ARTIKEL INTEGRASI AYAT AL-QUR AN DAN SAINS TENTANG BUMI. Dosen Pengampu : Bpk. Edi Daenuri Anwar, M.Si. Mata Kuliah : Keterpaduan IPTEKS dan Islam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL INTEGRASI AYAT AL-QUR AN DAN SAINS TENTANG BUMI. Dosen Pengampu : Bpk. Edi Daenuri Anwar, M.Si. Mata Kuliah : Keterpaduan IPTEKS dan Islam"

Transkripsi

1 ARTIKEL INTEGRASI AYAT AL-QUR AN DAN SAINS TENTANG BUMI Dosen Pengampu : Bpk. Edi Daenuri Anwar, M.Si Mata Kuliah : Keterpaduan IPTEKS dan Islam Disusun: Widi Astutik ( ) Setya Suryaningsih ( ) Nurmiyati ( ) M. Khoirul Anam ( ) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG TAHUN 2016

2 A. Latar Belakang Alam semesta, di sana terdapat ribuan galaksi yang dihiasi jutaan cahaya yang bergerak dengan keteraturannya masing-masing, milyaran planet yang mengarungi jagad raya dengan struktur pembentuknya yang di dalamnya terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Allah SWT telah menciptakan alam semesta memberikan isyarat kepada manusia akan tanda-tanda kebesarannya dalam Al-Qur an. Dalam dimensi sains, Al- Qur an telah memberi ilmu mengenai fenomena jagad raya dan membantu manusia untuk melakukan terobosan terhadap rahasia-rahasia keseimbangan jagad raya dan planet-planet yang terdapat di alam semesta. Bumi merupakan satu-satunya planet dalam tata surya yang mengalami evolusi sehingga memungkinkan adanya kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Bumi merupakan ciptaan Allah SWT yang berupa taman yang indah (janah). Allah SWT berfirman: 64. Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baikbaik. yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al Mu min ayat 64) Allah telah menciptakan bumi dengan penuh keseimbangan, sehingga manusia dan hewan dapat menetap, beristirahat di planet bumi dan memerlukan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Allah SWT juga telah menghidupkan bumi yang pernah mati dengan menurunkan hujan, sebagaimana firman Allah SWT:

3 22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui. ( QS Al-Baqarah ayat 22) Dengan diturunkannya hujan, tanah menjadi subur dan tumbuh tanaman hijau. Kemudian bumi menghasilkan makanan pokok, sayuran, buah-buahan, dll yang merupakan makanan dasar makhluk hidup. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang integrasi ayat Al-Qur an dan Sains tentang bumi. B. Pembentukan Bumi menurut Islam Sebenarnya ilmu Allah ribuan tahun lebih maju daripada ilmu yang ditemukan manusia. Karena itu sangat menarik untuk membandingkan konsep pembentukan alam semesta berdasarkan pandangan Islam terhadap model alam semesta berdasarkan pandangan islam terhadap model alam semesta yang Sumber: hanifweb.files.wordpress.com dikemukakan oleh para ahli kosmologi. Terbentuknya alam semesta terungkap dalam firman Allah SWT: 11.Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati" (QS. Fushilat ayat 11) Ayat di atas, mengingatkan kita bahwa alam semesta terbentuk menurut teori Big Bang (Dentuman Besar). Permulaan segalanya adalah kabut yang memadat, kemudian meledak menjadi miliaran galaksi yang kemudian memuai saling menjauh dengan kecepatan sangat tinggi.

4 Urutan waktu (kronologi) penciptaan alam semesta oleh Allah SWT. Dalam enam masa, yaitu dua masa untuk langit, dua masa untuk menciptakan bumi, dan dua masa untuk memberkahi bumi dalam bentuk makanan bagi penghuni planet bumi, Allah SWT berfirman: 9.Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu baginya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam".10. Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.11. Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami

5 datang dengan suka hati". 12. Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintangbintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Fushilat ayat 9-12) Ukuran masa (yaum) tidak diperinci dalam Al-Quran dapat diterjemahkan dengan hari (bukan hari dalam 24 jam). Di dalam Al-Quran tercatat dua ayat yang menyatakan bahwa hari setara dengan 1000 tahun, yang telah dijelaskan dalam Al- Quran: 47. Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu (QS. Al-Hajj ayat 47) Dan juga setara dengan tahun ukuran sekarang di dunia yang telah dijelaskan dalam Al-Quran: 4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun (QS. Al-Ma arij ayat 4) 1 Belum ada penafsiran yang pasti tentang enam masa, tetapi dapat dipahami enam masa itu sebagai enam masa tahapan proses sejak terciptanya alam semesta sampai hadirnya manusia di planet bumi. Pembentukan alam semesta yang berlangsung enma masa atau enam hari tidak perlu diperdebatkan dan tidak perlu menjadi hambatan dalam pengembangan sains kebumian. Masa atau hari lebih dipahami sebagai periode atau kurun waktu daripada hari yang lamanya 24 jam. 1 Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.

