PERATURAN DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PUNGUTAN DESA

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN MUNCAR KANTOR DESA SUMBERBERAS Jalan Raya Sidomulyo Nomor 206 Tlp. (0333) S U M B E R B E R A S Kode Pos PERATURAN DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PUNGUTAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SUMBERBERAS Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 23 Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2015 tentang pengelolaan,keuangan Desa,Kepala Desa Menetapkan.Rancangan Peraturan Desa tentanga Anggaran dan belanja Desa ( APBDes ) b. bahwa rancangan peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan da belanja Desa (APBDes) sebagaimana dimaksud pada huruf a.telah di bahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. c. bahwa berdasarakan pertimbangan sebagaimaa dimkasud pada huruf a dan b perlu menetapakan Rancangan peraturan Desa Sumberberas tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDesa) menjadi peraturan Desa Sumberberas tahun Anggaran Tahun 2015 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495) ; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nonor 213.Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539 ) 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5558) 4. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa Nomor 6 tahun 1

2 2014 tentang Desa ( Berita Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 2091 ) 5. Peraturan Mentri DalaM Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa ( Berita Negara Republik Inonesia Tahun 2014 Nomor 2093 ) 6. Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 114 tentang Pedoman embangunan Desa ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094 ) 7. Peraturan Mentri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Tramigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak asal usul dan kewenangan Lokal Berskala Desa ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor... ) 8. Peraturan Mentri Desa, PembangunanDaerah Tertinggal dan Tramigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa ( Berita Negara Repulblik Indonesia Tahun 2015 Nomor...) 9. Peraturan Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tramigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa ( Berita Nagara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 297 ) 10. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 12 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan barang /Jasa di Desa 12. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 40 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten BanyuwangiTahun Anggaran Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Banyuwangi TahunAnggaran Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Teknis dan tata Cara Penetapan besaran Alokasi Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bagi setiap Desa di Kabupaten BANYUWANGI Tahun Angaraan 2015 ( Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 Nomor 13 ) 15. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 14 Tahun 2015 tentang pedoman teknis da tata cara penetapan besaran 2

3 Alokasi Dana Desa yang bersumber dari Anggara pendapata dan Belanja Negara bagi setiap Desa di Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2015 ( Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 Nomor 14 ) 16. Peraturan Bupati Banyuwagi Nomor 15 Tahun2015 tentang pedoman pengelolaan keuangan Desa Di Kabupaten Banyuwagi ( Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 Nomor 15 ); 17. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman dan tata Cara penetapan Alokasi bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kepada Desa di Kabupaten Banyuwangi 9 Berta Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 Nomor 16 ) ; 18. Peratura Bupati Banyuwangi Nomor 17 Tahun 2015 tentang penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Banyuwagi ( Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015 Nomor 17 ); 19. Peraturan Desa SumberbeasKecaatan Muncar Nomor Sumberberas tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar. 20. Peraturan Desa Sumberberas Kecamatan Muncar Nomor Sumberberas tentang Pungutan Desa. Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SUMBERBERAS dan KEPALA DESA SUMBERBERAS MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA. BAB I 4 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan: 1. Desa adalah Desa Sumberberas Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. 2. Pemerintah Desa Sumberberas adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa Sumberberas 3

4 3. Badan Permusyawaratan Desa Sumberberas yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sumberberas sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Desa Sumberberas 4. Camat adalah Camat Muncar Kabupaten Banyuwangi. 5. Kecamatan adalah Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. 6. Pungutan desa adalah segala pungutan baik berupa uang maupun barang oleh pemerintahan desa terhadap masyarakat, berdasarkan pertimbangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang ditetapkan dengan peraturan desa. 7. Partisipasi dan gotong royong adalah keikutsertaan dalam kerjasama yang spontan dan sudah melembaga serta mengandung unsur-unsur timbal balik yang bersifat sukarela antara warga desa dan atau warga desa dengan pemerintahan desa untuk memenuhi kebutuhan yang insidentil maupun berkelangsungan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama baik meteriil maupun spirituil. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 (1) Ruang lingkup pungutan desa meliputi pungutan swadaya dan partisipasi, dan pungutan administrasi desa. (2) Pungutan swadaya dan partisipasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi segala pungutan baik berupa uang maupun barang oleh pemerintah desa terhadap masyarakat berdasarkan pertimbangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; (3) Pungutan administrasi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi semua jenis pelayanan administrasi surat menyurat yang diterbitkan oleh Pemerintah desa. BAB III JENIS DAN BESARAN PUNGUTAN DESA Pasal 3 Jenis dan besaran pungutan swadaya dan partisipasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) sebagai berikut : 1. Bangunan milik Desa: a. Sewa Tempat bengkel Desa Rp /Th b. Sewa Lapangan Desa Rp /Th 4

