BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Analisis (Analysis) Menurut Gagne ( 2005, p21 ), Analisis adalah tahap yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan utama yang melatarbelakangi program e-learning yang akan dikembangkan. Obyek analisisnya adalah siapakah yang akan menjadi audiens (pembelajar) dari program ini. Apa saja kebutuhan utama mereka, bagaimana karakter mereka, tentang program ini. Yang harus dianalisis juga adalah tujuan yang harus dicapai dari program ini, termasuk subyek kurikulum apa yang dibutuhkan hal tersebut. 6 (enam) langkah utama dalam Analisis adalah : Analisis kebutuhannya Analisis sumber daya (kondisi lingkungan), pembelajarannya dan batasan Sistem apa yang dipakai Pernyataan masalah yang ada dan hasil yang ingin dicapai Analisis isi Analisis intruksional Menurut Kendall ( p7 p8 ), Analisis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan memeriksa memasukkan dan pengolahan data dan keluaran informasi dengan maksud proses organisasi. Melibatkan lebih banyak perbaikan mendukung fungsi bisnis melalui penggunaan sistem informasi komputerisasi. Definisi ini memberikan penekanan yang sistematis, metodis pendekatan untuk menganalisis dan berpotensi meningkatkan apa yang terjadi dalam konteks khusus diciptakan oleh bisnis. Analisis harus dapat bekerja dengan orang-orang dari semua deskripsi dan berpengalaman dalam bekerja dengan 5

2 6 komputer. Analis memainkan banyak peran, kadang-kadang menyeimbangkan beberapa pada saat yang sama. Sistem analis, tentu saja, memiliki opsi untuk memecah langkah-langkah lebih lanjut. Sebagai contoh, analis dapat menentukan setiap orang untuk diwawancarai. Jumlah detail yang diperlukan tergantung pada proyek, tetapi semua langkah penting harus muncul dalam rencana ( Kendall, p58 ). 2.2 Perancangan (Design) Tahap ini adalah tahap yang paling menentukan, dimana bangunan program e-learning dirancang dan di desain secara utuh sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan. Tahap desain ini sangat memerlukan pendekatan teori dan sains pembelajaran ( learning theory ), terutama berhubungan dengan pembelajaran yang menggunakan bantuan teknologi ( Gagne, p21 p38 ). Beberapa langkah dalam tahap desain : Menerjemahkan tujuan jangka panjang sebuah pelajaran ke dalam objektivitas pembelajaran tersebut Menjelaskan tentang unit-unit utama, hasil yang ingin dicapai, dan waktu yang dibutuhkan Mendaftarkan konsep yang penting, prinsip dan aturan yang berlaku, dan mendefinisikan masalah yang harus dipecahkan Membagi bagian-bagian yang ada dalam pelajaran Mendefinisikan spesifikasi untuk aktifitas pembelajaran Mendesain spesifikasi penilaian Tahap perancangan dalam System Development Life Cycle menurut Turban, Rainer, dan Potter (2001, p480), menjelaskan suatu system yang bekerja. Yang dihasilkan oleh sistem perancangan adalah sebagai berikut :

3 7 Output, Input, dan User Interface dari sistem. Hardware, software, database, telekomunikasi, personal, dan prosedur. Penjelasan bagaimana kompenen terintegrasi. 2.3 Data Flow Diagram (DFD) Menurut Whitten (2004, p345), Data Flow Diagram adalah alat yang menggambarkan aliran data yang melewati sistem dan jalan kerjanya system. Perencanaan Data Flow Diagram dapat dikatakan pengkomposisian diagram. Terdapat tiga symbol dan satu tanda panah yang mereprensentasikan Data Flow Diagram yaitu : Simbol Keterangan Proses sistem atau pekerjaan yang harus diselesaikan. Agen luar yang merupakan batasan antara sistem dan pengguna. Penyimpanan data yang disebut database. Aliran data atau masukkan dan keluaran, dari dan menuju proses sebuah sistem Tabel 2.1 Data Flow Diagram Sumber : Whitten, Jeffry L (2004, p345)

