ANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DENGAN REALISASI PADA KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2012

Transkripsi

1 ANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH DENGAN REALISASI PADA KABUPATEN MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2012 Nama : Annisa Rahma Aulia Noviani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Edi Pranoto, SE., MMSI

2 PENDAHULUAN Pengertian APBD Akuntansi Sektor Publik Peran pemerintah Pengertian Analisis Anggaran Manajemen Pemerintah Analisis Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dengan Realisasi Pada Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengsh

3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana menganalisis Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah dengan Realisasi pada tahun Anggaran 2012 di Kabupaten Magelang? 2. Bagaimana hasil analisis dari perbandingan Anggaran dan Realisasi Anggaran Pendapata Belanja Daerah (APBD) pada tahun anggaran 2012 dengan menggunakan rasio ketergantungan, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio pertumuhan dan rasio aktivitas? Batasan Masalah Dalam penulisan ini, penulis hanya membatasi masalah yang akan dibahas hanya pada laporan penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2012 menggunakan metode analisis rasio ketergantungan daerah, rasio efektivitas, efisiensi, pertumbuhan dan rasio aktivitas. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui analisa anggaran pendapatan belanja daerah dengan realisasi pada pemerintah Kabupaten Magelang tahun anggaran Untuk mengetahui hasil analisa perbandingan anggaran pendapatan belanja daerah dan realisasi pada pemerintah Kabupaten Magelang tahun anggaran 2012 dengan menggunakan rasio ketergantungan, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio pertumbuhan dan rasio aktivitas.

4 PEMBAHASAN Laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Magelang Tahun PENDAPATAN

5 2. BELANJA

6 3. PEMBIAYAAN

7 KESIMPULAN 1. Berdasarkan pendapatan di Kabupaten Magelang yang terbesar terdapat pada akun pendapaan asli daerah. Pada Belanja daerah di Kabupaten Magelang yang terbesar berasal dari belanja operasi. Dan pada pembiayaan yeng terjadi di Kabupaten Magelang bahwa penerimaan daerah lebih besar dari pengeluaran daerahnya. 2. Rasio ketergantungan pada Kabupaten Magelang tahun anggaran 2012 sangat tinggi karena kurangnya dana dari penghasilan daerah itu sendiri. Hal itu dapat terlihat dari tingginya persentasi pendapatan transfer sebesar 89,72% terhadap total penerimaan daerah. Rasio efektivitas menunujukan bahwa Kabupaten Magelang tahun anggaran 2012 sudah sangat baik dalam untuk kemampuan daerahnya karena, dari perhitungan yang sudah dilakukan pada bab sebelumnya yaitu sebesar 115,56% pada Kabupaten Magelang sudah menggambarkan bahwa kemampuan daerahnya dalam merealisasikan PAD yang direncanakan dengan baik. Rasio efisiensi pada Kabupaten Magelang tahun anggaran 2012 sebesar 86,6% menunjukan bahwa kinerja pemda sudah baik. Rasio pertumbuhan pada Kabupaten Magelang antara tahun memiliki persentase sebesar 18,85%. Dan Rasio aktivitas pada Kabupaten Magelang tahun anggaran 2012 berdasarkan hasil perhitungan dengan rasio belanja rutin yang memiliki persentase nilai sebesar 88,70% sedangkan pada rasio belanja pembangunan hanya memiliki persentase nilai sebesar 20,75% saja. sebagian besar dana yang dimiliki pemeritah daerah Kabupaten Magelang diprioritaskan untuk kebutuhan belanja rutin.

8 SARAN 1. Pemerintah daerah Kabupaten Magelang diharapkan dapat meningkatkan terus pada tingkat pendapatan asli daerahnya. Contohnya seperti mempromosikan potensi-potensi dan sumber daya yang dimiliki pada daerhnya dalam rangka untuk meningkatkan arus investasi atau pendapatan daerah pada Kabupaten Magelang yang nantinya akan menambah kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya itu, seharusnya pemerintah pada Kabupaten Magelang dapat mengurangi tingkat ketergantungan keuangan daerah terhadap bantuan dari pusat atau provinsi. 2. Pemerintah Kabupaten Magelang juga jangan melupakan pada belanja pembangunan. Karena masih sangat kecil pada belanja pembangunannya