Standar Kompetensi Guru Dalam Penilaian Pembelajaran
|
|
- Vera Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Studi Pengembangan Standar Kompetensi Guru Dalam Penilaian Pembelajaran (Studi tahun 2012,2013,2014, dan tahun 2015) Oleh : Ana Ratna Wulan; Hendriastuti; Tri Wibowo; Bakir Haryanto Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemdikbud, bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia
2 Latar Belakang UU No. 20 Th 2003 pasal 58: penilaian oleh pendidik (memantau proses belajar siswa, kemajuan belajar siswa, serta perbaikan hasil belajar) Hasil studi (Gabel, 1994; Corebima, 1999; Morgan, 2004; Wulan, 2007; Wulan et al., 2011, Wulan et al., 2012) menunjukkan kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian
3 Program-program pembinaan guru seringkali menjadi kurang sesuai dengan kebutuhan serta level kemampuan guru dalam penilaian Belum ada standar yang mengatur kompetensi guru dalam penilaian untuk setiap jenjang jabatan
4 Masalah Penelitian Indonesia belum memiliki : existing standard yang dipetakan berdasarkan kondisi riil di lapangan (Masalah penelitian tahun 2012 &2013) standar literasi asesmen yang dipetakan dengan bertolak dari existing standard tersebut (Masalah penelitian tahun 2014) standar literasi asesmen yang valid, baik secara logis, maupun empiris (Masalah penelitian tahun 2015)
5 Tujuan Rangkaian PenelitiaN TAHUN Menghasilkan standar kemampuan guru dalam menilai pembelajaran untuk guru pemula, madya, profesional
6 Fokus Tujuan Penelitian TAHUN 2015 Menghasilkan standar kemampuan guru dalam menilai pembelajaran untuk guru dalam jabatan: Guru pertama, guru muda, guru madya, dan guru utama
7 JENJANG JABATAN GURU DI INDONESIA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 16 TAHUN 2009
8 Jenjang Jabatan Fungsional Guru 1. Guru pertama 2. Guru muda 3. Guru madya 4. Guru utama
9 GURU PERTAMA 1. Penata Muda, Golongan ruang III/a; 2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
10 GURU MUDA 1. Penata, golongan ruang III/c; 2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d
11 GURU MADYA 1. Pembina, golongan ruang IV/a 2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; 3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c
12 GURU UTAMA 1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; 2. Pembina Utama, golongan ruang IV e
13 PENENTUAN JABATAN GURU Jenjang pangkat untuk masing-masing jabatan fungsional guru didasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki masing-masing jenjang jabatan
14 Metode dan Desain Penelitian
15 Konstruk Standar Ideal Kompetensi Guru dalam Penilaian 1) Memilih metode penilaian 2) Mengembangkan metode-metode penilaian 3) Menyelenggarakan, memberikan skor, dan menafsirkan penilaian 4) Menggunakan hasil penilaian untuk mengambil keputusan 5) Menggunakan asesmen dalam penilaian (grading) 6) Mengkomunikasikan hasil penilaian 7) mengenali praktik-praktik penilaian yang tidak etis Benchmarking Standar Literasi Asesmen Guru (Airasian, 2001) ; Permendiknas Nomor 20 tahun 2007, dan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
16 Ideal Standard Studi Tahun 2012 Studi Tahun 2013 Existing Standard Studi pengembangan standar Studi Tahun 2014 Draf Standar Studi Validasi Standar Studi Tahun 2015 Revised Standard Standar Final untuk Indonesia Desain Penelitian tahun
17 SAMPEL PENELITIAN Tahun 2012
18 SAMPEL PENELITIAN Tahun 2013 Provinsi SD SMP SMA Bengkulu Riau DI Yogyakarta Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Banten Total
19 SAMPEL PENELITIAN Tahun 2014 Tempat dan Sampel UJI COBA MAIN SURVEY
20 Instrumen Penelitian Tes Objective (Pilihan Ganda) Analisis Butir >> Rasch Model (Quest Software) Kuesioner Validasi Standar: 4 Level standar Panduan FGD Validasi Standar
21 RESPONDEN PENELITIAN Tahun 2015 Responden 20 orang: 2 orang dari LPMP, 2 orang LPTK, 2 orang dari Dinas Provinsi, 2 orang dari Dinas Kota, 3 orang guru pertama, 3 orang guru muda, 3 orang guru madya, 3 orang guru utama. Responden berasal dari Makasar, Bandung, Bali, Banten, Yogyakarta, dan Maluku Utara. Total Responden 120 orang.
22 TEKNIK ANALISIS DATA YANG TELAH DILAKUKAN MENGGABUNGKAN DATA TES TAHUN 2014 DAN DATA TES SEBELUMNYA DALAM SATU SKALA PENGUKURAN Concurrent Calibration data th 2012, 2013 dan 2014 (sofware Quest) Memetakan tingkat kemampuan subjek/sampel penelitian Nilai persentil > 70% = kelompok kemampuan tinggi (guru profesional) Nilai persentil antara 30 70% = kelompok kemampuan sedang (guru madya) Nilai persentil < 30% = kelompok kemampuan rendah (guru pemula)
23 Mengelompokan capaian subjek pada setiap tingkat kemampuan berdasarkan indikator instrumen Soal dijawab benar oleh > 80% subjek = ketercapaian sangat tinggi Soal dijawab benar oleh 60-80% subjek = ketercapaian tinggi Soal dijawab benar oleh 40-60% subjek = ketercapaian sedang Soal dijawab benar oleh < 40% subjek = ketercapaian rendah Menyusun existing standard berdasarkan pemetaan ketercapaian indikator dan sub indikator untuk setiap standar Melakukan professional judgement untuk menyusun recommended standard berdasarkan existing standard
24 MEMPERSIAPKAN ANALISIS DATA UNTUK STUDI TAHUN 2015 Memetakan indikator yang perlu divalidasi secara logis pada recommended standard. (indikator yang perlu divalidasi ditanyakan pada kuesioner dan didiskusikan pada FGD stakeholders) MENGANALISIS DATA UNTUK STUDI TAHUN 2015 Merekap dan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif hasil validasi untuk menentukan revised standard
25 HASIL DAN PEMBAHASAN Contoh pemetaan existing standard berdasarkan studi tahun 2012 dan 2013 Standar Komptenesi 1. Memilih metode penilaian 2. Mengembangkan metodemetode penilaian Indikator Persen Ketercapaian (%) Pemula Madya Profesional 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/bermanfaat bagi pembelajaran yang akan dilaksanakan 1.2 Mengidentifikasi metode penilaian tertentu Menentukan metode penilaian berdasarkan kekuatan dan kelemahan metode-metode penilaian 1.4 Menjelaskan kekuatan dan kelemahan tes Menentukan metode penilaian sesuai dengan pengalaman belajar siswa Merencanakan penilaian untuk melihat kemajuan dan pencapaian belajar siswa 1.7 Menjelaskan tujuan penilaian Merumuskan indikator yang tepat untuk menilai kompetensi tertentu Menguraikan kriteria tugas kinerja yang baik Menjelaskan strategi penyusunan rubrik penilaian Menerapkan strategi penilaian non tes (kinerja) Menyusun perangkat penilaian yang tepat untuk mengukur kemampuan
26 Standar Komptenesi Indikator Persen Ketercapaian (%) Pemula Madya Profesional 4. Menggunakan hasil penilaian untuk 5. Menggunakan asesmen dalam penilaian (grading) 4.1 Mengidentifikasi dasar pengambilan keputusan dalam penilaian berbasis kelas 4.2 Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa 4.3 Menjelaskan cara pelaksanaan remedial berdasarkan hasil penilaian 4.4 Menggunakan informasi hasil asesmen untuk menyusun rencana 4.5 Menggunakan hasil asesmen untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran 5.1 Menentukan dasar pembobotan yang fair pada penilaian tugas 5.3 Menggunakan dasar pembobotan penilaian 5.4 Menjelaskan dasar penentuan nilai siswa kepada orangtua secara otentik 5.5 Menghindari kesalahan prosedur dalam penilaian seperti menggunakan penilaian sebagai hukuman 5.6 Mengambil keputusan tentang siswa melalui informasi hasil penilaian kelas melalui beragam informasi
27 CONTOH DRAFT EXISTING STANDARD berdasarkan Studi tahun Standar Komptenesi 1.Memilih metode penilaian 2.Mengemba ngkan metodemetode penilaian Indikator pada Setiap Kelompok Guru Pemula Madya Profesional 1.7 Menjelaskan tujuan penilaian 1.1 Memilih metode asesmen yang 1.1 Memilih metode berguna/bermanfaat bagi asesmen yang berguna/ bermanfaat bagi pembelajaran yang akan dilaksanakan pembelajaran yang akan 1.7 Menjelaskan tujuan penilaian dilaksanakan 1.2 Mengidentifikasi metode penilaian tertentu 1.7 Menjelaskan tujuan penilaian 2.2 Menguraikan kriteria tugas kinerja yang baik 2.1 Merumuskan indikator yang tepat untuk menilai kompetensi tertentu 2.2 Menguraikan kriteria tugas kinerja yang baik 2.3 Menjelaskan strategi penyusunan rubrik penilaian 2.4 Menerapkan strategi penilaian non tes (kinerja) 2.1 Merumuskan indikator yang tepat untuk menilai kompetensi tertentu 2.2 Menguraikan kriteria tugas kinerja yang baik 2.3 Menjelaskan strategi penyusunan rubrik penilaian 2.4 Menerapkan strategi penilaian non tes (kinerja) 2.5 Menyusun perangkat penilaian yang tepat untuk mengukur kemampuan tertentu.
