PEMANFAATAN AIR LAUT SEBAGAI MEDIA PENYUPLAI KEBUTUHAN LISTRIK KAPAL

Transkripsi

1 PEMANFAATAN AIR LAUT SEBAGAI MEDIA PENYUPLAI KEBUTUHAN LISTRIK KAPAL Anfasal Maulan Dewa Ardhika Randi Dian Giri Winandar Alifia Nugti Maghfiroh,, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta anfasalmaulan8@gmail.com gfang@gmail.com diangiriwinandar@gmail.com alifiangt@gmail.com Abstrak Kapal merupakan alat transportasi di perairan, kapal biasanya digerakan oleh mesin penggerak, mesin penggerak pada kapal umumnya berbahan bakar minyak (BBM). penggunaan BBM tidaklah ramah lingkungan, maka sebaiknya ada alternatif yang dapat menggantikannya, yaitu dengan menngunakan mesin listrik, akan tetapi bagaimana jika di daerah pesisir pantai sulit mendapatkan listrik, maka sebaiknya diganti dengan energi alterntif dan terbarukan, air laut dapat dimanfaatkan menjadi sumber listrik alternatif dan terbarukan. Penggunaan sumber energi alternatif dan terbarukan dengan air laut digunakan untuk memenhi kebutuhan listrik kapal seperti sumber penggerak dan penerangan, dengan metode sel volta, air laut sebagai larutan elektrolit dengan menggunakan, nya terdiri dari tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat menghasilkan sumber tegangan searah atau Direct Current () yang digunakan untuk menyuplai mesin penggerak dan sebagai penerangan di kapal. Tembaga dan seng disusun dan dengan dan 7 ml air laut dalam satu sel dapat menghasilkan.7 Volt, kemudian disusun menjadi sel mendapatkan Volt, pada tegangan.v sudah dapat menyalakan LED dengan intensitas 88 lu tetapi belum dapat memutar motor dc, pada tegangan.8v sudah dapat menyalakan LED dengan intensitas lu dan sudah dapat memutar motor dc dengan kecepatan rpm. Pada tegangan.v dapat menyalakan LED dengan intensitas 7 lu dan memutar dc dengan kecepatan 9 rpm.sedangkan pada tegangan V LED menyala dengan intensitas 9 lu dan motor dc berputar dengan kecepatan 9 rpm Kata kunci : air laut, listrik kapal, energi alternatif. PENDAHULUAN Kapal merupakan alat transportasi di perairan, kapal biasanya digerakan oleh mesin penggerak, mesin penggerak pada kapal umumnya berbahan bakar minyak (BBM). Penggunaan bahan bakar minyak BBM terus akan terjadinya krisis bahan bakar minyak dunia. Selain itu penggunaan BBM juga menyebabkan polusi dan pemanasan global. Penggunaan BBM menjadi penyumbang besar terhadap polusi udara karena di dalam bahan bakar tersebut terkandung bahanbahan yang membahayakan terhadap kesehatan manusia dan merusak lingkungan.bahan-bahan yang terkadung dalam BBM diantaranya : CO, HC, NOX, SOX, Timbal dalam bentuk senyawa TEL (Tetra Ethil Lead) dan sejenisnya (Abubakar, ). BBM selain menimbulkan efek polusi dan pencemaran lingkungan dan pemanasan global sifat dari BBM yang bersumber dari fosil ini bisa semakin lama semakin menjadi langka dan sulit untuk mendapatkanya dan akan mengalami krisis energi, Krisis energi dari bahan bakar fosil yang terjadi inilah yang mendorong beberapa negara, khususnya negara berkembang, untuk mencari energi alternatif (Sulaiman, ). Maka dari itu penggunaan BBM dari bahan bakar fosil sebaiknya dikurangi dan digantikan dengan bahan bakar listrik, penggunaan listrik menjadi sumber energi pada mesin kapal menjadi altenatif untuk mengurangi krisis bahan bakar fosil, pencemaran lingkungan dan pemanasan global. Akan tetapi di Indonesia belum semua penduduknya mendapatkan listrik dengan mudah di beberapa daerah ada

2 yang kekurangan atau sulit mendapatkan listrik bahkan ada yang belum mendapatkan listrik. Setelah Indonesia berusia tahun (tahun 8), PLN baru mampu melistriki rumah tangga atau rasio elektrifikasi sebesar persen (Kusdiana - Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 8). Masih banyak daerah-daerah terpencil yang belum mendapat fasilitas listrik dengan baik. Daerah-daerah tersebut biasanya berada di daerahdaerah pedalaman, pesisir, dan pulau-pulau terpncil yang tidak padat penduduk. Hasil penelitian Saputro J., Sherry, Hafis () meunjukan bahwa air laut dapat di konversi menjadi energi listrik, dalam penelitiannya penliti menggunakan air laut sebagai pengganti bahan baterai. Selanjutnya penelitaian tentang propulsi elektrik yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa penggunaan motor listrik untuk penggerak utama (prime over) kapal nelayan tradisional lebih menguntungkan ekonomis. Endro Irawan (7) melakukan penelitian tentang penggunaan motor listrik sebagai alternatif penggerak kapal ikan. Dalam penelitiannya peneliti menggunakan motor Direct Current () sebagai motor penggerak utama dikapal, dengan menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Karena sumber energi yang ada di baterai terbatas, maka dia mendisain sistem pengisian ulang baterai dengan menggunakan energi matahari melalui teknologi sel surya. Luigi Galvani (78) dan Alessandro Volta (8) telah menemukan terbentuknya arus listrik dari reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi Merupakan reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) dan alat ini disebut sel volta (Khamidinal, 9) Dari segala uraian diatas diharapkan penduduk yang tinggal di pesisir bisa menggunakan energi alternatif dan terbarukan, selain tidak menimbulkan kerusakan dan penyakit penggunaan energi alternatif dan terbarukan ini lebih hemat ekonomis.. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi lapangan langsung.. Pengukuran tegangan dengan eketrode dengan tambahan air laut. Pengukuran ini untuk mengukur di dapatkan dari pasang yang diisi dengan air laut sebanyak 7 ml. Pengukuran tegangan elektrode disusun dengan tambahan air laut. Pengukuran ini untuk mengukur lebih dari satu pasang, yang masing-masing sel diisi dengan 7 ml air laut. Elektrode disusun rangkaian yang bertujuan untuk menambah nilai tegangan yang dihasilkan.. Pengukuran tegangan dengan tambahan air laut. Pengukuran ini untuk mengukur lebih dari satu pasang. Elektrode disusun se rngkaian dan setiap sel diisi dengan 7 ml air laut untuk mengetahui pengaruh susunan elektrode terhadap dihasilkan.. Pengukuran tegangan capuran (-) dengan tambahan air laut. Pengukuran ini untuk mengukur lebih dari satu pasang setiap sel diisi dengan 7 ml air laut. Elektrode disusun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan mampu menghasilkan energi listrik yang lebih besar.

3 . DATA DAN ANALISIS. Data Hasil Pengukuran Tabel Hasil Pengukuran tegangan pada setiap sel dengan satu pasang Beban keterangan Beban Keterangan pasang di sel.7 LED pasang di sel.7 LED pasang di sel.7 LED pasang di sel.7 LED pasang di sel.7 LED pasang di sel.7 LED Tabel. Hasil Pengukuran Beban keterangan Beban Keterangan pasang di sel.7 LED pasang pasang pasang pasang pasang. LED. LED. LED.9 LED. LED

4 Tabel. Hasil Pengukuran Beban keterangan Beban Keterangan pasang di sel.7 LED pasang pralel pasang pasang pasang pasang.7 LED.7 LED.7 LED.7 LED.7 LED Tabel. Hasil Pengukuran Beban keterangan Beban Keterangan pasang dan.7 LED 8 pasang pralel dan. LED pasang pralel dan pasang pralel dan pasang pralel dan pasang pralel dan. LED.8 LED. LED LED (88 lu) ( lu) (7 lu) (9 lu) Berputar (rpm) Berputar (9rpm) Berputar (9rpm). Pembahasan Hasil Pengukuran Gambar.Hasil Pengukuran tegangan pada setiap sel dengan satu pasang

5 ,8,,, pasang pasang pasang pasang pasang pasang di sel di sel di sel di sel di sel di sel Gambar. Merupakan gambaran dari hasil Tabel yang didapatkan dari 7 ml air laut dengan elektrode seng (Zn) dan tembaga (Cu). Gambar. Hasil Pengukuran tegangan pada setiap sel dengan satu pasan pasang di sel pasang pasang pasang pasang pasang Gambar. Merupakan gambaran dari hasil Tabel yang didapatkan dari 7 ml air laut dengan elektrode seng (Zn) dan tembaga (Cu) yang disusun. Gambar. Hasil Pengukuran tegangan pada setiap sel dengan satu pasan,8,7,,,,,, pasang di sel pasang pralel pasang pasang pasang pasang Gambar. Merupakan gambaran dari hasil Tabel yang didapatkan dari 7 ml air laut dengan elektrode seng (Zn) dan tembaga (Cu), yang disusun.

6 Gambar. Hasil Pengukuran tegangan pada setiap sel dengan satu pasan pasang dihasilkan dalam volt (v) pasang pasang pasang pasang pasang Gambar. Merupakan gambaran dari hasil Tabel yang didapatkan dari 7 ml air laut dengan elektrode seng (Zn) dan tembaga (Cu), yang disusun secra campuran ( dan ). Dari hasil tabel dan grafik, meyatakan bahwa beban LED dan dapat bekerja jika. pada tegangan.v beban LED dapat menyalan dengan intensitas yang diukur oleh lumeter yang didapat dari aplikasi android sebesar 88 lu, pada tegangan.8v beban LED dan sudah bisa menyala dan berputar. LED menyala dengan intensitas lu dan berputar dengan kecepatan rpm. Pada tegangan.v beban LED menyala lebih terang lagi dan terukur 7 lu dan berputar lebih cepat hingga kecepatn 9 rpm. Pada tegangan V LED menyala dengan dengan intesitas 9 lu dan berputar dengan kecepatan 9 rpm. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan semakin besar besar dihasilkan semakin lebih baik untuk penerangan dan kecepatan yang dihasilkan.. KESIMPULAN Dari rangkaian percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa lautan garam dengan tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat menghasilkan potensial listrik. Listrik yang yang dihasilkan digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik kapal dengan asumsi beban motor dc untuk kebutuh listrik mesin kapal dan LED sebagai penerangan pada kapal, perbedaan potensial dan penyusunan elektrode berpengaruh terhadap intesitas cahaya, semakin besar tegangan semakin terang cahaya LED yang dihasilkan, akan tetapi LED juga punya batas maksimal tegangan bila lebih dari batas tersebut LED bisa rusak. Sedangkan pada motor dc juga semakin besar tegangan semakin cepat kecepatan putarnya Ucapan Terimakasih Penulis mengucapkan tereimakasih kepada siapapun yang telah membantu dalam pembuatan PKM dan artikel ilmiah ini terutama :. Bapak Hasyim Asy ari ST.,MT selaku Dosen Pembimbing. Dirjen DIKTI selaku penyelenggara dan yang mendanai seluruhh kegiatan ini. Seluruh staf dan anggota BEGMAWA yang telah membantu dalam dalam prosedur kegiatan ini. Teman teman penulis yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu

7 . DAFTAR PUSTAKA Abubakar, I. (). Perkiraan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi darat. Badan Litbang Perhubungan Departemen Perhubungan RI. Jakarta Irawan, Endro. (7), Penggunaan Listrik Sebagai Alternatif Penggerak Kapal Ikan, Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh pember, Surabaya. Khamidinal, Tri Wahyuningsih, Shidiq Premono (9). KIMIA. Jakarta : Buku Sekolah Elektronik, Departemen Pendidikan Nasioanal Kusdiana, DR. Dadan. 8. Kondisi Riil Kebutuhan Energi di Indonesia dan Sumber Sumber Energi Alternatif Terbarukan. Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Saputro, Julian, Sherry Febrarismono S, Hafis, Juliansyah (/), Air Laut Sebagai Pengganti Bahan Baterai. SMA Negeri Tanjungpinang Sulaiman, K. P dan Widya, G.. Prospek Bilayer Dye of Organic Solar Cell Sebagai Solusi Untuk Mengatasi Krisis Energi dan Pemanasan Global. ITB. Bogor 7