4 8 2.4 E-Learning Teori Belajar Belajar adalah pengembangan pengetahuan baru, keterampilan, atau sikap sebagai individu berinteraksi dengan sumber belajar. Beberapa sumber belajar : Orang (pakar, penulis dll) Isi pesan (informasi yang tersaji dalam buku, makalah dll) Bahan (software atau perangkat lunak) Alat (hardware) Cara-cara atau metode Lingkungan (tempat berlangsungnya peristiwa belajar) Pembelajaran atau pengajaran dapat diartikan Sebagai: "penyampaian informasi dan kegiatan-kegiatan yang memfasilitasi peserta didik dimaksudkan pencapaian, tujuan pembelajaran yang spesifik." Instruksi adalah pengaturan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Metode pembelajaran : Belajar koperatif / cooperative learning Penemuan / discovery Pemecahan masalah / problem solving Permainan / games Simulasi / simulation Diskusi / discussion Latihan berulang / drill and practice Tutorial Demonstrasi / demonstration Presentasi / presentation

5 Pengertian E-Learning Berdasarkan pendapat Turban (2005, p118) E-Learning disebut sebagai pembelajaran yang didukung oleh Web ; dapat dilakukan dalam kelas tradisional atau di kelas virtual. Termasuk di dalamnya sebuah file yang digunakan untuk menjelaskan dan menguji sebuah subjek bahan-bahan materi dari prensentasi secara online. Menurut pendapat Empy Effendi (2005,p6) E-Learning adalah pelatihan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi. Di sini media elektronik yang digunakan adalah komputer yang terhubung dengan internet sebagai teknologi pendidikan. Rosenberg (2006, p3), mengatakan bahwa definisi E-Learning secara umum adalah penggunaan teknologi (komputer atau electric device lainnya) untuk mendukung proses pembelajaran. Ruth Calvin Clark (2003, p13 p14) menyatakan bahwa E-Learning adalah sebuah instruksi yang dikirimkan dalam komputer melalui CD-ROM, internet atau intranet dengan kelebihan sebagai berikut : Mempunyai konten atau isi yang berhubungan dengan objek pembelajaran Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan pelatihan untuk membantu proses pembelajaran Menggunakan beberapa elemen media seperti tulisan dan gambar untuk menerangkan isi dan metodenya Membangun pengetahuan dan kemampuan baru yang berhubungan dengan hasi pembelajaran pribadi atau untuk meningkatkan penampilan sebuah organisasi.

6 Tipe-tipe dasar E-Learning Ada bermacam penggunaan E-Learning saat ini, maka ada pembagian atau pembedaan E-Learning. Pada dasarnya, e-learning mempunyai dua tipe yaitu Synchronous Training dan Asynchronous Training (Empy E,2005. p7). Pentingnya bagi kita untuk mengetahui tidak ada tipe E-Learning yang sempurna. Setiap tipe mempunyai keuntungan dan tantangan. Tipe-tipe tersebut adalah : Synchronous Training Yang berarti pada waktu yang sama. Dimana proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mangajar dan murid sedang belajar. Hal tesebut memungkinkan interaksi langsung antara guru dan murid, baik internet maupun intranet. Keuntungannya : 1. Model E-Learning yang bersahabat untuk siswa 2. Kegiatan belajar mengajar yang diperkuat dengan interaksi langsung dari pengajar. 3. komunikasi antar siswa memungkinkan untuk dilakukan dalam berbagai cara Tantangannya : 1. Penjadwalan waktu 2. Biaya untuk pengajar yang relatif tinggi

7 11 3. Tidak semua siswa dan pengajar memiliki kecepatan internet dan spesifikasi komputer yang sama, perbedaan ini bisa menghambat kegiatan belajar mengajar. Asynchronous Training Yang berarti tidak pada waktu yang bersamaan. Jadi, seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar saat memberikan pelatihan. Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan di komputer manapun dan tidak melibatkan interaks dengan pengajar atau pelajar lain. Keuntungannya : 1. Dapat mengakses pelatihan kapanpun dan di manapun 2. Siswa dapat menjadwalkan kegiatan belajar mengajar mereka dalam waktu yang sesuai Tantangannya : 1. Tidak memungkikan adanya komunikasi langsung antar siswa dan pengajar. 2. Siswa harus menunggu jika menemui kesulitan dalam proses belajar, karena tidak mendapat jawaban secara langsung Komponen E-Learning Berbagai komponen yang terdapat dalam sistem E-Learning : Soal-soal : materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soal-soal yang disediakan dan hasil pengerjaanny dapat ditampilan

