PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN ORGANISASIONAL TERHADAP MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN ORGANISASIONAL TERHADAP MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI MEDAN"

Transkripsi

1 PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN ORGANISASIONAL TERHADAP MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI MEDAN T E S I S Oleh : N.G.HIKMET / IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 N.G. Hikmet : Pengaruh Faktor Individual Dan Organisasional Terhadap Motivasi Perawat Dalam Pengisian Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan, 2009

2 PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN ORGANISASIONAL TERHADAP MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI MEDAN T E S I S Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Rumah Sakit pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Oleh : N.G.HIKMET /IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

3 Judul Tesis : PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN ORGANISASIONAL TERHADAP MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI MEDAN Nama Mahasiswa : N.G.Hikmet Nomor Induk Mahasiswa : Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Administrasi Rumah Sakit Menyetujui Komisi Pembimbing (Prof. dr. Aman Nasution, MPH) Ketua (dr. Ria Masniari Lubis, MSi) Anggota Ketua Program Studi Dekan (Dr. Drs. Surya Utama, MS) (dr. Ria Masniari Lubis, MSi) Tanggal lulus : 12 Oktober 2009

4 Telah diuji Pada Tanggal : 121Oktober 2009 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua Anggota : Prof. dr. Aman Nasution, MPH : 1. dr. Ria Masniari Lubis, MSi 2. Prof. dr.sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP 3. dr. Maria Christina Abiwiyanti, MARS

5 PERNYATAAN PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN ORGANISASIONAL TERHADAP MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HAJI MEDAN TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, 12 Oktober 2009 N.G.HIKMET /IKM

6 ABSTRAK Rekam Medis merupakan salah satu bagian dari sistem pelayanan rumah sakit, karena setiap layanan dan tindakan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan dalam berkas rekam medis. Berdasarkan survei pendahuluan di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2009 dengan mengambil 100 berkas Rekam Medis dari ruang rawat inap, ditemukan berkas rekam medis yang diisi oleh perawat belum memenuhi kriteria lengkap, di mana persentase kelengkapan sebesar 55%. Rendahnya tindakan perawat dalam pengisian rekam medis terkait dengan faktor individual dan organisasional perawat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor individual dan organisasional terhadap motivasi perawat dalam pengisian rekam medis di Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian ini adalah survei explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan sebanyak 149 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, dianalisis dengan regresi logistik berganda α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor individual (kebutuhan, tujuan, dan kemampuan) berpengaruh signifikan terhadap motivasi perawat dalam melengkapi pengisian rekam medis (p<0,05), sedangkan variabel sikap tidak berpengaruh (p>0,05). Faktor organisasional (gaji, keamanan kerja, hubungan pekerja, pengawasan dan penghargaan) berpengaruh signifikan terhadap motivasi perawat dalam melengkapi pengisian rekam medis (p<0,05). Motivasi perawat (50,3%) kategori rendah dalam pengisian rekam medis. Faktor organisasional yaitu variabel gaji memberikan pengaruh yang paling dominan terhadap motivasi perawat dalam melengkapi pengisian rekam medis. Disarankan kepada manajemen rumah sakit Haji Medan untuk meningkatkan motivasi perawat dalam pengisian rekam medis melalui pengembangan karier, promosi dan pemberian umpan balik dengan memberikan reward dan punishment serta meningktakan kemampuan melalui pelatihan misalnya dengan metode ceramah, diskusi dan coaching tentang tata cara dan kelengkapan pengisian rekam medis. Perlu ketegasan SOP mengacu pada Permenkes Nomor 269/Menkes/PER/III/2008 tentang rekam medis. Kata kunci : Faktor Individual, Organisasional, Motivasi.

7 ABSTRACT Medical record is a part of hospital service system because every service and treatment given to the patient is documented in the file of medical record. The result of preliminary survey conducted in Haji Hospital Medan in 2009 showed that, of 100 files of medical record, taken from the in ward patient, only 55% of the medical records which were completely filled up by the nurses. This low percentage of filling up the medical record is related to the individual and organizational factors of the nurses. This research is a survey with explanatory method to analyze the influence of the individual and organizational factors on the motivation of nurses in completely filling up the medical record in Haji Hospital Medan. The population of this study 149 nurses and all of them were selected to be samples. The data obtained was analyzed through multiple logistic regression test which α = The result of this study showed that the individual factors (need, purpose, and ability) significantly influence on motivation of the nurses in filling up the medical record (p < 0.05), while the variable attitude is not have any influence (p > 0.05). The organizational factors (salary, work vocational safety, worker s relationship, control, and reward) had significant influence in filling up the medical record completely (p < 0.05). Motivation of nurses (50.3%) belonged to low category in filling up the medical record. Salary was the most dominant factor that influence on the motivation of nurses in filling up the medical record completely. The management of Haji Hospital Medan is suggested to improve the motivation of nurses in filling up the medical record through career development, promotion, provision of feedback, reward and punishment, and guidance through training with lecturing, discussion, and coaching methods. The procedure, and the application of evaluating of medical record should be based on the latest regulation of health minister No. 269/Menkes/PER/III/2008 about medical record. Key words : Individual Factors, Organizational Factors, Motivation.

8 KATA PENGANTAR Segala Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat serta pertolongannya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul "Pengaruh Faktor Individual dan Organisasional terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan". Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Dalam menyusun tesis ini, penulis mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Rektor Universitas Sumatera Utara, yaitu Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp. A(K). Selanjutnya kepada dr. Ria Masniari Lubis, MSi, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Ketua Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, dan juga kepada Prof. Dr. Ida Yustina, MSi selaku sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

9 Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. dr. Aman Nasution, MPH selaku ketua komisi pembimbing dan dr. Ria Masniari Lubis, MSi, selaku anggota komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis selesai. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Prof.dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP dan dr. Maria Christina Abiwiyanti, MARS selaku penguji tesis yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis selesai. Selanjutnya terima kasih juga kepada dr. MP. Siregar selaku Direktur Rumah Sakit Haji Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Haji Medan. Terima kasih kepada Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan dan jajarannya yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan dan sekaligus memberikan izin belajar pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Terima kasih juga kepada para dosen dan staf di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Ayahanda Abdullah Nasution (Alm) dan Ibunda Chalila Hidayat (Alm) atas segala jasanya sehingga penulis selalu mendapat pendidikan terbaik.

10 Teristimewa buat istri tercinta dr. Syarifah Zakia dan ananda tersayang Abdul Hakim Nasution yang penuh pengertian, kesabaran, pengorbanan dan do a serta rasa cinta yang dalam setia menunggu, memotivasi dan memberikan dukungan moril agar bisa menyelesaikan pendidikan ini tepat waktu. Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya. Medan, Oktober 2009 Penulis N. G. Hikmet

11 RIWAYAT HIDUP N.G.Hikmet lahir pada tanggal 16 Oktober 1963 di Medan, anak ke sembilan dari sembilan bersaudara dari pasangan Ayahanda Alm. Abdullah Nasution dan Ibunda Alm. Chalila Hidayat. Pendidikan formal penulis, dimulai dari pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri No.96 Medan selesai Tahun 1977, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri I Medan selesai Tahun 1980, Sekolah Menengah Atas Negeri III Medan selesai Tahun 1983, S-1 di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Medan selesai tahun Mulai bekerja sebagai Dokter Pegawai Tetap (PTT) pada Puskesmas Lawe Sigala-gala Kabupaten Aceh Tenggara, NAD mulai 01 Januari tahun 1996 sampai 31 Desember Sebagai Dokter di R.S.U.Harapan Mama Medan sejak 1999 sampai Sebagai Kepala Puskesmas Latong Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Tapanuli Selatan dari Oktober 2003 sampai Maret Kepala Puskesmas Pokenjior Kabupaten Tapanuli Selatan April 2005 sampai Oktober Sebagai Dokter Fungsional di RSU Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan dari November 2006 sampai sekarang. Pada tanggal 18 Juli tahun 1997, penulis menikah dengan dr.syarifah Zakia anak pertama dari tiga bersaudara anak dari Alm. Rahmat Hidayat dengan Ibu Hj. Aminatuzzahra Babelher, dan penulis dikaruniai seorang putra bernama Abdul Hakim Nasution. Tahun 2005 penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, minat Studi Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

12 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi vii x xi xii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian... 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Rekam Medis Faktor Individual Faktor Organisasional Motivasi Pengertian Motivasi Proses Timbulnya Motivasi Faktor-Faktor Mempengaruhi Motivasi Landasan Teori Kerangka Konsep Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Sampel Metode Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder... 33

13 Uji itas dan Reliabilitas Variabel dan Definisi Operasional Metode Pengukuran Metode Pengukuran Variabel Bebas Metode Pengukuran Variabel Terikat Metode Analisis Data BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Karakteristik Responden Faktor Individual Kebutuhan Tujuan Sikap Kemampuan Faktor Organisasional Gaji Keamanan kerja Hubungan Pekerja Pengawasan Penghargaan Motivasi Analisis Bivariat (Uji Chi Square) Hubungan Faktor Individual dengan Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Hubungan Faktor Organisasional dengan Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Analisis Multivariat BAB 5 PEMBAHASAN Pengaruh Faktor Individual terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Kebutuhan terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Tujuan terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan... 75

14 Pengaruh Sikap terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Kemampuan terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Faktor Organisasional Terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Gaji terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Keamanan Kerja terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Hubungan Pekerja terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Pengawasan terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Pengaruh Penghargaan terhadap Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 89

15 DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Aspek Pengukuran Variabel Terikat Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Karakteristik Responden di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kebutuhan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kebutuhan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Tujuan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tujuan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Sikap dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sikap dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kemampuan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kemampuan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Gaji dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Gaji dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Keamanan Kerja dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan... 57

16 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Keamanan Kerja dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Pekerjaan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Pekerjaan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Pengawasan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengawasan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Penghargaan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Penghargaan dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Hubungan Faktor Individual dengan Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Hubungan Faktor Organisasional dengan Motivasi Perawat dalam Pengisian Rekam Medis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Hasil Uji Multivariat Regresi Logistik model Stepwise... 72

17 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 2.1. Kerangka Konsep Penelitian... 31

18 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1. Kuesioner Penelitian Uji itas dan Reliabilitas Frekuensi Tabel Tabel Silang Hasil Uji Regresi Struktur Organisasi Rumah Sakit Haji Medan Surat Keputusan Rumah Sakit Haji Medan Surat ijin penelitian

19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rekam medis merupakan salah satu bagian dari sistem pelayanan rumah sakit, karena setiap layanan dan tindakan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan dalam berkas rekam medis. Permenkes 269 tahun 2008 tentang rekam medis dalam pasal 3 menyebutkan butir-butir minimal yang harus dimuat dalam rekam medis meliputi identitas pasien, anamnesis, riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, diagnosis, persetujuan tindakan medik, catatan perawatan, catatan observasi klinis, hasil pengobatan dan resume akhir serta evaluasi pengobatan. Kelengkapan rekam medis secara umum menjadi permasalahan pada rumah sakit milik pemerintah maupun rumah sakit swasta. Hal ini dapat dilihat dari Penelitian Prihadi (2001) tentang analisis keterlambatan pengembalian kartu rekam medis berdasarkan dokter yang menangani dan karakteristik penderita di RSAD Gatot Soebroto Jakarta (rumah sakit pemerintah), disebutkan bahwa sebanyak 38,49% rekam medis untuk pasien yang ditangani dokter umum tidak lengkap. Penelitian Sevianti (2004) tentang analisis kelengkapan dokumen rekam medis RS Duren Sawit (rumah sakit swasta), disebutkan bahwa sebanyak 65,25% laporan keperawatan tidak lengkap. Hal ini menunjukkan kinerja bidang rekam medik rumah sakit milik pemerintah maupun swasta masih perlu ditingkatkan. Ketidaklengkapan berkas rekam medis yang disebabkan pelaksanaan pendokumentasian oleh pemberi pelayanan kesehatan belum sesuai dengan pedoman

20 yang ada. Rekam medis dibuat sebagai aktivitas sekunder mengiringi jalannya pelayanan pasien, sehingga akibat kesibukan petugas melayani pasien menyebabkan proses pendokumentasiannya tidak seakurat dan selengkap yang ditetapkan (Hutomo, 2005). Menurut Hanafiah dan Amir (1999) rekam medis yang tidak lengkap dapat menimbulkan permasalahan (tuntutan) dari pasien kepada dokter maupun rumah sakit. Di sinilah akan terungkap aspek hukum rekam medis, bila catatan dan data terisi dengan lengkap maka rekam medis akan menolong semua pihak yang terlibat. Sebaliknya bila catatan yang ada tidak lengkap, apalagi kosong pasti akan merugikan dokter dan rumah sakit. Penjelasan yang bagaimanapun baiknya tanpa bukti tertulis pasti sulit dipercaya. Dalam Permenkes 269 tahun 2008 tentang rekam medis pasal 10 menyebutkan bahwa informasi dalam rekam medis dapat dibuka dengan beberapa hal, yang terkait dengan hukum seperti disebutkan dalam bagian b adalah memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum atas perintah pengadilan. Hal ini ditegaskan kembali pada pasal 13 tentang pemanfaatan rekam medis termasuk sebagai alat bukti dalam proses penegakan hukum. Saat ini rumah sakit dan tenaga kesehatan rawan akan tuntutan-tuntutan yaitu tuntutan mutu pelayanan, tuntutan kesejahteraan karyawan, tuntutan hukum dari pasien dan banyak pesaing dalam bidang perumahsakitan. Atas dasar itu diperlukan upaya perbaikan mutu dan menjaga mutu pelayanan, termasuk kelengkapan rekam medis (Hanafiah dan Amir, 1999).

21 Penelitian Boekitwetan (2002), tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelengkapan dan ketepatan pengembalian rekam medis adalah lingkungan kerja kurang menyenangkan, kompensasi belum memadai, ketidakdisiplin waktu kerja, monitoring tidak berjalan, belum ada penghargaan yang memadai, peran dan fungsi panitia rekam medis tak berjalan, kepentingan terhadap rekam medis masih rendah, sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis, pengetahuan dan pemahaman petugas yang kurang dan fungsi monitoring tidak berjalan. Kinerja perawat dalam pengisian rekam medis yang didukung oleh disiplin kerja yang tinggi serta lingkungan kerja yang baik diharapkan dapat meningkatkan kelengkapan rekam medis di rumah sakit. Mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan No 1239 tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktek Perawat BAB IV pasal 16, salah satu kewajiban utama perawat adalah melakukan catatan perawatan dengan baik. Hal ini dapat dijadikan acuan bahwa catatan perawatan (termasuk di dalamnya pengisian rekam medis) menjadi salah satu indikator penilaian kinerja perawat, artinya perawat yang mencatat dengan lengkap berkas rekam medis yang menjadi tanggung jawabnya menunjukkan kinerja yang baik. Penelitian Waruna (2003), tentang analisis beberapa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pencatatan rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan menyimpulkan bahwa persentase kelengkapan pengisian yang dilakukan dokter rata-rata 78,6% dan yang dilakukan perawat sebesar 68,2%. Demikian juga penelitian Zulhunain (1998), di Rumah Sakit Haji Medan menunjukkan bahwa mutu pencatatan rekam medis di rumah sakit tersebut masih

22 rendah, karena ada sebagian data mengenai asuhan keperawatan terhadap pasien yang tidak diisi. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan penulis terhadap kartu rekam medis di Rumah Sakit Haji Medan dengan mengambil 100 berkas rekam medis dari ruang rawat inap, terlihat bahwa persentase kelengkapan pengisian data rekam medis oleh perawat sebesar 55%. Rendahnya tindakan perawat dalam pengisian rekam medis terkait dengan faktor individual perawat yang cukup beragam, seperti tingkat pendidikan, maupun aspek lain seperti kemampuan dan kemauan perawat juga faktor organisasional seperti gaji, keamanan kerja, hubungan pekerja, pengawasan, penghargaan dalam melengkapi pengisian data rekam medis. Faktor individual perawat yang mempengaruhi kinerja perawat seperti umur, jenis kelamin, status kawin, tingkat pendidikan dan lama kerja dinyatakan dalam penelitian Sofiana dan Purbadi (2006) tentang analisis faktor lingkungan dan individu yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perawat (studi kasus Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Annisa Cikarang), bahwa berdasarkan umur diketahui bahwa kemampuan daya analitis menjadi kelebihan pada perawat berusia di atas 30 tahun, namun umumnya memiliki tingkat partisipasi yang lebih rendah dibanding kelompok umur lainnya. Berdasarkan tingkat pendidikan diketahui bahwa efisiensi kerja dan penampilan kerja ditentukan oleh perawat dengan pendidikan diploma ke atas. Berdasarkan lama kerjanya, perawat dengan masa kerja lebih dari 3 tahun memiliki pengetahuan akan pekerjaan lebih baik dibandingkan yang kurang dari 3 tahun. Penelitian Santoso (2001), tentang peran petugas pengisi rekam medis terhadap kelengkapan, keakuratan, dan memenuhi aspek hukum rekam medis rawat

23 inap umum di RSU Bhakti Yudha Depok, menyimpulkan bahwa kelengkapan rekam medis di rumah sakit dipengaruhi rendahnya kemampuan petugas rekam medis yang menyebabkan rekam medis kurang lengkap dan kurang akurat sehingga perlu dilakukan pelatihan secara terus menerus. Beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan permasalahan tentang ketidaklengkapan rekam medis rumah sakit, serta faktor-faktor yang terkait dengan rekam medis rumah sakit dapat dilihat pada uraian berikut ini. Kualitas rekam medis yang menjadi salah satu permasalahan rumah sakit disebutkan Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI (2006) bahwa rekam medis yang lengkap dan akurat dapat digunakan sebagai referensi hukum kesehatan (mediko legal), menunjang informasi untuk peningkatan kualitas pelayanan medis, riset medis dan dijadikan dasar menilai kinerja rumah sakit. Sudah saatnya penyelenggaraan rekam medis mendapat perhatian sungguh-sungguh, karena akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu untuk mendukung Paradigma Sehat mewujudkan Indonesia Sehat Memperhatikan beberapa penelitian terdahulu yang telah disebutkan di atas, serta permasalahan yang ditemui pada Rumah Sakit Haji Medan saat ini, maka permasalahan ketidaklengkapan rekam medis di ruang rawat inap perlu ditinjau dari aspek motivasi perawat dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam pengisian rekam medis. Kinerja yang baik perlu didukung oleh motivasi yang tinggi dalam bekerja. Motivasi dapat memberi energi yang menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi dan luhur, serta meningkatkan kebersamaan.

