Safri Aprudi. JTI, Vol 8 No.1, Juni 2016
|
|
- Bambang Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN (RASKIN) PADA KELURAHAN TANAH PERIUK KECAMATAN LUBUKLINGGAU SELATAN II KOTA LUBUKLINGGAU MENGGUNAKAN METODE ANALITHYCAL HIRARCHY PROCESS (AHP) Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Musi Rawas Jl. Pembangunan Kompleks Perkantoran Pemkab Musirawas Lubuklinggau safri.unmura@gmail.com Abstrak Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN) pada Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Menggunakan Metode Analithycal Hirarchy Process (AHP), Seleksi penerima beras untuk keluarga miskin (RASKIN) di Kelurahan Tanah Periuk masih secara konvensional, seleksi kurang efektif dan efisien serta rentan manipulasi data, dan penerima RASKIN yang tidak tepat sasaran. Dalam merancang sistem ini digunakan beberapa alat bantu seperti DFD dan ERD. Sedangkan dalam melakukan pengembangan sistem digunakan metode prototyping, dan dalam melakukan pengujian sistem digunakan metode blackbox testing. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN) pada Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Menggunakan Metode Analithycal Hirarchy Process (AHP) memberikan kemudahan dalam mengolah data dan mengambil keputusan untuk menentukan keluarga tidak mampu dan juga menentukan rumah tangga (keluarga) yang berhak mendapat bantuan beras untuk keluarga miskin (RASKIN)serta mempermudah dalam membuat laporan khususnya laporan penerima program RASKIN dalam wilayah kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau). Kata Kunci : SPK 1, Raskin 2, Penduduk 3 Abstract Decision Support System Selection Receiver Rice for Poor Families (RASKIN) on the Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Method Using Analithycal Hirarchy Process (AHP), Selection of recipients of rice for the poor (Raskin) in the Village Land conventional pot still, the selection is less effective and efficient and to manipulation of data, and the receiver RASKIN are not targeted. In designing these systems use several tools such as DFD and ERD. Whereas in the development of a system used prototyping methods, and systems used in testing blackbox testing method.decision Support System Selection Receiver Rice for Poor Families (RASKIN) on the Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Method Using Analithycal Hirarchy Process (AHP) provides convenience in processing data and making decisions to determine the disadvantaged families and also determines the household (family ) the right to have rice for the poor (Raskin) as well as the ease in making statements, especially statements RASKIN program beneficiaries in the region Tanah Crockery District of South Lubuklinggau II Lubuklinggau). Keywords : SPK 1, Raskin 2, Population 3 STMIK-MURA Lubuklinggau 26
2 1. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Banyak bidang dalam pekerjaan yang sudah menerapkan teknologi informasi. Salah satunya yaitu dalam bidang manajemen. Dalam bidang manajemen teknologi informasi berbasis komputer dapat digunakan untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan sebagai suatu alat bantu pengambilan keputusan dengan menggunakan Teknologi berbasis komputer. Kemiskinan merupakan hal yang sangat mempengaruhi perkembangan suatu negara. Berbagai program atau proyek penanggulangan kemiskinan di negara kita telah banyak dilakukan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta lembaga swasta, Dari sisi regulasi negara wajib memberi perlindungan sosial kepada masyarakat miskin, terutama soal pangan. Untuk mengatasi kemiskinan dan kerawanan pangan, pemerintah telah berupaya menanggulanginya. Salah satunya yaitu adanya program RASKIN (Beras Untuk Masyarakat Miskin) yang bertujuan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pokok berupa pangan yaitu berupa beras. Tidak seluruh masyarakat Indonesia berhak atas RASKIN, hanya mereka yang tergolong miskin dan rawan pangan di daerah tertentu mendapat hak untuk menerima RASKIN. Faktor yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan program RASKIN selama ini adalah menyangkut identifikasi target dan ketepatan penerimanya Sehubungan dengan cepatnya perubahan data kemiskinan yang ada diwilayah Kota Lubuklinggau khususnya, Pemerintah Kota Lubuklinggau merasa perlu untuk selalu menyediakan data kemiskinan terkini, di mana penanganannya dibantu oleh pemerintahan yang berada diujung tombak yakni kelurahan selaku instansi pemerintahan terdekat dengan masyarakat dalam hal ini studi kasus berada di wilayah Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau. Penduduk Kelurahan Tanah Periuk pada tahun 2014 sebanyak 4227 jiwa dengan jumlah keluarga miskin sebanyak 85 KK (Sumber Kelurahan Tanah Periuk Tahun 2014). Kelurahan Tanah Periuk pada saat ini dalam menentukan penerima RASKIN masih dilakukan secara konvensional, yaitu hanya dengan melakukan pendataan saja. Pendataan yang dilakukan masih dirasa kurang efektif, hal ini dikarenakan terkadang penerima RASKIN yang tidak tepat sasaran. Seperti penduduk yang memiliki rumah milik sendiri dan mempunyai kendaraan pribadi lebih dari satu mendapat jatah RASKIN, sedangkan penduduk yang tidak memiliki rumah milik sendiri dan tidak mempunyai kendaraan pribadi tidak mendapat jatah RASKIN. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pihak kelurahan dalam mengelola penerima RASKIN, agar pemberian bantuan RASKIN menjadi tepat sasaran. Pada penelitian ini peneliti akan membuat sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Kriteria yang digunakan peneliti dibatasi pada lima kriteria yaitu status rumah, tingkat pendidikan, pekerjaan, jumlah keluarga dan penghasilan. Sistem ini akan menilai penduduk berdasarkan kriteria tersebut sehingga penduduk dapat di kategorikan mana berhak dan tidak berhak mendapatkan bantuan RASKIN. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini penulis memutuskan untuk mengambil judul : Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN) pada Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Menggunakan Metode Analithycal Hirarchy Process (AHP) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Menurut Kusrini (2007:11) Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). STMIK-MURA Lubuklinggau 27
3 Menurut Fatta (2007:3) mendefinisikan sistem adalah sekumpulan objek objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Menurut Kristanto(2008:1) menyebutkan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Daridefinisi diatas, penulis dapat menyimpulkan sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. 2.2 Pendukung Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, DEPDIKBUD, Balai Pustaka, 1996, Pendukung adalah sesuatu yang didukung yaitu orang yang mendukung, penyokong, pembantu, dan penunjang. Pendukung merupakan orang yang mendukung atau penyokong dan pembantu. pendukung.html, di akses pada 11 Februari Dari definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan pendukung merupakan orang yang membantu dalam mendukung pengambilan suatu keputusan 2.3 Informasi Menurut Kusrini (2007:7) mendefinisikan keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan masalah tersebut. Gambar 2.1 Informasi 2.4 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems) Menurut Kusrini (2007: 15) Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Menurut Alter dalam Kadir (2013:108) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. 2.5 Keluarga Menurut BKKBN (1999) keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dam materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1992 pasal 1 ayat 10 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, mendefinisikankeluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami-isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. 2.6 Miskin/ Kemiskinan Bappenas (2004) mendefinisikan kemiskinan sebagai kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Sedangkan menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin, menjelaskan fakir miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi STMIK-MURA Lubuklinggau 28
4 kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan/atau keluarganya. Menurutdata yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) ada 14 kriteria untuk menentukan keluarga/rumah tangga miskin, yaitu : 1) Seorang kepala keluarga usia tahun. 2) Luas bangunan tempat tinggal < 8 meter persegi per orang. 3) Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan. 4) Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester. 5) Tidakmemiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain. 6) Sumberpenerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik. 7) Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/ sungai/air hujan. 8) Bahan bakar untuk memasak seharihari adalah kayu bakar/ arang/minyak tanah. 9) Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam 1 kali dalam seminggu. 10) Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun. 11) Hanya sanggup makan hanya satu/dua kali dalam sehari. 12) Tidak sanggup membayar biaya pengobatan. 13) Pendidikan tertinggi kepala keluarga : tidak bersekolah/tidak tamat SD/hanya SD. 14) Penghasilan rendah atau berada dibawah garis kemiskinan. 2.7 Kelurahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 42 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah Peraturan Pemerintah nomor : 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/ kota bagian kedelapan tentang kelurahan pasal 18 yaitu: (1) Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/ kota dalam wilayah kecamatan (2) Kelurahan dipimpin oleh lurah (3) Lurah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati/ walikota melalui camat (4) Pembentukan, kedudukan, tugas, susunan organisasi dan tata kerja kelurahan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2.8 Program RASKIN (Program Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah) Program Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah ( Program RASKIN) adalah Program Nasional lintas sektoral baik horizontal maupun vertikal, untuk membantu mencukupi kebutuhan pangan beras masyarakat yang berpendapatan rendah. Secara horizontal semua Kementerian/Lembaga (K/L) yang terkait memberikan kontribusi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pemerintah Pusat berperan dalam membuat kebijakan program, sedangkan pelaksanaannya sangat tergantung kepada Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, peran Pemerintah Daerah sangat penting dalam peningkatan efektifitas Program RASKIN. Program ini dimulai pada waktu terjadi krisis pangan pada tahun Untuk mengatasi krisis tersebut, Pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan subsidi pangan bagi masyarakat melalui Operasi Pasar Khusus (OPK). Pada tahun 2002 program tersebut dilakukan lebih selektif dengan menerapkan sistem targeting, yaitu membatasi sasaran hanya membantu kebutuhan pangan bagi Rumah Tangga Miskin (RTM). Sejak itu Program ini menjadi populer dengan sebutan Program RASKIN, yaitu subsidi beras bagi masyarakat miskin. Pada tahun 2008 Program ini berubah menjadi Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah. Dengan demikian rumah tangga sasaran Program ini tidak hanya Rumah Tangga Miskin, tetapi meliputi Rumah Tangga Rentan atau Hampir Miskin. STMIK-MURA Lubuklinggau 29
5 wnloads/pedum%20raskin%202015%20 FInal-1.pdf. Diakses pada tanggal 14 Februari Tujuan Program RASKIN adalah mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras. Manfaat Program RASKIN adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga sasaran, sekaligus mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan; 2. Peningkatan akses pangan baik secara fisik (beras tersedia di TD), maupun ekonomi (harga jual yang terjangkau) kepada RTS; 3. Sebagai pasar bagi hasil usaha tani padi; 4. Stabilisasi harga beras di pasaran; 5. Pengendalian inflasi melalui intervensi Pemerintah dengan menetapkan harga beras bersubsidi sebesar Rp.1.600,-/kg, dan menjaga stok pangan nasional; 6. Membantu pertumbuhan ekonomi daerah; III. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang dilakukan dihasilkan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN) pada Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Menggunakan Metode Analithycal Hirarchy Process (AHP).Aplikasi ini dapat digunakan kelurahan untuk mengolah data penduduk yang berhak menerima RASKIN. Adapun langkah-langkah penggunaan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Admin terlebih dahulu login pada halaman login administrator. 2. Jika login berhasil maka admin akan diberikan halaman menu admin. Halaman ini digunakan untuk mengelola aplikasi. 3. Halaman admi terdiri dari menu kelola data admin, kelola data SPK, kelola data penduduk, kelola data penilaian, proses SPK, hasil SPK, laporan dan logout. 4. Untuk memulai SPK, admin terlebih dahulu melakukan kelola data SPK dengan cara menetapkan perbandingan matriks kriteria. 5. Admin memulai memasukkan data penduduk kelurahan. 6. Admin melakukan penilaian penduduk pada menu kelola data admin. 7. Setelah penilaian sudah dilakukan kesemua penduduk, admin kemudian melakukan proses SPK. 8. Setelah proses SPK selesai maka hasil SPK dapat dilihat pada halaman hasil SPK. 1.2 Pembahasan 1. Halaman Login Admin Halaman login merupakan halaman yang digunakan admin untuk dapat masuk ke menu admin. Halaman login admin dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.2 Halaman Login Admin 2. Halaman Menu Admin Halaman menu admin merupakan halaman khusus bagi admin untuk mengelola seluruh data. Halaman menu admin dapat dilihat pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Halaman Menu Admin STMIK-MURA Lubuklinggau 30
6 3. Halaman Data Admin Halaman data admin merupakan halaman yang berisikan data admin yang sudah tersimpan dalam database. Untuk mengubah data yang dipilih klik link Ubah dan untuk menghapus data yang dipilih klik Hapus. Halaman data admin dapat dilihat pada gambar Halaman Tambah Data Penduduk Halaman tambah data penduduk merupakan halaman yang digunakan untuk mendata penduduk kedalam database. Setelah mengisi data yang dibutuhkan kemudian klik tombol simpan. Halaman tambah data penduduk dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.3 Halaman Data Admin 4. Halaman Tambah Data SPK Halaman tambahdata SPK merupakan halaman yang digunakan untuk mengolah data bobot matrik SPK. Setelah mengisi data yang dibutuhkan kemudian klik tombol hitung. Halaman tambahdata SPK dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.6 Halaman Tambah Data Penduduk 7. Halaman Tambah Data Penilaian Halaman tambah data penilaian penduduk merupakan halaman yang digunakan untuk mendatapenilaian penduduk kedalam database. Setelah mengisi data tersebut kemudian klik tombol simpan. Halaman tambah data penilaiandapat dilihat pada gambar 3.7. Gambar 3.4 Halaman Tambah Data SPK 5. Halaman Data SPK Halaman data SPK merupakan halaman yang berisikan data SPK yang sudah tersimpan dalam database. Untuk mengubah data yang dipilih klik link Ubah dan untuk menghapus data yang dipilih klik Hapus. Halaman data SPK dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.7 Halaman Tambah Data Penilaian 8. Halaman Data Penilaian Halaman data penilaian penduduk merupakan halaman yang berisikan data penilaian penduduk yang sudah tersimpan dalam database. Untuk mengubah data yang dipilih klik link Ubah dan untuk menghapus data yang dipilih klik Hapus. Halaman data penilaian penduduk dapat dilihat pada gambar 3.8. Gambar 3.5 Halaman Data SPK STMIK-MURA Lubuklinggau 31
7 Gambar 3.11 Laporan Data Penduduk Gambar 3.8 Halaman Data Penilaian 9. Halaman Proses SPK Halaman proses SPK digunakan untuk mengolah penilaian penduduk dengan menggunakan metode AHP. Untuk memproses data penilaian yaitu dengan klik tombol proses. Halaman proses SPK dapat dilihat pada gambar Laporan Data Penilaian Laporan data penilaian merupakan laporan data penilaian penduduk yang akan menerima RASKIN. Untuk menampilkan laporan ini yaitu dengan cara klik menu Laporan, pilih Laporan data penilaian. Laporan data penilaian dapat dilihat pada gambar Gambar 3.12 Laporan Data Penilaian Gambar 3.9 Halaman Proses SPK 10. Halaman Hasil SPK Halaman hasil SPK berisikan data hasil pengolahan SPK menggunakan metode AHP. Halaman hasil SPK dapat dilihat pada gambar Laporan Data Penerima RASKIN Laporan data penerima RASKIN merupakan laporan data penduduk yang berhak menerima RASKIN. Untuk menampilkan laporan ini yaitu dengan cara klik menu Laporan, pilih Data Pembayaran. Laporan data data penerima RASKIN dapat dilihat pada gambar Gambar 3.10 Halaman Hasil SPK 11. Laporan Data Penduduk Laporan data penduduk merupakan laporan data penduduk. Untuk menampilkan laporan ini yaitu dengan cara klik menu Laporan, pilih Laporan Data Penduduk. Laporan data penduduk dapat dilihat pada gambar Gambar 3.12 Laporan Data Penerima RASKIN STMIK-MURA Lubuklinggau 32
8 IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan maka penulis menarik kesimpulan awal yaitu 1. Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN) pada Kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Menggunakan Metode Analithycal Hirarchy Process (AHP) dibuat menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL 2. Memberikan kemudahan dalam mengolah data dan mengambil keputusan untuk menentukan keluarga tidak mampu dan juga menentukan rumah tangga (keluarga) yang berhak mendapat bantuan beras untuk keluarga miskin (RASKIN)serta mempermudah dalam membuat laporan khususnya laporan penerima program RASKIN dalam wilayah kelurahan Tanah Periuk Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau). Kadir Abdul, 2013, Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Penerbit Andi, Yogyakarta KristantoAndri, PerancanganTeknik Informatika dan Aplikasinya, Yogyakarta, Gava Media. V. DAFTAR PUSTAKA Alhamidi, 2014, Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Penyeleksian Penerima BerasMiskin (RASKIN), Padang, STMIK Jayanusa Padang Dyah Nur Rochmah, Nugroho Edy, Aribowo Eko, 2008, Sistem Penentuan Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dengan Metode Analitycal Hirarchy Process, Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan Jogiyanto, 2009, Analisis Dan Desain, Yogyakarta : Penerbit Andi. Kadir Abdul, 2008, Belajar Database Menggunakan MySQL,Penerbit Andi, Yogyakarta STMIK-MURA Lubuklinggau 33
BAB I PENDAHULUAN. program darurat bagian dari jaring pengaman sosial (social safety net), namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raskin merupakan program bantuan yang sudah dilaksanakan Pemerintah Indonesia sejak Juli 1998 dengan tujuan awal menanggulangi kerawanan pangan akibat krisis moneter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi masalah kemiskinan dan kerawanan pangan. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan secara terpadu
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II
ISSN print 2087-1716 ISSN online 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 9 Nomor 3 Desember 2017 PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II
Lebih terperinciSISTEM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALITYCAL HIRARCHY PROCESS
SISTEM PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALITYCAL HIRARCHY PROCESS Nur Rochmah Dyah P.A 1., Edy Nugroho, Eko Aribowo Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Batasan Masalah... 4 1.4. Maksud dan
Lebih terperinciKEMISKINAN OLEH HERIEN PUSPITAWATI
KEMISKINAN OLEH HERIEN PUSPITAWATI KRITERIA KEMISKINAN BPS GARIS KEMISKINAN Kota Bogor tahun 2003: Rp 133 803/kap/bln Kab Bogor tahun 2003: Rp 105 888/kap/bln UNDP US 1/kap/day tahun 2000 US 2/kap/day
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KRITERIA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KRITERIA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ummul Hairah ummihairah@gmail.com Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH
RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH Harlinda L. Hj.Harlinda@gmail.com Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia Makassar Abstrak Sistem Pendukung
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA CIREBON
BERITA DAERAH KOTA CIREBON 2 NOMOR 51 TAHUN 2009 PERATURAN WALIKOTA CIREBON NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA KELUARGA / RUMAH TANGGA MISKIN KOTA CIREBON Menimbang : WALIKOTA CIREBON, a. bahwa kemiskinan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MASYARAKAT MISKIN (RASKIN)
PENERAPAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MASYARAKAT MISKIN (RASKIN) Septiyana Firdyana 1*, Dedy Cahyadi 2, Indah Fitri Astuti 3 Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang { PAGE \* MERGEFORMAT }
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum adalah sebuah lembaga pendidikan islam yang setara dengan tingkatan Sekolah Dasar (SD), yang berada di naungan Kementrian Agama. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangan merupakan salah satu dari hak asasi manusia yang telah dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sehingga pada saat terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu Negara berkembang, merupakan Negara yang selalu
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah Negara tidak akan pernah lepas dari suatu masalah yang bernama Kemiskinan. Semua Negara, terutama pada Negara Negara berkembang, pasti dihadapkan pada
Lebih terperinciSistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penerimaan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) Di Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta
ISSN : 1693 1173 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Penerimaan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin) Di Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Kusmiati, Wawan Laksito YS, Tri Irawati Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana penyelesaian masalah tersebut. Peran itu dapat dilihat dari sikap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran pemerintah sangat penting dalam merancang dan menghadapi masalah pembangunan ekonomi. Seberapa jauh peran pemerintah menentukan bagaimana penyelesaian
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN RASKIN (BERAS MISKIN) BERBASIS WEB DENGAN METODE NAIVE BAYES
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BANTUAN RASKIN (BERAS MISKIN) BERBASIS WEB DENGAN METODE NAIVE BAYES DECISION SUPPORT SYSTEM RELIEF RASKIN (POOR RICE) WEB-BASED METHODS NAIVE BAYES Oleh: DEFITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lama, negara Indonesia merupakan Negara berkembang. Sebagai akibat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak krisis ekonomi terjadi di negara Indonesia sudah cukup lama, negara Indonesia merupakan Negara berkembang. Sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL KELAS MELATI DI KABUPATEN WONOSOBO MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL KELAS MELATI DI KABUPATEN WONOSOBO MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Fadina Yandar Aryani 1, Suparyanto 2 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2016 T E N T A N G INDIKATOR LOKAL KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN CIAMIS
1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2016 T E N T A N G INDIKATOR LOKAL KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 dan 34 mengamanatkan bahwa pemerintah
1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 dan 34 mengamanatkan bahwa pemerintah wajib menjamin kehidupan fakir miskin, anak-anak terlantar, mengembangkan sistem jaminan sosial,
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà
-1- jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà A TAALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M. Agistia 1), Iyan Mulyana 2), Sufiatul Maryana 3) Email : agis.arxe@gmail.com
Lebih terperinciJTI, Vol 6 No.1, Juni 2014 SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE (Dosen STMIK-MURA Lubuklinggau) Abstrak Dengan adanya kemajuan teknologi, informasi
Lebih terperinciPANGAN DAN GIZI SEBAGAI INDIKATOR KEMISKINAN
PANGAN DAN GIZI SEBAGAI INDIKATOR KEMISKINAN By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915
Lebih terperinci14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.
14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang. 2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan. 3. Jenis dinding tempat
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI)
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI) Wiwi Verina1, Rofiqoh Dewi2 Teknik Informatika Universitas Potensi Utama
Lebih terperinciPENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI
PENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI Muhammad Taufik Irawan 1), Danny Kriestanto 2) Teknik Informatika, STMIK AKAKOM e-mail: muhammadtaufikirawan@gmail.com
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN TIANG PUMPUNG KEPUNGUT KABUPATEN MUSI RAWAS BERBASIS WEBSITE (Dosen STMIK-MURA Lubuklinggau) Abstrak Dengan adanya kemajuan teknologi, informasi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL (KPS) BERBASIS WEB DENGAN METODE SAW
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN KARTU PERLINDUNGAN SOSIAL (KPS) BERBASIS WEB DENGAN METODE SAW DECISION SUPPORT SYSTEM IDENTIFICATION CARD GIVING SOCIAL PROTECTION (CGS) WEB WITH
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN
Perancangan Aplikasi Sistem Informasi... Dwi Broto Bagus Setiawan PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Dwi Broto Bagus Setiawan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Evaluasi (penilaian) suatu program biasanya dilakukan pada suatu waktu tertentu atau pada suatu tahap tertentu (sebelum program, pada proses pelaksanaan
Lebih terperinciPerilaku Merokok Penerima Jamkesmas/Penerima Bantuan Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (PBI BPJS)
Perilaku Merokok Penerima Jamkesmas/Penerima Bantuan Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (PBI BPJS) Dr. H. Sandu Siyoto, S.Sos., SKM., M.Kes (Ketua Stikes Surya Mitra Husada Kediri Jawa Timur) Latar
Lebih terperinciZahra Sakti Saputro A Teknik Informatika S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Decision support system for selection of beneficiaries rice (raskin) for the poor people Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beras (Raskin) untuk Masyarakat Miskin Zahra Sakti Saputro A11.2009.04886
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani
NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani 2008.01.0138 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO 4. 1. Kondisi Geografis 4.1.1. Batas Administrasi Desa Polobogo termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Getasan, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENERIMA BANTUAN RASKIN DI DESA BANGUNJAYA MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE PERFORMANCE INDEX (CPI)
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PENERIMA BANTUAN RASKIN DI DESA BANGUNJAYA MENGGUNAKAN METODE COMPARATIVE PERFORMANCE INDEX (CPI) RECOMMENDATION SUPPORT DECISION SYSTEM ON AID RECEPTIENTS
Lebih terperinciLampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. Keterangan: 1. Kecamatan Gebang 2. Kecamatan Kandanghaur 3. Kecamatan Pelabuhanratu 4. Kecamatan Pangandaran
224 LAMPIRAN 225 Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian 2 3 1 4 Keterangan: 1. Kecamatan Gebang 2. Kecamatan Kandanghaur 3. Kecamatan Pelabuhanratu 4. Kecamatan Pangandaran 226 Lampiran 2 Hasil uji reliabilitas
Lebih terperinciPRO POOR BUDGET. Kebijakan anggaran dalam upaya pengentasan kemiskinan.
PRO POOR BUDGET Kebijakan anggaran dalam upaya pengentasan kemiskinan. Mengapa Anggaran Pro Rakyat Miskin Secara konseptual, anggaran pro poor merupakan bagian (turunan) dari kebijakan yang berpihak pada
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, karena memiliki proses pembentukan yang cukup lama serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minyak bumi merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena memiliki proses pembentukan yang cukup lama serta jumlah dan persediaan yang terbatas.
Lebih terperinciAPLIKASI PENJUALAN BARANG DAGANG PADA PT. GARUDA FOOD BERBASIS WEB CABANG LUBUKLINGGAU
APLIKASI PENJUALAN BARANG DAGANG PADA PT. GARUDA FOOD BERBASIS WEB CABANG LUBUKLINGGAU Ahmad Sobri (Dosen STMIK-MURA Lubuklinggau) Abstrak Dengan adanya kemajuan teknologi, informasi semakin pesat dalam
Lebih terperinciAhmad Firmansyah Sari Rachmawati Sigit Achmad Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSANPEMBERIAN IZIN PERPANJANGAN TRAYEK ANGKUTAN KOTAMENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITEVE WEIGHTING (SAW) PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PALEMBANG Ahmad Firmansyah Sari Rachmawati
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA WINSCOM INTERNATIONAL HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PHP
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA WINSCOM INTERNATIONAL HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PHP Yazir Saputra 1, Nur Aminudin 2 Jurusan Manajemen Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR ^TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT PERNYATAAN MISKIN (SPM)
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR ^TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT PERNYATAAN MISKIN (SPM) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang Mengingat a. bahwa
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Aprilia Ekawati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro email:leeya.aprilia@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian akan dilakukan di instansi wilayah kecamatan Margorejo Kab.PATI tepatnya pada Unit Pengelola Program Keluarga Harapan (UPPKH) yang merupakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA, Menimbang :
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek penting untuk mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbukaan sosial dan ruang bagi debat publik yang jauh lebih besar. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia kini adalah negara dengan sistem demokrasi baru yang bersemangat, dengan pemerintahan yang terdesentralisasi, dengan adanya keterbukaan sosial dan
Lebih terperinci2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ANALYTIC HIERARCHY PROSES (AHP)UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU Abdul Azis Wachyudi, Prihastuti
Lebih terperinciWiwin Wijayanti Kustanto Sri Tomo
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DI KANTOR KEPALA DESA NGRINGO DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Wiwin Wijayanti (wiwin.miaw@gmail.com)
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA PGRI 1 TALANG PADANG
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA PGRI 1 TALANG PADANG Eky Pratama Sekolah Tinggi Menejemen Informasi dan Komputer (STMIK) PRINGSEWU Jl. Wisma Rini No. 09, Pringsewu, Lampung. E-Mail
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE
IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE 4.1 Kondisi Wilayah Pulau Simeulue merupakan salah satu pulau terluar dari propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Ο Ο Ο Ο berada pada posisi 0 0 03-03 0 04 lintang Utara
Lebih terperinciTeknologi Elektro, Vol. 15, No. 2, Juli - Desember
Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 2, Juli - Desember 2016 93 RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI TENAGA KERJA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. SOLUSI LINTAS
Lebih terperinciJURNAL IPSIKOM VOL 3 NO. 1 JUNI 2015 ISSN :
JURNAL IPSIKOM VOL NO. JUNI 0 ISSN : 8-09 ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN SURAT PERNYATAAN MISKIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP (Studi Kasus di Kelurahan Cigereleng Kota Bandung) Sir
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah... 11
vi DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xi I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 11 C. Tujuan Penelitian... 11 D. Kerangka Pemikiran... 11 E. Sistematika
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract
DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran 1 Dea Trisna Ananda, 1 Astria Hijriani, 1 Febi Eka Febriansyah 1 Jurusan Ilmu Komputer
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program pendistribusian beras miskin atau yang lebih dikenal dengan sebutan raskin, sebagai salah satu program penanggulangan kemisikinan kluster 1. Termasuk Program
Lebih terperinciDesi Reskika Sari ( )
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMASARAN RUMAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: PT. VISTA ESTATE MEDAN) Desi Reskika Sari (1111543) Mahasiswa Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA
22 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA M. Irwan Ukkas 1), Amelia Yusnita 2), Eri Wandana 3) 1,2 Sistem
Lebih terperincipendapatan masyarakat. h. Jumlah Rumah Tangga Miskin status kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 2.42.
Tabel 2.41. Perhitungan Indeks Gini Kabupaten Temanggung Tahun 2012 Kelompok Jumlah Rata-rata % Kumulatif Jumlah % Kumulatif Xk-Xk-1 Yk+Yk-1 (Xk-Xk-1)* Pengeluaran Penduduk Pengeluaran Penduduk Pengeluaran
Lebih terperinciKonferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Bantuan Beras Miskin Dengan Metode Weighted Product Di Kelurahan Karikil
Lebih terperinciPenerapan Metode Simple Additive Weighting
1 Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada Pembagian Subsisdi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Studi Kasus Kelurahan Semanggi Kabupaten Blora Application Of The Method Of Simple
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA JAMKESMAS METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA JAMKESMAS METODE AHP PUBLIKASI ILMIAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Informatika Fakultas komunikasi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA JAMKESMAS METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA JAMKESMAS METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA JAMKESMAS METODE AHP PUBLIKASI ILMIAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciPENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK MEMPERBAIKI PENYUSUNAN RANGKING WILAYAH MISKIN
PENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK MEMPERBAIKI PENYUSUNAN RANGKING WILAYAH MISKIN Sholeh Hadi Setyawan University of Surabaya sholeh@ubaya.ac.id ABSTRACT Programs for eliminating poverty need to correctly identify
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : a.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Raskin merupakan penyempurnaan dari Instrumen Operasi Pasar Murni (OPM) dan Operasi Pasar Khusus (OPK) karena penurunan daya beli sejak krisis ekonomi tahun 1997.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL
IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Ebtananda Purwo Rahansunu Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dua isu sentral masalah pembangunan yang masih menghantui Bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dua isu sentral masalah pembangunan yang masih menghantui Bangsa Indonesia saat ini adalah masalah pengangguran dan masalah kemiskinan. Kedua permasalahan ini
Lebih terperinciPROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE
PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 7 TAHUN 2014 PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MERAUKE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERAUKE, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
semantik, Vol.2, No.1, Jan-Jun 2016, pp. 257-266 ISSN : 2502-8928 (Online) 257 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK Surmayanti, S.Kom, M.Kom Email : surmayanti94@yahoo.co.id Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Padang Sumatera
Lebih terperinciAPLIKASI PENJUALAN BARANG DAGANG PADA PT. GARUDA FOOD BERBASIS WEB CABANG LUBUKLINGGAU
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume IV, No. 1, Juni 2016, h. 41-47 APLIKASI PENJUALAN BARANG DAGANG PADA PT. GARUDA FOOD BERBASIS WEB CABANG LUBUKLINGGAU Ahmad Sobri
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEROLEHAN JAMKESMAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEROLEHAN JAMKESMAS UNTUK MASYARAKAT MISKIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. M. ASHARI PEMALANG Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Lebih terperinciJURNAL IMPLEMENTASI METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN KELUARGA TIDAK MAMPU PENERIMA RASKIN DI DESA SUKOWIYONO
JURNAL IMPLEMENTASI METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN KELUARGA TIDAK MAMPU PENERIMA RASKIN DI DESA SUKOWIYONO IMPLEMENTATION OF TOPSIS METHOD TO ESTABLISH THE FAMILY RECIPIENT OF RASKIN IN SUKOWIYONO VILLAGE
Lebih terperinciSKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN PROGAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA (PSKS) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN PROGAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA (PSKS) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Studi Kasus di Ds.Metaraman Kec.Margorejo Pati) Oleh :
Lebih terperinciTEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
RANCANG BANGUN APLIKASI PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN RASKIN MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom) Pada Program
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GOOGLE MAPS API PADA WEBSITE LOKASI PRAKTEK BIDAN DI WILAYAH KOTA LUBUKLINGGAU
IMPLEMENTASI GOOGLE MAPS API PADA WEBSITE LOKASI PRAKTEK BIDAN DI WILAYAH KOTA LUBUKLINGGAU Harma Oktafia Lingga Wijaya 1, Lina Apriyanti 2 Sistem Informasi STMIK MURA Lubuklinggau Jl. Jend Besar H.M Soeharto.
Lebih terperinciImplementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Raskin Di Kelurahan Simpang Baru Panam
Implementasi Metode nalytical Hierarchy Process (HP) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penerimaan Raskin Di Kelurahan Simpang Baru Panam Merri Ferawati Jurusan Teknik Informatika STMIK mik Riau merri_ferawati@yahoo.com
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MA ARIF 05 PADANG RATU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Galuh Hardi Putra
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MA ARIF 05 PADANG RATU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Galuh Hardi Putra Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN_TEORI. aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas
BAB II LANDASAN_TEORI 2.1. Pengertian Aplikasi Menurut Indrajani (2011), aplikasi adalah suatu program yang menentukan aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas khusus
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi program aplikasi menggunakan
Lebih terperinciSKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN PEMBANGUNAN JEMBATAN BERDASARKAN STRUKTUR TANAH
SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN PEMBANGUNAN JEMBATAN BERDASARKAN STRUKTUR TANAH Oleh : Moh Khoirudin 2011-51-262 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SEWA KAPAL BERBASIS VISUAL BASIC (VB) PADA PT. PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA CABANG SAMARINDA
26 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM INFORMASI SEWA KAPAL BERBASIS VISUAL BASIC (VB) PADA PT. PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA CABANG SAMARINDA Ita Arfyanti 1), Azahari Lathyf 2), Henny Afrida ) 1,3 Sistem Informasi,
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PENERIMA BANTUAN RASKIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
Volume 2, Edisi 1, November 2015 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PENERIMA BANTUAN RASKIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Ayunda Prima Dewi 1, Rudy Ariyanto 2 Program Studi Teknik
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TENDER PROYEK MENGGUNAKAN METODE BENEFIT COST RATIO
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TENDER PROYEK MENGGUNAKAN METODE BENEFIT COST RATIO Siti Hardiyanti Rukmana 1, Much Aziz Muslim 2 1 Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa penanggulangan kemiskinan
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Disusun Oleh: Moh.Arifin NPM : 12.1.03.03.0318 Dibimbing
Lebih terperinciKLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG)
KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG) Fasrul Rahman Ansori Teknik Informatika, Ilmu Kompputer, Universitas
Lebih terperinciSKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STATUS OBESITAS MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO. Oleh : NI MATUL JANNAH
SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN STATUS OBESITAS MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO Oleh : NI MATUL JANNAH 2011-51-067 Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Lebih terperinciPembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi
Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi kristiawan90@gmail.com Abstrak : Pada era modern seperti saat ini, Perkembangan dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciINOVASI/PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PADA ACARA RATEK TIM TEKNIS TKPK
INOVASI/PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PADA ACARA RATEK TIM TEKNIS TKPK GAMBARAN UMUM WILAYAH KAB. MERANGIN Sebelah Barat : Berbatas dengan Kab. Kerinci Sebelah
Lebih terperinciABSTRAK. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana membangun sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan metode TOPSIS?
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELAYAKAN BAGI CALON PENERIMA DANA BANTUAN MASYARAKAT MISKIN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB Diana Fatmawati (1), Sultoni (2), Sadikin (3) Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS Yuni Afifah Setyorini 1, Yan Watequlis Syaifudin 2, Arief Prasetyo 3 1,2,3 Program
Lebih terperinci