28 Standar Komptenesi Indikator pada Setiap Kelompok Guru Pemula Madya Profesional 4.Menggunakan hasil penilaian untuk pengambilan keputusan 5.Menggunakan asesmen dalam penilaian (grading) 5.1 Menentukan dasar pembobotan yang fair pada penilaian tugas 5.4 Menjelaskan dasar penentuan nilai siswa kepada orangtua secara otentik 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas 4.2 Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa 4.3 Menjelaskan cara pelaksanaan remedial berdasarkan hasil penilaian 4.4 Menggunakan informasi hasil asesmen untuk menyusun rencana 5.1 Menentukan dasar pembobotan yang fair pada penilaian tugas 5.4 Menjelaskan dasar penentuan nilai siswa kepada orangtua secara otentik 4.1 Mengidentifikasi dasar pengambilan keputusan dalam penilaian berbasis kelas 4.2 Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa 4.3 Menjelaskan cara pelaksanaan remedial berdasarkan hasil penilaian 4.4 Menggunakan informasi hasil asesmen untuk menyusun rencana 5.1 Menentukan dasar pembobotan yang fair pada penilaian tugas 5.4 Menjelaskan dasar penentuan nilai siswa kepada orangtua secara otentik
29 Simpulan Hasil Pemetaan Existing Standard tahun Standard kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar belum terpetakan dengan baik Existing standard untuk beberapa kemampuan belum terisi untuk setiap jenjang kemampuan guru Diperlukan studi lanjutan tahun 2014 untuk melengkapi existing standard
30 Tabel 5. Cuplikan pemetaan existing standard pasca survey tahun 2014 Standar Kompetensi Indikator Sub. Indikator Pemula Madya Profesional 1. Memilih metode penilaian 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/bermanfaat bagi pengambilan keputusan pembelajaran yang akan dilaksanakan 1.3 Menentukan metode penilaian berdasarkan kekuatan dan kelemahan metodemetode penilaian Menjelaskan hubungan antara penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran Menentukan dasar pertimbangan utama dalam memiliki metode penilaian yang sesuai Menentukan metode penilaian yang sesuai untuk menilai kompetensi pengetahuan tertentu Menentukan metode penilaian yang sesuai untuk menilai kompetensi sikap tertentu Memilih strategi penilaian yang relevan dengan tujuan penilaian
31 Simpulan Hasil Pemetaan Existing Standard tahun 2014 Existing standard untuk beberapa kemampuan telah terisi untuk setiap jenjang kemampuan guru Berdasarkan existing standard yang diperoleh dari rangkaian studi tahun dapat disusun suatu recommended standard Recommended standard perlu divalidasi pada studi tahun 2015 baik secara logis maupun empiris
32 Tabel 6. Cuplikan Existing standard berdasarkan Capaian kemampuan asesmen menurut survey tahun 2012, 2013, 2014 dan Validasi stakeholders tahun 2015 Standar Pemula Madya Profesional 1. Memilih metode penilaian 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/bermanfaat bagi pembelajaran yang akan dilaksanakan Menentukan dasar utama pemilihan metode asesmen yang bermanfaat bagi 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/ bermanfaat bagi pembelajaran yang akan dilaksanakan Menentukan dasar utama pemilihan metode asesmen yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/ bermanfaat bagi pembelajaran yang akan dilaksanakan Menentukan dasar utama pemilihan metode asesmen yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan Menjelaskan hubungan antara penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran
33 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/bermanfaat bagi pembelajaran yang akan dilaksanakan Menjelaskan hubungan antara Tabel 8. Contoh Recommended Standard: Standar 1 Memilih Metode Penilaian penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran Menentukan dasar utama pemilihan metode asesmen yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan Pemula Madya Profesional 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/bermanfaat bagi pengambilan keputusan pembelajaran yang akan 1.5. Menentukan metode penilaian sesuai dengan pengalaman belajar siswa. Memilih strategi penilaian yang sesuai dengan pengalaman belajar siswa dilaksanakan Menjelaskan hubungan antara penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran Menentukan dasar utama pemilihan metode asesmen yang bermanfaat bagi Memilih metode asesmen yang paling sesuai untuk pengambilan keputusan tertentu 1.5 Menentukan metode penilaian sesuai dengan pengalaman belajar siswa. Memilih strategi penilaian yang sesuai dengan pengalaman belajar siswa Menentukan metode