24 Motivasi terbagi dua, yaitu segi pasif dimana motivasi tampak sebagai kebutuhan dan sekaligus pendorong, dan dari segi aktif dimana motivasi tampak sebagai satu usaha positif dalam menggerakkan daya dan potensi tenaga kerja agar secara produktif berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Gomes (2003), faktor-faktor motivasi kerja terbagi dalam dua bagian, yaitu (a) faktor individual yang mencakup kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap-sikap (attitudes), dan kemampuan-kemampuan (abilities), serta (b) faktor organisasional meliputi gaji (pay), keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workes), pengawasan (supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri (the work it self). Berdasarkan apa yang telah dikemukakan para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penggerak dari motivasi kerja pada diri seseorang terdiri atas faktor yang berasal dari dalam diri individu tersebut atau disebut intrinsik dan faktor yang berasal dari luar diri individu atau disebut juga faktor ekstrinsik atau faktor organisasional Berkaitan dengan pentingnya kelengkapan rekam medis rumah sakit maka perlu dikaji pengaruh faktor individual dan organisasional terhadap motivasi perawat dalam pengisian rekam medis di ruang rawat inap Rumah Sakit Haji Medan Permasalahan Rumah Sakit Haji Medan yang memberikan pelayanan jasa dalam bidang pelayanan kesehatan membutuhkan rekam medis yang lengkap sebagai upaya meningkatkan kinerja dan citra rumah sakit. Dalam melaksanakan pelayanan di ruang rawat inap, perawat mempunyai tanggung jawab untuk mengisi berkas

25 rekam medis. Namun ternyata persentase ketidaklengkapan pengisian rekam medis cukup besar. Maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah pengaruh faktor individual dan organisasional terhadap motivasi perawat dalam pengisian rekam medis Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor individual (kebutuhan, tujuan, sikap, kemampuan) dan organisasional (gaji, keamanan kerja, hubungan pekerja, pengawasan, penghargaan) terhadap motivasi perawat dalam pengisian rekam medis di Rumah Sakit Haji Medan Hipotesis Ada pengaruh faktor individual (kebutuhan, tujuan, sikap, kemampuan) dan organisasional (gaji, keamanan kerja, hubungan pekerja, pengawasan, penghargaan) terhadap motivasi perawat dalam pengisian rekam medis di Rumah Sakit Haji Medan Manfaat Penelitian Sebagai bahan masukan bagi manajemen rumah sakit untuk mengembangkan program peningkatan kelengkapan pengisian rekam medis rumah sakit dan meningkatkan kemampuan perawat dalam pengisian rekam medis rumah sakit.

26 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekam Medis Rekam medis merupakan hasil aktivitas pencatatan pada suatu rumah sakit atau suatu institusi pelayanan kesehatan yang berupa data. Data tersebut meliputi data sosial maupun data medis pasien rawat jalan dan rawat inap serta diproses oleh seorang tenaga rekam medik ataupun paramedis sehingga menjadi informasi yang berguna bagi rumah sakit. Adapun pengertian rekam medis adalah himpunan faktafakta yang berhubungan dengan riwayat hidup dan kesehatan tentang seorang pasien tersebut yang ditulis oleh professional dibidang kesehatan (Huffman, 1994). Kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh tenaga kesehatan akan memudahkan tenaga kesehatan lain dalam memberikan tindakan atau terapi kepada pasien. Selain itu juga sebagai sumber data pada bagian rekam medik dalam pengolahan data yang kemudian akan menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan pelayanan kesehatan (Depkes RI, 1997). Penyajian informasi harus disesuaikan dengan nilai kegunaan, kedudukan dan fungsi masing-masing bagian. Dokter misalnya, tidak membutuhkan laporan keuangan pelayanan kesehatan. Begitu pula dengan manajer yang perlu mengetahui informasi dalam bentuk laporan dan statistik dari masing-masing bagian untuk mendukung dalam pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah

27 dan dianalisa secara formal dengan cara yang benar dan efektif, sehingga hasilnya dapat bermanfaat dalam operasional dan manajemen (Sabarguna, 2005). Dasar pemikiran tentang pentingnya kelengkapan rekam medis rumah sakit mengacu kepada Permenkes 269 tahun 2008 tentang rekam medis dalam bab 5 pasal 13 menyebutkan rekam medis dapat dimanfaatkan sebagai: (a) pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien, (b) alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan kedokteran gigi dan penegakan etika kedokteran dan etika kedokteran gigi, (c) keperluan pendidikan dan penelitian, (d) dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan, dan (e) data statistik kesehatan. Dalam buku pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit di Indonesia (1997) disebutkan tujuan rekam medik adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan kesehatan di rumah sakit. Tertib administrasi di rumah sakit mustahil akan berhasil sebagaimana yang diharapkan tanpa didukung oleh suatu sistem pengelolaan rekam medik yang baik dan benar. Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain: 1. Administrasi, suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggungjawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapi tujuan pelayanan kesehatan. 2. Medis, suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai medik karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan dan perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.

28 3. Aspek hukum, suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminnan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan. 4. Aspek keuangan, suatu rekam medis mempunyai nilai uang karena isinya mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan. 5. Penelitian, suatu rekam medis mempunyai nilai pendidikan karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. 6. Pendidikan, mempunyai nilai pendidikan karena isinya menyangkut data dan informasi tentang perkembangan kronologis dari kegiatan pelayanan medk yang diberikan kepada pasien. 7. Dokumentasi, mempunyai nilai dokumenter karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasi dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit Dokumentasi yang diisi oleh perawat yaitu asuhan keperawatan dalam rekam medis merupakan bagian dari media komunikasi diantara perawat yang melakukan asuhan keperawatan secara tim atau dengan tim kesehatan yang lain serta pihak lain yang memerlukan dan yang berhak mengetahuinya. Diantara semua manfaat rekam medis, yang terpenting adalah aspek legal rekam medis. Pada kasus malpraktek medis, keperawatan maupun farmasi, rekam

29 medis merupakan salah satu bukti tertulis yang penting. Berdasarkan informasi dalam rekam medis, petugas hukum dapat menentukan benar tidaknya telah terjadi tindakan malpraktek, bagaimana terjadinya malpraktek tersebut serta menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dalam perkara tersebut (Depkes RI, 1997). Pengelolaan rekam medis yang baik dan benar perlu didukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan staf sub bagian rekam medis, peningkatan fungsi dan peran panitia rekam medik, peningkatan kompensasi, peningkatan disiplin waktu kerja, peningkatan sosialisasi buku pedoman pengelolaan rekam medis, peningkatan prasarana fisik dan sarana, dilaksanakan sistim pemberian penghargaan dan teguran terhadap petugas yang telah melaksanakan pengelolaan dengan baik dan tidak baik serta untuk masa akan datang digunakan sistim komputerisasi rekam medik dimana bila salah satu petugas tidak mengisi rekam medis maka secara otomatis jasa produksi tak keluar (Depkes RI, 1997). Di institusi pelayanan kesehatan rekam medis merupakan salah satu bukti tertulis tentang proses pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan, karena di dalam rekam medis berisi data klinis pasien selama proses diagnosis dan pengobatan. Oleh karena itu setiap kegiatan pelayanan medis harus mempunyai rekam medis yang lengkap dan akurat untuk setiap pasien dan setiap petugas kesehatan wajib mengisi rekam medis dengan benar, lengkap dan tepat waktu. Dengan berkembangnya evidence based medicine dimana pelayanan medik yang berbasis data sangatlah diperlukan maka data dan informasi pelayanan medik yang berkualitas terintegrasi dengan baik dan benar sumber utamanya adalah data