8 12 dalam bentuk power point atau word. Hasil tersebut dapat dijadiakan sebagai tolak ukur dan siswa/i mendapatkan apa yang dibutuhkan. Komunitas : para siswa/i dapat mengembangkan komunitas online untuk memperoleh dukungan dan berbagi informasi yang saling menguntungkan. Pengajar online : para pengajar selalu online untuk memberikan arahan kepada para siswa, menjawab pertanyaan dan membantu dalam diskusi. Multimedia : penggunaan teknologi audio dan video dalam penyampaian materi sehingga menarik minat dalam belajar Karakteristik E-Learning Menurut Effendi dan Zhuang (2005, p6), karakteristik yang terdapat dalam E-Learning adalah : Memanfaatkan jasa teknologi eletronik, dimana pengajar dan siswa, siswa dan sesama siswa atau pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan relative mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler. Memanfaatkan keunggulan computer (digital media dan komputer networks) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (Self Learning Materials) disimpan di computer sehingga dapat diakses oleh pengajar dan siswa dimana saja dan kapan saja bila yang bersangkutan perlu Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemauan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

9 Sistem Informasi Berbasis Intenet Turban Efraim (2003, p16), menyatakan bahwa sistem informasi berbasis internet adalah sebuah sistem informasi yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melaksanakan perintah tertentu. Komponen dasar dari sebuah sistem informasi adalah : Hardware Seperangkat peralatan yang terdiri dari prosesor, monitor, keyboard, printer yang dapat menerima data dan informasi untuk memproses dan menampilkannya. Software Seperangkat program komputer yang memungkinkan hardware untuk memproses data Database Kumpulan file yang menyimpan data dan hal-hal yang berhubungan lainnya. Network Sebuah sistem penghubung yang memungkinkan terjadinya pembagian sumber daya antar komputer. Prosedur Strategi, kebijaksanaan, metode dan aturan untuk menggunakan sebuah sistem informasi Orang Elemen penting dalam sebuah sistem informasi, mencakup orang yang bekerja didalam memproses data dan orang luar yang menggunakan data tersebut.

10 14 Hardware Software People Database Network Procedures Gambar 2.1 Sistem Informasi Berbasis Internet Sumber : Turban, Rainer Porter p KMS (Knowledge Management System) KMS (Knowledge Management System) adalah sistem yang memungkinkan setiap perusahaan dapat dengan mudah melakukan pembuatan, pengemasan, penyimpanan, pengolahan, dan penyebaran berbagai jenis pengetahuan yang dibutuhkan untuk peningkatan kinerja perusahaan tersebut. Dengan demikian, sistem ini akan memelihara, merawat dan memberdayakan seluruh aset perusahaan yang dimiliki olehperusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keuntungan dari penggunaan KMS (Knowledge Management System) yaitu : Pembuatan, penyimpanan, perawatan dan pengolahan aset pengetahuan menjadi lebih efisien

11 15 Penggunaan aset menjadi lebih mudah, terkendali, dan selalu berbasis pada kebutuhan yang ada Adanya kemungkinan mengintegrasikan dan menggabungkan berbagai aset pengetahuan lama maupun baru, baik dari sumber digital maupun non-digital 2.5 ADDIE Model Program perancangan e-learning ini dilakukan dengan menggunakan metode model ADDIE ( Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang sudah teruji dalam proses pengembangan e-learning ( Gagne, p21 p38 ). Metode tersebut adalah sebagai berikut : 1. Analisis (Analysis) Tahap ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan utama yang melatarbelakangi program e-learning yang akan dikembangkan. Obyek analisis lainnya adalah siapakah yang akan menjadi audiens (pembelajar) dari program ini. Apa saja kebutuhan utama mereka, bagaimana karakter mereka, tentang program ini. Yang harus dianalisis juga adalah tujuan yang harus dicapai dari program ini, termasuk subyek kurikulum apa yang dibutuhkan hal tersebut. 6 (enam) langkah utama dalam Analisis adalah : Analisis kebutuhannya Analisis sumber daya (kondisi lingkungan), pembelajrannya dan batasan Sistem apa yang dipakai Pernyataan masalah yang ada dan hasil yang ingin dicapai

12 16 Analisis isi Analisis intruksional 2. Pengembangan (Design) Tahap ini adalah tahap yang paling menentukan, dimana bangunan program e-learning dirancang dan di desain secara utuh sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan. Tahap desain ini sangat memerlukan pendekatan toeri dan sains pembelajaran ( learning theory ), terutama berhubungan dengan pembelajaran yang menggunakan bantuan teknologi. Beberapa langkah dalam tahap desain : Menerjemahkan tujuan jangka panjang sebuah pelajaran ke dalam objektivitas pembelajaran tersebut Menjelaskan tentang unit-unit utama, hasil yang ingin dicapai, dan waktu yang dibutuhkan Mendaftarkan konsep yang penting, prinsip dan aturan yang berlaku, dan mendefinisikan masalah yang harus dipecahkan Membagi bagian-bagian yang ada dalam pelajaran Mendefinisikan spesifikasi untuk aktifitas pembelajaran Mendesain spesifikasi penilaian 3. Pengembangan (Development) Setelah tahap desain selesai, maka saatnya program e-learning ini dibuat dan diuji. Proses pengembangannya dilakukan oleh tim khusus yang disesuaikan dengan volume dan karakteristik proyek. Dalam tahap ini. Diterapkan standar operasional dan kontrol kualitas pengembangan yang sesuai dengan standar dan teori tentang e-learning. Tahap pengembangan ini mengacu pada

13 17 persiapan bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses belajarmengajar. Secara umum pengembangan ini terdiri dari empat situasi : Melanjutkan kurikulum yang sudah ada Memodifikasi beberapa tujuan atau pindah ke sistem yang baru Memasukkan elemen dalam materi yang sudah ada ke sebuah pembelajaran yang baru Membuat sebuah pembelajaran baru. 4. Implementasi (Implementation) Tahap ini yaitu dimana e-learning diimplementasikan di lapangan. Berbagai metode penyebaran materi dilakukan sesuai kebutuhan dan konteks proses pembelajaran, mulai dari CD-ROM, intranet, maupun internet. Implementasi juga mencakup pengolaan penyelenggaran pembelajaran melelui penerapan dan pengolaan sistem manajemen pembelajaran. Ada dua tipe Implementasi, yaitu tipe yang lebih diarahkan kepada implementasi aktifitas yang muncul saat pembelajaran masih dalam tahap pembuatan dan evaluasi. Tipe kedua lebih mengacu kepada meluncurkan pembelajaran yang sesungguhnya setelah pengembangan selesai dikerjakan. Lima prinsip dalam penerapan implementasi yaitu : Mengembangkan sebuah sistem manajemen pembelajaran yang bisa mencukupi persyaratan dari sebuah situasi Penyediaan student guiddance dan support Perencanaan untuk perubahan Perencanaan untuk lingkungan pengatara

14 18 Perencanaan untuk maintanance sistem 5. Evaluasi (Evaluation) Tahap terakhir adalah tahap evaluasi, dimana program e-learning akan di evaluasi, mulai dari tingkat keberhasilan pencapai tujuan, efektifitas dan efisiensi program, serta rekomendasi pengembangan selanjutnya. Lima tipe evaluasi yang dapat diterapkan : Bahan Evaluasi (Materials evaluation) Evaluasi yang dijalankan untuk mereview ketika sebuah produk sedang dibuat dan divalidasikan. Proses Evaluasi (Proses evaluation) Evaluasi yang difokuskan pada proses dan instruksional sistem desian itu sendiri. Reaksi Pelajar (Leaner reactions) Evaluasi yang ditujukan kepada pengajar dalam akhir pengajaran. Tujuan Pelajar (Leaner achievement) Evaluasi yang lebih diarahkan pada desain dan pengembangan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengajar mencapai tujuannya. Konsekuensi Instruksi (Instructional consequences) Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada keuntungan yang didapat dalam pembelajaran tersebut dan seberapa baik orang bisa mengaplikasikan apa yang sudah mereka pelajari.

15 Internet dan Website Internet Menurut Uma (2006, p55), internet merupakan jaringan komputer global yang menghubungkan orang dan informasi. Karena Internet menghubungkan kita dengan seluruh dunia, keperluan data penelitian apa pun dapat diperoleh dari setiap negara melalui internet. Internet menampilkan jaringan komunikasi elektonik raksasa antara bisnis, konsumen, agen pemerintah, sekolah dan organisasi lain dari seluruh dunia. Internet mempunyai lima karakteristik dan fungsi yang jelas, yaitu : Sebuah jaringan, menghubungkan berbagai individu dan organisasi. Sebuah medium, menawarkan saluran komunikasi baru. Sebuah pasar, menawarkan pasar terbuka dan sangat luas dengan banyak konsumen yang potensial. Sebuah tempat transaksi, memungkinkan orang dan bisnis untuk menyelesaikan transaksi online financial. Sebuah tempat penambangan aplikasi, memungkinkan pengembang piranti lunak untuk menggunakannya sebagai dasar untuk mengembangkan banyak aplikasi. Internet juga memungkinkan pertukaran surat elektronik ( elektronic atau ), yang kian menjadi cara utama dalam komunikasi antar berbagai unversitas, pemerintah dan jaringan data komersial. Menurut Turban (2003, p 207 p 208), ada beberapa cara mengakses internet yaitu : Hubungan melalui sever LAN Hubungan ini mensyaratkan agar komputer pengguna mempunyai software spesial yang disebut communications stack, yang

16 20 menyediakan satu set perlengkapan komunikasi yang lengkap. Server LAN biasanya terhubung ke internet dalam kecepatan 56 kbps atau lebih cepat lagi. Hubungan menggunakan server LAN biasanya mahal, namun hal ini bisa dibagi dengan pengguna LAN lainnya. Hubungan melalui Serial Line Internet Protocol (SLIP) / Point to Point Protocol (PPP) Hubungan ini mengharuskan pengguna untuk mempunyai modem dan software khusus. Hubungan ini termasuk menguntungkan, karena biayanya yang terbilang murah, yaitu rata-rata $ 30 per bulan. Hubungan melalui servis online Hubungan ini memerlukan sebuah modem, software standar komunikasi, dan akun servis informasi online dengan penyedia jasa layanan internet. Biayanya meliputi biaya servis online, biaya koneksi per jam, dan biaya layanan (bila ada) Website World Wide Web adalah sistem yang memiliki standar internasional untuk menyimpan, menerima, memformat, menampilkan informasi melalui server architecture, aplikasi yang menggunakan fungsi pengiriman dari internet. Web atau The web tersebut dapat menerima semua tipe informasi digital, termasuk text, hypermedia, grafik, dan suara. Web menggunakan interfasi grafik sehingga sangat mudah untuk digunakan. Web berdasarkan standar hypertext language yang dikenal dengan HTML (Hypertext Markup Language), yang memformat dokumen dan hypertext link ke dokumen lain yang disimpan dalam komputer yang sama.

17 21 HTML merupakan penyederhanaan dari standar SGML (Standar Generalized Markup Language), yang berarti text berdasarkan bahasa untuk mendeskripsikan isi dan struktur dari dokumen digital. Yang termasuk dalam layanan Web adalah konten, produk dan pelayanan yang dapat dilihat dan dipesan melalui Web Browser. Web Browser adalah persamaan dari generasi pertama internet komersial. Kriteria Website yang baik : 1. Site Functionality Berkaitan dengan keragaman fasilitas dan kemudahan yang tersedia dalam website. 2. Customer Value Berkaitan dengan berbagai aspek manfaat yang dapat secara langsung dirasakan oleh para pelanggan yang mengakses website terkait. 2.7 Analisis Porter Menurut Freddy Rangkuti (2004, p11), Michael Porter menyarakan bahwa dalam penyusunan strategi korporat, perlu diketahui terlebih dahulu keunggulan bersaing yang dimiliki atau yang akan diciptakan, dan menempatkannya pada masing-masing unit bisnis. Keunggulan bersaing tersebut mengacu pada : Persaingan Industri Dilihat dari segi persaingan antar perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama. Kekuatan Pembeli Kekuatan yang terletak pada konsumen, termasuk kekuatan tawr menawar dan keputusan untuk membeli barang / jasa. Kekuatan Pemasok

18 22 Kekuatan yang dimiliki dan terletak pada supplier / pemasok. Ancaman Pemain Baru Ancaman pemain baru datang dari new entries yang masuk dalam industri. Biasanya ancaman pemain baru di Indonesia datang dari pihak asing. Ancaman Produk Pengganti Ancaman Prdouk Pengganti adalah kemunculan suatu barang subsitusi yang dapat menggantikan barang sebelumnya. Analisis ini merupakan analisis yang digunakan pada strategi tingkat korporat (merupakan landasan dan acuan untuk penyusunan strategi-strategi di tingkat lebih rendah). Analisis tersebut dapat terlihat pada gambar di bawah ini : Pemain Baru Kekuatan Pemasok Persaingan Industri Kekuatan Pembeli Produk Pengganti Gambar 2.2 Analisis Porter Sumber : Freddy Rangkuti p11

19 Kerangka Pemikiran Pengumpulan data berdasarkan kuisioner ADDIE Model Synchronous Training Asynchronous Training Analisis dan Perancangan E-Learning Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Sumber : Hasil Penelitian

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB III LANDASAN TEORI. ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu yang terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada dan berkaitan dengan sistem

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntut pola variasi pembelajaran Proses pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan data dan penyebaran informasi menjadi kurang efektif dan efisien, apabila sumber informasi dalam bentuk kertas yang statis atau mengandalkan daya ingat

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile adalah sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS Edisi Kedelapan Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA Sistem Informasi Teknologi & Komunikasi Akutansi Prodi Ilmu Ekonomi 2010 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Manajemen

Lebih terperinci

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian kerja praktek. Teori-teori ini akan dijadikan acuan dalam menyelesaikan permasalahn yang ada pada penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1 Jurusan Teknik Informatika,Institute Informatics and Business Darmajaya Jl.ZA Pagar Alam No 93 A Bandar Lampung 35136 E-mail: saidmkom@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1 APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE Rizal Ari Ardianto Program studi Teknik Informatika S-1 Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Universitas Dian Nuswantoro Seiring perkembangan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 PERANCANGAN APLIKASI PENGISIAN KARTU RENCANA STUDY PADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO BERBASIS WEB Khairul 1, Darna Basmin 2 Universitas Cokrominoto Palopo 1,2 email:

Lebih terperinci

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *) Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan intuisi akademis yang memiliki karakteristik yang sama dengan organisasi pembelajaran. Dimana dalam organisasi ini banyak subsub kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem. 1 Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras Modem B Hard disk A CD-ROM drive C Printer D 2 Jaringan Komputer Hubungan

Lebih terperinci

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran WEB DAN INTERNET Web Internet Intranet Ekstranet Materi Pembelajaran What is an Word Wide Web? Halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi (hyperlink) dengan yang lainnya membentuk sekumpulan

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam dunia pendidikan di tingkat sekolah maupun universitas membawa banyak perubahan yang signifikan dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat sekarang ini sudah dapat kita pastikan bahwa hampir diseluruh perusahaan besar, baik bergerak dibidang apapun sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan (atau mendukung) saluran pengiriman tradisional. (Rangga, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. dengan (atau mendukung) saluran pengiriman tradisional. (Rangga, 2010) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan elektronik adalah pertukaran (pengiriman atau transaksi) elektronik tentang informasi, barang, jasa dan pembayaran atas jaringan telekomunikasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, pembentukkan berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan waktu. Kecanggihan

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

Manfaat Komputer dan Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan

Manfaat Komputer dan Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan Manfaat Komputer dan Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan Nama Mahasiswa : Alif NIM : 15121039 Program Studi : Sistem Informasi Kelas : 21 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem SOFTWARE KOMPUTER Software Komputer Software Aplikasi Software Sistem Aplikasi Umum Aplikasi Khusus Manajemen Sistem Pengembangan Sistem Aplikasi Umum meliputi : 1. Software Suite Komponen program dasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran

Lebih terperinci

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem

1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang dilakukan penelitian ini adalah Untuk membuat perancangan sistem ABSTRAK Perkembangan teknologi yang pesat terutama dalam hal internet membuat semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk mengembangkan usahanya. Kingdom Sports merupakan sebuah perusahaan dagang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENERAPAN E-BISNIS DALAM PEMBELAJARAN SECARA E-LEARNING PADA YAYASAN IMMANANCE

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENERAPAN E-BISNIS DALAM PEMBELAJARAN SECARA E-LEARNING PADA YAYASAN IMMANANCE UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 PENERAPAN E-BISNIS DALAM PEMBELAJARAN SECARA E-LEARNING PADA YAYASAN IMMANANCE Arlenius

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI Aplikasi Internet Modul 2 Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 2 APLIKASI INTERNET Team Training SMK TI 28 SMK-TI TRAINING

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan

Lebih terperinci

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL) Belajar: dahulu vs sekarang Perkembangan Teknologi E-Learning Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

Komputer dan Computer Assisted Learning (CAL)

Komputer dan Computer Assisted Learning (CAL) Komputer dan Computer Assisted Learning (CAL) Diseminarkan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha-Bandung 9 Juli 1997 Oleh: Kardiawarman, Ph. D. Staf dosen FPMIPA-IKIP Bandung Jl. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap Awal Tahap Analisis Merumuskan Masalah Studi Literatur Data Penelitian Tahap Perancangan Desain Sistem Implementasi TOPSIS 1. Matriks Keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Wardani (2013) melakukan penelitian tentang sistem informasi pengolahan data nilai siswa dilakukan oleh guru dengan berbasis web. Pada Sekolah Menengah Atas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet telah memberikan akses informasi tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Informasi dapat diakses kapan saja secara global. Seiring berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Menu Pada Restoran Berbasis Web

Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Menu Pada Restoran Berbasis Web Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan Menu Pada Restoran Berbasis Web 1 Virga Rachmawati 1, Yulianti 2, Helfi Nasution 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan

Lebih terperinci

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB

Prototype Sistem Informasi Hasil Penelitian Berbasis WEB Pusat an Informatika - LIPI Prototype Sistem Informasi Hasil an Berbasis WEB Ade Cahyana pada Pusat an Informatika (PPI-LIPI) JL.Cisitu No.21/154 Telp (022) 2504711 Fax 2504712 Bandung E-mail : cahyana@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : HENNY SARASWATI P056110863.40E Dosen Pengajar : Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung. Bappeda berperan sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING Shabrina Syntha Dewi 16702251022 shabrina.syntha2016@student.uny.ac.id Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak E-Learning

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), Perangkat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Web Menurut Shelly dan Vermalat (2010), Web adalah koleksi dokumen elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet menggunakan web browser, Menurut simamarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : E-commerce, Website Penjualan buku, Customer, dan Error Handling. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : E-commerce, Website Penjualan buku, Customer, dan Error Handling. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi sudah semakin luas dan secara langsung telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan kita. Bahkan sekarang, masyarakat luas sudah memanfaatkan teknologi internet untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan pertukaran informasi dengan cepat walaupun masing-masing berada di tempat yang berbeda. Hal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1.2 TUJUAN PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan yang sangat besar akan informasi mendorong berkembangnya teknologi-teknologi baru. Kemajuan di bidang teknologi, menuntut penanganan terhadap segala sesuatu

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 4 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan sistem aplikasi E- Learning berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menyajikan

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada era ini menyebabkan perubahan pada sistem belajar mengajar di berbagai instansi pendidikan. Perkembangan teknologi tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan musik sangat pesat. Sulastianto, Harry dkk [1] menyampaikan bahwa hal tersebut bisa dilihat pada banyaknya karya musik yang diciptakan. Selain

Lebih terperinci

MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING

MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak E-Learning atau electronic learning

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Sampai saat ini perangkat elektronik yang sering disebut sebagai komputer, laptop, maupun notebook merupakan alat yang paling banyak digunakan dalam berbagai bidang usaha.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SIMBOL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang penelitian... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 FAKTOR-FAKTOR TERPENTING DALAM PEMBANGUNAN E-LEARNING SYSTEM Yusnaeni Arifin 1) dan Udin Sidik Sidin 2) 1) Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako 2)Jurusan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG Eko Budi Setiawan 1), Moch. Vama Yusman 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur 112-114

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa cenderung pasif dalam belajar. Dengan sarana dan prasarana TIK

BAB I PENDAHULUAN. sehingga siswa cenderung pasif dalam belajar. Dengan sarana dan prasarana TIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu pembelajaran menurut paham belajar kontruktivisme, siswa diharapkan belajar berdasarkan pengalamannya secara langsung. Hal tersebut menuntut siswa

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan

Lebih terperinci

1. Teknologi yang menggabungkan sebuah media yang mana informasinya disampaikan dan diatur oleh sistem komputer secara interaktif adalah : 2.

1. Teknologi yang menggabungkan sebuah media yang mana informasinya disampaikan dan diatur oleh sistem komputer secara interaktif adalah : 2. Soal multimedia 1. Teknologi yang menggabungkan sebuah media yang mana informasinya disampaikan dan diatur oleh sistem komputer secara interaktif adalah : 2. sifat-sifat dari sistem multimedia : 3. Data

Lebih terperinci