6 a. Masa pertama dan kedua, menjelaskan tentang pembentukan alam semesta dimulai dengan Dentuman Besar (Big Bang). b. Masa ketiga dan keempat, menjelaskan tentang proses penciptaan tata surya termasuk planet bumi. c. Masa kelima dan keenam, menjelaskan tentang pembentukan air dan atmosfer sebagai syarat mula kehidupan di bumi, kemudian penciptaan kehidupan di bumi. Mengenahi penciptaan tata surya termasuk bumi yang masuk dalam masa ketiga dan keempat, dimana masa ketiga adalah tahapan pembentukan matahari sekitar 5 miliar tahun yang lalu. Planet bumi yang terbentuk akan berotasi terus yang menyebabkan terus yang menyebabkan fenomena siang dan malam di bumi, seperti diungkapkan dalam Al-Qur an: 29. Dan dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang (QS. An-Nazi at ayat 29) Masa keempat adalah pemadatan kulit bumi agar layak dihuni oleh makhluk hidup. Bumi yang terbentuk dari debu-debu antar bintang yang dingin mulai menghangat oleh pemanasan radiasi matahari dan peluruhan unsur-unsur radioaktif dari bawah ke kulit bumi. Akibat pemanasan dari dalam bumi (endogenik) aka materi di bawah kulit bumi menjadi lebur diantaranya muncul sebagai lava vulkano. Batuan basalt sebagai dasar lautan dan batuan granit sebagai batuan utama di daratan merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut. Pemadatan kulit bumi sebagai dasar lautan dan daratan terungkap dalam Al-Quran: 30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-nya.(qs. An-Nazi at ayat 30) C. Gravitasi Universal Newton Gravitasi, sebuah sistem yang membuat bumi dapat membuat benda yang ada di dalamnya untuk tetap tertarik dengan bumi. Bayangkan saja jika bumi tidak mempunyai gaya gravitasi, mungkin kita akan melayang bagaikan di luar angkasa,

7 hukum newton tidak akan pernah muncul, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bahkan, persoalan yang sangat penting ini sudah mulai menjadi pembahasan sejak zaman dahulu. Buktinya, di dalam Al-Qur an pun sedikit demi sedikit menunjukkan bahwa gavitasi ini terdapat dalam di pembahasan ayat-ayat di Al-Qur an. Firman Allah SWT: 64. Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al Mu min ayat 64) Al-Quran telah menyinggung tentang gravitasi dan bumi, Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya menyebutkan kata (qararan) yaitu bumi sebagai hamparan tempat tinggal dan tempat berpijak manusia dengan kondisi stabilnya sehingga layak menjadi tempat kehidupan manusia. - Menurut Riset Ilmiah Para ilmuwan terdahulu telah melakukan riset ilmiah tentang gravitasi dan telah dikatakan bahwa ada gaya gravitasi yang dimiliki semua benda atau gaya tarik menarik pada segala partikel di alam semesta yang mempunyai massa. Dijelaskan bahwa hasil kali massa benda dengan percepatan gravitasi bumi merupakan berat suatu benda tersebut. Hukum gravitasi bumi pertama kali diungkap oleh Isaac Newton di abad ke-17 dan ada penjelasan yang diberikan olehnya tentang bagaimana semua benda di angkasa itu ternyata mempunyai massa. Gaya gravitasi yang sangat besar dihasilkan oleh bumi yang juga memiliki massa yang sangat besar juga di mana benda-benda di sekitar dapat ditarik, termasuk apapun yang ada di atas bumi, seperti makhluk hidup. Gravitasi inilah yang membuat semua benda di alam raya menyatu sampai lapisan udara. Gravitasi menurut Newton sangatlah penting karena ketidakadaan gaya gravitasi tentu akan membuat benda-benda di alam semesta jatuh, berbenturan serta

8 tersebar tidak beraturan. Gravitasi juga disebut sebagai agen yang memberi massa pada obyek sehingga mereka akan turun ke bawah ketika jatuh. - Menurut Ilmiah Mukjizat Al-Quran Kemukjizatan Al-Quran didalami oleh para ulama dan para ulama memberi isyarat mengenai anugerah kenikmatan dari Allah kepada kita sebenarnya jauh sebelum Isaac Newton meneliti soal gravitasi. Seperti yang terdapat pada ayat yang disebutkan di atas, bumi dijadikan Allah untuk tempat menetap umat manusia ditambah dengan kestabilan yang ada di atas bumi karena sistem gravitasi bumi. Jauh sebelum Newton, Al-Quran telah berbicara soal gravitasi yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. C.1. Gaya Tarik Benda Hukum newton tentang gravitasi universal, menyatakan bahwa gaya tarik antara dua benda yang mempunyai massa M dan m dengan jarak keduanya R, dapat ditulis dengan persamaan: Keterangan: F : Gaya tarik, dalam newton M,m : massa benda 1 dan benda 2, dalam kilogram R : jarak kedua benda, dalam meter G : konstanta universal = 6,67 x Nm 2 kg -2 Allah SWT berfirman : 25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,( QS. Maryam ayat 25) Firman Allah Swt. Dalam ayat itu mempunyai makna yang dalam dan luas terhadap hukum universal (benda-benda angkasa) oleh Newton. Ketika kita goyang pohon kurma, maka buahnya akan jatuh ke bawah, mengarah pada orang yang menggoyangkannya. Mengapa buah kurma ajtuh ke bawah? Mengapa tidak semua