penilaian yang paling sesuai dengan pengalaman belajar siswa 1.1 Memilih metode asesmen yang berguna/bermanfaat bagi pengambilan keputusan pembelajaran yang akan dilaksanakan Menjelaskan hubungan antara penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran Menentukan dasar utama pemilihan metode asesmen yang bermanfaat bagi Memilih metode asesmen yang paling sesuai untuk pengambilan keputusan tertentu Mempertimbangkan metode asesmen yang paling efektif bagi pengembilan keputusan 1.5 Menentukan metode penilaian sesuai dengan pengalaman belajar siswa. Memilih strategi penilaian yang sesuai dengan pengalaman belajar siswa Menentukan metode penilaian yang paling sesuai dengan pengalaman belajar siswa Memilih metode penilaian terbaik
34 Tabel 9. Contoh Recommended Standard: Standar 4 Memilih Metode Penilaian Pemula Madya Profesional 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas Mengidentifikasi dasar keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas 4.2 Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa Menjelaskan kriteria KKM siswa Menjelaskan pentingnya pencapaian KKM siswa 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas Mengidentifikasi dasar keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas Menentukan dasar dalam penilaian berbasis kelas 4.2 Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa Menjelaskan kriteria KKM siswa Menjelaskan pentingnya pencapaian KKM siswa Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas Mengidentifikasi dasar keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas Menentukan dasar pengambilan keputusan dalam penilaian berbasis kelas Mengidentifikasi keputusan yang paling tepat dan akuntabel tentang keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas 4.2 Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa Menjelaskan kriteria KKM siswa Menjelaskan pentingnya pencapaian KKM siswa Menjelaskan implikasi dari pencapaian KKM siswa Menjelaskan faktor-faktor yang terkait dengan pencapaian KKM siswa berdasarkan data
35 Tabel 10. Contoh Recommended Standard yang telah direvisi tahun 2015: Standar 1 Merencanakan penilaian untuk melihat kemajuan dan pencapaian belajar siswa Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama 1.6 Merencanakan penilaian untuk melihat kemajuan dan pencapaian belajar siswa 1. Merencanakan penilaian yang sesuai dengan target kompetensi yang akan dinilai 2. Merencanakan penilaian yang sesuai untuk metode penilaian tertentu 1.6 Merencanakan penilaian untuk melihat kemajuan dan pencapaian belajar siswa 1. Merencanakan penilaian yang sesuai dengan target kompetensi yang akan dinilai 2. Merencanakan penilaian yang sesuai untuk metode penilaian tertentu 3. Merencanakan strategi penilaian berdasarkan kompetensi yang dinilai dan pengalaman belajar peserta didik 1.6 Merencanakan penilaian untuk melihat kemajuan dan pencapaian belajar siswa 1. Merencanakan penilaian yang sesuai dengan target kompetensi yang akan dinilai 2. Merencanakan penilaian yang sesuai untuk metode penilaian tertentu 3. Merencanakan strategi penilaian berdasarkan kompetensi yang dinilai dan pengalaman belajar peserta didik 1.6 Merencanakan penilaian untuk melihat kemajuan dan pencapaian belajar siswa 1. Merencanakan penilaian yang sesuai dengan target kompetensi yang akan dinilai 2. Merencanakan penilaian yang sesuai untuk metode penilaian tertentu 3. Merencanakan strategi penilaian berdasarkan kompetensi yang dinilai dan pengalaman belajar peserta didik 4. Merencanakan strategi penilaian terbaik berdasarkan hasil analisis kompetensi yang dinilai dan pengalaman belajar peserta didik
36 Standar 4 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas Guru Pertama Guru Muda Guru Madya Guru Utama 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas 1. Mengidentifikasi dasar keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas Keterangan : 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas 1. Mengidentifikasi dasar keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas 2. Menentukan dasar dalam penilaian berbasis kelas 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas 1. Mengidentifikasi dasar keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas 2. Menentukan dasar dalam penilaian berbasis kelas 3. Mengidentifikasi keputusan yang paling tepat dan akuntabel tentang keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas 4.1 Mengidentifikasi dasar dalam penilaian berbasis kelas 1. Mengidentifikasi dasar keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas 2. Menentukan dasar dalam penilaian berbasis kelas 3. Mengidentifikasi keputusan yang paling tepat dan akuntabel tentang keberhasilan belajar siswa dalam penilaian berbasis kelas Subindikator: a. ditulis normal/biasa adalah yang telah terpetakan pada existing standard hasil survey. b. dimiringkan adalah yang penting untuk dikuasai oleh level guru tersebut c. digarisbawahi adalah yang ditambahkan dari ideal standard berdasarkan benchmarking dan pertimbangan logis terhadap existing standard b dan c disepakati/disetujui oleh para stakeholder pada studi validasi standar di enam Provinsi
37 Simpulan Hasil Validasi Stakeholders tahun 2015 Recommended standard berdasarkan hasil studi tahun diterima oleh para stakeholders
38 Simpulan Hasil FGD Pakar dan Pemangku Kebijakan tahun 2015 Perlu keselarasan antara peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia dengan pemberlakuan standar yang dihasilkan Masih diperlukan adaptasi standar terhadap peraturanperaturan lainnya yang terkait. Standar masih perlu pengkajian menyangkut empat dimensi yaitu: dimensi pengetahuan, dimensi kemahiran, dimensi pengalaman yang diperlukan, serta role of conduct. Disarankan studi lanjutan bagi penyusunan performance indicator setiap standar yang telah dihasilkan
39 REKOMENDASI KEBIJAKAN 1. Standar digunakan untuk: Paduan LPTK dalam menyiapkan lulusan (Pendidikan guru pada preservice level) 2. Dasar penyusunan program bagi Institusi yang terkait dengan pengembangan profesi guru (pembinaan para guru pada in service level) 3. Acuan pengambilan kebijakan untuk sertifikasi guru (masih perlu penyesuaian dengan aturan yang berlaku) 4. Dipergunakan sebagai standar literasi asesmen guru secara nasional
40 Terimakasih
PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DALAM PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR (Studi tahun 2012, 2013, 2014, 2015)
EXECUTIVE SUMMARRY PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK DALAM PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR (Studi tahun 2012, 2013, 2014, 2015) Oleh : Ana Ratna Wulan*; Hendriastuti; Tri Wibowo; Bakir Haryanto**
Lebih terperinciPEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI
BADAN PUSAT STATISTIK PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI (Berdasarkan : SK MenPAN Nomor 66/Kep/M.PAN/7/2003 (Perka BPS Nomor 16 Tahun 2008) Bagian Jabatan Fungsional TUJUAN PENETAPAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer
PENDAHULUAN Tujuan dan Keuntungan Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer Pengertian, Rumpun Jabatan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Jenjang Jabatan Tujuan dan Keuntungan 1.1. Tujuan Penetapan Jabatan
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU/KHUSUS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 41 TAHUN 2012
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN
Lebih terperinciPENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN (Buku 2) TIM SERTIFIKASI DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 1 PENILAIAN PORTOFOLIO Merupakan penilaian
Lebih terperinciSTRATEGI PENCAPAIAN ANGKA KREDIT WIDYAISWARA
STRATEGI PENCAPAIAN ANGKA KREDIT WIDYAISWARA Irfan Choiruddin*) ABSTRAK Terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 14 tahun 2009 menimbulkan kegelisahan di kalangan Widyaiswara. Hal
Lebih terperinciJurnal Praksis dan Dedikasi Sosial
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial Vol.1 No.1 April 2018 40-47 halaman jurnal: http://journal2.um.ac.id/index.php/jpds/index/ PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL BAGI GURU-GURU IPS KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN RIAU
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PRESIDEN, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2000 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PERADILAN UMUM, PERADILAN TATA USAHA NEGARA DAN PERADILAN AGAMA Menimbang : a. bahwa Hakim sebagai Pejabat yang melaksanakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU Oleh : Muh.Abduh Makka Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan A. Latar Belakang Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN
IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN Oleh : Kepala Bagian Organisasi, Biro Organisasi dan Kepegawaian UU NO.5 TAHUN 2014 TENTANG ASN FUNGSI DAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PRESIDEN
