PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS"

Transkripsi

1 PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS Pengumpulan data dibuat dalam dua kelompok utama. Pertama, pengumpulan data besar file yang dihasilkan dan yang kedua adalah pengumpulan data terhadap waktu yang diperlukan untuk mengakses aplikasi yang ada.. Pengumpulan data besar file hanyalah dengan menghitung besar dari masingmasing komponen Gambar yang dihasilkan format JPG dan GIF serta yang dihasilkan oleh format SVG. Hasilnya kemudian akan dikomparasikan satu dengan yang lainnya. A. Pengumpulan Data Besar File dan Komparasi 1. Modul Kuliah Mikrobiologi mikro_modul5.htm Penelitian terhadap besarnya file yang dihasilkan dari metode dengan format Gambar JPG dan GIF dan metode SVG pada Mata Kuliah Mikrobiologi modul kuliah mikro_modul5.htm dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7. Tabel 6 Besar file mikro_modul5.htm yang dihasilkan dalam format SVG No Nama File Besar File (bytes) Size Size on disk Dimensi Keterangan 1 Mikro_modul5.htm HTML Document 2 blank_logo.jpg x 123 JPG Image 3 mm_dashed_line.gif x 3 GIF Image 4 mm_spacer.gif x 1 GIF Image 5 nabkgnd.jpg x 150 JPG Image 6 btn_menu.svg SVG Document 7 glikolisis.svg SVG Document 8 gliserol.svg SVG Document 9 krebs.svg SVG Document 10 protein.svg SVG Document 11 Trigliserida.svg SVG Document 12 mikrobiologi.css CSS Document T O T A L

2 39 Tabel 7 Besar file mikro_modul5.htm yang dihasilkan dalam format JPG dan GIF No Besar File (bytes) Nama File size Size on disk Dimensi Keterangan 1 mikro_modul5.htm HTML Document 2 blank_logo.jpg x 123 JPG Image 3 mm_dashed_line.gif x 3 GIF Image 4 mm_spacer.gif x 1 GIF Image 5 nabkgnd.jpg x 150 JPG Image 6 btn_menu.jpg x 325 JPG Image 7 glikolisis.jpg x 42 JPG Image 8 Gliserol.jpg x 34 JPG Image 9 krebs.jpg x 35 JPG Image 10 Protein.jpg x 29 JPG Image 11 trigliserida.jpg x 28 JPG Image 12 mikrobiologi.css CSS Document T O T A L Dari Tabel 6 dan Tabel 7 tampak bahwa seluruh file SVG memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan file-file JPG. Terlihat dari file btn_menu.svg dengan file btn_menu.jpg. File btn_menu.jpg memiliki ukuran hampir tujuh kali lebih besar dibandingkan dengan file btn_menu.svg. Begitu juga dengan file-file yang membentuk persamaanpersamaan reaksi kimia (glikolisis.svg vs glikolisis.jpg, gliserol.svg vs gliserol.jpg, krebs.svg vs krebs.jpg, protein.svg vs protein.jpg, dan trigliserida.svg vs trigliserida.jpg) semua file SVG memiliki ukuran yang jauh lebih kecil. Hal ini dikarenakan seluruh file SVG yang ada pada modul kuliah Mikrobiologi pada halaman mikro_modul5.htm dibuat dengan pemrograman script secara manual dan bukan dengan cara mengkonversi file JPG yang sudah ada kedalam format SVG. Akan tetapi saat penulis mencoba melakukan konversi dari format GIF atau JPG ke format SVG (vectorizing), menggunakan aplikasi Adobe Illustrator dan GIMP, akan diperoleh file SVG yang lebih besar. Jika diamati dari script yang dihasilkan saat melakukan konversi, Adobe Illustrator maupun GIMP akan menciptakan banyak sekali titik koordinat untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Sementara

3 40 melalui pemrograman manual, titik koordinat yang dibuat hanya sebanyak titik yang diperlukan saja. 1. Modul Kuliah Matematika semigrup.htm Penelitian terhadap besarnya file yang dihasilkan dari metode dengan format Gambar JPG dan GIF dan metode SVG pada Mata Kuliah Matematika modul kuliah semigrup.htm dapat dilihat pada Tabel 8 dan 9. Tabel 8 Besar file semigrup.htm yang dihasilkan dengan format SVG No Nama File Besar File (bytes) Size Size on disk Dimensi Keterangan 1 semigrup.htm HTML Document 2 banner-aljabar.jpg x 65 JPG Image 3 G11line22.gif x 128 GIF Image 4 equa000.svg SVG Document 5 equa001.svg SVG Document 6 equa002.svg SVG Document 7 equa003.svg SVG Document 8 equa004.svg SVG Document 9 equa005.svg SVG Document 10 equa006.svg SVG Document 11 equa007.svg SVG Document 12 equa008.svg SVG Document 13 equa009.svg SVG Document 14 equa010.svg SVG Document 15 equa011.svg SVG Document 16 equa012.svg SVG Document 17 equa013.svg SVG Document 18 equa014.svg SVG Document 19 equa015.svg SVG Document 20 equa016.svg SVG Document 21 equa017.svg SVG Document 22 equa018.svg SVG Document 23 equa019.svg SVG Document 24 equa020.svg SVG Document 25 equa021.svg SVG Document 26 equa022.svg SVG Document 27 equa023.svg SVG Document 28 equa024.svg SVG Document 29 Equation.css CSS Ducument 30 up_menu.svg SVG Document 31 spacer.gif x 1 GIF Image T O T A L

4 41 Tabel 9 Besar file semigrup.htm yang dihasilkan dengan format JPG dan GIF No Nama File Besar File (bytes) Size size on disk Dimensi Keterangan 1 semigrup.htm HTML Document 2 banner-aljabar.jpg x 65 JPG Image 3 g11line22.gif x 128 GIF Image 4 icon1.jpg x 16 JPG Image 5 icon2.jpg x 16 JPG Image 6 icon3.jpg x 16 JPG Image 7 icon4.jpg x 16 JPG Image 8 icon5.jpg x 16 JPG Image 9 equa000.gif x 21 GIF Image 10 equa001.gif x 21 GIF Image 11 equa002.gif x 18 GIF Image 12 equa003.gif x 26 GIF Image 13 equa004.gif x 21 GIF Image 14 equa005.gif x 26 GIF Image 15 equa006.gif x 22 GIF Image 16 equa007.gif x 24 GIF Image 17 equa008.gif x 18 GIF Image 18 equa009.gif x 21 GIF Image 19 equa010.gif x 21 GIF Image 20 equa011.gif x 142 GIF Image 21 equa012.gif x 21 GIF Image 22 equa013.gif x 109 GIF Image 23 equa014.gif x 21 GIF Image 24 equa015.gif x 266 GIF Image 25 equa016.gif x 391 GIF Image 26 equa017.gif x 21 GIF Image 27 equa018.gif x 18 GIF Image 28 equa019.gif x 68 GIF Image 29 equa020.gif x 30 GIF Image 30 equa021.gif x 22 GIF Image 31 equa022.gif x 473 GIF Image 32 equa023.gif x 110 GIF Image 33 equa024.gif x 74 GIF Image 34 spacer.gif x 1 GIF Image T O T A L Dari kedua Tabel diatas (Tabel 8 dan Tabel 9) terlihat bahwa seluruh file SVG yang membentuk persamaan matematika memiliki besar file yang lebih besar daripada persamaan matematik aslinya yang berformat GIF. Hal ini dikarenakan persamaan matematik yang berformat SVG diciptakan dengan bantuan software smarth dan bukan dibuat secara manual. Hal

5 42 disebabkan karena aplikasi smarth menghasilkan script yang lebih panjang. smarth akan menghasilkan script yang mendefinisikan setiap elemen persamaan sebagai satu elemen SVG yang kemudian disatukan satu dengan yang lain hingga menjadi persamaan matematik lengkap. Koordinat tiap elemen persamaan ditentukan perelemen. Sementara pada pemrograman manual, penentuan koordinat awal hanya dilakukan satu kali saja yaitu di awal persamaan. Akan tetapi file SVG up_menu.svg yang merupakan gabungan dari 5 buah file JPG yaitu icon1.jpg, icon2.jpg, icon3.jpg, icon4.jpg, dan icon5.jpg memberikan besar file yang jauh lebih kecil yaitu menjadi hanya sekitar 10% dari gabungan kelima file JPG tersebut. Hal ini dikarenakan file up_menu.svg dibuat dengan cara melakukan pemrograman script secara manual. Pada akhirnya, file SVG yang dibuat dengan bantuan software smarth pada semigrup.htm akan menghasilkan total besar file yang lebih besar dibandingkan dengan file semigrup.htm yang masih menggunakan Gambar-Gambar berformat JPG dan GIF. Sementara file SVG yang dibuat secara manual dengan pemrograman script pada file mikro_modul5.htm akan menghasilkan besar file yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan dalam format JPG. Perbandingan antara total besar file pada kedua mata kuliah antara format SVG terhadap format JPG dan GIF tampak pada Tabel 10 dan 11. Tabel 10 Komparasi total besar file semigrup.htm No Nama File (Format) Total Besar File (bytes) Actual Size Size on Disk 1 Semigrup.htm (SVG format) Semigrup.htm (JPG & GIF format) Tabel 11 Komparasi total besar file mikro_modul5.htm No Nama File (Format) Total Besar File (bytes) Actual Size Size on Disk 1 mikro_modul5.htm (SVG format) mikro_modul5.htm (JPG & GIF format)

6 43 B. Pengumpulan Data terhadap Waktu Akses Pengumpulan data terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi juga dilakukan dalam dua metode, yaitu pengumpulan data secara online (terhubung langsung ke internet) dan pengumpulan secara offline (dijalankan melalui local webserver). Proses pengumpulan data ini pada dasarnya adalah menghitung total waktu yang dibutuhkan dalam proses download sebuah halaman Web. Proses ini dilakukan sebanyak 20 kali sesuai dengan banyaknya iterasi yang dilakukan pada tiap proses (satu kali iterasi hingga duapuluh kali iterasi). Software yang digunakan pada proses ini adalah inetbench (Internet Bechmark) versi 1.8 (dapat di download di Gambar 19 InetBench ver 1.8 Software ini sebenarnya lebih diperuntukkan untuk mengetahui kualitas dari jalur koneksi yang di uji. Akan tetapi software ini juga memiliki kemampuan untuk menghitung waktu yang di perlukan oleh sebuah aplikasi saat aplikasi tersebut di download. Sehingga dirasakan cukup mewakili tujuan penelitian. Software ini memiliki kemampuan untuk menghitung total waktu yang diperlukan untuk mengakses sebuah halaman Web. Dan jika pengaksesan dilakukan berulang kali (membentuk sebuah iterasi), maka selain dapat menunjukkan total besar file yang di download, total waktu yang diperlukan selama proses download berjalan, dan juga akan diperoleh rata-rata waktu proses download. Akses halaman Web yang hendak diuji dapat dilakukan secara online

7 44 maupun offline. Namun akses secara offline hanya dapat dilakukan asalkan halaman Web yang hendak diakses secara offline diletakkan didalam Webserver lokal. Software ini juga mendukung konten berupa Gambar dan suara. Dan selain itu, juga menyediakan file log yang dapat menginformasikan banyak hal. Seperti waktu saat sebuah halaman Web diakses olehnya, file-file apa saja yang di download selama proses berikut alamat lengkap dari file tersebut dan besarnya, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan download terhadap file-file tersebut serta summary dari proses pengujian beserta kesalahan-kesalahan (errors) yang terjadi. Bentuk log file yang dihasilkan dari software ini terlihat pada Lampiran 7 sampai 14. Meskipun tujuan utama hanya untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk mengakses sebuah halaman Web antara dua aplikasi yang menggunakan Gambar-Gambar berformat SVG dan yang menggunakan JPG dan GIF, namun penulis merasa perlu untuk menampilkan data besar throughput yang didapat saat pengambilan data. Hal ini untuk menjaga subjektifitas pengumpulan data. Yaitu data hanya dapat dikomparasikan juga memiliki nilai throughput yang relatif sama antar kedua format. Sebab dengan nilai throughput yang selalu berubah secara langsung akan mempengaruhi besarnya data yang dapat dilewatkan melalui Internet. Akan tetapi jika bisa didapatkan nilai throughput yang sama atau mendekati, dianggap besarnya data yang dapat dilewatkan juga akan sama atau mendekati. 1. Pengumpulan Data Secara Online dan Analisis Data Terhadap Halaman semigrup.htm Alamat yang dituju pada proses ini adalah untuk aplikasi yang komponen-komponen Gambar didalamnya telah dimigrasikan ke dalam format SVG. Sementara alamat untuk aplikasi yang masih menggunakan komponen Gambar dengan format lama

8 45 (JPG dan GIF). Sementara koneksi yang digunakan adalah Telkomnet Instan. a. Rentang Waktu Pengambilan Data Pukul 07:00-17:00 Pengumpulan data secara online yang dilakukan terhadap halaman semigrup.htm yang dilakukan pada tanggal 18 Juli 2007 dengan kecepatan maksimum yang diperoleh saat terkoneksi 28,8 Kbps akan memberikan hasil seperti terlihat pada Tabel 12. Tabel 12 Pengumpulan data terhadap file semigrup.htm (07:00 17:00) No Jml Troughput (Kbps) Tot. Waktu (dtk) Rataan Waktu (dtk) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML ,70 62,70 26,80 13,00 26,80 13, ,10 76,30 70,40 31,90 35,20 15, ,30 89,70 94,30 40,40 31,50 13, ,30 64,10 107,30 48,10 26,80 12, ,20 62,40 192,70 98,40 38,50 19, ,90 66,10 221,70 106,20 36,90 17, ,60 68,10 256,00 125,70 36,60 18, ,90 65,40 290,70 137,00 36,40 17, ,70 65,60 344,10 151,90 38,20 16, ,10 65,60 374,00 164,90 48,00 16, ,50 61,50 402,30 183,60 36,60 16, ,60 89,30 429,10 196,70 35,80 16, ,50 63,10 479,70 235,90 36,90 18, ,60 64,00 528,50 251,70 37,80 18, ,30 64,90 574,70 285,10 38,30 19, ,10 66,30 610,60 292,30 38,20 18, ,10 65,50 647,90 309,20 38,10 18, ,40 62,60 702,60 324,10 39,00 18, ,00 62,20 738,70 352,80 38,90 18, ,40 65,90 769,70 369,10 38,50 18,50 Rata-rata 65,06 66,35 37,44 17,70 36,65 17,01 Dengan rata-rata nilai throughput yang hampir sama antara aplikasi yang menggunakan format SVG dan format GIF san JPG, tampak bahwa pada setiap pengambilan data mulai dari satu kali iterasi hingga duapuluh kali iterasi, aplikasi yang menggunakan format SVG berjalan lebih lambat (memiliki waktu akses yang lebih besar). Hal ini terkait langsung dengan besar file yang di peroleh antara kedua format tersebut. Dimana file yang lebih besar akan lebih lama dilewatkan pada jalur Internet.

9 46 800,00 700,00 600,00 Total Waktu (detik) 500,00 400,00 300,00 200,00 SVG Files HTML Files 100,00 0, Jumlah Iterasi Gambar 20 Grafik file semigrup.htm (07:00 17:00) Dari grafik pada Gambar 20 juga terlihat bahwa file semigrup.htm yang komponen-komponen Gambarnya telah diubah menjadi format SVG (kurva berwarna biru) memiliki kemiringan yang lebih besar gradiennya dibandingkan dengan file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa format SVG untuk modul kuliah semigrup.htm memiliki waktu akses yang lebih lama dibanding format JPG dan GIF.

10 47 b. Rentang Waktu Pengambilan Data Pukul 17:00-23:00 Pengumpulan data secara online yang dilakukan terhadap halaman semigrup.htm yang dilakukan pada tanggal 18 Juli 2007 dengan kecepatan maksimum yang diperoleh saat terkoneksi 52 Kbps akan memberikan hasil seperti terlihat pada Tabel 13 dan Gambar 21. Tabel 13 Pengumpulan data terhadap file semigrup.htm (17:00 23:00) No Jml Troughput (Kbps) Tot. Waktu (dtk) Rataan Waktu (dtk) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML ,30 104,00 21,60 7,00 21,60 7, ,20 103,90 42,90 13,80 21,40 6, ,80 104,00 63,30 20,40 21,10 6, ,00 101,30 84,20 27,20 21,10 6, ,90 103,90 105,40 34,00 21,10 6, ,80 101,30 125,40 40,50 20,90 6, ,50 105,30 151,00 48,70 21,60 7, ,30 104,00 171,40 55,30 21,40 6, ,80 104,00 189,90 61,30 21,10 6, ,30 105,30 208,00 67,10 20,80 6, ,20 101,30 215,40 69,50 21,50 6, ,90 103,90 236,00 75,90 21,50 6, ,20 105,30 253,20 81,60 20,80 6, ,50 102,30 273,70 88,40 20,10 6, ,20 103,90 295,10 95,20 21,50 6, ,90 103,90 313,50 101,30 21,10 6, ,00 104,00 345,10 111,30 20,20 6, ,50 105,30 364,20 117,50 20,70 6, ,00 101,30 379,80 122,60 20,10 6, ,20 105,30 395,20 127,50 21,90 6,40 Rata-rata 102,99 103,77 20,16 6,51 21,08 6,61 Dari data yang diperoleh di Tabel 13, dengan rata-rata nilai throughput yang hampir sama antara aplikasi yang menggunakan format SVG dan format GIF san JPG, tampak bahwa pada setiap pengambilan data mulai dari satu kali iterasi hingga duapuluh kali iterasi, aplikasi yang menggunakan format SVG berjalan lebih lambat (memiliki waktu akses yang lebih besar). Hal ini terkait langsung dengan besar file yang di peroleh antara kedua format tersebut. Dimana file yang lebih besar akan lebih lama dilewatkan pada jalur Internet.

11 48 400,00 350,00 300,00 Total Waktu (detik) 250,00 200,00 150,00 100,00 SVG Files HTML Files 50,00 0, Jumlah Iterasi Gambar 21 Grafik file semigrup.htm (17:00 23:00) Dari grafik pada Gambar 22 juga tampak bahwa file semigrup.htm yang komponen-komponen Gambarnya telah diubah menjadi format SVG (kurva berwarna biru) memiliki kemiringan yang lebih besar gradiennya dibandingkan dengan file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa format SVG untuk modul kuliah semigrup.htm memiliki waktu akses yang lebih lama dibanding format JPG dan GIF.

12 49 c. Rentang Waktu Pengambilan Data Pukul 23:00-07:00 Pengumpulan data secara online terhadap halaman semigrup.htm dilakukan pada tanggal 28 Juni Kecepatan maksimum yang diperoleh saat terkoneksi adalah 48 Kbps. Data yang diperoleh memberikan hasil seperti terlihat pada Tabel 14 dan Gambar 23. Tabel 14 Pengumpulan data terhadap file semigrup.htm (23:00 07:00) No Jml Troughput (Kbps) Tot. Waktu (dtk) Rataan Waktu (dtk) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML ,50 100,30 15,30 7,40 15,30 7, ,00 122,00 40,20 18,20 20,10 9, ,00 143,50 53,90 23,10 18,00 7, ,90 102,50 61,30 27,50 15,30 6, ,50 99,80 110,10 56,20 22,00 11, ,80 105,70 126,70 60,70 21,10 10, ,90 109,00 146,30 71,80 20,90 10, ,50 104,60 166,10 78,30 20,80 9, ,30 104,90 196,60 86,80 21,80 9, ,50 104,90 213,70 94,20 27,40 9, ,80 98,40 229,90 104,90 20,90 9, ,90 142,90 245,20 112,40 20,43 9, ,40 100,90 274,10 134,80 21,08 10, ,20 102,40 302,00 143,80 21,57 10, ,10 103,80 328,40 162,90 21,89 10, ,90 106,10 348,90 167,00 21,81 10, ,70 104,80 370,20 176,70 21,78 10, ,80 100,20 401,50 185,20 22,31 10, ,40 99,50 422,10 201,60 22,22 10, ,60 105,50 439,80 210,90 21,99 10,55 Rata-rata 104,08 106,16 21,39 10,12 20,93 9,71 Dari data pada Tabel 14, dengan rata-rata nilai throughput yang hampir sama antara aplikasi yang menggunakan format SVG dan format GIF san JPG, tampak bahwa pada setiap pengambilan data mulai dari satu kali iterasi hingga duapuluh kali iterasi, aplikasi yang menggunakan format SVG berjalan lebih lambat (memiliki waktu akses yang lebih besar). Hal ini terkait langsung dengan besar file yang di peroleh antara kedua format tersebut. Dimana file yang lebih besar akan lebih lama dilewatkan pada jalur Internet.

13 50 500,00 450,00 400,00 350,00 Total Waktu (detik) 300,00 250,00 200,00 150,00 SVG Files HTML Files 100,00 50,00 0, Jumlah Iterasi Gambar 22 Grafik file semigrup.htm (23:00 07:00) Dari grafik pada Gambar 22 juga tampak bahwa file semigrup.htm yang komponen-komponen Gambarnya telah diubah menjadi format SVG (kurva berwarna biru) memiliki kemiringan yang lebih besar gradiennya dibandingkan dengan file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa format SVG untuk modul kuliah semigrup.htm memiliki waktu akses yang lebih lama dibanding format JPG dan GIF. 2. Pengumpulan Data Secara Online Dan Analisis Data Terhadap Halaman mikro_modul5.htm Alamat yang dituju pada proses ini adalah untuk aplikasi yang komponen-komponen Gambar didalamnya telah dimigrasi kedalam format SVG. Sementara alamat untuk aplikasi yang masih menggunakan komponen Gambar dengan format lama (JPG dan GIF). Koneksi yang digunakan adalah Telkomnet Instan.

14 51 a. Rentang Waktu Pengambilan Data Pukul 07:00 17:00 Pengumpulan data secara online terhadap halaman mikro_modul5.htm dilakukan pada tanggal 18 Juli Kecepatan maksimum yang diperoleh saat terkoneksi adalah 33,6 Kbps. Data yang diperoleh memberikan hasil seperti terlihat pada Tabel 15 dan Gambar 23. Tabel 15 Pengumpulan data terhadap file mikro_modul5.htm (07:00 17:00) Troughput Rata-rata Waktu Jml Tot. Waktu (dtk) No (Kbps) (dtk) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML ,70 22,30 16,40 57,40 16,40 57, ,40 21,90 33,20 116,90 16,70 58, ,90 21,90 48,60 175,80 16,20 58, ,00 21,70 71,00 235,80 17,80 58, ,90 22,4 80,80 285,60 16,10 57, ,90 21,90 97,20 343,00 16,20 57, ,00 21,90 113,00 408,40 16,10 58, ,10 22,30 128,70 458,50 16,10 57, ,90 21,90 145,60 527,80 16,20 58, ,30 22,10 166,30 579,20 16,70 58, ,60 22,10 189,60 636,90 17,20 58, ,50 22,20 205,90 693,00 17,20 57, ,00 22,3 209,70 747,00 16,10 57, ,90 22,30 227,20 805,10 16,20 57, ,70 22,40 244,90 856,90 16,40 57, ,90 22,30 258,70 920,90 16,10 57, ,60 22,30 279,70 984,10 16,50 57, ,10 22,10 302, ,60 16,80 57, ,00 22,2 306, ,90 16,10 57, ,70 22,10 326, ,30 16,40 57,30 21,58 22,18 16,44 57,89 16,48 57,79 Dari data yang diperoleh di Tabel 15, dengan rata-rata nilai throughput yang hampir sama antara aplikasi yang menggunakan format SVG dan format GIF san JPG, tampak bahwa pada setiap pengambilan data mulai dari satu kali iterasi hingga duapuluh kali iterasi, aplikasi yang menggunakan format SVG berjalan lebih cepat (memiliki waktu akses yang lebih kecil). Hal ini terkait langsung dengan besar file yang di peroleh antara kedua format tersebut. Dimana file yang lebih besar akan lebih lama dilewatkan pada jalur Internet.

15 , ,00 Total Waktu (detik) 800,00 SVG Files 600,00 HTML Files 400,00 200,00 0, Jumlah Iterasi Gambar 23 Grafik file mikro_modul5.htm (07:00 17:00) Dari grafik pada Gambar 23 terlihat bahwa file mikro_modul5.htm yang telah diubah file-file image menjadi format SVG (kurva berwarna biru) memiliki kemiringan yang lebih kecil gradiennya dibandingkan dengan file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa format SVG untuk modul kuliah mikro_modul5.htm memiliki waktu akses yang lebih cepat dibanding format JPG dan GIF.

16 53 b. Rentang Waktu Pengambilan Data Pukul 17:00 23:00 Pengumpulan data secara online yang dilakukan terhadap halaman mikro_modul5.htm dilakukan pada tanggal 18 Juli Kecepatan maksimum yang diperoleh saat terkoneksi 48 Kbps dan akan memberikan hasil seperti terlihat pada Tabel 16 dan Gambar 24 dibawah ini. Tabel 16 Pengumpulan data terhadap file mikro_modul5.htm (17:00 23:00) No Jml Troughput (Kbps) Tot. Waktu (dtk) Rataan Waktu (dtk) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML ,50 38,90 9,30 34,10 9,30 34, ,40 36,50 18,20 72,80 9,10 36, ,90 39,80 27,00 100,00 9,00 33, ,80 39,70 36,00 133,70 9,00 33, ,00 39,7 44,80 167,30 9,00 33, ,80 39,90 56,90 199,50 9,50 33, ,70 39,90 63,20 232,80 9,00 33, ,40 39,40 70,90 269,40 8,90 33, ,80 38,80 80,60 307,50 9,00 34, ,40 39,20 88,80 338,10 8,90 33, ,70 39,90 99,20 366,30 9,00 33, ,40 39,40 106,80 404,40 8,90 33, ,00 39,7 117,50 435,50 9,00 33, ,80 39,90 133,40 466,20 9,50 33, ,90 39,80 144,70 499,50 9,00 33, ,80 39,70 161,50 534,40 9,00 33, ,80 39,90 161,90 566,10 9,50 33, ,70 39,90 161,90 599,50 9,00 33, ,00 39,7 171,60 636,70 9,00 33, ,80 39,90 190,50 666,30 9,50 33,30 Rata-rata 40,40 39,67 9,26 33,48 9,11 33,65 Dari data yang diperoleh di Tabel 16, dengan rata-rata nilai throughput yang hampir sama antara aplikasi yang menggunakan format SVG dan format GIF san JPG, tampak bahwa pada setiap pengambilan data mulai dari satu kali iterasi hingga duapuluh kali iterasi, aplikasi yang menggunakan format SVG berjalan lebih cepat (memiliki waktu akses yang lebih kecil). Hal ini terkait langsung dengan besar file yang di peroleh antara kedua format tersebut. Dimana file yang lebih besar akan lebih lama dilewatkan pada jalur Internet.

17 54 700,00 600,00 Total Waktu (detik) 500,00 400,00 300,00 200,00 SVG Files HTML Files 100,00 0, Jumlah Iterasi Gambar 24 Grafik file mikro_modul5.htm (17:00 23:00) Dari grafik pada Gambar 24 terlihat bahwa file mikro_modul5.htm yang telah diubah file-file image menjadi format SVG (kurva berwarna biru) memiliki kemiringan yang lebih kecil gradiennya dibandingkan dengan file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa format SVG untuk modul kuliah mikro_modul5.htm memiliki waktu akses yang lebih cepat dibanding format JPG dan GIF.

18 55 c. Rentang Waktu Pengambilan Data Pukul 23:00 07:00 Pengumpulan data secara online yang dilakukan terhadap halaman mikro_modul5.htm dilakukan pada tanggal 28 Juni Kecepatan maksimum yang diperoleh saat terkoneksi 40 Kbps dan akan memberikan hasil seperti terlihat pada Tabel 17 dan Gambar 25 dibawah ini. Tabel 17 Pengumpulan data terhadap file mikro_modul5.htm (23:00 07:00) No Jml Troughput (Kbps) Tot. Waktu (dtk) Rataan Waktu (dtk) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML ,40 32,30 11,70 41,00 11,70 41, ,00 31,80 23,70 83,50 11,90 41, ,80 31,70 34,70 125,60 11,60 41, ,00 31,50 50,70 168,40 12,70 42, ,80 32,50 57,70 204,00 11,50 40, ,80 32,50 69,40 245,00 11,60 40, ,90 31,80 80,70 291,70 11,50 41, ,00 32,40 91,90 327,50 11,50 40, ,80 31,70 104,00 377,00 11,60 41, ,90 32,10 118,80 413,70 11,90 41, ,80 32,10 135,40 454,90 12,30 41, ,70 32,20 147,10 495,00 12,30 41, ,90 32,30 149,80 533,60 11,50 41, ,70 32,30 162,30 575,10 11,60 41, ,50 32,50 174,90 612,10 11,70 40, ,80 32,30 184,80 657,80 11,50 40, ,30 32,30 199,80 702,90 11,80 41, ,60 32,10 216,10 747,60 12,00 41, ,90 32,20 218,60 792,10 11,50 41, ,50 32,10 233,20 835,20 11,70 40,90 Rata-rata 31,30 32,19 11,74 41,35 11,77 41,27 Dari data yang diperoleh di Tabel 17, dengan rata-rata nilai throughput yang hampir sama antara aplikasi yang menggunakan format SVG dan format GIF san JPG, tampak bahwa pada setiap pengambilan data mulai dari satu kali iterasi hingga duapuluh kali iterasi, aplikasi yang menggunakan format SVG berjalan lebih cepat (memiliki waktu akses yang lebih kecil). Hal ini terkait langsung dengan besar file yang di peroleh antara kedua format tersebut. Dimana file yang lebih besar akan lebih lama dilewatkan pada jalur Internet.

19 56 900,00 800,00 700,00 Total Waktu (detik) 600,00 500,00 400,00 300,00 SVG Files HTML Files 200,00 100,00 0, Jumlah Iterasi Gambar 25 Grafik file mikro_modul5.htm (23:00 07:00) Dari grafik yang diperoleh terlihat bahwa file mikro_modul5.htm yang telah diubah file-file image menjadi format SVG (kurva berwarna biru) memiliki kemiringan yang lebih kecil gradiennya dibandingkan dengan file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa format SVG mikro_modul5.htm memiliki waktu akses yang lebih cepat dibanding format JPG dan GIF. C. Komparasi Rata-Rata Waktu Akses Pada Tiga Sesi Pengambilan Data Dari tiga sesi pengambilan data, diperoleh perbandingan antara file semigrup.htm yang Gambar-Gambar didalamnya telah dimigrasikan dalam format SVG terhadap file semigrup.htm yang masih menggunakan format lama (GIF dan JPG) sebagai berikut. 1. Halaman semigrup.htm Dari tiga sesi pengambilan data yang dilakukan, dibuat komparasi terhadap rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses halaman semigrup.htm. Hasilnya tampak pada Tabel 18 dan Gambar 26.

20 57 Tabel 18 Komparasi waktu akses semigrup.htm Intrvl Waktu Rata-rata (detik) Rataan Maksimum No Pengambilan Total Waktu Rataan Waktu Throughput (kbps) Speed (kbps) Data SVG HTML SVG HTML SVG HTML 1 07:00 17:00 37,44 17,70 36,65 17,01 65,06 66,35 28,8 2 17:00 23:00 20,16 6,51 21,08 6,61 102,99 103, :00 07:00 21,39 10,12 20,93 9,71 104,08 106, ,00 40,00 37,44 36,65 35,00 Waktu (detik) 30,00 25,00 20,00 17,70 17,01 15,00 21,39 21,08 20,93 20,16 10,00 6,51 6,61 10,12 9,71 5,00 0,00 07:00-17:00 17:00-23:00 Interval Waktu Pengambilan Data 23:00-07:00 Rata-rata Total Waktu (SVG) Rata-rata Total Waktu (HTML) Rata-rata Rataan Waktu (SVG) Rata-rata Rataan Waktu (HTML) Gambar 26 Komparasi rata-rata waktu akses file semigrup.svg Dari Tabel 18 dan Gambar 26, tampak jelas bahwa modul kuliah semigrup.htm dalam tiga sesi pengambilan data tetap menghasilkan rata-rata waktu akses yang lebih besar untuk file yang telah dimigrasikan dalam format SVG. Ini menunjukkan bahwa format SVG yang dicoba diaplikasikan untuk halaman ini tidak memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan file aslinya (yang masih mnggunakan format JPG dan GIF).

21 58 2. Halaman mikro_modul5.htm Dari tiga sesi pengambilan data yang dilakukan, dibuat komparasi terhadap rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengakses halaman mikro_modul5.htm. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 19 dan Gambar 27. Tabel 19 Komparasi waktu akses mikro_modul5.htm No Intrvl Waktu Pengambilan Data Rata-rata (detik) Total Waktu Rataan Waktu Rataan Throughput (kbps) SVG HTML SVG HTML SVG HTML Maksimum Speed (kbps) 1 07:00 17:00 16,44 57,89 16,48 57,79 21,58 22,18 33,6 2 17:00 23:00 9,26 33,48 9,11 33,65 40,40 39, :00 07:00 11,74 41,35 11,77 41,27 31,30 32, ,89 57,79 Waktu (detik) ,44 16, ,26 9,11 33,48 33,65 11,74 11,77 41,35 41, :00-17:00 17:00-23:00 Interval Waktu Pengambilan Data 23:00-07:00 Rata-rata Total Waktu (SVG) Rata-rata Total Waktu (HTML) Rata-rata Rataan Waktu (SVG) Rata-rata Rataan Waktu (HTML) Gambar 27 Komparasi rata-rata waktu akses file mikro_modul5.svg Dari Tabel 19 dan Gambar 27 tampak jelas bahwa modul kuliah mikro_modul5.htm dalam tiga sesi pengambilan data selalu menghasilkan rata-rata waktu akses yang lebih cepat untuk file yang telah dimigrasikan dalam format SVG. Ini menunjukkan bahwa format SVG yang dicoba diaplikasikan untuk halaman ini berhasil memberikan kinerja yang lebih

22 59 baik dibandingkan file aslinya (yang masih menggunakan format JPG dan GIF). D. Pengumpulan Data Secara Offline Dan Analisis Data 1. Halaman semigrup.htm Pengumpulan data secara offline terhadap halaman semigrup.htm dilakukan pada alamat untuk aplikasi yang telah mengubah format Gambar dari JPG dan atau GIF kedalam format SVG. Sementara alamat untuk aplikasi yang sebelumnya merujuk ke alamat Hasil yang diperoleh dari pengumpulan data ini terlihat pada Tabel 20 dan Gambar 28 dibawah ini. Tabel 20 Pengumpulan data secara offline terhadap file semigrup.htm No Jml Throughput (Kbps) Tot Waktu (detik) Rataan Waktu (det) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML , ,10 0,20 0,30 0,20 0, , ,90 0,40 0,30 0,20 0, , ,70 0,50 0,60 0,20 0, , ,70 0,80 0,60 0,20 0, , ,80 0,90 0,70 0,20 0, , ,40 1,00 0,90 0,20 0, , ,70 1,20 1,00 0,20 0, , ,60 1,20 1,20 0,20 0, , ,60 1,30 1,20 0,10 0, , ,90 1,60 1,50 0,20 0, , ,90 1,60 1,50 0,10 0, , ,10 1,90 1,70 0,20 0, , ,50 2,00 1,80 0,20 0, , ,90 2,10 1,90 0,20 0, , ,40 2,20 2,00 0,10 0, , ,40 2,30 2,10 0,10 0, , ,80 2,50 2,40 0,10 0, , ,80 2,70 2,50 0,10 0, , ,50 2,80 2,60 0,10 0, , ,60 3,00 2,80 0,10 0,10 Rata-rata , ,01 0,15 0,14 0,16 0,12

23 60 3,20 3,00 2,80 2,60 2,40 Total Waktu (detik) 2,20 2,00 1,80 1,60 1,40 1,20 1,00 0,80 0,60 SVG Files HTML Files 0,40 0,20 0, Jumlah Iterasi Gambar 28 Grafik file semigrup.htm (offline test) Dari grafik yang diperoleh terlihat bahwa file semigrup.htm yang telah diubah file-file image menjadi format SVG (kurva berwarna biru) koordinat titik-titik data yang sebagian besar terletak diatas koordinat titik-titik data file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah) namun perbedaannya tidak terlalu mencolok. Bahkan pada beberapa titik dimana koordinat kurva biru sama dengan kurva merah dan ada yang lebih dibawah. Hal ini menunjukkan bahwa format SVG untuk modul kuliah semigrup.htm memiliki akses yang sedikit lebih lambat dibanding format JPG dan GIF pada pengujian secara offline. 2. Halaman mikro_modul.htm Pengumpulan data secara offline terhadap halaman semigrup.htm dilakukan pada alamat untuk aplikasi yang telah mengubah format Gambar dari JPG dan atau GIF kedalam format SVG. Sementara alamat untuk aplikasi yang sebelumnya, merujuk ke alamat

24 61 Hasil yang diperoleh dari pengumpulan data ini terlihat pada Tabel 21 dan Gambar 29. Tabel 21 Pengumpulan data secara offline terhadap file mikro_modul5.htm No Jml Throughput (Kbps) Tot. Waktu (dtk) Rataan Waktu (dtk) Iterasi SVG HTML SVG HTML SVG HTML , ,20 0,10 0,10 0,10 0, , ,50 0,30 0,20 0,20 0, , ,70 0,30 0,30 0,10 0, , ,50 0,30 0,30 0,10 0, , ,90 0,20 0,40 0,00 0, , ,10 0,30 0,40 0,10 0, , ,30 0,30 0,40 0,00 0, , ,00 0,40 0,50 0,00 0, , ,80 0,50 0,60 0,10 0, , ,20 0,40 0,60 0,00 0, , ,70 0,50 0,60 0,00 0, , ,70 0,60 0,70 0,10 0, , ,80 0,70 0,80 0,10 0, , ,60 0,60 0,90 0,00 0, , ,30 0,70 0,90 0,00 0, , ,60 0,70 1,00 0,00 0, , ,00 0,70 1,10 0,00 0, , ,00 0,80 1,00 0,00 0, , ,30 0,90 1,20 0,00 0, , ,80 1,00 1,20 0,00 0,10 Rata-rata 7.677, ,35 0,05 0,06 0,05 0,10

25 62 1,40 1,20 1,00 Total Waktu (detik) 0,80 0,60 SVG Files HTML Files 0,40 0,20 0, Banyaknya Iterasi Gambar 29 Grafik file mikro_modul5.htm (offline test) Dari grafik yang diperoleh terlihat bahwa file mikro_modul5.htm yang telah diubah file-file image menjadi format SVG (kurva berwarna biru) ratarata terletak diatas kurva file asli yang menggunakan image berformat JPG dan GIF (kurva berwarna merah). Hal ini menunjukkan bahwa format SVG untuk modul kuliah mikro_modul5.htm memiliki akses yang lebih cepat dibanding format JPG dan GIF pada pengujian secara offline.

IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY

IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

Teknologi Multimedia untuk Teknologi Web

Teknologi Multimedia untuk Teknologi Web Teknologi Multimedia untuk Teknologi Web Multimedia mencakup segala sesuatu yang dapat dilihat dan/atau didengar baik dalam media cetak, elektronik maupun yang lainnya. Multimedia sangat dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL. A. Pengembangan Model

PENGEMBANGAN MODEL. A. Pengembangan Model PENGEMBANGAN MODEL A. Pengembangan Model Pengembangan model dilakukan terhadap beberapa halaman modul perkuliahan yang dapat diakses oleh siapa saja pengunjung website dari UT. Penekanannya adalah mengganti

Lebih terperinci

C. Ms Powerpoint D. Notepad E. Ms Acces

C. Ms Powerpoint D. Notepad E. Ms Acces 1. Apakah kepanjangan dari HTML? A. Hyper Text Mark Up Language B. Hyper Text Mark Language C. Hight Text Mark Up Language D. Hight Text Mark Language 2. Berikut ini adalah termasuk Software Browser, Kecuali:

Lebih terperinci

Multimedia. Semester Pendek - Pertemuan 1 Tema : Gambar. By In Wahyu Widodo

Multimedia. Semester Pendek - Pertemuan 1 Tema : Gambar. By In Wahyu Widodo Multimedia Semester Pendek - Pertemuan 1 Tema : Gambar By In Wahyu Widodo Multimedia Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio dan video

Lebih terperinci

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI A. Pendahuluan Banyak portal e-learning yang dikembangkan dengan LMS Moodle. Salah satu contoh adalah E semka (http://esemka1satui.net) yakni portal

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY

IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

Menggabungkan Banyak File PDF Menjadi Satu File PDF

Menggabungkan Banyak File PDF Menjadi Satu File PDF Menggabungkan Banyak File PDF Menjadi Satu File PDF winda.larasati@raharja.info Abstrak Seiring dengan perkembangan teknologi, file PDF sudah tidak asing lagi. Biasanya file dengan format PDF ini digunakan

Lebih terperinci

Pertemuan II. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri.

Pertemuan II. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Pemrograman Web. Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri. Pertemuan II Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. 1 Materi minggu ini: 2 3 Pemahaman Pemrograman: suatu usaha menulis suatu perintah (program aplikasi) sehingga komputer dapat menjalankan apa yang kita inginkan Pemrograman

Lebih terperinci

BAB 4 UJI COBA DAN ANALISA KINERJA APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

BAB 4 UJI COBA DAN ANALISA KINERJA APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS BAB 4 UJI COBA DAN ANALISA KINERJA APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS 4.1 Uji Coba dan Analisa Load Time 4.1.1 Uji Coba Load TIme Pengujian dilakukan dengan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1. Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep dasar dan teknologi Webpage

PERTEMUAN 1. Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep dasar dan teknologi Webpage PERTEMUAN 1 Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep dasar dan teknologi Webpage Materi yang akan dibahas : 1. Kegunaan dari dokumen dan audiens 2. Bahasa HTML 3. Struktur dasar penulisan dokumen 4. Site

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN Dalam dunia maya (internet) kita mengenal beberapa istilah tentang web, www, website, web pages, dan homepage. Bagi orang awan, istilah tersebut bisa saja diartikan sama. Ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Convert format data citra Konversi format data citra MTSAT agar file tersebut dapat dibuka dan diolah di ER Mapper. Berikut adalah hasil dari konversi ke format.ers yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Internet merupakan suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Lebih terperinci

MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA

MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA MENGENAL GRAFIS dan PROGRAM APLIKASINYA SK : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafis KD : Menunjukkan Menu Ikon Yang Terdapat Dalam Perangkat Lunak Pembuat Grafis Oleh : HusnanSarofi http://husnan.com

Lebih terperinci

Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali

Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali tanpa melakukan koneksi ke internet (work offline). Langkah-langkah

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, setiap manusia menginginkan cara cepat dalam penuntasan masalah dalam kesehariannya. Tidak berbeda dengan perusahaan yang

Lebih terperinci

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C.

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C. Singkatan yang paling tepat untuk HTML adalah. A. Hyper Teks Markup Language B. Hyper Text Markup Language C. Hyper Teks Markup Langueg D. Hyper Teks Markup Lang E. Hyper Teks Markoop Language Untuk mendefinisikan

Lebih terperinci

MEMBUAT IKON DARI GAMBAR DIJITAL

MEMBUAT IKON DARI GAMBAR DIJITAL MEMBUAT IKON DARI GAMBAR DIJITAL B. Mustafa mus@ipb.ac.id atau mustafa@yahoo.com Ikon merupakan gambar kecil yang mewakili sustu objek atau program. Biasanya ikon dimanfaatkan untuk mempermudah dan mempercepat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH Flash merupakan program grafis animasi yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan Nagios dan MRTG agar Network Monitoring system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Website yang baik adalah yang mampu menyediakan layanan yang baik kepada setiap pengunjungnya. Pengunjung akan tetap bertahan pada website tersebut sampai sesuatu yang mereka

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERBASIS WEB. Part 1,2 HTML. By Rolly Yesputra Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Kisaran, 2018

PEMROGRAMAN BERBASIS WEB. Part 1,2 HTML. By Rolly Yesputra Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Kisaran, 2018 PEMROGRAMAN BERBASIS WEB Part 1,2 HTML By Rolly Yesputra Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal Kisaran, 2018 Referensi HTML5, JavaScript, and jquery 24-Hour Trainer, Copyright 2015 by

Lebih terperinci

Cara Membuat Website Dengan Dreamweaver 8

Cara Membuat Website Dengan Dreamweaver 8 Cara Membuat Website Dengan Dreamweaver 8 Hilmi Akbar Hilmi_Akbar@ymail.com Abstrak Macromedia Dreamweaver 8 merupakan alat desain web komprehensif yang disukai oleh para profesional web, tapi cukup mudah

Lebih terperinci

Sosiometri Berbasis Web

Sosiometri Berbasis Web Sosiometri Berbasis Web Pengantar Untuk mempermudah pembuatan sosiometri dan sosiogram, telah tersedia program Sosiometri Berbasis Web. Program ini bisa diakses melalui alamat : sosiometri.shidec.com Bagi

Lebih terperinci

PEMBUATAN WEBSITE PROFIL SEKOLAH DASAR NEGERI 03 KARANGSARI JATIYOSO Suyatno 1, Tri Irianto Tj 2

PEMBUATAN WEBSITE PROFIL SEKOLAH DASAR NEGERI 03 KARANGSARI JATIYOSO Suyatno 1, Tri Irianto Tj 2 PEMBUATAN WEBSITE PROFIL SEKOLAH DASAR NEGERI 03 KARANGSARI JATIYOSO Suyatno 1, Tri Irianto Tj 2 Abstraksi : Masyarakat umum pada saat ini telah banyak menggunakan internet untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu penting bagi masyarakat modern. Saat ini hampir setiap lapisan

BAB I PENDAHULUAN. begitu penting bagi masyarakat modern. Saat ini hampir setiap lapisan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet sebagai sumber daya informasi mempunyai peranan yang begitu penting bagi masyarakat modern. Saat ini hampir setiap lapisan masyarakat telah mengenal internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Eiger merupakan sebuah label yang memproduksi berbagai macam peralatan

BAB I PENDAHULUAN. Eiger merupakan sebuah label yang memproduksi berbagai macam peralatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Eiger merupakan sebuah label yang memproduksi berbagai macam peralatan yang biasa digunakan khusus untuk kegiatan pecinta alam (ourdoor). Namun tidak dipungkiri bahwa

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL V DREAMWEAVER 5.1 Tujuan Praktikum Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal komponen aplikasi Macromedia Dreamweaver 2. Membuat template website offline sederhana

Lebih terperinci

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved 1 Pengenalan Matlab Pendahuluan Matlab adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Matlab didesain untuk mengolah data dengan menggunakan operasi matriks. Matlab juga

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN MULTIMEDIA

PEMROGRAMAN MULTIMEDIA PEMROGRAMAN MULTIMEDIA PERTEMUAN 2 BY : REZA ADITYA FIRDAUS TEKS (TEXT) Jenis-jenis Teks: 1. Plain Text (Unformatted Text) Teks adalah data dalam bentuk karakter. Teks dalam hal ini adalah kode ASCII (American

Lebih terperinci

Pengenalan JavaScript

Pengenalan JavaScript Pengenalan JavaScript Tujuan - Mahasiswa memahami konsep dasar Javascript - Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan Javascript - Mahasiswa mampu memahami dasar variabel di Javascript - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Mengelola Bagian Utama Website Sekolah

Mengelola Bagian Utama Website Sekolah Mengelola Bagian Utama Website Sekolah Mengelola bagian utama Website Sekolah dibagi menjadi 3 kate gori pokok, yakni: Mengelola Admin Merubah Disain Banner Atas Melengkapi Profil Sekolah A. Mengelola

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Fitur Sinkronisasi PDDIKTI. Daftar Isi

Buku Petunjuk Fitur Sinkronisasi PDDIKTI. Daftar Isi Daftar Isi Daftar Isi... i I. Pendahuluan... 1 II. Sinkronisasi Online... 1 1. Langkah-langkah sinkronisasi online... 1 III. Sinkronisasi Offline... 3 1. Langkah-langkah sinkronisasi offline... 3 Halaman

Lebih terperinci

Pendahuluan 9/7/2011. Overview. Deskripsi

Pendahuluan 9/7/2011. Overview. Deskripsi Pertemuan : I Dosen Pembina : Sriyani Violina Danang Junaedi Pendahuluan Overview Deskripsi Tujuan Instruksional Kaitan Materi Urutan Bahasan Penilaian Grade Referensi 2 Deskripsi Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh De Jesus Dos Santos, Manuel (2012) membahas tentang Perancangan Sistem Informasi E-Booking Pariwisata Kota Dili Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok usaha yang bergerak dalam bidang produk fashion. Kegiatan penjualan berhubungan dengan arus

Lebih terperinci

Catatan: Untuk menampilkan gambar bersamaan dengan teksnya maka, pada gambar ditambahkan atribut align, yang bisa diisi nilai top, center, dan bottom.

Catatan: Untuk menampilkan gambar bersamaan dengan teksnya maka, pada gambar ditambahkan atribut align, yang bisa diisi nilai top, center, dan bottom. Image HTML Sebuah gambar berbicara seribu kata, pepatah yang sering digunakan orang untuk menunjukkan terkadang gambar bisa berbicara lebih baik dari penjelasan yang panjang lebar. Gambar di dalam suatu

Lebih terperinci

CARA PELAPORAN IVA-SADANIS DALAM SURVEILANS PTM BERBASIS WEB. Untuk melakukan pelaporan secara online dapat dilakukan dalam 2 versi, yaitu:

CARA PELAPORAN IVA-SADANIS DALAM SURVEILANS PTM BERBASIS WEB. Untuk melakukan pelaporan secara online dapat dilakukan dalam 2 versi, yaitu: CARA PELAPORAN IVA-SADANIS DALAM SURVEILANS PTM BERBASIS WEB Untuk melakukan pelaporan secara online dapat dilakukan dalam 2 versi, yaitu: a. Mengisi secara online b. Mengisi secara offline Pada kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

Elearning Perbanas Panduan Mahasiswa

Elearning Perbanas Panduan Mahasiswa Elearning Perbanas Panduan Mahasiswa Ed.. 20150320 Panduan Mahasiswa Pengguna elearning Perbanas Ed. 20150320 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Login ke Elearning Perbanas... 2 II. Melihat Mata Kuliah Anda...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan pada Aplikasi Pembelajaran Fonetik Hanyu Pinyin Berbasis Android, tahap pertama adalah analisis dan di lanjut

Lebih terperinci

Modul 7 IMPORT DAN EXPORT MEDIA

Modul 7 IMPORT DAN EXPORT MEDIA Modul 7 IMPORT DAN EXPORT MEDIA INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR Peserta dapat melakukan import media dan export menjadi media lain untuk keperluan pembuatan Multimedia Pembelajaran Interaktif. URAIAN

Lebih terperinci

HTML 5 TIMOTIUS FLOREAN,

HTML 5 TIMOTIUS FLOREAN, HTML 5 TIMOTIUS FLOREAN, 111120124 Apa itu HTML 5? HTML5 adalah sebuah markup language untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari World Wide Web, sebuah teknologi inti dari Internet. HTML5 adalah revisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam dunia pendidikan di tingkat sekolah maupun universitas membawa banyak perubahan yang signifikan dalam proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia teknologi informasi, komputer tidak hanya digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia teknologi informasi, komputer tidak hanya digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia teknologi informasi, komputer tidak hanya digunakan sebagai alat untuk mengolah data menjadi informasi. Komputer diaplikasikan pada berbagai bidang, misalnya

Lebih terperinci

Penjelajahan di Dunia Maya (Browsing/Surfing)

Penjelajahan di Dunia Maya (Browsing/Surfing) Penjelajahan di Dunia Maya (Browsing/Surfing) Dunia maya (bahasa Inggris: cyberspace) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES PANDUAN PENGGUNAAN UNTUK SEKOLAH Abstract Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Kabupaten Brebes merupakan sistem pendataan online berbasis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Koperasi merupakan salah satu organisasi

Lebih terperinci

Dasar-dasar Dreamweaver

Dasar-dasar Dreamweaver FAUZAN SRIRADITYO UTOMO 08148102 TUGAS TV INTERNET Dasar-dasar Dreamweaver I. Elemen Dreamweaver Anda harus nyaman mencari dan menggunakan alat-alat dan objek dalam Dreamweaver (ada banyak lagi, tetapi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sistem Operasi: Microsoft Windows XP 7 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional Service Pack Sedangkan spesifikasi inti kedua virtual komputernya adalah: Prosesor tunggal Memori 5 MB Harddisk 8 GB Sistem Operasi: Microsoft Windows

Lebih terperinci

Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing

Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing Testing & Implementasi Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing Black box testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA Hamzah Hartono hmzh_ic@yahoo.com Abstrak Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak,

Lebih terperinci

Cara membuat HTML dasar

Cara membuat HTML dasar Cara membuat HTML dasar Oleh : Ronaldo Fantoni 11 IPA /12 1. Struktur dasar HTML HTML (Hypert Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan halaman web. Dalam penggunaannya

Lebih terperinci

Sistem Multimedia. Image. Donny Reza, S.Kom

Sistem Multimedia. Image. Donny Reza, S.Kom Sistem Multimedia Image Donny Reza, S.Kom Image/Citra Image: representasi grafis dan visual dari suatu informasi yang dapat ditampilkan dalam layar komputer atau dicetak Berbagai bentuk image: Foto Gambar

Lebih terperinci

Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu

Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu dalam satu detik. Kecepatan transfer data dinyatakan

Lebih terperinci

SINKRONISASI. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012

SINKRONISASI. Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012 SINKRONISASI Versi 3.2. tanggal 07 Januari 2012 JIBAS Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah http://www.jibas.net Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net DAFTAR ISI 1. Tentang JIBAS

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Mahasiswa Sistem Registrasi Skripsi Online Akuntansi UNIKA

Buku Petunjuk Mahasiswa Sistem Registrasi Skripsi Online Akuntansi UNIKA Buku Petunjuk Mahasiswa Sistem Registrasi Skripsi Online Akuntansi UNIKA PERINGATAN! Tidak dianjurkan menggunakan browser Internet Explorer untuk mengakses website dikarenakan masalah kompatibilitas Internet

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI. Image dan Link. Dosen Pembimbing : Dwi Susanto,ST, MT. Oleh Hamidah Nur Hidayati

LAPORAN RESMI. Image dan Link. Dosen Pembimbing : Dwi Susanto,ST, MT. Oleh Hamidah Nur Hidayati LAPORAN RESMI Image dan Link Dosen Pembimbing : Dwi Susanto,ST, MT Oleh Hamidah Nur Hidayati 4103131038 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MULTIMEDIA BROADCASTING DEPARTEMEN MULTIMEDIA KREATIF POLITEKNIK ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa penalitian terdahulu oleh beberapa peneliti. Penelitian oleh Mufid Najmullah

Lebih terperinci

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA WEB DESAIN Pengenalan JavaScript Alfira Rizky Ayuputri 4103141039 3 D3 Multimedia Broadcasting B Dwi Susanto, S.ST, MT. D3 Teknologi Multimedia Broadcasting Departemen Multimedia Kreatif POLITEKNIK ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL. DAFTAR MODUL PROGRAM...

DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL. DAFTAR MODUL PROGRAM... ABSTRAK Saat ini media informasi di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta masih menggunakan metode konvensional. Hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

USER MANUAL. TREND MICRO Internet Security Pro. Masalah pada Aktivasi dan Instalasi TIS Pro. By: PT. Amandjaja Multifortuna Perkasa

USER MANUAL. TREND MICRO Internet Security Pro. Masalah pada Aktivasi dan Instalasi TIS Pro. By: PT. Amandjaja Multifortuna Perkasa USER MANUAL Masalah pada Aktivasi dan Instalasi TIS Pro TREND MICRO Internet Security Pro By: PT. Amandjaja Multifortuna Perkasa A. Instalasi dan Aktifasi Masalah Anda mungkin mengalami salah satu masalah

Lebih terperinci

TATA CARA PENDAFTARA DAN PENGISIAN FORMULIR ONLINE PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TATA CARA PENDAFTARA DAN PENGISIAN FORMULIR ONLINE PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TATA CARA PENDAFTARA DAN PENGISIAN FORMULIR ONLINE PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Catatan sebelum pengisian formulir : 1. Pastikan alamat email anda aktif dan terhubung dengan

Lebih terperinci

TUGAS UTS MENGHITUNG THROUGHPUT DAN UTILISASI BANDWIDTH DARI APLIKASI VIDEO STREAMING YOUTUBE

TUGAS UTS MENGHITUNG THROUGHPUT DAN UTILISASI BANDWIDTH DARI APLIKASI VIDEO STREAMING YOUTUBE TUGAS UTS MENGHITUNG THROUGHPUT DAN UTILISASI BANDWIDTH DARI APLIKASI VIDEO STREAMING YOUTUBE Matakuliah Kelas Dosen : Rekayasa Trafik : P1 : Dr. Jusak Oleh : Moch. Miftachul 10.41020.0007 Rahmawan Suchinda

Lebih terperinci

Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya

Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya Mengenal Web Dinamis dan Statis Serta Perbedaanya Refan Adiyanto Refan@raharja.info Abstrak Setelah sebelumnya saya memposting artikel tentang Mengenal LinkedIn dan Manfaatnya untuk Para Pencari Kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas

Lebih terperinci

BAB 2. Membuat Halaman Web Sederhana. Materi

BAB 2. Membuat Halaman Web Sederhana. Materi BAB 2 Membuat Halaman Web Sederhana Materi Membuat Halaman Web PHP Membuat Halaman Web PHP dalam HTML Membuat Halaman Web PHP dengan Tag-tag HTML Membuat Halaman Web PHP dengan Javascript SESI / PERKULIAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu instansi. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi

Lebih terperinci

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif 4.1.1. Website Portal Berita Innihub Proses Kerja Perancangan diawali dengan proses brief desain yang bertujuan untuk merumuskan

Lebih terperinci

INTEGRASI ANIMASI FLASH DENGAN MICROSOFT POWERPOINT ABSTRAK

INTEGRASI ANIMASI FLASH DENGAN MICROSOFT POWERPOINT ABSTRAK INTEGRASI ANIMASI FLASH DENGAN MICROSOFT POWERPOINT Nur Hadi Waryanto Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK Presentasi dengan mengunakan Microsoft PowerPoint mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem minyak bumi. Dalam sistem minyak bumi ini pengguna dapat lebih mudah memahaminya tentang pengolahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Penelitian ini mencoba membangun aplikasi secara online. Adapun tema ini pernah diangkat oleh Nurita (2008) dengan judul Sistem Siswa Baru secara

Lebih terperinci

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK MENJAGA KERAHASIAAN INFORMASI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Muhammad Riza Fahlevi Universitas Gunadarma m_riza_fahlevi@yahoo.com ABSTRAKSI Steganografi dalam zaman modern

Lebih terperinci

Interactive Broadcasting

Interactive Broadcasting Modul ke: Interactive Broadcasting Format Dokument Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna S.Ikom Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Introduksi Pengertian berbagai format file Dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI Disusun Oleh : Nama : RAHMAT HIDAYAT NPM : 201210227022

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

Interactive Broadcasting

Interactive Broadcasting Modul ke: Interactive Broadcasting HTML Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pengertian HTML Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TELEMATIKA SUB SEKTOR MULTIMEDIA MEMBUAT ANIMASI DIGITAL 2D BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman Untuk Pembuatan Web

Bahasa Pemrograman Untuk Pembuatan Web Bahasa Pemrograman Untuk Pembuatan Web Iman Amalludin iman.llusion@gmail.com :: http://blog.imanllusion.hostzi.com Abstrak Bahasa Pemrograman (Programming Language). Apa itu? Bahasa Pemrograman adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING. Ardi Firmansyah Teknik Informatika

PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING. Ardi Firmansyah Teknik Informatika PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING Ardi Firmansyah 50408143 Teknik Informatika LATAR BELAKANG File Digital sangat rentan terhadap pengubahan dan penduplikasian

Lebih terperinci

10/04/2014. Oleh: Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs.

10/04/2014. Oleh: Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs. Oleh: Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs. Realistis Jangan sertakan plug-ins dan fitur-fitur yang mungkin menyebabkan pengunjung tidak paham dengan apa yg anda maksud. Jangan menggunakan image yang berukuran

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DOMAIN HOSTING

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DOMAIN HOSTING STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, teknologi informasi akhir-akhir ini semakin pesat. Perkembangannya membawa dampak besar dalam aspek kehidupan, misalnya untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle DZATA FARAHIYAH NRP 2206100140 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

BAB III Validasi HTML5

BAB III Validasi HTML5 1 Modul Praktikum Pemprograman Web BAB III Validasi HTML5 A. Tujuan Memahami konsep dasar active web page, Mampu menghasilkan halaman web yang interaktif, Mampu memanfaatkan validasi data menggunakan HTML5.

Lebih terperinci

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras,

Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, Untuk mengimplementasikan sistem ini, diperlukan spesifikasi perangkat keras, spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi kebutuhan sistem, jadwal implementasi, dan petunjuk penggunaan sistem untuk memberikan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 BIDANG PENGEMBANGAN E-LEARNING DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA 2017 E-Learning bukan hanya sekedar proses mendownload materi yang sudah disediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT. MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan

Lebih terperinci

MENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu?

MENGENAL PHP BAB Apakah PHP Itu? BAB 1 MENGENAL PHP 1.1 Apakah PHP Itu? Bagi pemula yang mengenal internet, tidak salah kalau mereka akan memiliki pertanyaan seperti itu. Marilah kita mulai belajar dengan mengenal apa dan bagaimana PHP

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

Mengenal Dreamweaver MX 2004

Mengenal Dreamweaver MX 2004 Mengenal Dreamweaver MX 2004 Macromedia Dreamweaver MX merupakan software yang dikenal sebagai software web authoring tool, yaitu software untuk desain dan layout halaman web. Versi terbaru Dreamweaver

Lebih terperinci

Buku Manual JIBAS SINKRONISASI DATA JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY. Versi Dokumen 2.

Buku Manual JIBAS SINKRONISASI DATA JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY. Versi Dokumen 2. Buku Manual JIBAS SINKRONISASI DATA JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY Versi Dokumen 2.0-03 April 2010 JIBAS Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah http://www.jibas.net

Lebih terperinci