9 buah kurma itu jatuh? Dalam ayat 25 Surah Maryam, dijelaskan bahwa buah yang jatuh adalah buah kurma masak. Ilmu Allah dalam ayat tersebut merupakan kemukjizatan terhadap hukum gravitasi universal yang dikemukakan oleh ilmuan Newton. Mengapa ada kemukjizatan dalam Al-Quran? Ilmu Allah tentang gravitasi, ditulis dalam Al-Quran ribuan tahun yang lalu sebelum Newton mendapat inspirasi untuk menemukannya, seperti yang ditulis dalam persamaan di atas. Benda yang massanya lebih besar akan menarik benda yang massanya kecil. Jadi kurma jatuh ke permukaan karena mendapat gaya tarik bumi, demikian apel akan jatuh ke permukaan bumi. C.2. Keseimbangan Gaya Tarik dan Gaya Sentrifugal Massa matahari = x massa bumi, jadi bumi di bawah pengaruh gaya tarik matahari, tetapi mengapa bumi tidak jatuh atau tidak mendekat ke matahari? Jawabnya, karena bumi tidak tawaf (berputar) mengelilingi matahari, sehingga mendapat gaya sentrifugal yang mengimbangi gaya tarik matahari, akibatnya bumi tawaf pada orbitnaya. Bumi tawaf (beredar) mengelilingi matarhari dalam arah berlawanan jarum jam. Misalkan m adalah massa bumi, M adalah massa matahari, d adalah jarak ratarata bumi-matahari, dan v adalah kecepatan gerak bumi mengelilingi matahari, maka gaya tarik antara matahari dan bumi adalah: Karena planet bumi beredar mengelilingi matahari dengan kecepatan v dalam orbit berbentuk hampir lingkaran, maka gaya sentrifugal bumi yang ditimbulkan adalah: Gaya tarik matahari dapat diimbangi oleh gaya sentrifugal bumi yang mempunyai kecepatan edar v, jadi: F 1 = F 2

10 v = Keseimbangan antara gaya tarik bumi dan gaya sentrifugal bulan menyebabkan bulan beredar dalam orbitnya, seperti firman Allah SWT: 33. Dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan Telah menundukkan bagimu malam dan siang (QS. Ibrahim ayat 33) D. Lapisan Bumi Sumber: prasko17.blogspot.com Planet bumi bagaikan bawang berlapis-lapis konsentris dari pusatnya sampai puncak atmosfer yang disebut rumbai-rumbai bumi (fring of earth). Bumi terdiri dari tiga komponen utama yaitu bumi bagian gas disebut atmosfer, bumi bagian cair disebut hidrosfer dan bumi bagian padat disebut litosfer. Selain tiga komponen utama, ada komponen bumi bagian kehidupan yang disebut biosfer. D.1. Atmosfer Bumi Pada saat planet bumi berumur kurang lebih 3,5 miliar tahun yang lalu, lautan masih dihujani meteor dan komet. Sementara itu pulau-pulau vulkanis mulai terbentuk. Aktivitas vulkanis terjadi terus-menerus memenuhi permukaan bumi, benua-benua masih sangat kecil. Udara sangat panas dan tidak mengandung oksigen. Bulan masih sangat dekat dengan bumi karena baru saja terbentuk akibat benturan asteroid ke bumi dan waktu sehari hanya berkisar 15 jam. Peristiwa serbuan komet yang mengandung kristal-kristal es tersebut menyebabkan terjadinya reaksi biofisika dan biokimia antara air (H 2 O) dengan gas-

11 gas produk gunung berapi. Sebagai contoh, air (H 2 O) melarutkan gas CO 2 sehingga mengurangi kuantitasnya di atmosfer. Hal ini menyebabkan temperatur langit bumi menurun dari keadaan awalnya yang membara. Selanjutnya terjadi perpaduan gas-gas di atmosfer yang lebih kompleks hingga akhirnya nitrogen (N), oksigen (O 2 ) dan sedikit CO 2 masih tinggal di atmosfer bumi hingga saat ini. Setiap lapisan atmosfer memiliki tugas masing-masing demi kelanjutan kehidupan setelah planet bumi mati kurang lebih 4,56 miliar tahun yang lalu. Allah SWT berfirman: (9)Katakanlah: "Sesungguhnya Patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu baginya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam". (10) dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (QS Fushshilat ayat 9-10) (11)kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-ku dengan suka hati atau

12 terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".(12) Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. (QS Fushshilat ayat 11-12) Banyak makna yang dapat kita ambil dari ayat mutasyabihat (QS. Fushshilat ayat 9-12) tersebut. Diantaranya pada QS. Fushshilat ayat 9 menjelaskan bahwa bumi terbentuk dalam dua tahap. Kemudian dalam QS. Fushshilat ayat 10 menjelaskan bahwa bumi menyemai kehidupan dalam empat tahap. Dan dalam QS. Fushshilat ayat 12 menjelaskan bahwa tujuh lapis atmosfer terbentuk dalam dua tahap. Hal ini ternyata berkesesuaian dengan data sains. Data sains menyebutkan bahwa kisaran pembentukan atmosfer sejak bumi mendingin hingga siap menyambut kehidupan adalah kurang lebih 1,45 miliar tahun yang lalu. Dua masa (tahap) pembentukan bumi adalah bersamaan dengan atmosfer bumi terbentuk, mulailah behidupan bersel tunggal (Eukaryotic Cell) melimpah. Pada saat itulah nitrogen (N) dan oksigen (O 2 ) menguasai atmosfer bumi menggantikan posisi CO 2. Kemudian empat masa penyemaian kehidupan di bumi adalah aktivitas vulkanis terbentuk terlebih dahulu kemudian bahan-bahan yang dimuntahkannya yang ikut mendukung pembentukan atmosfer dan kehidupan. Adapun yang dimaksud dengan makananmakanannya.. adalah H 2 O (air), O 2 (oksigen), N (nitrogen) dan lainnya Jadi berdasarkan analisis Al-Qur an dan data sains, dapat disimpulkan bahwa: - Pada kurun waktu kurang lebih 2,28 miliar tahun lalu, tujuh lapisan atmosfer planet bumi terbentuk - Planet bumi membutuhan kurang lebih 1,14 miliar tahun untuk membentuk langit atmosfernya. Sejak adanya kehidupan bersel tunggal pada kurang lebih 3,5 miliar tahun lalu. - Kehidupan kompleks (makhluk multiseluler) di bumi dimulai pada kuranng lebih 570 juta tahun lalu yang disebut sebagai ledakan kehidupan Kambrium. Wallahu a lam bish-shawab. Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Adalah fakta yang kini telah diterima bahwa atmosfer