30 klinis dari rekam medis. Data klinis yang bersumber dari rekam medis semakin penting dengan berkembangnya rekam medis elektronik, dimana setiap entri data secara langsung menjadi masukan (input) dari sistem manajemen informasi kesehatan. Manajemen informasi kesehatan adalah pengelolaan yang memfokuskan kegiatannya pada pelayanan kesehatan dan sumber informasi pelayanan kesehatan dengan menjabarkan sifat alami data, struktur dan menerjemahkannya ke berbagai bentuk informasi demi kemajuan kesehatan dan pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat. Penanggung jawab manajemen informasi kesehatan berkewajiban untuk mengumpulkan, mengintegrasikan dan menganalisis data pelayanan kesehatan primer dan sekunder, mendesiminasi informasi, menata sumber informasi bagi kepentingan penelitian, pendidikan, perencanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan secara komprehensif dan terintegrasi. Rekam medis sangat terkait dengan manajemen informasi kesehatan karena data-data di rekam medis dapat dipergunakan sebagai (a) alat komunikasi (informasi) dan dasar pengobatan bagi dokter dan dokter gigi dalam memberikan pelayanan medis, (b) masukan untuk menyusun laporan epidemiologi penyakit dan demografi (data sosial pasien) serta sistem informasi manajemen rumah sakit, (c) masukan untuk menghitung biaya pelayanan, (d) bahan untuk statistik kesehatan dan (e) sebagai bahan pendidikan dan penelitian data. Agar data di rekam medis dapat memenuhi permintaan informasi diperlukan standar universal yang meliputi : (a) struktur dan isi rekam medis, (b) keseragaman

31 dalam penggunaan simbol, tanda, istilah, singkatan dan ICD, dan (c) kerahasiaan dan keamanan data. Penelitian Setyawan (2005) tentang pengelolaan rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Haji Jakarta menyimpulkan pengisian berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Haji Jakarta yang dilakukan oleh tenaga pelaksana belum dilaksanakan dengan baik, karena masih ada beberapa tenaga medik maupun paramedis yang belum sempurna dalam melakukan pengisian karena kendala-kendala yang ada. Untuk mengatasi hat tersebut, prosedur pengelolaan rekam medis yang sudah bagus terutama untuk rawat inap memang perlu setiap kali disosialisasikan khususnya kepada tenaga pelaksana rekam medis di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian Kodyat (2005), tentang pemanfaatan rekam medis sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen rawat inap di Rumah Sakit Puri Cinere, menyimpulkan bahwa dengan bergesernya paradigma baru pengelolaan rekam medis, sudah dituntut agar rekam medis harus diolah secara profesional untuk memperoleh baik informasi manajemen yang berguna untuk perencanaan dan pengembangan rumah sakit dan infornasi untuk pemberian pelayanan asuhan keperawatan yang bermutu. Penelitian Rasjid (2003) tentang optimalisasi pencatatan rekam medis rawat inap dalam sistem informasi manajemen Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, menyimpulkan pencatatan merupakan prioritas yang perlu dikembangkan dari lima prosedur penyelenggaraan rekam medis rawat inap. Proses pencatatan melibatkan petugas terkait dengan perekaman medik, perbaikan terhadap proses dengan terlebih

32 dahulu harus merubah kualitas sumber daya manusia sebagai pelaku dalam proses pencatatan. Pencatatan yang baik dan benar merupakan aspek penting dalam menciptakan tertib tatalaksana perekaman medik pasien rawat inap di Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Pelatihan merupakan salah satu alternatif dalam memberdayakan sumber daya manusia ke arah perubahan sikap dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan kerja. Perencanaan jangka panjang dalam pengisian formasi pegawai pada bagian rekam medik dan tata-usaha perawatan oleh ahli madya perekam medik dan atau informasi kesehatan merupakan jawaban untuk dapat menghasilkan informasi medik yang sesuai kebutuhan Penelitian Novayanti (2000) tentang analisis sistem informasi rekam medis rawat inap studi kasus RS. Atang Sanjaya, menyimpulkan bahwa sistem informasi rekam medis rawat inap yang akan dibangun harus mengubah prosedur dasar yang selama ini digunakan agar sejalan dengan penggunaan komputer dalam prosesnya. Setelah ditemukan usulan sistem yang cocok, maka untuk diimplementasikan dan dioperasikan secara keseluruhan harus disertai dengan tahap pembangunan fisik komputer dibeberapa bagian dalam sistem rawat inap RS Atang Senjaya. Disarankan agar pengembangan yang akan dilakukan terintegrasi dengan sistem-sistem yang lain dalam rumah sakit agar penggunaan teknologi komputer dapat dimanfaatkan dengan baik dan memuaskan, serta dapat membantu rumah sakit untuk menjaga kualitas pelayanan dan memperoleh loyalitas pasien untuk berobat. Penelitian Anggriani (2001) tentang analisis pelaksanaan peraturan perundang-undangan rekam medik dalam pengisian rekam medis instalasi rawat inap

33 di RSUP Persahabatan sebagai alat bukti dalam tuntutan hukum, menyimpulkan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan sebenarnya mengetahui ada peraturan perundang-undangan rekam medik namun isinya belum begitu dipahami sehingga penerapan di lapangan berdasarkan pengalaman saja dan masih ada ketentuan yang belum dapat terlaksana dengan baik. Peraturan perundang-undangan yang ada sekarang masih cukup memadai, namun ke depan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi perlu dibuat aturan yang baru baik hasil revisi peraturan yang sudah ada maupun membentuk peraturan yang baru. Salah satu kegunaan rekam medik adalah aspek legal. Rekam medis dapat menjadi alat bukti bagi dokter dan perawat yang terkena tuntutan kelalaian. Dokter dapat melindungi diri sendiri dari tuntutan ataupun gugatan melalui apa yang dia tulis. Rekam medis dapat menjadi alat bukti yang kuat bagi dokter dan perawat apabila rekam medis diisi secara tengkap, akurat, tepat waktu dan memenuhi persyaratan hukum Faktor Individual Faktor individual yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu (a) faktor individual yang mencakup kebutuhan-kebutuhan (needs), tujuan-tujuan (goals), sikap-sikap (attitudes), dan kemampuan-kemampuan (abilities) (Gomes, 2003). Menurut Widjaja (1996) bahwa motivasi adalah psikologis tertentu dalam diri seseorang yang muncul oleh karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Dari motivasi ini kemudian timbul tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan tadi.

34 Mangkunegara (2000) menyatakan motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan kondisi pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kinerja). Siagian (2002) menyatakan sikap dalam motivasi merupakan suatu pernyataan evaluatif seseorang terhadap objek tertentu, orang tertentu atau peristiwa tertentu. Artinya sikap merupakan pencerminan perasaan seseorang terhadap sesuatu. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri seseorang untuk berusaha mencapai prestasi kerja yang maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikologik (sikap secara mental, fisik, memahami tujuan utama dan dan target kerja yang dicapai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja. Selanjutnya kemampuan dapat digolongkan atas dua jenis yaitu kemampuan fisik dan kemampuan intelektual. Kemampuan fisik meliputi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat teknis, mekanis dan repetasi, sedangkan kemampuan intelektual meliputi cara berfikir dalam menyelesaikan masalah (Siagian, 2002). Sumber daya yang terpenting dalam suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi agar suatu organisasi dapat tetap eksis. Setiap manusia mempunyai karakteristik individu yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Karakteristik individual menurut Stoner (1986) adalah keinginan, sikap dan kebutuhan seseorang yang dibawa kedalam situasi kerja. Dalam kenyataannya,

35 perbedaan karakteristik individu dan motivasi kerja setiap orang adalah sesuatu yang alami. Tiga faktor utama yang mempengaruhi motivasi, yaitu melipiti : perbedaan karakteristik individu, perbedaan karakteristik pekerjaan dan perbedaan karakteristik lingkungan kerja atau organisasi. Menurut Siagian (2002) faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dapat diketahui berdasarkan karakteristik dari individu yang bersifat khas yang terdiri dari delapan faktor yaitu : 1. Karakteristik Biografikal yang meliputi : a. Usia, hal ini penting karena usia mempunyai kaitan yang erat dengan berbagai segi kehidupan organisasional. Misalnya kaitan usia dengan tingkat kedewasaan seseorang, yang dimaksud disini adalah kedewasaan teknis yaitu keterampilan melaksanakan tugas. b. Jenis Kelamin, karena jelas bahwa implikasi jenis kelamin para pekerja merupakan hal yang perlu mendapat perhatian secara wajar dengan demikian perlakuan terhadap merekapun dapat disesuaikan sedemikian rupa sehingga mereka menjadi anggota organisasi yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. c. Status perkawinan, dengan status perkawinan ini secara tidak langsung dapat memberikan petunjuk cara, dan teknik motivasi yang cocok digunakan bagi para pagawai yang telah menikah dibandingkan dengan pagawai yang belum menikah.

36 d. Jumlah tanggungan, dalam hal ini jumlah tanggungan dilihat dari kaca mata sosial budaya. Pada masyarakat yang menganut konsep extended family system yang dianggap menjadi tanggungan seorang pencari nafkah utama keluarga adalah semua orang yang biaya hidupnya tergantung pada pencari nafkah utama tersebut, tidak terbatas hanya pada istri atau suami dan anakanaknya. Interpretasi ini mempunyai implikasi yang kompleks karena dalam masyarakat demikian, secara formal yang diperhitungkan sebagai tanggungan seorang pegawai hanyalah istri atau suami dan anak-anak kedua orang tua yang bersangkutan, padahal dalam kenyataannya yang menjadi tanggungan seseorang bisa lebih dari jumlah tanggungan yang secara sah diakui berdasarkan peraturan perundang-undangan. e. Masa kerja, dalam organisasi perlu diketahui masa kerja seseorang karena masa kerja merupakan salah satu indikator kecenderungan para pekerja dalam berbagai segi organisasional seperti produktivitas kerja dan daftar kehadiran. Karena semakin lama seseorang bekerja ada kemungkinan untuk mereka mangkir atau tidak masuk kerja disebabkan karena kejenuhan. 2. Kepribadian Kepribadian seseorang juga dapat mempengaruhi motivasi kerja seseorang karena kepribadian sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh seseorang untuk bereaksi da berinteraksi dengan orang lain.

37 3. Persepsi Interpretasi seseorang tentang kesan sesnsorinya mengenai lingkungan sekitarnya akan sangat berpengaruh pada perilaku yang pada gilirannya menentukan faktorfaktor yang dipandangnya sebagai faktor organisasional yang kuat. 4. Kemampuan belajar Belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup dan tidak terbatas pada pendidikan formal yang ditempuh oleh seseorang diberbagai tingkat lembaga pendidikan. Salah satu bentuk nyata dari telah belajarnya seseorang adalah perubahan dalam persepsi, perubahan dalam kemauan, dan perubahan dalam tindakan. 5. Nilai-nilai yang dianut Sistem nilai pribadi seseorang biasanya dikaitkan dengan sistem nilai sosial yang berlaku di bebagai jenis masyarakat dimana seseorang menjadi anggota. 6. Sikap Sikap merupakan suatu pernyataan evaluatif seseorang terhadap objek tertentu, orang tertentu atau peristiwa tertentu. Artinya sikap merupakan pencerminan perasaan seseorang terhadap sesuatu. 7. Kepuasan kerja Kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang yang positif terhadap kehidupan organisasionalnya. 8. Kemampuan

38 Kemampuan dapat digolongkan atas dua jenis yaitu kemampuan fisik dan kemampuan intelektual. Kemampuan fisik meliputi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat teknis, mekanis dan repetasi, sedangkan kemampuan intelektual meliputi cara berfikir dalam menyelesaikan masalah. Robbins (1996), mengemukakan bahwa variabel di tingkat individu meliputi karakteristik biografis, kemampuan, kepribadian dan pembelajaran. Adapun karakteristik biografis meliputi : usia, jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya tanggungan dan masa kerja dengan suatu organisasi dari karyawan itu sendiri. Karakteristik kemampuan meliputi kemampuan intelektual dan fisik. Karakteristik pribadi meliputi kepribadian tipe A dan tipe B. Pembelajaran meliputi proses yang terjadi dalam diri untuk meningkatkan kemampuan. Dari uraian di atas, terlihat bahwa setiap karyawan sebagai individu memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan ini menggambarkan bahwa karakteristik individu tidak sama antara karyawan satu dengan karyawan yang lainnya. Hasil penelitian Hutagalung (2005) menyimpulkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap kelompok medis/paramedis dan kelompok manajemen terhadap pemanfaatan rekam medis sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan perencanaan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Penelitian Santoso (2001) tentang peran tenaga pengisi rekam medis terhadap kelengkapan, keakuratan, dan memenuhi aspek hukum rekam medis rawat inap umum di RSU Bhakti Yudha Depok, menyimpulkan bahwa kemampuan tenaga pengisi rekam medis yang rendah menyebabkan berkas rekam medis kurang lengkap

39 dan kurang akurat dibandingkan dengan kemampuan tenaga pengisi yang baik. Guna meningkatkan mutu rekam medis rumah sakit, maka upaya yang dimungkinkan adalah menambah tenaga, meningkatkan kualitas dari tenaga yang ada dengan pelatihan secara terus menerus, panitia rekam medik lebih diaktifkan lagi. Selanjutnya sangsi terhadap tenaga pengisi terutama dokter lebih dipertegas Faktor Organisasional Aspek organisasional yang cenderung lebih berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan di institusi kesehatan adalah lingkungan sosial dan psikologis dibandingkan lingkungan fisik. Oleh karena itu telaah tentang lingkungan kerja dalam penelitian ini mengacu kepada pendapat Gomes (2003), meliputi gaji, keamanan kerja, hubungan pekerja, pengawasan dan penghargaan. Menurut Rivai (2004), gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi sebagai statusnya sebagai karyawan yang memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keamanan kerja merupakan kebutuhan fundamental bagi manusia, kadangkadang bahkan lebih penting daripada upah dan kesempatan untuk maju. Keamanan kerja dalam hal ini merupakan keselamatan pekerja yang berkaitan dengan tidak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), lengkapnya peralatan keamanan, dan lingkungan kerja yang aman. Keamanan kerja dapat dilakukan dengan membuat kondisi kerja yang aman, dengan melengkapi alat-alat pengaman, penerangan sebaik mungkin, dengan melengkapi alat-alat pengaman, dan lain-lain (Nitisemito, 1992).

40 Menurut Herzberg (dalam Munandar, 2001) hubungan antar pribadi merupakan derajat kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi dengan tenaga kerja lain. Siagian (2002) menyatakan pengawasan maksudnya untuk menentukan bahwa tenaga kerja harus mengerjakan hal-hal yang telah diinstruksikan atau sesuai dengan tugas dan fungsinya. Menurut Sagir (2002) penghargaan merupakan suatu pengakuan yang diperoleh seseorang atas suatu kinerja yang telah dicapainya dalam suatu organisasi. Penghargaan ini dapat diberikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebijakan organisasi. Faktor organisasional yang mendukung akan sangat berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan dalam suatu pekerjaan yang dilakukan, sehingga perusahaan haruslah mengusahakan agar faktor-faktor yang dalam organisasinya dapat diusahakan sedemikian rupa dan memberi pengaruh positif. Organisasi yang dipersiapkan baik akan mendukung produktivitas kerja karyawan yang lebih baik sehingga kemampuan tenaga kerja juga semakin baik. Kemampuan kerja yang baik akan menghasilkan keluaran organisasi yang lebih baik. Dimana salah satu keluaran itu tercermin dari semangat kerja karyawan. Penelitian Wahjuningtyas (2006) tentang analisis hubungan aplikasi keahlian dan kedisiplinan menulis dokumen medik dokter jaga rawat inap dengan perubahan klinis studi kasus di ruang penyakit dalam, kardiologi, anak dan saraf RSUP Fatmawati Jakarta, menyimpulkan ada hubungan antara proses pelaksanaan

PENGARUH KARAKTERISTIK DOKTER TERHADAP KINERJA DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH IDI KABUPATEN ACEH TIMUR T E S I S

PENGARUH KARAKTERISTIK DOKTER TERHADAP KINERJA DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH IDI KABUPATEN ACEH TIMUR T E S I S PENGARUH KARAKTERISTIK DOKTER TERHADAP KINERJA DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH IDI KABUPATEN ACEH TIMUR T E S I S Oleh SAHMINAN 067013034/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S Oleh TRISNA HARYANTI 097032043/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat penyelenggaraan upaya kesehatan serta suatu organisasi dengan sistem terbuka dan selalu berinteraksi dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD IDI KABUPATEN ACEH TIMUR TESIS

HUBUNGAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD IDI KABUPATEN ACEH TIMUR TESIS HUBUNGAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD IDI KABUPATEN ACEH TIMUR TESIS Oleh SYARIFAH RINA 127032016/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA DOKTER DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE KABUPATEN KARO T E S I S

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA DOKTER DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE KABUPATEN KARO T E S I S PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA DOKTER DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE KABUPATEN KARO T E S I S Oleh ENI SURIATI GINTING 097032028/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

CUT ZULIATI MULI /IKM

CUT ZULIATI MULI /IKM PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TESIS OLEH CUT ZULIATI MULI 077013005/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

KARMILA /IKM

KARMILA /IKM PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014 TESIS Oleh KARMILA

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT II MEDAN T E S I S.

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT II MEDAN T E S I S. PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT II MEDAN T E S I S Oleh R. YULISE SIBARANI 097032185/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUGAS PKMRS TERHADAP KEPUASAN KELUARGA PASIEN RAWAT INAP DI BADAN PELAYANAN UMUM RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TESIS Oleh ROSSI 107032140/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

TESIS. Oleh : CUT YUNIWATI /IKM

TESIS. Oleh : CUT YUNIWATI /IKM PENGARUH PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KESIAPAN WANITA MENOPAUSE DALAM MENGHADAPI KELUHAN MENOPAUSE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PROVINSI ACEH TESIS Oleh : CUT YUNIWATI 097032146/IKM

Lebih terperinci

PENGARUH POLA HIDUP TERHADAP PENYAKIT STROKE PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2009

PENGARUH POLA HIDUP TERHADAP PENYAKIT STROKE PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2009 PENGARUH POLA HIDUP TERHADAP PENYAKIT STROKE PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2009 T E S I S Oleh ADE FIRZA SURYATI 077013001/IKM ROGRAM STUDI MAGISTER

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA DOKTER DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2009 TESIS OLEH

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA DOKTER DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2009 TESIS OLEH PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA DOKTER DALAM PENGISIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2009 TESIS OLEH WIWIEK AGUSTHIN 077013028/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP PASIEN HIV/AIDS RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN T E S I S

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP PASIEN HIV/AIDS RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN T E S I S PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP PASIEN HIV/AIDS RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN T E S I S Oleh MERLIN SIKUMBANG 097032077/IKM PROGRAM STUDI S2

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN PERAWAT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN DI RSU H.SAHUDIN KUTACANE TESIS. Oleh LASTRIANA FITRI /IKM

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN PERAWAT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN DI RSU H.SAHUDIN KUTACANE TESIS. Oleh LASTRIANA FITRI /IKM PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN PERAWAT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN DI RSU H.SAHUDIN KUTACANE TESIS Oleh LASTRIANA FITRI 077013016/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

TESIS OLEH : RITA DEWI BANGUN NIM / IKM

TESIS OLEH : RITA DEWI BANGUN NIM / IKM PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA RUANG DAN MOTIVASI INTRINSIK PERAWAT PELAKSANA KONTRAK TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA KONTRAK DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TESIS OLEH

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PEMBAGIAN JASA MEDIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RSUD DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN TESIS. Oleh

PENGARUH SISTEM PEMBAGIAN JASA MEDIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RSUD DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN TESIS. Oleh PENGARUH SISTEM PEMBAGIAN JASA MEDIK TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RSUD DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN TESIS Oleh NOVI ROSMITA 107032056 / IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

TESIS. Oleh NORMA KARO-KARO /IKM

TESIS. Oleh NORMA KARO-KARO /IKM PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN PENYULUH TERHADAP KEBERHASILAN PROMOSI KESEHATAN PADA PASIEN DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TESIS Oleh NORMA KARO-KARO 127032129/IKM

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh JENNY SEMBIRING MELIALA /IKM

T E S I S. Oleh JENNY SEMBIRING MELIALA /IKM PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN FAKTOR SITUASIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DOKTER DENGAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN T E S I S Oleh JENNY SEMBIRING MELIALA 077013013/IKM

Lebih terperinci

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM

TESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PADA BALITA DI PUSKESMAS BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh MARIA POSMA HAYATI 097032136/IKM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Rekam Medis (RM) di rumah sakit adalah satu sistem administrasi dokumen tempat mencatat segala transaksi pelayanan medis yang diberikan oleh dokter, perawat

Lebih terperinci

JONGGA HUTAPEA /IKM

JONGGA HUTAPEA /IKM PENGARUH KOMPETENSI DAN KERJA TIM TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM SWADANA DAERAH TARUTUNG TESIS OLEH JONGGA HUTAPEA 077013014/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS. PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS Oleh NOVI AKLIMA 147032143/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

: KAMALIAH /IKM

: KAMALIAH /IKM PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, KEPERCAYAAN DAN TRADISI WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2011 TESIS Oleh : KAMALIAH

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI DAN SIKAP PETUGAS SEARCH AND RESCUE TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KEGIATAN SAR DI KANTOR SAR MEDAN TESIS

PENGARUH PERSEPSI DAN SIKAP PETUGAS SEARCH AND RESCUE TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KEGIATAN SAR DI KANTOR SAR MEDAN TESIS PENGARUH PERSEPSI DAN SIKAP PETUGAS SEARCH AND RESCUE TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KEGIATAN SAR DI KANTOR SAR MEDAN TESIS Oleh DIANTA BANGUN 077010002/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN PEER GROUP TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMA NEGERI 2 DAN MAN 2 MEDAN TAHUN 2012 TESIS.

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN PEER GROUP TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMA NEGERI 2 DAN MAN 2 MEDAN TAHUN 2012 TESIS. PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DAN PEER GROUP TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMA NEGERI 2 DAN MAN 2 MEDAN TAHUN 2012 TESIS Oleh WILDAN 107032185/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh RAJAIPAN O. SINURAT /IKM

T E S I S. Oleh RAJAIPAN O. SINURAT /IKM PENGARUH PERSEPSI TENTANG KEBUTUHAN ASURANSI, PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA DAN MUTU PELAYANAN OLEH PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP PERPANJANGAN KEPESERTAAN ASKES HUSADA PARIPURNA TOBAMAS DI KABUPATEN

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RSU MITRA SEJATI MEDAN TAHUN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RSU MITRA SEJATI MEDAN TAHUN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RSU MITRA SEJATI MEDAN TAHUN 2010 T E S I S Oleh JASURA PINEM 087013013/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEINGINAN PASIEN JAMKESMAS UNTUK DIRAWAT INAP KEMBALI DI RUMAH SAKIT SEMBIRING DELI SERDANG TAHUN 2010 TESIS.

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEINGINAN PASIEN JAMKESMAS UNTUK DIRAWAT INAP KEMBALI DI RUMAH SAKIT SEMBIRING DELI SERDANG TAHUN 2010 TESIS. PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEINGINAN PASIEN JAMKESMAS UNTUK DIRAWAT INAP KEMBALI DI RUMAH SAKIT SEMBIRING DELI SERDANG TAHUN 2010 TESIS Oleh SELAMAT GINTING 067012022 / IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh FERRA YUSTISIA BR PURBA /IKM

T E S I S. Oleh FERRA YUSTISIA BR PURBA /IKM PENGARUH PENGETAHUAN, KEPERCAYAAN DAN ADAT ISTIADAT TERHADAP PARTISIPASI SUAMI DALAM PERAWATAN KEHAMILAN ISTRI DI KELURAHAN PINTU SONA KABUPATEN SAMOSIR T E S I S Oleh FERRA YUSTISIA BR PURBA 097032133/IKM

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh EVA ROTUA SIMANJUNTAK /IKM

T E S I S. Oleh EVA ROTUA SIMANJUNTAK /IKM PENGARUH FAKTOR ORGANISASI DAN PEMBERI PELAYANAN TERHADAP PEMANFAATAN KEMBALI PUSKESMAS BANDAR HULUAN KECAMATAN BANDAR HULUAN KABUPATEN SIMALUNGUN OLEH PASIEN UMUM T E S I S Oleh EVA ROTUA SIMANJUNTAK

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN RUANG ICU DAN PERALATAN ICU TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 TESIS.

PENGARUH DESAIN RUANG ICU DAN PERALATAN ICU TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 TESIS. PENGARUH DESAIN RUANG ICU DAN PERALATAN ICU TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR TAHUN 2010 TESIS Oleh ANGELINE LASMAIDA SIBARANI 087013001/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

TESIS. Oleh LISBET HERAWATY SIHOMBING /IKM

TESIS. Oleh LISBET HERAWATY SIHOMBING /IKM PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA, PENGETAHUAN DAN SIKAP LANJUT USIA ( LANSIA) TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA KOTA MEDAN TESIS Oleh LISBET HERAWATY SIHOMBING 107032197/IKM

Lebih terperinci

HUBUNGAN DESAIN FISIK DENGAN KEPUASAN PENGGUNA INSTALASI GAWAT DARURAT DI BPK RSUD KOTA LANGSA TAHUN 2010 TESIS. Oleh MUKHLIS /IKM

HUBUNGAN DESAIN FISIK DENGAN KEPUASAN PENGGUNA INSTALASI GAWAT DARURAT DI BPK RSUD KOTA LANGSA TAHUN 2010 TESIS. Oleh MUKHLIS /IKM HUBUNGAN DESAIN FISIK DENGAN KEPUASAN PENGGUNA INSTALASI GAWAT DARURAT DI BPK RSUD KOTA LANGSA TAHUN 2010 TESIS Oleh MUKHLIS 077013019/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PETUGAS CMHN (COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING) DI KABUPATEN ACEH BARAT T E S I S.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PETUGAS CMHN (COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING) DI KABUPATEN ACEH BARAT T E S I S. PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PETUGAS CMHN (COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING) DI KABUPATEN ACEH BARAT T E S I S Oleh BUSTAMI 097032018/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA SERTA KONTAK PERSONAL TERHADAP KEPERCAYAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN T E S I S

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA SERTA KONTAK PERSONAL TERHADAP KEPERCAYAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN T E S I S PENGARUH SARANA DAN PRASARANA SERTA KONTAK PERSONAL TERHADAP KEPERCAYAAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN T E S I S Oleh MAYASARI RAHMADHANI 107032058 / IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

TESIS. Oleh HANUDSE HARTONO /IKM

TESIS. Oleh HANUDSE HARTONO /IKM PENGARUH MOTIVASI TERHADAP IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PADA DOKTER DI RUMAH SAKIT UMUM TANJUNG PURA LANGKAT SUMATERA UTARA TESIS Oleh HANUDSE HARTONO 077013011/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

TESIS. Oleh ANI ARIATI /IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

TESIS. Oleh ANI ARIATI /IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN PRAKTIK SWASTA TERHADAP PENGGUNAAN PARTOGRAF DALAM PROSES PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN TESIS Oleh ANI ARIATI 117032182/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

TESIS. Oleh : S A F R I Z A L /IKM

TESIS. Oleh : S A F R I Z A L /IKM PENGARUH SUMBER DAYA ORGANISASI PUSKESMAS TERHADAP KINERJA PETUGAS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DALAM PELAPORAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI KABUPATEN BIREUEN TESIS Oleh : S A F R I Z A L 057023017/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan umum di bidang kesehatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan umum di bidang kesehatan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan umum di bidang kesehatan yang membutuhkan keberadaan suatu sistem yang handal dan cukup untuk meningkatkan kualitas pelayanan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIGLI T E S I S MAHDANI /IKM

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIGLI T E S I S MAHDANI /IKM PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIGLI T E S I S Oleh MAHDANI 077013017/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

TESIS. Oleh EDISON PERANGIN-ANGIN /IKM

TESIS. Oleh EDISON PERANGIN-ANGIN /IKM HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN PEMAHAMAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN PADA TINDAKAN BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM dr PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2009 TESIS Oleh EDISON PERANGIN-ANGIN 077013009/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, DAN MINAT TERHADAP PERSEPSI PENDERITA TENTANG PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG

PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, DAN MINAT TERHADAP PERSEPSI PENDERITA TENTANG PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG PENGARUH PENGETAHUAN, PENGALAMAN, DAN MINAT TERHADAP PERSEPSI PENDERITA TENTANG PENYAKIT MALARIA DI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG T E S I S Oleh EMMY KHAIRATI LUBIS 087012007/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh HERITA AMALIA SARI ASIH NIM /IKM

T E S I S. Oleh HERITA AMALIA SARI ASIH NIM /IKM PENGARUH KOMUNIKASI PETUGAS PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD. dr. H. KUMPULAN PANE KOTA TEBING TINGGI T E S I S Oleh HERITA AMALIA SARI

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI TENTANG KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN

PENGARUH PERSEPSI TENTANG KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN PENGARUH PERSEPSI TENTANG KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN T E S I S Oleh ALAMSYAH LUKITO 107032072/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PERAN KOMITE MEDIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2015 TESIS. Oleh

PERAN KOMITE MEDIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2015 TESIS. Oleh PERAN KOMITE MEDIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2015 TESIS Oleh ADRIANSYAH LUBIS 137032157/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTAPINANG LABUHANBATU SELATAN TESIS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTAPINANG LABUHANBATU SELATAN TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTAPINANG LABUHANBATU SELATAN TESIS Oleh FITRI YUNITA DAULAY 107032027/IKM PROGRAM STUDI S2

Lebih terperinci

TESIS. Oleh CAHAYA PURNAMA SARI / AKK

TESIS. Oleh CAHAYA PURNAMA SARI / AKK PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM PERAWATAN IBU HAMIL, BERSALIN DAN NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR TESIS Oleh CAHAYA PURNAMA SARI 097032159/ AKK PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PENGARUH PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM PENGARUH PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM T E S I S Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH SUMBER DAYA KOMITE MEDIK TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM dr. PIRNGADI MEDAN TESIS OLEH :

PENGARUH SUMBER DAYA KOMITE MEDIK TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM dr. PIRNGADI MEDAN TESIS OLEH : PENGARUH SUMBER DAYA KOMITE MEDIK TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM dr. PIRNGADI MEDAN TESIS OLEH : MUJI DALIFAH 067013022/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI RSUD BLANGPIDIE ACEH BARAT DAYA TESIS.

PENGARUH PENERAPAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI RSUD BLANGPIDIE ACEH BARAT DAYA TESIS. PENGARUH PENERAPAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI RSUD BLANGPIDIE ACEH BARAT DAYA TESIS Oleh RUSLAN 117032059/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS.

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS. ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS Oleh ZULMAYANI 087019162/IM E K O L A H S PAS C A S A R JA N A SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA BEKERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH ACEH T E S I S.

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA BEKERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH ACEH T E S I S. PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA BEKERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH ACEH T E S I S Oleh UMMI UMMAMAH 097032021/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

UCOK SANGAP SITUMORANG /IKM

UCOK SANGAP SITUMORANG /IKM PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI VERTIKAL KE BAWAH, VERTIKAL KE ATAS DAN HORIZONTAL TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT II MEDAN T E S I S Oleh UCOK SANGAP SITUMORANG 087012017/IKM

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh : SIRILLA TARIGAN /IKM

T E S I S. Oleh : SIRILLA TARIGAN /IKM PENGARUH KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA BIDAN DESA DALAM PENCAPAIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGA PANAH DAN PUSKESMAS KUTABULUH KABUPATEN KARO T E S I S Oleh : SIRILLA TARIGAN

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN MAKANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG T E S I S. Oleh

PENGARUH PELAYANAN MAKANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG T E S I S. Oleh PENGARUH PELAYANAN MAKANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG T E S I S Oleh SRI REZEKI 087032010/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA TERHADAP PELAYANAN PERSALINAN NORMAL IBU DI KABUPATEN GAYO LUES PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2009

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA TERHADAP PELAYANAN PERSALINAN NORMAL IBU DI KABUPATEN GAYO LUES PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2009 PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA TERHADAP PELAYANAN PERSALINAN NORMAL IBU DI KABUPATEN GAYO LUES PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM TAHUN 2009 T E S I S OLEH DELLA MUTIA 077012006 / IKM PROGRAM STUDI S2

Lebih terperinci

TESIS. Oleh PAUL SML TOBING /IKM

TESIS. Oleh PAUL SML TOBING /IKM PENGARUH KARAKTERISTIK PERAWAT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEINGINAN PINDAH KERJA (INTENTION TURNOVER) PERAWAT DI RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA MEDAN TAHUN 2009 TESIS Oleh PAUL SML TOBING 057012022/IKM

Lebih terperinci

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS.

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS. ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS Oleh FITRI ALANRI 127032251/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMITMEN PETUGAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA UNIT RAWAT JALAN PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TESIS.

PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMITMEN PETUGAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA UNIT RAWAT JALAN PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TESIS. PENGARUH BEBAN KERJA DAN KOMITMEN PETUGAS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA UNIT RAWAT JALAN PUSKESMAS TANAH GARAM KOTA SOLOK TESIS Oleh KHAIRUN NIKMAH HARAHAP 117032026/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN PROGRAM JAMKESMAS DI KABUPATEN LABUHANBATU SOPAR SITORUS /IKM

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN PROGRAM JAMKESMAS DI KABUPATEN LABUHANBATU SOPAR SITORUS /IKM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN PROGRAM JAMKESMAS DI KABUPATEN LABUHANBATU T E S I S Oleh SOPAR SITORUS 067012024/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

TESIS. Oleh RAUFEN RISSAMDANI / IKM

TESIS. Oleh RAUFEN RISSAMDANI / IKM HUBUNGAN PENATALAKSANAAN PENANGANAN GAWAT DARURAT DENGAN WAKTU TANGGAP (RESPON TIME) KEPERAWATAN DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA TAHUN 2014 TESIS Oleh RAUFEN RISSAMDANI 127032023

Lebih terperinci

TESIS. Oleh HENNI SAFRIDA SITOMPUL /IKM

TESIS. Oleh HENNI SAFRIDA SITOMPUL /IKM PENGARUH PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN SIKAP WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KABUPATEN DELI SERDANG TESIS Oleh HENNI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN KARO TESIS. Oleh AJAREN /MAG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN KARO TESIS. Oleh AJAREN /MAG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN KARO TESIS Oleh AJAREN 107039019/MAG PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh INDRA FAISAL / IKM

T E S I S. Oleh INDRA FAISAL / IKM PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERSEDIAAN SARANA KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA SANITARIAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN HYGIENE SANITASI DI KABUPATEN ACEH BESAR PROVINSI ACEH T E S I S Oleh INDRA FAISAL

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PETUGAS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2009 TESIS

PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PETUGAS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2009 TESIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PETUGAS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2009 TESIS Oleh HENDRI PARLUHUTAN L.TOBING 077033012/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AKREDITASI RUMAH SAKIT DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MITRA SEJATI MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AKREDITASI RUMAH SAKIT DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MITRA SEJATI MEDAN TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AKREDITASI RUMAH SAKIT DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MITRA SEJATI MEDAN TAHUN 2014 T E S I S Oleh ARIH GINTING 127032049/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SAHRENI /IKM

SAHRENI /IKM HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER KEPERAWATAN HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN MANAJER KEPERAWATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2016 TESIS Oleh

Lebih terperinci

MARTIN MAULANA MARPAUNG /IM

MARTIN MAULANA MARPAUNG /IM ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh MARTIN MAULANA MARPAUNG 097019024/IM

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh FAJRIANSYAH /IKM

T E S I S. Oleh FAJRIANSYAH /IKM PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA TERHADAP KESIAPSIAGAAN RUMAH TANGGA DALAM MENGHADAPI BANJIR DI GAMPONG MESJID TUHA KECAMATAN MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA T E S I S Oleh FAJRIANSYAH 097032058/IKM

Lebih terperinci

DETERMINAN KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU. SARI MUTIARA MEDAN TESIS. Oleh KARTIKA /IKM

DETERMINAN KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU. SARI MUTIARA MEDAN TESIS. Oleh KARTIKA /IKM 1 DETERMINAN KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU. SARI MUTIARA MEDAN TESIS Oleh KARTIKA 127032192/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

TESIS. Oleh NONI NUR ISLAMIE /IKM

TESIS. Oleh NONI NUR ISLAMIE /IKM PENGARUH PENGETAHUAN DAN MEKANISME KOPING TERHADAP SIKAP KELUARGA UNTUK MENERIMA PASIEN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) YANG TELAH TENANG DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh LAMRIWATI PAKPAHAN /IKM

T E S I S. Oleh LAMRIWATI PAKPAHAN /IKM PENGARUH FAKTOR INDIVIDU DAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA BIDAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI DAN NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU T E S I S Oleh LAMRIWATI PAKPAHAN

Lebih terperinci

TESIS. Oleh TENGKU YENNI FEBRINA /IKM

TESIS. Oleh TENGKU YENNI FEBRINA /IKM PENGARUH TEKNIK KOMUNIKASI SBAR DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERAWAT-DOKTER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN RAWAT INAP DI RS ISLAM MALAHAYATI MEDAN TAHUN 2014 TESIS Oleh TENGKU YENNI FEBRINA 127032005/IKM

Lebih terperinci

TESIS OLEH NURHAYATI KAMAL /IKM

TESIS OLEH NURHAYATI KAMAL /IKM HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TES HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2016 TESIS OLEH NURHAYATI KAMAL 147032067/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STRESS KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSU MELATI PERBAUNGAN TAHUN 2012 TESIS. Oleh FITRIANI YANTI SEMBIRING /IKM

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STRESS KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSU MELATI PERBAUNGAN TAHUN 2012 TESIS. Oleh FITRIANI YANTI SEMBIRING /IKM HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STRESS KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSU MELATI PERBAUNGAN TAHUN 2012 TESIS Oleh FITRIANI YANTI SEMBIRING 107032043/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH TEKNIK MENENGAH (STM) CINTA RAKYAT PEMATANG SIANTAR TESIS.

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH TEKNIK MENENGAH (STM) CINTA RAKYAT PEMATANG SIANTAR TESIS. ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH TEKNIK MENENGAH (STM) CINTA RAKYAT PEMATANG SIANTAR TESIS Oleh PARJUANGAN PARDOSI 087019039/IM S E K O L A H PA S C A S

Lebih terperinci

TESIS. Oleh RINI SRI AMINI /IKM

TESIS. Oleh RINI SRI AMINI /IKM ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA TENAGA KEPERAWATAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI TAHUN 2014 TESIS Oleh RINI SRI AMINI 107032052/IKM

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN

Lebih terperinci

PENGARUH SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DINI DI DESA SILIGASON KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2015

PENGARUH SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DINI DI DESA SILIGASON KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2015 PENGARUH SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DINI DI DESA SILIGASON KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2015 TESIS Oleh OKTAFIANA MANURUNG 137032041/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0 6 BULAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2009 T E S I S. Oleh SRI MARYATI /IKM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0 6 BULAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2009 T E S I S. Oleh SRI MARYATI /IKM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0 6 BULAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2009 T E S I S Oleh SRI MARYATI 077012022/IKM PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 TESIS. Oleh HASRATI.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 TESIS. Oleh HASRATI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 TESIS Oleh HASRATI. H 127032057/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA DOKTER DI RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN TAHUN 2012 T E S I S. Oleh HENGKI ARDIAN /IKM

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA DOKTER DI RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN TAHUN 2012 T E S I S. Oleh HENGKI ARDIAN /IKM PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA DOKTER DI RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN TAHUN 2012 T E S I S Oleh HENGKI ARDIAN 107032066/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TESIS OLEH MAGDALENA GINTING /IKM

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TESIS OLEH MAGDALENA GINTING /IKM PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TESIS OLEH MAGDALENA GINTING 087033001/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU KELURAHAN TAMPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI PEKANBARU

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU KELURAHAN TAMPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI PEKANBARU PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU KELURAHAN TAMPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI PEKANBARU TESIS OLEH SITI AISYAH HARAHAP 097032099/IKM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS.

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS. ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT PUBLIK UNTUK PELAYANAN KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TESIS Oleh NURHANIFAH SIREGAR 137032039/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

TESIS. Oleh SERLY MONIKA BR SEMBIRING /IKM

TESIS. Oleh SERLY MONIKA BR SEMBIRING /IKM HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN STATUS KESEHATAN DENGAN GEJALA DEPRESI PADA LANSIA YANG TINGGAL DI UPT PELAYANAN SOSIAL WILAYAH BINJAI MEDAN TAHUN 2013 TESIS Oleh SERLY MONIKA BR SEMBIRING 117032237/IKM

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN RUMAH SEHAT PADA WILAYAH PESISIR DI DESA PUSONG LAMA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2010 T E S I S.

PENGARUH KARAKTERISTIK MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN RUMAH SEHAT PADA WILAYAH PESISIR DI DESA PUSONG LAMA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2010 T E S I S. PENGARUH KARAKTERISTIK MASYARAKAT TERHADAP PENERAPAN RUMAH SEHAT PADA WILAYAH PESISIR DI DESA PUSONG LAMA KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2010 T E S I S Oleh FAISAL 087031005/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013.

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013. PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI DI KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013 Oleh LOMO DANIEL P. SIANTURI 107032013/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU

Lebih terperinci

EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PEMASANGAN KATETER URIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL.

EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PEMASANGAN KATETER URIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL. EVALUASI KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PEMASANGAN KATETER URIN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL Tesis Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

TESIS. Oleh RUKNI /IKM

TESIS. Oleh RUKNI /IKM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PETUGAS KESEHATAN DALAM PROGRAM EMAS (EXPANDING MATERNAL NEONATAL AND SURVIVAL) DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 TESIS Oleh RUKNI 137032122/IKM

Lebih terperinci

TESIS OLEH AMIRA PERMATA SARI TARIGAN /IKM

TESIS OLEH AMIRA PERMATA SARI TARIGAN /IKM EFEKTIVITAS METODE CERAMAH DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI YAYASAN PENDIDIKAN HARAPAN MEKAR MEDAN TESIS OLEH AMIRA PERMATA SARI TARIGAN 087033007/IKM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan bagian integral dari seluruh sistem pelayanan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan bagian integral dari seluruh sistem pelayanan kesehatan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan bagian integral dari seluruh sistem pelayanan kesehatan, rumah sakit merupakan tempat untuk memberikan pelayanan medik jangka pendek dan jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang terus mengalami perkembangan adalah rumah sakit.rumah sakit xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi yang terus-menerus mengalami perkembangan. Perkembangan yang terjadi tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

TESIS. Oleh NURHASANAH HARAHAP /IKM

TESIS. Oleh NURHASANAH HARAHAP /IKM PENGARUH LETAK GEOGRAFIS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN TESIS Oleh NURHASANAH HARAHAP 107032035/IKM PROGRAM

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh : RETNO SARI DEWI /IKM

T E S I S. Oleh : RETNO SARI DEWI /IKM PENGARUH PERSEPSI PASIEN PADA PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. R.M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2011 T E S I S Oleh : RETNO SARI DEWI 087013021/IKM

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh LINDAWATI SIMORANGKIR /IKM

T E S I S. Oleh LINDAWATI SIMORANGKIR /IKM HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA PRIA USIA 25-45 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKAM PEKAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011 T E S I S Oleh LINDAWATI SIMORANGKIR 097032176/IKM

Lebih terperinci

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT 345 ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT ANALYSIS OF MEDICAL RECORD FILLING COMPLETENESS AND RETURNING IN HOSPITAL INPATIENT UNIT Winarti, Stefanu Supriyanto

Lebih terperinci

T E S I S. Oleh PARUHUM TIRUON RITONGA /IKM

T E S I S. Oleh PARUHUM TIRUON RITONGA /IKM ANALISIS FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING TERHADAP TINDAKAN PEMILIK ANJING DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES MELALUI GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES (HPR) DI KECAMATAN TARUTUNG KABUPATEN TAPANULI

Lebih terperinci

ENDANG JUNITA SINAGA /IKM

ENDANG JUNITA SINAGA /IKM PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DUKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI TENAGA KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGONSUMSI TABLET ZAT BESI DI PUSKESMAS SITINJO KABUPATEN DAIRI TAHUN 2015 TESIS Oleh ENDANG JUNITA

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 TESIS Oleh MUTIARA MANURUNG 137032142/

Lebih terperinci