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewadahi keberadaan dan sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berlakunya kurikulum 2013 dengan tujuan peningkatan pada pendidikan maupun kualitas pembelajaran yang diterapkan para pendidik di sekolah. Hal ini merupakan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL Menimbang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN
IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN Oleh: Kepala Bagian Organisasi, Biro Organisasi dan Kepegawaian UU NO.5 TAHUN 2014 TENTANG ASN FUNGSI DAN TUGAS
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciDASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :
DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : 1. Undang-Undang Nomor 5 Th 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL RUMPUN PENELITIAN DAN
Lebih terperinci2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi
No.1115, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Widyaiswara. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Penilaian. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinci2016, No Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5
No.2075, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Jabatan Fungsional. AnalisPasir Hasil Perikanan. Pedoman Formasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69/PERMEN-KP/2016
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL RUMPUN RESCUER, KEAGAMAAN,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1711, 2014 KEMENHAN. PNS. Angka Kredit. Jabatan Fungsional. Assessor. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
HO-3D-01 PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPanitia Sertifikasi Guru Sub Rayon 149 Universitas Ahmad Dahlan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU
Panitia Sertifikasi Guru Sub Rayon 149 Universitas Ahmad Dahlan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU PENGAKUAN GURU SEBAGAI PROFESI GURU MEMPUNYAI KEDUDUKAN SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL (Pasal 2 Ayat
Lebih terperinciJumlah Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 3 Kompetensi. Dari 3 Kompetensi Kepribadian dijabarkan ke dalam 18 Indikator:
Pembinaan Guru Pendidikan Agama Katolik Kabupaten Malang MENGHITUNG ANGKA KREDIT GURU MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Berdasarkan PERMENEGPAN Nomor: 1 Tahun 2009 Oleh : St. Rudi Muryanta, S.Ag
Lebih terperinci, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhenti
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2028, 2015 KEMTAN. Pejabat Fungsional. Pemeriksa. Perlindungan Varietas Tanaman. Perhitungan Kebutuhan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciHAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB
HAN NARASUMBER. PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEGIATAN 5 PENYUSUNAN RENCANA PKB Pela/han Narasumber Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian, dan gairah kerja bagi Pegawai
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian,
Lebih terperinci2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P
No.1877, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LKPP. Pejabat Fungsional. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa. Pengembangan dan Pembinaan Kompetensi. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 48 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PERAN PENGAWAS SEKOLAH PENILIK DAN PAMONG BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Berdasarkan pembahasan terhadap hasil penelitian pada Bab IV, diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut: 1) Jumlah ideal pengawas sekolah yang dibutuhkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
Lebih terperinciAMANAT KONSTITUSI PEMBUKAAN UUD 1945:
AMANAT KONSTITUSI tentang hakekat & tujuan pendidikan PEMBUKAAN UUD 1945:.melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut
Lebih terperinci- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
- 2 - PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 67/Permentan/OT.110/12/2015 TENTANG PEDOMAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci2012, No
2012, No.882 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG PEJABAT YANG BERWENANG MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK
Lebih terperinciPeraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik; MEMUTUSKAN:
-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1994 TENTANG PERATURAN GAJI HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Hakim sebagai pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinciJENJANG KARIR PROFESI BIDAN. Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes PP IBI. Padang 15 - Maret, 2014
JENJANG KARIR PROFESI BIDAN Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes PP IBI Padang 15 - Maret, 2014 Pokok Bahasan I. Pendahuluan II. Profil IBI III. Konsep Profesi Bidan IV. Lingkup kewenagna Bidan V. Peluang Karir Bidan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PRESIDEN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1797, 2014 KEMENPAN RB. Pranata Laboratorium Kemetrelogian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinci2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne
No.265, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Penilaian Prestasi Kerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif apabila satuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan efektif apabila satuan pendidikan memiliki guru yang sesuai dengan kebutuhan, baik jumlah, kualifikasi, maupun
Lebih terperinciKABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan
KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS) Aba Subagja Sekretaris Deputi Bidang
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA PERATURAN
Lebih terperinciURAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 1 PENDAHULUAN I. Latar Belakang
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciCatatan Kecil Tentang Arsiparis Indonesia
Catatan Kecil Tentang Arsiparis Indonesia Oleh : Rusidi * Arsip sebagai rekaman informasi aktivitas seseorang, kegiatan pemerintahan dan pembangunan, dan rekaman kejadian atau peristiwa. Perjalanan hidup
Lebih terperinciKOMPETENSI PENDIDIK DALAM BIDANG PENILAIAN
Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2014 KOMPETENSI PENDIDIK DALAM BIDANG PENILAIAN Oleh Dr. Suprananto, M.Ed. (Kepala Bidang Penilaian Akademik Puspendik Balitbang Kemdikbud) Disampaikan pada Seminar
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL RUMPUN ARSIPARIS, PUSTAKAWAN
Lebih terperinciSOSIALISASI SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
SOSIALISASI SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2018 Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset Teknologi
Lebih terperinciKENAIKAN JABATAN/PANGKAT GURU. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyumas 2017
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT GURU Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Banyumas 2017 1 JABATAN FUNGSIONAL GURU DASAR HUKUM Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinci2015, No Fungsional Pengantar Kerja didasarkan pada analisis beban kerja; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.838, 2015 KEMENAKER. Pengantas Kerja. Jabatan Fungsional. Formasi. Pedoman. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, pada bagian akhir ini penulis mengemukakan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 91 /KPTS/013/2017 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 91 /KPTS/013/2017 TENTANG PEMBERIAN KUASA KEPADA PEJABAT DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR UNTUK MENETAPKAN ANGKA KREDIT JABATAN
Lebih terperinciPEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN
5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 71/Permentan/OT.140/7/2013 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB. 01/MEN/2009 NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN DAN
Lebih terperinciKENAIKAN PANGKAT PNS
Kampus Ketintang Surabaya - 60231 web site : www.fmipa.unesa.ac.id No. Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh : Disetujui oleh : Nama Dr. Wasis, M.Si. Nama Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Jabatan Wakil Dekan
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGAWAS MADRASAH
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGAWAS MADRASAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPeluang Jabatan Widyaiswara Utama Berkembang di Lembaga Diklat Pemerintah Daerah Oleh: Irwan Widyaiswara Muda BKPP Aceh
Peluang Jabatan Widyaiswara Utama Berkembang di Lembaga Diklat Pemerintah Daerah Oleh: Irwan Widyaiswara Muda BKPP Aceh A. Pendahuluan Fungsi dari Jabatan Fungsional Widyaiswara amat erat kaitannya dengan
Lebih terperinciArtikel: MODEL EVALUASI KINERJA GURU PASCA SERTIFIKASI. Oleh: Badrun Kartowagiran
Artikel: MODEL EVALUASI KINERJA GURU PASCA SERTIFIKASI Oleh: Badrun Kartowagiran PASCASARJANA UNY ====================== 2013 MODEL EVALUASI KINERJA GURU PASCA SERTIFIKASI ABSTRAK Oleh: Badrun Kartowagiran,
Lebih terperinciPengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH
PP no 1 Pengantar tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan Keterkaitannya dengan PUBLIKASI ILMIAH 1 pengembangan keprofesian berkelanjutan meningkatkan profesionalitas guru salah satu dari unsur
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 121 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 121 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010
SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin pembinaan profesi, karir, kepangkatan
Lebih terperinciBab 1. Angka kredit. dalam kegiatan pengembangan profesi guru. bab 1 1
Bab 1 Angka kredit dalam kegiatan pengembangan profesi guru bab 1 1 Kegiatan pengembangan profesi guru pengamalan (penerapan) keterampilan guru untuk peningkatan mutu belajar mengajar, atau menghasilkan
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN Berdasarkan PERMENNEGPAN dan RB Nomor: 16 Tahun 2009
Pembinaan Guru Kelas/Guru Mapel PENILAIAN KINERJA GURU KELAS/MATA PELAJARAN Berdasarkan PERMENNEGPAN dan RB Nomor: 1 Tahun 2009 Foto : WorkShop tentang PKG dan PKB di Batu, Desember 2013 Oleh : St. Rudi
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciSTUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL
STUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2006 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV.GAMBARAN UMUM PENELITIAN. pendidikan di kota Bandar Lampung sudah dapat terbilang cukup baik dalam
49 BAB IV.GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Pendidikan di Kota Bandar Lampung Pendidikan menjadi sebuah tolak ukur suatu daerah dalam menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara global. Sebagai
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi
v DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah
Lebih terperinciBUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN
Lebih terperinciby Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017
1 SOSIALISASI PERATURAN KEPALA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING PusatPengembanganPustakawan 2 Perpustakaan
Lebih terperincidr. UNTUNG SUSENO SUTARJO, M.Kes Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI
dr. UNTUNG SUSENO SUTARJO, M.Kes Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI Program pendidikan dokter di Indonesia, mengenal dua dokter pendidik : Dokter Pendidik Akademis disebut dosen dan berada di bawah
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TUNJANGAN HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG TUNJANGAN HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Peraturan
Lebih terperinci16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciLEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG KETENTUAN PERPANJANGAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN
Lebih terperinciSELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PERKA LIPI NO. 07 TAHUN 2017
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PERKA LIPI NO. 07 TAHUN 2017 SOSIALISASI PERKA LIPI No 07 tahun 2017 PERUBAHAN PERKA NO 5 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIOONAL PENELITI MELALUI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1307, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Merk. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
Lebih terperinci2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L
No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL RUMPUN PENGAWAS KUALITAS
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.697, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Statistisi. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Lebih terperinci2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege
No.439, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Inpassing. Jabatan Fungsional Auditor. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER WALIKOTA SURABAYA
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesehatan hewan
Lebih terperinci2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona
No.1002, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Jabatan Fungsional. Analis Pasar Hasil Pertanian. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PERMENTAN/KP.350/5/2016
Lebih terperinci