PRAKATA. Medan, November Penulis UNIVERSITAS MEDAN AREA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRAKATA. Medan, November Penulis UNIVERSITAS MEDAN AREA"

Hadian Atmadjaja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 PRAKATA Alhamdulillah puji syukur penulis sampaikan kepada Allah swt yang telah memberikan petunjuk, kesehatan dan kemampuan sehingga penelitian tahap pertama ini dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini merupakan upaya untuk memberikan kontribusi kepada pembangunan dalam rangka meningkatkan kualitas hasil cetakan pada proses injection molding. Penulis sangat berharap hasil penelitian ini dapat diterapkan pada masyarakat industri yang memerlukannya, karena sampai saat ini di Kota Medan khususnya masih banyak yang belum menerapkan teknologi ini. Namun demikian penulis juga berharap adanya masukan dan saran-saran untuk kesempurnaan pada penelitian ini dari pembaca yang budiman dan saya ucapkan banyak terima kasih. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kepada kelancaran penelitian ini terutama kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti melalui KOPERTIS WILAYAH I Medan dan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Medan Area (LP2M-UMA) yang telah membantu dalam proses pelaksanaan penelitian ini. Medan, November 2015 Penulis ii

2 DAFTAR ISI Halaman Pengesahan Ringkasan dan Summery i Prakata ii Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Gambar vi Daftar Lampiran viii Bab 1. Pendahuluan Latar Belakang Urgensi Penelitian Inovasi 2 Bab 2. Tinjauan Pustaka 3 Bab 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 7 Bab 4. Metoda Penelitian Analisa Fluida Model Simulasi dan Kondisi Awal Proses Simulasi CFD Metode Diskritisasi CFD Langkah Penyelesaian Masalah Analisa Struktur Desain Optimisasi Simulasi FSI Langkah-langkah Penelitian 15 Bab 5. Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian Model Kawat dan Kondisi Dinding pada ABAQUS Optimisasi Menggunakan RSM untuk Proses Enkapsulasi PBGA 20 iii

3 5.3.1 Desain Optimisasi Pemodelan Ukuran PBGA yang Sebenarnya pada Proses Enkapsulasi Profil Aliran Fluida Pembengkokan Kawat Optimisasi Menggunakan RSM pada Proses Enkapsulasi PBGA Hasil Central Composite Design Persamaan Model Regresi dan Analisa Varian (ANOVA) Pengaruh dari Faktor Terhadap Kawat Bengkok, Waktu Proses dan Void Hasil Optimisasi pada Kondisi Simulasi Pembahasan 35 Bab 6. Rencana Tahapan Berikutnya Alat Eksperimen Model Cetakan 38 Bab 7. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran 40 Daftar Pustaka 41 iv

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Peta jalan penelitian 4 Tabel 5.1 Properti material EMC yang digunakan dalam simulasi 16 Tabel 5.2 Actual and coded value for the independent variable of the CCD design 21 Tabel 5.3 Mechanical properties of wires (Chen, 1990). 22 Tabel 5.4 Results of the central composite design 25 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9 ANOVA of quadratic model for maximum wire sweep (Y 1 ) with operating parameters (Inlet pressure (A), Wire diameter (B), and Vent height (C)) ANOVA of quadratic model for filling time (Y 2 ) with operating parameters (Inlet pressure (A), Wire diameter (B), and Vent height (C)) ANOVA of quadratic model for void in package (Y 3 ) with operating parameters (Inlet pressure (A), Wire diameter (B), and Vent height (C)) Minimum value of the responses varied with two of the most influential factor Validation of model response and simulation for factor a) inlet pressure (5.57 MPa), b) wire diameter (0.05 mm) and c) vent height (0.36 mm) v

5 Gambar 2.1 DAFTAR GAMBAR (a) Skema eksperimen untuk mengukur deformasi kawat yang diakibatkan aliran fluida. (b) Posisi kawat di tengah-tengah cavity (Han and Wang, 1995). 3 Gambar 4.1 Diagram Alir Prosedur Simulasi (Firman Tuaika, 2008). 10 Gambar 4.2 Definisi dari pembengkokan kawat 13 Gambar 4.3 Perubahan data dari FLUENT dan ABAQUS dengan MpCCI 14 Gambar 4.4 Proses simulasi coupling FLUENT dan ABAQUS 14 Gambar 5.1 Dimensi dari paket model PBGA dalam ukuran yang sesungguhnya (Chen, 1990). 17 Gambar 5.2 Kondisi awal dinding daan kawat untuk model PBGA 17 Gambar 5.3 Model mesh untuk paket PBGA 18 Gambar 5.4 Meshed wire for ABAQUS analysis of actual size PBGA 19 Gambar 5.5 Boundary condition of wire in ABAQUS of actual size PBGA 19 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9a Gambar 5.9b Comparison between experimental (Chen, 1990), C-MOLD simulation (Chen, 1990) and simulation results of EMC Flow of Case B of actual size PBGA Comparison between experimental (Chen, 1990) and simulation results of percentage EMC Volume of Case B of actual size PBGA Comparison between experimental (Chen, 1990) and FSI simulation of wire sweep of of actual size PBGA Perturbation plot for: (a) Wire sweep and (b) Filling time. Coded values for each factor are referring to the actual values listed in Table 3.2. (Note: A = inlet pressure, B = wire diameter, and C = vent height) Perturbation plot for: (c) Void. Coded values for each factor are referring to the actual values listed in Table 3.2. (Note: A = inlet pressure, B = wire diameter, and C = vent height) (Continued) vi

6 Gambar 5.10a 3D response surfaces for: (a) Wire sweep and (b) Filling time 31 Gambar 5.10b 3D response surfaces for: (c) Void (continued) 32 Gambar 5.11 Percentage of wire sweep for all wires of simulation optimization result 33 Gambar 5.12 Von Mises for all wires of simulation optimization result 34 Gambar 5.13 Shear Stress for all wires of simulation optimization result 34 Gambar 5.14 Detailed view of maximum von Mises stress distribution for Wire 4 of simulation optimization result 35 Gambar 5.15 Detailed view of maximum Shear stress (S13) distribution for Wire 4 of simulation optimization result 35 Gambar 6.1 Sistem TransferMolding otomatis 38 Gambar 6.2 Model cetakan 38 vii

7 DAFTRA LAMPIRAN - Instrumen (Alata yang dibuat pada Penelitian Tahun II) - Personalia Tenaga Peneliti beserta Kualifikasinya - Publikasi Artikel I - Piblikasi Artikel II - Draft Buku Ajar (Revisi) viii

dokumen-dokumen yang mirip

1 UNIVERSITAS MEDAN AREA

1 UNIVERSITAS MEDAN AREA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hal utama yang harus diperhatikan pada proses transfer molding dengan teknologi yang berinovasi tinggi atau otomatis adalah: 1) Mampu memindahkan fluida air ke dalam