BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG"

Transkripsi

1 BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara, maka perlu ditetapkan Rincian Tugas Pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sukamara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Sukamara tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sukamara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4180); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

3 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2008 Nomor 6); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2008 Nomor 9 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Nomor) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2012 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 9); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Sukamara. 2. Kabupaten adalah Kabupaten Sukamara. 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan di Daerah. 5. Bupati adalah Bupati Sukamara. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sukamara. 7. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga teknis Daerah dalam Lingkup Pemerintah Kabupaten Sukamara.

4 BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sukamara. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Susunan organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari : a. Kepala Badan. b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan. c. Bidang terdiri dari : 1. Bidang Ketahanan Ideologi Bangsa, terdiri dari : a. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Pembauran; dan b. Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ideologi Bangsa. 2. Bidang Kewaspadaan, terdiri dari : a. Sub Bidang Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing; dan b. Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam. 3. Bidang Politik dan Kemasyarakatan, terdiri dari : a. Sub Bidang Politik dan Pemilu; dan b. Sub Bidang Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Masyarakat. 4. Bidang Perlindungan Masyarakat (Linmas), terdiri dari : a. Sub Bidang Penanganan Bencana dan Kedaruratan; dan b. Sub Bidang Perlindungan dan Ketahanan Masyarakat. d. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Pasal 5 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

5 a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan fasilitasi di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; c. pembinaan dan pengkoordinasian wawasan kebangsaan dan pembauran, bela negara dan ketahanan ideologi bangsa; d. pembinaan dan pengkoordinasian bidang politik, organisasi kemasyarakatan dan ketahanan lembaga masyarakat; e. pembinaan dan pengkoordinasian perlindungan masyarakat dengan kesiagaan dan penyelamatan terhadap ancaman/bencana; f. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan rehabilitasi, relokasi dan rekonstruksi akibat bencana ; dan g. pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat. Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai wewenang sebagai berikut : a. penetapan kebijakan teknis, pelaksanaan, fasilitasi dan pembinaan ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala Kabupaten; b. koordinasi penetapan kebijakan teknis, fasilitasi dan pelaksanaan serta pembinaan penyelenggaraan kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala Kabupaten; c. koordinasi penetapan kebijakan teknis, fasilitasi dan pelaksanaan serta pembinaan penyelenggaraan ketahanan di bidang seni, budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala Kabupaten; d. koordinasi penetapan kebijakan teknis, fasilitasi pelaksanaan dan pembinaan serta pengawasan sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai, budaya dan pendidikan politik, fasilitas pemilu, pilpres dan pilkada skala Kabupaten; dan e. koordinasi penetapan kebijakan teknis, fasilitasi pelaksanaan dan pembinaan serta pengawasan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan kebijakan ormas perekonomian skala Kabupaten. Bagian Kesatu Kepala Badan Pasal 8 Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membina, mengoordinasikan, merencanakan, menetapkan program kerja, tatakerja dan mengembangkan semua kegiatan serta bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat.

6 Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Badan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; b. koordinasi penyusunan dan pelaksanaan program bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; c. pengawasan dan pembinaan pelaksanaan program bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; d. evaluasi pelaksanaan tugas Badan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; dan e. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan dan keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 10 Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan yang mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif serta perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas dan rumah tangga, organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan serta dokumentasi peraturan perundang-undangan pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. koordinasi penyusunan program dan kegiatan di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; b. penyiapan bahan ketentuan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kebutuhan; c. pelaksanaan dan pelayanan urusan administrasi surat menyurat dan kearsipan; d. pelaksanaan dan pelayanan urusan kepegawaian; e. pelaksanaan penataan organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan; f. pelaksanaan dan pelayanan urusan keuangan; g. pelaksanaan dan pelayanan urusan rumah tangga kantor, perlengkapan dan hubungan masyarakat; h. menghimpun data dan bahan penyusunan pelaporan bahan; dan i. koordinasi evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Pasal 12 Sekretaris membawahkan : a. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan;

7 Paragraf 1 Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pasal 13 Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas pokok merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengawasi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program atau kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 13, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; b. pelaksanaan penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan dengan RPJPD, RPJMD dan RKPD; c. pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kinerja (RENJA) tahunan dari masing-masing bidang pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; d. pengumpulan bahan RPJPD, RPJMD dan RKPD dalam bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten; e. penghimpunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) di lingkup Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; f. penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) di lingkup Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; g. penghimpunan, pemaduserasian dan pengolahan perencanaan program dan kegiatan dari bidang-bidang pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; h. penyusunan laporan evaluasi kinerja masing-masing kegiatan di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; i. pengumpulan bahan-bahan LPPD akhir tahun dan LPPD Akhir Masa Jabatan dalam bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD Akhir Masa Jabatan Bupati; j. pengumpulan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati pada bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; k. penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Bupati; l. pelaksanaan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program dan kegiatan urusan di lingkup Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; m. penyusunan bahan koordinasi perencanaan terpadu penyelenggaraan urusan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat skala kabupaten; n. penyusunan penetapan kinerja atau yang sejenis pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; o. penyusunan kebijakan umum anggaran, prioritas dan plafon anggaran sementara di lingkup Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

8 p. melaksanakan pencapaian standar pelayanan minimal urusan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat di lingkup Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; q. pelaksanaan penyusunan standar operasional prosedur urusan bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; r. penghimpunan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data hasil kegiatan masing-masing bidang; s. penyiapan bahan perencanaan untuk pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan kabupaten; t. penyusunan bahan rekapitulasi bidang-bidang lingkup Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dalam penyusunan Laporan Kegiatan Tugas Pembantuan dari Pemerintah dan/atau Provinsi setiap triwulan dan akhir tahun anggaran kepada Bupati melalui Bappeda Kabupaten Sukamara untuk disampaikan kepada pemberi dana tugas pembantuan; u. penyusunan bahan persetujuan dan bahan penetapan urusan pemerintahan daerah kabupaten yang dapat ditugas pembantukan kepada pemerintah desa sesuai dengan lingkup tugasnya; v. penyusunan bahan-bahan perencanaan kegiatan, evaluasi dan laporan hasil kegiatan; w. pelaporan hasil pelaksanaan tugas dan atau kegiatan lainnya kepada atasan; x. pelaksanaan pengawasan melekat di lingkup tugasnya; y. pelaksanaan evaluasi dan inventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; dan z. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 15 Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang penatausahaan keuangan; b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program bidang penatausahaan keuangan; c. penelitian kelegkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa, SPP-UP,SPP- GU, SPP-TU, dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran; d. pelaksanaan verifikasi SPP; e. pelaksanaan verifikasi harian atas penerimaan; f. penyiapan penerbitan Surat Perintah Membayar; g. pelaksanaan pemeriksaan, penelitian, dan pengesahan pertanggungjawaban penerimaan bendahara penerima; h. pelaksanaan pemeriksaan, penelitian, dan pengesahan pertanggungjawaban pengeluaran, bendahara pengeluaran; i. pelaksanakan akuntansi keuangan, akuntansi aset, dan akuntansi selain kas pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat;