5 2. Hasil Swadaya dan Partisipasi: Sumbangan Pemilik sawah dan tegal Luas Ha x Rp /Th Rp /Th 3. Partisipasi pemilik Usaha dan perusahaan a. Klasifikasi. A Rp /Th b. Klasifikasi. B Rp /Th c. Klasifikasi C Rp /Th d. Klasifikasi D Rp /Th 4. Bantuan Para Medis a. Dokter RP /Th b. Bidan/Mantri Kelas A Rp /Th c. Bidan/Mantri Kelas B Rp /Th 5. Pemilik Cucian Kendaraan ; a. Mobil Rp /Th b. Sepeda Motor Rp /Th c. Pemilik Koperasi Simpan pimjam Rp /Th d. Bank BRI,Mandiri, Rp /Th e. Pemilik Konter Hp. Rp /Th f. Pemilik Biro jasa Rp /Th g. Pemilik Salon Kecatikan Rp /Th h. Swadaya dari UP2KP.PKK Rp /Th J.Pengusaha Toweer Rp /Th K. Sertifikat tanah Rp BAB IV PELAKSANAAN PUNGUTAN DESA Pasal 4 (1) Pelaksanaan pungutan swadaya dan partisipasi masyarakat dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Desa. (2) Penunjukan petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam Keputusan Kepala Desa. (3) Petugas pemungut sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada petunjuk pelaksanaan pungutan desa yang ditetapkan oleh Kepala Desa. (4) Kepala Desa menetapkan petunjuk pelaksanaan pungutan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dituangkan dalam Peraturan Kepala Desa. 5

6 BAB V PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN Pasal 5 (1) Pembayaran pungutan swadaya dan partisipasi, serta pungutan administrasi desa dilakukan secara tunai dan dan tidak boleh diangsur. (2) Pembayaran pungutan swadaya dan partisipasi, serta pungutan administrasi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan tanda bukti pembayaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa. (3) Hasil pembayaran pungutan swadaya dan partisipasi, serta pungutan administrasi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seluruhnya disetor ke kas desa. Pasal 6 (1) Hasil pembayaran swadaya dan partisipasi masyarakat, serta pungutan retribusi desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 dimanfaatkan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. (2) Seluruh pendapatan dan pemanfaatan hasil pembayaran swadaya dan partisipasi masyarakat, serta pungutan retribusi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. BAB VI PUNGUTAN SWADAYA INSIDENTIL Pasal 7 (1) Pemerintah Desa, Masyarakat atau kelompok masyarakat desa dapat melakukan pungutan swadaya insidentil yang bersifat sukarela dan tidak mengikat untuk kepentingan pembangunan sarana dan prasarana umum atau untuk kegiatan tertentu yang bermanfaat bagi masyarakat. (2) Pungutan swadaya insidentil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan sampai dengan selesainya kegiatan atau pembangunan sarana dan prasarana umum. (3) Pungutan swadaya insidentil yang dilakukan oleh Pemerintah Desa harus mendapat persetujuan BPD. (4) Pungutan swadaya insidentil yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok masyarakat desa harus mendapat persetujuan Kepala Desa. 6

7 (5) Masyarakat atau kelompok masyarakat desa yang melakukan pungutan swadaya insidentil harus melaporkan kepada Kepala Desa terkait hasil dan pemanfaatan pungutan. (6) Pemerintah Desa harus melaporkan kepada BPD terkait hasil dan pemanfaatan pungutan swadaya insidentil sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5). BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Sumberberas Ditetapkan di Sumberberas Pada tanggal 30 Januari 2015 KEPALA DESA SUMBERBERAS SRI PURNANIK Diundangkan di Sumberberas Pada tanggal 30 Januari 2015 SEKRETARIS DESA SUMBERBERAS SUBARMANTO Pengatur Muda TK I NIP LEMBARAN DESA SUMBERBERAS TAHUN 2015 NOMOR. 2 7