13 terdiri dari lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Allah SWT telah berfirman di dalam Al Qur an bahwa langit terdiri atas tujuh lapis, yaitu: (29)Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. (QS Al- Baqarah ayat 29) Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan. Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri tujuh lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut troposfer. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut stratosfer. lapisan ozon (Ozonosfer) adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut mesosfer. Termosfer berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut ionosfer. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan eksosfer. Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam QS. Fushshilat ayat ke-12, " Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masingmasing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfer ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio.

14 Komponen-komponen atmosfer diantaranya adalah: D.1.1 Udara dan Angin Atmosfer bagian bawah sering dinamakan udara yang terdiri dari unsur-unsur nitrogen (78,08%), oksigen (20,95%), argon (0,93%), karbon dioksida (0,03%), uap air, dan unsur-unsur lain dalam jumlah yang sangat kecil. Udara adalah sumber daya alam vital karena tanpa udara selama lima menit berakibat manusia pingsan bahkan kematian. Udara yang bergerak horizontal atau sejajar permukaan bumi disebut angin. Jika Allah Swt. menghendaki maka dihembuskan angin rahmat yaitu angin yang membawa kabar gembira (kebaikan). Dan jika Allah Swt. menghendaki maka dihembuskan angin siksa yaitu angin yang membawa keburukan (bencana). Allah SWT. Berfirman: 48. Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih, (QS. Al-Furqan, ayat 48) Dan ayat 50: 50. Dan Sesungguhnya kami Telah mempergilirkan hujan itu diantara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (dari padanya); Maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat). (QS. Al-Furqan, ayat 50) Firman Allah SWT dalam Surah Al-Furqan, ayat 48 dan 50, menjelaskan bahwa suara azan di masjid dapat didengar orang sampai jauh. Dalam ayat ini Allah SWT meniupkan angin untuk membawa awan yang menurunkan hujan dari langit dan memberikan air sangat bersih bagi orang yang mensyukuri nikmat Allah dan memberikan air asam (hujan asam) atau bencana banjir atau tanah longsor bagi orang yang tidak bersyukur kepada Allah yang selalu memberi nikmat (kesehatan, dll).

15 D.1.2 Awan dan Hujan Awan adalah sekumpulan tetes-tetes yang mempunyai konsentrasi sekitar 100 partikel per cm 3 dan mempunyai radius sekitar 10 µm. Kemudian partikel-partikel awan tumbuh menjadi tetes hujan melalui mekanisme tumbukan-tangkapan atau menjadi partikel es melalui mekanisme kristal es. Allah Swt berfirman: 43. Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, Kemudian mengumpulkan antara (bagianbagian)nya, Kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalangumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-nya dan dipalingkan-nya dari siapa yang dikehendaki-nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan (QS. An-Nur, ayat 43) Ayat Al-Quran di atas, menggambarkan awan Cumulonimbus (Cb) (awan bengis yang dapat menghasilkan hujan lebat, kilat dan guruh, puting beling dan hujan batu es) yang banyak di jumpai di wilayah Indonesia sebagai wilayah equatorial yang mendapat energi radiasi matahari dalam jumlah maksimum dan sebagai wilayah maritim (70% perairan) yang mendapat panas laten (panas yang dilepaskan ketika uap air mengkondensasi menjadi tetes-tetes awan) dalam jumlah besar. Hikmah yang terdapat pada turunnya hujan di atas permukaan bumi adalah dapat menyirami seluruh tempat di bumi, sebagian dipakai untuk mandi, air minum dan menyuburkan tanaman dan rumput agar dapat dipakai untuk mengembala ternak. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

16 10. Dia-lah, yang Telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu (QS. An-Nahl ayat 10) Allah menciptakan segala macam isi di bumi ini yang berawalkan dari air. Dibalik pentingnya peran maupun fungsi air hujan pada bumi dan kehidupan yang ada di dalamnya, tidak mungkin jika air hujan tidak memiliki kandungan tertentu yang baik bagi kehidupan. Fakta lain yang diberikan dalam Al Qur an mengenai hujan adalah bahwa hujan diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az Zukhruf sebagai berikut; 11. dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (QS. Az Zukhruf ayat11) Kadar dalam hujan ini pun sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 trilyun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Hal ini berarti air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut "ukuran atau kadar" tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini. Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini. Pertahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Jumlah yang tetap ini dinyatakan dalam Al Qur'an dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari langit menurut kadar". Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini. Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Al Qur an. Wa Allahu a lam bi alshawab.

17 D.2. Hidrosfer Bumi Hidrosfer adalah seluruh bagian lapisan air pada planet bumi. Air adalah bahan yang ditemui di bumi dalam ketiga fasa (wujud) yaitu fasa cair (air), gas (uap air) dan padat (es). Akurasi Al-Quran dalam membahas soal lautan terlihat dari perbandingan jumlah ayat. Dalam Al-Qur an terdapat 32 ayat yang menyebut kata 'laut'. Sedang kata 'darat' terkandung dalam 13 ayat Al-Qur an. Jika dijumlahkan, keduanya menjadi 45 ayat. Angka 32 itu sama dengan 71,11 persen dari 45. Sedang 13 itu identik dengan 28,22 persen dari 45. Berdasar ilmu hitungan sains, ternyata memang 71,11 persen bumi ini berupa lautan dan 28,88 persen berupa daratan Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(qs. Al Baqarah ayat 164) Laut sebagai alat transportasi. Angkutan melalui laut adalah yang paling murah dibandingkan darat dan udara. Ditinjau dari wilayah Indonesia yang merupakan negara maritim yang sangat luas, perhubungan laut meruapkaan faktor yang penting dan menentukan dalam pembangunan negara Indonesia. Sarana angkutan yang memadahi untuk transportasi laut adalah kapal laut yang dapat berlayar atas kekuasaan Allah Swt. Nabi Nuh a.s. adalah orang pertama yang membuat kapal laut, seperti firman Allah SWT:

18 38. Dan mulailah Nuh membuat bahtera. dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, Maka Sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (Kami) (QS. Hud ayat 38) D.3 Litosfer Bumi Secara harfiah litosfer artinya lapisan batu. Dalam pengertian sempit, litosfer diartikan hanya pada kerak bumi saja. Dalam pengertian luas, litosfer diartikan seluruh bumi bagian padat, termasuk intinuya. Struktur bumi padat terdiri dari kerak, mantel dan inti bumi. Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi padat yang terdiri dari kerak benua dan kerak samudra. Dibawah kerak bumi terdapat lapisan MOHO yaitu lapisan peralihan yang mempunyai perubahan sifat fisis yang tajam terutama dalam elastisitas batuan antara kerak bumi dan lapisan mantel. Mantel bumi terdiri dari mantel atas dan mantel bawah yang dipisahkan oleh lapisan peralihan. Inti bumi dibagi dua bagian, yaitu inti luar yang bersifat cairan pekat dan inti dalam yang bersifat pekat. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh lapisan peralihan. Allah SWT telah menjelaskan bagian dari litosfer di dalam Al-Qur an, salah satunya adalah gunung. Seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener pada awal abad ke-20 M mengungkapkan bahwa sekitar 500 juta yang lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi. Kemudian sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian benua raksasa yaitu Gondwana dan Laurasia. Benua raksasa Gondwana meliputi benua Afrika, benua Australia, benua Antartika dan India sedangkan benua raksasa Laurasia

19 terdiri atas benua Eropa, Amerika Utara dan benua Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil. Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi. Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut: Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempenganlempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. Fakta ilmiah ini telah diungkapkan Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur an yaitu pada surat An-Naml ayat 88, yaitu: 88. dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap di tempatnya, Padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS An-Naml ayat 88).

20 Dalam ayat tersebut kita telah diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak. Gerakan gunung-gunung itu disebabkan gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Di dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan, yang kemudian dewasa ini, Ilmuan modern juga menggunakan istilah continental drift atau gerakan mengapung dari benua untuk gerakan ini. Menurut penemuan ilmiah, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi. Selain penjelasan tentang pergerakan gunung, di dalam Al-Qur an juga telah disebutkan fungsi gunung. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS An-Naba ayat 6-7, yaitu: (6)Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, (7)dan gunung-gunung sebagai pasak?(qs. An Naba ayat 6-7). Menurut kajian ilmiah kesetimbangan dalam kerak bumi terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. Hal ini ternyata merupakan fungsi pemancangan dari gunung. Gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaranlembaran kayu tetap menyatu.

21 Referensi 1. an.com 2. baitulmaqdis.com ejournal.kopertais4.or.id Bayong Tjasyono, Muhammad Syukur, Keajaiban Planet Bumi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 7. Sulaiman al Kumayi, Membedah Jantung Al-Qur an. Semarang: Pustaka Nuun. 8. Ahmad Harfa, Keseimbangan Penciptaan Bumi menurut Al-Qur an dan Sains. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 9. Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Terjemah Tafsir Al-Maraghi juz XXV. Semarang: PT Karya Toha Putra Semarang. 10. Kementrian Agama RI, Penciptaan Jagat Raya. Jakarta: Kementrian Agama RI

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun fenomena geosfer berdasarkan

Lebih terperinci

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Geologi adalah ilmu mengenai bumi. Kata geologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu geos yang artinya bumi dan logos yang artinya ilmu. Jadi dapat diartikan geologi

Lebih terperinci

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA Oleh : Yudi Ardianto (411.046) Dosen Pembimbing : Drs.H.Hasymi Dt.R.Panjang, S.H, M.Si JURUSAN TADRIS IPA KOSENTRASI FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT

Lebih terperinci

Asal Usul Alam Semesta

Asal Usul Alam Semesta Kontroversi Islam dan Sains? Asal Usul Alam Semesta Pernahkah Anda merenung tentang asal usul alam semesta, bagaimanakah alam semesta dapat terbentuk. Pertanyaan tersebut yang mendorong ilmuwan di setiap

Lebih terperinci

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer

ATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan kandungan gas atmosfer. 2. Memahami fungsi

Lebih terperinci

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan

Lebih terperinci

Inisiasi 5 (BUMI KITA)

Inisiasi 5 (BUMI KITA) Inisiasi 5 (BUMI KITA) Saudara mahasiswa, selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online. Kegiatan ke-5 atau kegiatan terakhir dalam Mata Kuliah Pendidikan IPA kali ini, diskusi kita akan menitikberatkan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1. argon. oksigen. nitrogen. hidrogen 1. Komposisi gas terbesar di atmosfer adalah gas. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.1 argon oksigen nitrogen hidrogen karbon dioksida Komposisi gas-gas di udara

Lebih terperinci

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas

Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318

Lebih terperinci

TUGAS ILMU KALAM Tentang AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG FISIKA

TUGAS ILMU KALAM Tentang AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG FISIKA TUGAS ILMU KALAM Tentang AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG FISIKA Oleh : YUDI ARDIANTO 411.046 Dosen Pembimbing : JONI HARNEDI, S.Fil.I, M.I.S JURUSAN TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator

Lebih terperinci

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri Hujan, Nikmat Yang Dikufuri Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,

Lebih terperinci

Jagad Raya dan Tata Surya IV

Jagad Raya dan Tata Surya IV KTSP & K-13 Kelas X geografi Jagad Raya dan Tata Surya IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fase-fase bulan. 2. Memahami fenomena

Lebih terperinci

Jaman dahulu Sekarang

Jaman dahulu Sekarang PENGANTAR Meteorologi meteoros: benda yang ada di dalam udara logos: ilmu/kajian ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di lapisan atmosfer (troposfer) Klimatologi klima: kemiringan

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.

Atmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah. Atmosfer Bumi 800 km 700 km 600 km 500 km 400 km Aurora bagian atas Meteor 300 km Aurora bagian bawah 200 km Sinar ultraviolet Gelombang radio menumbuk ionosfer 100 km 80 km Mesopause Stratopause 50 km

Lebih terperinci

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati Ruang Lingkup IPA Ilmu alamiah dasar -4 Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Flash back Hakekat IPA Flash back FACTS EVENTS SCIENCE Flash back Flash back Kualitatif Kuantitatif IPA IPA Alam semesta

Lebih terperinci

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi Besarnya radiasi yang diserap atau dipantulkan, baik oleh permukaan bumi atau awan berubah-ubah tergantung pada ketebalan awan, kandungan uap air, atau jumlah partikel debu Radiasi datang (100%) Radiasi

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9 1. Berdasarkan susunan kimianya komposisi permukaan bumi dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu lithosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3 1. Hipotesis yang mengaggap bahwa dari awal sampai akhir kondisi dan keadaan alam semesta tidak ada perubahan atau keadaannya

Lebih terperinci

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI

TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI TUGAS PRESENTASI ILMU PENGETAHUAN BUMI & ANTARIKSA ATMOSFER BUMI ATMOSFER BUMI 6.1. Awal Evolusi Atmosfer Menurut ahli geologi, pada mulanya atmosfer bumi mengandung CO 2 (karbon dioksida) berkadar tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1

BAB I PENDAHULUAN. Agro Klimatologi ~ 1 BAB I PENDAHULUAN Klimatologi berasal dari bahasa Yunani di mana klima dan logos. Klima berarti kemiringan (slope) yang diarahkan ke lintang tempat, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi definisi klimatologi

Lebih terperinci

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut

Lebih terperinci

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi

ATMOSFER BUMI A BAB. Komposisi Atmosfer Bumi BAB 1 ATMOSFER BUMI A tmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Dengan keberadaan atmosfer, suhu Bumi tidak turun secara drastis di malam hari dan tidak memanas dengan cepat di siang

Lebih terperinci

BAB 3. Pembentukan Lautan

BAB 3. Pembentukan Lautan BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam

Lebih terperinci

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni.

Atmosfer Bumi. Meteorologi. Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita. Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Atmosfer Bumi Meteorologi Pendahuluan Peran Atmosfer Bumi dalam Kehidupan Kita Atmosfer Bumi berperan dalam menjaga bumi agar tetap layak huni. Dengan keberadaan atmosfer, suhu Bumi tidak turun secara

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun

Lebih terperinci

Sejarah Terbentuknya Bumi

Sejarah Terbentuknya Bumi Sejarah Terbentuknya Bumi Kelompok 7 Anggota : - Sejarah terbentuknya bumi Pengetahuan tentang bumi member simpulan bahwa di masa lampau bumi pernah mengalami fase cair pijar. Bagian terluar menglami pengkristalan

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C) Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa

Lebih terperinci

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama

Lebih terperinci

Planet Biru. Yuni Wibowo

Planet Biru. Yuni Wibowo Planet Biru Yuni Wibowo Jarak dengan Matahari adalah 149.680.000 kilometer Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil Atmosfer Bumi lapisan udara yang mengelilingi bumi dengan ketebalan < 1.000 km.

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi

ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi B. Lapisan Atmosfer Bumi ATMOSFER BUMI A. Pengertian Atmosfer Bumi Bumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang memiliki selubung yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan udara yang sering disebut

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

Institut Pengajian Tinggi Al-Zuhri

Institut Pengajian Tinggi Al-Zuhri Institut Pengajian Tinggi Al-Zuhri Diploma Pengajian & Al-Sunnah Pensyarah: Ustazah Nek Mah Bte Batri Master in Islamic Education Calon Doktor -PhD in Fiqh & Teknologi MENJELAJAH KEBESARAN TUHAN DI BUMI

Lebih terperinci

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034% Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034% Ozon (O 3 ) mempunyai fungsi melindungi bumi dari radiasi sinar Ultraviolet Ozon sekarang ini

Lebih terperinci

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

KELAHIRAN ALAM SEMESTA KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A

Lebih terperinci

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta

Lebih terperinci

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira

Udara & Atmosfir. Angga Yuhistira Udara & Atmosfir Angga Yuhistira Udara Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Betapa pentingnya

Lebih terperinci

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL Planet Bumi 1 SISTEM KERJA BUMI Planet Bumi 2 Keseimbangan Energi di Bumi Fungsi: Untuk memproyeksikan permukaan bumi agar menjadi suatu informasi bagi manusia. Jenis-jenis:

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb. bumi Oleh Alinatul Khusna Litosfer Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Litosfer tersusun atas dua lapisan yaitu kerak dan selubung yang tebalnya

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di

1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di 1. Pendahuluan Bumi dilahirkan sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu (nebula) di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas Pemanasan Bumi Meteorologi Suhu dan Perpindahan Panas Suhu merupakan besaran rata- rata energi kine4k yang dimiliki seluruh molekul dan atom- atom di udara. Udara yang dipanaskan akan memiliki energi kine4k

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,

Lebih terperinci

APA ITU GLOBAL WARMING???

APA ITU GLOBAL WARMING??? PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut

Lebih terperinci

Paradigma Pendidikan Sains Fisika Berbasis Nilai (Sunatullah Merupakan Sinonim Ilmu Pengetahuan (Science)).

Paradigma Pendidikan Sains Fisika Berbasis Nilai (Sunatullah Merupakan Sinonim Ilmu Pengetahuan (Science)). Paradigma Pendidikan Sains Fisika Berbasis Nilai (Sunatullah Merupakan Sinonim Ilmu Pengetahuan (Science)). Oleh : Kardiawarman, Ph. D Disajikan Dalam Seminar Kajian Islam dari sudut Pandang Sains oleh

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami

Lebih terperinci

TEORI LEMPENG TEKTONIK

TEORI LEMPENG TEKTONIK TEORI LEMPENG TEKTONIK ABSTRAK Teori tektonik lempeng merupakan teori yang sangat penting untuk dipelajari, karena teori ini mampu menjelaskan teka-teki geologi yang sebelumnya masih menjadi perdebatan

Lebih terperinci

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR Gerakan Bumi Rotasi, perputaran bumi pada porosnya Menghasilkan perubahan waktu, siang dan malam Revolusi, gerakan bumi mengelilingi matahari Kecepatan 18,5 mil/dt Waktu:

Lebih terperinci

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis - Dunia Baru di Mars Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita

Lebih terperinci

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana? Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana? Oleh : Imam Hambali Pusat Kajian Kemitraan & Pelayanan Jasa Transportasi Kementerian Perhubungan Pada awal Februari 2007 yang lalu Intergovernmental Panel on Climate

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 1. Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya tarik. bumi bulan planet bintang karena adanya

Lebih terperinci

MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB

MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB MISTERI JAGAT BAYI (BABY UNIVERSES), LUBANG HITAM DAN JAGAT GAIB AGUS SISWANTO Jagat Raya berawal dari singularitas (titik awal) yang kemudian terjadi Big Bang (Dentuman Besar). Namun teori ini tidak menjawab

Lebih terperinci

Dapatkan soal-soal lainnya di SOAL TES TERTULIS TEORI

Dapatkan soal-soal lainnya di  SOAL TES TERTULIS TEORI Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com SOAL TES TERTULIS TEORI SOAL PILIHAN GANDA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 ILMU KEBUMIAN X Y 4. Gambar di atas merupakan urutan pembentukan mineral-mineral

Lebih terperinci

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.

Lebih terperinci

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan. Global Warming Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 C (1.33 ± 0.32 F)

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile Geodinamika bumi 9. GEODINAMIKA Geodinamika adalah cabang ilmu geofisika yang menjelaskan mengenai dinamika bumi. Ilmu matematika, fisika dan kimia digunakan dalam geodinamika berguna untuk memahami arus

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi

Lebih terperinci

TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd. TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME Yuli Ifana Sari, M.Pd. Bentuk Permukaan Bumi di Daratan Bentuk Permukaan Bumi di Lautan TENAGA GEOLOGI Tenaga Endogen Tenaga Eksogen Variasi bentuk Permukaan Bumi

Lebih terperinci

A. Definisi (pengertian)

A. Definisi (pengertian) II. CUACA DAN IKLIM A. Definisi (pengertian) Cuaca adalah keadaan fisis atmosfer pada suatu saat di suatu tempat. Keadaan fisik atmosfer ini dinyatakan dengan hasil pengukuran berbagai unsur-unsurnya,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN IDA102 MANUSIA DAN AGAMA 05/03/2013. Maruwiah Ahmat 1. Bab 1b (Tambahan) KEJADIAN ALAM MENURUT BIBLE

PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN IDA102 MANUSIA DAN AGAMA 05/03/2013. Maruwiah Ahmat 1. Bab 1b (Tambahan) KEJADIAN ALAM MENURUT BIBLE Bab 1b (Tambahan) KEJADIAN ALAM MENURUT BIBLE Maruwiah Ahmat IDA 102 MANUSIA DAN AGAMA Kitab Kejadian adalah buku pertama di dalam Alkitab agama Yahudi dan Kristian. Ia juga adalah buku pertama di dalam

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa memiliki gambaran umum perkuliahan terkait konsep-konsep dan materi subjek yang akan dibelajarkan.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Mahasiswa memiliki gambaran umum perkuliahan terkait konsep-konsep dan materi subjek yang akan dibelajarkan. Topik/Pokok Bahasan 1 Pertem Materi Pokok 1 Apersepsi konsep kebumian dan antariksa Bintang terdekat Tata surya Bumi Geosfer Pentingnya ilmu kebumian Bencana alam kebumian Topik/Pokok Bahasan 2 Pertem

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2012 CM.PRD-01-04 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH. DJOKO SURYANTO Hp

POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH. DJOKO SURYANTO Hp POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH DJOKO SURYANTO Hp. 0812 952 6683 ALASAN MERUBAH POLA PIKIR TENTANG PENGENDALIAN BANJIR DI INDONESIA 1. TURUNNYA HUJAN ADALAH RAHMAT ALLAH DENGAN TUJUAN UNTUK SUMBER KEHIDUPAN

Lebih terperinci

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.

Lebih terperinci

6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg

6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6. Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi) : kg Massa Atmosfer Tekanan di permukaan laut seluas 1 cm 2, dihasilkan oleh berat udara 1,02 kg 6massa udara yg terdapat pd seluas 1 cm 2 : 1,02 kg6 Massa total atmosfer : 1,02 kg x ( luas permukaan bumi)

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S.

Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S. Oleh: Dr. Darsiharjo, M.S. SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN DAN PENYADARAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI TANGGAL 20 APRIL 2005 G e o g r a f i KAJIAN GEOGRAFI Fenomena

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 1. Akhir-akhir ini suhu bumi semakin panas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena efek rumah kaca. Faktor yang mengakibatkan semakin

Lebih terperinci

Al Qur an dan Ilmu Kimia

Al Qur an dan Ilmu Kimia Al Qur an dan Ilmu Kimia Al-Qur an dan Ilmu Kimia Al-Qur an diturunkan pada 14 abad yang lalu oleh Allah. Al- Qur an bukan buku ilmiah. Akan tetapi, kitab ini mencakup beberapa penjelasan ilmiah dalam

Lebih terperinci

4/25/ pengamatan mendukung Teori Big Bang

4/25/ pengamatan mendukung Teori Big Bang 1 Teori Big Bang, paling banyak diterima para astronomi. Teori diusulkan pada dekade tahun 1920 dan 1930. Dengan dasar sifat-sifat fisik alam, alam terbentuk antara 12 dan 15 milyar tahun lalu. Teori Big

Lebih terperinci

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam Arti surat ar-araf ayat 56,57,58 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-nya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 27/01/2014. Gerak bersifat relatif. Gerak relatif/semu. Nurun Nayiroh, M. Si. Gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya

PENDAHULUAN 27/01/2014. Gerak bersifat relatif. Gerak relatif/semu. Nurun Nayiroh, M. Si. Gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya Pertemuan Ke- Nurun Nayiroh, M. Si Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Postulat Einstein Ayat-ayat al-qur an tentang Relativitas Relativitas Al-Kindi Konsekuensi Postulat Einstein Momentum & Massa relativistik

Lebih terperinci

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????????????

Lebih terperinci

Note : Kenapa Lempeng bergerak?

Note : Kenapa Lempeng bergerak? Note : Kenapa Lempeng bergerak? Lapisan paling atas bumi, kerak bumi (litosfir), merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.1 1. UNAS 2014 Menurut teori Dentuman Besar, Jagatraya terbentuk karena.... jagatraya bersifat statis, tidak bermula dan berakhir

Lebih terperinci

TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L

TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L TUGAS INDIVIDU GEOLOGI LAUT TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L111 14 024 DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Lebih terperinci

SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES. Sekolah : SD N Salatiga 02. Waktu : 35 menit

SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES. Sekolah : SD N Salatiga 02. Waktu : 35 menit 62 63 Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES Sekolah : SD N Salatiga 02 Waktu : 35 menit Mapel : IPA Tahun Ajaran : 2011/ 2012 Kelas/ Semester : 5 / 2 Materi : STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI Nama

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD. Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KONSEP DASAR BUMI ANTARIKSA UNTUK SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2011 UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STRUKTURISASI MATERI

STRUKTURISASI MATERI STRUKTURISASI MATERI KOMPETENSI DASAR 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan 4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS. 5.4.1 Nabi Hud AS. dan Kaum Ad Kaum Ad bertempat di daerah Al-Ahqaf terletak di antara Yaman dan Oman dengan ibukota Iram dan termasuk suku yang tertua sesudah kaum Nabi Nuh serta terkenal dengan kekuatan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan

Lebih terperinci