9 j. penyusunan laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat; dan k. monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian Pasal 17 Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi surat menyurat, kearsipan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan dan humas, organisasi dan tatalaksana serta dokumentasi peraturan perundang-undangan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan administrasi surat menyurat dan kearsipan; b. pelaksanaan urusan rumah tangga; c. pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol; d. pelaksanaan urusan organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan; e. pelaksanaan dokumentasi hukum peraturan perundang-undangan; f. pengelola kearsipan; g. pelaksanaan urusan kepegawaian; h. pelaksanaan urusan kesejahteraan pegawai; i. pelaksanaan urusan peningkatan sumber daya manusia; j. penghimpunan data dan bahan penyusunan laporan; k. penyimpanan, pemeliharaan dan pelaporan barang; l. pencatatan dan penatausahaan barang; dan m. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Bidang Ketahanan Ideologi Bangsa Pasal 19 Kepala Bidang Ketahanan Ideologi Bangsa mempunyai tugas menyiapkan perumusan pelaksanaan kebijakan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan wawasan kebangsaan, pembauran, bela negara dan ketahanan ideologi bangsa. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Kepala Bidang Ketahanan Ideologi Bangsa menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan wawasan kebangsaan; b. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pembauran bangsa; c. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan bela negara dan ketahanan ideologi bangsa; d. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi peningkatan kerukunan hidup umat beragama;

10 e. penyiapan kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan; f. penyiapan koordinasi dan fasilitasi pembinaan, pengawasan, penyelenggaraan pemerintahan di bidang ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan; g. penyiapan perumusan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam rangka pemantapan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, memperkokoh ketahanan bangsa serta peningkatan kerukunan hidup umat beragama; h. penyiapan perumusan kerjasama dengan segenap unsur masyarakat dalam rangka pemantapan wawasan kebangsaan, pembauran bangsa, memperkokoh ketahanan bangsa serta peningkatan kerukunan hidup umat beragama; dan i. pembinaan, monitoring, pelaporan dan evaluasi penyelenggaraan di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat. Pasal 21 Kepala Bidang Ketahanan Ideologi Bangsa, membawahkan : a. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Pembauran; dan b. Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ideologi Bangsa. Paragraf 1 Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Pasal 22 Kepala Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Pembauran mempunyai tugas mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pemantapan wawasan kebangsaan dan pembauran bangsa. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Kepala Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Pembauran menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan pemantapan wawasan kebangsaan; b. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan pembauran suku dan etnis; c. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan kerukunan beragama; d. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama antar lembaga dan satuan kerja terkait dalam rangka pelaksanaan wawasan kebangsaan, pembauran dan kerukunan hidup beragama; e. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan segenap unsur masyarakat dalam rangka pelaksanaan wawasan kebangsaan, pembauran dan kerukunan hidup beragama; f. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan kerukunan hidup beragama; dan g. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

11 Paragraf 2 Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ideologi Bangsa Pasal 24 Kepala Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ideologi Bangsa mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka mediasi dan fasilitasi pelaksanaan bela negara dan ketahanan ideologi, ketahanan ekonomi dan ketahanan sosial budaya. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Kepala Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ideologi Bangsa, menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan bela negara; b. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan ketahanan ideologi, ketahanan ekonomi dan ketahanan sosial budaya; c. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama antar lembaga dan satuan kerja terkait dalam rangka pelaksanaan kebijakan bela negara; d. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama antar lembaga dan satuan kerja terkait dalam rangka pelaksanaan kebijakan ketahanan ideologi, ketahanan ekonomi dan ketahanan sosial budaya; e. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan segenap unsur masyarakat dalam rangka meningkatkan, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa; dan f. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Kewaspadaan Pasal 26 Kepala Bidang Kewaspadaan mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka mediasi dan fasilitasi pelaksanaan penanganan konflik, pengawasan orang asing, kewaspadaan dini dan kerjasama intelkam. Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Kepala Bidang Kewaspadaan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan penanganan konflik; b. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengawasan orang asing; c. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan deteksi dini; d. penyiapan perumusan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan kerjasama intelkam; e. penyiapan dan perumusan kebijakan dan pengkajian masalah strategis daerah; f. penyiapan perumusan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam rangka pengawasan orang asing dan pelaksanaan kerjasama intelkam; g. penyiapan perumusan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam rangka deteksi dini untuk meningkatkan kewaspadaan dini dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban;

12 h. penyiapan perumusan kerjasama dengan lembaga, instasi terkait dan segenap unsur masyarakat dalam rangka penanganan konflik; dan i. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 28 Kepala Bidang Kewaspadaan membawahkan : a. Sub Bidang Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing; dan b. Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam. Paragraf 1 Sub Bidang Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing Pasal 29 Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka mediasi dan fasilitasi penanganan konflik dan pengawasan orang asing. Pasal 30 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Kepala Sub Bidang Penanganan Konflik dan Pengawasan Orang Asing menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan penanganan konflik suku, etnis, agama, sosial dan konflik pemerintahan; b. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan peningkatan kerukunan hidup berbangsa dan bernegara; c. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan pengawasan lembaga asing, tenaga kerja asing, wisatawan asing, peneliti asing dan mahasiswa/pelajar asing; d. penyiapan dan pelaksanaan pendataan lembaga asing, tenaga kerja asing, wisatawan asing peneliti asing dan mahasiswa/pelajar asing; e. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga, instansi terkait dan segenap unsur masyarakat dalam rangka penanganan konflik suku, etnis, agama, sosial dan konflik pemerintahan; f. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga, instansi terkait dan segenap unsur masyarakat dalam rangka peningkatan kerukunan hidup berbangsa dan bernegara; g. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam rangka pengawasan lembaga asing, tenaga kerja asing, wisatawan asing, peneliti asing dan mahasiswa/pelajar asing; dan h. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam Pasal 31 Kepala Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan kebijakan dalam rangka kewaspadaan dini dan kerjasama intelkam.

13 Pasal 32 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Kepala Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kewaspadaan dini. b. penyiapan dan pelaksanaan kebijakan pelaksanaan kerjasama intelkam; c. penyiapan kebijakan dan pengkajian masalah strategis daerah; d. penyiapan dan pelaksanaan pembinaan sumber daya manusia aparatur dalam pelaksanaan deteksi dini; e. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam rangka deteksi dini untuk meningkatkan kewaspadaan dini dalam menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang kondusif; f. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam rangka kerjasama intelkam untuk menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban; g. pengevaluasian dan penyusunan pelaporan kegiatan bidang kewaspadaan dini dan kerjasama intelkam; dan h. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Kelima Bidang Politik Dan Kemasyarakatan Pasal 33 Kepala Sub Bidang Politik dan Kemasyarakatan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan mediasi dan fasilitasi hubungan dengan dan antar lembaga politik dan dengan antar organisasi kemasyarakatan/lembaga kemasyarakatan. Pasal 34 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Kepala Bidang Politik dan Kemasyarakatan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan, perumusan kerjasama dengan lembaga legislatif; b. penyiapan, perumusan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pemilihan umum dan pemilihan presiden; c. penyiapan, perumusan kerjasama dengan lembaga politik, tokoh/elit politik, lembaga masyarakat/organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama; d. penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan yang berhubungan dengan bidang politik; e. penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan yang berhubungan dengan bidang organisasi kemasyarakatan; f. penyiapan perumusan kebijakan dan pengkajian masalah di bidang politik; g. penyiapan perumusan dan pengkajian masalah di bidang organisasi kemasyarakatan; h. pemberdayaan infra dan supra struktur politik dan organisasi kemasyarakatan dalam rangka peningkatan ketahanan bangsa dan memperkokoh kesatuan bangsa; i. penyiapan, perumusan mediasi dan fasilitasi infra dan supra struktur politik dan organisasi kemasyarakatan untuk menjadi basis pertumbuhan masyarakat yang berharkat dan berbudaya; j. koordinasi penetapan kebijakan teknis di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala provinsi;

14 k. perumusan, penyiapan kebijakan dan pelaksanaan pendidikan dan pembinaan budaya politik; l. pengevaluasian dan penyusunan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang politik dan kemasyarakatan; dan m. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 35 Kepala Bidang Politik dan Kemasyarakatan membawahkan : a. Sub Bidang Politik dan Pemilihan Umum; dan b. Sub Bidang Ormas dan Lembaga Masyarakat. Paragraf 1 Sub Bidang Politik dan Pemilihan Umum Pasal 36 Kepala Sub Bidang Politik dan Pemilihan Umum mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan bidang politik dan pemilihan umum. Pasal 37 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Kepala Sub Bidang Politik dan Pemilihan Umum menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga politik; b. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pemilihan umum; c. penyiapan dan pelaksanaan kerjasama dengan lembaga DPRD; d. penyiapan dan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan di bidang politik; e. penyiapan dan pelaksanaan mediasi dan fasilitasi hubungan dengan dan antar infra dan supra struktur politik; f. penyiapan, pengumpulan bahan-bahan perumusan kebijakan dan pengkajian masalah politik; g. penyiapan bahan rumusan kebijakan, menghimpun data dan informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilihan umum; h. pelaksanaan kegiatan pendukung sukses pemilihan umum; i. pelaksanaan pendidikan dan pembinaan politik; j. pelaksanaan pendidikan dan pembinaan budaya politik; dan k. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Sub Bidang Ormas dan Lembaga Masyarakat Pasal 38 Kepala Sub Bidang Ormas dan Lembaga Masyarakat mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan dalam hubungan dengan dan antar organisasi kemasyarakatan/lembaga masyarakat. Pasal 39 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Kepala Sub Bidang Ormas dan Lembaga Masyarakat menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan, pelaksanaan kebijakan yang berhubungan dengan bidang organisasi kemasyarakatan dan lembaga masyarakat;

15 b. penyiapan, pelaksanaan kerjasama dengan lembaga masyarakat/organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama; c. penyiapan perumusan dan pengkajian masalah di bidang organisasi kemasyarakatan dan lembaga masyarakat; d. pemberdayaan organisasi kemasyarakatan dan lembaga masyarakat dalam rangka peningkatan ketahanan bangsa dan memperkokoh kesatuan bangsa; e. penyiapan, pelaksanaan mediasi dan fasilitasi dengan dan antar organisasi kemasyarakatan dan lembaga masyarakat untuk menjadi basis pertumbuhan masyarakat yang berharkat dan berbudaya; f. penyiapan, pelaksanaan kebijakan pembinaan organisasi kemasyarakatan dan lembaga masyarakat; g. penyiapan, pelaksanaan komunikasi, mediasi, fasilitasi dan pemantauan kegiatan organisasi kemasyarakatan dan lembaga masyarakat; h. koordinasi penetapan kebijakan teknis di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala provinsi; dan i. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Bagian Keenam Bidang Perlindungan Masyarakat Pasal 40 Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan perumusan pelaksanaan kebijakan mediasi dan fasilitasi kesiagaan mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana. Pasal 41 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi : a. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan dalam mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana; b. pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan kesiagaan menghadapi dan menangani bencana; c. koordinasi penanganan bencana dan korban bencana; d. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan bimbingan dan penyuluhan mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana; e. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan bimbingan dan penyuluhan penanganan korban bencana; f. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan peningkatan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat dalam menangani bencana dan korban bencana; g. koordinasi penyiapan perumusan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait guna pelatihan satuan perlindungan masyarakat dalam penanganan bencana dan penyelamatan korban bencana; h. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan pengerahan satuan perlindungan masyarakat dalam turut serta menangani bencana dan korban bencana; i. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan dalam menangani pengamanan pemilihan umum dan pengamanan lingkungan; j. koordinasi penyiapan perumusan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait dalam penanganan pengamanan pemilihan umum dan pengamanan lingkungan;

16 k. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan pembinaan ketahanan masyarakat dalam mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana; l. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan pembinaan ketahanan masyarakat dalam pengamanan lingkungan; m. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan rehabilitasi, relokasi dan rekonstruksi akibat bencana; dan n. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 42 Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat membawahkan : a. Sub Bidang Penanganan Bencana dan Kedaruratan; dan b. Sub Bidang Perlindungan dan Ketahanan Masyarakat. Paragraf 1 Sub Bidang Penanganan Bencana dan Kedaruratan Pasal 43 Kepala Sub Bidang Penanganan Bencana dan Kedaruratan mempunyai tugas menyiapkan, mengumpulkan dan melaksanakan kebijakan mediasi dan fasilitasi kesiagaan mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana. Pasal 44 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Kepala Sub Bidang Penanganan Bencana dan Kedaruratan menyelenggarakan fungsi : a. koordinasi penyiapan, pelaksanaan kebijakan dalam menghadapi dan menangani bencana; b. pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan kesiagaan mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana; c. koordinasi penyiapan bahan perumusan pengkajian penanganan bencana dan korban bencana; d. koordinasi penyiapan, pelaksanaan kebijakan bimbingan dan penyuluhan mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana; e. koordinasi penyiapan, pelaksanaan kebijakan peningkatan sumber daya manusia satuan perlindungan masyarakat dalam menangani bencana dan korban bencana; f. koordinasi penyiapan, pelaksanaan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait guna pelatihan satuan perlindungan masyarakat dalam penanganan bencana dan penyelamatan korban bencana; g. koordinasi penyiapan, pelaksanaan kebijakan pengerahan satuan perlindungan masyarakat dalam turut serta menangani bencana dan korban bencana; h. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan rehabilitasi, relokasi dan rekonstruksi akibat bencana; dan i. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Paragraf 2 Sub Bidang Perlindungan dan Ketahanan Masyarakat Pasal 45 Kepala Sub Bidang Perlindungan dan Ketahanan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan, mengumpulkan, melaksanakan kebijakan perlindungan masyarakat dan ketahanan masyarakat.

17 Pasal 46 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, Kepala Sub Bidang Perlindungan dan Ketahanan Masyarakat menyelenggarakan fungsi : a. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan dalam menangani pengamanan pemilihan umum dan pengamanan lingkungan; b. koordinasi penyiapan perumusan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait dalam penanganan pengamanan pemilihan umum dan pengamanan lingkungan; c. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan pembinaan ketahanan masyarakat dalam mengantisipasi, menghadapi dan menangani bencana; d. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan pembinaan ketahanan masyarakat dalam pengamanan lingkungan; e. koordinasi penyiapan perumusan kebijakan rehabilitasi, relokasi dan rekonstruksi akibat bencana; f. penyiapan, pelaksanaan kebijakan kajian masalah perlindungan masyarakat dan ketahanan masyarakat; dan g. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 47 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sesuai bidang keahlian dan kebutuhan. Pasal 48 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3), diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 49 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Kepala Sub Bagian, dan Kepala Sub Bidang serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Badan maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing masing.

18 (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal50 (1) Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas, Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sukamara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Uraian Tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ditetapkan dengan peraturan Kepala Badan dengan atas persetujuan Bupati. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 51 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukamara Ditetapkan di Sukamara pada tanggal 2 Januari 2013 BUPATI SUKAMARA, Ttd. AHMAD DIRMAN Diundangkan di Sukamara pada tanggal 2 Januari 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA, Ttd. SUMANTRI HARI WIBOWO BERITA DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2013 NOMOR 11

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 38 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KOTAWARINGIN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN KATINGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BUPATI BEKASI Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG DRAFT PER TGL 15 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KATINGAN

PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KATINGAN SALINAN BUPATI KATINGAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KATINGAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG S A L I N A N BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 36 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013 BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG E PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN 2014 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN, PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Madiun

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA,

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPIN

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPIN BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 4 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 21 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DAN KANTOR KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus BAB XXXI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 615 Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan : 1.

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 045 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

BUPATI SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN BARITO

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG - 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016 BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN MASYARAKAT DAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN SUMEDANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 40 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN : 2008 SERI : D

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN : 2008 SERI : D BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 79 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 31 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG - 1 - BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Kantor Kesatuan Bangsa

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU, SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 45 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci