DAFTAR ISI. DAFTAR ISI ii
|
|
- Shinta Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ii i BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Arah Kebijakan Pembangunan Program dan Target Capaian Tahun BAB II ANALISIS CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN REALISASI KEUANGAN REALISASI PER UNIT KERJA CAPAIAN KINERJA Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Tabel realisasi per output Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Fasilitasi Kewaspadaan Nasional Tabel realisasi per output Fasilitasi Kewaspadaan Nasional Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Tabel realisasi per output Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri Tabel realisasi per output Fasilitasi Politik Dalam Negeri Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi Tabel realisasi per output Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol Tabel realisasi per output Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Kesbangpol
3 2.4 REALISASI FISIK Tabel Capaian Realisasi Fisik BAB III PENUTUP PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT KESIMPULAN
4 KATA PENGANTAR Proses pengendalian pembangunan mutlak diperlukan untuk menjamin setiap kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan diawal tahun anggaran. Sementara itu pengendalian pembangunan juga sangat bergantung pada pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara periodik. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagaimana diamanatkan oleh PP No. 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, disusunlah laporan Triwulan I pelaksanaan program pembinaan kesatuan bangsa dan politik. Selain itu laporan ini akan menjadi masukan bagi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) pada tahun yang akan datang atau dua tahun sesudah pelaksanaan RKP Secara umum evaluasi yang dilakukan dengan melihat pencapaian sasaran dalam bentuk realisasi keuangan dan realisasi fisik serta permasalahan yang dihadapi sesuai pedoman/aplikasi dalam PP 39/2006. Hasil analisis pada setiap sub kegiatan dan kegiatan yang sudah dilaksanakan menunjukkan hasil yang relatif cukup baik. Di sadari bahwa masih banyak kendala dan permasalahan yang perlu diperbaiki pada triwulan berikutnya sehingga pencapaian ini lebih baik. Demikian laporan ini disusun dengan menyadari penuh bahwa secara sistematika dan substansi belum sempurna, semoga laporan ini dapat menjadi umpan balik bagi proses perencanaan dan pelaksanaan program-kegiatan ke arah yang lebih baik dan maksimal, khususnya di lingkup Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri. Jakarta, 2014 a.n DIREKTUR JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SEKTRETARIS DIREKTORAT JENDERAL, INDRA BASKORO Pembina Utama Madya NIP
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk menjamin agar pelaksanaan program/kegiatan dapat berjalan secara efektif, efisien, serta mencapai sasaran output/outcome sebagaimana rencana yang ditetapkan, perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan rencana pembangunan yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Perencanaan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Pengendalian dan evaluasi tersebut selain dimaksud diatas, juga untuk menjadi bahan masukan baik dalam penyusunan kebijakan maupun program/kegiatan periode tahun berikutnya, meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap alokasi sumberdaya serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan rencana pembangunan. Secara formal pengendalian dan evaluasi merupakan tuntutan adanya penyusunan laporan secara berkala dan berjenjang baik Triwulanan maupun Tahunan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga, juga unit organisasi dan unit kerja pada masingmasing Kementerian/Lembaga. Laporan Triwulan I Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik disusun berdasarkan realisasi keuangan, kinerja dan capaian fisik atas pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran periode Triwulan I, juga merupakan analisis tahapan dari seluruh pelaksanaan program/kegiatan yang telah berjalan selama satu periode triwulan I sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi terhadap penggunaan keuangan negara serta hasil pelaksanaan program kerja Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri. 1
6 I.2 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2014 Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan salah satu unit Eselon I Kementerian Dalam Negeri mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang kesatuan bangsa dan politik. Selain hal tersebut, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik juga mendorong tercapainya sasaran yang tercantum dalam di dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Dalam Negeri khususnya pada sasaran 1 s/d 4 yaitu: (1) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan demokrasi (Pemilu/Pilpres); (2) Meningkatnya komitmen pemangku kepentingan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; (3) Meningkatnya komunikasi dan dialog yang konstruktif antar anggota masyarakat dalam penyelesaian persoalan kemasyarakatan; dan (4) Meningkatnya kesadaran warga negara dalam partisipasi politik. Untuk mencapai sasaran tersebut, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik. Dalam rangka merespon program dimaksud, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai visi : Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik yang demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia". Yang kemudian dituangkan dalam misi yaitu : 1. Memelihara dan memantapkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2. Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional, pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta wawasan ketahanan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara, dengan didukung berperannya institusiinstitusi sosial dan budaya masyarakat bagi penguatan integrasi sosial. Sejalan dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik tersebut di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dirumuskan sebagai berikut : 2
7 1. Memantapkan kesatuan dan persatuan nasional. 2. Mewujudkan tatanan masyarakat yang tenteram, tertib, dan damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 3. Memantapkan stabilitas politik dalam negeri yang dilandasi oleh semangat dan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 melalui pengembangan struktur dan fungsi, serta prosedur dan budaya politik yang demokratis dan berkedaulatan rakyat. 4. Mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri dalam berbagai aspek kehidupan. 5. Mengembangkan sistem politik nasional yang berlandaskan pada struktur politik dan kualitas proses politik yang demokratis. 6. Meningkatkan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan Pemilu dan uji kelayakan publik, serta pelembagaan perumusan kebijakan publik. 7. Memantapkan integrasi bangsa dengan mengedepankan upaya-upaya peningkatan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara baik melalui berbagai pendekatan sosial, politik maupun kultural. 8. Mewujudkan kedewasaan sikap dan perilaku politik masyarakat dalam mendukung sistem politik nasional. 9. Mempercepat pemulihan penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan kemasyarakatan di wilayah konflik dan pasca konflik. 10. Mewujudkan aparatur yang memadai dan siap dalam menunjang tugas dan fungsi organisasi termasuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Berdasarkan sasaran strategis yang telah diuraikan sebelumnya, maka ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu : 1. Jumlah revisi undang-undang bidang politik (KK-14), khususnya revisi terbatas terhadap UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu; 2. Indeks Kinerja Lembaga Demokrasi; 3. Indeks Organisasi Kemasyarakatan; 4. Indeks Kebebasan Sipil; 3
8 5. Indeks Hak-Hak Politik; 6. Persentase kebijakan/peraturan perundang-undangan yang dilaksanakan oleh Pemda dan para pemangku kepentingan; 7. Persentase forum dialog publik yang efektif; 8. Persentase peningkatan masyarakat dalam kegiatan terkait dengan 4 (empat) pilar Negara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI). Untuk mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut, program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai 6 (enam) kegiatan yang mencerminkan tugas dan fungsi masing-masing unit Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu: 1. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; 2. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional; 3. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan; 4. Fasilitasi Politik Dalam Negeri ; 5. Pembinaan dan pengembangan Ketahanan Ekonomi; 6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen Kesbangpol. 1.3 PROGRAM KERJA DAN TARGET CAPAIAN TAHUN 2014 Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014, bahwa setiap Kementerian/Lembaga dituntut untuk membuat laporan kinerja secara berkala baik secara triwulanan maupun tahunan atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran yang berisi uraian tentang keluaran kegiatan dan indikator kinerja dari setiap program/kegiatan. Laporan kinerja dimaksud, untuk menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi analisis dan evaluasi usulan anggaran tahun berikutnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada Tahun 2014 mempunyai 1 (satu) program yaitu Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan. Adapun outcome/hasil yang ingin dicapai dari program tersebut adalah Meningkatnya Komitmen dan 4
9 Dukungan Pemangku Kepentingan Terhadap Berjalanannya Proses Demokratisasi dan Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki 6 (enam) kegiatan Prioritas yang tergambar dalam matrik sebagai berikut : A. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 1. Target kinerja kegiatan Bidang Bina ideologi dan Wawasan Kebangsaan berdasarkan output kegiatan: No. Output Target Anggaran 1. Modul Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 2. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 3. Kerjasama dengan Ormas Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Volume Satuan 1 Modul Laporan Kerjasama T O T A L Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan: No. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1. Persentase jumlah penyelesaian rumusan kebijakan pengembangan nilai kebangsaan Indonesia yang tepat waktu (PB) Fasilitasi penyusunan rencana strategis dan pelaporan kinerja Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 2. Jumlah modul pengembangan nilai kebangsaan (PN) 3. Jumlah forum dialog dan sosialisasi pengembangan nilai kebangsaan untuk pemuda, perempuan dan aparatur Target Anggaran Volume Satuan 87% Laporan/ Dokumen 1 Laporan Modul Forum/ Sosialisasi 5
10 pemerintah (PN) 4. Jumlah peserta TOT/peningkatan kapasitas kader pembauran (PB) 5. Persentase peningkatan layanan ijin penelitian bagi masyarakat (PB) 6. Jumlah kerjasam dengan ormas dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang bina ideologi dan wawasan kebangsaan (PB) 7. Jumlah provinsi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan kelompok kerja demokrasi dan pendampingan pusat pendidikan kebangsaan (PB) 7 Provinsi (tiap provinsi 7 orang) % Laporan Kerjasama Provinsi T O T A L B. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional 1. Target kinerja kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional berdasarkan output kegiatan: No. Output Target Anggaran 1. Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional 2. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Kewaspadaan Nasional 3. Modul Bidang Kewaspadaan Nasional 4. Kerjasama dengan Ormas Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Volume Satuan 1 Peraturan/ Laporan Laporan Modul Kerjasama T O T A L
11 2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional: No. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1. Persentase kemajuan penetapan UU Penanganan Konflik Sosial (PB) 2. Persentase kumulatif provinsi/kabupaten/kota yang mendapatkan fasilitasi pembentukan dan fasilitasi pelembagaan penguatan forum dialog penyelesaian konflik (PB) 3. Jumlah angkatan aparatur pemda yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB) 4. Jumlah wilayah yang mendapatkan fasilitasi dan monev dalam penanganan konflik berkaitan dengan aspek pemerintahan dan keamanan (PB) Fasilitasi peningkatan kinerja Tim terpadu daerah terkait penanganan gangguan keamanan dalam negeri 5. Jumlah kerjasam dengan Organisasi Masyarakat Sipil dalam penanganan konflik (PB) 6. Persentase penyusunan rumusan kebijakan dan desiminasi Bidang Kewaspadaan Nasional (PB) Penyusunan modul penanganan konflik Fasilitasi penyusunan rencana strategis dan pelaporan kinerja bidang kewaspadaan nasional 7 Volume Target Satuan Anggaran 100% Peraturan - 75% Laporan Angkatan Wilayah/ Daerah 34 Provinsi (Tim Terpadu daerah yang sudah terbentuk) Kerjasama Laporan/ Dokumen Modul dokumen Persentase layanan 85% Laporan
12 administrasi, Lembaga Asing dan Orang Asing 8. Jumlah laporan pemantauan situasi daerah 1 Laporan/ Per hari T O T A L C. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 1. Target kinerja kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan berdasarkan output kegiatan: No. Output Target Anggaran 1. Peraturan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 2. Kerjasama dengan Ormas Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 3. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 4. Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 2. Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan: Volume Satuan 1 Peraturan Kerjasama Laporan Database T O T A L No. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas (PB) 2. Persentase kemajuan penyusunan desiminasi, monitoring dan evaluasi Volume Target Satuan Anggaran 500 Kerjasama % Peraturan/ Laporan
13 rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (PB) 3. Jumlah fasilitasi forum dan monev Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (PB) 4. Tingkat pelayanan publik termasuk databasenya (PB) 65% Laporan % Laporan/ Database T O T A L D. Fasilitasi Politik Dalam Negeri 1. Target kinerja kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri berdasarkan output kegiatan: No. Output Target Anggaran 1. Peraturan Bidang Politik Dalam Negeri 2. Kerjasama dengan Ormas Bidang Politik Dalam Negeri 3. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Politik Dalam Negeri 4. Modul Bidang Politik Dalam Negeri Volume 5. Bantuan Keuangan Parpol Satuan 2 Peraturan Kerjasama Laporan Modul Suara T O T A L Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri: No. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1. Persentase penyusunan dan desiminasi rumusan kebijakan politik dalam negeri yang akuntabel dan tepat waktu Volume Target Satuan 90% Peraturan/ Laporan Anggaran
14 (PB) 2. Persentase pelaksanaan fasilitasi hubungan kerja antar pemerintah dengan lembaga perwakilan (PB) 3. Jumlah fasilitasi komunikasi politik (PB) 4. Persentase laporan pemantauan dan pelaporan perkembangan politik yang tepat waktu (PB) 5. Jumlah paket kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam rangka peningkatan partisipasi politik perempuan (PB) 6. Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas (PB) 7. Jumlah kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam rangka pengembangan politik dalam negeri (P K/L) 8. Jumlah materi/modul pendidikan politik bagi calon pemilih pemula (PB) 9. Jumlah publikasi best practice dan inovasi praktek demokrasi (P K/L) 90% Laporan Laporan % Laporan Kerjasama Parpol Kerjasama Modul Publikasi T O T A L E. Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi 1. Target kinerja kegiatan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi berdasarkan output kegiatan: No. Output Target Anggaran 1. Kerjasama dengan Ormas Bidang Ketahanan Ekonomi 2. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Ketahanan Ekonomi Volume Satuan 50 Kerjasama Laporan
15 3. Modul Bidang Ketahanan Ekonomi 4. Sistem Informasi Manajemen Bidang Ketahanan Ekonomi 5 Modul SIM T O T A L Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi: No. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1. Persentase penyusunan dan desiminasi rumusan kebijakan pembinaan dan pengembangan Ketahanan Ekonomi (PB) 2. Jumlah kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang Ketahanan Ekonomi (P K/L) 3. Jumlah fasilitasi forum Bidang Pembinaan Ketahanan Ekonomi (PB) 4. Jumlah materi/modul Bidang Ketahanan Ekonomi (PB) 5. Jumlah pembangunan Managemen Information System (MIS) Pembinaan Ketahanan Ekonomi 6. Laporan strategis pertumbuhan ekonomi masyarakat 7. Persentase kemajuan pengembangan Democracy Trust Fund (DTF) Volume Target Satuan 85% Peraturan/ Laporan Anggaran Kerjasama Forum Modul MIS Laporan/ Bulan % Laporan T O T A L
16 F. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik 1. Target kinerja kegiatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan output kegiatan: No. Output Target Anggaran 1. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 2. Laporan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Ke giatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik 3. Database Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Volume Satuan 5 Dokumen Laporan Database Layanan Perkantoran 12 Laporan/ Layananan Kendaraan Bermotor 2 Unit Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 7. Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran 7 Unit Unit T O T A L Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya: No. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 1. Persentase penyelesaian pelayanan dukungan operasional kerja (Pembayaran Gaji, Operasional, dan Pemeliharaan Perkantoran serta langgananan daya dan Target Volume Satuan 100% Layanan/ Bulan Anggaran
17 jasa yang tepat waktu (P K/L) 2. Persentase penyelesaian dokumen perencanaan program dan anggaran (Renstra, RKP, Renja, RKA-K/L dan Juklak-Juknis) (P K/L) 3. Persentase pengukuran kesesuaian capaian kinerja (P K/L) 4. Jumlah Koordinasi Aparat Kesbangpol di seluruh Indonesia (P K/L) 5. Persentase pedoman/juknis dan fasilitasi rancangan peraturan perundangundangan lingkup Kemendagri dan Pemda yang diselesaikan sesuai kebutuhan (P K/L) 6. Persentase penyelesaian dokumen hasil monitoring dan evaluasi, laporan keuangan dan aset serta hasil-hasil pemeriksaan dan tindak lanjut LHP 7. Jumlah dokumen keuangan tahunan, dan laporan pengelolaan keuangan/kinerja keuangan sesuai Sistem Akuntabilitas Instansi (SAI) lingkup Ditjen Kesbangpol 8. Persentase penyelesaian urusan ketatausahaan dan kepegawaian 9. Jumlah pengadaan sarana &/Prasarana non mengikat 100% Dokumen % Dokumen/ Laporan 2 Kegiatan meliputi 531 Prov/Kab/ Kota Laporan % Laporan Dokumen/ 12 Bulan % Laporan Kegiatan Pengadaa n T O T A L
18 BAB II ANALISIS CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUN ANGGARAN PERKEMBANGAN ALOKASI ANGGARAN Pada tahun 2014, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik periode Triwulan I mempunyai alokasi pagu anggaran sebesar Rp ,- (dua ratus miliar rupiah). Pagu Anggaran per Kelompok Belanja reguler 129,591,000,000 parpol 9,929,000,000 Ormas 60,480,000,000-50,000,000, ,000,000, ,000,000,000 Lebih jauh jika dilihat dari grafik diatas berdasarkan distribusi alokasi anggaran, pada tahun 2014 dari total pagu Ditjen Kesbangpol Rp ,- terdapat Rp ,- dialokasikan pada kegiatan pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan dalam rangka peningkatan partisipasi politik bagi perempuan, upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka penguatan karakater bangsa dan wawasan kebangsaan serta pembauran kebangsaan. Peruntukan lain dalam rangka pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan juga bertujuan dalam hal penanganan konflik, dukungan penyelenggaraan pemilu 2014 dan peningkatan kapasitas ormas serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka penguatan ketahanan ekonomi. Kemudian dalam rangka pelaksanaan 14
19 pendidikan politik kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPR RI setiap tahunnya diberikan bantuan keuangan sebesar Rp ,-. Sehingga sisa anggaran sebesar Rp ,- dikelola langsung dalam rangka menunjang tugas dan fungsi pelaksanaan program pembinaan kesatuan bangsa dan politik. Pada tahun 2014 alokasi anggaran masing-masing kegiatan pada unit kerja lingkup Ditjen Kesbangpol dapat dilihat pada pola sebaran dibawah ini. Tabel 2.1 Unit Kerja berdasarkan Besaran Pagu Anggaran dan Rencana Penarikan Dana Tahun 2014 Rencana Penarikan Dana (RPD) Unit Kerja Pagu TW I TW II TW III TW IV Sekretariat Ditjen Kesbangpol Direktorat Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Direktorat Kewaspadaan Nasional Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakata n Direktorat Politik Dalam Negeri Direktorat Ketahanan Ekonomi , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,- T O T A L , , , , ,- 15
20 2.2 REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN PERIODE TRIWULAN I Berdasarkan data perkembangan laporan realisasi keuangan Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun Anggaran 2014, sampai dengan Triwulan I realisasi mencapai Rp ,- atau 7.69%. berikut: Dengan rincian realisasi per kelompok belanja sebagaimana tabel No. Kelompok Belanja Anggaran Realisasi Rp. (%) 1. Kerjasama Ormas , ,- 0,17 2. Bantuan Keuangan Parpol , Kegiatan Reguler , ,- 11,78 T O T A L , ,- 7,69 140,000,000, ,591,000, ,000,000, ,000,000,000 80,000,000,000 60,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000-60,480,000,000 15,268,420,125 9,929,000, ,551,400 - Ormas parpol reguler Anggaran Realisasi 16
21 Tabel 2.2 Data Perbandingan Realisasi Keuangan dan Capaian Fisik per Unit Kerja kurun waktu Periode TW I Tahun Unit Kerja Pagu RPD TW I Realisasi TW I Capaian Fisik Pagu RPD TW I Realisasi TW I (Rp) (%) (%) (Rp) (%) (%) Capaian Fisik Sekretariat Ditjen ,10 15, , , ,- 14,29 22,62 Direktorat Bina Ideologi dan wawasan Kebangsaan Direktorat Kewaspadaan Nasional ,29 17, , , ,- 3,58 21, ,17 14, , , ,- 5,93 19,79 Pusat , Daerah , Direktorat Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Direktorat Politik Dalam Negeri Direktorat Ketahanan Ekonomi ,45 9, , , ,- 1,89 18, ,95 12, , , ,- 10,93 13, ,59 11, , , ,- 1,41 6,66 T O T A L ,70 14, , , ,- 7,69 17,08 17
22 Gambaran realisasi keuangan dan capaian fisik pada table diatas merupakan data sandingan pada kurun waktu yang dirinci pada setiap unit kerja dengan realisasi keuangan paling rendah tahun 2014 yaitu pada Direktorat Ketahanan Ekonomi sebesar Rp ,- atau 1,41% dari pagu Rp ,- dengan capaian fisik sebesar 6,66%. Adapun capaian fisik pada Direktorat Ketahanan Ekonomi lebih besar dari realisasi keuangan disebabkan beberapa output sudah tercapai melebihi target yang telah ditetapkan. Pada Direktorat Ketahanan Ekonomi terdapat 4 (empat) output yaitu (1) pelaksanaan kerjasama dengan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, yang secara fisik sudah tercapai 4,45% walaupun realisasi keuangan menunjukkan capaian 0%. Hal tersebut disebabkan beberapa kerjasama yang sudah dilaksanakan belum dapat di cairkan anggarannya sebagai akibat laporan pertanggungjawaban dari pelaksanaan kerjasama ormas masih dalam tahap perbaikan. (2) Terkait output laporan fasilitasi forum/pembinaan/monev kegiatan bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi sudah terealisasi secara keuangan sebesar Rp ,- (2,50%) namun demikian capain secara fisik tercapai melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 16,67%. (3) Output lain yang masih rendah capaiannya yaitu penyusunan modul bidang pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi. Dari total pagu sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (1,47%) dengan capaian fisik sebesar 2%. (4) Sedangkan output pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dari total pagu sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (0,33%) dengan capaian fisik yaitu 3,75% dikarenakan belum seluruh provinsi terintegrasi terkait aplikasi sistem dimaksud dengan beberapa kendala keterbatasan dalam memperoleh data dari Instansi terkait. Sedangkan capaian kinerja paling tinggi baik dari sisi realisasi keuangan dan capaian fisik yaitu pada kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik pada 18
23 Sekretariat Ditjen Kesbangpol dengan total pagu sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- (14,29%) dengan capaian fisik yaitu 25,79%. Capaian dimaksud dari sisi realisasi keuangan mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 17,10% menjadi 14,29% pada tahun 2014 sehingga terjadi penurunan realisasi sebesar 2,81%. Hal tersebut sebagai akibat pada tahun 2014 terdapat beberapa output yang belum dapat dicairkan anggarannya karena masih dalam proses penyiapan dokumen pendukung yaitu pada output: (a) pengadaan kendaraan bermotor; (b) pengadaan peralatan pengolah data dan komunikasi serta (c) peralatan dan fasilitasi perkantoran. Namun demikian dari sisi capaian fisik mengalami kenaikan yang cukup signifikan pula yaitu pada tahun 2013 hanya tercapai 15,90% sedangkan pada tahun 2014 tercapai sebesar 25,79% sehingga terjadi kenaikan sebesar 9,89%. Sedangkan kenaikan yang cukup signifikan juga terjadi pada Direktorat Politik Dalam Negeri pada tahun 2013 dari total pagu sebesar Rp ,- terealisasi hanya mencapai Rp ,- atau 5,95% dengan capaian fisik mencapai 12,01%. Pada tahun 2014, realisasi keuangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari pagu sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 10,93% dengan capaian fisik sebesar 13,58%. Hal tersebut sebagai akibat terlaksananya beberapa output penting dalam rangka koordinasi guna persiapan penyelenggaraan pemilu legislatif dengan melibatkan 4000 peserta yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, KPU, Panwaslu, Kesbangpol, Kajari/Kajati Prov/Kab/Kota, Damdim dan Kodim se-indonesia. Acara dibuka secara langsung oleh Bapak Presiden dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait. Capaian prioritas lain yang sudah dilaksanakan yaitu pelaksanaan pendidikan politik bagi calon pemilih pemula yang bekerjasama dengan CEPP FISIP UI dan 5 Kampus terbesar yang tersebar di 5 Provinsi. Hal tersebut dalam rangka peningkatan pemahaman dan pengetahuan khususnya bagi calon pemilih pemula guna berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu
24 2.3 CAPAIAN PELAKSANAAAN PROGRAM/KEGIATAN (REALISASI KINERJA PERIODE TRIWULAN I TAHUN ANGGARAN 2014) Sesuai dengan perkembangan situasi, kondisi dan dinamika yang terjadi serta masalah yang dihadapi oleh Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, telah ditetapkan Rencana Kerja (Renja) Tahun Rencana Kerja Tahun 2014 Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik dirinci sesuai dengan program/kegiatan Tahun Anggaran 2014 yaitu 1 (satu) program yaitu Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik dan 6 (enam) kegiatan dengan capaian yaitu : a. Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan capaian kinerja: 1. Penyusunan Modul Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (prioritas nasional), dengan target 1 modul. Adapun capaiannya yaitu: Tersusunnya draft final modul tentang bingkai kebangsaan dalam rangka peningkatan rasa kebangsaan dan nasionalisme. Penyusunan modul dimaksud melibatkan pakar, akademisi dan pejabat terkait dan sedang dalam proses finalisasi akhir dan pencetakan. 2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 33 forum/sosialisasi dan laporan. Adapun capaiannya yaitu : Sebagai upaya meningkatkan pemahaman bagi kaum perempuan dalam bidang wawasan kebangsaan, pada tanggal Maret 2014 bertempat di Hotel Boutique telah dilaksanakan sosialisasi forum wawasan kebangsaan bagi kaum perempuan dengan sasaran utama anggota Dharma Wanita Pusat dan daerah dengan jumlah peserta 80 orang yang melibatkan para pakar dan akademisi serta para pelaku sejarah. Dalam rangka memantapkan pemahaman nilai-nilai pancasila bagi pemuda khususnya untuk kalangan mahasiswa dan pelajar di Kota Purwokerto, telah dilaksanakan kegiatan forum fasilitasi pemasyarakatan pancasila di lingkungan Perguruan Tinggi yaitu pada Kampus Universitas Soedirman Purwokerto pada tanggal Maret 20
25 2014 dengan peserta 100 orang yang melibatkan para pakar dan akademisi. Dalam upaya meningkatkan pemahaman kesadaran bela Negara bagi kaum perempuan di Kota Solo, telah dilaksanakan sosialisasi peningkatan kesadaran bela Negara bagi kaum perempuan dengan sasaran utama mahasiswa, pelajar, PNS dan masyarakat. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal Maret 2014 bertempat di Hotel Lor In Solo dengan jumlah peserta 100 orang yang melibatkan pakar, akademisi, Pejabat Kesbangpol, Kaban Pemberdayaan Masyarakat, Komandan Korem dan Tokoh Masyarakat. Sebagai upaya meningkatkan pemahaman serta penguatan terkait ideologi dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila khususnya antar lintas generasi di Kab. Manggarai, telah dilaksanakan forum dialog penguatan ideologi pancasila lintas generasi di Kab. Manggarai khususnya bagi tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan pelajar. Forum dimaksud telah dilaksanakan pada tanggal 2-3 April 2014b bertempat di Hotel Jayakarta Suite Labuan Bajo dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Wakil Bupati Manggarai Barat, Dandim 1612 Manggarai, kaban Kesbangpol Kab. Manggarai barat dan FKUB. Dalam rangka melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan (PPWK) di Sulawesi Tengah, telah dilakukan fasilitasi pemberdayaan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang beroperasi efektif dengan sasaran utama seluruh jajaran Tim yang terbentuk dalam PPWK dan pejabat lain terkait yaitu akademisi Prov/kab/Kota, Dosen dan Guru. Fasilitasi dimaksud dilaksanakan pada tanggal Februari 2014 bertempat di Hotel Mercure Palu dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Prof. Khasan, Prof Juntika, dan pejabat lain yang terkait. 21
26 Hal yang sama, dalam upaya melakukan evaluasi dalam rangka efektivitas pelaksanakan Pendidikan Pusat Wawasan Kebangsaan (PPWK) di Sumatera Selatan, telah dilaksanakan fasilitasi pemberdayaan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) yang beroperasi efektif dengan sasaran utama seluruh jajaran Tim yang terbentuk dalam PPWK dan pejabat lain terkait yaitu akademisi Prov/kab/Kota, Dosen dan Guru. Fasilitasi dimaksud dilaksanakan pada tanggal 31 Maret-2 April 2014 bertempat di Hotel Jayakarta dengan jumlah peserta 150 orang yang melibatkan Pejabat Kesbangpol, Akademisi dan Kodim. 3. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, dengan target 200 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu : Terlaksananya program/kegiatan dalam rangka pembentukan karakter dan peningkatan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan serta pengawalan 4 pilar kebangsaan melalui pelaksanaan sebanyak 10 kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan. Masih rendahnya pelaksanaan kerjasama tersebut disebabkan oleh lambatnya kesiapan administrasi dan pertanggungjawaban dari mitra kerja yakni organisasi kemasyarakatan terkait. 22
27 Output/keluaran Pagu Realisasi Target Capaian Output Modul pengembangan nilai kebangsaan (PN) Laporan fasilitasi/pemb inaan/monev /Kegiatan Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (PB) Kerjasam dengan Ormas/LSM/LN L dalam rangka peningkatan rasa kebangsaan dan cinta tanah air (PB) Modul Draft final modul Realisasi Uraian Capaian % Fisik (%) Tersusunnya draft final modul tentang 66,07 50 bingkai kebangsaan Laporan 4 Laporan Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait wawasan kebangsaan dan bela Negara serta penguatan ideologi pancasila khususnya bagi kaum perempuan dan pemuda di Kota Solo dan Purwokerto, telah dilaksanakan beberapa sosialisasi dan fasilitasi serta pemberdayaan terkait evaluasi terhadap efektivitas Pusat Pendidikan Wawasan kebangsaan (PPWK) di Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah Kerjasama 10 Kerjasama Terlaksananya peningkatan kapasitas masyarakat melalui wawasan kebangsaan dan cinta tanah air melalui 10 program kerjasama dengan ormas. Adapun capaian fisik terkait pelaksanaan kerjasama dengan ormas belum optimal sebagai akibat adanya ketidaksiapan ormas dalam hal adimistrasi dan pertanggungjawaban sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2013 sehingga anggaran belum dapat dicairkan dan laporan masih dalam tahap perbaikan. 3,84 9,09-5 TOTAL , ,- 3,58 21,36 23
28 b. Fasilitasi Kewaspadaan Nasional, dengan capaian kinerja : 1. Penyusunan Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 1 peraturan. Adapun capaiannya yaitu : Tersusunnya draft RPP tindaklanjut UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS). Adapun progress pembahasan sampai dengan laporan ini disusun yaitu sedang dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM. 2. Pelaksanaan fasilitasi/pembinaan/monev/kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 30 (tiga puluh) laporan. Adapun capaiannya yaitu: Terlaksananya rapat teknis majelis Latupati Maluku yang dilaksanakan di 2 (dua) Kab. Yaitu Seram Bagian Barat dan Ambon dengan dihadiri oleh Majelis Latupati, Kesbangpol Provinsi dan Aparat Kesbangpol Pusat. Dalam rangka penanganan aksi unjuk rasa yang berkaitan dengan terjadinya konflik baik horizontal dan vertical di daerah, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Antisipasi dan penanganan aksi unjuk rasa dengan melibatkan pihak-pihak yang terlibat secara langsung. Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur terkait kemampuan intelijen dalam hal melakukan deteksi dini dan lapor cepat terkait penanganan dan pencegahan konflik, telah dilaksanakan kegiatan pengembangan diklat intelijen lanjutan/analisis dengan jumlah peserta orang dengan melibatkan BIN dan POLRI; Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilainilai kebangsaan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah pacsa konflik, telah dilaksanakan kegiatan forum dialog kebangsaan dengan melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Samarinda. Dalam rangka penyusunan rencana aksi, strategi dan rekomendasi terkait penanganan faham radikal di Indonesia, telah dilaksanakan 24
29 forum komunikasi dan koordinasi nasional dalam rangka penanganan paham radikal. Dalam rangka meningkatkan kinerja tim terpadu tingkat daerah dalam rangka penanganan gangguan keamanan dalam negeri tahun 2014, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional yang dibuka secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri bertempat di Hotel Redtop. Sebagai upaya antisipasi dan cegah dini terhadap perkembangan konflik pemerintahan dalam penyelenggaraan pemilu 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan melibatkan pihak terkait. Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilainilai kebangsaan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah pacsa konflik, telah dilaksanakan kegiatan forum dialog kebangsaan dengan melibatkan pihak terkait yang dilaksanakan di Sulawesi Tengah, Lampung dan Kalimantan Tengah. Dalam rangka meningkatkan koordinasi terhadap pelaksanaan dan aktivitas orang asing yang melakukan kegiatan di daerah, perlu dilakukan pemantaun dan pengawasan terhadap aktivitas yang dilaksanakan agar tidak mengganggu stabilitas daerah. Dalam rangka melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap orang asing yang akan melakukan aktivitas baik pendirian organisasi maupun penelitian di Indonesia, perlu dilakukan pemantauan dan pengawasan dengan dilakukan rapat koordinasi Clearing House (CH) interkam. 3. Penyusunan modul bidang kewaspadaan nasional, dengan target 1 modul. Adapun capaian kinerjanya yaitu : Tersusunnya draft awal modul tentang penanganan konflik sosial dengan melibatkan pakar/akademisi dan pihak terkait. Penyusunan modul dimaksud masih dalam proses evaluasi dan pembahasan lebih lanjut dikarenakan pada tahun sebelumnya sudah disusun pedoman tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS). 25
30 4. Pelaksanaan kerjasama dengan Organisasi Kemasyarakatan bidang Kewaspadaan Nasional, dengan target 200 kerjasama. Adapun capaian kinerjanya yaitu : Terlaksananya 10 kerjasama program/kegiatan dengan melibatkan organisasi kemasyarakatan dalam rangka analisis potensi konflik, pengawasan orang asing dan lembaga asing, pembinaan masyarakat perbatasan antar negara, penanganan konflik pemerintahan dan keamanan serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanganan konflik sosial. 26
31 Output/keluaran Pagu Realisasi Target Peraturan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB) Laporan fasilitasi/pembinaan/m onev/kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional (PB) Modul Bidang Kewaspadaan Nasional Kerjasam dengann Ormas/LSM/LNL dalam penanganan konflik Peraturan Capaian Output Draft RPP Realisasi Uraian Capaian % Fisik (%) Tersusunnya draft RPP tindaklanjut UU 0,51 60 No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (PKS). Adapun progress pembahasan sampai dengan laporan ini disusun yaitu sedang dalam proses harmonisasi dan sinkronisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM Laporan 5 Laporan Terlaksananya penanganan aksi unjuk rasa, penanganan gangguan keamanan dalam negeri, diklat BIN, rekonsiliasi dan rekonstruksi, forum paham radikal, dialog kebangsaan di daerah pasca konflik serta pengawana orang asing yang melaksanakan aktivitas di daerah Modul Draft awal modul Kerjasama Tersusunnya draft awal modul tentang penanganan Konflik Sosial 5 Kerjasama Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam rangka penanganan konflik dan kewaspadaan nasional melalui pelaksanaan 10 program kerjasama ormas di daerah. Kegiatan dimaksud masih belum optimal sebagaimana target yang telah ditetapkan pada TW I sebagai akibat laporan pelaksanaan kegiatan masih belum sesuai dengan mekanisme yang terdapat dalam Permendagri No. 20 Tahun ,52 16, ,11 2,50 TOTAL , ,- 5,93 19,79 27
32 c. Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan capaian kinerjanya yaitu : 1. Kerjasama dengan Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 400 kerjasama. Adapun capaiannya yaitu : Terlaksananya 30 kerjasama program/kegiatan bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan dengan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas Ormas dalam rangka penyelenggaraan urusan bidang kesbangpoldagri yang tersebar di 33 Provinsi. 2. Pelaksanaan Fasilitasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan. Dengan target 13 (tiga belas) laporan. Adapun capaian kinerja yaitu : Dalam rangka menindaklanjuti UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, telah dilakukan penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). Sampai dengan saat ini RPP yang di lakukan pembahasan yaitu RPP tentang Pemberdayaan Ormas pada tanggal 8-10 Januari 2014 dan RPP tentang Pendaftaran Ormas telah dilakukan pembahasan dengan capaian fisik 90% dilaksanakan pada tanggal 7-9 Februari Guna memberikan pemahaman terkait dengan implementasi Undang-Undang No. 17 tahun 2013 tentang Oragnisasi Kemasyarakatan, telah dilaksanakan sosialisasi kebijakan dan peraturan perundang-undangan sebanyak 3 (tiga) tahapan yaitu (1) pada tanggal Februari 2014 bertempat di Hotel Jayakarta dengan melibatkan 120 peserta, (2) tanggal maret 2014 bertempat di Hotel Quality Hotel di Makasar dengan melibatkan peserta 100 orang, (3) tanggal 4-6 April 2014 bertempat di Hotel Mercure Bali dengan melibatkan 80 peserta. Dalam rangka melihat sejauhmana efiktivitas peraturan perundangan yang telah diterbitkan dan sejauhmana peraturan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah terkait, telah dilakukan 28
33 evaluasi terhadap implementasi PBM No. 43 dan Tahun 2009 tentang Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Kegiatan dimaksud dilaksanakan pada tanggal Februari 2014 bertempat di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung dengan melibatkan 100 peserta yang terdiri dari Kaban Kesbangpol Provinsi Jawa, Bali, jawa Barta, Kadis Kebudayaan dan pariwisata dan perwakilan organisasi penghayat di Provinsi Jabar dan akademisi Prof. DR. Wila C. Supriadi serta komunitas adat AKUR (Ira Indrawardana). Dalam mewujudkan sinergitas program dan kegiatan antara pemerintah pusat dan daerah serta ormas dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka penanganan dan pencegahan penyakit masyarakat, telah dilaksanakan fasilitasi forum komunikasi penanganan penyakit masyarakat pada tanggal Mei 2014 dengan jumlah peserta 90 orang yang melibatkan Kementerian Sosial, Kementerian PP dan PA, BNN, Badan Kesbangpol Prov/kab/Kota, Dinas Sosial Prov/Kab/Kota terpilih dan Badan Pemberdayaan Perempuan, BNNP Prov terpilih, Satpol PP Prov/Kab/Kota terpilih dan pengurus Ormas. Dalam rangka pelaksanaan reorientasi pelaksanaan tugas dan fungsi FKUB sejalan dengan penguatan dan peraturan perundangan terkait kehidupan keagamaan, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) pada tanggal Maret 2014 bertempat di Hotel Inna Grand Bali Beach dengan melibatkan 250 peserta. Adapun pihak yang dilibatkan yaitu Wakil Gubernur selaku Ketua Dewan penasihat FKUB Provinsi, Majelis- Majelis Agama, Kaban Kesbangpol Provinsi, Ketua FKUB Provinsi, Kaban Kesbangpol Kab/Kota terpilih, Kakan Kemenag. Rakor dimaksud juga diikuti oleh Sekjen Kemenag, Deputi I Kemenkopolhukam, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Kashar 29
34 LP2KB BIN, Gubernur Sulawesi Utara dan Rektor Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar. 3. Database Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, dengan target 1 (satu) pengembangan data base. Adapun capaiannya yaitu : Terfasilitasinya pelayanan identifikasi dan pendaftaran ormas serta pelaksanaan monitoring ormas, telah dilaksanakan 2 tahapan yaitu (1) pada tanggal Januari 2014 bertempat di Hotel Sukajadi Bandung dan (2) tanggal Maret 2014 bertempat di Hotel Jayakarta. 30
35 Output/keluaran Pagu Realisasi Target Laporan fasilitasi/pembinaan/ Monev /Kegiatan Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan (PB) Database Bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Kerjasama dengann Ormas/LSM/LNL bidang Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Capaian Output Realisasi Uraian Capaian % Fisik (%) Laporan 4 Laporan Terlaksananya sosialisasi terkait dengan kebijakan dan peraturan UU No. 17 Tahun 2013 tentang Ormas, dan evaluasi terkait implementasi PBM No. 43 dan Tahun 2009 tentang Pelayanan kepada Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa serta rapat koordinasi nasional tentang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Database Pelayanan pendaftaran ormas Kerjasama Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam hal pendaftaran ormas dan pelayanan identifikasi ormas serta monitoring ormas 30 Kerjasama Meningkatnya kapasitas Ormas melalui pelaksanaan kegiatan 30 kerjasama bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan di beberapa daerah. Masih rendahnya pelaksanaan kegiatan disebabkan masih minimnya kapasitas ormas dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban ormas sebagaimana amanat Permendagri No 20 Tahun 2013 sehingga masih banyak perbaikan 6,52 45,38 12,19 5 0,29 7,50 TOTAL , ,- 1,89 18,46 31
36 d. Fasilitasi Politik Dalam Negeri, dengan capaian kinerja: 1. Jumlah Modul Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 1 modul. Adapun realisasinya yaitu : Tersusunnya draft awal modul tentang Budaya Politik. 2. Jumlah Kerjasama Program Kementerian dengan Ormas/ LSM/LNL dalam rangka peningkatan kapasitas Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 250 kerjasama. Adapun realisasinya yaitu: Terlaksananya kerjasama program dan kegiatan dengan capaian 40 organisasi kemasyarakatan yang dalam rangka Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam implementasi kebijakan poldagri, Partisipasi politik serta pendidikan politik kepemiluan bagi perempuan, mahasiswa, pelajar dan masyarakat guna memasyarakatkan terkait dengan tahapan pelaksanaan Pemilu Pelaksanaan Fasilitasi/Sosialisasi/Pembinaan/Monev/Kegiatan Bidang Politik Dalam Negeri, dengan target 15 laporan. Adapun capaian kinerja yaitu: Dalam rangka meningkatkan pemantapan koordinasi menjelang kondisi pemilu 2014, telah dilaksanakan rapat koordinasi nasional dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemilu 2014 dan persiapan menjelang pemilu legislatif 2014 pada tanggal 11 Februari 2014 bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), dengan melibatkan 4000 peserta yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, KPU, Panwaslu, Kesbangpol, Kajari/Kajati Prov/Kab/Kota, Damdim dan Kodim se-indonesia. Acara dibuka secara langsung oleh Bapak Presiden dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait. Capaian prioritas lain yang sudah dilaksanakan yaitu pelaksanaan pendidikan politik bagi calon pemilih pemula yang bekerjasama dengan CEPP FISIP UI dan beberapa Kampus terbesar yang tersebar di 5 Provinsi. Yaitu (1) pada tanggal 17 Februari 2014 bertempat di Universitas Tadulako Palu Sulteng; (2) tanggal 18 Februari 2014 bertempat di Universitas Hasanudin Makasar Sulsel; (3) tanggal 19 32
KATA PENGANTAR. Jakarta, April a.n DIREKTUR JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SEKTRETARIS DIREKTORAT JENDERAL,
KATA PENGANTAR Proses pengendalian pembangunan mutlak diperlukan untuk menjamin setiap kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sementara itu pengendalian pembangunan juga sangat bergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Perencanaan Nasional (SPP N) dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM KEWASPADAAN NASIONAL PADA DITJEN KESBANGPOL KEMENDAGRI GRAND SAHID JAYA, 6 DESEMBER 2013 DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL
SU M AT ER A TUGAS POKOK DAN FUNGSI DIREKTORAT KEWASPADAAN NASIONAL KAL IM AN TAN IRIAN JAYA J AVA DIREKTORAT KEWASPADAAN NASIONAL DITJEN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KEMENTERIAN DALAM NEGERI GRAND SAHID
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI
RAKORNAS BIDANG KESBANGPOL DALAM RANGKA PEMANTAPAN DUKUNGAN PELAKSANAAN PEMILU 2014 LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI OLEH DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL JAGA KEUTUHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 Rencana Kerja Tahun 2018 Badan Kesbangpol Prov. Kalsel 1 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Puji syukur dipersembahkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rencana kerja (Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 merupakan pedoman dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana kerja (Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 merupakan pedoman dalam pelaksanaan tugas, baik dalam progam dan
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015
LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 205 No Program/ I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.05.462.000.830.70.97 00,00 86,92 Kegiatan Penyediaan
Lebih terperinciII. DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM
II. DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KODE PROGRAM/INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP)/KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) SEMULA MENJADI OPS NON OPS JUMLAH OPS 1 2 3 4 5 6 7 8 010.03.11 PEMBINAAN
Lebih terperinciGovernance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja disusun sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan untuk memenuhi Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999
Lebih terperinciJUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 NO KEGIATAN BENTUK KEGIATAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA
Lebih terperinciDirektur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum 14 Arah Kebijakan DITJEN POLITIK DAN PUM Tahun 2018 Kemendagri Peran Strategis Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan di BIDANG Politik Dalam Negeri,,
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.) (Rp.
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA INDIVIDU
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : BIDANG INTEGRASI BANGSA 2. TUGAS : Pengembangan ideologi,wawasan kebangsaan, pembauran dan bela negara 3. FUNGSI : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG
- 1 - BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Blitar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Blitar
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinci- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG
- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015 SKPD KEPALA SKPD BENDAHARA PENGELUARAN BULAN : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT : Drs.
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN WONOSOBO
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK TAHUN ANGGARAN : 2017 1 Jasa Surat Menyurat 2 Rutin/berkala Meubelair
Lebih terperinciRINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 Tahun 2016 3 Februari 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh didirikan berdasarkan Qanun no. 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja, dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahwa Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( RENJA SKPD ) tahun 2015 ini adalah merupakan dokumen perencanaan jangka pendek tahunan, dalam rangka merealisasikan
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,
SALINAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN IV
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang dievaluasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN II
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN II SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN I
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN I SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DISAMPAIKAN OLEH SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DISAMPAIKAN OLEH SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM Jakarta, 19 November 2015 AMANAT PEMBUKAAN UUD NKRI 1945 PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN III
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN III SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2017
100% 1 19 15 Program Peningk Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 4,750,000,000-100% 5,225,000,000 1. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mengamalkan nilainilai Pancasila, serta menjaga keamanan dan
Lebih terperinci: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.19. - KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : 1.19.01. - BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman. 165 Jumlah 1.19.1.19.01.00.00.4. PENDAPATAN
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN KEGIATAN FASILITASI KEWASPADAAN NASIONAL
RAKORNAS BIDANG KESBANGPOL DALAM RANGKA PEMBINAAN POLITIK DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN UMUM ARAH KEBIJAKAN KEGIATAN FASILITASI KEWASPADAAN NASIONAL OLEH DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL DIDI SUDIANA,
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat 1. V i s i Sesuai dengan peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA TANGERANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG
E PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN 2014 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 228
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS DAN WEWENANG GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN
Lebih terperinciL K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016
L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK JALAN SUPRATMAN NO. 44 BANDUNG TLP. (022) 7206174 FAX. (022) 7106286 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.
Lebih terperinciBalikpapan, Februari 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Astani Pembina Tingkat I NIP
Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenannya Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan Tahun, sesuai Peraturan
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 96, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGUATAN KELEMBAGAAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAN FORKOPIMDA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGUATAN KELEMBAGAAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAN FORKOPIMDA JAKARTA, 13 NOVEMBR 2017 AMANAT PEMBUKAAN UUD 1945 PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2016
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 9 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, April a.n DIREKTUR JENDERAL KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SEKTRETARIS DIREKTORAT JENDERAL,
KATA PENGANTAR Proses pengendalian pembangunan mutlak diperlukan untuk menjamin setiap kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sementara itu pengendalian pembangunan juga sangat bergantung
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciKPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN
Lebih terperinciBADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) - ESELON 3- TAHUN 2017 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESELON II BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESELON II TUGAS : Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan : Melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik NO KINERJA UTAMA
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t
No.33, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Urusan Pemerintahan. Tahun 2015. Penugasan. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,
i KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan hidayah-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kesatuan Bangsa
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 38 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2
Lebih terperinciPAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinciL A P O R A N K I N E R J A
L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN TAHUN ANGGARAN 2015
ARAH KEBIJAKAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN TAHUN ANGGARAN 2015 DISAMPAIKAN PADA RAKORNAS PEMBINAAN POLITIK DAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Aswin Nasution,
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH 295/DPA/2015 1.19.1.19.01.00.00.5.1. Halaman : 1 Formulir DPASKPD 2.1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
1 BAB I P E N D A H U L U A N A. Landasan Hukum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN
Lebih terperinciKegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Indikator Pelaksanaan Kegiatan Output Kegiatan
MATRIKS RENCANA KERJA KPU DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017 PROGRAM SASARAN PROGRAM : PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU : TERLAKSANANYA FASILITASI PEMBENTUKAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2016 TRIWULAN I
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN TRIWULAN I SKPD : BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH No Sasaran Program/ (periode Renstra (Tahun ) yang dievaluasi
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT
Lebih terperinci1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Kinerja Ditjen dan Penguasaan Tanah Tahun merupakan media untuk mempertanggungjawabkan capaian kinerja Direktorat Jenderal selama tahun, dalam melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci