PELATIHAN SURVEILLANCE CAMERA SEBAGAI ALAT BANTU KEAMANAN BERBASIS JARINGAN DI SMK NEGERI 1 TEJAKULA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PELATIHAN SURVEILLANCE CAMERA SEBAGAI ALAT BANTU KEAMANAN BERBASIS JARINGAN DI SMK NEGERI 1 TEJAKULA"

Transkripsi

1 PELATIHAN SURVEILLANCE CAMERA SEBAGAI ALAT BANTU KEAMANAN BERBASIS JARINGAN DI SMK NEGERI 1 TEJAKULA Made Santo Gitakarma 1, Gede Indrawan 1, I Wayan Sutaya 1 1 Jurusan Teknik Elektro (Prodi D3 Teknik Elektronika dan S1 Pendidikan Teknik Elektro) FTK UNDIKSHA santo@undiksha.ac.id ABSTRACT The problem of security is a very important issue in every sphere of human life. Surveillance Camera or cameras monitoring is one option that many people demand reliability and flexibility, even able to be accessed via the Internet. SMK Negeri 1 Tejakula not use the security system with CCTV and Surveillance Camera. The module donated to P2M was designed can be connected to a computer via cable, wireless and accessible via Android or ios smartphone. This is expected to increase student interest in computer networks (TKJ). P2M is expected to provide a security system solutions for the convenience of various parties at SMK Negeri 1 Tejakula. From training to 30 students obtained the mastery of basic competencies (KD): KD1 with a mean 82.6; KD2 with a mean of 80.5; KD3 with a mean 76.7; KD4 with a mean of 81.9; and KD5 with a mean of Can be concluded that the overall average KD is exceeding KK 70% or has managed in line with expectations. Keywords: Surveillance Camera, TKJ, security, vocational ABSTRAK Permasalahan keamanan merupakan isu yang sangat penting di setiap bidang kehidupan manusia. Surveillance Camera atau kamera pemantau merupakan salah satu pilihan yang banyak diminati masyarakat kehandalan dan fleksibilitasnya, bahkan mampu diakses melalui internet. SMK Negeri 1 Tejakula belum menggunakan sistem keamanan dengan CCTV maupun Surveillance Camera. Modul Surveillance Camera yang disumbangkan untuk P2M ini didesain dapat dihubungkan ke komputer melalui kabel, tanpa kabel dan dapat diakses melalui smartphone Android maupun ios. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa pada jaringan komputer (TKJ). Dengan P2M diharapkan dapat memberikan solusi sistem keamanan demi kenyamanan berbagai pihak di SMK Negeri 1 Tejakula. Dari pelatihan kepada 30 orang siswa didapatkan penguasaan Kompetensi Dasar (KD): KD1 dengan rerata 82,6; KD2 dengan rerata 80,5; KD3 dengan rerata 76,7; KD4 dengan rerata 81,9; dan KD5 dengan rerata 78,9. Sehingga didapat rerata keseluruhan penguasaan KD adalah 80,11 yang melebihi KK 70% atau telah berhasil sesuai dengan harapan. Kata kunci: kamera pemantau, TKJ, keamanan, SMK PENDAHULUAN Permasalahan keamanan merupakan isu yang sangat penting di setiap bidang kehidupan manusia. Jaminan keamanan terhadap bahaya berupa pencurian, perampokan, pelecehan seksual dan kejahatan lainnya dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan kamera pemantau. Surveillance Camera atau kamera pemantau merupakan salah satu pilihan yang banyak diminati masyarakat bahkan pemerintah dikarenakan memiliki kelebihan utama seperti kehandalan, fleksibilitas, dan investasi jangka panjang. Surveillance Camera adalah kamera pemantau yang berbasis protokol internet yang dapat mengirim dan menerima data melalui jaringan komputer dan internet. Fleksibilitas yang tinggi memungkinkan Surveillance Camera untuk diterapkan pada jaringan wired ataupun wireless. Pengiriman sinyal kamera pemantau dilakukan menggunakan koneksi jaringan seperti LAN/WAN atau internet. 346

2 Dibandingkan dengan Closed Circuit TeleVision (CCTV) yang konfigurasinya sudah pasti, warna hanya hitam putih, dan harganya cukup mahal. Surveillance Camera menawarkan konfigurasi yang bisa diatur, memiliki kemampuan memproses visual berwarna dan audio serta dapat diakses PC secara langsung atau melalui LAN, internet, dan jaringan smart phone, sedangkan harganya relatif lebih murah dibandingkan CCTV. Penginstalasian Surveillance Camera cukup sederhana dengan mengikuti petunjuk yang ada, namun dengan pengetahuan jaringan komputer dan DDNS, Surveillance Camera dapat diintegrasikan dengan jaringan komputer yang ada sehingga perangkat ini dapat diakses dari mana saja selama terkoneksi dengan internet, baik dengan laptop maupun telephone seluler. SMK Teknologi maupun TIK seharusnya sudah menerapkan Surveillance Camera dalam lingkungan sekolahnya. Selain untuk keamanan lingkungan yang terekam setiap saat, menerapkan Surveillance Camera dapat digunakan sebagai pembelajaran kepada siswa tentang bagaimana proses pemasangan hingga pengaturan Surveillance Camera melalui jaringan komputer. SMK Teknologi maupun TIK yang ada di kabupaten Buleleng, ada 3 SMK yang membuka jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yaitu SMK Negeri 3 Singaraja, SMK Negeri 2 Seririt, dan SMK Negeri 1 Tejakula. SMK Negeri 3 Singaraja dan SMK Negeri 2 Seririt telah menggunakan Surveillance Camera di lingkungan sekolahnya (Made Santo G. dkk, 2015), sedangkan SMK Negeri 1 Tejakula yang baru berdiri 6 tahun lalu yaitu tahun 2009 masih belum menerapkan Surveillance Camera untuk meningkatkan keamanan sekolahnya. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana dan belum ada teknisi yang mampu memasang dan mengoperasikan Surveillance Camera. Menurut pihak mitra kami Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tejakula, I Wayan Gunastra, S.Pd, M.Pd., di SMK Negeri 1 Tejakula belum menerapkan sistem keamanan Surveillance Camera karena hal yang mendesak saat ini adalah pembangunan fisik seperti ruangan kelas yang belum memenuhi daya tampung siswa. Namun Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tejakula berharap ada pihak-pihak dari Undiksha maupun pihak lainnya yang membantu memberikan pelatihan untuk memahami penggunaan sistem keamanan yang dimungkinkan di sekolah tersebut. Tim P2M Undiksha merasa penting memberikan pelatihan di SMK Negeri 1 Tejakula karena tamatannya diharapkan dapat meneruskan ke Prodi S1 Pendidikan Teknik Elektro yang memiliki jalur keminatan untuk Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dengan pelatihan jaringan komputer menggunakan modul Surveillance Camera diharapkan pemahaman siswa tentang jaringan komputer dapat meningkat, dan mengetahui prospek peluang usaha di bidang sistem keamanan menggunakan Surveillance Camera. Aktivitas sekolah dari PBM hingga ekstrakurikuler memungkinkan sekolah ini buka dari pagi hingga sore. Sehingga keamanan sekolah penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kejahatan seperti pencurian maupun tindakan kejahatan lainnya. Dalam pembelajaran di kelas, para siswa khususnya yang ada di jurusan TKJ tentunya mendapatkan pelajaran jaringan komputer dasar, LAN, hingga WAN dari kelas X, XI dan XII, sehingga P2M ini 347

3 sejalan dengan pemahaman praktis yang diperlukan sekolah. SMK Negeri 1 Tejakula seperti terlihat pada Gambar 1 merupakan sekolah menengah kejuruan yang berada di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng yang berjarak 33 km dari kota Singaraja. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2009 di atas tanah seluas 810 m2 dengan keberadaan ruang kelas sebanyak 10 ruang kelas yang diperuntukkan untuk siswa kelas X, XI, dan XII. Sekolah ini memiliki 3 program keahlian yaitu : TKJ (Teknik Komputer Jaringan), Akuntansi, dan Administrasi Perhotelan (AP). SMK Negeri 1 Tejakula memiliki siswa seperti pada Tabel 1. Sebagai sekolah yang baru berdiri beberapa tahun belakangan ini, SMK Negeri 1 Tejakula dapat dikatakan mampu menarik banyak siswa untuk belajar di sekolah tersebut. Gambar 1. SMK Negeri 1 Tejakula Tabel 1. Daftar distribusi siswa tiap tingkat tahun ajaran 2015/2016 No Bidang/ Program Keahlian Data Siswa Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Keseluruhan Kelas Siswa Kelas Siswa Kelas Siswa Kelas Siswa 1 TKJ Akuntansi AP Total Sumber: Database SMKN 1 Tejakula Adapun kegiatan siswa di dalam kelas sangat dekat hubungannya dengan tingkah laku siswa selama berada di dalam kelas dan mengikuti pelajaran. Perilaku siswa/siswi SMK Negeri 1 Tejakula dapat dikatakan sudah tertib selama berada di dalam kelas. Para siswa/siswi terlihat menunjukkan antusiasme yang cukup baik dalam mengikuti pelajaran. Siswa-siswi jarang ada yang bercanda ataupun ribut ketika pembelajaran berlangsung. Para siswa-siswi pun tercatat tidak pernah melakukan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran di dalam kelas. Saat jam pelajaran dimulai terkadang ditemui siswa/siswa yang ribut, mengobrol, dan beberapa siswa/siswi yang masih berada di luar kelas. Terkait dengan kegiatan siswa di dalam dan di luar kelas selama berada di sekolah, aturan-aturan pun ditetapkan oleh pihak sekolah untuk menjaga ketertiban dan meningkatkan kedisiplinan siswa. Untuk siswa yang melanggar tata tertib, akan dikenakan sanksi sesuai klasifikasi pelanggaran yang dibuat. Selama siswa berada di luar kelas, perilaku siswa/siswi SMK Negeri 1 Tejakula masih dapat dikontrol dan tergolong wajar mengikuti norma-norma kesopanan yang ada di sekolah. Siswa/siswi berada di luar kelas ketika tidak ada pelajaran berlangsung, yaitu saat istirahat. Ketika bel istirahat siswa/siswi memanfaatkan waktu tersebut untuk berbelanja di kantin, sebagian sebagian ada yang ngobrol atau bercanda dengan temannya, sebagian lagi ada yang terlihat membaca-baca buku di sekitar sekolah atau koridor ruang kelas. Untuk beberapa siswa yang melakukan perbuatan yang kurang baik atau melanggar aturan dan norma yang ada, akan ditangani secara bertahap dan sistematis. Pertama, masalah yang ada antara siswa dengan guru yang bersangkutan diselesaikan terlebih dahulu dan bila tidak terselesaikan, masalah 348

4 tersebut akan dibawa ke wali kelas. Jika hal yang sama ditemui, maka wali kelas akan membawa masalah tersebut ke BK. Apabila sampai permasalahan tidak dapat diselesaikan, BK akan membawa permasalahan tersebut kehadapan kepala sekolah dan kepala sekolah bersama-sama guru bahkan jika perbuatan tersebut jauh melanggar aturan dan norma yang ada, akan sampai melibatkan orang tua/wali siswa dan bersama-sama pihak sekolah dan orang tua/wali siswa akan mencari solusi untuk tindak pelanggaran tersebut. Dari analisa situasi yang telah dilakukan, sistem keamanan sekolah sangatlah penting untuk dilakukan. Pihak sekolah diharapkan memiliki sistem yang dapat memonitor maupun menyediakan bukti video apabila terjadi kejahatan. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti keributan atau tidak tertib maka pihak sekolah dapat menegur melalui pengeras suara maupun mendatangi langsung tempat kejadian. Surveillance Camera dapat ditempatkan cukup banyak dan menyebar di gedunggedung yang berbeda sehingga jangkauan video yang terekam dapat lebih luas. Dengan pelatihan penggunaan dan manajemen Surveillance Camera berbasis jaringan komputer untuk pihak sekolah, diharapkan dapat memberikan solusi sistem keamanan demi kenyamanan pihak sekolah dan stakeholder-nya. Berdasarkan analisis situasi dari SMK Negeri 1 Tejakula maka yang menjadi akar permasalahan mitra dalam hal ini adalah pentingnya sistem keamanan sekolah yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Kurangnya sistem keamanan sekolah melalui Surveillance Camera; 2) Belum adanya pelatihan tentang pentingnya Surveillance Camera sebagai sistem keamanan dan berguna bagi pembelajaran khususnya jurusan TKJ di SMK Negeri 1 Tejakula; 3) Belum siapnya SDM tenaga pengajar untuk memasang dan mengoperasikan Surveillance Camera; 4) Pihak sekolah belum dapat memberikan bukti rekaman apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sekitar sekolah. Surveillance Camera Menurut Arfiansyah dkk. (2012) IP Camera atau Surveillance Camera adalah CCTV kamera yang menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data gambar dan sinyal kendali atas Fast Ethernet Link. Dengan demikian, Surveillance Camera juga sering disebut sebagai kamera jaringan. Yang membedakannya dengan CCTV biasa adalah setiap kamera memiliki IP sendiri sehingga kita bisa memilih kamera mana yang mau dilihat. Sejumlah kamera pemantau biasanya ditempatkan bersama-sama dengan perekam Video Digital (DVR) atau jaringan video (NVR) untuk membentuk sistem pengawasan video. Faktor keamanan menjadi hal yang sangat penting. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan keamanan baik untuk keamanan pada perusahaan maupun tempat pribadi seperti rumah. Kamera jaringan merupakan kamera yang dapat diakses dari jauh pada lokasi yang berbeda melalui web browser atau software manajemen video. Kamera jaringan membuat orang-orang menjadi lebih praktis untuk memonitoring area atau ruangan yang dipantau. Menurut Mahmud Aryanto (2010) IP Camera atau ada juga yang menyebutnya Netcam (Network Camera) merupakan perangkat peng-capture dan recording objek terkini yang memiliki kemampuan memproses visual dan audio serta dapat 349

5 diakses PC secara langsung, atau melalui LAN, Internet, dan jaringan telepon seluler. Instalasinya sangat sederhana. Perangkat ini dapat diakses dari mana saja selama kita terkoneksi dengan internet, baik dengan laptop maupun telepon seluler. Dengan kemampuan serta kesederhanaan setting ditambah kemudahan akses yang dimilikinya, perangkat ini mampu menggantikan perangkat monitoring yang telah ada. Pengguna Surveillance Camera dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu kalangan rumahan (home use) seperti perumahan, apartemen, kompleks real estate dan kalangan perkantoran, perusahaan. perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras. Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, para ahli kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan beberapa klasifikasi, di antaranya: Berdasarkan area atau skala Berdasarkan media penghantar Berdasarkan fungsi Ada 2 cara untuk mengkoneksikan Surveillance Camera ke dalam jaringan yaitu dengan cara Wireless dan Kabel. Prinsip kerja Surveillance Camera adalah pertama kamera menangkap gambar, kemudian gambar yang ditangkap diubah menjadi sinyal elektrik. Sinyal ini dikonversikan dari format analog menjadi digital. Sinyal digital dikompres dan dikirim melalui jaringan. Gambar 2. Contoh Surveillance Camera VStarCam (Sumber: internet) Contoh Surveillance Camera merk VStarCam pada Gambar 2 memiliki spesifikasi sebagai berikut: MJPEG PTZ IR Indoor Dome Robot WIFI Wireless P2P IP Camera 10pcs 5mm IR leds, Real Plug&Play,P2P Server Group. 3.6mm lens,pan TILT Pan:355, Tilt: 120 Support 32 GB TF Card Surveillance Camera Berbasis Jaringan Jaringan komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke Gambar 3. Surveillance Camera berbasis Jaringan Seperti terlihat dalam Gambar 3, untuk mengakses Surveillance Camera apabila pengguna menggunakan komputer maka dapat langsung mengakses alamat dari Surveillance Camera tersebut untuk melakukan streaming. Begitu juga apabila pengguna mengakses dengan menggunakan mobile phone, pengguna langsung mengakses Surveillance Camera dengan memasukkan alamatnya saja. Perbedaannya adalah protokol yang digunakan, apabila 350

6 pengguna menggunakan komputer maka protokol yang digunakan adalah HTTP, sedangkan apabila pengguna menggunakan mobile phone maka protokol yang digunakan adalah RTSP. Penelitian tentang penerapan Surveillance Camera telah banyak dilakukan, seperti penerapannya pada Smartphone oleh Gilang dkk (2012), aplikasinya pada Android oleh Arfiansyah dkk. (2012), A Heri Prasetyo (2012), dan pada mobile phone oleh Samuel dkk (2010). tentang Surveillance Camera berbasis jaringan untuk sistem keamanan sekolah. Pelatihan ini ditujukan kepada perwakilan guru dan siswa yang ditunjuk oleh pihak sekolah dan dilakukan di SMK Negeri 1 Tejakula. Segala pembiayaan pelatihan akan ditanggung tim pelaksana berdasarkan pembiayaan yang disetujui oleh LPM Undiksha. SMK Negeri 1 Tejakula memfasilitasi tempat dan peserta yang akan diikutkan dalam pelatihan ini. METODE Dari rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya dan apa saja tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan program P2M ini, maka langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut dapat digambarkan seperti Gambar 4 berikut. Kegiatan program P2M ini akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan Pada tahap persiapan, tim pelaksana melakukan penjajagan dan sosialisasi dengan pihak sekolah dalam hal ini SMK Negeri 1 Tejakula. Penjajagan dan sosialisasi ini dilakukan sebanyak 1 kali yaitu pada tanggal 21 April Penjajagan dilakukan sebagai pemberitahuan awal bahwa akan diadakan pelatihan dari kegiatan P2M. Dalam penjajagan ini juga untuk melihat keadaan SMK Negeri 1 Tejakula. Pada saat itu SMK Negeri 1 Tejakula telah mengadaan beberapa alat Surveillance Camera, namun semua peralatan akan dipasang oleh pihak swasta. Sehingga dengan adanya pelatihan Gambar 4. Diagram alur kegiatan P2M Surveillance Camera dapat membuka wawasan serta pengetahuan lebih baik berkaitan dengan Surveillance Camera yang telah dipesan untuk dipasang. Pelatihan Surveillance Camera Pelatihan ini dilakukan pada tanggal Mei Pelatihan ini dilakukan selama 3 hari untuk lebih menguatkan pemahaman konsep Surveillance Camera secara menyeluruh. Hari pertama 25 Mei 2016 pelatihan dilakukan dengan materi : 1. Konsep dasar jaringan komputer; 2. Konsep dasar jaringan wireless; 3. Teknologi Surveillance Camera dan penggunaannya. Hari pertama total 9 jam, seperti terlihat pada Tabel 2. Pada hari pertama juga dilakukan serah terima bantuan 351

7 Surveillance Camera seperti terlihat pada Gambar 5 berikut. Gambar 5. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Tim P2M Undiksha Tabel 2. Materi Pelatihan No Uraian Materi (KD) Jam 1. Konsep Dasar Jaringan Komputer 3 2. Konsep Dasar Jaringan Wireless 3 3. Teknologi Surveillance Camera dan 3 Penggunaannya 4. Konfigurasi Jaringan Surveillance 3 Camera 5. Praktek Pemasangan Kabel Jaringan 4 6. Praktek Aplikasi Monitoring 4 Surveillance Camera dan Fiturnya 7. Praktek Sistem Keamanan Jaringan 2 Surveillance Camera 8. Praktek Akses Surveillance Camera melalui Smartphone Android dan ios 4 9. Praktek Konfigurasi Jaringan Surveillance Camera di SMK Negeri 1 Tejakula JUMLAH 30 Pada hari kedua yaitu Kamis, 26 Mei 2016 diberikan pelatihan dengan materi: 1. Konfigurasi jaringan Surveillance Camera; 2. Praktek pemasangan kabel jaringan; 3. Praktek aplikasi monitoring Surveillance Camera dan fitur-fiturnya. Pelatihan hari kedua ini dilakukan selama 11 jam. Dan pada hari terakhir yaitu Jumat, 27 Mei 2016 dilakukan pelatihan dengan materi: 1. Praktek sistem keamanan jaringan Surveillance Camera, 2. Praktek akses Surveillance Camera melalui smartphone android dan ios; 3. Praktek konfigurasi jaringan Surveillance Camera di SMK Negeri 1 Tejakula. Hari terakhir ini pelatihan dilakukan selama 10 jam. Sehingga apabila ditotal, siswa dan guru 4 TKJ di SMK Negeri 1 Tejakula telah melakukan pelatihan selama 30 jam. Pelatihan Surveillance Camera ini cukup lama dilakukan karena berkaitan dengan prakteknya yang harus dilakukan beberapa jam untuk lebih memberikan pemahaman bagi yang belum mengerti. Gambar 6. Pelatihan Surveillance Camera Gambar 7. Bersama guru siswa TKJ dan tim P2M Undiksha Kepala sekolah SMK Negeri 1 Tejakula I Wayan Gunastra, S.Pd., M.Pd. mengatakan kami merasa berbangga hati karena ada perhatian dari Undiksha sehingga ada pembelajaran baru dan para siswa kami bisa mendapatkan tambahan belajar. Selain itu dengan pelatihan ini para siswa mendapatkan kesempatan belajar lebih luas lagi untuk menambah pengetahuannya. Pelatihan Surveillance Camera ini sangat kami harapkan dan juga pelatihan-pelatihan komputer agar siswa mendapatkan tambahan belajar, meningkatkan wawasan mereka tentang kamera pemantau 352

8 keamanan sekolah serta berdampak positif terhadap mereka nantinya di dunia kerja apabila ingin menekuni bidang jaringan komputer ini demikian disampaikan oleh I Wayan Gunastra, S.Pd, M.Pd. Pada pelatihan tersebut siswa sebanyak 30 orang diberikan tes soal untuk mengetahui seberapa pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan. Tes diberikan sebanyak 30 soal yang terdiri dari materimateri yang telah disampaikan dalam pelatihan. Materi tersebut terbagi menjadi 5 kompetensi dasar yaitu : 1) Memahami konsep dasar jaringan komputer dan wireless dengan rata-rata kelas 82,6; 2) Memahami konsep dasar Surveillance Camera dengan rata-rata kelas 80,5; 3) Memahami konfigurasi Jaringan Surveillance Camera dengan rata-rata kelas 76,7; 4) Mempraktekkan Aplikasi Monitoring Surveillance Camera dan Fiturfiturnya dengan rata-rata kelas 81,9; dan 5) Mempelajari keamanan Surveillance Camera dengan rata-rata kelas 78,9. Sehingga didapat rata-rata keseluruhan penguasaan Kompetensi Dasar dengan masing-masing Indikator-nya adalah 80,11 yang melebihi kriteria ketuntasan (KK) 70%. SIMPULAN Berdasarkan kegiatan P2M yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut. Dari hasil pemberian materi pelatihan kepada 30 orang siswa didapatkan rata-rata keseluruhan penguasaan Kompetensi Dasar dengan masing-masing Indikator-nya adalah 80,11 yang melebihi kriteria ketuntasan (KK) 70%. Dengan demikian dapat dikatakan pelatihan Surveillance Camera telah berhasil dan sesuai dengan harapan. DAFTAR RUJUKAN A Heri Prasetyo Analisis dan Penerapan Aplikasi Streaming IP Camera Sebagai Sistem Monitoring Area Berbasis Android (Studi Kasus: SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Tengaran). Arfiansyah, R. & Fitrisia,Y & Fadhli, M Aplikasi Android Untuk Kontrol dan Monitoring Ruangan Menggunakan Ip Camera. Made Santo Gitakarma, Ketut Udy Ariawan, Agus Adiarta, I Wayan Sutaya Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivis pada Mata Pelajaran Jaringan Komputer Berbantuan Modul Ajar IP Camera (Studi kasus SMK Negeri 2 Seririt). Senari ke-3 ISSN : Bali. Mahmud Aryanto bin Amir IP Camera dan Aplikasinya. PT Elex Media Komputindo. Kompas Gramedia. Samuel Mahatma Putra, Handoko, Rika Mandasari, Bino Pramana Bestari Analisis dan Perancangan Aplikasi Monitoring IP Camera Menggunakan Protocol HTTP pada Mobile Phone 353

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN IP CAMERA SEBAGAI ALAT BANTU KEAMANAN BERBASIS JARINGAN DI SMK NEGERI 2 SERIRIT

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN IP CAMERA SEBAGAI ALAT BANTU KEAMANAN BERBASIS JARINGAN DI SMK NEGERI 2 SERIRIT LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS Halaman Sampul PELATIHAN IP CAMERA SEBAGAI ALAT BANTU KEAMANAN BERBASIS JARINGAN DI SMK NEGERI 2 SERIRIT Oleh: Made Santo Gitakarma, S.T., M.T. (Ketua) NIP: 197912102003121001

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING IP KAMERA MENGGUNAKAN PROTOKOL RTSP PADA MOBILE PHONE PENDAHULUAN Keamanan pada saat ini menjadi hal yang penting. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberlangsungan usaha dan keamanan dalam berusaha merupakan syarat mutlak bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Untuk itu, perusahaan dituntut untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas

Lebih terperinci

Cara Membuat Android Jadi CCTV

Cara Membuat Android Jadi CCTV Cara Membuat Android Jadi CCTV Rio Putu rio@raharja.info Abstrak CCTV (Closed Circuit Television) sudah banyak dipasang di tempat-tempat yang biasanya sering terjadi pencurian dan perampokan. CCTV berguna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, mobile

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Jaringan Mengacu pada Melwin Syafrizal (2005), jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB I PENDAHULUAN. Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus berkembang yang diiringi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat dengan pesatnya membuat segala kebutuhan di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB I PENDAHULUAN E-15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan, saat ini telah banyak dikembangkan dan digunakan berbagai macam sistem keamanan. Kamera CCTV (Closed

Lebih terperinci

TAKARIR. Action Script

TAKARIR. Action Script TAKARIR Action Script Capture Closed Circuit Television Collision Dedicated Delay Digital Network Camera Digital Video Recorder DNS Server Encoding Image Digitizer Indirect Control Internet Camera IP Camera

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN CCTV ANALOG

ANALISIS SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN CCTV ANALOG ANALISIS SISTEM KEAMANAN MENGGUNAKAN CCTV ANALOG PENDAHULUAN Sistem kamera CCTV analog adalah sistem surveillance yang mengirimkan signal video (gambar yang tertangkap oleh kamera CCTV) menggunakan format

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam setiap bidang. Fungsi pengawasan termasuk dalam faktor keamanan yang penting. Seiring berkembangnya teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Standard Operating Procedure) yang telah ditentukan. Sebuah proses bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. (Standard Operating Procedure) yang telah ditentukan. Sebuah proses bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses manajemen perusahaan, sistem kontrol dibutuhkan untuk mengendalikan dan memastikan semua proses bisnis berjalan sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. monitoring sehingga mendukung komunikasi antar alat monitoring seperti pada

BAB 1 PENDAHULUAN. monitoring sehingga mendukung komunikasi antar alat monitoring seperti pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaringan komputer, perkembangan sistem monitoring semakin maju pula. Jaringan LAN merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang banyak

Lebih terperinci

Proposal Jasa Maintenance CCTV

Proposal Jasa Maintenance CCTV Proposal Jasa Maintenance CCTV WarungComputer.com 2012 Salinan ke : 1 ( Kesatu ) Versi : 1.01 Tanggal : / / 2012 No : /Prop-CCTV-mtc/ /XII Hak Cipta 2012 WarungComputer.com Dokumen ini merupakan hak milik

Lebih terperinci

Aplikasi Home Hybrid CCTV System Dengan Cubieboard. Oleh Krisna Adiguna NIM :

Aplikasi Home Hybrid CCTV System Dengan Cubieboard. Oleh Krisna Adiguna NIM : Aplikasi Home Hybrid CCTV System Dengan Cubieboard Oleh Krisna Adiguna NIM : 612007001 Skripsi Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Ijasah Sarjana Teknik Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Program

Lebih terperinci

INSTALASI CCTV DENGAN DVR CV. CIPTA KARYA MANDIRI SURABAYA

INSTALASI CCTV DENGAN DVR CV. CIPTA KARYA MANDIRI SURABAYA INSTALASI CCTV DENGAN DVR CV. CIPTA KARYA MANDIRI SURABAYA LAPORAN KERJA PRAKTEK Oleh : I Gede Andy Cliff Cahyadi 5103010016 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, dunia telekomunikasi sudah semakin berkembang. Salah satunya adalah smarthome. Smarthome atau dalam bahasa indonesia adalah rumah pintar,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KEAMANAN GEDUNG BERBASIS IP KAMERA DENGAN FACEBOOK SEBAGAI MAIN BASED-REPOSITORY

RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KEAMANAN GEDUNG BERBASIS IP KAMERA DENGAN FACEBOOK SEBAGAI MAIN BASED-REPOSITORY RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KEAMANAN GEDUNG BERBASIS IP KAMERA DENGAN FACEBOOK SEBAGAI MAIN BASED-REPOSITORY Robinson A. Wadu, ST., MT Staff Pengajar pada Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan,

Lebih terperinci

Demikian kami sampaikan perkenalan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Demikian kami sampaikan perkenalan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Kepada Yth. Bapak/Ibu Manager Purchassing/Engineering Di Tempat Perihal : Proposal Security Sytem CCTV IP Camera Arecont Dengan hormat, Perusahaan kami bergerak di spesialis produk security system, dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISI DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISI DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISI DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum IP Camera Solusi untuk keamanan telah banyak dikembangkan. Jaman dulu, banyak orang yang memilih Closed-circuit Televison (CCTV) sebagai piranti utama saat

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI Edy Cahyono¹, Istikmal², M.ary Murti³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tindak kejahatan yang marak saat ini menuntut diciptakan sesuatu sistem keamanan yang dapat membantu memantau dan mengawasi segala sesuatu yang berharga. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat pada kehidupan kita saat ini, khususnya pada bidang elektronika dan telekomunikasi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu manusia menciptakan bermacam-macam alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu manusia menciptakan bermacam-macam alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia ini, komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu manusia menciptakan bermacam-macam alat untuk berkomunikasi, dan alat-alat

Lebih terperinci

Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV)

Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV) Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV) CCTV atau Closer Circuit Television (CCTV) pertama kali ditemukan oleh Walter Brunch. CCTV pertama kali digunakan oleh tim pelaksana peluncuran

Lebih terperinci

Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat pada kehidupan kita saat ini, khususnya pada bidang elektronika dan telekomunikasi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang informasi adalah sesuatu yang penting baik untuk perusahaan maupun perorangan, dimana dengan informasi kita bisa mengetahui perkembangan tekonologi,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Primatar Kuswiradyo Universitas Brawijaya kusprim@ub.ac.id

Lebih terperinci

KONFIGURASI DVR DAN KAMERA CCTV DENGAN JARINGAN LAN

KONFIGURASI DVR DAN KAMERA CCTV DENGAN JARINGAN LAN KONFIGURASI DVR DAN KAMERA CCTV DENGAN JARINGAN LAN Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel Email : dedychang91@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya yang terbuang hanya untuk melakukan proses monitoring. Saat ini, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. upaya yang terbuang hanya untuk melakukan proses monitoring. Saat ini, teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Monitoring merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau atau mengamati sesuatu. Kebanyakan kendala dan keterbatasan dalam melakukan monitoring terhadap objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau pesan kepada orang lain. Seiring berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bila kita melihat kondisi sekarang ini, sudah mulai marak piranti atau alat bantu penunjang aktifitas yang semakin memiliki kecerdasan atau kemampuan komputasi yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING RUANGAN LABORATORIUM RADIOGRAFI BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING RUANGAN LABORATORIUM RADIOGRAFI BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : 2086-9479 RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING RUANGAN LABORATORIUM RADIOGRAFI BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID Budi Suhendro, Pranowo Adi Witanto, Anwar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QUALITY OF SERVICE (QoS) CCTV ONLINE BERBASIS DVR MENGGUNAKAN JARINGAN ADSL

RANCANG BANGUN DAN ANALISA QUALITY OF SERVICE (QoS) CCTV ONLINE BERBASIS DVR MENGGUNAKAN JARINGAN ADSL RANCANG BANGUN DAN ANALISA QUALITY OF SERVICE (QoS) CCTV ONLINE BERBASIS DVR MENGGUNAKAN JARINGAN ADSL Aroni Charles Marpaung Nurjanah Purnama Sari Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan sub bab yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem. Desain dari keseluruhan sistem yang dibuat, baik kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, beberapa profesi menuntut kehadiran manusia pada lingkungan kerja yang berbahaya, seperti lingkungan yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA RANCANG BANGUN SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS NAS DENGAN RASPBERRY PI UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PERKULIAHAN DI PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Primatar Kuswiradyo 1 dan Dwiki Ansarullah 2 1 Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi dan informasi, peran video menjadi hal yang sangat penting. Video tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, namun dengan jaringan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perangkat mobile phone, dengan perkembangannya banyak fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perangkat mobile phone, dengan perkembangannya banyak fasilitas yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Banyaknya aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama halnya dengan perangkat mobile

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi menjadi kebutuhan utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Teknologi internet saat ini telah diterapkan di berbagai bidang kehidupan manusia. Disertai teknologi yang embedded, akan dengan mudah melakukan akses secara online, termasuk dalam sistem pengawasan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ulang dan memerlukan ketelitian lebih tinggi dari kemampuan manusia. dan mengurangi tingkat kecelakaan pada saat bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. ulang dan memerlukan ketelitian lebih tinggi dari kemampuan manusia. dan mengurangi tingkat kecelakaan pada saat bekerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia robot saat ini sangat pesat, hal ini terjadi karena adanya dorongan dalam bidang industri maupun penelitian. Robot dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUANGAN DENGAN CCTV BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR PIR (PASSIVE INFRA RED) YANG TERINTEGRASI DENGAN SMARTPHONE ANDROID TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan pesat. Berbagai fasilitas untuk mendapatkan informasi secara cepat pada media cetak meliputi surat kabar,

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bluetooth merupakan sebuah teknologi komunikasi nirkabel (tanpa kabel) yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan begitu cepat dan pesat. Berbagai macam informasi dapat diakses melalui berbagai macam media. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Penempatan IP Camera A. Letak IP Camera Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut.

Lebih terperinci

PAIN (PARENTAL ADVISORY VIA INTERNET) SEBAGAI MONITORING AKTIVITAS INTERNET SECARA MOBILE DAN DINAMIS

PAIN (PARENTAL ADVISORY VIA INTERNET) SEBAGAI MONITORING AKTIVITAS INTERNET SECARA MOBILE DAN DINAMIS PAIN (PARENTAL ADVISORY VIA INTERNET) SEBAGAI MONITORING AKTIVITAS INTERNET SECARA MOBILE DAN DINAMIS Candra Laksono *), R. Rizal Isnanto, and Kodrat Iman Satoto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN. Jasa Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi

PROPOSAL PENAWARAN. Jasa Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi PROPOSAL PENAWARAN Jasa Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi Office : Jl. RTM Raya Kelapa dua-depok Telp : 085693072261 / 0816103048 website : http://www.cmpsolution.webs..com email : Cakramandiri@windowslive.com

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penghematan energi listrik saat ini telah menjadi topik yang umum dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya harga tagihan listrik

Lebih terperinci

ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI

ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI BIDANG MINAT INSTRUMENTASI, ELEKTRONIKA DAN KOMPUTASI I Kadek Agus Sara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Aplikasi Android Untuk Kontrol dan Monitoring Ruangan Menggunakan Ip Camera

Aplikasi Android Untuk Kontrol dan Monitoring Ruangan Menggunakan Ip Camera Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 Aplikasi Android Untuk Kontrol dan Monitoring Ruangan Menggunakan Ip Camera Rudi Arfiansyah 1,2, Yuli Fitrisia S.T 1 & Mardhiah Fadhli S.T 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN CCTV : Closed Circuit Television adalah surveillance camera system / kamera pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk menampilkan dan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada era globalisasi ini teknologi informasi dan telekomunikasi telah berkembang sangat pesat terutama peralatan telekomunikasi mobile yaitu handphone. Dimana handphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makalah CCTV 1

BAB I PENDAHULUAN. Makalah CCTV 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Salah satu alat penunjang keamanan yang sering digunakan untuk memontoring suatu kegiatan adalah kamera pengawas atau yang lebih dikenal dengan sebutan Closed-Circuit

Lebih terperinci

APLIKASI WEB EMBEDDED MICROCONTROLLER UNTUK PENGENDALIAN DAN PENGAMATAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN WEB BROWSER PADA TELEPON SELULER MELALUI JARINGAN GPRS

APLIKASI WEB EMBEDDED MICROCONTROLLER UNTUK PENGENDALIAN DAN PENGAMATAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN WEB BROWSER PADA TELEPON SELULER MELALUI JARINGAN GPRS APLIKASI WEB EMBEDDED MICROCONTROLLER UNTUK PENGENDALIAN DAN PENGAMATAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN WEB BROWSER PADA TELEPON SELULER MELALUI JARINGAN GPRS Nama : Henry Setiadi Herman Nrp : 0422059 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya  , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID Eric Chandra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Zein Rezky Chandra Binus University,

Lebih terperinci

MENGUBAH SMARTPHONE MENJADI CCTV

MENGUBAH SMARTPHONE MENJADI CCTV MENGUBAH SMARTPHONE MENJADI CCTV Sakrodin Sakrodinoding23@gmail.com Abstrak Kamera CCTV, keberadaannya sangat berguna untuk mengawasi keadaan lingkungan sekitar, tentunya ini sangat membantu dalam hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya, dimana dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh

Lebih terperinci

Perancangan Teknologi IP Camera di Jaringan Radio Wirelless PT. PLN Wilayah Suluttenggo

Perancangan Teknologi IP Camera di Jaringan Radio Wirelless PT. PLN Wilayah Suluttenggo 1 Perancangan Teknologi IP Camera di Jaringan Radio Wirelless PT. PLN Wilayah Suluttenggo Zet C.J. Lawa, M.E.I. Najoan, ST., MT, A.S. M. Lumenta, ST., MT, dan M. Tuegeh, ST., MT, Jurusan Teknik Elektro-FT,

Lebih terperinci

7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL

7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL - 143-7.6. SAMBUNGAN DIANTARA JARINGAN: PROTOKOL Meskipun tidak perlu diketahui secara pasti bagaimana cara Jaringan bekerja, akan tetapi sangat membantu jika anda dapat memilih servis, mensetup sistem,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang ini terus bermunculan dengan konsep-konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kehidupan sehari-hari biasanya akan ada kesulitan ketika mencari objek pada suatu area tertentu yang tertutup. Misalnya saat mencari anak di dalam mall yang mempunyai

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komunikasi adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh setiap manusia, baik komunikasi secara langsung atau tidak langsung. Banyak cara yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, mengikuti perkembangan zaman dan pertumbuhan lajur kehidupan, manusia sangat berkembang pesat. Perkembangan pesat itu dilihat dengan munculnya kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan Live Video Streaming menggunakan jaringan internet, WLAN dan Wireless IP camera 40 3.2 Topologi

Lebih terperinci

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor 1. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN 2. DASAR TEORI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

Perihal : Proposal Pengadaan & Perawatan Security Sytem Live CCTV Online

Perihal : Proposal Pengadaan & Perawatan Security Sytem Live CCTV Online Kepada Yth. Bapak/Ibu Manager Purchassing/Engineering Di Tempat Perihal : Proposal Pengadaan & Perawatan Security Sytem Live CCTV Online Dengan hormat, BantenCCTV adalah salah satu unit usaha dari CV Indonesia

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PenyusunTugas Akhir: Wayan Andi Mahardhika 5109100098 Dosen Pembimbing: Ir. Muchammad Husni,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Quantum Tera Network adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi belakangan ini telah banyak membantu dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring dengan perkembangan tersebut, menghadirkan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Sistem akan dibuat dengan rancangan jaringan sebagai berikut :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Sistem akan dibuat dengan rancangan jaringan sebagai berikut : BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Jaringan Sistem akan dibuat dengan rancangan jaringan sebagai berikut : Gambar 3. 1 Rancangan Jaringan Sistem Monitoring 27 28 Rancangan di atas dapat dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai sistem pengoperasian IP yang akan dirancang adalah sistem yang mampu mengambil gambar atau video yang dihubungkan ke

Lebih terperinci

Fokus kami adalah pada akses jarak jauh dan kontrol kamera setiap saat. Dynamic Transcoding

Fokus kami adalah pada akses jarak jauh dan kontrol kamera setiap saat. Dynamic Transcoding Fokus kami adalah pada akses jarak jauh dan kontrol kamera setiap saat Dynamic Transcoding 2 Dynamic Transcoding Akses jarak jauh dan kontrol kamera kapan pun dan di mana pun Penggunaan bandwidth terbatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus selain melakukan aktifias belajar mengajar, mahasiswa juga saling berinteraksi antara sesama mahasiswa

Lebih terperinci

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer)

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer) Jaringan Wireless Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang

Lebih terperinci

Peningkatan Peran Pengawasan Ibu yang Bekerja terhadap Anak di Rumah dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

Peningkatan Peran Pengawasan Ibu yang Bekerja terhadap Anak di Rumah dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi Peningkatan Peran Pengawasan Ibu yang Bekerja terhadap Anak di Rumah dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi Oleh: Azizah Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Semarang Abstrak: Banyaknya ibu yang

Lebih terperinci

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN) BAB 2 Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN) Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Penelitian ini tidak membutuhkan banyak alat/ software yang digunakan. Kebutuhan penelitian ini berupa hardware dan software. Hardware yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA

BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA 4.1. ANALISA KERJA SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK Pada perancangan sistem wireless

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi bertatap muka dan melalui surat. Banyaknya aplikasi yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi bertatap muka dan melalui surat. Banyaknya aplikasi yang digunakan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komunikasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, bentuk dan media berkomunikasi juga mengalami

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI MONITORING KAMERA CCTV UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID

RANCANGAN APLIKASI MONITORING KAMERA CCTV UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID RANCANGAN APLIKASI MONITORING KAMERA CCTV UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID Okkita Rizan 1, Hamidah 2 STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Kel. Selindung Kec. Gabek Kota Pangkalpinang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENGENDALIAN ROBOT MOBILE BERBASIS IP (Internet Protocol) MELALUI JARINGAN WIFI. Oleh: Gama Wardhana ( )

TUGAS AKHIR PENGENDALIAN ROBOT MOBILE BERBASIS IP (Internet Protocol) MELALUI JARINGAN WIFI. Oleh: Gama Wardhana ( ) TUGAS AKHIR PENGENDALIAN ROBOT MOBILE BERBASIS IP (Internet Protocol) MELALUI JARINGAN WIFI Oleh: Gama Wardhana (5104100051) Tujuan dan Manfaat Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah membuat suatu alat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang merupakan persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Banyaknya aplikasi - aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama

Lebih terperinci