dari proses penyampaian informasi yang terdapat di dfd level 0 yang telah dibuat atau dirancang sebelumnya. Sisfo Perjalanan Kereta Api d:\dfdnew\ dfd00006.dfd DFD Level 1 Proses Informasi Jul taufik Jul taufik 3.1 jadwal jadwal informasi jadwal ka jadwal_ka calon penumpang perjalanan pimpinan jadwal_perjalanan_ka 3.2 informasi perjalanan ka perjalanan jadwal_perjalanan_ka Gambar 4.6 : Dfd Level 1 Proses Informasi

65 4.2.6 ERD Gambar 4.7 : ERD

66 4.2.7 Implementasi Erd ke Tabel 1. Tabel Kereta Api nama_ka tgl_launching kelas 2. Tabel Stasiun singkatan Tabel 4.3 : Tabel Kereta Api nama_stasiun 3. Tabel Petugas Tabel 4.4 : Tabel Stasiun nipp Nama alamat 4. Tabel Jadwal Tabel 4.5 : Tabel Petugas nomor_ka nama_ka singkatan Jam_datang jam_berangkat stasiun_awal stasiun_akhir 5. Tabel Perjalanan Tabel 4.6 : Tabel Jadwal tgl_jalan nomor_ka singkatan jam_datang jam_berangkat keterangan nipp Tabel 4.7 : Tabel Perjalanan

67 4.2.8 Normalisasi 1. Tabel Kereta Api a. Bentuk Normal Pertama Pada tabel kereta api memenuhi bentuk normal pertama karena pada tabel kereta api tidak terdapat atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung pengertian yang tunggal. b. Bentuk Normal Kedua Pada tabel kereta api memenuhi bentuk normal kedua karena pada tabel kereta api telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. nama_ka tgl_launching nama_ka kelas c. Bentuk Normal Ketiga Pada tabel kereta api memenuhi bentuk normal ketiga karena pada tabel kereta api sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ketergantungan Fungsional nama_ka tgl_launching nama_ka kelas Ketidaktergantungan Fungsional tgl_launching kelas kelas tgl_launching

68 2. Tabel Stasiun a. Bentuk Normal Pertama Pada tabel stasiun memenuhi bentuk normal pertama karena pada tabel stasiun tidak terdapat atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung pengertian yang tunggal. b. Bentuk Normal Kedua Pada tabel stasiun memenuhi bentuk normal kedua karena pada tabel stasiun telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. singkatan nama_stasiun c. Bentuk normal ketiga Pada tabel stasiun memenuhi bentuk normal ketiga karena pada tabel stasiun sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ketergantungan Fungsional singkatan nama_stasiun 3. Tabel Petugas a. Bentuk Normal Pertama Pada tabel petugas memenuhi bentuk normal pertama karena pada tabel petugas tidak terdapat atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung pengertian yang tunggal. b. Bentuk Normal Kedua Pada tabel petugas memenuhi bentuk normal kedua karena pada tabel petugas telah memenuhi bentuk normal pertama

69 dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. nipp nama nipp alamat nipp no_tlp c. Bentuk normal ketiga Pada tabel petugas memenuhi bentuk normal ketiga karena pada tabel petugas sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ketergantungan Fungsional nipp nama nipp alamat nipp no_tlp Ketidaktergantungan Fungsional nama alamat nama no_tlp alamat nama alamat no_tlp no_tlp nama no_tlp alamat 4. Tabel Jadwal a. Bentuk Normal Pertama Pada tabel jadwal memenuhi bentuk normal pertama karena pada tabel jadwal tidak terdapat atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung pengertian yang tunggal.

70 b. Bentuk Normal Kedua Pada tabel jadwal memenuhi bentuk normal kedua karena pada tabel jadwal telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. nomor_ka nama_ka nomor_ka singkatan nomor_ka jam_datang nomor_ka jam_berangkat nomor_ka stasiun_awal nomor_ka stasiun_akhir c. Bentuk Normal Ketiga Pada tabel jadwal telah memenuhi bentuk normal ketiga karena pada tabel jadwal sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ketergantungan Fungsional nomor_ka nama_ka nomor_ka singkatan nomor_ka jam_datang nomor_ka jam_berangkat nomor_ka stasiun_awal nomor_ka stasiun_akhir Ketidaktergantungan Fungsional nama_ka singkatan nama_ka jam_datang nama_ka jam_berangkat nama_ka stasiun_awal

71 nama_ka singkatan singkatan singkatan singkatan singkatan jam_datang jam_datang jam_datang jam_datang jam_datang jam_berangkat jam_berangkat jam_berangkat jam_berangkat jam_berangkat stasiun_awal stasiun_awal stasiun_awal stasiun_awal stasiun_awal stasiun_akhir stasiun_akhir stasiun_akhir stasiun_akhir stasiun_akhir stasiun_akhir nama_ka jam_datang jam_berangkat stasiun_awal stasiun_akhir nama_ka singkatan jam_berangkat stasiun_awal stasiun_akhir nama_ka singkatan jam_datang stasiun_awal stasiun_akhir nama_ka singkatan jam_datang jam_berangkat stasiun_akhir nama_ka singkatan jam_datang jam_berangkat stasiun_awal 5. Tabel Perjalanan a. Bentuk Normal Pertama Pada tabel perjalanan memenuhi bentuk normal pertama karena pada tabel perjalanan tidak terdapat atribut yang

72 bernilai ganda dan setiap atribut mengandung pengertian yang tunggal. b. Bentuk Normal Kedua Pada tabel petugas memenuhi bentuk normal kedua karena pada tabel petugas telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. tgl_jalan nomor_ka tgl_jalan singkatan tgl_jalan jam_datang tgl_jalan jam_berangkat tgl_jalan keterangan tgl_jalan nipp c. Bentuk Normal Ketiga Pada tabel laporan dan tabel laporan perjalanan harian telah memenuhi bentuk normal ketiga karena pada tabel laporan dan tabel laporan perjalanan harian sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ketergantungan Fungsional tgl_jalan nomor_ka tgl_jalan singkatan tgl_jalan jam_datang tgl_jalan jam_berangkat tgl_jalan keterangan tgl_jalan nipp

73 Ketidaktergantungan Fungsional nomor_ka singkatan nomor_ka jam_datang nomor_ka jam_berangkat nomor_ka keterangan nomor_ka nipp singkatan nomor_ka singkatan jam_datang singkatan jam_berangkat singkatan keterangan singkatan nipp jam_datang nomor_ka jam_datang singkatan jam_datang jam_berangkat jam_datang keterangan jam_datang nipp jam_berangkat nomor_ka jam_berangkat singkatan jam_berangkat jam_datang jam_berangkat keterangan jam_berangkat nipp keterangan nomor_ka keterangan singkatan keterangan jam_datang keterangan jam_berangkat keterangan nipp nipp nomor_ka nipp singkatan nipp jam_datang nipp jam_berangkat nipp keterangan

74 4.2.9 Relasi Tabel Gambar 4.8 : Relasi Tabel * primary key ** foreign key

75 Kamus Data 1. Tabel Kereta Api Kereta Api + tgl_launching + kelas nama_ka = {Text} 50 tgl_launching = {Date} kelas = {Text} Tabel Stasiun Stasiun + nama_stasiun singkatan = {Text} 10 nama_stasiun = {Text} Tabel Petugas Petugas + nama + alamat + no_tlp Nipp = 5{Number}5 Nama = {Text} 50 Alamat = {Text} 50 No_tlp = {Number} Tabel Jadwal KA Jadwal KA = nomor_ka + nama_ka + singkatan + jam_datang + jam_berangkat + stasiun_awal + stasiun_akhir nomor_ka = [Text] 7 nama_ka = [Text] 50 singkatan = [Text] 15 jam_datang = {Time} jam_berangkat = {Time} stasiun_awal = {Text} 20 stasiun_akhir = {Text} Tabel Perjalanan Perjalanan = tgl_jalan + nomor_ka + singkatan + jam_datang + jam_berangkat + keterangan + nipp Tgl_jalan = {Date} momor_ka = [Number] 7

76 singkatan = [Text] 10 jam_datang = {Time} jam_berangkat = {Time} keterangan = {Text} 50 nipp = [Number] Desain File Database 1. Tabel File Kereta Api Nama Field Tipe Ukuran Keterangan nama_ka Text 50 Nama Kereta Api (PK) tgl_lanching Date Tanggal Peluncuran Kereta Api Kelas Text 10 Kelas dari Kereta Api Tabel 4.8 : Tabel File Kereta Api 2. Tabel File Stasiun Nama Field Tipe Ukuran Keterangan singkatan Text 10 Kode stasiun (PK) nama_stasiun Text 30 Nama Stasiun Tabel 4.9 : Tabel File Stasiun 3. Tabel Petugas Nama Field Tipe Ukuran Keterangan Nipp Integer 5 Nipp Petugas (PK) Nama Text 50 Nama Petugas Alamat Text 50 Alamat Petugas No_telp Double Integer 13 Nomor Telepon Petugas Tabel 4.10 : Tabel File Petugas 4. Tabel Jadwal Nama Field Tipe Ukuran Keterangan nomor_ka Text 7 Nomor perjalanan Kereta Api (PK)

77 nama_ka Text 50 Nama Kereta Api singkatan Text 10 Kode Jurusan jam_datang Date/ Time Jam Kedatangan Kereta Api jam_berangkat Date/ Jam Keberangkatan Time Kereta Api Stasiun_awal Text 20 Stasiun Awal Dari Pemberangkatan Kereta Api Stasiun_akhir Text 20 Stasiun Akhir Dari Pemberhentian Kereta Api Tabel 4.11 : Tabel File Jadwal 5. Tabel Perjalanan Nama Field Tipe Ukuran keterangan Tgl_jalan Date Tanggal Jalan Kereta Api nomor_ka Text 10 Nomor Perjalanan Kereta Api singkatan Text 30 Nama Stasiun jam_datang Date/ Time Jam Kedatangan Kereta Api jam_berangkat Date/ Jam Keberangkatan Time Kereta Api keterangan Text 50 Keterangan Dari Status Perjalanan Kereta Api Nipp Integer 7 Nipp Petugas Tabel 4.12 : Tabel File Perjalanan

78 Perancangan Input / Output 1. Perancangan Input a. Input Data Master KA TAMBA UBA HAPUS SIMPA BATAL KELUAR NAMA KA TGL LAUNCHING dd/mm/yyyy KELAS NAMA KERETA API LAUNCHING KELAS Gambar 4.9 : Desain Form Input Data Master KA b. Input Data Master Stasiun TAMBA UBA HAPU SIMPA BATA KELUA SINGKATAN NAMA STASIUN SINGKATAN NAMA STASIUN Gambar 4.10 : Desain Form Input Data Master Stasiun

79 c. Input Data Petugas TAMBA UBA HAPU SIMPA BATAL KELUAR NIPP NAMA ALAMAT NIPP NAMA ALAMAT d. Input Jadwal Gambar 4.11 : Desain Form Input Data Petugas Gambar 4.12 : Desain Form Input Jadwal KA

80 e. Input Perjalanan 2. Perancangan Output Gambar 4.13 : Desain Form Input Perjalanan a. Output Informasi Perjalanan Gambar 4.14 : Desain Informasi Perjalanan

81 b. Laporan Gambar 4.15 : Desain Laporan 4.3 Implementasi Sistem 1. Tampilan Menu Login Gambar 4.16 : Tampilan Menu Login

82 2. Tampilan Menu Utama 3. Tampilan Menu Master KA Gambar 4.17 : Tampilan Menu Utama Gambar 4.18 : Tampilan Menu Master KA

83 4. Tampilan Menu Master Stasiun 5. Tampilan Menu Petugas Gambar 4.19 : Tampilan Menu Master Stasiun Gambar 4.20 : Tampilan Menu Data Petugas

84 6. Tampilan Input Jadwal Gambar 4.21 : Tampilan Menu Input Jadwal 7. Tampilan Input Perjalanan Gambar 4.22 : Tampilan Menu Input Perjalanan

85 8. Tampilan Input Pengumuman Gambar 4.23 : Tampilan Input Pengumuman 9. Tampilan Menu Account Gambar 4.24 : Tampilan Menu Account

86 10. Tampilan Informasi Perjalanan Gambar 4.25 : Tampilan Informasi Perjalanan 11. Tampilan Output Layar Ini merupakan daftar informasi perjalanan yang ditampilkan dalam tampilan informasi perjalanan yang ditujukan kepada para pengguna jasa transportasi kereta api yang ada di stasiun tawang semarang. Batas maksimal dalam tampilan informasi perjalanan adalah 9 (sembilan) nomor perjalanan kereta api dan apabila melebihi 9 (sembilan) perjalanan, maka petugas yang bersangkutan harus menghapus salah satu informasi perjalanan yang ada. Gambar 4.26 : Tampilan Daftar Output Layar

87 12. Laporan Gambar 4.27 : Laporan 4.4 Pengujian Sistem No 1. Pengujian Black Box Form Skenario Hasil Hasil Diuji Uji Yang Diharapkan Pengujian Login Pilih Level dan Ketika data login Diterima [ Y ] Sistem masukkan data dimasukan dan tombol Ditolak [ User ID dan masuk di klik, maka Password yang akan dilakukan proses benar pengecekan data login. ] Apabila data login benar maka akan langsung masuk ke menu utama. Pilih Level dan Ketika data login Diterima [ Y ] Masukkan data dimasukan dan tombol Ditolak [ User ID dan masuk di klik, maka ]

Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A

Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A11.2008.04332 Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro 2013 ABSTRAK Selama ini informasi yang

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency Nama NIM Program Studi Disusun oleh : : Taufik Sahaini Ashari : A12.2004.01693 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Siti Aminah : A21.2007.05959 : Manajemen Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika p LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN Disusun Oleh : Nama : GUSTIANI ARIDIANSARI NIM : A12.2004.01805 Program Studi : Sistem Informasi S I Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh: p LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN WEBSITE SEKOLAH PADA SMA N 1 PEGANDON - KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG).

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN KOMPUTER SECARA E-COMMERCE PADA CV. MEDIA PRIMA SEMARANG Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Septia Eka Marizayanti : A12.2005.02037 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia BAB II SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jumat tanggal

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika-S1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat Untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT DENGAN ALAT BANTU KOMPUTER PADA SISWA SMK KRISTEN GERGAJI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Nama : Muhammad Anis NIM : A Program Studi : Teknik Informatika. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Nama : Muhammad Anis NIM : A Program Studi : Teknik Informatika. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BATIK BERBASIS WEB PADA TOKO BATIK Q-TA PEKALONGAN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Bab dua berisi sejarah serta perkembangannya, visi, misi, struktur organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG Disusun Oleh : Nama : NOVITA FEBRIANI NIM : A12.2007.02649 Program Studi : Sistem Informasi S I

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan Nama NIM Program Studi Disusun oleh : : Arfian Lakso Pradipta : A12.2004.01669 : Sistem Informasi FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON.

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON. LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG Disusun oleh : Nama : AGUS SUSANTO NIM : A12.2003.01509 Program Studi : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Astuti : A12.2006.02408 : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI TITIK REKLAME PADA KABUPATEN BANJARNEGARA

SISTEM INFORMASI TITIK REKLAME PADA KABUPATEN BANJARNEGARA LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TITIK REKLAME PADA KABUPATEN BANJARNEGARA Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S1 pada

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG

SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Herry Syakti Tristiyanto NIM

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Wihala Sandra Y NIM : A11.2000.01486 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. 57 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama jalan KA di desa Kemijen, Jum at tanggal 17 Juni 1864

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR

PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR Nama Pelaksana : Sis Haryanto NIM : A22.2009.01847 Program Studi : Teknik Informatika D-3 Fakultas : Ilmu Komputer Judul Proyek Akhir : Company Profile Plat AB Cellular

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh: LAPORAN TUGAS AKHIR Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan ( Sejarah Singkat Perusahaan) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR KOMPUTERISASI SISTEM PENJUALAN HAND PHONE DAN VOUCHER BERBASIS WEB PADA UD. VIRGO SELL SEMARANG Laboran ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika (TI) pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG. 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG. 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BAB III GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG 3.1 Sejarah Berdirinya PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Berdirinya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ditandai dengan pencangkulan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG. Disusun Oleh: : Widha Yuliati

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG. Disusun Oleh: : Widha Yuliati LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG Disusun Oleh: Nama Nim Program Studi : Widha Yuliati : A29.2007.00184 : Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup manusia. Perkembangan teknologi merambah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDAFTARAN ONLINE SISWA BARU PADA SMK NEGERI 2 KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB.

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB. LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR CD INTERAKTIF PROFILE LASKAR BAND Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG Disusun oleh : Nama : Niken Nathania NIM : A12.2002.01114 Program Studi : Sistem Informasi ( S1 ) Fakultas : Ilmu Komputer UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah

Lebih terperinci

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan 6 Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom 1 Pendahuluan Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENCACAHAN DAN PEMBEAAN KIRIMAN POS PADA BEA CUKAI SEMARANG BERBASIS JAVA DENGAN SMS GATEWAY

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENCACAHAN DAN PEMBEAAN KIRIMAN POS PADA BEA CUKAI SEMARANG BERBASIS JAVA DENGAN SMS GATEWAY LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENCACAHAN DAN PEMBEAAN KIRIMAN POS PADA BEA CUKAI SEMARANG BERBASIS JAVA DENGAN SMS GATEWAY Nama NIM Program Studi Disusun Oleh: : Muhammad Rifqi Fauzi : A11.2008.043942 :

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI

LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI Nama NIM Program Studi Fakultas Disusun Oleh : : Machmudah : A22.2006.01555 : Teknik Informatika (DIII) : Ilmu

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi sistem informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER

LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI Disusun Oleh : Nama : Micelia Propa Kumara NIM : 2011-53-144 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknik FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan

BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG. Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan BAB III TINJAUAN UMUM PT.KAI BANDUNG 3.1 Profil PT.KAI Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER DENGAN JUDUL MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA di SEMARANG BERKONSEP MULTI MEDIA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk pembuatan website penjualan cd demo program Surabaya, mengambil beberapa teori penunjang sebagai acuan pembuatan website ini. Teoriteori tersebut antara lain : 3.1 Pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

M A K A L A H ANALISA DAN DESAIN SISTEM TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA) 1. MARTY RORI 2.

M A K A L A H ANALISA DAN DESAIN SISTEM TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA) 1. MARTY RORI 2. M A K A L A H ANALISA DAN DESAIN SISTEM TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA) 1. MARTY RORI 2. CHERIA LOUPATTY DOSEN : Ir.HASANUDDIN SIRAIT, MT STMIK / AMIK PARNA RAYA MANADO

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR Nama NIM Disusun Oleh : : Ari Sukma Firmanullah : A11.2009.04758 Program Studi : Teknik Informatika S-1

Lebih terperinci

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Untung Subagyo Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

Lebih terperinci

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

Analisa & Perancangan Sistem Informasi Analisa & Perancangan Sistem Informasi Oleh: Achmad Zakki Falani, S.Kom Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I

Lebih terperinci

Sistem Informasi Servis dan Penjualan Komputer Berbasis SMS Gateway di Dewa.com

Sistem Informasi Servis dan Penjualan Komputer Berbasis SMS Gateway di Dewa.com LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Servis dan Penjualan Komputer Berbasis SMS Gateway di Dewa.com Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Analisis Sistem

Langkah-Langkah Analisis Sistem Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Teknologi SMS Gateway Pada Sistem Pembayaran SPP dan Tabungan Sekolah di SMA N 1 Nalumsari

Pemanfaatan Teknologi SMS Gateway Pada Sistem Pembayaran SPP dan Tabungan Sekolah di SMA N 1 Nalumsari LAPORAN SKRIPSI Pemanfaatan Teknologi SMS Gateway Pada Sistem Pembayaran SPP dan Tabungan Sekolah di SMA N 1 Nalumsari Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci