Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas. limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Rencana Strategis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas. limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Rencana Strategis"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tahun dapat diselesaikan. Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan dokumen yang memuat Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Sedangkan secara lebih spesifik, RENSTRA memuat isu strategis khususnya dalam pembangunan infrastruktur dalam upaya memberikan arah/pedoman untuk rencana kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selama tahun Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya dengan harapan pelaksanaan nanti senantiasa diberikan kelancaran dan dapat diwujudkan serta memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada akhirnya kami berharap agar Rencana Strategis ini dapat bermanfaat dandijadikan panduan serta acuan bagi pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta peranannya masingmasing dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BLITAR Ir. HARPIYANTO NUGROHO, MM Pembina Utama Muda NIP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang i

2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Sumber Daya SKPD Kinerja Pelayanan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ii

3 4.2. Strategi dan Kebijakan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang iii

4 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Data Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar berdasarkan Golongan dan Eselon Tabel 2.2 Data Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2.3 Analisis Penilaian Kinerja Tahun 2015 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar berdasarkan Tingkat Pendidikan 27 Tabel 2.4 Review Pencapaian Kinerja Tahun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tahun Tabel 4.1 Matriks Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Jangka Menengah SKPD Tabel 4.2 Analisis SWOT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tabel 4.3 Matriks Linearitas Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tabel 5.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Tahun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang iv

5 Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Hubungan Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... 2 Gambar 2.1 Indikator Kinerja 1 Persentase Panjang Jalan dalam Kondisi Baik Gambar 2.2 Indikator Kinerja 2 Persentase Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik Gambar 2.3 Indikator Kinerja 3 Persentase Pembangunan Jalan Gambar 2.4 Indikator Kinerja 4 Persentase Peningkatan Saluran Drainase dalam Kondisi Baik Gambar 2.5 Indikator Kinerja 5 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik Gambar 2.6 Indikator Kinerja 6 Persentase Peningkatan Penerangan Jalan Umum Gambar4.1 Pohon Kinerja Sasaran 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar4.2 Pohon Kinerja Sasaran 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar4.3 Pohon Kinerja Sasaran 3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar4.4 Pohon Kinerja Sasaran 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar4.5 Pohon Kinerja Sasaran 5 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang vi

7 Gambar4.6Pohon Kinerja Sasaran 6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar4.7 Pohon Kinerja Sasaran 7 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar4.8 Pohon Kinerja Sasaran 8 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar4.9 Pohon Kinerja Sasaran 9 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang vii

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis adalah proses yang terus menerus dari pembuatan suatu program secara sistematis yang direncanakan secara matang dan terarah dengan suatu keputusan yang bijak tentang masa depan dalam menghadapi otonomi daerah. Pengorganisasian yang sistematis sebagai usaha yang sangat diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan harapan yang diinginkan dan menuangkan feed back secara sistematis kedalam program utama penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan daerah. Sebelum diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 nomenklatur yang dipergunakan adalah Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten Blitar. Kemudian dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 nomenklatur tersebut berubah menjadi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Kabupaten Blitar. Saat ini berdasarkan Undangundang No.23 Tahun 2014 nomenklatur yang digunakan adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tanggal 8 Nopember 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Blitar Nomor 57 Tahun 2016 tanggal 8 Nopember Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor 57 Tahun 2016 tanggal 8 Nopember Tahun 2016 dimaksud dinyatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar adalah unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekreteris Daerah. Dalam penyusunan Renstra ini mengacu pada RPJMD Kabupaten Blitar Tahun yang telah ada, sesuai sasaran yang relevan terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 1

9 meningkatnya cakupan dan kualitas layanan infrastruktur dengan strategi meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, irigasi dan tata bangunan serta tata ruang. Gambar 1.1 Hubungan Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.2 Landasan Hukum Adapun yang dipakai sebagai landasan dalam rangka penyusunan perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar tahun adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2

10 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) 2. Ketetapan MPR RI No.X/MPR/1998 tentang pokok-pokok Reformasi Pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara. 3. Ketetapan MPR RI No.XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaran Negara yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan ne4potisme. 4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur. 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah. 7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan daerah Kabupaten/ Kota. 11. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. 12. PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 13. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 14. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 3

11 15. Surat Gubernur Kepala daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 17 Juli 1999 Nomor 188.5/7728/041/1999 tentang Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah 16. Keputusan Bupati Kepala Daerah II Blitar Nomor 724 Tahun 1999 Pokok-pokok Reformasi Daerah Tingkat II Blitar. 17. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Blitar. 18. Peraturan Bupati Blitar Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan disusunnya perencanaan strategis adalah : 1. Sebagai arah dan pedoman pembangunan sarana dan prasarana di Kabupaten Blitar. 2. Sebagai pedoman bagi unit kerja terkait yang diharapkan dapat memberikan kontribusinya sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing khususnya bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. 3. Memudahkan monitoring dan evaluasi baik awal sampai akhir pelaksanaan program, sehingga memudahkan perbaikan untuk pelaksanaan mendatang. 4. Sebagai arah dan pedoman pembangunan sarana dan prasarana di Kabupaten Blitar. 5. Sebagai pedoman bagi unit kerja terkait yang diharapkan dapat memberikan kontribusinya sesuai dengan tugas dan fungsi masingmasing khususnya bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. 6. Memudahkan monitoring dan evaluasi baik awal sampai akhir pelaksanaan program, sehingga memudahkan perbaikan untuk pelaksanaan mendatang. Perencanaan strategis kedudukan dan fungsinya sangat bermanfaat antara lain adalah sebagai berikut : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 4

12 1. Dengan dicanangkannya perencanaan strategis organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan yang terjadi. 2. Dengan perencanaan strategis organisasi dapat menyiapkan bagian yang penting organisasi yang berorientasi hasil. Fasilitas dan sumberdaya yang ada difokuskan secara optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. 3. Perencanaan strategis berorientasi pada masa depan. Perencanaan strategis memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktifitas dan kegiatan di masa mendatang. 4. Fleksibilitas merupakan suatu kriteria yang sangat penting dalam perencanaan strategis walaupun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan jangka panjang. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada (adaptif). 5. Pelayanan Prima. Dalam era globalisasi ini pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang utama untuk diperhatikan, yaitu cepat, tepat, murah dan ramah. 6. Meningkatkan komunikasi dengan implementasi pelaksanaan perencanaan strategis organisasi dapat melaksanakan komunikasi vertikal maupun horizontal antar unit kerja. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tahun mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Memuat tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD, sumber daya SKPD, kinerja pelayanan SKPD dan tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 5

13 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Memuat identifikasi permaslahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan penentuan isu-isu strategis. BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Memuat tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD serta strategi dan kebijakan. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dengan menggunakan tabel. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD (Rancangan Renstra SKPD) Memuat indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 6

14 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana tersebut dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 57 Tahun 2016 mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintahan di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta tugas pembangunan di Kabupaten Blitar. Untuk menjalankan tugas dimaksud, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai fungsi : a. perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penyelenggaraan jembatan, drainase dan pelengkap jalan, penataan bangunan gedung, dan pembinaan jasa konstruksi serta tata ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penyelenggaraan jembatan, drainase dan pelengkap jalan, penataan bangunan gedung, dan pembinaan jasa konstruksi serta tata ruang; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; e. pelaksanaan administrasi sesuai lingkup tugasnya; f. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dinas dengan instansi terkait dan unsur masyarakat; g. pengelolaan dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar, terdiri dari : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 7

15 a. Kepala Dinas; Tugas : mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi membantu Kepala Daerah memimpin dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan, evaluasi, pelaporan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Fungsi : a) Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penataan bangunan gedung dan tata ruang, drainase lingkungan dan pembinaan jasa konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penataan bangunan gedung dan tata ruang, drainase dan pembinaan jasa konstruksi; c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d) Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; e) Pelaksanaan administrasi sesuai lingkup tugasnya; f) Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dinas dengan instansi terkait dan unsur masyarakat; g) Pengelolaan dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Sekretaris; Tugas : membantu Kepala Dinas dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 8

16 unit kerja di lingkungan dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Fungsi : a) Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan program kerja dinas serta pelaporan pelaksanaannya; b) Penyelenggaraan dan pengelolaan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, keuangan, umum dan rumah tangga dinas; c) Penyusunan rencana anggaran belanja dinas dan rencana kebutuhan barang; d) Penyiapan bahan koordinasi dengan dinas, instansi dan unsur masyarakat; e) Pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan dinas; f) Pemantauan dan evaluasi hasil program kerja dinas; g) Pengkoordinasian dan penyusunan laporan hasil pemantauan program kerja dinas; h) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang pada dinas; i) Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan dan keprotokolan; j) Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai; k) Pengelolaan dan pengadministrasian perlengkapan kantor, pemanfaatan dan perawatan inventaris kantor; l) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Sub Bagian terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum; Tugas : 1) Melaksanakan urusan surat menyurat, pengadaan, pengiriman dan tata kearsipan, mengolah data administrasi kepegawaian; 2) Menyusun rencana kebutuhan barang, mengurus administrasi barang, memelihara data administrasi kepegawaian, pengadaan dan pemeliharaan barang serta inventarisasi dinas; 3) Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan kebersihan dan menyempurnakan organisasi dan tata laksana serta keamanan kantor dinas; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 9

17 4) Menyelenggarakan urusan rumah tangga, rapat-rapat, tamutamu dinas dan pelaksanaan kehumasan; 5) Menyelenggarakan tugas keprotokolan dan perjalanan dinas; 6) Menyusun laporan tahunan tentang barang inventarisasi kantor; 7) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekretaris. 2. Sub Bagian Keuangan; Tugas : 1) Melaksanakan penghimpunan data dan menyiapkan bahan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan dinas; 2) Melaksanakan pengelolaan anggaran keuangan belanja langsung maupun belanja tidak langsung; 3) Melaksanakan penyusunan, penatausahaan, verifikasi dan pelaporan keuangan serta pengujian pembayaran; 4) Melaksanakan pengujian, penatausahaan kas dan urusan belanja anggaran kegiatan kebutuhan kantor; 5) Menyusun kebutuhan operasioanal, verifikasi data dan dokumen keuangan serta pelaporan keuangan; 6) Melaksanakan pengujian terhadap data dan dokumen permintaan pembayaran keuangan serta dokumen pendukung; 7) Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan lainnya; 8) Melaksanakan penatausahaan data dan implementasi sistem informasi, pelaporan data dan perkembangan realisasi permintaan pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi permintaan pembayaran keuangan dan perkembangan realisasi pencairan anggaran; 9) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 3. Sub Bagian Penyusunan Program. Tugas : 1) Mengumpulkan bahan dan menganalisa data guna penyusunan rencana kegatan dan program kerja dinas; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 10

18 2) Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan tugas dinas; 3) Menyiapkan bahan untuk pelaksanaan evaluasi, pemantauan, pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegaiatan, proyek dan program kerja; 4) Menghimpun dan penganalisaaan data guna penyajian informasi tentang program kerja dan kegiatan dinas; 5) Menghimpun, menganalisa dan mengolah data dalam rangka penyusunan laporan pelaksanaan tugas dinas; 6) Mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan memelihara data sebagai dokumentasi dinas; 7) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sekretaris. c. Bidang Jalan ; Tugas : membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah dalam bidang pekerjaan umum dan penataan ruang pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan yang meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan, monitoring dan evaluasi pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Fungsi : a) Perumusan kebijakan teknis operasional pembangunan dan pengelolaan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan; b) Pelaksanaan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan; c) Pemberian bimbingan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Dinas; d) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan jalan; e) Pelaksanaan analisis dan evaluasi tentang fungsi dan status jalan; f) Pelaksanaan administrasi Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan g) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 11

19 Seksi-seksi terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan Jalan Tugas : 1) Mengidentifikasi fasilitas pendukung kemantapan kondisi jalan; 2) Inventarisasi data-data jalan dan pendukungnya; 3) Melaksanakan perencanaan pekerjaan pada kegiatan pembangunan jalan; 4) Melaksanakan pembangunan jalan; 5) Melaksanakan perencanaanpengendalian dan pengawasan kwalitas pekerjaan pada kegiatan pembangunan jalan; 6) Mengelola dan mengembangkan sistem jalan pedesaan; 7) Melakukan fasilitasi penyelesaian permasalahan yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan jalan; 8) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 9) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Seksi Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan Tugas : 1) Melaksanakan survey dan mengumpulkan data pendukung peningkatan jalan; 2) Inventarisasi data-data jalan dan pendukungnya; 3) Melaksanakan tugas verifikasi teknik dan membuat rekomendasi teknik berdasarkan observasi lapangan ; 4) Memberikan pembinaan teknis terhadap detail perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan Peningkatan dan Rehabilitasi jalan; 5) Melaksanakan peningkatan jalan strategis Kabupaten; 6) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan kwalitas pekerjaan pada kegiatan peningkatan dan rehabilitasi jalan; 7) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 8) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 12

20 3. Seksi Pemeliharaan Jalan Tugas : 1) Menetapkan rencana kebutuhan penanganan pemeliharaan rutin dan berkala jalan sebagai bahan rancangan penanganan teknis; 2) Inventarisasi data-data jalan dan pendukungnya; 3) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin dan berkala jalan, memberikan pembinaan teknis terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan rutin jalan, pembagunan konstruksi penunjang jalan dan bangunan darurat jalan; 4) Melaksanakan koordinasi penataan perencanaan penanganan pemeliharaan rutin dan berkala jalan dengan bidang lain dalam satu kesatuan Dinas; 5) Melaksanakan pengendalian teknis pemeliharaan rutin dan berkala jalan; 6) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penanganan pemeliharaan rutin dan berkala jalan; 7) Melaksanakan kegiatan penanggulangan jalan akibat bencana; 8) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 9) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. d. Bidang Sumber Daya Air ; Tugas : membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah dalam bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang meliputi pembangunan dan rehabilitasi SDA, operasional dan pemeliharaan tata guna air dan air limbah serta pengelolaan sumber air,sungai dan pantai. Fungsi : a) Penyusunan perencanaan kebijakan dalam pengelolaan SDA pembangunan dan rehabilitasi SDA, Operasional dan Pemeliharaan Tata Guna Air dan Air Limbah serta pengelolaan sumber air, sungai dan pantai; b) Pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi SDA, Operasional dan Pemeliharaan Tata Guna Air dan Air Limbah serta pengelolaan sumber air, sungai dan pantai; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 13

21 c) Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis bidang pembangunan dan rehabilitasi SDA, Operasional dan Pemeliharaan Tata Guna Air dan Air Limbah serta pengelolaan sumber air, sungai dan pantai; d) Pelaksanaan administrasi sesuai dengan lingkup tugasnya; e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Seksi-seksi terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air Tugas : 1) Menyiapkan data rencana induk pembangunan dan rehabilitasi serta pengembangan SDA sesuai rencana tata ruang wilayah, melaksanakan survey, investigasi dan design (SID) pembangunan dan rehabilitasi serta pengembangan manfaat SDA; 2) Melaksanakan survey, investigasi, amdal dan study kelayakan serta rencana dan pelaksanaan konstruksi, pembebasan lahan dan relokasi pembangunan dan rehabilitasi serta pengembangan SDA termasuk jaringan irigasi primer, sekunder maupun tersier atas usulan masyarakat petani, sungai, embung/waduk dan drainase; 3) Melaksanakan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi serta pengendalian daya rusak air akibat bencana banjir/kekeringan; 4) Menyusun pelaporan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi serta pengembangan SDA ; 5) Inventarisasi data-data pengembangan manfaat SDA dan pendukungnya; 6) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 7) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Seksi Operasional dan Pemeliharaan Tata Guna Air dan Air Limbah Tugas : 1) Menyusun program operasional, pengaturan air serta optimalisasi manfaat sarana dan prasarana SDA; 2) Melaksanakan pendataan debit air dan produksi pertanian; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 14

22 3) Menyusun Rencana Tata Tanam Global (RTTG) ; 4) Menyiapkan dan melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap organisasi HIPPA/GHIPPA/IHIPPA; 5) Menyusun rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) sungai dan sumber/waduk; 6) Melaksanakan inventarisasi luas baku sawah, mata air (sumber air), jaringan irigasi, sungai, embung dan waduk serta ketersediaan air; 7) Melaksanakan dan membuat Peta Skema Eksploitasi dan Peta Skema Konstruksi; 8) Menyiapkan penyediaan sarana dan prasarana operasional irigasi; 9) Melaksanakan pendataan dan analisa serta pengembangan di bidang klimatologi khususnya hidrologi/pendataan curah hujan; 10) Menyiapkan data untuk penetapan luas tanam padi gadu ijin; 11) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan operasional dan tata guna air; 12) Mengumpulkan data sedimentasi dan kerusakan jaringan irigasi, sungai, embung/waduk dan drainase baik akibat bencana alam maupun karena usia bangunan; 13) Melaksanakan survey, investigasi dan design (SID) kerusakan jaringan irgasi, sungai, embung/waduk dan drainase; 14) Menyiapkan bahan dan tenaga untuk pemeliharaan rutin, berkala, darurat dan tahunan; 15) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin, berkala, darurat dan tahunan; 16) Menyusun laporan kegiatan pemeliharaan rutin, berkala, darurat dan tahunan; 17) Menyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana (ps) air limbah dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal (spm); 18) Menyusunan rencana induk pengembangan prasarana dan sarana air limbah; 19) Monitoring penyelenggaraan prasarana dan sarana air limbah; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 15

23 20) Melaksanaan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan air limbah; 21) Inventarisasi data-data operasional dan pemeliharaan tata guna air dan air limbah serta pendukungnya; 22) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 23) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 3. Seksi Pengelolaan Sumber Air, Sungai dan Pantai Tugas : 1) Menyusun perencanaan umum kebijakan pengelolaan SDA; 2) Melakukan program pengelolaan daerah aliran sungai (DAS); 3) Menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan teknis pengelolaan DAS, bantaran sungai dan pantai; 4) Melakukan survey dan investigasi pada setiap DAS dan pantai ; 5) Melaksanakan kegiatan pengendalian DAS, bantaran sungai dan pantai; 6) Melakukan kajian permohonan ijin pemanfaatan air permukaan, air bawah tanah, penggelontoran dan usaha lain yang berhubungan dengan SDA dan pantai; 7) Melaksanakan pembinaan, pendataan, perijinan dan rekomendasi teknis serta pengawasan dan pengendalian pemanfaatan SDA/aset SDA, perijinan pertambangan mineral bukan logam/galian golongan C dan pembuangan limbah padat dan cair serta usaha yang berhubungan dengan SDA dan pantai; 8) Melaksanakan penertiban dan pembongkaran bangunan liar bersama instansi terkait; 9) Melaksanakan pengamanan fungsi sumber air; 10) Pemberian perizinan pemanfaatan air dan sumber air serta pelaksanaan pelayanan umum; 11) Melaksanakan pembinaan penyediaan dan alokasi air untuk berbagai kebutuhan; 12) Menyusun laporan kegiatan pengendalian DAS, bantaran sungai dan pantai; 13) Menyusun perencanaan dan pemanfaatan aset irigasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 16

24 pengguna SDA dengan memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan; 14) Melaksanakan monitoring dan evaluasi manajemen aset sungai bekas, sungai dan pantai; 15) Melaksanakan pengamanan dan keberlanjutan fungsi garis sempadan sungai, bekas sungai,embung/waduk dan drainase; 16) Menyusun naskah kerjasama lembaga, swasta dan masyarakat dalam pengelolaan SDA dan pantai; 17) Melaksanakan penyusunan sistem informasi geospasial (SIG) dan sitem informasi SDA (SISDA) pada wilayah sungai dan pantai; 18) Menyusun bahan dan melaksanakan fasilitasi kegiatan lembaga pengelolaan SDA (Dewan SDA, Komisi Irigasi, Tim Koordinasi Pengelolaan SDA) serta melaksanakan pembinaan pengelolaan SDA pada wilayah sungai dan pantai; 19) Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan piblikasi informasi SDA dan pantai; 20) Inventarisasi data-data pengelolaan sungai dan pantai dan pendukungnya; 21) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 22) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. e. Bidang Tata Bangunan dan Tata Ruang ; Tugas : membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah dalam bidang pembinaan penataan bangunan dan tata ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Fungsi : a) Penyusunan pedoman pembinaan operasional dan pemeliharaan pembangunan gedung dan tertib bangunan yang efisien serta penataan ruang; b) Pengawasan dan pengendalian kegiatan operasional dan pemeliharaan pembangunan gedung dan tertib bangunan yang efisien serta penataan ruang; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 17

25 c) Perencanaan teknis kegiatan operasional dan pemeliharaan pembangunan gedung dan tertib bangunan yang efisien serta penataan ruang; d) Pelaksanaan dan bantuan teknis perencanaan pembangunan gedung, perbaikan dan rehabilitasi gedung pemerintah; e) Perencanaan, pengaturan, pengadaan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan bangunan gedung dan kelengkapannya; f) Pelaksanaan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin kehandalan teknis dan konstruksi bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan; g) Penyusunan regulasi dalam penyelenggaraan bangunan gedung; h) Pelaksanaan tugas penataan ruang; i) Perencanaan, evaluasi dan pengawasan penataan ruang kota; j) Pelaksanaan administrasi Bidang Tata Bangunan dan Tata Ruang; k) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala dinas. Seksi-seksi terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Gedung Tugas : 1) Menetapkan rencana kebutuhan penanganan pembangunan dan pemeliharaan gedung; 2) Inventarisasi data-data bangunan gedung dan pendukungnya; 3) Menyelenggarakan pembangunan dan pemeliharaan bangunan gedung di wilayah Kabupaten; 4) Menyelenggarakan pembangunan, pengaturan, pembinaan dan pengendalian pembangunan gedung pemerintahan; 5) Melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengendalian atas ketertiban dan keselamatan bangunan umum; 6) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 7) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Seksi Penataan Bangunan dan Tata Ruang Tugas : 1) Melakukan perencanaan kebutuhan penataan bangunan dan tata ruang; 2) Menyelenggarakan penataan bangunan dan tata ruang; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 18

26 3) Melaksanakan teknis pemeriksaan berkala bangunan gedung serta pendataan gedung dan bangunan yang menjadi asset dan kewenangan daerah bekerjasama dengan SKPD yang membidangi asset daerah; 4) Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan lingkungan dan tata ruang; 5) Menyimpan data dan gambar prototype bangunan; 6) Melaksanakan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin kehandalan teknis dan konstruksi bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan sesuai dengan pedoman umum rencana tata bangunan dan lingkungan; 7) Inventarisasi data-data penataan bangunan dan tata ruang serta pendukungnya; 8) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 3. Seksi Pengawasan Bangunan Gedung Tugas : 1) Melaksanakan perencanaan strategis bidang bangunan gedung; 2) Merumuskan kebijakan teknis bidang bangunan gedung; 3) Memberikan pertimbangan teknis dan rekomendasi fasilitasi bantuan pembangunan gedung; 4) Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan bangunan gedung; 5) Memberikan pertimbangan teknis dan rekomendasi fasilitasi bantuan pembangunan gedung dan bangunan lainnya; 6) Menyelenggarakan pelatihan tenaga terampil konstruksi; 7) Menyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi dan izin Mendirikan Bangunan (IMB) cakupan daerah Kabupaten; 8) Memberikan pertimbangan teknis dan rekomendasi izin usaha jasa konstruksi dan IMB; 9) Melakukan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi; 10) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 11) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 19

27 f. Bidang Jembatan dan Peralatan; Tugas : membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah dalam bidang pengembangan sistem pengelolaan jembatan dan peralatan serta drainase dan pelengkap jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Fungsi : a) Pengembangan sistem dan pengelolaan alat berat, jembatan serta drainase dan pelengkap jalan; b) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga atau instansi lainnya di bidang jembatan dan peralatan serta drainase dan pelengkap jalan; c) Penyelanggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian di bidang pengelolaan, pengembangan dan pemeliharaan alat berat untuk keperluan kedinasan dan umum; d) Pelaksanaan administrasi Bidang jembatan dan peralatan serta drainase dan pelengkap jalan; e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Seksi-seksi terdiri dari : 1. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan Tugas : 1) Melaksanakan survey dan mengumpulkan data pendukung Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan; 2) Inventarisasi data-data jembatan beserta pendukungnya; 3) Memberikan pembinaan teknis terhadap detail perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan; 4) Melaksanakan kegiatan pembangunan/pemeliharaan jembatan dan bangunan tanggap darurat jembatan; 5) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan kwalitas pekerjaan pada kegiatan Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan; 6) Melakukan fasilitas penyelesaian permasalahan yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Pembangunan/Pemeliharaan Jembatan; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 20

28 7) Melaksanakan tugas Verifikasi Teknik dan membuat rekomendasi teknik terhadap jembatan berdasarkan observasi lapangan; 8) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 9) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. 2. Seksi Pengadaan dan Operasional Alat Berat Tugas : 1) Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengembangan Alat-alat Berat; 2) Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian alat berat; 3) Melaksanakan perencanaan, penggantian suku cadang, pengawasan penggunaan suku cadang, pengendalian penggunaan suku cadang alat-alat berat; 4) Menyusun rencana kebutuhan peralatan untuk pelaksanaan tugas; 5) Melaksanaan pemeliharaan dan perawatan semua peralatan yang dimiliki; 6) Menyusun inventarisasi dan laporan secara berkala tentang keadaan peralatan serta penggunaannya; 7) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 8) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang 3. Seksi Drainase dan Pelengkap Jalan Tugas : 1) Melaksanakan survey dan mengumpulkan data pendukung drainase dan pelengkap jalan; 2) Inventarisasi data-data drainase dan pelengkap jalan beserta pendukungnya; 3) Menetapkan rencana kebutuhan penanganan bangunan pelengkap jalan sebagai bahan rancangan penanganan teknis; 4) Melaksanakan pengelolaan, verifikasi teknis perencanaan, pembangunan, pegawasan, pemeliharaan di bidang pelengkap jalan; 5) Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan drainase, goronggorong dan bangunan pelengkap jalan; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 21

29 6) Melaksanakan kegiatan tanggap darurat drainase, gorong-gorong dan bangunan pelengkap jalan; 7) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap penataan, pembangunan dan pemeliharaan prasarana penunjang jalan; 8) Melaksanakan penanaman, pemeliharaan, penebangan dan pengawasan pohon RUMIJA; 9) Menyiapkan rekomendasi teknis terhadap perencanaan pembangunan, penataan dan penertiban prasarana penunjang jalan pada RUMAJA dan RUMIJA; 10) Memberikan rekomendasi ijin terhadap pemanfaatan RUMIJA oleh Masyarakat, Swasta, dan Pihak terkait lainnya; 11) Melaksanakan koordinasi dengan lintas seksi dan dinas terkait; 12) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) ; Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis operasional dan penunjang Dinas di lapangan.uptd dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh Camat. Tugas : a) Melaksanakan tugas dinas sesuai bidang operasionalnya di lapangan; b) Melaksanakan urusan administrasi teknis operasional; c) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Fungsi : a) Pelaksanaan tugasdinas sesuai bidang operasionalnya di lapangan; b) Pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional. h. Kelompok Jabatan Fungsional a) Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 22

30 b) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati; c) Jenis dan jenjang jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun untuk struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah sebagai berikut : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 23

31 KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS DINAS SUB. BAG. UMUM SUB. BAG. KEUANGAN SUB. BAG. PENYUSUNAN PROGRAM BIDANG JALAN BIDANG SUMBER DAYA AIR BIDANG TATA BANGUNAN DAN TATA RUANG BIDANG JEMBATAN DAN PERALATAN SEKSI PEMBANGUNAN JALAN SEKSI PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI SDA SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN GEDUNG SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN SEKSI PENINGKATAN DAN REHABILITASI JALAN SEKSI OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN TATA GUNA AIR DAN AIR LIMBAH SEKSI PENATAAN BANGUNAN DAN TATA RUANG SEKSI PENGADAAN DAN OPERASIONAL ALAT BERAT SEKSI PEMELIHARAAN JALAN SEKSI PENGELOLAAN SUMBER AIR, SUNGAI DAN PANTAI SEKSI PENGAWASAN BANGUNAN GEDUNG SEKSI DRAINASE DAN PELENGKAP JALAN UPTD SRENGAT UPTD GARUM UPTD WLINGI UPTD KESAMBEN UPTD LODOYO Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 24

32 2.2 Sumber Daya SKPD Sampai dengan akhir bulan Desember 2016, jumlah seluruh pegawai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar sebanyak 159 orang, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 149 orang dan Pegawai Kontrak sebanyak 10 orang. Secara umum data Pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar berdasarkan golongan dan eselon adalah sebagaimana tersebut dalam Tabel 1. Tabel 2.1 Data Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Berdasarkan Golongan dan Eselon No. Status Jumlah Golongan Eselon Kepegawaian I II III IV I II III IV STAF 1. PNS CPNS Tenaga Kontrak Jumlah Sedangkan data Pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagaimana tersebut pada Tabel 2. Tabel 2.2 Data Pegawai di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Status Jumlah Pendidikan Kepegawaian SD SLTP SLTA D- III S-1 S-2 1. PNS CPNS Tenaga Kontrak Jumlah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 25

33 Sarana dan Prasarana pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar merupakan salah satu penunjang utama guna meningkatkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. Sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar pada saat ini antara lain berupa : a. Penunjang kegiatan administrasi kantor b. Penunjang kegiatan peningkatan kualitas SDM aparatur c. Penunjang kegiatan pelaksanaaan petugas lapangan d. Penunjang kegiatan pemeliharaan alat-alat berat 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD dapat ditunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/ target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Adapun tingkat capaian kinerja tersebut ditampilkan dalam bentuk matriks review pencapaian kinerja pelayanan SKPD (indikator kinerja dari SPM, IKU dan IKK) sebagaimana tabel berikut ini : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 26

34 No. Indikator SPM/Standar nasional 1 Persentase peningkatan layanan kedinasan 2 Persentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja 3 Persentase jalan dalam kondisi baik Tabel 2.3 Analisis Penilaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tahun 2016 IKK Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun % 100% 100% 100% 89,00% 98% 100% 100% 100% 75,00% 65% 61,00% 65,04% 78,81% 82,02% 73,32% Proyeksi Tahun 2018 Tahun 2019 Catatan Analisis 4 Persentase Jembatan dalam kondisi baik 5 Persentase jalan dan jembatan yang di bangun 60% 80,00% 81,31% 81,98% 83,95% 80,00% 100% 68,00% 70,69% 73,82% 77,18% 68,00% Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 27

35 No. Indikator SPM/Standar nasional 6 Persentase pemenuhan drainase/saluran air di kabupaten yang berfungsi dengan baik 7 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik IKK Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun ,00% 58,23% 66,18% 74,86% 63,60% 83% 82,00% 82,97% 84,43% 86,09% 86,97% Proyeksi Tahun 2018 Tahun 2019 Catatan Analisis 8 Persentase peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan 14,00% 21,23% 32,07% 46,53% 16,84% Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 28

36 Tabel 2.4 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun Kabupaten Blitar No. Urusan Pemerintahan/Indikator kinerja Capaian Kinerja Standar/Target Interpretasi Belum Tercapai (<), Sesuai (=), Melampaui (>) Pekerjaan Umum 1.1 Persentase panjang jalan dalam kondisi baik , (>) Persentase jumlah jembatan dalam kondisi baik (=) 1.2 Persentase pembangunan jalan (=) 1.3 Persentase peningkatan saluran drainase dalam kondisi baik 77, , ,7 (>) 1.4 Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik , ,7 (>) 1.5 Persentase peningkatan Penerangan Jalan Umum , (>) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 29

37 Berikut adalah capaian kinerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam bentuk grafik. Gambar 2.1 Indikator Kinerja 1 Persentase Panjang Jalan dalam Kondisi Baik Berdasarkan grafik panjang jalan dalam kondisi baik bersifat fluktuatif, cenderung meningkat pada tahun 2012 hingga tahun 2013 dan cenderung menurun pada tahun , namun terdapat peningkatan kembali di tahun Hal ini dikarenakan kebutuhan pemeliharaan jalan sangat besar sedangkan dana yang dialokasikan belum mencukupi dan tidak berbanding lurus dengan umur ekonomis bangunan. Gambar 2.2 Indikator Kinerja 2 Persentase Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 30

38 Sedangkan grafik jembatan dalam kondisi baik juga bersifat fluktuatif, cenderung meningkat pada tahun 2012 hingga tahun 2013 dan cenderung stagnan pada tahun Hal ini juga dikarenakan kebutuhan pemeliharaan jembatan besar sedangkan dana yang dialokasikan belum mencukupi dan tidak berbanding lurus dengan umur ekonomis bangunan. Gambar 2.3 Indikator Kinerja 3 Persentase Pembangunan Jalan Untuk grafik pembangunan jalan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan program pembangunan jalan sangat penting sebagai pemenuhan kebutuhan akan akses transportasi dalam menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, pariwisata, dan lain sebagainya. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 31

39 Gambar 2.4 Indikator Kinerja 4 Persentase Peningkatan Saluran Drainase dalam Kondisi Baik Kondisi saluran drainase di Kabupaten Blitar masih dalam taraf kurang baik dikarenakan operasional dan pemeliharaan dilaksanakan oleh masyarakat yang nyatanya belum begitu mengerti akan pentingnya fungsi saluran drainase. Konstruksi saluran drainase masih layak namun fungsi saluran drainase sebagai penampung air hujan dan mengalirkan air belum sempurna sehingga perlunya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan saluran drainase sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Gambar 2.5 Indikator Kinerja 5 Luas Irigasi Kabupaten dalam Kondisi Baik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 32

40 Sarana dan prasarana irigasi yang baik di Kabupaten Blitar cenderung mengalami peningkatan meskipun terdapat penurunan kondisi pada tahun 2015 namun tidak signifikan. Jaringan irigasi yang baik sangat berpengaruh terhadap bidang pertanian dan dapat menunjang ekonomi masyarakat. Gambar 2.6 Indikator Kinerja 6 Persentase Peningkatan Penerangan Jalan Umum Dari segi Penerangan Jalan Umum (PJU) senantiasa mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan usulan yang masuk dari masyarakat sangat besar dan sistem pengganggaran juga sangat mendukung. Pembahasan selanjutnya yaitu terkait kinerja anggaran, kinerja anggaran ditinjau dari perbandingan antara target serapan dengan realisasi belanja. Peninjaauan terhadap kinerja anggaran idealnya dilakukan terhadap kinerja anggara lima tahun terakhir yakni sama halnya dengan kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. Berikut adalah tabel kinerja anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar tahun 2012 sampai dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 33

41 Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun Kabupaten Blitar Uraian Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah) Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan (dalam juta rupiah) Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Program Pelayanan Administrasi 436, ,65 377,90 481, ,24 400,56 602,56 375,06 462,12 572,92 0,92 0,92 0,99 0,96 0,95 510,95 482,64 Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan 241, , , , , , , ,89 641, ,108 0,99 0,95 0,97 0,89 0, , ,178 Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber 229, , , , , ,67 280,89 417,64 481,638 0,91 0,89 0,97 0,99 0,97 375,24 355,57 Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan 53,277 87,31 316, ,2 84,15 313, ,895 0,98 0,96 0,99 0,99 0,99 116,66 115,11 Capaian Kinerja dan keuangan Program pembangunan , , , , , , ,51 0,99 0,99 0,97 0,99 0, , ,54 jalan dan jembatan Program rehabilitasi/pemel iharaan jalan dan , , , , , , , , , ,56 0,98 0,98 0,99 0,98 0, , ,29 jembatan Program tanggap darurat jalan dan jembatan , ,18 732, ,38 934,101 0,99 0,99 0,99 0,79 0, ,31 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 34

42 Uraian Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah) Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah) Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan (dalam juta rupiah) Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan lainnya Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Program Pengendalian Banjir Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Program pembangunan infrastruktur perdesaan 884, , ,72 868, , , , ,39 0,98 0,98 0,95 0,95 0, , , , , , , , , , , , ,61 0,98 0,99 0,98 0,98 0, , , , , , , , , , , ,21 0,99 0,98 0,98 0,98 0, , , ,43 96,425 60,7 491, , ,56 0,8 0,81 0,98 0,99 0, , , , , , ,25-0,91 0,98 0,97 0, , , , , , , , , , ,99 0,99 0,99 0, , , , , , , , , , , , ,34 0,98 0,97 0,98 0,99 0, , ,93 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 35

43 Adapun dari segi capaian realisasi anggaran dan pendanaan dalam kondisi sangat baik dengan rata-rata realisasi sebesar 96%. Hal ini yang nantinya mampu menjadi peluang dalam hal pendanaan tiap tahunnya. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Untuk mendukung berbagai program/kegiatan yang telah ditetapkan, ada beberapa peluang yang menjadi sisi positif dinas serta tantangan yang harus dicermati yang dapat memacu dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya : a. Tersedianya dukungan dana yang memadai, yang dapat mendukung serta mengakomodir tuntutan masyarakat akan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur meskipun belum seluruhnya sehingga perlu adanya sistem prioritas; b. Tersedianya sumber daya manusia yang profesional, yang mampu memahami serta melaksanakan program/kegiatan yang telah ditetapkan meskipun belum mencukupi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan/ dibutuhkan; c. Koordinasi yang baik dengan badan/ dinas terkait dalam hal pemenuhan data maupun informasi lainnya; d. Adanya keterbukaan aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan melalui proses musrenbang maupun proposal yang masuk ke dinas; e. Adanya instansi diklat teknis maupun Perguruan Tinggi untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; f. Akses ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi sangat terbuka; g. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang memadai, yang mampu mendukung terlaksananya kegiatan secara baik, aman dan lancar; h. Terjaganya situasi dan kondisi yang aman dan kondusif, sehingga program/kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan. i. Masih adanya kondisi jalan yang belum mantap terutama di daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 36

44 BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana tersebut dalam Peraturan Bupati Blitar Nomor 57 Tahun 2016 mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidangpekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta tugas pembantuan di Kabupaten Blitar. Untuk menjalankan tugas dimaksud, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai fungsi : a. perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penyelenggaraan jembatan, drainase dan pelengkap jalan, penataan bangunan gedung, dan pembinaan jasa konstruksi serta tata ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penyelenggaraan jembatan, drainase dan pelengkap jalan, penataan bangunan gedung, dan pembinaan jasa konstruksi serta tata ruang; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; e. pelaksanaan administrasi sesuai lingkup tugasnya; f. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dinas dengan instansi terkait dan unsur masyarakat; g. pengelolaan dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun permasalahan-permasalahan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 37

45 a. Adanya kesulitan interaksi antar wilayah (antar kecamatan, antar desa, dusun ke desa) karena fasilitas jalan dan jembatan yang belum tersedia; b. Masih banyaknya saluran air yang belum berfungsi dengan baik; c. Banyaknya jaringan irigasi yang menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar; d. Kurangnya tenaga terampil untuk pengawasan; e. Adanya ketersediaan dana untuk peningkatan layanan dinas (sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran); f. Adanya instansi diklat teknis maupun Perguruan Tinggi untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; g. Cakupan wilayah yang cukup besar dan memiliki kondisi geografis yang variatif; h. Keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten di bidang infrastruktur; i. Dana yang dialokasikan tiap tahun untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar cukup konsisten namun belum cukup untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur yang diajukan oleh masyarakat maupun untuk pemeliharaan infrastruktur jalan, jembatan, sarana prasarana pengairan dan bangunan gedung yang sesuai dengan umur konstruksi; j. Komitmen Pimpinan beserta staff dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Blitar; k. Adanya keterbukaan aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan melalui proses musrenbang maupun proposal yang masuk ke dinas. 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Berdasarkan kondisi Kabupaten Blitar saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam lima tahun mendatang, serta mempertimbangkan sumber daya pembangunan yang dimiliki oleh Kabupaten Blitar dan amanat pembangunan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar periode Maka visi pembangunan Kabupaten Blitar tahun adalah: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 38

46 MENUJU KABUPATEN BLITAR LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING Dengan menyelaraskan baik misi pembangunan nasional dan misi pembangunan Propinsi Jawa Timur, maka misi pembangunan Kabupaten Blitar untuk periode dirumuskan kedalam 6 (enam) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui akselerasi program pengentasan kemiskinan, optimalisasi dan pengembangan program pembangunan dan kemasyarakatan yang tepat sasaran; 2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan (religius), kearifan lokal dan hukum melalui optimalisasi kehidupan beragama dan kehidupan sosial serta penerapan peraturan perundang-undangan; 3. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat melalui peningkatan mutu pendidikan (termasuk didalamnya adalah wawasan kebangsaan, budi pekerti, praktek keagamaan) dan kesehatan serta kemudahan akses memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan yang memadai; 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi; 5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing melalui peningkatan ketrampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis Koperasi dan UMKM, ekonomi kreatif, jiwa kewirausahaan, potensi lokal daerah dan penguatan sektor pariwisata serta pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup; 6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa. Adapun Misi, Tujuan dan Sasaran dari RPJMD yang diemban oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 39

47 No. MISI TUJUAN RPJMD SASARAN RPJMD 1 Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat 2 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik Meningkatkan derajad ekonomi masyarakat Mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel Meningkatnya cakupan dan kualitas layanan infrastruktur Meningkatnya efektifitas dan efisiensi serta akuntabilitas kinerja pemerintah daerah Meningkatnya kualitas pelayanan publik Dalam usaha pencapaian visi misi serta tujuan RPJMD Kabupaten Blitar tentunya ada hambatan yang dihadapi seperti cakupan kualitas layanan infrastruktur yang harus dicapai dengan dana yang tersedia belum mampu memenuhi secara optimal, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang konstruksi yang masih terbatas dan tidak sebanding dengan urusan yang diemban Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, keadaan geografis di wilayah Blitar yang cukup variatif dari morfologinya berupa pegunungan, perbukitan, daratan serta rekanan yang menjadi mitra kerja dinas sangat membantu pencapaian kinerja namun masih ada yang belum profesional di bidang konstruksi/ terlambat dalam masalah administrasinya. 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota Tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia ialah bagaimana pembangunan fisik, sosial, dan ekonomi dilakukan tanpa mengakibatkan degradasi lingkungan (menjaga kawasan dan lingkungan hunian agar tetap aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan), terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas dengan kinerja yang semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesia dalam konteks global dapat terus meningkat. Demikian pula dengan infrastruktur yang berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah diharapkan akan dapat terus mendorong percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, sekaligus mewujudkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 40

48 kesejahteraan sosial dan kenyamanan lingkungan. Tantangan lainnya adalah kendala alamiah berupa struktur wilayah geografis, disparitas dan distribusi penduduk di Jawa dan luar Jawa, menurunnya kinerja infrastruktur yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah seperti jalan provinsi/kabupaten/kota serta sulitnya pembebasan tanah untuk pembangunan infrastruktur yang menyebabkan terhambatnya kelancaran pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya. Tujuan yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat dijabarkan sebagai berikut : 1) Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terpadu dan berkelanjutan didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbanganpembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan; 2) Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi; 3) Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistic nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim; 4) Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip infrastruktur untuk semua ; 5) Menyelenggarakan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 41

49 Sedangkan sasaran yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berhubungan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dapat dilihat pada peta strategi dibawah ini : Kemudian agar kebutuhan customers dapat terpenuhi maka diperlukan upaya-upaya dalam internal proses yang harus dilakukan dengan baik, yaitu: 1) Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran 2) Meningkatnya ketahanan air. 3) Meningkatnya kemantapan jalan nasional. 4) Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasional. 5) Meningkatnya pengendalian dan pengawasan. 6) Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas. 7) Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas. 8) Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 42

50 9) Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta sarana dan prasarana. Untuk tujuan dan sasaran dari Provinsi bisa dilihat pada tabel berikut ini : Sedangkan dari Renstra Dinas Provinsi Jawa Timur yaitu "Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk mengembangkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat." Dengan infrastruktur pada bidang sumber daya air yaitu terutama: a. Meningkatkan daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber daya air; b. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan dengan mengutamakan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat secara adil; c. Mengurangi dampak kerugian akibat bencana banjir; Adapun yang menjadi permasalahan sesuai dengan telaah Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Renstra Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga serta Dinas Provinsi Jawa Timur adalah daya tampung dan kondisi sumber daya air yang semakin lama semakin berkurang/ kondisinya kurang baik sehingga diperlukan suatu pembangunan prasarana irigasi dan rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi sehingga air baku yang dibutuhkan mampu tercukupi, hal ini juga berkaitan sekali dengan ketersediaan dana pada dinas yang belum secara optimal mengakomodir semua kebutuhan dikarenakan urusan yang menjadi kewenangan dinas sangat besar dan kemudian diatasi dengan proses penetuan prioritas, bencana banjir yang tiap tahun pasti terjadi khususnya di daerah Sutojayan juga menjadi masalah tersendiri yang harus diminimalisir dampaknya dan perlu adanya koordinasi dengan badan/ dinas terkait. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 43

51 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, bahwa penataan ruang wilayah Nasional, wilayah Propinsi, wilayah Kabupaten/ Kota ilakukan secara terpadu dan tidak dipisah-pisahkan. Penataan ruang dimaksud, disamping meliputi ruang daratan, juga mencakup ruang lautan dan ruang udara sampai batas tertentu yang diatur dengan peraturan perundangundangan. Ruang wilayah Kabupaten Blitar dalam rangka pelaksanaan pembangunan perlu dikelola, dimanfaatkan, dan dilindungi untuk sebesarbesarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Ruang dalam arti wadah bagi kehidupan manusia yang meliputi tanah, air, dan ruang angkasa beserta sumber alam yang terkandung di dalamnya sebagai satu kesatuan, ketersediaanya bukan tak terbatas, baik dalam pengertian mutlak maupun dalam pengertian nisbi, sehingga kegiatan budidaya untuk pemanfaatannya yang tak terkendali akan menyebabkan rusaknya lingkungan ruang itu sendiri yang pada akhirnya dapat berakibat malapetaka bagi penghuninya. Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Blitar adalah terciptanya Kabupaten Blitar sebagai kawasan Agroindustri dan Pariwisata yang berbasis keharmonisan lingkungan serta mampu memantapkan keseimbangan pertumbuhan ekonomi wilayah. Dalam pemenuhan tujuan tersebut kebijakan yang relevan terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar yaitu pengembangan infrastruktur wilayah pada sentra-sentra produksi, pusat kegiatan, pusat pertumbuhan dan pusat pelayanan secara seimbang dan terpadu dengan strateginya meliputi : a. mengembangkan jalan kolektor primer jalur Jalan Lintas Selatan (JLS) dan jalan yang menghubungkan Malang Blitar Tulungagung; b. mengembangkan jalan kolektor primer yang menghubungkan Kota Blitar ke Pantai Serang dan menyatu dengan JLS; c. mengembangkan jalan lokal primer pada semua jalan penghubung utama antar kecamatan dan penghubung dengan fungsi utama di kabupaten yang tidak terletak di jalan kolektor; dan d. mengembangkan jalan penghubung perdesaan dan perkotaan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 44

52 e. meningkatkan dan mengembangkan Infrastruktur jaringan jalan dan fasilitas perhubungan, jaringan air bersih, jaringan energi, telekomunikasi dan jaringan sumberdaya air yang terpadu dan merata; Selama ini, proses pembangunan yang terformulasikan dalam kebijakan, rencana dan program dipandang kurang mempertimbangkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan secara optimal. Upaya-upaya pengelolaan lingkungan pada tataran kegiatan atau proyek melalui berbagai instrumen seperti antara lain AMDAL, dipandang belum menyelesaikan berbagai persoalan lingkungan hidup, mengingat berbagai persoalan lingkungan hidup berada pada tataran kebijakan dan program. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan upaya untuk mencari terobosan dan memastikan bahwa pada tahap awal penyusunan kebijakan, rencana dan/ atau program prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan sudah dipertimbangkan. KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa setiap kebijakan, rencana dan/atau program lebih hijau dalam artian dapat menghindarkan atau mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Dalam hal ini, KLHS berarti juga menerapkan prinsip precautionary principles, dimana kebijakan, rencana dan/atau program menjadi garda depan dalam menyaring kegiatan pembangunan yang berpotensi mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan. Poin-poin dalam KLHS yang relevan dengan tupoksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar antara lain : 1) Pelurusan jalan dengan membangun jembatan di empat titik yaitu Jembatan Kali Bambang, jembatan sungai Tuwuh, Jembatan Kalilegi, dan perbatasan antara Blitar-Malang; 2) Percepatan pembangunan wilayah selatan Kabupaten Blitar dilakukan melalui pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS); 3) Peningkatan kelas jalan yang selama ini merupakan jalan Kabupaten menjadi Jalan Propinsi untuk ruas jalan Ponggok Pare; 4) Peningkatan kelas jalan menjadi Jalan Propinsi di kawasan wisata Gunung Kawi serta meningkatkan akses dari Wlingi (Blitar) menuju Kota Batu lewat Pujon (Malang). Adapun yang menjadi permasalahan sesuai dengan telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 45

53 Kabupaten Blitar antara lain kebutuhan dana yang cukup besar untuk mengakomodir pembangunan Jalan Lintas Selatan, pelurusan jalan, peningkatan jalan, pembangunan jembatan di beberapa titik strategis yang menghubungkan antara Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Kediri, Malang dan sekitarnya. 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Penentuan isu-isu strategis dilakukan dengan membahas secara komprehensif terhadap permasalahan permasalahan dinas dalam menjalankan tugas dan tupoksi pelayanan, telaahan terhadap visi dan misi kepala daerah, telaahan terhadap RPJMD, telaahan terhadap kebijakan kementerian/lembaga dan propinsi serta telahaan terhadap RTRW kabupaten Blitar. Isu-isu strategis Kabupaten Blitar yang merupakan poin penting bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah : 1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang konstruksi sudah ada namun masih terbatas; 2. Rekanan yang menjadi mitra kerja dinas sangat membantu pemenuhan capaian kinerja; 3. Rekanan yang kurang disiplin terhadap proses administrasi; 4. Dana yang dialokasikan tiap tahun cukup konsisten namun belum cukup untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur; 5. Adanya ketersediaan dana untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dan peningkatan layanan dinas (sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran) dengan melibatkan Badan Diklat atau Perguruan Tinggi; 6. Akses ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi sangat terbuka; 7. Keadaan geografis di wilayah Blitar yang cukup variatif dari morfologinya berupa pegunungan, perbukitan, daratan; 8. Kurangnya tenaga terampil untuk pengawasan; 9. Adanya kesulitan interaksi antar wilayah (antar kecamatan, antar desa, dusun ke desa) karena fasilitas jalan dan jembatan yang belum tersedia/belum mantap; 10. Kurangnya pemenuhan kebutuhan Penerangan Jalan Umum; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 46

54 11. Masih banyaknya saluran air yang belum berfungsi dengan baik akibat perilaku masyarakat yang belum sadar akan manfaat saluran air; 12. Jaringan irigasi yang cukup luas; 13. Pemenuhan air baku sangat diperlukan melalui pembangunan prasarana irigasi dan rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi; 14. Penanganan dampak bencana banjir; 15. Koordinasi yang baik dengan badan/ dinas terkait dalam hal pemenuhan data maupun informasi lainnya; 16. Adanya keterbukaan aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan melalui proses musrenbang maupun proposal yang masuk ke dinas. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 47

55 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Sejalan dengan tugas dan fungsi yang diemban oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar maka tujuan serta sasaran jangka menengah Dinas sesuai dengan matriks dibawah ini : Tabel 4.1 Matrik Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Jangka Menengah SKPD No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1. Meningkatkan layanan untuk Meningkatnya Pelayanan Indeks kepuasan aparatur yang menunjang Kesekretariatan OPD aparatur kelancaran tugas Dinas. 2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas OPD. 3. Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan 4. Mewujudkan pemenuhan air baku dan air untuk irigasi yang menjadi kewenangan kabupaten Mewujudkan Perencanaan, Penganggaran Dokumen dan Pelaporan yang Berkualitas. Meningkatnya infrastruktur jalan dalam kondisi baik. Meningkatnya infrastruktur jembatan dalam kondisi baik. Meningkatnya infrastruktur jalan dan jembatan kondisi tanggap darurat dalam kondisi baik Meningkatnya layanan sarana dan prasarana kebinamargaan di Kabupaten Blitar Meningkatnya kualitas jaringan irigasi Skor SAKIP OPD Persentase jalan Kabupaten yang dalam kondisi mantap Persentase jembatan yang dalam kondisi baik Persentase infrastruktur yang terkena dampak bencana dalam kondisi baik Persentase peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 48

56 No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 5. Meningkatkan pemenuhan Meningkatnya pemenuhan Persentase kebutuhan gedung kebutuhan gedung peningkatan layanan perkantoran perkantoran sarana dan prasarana pemerintah 6. Meningkatkan kesesuaian Meningkatnya kesesuaian Persentase pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang peningkatan ketaatan tata ruang 4.2 Strategi dan Kebijakan Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, maka strategi memerlukan persepsi yang sama dalam kebijakan. Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan kedalam kebijakan kebijakan dan program program. Strategi disusun berdasarkan isu strategis dan sektoral Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. Kemudian dilakukan analisis SWOT yang terdiri dari Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) merupakan factor internal SKPD, sedangkan Opportunity (O) dan Threat (T) merupakan faktor eksternal atau faktor yang memengaruhi SKPD dari luar. Berikut adalah analisis SWOT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. Kekuatan (Strength) 1. Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang konstruksi sudah ada namun masih terbatas; 2. Rekanan yang menjadi mitra kerja dinas sangat membantu pemenuhan capaian kinerja; 3. Keadaan geografis di wilayah Blitar yang cukup variatif dari morfologinya berupa pegunungan, perbukitan, daratan 4. Adanya kepatuhan dalam pembangunan yang sesuai dengan pemanfaatan ruang di Kab. Blitar Kelemahan (Weakness) 1. Rekanan yang kurang disiplin terhadap proses administrasi; 2. Dana yang dialokasikan tiap tahun cukup konsisten namun belum cukup untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur; 3. Kurangnya tenaga terampil untuk pengawasan; 4. Masih banyaknya kondisi infrastruktur yang belum mantap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 49

57 Peluang (Opportunity) 1. Koordinasi yang baik dengan badan/ dinas terkait dalam hal pemenuhan data maupun informasi lainnya; 2. Adanya keterbukaan aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan melalui proses musrenbang maupun proposal yang masuk ke dinas; 3. Adanya instansi diklat teknis maupun Perguruan Tinggi untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Akses ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi sangat terbuka Ancaman (Threat) 1. Adanya kesulitan interaksi antar wilayah (antar kecamatan, antar desa, dusun ke desa) karena fasilitas jalan dan jembatan yang belum tersedia maupun dalam kondisi kurang mantap; 2. Masih banyaknya infrastruktur bangunan gedung pemerintah yang belum terpenuhi khususnya di ibukota Kabupaten; 3. Kurangnya pemenuhan kebutuhan Penerangan Jalan Umum; 4. Jaringan irigasi yang cukup luas; 5. Pemenuhan air baku sangat diperlukan melalui pembangunan prasarana irigasi dan rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi 6. Penanganan dampak bencana banjir Berdasarkan klasifikasi isu strategis tersebut kemudian disusun strategi pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar selama lima tahun kedepan dalam matrik SWOT sebagai berikut : Tabel 4.2 Analisis SWOT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Analisis SWOT Isu-Isu Strategis Strength (S) Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang konstruksi sudah ada namun masih terbatas Rekanan yang menjadi mitra kerja dinas sangat membantu pemenuhan capaian kinerja Keadaan geografis di wilayah Blitar yang cukup variatif dari morfologinya berupa pegunungan, perbukitan, daratan Weakness (W) Rekanan yang kurang disiplin terhadap proses administrasi Dana yang dialokasikan tiap tahun cukup konsisten namun belum cukup untuk pemenuhan kebutuhan infrastruktur Kurangnya tenaga terampil untuk pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 50

58 Adanya kepatuhan dalam pembangunan yang sesuai dengan pemanfaatan ruang di Kab. Blitar Masih banyaknya kondisi infrastruktur yang belum mantap Opportunity (O) Threat (T) Koordinasi yang baik dengan badan/ dinas terkait dalam hal pemenuhan data maupun informasi lainnya Adanya keterbukaan aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan melalui proses musrenbang maupun proposal yang masuk ke dinas Adanya instansi diklat teknis maupun Perguruan Tinggi untuk peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Akses ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi sangat terbuka Adanya kesulitan interaksi antar wilayah (antar kecamatan, antar desa, dusun ke desa) karena fasilitas jalan dan jembatan yang belum tersedia maupun dalam kondisi kurang mantap Masih banyaknya infrastruktur bangunan gedung pemerintah yang belum terpenuhi khususnya di ibukota Kabupaten Kurangnya pemenuhan kebutuhan Penerangan Jalan Umum, saluran drainase yang berfungsi baik dan alat-alat berat yang mampu memenuhi kebutuhan pembangunan Jaringan irigasi yang cukup luas Pemenuhan air baku sangat diperlukan melalui pembangunan prasarana irigasi dan rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi Penanganan dampak bencana banjir Meningkatkan proses kelancaran pelaksanaan tugas dan profesionalisme melalui pelayanan administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur serta peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur bangunan gedung pemerintah melalui pembangunan dan rehabilitasi gedung dan prasarana pemerintahan Mewujudkan pembangunan di Kabupaten yang sesuai dengan rencana tata ruang melalui perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang Mewujudkan percepatan pembangunan melalui ketersediaan sarana dan prasarana kebinamargaan Mewujudkan pemenuhan air baku melalui pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Meningkatkan akuntabilitas Pegawai Negeri Sipil selaku aparatur pemerintah, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat melalui perencanaan, penganggaran,pengendalian dan pelaporan capaian kinerja keuangan. Meningkatkan interaksi antar wilayah dengan memperhatikan tingkat kenyamanan pemakai jalan dan jembatan melalui pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jembatan dan tanggap darurat infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 51

59 Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tertentu bagi aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai tujuan, sasaran, visi, dan misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar. Berdasarkan hasil SWOT tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar dapat merumuskan strategi untuk jangka waktu lima tahun ( ) : 1. Meningkatkan proses kelancaran pelaksanaan tugas dan profesionalisme melalui pelayanan administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur serta peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; 2. Meningkatkan akuntabilitas Pegawai Negeri Sipil selaku aparatur pemerintah, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat melalui perencanaan, penganggaran,pengendalian dan pelaporan capaian kinerja keuangan; 3. Meningkatkan interaksi antar wilayah dengan memperhatikan tingkat kenyamanan pemakai jalan dan jembatan melalui pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jembatan dan tanggap darurat infrastruktur; 4. Mewujudkan percepatan pembangunan melalui ketersediaan sarana dan prasarana kebinamargaan; 5. Mewujudkan pemenuhan air baku melalui pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; 6. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur bangunan gedung pemerintah melalui pembangunan dan rehabilitasi gedung dan prasarana pemerintahan; 7. Mewujudkan pembangunan di Kabupaten yang sesuai dengan rencana tata ruang melalui perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Merujuk pada strategi yang telah dirumuskan, maka ditetapkan beberapa kebijakan teknis untuk mendukung implementasi strategi tersebut. Kebijakan disusun menggunakan analisis Balanced Score Card (BSC) yaitu menggunakan analisis empat perspektif meliputi perspektif masyarakat, perspektif Bisnis process, perspektif kelembagaan, dan perspektif keuangan. Kebijakan untuk lima tahun kedepan adalah sebagai berikut : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 52

60 Strategi 1: Meningkatkan proses kelancaran pelaksanaan tugas dan profesionalisme melalui pelayanan administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur serta peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; Kebijakan Umum Program Perspektif 1: Masyarakat Perspektif 2: Proses Internal Perspektif 3: Kelembagaan Perspektif 4: Keuangan Menjamin terpenuhinya administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur Penguatan kapasitas aparatur dalam penyelenggaraan kerja keorganisasian dan kedisiplinan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Strategi 2: Meningkatkan akuntabilitas Pegawai Negeri Sipil selaku aparatur pemerintah, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat melalui perencanaan, penganggaran,pengendalian dan pelaporan capaian kinerja keuangan. Kebijakan Umum Program Perspektif 1: Masyarakat Perspektif 2: Proses Internal Perspektif 3: Kelembagaan Perspektif 4: Keuangan Mendorong optimalisasi pemanfaatan sistem perencanaan dan pelaporan Program Perencanaan, Penganggaran,Pengendalian dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 53

61 Strategi 3: Meningkatkan interaksi antar wilayah dengan memperhatikan tingkat kenyamanan pemakai jalan dan jembatan melalui pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jembatan dan tanggap darurat infrastruktur Kebijakan Umum Program Perspektif 1: Masyarakat Perspektif 2: Proses Internal Perspektif 3: Kelembagaan Perspektif 4: Keuangan Memantapkan kondisi jalan dan jembatan Program pembangunan,rehabilitasi dan pemeliharaan jalan Program Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jembatan Program Tanggap Darurat Infrastruktur Strategi 4: Mewujudkan percepatan pembangunan melalui ketersediaan sarana dan prasarana kebinamargaan Perspektif 1: Masyarakat Perspektif 2: Proses Internal Perspektif 3: Kelembagaan Perspektif 4: Keuangan Kebijakan Umum Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kebinamargaan dalam pelaksanaan pembangunan Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 54

62 Strategi 5: Mewujudkan pemenuhan air baku melalui Pembangunan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Sumber Daya Air serta Pengelolaan Sungai dan Pantai Kebijakan Umum Program Perspektif 1: Masyarakat Perspektif 2: Proses Internal Perspektif 3: Kelembagaan Perspektif 4: Keuangan Optimalisasi pemenuhan cakupan air baku Program Pembangunan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi dan Sumber Daya Air serta Pengelolaan Sungai dan Pantai Strategi 6: Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur bangunan gedung pemerintah melalui pembangunan dan rehabilitasi gedung dan prasarana pemerintahan Perspektif 1: Masyarakat Perspektif 2: Proses Internal Perspektif 3: Kelembagaan Perspektif 4: Keuangan Kebijakan Umum Pemenuhan kebutuhan gedung dan prasarana pemerintahan dalam pelaksanaan administrasi pemerintah Program Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung dan Prasarana Pemerintahan Strategi 7: Mewujudkan pembangunan di Kabupaten yang sesuai dengan rencana tata ruang melalui perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang Perspektif 1: Masyarakat Perspektif 2: Proses Internal Perspektif 3: Kelembagaan Perspektif 4: Keuangan Kebijakan Umum Optimalisasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten yang sesuai dengan rencana tata ruang Program Program Perencanaan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 55

63 Merujuk pada strategi tersebut maka disusun kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar sebagai berikut : 1. Menjamin terpenuhinya administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur; 2. Penguatan kapasitas aparatur dalam penyelenggaraan kerja keorganisasian dan kedisiplinan; 3. Mendorong optimalisasi pemanfaatan sistem perencanaan dan pelaporan; 4. Memantapkan kondisi jalan dan jembatan; 5. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kebinamargaan dalam pelaksanaan pembangunan; 6. Optimalisasi pemenuhan cakupan air baku; 7. Pemenuhan kebutuhan gedung dan prasarana pemerintahan yang dalam pelaksanaan administrasi pemerintah; 8. Optimalisasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten yang sesuai dengan rencana tata ruang. Tabel 4.3 Matrik Linieritas Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Meningkatkan Meningkatnya Indeks layanan Pelayanan kepuasan untuk Kesekretariatan aparatur aparatur yang OPD menunjang kelancaran tugas Dinas. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas OPD. Mewujudkan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan yang Berkualitas. Skor OPD SAKIP Strategi Meningkatkan proses kelancaran pelaksanaan tugas dan profesionalisme melalui pelayanan administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur serta peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Meningkatkan akuntabilitas Pegawai Negeri Sipil selaku aparatur pemerintah, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat melalui perencanaan, penganggaran,pengendalian dan pelaporan capaian kinerja keuangan Kebijakan Menjamin terpenuhinya administrasi perkantoran dan sarana prasarana aparatur Penguatan kapasitas aparatur dalam penyelenggaraan kerja keorganisasian dan kedisiplinan Mendorong optimalisasi pemanfaatan sistem perencanaan dan pelaporan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 56

64 Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Meningkatkan Meningkatnya Persentase kualitas infrastruktur jalan infrastruktur jalan dalam Kabupaten jalan dan kondisi baik. yang dalam jembatan kondisi mantap Mewujudkan pemenuhan air baku dan air untuk irigasi yang menjadi kewenangan kabupaten Meningkatkan pemenuhan kebutuhan gedung perkantoran Meningkatkan kesesuaian pemanfaatan ruang Meningkatnya infrastruktur jembatan dalam kondisi baik. Meningkatnya infrastruktur jalan dan jembatan kondisi tanggap darurat dalam kondisi baik Meningkatnya layanan sarana dan prasarana kebinamargaan di Kabupaten Blitar Meningkatnya kualitas jaringan irigasi Meningkatnya pemenuhan kebutuhan gedung perkantoran Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang Persentase jembatan yang dalam kondisi baik Persentase infrastruktur yang terkena dampak bencana dalam kondisi baik Persentase peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik Persentase peningkatan layanan sarana dan prasarana pemerintah Persentase peningkatan ketaatan tata ruang Strategi Meningkatkan interaksi antar wilayah dengan memperhatikan tingkat kenyamanan pemakai jalan dan jembatan melalui pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jembatan dan tanggap darurat infrastruktur Mewujudkan percepatan pembangunan melalui ketersediaan sarana dan prasarana kebinamargaan Mewujudkan pemenuhan air baku melalui pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur bangunan gedung pemerintah melalui pembangunan dan rehabilitasi gedung dan prasarana pemerintahan Mewujudkan pembangunan di Kabupaten yang sesuai dengan rencana tata ruang melalui perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang Kebijakan Memantapkan kondisi jalan dan jembatan Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kebinamargaan dalam pelaksanaan pembangunan Optimalisasi pemenuhan cakupan air baku Pemenuhan kebutuhan gedung dan prasarana pemerintahan yang dalam pelaksanaan administrasi pemerintah Optimalisasi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten yang sesuai dengan rencana tata ruang Matrik linieritas tujuan, sasaran, indikator sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar tersebut bertujuan untuk menunjukan keterkaitan masing-masing komponen. Linieritas tersebut kemudian diturunkan pada sasaran, indikator sasaran, program, indikator program, dan indikator kegiatan. Hal terebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 57

65 bertujuan untuk melihat hirarki kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar termasuk dalam struktur jabatan (eselon), sehingga dapat diketahui tanggungjawab masing-masing eselon. Penjabaran tersebut memberikan kemudahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar dalam menyusun perjanjian kinerja, dan komponen lainnya dalam kerangka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kerangka keterkaitan tersebut disajikan dalam pohon kinerja sebagai berikut : Gambar 4.1 Pohon Kinerja Sasaran 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar 4.2 Pohon Kinerja Sasaran 2 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 58

66 Gambar 4.3 Pohon Kinerja Sasaran 3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar 4.4 Pohon Kinerja Sasaran 4 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 59

67 Gambar 4.5 Pohon Kinerja Sasaran 5 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar 4.6 Pohon Kinerja Sasaran 6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 60

68 Gambar 4.7 Pohon Kinerja Sasaran 7 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Gambar 4.8 Pohon Kinerja Sasaran 8 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 61

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Jl. S. Supriadi No. 86 Pos Box 24 Telp. (0342) 808897 Kode Pos 66132 Blitar Email : dpupr@blitarkab.go.id KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEKERJAAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, DAN PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR AssalamualaikumWrWb, Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN TATA

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN BANYUWANGI \ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN7 BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPAT SAMPANG PROVNS JAWA TMUR PERATURAN BUPAT SAMPANG NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANSAS, TUGAS DAN FUNGS, SERTA TATA KERJA DNAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SAMPANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1220 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA Menimbang Mengingat : PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUMM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS PU BINA MARGA DAN PENGAIRAN Jl. S. Supriyadi No. 86 Blitar DAFTAR INFORMASI PUBLIK No. Jenis Ringkasan A Tentang Profil Badan Publik 1 Kedudukan domisili dan alamat lengkap

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN JOMBANG PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN JOMBANG PENDAHULUAN BABB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN ENERGI, SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SIMEULUE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KABUPATEN GRESIK DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR: 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU 1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang : a. Bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN No 1 Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan, pengelolaan sumber

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Bina Margadan Pengairan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN BALAI

BAB II TINJAUAN BALAI BAB II TINJAUAN BALAI 2.1 Tinjauan Balai Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan I adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang mempunyai tugas sebagai pelaksana operasional lapangan yang bertanggung

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERUMAHAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 11 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 11

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 11 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 11 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 11 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 11 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt Menimbang Mengingat jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas : 172 LAMPIRAN IX PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Dinas Pekerjaan Umum 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci